Hubungan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Tentara Binjai Tahun 2016
ABSTRAK
Perawat merupakan sumber daya manusia terbanyak di rumah sakit dari
segi jumlah dan paling lama berinteraksi dengan klien. Dalam menjalankan
tugasnya, perawat dapat menderita kelelahan kerja. Kelelahan kerja
mengakibatkan kepada penurunan daya kerja dan berkurangnya ketahanan tubuh
untuk bekerja.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan
kelelahan kerja pada perawat di unit rawat inap Rumah Sakit Tentara Binjai. Jenis
penelitian ini bersifat survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Tentara
Binjai yang berjumlah 38 orang dan sampel adalah total sampling. Pengumpulan
data beban kerja menggunakan kuesioner uraian tugas perawat rawat inap
sedangkan pengumpulan data kelelahan kerja menggunakan kuesioner kelelahan
kerja dari Indrustrial Fatique Research Committee. Hasil penelitian menggunakan
uji fisher .
Hasil penelitian pada perawat diperoleh bahwa perawat yang mengalami
beban kerja sedang sebanyak 14 orang (36,8%), sedangkan perawat yang
mengalami beban kerja berat sebanyak 24 orang (63,2%). Kelelahan kerja pada
perawat diperoleh bahwa dari 38 perawat yang mengalami kelelahan kerja rendah
sebanyak 12 orang (31,6%), perawat yang mengalami kelelahan kerja sedang
sebanyak 23 orang (60,5%), dan perawat yang mengalami kelelahan kerja tinggi
sebanyak 3 orang (7,9%). Hasil uji fisher antara beban kerja dengan kelelahan
kerja diketahui bahwa nilai p = 0,530 sehingga tidak ada hubungan yang
signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada perawat di ruang rawat
inap Rumah Sakit Tentara Binjai.
Disarankan kepada perawat agar memanfaatan waktu istirahat dengan
sebaik-baiknya, memahami kerja dan tugas-tugas keperawatan agar perawat dapat
menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku, dan melakukan peregangan otot
guna melemaskan otot yang sakit agar mengurangi rasa lelah akibat kegiatan
kerja.
Kata Kunci
: Beban Kerja, Kelelahan Kerja, Perawat
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Nurses are the largest human resources at the hospital in terms of number
and maximum of interacting with clients. In doing their job, the nurses may suffer
from work fatigue. Work fatigue lead to a reduction of work energy and reduced
resistance of the body to work.
This research had aim to know the relationship between workloud with
work fatique to nurses at inpatient units of Rumah Sakit Tentara Binjai. This
research is analytic survey with cross sectional design. The population in this
study were nurse at inpatient units of Rumah Sakit Tentara Binjai which
amounted to 38 people and the sample were total sampling. Data collection
workloads used questionnaire inpatient nursing job description and data collection
work fatique using questionnaire from Indrustrial Fatigue Research Committee.
The results used fisher test.
The Results of research on nurses showed that nurse who experienced the
medium level workload were 14 people (36.8%), while the nurses were
experienced heavy workload were 24 people (63.2%). Work fatique in nurses
found that of the 38 nurses who experienced from low level work fatique were 12
people (31.6%), nurses who experienced medium level work fatique were 23
people (60.5%), and nurses who experienced high level work fatique were 3
people (7.9%). Fisher test results between workload with work fatique show that
the value of p = 0.530 so that there was no significant relationship between
workload and work fatigue in nurses at impatient units of Rumah Sakit Tentara
Binjai.
Suggested to the nurses to using the time off as well as possible, to
understand the work and tasks of nursing so that nurses can perform tasks
according to applicable regulations, and to stretch the muscles to relax muscles
sore to reduce fatigue due to work activities.
Keywords: Workload, Work Fatigue, Nurses
iv
Universitas Sumatera Utara
Perawat merupakan sumber daya manusia terbanyak di rumah sakit dari
segi jumlah dan paling lama berinteraksi dengan klien. Dalam menjalankan
tugasnya, perawat dapat menderita kelelahan kerja. Kelelahan kerja
mengakibatkan kepada penurunan daya kerja dan berkurangnya ketahanan tubuh
untuk bekerja.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan
kelelahan kerja pada perawat di unit rawat inap Rumah Sakit Tentara Binjai. Jenis
penelitian ini bersifat survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi
dalam penelitian ini adalah perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Tentara
Binjai yang berjumlah 38 orang dan sampel adalah total sampling. Pengumpulan
data beban kerja menggunakan kuesioner uraian tugas perawat rawat inap
sedangkan pengumpulan data kelelahan kerja menggunakan kuesioner kelelahan
kerja dari Indrustrial Fatique Research Committee. Hasil penelitian menggunakan
uji fisher .
Hasil penelitian pada perawat diperoleh bahwa perawat yang mengalami
beban kerja sedang sebanyak 14 orang (36,8%), sedangkan perawat yang
mengalami beban kerja berat sebanyak 24 orang (63,2%). Kelelahan kerja pada
perawat diperoleh bahwa dari 38 perawat yang mengalami kelelahan kerja rendah
sebanyak 12 orang (31,6%), perawat yang mengalami kelelahan kerja sedang
sebanyak 23 orang (60,5%), dan perawat yang mengalami kelelahan kerja tinggi
sebanyak 3 orang (7,9%). Hasil uji fisher antara beban kerja dengan kelelahan
kerja diketahui bahwa nilai p = 0,530 sehingga tidak ada hubungan yang
signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada perawat di ruang rawat
inap Rumah Sakit Tentara Binjai.
Disarankan kepada perawat agar memanfaatan waktu istirahat dengan
sebaik-baiknya, memahami kerja dan tugas-tugas keperawatan agar perawat dapat
menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku, dan melakukan peregangan otot
guna melemaskan otot yang sakit agar mengurangi rasa lelah akibat kegiatan
kerja.
Kata Kunci
: Beban Kerja, Kelelahan Kerja, Perawat
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Nurses are the largest human resources at the hospital in terms of number
and maximum of interacting with clients. In doing their job, the nurses may suffer
from work fatigue. Work fatigue lead to a reduction of work energy and reduced
resistance of the body to work.
This research had aim to know the relationship between workloud with
work fatique to nurses at inpatient units of Rumah Sakit Tentara Binjai. This
research is analytic survey with cross sectional design. The population in this
study were nurse at inpatient units of Rumah Sakit Tentara Binjai which
amounted to 38 people and the sample were total sampling. Data collection
workloads used questionnaire inpatient nursing job description and data collection
work fatique using questionnaire from Indrustrial Fatigue Research Committee.
The results used fisher test.
The Results of research on nurses showed that nurse who experienced the
medium level workload were 14 people (36.8%), while the nurses were
experienced heavy workload were 24 people (63.2%). Work fatique in nurses
found that of the 38 nurses who experienced from low level work fatique were 12
people (31.6%), nurses who experienced medium level work fatique were 23
people (60.5%), and nurses who experienced high level work fatique were 3
people (7.9%). Fisher test results between workload with work fatique show that
the value of p = 0.530 so that there was no significant relationship between
workload and work fatigue in nurses at impatient units of Rumah Sakit Tentara
Binjai.
Suggested to the nurses to using the time off as well as possible, to
understand the work and tasks of nursing so that nurses can perform tasks
according to applicable regulations, and to stretch the muscles to relax muscles
sore to reduce fatigue due to work activities.
Keywords: Workload, Work Fatigue, Nurses
iv
Universitas Sumatera Utara