PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH (MAM) PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA TAHUNPEMBELAJARAN 2012/2013.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR
SHARE DAN MAKE A MATCH PADA MATERI POKOK
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA
SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA TAHUN
PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh :
Dessy Kurniati Harahap
NIM 409441008
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
MEDAN
2013
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan berkah-Nya yang memberikan kesehatan, kesabaran, kelancaran, kemudahan
dan bimbingan-Nya kepada penulis sehingga penelitian dapat diselesaikan dengan
baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dan Make a Match pada
Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau
Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini secara khusus penulis
mengucapkan terima kasih kepada : Bapak Dr. H. Syahmi Edi, M.Si, selaku dosen
pembimbing skripsi dengan kebaikan hatinya meluangkan waktunya, sabar dalam
membimbing dan memberikan pengarahan serta nasehat, sehingga penulis mampu
menyusun dan menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis
ucapkan kepada Drs. Lazuardi, M.Si, Drs. H. Tri Harsono, M.Si, Drs. Puji
Prastowo, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan, motivasi
dan saran-saran mulai dari perencanaan penelitian sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu
Dra. Rosita Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang selalu
memberikan motivasi kepada penulis, Bapak dan Ibu dosen serta pengawai
dijurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis selama
perkuliahan dan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Arbiah Mariani, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1
Rantau Utara dan Ibu Susi Hendriani selaku guru biologi di SMA Negeri 1 Rantau
Utara yang mendukung dan memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
Teristimewa kepada Ayahanda terkasih Zulfan Effendi Harahap, S.Pd dan
Ibunda tercinta Netty Herawti, SE yang begitu ikhlas, tulus dan sabar
membimbing penulis, begitu kuat dan tabah membiayai perkuliahan penulis
ii
dengan tidak henti - hentinya memanjatkan doa kepada Allah SWT demi
kesehatan, kemudahan kelancaran dan kesuksesan penulis. Serta kepada adik saya
Nurul Fadhilla Harahap terima kasih atas doa dan motivasi yang begitu kuat yang
ditujukan kepada penulis dalam perkuliahan dan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Novita Sari, Anisyah
Nasution, Juraidah Hafni dan Yunita Dongoran yang selalu memberikan motivasi,
masukan dan doa yang tulus kepada penulis mulai dari awal masuk hingga akhir
perkuliahan. Terima kasih kepada sahabat- sahabatku (Anggi Gustina, Indarianni,
Ika Sri Astuti, Umriah Harahap, dan Siska Damayanti Siregar) yang saling
berjuang, mendukung, dan saling mendoakan dari awal perkuliahan hingga
penyusunan skripsi masing- masing. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada teman seperjuangan kelas Biologi Dik A 2009 yang tidak akan pernah
terlupakan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi isi, penulisan, maupun kualitasnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun untuk sempurnanya skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermamfaat dalam
memperkaya ilmu pendidikan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya.
Medan, 24 Juni 2013
Penulis
Dessy Kurniati Harahap
iii
Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dan
Make a Match (MaM) Pada Materi Pokok Sistem
Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Rantau Utara Tahun
Pembelajaran 2012/2013
Dessy Kurniati Harahap (409441008)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
kognitif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair Share dan tipe Make A Match pada materi pokok sistem reproduksi
manusia di SMA Negeri 1 Rantau Utara tahun pembelajaran 2012/2013.
Rendahnya hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA negeri 1 Rantau Utara
dikarenakan kurang maksimalnya guru dalam melibatkan siswa secara aktif dan
model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi selama kegiatan belajar
mengajar. Untuk itu, perlu adanya inovasi model pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa yaitu tipe Think Pair Share dan tipe Make A
Match.
Jenis penelitiaan ini adalah penelitian eksperimen semu, dengan populasi
penelitian seluruh siswa kelas XI IPA yang terbagi atas 4 kelas. jumlah sampel
yaitu 76 siswa diambil secara Random sampling yang terdiri dari 2 kelas, kelas XI
IPA 1 diajar dengan tipe Think Pair Share dan XI IPA 2 diajar dengan tipe Make
A Match. Instrument penelitian digunakan adalah tes hasil belajar siswa dalam
bentuk pilihan berganda yang berjumlah 25 soal yang sudah divalidasi terlebih
dahulu. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis perbandingan dengan
menggunakan rumus uji-t.
Berdasarkan analisis data,(mean ± SD) yang diajar dengan tipe Think Pair
Share adalah (80,42 ± 8,76) dan yang diajar dengan tipe Make a Match (mean ±
SD) yaitu (74,84 ± 7,89). Adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan tersebut,
dibuktikan melalui uji hipotesis dan uji-t taraf signifikan α = 0,05 dan diperoleh
thitung > ttabel (2,91 > 2,00). Pada aktivitas hasil belajar kelas Think Pair Share
adalah 87,5%, sedangkan kelas Make a Match 81,25%. Hal ini berarti antara hasil
belajar siswa dengan aktivitas belajar sudah sejalan. Maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar yang menggunakan tipe Think Pair Share lebih baik dan
efektif dibandingkan dengan Tipe Make A Match pada materi pokok sistem
reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
iv
Comparison of Student Learning Result Using Cooperatif Learning
Model With Think Pair Share and Make a Match Type on Subjek
Matter Human Reproductive System in Class XI Science
SMA Negeri 1 Rantau Utara Academic Year
2012/2013
Dessy Kurniati Harahap (409441008)
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine differences in cognitive
learning result of students who are taught using cooperative learning model with
Think Pair Share and Make A Match type on the subject matter the human
reproductive system in SMA Negeri 1 Rantau Utara academic year 2012/2013.
The low of learning result student class XI SMA science 1 Rantau Utara due to
the maximum less of teachers in engaging students actively and the learning
model that used less variable during learning activities. Therefore, the need for
innovative learning model that can improve student learning result is Think Pair
Share and Make A Match type.
The kind of study was quasi-experimental study, with the entire study
population class XI science students, divided into 4 classes. The number of
sampel is 76 students taken random sampling consisting of 2 classes, class XI
science 1th taught with Think Pair Share type and XI science 2nd taught with Make
A Match type. Study instrument used was a test of student learning result in the
form of 25 multiple-choice questions that are validated first. The data analysis
technique used t-test formula.
Based on data analysis, (mean ± SD) taught by Think Pair Share was
(80.42 ± 8.76) and taught by Make A Match (mean ± SD) was (7.89 ± 74.84). The
existence of significant differences in the learning result, evidenced through
hypothesis test and t-test significance level α = 0.05 and obtained t count > ttabel
(2.91> 2.00). In the activity class learning result Think Pair Share is 87.5%, while
the class Make a Match 81.25%. This means that the learning result of students
with learning activities already in line. It can be concluded that the learning result
using Think Pair Share type was better and effective than the Make A Match type
on the subject matter of the human reproductive system in class XI science SMA
Negeri 1 Rantau Utara Academic Year 2012/2013.
i
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Identifikasi Masalah
1.3
Batasan Masalah
1.4
Rumusan Masalah
1.5
Tujuan Penelitian
1.6
Manfaat Penelitian
1
3
4
4
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
KerangkaTeoritis
2.1.1. Belajar dan Pembelajaran
2.1.2. Pembelajaran Kontekstual
21.2.1. Prinsip Pembelajaran Kontekstual
2.1.3. Pengertian HasilBelajar
2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
2.1.5. Pengertian Model Pembelajaran
2.1.6. Pembelajaran kooperatif
2.1.7. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
2.1.8. Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
2.1.9. Materi Pembelajaran
2.1.9.1. Sistem Reproduksi Pada Manusia
2.1.9.2. Mekanisme Pembentukan Gamet (Gametogenesis)
2.1.9.3. Siklus Menstruasi
2.1.9.4. Fertilisasi, Kehamilan dan Perkembangan Embrio
2.1.9.5. Persalinan
2.1.9.6. Pemberian ASI
2.1.9.7. Kontrasepsi
2.1.9.8. Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
2.2.
KerangkaKonseptual
2.3.
Rumusan Hipotesis
2.3.1. Hipotesis Penelitian
2.3.2. Hipotesis Statistik
6
6
7
8
11
12
13
14
17
20
23
23
27
30
32
34
34
35
37
38
39
40
35
ii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas (X)
3.3.2. Variabel Terikat (Y)
3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Prosedur Kerja Penelitian
3.5. Instrumen Penelitian
3.5.1. Tes
3.5.2. Lembar Observasi
3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian
3.6.1. Uji Validitas Test
3.6.2. Uji Reliabilitas Test
3.6.3. Taraf Kesukaran test
3.6.4. Daya Pembeda Soal
3.7
Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas
3.7.2. Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Hipotesis
41
41
41
41
41
41
41
41
41
42
42
42
45
45
45
46
46
47
47
48
48
48
49
49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Uji Coba Instrumen Penelitian
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2
Persyaratan Uji Analisis
4.2.1 Uji Normalitas
4.2.2 Uji Homogenitas
4.2.3 Uji Hipotesis
4.3
Deskripsi Parameter yang Diukur
4.4
Pembahasan
51
51
52
54
54
55
56
57
59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
62
62
DAFTAR PUSTAKA
64
i
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
16
Tabel 2.2. Langkah-langkah penyelanggaraan model pembelajaran
Think-Pair-Share
18
Tabel 3.1. Desain penelitian
42
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal
45
Tabel 4.1. Deskripsi Perbandingan Nilai Pre-tes Siswa
52
Tabel 4.2. Deskripsi Perbandingan Nilai Pos tes Siswa
53
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Data Penelitian Kelas
Think Pair Share (TPS)
54
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian Kelas
Make A Match
55
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Data
56
Tabel 4.6. Ringkasan Pengujian Hipotesis
57
Tabel 4.7. Hasil Aktivitas Belajar Siswa
58
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Ukuran kartu yang digunakan dalam
model pembelajaran MAM
22
Gambar 2.2. Organ Reproduksi Pada Laki-laki
24
Gambar 2.3. Organ Reproduksi Pada Wanita
26
Gambar 2.4.Skema Spermatogenesis
28
Gambar 2.5. Skema Oogenesis Manusia
30
Gambar 2.6. SiklusMenstruasi
32
Gambar 3.1. Skema Proses Pelaksanaan Penelitian
44
Gambar 4.1. Diagram Batang Perbandingan Nilai Pre-tes Kelas
Eksperimen TPS dengan Kelas Eksperimen Make A Match
53
Gambar 4.2. Diagram Batang Perbandingan Nilai Pos-tes Kelas
Eksperimen TPS dengan Kelas Eksperimen Make A Match
54
Gambar 4.3. Diagram Batang Perbedaan Aktivitas Belajar Siswa pada
Kelas Eksperimen TPS dan Kelas Eksperimen
Make A Match
59
i
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Silabus Kegiatan Pembelajaran
67
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (TPS)
69
Lampiran 3.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (MAM)
83
Lampiran 4.
Lembar Soal-Soal
97
Lampiran 5.
Kunci Jawaban
104
Lampiran 6.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
105
Lampiran 7.
Tabel Validitas Instrumen Penelitian
115
Lampiran 8.
Perhitungan Validitas Soal
116
Lampiran 9.
Perhitungan Reliabilitas Soal
119
Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran
121
Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal
123
Lampiran 12. Tabel Validitas, Daya Beda Soal, Tingkat Kesukaran
125
Lampiran 13. Data Hasil Penelitian
127
Lampiran 14. Perhitungan rata-rata (mean), Standart Deviasi
dan Varians Pretes
131
Lampiran 15. Perhitungan rata-rata (mean), Standart Deviasi
dan Varians Postes
133
Lampiran 16. Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa
135
Lampiran 17. Uji Homogenitas
139
Lampiran 18. Uji Hipotesis
141
Lampiran 19. Tabel Observasi Aktivitas Belajar (TPS)
143
Lampiran 20. Tabel Observasi Aktivitas Belajar (MAM)
150
Lampiran 21. Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa
158
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian
159
Lampiran 23. Tabel Harga r Product Moment
162
Lampiran 24. Nilai kritis L untuk uji liliefors
163
Lampiran 25. Tabel Normal Kurva Standrat
164
Lampiran 26. Tabel Nilai Distribusi t
166
Lampiran 27. Tabel Nilai Distribusi F
167
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah
lemahnnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang
didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran
didalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi,
otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa
dituntut
untuk
memahami
informasi
yang
diingatnya
itu
untuk
menghubungkannya dengan kehidupan sehari – hari. Sebagai akibatnya, pada saat
anak didik lulus dari sekolah, siswa pintar secara teoretis, namun miskin aplikasi
(Sanjaya, 2006).
Proses belajar mengajar mengandung nilai yang mencakup 3 aspek yaitu
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian ketiga aspek di peroleh dari
hasil tes secara lisan maupun tulisan. Ketiga aspek ini harus dikembangkan agar
anak mampu memperoleh pengetahuan dengan baik. Belajar merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan secara sadar dan tercantum, yang mengarah kepada
pencapain tujuan dari kegiatan belajar yang telah dirumuskan dan di tetapkan
sebelumnya. Demikian juga belajar biologi, memiliki tujuan-tujuan pembelajaran
yang telah di tetapkan sebelum pembelajaran. Namun pada kenyataannya, banyak
tujuan-tujuan pembelajaran biologi itu yang tidak tercapai bisa disebabkan
beberapa faktor seperti metode belajar yang kurang bervariasi, dan media
pembelajaran yang kurang tepat.
Dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru sebaiknya memahami
karakteristik materi, peserta didik, dan metodelogi dalam proses pembelajaran
terutama berkaitan pemilihan terhadap metode pembelajaran modern. Dengan
demikian
proses
pembelajaran
akan
bervariasi,
dan
inovatif
dalam
merekronstruksi wawasan pengetahuan dan implementasinya sehingga dapat
meningkatkan aktivitas, kreativitas dan hasil belajar peserta didik.
2
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Rantau
Utara, ditemukan adanya masalah yang dihadapi siswa dalam proses belajar
disekolah antara lain adalah siswa kurang aktif, interaksi antara guru dengan siswa
maupun antara siswa dengan siswa itu sendiri masih kurang, kurang bersemangat,
kurang merespon dalam proses belajar mengajar. Selain itu hasil belajar siswa
juga masih rendah, hasil belajar yang diperoleh siswa hanya berkisar pada rata –
rata 68, masih sedikit siswa yang berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang ditetapkan guru biologi di SMA Negeri 1 Rantau Utara yaitu 70. Hal
ini disebabkan oleh cara mengajar guru yang monoton walaupun sesekali sudah
menggunakan media pembelajaran berupa power point yang ditampilkan didepan
kelas, tetapi guru masih mendominasi kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga
siswa menjadi pasif dan hanya mendengarkan saja. Dimana guru masih berperan
sebagai satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan masih berpusat pada
guru. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu digunakan model pembelajaran
yang lain, yang lebih melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar.
Dimana peneliti mengenalkan model pembelajaran kooperatif, yaitu model
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dan model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
Menurut Arianti (2011), alasan peneliti memilih model pembelajaran ini
adalah bahwa model pembelajaran
Think-Pair-Share merupakan model
pembelajaran kooperatif yang dirancanng untuk mempengaruhi pola interaksi
siswa. Model Think-Pair-Share merupakan cara yang efektif untuk membuat
variasi suasana pola diskusi kelas. Dimana prosedur yang digunakan dalam ThinkPair-Share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir untuk merespon dan
saling membantu. Kelebihan model pembelajaran tipe Think-Pair-Share (TPS)
diantaranya yaitu meningkatkan kerja sama, menghargai pendapat orang lain,
meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat, interaksi lebih
mudah dan cepat membentuknya.
Penelitian dari Wahyuningsih
(2011), strategi pembelajaran Make a
Match adalah salah satu strategi pembelajaran aktif yang banyak melibatkan
siswa, dapat dikatakan bahwa guru hanya sebagai fasilitator. Strategi
3
pembelajaran Make a Match tepat diterapkan pada siswa di dalam kelas yaitu
siswa termotivasi untuk aktif bertanya, menjawab, mencari pasangan, dan aktif
berkomunikasi. Adanya manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
Manfaat secara teoritis yaitu bermanfaat bagi ilmu pengetahuan yaitu dapat
digunakan sebagai referensi bagi pelajar atau mahasiswa sedangkan manfaat
secara praktisnya yaitu siswa dapat membiasakan diri belajar aktif untuk
meningkatkan hasil belajar dan keaktifannya, guru dapat memberikan masukan
bagi para guru dalam mengembangkan strategi yang bervariasi, menarik, dan
tidak monoton sehingga aktif, inovatif, dan kreatif dalam membelajarkan siswa,
dan sekolah akan memiliki siswa-siswa yang berkualitas, berwawasan kedepan,
berpengetahuan luas dan aktif berkomunikasi, yang dapat dilihat dari keberhasilan
belajar dengan nilai yang maksima
Materi pokok sistem reproduksi manusia merupakan materi pembelajaran
yang diajarkan di semester genap. Materi ini juga sesuai dengan waktu penelitian
yang akan dilaksanakan. Dimana peneliti ini menggunakan model pembelajaran
tipe Think-Pair-Share dan tipe Make a Match pada materi pokok sistem
reproduksi manusia ini, dengan harapan melalui model pembelajaran koopertif ini
siswa dapat bekerja sama untuk menuntaskan materi.
Berdasarkan uraian di atas penggunaan model pembelajaran yang tepat
memiliki kaitan erat dengan hasil belajar siswa. Hal ini mendorong penulis untuk
melakukan suatu penelitian tentang : “ Perbandingan Hasil Belajar siswa
dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share Dan Make a Match Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Di
kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas,
maka identifikasi masalah dalam penilitian ini sebagai berikut:
1. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dalam mengajar
sehingga kegiatan belajar siswa menjadi individual yang membuat siswa
4
kurang bersosialisasi atau berdiskusi tentang pelajaran Biologi yang
membuat siswa bosan dalam belajar.
2. Siswa kurang berperan aktif karena hanya mendengar penjelasan dan
mencatat apa yang ditulis guru di papan tulis.
3. Interaksi yang terjadi antara siswa dengan guru maupun di antara siswa itu
sendiri masih kurang.
4. Hasil belajar siswa masih rendah.
1.3 Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan model kooperatif tipe Think-PairShare dengan Make a Match.
2. Penelitian diterapkan pada materi pokok sistem reproduksi di kelas XI IPA
SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013.
3. Hasil belajar yang diamati dibatasi pada ranah kognitif.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model kooperatif
tipe Think-Pair-Share pada materi pokok sistem reproduksi manusia di
kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran
2012/2013?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model kooperatif
tipe Make a Match pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas
XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013?
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar
dengan menggunakan model kooperatif tipe Think-Pair-Share dan tipe
Make a Match pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013?
5
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
kooperatif tipe Think-Pair-Share pada materi sistem reproduksi manusia
di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran
2012/2013.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
kooperatif tipe Make a Match pada materi sistem reproduksi manusia di
kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran
2012/2013.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar
mengajar dengan menggunakan model kooperatif tipe Think-Pair-Share
dan tipe Make a Match pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan mampu memberikan manfaat sebagai
berikut :
1. Bahan pertimbangan bagi guru biologi dalam menentukan model
pembelajaran yang akan digunakan dalam menyampaikan materi
pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan.
2. Sebagai masukan bagi peneliti untuk mempersiapkan diri menjadi guru
yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara
berdiskusi dengan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan Make a
Match sehingga dapat dimanfaatkan siswa untuk menggali dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untuk topik lain
melalui informasi dengan teman sebaya atau orang lain.
4. Sebagai informasi praktis bagi penelitian mahasiswa selanjutnya dalam
penelitian bidang pendidikan.
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas maka dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun
Pembelajaran 2012/2013 pada materi pokok sistem reproduksi manusia
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
tergolong kategori tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 80,42 dengan
standart deviasi 8,76.
2.
Hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun
Pembelajaran 2012/2013 pada materi pokok sistem reproduksi manusia
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
tergolong kategori cukup dengan nilai rata-rata sebesar 74,84 dengan
standart deviasi 7,89.
3.
Ada perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan
Make a Match terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok sistem
reproduksi manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
5.2. Saran
Dari kesimpulan diatas, maka beberapa hal yang dapat disarankan
peneliti adalah:
1.
Bagi calon guru biologi agar senantiasa menyesuaikan penggunaan model
pembelajaran dengan jenis materi yang diajarkan.
2.
Bagi para guru, terkhususnya guru biologi agar dapat menerapkan model
pembelajaran Think Pair Share untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik.
3.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan
penambahan wawasan bagi siswa SMA Negeri 1 Rantau Utara tentang
63
belajar kooperatif tipe Think Pair Share sehingga dapat memacu minat
siswa dalam belajar
4.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi para
peneliti yang melakukan penelitian sejenis.
64
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Arianti, P., (2011), Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 8
Surakarta, Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
Aryulina, Diah., Muslim, Choirul., dan Winarni, Endang., (2007), Biologi 2 SMA
dan MA untuk Kelas XI, Esis, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Hamalik, O, (2007), Kurikulum dan pembelajaran, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Isjoni, H, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Belajar, Pekan Baru.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Kadaryanto, (2006), Biologi 2, Penerbit Yudhistira, Jakarta.http://gurungeblog.files.
Wordpres.com/2008/11/sistem–reproduksi-manusia-kls ix.pdf (diakses 6
Februari 2013).
Lie, A., (2010), Cooperative Learning, Penerbit PT Grafindo, Jakarta.
Ningsih, W., (2009), Implementasi Model Pembelajaran kooperatif Make a
Match (MAM) dalam peningkatan hasil belajar siswa pada sub materi
sistem ekskresi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gebang Tahun Pelajaran
2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Pratiwi,D.,(2007).Biologi SMA Untuk Kelas XI.Erlangga.Jakarta.
Prawirohartono, Slamet., dan Hidayati, Sri., (2007), Sains Biologi 2 SMA/MA,
Bumi Aksara, Jakarta.
Pujiati, I,. (2008), Peningkatan Motivasi Dan Ketuntasan Belajar Matematika
Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Jurnal Ilmiah
Kependidikan, Volume. I, Nomor. 1, 8-10.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
65
Setiadi, (2007), Anatomi dan Fisiologi Manusia, Yogyakarta. http://pratiwisyasi
wordpress.com/2010/12/10/makalah-biologi-sistem-reproduksi/(diakses
6 Februari 2013)
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rineka Cipta Jakarta.
Sudijono, A., (2008), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Bandung.
Syamsuri, I., (2007), Biologi untuk SMA Kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Tarmizi,
(2008).
Pembelajaran
Kooperatif
Make
a
Match.
http://tarmizi.wordpress.com/2008/13/03/pembelajaran-kooperatif-makea-match/ (diakses 12 Januari 2013)
Tim dosen, (2010), Evaluasi Proses dan Hasil Belajar, Penerbit FMIPA
UNIMED, Medan.
Trianto,
(2009),
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Kontrusktivistis, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Berorientasi
Vina, Y., (2012), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS)
Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Biologi
Kelas VIII E SMP NEGERI 16 Surakarta, Skripsi, Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Wahyuningsih, S., (2011), Peningkatan hasil belajar dan keaktifan melalui
pembelajaran make a match pada siswa kelas IX F SMP Negeri 2
Kartasura, Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS,
Kartasura.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR
SHARE DAN MAKE A MATCH PADA MATERI POKOK
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA
SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA TAHUN
PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh :
Dessy Kurniati Harahap
NIM 409441008
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
MEDAN
2013
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan berkah-Nya yang memberikan kesehatan, kesabaran, kelancaran, kemudahan
dan bimbingan-Nya kepada penulis sehingga penelitian dapat diselesaikan dengan
baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dan Make a Match pada
Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau
Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini secara khusus penulis
mengucapkan terima kasih kepada : Bapak Dr. H. Syahmi Edi, M.Si, selaku dosen
pembimbing skripsi dengan kebaikan hatinya meluangkan waktunya, sabar dalam
membimbing dan memberikan pengarahan serta nasehat, sehingga penulis mampu
menyusun dan menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis
ucapkan kepada Drs. Lazuardi, M.Si, Drs. H. Tri Harsono, M.Si, Drs. Puji
Prastowo, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan, motivasi
dan saran-saran mulai dari perencanaan penelitian sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu
Dra. Rosita Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang selalu
memberikan motivasi kepada penulis, Bapak dan Ibu dosen serta pengawai
dijurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis selama
perkuliahan dan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Arbiah Mariani, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1
Rantau Utara dan Ibu Susi Hendriani selaku guru biologi di SMA Negeri 1 Rantau
Utara yang mendukung dan memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
Teristimewa kepada Ayahanda terkasih Zulfan Effendi Harahap, S.Pd dan
Ibunda tercinta Netty Herawti, SE yang begitu ikhlas, tulus dan sabar
membimbing penulis, begitu kuat dan tabah membiayai perkuliahan penulis
ii
dengan tidak henti - hentinya memanjatkan doa kepada Allah SWT demi
kesehatan, kemudahan kelancaran dan kesuksesan penulis. Serta kepada adik saya
Nurul Fadhilla Harahap terima kasih atas doa dan motivasi yang begitu kuat yang
ditujukan kepada penulis dalam perkuliahan dan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Novita Sari, Anisyah
Nasution, Juraidah Hafni dan Yunita Dongoran yang selalu memberikan motivasi,
masukan dan doa yang tulus kepada penulis mulai dari awal masuk hingga akhir
perkuliahan. Terima kasih kepada sahabat- sahabatku (Anggi Gustina, Indarianni,
Ika Sri Astuti, Umriah Harahap, dan Siska Damayanti Siregar) yang saling
berjuang, mendukung, dan saling mendoakan dari awal perkuliahan hingga
penyusunan skripsi masing- masing. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada teman seperjuangan kelas Biologi Dik A 2009 yang tidak akan pernah
terlupakan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi isi, penulisan, maupun kualitasnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun untuk sempurnanya skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermamfaat dalam
memperkaya ilmu pendidikan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya.
Medan, 24 Juni 2013
Penulis
Dessy Kurniati Harahap
iii
Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dan
Make a Match (MaM) Pada Materi Pokok Sistem
Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Rantau Utara Tahun
Pembelajaran 2012/2013
Dessy Kurniati Harahap (409441008)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
kognitif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair Share dan tipe Make A Match pada materi pokok sistem reproduksi
manusia di SMA Negeri 1 Rantau Utara tahun pembelajaran 2012/2013.
Rendahnya hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA negeri 1 Rantau Utara
dikarenakan kurang maksimalnya guru dalam melibatkan siswa secara aktif dan
model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi selama kegiatan belajar
mengajar. Untuk itu, perlu adanya inovasi model pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa yaitu tipe Think Pair Share dan tipe Make A
Match.
Jenis penelitiaan ini adalah penelitian eksperimen semu, dengan populasi
penelitian seluruh siswa kelas XI IPA yang terbagi atas 4 kelas. jumlah sampel
yaitu 76 siswa diambil secara Random sampling yang terdiri dari 2 kelas, kelas XI
IPA 1 diajar dengan tipe Think Pair Share dan XI IPA 2 diajar dengan tipe Make
A Match. Instrument penelitian digunakan adalah tes hasil belajar siswa dalam
bentuk pilihan berganda yang berjumlah 25 soal yang sudah divalidasi terlebih
dahulu. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis perbandingan dengan
menggunakan rumus uji-t.
Berdasarkan analisis data,(mean ± SD) yang diajar dengan tipe Think Pair
Share adalah (80,42 ± 8,76) dan yang diajar dengan tipe Make a Match (mean ±
SD) yaitu (74,84 ± 7,89). Adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan tersebut,
dibuktikan melalui uji hipotesis dan uji-t taraf signifikan α = 0,05 dan diperoleh
thitung > ttabel (2,91 > 2,00). Pada aktivitas hasil belajar kelas Think Pair Share
adalah 87,5%, sedangkan kelas Make a Match 81,25%. Hal ini berarti antara hasil
belajar siswa dengan aktivitas belajar sudah sejalan. Maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar yang menggunakan tipe Think Pair Share lebih baik dan
efektif dibandingkan dengan Tipe Make A Match pada materi pokok sistem
reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
iv
Comparison of Student Learning Result Using Cooperatif Learning
Model With Think Pair Share and Make a Match Type on Subjek
Matter Human Reproductive System in Class XI Science
SMA Negeri 1 Rantau Utara Academic Year
2012/2013
Dessy Kurniati Harahap (409441008)
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine differences in cognitive
learning result of students who are taught using cooperative learning model with
Think Pair Share and Make A Match type on the subject matter the human
reproductive system in SMA Negeri 1 Rantau Utara academic year 2012/2013.
The low of learning result student class XI SMA science 1 Rantau Utara due to
the maximum less of teachers in engaging students actively and the learning
model that used less variable during learning activities. Therefore, the need for
innovative learning model that can improve student learning result is Think Pair
Share and Make A Match type.
The kind of study was quasi-experimental study, with the entire study
population class XI science students, divided into 4 classes. The number of
sampel is 76 students taken random sampling consisting of 2 classes, class XI
science 1th taught with Think Pair Share type and XI science 2nd taught with Make
A Match type. Study instrument used was a test of student learning result in the
form of 25 multiple-choice questions that are validated first. The data analysis
technique used t-test formula.
Based on data analysis, (mean ± SD) taught by Think Pair Share was
(80.42 ± 8.76) and taught by Make A Match (mean ± SD) was (7.89 ± 74.84). The
existence of significant differences in the learning result, evidenced through
hypothesis test and t-test significance level α = 0.05 and obtained t count > ttabel
(2.91> 2.00). In the activity class learning result Think Pair Share is 87.5%, while
the class Make a Match 81.25%. This means that the learning result of students
with learning activities already in line. It can be concluded that the learning result
using Think Pair Share type was better and effective than the Make A Match type
on the subject matter of the human reproductive system in class XI science SMA
Negeri 1 Rantau Utara Academic Year 2012/2013.
i
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Identifikasi Masalah
1.3
Batasan Masalah
1.4
Rumusan Masalah
1.5
Tujuan Penelitian
1.6
Manfaat Penelitian
1
3
4
4
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
KerangkaTeoritis
2.1.1. Belajar dan Pembelajaran
2.1.2. Pembelajaran Kontekstual
21.2.1. Prinsip Pembelajaran Kontekstual
2.1.3. Pengertian HasilBelajar
2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
2.1.5. Pengertian Model Pembelajaran
2.1.6. Pembelajaran kooperatif
2.1.7. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
2.1.8. Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
2.1.9. Materi Pembelajaran
2.1.9.1. Sistem Reproduksi Pada Manusia
2.1.9.2. Mekanisme Pembentukan Gamet (Gametogenesis)
2.1.9.3. Siklus Menstruasi
2.1.9.4. Fertilisasi, Kehamilan dan Perkembangan Embrio
2.1.9.5. Persalinan
2.1.9.6. Pemberian ASI
2.1.9.7. Kontrasepsi
2.1.9.8. Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
2.2.
KerangkaKonseptual
2.3.
Rumusan Hipotesis
2.3.1. Hipotesis Penelitian
2.3.2. Hipotesis Statistik
6
6
7
8
11
12
13
14
17
20
23
23
27
30
32
34
34
35
37
38
39
40
35
ii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas (X)
3.3.2. Variabel Terikat (Y)
3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Prosedur Kerja Penelitian
3.5. Instrumen Penelitian
3.5.1. Tes
3.5.2. Lembar Observasi
3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian
3.6.1. Uji Validitas Test
3.6.2. Uji Reliabilitas Test
3.6.3. Taraf Kesukaran test
3.6.4. Daya Pembeda Soal
3.7
Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas
3.7.2. Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Hipotesis
41
41
41
41
41
41
41
41
41
42
42
42
45
45
45
46
46
47
47
48
48
48
49
49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Uji Coba Instrumen Penelitian
4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2
Persyaratan Uji Analisis
4.2.1 Uji Normalitas
4.2.2 Uji Homogenitas
4.2.3 Uji Hipotesis
4.3
Deskripsi Parameter yang Diukur
4.4
Pembahasan
51
51
52
54
54
55
56
57
59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
62
62
DAFTAR PUSTAKA
64
i
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif
16
Tabel 2.2. Langkah-langkah penyelanggaraan model pembelajaran
Think-Pair-Share
18
Tabel 3.1. Desain penelitian
42
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal
45
Tabel 4.1. Deskripsi Perbandingan Nilai Pre-tes Siswa
52
Tabel 4.2. Deskripsi Perbandingan Nilai Pos tes Siswa
53
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Data Penelitian Kelas
Think Pair Share (TPS)
54
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian Kelas
Make A Match
55
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Data
56
Tabel 4.6. Ringkasan Pengujian Hipotesis
57
Tabel 4.7. Hasil Aktivitas Belajar Siswa
58
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Ukuran kartu yang digunakan dalam
model pembelajaran MAM
22
Gambar 2.2. Organ Reproduksi Pada Laki-laki
24
Gambar 2.3. Organ Reproduksi Pada Wanita
26
Gambar 2.4.Skema Spermatogenesis
28
Gambar 2.5. Skema Oogenesis Manusia
30
Gambar 2.6. SiklusMenstruasi
32
Gambar 3.1. Skema Proses Pelaksanaan Penelitian
44
Gambar 4.1. Diagram Batang Perbandingan Nilai Pre-tes Kelas
Eksperimen TPS dengan Kelas Eksperimen Make A Match
53
Gambar 4.2. Diagram Batang Perbandingan Nilai Pos-tes Kelas
Eksperimen TPS dengan Kelas Eksperimen Make A Match
54
Gambar 4.3. Diagram Batang Perbedaan Aktivitas Belajar Siswa pada
Kelas Eksperimen TPS dan Kelas Eksperimen
Make A Match
59
i
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Silabus Kegiatan Pembelajaran
67
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (TPS)
69
Lampiran 3.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (MAM)
83
Lampiran 4.
Lembar Soal-Soal
97
Lampiran 5.
Kunci Jawaban
104
Lampiran 6.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
105
Lampiran 7.
Tabel Validitas Instrumen Penelitian
115
Lampiran 8.
Perhitungan Validitas Soal
116
Lampiran 9.
Perhitungan Reliabilitas Soal
119
Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran
121
Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal
123
Lampiran 12. Tabel Validitas, Daya Beda Soal, Tingkat Kesukaran
125
Lampiran 13. Data Hasil Penelitian
127
Lampiran 14. Perhitungan rata-rata (mean), Standart Deviasi
dan Varians Pretes
131
Lampiran 15. Perhitungan rata-rata (mean), Standart Deviasi
dan Varians Postes
133
Lampiran 16. Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa
135
Lampiran 17. Uji Homogenitas
139
Lampiran 18. Uji Hipotesis
141
Lampiran 19. Tabel Observasi Aktivitas Belajar (TPS)
143
Lampiran 20. Tabel Observasi Aktivitas Belajar (MAM)
150
Lampiran 21. Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa
158
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian
159
Lampiran 23. Tabel Harga r Product Moment
162
Lampiran 24. Nilai kritis L untuk uji liliefors
163
Lampiran 25. Tabel Normal Kurva Standrat
164
Lampiran 26. Tabel Nilai Distribusi t
166
Lampiran 27. Tabel Nilai Distribusi F
167
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah
lemahnnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang
didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran
didalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi,
otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa
dituntut
untuk
memahami
informasi
yang
diingatnya
itu
untuk
menghubungkannya dengan kehidupan sehari – hari. Sebagai akibatnya, pada saat
anak didik lulus dari sekolah, siswa pintar secara teoretis, namun miskin aplikasi
(Sanjaya, 2006).
Proses belajar mengajar mengandung nilai yang mencakup 3 aspek yaitu
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Penilaian ketiga aspek di peroleh dari
hasil tes secara lisan maupun tulisan. Ketiga aspek ini harus dikembangkan agar
anak mampu memperoleh pengetahuan dengan baik. Belajar merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan secara sadar dan tercantum, yang mengarah kepada
pencapain tujuan dari kegiatan belajar yang telah dirumuskan dan di tetapkan
sebelumnya. Demikian juga belajar biologi, memiliki tujuan-tujuan pembelajaran
yang telah di tetapkan sebelum pembelajaran. Namun pada kenyataannya, banyak
tujuan-tujuan pembelajaran biologi itu yang tidak tercapai bisa disebabkan
beberapa faktor seperti metode belajar yang kurang bervariasi, dan media
pembelajaran yang kurang tepat.
Dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru sebaiknya memahami
karakteristik materi, peserta didik, dan metodelogi dalam proses pembelajaran
terutama berkaitan pemilihan terhadap metode pembelajaran modern. Dengan
demikian
proses
pembelajaran
akan
bervariasi,
dan
inovatif
dalam
merekronstruksi wawasan pengetahuan dan implementasinya sehingga dapat
meningkatkan aktivitas, kreativitas dan hasil belajar peserta didik.
2
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Rantau
Utara, ditemukan adanya masalah yang dihadapi siswa dalam proses belajar
disekolah antara lain adalah siswa kurang aktif, interaksi antara guru dengan siswa
maupun antara siswa dengan siswa itu sendiri masih kurang, kurang bersemangat,
kurang merespon dalam proses belajar mengajar. Selain itu hasil belajar siswa
juga masih rendah, hasil belajar yang diperoleh siswa hanya berkisar pada rata –
rata 68, masih sedikit siswa yang berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang ditetapkan guru biologi di SMA Negeri 1 Rantau Utara yaitu 70. Hal
ini disebabkan oleh cara mengajar guru yang monoton walaupun sesekali sudah
menggunakan media pembelajaran berupa power point yang ditampilkan didepan
kelas, tetapi guru masih mendominasi kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga
siswa menjadi pasif dan hanya mendengarkan saja. Dimana guru masih berperan
sebagai satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan masih berpusat pada
guru. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu digunakan model pembelajaran
yang lain, yang lebih melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar.
Dimana peneliti mengenalkan model pembelajaran kooperatif, yaitu model
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dan model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
Menurut Arianti (2011), alasan peneliti memilih model pembelajaran ini
adalah bahwa model pembelajaran
Think-Pair-Share merupakan model
pembelajaran kooperatif yang dirancanng untuk mempengaruhi pola interaksi
siswa. Model Think-Pair-Share merupakan cara yang efektif untuk membuat
variasi suasana pola diskusi kelas. Dimana prosedur yang digunakan dalam ThinkPair-Share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir untuk merespon dan
saling membantu. Kelebihan model pembelajaran tipe Think-Pair-Share (TPS)
diantaranya yaitu meningkatkan kerja sama, menghargai pendapat orang lain,
meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat, interaksi lebih
mudah dan cepat membentuknya.
Penelitian dari Wahyuningsih
(2011), strategi pembelajaran Make a
Match adalah salah satu strategi pembelajaran aktif yang banyak melibatkan
siswa, dapat dikatakan bahwa guru hanya sebagai fasilitator. Strategi
3
pembelajaran Make a Match tepat diterapkan pada siswa di dalam kelas yaitu
siswa termotivasi untuk aktif bertanya, menjawab, mencari pasangan, dan aktif
berkomunikasi. Adanya manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
Manfaat secara teoritis yaitu bermanfaat bagi ilmu pengetahuan yaitu dapat
digunakan sebagai referensi bagi pelajar atau mahasiswa sedangkan manfaat
secara praktisnya yaitu siswa dapat membiasakan diri belajar aktif untuk
meningkatkan hasil belajar dan keaktifannya, guru dapat memberikan masukan
bagi para guru dalam mengembangkan strategi yang bervariasi, menarik, dan
tidak monoton sehingga aktif, inovatif, dan kreatif dalam membelajarkan siswa,
dan sekolah akan memiliki siswa-siswa yang berkualitas, berwawasan kedepan,
berpengetahuan luas dan aktif berkomunikasi, yang dapat dilihat dari keberhasilan
belajar dengan nilai yang maksima
Materi pokok sistem reproduksi manusia merupakan materi pembelajaran
yang diajarkan di semester genap. Materi ini juga sesuai dengan waktu penelitian
yang akan dilaksanakan. Dimana peneliti ini menggunakan model pembelajaran
tipe Think-Pair-Share dan tipe Make a Match pada materi pokok sistem
reproduksi manusia ini, dengan harapan melalui model pembelajaran koopertif ini
siswa dapat bekerja sama untuk menuntaskan materi.
Berdasarkan uraian di atas penggunaan model pembelajaran yang tepat
memiliki kaitan erat dengan hasil belajar siswa. Hal ini mendorong penulis untuk
melakukan suatu penelitian tentang : “ Perbandingan Hasil Belajar siswa
dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share Dan Make a Match Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Di
kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas,
maka identifikasi masalah dalam penilitian ini sebagai berikut:
1. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dalam mengajar
sehingga kegiatan belajar siswa menjadi individual yang membuat siswa
4
kurang bersosialisasi atau berdiskusi tentang pelajaran Biologi yang
membuat siswa bosan dalam belajar.
2. Siswa kurang berperan aktif karena hanya mendengar penjelasan dan
mencatat apa yang ditulis guru di papan tulis.
3. Interaksi yang terjadi antara siswa dengan guru maupun di antara siswa itu
sendiri masih kurang.
4. Hasil belajar siswa masih rendah.
1.3 Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dibatasi pada penggunaan model kooperatif tipe Think-PairShare dengan Make a Match.
2. Penelitian diterapkan pada materi pokok sistem reproduksi di kelas XI IPA
SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013.
3. Hasil belajar yang diamati dibatasi pada ranah kognitif.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model kooperatif
tipe Think-Pair-Share pada materi pokok sistem reproduksi manusia di
kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran
2012/2013?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model kooperatif
tipe Make a Match pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas
XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013?
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar
dengan menggunakan model kooperatif tipe Think-Pair-Share dan tipe
Make a Match pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013?
5
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
kooperatif tipe Think-Pair-Share pada materi sistem reproduksi manusia
di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran
2012/2013.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
kooperatif tipe Make a Match pada materi sistem reproduksi manusia di
kelas XI IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran
2012/2013.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar
mengajar dengan menggunakan model kooperatif tipe Think-Pair-Share
dan tipe Make a Match pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan mampu memberikan manfaat sebagai
berikut :
1. Bahan pertimbangan bagi guru biologi dalam menentukan model
pembelajaran yang akan digunakan dalam menyampaikan materi
pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan.
2. Sebagai masukan bagi peneliti untuk mempersiapkan diri menjadi guru
yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara
berdiskusi dengan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan Make a
Match sehingga dapat dimanfaatkan siswa untuk menggali dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar untuk topik lain
melalui informasi dengan teman sebaya atau orang lain.
4. Sebagai informasi praktis bagi penelitian mahasiswa selanjutnya dalam
penelitian bidang pendidikan.
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas maka dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun
Pembelajaran 2012/2013 pada materi pokok sistem reproduksi manusia
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
tergolong kategori tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 80,42 dengan
standart deviasi 8,76.
2.
Hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun
Pembelajaran 2012/2013 pada materi pokok sistem reproduksi manusia
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match
tergolong kategori cukup dengan nilai rata-rata sebesar 74,84 dengan
standart deviasi 7,89.
3.
Ada perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan
Make a Match terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok sistem
reproduksi manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Utara Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
5.2. Saran
Dari kesimpulan diatas, maka beberapa hal yang dapat disarankan
peneliti adalah:
1.
Bagi calon guru biologi agar senantiasa menyesuaikan penggunaan model
pembelajaran dengan jenis materi yang diajarkan.
2.
Bagi para guru, terkhususnya guru biologi agar dapat menerapkan model
pembelajaran Think Pair Share untuk meningkatkan hasil belajar peserta
didik.
3.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan
penambahan wawasan bagi siswa SMA Negeri 1 Rantau Utara tentang
63
belajar kooperatif tipe Think Pair Share sehingga dapat memacu minat
siswa dalam belajar
4.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi para
peneliti yang melakukan penelitian sejenis.
64
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Arianti, P., (2011), Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 8
Surakarta, Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
Aryulina, Diah., Muslim, Choirul., dan Winarni, Endang., (2007), Biologi 2 SMA
dan MA untuk Kelas XI, Esis, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Hamalik, O, (2007), Kurikulum dan pembelajaran, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Isjoni, H, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Belajar, Pekan Baru.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Kadaryanto, (2006), Biologi 2, Penerbit Yudhistira, Jakarta.http://gurungeblog.files.
Wordpres.com/2008/11/sistem–reproduksi-manusia-kls ix.pdf (diakses 6
Februari 2013).
Lie, A., (2010), Cooperative Learning, Penerbit PT Grafindo, Jakarta.
Ningsih, W., (2009), Implementasi Model Pembelajaran kooperatif Make a
Match (MAM) dalam peningkatan hasil belajar siswa pada sub materi
sistem ekskresi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gebang Tahun Pelajaran
2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Pratiwi,D.,(2007).Biologi SMA Untuk Kelas XI.Erlangga.Jakarta.
Prawirohartono, Slamet., dan Hidayati, Sri., (2007), Sains Biologi 2 SMA/MA,
Bumi Aksara, Jakarta.
Pujiati, I,. (2008), Peningkatan Motivasi Dan Ketuntasan Belajar Matematika
Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Jurnal Ilmiah
Kependidikan, Volume. I, Nomor. 1, 8-10.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
65
Setiadi, (2007), Anatomi dan Fisiologi Manusia, Yogyakarta. http://pratiwisyasi
wordpress.com/2010/12/10/makalah-biologi-sistem-reproduksi/(diakses
6 Februari 2013)
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rineka Cipta Jakarta.
Sudijono, A., (2008), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Bandung.
Syamsuri, I., (2007), Biologi untuk SMA Kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Tarmizi,
(2008).
Pembelajaran
Kooperatif
Make
a
Match.
http://tarmizi.wordpress.com/2008/13/03/pembelajaran-kooperatif-makea-match/ (diakses 12 Januari 2013)
Tim dosen, (2010), Evaluasi Proses dan Hasil Belajar, Penerbit FMIPA
UNIMED, Medan.
Trianto,
(2009),
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Kontrusktivistis, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Berorientasi
Vina, Y., (2012), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS)
Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Biologi
Kelas VIII E SMP NEGERI 16 Surakarta, Skripsi, Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Wahyuningsih, S., (2011), Peningkatan hasil belajar dan keaktifan melalui
pembelajaran make a match pada siswa kelas IX F SMP Negeri 2
Kartasura, Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS,
Kartasura.