Pengaruh Pelaksanaan Audit Internal terhadap Pencegahan Kecurangan (Studi Kasus pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Bank is institution in the Financial intermediaries between the parties which have the funds and parties who need funding. The increasing rapid development of Banking gave rise to competition between banks. The competition resulted in increasing dynamic banking market. Where the task of the internal audit of banks that make development more dynamic bank. However, many often found banks that commit fraud resulting in losses for the bank. So this is where an important task that must be performed by internal audit.

The purpose of this study was to knowing the extent of the influence of internal audits of fraud prevention in PT Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk. In this study the writer obtained results that the internal audit very good contribution to PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Bank merupakan lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana. Perkembangan perbankan yang semakin pesat menimbulkan adanya persaingan antar bank.Persaingan ini mengakibatkan pasar perbankan semakin dinamis. Dimana tugas dari pada audit internal bank yang membuat perkembangan bank tersebut semakin dinamis. Namun banyak sering dijumpai bank-bank yang melakukan kecurangan yang mengakibatkan kerugian bagi bank tersebut. Maka disinilah tugas penting yang harus dilakukan oleh audit internal.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk. Dalam penelitian ini penulis memperoleh hasil bahwa audit internal memberikan kontribusi sangat baik terhadap PT Bank Tabungan Pensiun Nasional.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka ... 6

2.1.1 Pengertin Audit Internal ... 6

2.1.2 Dimensi Audit Internal ... 7


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Pengertian Fraud ... 11

2.1.5 Dimensi Fraud ... 12

2.1.6 Indikator Fraud ... 14

2.2 Kerangka Pemikiran ... . 17

2.3 Hipotesis ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional ... 19

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 19

3.2.1 Metode Dokumentasi ... 19

3.2.2 Kuesioner ... 19

3.3 Jenis Penelitian ... 20

3.4 Sumber Data ... 20

3.4.1 Data Primer ... 20

3.4.2 Data Sekunder ... 21

3.5 Teknik Analisis Data ... 21

3.5.1 Uji Kualitas Data ... 21

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 31

4.1.1 Karakteristik Responden ... 31

4.1.2 Uji Validitas ... 32


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.1.4 Uji Asumsi Klasik ... 34

4.1.5 Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 37

4.1.6 Analisis Korelasi ... 38

4.1.7 Koefisien Determinasi ... 40

4.1.8 Pengujian Hipotesis ... 41

4.2 Pembahasan ... 42

4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Internal (X) ... 42

4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Variaabel Pencegahan Kecurangan (Y) ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 56


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 18 Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 36


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel X ... 23

Tabel 3.2 Operasional Variabel Y ... 27

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 31

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 32

Tabel 4.3 Uji Validitas ... 32

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas ... 34

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data ... 35

Tabel 4.6 Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 37

Tabel 4.7 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 39

Tabel 4.8 Analisis Korelasi ... 39

Tabel 4.9 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ... 40

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Hipotesis ... 41

Tabel 4.11 Kriteria Persentase Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal ... 42

Tabel 4.12 Skor Tanggapan Responden Dimensi Independensi Audit Internal ... 43

Tabel 4.13 Skor Tanggapan Responden Dimensi Kemampuan Profesional ... 44

Tabel 4.14 Skor Tanggapan Responden Dimensi Ruang Lingkup Audit Internal ... 45

Tabel 4.15 Skor Tanggapan Responden Dimensi Lingkup Pekerja ... 46 Tabel 4.16 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Audit Internal (X) 46


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.17 Skor Tanggapan Responden Dimensi Kondisi-Kondisi

Penyebab Kecurangan... 48 Tabel 4.18 Skor Tanggapan Responden Dimensi Menilai Kondisi

Kecurangan ... 49 Tabel 4.19 Skor Tanggapan Responden Dimensi Sumber-Sumber

Informasi Untuk Mengukur Risisko Kecurangan ... 50 Tabel 4.20 Skor Tanggapan Responden Dimensi Risiko Kecurangan ... 51 Tabel 4.21 Skor Tanggapan Responden Dimensi Pencegahan Fraud ... 51 Tabel 4.22 Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Pencegahan


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Audit Internal (X) 59 Lampiran B Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Pencegahan

Kecurangan (Y) ... 60 Lampiran C Uji Validitas ... 61


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Menurut Usman (2001:59) bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Definisi bank lainnya menurut Ralona (2006, 28) bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Dalam praktek keseharian perbankan masih sering dijumpai terjadinya praktek kecurangan (fraud). Dimana definisi fraud menurut Karni (2000:34) merupakan suatu ketidakberesan dan tindakan illegal yang bercirikan penipuan yang disengaja.

Dalam kasus Bank Indonesia mengenai tindak lanjut fraud Bank Panin Banjarmasin yang dikemukakan oleh Waas (2013), diketahui bahwa Bank Indonesia mengklaim telah menindak lanjuti hasil temuan tim audit PT Bank Panin Tbk, menyangkut temuan indikasi fraud dalam proses pemberian kredit sekitar Rp 30 Miliar di Kantor Cabang Banjarmasin.

Hal ini jelas sesuai dengan pengertian auditor intern yang dikemukakan oleh Mulyadi (2002:29) bahwa audit intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.

Selain itu kasus yang pernah terjadi di Indonesia mengenai kasus kredit fiktif yang dialami oleh Bank Syariah Mandiri Bogor. Menurut Markus (2013) selaku

Corporate secretary Bank Syariah Mandiri, tim audit internal Bank Syariah Mandiri

menemukan pelanggaran tindak pidana perbankan yang dilakukan pegawainya. Tiga pejabat yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Kepala Cabang Utama BSM Bogor, Kepala Cabang Pembantu BSM Bogor, dan Accounting Officer BSM Bogor. Tersangka tersebut dijerat pasal 63 UU21/2008 tentang Perbankkan Syariah dan pasal 3 dan 5 UU No 8/2010 tentang tindak pidana pencucian uang.

Menurut hasil penelitian yang dikemukakan oleh Gusnardi (2011) bahwa peran komite audit, pengendalian internal, audit internal, dan pelaksanaan tata kelola perusahaan berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan, artinya peran yang optimal dari komite audit, pengendalian internal, audit internal, dan pelaksanaan tata kelola perusahaan dapat mencegah terjadinya kecurangan dalam perusahaan. Sedangkan menurut Soeharmoro (2012) fraud di suatu perusahaan bisa terjadi karena banyaknya celah yang terdapat di suatu perusahaan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. karena itu perlu suatu lembaga auditor independen yang mengawasi proses dan transaksi dalam suatu perusahaan tersebut. Faktor kedisiplinan dan moral suatu perusahaan perlu dibentuk karena hal tersebut adalah hal dasar yang diperlukan agar fraud tidak terjadi. Auditor harus bisa menjadi pihak yang independen dengan fungsi mengawasi jalannya perusahaan dan menelaah apakah operasional perusahaan berjalan baik. Auditor harus berperan secara aktif dan


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha kooperatif dengan berbagai pihak membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggungjawab mereka secara baik.

Hal tersebut didukung pula dengan pengertian pemeriksaan internal yang dikemukakan oleh Tugiman (2002:20) bahwa pemeriksaan internal adalah suatu fungsi yang ada di dalam organisasi yang berperan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau aktivitas atau program di dalam organisasi untuk menilai efisiensi, efektivitas dan ekonomisnya kegiatan atau aktivitas atau program.

Kecurangan tidak hanya bisa terjadi di bank saja. Dalam hasil penelitian yang dikemukakan oleh Muslimat dan Hamid (2012) dijelaskan mengenai kecurangan yang terjadi di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran audit internal staf rumah sakit dalam pencegahan penipuan dan penggelapan sumber daya di rumah sakit.

Selain itu di dunia sepak bola kecurangan juga bisa terjadi. Seperti yang dikemukakan oleh ketua komite audit internal PSSI Asril Umri (2012) Menjelaskan bahwa PSSI kembali berniat melakukan Audit Investigasi terhadap struktur keuangan PSSI era Nurdin Halid dan PT Liga Indonesia periode 2009-2011. Hal ini dilakukan karena adanya dugaan pencucian uang hingga Rp 20 Miliar dalam neraca keuangan PSSI periode tersebut.

Dalam hasil penelitian yang dikemukakan oleh Kurniawan (2012), perusahaan membutuhkan peran auditor internal untuk mampu menjalankan kegiatan operasional yang efektif dan efisien sehingga kinerja maksimal dapat dicapai. Hal ini disebabkan operasional perusahaan tidak dapat lepas dari fraud. Auditor internal diharapkan mampu menjalankan fungsi pengawasan terhadap operasional perusahaan sehingga dapat mendeteksi terjadinya fraud.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian latar belakang penelitian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: PENGARUH PELAKSANAAN AUDIT

INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN KECURANGAN (Studi kasus

pada PT Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pelaksanaan Audit Internal terhadap pencegahan kecurangan telah dilakukan secara baik?

2. Bagaimanakah pengaruh Audit Internal terhadap pencegah kecurangan? 3. Seberapa besar pengaruh Audit Internal terhadap pencegahan kecurangan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang sudah disebutkan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui apakah audit internal telah dilaksanakan secara memadai.

2. Mengetahui tindakan yang dilakukan oleh audit internal dalam mencegah terjadinya kecurangan.

3. Mengetahui pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian tentang peranan audit internal dalam mencegah kecurangan diharapkan dapat berguna bagi:


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan sumbangan pemikiran yang berguna dalam pengembangan perusahaan.

2. Pihak-pihak lain

Terutama bagi teman-teman mahasiswa hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk memperluas wawasan mengenai peranan audit internal dalam mencegah suatu kecurangan baik secara teori maupun penerapannya.


(15)

54 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit internal di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk. tergolong sangat baik dengan nilai rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 87,53%, berada pada rentang interval 84,01 – 100

2. Audit internal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencegahan kecurangan di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk dengan niali rata-rata persentase 79,60% yang berada dalam rentang interval 68,01 – 84,00.

3. Audit internal memberikan kontribusi terhadap pencegahan kecurangan di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk. sebesar 26,5%, sedangkan sisanya sebesar 73,5% merupakan pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan diatas, berikut saran penulis yang berkaitan dengan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Auditor internal PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk hendaknya memahami dan mengerti kegiatan audit dalam hal mengevaluasi sistem pengendalian intern sehingga kegiatan audit dapat dimaksimalkan dan kecurangan (fraud) dapat dihindarkan.


(16)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55

Universitas Kristen Maranatha 2. Auditor internal di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional hendaknya terus

menerus meninjau dan melakukan tindak lanjut audit untuk memastikan apakah tindakan-tindakan perbaikan yang memadai untuk mengatasi kelemahan yang ditemukan dalam audir telah dilaksanakan secara maksimal atau belum oleh manajemen.

3. Kinerja auditor internal PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional hendaknya harus terus ditingkatkan agar dapat mengetahui serta menghindari terjadinya kecurangan.


(17)

56 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abu-Saeed Muslimat And Kabir Tahir Hamid, (2012), Peran Satuan Audit Internal Pencegahan Penipuan Di Pemerintahan Milik Rumah Sakit,

Agoes Sukrisno, (2004), Audit : Pemeriksaan Akuntan, Jakarta : LPFE-UI.

Albrecht, Chad, Conan and Zimbelman (2011), Fraud Examination, Cengage Learning.

Amin Widjaja Tunggal, (2001), Audit Kecurangan, Jakarta : Harvarindo.

Arens, Alvin A., Elder and Beasley. (2008). Auditing and Assurance Services. New Jersey : Prentice- Hall, Inc.

Arens, Alvin A., Elder, Randal J. And Beasley, Mark S. (2012), Auditing and

Assurance Service an Integrated Approach, 14 th ed, New Jersey. Prentice Hall

Inc.

Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.

Ashari, Purbayu Budi Santoso, (2005), Analisis statistic dengan Microsoft exel dan SPSS, Yogyakarta.

Boynton, Johnson and Kell, (2003),Modern auditing, edisi 7 jilid 1, Erlangga

Darono Agung, (2007), Aplikasi Excel Sebagai Perangkat Bantu Audit, Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Ghozali, Imam, (2005), Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Badan Penerbit : Universitas Diponegoro : Semarang.

Gusnardi, (2011), Pengaruh Peran Komite Audit, Pengendalian Internal, Audit Internal Dan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terhadap Pencegahan Kecurangan,

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:Salemba Empat.

Ismanthono Henricus , (2003), Kamus Istilah Ekonomi Populer, Buku Kompas. Istijanto, (2005), Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Karni Soejono, (2000), Auditing (Audit Khusus dan Audit Dalam Praktik), Jakarta :


(18)

DAFTAR PUSTAKA 57

Universitas Kristen Maranatha Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004).Standar Profesi Audit

Internal.Jakarta.

Kurniawan Yuanita, (2012), Persepsi Auditor Internal Terhadap Deteksi Fraud, M Ralona, (2006), Kamus Istilah Ekonomi Populer, Jakarta : Gorga Media.

Markus Taufik, (2013), Kasus Kredit Fiktif, BSM Lapor Ke Polri, News.detik.com. Mulyadi. (2002). Auditing Edisi ke-6. Jakarta: Salemba Empat.

Munawir, (1995), Auditing Modern, Yogyakarta : BFEE.

Santoso, Singgih, (2003), SPSS Statistik Multivariat, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sawyer, Lawrence B., Dittenhoffer, and Scheiner. ( 2005). Audit Internal Sawyer’s. Jakarta : Salemba Empat.

Soeharmoro, (2012), Peranan Internal Auditor Dalam Pendeteksi Dan Pencegahan Kecurangan Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi,

Sugiyono, (2004), Statistik untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS 10.0 for Window, Cetakan Keempat, Bandung : Alfabeta.

Tampubolon Robert, (2005), Risk and System-Based Internal Audit, PT Elex Media Komputindo.

Tugiman Hiro, (2002), Standar Profesi Audit Internal, Kanisius.

Tunggal Amin Widjaja, (2012), Mencegah Dan Mendeteksi Kecurangan Akuntansi, Harvarindo.

Umri Asril, (2012), Tim Audit PSSI Sinyalir Ada Pencucian Uang Di Era Sebelumnya, Tribunnews.Com.

Usman Rachmadi, (2001), Aspek-aspek Hukum Perbankan di Indonesia, Gramedia Pustaka Utama.

Waas Ronald, (2013), Infobanknews.com.

Widiyastuti Marcelina, (2009), Pengaruh Kompetisi Independensi, Dan Profesionalisme Terhadap Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi

Kecurangan (Fraud),


(19)

DAFTAR PUSTAKA 58

Universitas Kristen Maranatha Zuhrawaty, (2007), Panduan dan Kiat Sukses Menjadi Auditor ISO 9001, MedPress

Anggota IKAPI.

http://journal.wima.ac.id/index.php/BIMA/article/download/108/108. http://journal.wima.ac.id/index.php/BIMA/article/view/95.

http://www.iosrjournals.org/iosr-jbm/papers/vol2-issue5/G0253944. http://www.stiesia.ac.id/jurnal/index.php/article/view/2/20130730007/1


(1)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

1. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan sumbangan pemikiran yang berguna dalam pengembangan perusahaan.

2. Pihak-pihak lain

Terutama bagi teman-teman mahasiswa hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk memperluas wawasan mengenai peranan audit internal dalam mencegah suatu kecurangan baik secara teori maupun penerapannya.


(2)

54 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit internal di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk. tergolong sangat baik dengan nilai rata-rata persentase yang diperoleh sebesar 87,53%, berada pada rentang interval 84,01 – 100

2. Audit internal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencegahan kecurangan di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk dengan niali rata-rata persentase 79,60% yang berada dalam rentang interval 68,01 – 84,00.

3. Audit internal memberikan kontribusi terhadap pencegahan kecurangan di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk. sebesar 26,5%, sedangkan sisanya sebesar 73,5% merupakan pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan diatas, berikut saran penulis yang berkaitan dengan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Auditor internal PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk hendaknya memahami dan mengerti kegiatan audit dalam hal mengevaluasi sistem pengendalian intern sehingga kegiatan audit dapat dimaksimalkan dan kecurangan (fraud) dapat dihindarkan.


(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55

Universitas Kristen Maranatha

2. Auditor internal di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional hendaknya terus menerus meninjau dan melakukan tindak lanjut audit untuk memastikan apakah tindakan-tindakan perbaikan yang memadai untuk mengatasi kelemahan yang ditemukan dalam audir telah dilaksanakan secara maksimal atau belum oleh manajemen.

3. Kinerja auditor internal PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional hendaknya harus terus ditingkatkan agar dapat mengetahui serta menghindari terjadinya kecurangan.


(4)

56 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abu-Saeed Muslimat And Kabir Tahir Hamid, (2012), Peran Satuan Audit Internal Pencegahan Penipuan Di Pemerintahan Milik Rumah Sakit,

Agoes Sukrisno, (2004), Audit : Pemeriksaan Akuntan, Jakarta : LPFE-UI.

Albrecht, Chad, Conan and Zimbelman (2011), Fraud Examination, Cengage Learning.

Amin Widjaja Tunggal, (2001), Audit Kecurangan, Jakarta : Harvarindo.

Arens, Alvin A., Elder and Beasley. (2008). Auditing and Assurance Services. New Jersey : Prentice- Hall, Inc.

Arens, Alvin A., Elder, Randal J. And Beasley, Mark S. (2012), Auditing and Assurance Service an Integrated Approach, 14 th ed, New Jersey. Prentice Hall Inc.

Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.

Ashari, Purbayu Budi Santoso, (2005), Analisis statistic dengan Microsoft exel dan SPSS, Yogyakarta.

Boynton, Johnson and Kell, (2003),Modern auditing, edisi 7 jilid 1, Erlangga

Darono Agung, (2007), Aplikasi Excel Sebagai Perangkat Bantu Audit, Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Ghozali, Imam, (2005), Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Badan Penerbit : Universitas Diponegoro : Semarang.

Gusnardi, (2011), Pengaruh Peran Komite Audit, Pengendalian Internal, Audit Internal Dan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terhadap Pencegahan Kecurangan,

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:Salemba Empat.

Ismanthono Henricus , (2003), Kamus Istilah Ekonomi Populer, Buku Kompas. Istijanto, (2005), Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Karni Soejono, (2000), Auditing (Audit Khusus dan Audit Dalam Praktik), Jakarta :


(5)

DAFTAR PUSTAKA 57

Universitas Kristen Maranatha

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004).Standar Profesi Audit Internal.Jakarta.

Kurniawan Yuanita, (2012), Persepsi Auditor Internal Terhadap Deteksi Fraud, M Ralona, (2006), Kamus Istilah Ekonomi Populer, Jakarta : Gorga Media.

Markus Taufik, (2013), Kasus Kredit Fiktif, BSM Lapor Ke Polri, News.detik.com. Mulyadi. (2002). Auditing Edisi ke-6. Jakarta: Salemba Empat.

Munawir, (1995), Auditing Modern, Yogyakarta : BFEE.

Santoso, Singgih, (2003), SPSS Statistik Multivariat, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sawyer, Lawrence B., Dittenhoffer, and Scheiner. ( 2005). Audit Internal Sawyer’s. Jakarta : Salemba Empat.

Soeharmoro, (2012), Peranan Internal Auditor Dalam Pendeteksi Dan Pencegahan Kecurangan Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi,

Sugiyono, (2004), Statistik untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS 10.0 for Window, Cetakan Keempat, Bandung : Alfabeta.

Tampubolon Robert, (2005), Risk and System-Based Internal Audit, PT Elex Media Komputindo.

Tugiman Hiro, (2002), Standar Profesi Audit Internal, Kanisius.

Tunggal Amin Widjaja, (2012), Mencegah Dan Mendeteksi Kecurangan Akuntansi, Harvarindo.

Umri Asril, (2012), Tim Audit PSSI Sinyalir Ada Pencucian Uang Di Era Sebelumnya, Tribunnews.Com.

Usman Rachmadi, (2001), Aspek-aspek Hukum Perbankan di Indonesia, Gramedia Pustaka Utama.

Waas Ronald, (2013), Infobanknews.com.

Widiyastuti Marcelina, (2009), Pengaruh Kompetisi Independensi, Dan Profesionalisme Terhadap Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi

Kecurangan (Fraud),


(6)

DAFTAR PUSTAKA 58

Universitas Kristen Maranatha

Zuhrawaty, (2007), Panduan dan Kiat Sukses Menjadi Auditor ISO 9001, MedPress Anggota IKAPI.

http://journal.wima.ac.id/index.php/BIMA/article/download/108/108. http://journal.wima.ac.id/index.php/BIMA/article/view/95.

http://www.iosrjournals.org/iosr-jbm/papers/vol2-issue5/G0253944. http://www.stiesia.ac.id/jurnal/index.php/article/view/2/20130730007/1