Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran Produk Beras Pada CV Cempaka Jaya, Metro-Lampung.

(1)

CV Cempaka Jaya merupakan salah satu produsen beras di Metro – Lampung yang didirikan oleh Bapak Tekurudin (Bun Sui) pada tahun 1985. Beras yang diproduksi bermerek Gelatik, Ayam Jago, dan Bintang. Selama tiga tahun belakangan (2010 – 2012) perusahaan mengalami penurunan penjualan beras Ayam Jago rata-rata sebesar 20,152% per tahun.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan memberi usulan strategi pemasaran berdasarkan bauran pemasaran kepada perusahaan dalam meningkatkan penjualan beras Ayam Jago. Variabel bauran pemasaran yang digunakan adalah 4P, yaitu Product, Price, Place, dan Promotion.

Langkah awal penelitian adalah menyebarkan 30 kuesioner pendahuluan kepada pembeli beras merek apa saja, untuk mengetahui kompetitor beras Ayam Jago dan hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam membeli beras. Pengolahan data kuesioner pendahuluan menggunakan Uji Cochran Q-Test yang kemudian menghasilkan 15 atribut yang dianggap penting oleh konsumen saat membeli beras. Lima belas atribut tersebut selanjutnya disusun menjadi variabel-variabel kuesioner penelitian. Dari kuesioner pendahuluan diketahui bahwa kompetitor beras Ayam Jago adalah beras merek Delima.

Kuesioner penelitian disebarkan kepada 120 responden yang mengonsumsi beras Ayam Jago dan beras Delima. Pengolahan data untuk kuesioner penelitian menggunakan Uji Hipotesis Kepuasan, Importance Performance Analysis (IPA), dan Correspondence Analysis (CA). Data profil responden pada kuesioner penelitian digunakan untuk menganalisis segmentation, targeting, dan positioning. Segmentasi dilakukan berdasarkan dimensi segmentasi demografis, geografis, psikografis, dan perilaku. Target pasar yang ditentukan adalah ibu rumah tangga yang berpenghasilan antara satu sampai lima juta rupiah per bulan, bertempat tinggal dan membeli beras di minimarket dan supermarket yang berlokasi di Metro Pusat/Timur/Barat, mengetahui dan mencoba beras Ayam Jago berdasarkan keinginan sendiri, dengan pembelian beras berapapun banyaknya setiap belanja bulanan, dengan harga beras antara Rp 8.000,- sampai Rp 9.000,- per kilogram. Positioning yang ditentukan berdasarkan kelebihan beras Ayam Jago dibandingkan beras Delima, yang memposisikan beras Ayam Jago sebagai

“Beras Nikmat, Harga Hemat”. Usulan yang diberikan berdasarkan prioritas perbaikan yang diperoleh dari hasil penggabungan pengolahan Correspondence Analysis, Uji Hipotesis Kepuasan, dan Importance Performance Analysis. Ada delapan prioritas perbaikan yang diperoleh berdasarkan hasil pengolahan tersebut.

Beberapa perbaikan yang diusulkan adalah memastikan gabah kering dengan baik, menggunakan karung beras yang lebih kuat, menggunakan jenis gabah Ciherang yang berasal dari Lampung Tengah, memberikan sampel beras, memberikan potongan harga, mencantumkan tanggal kadaluarsa beras, melakukan distribusi penjualan beras ke minimarket dan supermarket yang berlokasi di Metro Pusat/Timur/Barat, menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET), dan melakukan pengawasan terhadap proses penimbangan beras. Dengan demikian, diharapkan penjualan beras Ayam Jago meningkat.


(2)

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1 – 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1 – 3 1.3 Pembatasan Masalah ... 1 – 3 1.4 Perumusan Masalah ... 1 – 4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1 – 4 1.6 Sistematika Penulisan ... 1 – 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pemasaran ... 2 – 1 2.2 Bauran Pemasaran ... 2 – 1 2.2.1 Product (Produk)... 2 – 2 2.2.2 Price (Harga) ... 2 – 2 2.2.3 Place (Tempat/Lokasi) ... 2 – 3 2.2.4 Promotion (Promosi)... 2 – 3 2.2.5 People (Orang) ... 2 – 3 2.2.6 Process (Proses) ... 2 – 4 2.2.7 Physical Evidence (Bukti Fisik) ... 2 – 5 2.3 Jenis Penelitian ... 2 – 5 2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 2 – 6 2.5 Populasi dan Sampel ... 2 – 6 2.6 Teknik Sampling ... 2 – 7 2.7 Ukuran Sampel ... 2 – 9


(3)

2.10 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 2 – 15 2.10.1 Pengujian Validitas Instrumen ... 2 – 16 2.10.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen ... 2 – 18 2.11 Segmentation, Targeting, dan Positioning ... 2 – 19 2.11.1 Segmentation ... 2 – 19 2.11.2 Targeting ... 2 – 20 2.11.3 Positioning ... 2 – 20 2.12 Pengujian Hipotesis ... 2 – 21 2.13 Importance Performance Analysis (IPA) ... 2 – 23 2.14 Correspondence Analysis (CA) ... 2 – 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penelitian Pendahuluan ... 3 – 1 3.2 Identifikasi Masalah ... 3 – 1 3.3 Pembatasan Masalah ... 3 – 1 3.4 Perumusan Masalah ... 3 – 2 3.5 Penentuan Tujuan Penelitian ... 3 – 6 3.6 Tinjauan Pustaka ... 3 – 7 3.7 Penentuan Jenis Data dan Sumber Data ... 3 – 7 3.8 Penentuan Variabel-variabel Penelitian Kuesioner Pendahuluan . 3 – 7 3.9 Penyusunan Kuesioner Pendahuluan ... 3 – 9 3.10 Validitas Konstruk ... 3 – 9 3.11 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan ... 3 – 9 3.12 Pengujian Cochran (Q-Test) ... 3 – 10 3.13 Penyusunan Kuesioner Penelitian ... 3 – 11 3.14 Penyebaran Kuesioner Penelitian ... 3 – 14 3.15 Pengujian Validitas ... 3 – 15 3.16 Pengujian Reliabilitas ... 3 – 15 3.17 Pengolahan Data ... 3 – 16 3.18 Analisis ... 3 – 19


(4)

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum Perusahaan ... 4 – 1 4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan ... 4 – 1 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 4 – 2 4.2 Kuesioner Pendahuluan ... 4 – 3 4.3 Kuesioner Penelitian ... 4 – 5 4.3.1 Data Konsumen ... 4 – 5 4.3.2 Data Tingkat Kepentingan dan Tingkat Performansi ... 4 – 6 4.3.3 Data Peringkat ... 4 – 7 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Pengolahan Data ... 5 – 1 5.1.1 Kuesioner Pendahuluan... 5 – 1 5.1.1.1 Uji Cochran (Q-Test) ... 5 – 1 5.1.1.2 Kompetitor ... 5 – 4 5.1.2 Kuesioner Penelitian ... 5 – 4 5.1.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 5 – 4 5.1.2.2 Uji Hipotesis ... 5 – 9 5.1.2.3 Importance Performance Analysis ... 5 – 12 5.1.2.4 Correspondence Analysis ... 5 – 16 5.2 Analisis ... 5 – 20 5.2.1 Analisis Segmentation, Targeting, dan Positioning ... 5 – 20 5.2.1.1 Segmentation ... 5 – 20 5.2.1.2 Targeting ... 5 – 28 5.2.1.3 Positioning ... 5 – 28 5.2.2 Analisis Prioritas Perbaikan ... 5 – 29 5.3 Usulan ... 5 – 30 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6 – 1 6.2 Saran ... 6 – 9


(5)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS


(6)

Tabel Judul Halaman 1.1 Tabel Total Penjualan Beras Tahun 2010 – 2012 1 – 2 1.2 Tabel Persentase Penurunan atau Kenaikan Penjualan

Beras Tahun 2010 – 2012 1 – 2

2.1 Tabel Pernyataan Menggunakan Jenis Data Rating Scale 2 – 13

3.1 Tabel Prioritas Perbaikan 3 – 20

4.1 Tabel Rangkuman Atribut Kuesioner Pendahuluan 4 – 4

4.2 Tabel Kompetitor Beras Ayam Jago 4 – 4

4.3 Tabel Data Profil Responden 4 – 5

4.4 Tabel Data Tingkat Kepentingan dan Tingkat

Performansi 4 – 6

4.5 Tabel Data Peringkat (Jumlah Jawaban Responden) 4 – 7 5.1 Tabel Rangkuman Atribut Terbuang dan Atribut Tersisa

Kuesioner Pendahuluan 5 – 3

5.2 Tabel Persentase Kompetitor Beras Ayam Jago 5 – 4

5.3 Tabel Uji Hipotesis 5 – 10

5.4 Tabel Rata-rata Tingkat Kepentingan dan Tingkat

Performansi 5 – 12

5.5 Tabel Bobot Peringkat Correspondence Analysis 5 – 16 5.6 Tabel Jarak Kedekatan Objek Penelitain dengan Atribut 5 – 18 5.7 Tabel Peringkat Hasil Pengolahan Correspondence

Analysis 5 – 19

5.8 Tabel Data Pekerjaan Responden 5 – 20

5.9 Tabel Data Penghasilan Responden 5 – 21

5.10 Tabel Data Tempat Tinggal Responden 5 – 22

5.11 Tabel Data Lokasi Responden Membeli Beras 5 – 23 5.12 Tabel Data Tempat Responden Membeli Beras 5 – 24


(7)

5.14 Tabel Data Banyaknya Responden Membeli Beras 5 – 26 5.15 Tabel Data Harga Beras yang Dibeli Responden 5 – 27 5.16 Tabel Prioritas Perbaikan Gabungan Hasil Correspondence

Analysis (CA), Uji Hipotesis, dan Importance Performance


(8)

Gambar Judul Halaman 2.1 Gambar Wilayah Kritis Pengujian Cochran (Q – Test) 2 – 14

2.2 Gambar Daerah Penolakan Uji Hipotesis 2 – 23

2.3 Gambar Matriks IPA 2 – 24

3.1 Sistematika Penelitian 3 – 3

3.2 Sistematika Penelitian (lanjutan 1) 3 – 4

3.3 Sistematika Penelitian (lanjutan 2) 3 – 5

3.4 Sistematika Penelitian (lanjutan 3) 3 – 6

3.5 Gambar Wilayah Kritis (Daerah Penolakan H0) 3 – 17 3.6 Gambar Matriks IPA (Importance Performance

Analysis) 3 – 18

4.1 Gambar Struktur Organisasi CV Cempaka Jaya 4 – 2 5.1 Gambar Daerah Penolakan Uji Hipotesis Kepuasan 5 – 9 5.2 Gambar Grafik Importance Performance Analysis (IPA) 5 – 13

5.3 Gambar Grafik Correspondence Analysis 5 – 17

5.4 Gambar Pie Chart Segmentasi Pekerjaan 5 – 20 5.5 Gambar Pie Chart Segmentasi Penghasilan Per Bulan 5 – 21 5.6 Gambar Pie Chart Segmentasi Tempat Tinggal 5 – 22 5.7 Gambar Pie Chart Segmentasi Lokasi Membeli Beras 5 – 23 5.8 Gambar Pie Chart Segmentasi Tempat Membeli Beras 5 – 24 5.9 Gambar Pie Chart Segmentasi Cara Mengetahui Beras

Ayam Jago 5 – 25

5.10 Gambar Pie Chart Segmentasi Banyaknya Pembelian

Beras 5 – 26

5.11 Gambar Pie Chart Segmentasi Harga Beras yang Biasa


(9)

Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner Pendahuluan L1 – 1

1 Kuesioner Penelitian L1 – 2

1 Validitas Konstruk Kuesioner

2 Data Mentah Kuesioner Pendahuluan L2 – 1

2 Data Mentah Kuesioner Penelitian L2 – 3

3 Pengolahan Uji Cochran (Q – Test) L3 – 1

3 Output Correspondence Analysis (ANACOR) L3 – 19

4 Tabel Distribusi Chi – Square L4 – 1

4 Tabel r Product Moment L4 – 3


(10)

1 – 1 1.1 Latar Belakang Masalah

Nasi adalah makanan pokok sebagian besar orang Indonesia. Makanan yang awalnya berupa beras ini menjadi makanan kegemaran orang Indonesia sebagai sumber karbohidrat. Jagung, sagu, singkong, kentang, dan lainnya juga dapat menggantikan nasi sebagai asupan utama, tetapi bagi kebanyakan orang, terutama di Indonesia, nasi menjadi makanan utama yang diperlukan untuk beraktivitas sehari-hari.

Seiring dengan banyaknya permintaan terhadap kebutuhan beras, ada banyak pabrik beras yang menawarkan produknya dengan berbagai kualitas dan berbagai harga. Beras diproduksi dengan cara tradisional maupun modern, bisa menggunakan gilingan biasa dan mesin penggilingan yang canggih.

CV Cempaka Jaya adalah salah satu pabrik beras di Metro – Lampung. Pada masa awal berdirinya perusahaan, perusahaan dapat dikatakan mengalami masa kejayaannya. Hal ini disebabkan karena perusahaan masih baru, dengan fasilitas produksi yang masih dalam keadaan baik, dan tentunya karena belum ada banyak kompetitor yang berbisnis di lahan yang sama dengan CV Cempaka Jaya. Menurut pemilik, penjualan beras di masa itu sangat mudah, tidak seperti saat ini.

Beras pertama yang diproduksi oleh CV Cempaka Jaya bermerek Bintang. Saat ini CV Cempaka Jaya memproduksi tiga jenis beras dengan tiga jenis kualitas, yaitu beras dengan kualitas kurang baik (Bintang) dengan kemasan 10 kilogram, 20 kilogram, dan 25 kilogram; kualitas sedang (Ayam Jago) dengan kemasan 10 kilogram; dan kualitas baik (Gelatik) dengan kemasan 10 kilogram dan 25 kilogram. Perusahaan ini memiliki delapan orang pekerja produksi dan tidak memiliki karyawan


(11)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha lainnya, sehingga kegiatan pemasaran langsung dilakukan oleh pemilik sendiri.

Berikut ini adalah data penjualan beras CV Cempaka Jaya dalam tiga tahun terakhir (2010 – 2012):

Tabel 1.1

Tabel Total Penjualan Beras Tahun 2010 – 2012

Dari data total penjualan beras di atas, dapat dihitung rata-rata persentase penurunan atau kenaikan penjualan beras, yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.2

Tabel Persentase Penurunan atau Kenaikan Penjualan Beras Tahun 2010 – 2012

Contoh perhitungan (Ayam Jago):

 Tahun 2010 – 2011:

% Penurunan/Kenaikan =

= -17,114%  Penurunan

 Tahun 2011 – 2012:

% Penurunan/Kenaikan =

= -23,19%  Penurunan

 Rata-rata Persentase Penurunan atau Kenaikan Penjualan Beras: Rata-rata Persentase Penurunan =

= -20,152%

Dari perhitungan tersebut, terdapat dua jenis beras yang mengalami penurunan, yaitu Ayam Jago dan Bintang, namun Ayam Jago mengalami penurunan yang paling buruk. Oleh sebab itu, penurunan penjualan beras Ayam Jago dipilih untuk diteliti lebih lanjut.


(12)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Saat ini CV Cempaka Jaya tidak memiliki strategi tertentu dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Kegiatan pemasaran yang telah dilakukan sampai saat ini hanya mengandalkan kemampuan pemilik saja. Menurut pemilik, kompetitor-kompetitor besar sering mensponsori kegiatan tertentu di Kota Metro – Lampung sedangkan CV Cempaka Jaya tidak mampu mensponsori kegiatan tertentu karena biaya yang besar. Dengan strategi pemasaran yang tepat, diharapkan CV Cempaka Jaya dapat meningkatkan penjualan beras, terutama beras Ayam Jago.

1.2 Identifikasi Masalah

CV Cempaka Jaya mengalami penurunan penjualan yang cukup drastis setiap tahunnya. Hal ini mungkin disebabkan karena:

1. Perusahaan belum mengetahui faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam membeli produk beras.

2. Performansi beras Ayam Jago dinilai kurang baik oleh konsumen. 3. Kalah dalam persaingan dengan kompetitor yang memproduksi

produk beras sejenis.

4. Perusahaan belum melakukan segmentation, targeting, dan positioning yang tepat.

5. Strategi pemasaran beras yang telah dilakukan kurang maksimal, hanya mengandalkan kemampuan pemasaran pemilik.

6. Daya beli masyarakat menurun.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih fokus. Berikut ini adalah pembatasan masalah penelitian, yaitu:


(13)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.4 Perumusan Masalah

Penelitian ini dibuat berdasarkan perumusan masalah sebagai berikut: 1. Hal-hal apa saja yang dipentingkan oleh konsumen ketika membeli

produk beras berkualitas sedang?

2. Bagaimana tingkat performansi beras Ayam Jago menurut konsumen? 3. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas beras Ayam

Jago?

4. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kelebihan dan kelemahan produk beras Ayam Jago dibandingkan dengan produk beras kompetitor menurut konsumen?

5. Bagaimana usulan segmentation, targeting, dan positioning CV Cempaka Jaya berdasarkan hasil penelitian?

6. Bagaimana usulan strategi pemasaran yang baik berdasarkan bauran pemasaran bagi CV Cempaka Jaya dalam meningkatkan penjualan beras?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui hal-hal yang dipentingkan oleh konsumen ketika membeli produk beras berkualitas sedang.

2. Mengetahui tingkat performansi beras Ayam Jago menurut konsumen. 3. Mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas beras Ayam

Jago.

4. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kelebihan dan kelemahan produk beras Ayam Jago dibandingkan dengan produk beras kompetitor menurut konsumen.

5. Memberikan usulan segmentation, targeting, dan positioning CV Cempaka Jaya berdasarkan hasil penelitian.


(14)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6. Memberikan usulan strategi pemasaran yang baik berdasarkan bauran

pemasaran bagi CV Cempaka Jaya dalam meningkatkan penjualan beras.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini terdiri dari enam bab, dengan penjabaran singkat sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini terdiri dari enam sub-bab, yaitu latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian ini, seperti buku-buku yang berkaitan dengan manajemen pemasaran. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang penjabaran singkat langkah-langkah penelitian dari awal hingga akhir dalam bentuk sistematika penelitian beserta keterangannya.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Pada bab ini, data-data dikumpulkan, baik data primer (dari konsumen) maupun data sekunder (dari perusahaan).

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Pada bab ini, data-data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis sesuai dengan teori pemasaran.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.


(15)

Kuesioner ini dibagikan kepada Anda sebagai kuesioner awal untuk mengetahui atribut-atribut apa saja yang mempengaruhi Anda dalam membeli dan mengonsumsi beras berkualitas sedang, serta untuk mengetahui beras merek apa saja yang sering Anda beli dan konsumsi. Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuesioner ini.

Berilah tanda Checklist () pada atribut yang Anda anggap penting dalam membeli dan mengonsumsi beras berkualitas sedang! (boleh lebih dari 1

jawaban)

Kemenarikan warna beras Keutuhan butiran beras

Kesesuaian berat beras yang dikemas dengan berat sesungguhnya

Ketahanan beras terhadap waktu dalam hal penyimpanan (mis: mudah/tidak mudah lapuk atau berkutu dalam waktu 6 bulan) Ketahanan beras terhadap waktu setelah dimasak (mis:

mudah/tidak mudah basi)

Kepulenan beras setelah dimasak menjadi nasi Keharuman beras setelah dimasak menjadi nasi Kemenarikan kemasan beras

Kualitas (ketahanan) kemasan beras Variasi kemasan ukuran beras

Kejelasan jaminan kehalalan beras pada kemasan Kejelasan tanggal kadaluarsa beras pada kemasan

Kejelasan label Harga Eceran Tertinggi (HET) pada kemasan Kesesuaian antara harga beras dengan kualitas beras Harga jual beras yang bersaing

Kemudahan mendapatkan beras di setiap penjual grosir beras, warung, dan lainnya

Kemudahan konsumen untuk memesan langsung ke perusahaan Kemenarikan iklan di media cetak

Kemenarikan iklan di media elektronik

Kemenarikan potongan harga untuk sejumlah pembelian tertentu Kemenarikan iklan pemasaran pada poster yang dipasang di

pasar

Kemenarikan brosur yang dibagikan di pasar

Kemudahan mendapatkan tester (sampel) beras sebelum

membeli

Selain Beras Ayam Jago, beras yang sering Anda beli dan konsumsi (boleh lebih dari 1 jawaban): Sejahtera Jaya (SJ)

Pesawat Delima Dua Koki


(16)

Yth. Bapak/Ibu Responden Konsumen Beras Ayam Jago,

Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir pada jurusan Teknik Industri di Universitas Kristen Maranatha Bandung, dengan judul “Analisis dan Usulan Strategi Pemasaran Produk Beras pada CV Cempaka Jaya”, dengan segala kerendahan hati saya mohon bantuan Anda untuk meluangkan waktu guna mengisi kuesioner penelitian ini. Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu dan mengisi kuesioner ini.

Bagian I

Berilah tanda Checklist () pada pilihan Anda! (hanya 1 jawaban) 1. Pekerjaan:

Ibu rumah tangga Penjual Makanan Karyawan Wiraswasta Lainnya: ...

2. Penghasilan per bulan:

< Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,- sampai Rp 3.000.000,- Rp 3.000.001,- sampai Rp 5.000.000,- > Rp 5.000.000,- 3. Tempat tinggal:

Metro Barat (Ganjar Agung, Ganjar Asri, Mulyojati, Mulyosari) Metro Pusat (Imopuro, Metro, Yosomulyo, Hadimulyo Barat,

Hadimulyo Timur)

Metro Selatan (Mogodadi, Margo Rejo, Sumbersari, Rejomulyo)

Metro Timur (Yosodadi, Iringmulyo, Tejo Agung, Yosorejo, Tejo Sari)

Metro Utara (Banjar Sari, Purwo Asri, Karang Rejo) Lainnya: ...

4. Lokasi membeli beras:

Metro Barat (Ganjar Agung, Ganjar Asri, Mulyojati, Mulyosari) Metro Pusat (Imopuro, Metro, Yosomulyo, Hadimulyo Barat,

Hadimulyo Timur)

Metro Selatan (Mogodadi, Margo Rejo, Sumbersari, Rejomulyo)

Metro Timur (Yosodadi, Iringmulyo, Tejo Agung, Yosorejo, Tejo Sari)

Metro Utara (Banjar Sari, Purwo Asri, Karang Rejo) Lainnya: ...

5. Tempat membeli beras:

Pedagang Grosir Warung Minimarket Supermarket Lainnya: ...

6. Cara mengetahui beras Ayam Jago:

Pedagang Grosir Mencoba Sendiri Teman Poster Lainnya: ...

7. Banyaknya pembelian beras setiap belanja bulanan:

1 – 2 karung beras (@10 kg) 3 – 5 karung beras (@10 kg) 6 – 8 karung beras (@10 kg) Lainnya: ... 8. Harga beras yang biasanya dibeli:


(17)

1  Sangat Tidak Penting (STP) 2  Tidak Penting (TP)

3  Penting (P) 4  Sangat Penting (SP)

Pada kolom Performansi, pilihlah angka yang menurut Anda sesuai untuk menilai tingkat performansi (seberapa baik kinerja) beras Ayam Jago! 1  Sangat Tidak Baik (STB)

2  Tidak Baik (TB) 3  Baik (B) 4  Sangat Baik (SB)

Pada Kolom Peringkat, berilah tanda silang (X) atau checklist () pada merek beras yang menurut Anda lebih baik!

Kepentingan Variabel Performansi Peringkat

STP TP P SP Product STB TB B SB Ayam Jago Delima

1 2 3 4 Kemenarikan warna beras 1 2 3 4

1 2 3 4 Keutuhan butiran beras 1 2 3 4

1 2 3 4 Kesesuaian berat beras yang dikemas dengan berat sesungguhnya 1 2 3 4

1 2 3 4 Ketahanan beras terhadap waktu dalam hal penyimpanan (mis: mudah/tidak mudah lapuk atau berkutu dalam waktu 6 bulan)

1 2 3 4

1 2 3 4 Ketahanan beras terhadap waktu setelah dimasak (mis: mudah/tidak mudah basi) 1 2 3 4

1 2 3 4 Kepulenan beras setelah dimasak menjadi nasi 1 2 3 4

1 2 3 4 Keharuman beras setelah dimasak menjadi nasi 1 2 3 4

1 2 3 4 Kualitas (ketahanan) kemasan beras 1 2 3 4

1 2 3 4 Kejelasan tanggal kadaluarsa beras pada kemasan 1 2 3 4

Price

1 2 3 4 Kesesuaian antara harga beras dengan kualitas beras 1 2 3 4

1 2 3 4 Harga jual beras yang bersaing 1 2 3 4

Place

1 2 3 4 Kemudahan mendapatkan beras di setiap penjual grosir beras, warung, dan lainnya 1 2 3 4

1 2 3 4 Kemudahan konsumen untuk memesan langsung ke perusahaan 1 2 3 4

Promotion

1 2 3 4 Kemenarikan potongan harga untuk sejumlah pembelian tertentu 1 2 3 4


(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha M.Barat M.PusatM.SelatanM.TimurM.Utara Lainnya M.Barat M.PusatM.SelatanM.TimurM.UtaraLainnya

1  61 

2  62 

3  63 

4  64 

5  65 

6  66 

7  67 

8  68 

9  69 

10  70 

11  71 

12  72 

13  73 

14  74 

15  75 

16  76 

17  77 

18  78 

19  79 

20  80 

21  81 

22  82 

23  83 

24  84 

25  85 

26  86 

27  87 

28  88 

29  89 

30  90 

31  91 

32  92 

33  93 

34  94 

35  95 

36  96 

37  97 

38  98 

39  99 

40  100 

41  101 

42  102 

43  103 

44  104 

45  105 

46  106 

47  107 

48  108 

49  109 

50  110 

51  111 

52  112 

53  113 

54  114 

55  115 

56  116 

57  117 

58  118 

59  119 

60  120 


(27)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha M.BaratM.PusatM.SelatanM.Timur M.Utara Lainnya M.BaratM.PusatM.SelatanM.Timur M.Utara Lainnya

1  61 

2  62 

3  63 

4  64 

5  65 

6  66 

7  67 

8  68 

9  69 

10  70 

11  71 

12  72 

13  73 

14  74 

15  75 

16  76 

17  77 

18  78 

19  79 

20  80 

21  81 

22  82 

23  83 

24  84 

25  85 

26  86 

27  87 

28  88 

29  89 

30  90 

31  91 

32  92 

33  93 

34  94 

35  95 

36  96 

37  97 

38  98 

39  99 

40  100 

41  101 

42  102 

43  103 

44  104 

45  105 

46  106 

47  107 

48  108 

49  109 

50  110 

51  111 

52  112 

53  113 

54  114 

55  115 

56  116 

57  117 

58  118 

59  119 

60  120 


(28)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha P.Grosir Warung Minimarket Supermarket Lainnya P.GrosirWarung Minimarket Supermarket Lainnya

1  61 

2  62 

3  63 

4  64 

5  65 

6  66 

7  67 

8  68 

9  69 

10  70 

11  71 

12  72 

13  73 

14  74 

15  75 

16  76 

17  77 

18  78 

19  79 

20  80 

21  81 

22  82 

23  83 

24  84 

25  85 

26  86 

27  87 

28  88 

29  89 

30  90 

31  91 

32  92 

33  93 

34  94 

35  95 

36  96 

37  97 

38  98 

39  99 

40  100 

41  101 

42  102 

43  103 

44  104 

45  105 

46  106 

47  107 

48  108 

49  109 

50  110 

51  111 

52  112 

53  113 

54  114 

55  115 

56  116 

57  117 

58  118 

59  119 

60  120 

Segmentasi Tempat Membeli Beras Segmentasi Tempat Membeli Beras


(29)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha P.Grosir Sendiri Teman Poster Lainnya P.Grosir Sendiri Teman Poster Lainnya

1  61 

2  62 

3  63 

4  64 

5  65 

6  66 

7  67 

8  68 

9  69 

10  70 

11  71 

12  72 

13  73 

14  74 

15  75 

16  76 

17  77 

18  78 

19  79 

20  80 

21  81 

22  82 

23  83 

24  84 

25  85 

26  86 

27  87 

28  88 

29  89 

30  90 

31  91 

32  92 

33  93 

34  94 

35  95 

36  96 

37  97 

38  98 

39  99 

40  100 

41  101 

42  102 

43  103 

44  104 

45  105 

46  106 

47  107 

48  108 

49  109 

50  110 

51  111 

52  112 

53  113 

54  114 

55  115 

56  116 

57  117 

58  118 

59  119 

60  120 

Segmentasi Cara Mengetahui AJ

Responden Segmentasi Cara Mengetahui AJ Responden


(30)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1 - 2 3 - 5 6 - 8 Lainnya 1 - 2 3 - 5 6 - 8 Lainnya

1  61 

2  62 

3  63 

4  64 

5  65 

6  66 

7  67 

8  68 

9  69 

10  70 

11  71 

12  72 

13  73 

14  74 

15  75 

16  76 

17  77 

18  78 

19  79 

20  80 

21  81 

22  82 

23  83 

24  84 

25  85 

26  86 

27  87 

28  88 

29  89 

30  90 

31  91 

32  92 

33  93 

34  94 

35  95 

36  96 

37  97 

38  98 

39  99 

40  100 

41  101 

42  102 

43  103 

44  104 

45  105 

46  106 

47  107 

48  108 

49  109 

50  110 

51  111 

52  112 

53  113 

54  114 

55  115 

56  116 

57  117 

58  118 

59  119 

60  120 


(31)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha < 7000 > 7000 - 8000 > 8000 - 9000 Lainnya < 7000 > 7000 - 8000 > 8000 - 9000 Lainnya

1  61 

2  62 

3  63 

4  64 

5  65 

6  66 

7  67 

8  68 

9  69 

10  70 

11  71 

12  72 

13  73 

14  74 

15  75 

16  76 

17  77 

18  78 

19  79 

20  80 

21  81 

22  82 

23  83 

24  84 

25  85 

26  86 

27  87 

28  88 

29  89 

30  90 

31  91 

32  92 

33  93 

34  94 

35  95 

36  96 

37  97 

38  98 

39  99 

40  100 

41  101 

42  102 

43  103 

44  104 

45  105 

46  106 

47  107 

48  108 

49  109 

50  110 

51  111 

52  112 

53  113 

54  114 

55  115 

56  116 

57  117 

58  118 

59  119 

60  120 


(32)

(33)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1. Pengujian I

 Struktur hipotesis:

H0: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama H1: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang

berbeda

 Taraf nyata: α = 0,05

 Statistik Uji: Uji Cochran (Q – Test)

R = 30 C = 23

= 524 ∑ = 524

= 9284 ∑ = 12920

[ ∑ ] [ (∑ ) ]

∑ ∑

= [ ] [ ]

= 179,497

 Wilayah Kritis: α = 0,05

v = k – 1 = 23 – 1 = 22

Q (α; v) = Q (0,05; 22) = 33,924

 Keputusan:

Q > Q (α; v)  Tolak H0

 Kesimpulan: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda


(34)

(35)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2. Pengujian II

 Struktur hipotesis:

H0: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama H1: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang

berbeda

 Taraf nyata: α = 0,05

 Statistik Uji: Uji Cochran (Q – Test)

R = 30 C = 22

= 518 ∑ = 518

= 9058 ∑ = 12884

[ ∑ ] [ (∑ ) ]

∑ ∑

= [ ] [ ]

= 135,844

 Wilayah Kritis: α = 0,05

v = k – 1 = 22 – 1 = 21

Q (α; v) = Q (0,05; 21) = 32,671

 Keputusan:

Q > Q (α; v)  Tolak H0

 Kesimpulan: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda


(36)

(37)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 3. Pengujian III

 Struktur hipotesis:

H0: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama H1: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang

berbeda

 Taraf nyata: α = 0,05

 Statistik Uji: Uji Cochran (Q – Test)

R = 30 C = 21

= 507 ∑ = 507

= 8671 ∑ = 12763

[ ∑ ] [ (∑ ) ]

∑ ∑

= [ ] [ ]

= 111,073

 Wilayah Kritis: α = 0,05

v = k – 1 = 21 – 1 = 20

Q (α; v) = Q (0,05; 20) = 31,410

 Keputusan:

Q > Q (α; v)  Tolak H0

 Kesimpulan: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda


(38)

(39)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 4. Pengujian IV

 Struktur hipotesis:

H0: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama H1: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang

berbeda

 Taraf nyata: α = 0,05

 Statistik Uji: Uji Cochran (Q – Test)

R = 30 C = 20

= 495 ∑ = 495

= 8257 ∑ = 12619

[ ∑ ] [ (∑ ) ]

∑ ∑

= [ ] [ ]

= 85,055

 Wilayah Kritis: α = 0,05

v = k – 1 = 20 – 1 = 19

Q (α; v) = Q (0,05; 19) = 30,144

 Keputusan:

Q > Q (α; v)  Tolak H0

 Kesimpulan: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda


(40)

(41)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 5. Pengujian V

 Struktur hipotesis:

H0: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama H1: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang

berbeda

 Taraf nyata: α = 0,05

 Statistik Uji: Uji Cochran (Q – Test)

R = 30 C = 19

= 483 ∑ = 483

= 7865 ∑ = 12475

[ ∑ ] [ (∑ ) ]

∑ ∑

= [ ] [ ]

= 51,256

 Wilayah Kritis: α = 0,05

v = k – 1 = 19 – 1 = 18

Q (α; v) = Q (0,05; 18) = 28,869

 Keputusan:

Q > Q (α; v)  Tolak H0

 Kesimpulan: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda


(42)

(43)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6. Pengujian VI

 Struktur hipotesis:

H0: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama H1: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang

berbeda

 Taraf nyata: α = 0,05

 Statistik Uji: Uji Cochran (Q – Test)

R = 30 C = 18

= 464 ∑ = 464

= 7266 ∑ = 12114

[ ∑ ] [ (∑ ) ]

∑ ∑

= [ ] [ ]

= 43,142

 Wilayah Kritis: α = 0,05

v = k – 1 = 18 – 1 = 17

Q (α; v) = Q (0,05; 17) = 27,587

 Keputusan:

Q > Q (α; v)  Tolak H0

 Kesimpulan: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda


(44)

(45)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 7. Pengujian VII

 Struktur hipotesis:

H0: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama H1: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang

berbeda

 Taraf nyata: α = 0,05

 Statistik Uji: Uji Cochran (Q – Test)

R = 30 C = 17

= 444 ∑ = 444

= 6652 ∑ = 11714

[ ∑ ] [ (∑ ) ]

∑ ∑

= [ ] [ ]

= 35,75

 Wilayah Kritis: α = 0,05

v = k – 1 = 17 – 1 = 16

Q (α; v) = Q (0,05; 16) = 26,296

 Keputusan:

Q > Q (α; v)  Tolak H0

 Kesimpulan: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda


(46)

(47)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 8. Pengujian VIII

 Struktur hipotesis:

H0: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama H1: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang

berbeda

 Taraf nyata: α = 0,05

 Statistik Uji: Uji Cochran (Q – Test)

R = 30 C = 16

= 423 ∑ = 423

= 6071 ∑ = 11273

[ ∑ ] [ (∑ ) ]

∑ ∑

= [ ] [ ]

= 29,691

 Wilayah Kritis: α = 0,05

v = k – 1 = 16 – 1 = 15

Q (α; v) = Q (0,05; 15) = 24,996

 Keputusan:

Q > Q (α; v)  Tolak H0

 Kesimpulan: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda


(48)

(49)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 9. Pengujian IX

 Struktur hipotesis:

H0: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama H1: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang

berbeda

 Taraf nyata: α = 0,05

 Statistik Uji: Uji Cochran (Q – Test)

R = 30 C = 15

= 402 ∑ = 402

= 5452 ∑ = 10832

[ ∑ ] [ (∑ ) ]

∑ ∑

= [ ] [ ]

= 21,218

 Wilayah Kritis: α = 0,05

v = k – 1 = 15 – 1 = 14

Q (α; v) = Q (0,05; 14) = 23,685

 Keputusan:

Q > Q (α; v)  Terima H0

 Kesimpulan: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama


(50)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

ANACOR

>Warning # 17912. Command name: ANACOR

>The number of dimensions is greater than minimum number of rows or colum ns

>minus 1. It is adjusted.

A N A C O R - VERSION 0.4 BY

DEPARTMENT OF DATA THEORY UNIVERSITY OF LEIDEN, THE NETHERLANDS >Warning # 17954. Command name: ANACOR

>No

low-resolution plots can be drawn since there is only one valid dimension. The table to be analyzed:

1 2

AyamJago Delima Margin 1 145 215 360 2 161 197 358 3 186 174 360 4 179 181 360 5 177 183 360 6 196 164 360 7 194 166 360 8 170 190 360 9 174 186 360 10 196 164 360 11 192 168 360 12 179 181 360 13 187 173 360 14 167 193 360 15 158 202 360 --- --- --- Margin 2661 2737 5398 The Rowprofiles:

1 2

AyamJago Delima Margin 1 ,403 ,597 1,000 2 ,450 ,550 1,000 3 ,517 ,483 1,000 4 ,497 ,503 1,000 5 ,492 ,508 1,000 6 ,544 ,456 1,000 7 ,539 ,461 1,000 8 ,472 ,528 1,000 9 ,483 ,517 1,000 10 ,544 ,456 1,000 11 ,533 ,467 1,000 12 ,497 ,503 1,000 13 ,519 ,481 1,000 14 ,464 ,536 1,000 15 ,439 ,561 1,000 --- ---


(51)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

The Columnprofiles: 1 2

AyamJago Delima Margin 1 ,054 ,079 ,067 2 ,061 ,072 ,066 3 ,070 ,064 ,067 4 ,067 ,066 ,067 5 ,067 ,067 ,067 6 ,074 ,060 ,067 7 ,073 ,061 ,067 8 ,064 ,069 ,067 9 ,065 ,068 ,067 10 ,074 ,060 ,067 11 ,072 ,061 ,067 12 ,067 ,066 ,067 13 ,070 ,063 ,067 14 ,063 ,071 ,067 15 ,059 ,074 ,067 --- ---

Margin 1,000 1,000

Dimension Singular Inertia Proportion Cumulative Value Explained Proportion 1 ,08106 ,00657 1,000 1,000 --- --- --- Total ,00657 1,000 1,000

Row Scores:

Marginal Dim Row Profile 1 1 ,067 -,634 2 ,066 -,304 3 ,067 ,167 4 ,067 ,030 5 ,067 -,009 6 ,067 ,362 7 ,067 ,323 8 ,067 -,146 9 ,067 -,068 10 ,067 ,362 11 ,067 ,284 12 ,067 ,030 13 ,067 ,186 14 ,067 -,204 15 ,067 -,380


(52)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Contribution of row points to the inertia of each dimension: Marginal Dim

Row Profile 1 1 ,067 ,330 2 ,066 ,076 3 ,067 ,023 4 ,067 ,001 5 ,067 ,000 6 ,067 ,108 7 ,067 ,086 8 ,067 ,017 9 ,067 ,004 10 ,067 ,108 11 ,067 ,066 12 ,067 ,001 13 ,067 ,028 14 ,067 ,034 15 ,067 ,119 --- 1,000

Contribution of dimensions to the inertia of each row point: Marginal Dim Total

Row Profile 1

1 ,067 1,000 1,000 2 ,066 1,000 1,000 3 ,067 1,000 1,000 4 ,067 1,000 1,000 5 ,067 1,000 1,000 6 ,067 1,000 1,000 7 ,067 1,000 1,000 8 ,067 1,000 1,000 9 ,067 1,000 1,000 10 ,067 1,000 1,000 11 ,067 1,000 1,000 12 ,067 1,000 1,000 13 ,067 1,000 1,000 14 ,067 1,000 1,000 15 ,067 1,000 1,000 Column Scores:

Marginal Dim Column Profile 1 1 AyamJago ,493 ,289 2 Delima ,507 -,281

Contribution of column points to the inertia of each dimension: Marginal Dim

Column Profile 1 1 AyamJago ,493 ,507 2 Delima ,507 ,493 --- 1,000


(53)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Contribution of dimensions to the inertia of each column point: Marginal Dim Total

Column Profile 1

1 AyamJago ,493 1,000 1,000 2 Delima ,507 1,000 1,000

Variances and Correlation Matrix of the singular values:

Dim Variances Correlations between dimensions 1 1,82E-004 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 1 Dim Variances Correlations between dimensions 1 ,003 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 2 Dim Variances Correlations between dimensions 1 6,60E-004 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 3 Dim Variances Correlations between dimensions 1 2,05E-004 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 4 Dim Variances Correlations between dimensions 1 2,08E-005 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 5 Dim Variances Correlations between dimensions 1 1,57E-005 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 6 Dim Variances Correlations between dimensions 1 9,18E-004 1,000


(54)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 7 Dim Variances Correlations between dimensions 1 7,33E-004 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 8 Dim Variances Correlations between dimensions 1 1,64E-004 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 9 Dim Variances Correlations between dimensions 1 4,77E-005 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 10 Dim Variances Correlations between dimensions 1 9,18E-004 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 11 Dim Variances Correlations between dimensions 1 5,69E-004 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 12 Dim Variances Correlations between dimensions 1 2,08E-005 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 13 Dim Variances Correlations between dimensions 1 2,53E-004 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 14 Dim Variances Correlations between dimensions 1 3,07E-004 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 15 Dim Variances Correlations between dimensions 1 ,001 1,000


(55)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Variances and Correlation Matrix of scores of Column 1 AyamJago Dim Variances Correlations between dimensions

1 5,94E-004 1,000

Variances and Correlation Matrix of scores of Column 2 Delima Dim Variances Correlations between dimensions

1 5,62E-004 1,000

The data-matrix permuted according to the scores in dimension: 1 2 1

Delima AyamJago Margin 1 215 145 360 15 202 158 360 2 197 161 358 14 193 167 360 8 190 170 360 9 186 174 360 5 183 177 360 4 181 179 360 12 181 179 360 3 174 186 360 13 173 187 360 11 168 192 360 7 166 194 360 10 164 196 360 6 164 196 360 --- --- --- Margin 2737 2661 5398


(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

6 – 1 6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Hal-hal yang dipentingkan konsumen ketika membeli produk beras berkualitas sedang

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner penelitian, ternyata konsumen menganggap semua variabel adalah penting. Hal ini ditunjukkan oleh semua tingkat kepentingan yang memiliki nilai lebih dari atau sama dengan 3 (Skala Likert 3  Penting).

Berikut ini adalah variabel yang tingkat kepentingannya berada di atas rata-rata (rata-rata = 3,2972):

 Kemenarikan warna beras

 Ketahanan beras terhadap waktu dalam hal penyimpanan

 Ketahanan beras setelah dimasak menjadi nasi

 Kepulenan beras setelah dimasak menjadi nasi

 Kualitas (ketahanan) kemasan beras

 Kemudahan mendapatkan beras di setiap penjual grosir beras, warung, dan lainnya

 Kemudahan konsumen untuk memesan langsung ke perusahaan

 Kemudahan mendapatkan tester (sampel) beras sebelum membeli Berikut adalah variabel yang tingkat kepentingannya berada di bawah rata-rata (rata-rata = 3,2972):

 Keutuhan butiran beras

 Kesesuaian berat beras yang dikemas dengan berat sesungguhnya

 Keharuman beras setelah dimasak menjadi nasi


(64)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

 Kesesuaian antara harga beras dengan kualitas beras

 Harga jual beras yang bersaing

 Kemenarikan potongan harga untuk sejumlah pembelian tertentu

2. Tingkat performansi beras Ayam Jago menurut konsumen

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner penelitian, diperoleh 2 variabel yang dinilai baik oleh konsumen. Hal ini ditunjukkan oleh nilai masing-masing variabel. Apabila nilai variabelnya di bawah 3 maka performansi variabel tersebut dinilai tidak baik (Skala Likert 3

 Baik).

Berikut ini adalah variabel yang dinilai baik oleh konsumen:

 Kemudahan konsumen untuk memesan langsung ke perusahaan

 Kemudahan mendapatkan tester (sampel) beras sebelum membeli Berdasarkan hasil Importance Performance Analysis, tingkat performansi masing-masing variabel dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu tingkat performansi di atas rata-rata dan tingkat performansi di bawah rata-rata (rata-rata = 2,8005).

Variabel-variabel yang memiliki nilai tingkat performansi di atas rata-rata adalah:

 Kemenarikan warna beras

 Kemudahan mendapatkan tester (sampel) beras sebelum membeli

 Kemudahan konsumen untuk memesan langsung ke perusahaan

 Keharuman beras setelah dimasak menjadi nasi

 Kesesuaian berat beras yang dikemas dengan berat sesungguhnya

 Kejelasan tanggal kadaluarsa

 Kesesuaian antara harga beras dengan kualitas beras

Variabel-variabel yang memiliki tingkat performansi di atas bawah rata-rata adalah:

 Kemenarikan potongan harga untuk sejumlah pembelian tertentu


(65)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

 Kualitas (ketahanan) kemasan beras

 Kemudahan mendapatkan beras di setiap penjual grosir beras, warung, dan lainnya

 Ketahanan beras terhadap waktu dalam hal penyimpanan

 Kepulenan beras setelah dimasak menjadi nasi

 Keutuhan butiran beras

 Harga jual beras yang bersaing

3. Tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas beras Ayam Jago

Hasil Uji Hipotesis menunjukkan tingkat kepuasan konsumen untuk setiap atribut.

Konsumen puas terhadap:

 Kemudahan konsumen untuk memesan langsung ke perusahaan Konsumen merasa tidak puas terhadap:

 Kemenarikan warna beras

 Keutuhan butiran beras

 Kesesuaian berat beras yang dikemas dengan berat sesungguhnya

 Ketahanan beras terhadap waktu dalam hal penyimpanan

 Ketahanan beras setelah dimasak menjadi nasi

 Kepulenan beras setelah dimasak menjadi nasi

 Keharuman beras setelah dimasak menjadi nasi

 Kualitas (ketahanan) kemasan beras

 Kejelasan tanggal kadaluarsa

 Kesesuaian antara harga beras dengan kualitas beras

 Harga jual beras yang bersaing

 Kemudahan mendapatkan beras di setiap penjual grosir beras, warung, dan lainnya

 Kemenarikan potongan harga untuk sejumlah pembelian tertentu


(66)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 4. Kelebihan dan kelemahan produk beras Ayam Jago dibandingkan

dengan produk beras kompetitor (Delima) menurut konsumen

Berdasarkan hasil pengolahan Correspondence Analysis (CA), diperoleh kelebihan dan kelemahan beras Ayam Jago dibandingkan beras Delima.

Kelebihan beras Ayam Jago dibandingkan beras Delima adalah:

 Kesesuaian berat beras yang dikemas dengan berat sesungguhnya

 Ketahanan beras terhadap waktu dalam hal penyimpanan

 Kepulenan beras setelah dimasak menjadi nasi

 Keharuman beras setelah dimasak menjadi nasi

 Kesesuaian antara harga beras dengan kualitas beras

 Harga jual beras yang bersaing

 Kemudahan mendapatkan beras di setiap penjual grosir beras, warung, dan lainnya

 Kemudahan konsumen untuk memesan langsung ke perusahaan Kelemahan beras Ayam Jago dibandingkan beras Delima:

 Kemenarikan warna beras

 Keutuhan butiran beras

 Ketahanan beras terhadap waktu setelah dimasak

 Kualitas (ketahanan) kemasan beras

 Kejelasan tanggal kadaluarsa beras pada kemasan

 Kemenarikan potongan harga untuk sejumlah pembelian tertentu

 Kemudahan mendapatkan tester (sampel) beras sebelum membeli

5. Usulan segmentation, targeting, dan positioning CV Cempaka Jaya berdasarkan hasil penelitian

Segmentation dilakukan berdasarkan:

 Pekerjaan:

– Ibu rumah tangga


(67)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

– Karyawan

– Wiraswasta

– Lainnya: ....

 Penghasilan per bulan:

– Kurang dari Rp 1.000.000,-

– Antara Rp 1.000.000,- sampai Rp 3.000.000,-

– Antara Rp 3.000.001,- sampai Rp 5.000.000,-

– Lebih dari Rp 5.000.000,-

 Tempat tinggal:

– Metro Barat (Ganjar Agung, Ganjar Asri, Mulyojati, Mulyosari)

– Metro Pusat (Imopuro, Metro, Yosomulyo, Hadimulyo Barat, Hadimulyo Timur)

– Metro Selatan (Mogodadi, Margo Rejo, Sumbersari, Rejomulyo)

– Metro Timur (Yosodadi, Iringmulyo, Tejo Agung, Yosorejo, Tejo Sari)

– Metro Utara (Banjar Sari, Purwo Asri, Purwo Sari, Karang Rejo)

– Lainnya: ....

 Lokasi membeli beras:

– Metro Barat (Ganjar Agung, Ganjar Asri, Mulyojati, Mulyosari)

– Metro Pusat (Imopuro, Metro, Yosomulyo, Hadimulyo Barat, Hadimulyo Timur)

– Metro Selatan (Mogodadi, Margo Rejo, Sumbersari, Rejomulyo)

– Metro Timur (Yosodadi, Iringmulyo, Tejo Agung, Yosorejo, Tejo Sari)

– Metro Utara (Banjar Sari, Purwo Asri, Purwo Sari, Karang Rejo)


(68)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

– Lainnya: ....

 Tempat membeli beras:

– Pedagang grosir

– Warung

– Minimarket

– Supermarket

– Lainnya: ....

 Cara mengetahui beras Ayam Jago:

– Pedagang Grosir

– Mencoba Sendiri

– Teman

– Poster

– Lainnya: ....

 Banyaknya pembelian beras setiap belanja bulanan:

– 1 – 2 karung beras (@10 kg)

– 3 – 5 karung beras (@10 kg)

– 5 – 8 karung beras (@10 kg)

– Lainnya: ....

 Harga beras yang biasanya dibeli:

– Kurang dari Rp 7.000,-

– Rp 7.000,- sampai Rp 8.000,-

– Rp 8.000,- sampai Rp 9.000,-

– Lainnya: ....

Targeting yang sudah ditentukan adalah ibu rumah tangga yang berpenghasilan antara Rp 1.000.000,- sampai Rp 5.000.000,-, bertempat tinggal dan membeli beras di minimarket dan supermarket yang berlokasi di Metro Pusat, Metro Timur, dan Metro Barat. Selain itu, ibu rumah tangga yang menjadi target adalah ibu rumah tangga yang mengetahui dan mencoba beras Ayam Jago berdasarkan keinginan sendiri, dengan pembelian beras berapapun banyaknya pada


(69)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha saat belanja bulanan dan membeli beras dengan harga antara Rp 8.000,- sampai Rp 9.000,- per kilogram.

Positioning yang akan dilakukan berdasarkan kelebihan beras Ayam Jago daripada beras Delima, yaitu Beras Ayam Jago sebagai “Beras

Nikmat, Harga Hemat”.

6. Usulan Strategi Pemasaran yang Baik Bagi CV Cempaka Jaya

Usulan strategi pemasaran yang baik bagi CV Cempaka Jaya berdasarkan prioritas perbaikan adalah sebagai berikut:

 Prioritas Perbaikan 1

– Perusahaan harus memastikan bahwa proses penjemuran gabah terlaksana dengan benar sampai gabah benar-benar kering.

– Perusahaan menggunakan kemasan beras dengan bahan yang lebih tebal atau mengganti kemasan dengan bahan karung yang lebih kuat.

 Prioritas Perbaikan 2

– Perusahaan sebaiknya menggunakan jenis gabah Ciherang (Lampung Tengah).

– Perusahaan memberikan konsumen sedikit sampel beras untuk menunjukkan kualitas beras.

 Prioritas Perbaikan 3

– Perusahaan memberikan potongan harga untuk sejumlah pembelian tertentu (misalnya untuk pembelian lebih dari 5 karung beras (@10kg).

– Perusahaan sebaiknya menggunakan jenis gabah Ciherang (Lampung Tengah).

 Prioritas Perbaikan 4

– Perusahaan mencantumkan tanggal kadaluarsa beras pada kemasan.


(70)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

 Prioritas Perbaikan 5

– Perusahaan melakukan penyebaran (distribusi) penjualan beras ke minimarket dan supermarket yang berlokasi di Metro Pusat, Metro Timur, dan Metro Barat.

– Perusahaan harus memastikan bahwa proses penjemuran gabah terlaksana dengan baik.

– Perusahaan menggunakan jenis gabah Ciherang (Lampung Tengah).

 Prioritas Perbaikan 6

– Perusahaan sebaiknya menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET).

 Prioritas Perbaikan 7

– Perusahaan bisa menggunakan jenis gabah Ciherang (Lampung Tengah) dan menambah aroma, misalnya diberikan aroma pandan sehingga ketika dimasak tercium harum pandan.

– Perusahaan melakukan pengawasan terhadap proses penimbangan beras sebelum dikemas rapat.

– Perusahaan menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras.

 Prioritas Perbaikan 8

– Perusahaan tidak perlu meningkatkan performasi atau mengadakan perbaikan karena konsumen sudah merasa puas terhadap atribut ini dan tingkat performansi perusahaan sudah tinggi.


(71)

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6.2 Saran

Penelitian ini hanya membahas kegiatan pemasaran beras Ayam Jago saja terhadap salah satu kompetitornya. Dengan demikian, diharapkan penelitian selanjutnya dapat melakukan hal-hal berikut:

1. Analisis pengaruh mesin produksi yang digunakan terhadap kualitas beras Ayam Jago untuk meningkatkan penjualan.

2. Analisis pengaruh pasokan gabah terhadap kualitas beras Ayam Jago dalam meningkatkan penjualan.

3. Analisis tentang persaingan beras Ayam Jago dengan kompetitor-kompetitor lainnya.

4. Analisis pengaruh penambahan divisi pemasaran dalam upaya meningkatkan penjualan beras.


(72)

Nama : Ivana Kartika

Alamat : Jl. Sukamekar I/9 Bandung No. Telepon : (022) 92640942

No. Handphone : 081802180698

Alamat Email : meicu_yen@yahoo.com

Pendidikan : TK Xaverius Metro – Lampung SD Xaverius Metro – Lampung SLTP Xaverius Metro – Lampung SMAK 3 BPK Penabur Bandung

Universitas Kristen Maranatha – Jurusan Teknik Industri Nilai Tugas Akhir : A


(73)

1

Ivana Kartika, mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung 2

Yulianti, dosen jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung

Analysis and Marketing Strategy Proposal of Rice Product at CV Cempaka Jaya, Metro – Lampung

Ivana Kartika1, Yulianti2.

meicu_yen@yahoo.com, yulianti@eng.maranatha.edu ABSTRAK

CV Cempaka Jaya merupakan produsen beras di Metro–Lampung. Selama 2010–2012, perusahaan mengalami penurunan penjualan beras merek Ayam Jago (AJ) rata-rata sebesar 20,152% per tahun.

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengusulkan strategi pemasaran kepada perusahaan dalam meningkatkan penjualan beras AJ. Bauran pemasaran yang digunakan adalah 4P (Product, Price, Place, Promotion).

Langkah awal penelitian adalah menyebarkan 30 kuesioner pendahuluan kepada pembeli beras merek apapun. Pengolahan datanya menggunakan Uji Cochran Q–Test yang menghasilkan atribut yang dianggap penting oleh konsumen saat membeli beras yang kemudian disusun menjadi variabel kuesioner penelitian. Kompetitor beras AJ adalah beras merek Delima.

Kuesioner penelitian disebarkan kepada 120 responden pengonsumsi beras AJ dan Delima. Pengolahan data dan analisisnya menggunakan Uji Hipotesis Kepuasan, Importance Performance Analysis (IPA), Correspondence Analysis (CA), Segmentation, Targeting, dan Positioning.

Segmentation dilakukan berdasarkan dimensi segmentasi (demografis, geografis, psikografis, perilaku). Target pasar adalah ibu rumah tangga yang berpenghasilan antara satu sampai lima juta rupiah per bulan, bertempat tinggal/membeli beras di minimarket/supermarket di Metro Pusat/Timur/Barat, mencoba beras AJ berdasarkan keinginan sendiri, membeli beras berapapun banyaknya yang harganya antara Rp 8.000,- sampai Rp 9.000,- per kilogram. Positioning yang ditentukan adalah “Beras Nikmat,

Harga Hemat”. Ada delapan prioritas perbaikan yang diperoleh berdasarkan hasil pengolahan gabungan

CA, Uji Hipotesis Kepuasan, dan IPA.

Perbaikan yang diusulkan adalah memastikan gabah kering dengan baik, dan lain-lain. Dengan demikian, diharapkan penjualan beras AJ meningkat.

Kata kunci: penurunan penjualan, persaingan,bauran pemasaran, usulan strategi pemasaran

ABSTRACT

CV Cempaka Jaya is a rice mill in Metro– Lampung. During 2010 – 2012, the rice had declined in sales for rice with Ayam Jago (AJ) brand by the average of 20.152 % annualy.

This research aims to analyze and propose a marketing strategy for the company in increasing the

sales of AJ rice. The marketing mix that is used is 4P’s (Product, Price, Place, Promotion).

The first step in the research is distributing 30 preliminary questionnaires to the buyers of any brands of rice. The data processing uses the Cochran Q–Test, which gives attributes that are considered important by consumers when they buy rice, which then will be used to be the research questionnaire variables. AJ rice’s competitor is rice with Delima brand.

The research questionnaires are distributed to 120 respondents who consumes AJ and Delima rice. The data processing and analysis uses Satisfaction Hypothesis Test, Importance Performance Analysis (IPA), Correspondence Analysis (CA), Segmentation, Targeting, and Positioning.

Segmentation is done based on segmentation dimensions (demographic, geographic, psychographic, behavior). The target market is the housewives who earn one to five million rupiahs per month, live in/buy rice at minimarket/supermarket in Metro Pusat/Timur/Barat, try AJ rice by their own desires, buy the rice at any amount of purchasing that costs Rp 8.000,- to Rp 9.000,- per kilogram. The proper positioning is “Delicious Rice with Delicious Price.” There are eight improvement priorities as the results of combining CA, Satisfaction Hypothesis Test, and IPA.

The proposed improvement is to make sure the unhulled rice is well dried, etcetera. Thus, the AJ

rice sales could be increased to the company’s good expectation.


(74)

Ayam jago selama tahun 2010 – 2012, yaitu sebesar 20,152% per tahun. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, seperti belum diketahuinya hal-hal yang dipentingkan konsumen saat membeli beras, penilaian konsumen yang kurang baik terhadap beras Ayam Jago, kalah dalam persaingan dengan kompetitor yang memproduksi produk beras sejenis, belum dilakukannya

segmentation – targeting – positioning yang tepat, dan belum diketahuinya strategi pemasaran beras yang tepat. Dengan strategi pemasaran yang tepat, diharapkan penjualan beras Ayam Jago dapat membaik.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Pengujian Cochran Q – Test

Dalam Cochran Q – Test, data atribut produk yang diolah diperoleh dari hasil

pengumpulan data berupa pertanyaan tertutup kepada para responden terhadap pilihan

atribut yang diperoleh dari hasil riset pendahuluan (preliminary research), dengan pilihan

jawaban bersifat dikotomi (“Ya” atau “Tidak”).

Bentuk rumusan Cochran (Q – Test) adalah sebagai berikut (6, 213):

| ∑ (∑ ) |

∑ ∑

di mana:

k = jumlah atribut pertanyaan

Cj = kolom (atribut)

Rj = baris (responden)

Prosedur Uji Cochran (Q – Test):

1. Struktur Hipotesis:

 H0: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang sama

 H1: Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang berbeda

2.Taraf nyata: α

3.Statistik Uji:

| ∑ (∑ ) |

∑ ∑

[ ∑ ] [ (∑ ) ] di mana:

k = jumlah atribut pertanyaan

Cj = kolom (atribut)

Rj = baris (responden)

4.Wilayah Kritis:

} Q(α, v) Qtabel

Gambar 1

Gambar Wilayah Kritis Pengujian Cochran Q – Test


(75)

 Q > Q(α, v) Tolak H0

6.Kesimpulan:

 Terima H0 Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang

sama

 Tolak H0 Semua atribut yang diuji memiliki proporsi jawaban YA yang

berbeda 2.2 Pengujian Hipotesis

Pengertian hipotesis statistik merupakan bagian terpenting dari teori keputusan. Menurut Prof. Dr. Sugiyono, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (3, 183). Secara statistik, hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik). Jadi bisa disimpulkan bahwa hipotesis statistik merupakan suatu anggapan atau pernyataan yang mungkin benar atau tidak mengenai suatu populasi atau lebih.

Dalam penelitian pemasaran ini, digunakan uji hipotesis menyangkut rataan dan variansi dengan menggunakan Uji Z yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan yang signifikan antara tingkat kepentingan responden dan tingkat performansi perusahaan (untuk mengetahui kepuasan atau ketidakpuasan reponden).

Adapun prosedur uji hipotesis (Uji Z):

1.Tetapkan H0 dan H1

2.Tentukan nilai α  taraf nyata (taraf signifikan)

3.Pilih statistik uji yang sesuai (tergantung asumsi tentang bentuk distribusi dan

hipotesisnya)

4.Tentukan wilayah kritisnya (wilayah penolakan H0, tergantung pada H1) 1 arah atau 2

arah

5.Keputusan  Terima H0 atau Tolak H0

6.Kesimpulan  disesuaikan dengan hipotesisnya

Contoh langkah-langkah pengujian hipotesis:

1.Struktur hipotesis:

H0: Konsumen merasa puas (µ1 = µ2)

H1: Konsumen merasa tidak puas (µ1 > µ2)

2.Taraf nyata (α)

3.Zhitung = √ di mana:

µ1 = tingkat kepentingan

µ2 = tingkat performansi

= rata-rata kepentingan

=

variansi kepentingan = rata-rata performansi

=


(76)

Gambar 2

Gambar Daerah Penolakan Uji Hipotesis

5.Keputusan:

 Zhitung < Ztabel Terima H0  Zhitung > Ztabel Tolak H0

6.Kesimpulan:

 Terima H0 konsumen merasa puas

 Tolak H0 konsumen merasa tidak puas

2.3 Importance Performance Analysis (IPA)

Menurut Supranto, Matrix IPA adalah suatu alat untuk mengukur sejauh mana

tingkat kepuasan konsumen terhadap performansi sebuah perusahaan. Metode Importance

Performance Analysis dapat menganalisis atribut-atribut mana saja yang dipentingkan oleh konsumen terhadap suatu produk (harapan konsumen) dan perusahaan dapat melihat atribut-atribut yang kurang baik menurut persepsi konsumen yang perlu menjadi perhatian dalam perbaikan performansi perusahaan. Untuk melihat tingkat kepentingan dan performansi perusahaan, maka harus dilihat atribut-atribut mana saja yang masuk ke dalam kuadran II, I, III, dan IV.

Berikut adalah gambar Matriks IPA (4, 242):

II

I

III

IV

Low High

High Importance

Performance

Gambar 3

Gambar Matriks IPA

Keterangan Kuadran Matriks IPA:

1.Kuadran I (Maintain Performance)

Pada Kuadran I, performansi perusahaan mengenai atribut yang terdapat pada daerah ini tinggi dan tingkat kepentingan konsumen akan atribut tersebut juga tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan harus mempertahankan performansinya untuk memenuhi kepentingan konsumen.


(77)

perusahaan harus meningkatkan performansinya agar dapat memenuhi tingkat kepentingan konsumen yang tinggi terhadap atribut tersebut.

3.Kuadran III (Medium – Low Priority)

Pada Kuadran III, performansi perusahaan terhadap atribut yang ada di daerah ini rendah dan tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut tersebut juga rendah sehingga perusahaan tidak perlu melakukan peningkatan performansi akan atribut yang berada di Kuadran III karena tingkat kepentingan konsumen rendah.

4.Kuadran IV (Reduce Emphasis)

Pada Kuadran IV, performansi perusahaan akan atribut yang ada di daerah ini tinggi sedangkan tingkat kepentingan konsumen akan atribut yang ada di daerah ini rendah. Oleh sebab itu, perusahaan tidak perlu melakukan performansi yang sangat baik karena tingkat kepentingan konsumen yang rendah.

2.4 Correspondence Analysis (CA)

Correspondence Analysis adalah teknik interdependensi (saling ketergantungan) yang telah menjadi semakin populer untuk pengurangan dimensi dan pemetaan persepsi (5, 663). Analisis peta posisi berguna untuk memilih strategi penentuan sasaran pasar dan memutuskan bagaimana menentukan posisi produk dan merek. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menggambarkan posisi dari sebuah objek penelitian terhadap objek lainnya dalam bentuk pembuatan Grafik (Map) beserta dengan atribut-atribut

objeknya (Dillon, 1984). Correspondence Analysis dilakukan untuk mengetahui posisi

perusahaan terhadap para pesaingnya. Data yang digunakan adalah data peringkat yang sudah dikonversikan menjadi bobot.

Bobot yang digunakan adalah sebagai berikut:

– Peringkat 1 = diberi bobot 2

– Peringkat 2 = diberi bobot 1

Ada beberapa cara untuk menginterpretasikan hasil pengolahan data Peta Posisi (6, 84):

1.Singgih (2001): atribut-atribut dikelompokkan menurut kuadran

2.Hair et.al (1999): atribut-atribut dikelompokkan menurut kedekatan vektor atribut

terhadap vektor objek atau kedekatan titik

3.Dillon (1984): atribut-atribut dikelompokkan menurut kedekatan jarak tegak lurus titik

objek terhadap arah vektor atribut

4.Kotler (2002): atribut-atribut dikelompokkan menurut kedekatan antar vektor

2.5 Segmentation

Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian, maupun gaya hidup. Menurut Kotler, segmentasi dibagi ke dalam empat kategori (2, 301):

1. Demografis, yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan, dan kelas

sosial.

2. Geografis, yang terdiri dari wilayah, kepadatan penduduk, dan jumlah penduduk.

3. Psikografis, yang terdiri dari gaya hidup, status pemakai, kegunaan pakai, sikap

terhadap produk, produk yang diminati, proses perolehan informasi, dan tahapan pembelian.

4. Perilaku, yang terdiri dari pengetahuan, sikap pemakaian, atau tanggapan terhadap


(78)

yang lebih fokus untuk dibidik. 2.7 Positioning

Positioning merupakan penilaian sebuah produk di mata konsumen yang

membedakannya dengan produk pesaing. Menurut Kotler, positioning merupakan

tindakan tentang segala sesuatu yang harus dilakukan di dalam pikiran konsumen. Dalam

hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan, serta competitive advantage.

Inilah alasan kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan dan bukan produk pesaing.

3. Metodologi Penelitian

Berikut ini adalah sistematika penelitian:

Penelitian Pendahuluan

Menentukan objek penelitian (CV Cempaka Jaya) dan mewawancarai pemilik perusahaan untuk menemukan masalah yang menjadi latar belakang penelitian (penurunan penjualan beras).

Identifikasi Masalah

1. Perusahaan belum mengetahui faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam membeli produk beras. 2. Performansi beras Ayam Jago dinilai kurang baik oleh konsumen.

3. Kalah dalam persaingan dengan kompetitor yang memproduksi produk beras sejenis. 4. Perusahaan belum melakukan segmentation, targeting, dan positioning yang tepat.

5. Strategi pemasaran beras yang telah dilakukan kurang maksimal, hanya mengandalkan kemampuan pemasaran pemilik. 6. Daya beli masyarakat menurun.

MULAI

Pembatasan Masalah 1. Penelitian tidak membahas daya beli masyarakat.

Perumusan Masalah

1. Hal-hal apa saja yang dipentingkan oleh konsumen ketika membeli produk beras berkualitas sedang? 2. Bagaimana tingkat performansi beras Ayam Jago menurut konsumen?

3. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas beras Ayam Jago?

4. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kelebihan dan kelemahan produk beras Ayam Jago dibandingkan dengan produk beras kompetitor menurut konsumen?

5. Bagaimana usulan segmentation, targeting, dan positioning CV Cempaka Jaya berdasarkan hasil penelitian? 6. Bagaimana usulan strategi pemasaran yang baik berdasarkan bauran pemasaran bagi CV Cempaka Jaya dalam meningkatkan penjualan beras?

A

Penentuan Tujuan Penelitian

1. Mengetahui hal-hal yang dipentingkan oleh konsumen ketika membeli produk beras berkualitas sedang. 2. Mengetahui tingkat performansi beras Ayam Jago menurut konsumen.

3. Mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas beras Ayam Jago.

4. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kelebihan dan kelemahan produk beras Ayam Jago dibandingkan dengan produk beras kompetitor menurut konsumen.

5. Memberikan usulan segmentation, targeting, dan positioning CV Cempaka Jaya berdasarkan hasil penelitian. 6. Memberikan usulan strategi pemasaran yang baik berdasarkan bauran pemasaran bagi CV Cempaka Jaya dalam meningkatkan penjualan beras.

Gambar 4


(79)

Tinjauan Pustaka

Sumber dari buku-buku, internet, dan lain-lain.

Penentuan Jenis Data dan Sumber Data 1. Data Primer (data diperoleh dari konsumen dan pemilik perusahaan) 2. Data Sekunder (data diperoleh dari pemilik perusahaan)

Penentuan Variabel-variabel Penelitian Kuesioner Pendahuluan

Variabel-variabel penelitian untuk kuesioner pendahuluan dibuat berdasarkan product, price, place, dan

promotion.

Penyusunan Kuesioner Pendahuluan

Kuesioner pendahuluan disusun sesuai variabel-variabel yang telah ditentukan sebelumnya.

Validitas Konstruk

Pemeriksaan variabel-variabel penelitian oleh minimal tiga dosen KBK Manajemen Industri TI-UKM.

Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Kuesioner pendahuluan disebarkan kepada 30 responden.

B Valid?

Ya

Tidak

Pengujian Cochran

Kuesioner yang telah diisi kemudian dikumpulkan lalu dilakukan Uji Cochran. Revisi Kuesioner

Gambar 5


(80)

Penyebaran Kuesioner Penelitian

Kuesioner penelititan disebarkan kepada para konsumen sebanyak 120 buah kuesioner.

Pengujian Validitas

Pengujian validitas menggunakan program SPSS.

Valid?

Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas menggunakan program SPSS.

Reliabel?

Pengolahan Data 1. Uji Hipotesis (Uji Z)

2. Importance Performance Analysis (IPA) 3. Correspondence Analysis (CA)

Buang pernyataan yang tidak valid Tidak

Ya

Ya

Tidak Menyebarkan kuesioner penelitian Penyusunan Kuesioner Penelitian

Variabel-variabel yang terpilih kemudian disusun menjadi variabel-variabel kuesioner penelitian.

C

Gambar 6


(1)

Berikut ini adalah hasil pengolahan Correspondence Analysis: Tabel 4


(2)

5.2 Analisis

5.2.1 Analisis Segmentation, Targeting, Positioning 5.2.1.1 Segmentation

Berikut adalah hasil segmentasi: Tabel 5


(3)

5.2.1.2 Targeting

Targeting dibuat berdasarkan hasil persentase terbesar dari segmentation yang telah dilakukan. Meski demikian, tidak berarti semua segmen dipilih benar-benar berdasarkan persentase terbesar saja untuk dijadikan pasar yang ingin dibidik.

Target pasar adalah ibu rumah tangga yang berpenghasilan antara Rp 1.000.000,- sampai Rp 5.000.000,-, yang bertempat tinggal dan membeli beras di Metro Pusat, Metro Timur, dan Metro Barat. Selain itu, ibu rumah tangga yang menjadi target adalah ibu rumah tangga yang membeli beras di minimarket dan supermarket, mengetahui dan mencoba beras Ayam Jago berdasarkan keinginan sendiri, dengan pembelian beras berapapun banyaknya setiap belanja bulanan dan membeli beras dengan harga antara Rp 8.000,- sampai Rp 9.000,- per kilogram.

5.2.1.3 Positioning

Positioning dilakukan untuk memberi pencitraan terhadap produk Beras Ayam Jago. Positioning dilakukan berdasarkan dua keunggulan beras Ayam Jago dibandingkan beras Delima, yaitu berdasarkan kenikmatan beras (Kepulenan beras setelah dimasak menjadi nasi; Keharuman beras setelah dimasak menjadi nasi) dan harga yang sesuai (Kesesuaian antara harga beras dengan kualitas beras; Harga jual beras yang bersaing). Citra yang disarankan kepada perusahaan adalah Beras Ayam Jago sebagai “Beras Nikmat, Harga Hemat”.

5.2.2 Analisis Prioritas Perbaikan

Analisis prioritas perbaikan diperoleh dari penggabungan hasil pengolahan correspondence analysis, uji hipotesis, dan importance performance analysis. Berikut adalah prioritas perbaikan:

Tabel 6


(4)

5.3 Usulan

Usulan yang diberikan kepada perusahaan dibuat berdasarkan prioritas perbaikan.

Berikut adalah usulan yang diberikan kepada perusahaan berdasarkan prioritas perbaikan: 1. Prioritas Perbaikan 1

– Perusahaan harus memastikan bahwa proses penjemuran gabah terlaksana dengan benar sampai gabah benar-benar kering.

– Perusahaan menggunakan kemasan beras dengan bahan yang lebih tebal atau mengganti kemasan dengan bahan karung yang lebih kuat.

2. Prioritas Perbaikan 2

– Perusahaan sebaiknya menggunakan jenis gabah Ciherang (Lampung Tengah). – Perusahaan memberikan konsumen sedikit sampel beras untuk menunjukkan

kualitas beras. 3. Prioritas Perbaikan 3

– Perusahaan memberikan potongan harga untuk sejumlah pembelian tertentu (misalnya untuk pembelian lebih dari 5 karung beras (@10kg).

– Perusahaan sebaiknya menggunakan jenis gabah Ciherang (Lampung Tengah). 4. Prioritas Perbaikan 4

– Perusahaan mencantumkan tanggal kadaluarsa beras pada kemasan. 5. Prioritas Perbaikan 5

– Perusahaan melakukan penyebaran (distribusi) penjualan beras ke minimarket dan supermarket yang berlokasi di Metro Pusat, Metro Timur, dan Metro Barat. – Perusahaan harus memastikan bahwa proses penjemuran gabah terlaksana

dengan baik.

– Perusahaan menggunakan jenis gabah Ciherang (Lampung Tengah). 6. Prioritas Perbaikan 6

– Perusahaan sebaiknya menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET). 7. Prioritas Perbaikan 7

– Perusahaan bisa menggunakan jenis gabah Ciherang (Lampung Tengah) dan menambah aroma, misalnya diberikan aroma pandan sehingga ketika dimasak tercium harum pandan.

– Perusahaan melakukan pengawasan terhadap proses penimbangan beras sebelum dikemas rapat.

– Perusahaan menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras. 8. Prioritas Perbaikan 8

Perusahaan tidak perlu meningkatkan performasi atau mengadakan perbaikan karena konsumen sudah merasa puas terhadap atribut ini dan tingkat performansi perusahaan sudah tinggi.

6. Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah:

1. Analisis pengaruh mesin produksi yang digunakan terhadap kualitas beras Ayam Jago untuk meningkatkan penjualan.

2. Analisis pengaruh pasokan gabah terhadap kualitas beras Ayam Jago dalam meningkatkan penjualan.

3. Analisis tentang persaingan beras Ayam Jago dengan kompetitor-kompetitor lainnya. 4. Analisis pengaruh penambahan divisi pemasaran dalam upaya meningkatkan penjualan


(5)

DAFTAR PUSTAKA

1. Kotler, Philip. 1997. Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control. Ninth Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall Inc.

2. Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Ke-12. Cetakan Ke-2. Diterjemahkan oleh: Benyamin Molan. Indonesia: PT. Macanan Jaya Cemerlang.

3. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D. Cetakan Ke-19. Bandung: CV Alfabeta.

4. Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Cetakan Ke-2. Jakarta: PT Rineka Cipta.

5. Hair, Joseph F., Jr., dkk. 2006. Multivariate Data Analysis. Sixth Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education Inc.

6. Misbahuddin dan Iqbal Hasan. 2013. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Edisi Ke-2. Cetakan Ke-2. Jakarta: PT Bumi Aksara.

7. Bitner, Mary Jo, dkk. 2009. Service Marketing. Fifth Edition. New York: McGraw Hill/Irwin.

8. Anandya, Dudy dan Heru Suprihadi. 2009. Riset Pemasaran Prospektif dan Terapan. Malang: Bayumedia Publishing.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1.

Kotler, Philip. 1997.

Marketing Management: Analysis, Planning,

Implementation, and Control

.

Ninth Edition

. Upper Saddle River, New

Jersey: Prentice Hall Inc.

2.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2007.

Manajemen Pemasaran

. Jilid 1.

Edisi Ke-12. Cetakan Ke-2. Diterjemahkan oleh: Benyamin Molan.

Indonesia: PT. Macanan Jaya Cemerlang.

3.

Sugiyono. 2011.

Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode

R&D

. Cetakan Ke-19. Bandung: CV Alfabeta.

4.

Supranto, J. 2001.

Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan

. Cetakan

Ke-2. Jakarta: PT Rineka Cipta.

5.

Hair, Joseph F., Jr., dkk. 2006.

Multivariate Data Analysis

.

Sixth Edition

.

Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education Inc.

6.

Misbahuddin dan Iqbal Hasan. 2013.

Analisis Data Penelitian dengan

Statistik

. Edisi Ke-2. Cetakan Ke-2. Jakarta: PT Bumi Aksara.

7.

Bitner, Mary Jo, dkk. 2009.

Service Marketing

.

Fifth Edition

. New York:

McGraw Hill/Irwin.

8.

Anandya, Dudy dan Heru Suprihadi. 2009.

Riset Pemasaran Prospektif dan