KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) PEMERINTAHAN KOTA TEBING TINGGI.

(1)

KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH

KOTA TEBING TINGGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

MISWAR HAKIM NIM. 708532056

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan rahmat dan irradahnya hingga penulisan skripsi ini dapat dilaksanakan dengan judul “Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Terhadap Anggran Pendapatan Belanja Daerah”.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum merupakan hasil yang terbaik, apabila dipandang dari segala hal baik dalam tata bahasa, penyajian permasalahan maupun pembahasannya .Dengan keterbatasan dan kekurangan itulah penulis mengharapkan adanya saran dan kritikan yang dapat memperbaiki kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyelesai ini penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan dorongan dari Bapak/Ibu Dosen, teman, keluarga dan semua pihak sehingga dapat diselesaikan sebagaimana adanya.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terimakasih yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini sebagai berikut :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi


(5)

iii

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak, Drs. Surbakti Karo-Karo,M.Si,AK sebagai Dosen Penguji yang Telah memberikan saran yang membangun sebagai masukan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih Pak.

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai Dosen penguji saya yang telah memberi saran dalam penulisan ini.

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, sebagai Sekretasis Jurusan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen penguji saya yang telah memberi saran dalam penulisan ini.

7. Drs.La Hanu,M.SI, sebagai Dosen Pembingbing skripsi saya, terima kasih pak karena telah meluangkan waktu bapak untuk mengarahkan dan membingbing penulis da nmemberikan masukan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini. 8. Dengan penuh rasa hormat Penulis menyampaikan rasa hormat sebesar-besarnya

kepada kedua orang tua, yaitu Ayah saya Marwan Hakim Nasution dan Ibunda tercinta Erna Wati Parinduri , Adik-adik saya Asrafi Abror Hakim, M.Ridho Hakim. Terimakasih atas segala doa perhatian , dan motivasi serta dukungan. 9. Sahabat – sahabat terbaik penulis Rusdy Harahap, Syahrial Rambe, Pangeran

Azizi, Agung Nugraha, Anavi, Shela Amatul, Fachrur Rizky, terima kasih untuk semua kebersamaan kita sama-sama berjuang menimba ilmu di kampus tercinta ini. Terimakasih unutk dukungan dan doa kalian selama ini.


(6)

iv

10. Seluruh teman-teman seperjuangan stambuk ’08 Jurusan Akuntansi Pemerintahan yang senantiasa berbagi suka cita. Serta dukungannya dan bang Riki selaku Staf Jurusan yang sudah banyak membantu.

11. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih sebanyak-banyaknya.

Akhirnya penulis merasa bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Medan, Januari 2013

Penulis

Miswar Hakim 708532056


(7)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Pengertian APBD dan Struktur APBD... 7

2.1.1.1 Pengertian APBD ... 7

2.1.1.2 Struktur APBD ... 9

2.1.2 Pendapatan Asli Daerah ... 11

2.1.2.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah ... 11

2.1.2.2 Sumber Pendapatan Asli Daerah ... 12

2.1.2.3 Hasil Pajak Daerah ... 13

2.1.2.4 Hasil Retribusi Daerah ... 14

2.1.2.5 Hasil Perusahaan Milik Daerah ... 17

2.1.2.6 Lain-lain Pendapatan Asli Yang Sah ... 18


(8)

vi

2.2 Peneliti Terdahulu ... 20

2.3 Kerangka Berpikir ... 21

2.4 Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

3.2 Populasi dan Sampel ... 24

3.3 Jenis Data ... 24

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 25

3.5.1. Variabel Penelitian ... 25

3.5.2. Defenisi Operasional ... 26

3.5.2.1. Pendapatan Asli Daerah ... 26

3.5.2.2. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) .... 26

3.6 Teknik Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 31

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 45

5.2. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 47 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(9)

vii

DAFTAR TABEL

Table 2.1 Penelitian Terdahulu. ... 21 Tabel 4.1 Perkembangan PAD Kota Tebing Tinggi Periode 2006-2011... 33 Tabel 4.2 Perkembangan APBD Kota Tebing Tinggi 2006-2011. ... 34 Tabel 4.3 Kontribusi PAD terhadap APBD Kota Tebing Tinggi Tahun 2006-2011. 37 Tabel 4.4 Hasil Uji Regresi. ... 40


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir. ... 22 Gambar 4.1Perkembangan PAD Kota Tebing Tinggi 2006-2011. ... 33 Gambar Grafik 4.2 Perkembangan APBD Kota Tebing Tinggi 2006-2011 ... 35 Gambar Grafik 4.3 Kontribusi PAD terhadap APBD Kota Tebing Tingi Tahun

2006-2011. ... 38 Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas... 38


(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Tabulasi dan Hasil Regresi

LAMPIRAN II Hasil Output Eviews 4.0


(12)

i ABSTRAK

MISWAR HAKIM, 708532056. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintahan Kota Tebing Tinggi. Skripsi, Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan pada penelitian ini adalah masi kurangnya tingkat kemandirian suatu daerah dalam mengurusi pembangunan daerahnya yang dipengaruhi dari seberapa besar kemampuan daerah dalam pengelolaan pendaptan asli daerahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Seberapa Besar Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Dalam Memenuhi Aktifitas-aktifitas Pemerintahan Daerah dan apakah ada pengaruh pendapatan asli daerah terhadap anggaran pendapatan belanja daerah kota Tebing Tinggi.

Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan pendapatan asli daerah dan anggran pendapatan belanja daerah dari tahun 2006 sampai dengan 2011. Data diperoleh melalui dari situs www.djpk.depkeu.go.id. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier dengan Eviews 4.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tebing Tinggi dari tahun 2006 sampai 2011 mencapai rata-rata 6,330% dan ini adalah kontribusi yang relatif kecil atau Ha1 ditolak. Pendapatan Asli Daerah (PAD) memiliki pengaruh positif dan signifikan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Tebing Tinggi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan dimana (0,0220 < 0,05) dan nilai thitung (3,639318) > ttabel(2,44691).

Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Tebing Tinggi atau Ha1 diterima dan Rata-rata kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tebing Tinggi dari tahun 2006 sampai 2011 mencapai rata-rata 6,330% dan ini adalah kontribusi yang relatif kecil atau Ha1 ditolak.

Kata kunci : PAD, APBD


(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Era reformasi memberikan peluang bagi perubahan paradigma pembangunan nasional dari paradigma pertumbuhan menuju paradigma pemerataan pembangunan secara lebih adil dan berimbang. Perubahan paradigma ini antara lain diwujudkan melalui kebijakan otonomi daerah dan perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diatur dalam satu paket undang-undang yaitu Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menjelaskan tentang tanggung jawab politik dan administratif pemerintah pusat, propinsi, dan daerah dan Undang-undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyediakan dasar hukum tentang desentralisasi fiskal, menjelaskan pembagian baru mengenai sumber pemasukan dan transfer antar pemerintah.

Kemasan kegiatan pemerintah dan program-program pembangunan dilakukan melalui kewenangan yang diberikan pemerintah pusat kepada daerah kecuali kewenangan politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama. Kewenangan yang besar ini tentunya memiliki implikasi bagi pemerintah daerah untuk melakukan serangkaian persiapan yang berkaitan dengan sumber daya manusia, keuangan dari masyarakat lokal dan pemerintah daerah sendiri.

Pemerintah daerah tentunya harus siap dengan segala konsekuensinya untuk memikul tugas dan tanggungjawab mengatur seperangkat sumber-sumber dana


(14)

dan daya dalam meningkatkan pelayanan kepada publiknya. Dalam rangka pelaksanaan otonomi tersebut tidak dapat dipungkiri dalam menjalankan otonomi sepenuhnya di dalam implementasinya diperlukan dana yang memadai. Oleh karena itu, melalui UU No. 33 tahun 2004 kemampuan daerah untuk memperoleh dana dapat lebih ditingkatkan. Sebagai daerah otonom, daerah dituntut untuk dapat mengembangkan dan mengoptimalkan semua potensi daerah yang digali dari dalam wilayah daerah bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah yang menjadi sumber PAD maka pemerintah mempunyai kewajiban untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat serta menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.

Dalam rangka desentralisasi itulah maka daerah-daerah diberi otonomi, yaitu mengatur dan mengurusi rumah tangganya sendiri. Karena makna substantif otonomi itu sebenarnya adalah pengakuan pentingnya kemandirian. Dengan kata lain, keberhasilan pengembangan otonomi daerah bisa dilihat dari derajat otonomi fiskal daerah yaitu perbandingan antara PAD dengan total penerimaan APBD-nya yang semakin meningkat.

Anggaran Daerah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrumen kebijakan yang utama bagi Pemerintah Daerah. Sebagai instrumen kebijakan, APBD menduduki posisi sentral dalam upaya pengembangan kapabilitas dan efektifitas pemerintah daerah. APBD digunakan sebagai alat untuk menggambarkan besarnya pendapatan dan pengeluaran, membantu pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan, otorisasi


(15)

pengeluaran di masa-masa yang akan datang, sumber pengembangan ukuran-ukuran standar untuk evaluasi kinerja, alat untuk memotivasi para pegawai, dan alat koordinasi bagi semua aktivitas dari berbagai unit kerja (Mardiasmo, 2002).

Dalam operasionalisasinya, kemampuan keuangan daerah dapat dilihat dari struktur APBD-nya. Pendapatan Asli Daerah (PAD) memiliki peran yang cukup signifikan dalam menentukan kemampuan daerah untuk melakukan aktivitas pemerintahan dan program-program pembangunan. Namun, dalam implementasinya banyak daerah yang memiliki struktur kontribusi PAD relatif kecil terhadap total penerimaan daerah, sebaliknya sebagian penerimaan pembangunan dan pendapatan terbesar justru berasal dari pendapatan pemerintah atau instansi lebih tinggi, hal ini menunjukkan tingkat ketergantungan yang sangat besar dari pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat (Kompas dalam Ruth 11 Agustus 2000).

Penelitian yang mengkaji kontribusi Pendapatan Asli Daerah Terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah merupakan replikasi dari penelitian yang pernah dibuat Ruth ( 2005). Peneliti merasa perlu melakukan penelitian kembali mengenai Pendapatan Asli Daerh (PAD) Terhadap Anggaran Belanja Daerah (APBD) Pemerintah kota Tebing Tinggi untuk membuktikan apakah hasil penelitian selanjutnya sama atau berbeda. Penelitian ini dimaksud untuk melihat konsistensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) didaerah yang berbeda. Perbedaan penelitian sebelumnya terletak pada tempat penelitian dan waktu penelitian. Pada penelitian sebelumnya tempat penelitian berada dikota Pematang Siantar dan menggunakan data tahun


(16)

2002-2006 kemudian penelitian selanjutnya meneliti dikota Tebing Tinggi dan data yang digunakan tahun 2006-2011.

Dari uraian di atas dapat diperoleh suatu gambaran bahwa kontribusi PAD memiliki peranan yang begitu besar sebagai sumber pembiayaan pembangunan dan pada akhirnya akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Melihat latar belakang dan pentingnya kontribusi PAD terhadap APBD sebagai sumber pembiayaan pembangunan di Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan mewujudkan kemandirian daerah dalam berotonomi, maka penulis tertarik untuk megkaji permasalahan ini dalam skripsi yang berjudul “Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintahan Kota Tebing Tinggi”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Berapa besar kontribusi dan perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap APBD?

2. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh terhadap APBD? 3. Sektor-sektor mana saja dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang

berpotensi untuk dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan PAD dipemerintahan kota Tebing Tinggi?


(17)

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, agar masalah yang ada tidak berkembang luas dan untuk mempermudah penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) di kota Tebing Tinggi.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan Uraian diatas, maka rumusan masalah yang akan dikemukakan pada penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut :

1. Seberapa besar kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap APBD?

2. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh postif dan siginifikan terhadap APBD?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui perkembangan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggran pendapatan Belanja Daerah (APBD).

2. Untuk menganalisa pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).


(18)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini :

1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti sehubungan dengan bidang yang diteliti, 2. Bagi Dinas terkait, Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang

bermanfaat bagi Dinas pendapatan kota Tebing Tinggi.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut pada bidang yang sama.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya,maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1.Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tebing Tinggi dari tahun 2006 sampai 2011 mencapai rata-rata 6,330%. Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tebing Tinggi dari tahun 2006 sampai 2011 relatif kecil atau Ha1 ditolak.

2.Hasil statistik bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) memberikan pengaruh terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Tebing Tinggi sebesar 71,01% serta memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Tebing Tinggi atau Ha2 diterima.

5.2 Saran

Adapun keterbatasan dan saran penelitian pada penelitian ini adalah: a. Untuk mempercepat proses peningkatan Pendapatan Asli Daerah,

perlu dilakukan upaya-upaya konkrit dalam perumusan rancangan peraturan daerah bagi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah utamanya pajak daerah dan retribusi daerah yang memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.


(20)

b. Untuk meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan Asli Daerah Kota Tebing Tinggi pada tahun-tahun mendatang, Pemerintah Kota Tebing Tinggi diharapkan dapat mengembangkan potensi daerah yang terdapat pada masing-masing kecamatan sehingga kontribusi Pendapatan Asli Daerah dapat dioptimalisasikan dalam pelaksanaan otonomi daerah.

c. Untuk penguatan titik berat otonomi daerah di Kota Tebing Tinggi, disamping upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah, perlu pula memperhatikan pembenahan pada aspek-aspek kemampuan aparatur, pembenahan organisasi dan administrasi, peningkatan partisipasi masyarakat dan pemanfaatan secara optimal potensi yang dimiliki oleh daerah.

d. Pada penelitian selanjutnya terkait dengan penelitian ini dapat menambah variabel lainnya, karena sangat dimungkinkan ada variabel lainnya yang mungkin lebih memiliki terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah


(21)

47

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (BPS). Realisasi Penerimaan Pemda Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia Tahun 1997/1998-2003/2004. Jakarta : Badan Pusat Statistik.

Bastian, Indra, 2002. Akuntansi Sektor Publik, BPFE, Yogyakarta.

Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan, Laporan Realisasi APBD, 4 Oktober 2006-2011,

www.djpk.depkeu.go.id

Halim, Abdul, 2004. Akuntansi Keuangan Daerah (Edisi Revisi), Salemba Empat, Jakarta.

Helvianti. 2009. Kontribusi Pajak Reklame dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir- Riau, Skripsi, FE-USU. Medan.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang, 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Jaya, Amir. 2005. Analisis Pengaruh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan Investasi Swasta Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli DaerahKabupaten Tanah Toraja. Vol.1 No.4. ISSN: 5-7

Kamaluddin, Rustian, 2001.’’Peran dan Pemberdayaan BUMD dalam Rangka

Peningkatan Perekonomian Daerah.(Online)’’, Majalah Perencanaan

Pembangunan, (http://www.Google.com).

Kamaroella, R.Agoes, 2011. Analisis Kontribusi Penerimaan Retribusi Pasar Terhadap PAD Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pamekasan. Vol.4 No.1, ISSN: 7-11

Khairani, Siti. 2008. Pengaruh Dana Alokasi Umum Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Aparatur dan Belanja Pelayanan Publik Pada Pemerintah Daerah Provinsi Sumatra selatan Dan Bangka Belitung. Vol.7 No.1, ISSN: 54-75.

Lubis, Afifuddin, 2005. Otonomi Daerah Suatu Analisis tentenag PAD Kota Medan. Tesis, Program Magister Ekonomi Pembangunan, USU, Medan. Mardiasmo, 2002. Otonomi dan Menejemen Keuangan Daerah, Andi Yogyakarta.


(22)

48

Mente, La. 2010. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD Dalam Menunjang Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kota Makasar. Jurnal Ekonomic Resources. Vol.II No. 31 FE UMI, Makasar.

Munir, Dasril, HA.Djuanda, H.S. Tangkilisan. 2004. Kebujakan & Manajemen Keuangan daerah. Yogyakarta: YPAPI.

Nugroho, Fajar dan Rohman, Abdul 2012. Pengaruh Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Kinerja Keuangan Daerah Dengan Pendapat Asli Daerah Sebagai Variabel Inter Vening Provinsi Jawa Tengah. Vol.1 No.2, ISSN: 1-14.

Prakosa, Kesit Bambang. 2004. Analisis Pengaruh Danan Alokasi Umum & Pendapatan Asli Daerah Terhadap Prediksi Belanja Daerah. Vol.8 No.2, ISSN: 1410-2420.

Saragih, Juli Panglima, 2003. Disentralisasi Fiskal & Keuangan Daerah Dalam Otonomi. Jakarta: Galiah Indonesia.

Setiawan, Agus & Basrin Musri, 2006. Perpajakan Umum. Jakarta: PT.Raja grafindo Persada.

Soekarwo. 2003. Berbagai Permasalahan Keuangan daerah. Surabaya: Erlangga University Pres.

Sudjana, Nana, 2003. Tuntunan penyusunan Karya Ilmiah, Sinar Baru Algen Sindo, Bandung.

Simanjuntak, Daslan, 2006. “Analisis Kontribusi daerah Terhadap Pembangunan Daerah Studi Kasus Kodya Medan”, Tesis, Program Megister Ekonomi Pembangunan, USU, Medan.


(1)

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, agar masalah yang ada tidak berkembang luas dan untuk mempermudah penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) di kota Tebing Tinggi.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan Uraian diatas, maka rumusan masalah yang akan dikemukakan pada penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut :

1. Seberapa besar kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap APBD?

2. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh postif dan siginifikan terhadap APBD?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui perkembangan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggran pendapatan Belanja Daerah (APBD).

2. Untuk menganalisa pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).


(2)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini :

1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti sehubungan dengan bidang yang diteliti, 2. Bagi Dinas terkait, Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang

bermanfaat bagi Dinas pendapatan kota Tebing Tinggi.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut pada bidang yang sama.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya,maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1.Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tebing Tinggi dari tahun 2006 sampai 2011 mencapai rata-rata 6,330%. Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tebing Tinggi dari tahun 2006 sampai 2011 relatif kecil atau Ha1 ditolak.

2.Hasil statistik bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) memberikan pengaruh terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Tebing Tinggi sebesar 71,01% serta memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Tebing Tinggi atau Ha2 diterima.

5.2 Saran

Adapun keterbatasan dan saran penelitian pada penelitian ini adalah: a. Untuk mempercepat proses peningkatan Pendapatan Asli Daerah,

perlu dilakukan upaya-upaya konkrit dalam perumusan rancangan peraturan daerah bagi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah utamanya pajak daerah dan retribusi daerah yang memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.


(4)

b. Untuk meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan Asli Daerah Kota Tebing Tinggi pada tahun-tahun mendatang, Pemerintah Kota Tebing Tinggi diharapkan dapat mengembangkan potensi daerah yang terdapat pada masing-masing kecamatan sehingga kontribusi Pendapatan Asli Daerah dapat dioptimalisasikan dalam pelaksanaan otonomi daerah.

c. Untuk penguatan titik berat otonomi daerah di Kota Tebing Tinggi, disamping upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah, perlu pula memperhatikan pembenahan pada aspek-aspek kemampuan aparatur, pembenahan organisasi dan administrasi, peningkatan partisipasi masyarakat dan pemanfaatan secara optimal potensi yang dimiliki oleh daerah.

d. Pada penelitian selanjutnya terkait dengan penelitian ini dapat menambah variabel lainnya, karena sangat dimungkinkan ada variabel lainnya yang mungkin lebih memiliki terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah


(5)

47

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (BPS). Realisasi Penerimaan Pemda Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia Tahun 1997/1998-2003/2004. Jakarta : Badan Pusat Statistik.

Bastian, Indra, 2002. Akuntansi Sektor Publik, BPFE, Yogyakarta.

Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan, Laporan Realisasi APBD, 4 Oktober 2006-2011, www.djpk.depkeu.go.id

Halim, Abdul, 2004. Akuntansi Keuangan Daerah (Edisi Revisi), Salemba Empat, Jakarta.

Helvianti. 2009. Kontribusi Pajak Reklame dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir- Riau, Skripsi, FE-USU. Medan.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang, 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Jaya, Amir. 2005. Analisis Pengaruh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan Investasi Swasta Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli DaerahKabupaten Tanah Toraja. Vol.1 No.4. ISSN: 5-7

Kamaluddin, Rustian, 2001.’’Peran dan Pemberdayaan BUMD dalam Rangka

Peningkatan Perekonomian Daerah.(Online)’’, Majalah Perencanaan

Pembangunan, (http://www.Google.com).

Kamaroella, R.Agoes, 2011. Analisis Kontribusi Penerimaan Retribusi Pasar Terhadap PAD Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pamekasan. Vol.4 No.1, ISSN: 7-11

Khairani, Siti. 2008. Pengaruh Dana Alokasi Umum Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Aparatur dan Belanja Pelayanan Publik Pada Pemerintah Daerah Provinsi Sumatra selatan Dan Bangka Belitung. Vol.7 No.1, ISSN: 54-75.

Lubis, Afifuddin, 2005. Otonomi Daerah Suatu Analisis tentenag PAD Kota Medan. Tesis, Program Magister Ekonomi Pembangunan, USU, Medan. Mardiasmo, 2002. Otonomi dan Menejemen Keuangan Daerah, Andi Yogyakarta.


(6)

48

Mente, La. 2010. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD Dalam Menunjang Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kota Makasar. Jurnal Ekonomic Resources. Vol.II No. 31 FE UMI, Makasar.

Munir, Dasril, HA.Djuanda, H.S. Tangkilisan. 2004. Kebujakan & Manajemen Keuangan daerah. Yogyakarta: YPAPI.

Nugroho, Fajar dan Rohman, Abdul 2012. Pengaruh Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Kinerja Keuangan Daerah Dengan Pendapat Asli Daerah Sebagai Variabel Inter Vening Provinsi Jawa Tengah. Vol.1 No.2, ISSN: 1-14.

Prakosa, Kesit Bambang. 2004. Analisis Pengaruh Danan Alokasi Umum & Pendapatan Asli Daerah Terhadap Prediksi Belanja Daerah. Vol.8 No.2, ISSN: 1410-2420.

Saragih, Juli Panglima, 2003. Disentralisasi Fiskal & Keuangan Daerah Dalam Otonomi. Jakarta: Galiah Indonesia.

Setiawan, Agus & Basrin Musri, 2006. Perpajakan Umum. Jakarta: PT.Raja grafindo Persada.

Soekarwo. 2003. Berbagai Permasalahan Keuangan daerah. Surabaya: Erlangga University Pres.

Sudjana, Nana, 2003. Tuntunan penyusunan Karya Ilmiah, Sinar Baru Algen Sindo, Bandung.

Simanjuntak, Daslan, 2006. “Analisis Kontribusi daerah Terhadap Pembangunan Daerah Studi Kasus Kodya Medan”, Tesis, Program Megister Ekonomi Pembangunan, USU, Medan.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah

5 88 80

Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Dalam Memenuhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Medan

3 55 71

Analisis Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Dalam Memenuhi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Pemerintahan Kota Medan

11 102 66

Analisis Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Pemeliharaan Dalam Realisasi Anggaran Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 33 98

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN KOTA DI SUMATERA UTARA.

0 7 16

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) SELAMA PERIODE 2005-2009 (Studi Ka

0 1 14

PENDAHULUAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) SELAMA PERIODE 2005-2009 (Studi Kasus Pemerintahan Daerah Kota Wonogiri).

0 2 8

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN ANGGARAN Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Grobogan Period

0 2 12

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten

0 6 15