Evaluasi Promosi Melalui Media Radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
LAMPIRAN I
I.
Penelitian
PEDOMAN WAWANCARA PUSTAKAWAN
ini
menggunakan
wawancara
sebagai
teknik
dalam
pengumpulan data, dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang
mendalam guna mendapatkan data yang akurat. Berikut ini adalah pedoman
wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini:
1. Apakah tujuan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
melakukan promosi melalui siaran radio?
2. Apakah tujuan promosi melalui siaran radio sudah tercapai?
3. Apa saja manfaat yang didapatkan Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues dalam melakukan promosi melalui siaran radio?
4. Apakah melalui siaran radio Ibu/ibu dapat menyampaikan materi promosi
tentang perpustakaan dengan jelas?
5. Apakah Ibu/ibu mengalami kesulitan dalam melakukan promosi melalui
siaran radio?
6. Apa yang Ibu/ibu lakukan untuk mempertahankan pendengar untuk terus
mendengarkan promosi yang Ibu/ibu siarkan?
7. Kendala
apa saja
yang
Ibu/ibu
dapatkan
dalam
mepromosikan
perpustakaan melalui media radio?
8. Upaya apa yang Ibu/ibu lakukan untuk memecahkan Masalah dalam
Mengatasi Kendala dalam Promosi Perpustakaan?
9. Apa saja keunggulan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?
10. Apa saja kelemahan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?
11. Apa yang Ibu/ibu lakukan untuk menutupi kelemahan promosi melalui
siaran radio?
12. Apakah jumlah pengunjung pepustakaan bertambah setelah dilakukan
promosi melalui siaran radio?
68
Universitas Sumatera Utara
II.
PEDOMAN WAWANCARA PENGGUNA PERPUSTAKAAN
Penelitian
ini
menggunakan
wawancara
sebagai
teknik
dalam
pengumpulan data, dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang
mendalam guna mendapatkan data yang akurat. Berikut ini adalah pedoman
wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini:
1. Apakah promosi perpustakaan melalui media radio dapat memotivasi
saudara/i, untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan perputakaan?
2. Apakah promosi layanan perpustakaan melalui media radio dapat
membantu saudara/i dalam menggunakan layanan perpustakaan?
3. Menurut saudara/i, apakah promosi yang disiarkan oleh penyiar radio
sesuai dengan keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?
4. Apakah media komunikasi radio sudah memadai informasi yang saudara/i
butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues?
5. Apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan saudara/i
akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat terpenuhi?
6. Apakah kualitas media komunikasi radio dalam promosi layanan
perpustakaan dapat memuaskan saudara/i sebagai pengguna layanan
perpustakaan?
7. Menurut saudara/i, apakah media komunikasi radio sudah efektif dalam
mempromosikan layanan perpustakaan?
69
Universitas Sumatera Utara
1.
LAMPIRAN II
HASIL TRANSKRIP WAWANCARA PUSTAKAWAN
1.1 Hasil Transkrip Wawancara Informan I
Wawancara ini diambil pada tanggal 05 November 2015, pukul
12.30 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo
Lues, tepatnya di ruangan kepala perpustakaan. Kondisi wawancara
dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan
aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah
mengenai promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip
dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara
penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I1.
P: “Assalamualaikum bu ”
I1: “Walaikumsalam, silahkan masuk, oh iya silahkan duduk nak”
P: “Terimakasih bu”.
I1: “Anak ini siapa dan ada perlu apa?”
P: “Nama saya asmalinda, saya mahasiswa dari USU. saya lagi
mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul “Evaluasi
Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues” saya mau tanya-tanya sekitar penelitian saya
boleh buk?”
I1: “Oh, iya boleh nak. Mau nanya apa?”
P: “Terimakasih paak. Sebelumnya saya mau tanya buk, sudah berapa
lama Ibu melakukan promosi perpustakaan melalui siaran radio?”
I1: “Kalo promosi melalui radio kurang lebih udah hampir empat tahun,
karena kita mulai promosi melalui siaran radio pada awal tahun
2012”.
P: “Ohh lumayan lama juga ya buk! Terus sebenarnya apa tujuan Ibu
melakukan promosi perpustakaan melalui siaran radio?”
I1: “Salah satu tujuannya supaya masyarakat tahu bahwa perpustakaan
yang dulunya berada di kampung Sepang dan sekarang udah pindah
kesini (Bustanussalam) terus untuk membujuk masyarakat agar mau
berkunjung dan menggunakan layanan yang ada di perpustakaan ini,
dan untuk meningkatkan minat baca masyarakat gayo lues, karena
minat baca masyarakat Gayo Lues sangat rendah”.
P: “Menurut Ibu tujuan tersebut sudah tercapai belum buk?”
I1: “Sebagian sudah, namun ada juga yang belum tercapai”.
P: “Kalau begitu tujuan yang manasaja yang sudah tercapai dan yang
belum tercapai?”
I1: “Saat ini yang sudah dicapai, masyarakat sudah tahu bahwa
perpustakaan sudah pindah ke sini, dan sudah banyak yang
70
Universitas Sumatera Utara
berkunjung setiap harinya dibandingkan hari-hari sebelumnya. Yang
belum tercapai masih banyak pengguna perpustakaan yang tidak
menggunakan layanan perpustakaan dan minat baca masyarakat masih
kurang, karena kalo dilihat dari jumlah penduduk masih banyak yang
belum menggunakan perpustakaan”.
P: “Apa yang Ibu lakukan supaya semua tujuan tersebut dapat tercapai?”
I1: “Terus melakukan promosi setiap harinya”.
P: “Ohh gitu ya buk! Lalu apa saja manfaat yang didapatkan perpustakaan
dalam melakukan promosi melalui siaran radio?”
I1: “Manfaatnya masyarakat lebih tahu lagi tentang perpustakaan setelah
dilakukan promosi melalui radio, dan sebaian pengujung sudah bisa
menggunakan layanan perpustakaan dari sebelum dilakukan promosi
melalui radio”.
P: “Menurut Ibu penyiar dapat gak menyampaikan isi materi promosi
sesuai dengan realita perpustakaan saat ini?”
I1: “Kalau promosi yang bersifat tanya jawab sesui karena sebelum
dilakukan promosi tanya jawab kami survei dulu apa yang terjadi di
perpustakaan, misal layanan OPAC rusak atau komputer rusak jadi
kita kasih tau di waktu siaran tanya jawab. Terus kalau yang bersifat
iklan karena sudah direkam kan gak mungkin kami ubah tiap
harinya”.
P: “Lantas dalam sesi tanya jawab apakah menurut Ibu, penyiar dapat
menyampaikan materi promosi tentang perpustakaan dengan jelas
melalui siaran radio?”
I1: “Iya dapat, karena gitu tadi nak beliau survei dulu dan buat naskah jadi
beliau menyampaikan materi sesui dengan naskah yang sudah beliau
buat.”
P: “Ohh begitu ya buk, lalu tentang apasaja isi materi yang disampaikan
penyiar dalam mempromosikan perpustakaan? ”
I1: “Tentang pelayanan dan cara-cara menggunakan layanan tersebut,
memberitahukan tentang fasilitas yang ada di perpustakaan dan
membujuk masyarakat supaya mau datang ke perpustakaan.”
P: “Menurut Ibu pernah gak penyiar mengalami kesulitan dalam
melakukan promosi melalui siaran radio?”
I1: “Pernah, kami sering sosialisasi katanya lumayan sulit untuk mengajaru
masyarakat untuk menggunakan layanan melalui radio.”
P: “Terus menurut Ibu ada gak keunggulan radio sebagai sarana promosi
perpustakaan?”
I1: “Iya ada”.
71
Universitas Sumatera Utara
P: “Lantas kalau begitu buk, apa saja keunggulan radio sebagai sarana
promosi perpustakaan?”
I1: “Kalo keunggulannya salah satunya pendengarnya banyak, karena
dapat didengarkan sampai ke pelosok desa, kedua penyiar dalam
melaukan promosi melalui radio dapat berinteraksi langsung sama
masyarakat pendengar radio dalam artian mereka bisa tanya apa saja
yang mereka belum tahu tentang perpustakaan melalui sms atau
telpon”.
P: “Terus kelemahannya ada gak buk?”
I1: “Ada juga nak”.
P: “Apa aja buk kelemahan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?”
I1: “Kelemahannya sering terjadi ganguan terutama pada pemancaranya,
terus siarannya hanya sepintas dan cuma mengandalkan suara, biaya
promosi juga lumayan mahal”.
P: “Terus apa yang Ibu lakukan untuk menutupi kelemahan promosi
melalui siaran radio?”
I1: “Untuk siarannya yang bersifat sepintas kita adakan siaran acara tanya
jawab selama 1 jam, setiap hari jum’at pukul 10 wib – 11 wib supaya
masyarakat bisa menanyakan apasaja tentang perpustakaan pada
pustakawan yang bertanggung jawab atas promosi perpustakaan
melalui radio, terus kalau karena gangguan pada pemancarnya kami
tidak bisa apa-apa, dan kalau biayanya yang mahal kami kurangi jam
tayangnya”.
P: “Terus buk, apakah jumlah pengunjung pepustakaan bertambah setelah
dilakukan promosi melalui siaran radio?”
I1: “Iya nak, jumlah kunjungan terus meningkat setiap tahunnya”.
P: “Oh gitu ya buk. Terimakasih ya buk atas waktu dan informas yang
sudah Ibu berikan”.
I1: “Iya sama-sama nak”.
72
Universitas Sumatera Utara
1.2 Hasil Transkrip Wawancara Informan II
Wawancara ini diambil pada tanggal 05 November 2015, pukul
13.00 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo
Lues, tepatnya di ruang pelayanan dan teknologi. Kondisi wawancara
dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan
aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah
mengenai promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip
dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara
penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I2.
P: “Assalamualaikum kak?”
I2: “Walaikumsalam, oh iya dik linda, kenapa dik ada yang bisa kakak
bantu?
P: “Kakak ada waktu? Boleh saya tanya kakak tentang penelitian skripsi
saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio Pada
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
I2: “Iya boleh dik, kebetulan juga kakak lagi gak sibuk adik mau tanya
tentang apa?”
P: “Saya mau tanya kak, sebenarnya udah berapa lama perpustakaan ini
melakukan promosi melalui siaran radio?”
I2: “Udah hampir empat tahun dik”.
P: “Terus kak, apa sih tujuan perpustakaan melakukan promosi melalui
siaran radio?”
I2: “Kalo tujuannya untuk menarik perhatian masyarakat supaya mau
berkunjung dan memanfaatkan layanan yang tersedia di sini, terus
untuk menginformasikan bahwa perpustakaan sudah pindah”.
P: “Emangnya sebelum pindah kesini belum ada promosi melalui radio ya
kak?
I2: “ Belum dik”.
P: “Menurut kakak tujuan tersebut sudah tercapai belum kak?”
I2: “Sebagian udah dik, tapi dari yang kakak lihat ada juga belum
tercapai”.
P: “Kalau begitu apasaja yang sudah tercapai dan yang belum tercapai
kak?”
I2: “Yang sudah dicapai pengunjungnya sudah lumayan banyak dari hari
pertama pindah kesini, karena sebelumnya perpustakaan ini di
kampung sepang sana dik. Yang belum tercapai masih banyak
pengguna perpustakaan yang belum pandai menggunakan layanan
perpustakaan.
P: “Apa yang kakak lakukan supaya semua tujuan tersebut dapat
tercapai?”
73
Universitas Sumatera Utara
I2: “Kakak bantu jelasin ulang tentang apa yang di siarkan, supaya mereka
lebih paham lagi karena kalau cuma dengar kan agak susah untuk di
pahami gak bisa lihat realitanya kayak gimana dik”.
P: “Terus kak, apa saja manfaat yang didapatkan Perpustakaan dalam
melakukan promosi melalui siaran radio?”
I2: “Salah satunya, tingkat kunjungan tambah banyak dan pengujung juga
lumayan tambah banyak menggunakan layanan perpustakaan dari
sebelum dilakukan promosi melalui radio karena sebelumnya hampir
gak ada pun yang menggunakan layanan perpustakaan dik”.
P: “Ooh begitu ya kak?
I2: “Iya dik”.
P: “Menurut kakak penyiar dapat gak menyampaikan isi materi promosi
sesuai dengan realita perpustakaan saat ini?”
I2: “Kalau promosi pas sesi tanya jawab iya dapat dik, karena Ibu itu
sebelum siaran surve dulu lihat keadaan disini”.
P: “Menurut kakak, penyiar dapat menyampaikan materi promosi tentang
perpustakaan dengan jelas melalui siaran radio?”
I2: “Kalau menurut kakak kurang ya dik, karena masih banyak pengunjung
yang belum pandai menggunakan layanan perpustakaan, malah masih
ada pengunjung tingkat ruangan baca saja mereka gak tau letaknya
dimana.”
P: “Ohh gitu kak, lalu tentang apasaja isi materi yang disampaikan penyiar
dalam mempromosikan perpustakaan? ”
I2: “Tentang pelayanan, fasilitas yang ada di perpustakaan dan membujuk
masyarakat supaya mau berkunjung dan memanfaatkan layanan yang
tersedia di perpustakaan.”
P: “Menurut kakak pernah gak penyiar mengalami kesulitan dalam
melakukan promosi melalui siaran radio?”
I2: “Katanya sih pernah dik, pas dia jelaskan tapi pendengar gak pahampaham tentang apa yang beliau jelaskan.”
P: “Menurut kakak ada gak keunggulan radio sebagai sarana promosi
perpustakaan?”
I2: “Ada dik”.
P: “Apa saja kak keunggulan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?”
I2: “Kalo keunggulannya salah satunya dapat menjangkau pendengar
sampai ke pelosok desa, kedua kita juga mengadakan sesi tanya jawab
setiap hari jum’at pukul 10.00 wib - 11.00 wib, jadi pendengar bisa
tanya langsung ke penyiar melalui sms atau telpon kalau ada yang
mau ditanyakan atau kurang paham tentang apa yang disiarkan
khususnya tentang perpustakaan”.
74
Universitas Sumatera Utara
P: “ Terus kalo kelemahannya ada gak kak?”
I2: “ Ada juga dik”.
P: “Apa saja kelemahan radio sebagai sarana promosi perpustakaan kak?”
I2: “Kelemahannya siarannya sekejap atau hanya selintas, sering terjadi
ganguan terutama pada pemancarnya, terus hanya mengandalkan
suara tidak bisa face to face, biaya promosi melalui radio juga mahal
walaupun radio ini milik pemerintah kita juga harus bayar biaya
promosi dik”.
P: “Apa yang kakak lakukan untuk menutupi kelemahan promosi melalui
siaran radio?”
I2: “Untuk menutupi kelemahan promosi melalui siaran radio karena
sifatnya hanya sepintas kita adakan acara tanya jawab, dan kita juga
mengadakan promosi melalui media lain seperti pamplet, bazar buku,
dan seminar. Kalo gangguan pada jaringan itu kami gak bisa apa-apa
dik karena itu tanggung jawab pihak radio”.
P: “Menurut kakak apakah jumlah pengunjung pepustakaan bertambah kak
setelah dilakukan promosi melalui siaran radio?”
I2: “Iya dik, kalau jumlah kunjungan terus meningkat setiap tahunnya dik
dan ini kakak lagi buat laporannya, untuk lebih jelas adik bisa lihat
disini”.
P: “Oh gitu” ya kak. Terimakasih ya kak atas waktu dan informasi yang
sudah kakak berikan”.
I2: “Iya sama-sama dik”.
75
Universitas Sumatera Utara
1.3 Hasil Transkrip Wawancara Informan III
Wawancara ini diambil pada tanggal 06 November 2015, pukul 12.30
WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues,
tepatnya di ruang tata usaha. Kondisi wawancara dilakukan dengan santai,
dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik
yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai promosi
perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis
disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I3.
P: “Assalamualaikum buk?”
I3: “Walaikumsalam, cari siapa?”
P: “Saya nyarik buk Susanty yang bertanggung jawab tentang promosi
perpustakaan melalui radio, orangnya yang mana ya buk?”
I3: “Saya sendiri orangnya”.
P: “Ohh gitu ya buk”.
I3: “Anak ini dari mana dan ada perlu apa cari saya?”
P: “Saya mahasiswa dari USU. Nama saya asmalinda, saya lagi
mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul “Evaluasi
Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues” saya mau tanya-tanya sekitar penelitian saya
sama Ibu boleh buk?”
I3: “Boleh silakan mau tanya tentang apa?”
P: “Sebelumnya terimakasih atas waktunya bu! saya mau tanya, sudah
berapa lama ibu menyiarkan promosi perpustakaan melalui siaran
radio?”
I3: “Dari pertama kali perpustakaan mengadakan promosi melalui radio
tepatnya tahun 2012, jadi kurang lebih udah hampir empat tahun”.
P: “Terus sebenarnya apakah tujuan perpustakaan melakukan promosi
melalui siaran radio buk?”
I3: “Tujuannya memberitahukan kepada seluruh masyarakat bahwa
perpustakaan sudah pindah, meningkatkan minat baca masyarakat dan
untuk menarik minat masyarakat supaya mau berkunjung dan
memanfaatkan layanan perpustakaan”.
P: “Menurut ibu tujuan tersebut sudah tercapai belum buk?”
I3: “Sebagian udah, ada juga yang belum”.
P: “Kalau begitu apa saja yang sudah tercapai dan yang belum tercapai
buk?”
I3: “Yang sudah dicapai dapat meningkatkan pengetahuan pengguna
dalam menggunakan layanan perpustakaan, dan yang belum tercapai
masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang perpustakaan
76
Universitas Sumatera Utara
memang tingkat kunjungan bertambah tapi kalau dilihat dari data
penduduk belum banyak yang mengguakan perpustakaan.
P: “Apa yang ibu lakukan supaya semua tujuan tersebut dapat tercapai?”
I3: “Saya terus berusaha membangkitkan minat baca masyarakat dan
membujuk masyarakat supaya mau memanfaatkan perpustakaan.
P: “Menurut Ibu selaku penanggung jawab promosi melalui radio, apa saja
manfaat yang didapatkan perpustakaan dalam melakukan promosi
melalui siaran radio? ”
I3: “Menurut saya manfaatnya sangat banyak, salah satunya tingkat
kunjungan tambah banyak, kedua pengujung juga tambah banyak
menggunakan layanan perpustakaan, ketiga promosi melalui radio
sangat mudah dilakukan dan tidak menyita waktu banyak”.
P: “Kenapa Ibu bilang promosi melalui radio mudah dilakukan dan tidak
menyita waktu banyak?”
I3: “Karena waktu siaran melalui radio cuma sebentar, letak radionya juga
tidak terlalu jauh dari perpustakaan, tidak perlu mengumpulkan orang
banyak di suatu tempat untuk di adakan promosi mereka cukup
dengerin radionya dimanapun mereka berada”.
P: “Ohh gitu ya bu ? Terus menurut ibu apa saja keunggulan radio sebagai
sarana promosi perpustakaan?”
I3: “Keunggulannya dapat menjangkau pendengar sampai ke pelosok desa,
saya bisa berinteraksi dengan pendengar melalui sms atau telpon kalau
ada yang mau ditanyakan atau kurang paham tentang apa yang saya
siarkan khususnya tentang perpustakaan”.
P: “Menurut ibu ada gak kelemahan radio sebagai sarana promosi
perpustakaan?”
I3: “ada, kelemahannya hanya mengandalkan suara tidak bisa face to face.
P: “Apa yang Ibu lakukan untuk menutupi kelemahan promosi melalui
siaran radio?”
I3: “Untuk menutupi kelemahan promosi melalui siaran radio karena tidak
bisa face to face kita juga mengadakan promosi melalui pamplet,
bazar buku, dan seminar”.
P: “Terus apakah dalam mempromosikan perpustakaan ibu dapat
menyampaikan materi promosi tentang perpustakaan dengan jelas
melalui siaran radio?”
I3: “Iya dapat, karena sebelum melakukan siaran saya terlebih dahulu
menyiapkan naskah yang akan disiarkan, saya juga bisa berinteraksi
langsung dengan masyarakat yang lagi mendengarkan radio walaupun
hanya melalui suara.”
77
Universitas Sumatera Utara
P:
“Apa isi materi yang disampaikan dalam mempromosikan
perpustakaan? ”
I3: “Isinya tentang alamat perpustakaan, mengajak seluruh masyarakat
untuk meningkatkan minat baca dan membudayakan gemar membaca,
layanan dan fasilitas yang dimiliki perpustakaan seperti: Koleksi buku
terlengkap dengan ruang baca yang nyaman, layanan baca untuk
umum, layanan baca untuk remaja, layanan baca untuk anak usia dini,
Layanan Perpustakaan Keliling, layanan keanggotaan dan
peminjaman buku dan cara-cara menggunakan layanan perpustakaan.”
P: “Apakah ibu pernah mengalami kesulitan dalam melakukan promosi
melalui siaran radio?”
I3: “Tentu pernah, karena saya hanya bisa menjelaskan kapada pendengar
melalui suara dan tidak bisa menunjukkan gambarnya untuk lebih
detailnya. Contohnya pendengar bertanya tentang bagaimana cara
menelusur melalui OPAC?, bagaimana cara meminjam buku,
disebelahmana ruang peminjaman buku? Terkadang saya kesulitan
untuk menjelaskannya karena tidak semua orang bisa memahami
penjelasan saya yang hanya terbatas melalui suara.”
P: “Lalu apa yang Ibu lakukan untuk mempertahankan pendengar untuk
terus mendengarkan promosi yang Ibu siarkan?”
I3: “Untuk mempertahankan pendengar acara ini kita selingi dengan
musik, tidak terlalu fokus sama promosi perpustakaan supaya
pendengar tidak bosan sama pembahasan kita tentang perpustakaan.”
P: “Dalam mempromosikan perpustakaan melalui radio apakah ibu pernah
mengalami kendala?”
I3: “Tentu pernah nak”.
P: “Kendala apa saja yang ibu dapatkan dalam mepromosikan
perpustakaan melalui media radio?”
I3: “Pertama, sering kali terputus telpon dari pendengar saat mengadakan
sesi tanya jawab, kedua pendengar susah memahami apa yang saya
jelaskan karena tidak di sertai dengan gambar, ketiga kalau listrik
padam pada saat jam promosi saya juga tidak bisa mempromosikan
perpustakaan karena radio juga ikut padam, begitu juga kalau radio
rusak saya tidak bisa melakukan promosi.”
P: “Lalu upaya apa yang ibu lakukan untuk memecahkan masalah dalam
mengatasi kendala dalam promosi perpustakaan?”
I3: “Saya hanya bisa terus berusaha menjelaskan apa yang masyarakat
tidak tahu tentang perpustakaan, selain itu saya tidak bisa apa-apa nak,
karena saya cuma bertugas untuk menyiarkan sedangkan
permasalahannya dibagian teknisinya”.
78
Universitas Sumatera Utara
P: “Oh gitu'' ya buk. Terimakasih ya buk atas waktu dan informasi yang
sudah Ibu berikan”.
I3: “Iya sama-sama nak”.
79
Universitas Sumatera Utara
1.4 Hasil Transkrip Wawancara Informan IV
Wawancara ini diambil pada tanggal 06 November 2015, pukul 14.30
WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues,
tepatnya di ruang tata usaha. Kondisi wawancara dilakukan dengan santai,
dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik
yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai promosi
perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis
disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I4.
P: “Assalamualaikum buk?”
I4: “Walaikumsalam, cari siapa?”
P: “Saya nyarik Bapak Andi Fitra Muhsi yang bertanggung jawab tentang
promosi perpustakaan melalui radio, orangnya yang maana ya buk?”
I4: “Saya sendiri orangnya”.
P: “Ohh gitu ya pak”.
I4: “Anak ini dari mana dan ada perlu apa cari saya?”
P: “Saya mahasiswa dari USU. Nama saya asmalinda, saya lagi
mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul “Evaluasi
Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues” saya mau tanya-tanya sekitar penelitian saya
sama bapak boleh?”
I4: “Boleh silakan mau tanya tentang apa?”
P: “Sebelumnya terimakasih atas waktunya pak! saya mau tanya, sudah
berapa lama bapak menyiarkan promosi perpustakaan melalui siaran
radio?”
I4: “Dari pertama kali perpustakaan mengadakan promosi melalui radio
tepatnya tahun 2012, jadi kurang lebih udah hampir empat tahun”.
P: “Terus sebenarnya apakah tujuan perpustakaan melakukan promosi
melalui siaran radio pak?”
I4: “Tujuannya memperkenalkan perpustakaan kepada seluruh masyarakat
dan memberitahukan bahwa perpustakaan sudah pindah,
meningkatkan minat baca masyarakat dan untuk menarik minat
masyarakat supaya mau berkunjung dan memanfaatkan layanan
perpustakaan”.
P: “Menurut bapak tujuan tersebut sudah tercapai belum buk?”
I4: “Sebagian udah, ada juga yang belum”.
P: “Kalau begitu apa saja yang sudah tercapai dan yang belum tercapai
pakk?”
I4: “Yang sudah dicapai yaitu dapat dilihat dari tingkat kunjungan
masyarakat yang semakin bertambah setiap harinya juga dapat
80
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan pengetahuan pengguna dalam menggunakan layanan
perpustakaan, dan yang belum tercapai masih banyak masyarakat
yang belum tahu tentang perpustakaan dan bagaimana
menggunakannya.
P: “Apa yang bapak lakukan supaya semua tujuan tersebut dapat
tercapai?”
I4: “Terus berusaha untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan
membujuk masyarakat supaya mau memanfaatkan perpustakaan.
P: “Menurut bapak selaku penanggung jawab promosi melalui radio, apa
saja manfaat yang didapatkan perpustakaan dalam melakukan promosi
melalui siaran radio? ”
I4: “Salah satunya tingkat kunjungan tambah banyak, kedua pengujung
juga tambah banyak menggunakan layanan perpustakaan, ketiga
promosi melalui radio sangat mudah dilakukan dan tidak menyita
waktu banyak”.
P: “Kenapa bapak bilang promosi melalui radio mudah dilakukan dan
tidak menyita waktu banyak?”
I4: “Karena waktu siaran melalui radio cuma sebentar, letak radionya juga
tidak terlalu jauh dari perpustakaan, tidak perlu mengumpulkan orang
banyak di suatu tempat untuk di adakan promosi mereka cukup
dengerin radionya dimanapun mereka berada”.
P: “Ohh gitu ya pak? Terus menurut bapak apa saja keunggulan radio
sebagai sarana promosi perpustakaan?”
I4: “Keunggulannya dapat menjangkau pendengar sampai ke pelosok desa,
dan secara tidak langsung saya bisa berinteraksi dengan pendengar
melalui sms atau telpon kalau ada yang mau ditanyakan atau kurang
paham tentang apa yang saya siarkan khususnya tentang
perpustakaan”.
P: “Menurut bapak bapak ada gak kelemahan radio sebagai sarana promosi
perpustakaan?”
I4: “Kelemahannya hanya mengandalkan suara sehingga menyulitkan
ketika harus menjelaskan tanpa disertai gambar, jadi kita harus
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti untuk menggambarkan
proses kerja di perpustakaan, juga sering terputusnya telepon dengan
pendengar, gangguan pada pemancar radio juga mengganggu proses
promosi
P: “Apa yang bapak lakukan untuk menutupi kelemahan promosi melalui
siaran radio?”
81
Universitas Sumatera Utara
I4: “Perpustakaan tidak hanya mengandalkan radio sebagai media promosi,
kita juga menggunakan media lainnya seperti mengadakan promosi
melalui pamplet, bazar buku, dan seminar”.
P: “Terus apakah dalam mempromosikan perpustakaan bapak dapat
menyampaikan materi promosi tentang perpustakaan dengan jelas
melalui siaran radio?”
I4: “Iya dapat, karena sebelum melakukan siaran saya terlebih dahulu
menyiapkan naskah yang akan disiarkan, saya juga bisa berinteraksi
langsung dengan masyarakat yang lagi mendengarkan radio walaupun
hanya melalui suara.”
P: “Apa isi materi yang disampaikan dalam mempromosikan
perpustakaan? ”
I4: “Isinya tentang layanan perpustakaan, seperti pelayanan, fasilitas yang
ada di perpustakaan dan cara-cara menggunakan layanan
perpustakaan.”
P: “Apakah bapak pernah mengalami kesulitan dalam melakukan promosi
melalui siaran radio?”
I4: “Tentu pernah, karena saya hanya bisa menjelaskan kapada pendengar
melalui suara dan tidak bisa menunjukkan gambarnya untuk lebih
detailnya. Contohnya pendengar bertanya tentang bagaimana cara
menelusur melalui OPAC?, bagaimana cara meminjam buku,
disebelah mana ruang peminjaman buku? Terkadang saya kesulitan
untuk menjelaskannya karena tidak semua orang bisa memahami
penjelasan saya yang hanya terbatas melalui suara.”
P: “Lalu apa yang bapak lakukan untuk mempertahankan pendengar untuk
terus mendengarkan promosi yang bapak siarkan?”
I4: “Untuk mempertahankan pendengar acara ini kita selingi dengan
musik, tidak terlalu fokus sama promosi perpustakaan supaya
pendengar tidak bosan sama pembahasan kita tentang perpustakaan.”
P: “Dalam mempromosikan perpustakaan melalui radio apakah bapak
pernah mengalami kendala?”
I4: “Tentu pernah”.
P: “Kendala apa saja yang bapak dapatkan dalam mepromosikan
perpustakaan melalui media radio?”
I4: “Pertama, sering kali terputus telpon dari pendengar saat mengadakan
sesi tanya jawab, kedua pendengar susah memahami apa yang saya
jelaskan karena tidak di sertai dengan gambar, ketiga kalau listrik
padam pada saat jam promosi saya juga tidak bisa mempromosikan
perpustakaan karena radio juga ikut padam, begitu juga kalau radio
rusak saya tidak bisa melakukan promosi.”
82
Universitas Sumatera Utara
P: “Lalu upaya apa yang bapak lakukan untuk memecahkan masalah
dalam mengatasi kendala dalam promosi perpustakaan?”
I4: “Saya hanya bisa terus berusaha menjelaskan apa yang masyarakat
tidak tahu tentang perpustakaan, selain itu saya tidak bisa apa-apa nak,
karena saya cuma bertugas untuk menyiarkan sedangkan
permasalahnya dibagian teknisinya”.
P: “Oh gitu'' ya pak. Terimakasih ya pak atas waktu dan informas yang
sudah Ibu berikan”.
I4: “Iya sama-sama nak”.
83
Universitas Sumatera Utara
2.
HASIL TRANSKRIP WAWANCARA PENGGUNA
PERPUSTAKAAN
2.1 Hasil Transkrip Wawancara Informan V
Wawancara ini diambil pada tanggal 06 November 2015, pukul
10.40 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo
Lues, tepatnya di ruang baca perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan
dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas
apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai
promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara
penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I5.
P: “Selamat siang kak?”
I5: “Siang juga dik, ada apa ya dik?”
P: “Saya mahasiswa dari USU, saya lagi mengadakan penelitian tentang
skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio
Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” saya
mau tanya sekitaran penelitian saya boleh kak?
I5: “Oh, iya dik boleh. Mau nanya apa dik?”
P: “Sebelumnya nama kakak siapa ya?”
I5: “Sulastri, panggil aja Sulas dik”.
P: “Iya kak, saya mau nanya kak. Apakah kakak pernah mendengarkan
radio?”
I5: “Pernah dik”.
P: “ Kakak tiap hari gak dengerin radio?”
I5: “Gak terus tiap hari dik kalo ada waktu kosong aja, kenapa dik”.
P: “Gini kak, kakak pernah gak dengar promosi perpustakaan melalui
radio?”
I5: “Iya pernah juga dik”.
P: “Oh iya kak, menurut kakak promosi perpustakaan melalui media radio
dapat gak memotivasi kakak untuk berkunjung dan memanfaatkan
layanan perputakaan?”
I5: “Iya dapat dik”.
P: “ Kenapa kakak bilang gitu apa alasannya kakak?”
I5: “Soalnya sebelumnya kakak gak berminat menggunakan perpustakaan
karena mendengar promosinya di radio jadi kakak suka ke
perpustakaan”
P: “Menurut kakak promosi layanan perpustakaan melalui media radio
dapat gak membantu kakak dalam menggunakan layanan
perpustakaan?”
I5: “Kalo kakak pribadi sangat membantu dik”.
84
Universitas Sumatera Utara
P: “Ooh gitu kak, terus menurut kakak, sesuai gak kak apa yang di siarkan
sama keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?”
I5: “Iya sesuai dik”.
P: “Terus, apakah menurut kakak media komunikasi radio sudah memadai
informasi yang kakak butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor
Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
I5: “Kalo di bilang memadai sih kayaknya kurang memadai ya dik, soalnya
siarannya terlalu cepat, maksudnya hanya sekilas”.
P: “Lalu, apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan
kakak akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat
terpenuhi?”
I5: “Kalo itu iya dik, karena mereka selalu mempromosikan informasi
terkini.”.
P: “Terus menurut kakak apakah kualitas media komunikasi radio dalam
promosi layanan perpustakaan dapat memuaskan kakak sebagai
pengguna layanan perpustakaan?
I5: “Kalo dibilang puas sih kayaknya kurang memuaskan ya dik, soalnya
mereka cuma menjelaskan melalui suara kita tidak bisa liat
gambarannya kayak gimana untuk lebih detailnya”.
P: “Terus, menurut kakak, apakah media komunikasi radio sudah efektif
dalam mempromosikan layanan perpustakaan?”
I5: “kalo dibilang efektif sudah lumayan efektiflah dik, karena mereka
juga mengadakan sesi tanya jawab, tapi adik tahu sendirilah disini
jaringan agak susah kadang-kadang ”.
P: “Oh gitu ya kak. Terimakasih ya kak atas waktu dan informas yang
sudah kakak berikan”.
I5: “Iya sama-sama dik”.
85
Universitas Sumatera Utara
2.2 Hasil Transkrip Wawancara Informan VI
Wawancara ini diambil pada tanggal 05 November 2015, pukul 14.20
WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues,
tepatnya di ruang baca perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan
dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas
apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan mengenai promosi
perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis
disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I6.
P: “Selamat siang bang?”
I6: “Siang juga dik, ada apa ya dik?”
P: “Saya mahasiswa dari USU, saya lagi mengadakan penelitian tentang
skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio
Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” saya
mau tanya sekitar penelitian saya boleh bang?
I6: “Oh, iya boleh dik. Mau nanya apa tentang apa rupanya dik?”
P: “Sebelumnya nama abang siapa ya?”
I6: “Mustaffa, panggil aja bang Taffa dik”.
P: “Oh iya bang, saya mau nanya bang, apakah abang pernah
mendengarkan radio?”
I6: “pernah dik, kenapa dik”.
P: “Terus bang, abang pernah mendengar promosi perpustakaan melalui
radio?”
I6: “Dulu pernah dik, tapi akhir-akhir ini gak ada lagi siaran radio dik
jaringannya mati mungkin gara-gara musim hujan ini dik, kenapa
rupanya dik”.
P: “Gini bang, menurut abang promosi perpustakaan melalui media radio
dapat gak memotivasi abang untuk berkunjung dan memanfaatkan
layanan perputakaan?”
I6: “Menurut abang iya dapat dik, soalnya sebelumnya abang gak tahu kalo
perpustakaan ini ada. Abang dengar di radio itulah baru tahu kalo
memang ada perpustakaan umum di Gayo Lues ini”.
P: “Menurut abang apakah promosi layanan perpustakaan melalui media
radio dapat membantu abang dalam menggunakan layanan
perpustakaan?”
I6: “Kalau dibilang membantu sih iya dik, tapi karena di radio cuma
dijelaskan melalui suara tidak bisa lihat gambarnya kadang bingung
juga sampai sini jadi abang tanya lagi sama pegawai yang di sini dik”.
P: “Terus menurut abang, apakah promosi yang disiarkan oleh penyiar
radio sesuai dengan keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?”
86
Universitas Sumatera Utara
I6: “Iya sesuai dik, karena yang abang lihat di sini sama kayak yang di
ceritakan di radio itu sama”.
P: “Lalu, apakah media komunikasi radio sudah memadai informasi yang
abang butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
I6: “Kurang memadai dik, karena abang cuma bisa dengar suaranya tidak
bisa lihat gambarannya, terus siarannya juga cuma sebentar”.
P: “Lalu, apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan
abang akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat
terpenuhi?”
I6: “Iya dik, karena penyiar selalu mempromosikan informasi terbaru.”.
P: “Terus menurut abang apakah kualitas media komunikasi radio dalam
promosi layanan perpustakaan dapat memuaskan abang sebagai
pengguna layanan perpustakaan?
I6: “Kurang memuaskan dik, karena sampai ke sini abang masih bingung
kadang harus tanya lagi sama pegawai yang disini”.
P: “Terus, menurut abang, apakah media komunikasi radio sudah efektif
dalam mempromosikan layanan perpustakaan?”
I6: “Kurang efektiflah dik, kalo bisa tambah lagilah promosi melalui media
lain”.
P: “Oh gitu ya. Terimakasih ya bang atas waktu dan informasi yang sudah
abang berikan”.
I6: “Iya sama-sama dik”.
87
Universitas Sumatera Utara
2.3 Hasil Transkrip Wawancara Informan VII
Wawancara ini diambil pada tanggal 05 November 2015, pukul
15.10 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo
Lues, tepatnya di ruang baca perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan
dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas
apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai
promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara
penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I7.
P: “Selamat siang dik?”
I7: “Siang juga kak, ada apa kak?”
P: “Kakak mahasiswa dari USU, kakak lagi mengadakan penelitian
tentang skripsi kakak yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media
Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues”
kakak mau tanya sekitaran penelitian kakak boleh dik?
I7: “Boleh kak boleh. Kakak mau nanya apa?”
P: “Nama adik siapa ya?”
I7: “Masda Fitri, panggil aja Fitri kak”.
P: “Gini dik, kakak mau nanya. Apakah adik pernah mendengarkan
radio?”
I7: “Pernah kak, kenapa kak?”.
P: “Terus dik, adik pernah mendengar promosi perpustakaan melalui
radio?”
I7: “Iya pernah juga kak sore-sore, kenapa rupanya kak”.
P: “Menurut adik apakah promosi perpustakaan melalui media radio dapat
memotivasi adik untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan
perputakaan?”
I7: “Iya dapat kak, soalnya sebelumnya adik gak berminat menggunakan
perpustakaan umum ini cuma menggunakan perpustakaan sekolah aja,
karena mendengar promosinya di radio jadi adik suka kesini”.
P: “Terus, apakah promosi layanan perpustakaan melalui media radio
dapat membantu adik dalam menggunakan layanan perpustakaan?”
I7: “Menurut adik dapat kok kak”.
P: “Menurut adik, apakah promosi yang disiarkan oleh penyiar radio
sesuai dengan keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?”
I7: “Kayaknya kurang ya kak, buktinya OPAC-nya aja rusak kak”.
P: “Terus, Apakah media komunikasi radio sudah memadai informasi
yang adik butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
88
Universitas Sumatera Utara
I7: “kurang juga kak karena cepat kali siarannya kak, durasinya cuma
berapa detik kayaknya kak”.
P: “Lalu, apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan adik
akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat
terpenuhi?”
I7: “Enggak juga kak, karena buktinya opacnya udah satu minggu rusak
gak adanya dikasih tahu lewat radio kak.”.
P: “Terus menurut adik apakah kualitas media komunikasi radio dalam
promosi layanan perpustakaan dapat memuaskan adik sebagai
pengguna layanan perpustakaan?
I7: “Kurang memuaskan kak, soalnya siarannya cepat kali kak.”.
P: “Terus, menurut adik, apakah media komunikasi radio sudah efektif
dalam mempromosikan layanan perpustakaan?”
I7: “Gak efektiflah kak, karena mereka cuma ngadain sesi tanya jawab hari
Jum’at jam 10.00 wib - 11.00 wib dan kami anak sekolah masih di
sekolah belajar belum pulang kak mana bisa dengerin radio ”.
P: “Oh gitu ya dik. Terimakasih ya dik atas waktu dan informas yang
sudah adik berikan”.
I7: “Iya sama-sama kak”.
89
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hasil Transkrip Wawancara Informan VIII
Wawancara ini diambil pada tanggal 06 November 2015, pukul
11.30 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo
Lues, tepatnya di ruang baca perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan
dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas
apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai
promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara
penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I8.
P: “Selamat siang kak?”
I8: “Siang dik, ada apa dik?”
P: “Saya mahasiswa dari USU, saya lagi mengadakan penelitian tentang
skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio
Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” saya
mau tanya sekitaran penelitian saya boleh kak?
I8: “Oh, iya boleh dik. Mau nanya apa dik?”
P: “Nama kakak siapa ya?”
I8: “Yulita, panggil aja Itta”.
P: “Gini kak, saya mau nanya. Apakah kakak pernah mendengarkan
radio?”
I8: “Pernah dik, kenapa dik”.
P: “Terus kak, kakak pernah mendengar promosi perpustakaan melalui
radio?”
I8: “Iya pernah dik, kenapa dik?”.
P: “Gini kak, menurut kakak apakah promosi perpustakaan melalui media
radio dapat memotivasi kakak untuk berkunjung dan memanfaatkan
layanan perputakaan?”
I8: “Iya dapat dik, karena kakak juga tahu tentang perpustakaan umum ini
dari radio dik”.
P: “Terus menurut kakak apakah promosi layanan perpustakaan melalui
media radio dapat membantu kakak dalam menggunakan layanan
perpustakaan?”
I8: “Iya membantu dik”.
P: “Menurut kakak, apakah promosi yang disiarkan oleh penyiar radio
sesuai dengan keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?”
I8: “Iya sesuai kok dik”.
P: “Terus, Apakah media komunikasi radio sudah memadai informasi
yang kakak butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
90
Universitas Sumatera Utara
I8: “Iya memadai dik, walaupun sifatnya cuma melalui suara terus sekejap
tapi sangat membantu pas ada sesi tanya jawab”.
P: “Lalu, apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan
kakak akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat
terpenuhi?”
I8: “Iya dik, karena mereka selalu mempromosikan informasi terkini.”.
P: “terus menurut kakak apakah kualitas media komunikasi radio dalam
promosi layanan perpustakaan dapat memuaskan kakak sebagai
pengguna layanan perpustakaan?
I8: “Kalo dibilang puas sih kayaknya kurang memuaskan ya dik, soalnya
radio itu sering rusak dik, terus sinyalnya suka lemah dik”.
P: “Terus, menurut kakak, apakah media komunikasi radio sudah efektif
dalam mempromosikan layanan perpustakaan?”
I8: “Kalo menurut kakak kurang efektif dik, karena sekarang kayaknya
udah jarang orang yang mau dengerin radio walaupun kakak
pendengar setianya”.
P: “Oh gitu'' ya kak. Terimakasih ya kak atas waktu dan informas yang
sudah kakak berikan”.
I8: “Iya sama-sama dik”.
91
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN III
DOKUMENTASI
Gambar 1. Tampilan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
92
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Proses Wawancara dengan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues
Gambar 3. Proses Wawancara dengan Kepala Pelayanan Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
93
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. Proses Wawancara dengan Pustakawan Penanggung Jawab Radio
Gambar 5. Proses Penyiaran Radio
94
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN IV
GAMBARAN UMUM KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
KABUPATEN GAYO LUES
1.1 Sejarah Singkat Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Gayo Lues berdiri
sejak tahun 2002 yang berlokasi di Jln. H.M. Zainal Abidin, Bustanussalam
kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues.
Awalnya Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues terletak di
Jln. Tgk. Makmud kampung Sepang Kecamatan Blangkejeren. Karena letaknya
yang tidak strategis dan gedung tidak memadai sehingga pada tahun 2012
pemerintah setempat membuat gedung baru di Jln. H.M. Zainal Abidin,
Bustanussalam kecamatan Blangkejeren sehingga perpustakaan tersebut mudah
dijangkau oleh para pengguna perpustakaan.
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues terdiri dari
beberapa ruangan yaitu:
1.
Ruangan Kepala Perpustakaan
2.
Ruangan Tata Usaha
3.
Ruangan Deposit dan Pengkajian
4.
Ruangan Pelayanan dan Teknologi
5.
Ruangan Pengelolaan dan Khasanah, Bimbingan dan Pengembangan
6.
Ruangan Pelestarian dan Konservasi
7.
Ruangan Baca Anak
8.
Ruangan Dewasa
95
Universitas Sumatera Utara
9.
Ruangan Tolet
10. Ruangan Gudang
1.2 Visi dan Misi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues mempunyai visi
dan misi dalam mengembangkan perpustakaannya. Adapun yang menjadi visi
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues adalah “Arsip dan
perpustakaan sebagai pusat belajar dan informasi masyarakat bagi terciptanya
masyarakat yang bermartabat”.
Pusat belajar dan informasi masyarakat artinya bahwa seluruh mayarakat
tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, tingkat pendidikan dan
setatus sosial ekonomi dapat memanfaatkan layanan pepustakaan dan arsip sesuai
dengan fungsinya yakni sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan bangsa.
Sedangkan yang menjadi misi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten
Gayo Lues adalah:
1.
Mengembangan minat dan budaya baca masyarakat dan pelajar.
2.
Mengembangkan kualitas dan kuantitas layanan perpustakaan dan
arsip melalui pemberdayaan SDM yang bermutu, peningkatan sarana
dan prasarana serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
3.
Mengembangkan layanan perpustakaan desa sebagai layanan yang
menarik dan bermanfaat.
4.
Mengembangkan kerjasama kearsipan dan perpustakaan di dalam
kabupaten maupun di luar kabupaten.
96
Universitas Sumatera Utara
5.
Mewujudkan pembinaan, pengelolaan, penyelamatan arsip daerah.
1.3 Struktur Oganisasi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo
Lues
Struktur oganisasi sangat penting untuk memudahkan proses kegiatan
kerja dalam suatu unit organisasi atau instansi. Untuk dapat memudahkan proses
kerja operasionalnya, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
membuat struktur organisasi. Bagan struktur organisasi Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues dapat dilihat sebagai berikut:
KEPALA KANTOR ARSIP DAN
PERPUSTAKAAN
SUB BAGIAN TATA USAHASA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI DEPOSIT
PENGKAJIAN PELAYANAN
DAN TEKNOLOGI
SEKSI PENGELOLAAN
KHASANAH BIMBINGAN
DAN PENGEMBANGAN
SEKSI PELESTARIAN
DAN KONSERVASI
Sumber : Laporan Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Gayo Lues
Gambar 1 : Struktur Oganisasi Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
97
Universitas Sumatera Utara
1.4 Personalia (Jabatan-Jabatan Pegawai)
Saat ini pegawai Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
yang bertugas berjumlah 28 orang, yang terdiri dari 17 orang PNS dan 11 orang
tenanga kontrak.
Berikut adalah kondisi pegawai menurut tingkat pendidikan ditampilkan
pada table dan grafik:
Tingkat pendidikan
Jumlah
%
S1
13 orang
47%
Diploma
4 orang
14%
SMA
7 orang
25%
SMP
4 orang
14%
TOTAL
28 orang
100%
Sumber: Olahan Data Sekunder dari Sub Bagian Tata Usaha
Kondisi pegawai menurut tingkat pendidikan
SMP
14%
S1
47%
SMA
25%
Diploma
14%
Sumber : Olahan Data Sekunder dari Sub Bagian Tata Usaha
98
Universitas Sumatera Utara
1.5 Layanan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
1.5.1 Sistem Layanan
Adapun sistem pelayanan yang dilaksanakan pada Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues adalah sistem pelayanan terbuka (open acces)
dimana setiap pengguna perpustakaan bebas menelusuri informasi yang
dibutuhkan langsung ke rak buku tanpa perantara petugas perpustakaan.
1.5.2 Jenis Layanan
1. Layanan Umum
2. Layanan Remaja
3. Layanan Anak
4. Layanan Perpustakaan Keliling
5. Layanan Sirkulasi
6. Layanan Referensi
7. Layanan Pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) Gratis
1.6 Jam Buka Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
Senin s/d Kamis : Pagi pukul 08.30 WIB – 13.00 WIB
: Siang pukul 14.00 WIB – 16.30 WIB
Jum’at
: Pagi pukul 08.30 WIB – 12.00 WIB
: Siang pukul 14.30 WIB – 16.30 WIB
Sabtu
: Pagi pukul 08.30 WIB – 13.00 WIB
: Siang pukul 14.00 WIB – 16.30 WIB
99
Universitas Sumatera Utara
I.
Penelitian
PEDOMAN WAWANCARA PUSTAKAWAN
ini
menggunakan
wawancara
sebagai
teknik
dalam
pengumpulan data, dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang
mendalam guna mendapatkan data yang akurat. Berikut ini adalah pedoman
wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini:
1. Apakah tujuan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
melakukan promosi melalui siaran radio?
2. Apakah tujuan promosi melalui siaran radio sudah tercapai?
3. Apa saja manfaat yang didapatkan Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues dalam melakukan promosi melalui siaran radio?
4. Apakah melalui siaran radio Ibu/ibu dapat menyampaikan materi promosi
tentang perpustakaan dengan jelas?
5. Apakah Ibu/ibu mengalami kesulitan dalam melakukan promosi melalui
siaran radio?
6. Apa yang Ibu/ibu lakukan untuk mempertahankan pendengar untuk terus
mendengarkan promosi yang Ibu/ibu siarkan?
7. Kendala
apa saja
yang
Ibu/ibu
dapatkan
dalam
mepromosikan
perpustakaan melalui media radio?
8. Upaya apa yang Ibu/ibu lakukan untuk memecahkan Masalah dalam
Mengatasi Kendala dalam Promosi Perpustakaan?
9. Apa saja keunggulan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?
10. Apa saja kelemahan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?
11. Apa yang Ibu/ibu lakukan untuk menutupi kelemahan promosi melalui
siaran radio?
12. Apakah jumlah pengunjung pepustakaan bertambah setelah dilakukan
promosi melalui siaran radio?
68
Universitas Sumatera Utara
II.
PEDOMAN WAWANCARA PENGGUNA PERPUSTAKAAN
Penelitian
ini
menggunakan
wawancara
sebagai
teknik
dalam
pengumpulan data, dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang
mendalam guna mendapatkan data yang akurat. Berikut ini adalah pedoman
wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini:
1. Apakah promosi perpustakaan melalui media radio dapat memotivasi
saudara/i, untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan perputakaan?
2. Apakah promosi layanan perpustakaan melalui media radio dapat
membantu saudara/i dalam menggunakan layanan perpustakaan?
3. Menurut saudara/i, apakah promosi yang disiarkan oleh penyiar radio
sesuai dengan keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?
4. Apakah media komunikasi radio sudah memadai informasi yang saudara/i
butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues?
5. Apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan saudara/i
akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat terpenuhi?
6. Apakah kualitas media komunikasi radio dalam promosi layanan
perpustakaan dapat memuaskan saudara/i sebagai pengguna layanan
perpustakaan?
7. Menurut saudara/i, apakah media komunikasi radio sudah efektif dalam
mempromosikan layanan perpustakaan?
69
Universitas Sumatera Utara
1.
LAMPIRAN II
HASIL TRANSKRIP WAWANCARA PUSTAKAWAN
1.1 Hasil Transkrip Wawancara Informan I
Wawancara ini diambil pada tanggal 05 November 2015, pukul
12.30 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo
Lues, tepatnya di ruangan kepala perpustakaan. Kondisi wawancara
dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan
aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah
mengenai promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip
dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara
penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I1.
P: “Assalamualaikum bu ”
I1: “Walaikumsalam, silahkan masuk, oh iya silahkan duduk nak”
P: “Terimakasih bu”.
I1: “Anak ini siapa dan ada perlu apa?”
P: “Nama saya asmalinda, saya mahasiswa dari USU. saya lagi
mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul “Evaluasi
Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues” saya mau tanya-tanya sekitar penelitian saya
boleh buk?”
I1: “Oh, iya boleh nak. Mau nanya apa?”
P: “Terimakasih paak. Sebelumnya saya mau tanya buk, sudah berapa
lama Ibu melakukan promosi perpustakaan melalui siaran radio?”
I1: “Kalo promosi melalui radio kurang lebih udah hampir empat tahun,
karena kita mulai promosi melalui siaran radio pada awal tahun
2012”.
P: “Ohh lumayan lama juga ya buk! Terus sebenarnya apa tujuan Ibu
melakukan promosi perpustakaan melalui siaran radio?”
I1: “Salah satu tujuannya supaya masyarakat tahu bahwa perpustakaan
yang dulunya berada di kampung Sepang dan sekarang udah pindah
kesini (Bustanussalam) terus untuk membujuk masyarakat agar mau
berkunjung dan menggunakan layanan yang ada di perpustakaan ini,
dan untuk meningkatkan minat baca masyarakat gayo lues, karena
minat baca masyarakat Gayo Lues sangat rendah”.
P: “Menurut Ibu tujuan tersebut sudah tercapai belum buk?”
I1: “Sebagian sudah, namun ada juga yang belum tercapai”.
P: “Kalau begitu tujuan yang manasaja yang sudah tercapai dan yang
belum tercapai?”
I1: “Saat ini yang sudah dicapai, masyarakat sudah tahu bahwa
perpustakaan sudah pindah ke sini, dan sudah banyak yang
70
Universitas Sumatera Utara
berkunjung setiap harinya dibandingkan hari-hari sebelumnya. Yang
belum tercapai masih banyak pengguna perpustakaan yang tidak
menggunakan layanan perpustakaan dan minat baca masyarakat masih
kurang, karena kalo dilihat dari jumlah penduduk masih banyak yang
belum menggunakan perpustakaan”.
P: “Apa yang Ibu lakukan supaya semua tujuan tersebut dapat tercapai?”
I1: “Terus melakukan promosi setiap harinya”.
P: “Ohh gitu ya buk! Lalu apa saja manfaat yang didapatkan perpustakaan
dalam melakukan promosi melalui siaran radio?”
I1: “Manfaatnya masyarakat lebih tahu lagi tentang perpustakaan setelah
dilakukan promosi melalui radio, dan sebaian pengujung sudah bisa
menggunakan layanan perpustakaan dari sebelum dilakukan promosi
melalui radio”.
P: “Menurut Ibu penyiar dapat gak menyampaikan isi materi promosi
sesuai dengan realita perpustakaan saat ini?”
I1: “Kalau promosi yang bersifat tanya jawab sesui karena sebelum
dilakukan promosi tanya jawab kami survei dulu apa yang terjadi di
perpustakaan, misal layanan OPAC rusak atau komputer rusak jadi
kita kasih tau di waktu siaran tanya jawab. Terus kalau yang bersifat
iklan karena sudah direkam kan gak mungkin kami ubah tiap
harinya”.
P: “Lantas dalam sesi tanya jawab apakah menurut Ibu, penyiar dapat
menyampaikan materi promosi tentang perpustakaan dengan jelas
melalui siaran radio?”
I1: “Iya dapat, karena gitu tadi nak beliau survei dulu dan buat naskah jadi
beliau menyampaikan materi sesui dengan naskah yang sudah beliau
buat.”
P: “Ohh begitu ya buk, lalu tentang apasaja isi materi yang disampaikan
penyiar dalam mempromosikan perpustakaan? ”
I1: “Tentang pelayanan dan cara-cara menggunakan layanan tersebut,
memberitahukan tentang fasilitas yang ada di perpustakaan dan
membujuk masyarakat supaya mau datang ke perpustakaan.”
P: “Menurut Ibu pernah gak penyiar mengalami kesulitan dalam
melakukan promosi melalui siaran radio?”
I1: “Pernah, kami sering sosialisasi katanya lumayan sulit untuk mengajaru
masyarakat untuk menggunakan layanan melalui radio.”
P: “Terus menurut Ibu ada gak keunggulan radio sebagai sarana promosi
perpustakaan?”
I1: “Iya ada”.
71
Universitas Sumatera Utara
P: “Lantas kalau begitu buk, apa saja keunggulan radio sebagai sarana
promosi perpustakaan?”
I1: “Kalo keunggulannya salah satunya pendengarnya banyak, karena
dapat didengarkan sampai ke pelosok desa, kedua penyiar dalam
melaukan promosi melalui radio dapat berinteraksi langsung sama
masyarakat pendengar radio dalam artian mereka bisa tanya apa saja
yang mereka belum tahu tentang perpustakaan melalui sms atau
telpon”.
P: “Terus kelemahannya ada gak buk?”
I1: “Ada juga nak”.
P: “Apa aja buk kelemahan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?”
I1: “Kelemahannya sering terjadi ganguan terutama pada pemancaranya,
terus siarannya hanya sepintas dan cuma mengandalkan suara, biaya
promosi juga lumayan mahal”.
P: “Terus apa yang Ibu lakukan untuk menutupi kelemahan promosi
melalui siaran radio?”
I1: “Untuk siarannya yang bersifat sepintas kita adakan siaran acara tanya
jawab selama 1 jam, setiap hari jum’at pukul 10 wib – 11 wib supaya
masyarakat bisa menanyakan apasaja tentang perpustakaan pada
pustakawan yang bertanggung jawab atas promosi perpustakaan
melalui radio, terus kalau karena gangguan pada pemancarnya kami
tidak bisa apa-apa, dan kalau biayanya yang mahal kami kurangi jam
tayangnya”.
P: “Terus buk, apakah jumlah pengunjung pepustakaan bertambah setelah
dilakukan promosi melalui siaran radio?”
I1: “Iya nak, jumlah kunjungan terus meningkat setiap tahunnya”.
P: “Oh gitu ya buk. Terimakasih ya buk atas waktu dan informas yang
sudah Ibu berikan”.
I1: “Iya sama-sama nak”.
72
Universitas Sumatera Utara
1.2 Hasil Transkrip Wawancara Informan II
Wawancara ini diambil pada tanggal 05 November 2015, pukul
13.00 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo
Lues, tepatnya di ruang pelayanan dan teknologi. Kondisi wawancara
dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan
aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah
mengenai promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip
dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara
penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I2.
P: “Assalamualaikum kak?”
I2: “Walaikumsalam, oh iya dik linda, kenapa dik ada yang bisa kakak
bantu?
P: “Kakak ada waktu? Boleh saya tanya kakak tentang penelitian skripsi
saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio Pada
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
I2: “Iya boleh dik, kebetulan juga kakak lagi gak sibuk adik mau tanya
tentang apa?”
P: “Saya mau tanya kak, sebenarnya udah berapa lama perpustakaan ini
melakukan promosi melalui siaran radio?”
I2: “Udah hampir empat tahun dik”.
P: “Terus kak, apa sih tujuan perpustakaan melakukan promosi melalui
siaran radio?”
I2: “Kalo tujuannya untuk menarik perhatian masyarakat supaya mau
berkunjung dan memanfaatkan layanan yang tersedia di sini, terus
untuk menginformasikan bahwa perpustakaan sudah pindah”.
P: “Emangnya sebelum pindah kesini belum ada promosi melalui radio ya
kak?
I2: “ Belum dik”.
P: “Menurut kakak tujuan tersebut sudah tercapai belum kak?”
I2: “Sebagian udah dik, tapi dari yang kakak lihat ada juga belum
tercapai”.
P: “Kalau begitu apasaja yang sudah tercapai dan yang belum tercapai
kak?”
I2: “Yang sudah dicapai pengunjungnya sudah lumayan banyak dari hari
pertama pindah kesini, karena sebelumnya perpustakaan ini di
kampung sepang sana dik. Yang belum tercapai masih banyak
pengguna perpustakaan yang belum pandai menggunakan layanan
perpustakaan.
P: “Apa yang kakak lakukan supaya semua tujuan tersebut dapat
tercapai?”
73
Universitas Sumatera Utara
I2: “Kakak bantu jelasin ulang tentang apa yang di siarkan, supaya mereka
lebih paham lagi karena kalau cuma dengar kan agak susah untuk di
pahami gak bisa lihat realitanya kayak gimana dik”.
P: “Terus kak, apa saja manfaat yang didapatkan Perpustakaan dalam
melakukan promosi melalui siaran radio?”
I2: “Salah satunya, tingkat kunjungan tambah banyak dan pengujung juga
lumayan tambah banyak menggunakan layanan perpustakaan dari
sebelum dilakukan promosi melalui radio karena sebelumnya hampir
gak ada pun yang menggunakan layanan perpustakaan dik”.
P: “Ooh begitu ya kak?
I2: “Iya dik”.
P: “Menurut kakak penyiar dapat gak menyampaikan isi materi promosi
sesuai dengan realita perpustakaan saat ini?”
I2: “Kalau promosi pas sesi tanya jawab iya dapat dik, karena Ibu itu
sebelum siaran surve dulu lihat keadaan disini”.
P: “Menurut kakak, penyiar dapat menyampaikan materi promosi tentang
perpustakaan dengan jelas melalui siaran radio?”
I2: “Kalau menurut kakak kurang ya dik, karena masih banyak pengunjung
yang belum pandai menggunakan layanan perpustakaan, malah masih
ada pengunjung tingkat ruangan baca saja mereka gak tau letaknya
dimana.”
P: “Ohh gitu kak, lalu tentang apasaja isi materi yang disampaikan penyiar
dalam mempromosikan perpustakaan? ”
I2: “Tentang pelayanan, fasilitas yang ada di perpustakaan dan membujuk
masyarakat supaya mau berkunjung dan memanfaatkan layanan yang
tersedia di perpustakaan.”
P: “Menurut kakak pernah gak penyiar mengalami kesulitan dalam
melakukan promosi melalui siaran radio?”
I2: “Katanya sih pernah dik, pas dia jelaskan tapi pendengar gak pahampaham tentang apa yang beliau jelaskan.”
P: “Menurut kakak ada gak keunggulan radio sebagai sarana promosi
perpustakaan?”
I2: “Ada dik”.
P: “Apa saja kak keunggulan radio sebagai sarana promosi perpustakaan?”
I2: “Kalo keunggulannya salah satunya dapat menjangkau pendengar
sampai ke pelosok desa, kedua kita juga mengadakan sesi tanya jawab
setiap hari jum’at pukul 10.00 wib - 11.00 wib, jadi pendengar bisa
tanya langsung ke penyiar melalui sms atau telpon kalau ada yang
mau ditanyakan atau kurang paham tentang apa yang disiarkan
khususnya tentang perpustakaan”.
74
Universitas Sumatera Utara
P: “ Terus kalo kelemahannya ada gak kak?”
I2: “ Ada juga dik”.
P: “Apa saja kelemahan radio sebagai sarana promosi perpustakaan kak?”
I2: “Kelemahannya siarannya sekejap atau hanya selintas, sering terjadi
ganguan terutama pada pemancarnya, terus hanya mengandalkan
suara tidak bisa face to face, biaya promosi melalui radio juga mahal
walaupun radio ini milik pemerintah kita juga harus bayar biaya
promosi dik”.
P: “Apa yang kakak lakukan untuk menutupi kelemahan promosi melalui
siaran radio?”
I2: “Untuk menutupi kelemahan promosi melalui siaran radio karena
sifatnya hanya sepintas kita adakan acara tanya jawab, dan kita juga
mengadakan promosi melalui media lain seperti pamplet, bazar buku,
dan seminar. Kalo gangguan pada jaringan itu kami gak bisa apa-apa
dik karena itu tanggung jawab pihak radio”.
P: “Menurut kakak apakah jumlah pengunjung pepustakaan bertambah kak
setelah dilakukan promosi melalui siaran radio?”
I2: “Iya dik, kalau jumlah kunjungan terus meningkat setiap tahunnya dik
dan ini kakak lagi buat laporannya, untuk lebih jelas adik bisa lihat
disini”.
P: “Oh gitu” ya kak. Terimakasih ya kak atas waktu dan informasi yang
sudah kakak berikan”.
I2: “Iya sama-sama dik”.
75
Universitas Sumatera Utara
1.3 Hasil Transkrip Wawancara Informan III
Wawancara ini diambil pada tanggal 06 November 2015, pukul 12.30
WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues,
tepatnya di ruang tata usaha. Kondisi wawancara dilakukan dengan santai,
dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik
yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai promosi
perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis
disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I3.
P: “Assalamualaikum buk?”
I3: “Walaikumsalam, cari siapa?”
P: “Saya nyarik buk Susanty yang bertanggung jawab tentang promosi
perpustakaan melalui radio, orangnya yang mana ya buk?”
I3: “Saya sendiri orangnya”.
P: “Ohh gitu ya buk”.
I3: “Anak ini dari mana dan ada perlu apa cari saya?”
P: “Saya mahasiswa dari USU. Nama saya asmalinda, saya lagi
mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul “Evaluasi
Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues” saya mau tanya-tanya sekitar penelitian saya
sama Ibu boleh buk?”
I3: “Boleh silakan mau tanya tentang apa?”
P: “Sebelumnya terimakasih atas waktunya bu! saya mau tanya, sudah
berapa lama ibu menyiarkan promosi perpustakaan melalui siaran
radio?”
I3: “Dari pertama kali perpustakaan mengadakan promosi melalui radio
tepatnya tahun 2012, jadi kurang lebih udah hampir empat tahun”.
P: “Terus sebenarnya apakah tujuan perpustakaan melakukan promosi
melalui siaran radio buk?”
I3: “Tujuannya memberitahukan kepada seluruh masyarakat bahwa
perpustakaan sudah pindah, meningkatkan minat baca masyarakat dan
untuk menarik minat masyarakat supaya mau berkunjung dan
memanfaatkan layanan perpustakaan”.
P: “Menurut ibu tujuan tersebut sudah tercapai belum buk?”
I3: “Sebagian udah, ada juga yang belum”.
P: “Kalau begitu apa saja yang sudah tercapai dan yang belum tercapai
buk?”
I3: “Yang sudah dicapai dapat meningkatkan pengetahuan pengguna
dalam menggunakan layanan perpustakaan, dan yang belum tercapai
masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang perpustakaan
76
Universitas Sumatera Utara
memang tingkat kunjungan bertambah tapi kalau dilihat dari data
penduduk belum banyak yang mengguakan perpustakaan.
P: “Apa yang ibu lakukan supaya semua tujuan tersebut dapat tercapai?”
I3: “Saya terus berusaha membangkitkan minat baca masyarakat dan
membujuk masyarakat supaya mau memanfaatkan perpustakaan.
P: “Menurut Ibu selaku penanggung jawab promosi melalui radio, apa saja
manfaat yang didapatkan perpustakaan dalam melakukan promosi
melalui siaran radio? ”
I3: “Menurut saya manfaatnya sangat banyak, salah satunya tingkat
kunjungan tambah banyak, kedua pengujung juga tambah banyak
menggunakan layanan perpustakaan, ketiga promosi melalui radio
sangat mudah dilakukan dan tidak menyita waktu banyak”.
P: “Kenapa Ibu bilang promosi melalui radio mudah dilakukan dan tidak
menyita waktu banyak?”
I3: “Karena waktu siaran melalui radio cuma sebentar, letak radionya juga
tidak terlalu jauh dari perpustakaan, tidak perlu mengumpulkan orang
banyak di suatu tempat untuk di adakan promosi mereka cukup
dengerin radionya dimanapun mereka berada”.
P: “Ohh gitu ya bu ? Terus menurut ibu apa saja keunggulan radio sebagai
sarana promosi perpustakaan?”
I3: “Keunggulannya dapat menjangkau pendengar sampai ke pelosok desa,
saya bisa berinteraksi dengan pendengar melalui sms atau telpon kalau
ada yang mau ditanyakan atau kurang paham tentang apa yang saya
siarkan khususnya tentang perpustakaan”.
P: “Menurut ibu ada gak kelemahan radio sebagai sarana promosi
perpustakaan?”
I3: “ada, kelemahannya hanya mengandalkan suara tidak bisa face to face.
P: “Apa yang Ibu lakukan untuk menutupi kelemahan promosi melalui
siaran radio?”
I3: “Untuk menutupi kelemahan promosi melalui siaran radio karena tidak
bisa face to face kita juga mengadakan promosi melalui pamplet,
bazar buku, dan seminar”.
P: “Terus apakah dalam mempromosikan perpustakaan ibu dapat
menyampaikan materi promosi tentang perpustakaan dengan jelas
melalui siaran radio?”
I3: “Iya dapat, karena sebelum melakukan siaran saya terlebih dahulu
menyiapkan naskah yang akan disiarkan, saya juga bisa berinteraksi
langsung dengan masyarakat yang lagi mendengarkan radio walaupun
hanya melalui suara.”
77
Universitas Sumatera Utara
P:
“Apa isi materi yang disampaikan dalam mempromosikan
perpustakaan? ”
I3: “Isinya tentang alamat perpustakaan, mengajak seluruh masyarakat
untuk meningkatkan minat baca dan membudayakan gemar membaca,
layanan dan fasilitas yang dimiliki perpustakaan seperti: Koleksi buku
terlengkap dengan ruang baca yang nyaman, layanan baca untuk
umum, layanan baca untuk remaja, layanan baca untuk anak usia dini,
Layanan Perpustakaan Keliling, layanan keanggotaan dan
peminjaman buku dan cara-cara menggunakan layanan perpustakaan.”
P: “Apakah ibu pernah mengalami kesulitan dalam melakukan promosi
melalui siaran radio?”
I3: “Tentu pernah, karena saya hanya bisa menjelaskan kapada pendengar
melalui suara dan tidak bisa menunjukkan gambarnya untuk lebih
detailnya. Contohnya pendengar bertanya tentang bagaimana cara
menelusur melalui OPAC?, bagaimana cara meminjam buku,
disebelahmana ruang peminjaman buku? Terkadang saya kesulitan
untuk menjelaskannya karena tidak semua orang bisa memahami
penjelasan saya yang hanya terbatas melalui suara.”
P: “Lalu apa yang Ibu lakukan untuk mempertahankan pendengar untuk
terus mendengarkan promosi yang Ibu siarkan?”
I3: “Untuk mempertahankan pendengar acara ini kita selingi dengan
musik, tidak terlalu fokus sama promosi perpustakaan supaya
pendengar tidak bosan sama pembahasan kita tentang perpustakaan.”
P: “Dalam mempromosikan perpustakaan melalui radio apakah ibu pernah
mengalami kendala?”
I3: “Tentu pernah nak”.
P: “Kendala apa saja yang ibu dapatkan dalam mepromosikan
perpustakaan melalui media radio?”
I3: “Pertama, sering kali terputus telpon dari pendengar saat mengadakan
sesi tanya jawab, kedua pendengar susah memahami apa yang saya
jelaskan karena tidak di sertai dengan gambar, ketiga kalau listrik
padam pada saat jam promosi saya juga tidak bisa mempromosikan
perpustakaan karena radio juga ikut padam, begitu juga kalau radio
rusak saya tidak bisa melakukan promosi.”
P: “Lalu upaya apa yang ibu lakukan untuk memecahkan masalah dalam
mengatasi kendala dalam promosi perpustakaan?”
I3: “Saya hanya bisa terus berusaha menjelaskan apa yang masyarakat
tidak tahu tentang perpustakaan, selain itu saya tidak bisa apa-apa nak,
karena saya cuma bertugas untuk menyiarkan sedangkan
permasalahannya dibagian teknisinya”.
78
Universitas Sumatera Utara
P: “Oh gitu'' ya buk. Terimakasih ya buk atas waktu dan informasi yang
sudah Ibu berikan”.
I3: “Iya sama-sama nak”.
79
Universitas Sumatera Utara
1.4 Hasil Transkrip Wawancara Informan IV
Wawancara ini diambil pada tanggal 06 November 2015, pukul 14.30
WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues,
tepatnya di ruang tata usaha. Kondisi wawancara dilakukan dengan santai,
dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas apapun. Topik
yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai promosi
perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis
disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I4.
P: “Assalamualaikum buk?”
I4: “Walaikumsalam, cari siapa?”
P: “Saya nyarik Bapak Andi Fitra Muhsi yang bertanggung jawab tentang
promosi perpustakaan melalui radio, orangnya yang maana ya buk?”
I4: “Saya sendiri orangnya”.
P: “Ohh gitu ya pak”.
I4: “Anak ini dari mana dan ada perlu apa cari saya?”
P: “Saya mahasiswa dari USU. Nama saya asmalinda, saya lagi
mengadakan penelitian tentang skripsi saya yang berjudul “Evaluasi
Promosi Melalui Media Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues” saya mau tanya-tanya sekitar penelitian saya
sama bapak boleh?”
I4: “Boleh silakan mau tanya tentang apa?”
P: “Sebelumnya terimakasih atas waktunya pak! saya mau tanya, sudah
berapa lama bapak menyiarkan promosi perpustakaan melalui siaran
radio?”
I4: “Dari pertama kali perpustakaan mengadakan promosi melalui radio
tepatnya tahun 2012, jadi kurang lebih udah hampir empat tahun”.
P: “Terus sebenarnya apakah tujuan perpustakaan melakukan promosi
melalui siaran radio pak?”
I4: “Tujuannya memperkenalkan perpustakaan kepada seluruh masyarakat
dan memberitahukan bahwa perpustakaan sudah pindah,
meningkatkan minat baca masyarakat dan untuk menarik minat
masyarakat supaya mau berkunjung dan memanfaatkan layanan
perpustakaan”.
P: “Menurut bapak tujuan tersebut sudah tercapai belum buk?”
I4: “Sebagian udah, ada juga yang belum”.
P: “Kalau begitu apa saja yang sudah tercapai dan yang belum tercapai
pakk?”
I4: “Yang sudah dicapai yaitu dapat dilihat dari tingkat kunjungan
masyarakat yang semakin bertambah setiap harinya juga dapat
80
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan pengetahuan pengguna dalam menggunakan layanan
perpustakaan, dan yang belum tercapai masih banyak masyarakat
yang belum tahu tentang perpustakaan dan bagaimana
menggunakannya.
P: “Apa yang bapak lakukan supaya semua tujuan tersebut dapat
tercapai?”
I4: “Terus berusaha untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan
membujuk masyarakat supaya mau memanfaatkan perpustakaan.
P: “Menurut bapak selaku penanggung jawab promosi melalui radio, apa
saja manfaat yang didapatkan perpustakaan dalam melakukan promosi
melalui siaran radio? ”
I4: “Salah satunya tingkat kunjungan tambah banyak, kedua pengujung
juga tambah banyak menggunakan layanan perpustakaan, ketiga
promosi melalui radio sangat mudah dilakukan dan tidak menyita
waktu banyak”.
P: “Kenapa bapak bilang promosi melalui radio mudah dilakukan dan
tidak menyita waktu banyak?”
I4: “Karena waktu siaran melalui radio cuma sebentar, letak radionya juga
tidak terlalu jauh dari perpustakaan, tidak perlu mengumpulkan orang
banyak di suatu tempat untuk di adakan promosi mereka cukup
dengerin radionya dimanapun mereka berada”.
P: “Ohh gitu ya pak? Terus menurut bapak apa saja keunggulan radio
sebagai sarana promosi perpustakaan?”
I4: “Keunggulannya dapat menjangkau pendengar sampai ke pelosok desa,
dan secara tidak langsung saya bisa berinteraksi dengan pendengar
melalui sms atau telpon kalau ada yang mau ditanyakan atau kurang
paham tentang apa yang saya siarkan khususnya tentang
perpustakaan”.
P: “Menurut bapak bapak ada gak kelemahan radio sebagai sarana promosi
perpustakaan?”
I4: “Kelemahannya hanya mengandalkan suara sehingga menyulitkan
ketika harus menjelaskan tanpa disertai gambar, jadi kita harus
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti untuk menggambarkan
proses kerja di perpustakaan, juga sering terputusnya telepon dengan
pendengar, gangguan pada pemancar radio juga mengganggu proses
promosi
P: “Apa yang bapak lakukan untuk menutupi kelemahan promosi melalui
siaran radio?”
81
Universitas Sumatera Utara
I4: “Perpustakaan tidak hanya mengandalkan radio sebagai media promosi,
kita juga menggunakan media lainnya seperti mengadakan promosi
melalui pamplet, bazar buku, dan seminar”.
P: “Terus apakah dalam mempromosikan perpustakaan bapak dapat
menyampaikan materi promosi tentang perpustakaan dengan jelas
melalui siaran radio?”
I4: “Iya dapat, karena sebelum melakukan siaran saya terlebih dahulu
menyiapkan naskah yang akan disiarkan, saya juga bisa berinteraksi
langsung dengan masyarakat yang lagi mendengarkan radio walaupun
hanya melalui suara.”
P: “Apa isi materi yang disampaikan dalam mempromosikan
perpustakaan? ”
I4: “Isinya tentang layanan perpustakaan, seperti pelayanan, fasilitas yang
ada di perpustakaan dan cara-cara menggunakan layanan
perpustakaan.”
P: “Apakah bapak pernah mengalami kesulitan dalam melakukan promosi
melalui siaran radio?”
I4: “Tentu pernah, karena saya hanya bisa menjelaskan kapada pendengar
melalui suara dan tidak bisa menunjukkan gambarnya untuk lebih
detailnya. Contohnya pendengar bertanya tentang bagaimana cara
menelusur melalui OPAC?, bagaimana cara meminjam buku,
disebelah mana ruang peminjaman buku? Terkadang saya kesulitan
untuk menjelaskannya karena tidak semua orang bisa memahami
penjelasan saya yang hanya terbatas melalui suara.”
P: “Lalu apa yang bapak lakukan untuk mempertahankan pendengar untuk
terus mendengarkan promosi yang bapak siarkan?”
I4: “Untuk mempertahankan pendengar acara ini kita selingi dengan
musik, tidak terlalu fokus sama promosi perpustakaan supaya
pendengar tidak bosan sama pembahasan kita tentang perpustakaan.”
P: “Dalam mempromosikan perpustakaan melalui radio apakah bapak
pernah mengalami kendala?”
I4: “Tentu pernah”.
P: “Kendala apa saja yang bapak dapatkan dalam mepromosikan
perpustakaan melalui media radio?”
I4: “Pertama, sering kali terputus telpon dari pendengar saat mengadakan
sesi tanya jawab, kedua pendengar susah memahami apa yang saya
jelaskan karena tidak di sertai dengan gambar, ketiga kalau listrik
padam pada saat jam promosi saya juga tidak bisa mempromosikan
perpustakaan karena radio juga ikut padam, begitu juga kalau radio
rusak saya tidak bisa melakukan promosi.”
82
Universitas Sumatera Utara
P: “Lalu upaya apa yang bapak lakukan untuk memecahkan masalah
dalam mengatasi kendala dalam promosi perpustakaan?”
I4: “Saya hanya bisa terus berusaha menjelaskan apa yang masyarakat
tidak tahu tentang perpustakaan, selain itu saya tidak bisa apa-apa nak,
karena saya cuma bertugas untuk menyiarkan sedangkan
permasalahnya dibagian teknisinya”.
P: “Oh gitu'' ya pak. Terimakasih ya pak atas waktu dan informas yang
sudah Ibu berikan”.
I4: “Iya sama-sama nak”.
83
Universitas Sumatera Utara
2.
HASIL TRANSKRIP WAWANCARA PENGGUNA
PERPUSTAKAAN
2.1 Hasil Transkrip Wawancara Informan V
Wawancara ini diambil pada tanggal 06 November 2015, pukul
10.40 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo
Lues, tepatnya di ruang baca perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan
dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas
apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai
promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara
penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I5.
P: “Selamat siang kak?”
I5: “Siang juga dik, ada apa ya dik?”
P: “Saya mahasiswa dari USU, saya lagi mengadakan penelitian tentang
skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio
Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” saya
mau tanya sekitaran penelitian saya boleh kak?
I5: “Oh, iya dik boleh. Mau nanya apa dik?”
P: “Sebelumnya nama kakak siapa ya?”
I5: “Sulastri, panggil aja Sulas dik”.
P: “Iya kak, saya mau nanya kak. Apakah kakak pernah mendengarkan
radio?”
I5: “Pernah dik”.
P: “ Kakak tiap hari gak dengerin radio?”
I5: “Gak terus tiap hari dik kalo ada waktu kosong aja, kenapa dik”.
P: “Gini kak, kakak pernah gak dengar promosi perpustakaan melalui
radio?”
I5: “Iya pernah juga dik”.
P: “Oh iya kak, menurut kakak promosi perpustakaan melalui media radio
dapat gak memotivasi kakak untuk berkunjung dan memanfaatkan
layanan perputakaan?”
I5: “Iya dapat dik”.
P: “ Kenapa kakak bilang gitu apa alasannya kakak?”
I5: “Soalnya sebelumnya kakak gak berminat menggunakan perpustakaan
karena mendengar promosinya di radio jadi kakak suka ke
perpustakaan”
P: “Menurut kakak promosi layanan perpustakaan melalui media radio
dapat gak membantu kakak dalam menggunakan layanan
perpustakaan?”
I5: “Kalo kakak pribadi sangat membantu dik”.
84
Universitas Sumatera Utara
P: “Ooh gitu kak, terus menurut kakak, sesuai gak kak apa yang di siarkan
sama keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?”
I5: “Iya sesuai dik”.
P: “Terus, apakah menurut kakak media komunikasi radio sudah memadai
informasi yang kakak butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor
Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
I5: “Kalo di bilang memadai sih kayaknya kurang memadai ya dik, soalnya
siarannya terlalu cepat, maksudnya hanya sekilas”.
P: “Lalu, apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan
kakak akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat
terpenuhi?”
I5: “Kalo itu iya dik, karena mereka selalu mempromosikan informasi
terkini.”.
P: “Terus menurut kakak apakah kualitas media komunikasi radio dalam
promosi layanan perpustakaan dapat memuaskan kakak sebagai
pengguna layanan perpustakaan?
I5: “Kalo dibilang puas sih kayaknya kurang memuaskan ya dik, soalnya
mereka cuma menjelaskan melalui suara kita tidak bisa liat
gambarannya kayak gimana untuk lebih detailnya”.
P: “Terus, menurut kakak, apakah media komunikasi radio sudah efektif
dalam mempromosikan layanan perpustakaan?”
I5: “kalo dibilang efektif sudah lumayan efektiflah dik, karena mereka
juga mengadakan sesi tanya jawab, tapi adik tahu sendirilah disini
jaringan agak susah kadang-kadang ”.
P: “Oh gitu ya kak. Terimakasih ya kak atas waktu dan informas yang
sudah kakak berikan”.
I5: “Iya sama-sama dik”.
85
Universitas Sumatera Utara
2.2 Hasil Transkrip Wawancara Informan VI
Wawancara ini diambil pada tanggal 05 November 2015, pukul 14.20
WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues,
tepatnya di ruang baca perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan
dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas
apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan mengenai promosi
perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara penulis
disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I6.
P: “Selamat siang bang?”
I6: “Siang juga dik, ada apa ya dik?”
P: “Saya mahasiswa dari USU, saya lagi mengadakan penelitian tentang
skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio
Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” saya
mau tanya sekitar penelitian saya boleh bang?
I6: “Oh, iya boleh dik. Mau nanya apa tentang apa rupanya dik?”
P: “Sebelumnya nama abang siapa ya?”
I6: “Mustaffa, panggil aja bang Taffa dik”.
P: “Oh iya bang, saya mau nanya bang, apakah abang pernah
mendengarkan radio?”
I6: “pernah dik, kenapa dik”.
P: “Terus bang, abang pernah mendengar promosi perpustakaan melalui
radio?”
I6: “Dulu pernah dik, tapi akhir-akhir ini gak ada lagi siaran radio dik
jaringannya mati mungkin gara-gara musim hujan ini dik, kenapa
rupanya dik”.
P: “Gini bang, menurut abang promosi perpustakaan melalui media radio
dapat gak memotivasi abang untuk berkunjung dan memanfaatkan
layanan perputakaan?”
I6: “Menurut abang iya dapat dik, soalnya sebelumnya abang gak tahu kalo
perpustakaan ini ada. Abang dengar di radio itulah baru tahu kalo
memang ada perpustakaan umum di Gayo Lues ini”.
P: “Menurut abang apakah promosi layanan perpustakaan melalui media
radio dapat membantu abang dalam menggunakan layanan
perpustakaan?”
I6: “Kalau dibilang membantu sih iya dik, tapi karena di radio cuma
dijelaskan melalui suara tidak bisa lihat gambarnya kadang bingung
juga sampai sini jadi abang tanya lagi sama pegawai yang di sini dik”.
P: “Terus menurut abang, apakah promosi yang disiarkan oleh penyiar
radio sesuai dengan keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?”
86
Universitas Sumatera Utara
I6: “Iya sesuai dik, karena yang abang lihat di sini sama kayak yang di
ceritakan di radio itu sama”.
P: “Lalu, apakah media komunikasi radio sudah memadai informasi yang
abang butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
I6: “Kurang memadai dik, karena abang cuma bisa dengar suaranya tidak
bisa lihat gambarannya, terus siarannya juga cuma sebentar”.
P: “Lalu, apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan
abang akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat
terpenuhi?”
I6: “Iya dik, karena penyiar selalu mempromosikan informasi terbaru.”.
P: “Terus menurut abang apakah kualitas media komunikasi radio dalam
promosi layanan perpustakaan dapat memuaskan abang sebagai
pengguna layanan perpustakaan?
I6: “Kurang memuaskan dik, karena sampai ke sini abang masih bingung
kadang harus tanya lagi sama pegawai yang disini”.
P: “Terus, menurut abang, apakah media komunikasi radio sudah efektif
dalam mempromosikan layanan perpustakaan?”
I6: “Kurang efektiflah dik, kalo bisa tambah lagilah promosi melalui media
lain”.
P: “Oh gitu ya. Terimakasih ya bang atas waktu dan informasi yang sudah
abang berikan”.
I6: “Iya sama-sama dik”.
87
Universitas Sumatera Utara
2.3 Hasil Transkrip Wawancara Informan VII
Wawancara ini diambil pada tanggal 05 November 2015, pukul
15.10 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo
Lues, tepatnya di ruang baca perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan
dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas
apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai
promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara
penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I7.
P: “Selamat siang dik?”
I7: “Siang juga kak, ada apa kak?”
P: “Kakak mahasiswa dari USU, kakak lagi mengadakan penelitian
tentang skripsi kakak yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media
Radio Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues”
kakak mau tanya sekitaran penelitian kakak boleh dik?
I7: “Boleh kak boleh. Kakak mau nanya apa?”
P: “Nama adik siapa ya?”
I7: “Masda Fitri, panggil aja Fitri kak”.
P: “Gini dik, kakak mau nanya. Apakah adik pernah mendengarkan
radio?”
I7: “Pernah kak, kenapa kak?”.
P: “Terus dik, adik pernah mendengar promosi perpustakaan melalui
radio?”
I7: “Iya pernah juga kak sore-sore, kenapa rupanya kak”.
P: “Menurut adik apakah promosi perpustakaan melalui media radio dapat
memotivasi adik untuk berkunjung dan memanfaatkan layanan
perputakaan?”
I7: “Iya dapat kak, soalnya sebelumnya adik gak berminat menggunakan
perpustakaan umum ini cuma menggunakan perpustakaan sekolah aja,
karena mendengar promosinya di radio jadi adik suka kesini”.
P: “Terus, apakah promosi layanan perpustakaan melalui media radio
dapat membantu adik dalam menggunakan layanan perpustakaan?”
I7: “Menurut adik dapat kok kak”.
P: “Menurut adik, apakah promosi yang disiarkan oleh penyiar radio
sesuai dengan keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?”
I7: “Kayaknya kurang ya kak, buktinya OPAC-nya aja rusak kak”.
P: “Terus, Apakah media komunikasi radio sudah memadai informasi
yang adik butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
88
Universitas Sumatera Utara
I7: “kurang juga kak karena cepat kali siarannya kak, durasinya cuma
berapa detik kayaknya kak”.
P: “Lalu, apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan adik
akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat
terpenuhi?”
I7: “Enggak juga kak, karena buktinya opacnya udah satu minggu rusak
gak adanya dikasih tahu lewat radio kak.”.
P: “Terus menurut adik apakah kualitas media komunikasi radio dalam
promosi layanan perpustakaan dapat memuaskan adik sebagai
pengguna layanan perpustakaan?
I7: “Kurang memuaskan kak, soalnya siarannya cepat kali kak.”.
P: “Terus, menurut adik, apakah media komunikasi radio sudah efektif
dalam mempromosikan layanan perpustakaan?”
I7: “Gak efektiflah kak, karena mereka cuma ngadain sesi tanya jawab hari
Jum’at jam 10.00 wib - 11.00 wib dan kami anak sekolah masih di
sekolah belajar belum pulang kak mana bisa dengerin radio ”.
P: “Oh gitu ya dik. Terimakasih ya dik atas waktu dan informas yang
sudah adik berikan”.
I7: “Iya sama-sama kak”.
89
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hasil Transkrip Wawancara Informan VIII
Wawancara ini diambil pada tanggal 06 November 2015, pukul
11.30 WIB. Bertempat di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo
Lues, tepatnya di ruang baca perpustakaan. Kondisi wawancara dilakukan
dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan aktivitas
apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai
promosi perpustakaan melalui media radio pada Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues. Berikut adalah hasil wawancara
penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I8.
P: “Selamat siang kak?”
I8: “Siang dik, ada apa dik?”
P: “Saya mahasiswa dari USU, saya lagi mengadakan penelitian tentang
skripsi saya yang berjudul “Evaluasi Promosi Melalui Media Radio
Pada Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues” saya
mau tanya sekitaran penelitian saya boleh kak?
I8: “Oh, iya boleh dik. Mau nanya apa dik?”
P: “Nama kakak siapa ya?”
I8: “Yulita, panggil aja Itta”.
P: “Gini kak, saya mau nanya. Apakah kakak pernah mendengarkan
radio?”
I8: “Pernah dik, kenapa dik”.
P: “Terus kak, kakak pernah mendengar promosi perpustakaan melalui
radio?”
I8: “Iya pernah dik, kenapa dik?”.
P: “Gini kak, menurut kakak apakah promosi perpustakaan melalui media
radio dapat memotivasi kakak untuk berkunjung dan memanfaatkan
layanan perputakaan?”
I8: “Iya dapat dik, karena kakak juga tahu tentang perpustakaan umum ini
dari radio dik”.
P: “Terus menurut kakak apakah promosi layanan perpustakaan melalui
media radio dapat membantu kakak dalam menggunakan layanan
perpustakaan?”
I8: “Iya membantu dik”.
P: “Menurut kakak, apakah promosi yang disiarkan oleh penyiar radio
sesuai dengan keadaan layanan perpustakaan yang sebenarnya?”
I8: “Iya sesuai kok dik”.
P: “Terus, Apakah media komunikasi radio sudah memadai informasi
yang kakak butuhkan dalam menggunakan layanan Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues?”
90
Universitas Sumatera Utara
I8: “Iya memadai dik, walaupun sifatnya cuma melalui suara terus sekejap
tapi sangat membantu pas ada sesi tanya jawab”.
P: “Lalu, apakah promosi melalui media komunikasi radio, kebutuhan
kakak akan informasi terbaru tentang layanan perpustakaan dapat
terpenuhi?”
I8: “Iya dik, karena mereka selalu mempromosikan informasi terkini.”.
P: “terus menurut kakak apakah kualitas media komunikasi radio dalam
promosi layanan perpustakaan dapat memuaskan kakak sebagai
pengguna layanan perpustakaan?
I8: “Kalo dibilang puas sih kayaknya kurang memuaskan ya dik, soalnya
radio itu sering rusak dik, terus sinyalnya suka lemah dik”.
P: “Terus, menurut kakak, apakah media komunikasi radio sudah efektif
dalam mempromosikan layanan perpustakaan?”
I8: “Kalo menurut kakak kurang efektif dik, karena sekarang kayaknya
udah jarang orang yang mau dengerin radio walaupun kakak
pendengar setianya”.
P: “Oh gitu'' ya kak. Terimakasih ya kak atas waktu dan informas yang
sudah kakak berikan”.
I8: “Iya sama-sama dik”.
91
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN III
DOKUMENTASI
Gambar 1. Tampilan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
92
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Proses Wawancara dengan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan
Kabupaten Gayo Lues
Gambar 3. Proses Wawancara dengan Kepala Pelayanan Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
93
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. Proses Wawancara dengan Pustakawan Penanggung Jawab Radio
Gambar 5. Proses Penyiaran Radio
94
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN IV
GAMBARAN UMUM KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN
KABUPATEN GAYO LUES
1.1 Sejarah Singkat Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Gayo Lues berdiri
sejak tahun 2002 yang berlokasi di Jln. H.M. Zainal Abidin, Bustanussalam
kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues.
Awalnya Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues terletak di
Jln. Tgk. Makmud kampung Sepang Kecamatan Blangkejeren. Karena letaknya
yang tidak strategis dan gedung tidak memadai sehingga pada tahun 2012
pemerintah setempat membuat gedung baru di Jln. H.M. Zainal Abidin,
Bustanussalam kecamatan Blangkejeren sehingga perpustakaan tersebut mudah
dijangkau oleh para pengguna perpustakaan.
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues terdiri dari
beberapa ruangan yaitu:
1.
Ruangan Kepala Perpustakaan
2.
Ruangan Tata Usaha
3.
Ruangan Deposit dan Pengkajian
4.
Ruangan Pelayanan dan Teknologi
5.
Ruangan Pengelolaan dan Khasanah, Bimbingan dan Pengembangan
6.
Ruangan Pelestarian dan Konservasi
7.
Ruangan Baca Anak
8.
Ruangan Dewasa
95
Universitas Sumatera Utara
9.
Ruangan Tolet
10. Ruangan Gudang
1.2 Visi dan Misi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues mempunyai visi
dan misi dalam mengembangkan perpustakaannya. Adapun yang menjadi visi
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues adalah “Arsip dan
perpustakaan sebagai pusat belajar dan informasi masyarakat bagi terciptanya
masyarakat yang bermartabat”.
Pusat belajar dan informasi masyarakat artinya bahwa seluruh mayarakat
tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, tingkat pendidikan dan
setatus sosial ekonomi dapat memanfaatkan layanan pepustakaan dan arsip sesuai
dengan fungsinya yakni sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan bangsa.
Sedangkan yang menjadi misi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten
Gayo Lues adalah:
1.
Mengembangan minat dan budaya baca masyarakat dan pelajar.
2.
Mengembangkan kualitas dan kuantitas layanan perpustakaan dan
arsip melalui pemberdayaan SDM yang bermutu, peningkatan sarana
dan prasarana serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
3.
Mengembangkan layanan perpustakaan desa sebagai layanan yang
menarik dan bermanfaat.
4.
Mengembangkan kerjasama kearsipan dan perpustakaan di dalam
kabupaten maupun di luar kabupaten.
96
Universitas Sumatera Utara
5.
Mewujudkan pembinaan, pengelolaan, penyelamatan arsip daerah.
1.3 Struktur Oganisasi Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo
Lues
Struktur oganisasi sangat penting untuk memudahkan proses kegiatan
kerja dalam suatu unit organisasi atau instansi. Untuk dapat memudahkan proses
kerja operasionalnya, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
membuat struktur organisasi. Bagan struktur organisasi Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues dapat dilihat sebagai berikut:
KEPALA KANTOR ARSIP DAN
PERPUSTAKAAN
SUB BAGIAN TATA USAHASA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI DEPOSIT
PENGKAJIAN PELAYANAN
DAN TEKNOLOGI
SEKSI PENGELOLAAN
KHASANAH BIMBINGAN
DAN PENGEMBANGAN
SEKSI PELESTARIAN
DAN KONSERVASI
Sumber : Laporan Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Gayo Lues
Gambar 1 : Struktur Oganisasi Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
97
Universitas Sumatera Utara
1.4 Personalia (Jabatan-Jabatan Pegawai)
Saat ini pegawai Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
yang bertugas berjumlah 28 orang, yang terdiri dari 17 orang PNS dan 11 orang
tenanga kontrak.
Berikut adalah kondisi pegawai menurut tingkat pendidikan ditampilkan
pada table dan grafik:
Tingkat pendidikan
Jumlah
%
S1
13 orang
47%
Diploma
4 orang
14%
SMA
7 orang
25%
SMP
4 orang
14%
TOTAL
28 orang
100%
Sumber: Olahan Data Sekunder dari Sub Bagian Tata Usaha
Kondisi pegawai menurut tingkat pendidikan
SMP
14%
S1
47%
SMA
25%
Diploma
14%
Sumber : Olahan Data Sekunder dari Sub Bagian Tata Usaha
98
Universitas Sumatera Utara
1.5 Layanan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
1.5.1 Sistem Layanan
Adapun sistem pelayanan yang dilaksanakan pada Kantor Arsip dan
Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues adalah sistem pelayanan terbuka (open acces)
dimana setiap pengguna perpustakaan bebas menelusuri informasi yang
dibutuhkan langsung ke rak buku tanpa perantara petugas perpustakaan.
1.5.2 Jenis Layanan
1. Layanan Umum
2. Layanan Remaja
3. Layanan Anak
4. Layanan Perpustakaan Keliling
5. Layanan Sirkulasi
6. Layanan Referensi
7. Layanan Pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) Gratis
1.6 Jam Buka Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Gayo Lues
Senin s/d Kamis : Pagi pukul 08.30 WIB – 13.00 WIB
: Siang pukul 14.00 WIB – 16.30 WIB
Jum’at
: Pagi pukul 08.30 WIB – 12.00 WIB
: Siang pukul 14.30 WIB – 16.30 WIB
Sabtu
: Pagi pukul 08.30 WIB – 13.00 WIB
: Siang pukul 14.00 WIB – 16.30 WIB
99
Universitas Sumatera Utara