Formulasi dan Evaluasi Secara In Vitro Emulsi Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Menggunakan Emulgator Xanthan Gum dan Tween 80

DAFTAR PUSTAKA
Anief. (1996). Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Halaman 129, 139-140, 144-145.
Anief, M. (1994). Sistem Dispersi, Formulasi Suspensi dan Emulsi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press. Halaman 74.
Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta:
UI-Press. Halaman 376-393.
APCC.

(2008). APCC Standards for Virgin Coconut Oil. http://
www.apccsec.org/document/VCNO. PDF. Diakses tanggal 3Oktober
2013.

Atlas Surfactants. (1976). The HLB System. ICI United States, Inc. Wilmington,
Del. Halaman 2-4.
Boyd, J., dan Parkinson, C. (1972). Detergents And Emulsifiers (Diambil Dari
Martin, A., Swarbrik, J., Cammarata, A. (1993): Dasar-dasar Farmasi Fisik
dalam Ilmu Farmasetik). Interface Sci. Halaman 359.
Cahyono dan Untari, L. (2009). Proses Pembuatan Virgin Coconut Oil dengan
Fermentasi Menggunakan Starter Ragi Tempe. Semarang: Jurusan Teknik
Kimia, Universitas Diponegoro. Halaman 2.

Darmoyuwono, W. (2006). Gaya Hidup Sehat Dengan Virgin Coconut Oil.
Jakarta: Gramedia. Halaman 61.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Ke IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 1038.
Doddy, P., Susanti, E., dan Mariana, D. (2010). Studi Penggunaan Membran
Berslot Untuk Memproduksi Emulsi Minyak/Air.Jurnal Teknik Kimia
Indonesia. 9(1): 19-27.
Fatimah, F., Rorong, J., dan Gugule, S. (2012). Stabilitas Dan Viskositas Produk
Emulsi Virgin Coconut Oil-Madu. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan.
23(1): 75-80.
Bangun, H.(2016). Penuntun Praktikum Farmasi Fisik. Fakultas Farmasi,
Universitas Sumatera Utara. Halaman 16.
Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UIPress. Halaman 41-42.

63
Universitas Sumatera Utara

Lachman, L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J.L. (1994). Teori Dan Praktek
Farmasi Industri. Edisi kedua. Jakarta: Universitas Indonesia. Halaman
1040.

Martin, A., Swarbrik, J., Cammarata, A. (1993). Dasar-dasar Farmasi Fisik
dalam Ilmu Farmasetik. Alih Bahasa Yoshita. Edisi ketiga. Jakarta: UI
Press. Halaman 1143-1170.
Mollet, H., dan Grubenmann, A. (2001). Formulation Technology: Emulsions,
Suspensions, Solid Form(Diambil Dari Sovyana Dan Zulkarnain (2013):
Stabilitas Fisik Dan Aktivitas Krim W/O Ekstrak Etanolik Buah Mahkota
Dewa (Phaleria macrocarpha (scheff.) Boerl,) Sebagai Tabir Surya).
Wiley-Vch, Toronto. Halaman 261-262.
Rawlins, E.A. (2003). Bentley’s Textbook of Pharmaceutics. Edisi kedelapan
belas. London: Bailierre Tindall. Halaman 355.
Rowe, R. C., Paul, J.S., dan Marian, E.Q. (2009). Handbook of Pharmaceuutical
Expients. Six Edition. London: Pharmaceutical Press. Hal. 1, 75, 442, 550,
704.
Schulman, J. H., dan Cockbain, E.G. (1940). Formulation Of Emulsions (Diambil
Dari Martin, A., Swarbrik, J., Cammarata, A. (1993): Dasar-dasar Farmasi
Fisik dalam Ilmu Farmasetik). Trans, Faraday. Halaman 651-661.
Setyaningrum, D.N. (2013). Pengaruh Konsentrasi Xanthan Gum Pada Sifat Fisik
Dan Aktivitas Antibakteri Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis
(Garcinia Mangostana L.) Terhadap Propionibacterium Acnes Dan
Staphylococcus Epidermidis. Skripsi. Fakultas Farmasi UGM. Halaman:

12.
Silaban, Rutlin. (2015). Formulasi dan Evaluasi Secara In Vitro Emulsi Virgin
Coconut Oil Menggunakan Emulgator Tween 80 dan Gom Arab.Skripsi.
Fakultas Farmasi USU. Halaman 39-58.
Silalahi, J. (2012). Manfaat Minyak Kelapa Untuk Meningkatkan Kesehatan.
Dalam: Pemikiran Guru Besar Universitas Sumatera Utara dalam
Pembangunan Nasional. Medan: USU Press. Halaman 456-457.
SNI. (2008). SNI-01-7381-2008. Minyak Kelapa Virgin (VCO). Jakarta: Badan
Standarisasi Nasional. Halaman 2-16.
Subroto, A. (2006). VCO Dosis Tepat Taklukkan Penyakit. Cetakan Pertama.
Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 7.
Sufi. (2012). Gum Xanthan (Penstabil). Skripsi.Serpong: Jurusan Teknologi
Industri Pertanian, Institut Teknologi Indonesia. Halaman 11.

64
Universitas Sumatera Utara

Sutarmi., dan Rozaline, H. (2005). Taklukan Penyakit Dengan VCO. Seri
Agrisehat. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 5-6, 46.
Wardani, I.E. (2007). Uji Kualitas VCO Berdasarkan Cara Pembuatan dan

Pengadukan
Tanpa
Pemancingan
dan
Pengadukan
dengan
Pemancingan.Skripsi.Semarang: Universitas Negeri Semarang. Halaman 2.
Winarno, F.G. (1992). Kimia Pangan Dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama. Halaman 85-119.

65
Universitas Sumatera Utara