Sistem informasi distribusi obat berdasar CDOB PT. Yekatria Husada Farma berbasis web.

(1)

ABSTRAK

PT. Yekatria Husada Farma salah satu pedagang besar farmasi di kota surakarta yang bergerak dalam bidang pendistribusian obat. Pemerintah telah mengatur cara distribusi obat yang dikenal dengan CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik), semua proses pendistribusian yang dikerjakan harus sesuai dan terdokumentasikan dengan baik dan ada dokumen tertulis yang menyertainya seperti surat pesanan, faktur, kartu stok, dan lain sebagainya.

Selama ini proses pencatatan di gudang masih manual, sehingga menghambat proses pendistribusian obat. Sepeti, pencatatan stok obat, pelaporan barang masuk dan surat pesan obat yang masih manual sehingga menghambat dalam pengambilan keputusan. Dengan permasalahan ini dibuatlah sistem informasi yang dapat membantu dalam pencatatan proses distribusi. Bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun sistem adalah PHP dan menggunakan database MySQL.

Hasil akhir perancangan mengasilkan Sistem Informasi Distribusi Obat berbasis Web yang diharapkan dapat membantu dalam pencatatan proses distribusi obat, baik penjualan dan pembelian obat.


(2)

ABSTRACT

PT. Yekatria Farma is one of big pharmacy traders in Surakarta that performs in medicines distribution. Government has set rules in medicine distribution named as CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik). All of the distribution processes must be appropriately done and well documented that they have written documents such as receipt, invoice, stock card, etc.

Up to now, the registration in the storehouse is manually done so that it distracts the medicines distribution. For example, the medicines stock registration, the goods entry report, and the manual receipt, so that it hinders the decision making. Started from those problems, the information system is created to help in distribution process registration. The programming language used to build a system is PHP by using MySQL database.

The result of the design obtains Web-based Medicines Distribution Information System that is hoped to help in registration process of distributing medicines, both in the sales and purchasing medicines.


(3)

i

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI OBAT

BERDASAR CDOB

PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh: Charisma Agung NIM : 095314069

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(4)

ii

MEDICINES DISTRIBUTION INFORMATION SYSTEM

BASED ON CDOB

PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

WEB-BASED

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of The Requirments To Obtain the Sarjana Komputer Degree

In Departement of Informatics Engineering

By: Charisma Agung Student ID : 095314069

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA 2016


(5)

(6)

(7)

v

HALAMAN MOTTO

Better late than never

“ Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih !”


(8)

(9)

(10)

viii

ABSTRAK

PT. Yekatria Husada Farma salah satu pedagang besar farmasi di kota surakarta yang bergerak dalam bidang pendistribusian obat. Pemerintah telah mengatur cara distribusi obat yang dikenal dengan CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik), semua proses pendistribusian yang dikerjakan harus sesuai dan terdokumentasikan dengan baik dan ada dokumen tertulis yang menyertainya seperti surat pesanan, faktur, kartu stok, dan lain sebagainya.

Selama ini proses pencatatan di gudang masih manual, sehingga menghambat proses pendistribusian obat. Sepeti, pencatatan stok obat, pelaporan barang masuk dan surat pesan obat yang masih manual sehingga menghambat dalam pengambilan keputusan. Dengan permasalahan ini dibuatlah sistem informasi yang dapat membantu dalam pencatatan proses distribusi. Bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun sistem adalah PHP dan menggunakan database MySQL.

Hasil akhir perancangan mengasilkan Sistem Informasi Distribusi Obat berbasis Web yang diharapkan dapat membantu dalam pencatatan proses distribusi obat, baik penjualan dan pembelian obat.


(11)

ix

ABSTRACT

PT. Yekatria Farma is one of big pharmacy traders in Surakarta that performs in medicines distribution. Government has set rules in medicine distribution named as CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik). All of the distribution processes must be appropriately done and well documented that they have written documents such as receipt, invoice, stock card, etc.

Up to now, the registration in the storehouse is manually done so that it distracts the medicines distribution. For example, the medicines stock registration, the goods entry report, and the manual receipt, so that it hinders the decision making. Started from those problems, the information system is created to help in distribution process registration. The programming language used to build a system is PHP by using MySQL database.

The result of the design obtains Web-based Medicines Distribution Information System that is hoped to help in registration process of distributing medicines, both in the sales and purchasing medicines.


(12)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Dalam proses penyusunan tugas akhir ini banyak hal yang dihadapi penulis, baik yang kesulit maupun hal yang membantu, serta banyak pihak yang telah membantu baik doa, dukungan dan pikiran sehingga dapat terselesainya tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bpk. Sudi Mungkasi, Ph.D. ,selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti , selaku Ketua Prodi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta serta Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan tugas akhir sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Seluruh Dosen Teknik Informatika, atas ilmu yang telah diberikan.

4. Kedua Orang Tua, Bpk. Wartono dan Ibu Rita Pranawati serta adik, Karunia Paskah yang selalu mendoakan, mendukung, dan sabar dalam proses pengerjaan tugas akhir ini.

5. Arya dan Aditya yang membantu dalam penyelesaian tugas akhir.

6. Teman – teman ARMY GSM yang tak henti-hentinya memberikan semangat.


(13)

xi

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.

Dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca dapat membangun tugas akhir yang diharapkan penulis.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 29 Juli 2016


(14)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL (Inggris) ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRAK (Inggris) ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II DASAR TEORI ... 7

2.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 7


(15)

xiii

2.3 Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) ... 8

2.4 Sistem Informasi ... 10

2.5 Metode FAST... 11

2.6 PHP ... 12

2.7 MySQL ... 13

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 14

3.1 Analisa Sistem Saat ini ... 14

3.1.1 Analisa Ruang Lingkup... 14

3.1.2 Gambaran Sistem Baru ... 15

3.1.3 Analisa Kebutuhan Sistem ... 15

3.1.3.1 Use Case ... 16

3.1.3.2 Use Case Narasi ... 19

3.2 Pemodelan Proses (DFD / Data Diagram Flow) ... 37

3.2.1 Diagram Konteks ... 37

3.2.2 Diagram Berjenjang ... 38

3.2.2.1 Diagram Berjenjang SI Distribusi Obat ... 38

3.2.2.2 Diagram Berjenjang Subsistem Administrator ... 39

3.2.2.3 Diagram Berjenjang Subsistem Kepala Gudang ... 40

3.2.3 DFD Level ... 41

3.2.3.1 DFD level 1 Subsistem Administrator ... 41

3.2.3.2 DFD level 1 Subsistem Kepala Gudang ... 42

3.2.3.3 DFD level 2 Proses 1.1 ... 42

3.2.3.4 DFD level 2 Proses 1.2 ... 43

3.2.3.5 DFD level 2 Proses 1.3 ... 43


(16)

xiv

3.2.3.7 DFD level 2 Proses 1.5 ... 44

3.3 Pemodelan Data (ER Diagram) ... 45

3.4 Perancangan Sistem ... 46

3.4.1 Perancangan Basis Data ... 46

3.4.1.1 Logical Design ... 46

3.4.1.2 Uji Normalisasi ... 48

3.4.1.3 Physical Design ... 50

3.4.2 Perancangan Antar Muka ... 54

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL ... 62

4.1 Implementasi Pogram ... 62

4.1.1 Implementasi Database ... 62

4.1.2 Implementasi Tabel ... 62

4.1.3 Implementasi Interface ... 65

4.1.3.1 Halaman Administrator... 65

4.1.3.1.1 Menu Administator ... 65

4.1.3.1.2 Halaman Utama... 66

4.1.3.1.3 Halaman Pemeliharaan ... 66

4.1.3.1.4 Halaman Transaksi ... 68

4.1.3.1.5` Halaman Laporan ... 73

4.1.3.2 Halaman Kepala Gudang ... 75

4.1.3.2.1 Menu Kepala Gudang ... 75

4.1.3.2.2 Halaman Utama ... 75

4.1.3.2.3 Halaman LPB ... 76

4.1.3.2.4 Halaman SP ... 77


(17)

xv

4.2 Analisa Hasil ... 81

4.2.1 Uji Coba Black Box ... 81

4.2.2 Uji Coba User ... 91

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

5.1 Kesimpulan ... 98

5.2 Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 99 LAMPIRAN HASIL KUESIONER


(18)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Use Case Diagram Administrator ... 16

Gambar 3.2 Use Case Diagram Kepala Gudang ... 17

Gambar 3.3 Package Use Case Kelola Data Obat... 18

Gambar 3.4 Package Use Case Kelola Data Pelanggan ... 18

Gambar 3.5 Pacakge Use Case Kelola Data Supplier ... 19

Gambar 3.6 Diagram Konteks... 37

Gambar 3.7 Diagram Berjenjang ... 38

Gambar 3.8 Diagram Berjenjang Subsistem Administrator ... 39

Gambar 3.9 Diagram Berjenjang Subsistem Kepala Gudang ... 40

Gambar 3.10 Diagram DFD Level 1 Subsistem Administrator ... 41

Gambar 3.11 Diagram DFD level 1 Subsistem Kepala Gudang ... 42

Gambar 3.12 Diagram DFD level 2 Proses 1.1 ... 42

Gambar 3.13 Diagram DFD level 2 Proses 1.2 ... 43

Gambar 3.14 Digram DFD level 2 Proses 1.3 ... 43

Gambar 3.15 Digram DFD level 2 Proses 1.4 ... 44

Gambar 3.16 Diagram DFD level 2 Proses 1.5 ... 44

Gambar 3.17 ER Diagram ... 45

Gambar 3.18 Logical Design ... 47

Gambar 3.19 Logical Design setelah Normalisasi ... 49

Gambar 3.20 Desain Login ... 54

Gambar 3.21 Desain Halaman Utama Administrator ... 55

Gambar 3.22 Desain Master Obat ... 55

Gambar 3.23 Desain Master Pelanggan ... 56

Gambar 3.24 Desain Master Supplier ... 56

Gambar 3.25 Desain Faktur Penjualan... 57


(19)

xvii

Gambar 3.27 Desain Laporan Penjualan ... 59

Gambar 3.28 Desain Laporan Pembelian... 59

Gambar 3.29 Desain Halaman Utama Kepala Gudang ... 60

Gambar 3.30 Desain LPB ... 60

Gambar 3.31 Desain SP ... 61

Gambar 3.32 Desain Stok ... 61

Gambar 4.1 Halaman Login ... 65

Gambar 4.2 Menu Administrator ... 65

Gambar 4.3 Halaman Utama Administrator ... 66

Gambar 4.4 Halaman Master Obat... 67

Gambar 4.5 Halaman Master Supplier ... 67

Gambar 4.6 Halaman Master Pelanggan ... 68

Gambar 4.7 Halaman Faktur Penjualan ... 69

Gambar 4.8 Halaman Faktur Pembelian ... 70

Gambar 4.9 Halaman List Penjualan ... 71

Gambar 4.10 Halaman Detail List Penjualan ... 71

Gambar 4.11 Halaman List Pembelian ... 72

Gambar 4.12 Halaman Detail List Pembelian... 72

Gambar 4.13 Halaman Laporan Laba Penjualan ... 73

Gambar 4.14 Halaman Laporan Penjualan ... 73

Gambar 4.15 Halaman Laporan Pembelian ... 74

Gambar 4.16 Menu Kepala Gudang... 75

Gambar 4.17 Halaman Utama Kepala Gudang ... 75

Gambar 4.18 Halaman LPB ... 76

Gambar 4.19 Halaman List LPB ... 77

Gambar 4.20 Halaman Detail List LPB ... 77

Gambar 4.21 Halaman Surat Pesanan Obat ... 78

Gambar 4.22 Halaman List SP ... 78

Gambar 4.23 Detail Menu List SP ... 79

Gambar 4.24 Halaman Stok Obat ... 80


(20)

xviii

Gambar 4.26 Halaman Cetak Stok ... 81

Gambar 4.27 Grafik Perhitungan Pertanyaan Pertama Admin ... 92

Gambar 4.28 Grafik Perhitungan Pertanyaan Kedua Admin ... 93

Gambar 4.29 Grafik Perhitungan Pertanyaan Ketiga Admin ... 93

Gambar 4.30 Grafik Perhitungan Pertanyaan Keempat Admin ... 94

Gambar 4.31 Grafik Perhitungan Pertanyaan Pertama Gudang... 95

Gambar 4.32 Grafik Perhitungan Pertanyaan Kedua Gudang ... 96


(21)

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Obat ... 50

Tabel 3.2 Tabel Pelanggan ... 50

Tabel 3.3 Tabel Supplier ... 51

Tabel 3.4 Tabel Penjualan ... 51

Tabel 3.5 Tabel Detail Penjualan ... 52

Tabel 3.6 Tabel Pembelian ... 52

Tabel 3.7 Tabel Detail Pembelian ... 53

Tabel 4.1 Pengujian Menu Login ... 82

Tabel 4.2 Pengujian Menu Pemeliharaan Master Obat ... 82

Tabel 4.3 Pengujian Menu Pemeliharaan Master Supplier ... 83

Tabel 4.4 Pengujian Menu Pemeliharaan Master Pelanggan ... 84

Tabel 4.5 Pengujian Menu Faktur Penjualan ... 85

Tabel 4.6 Pengujian Menu Faktur Pembelian ... 86

Tabel 4.7 Pengujian Menu Laba Penjualan... 87

Tabel 4.8 Pengujian Menu Laporan Penjualan ... 87

Tabel 4.9 Pengujian Menu Laporan Pembelian ... 88

Tabel 4.10 Pengujian Menu Logout ... 88

Tabel 4.11 Pengujian Menu Login ... 89

Tabel 4.12 Pengujian Menu LPB ... 89

Tabel 4.13 Pengujian Menu SP ... 90

Tabel 4.14 Pengujian Menu Stok ... 90

Tabel 4.15 Pengujian Menu Logout ... 91

Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Admin ... 92

Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Admin ... 92

Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketiga Admin ... 93

Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Pertanyaan Keempat Admin ... 94

Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Gudang ... 95

Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Gudang ... 96


(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obat merupakan salah satu sediaan farmasi, di mana ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengedaran sediaan farmasi harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Pemerintah berkewajiban membina, mengatur, mengendalikan dan mengawasi pengadaan, penyimpanan, dan pengedaran obat.

Pemerintah telah menetapkan Cara Distribusi Obat yang Baik disingkat CDOB yaitu standar distribusi obat yang baik untuk memastikan kualitas produk yang baik dipertahankan sepanjang jalur distribusi. Yang dimaksud dengan distribusi obat adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan meliputi pengadaan, pembelian, penyimpanan, penyaluran kepada pihak yang berwenang yaitu Apotek, Rumah Sakit.

Untuk itu obat harus mendapatkan penanganan khusus mulai dari pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, pengambilan, pengemasan dan pengiriman bahkan jika ada pengembalian / retur dan adanya penarikan obat dari industri farmasi atau yang diduga palsu. Fasilitas distribusi bisa memperoleh pasokan obat dari fasilitas distribusi lain atau dari industri farmasi. Pengadaan obat harus dikendalikan dengan prosedur tertulis dan rantai pasokan harus diidentifikasi serta didokumentasikan dengan baik dan benar. Fasilitas distribusi harus memastikan bahwa obat hanya disalurkan kepada pihak yang berhak atau berwenang untuk menyerahkan obat ke masyarakat. Bukti kualifikasi pelanggan dan setiap transaksi yang dilakukan


(23)

Jaringan distribusi obat harus mempunyai sistem jaminan kualitas yang dapat menjamin bahwa produk yang didistribusikan adalah benar ditunjukan kepada penerima yang tepat. Untuk dapat terlaksananya jaringan distribusi obat yang baik, maka harus diperhatikan aspek-aspek yang penting antara lain manajemen mutu, personil, bangunan dan peralatan, dokumentasi, dan inspeksi diri. Fasilitas distribusi harus memastikan bahwa mutu obat dan/atau bahan obat dan integritas rantai distribusi dipertahankan selama proses distribusi.

Dokumentasi yang baik merupakan bagian penting dari sistem manajemen mutu. Dokumentasi tertulis harus mencegah kesalahan dari komunikasi lisan dan untuk memudahkan penelusuran antara lain sejarah, nomor bets, instruksi, prosedur. Dokumentasi merupakan dokumen tertulis terkait dengan distribusi (pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pelaporan), prosedur tertulis dan dokumen lain yang terkait dengan pemastian mutu. Dokumentasi terdiri dari prosedur tertulis, petunjuk dan data dalam bentuk kertas maupun elektronik.

Pedagang Besar Farmasi yang disingkat PBF adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan perundang-undangan. Dalam perizinan sebuah PBF harus memenuhi syarat wajib mempunyai penanggung jawab sebagai fasilitas distribusi yaitu seorang apoteker.

PT Yekatria Husada Farma (PT YHF) yang beralamat di Jalan Adi Sumarmo No 51 Colomadu Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu PBF yang ada di Surakarta. Sebagai PBF, PT Yekatria Husada Farma dalam usahanya mendistribusikan obat juga dituntut harus sesuai dengan CDOB yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Semua proses yang dikerjakan harus terencana dan terdokumentasikan dengan baik dan ada dokumen tertulis yang menyertainya seperti surat pesanan, faktur, kartu stok, dan lain sebagainya.


(24)

Selama ini sistem dokumentasi yang ada di PT. Yekatria Husada Farma masih menggunakan sistem semi manual, sehingga banyak kekurangan yang dirasakan. Contohnya adalah ketidaktepatan ketersediaan obat / stok sehingga menggangu kelancaran distribusi yang mengakibatkan hilangnya kesempatan jual karena tidak bisa memenuhi pesanan karena proses pencatatan di gudang menggunakan pencatatan secara manual seperti pengecekan tanggal expired obat yang manual. Masalah lain adalah keterlambatan pelaporan baik pelaporan intern (omzet penjualan, stok, dll) maupun ekstern yaitu pelaporan kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan maupun Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sehingga timbul permasalahan yaitu salah satunya sering terjadi keterlambatan pengambilan keputusan dan keterlambatan pelaporan.

Dari permasalahan yang ada, penulis mengusulkan untuk dikembangkan sebuah aplikasi untuk membantu pendokumentasian di PBF PT. Yekatria Husada Farma dengan membentuk aplikasi Sistem Informasi Distribusi Obat. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat membantu kelancaran proses pemesanan, pendistribusian dan pelaporan yang baik sehingga permasalahan yang ada selama ini dapat teratasi serta dapat membantu pengontrolan proses pendistribusian obat.

Sistem ini dimulai dari proses pengadaan untuk distribusi obat dari PBF kepada pelanggan dari dokumen pencatatan pemesanan obat hingga dokumen penjualan obat berupa faktur penjualan dan faktur pajak. Diharapkan proses pencatatan secara web dapat membantu sinkronisasi data dari pihak petugas gudang dengan adminstrator dalam pencatatan stok obat dan mewujudkan distribusi yang benar dan pengambilan keputusan yang tepat.


(25)

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana membangun sistem informasi distribusi obat berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan PT. Yekatria Husada Farma?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan pembuatan sistem informasi distribusi obat berbasis web adalah : Merancang dan membuat sistem informasi proses pendistribusian obat berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan PT. Yekatria Husada Farma.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL.

2. Sistem informasi yang dibuat penjualan dan pembelian tidak termasuk retur barang.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk pembuatan Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB PT. Yekatria Husada Farma adalah

1. Wawancara dan observasi calon pengguna sistem di PT Yekatria Husada Farma digunakan untuk menganalisis permasalahan dan pengambilan data. 2. Studi pustaka mengenai teori-teori cara distribusi obat yang baik (CDOB),

pemrograman PHP dan Sistem Informasi.

3. Perancangan dan implementasi Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB PT. Yekatria Husada Farma menggunakan FAST (Framework For The Applications of System Techniques) yang meliputi :


(26)

a. Scope Definition

Menganalisa permasalahan yang muncul dengan wawancara. Analisa menggunakan cara PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service).

b. Problem Analysis

Membuat analisis sebab-akibat dari PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service) yang telah dibuat sebelumnya, kemudian membuat kesimpulan dari permasalahan yang ada.

c. Requirements Analysis

Membuat use case dan use case narasi yang digunakan untuk mengkomunikasikan yang dibutuhkan pengguna sistem dari Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB PT. Yekatria Husada Farma. d. Logical Design

Membuat desain logikal dari Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB PT. Yekatria Husada Farma berbasis web.

e. Physical Design and Integration

Membuat arsitektur aplikasi kebutuhan sistem dan merancang user interface atau tampilan antarmuka berdasarkan rancangan logical design.

f. Construction and Testing

Mengimplementasikan Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB PT. Yekatria Husada Farma sesuai dengan rancangan, serta menguji hasil implementasi Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB PT. Yekatria Husada Farma untuk melihat apakah sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan.


(27)

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab, dengan menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Berisi landasan teori yang dipakai untuk landasan desain sistem yang akan dibuat.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi analisa dan gambaran umum mengenai perancangan sistem yang akan dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL

Berisi implementasi dari rancangan sistem dan analisa hasil atas sistem yang telah dibuat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh dari keseluruhan proses pembuatan tugas akhir ini, serta beberapa saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut.


(28)

7

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Umum Perusahaan

PT. Yekatria Husada Farma beralamat di Jalan Adi Sumarmo No. 51 Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57173. PT. Yekatria Husada Farma adalah perusahaan farmasi yang bergerak di bidang distribusi obat – obatan dengan sasaran Rumah Sakit, Apotik, dan distributor lain. Berdiri pada 12 Oktober 1995, Ijin PBF HK.07.01/V/256/12, No Pokok Wajib Pajak (N.P.W.P) 01.752.055.2.528.000 dan tanggal pengukuhan PKP pada 14 Mei 2009. PT. Yekatria Husada Farma dipimpin oleh Drs. Susetyo Prihastanto dan Apoteker Penanggung Jawab oleh Kristina Dian Pradani, S.Farm, Apt. No SIK 19870630/STRA/SIKA_33.13/2014/2019. Perusahaan ini memiliki jam kerja dari pukul 08.00 – 16.00 setiap hari senin sampai jumat.

Sistem distribusi obat di PBF PT. Yekatria Husada Farma berjalan semi manual dimana proses pencatatan di gudang dilakukan secara manual seperti pembuatan surat pesanan dan laporan penerimaan barang, sedangkan untuk komputerisasi hanya untuk proses administrasi dalam pencatatan faktur penjualan dan faktur pajak penjualan. Area pemasarannya adalah Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. Perusahaan ini Penganggung jawab dalam proses pendistribusian obat adalah seorang Apoteker

2.2 Distribusi

Distribusi merupakan proses yang menunjukan penyaluran barang yang dibuat dari produsen agar sampai ke konsumen yang tersebar luas. Produsen sendiri memiliki pengertian sebagai orang yang menggunkan atau memakai barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen dalam kegiatan


(29)

pembuatan barang. Fungsi distribusi ialah melakukan atau mengantarkan barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen baik dari daerah yang dekat atau jauh sehingga dari seluruh pelosok Indonesia dapat merasakan barang atau jasa yang dihasilkan.

2.3 Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)

Yang dimaksud cara distribusi obat yang baik adalah cara distribusi/ penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Lalu perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan bahan obat dalam jumlah besar sesuai peraturan undang-undang disebut dengan pedagang besar farmasi. BPOM RI akan mengeluarkan sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) kepada perusahaan farmasi sebagai bukti sah bahwa perusaan tadi telah memenuhi persyaratan dalam mendistribusikan obat-obatan dan alat kesehatan lainnya.

Adapun prinsip-prinsip umum cara pendistribusian obat yang baik adalah berlaku untuk aspek pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan juga bahan obat dalam rantai distribusi. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat mempunyai tanggung jawab dalam memastikan mutu obat dan mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses. Petugas yang terlibat dalam proses distribusi juga harus memiliki kualifikasi kemampuan & pengalaman, antara lain :

1. Dalam pekerjaannya tidak boleh mempunyai kepentingan lain

2. Jumlah karyawan dalam distribusi sebaiknya cukup & diberi pelatihan dalam menangani obat-obatan dan alat kesehatan

3. Memiliki kesehatan fisik & mental yang baik 4. Memiliki sikap & kesadaran tinggi

5. Penentuan tugas, batas kewenangan, & prosedur kerja

Pada pendistribusian obat yang baik dan benar, perlu dokumentasi barang yang jelas dan mudah diketahui stok persediaannya. Pelaksanaan pengadaan dan distribusi obat yang sesuai UU adalah penyediaan data & info


(30)

yang akurat, tingkat stok pada kondisi yang menjamin kelancaran pelayanan, penerimaan produk yang benar, penyimpanan yang tepat serta dokumentasi obat yang benar & lengkap.

Untuk skema pengadaan obat, pada alur distribusi dimulai dari pemesanan dari pedagang besar farmasi ke sumber resmi yang ditunjuk untuk pembelian obat. Setelah mengetahui stok hidup dan stok pengaman, dikeluarkanlah surat pemesanan obat yang telah ditanda tangani oleh penanggung jawab yang dilengkapi dengan nama dan nomor Surat Ijin Kerja Apoteker (SIKA). Setelah pemesanan dilakukan, obat akan diterima dengan beberapa proses. Mulai dari pemeriksaan kelengkapan obat yang telah dipesan, bila telah sesuai segera disimpan di tempat persediaan perusahaan dagang farmasi tadi. Bila masih ada yang kurang atau tidak sesuai, makan dikembalikan atau diganti di tempat pemesanan obat tadi, faktur dan surat penyerahan barang harus ada pada proses ini. Setelah proses ini selesai, maka mulai masuk ke sistem administrasi dengan barang (obat) yang dimasukkan ke kartu persediaan dan buku pembelian sehingga stok barang dapat terlihat dengan jelas dan akurat.

Hal yang tidak kalah penting pada proses distribusi obat adalah bagaimana cara penyimpanannya. Sesuai yang diatur di UU, penyimpanan obat yang baik dan benar adalah disimpan pada kondisi yang telah ditetapkan sesuai dengan jenis obat. Prosedur umum tentang penyimpanan obat yang baik dan benar antara lain stok obat disimpan pada tempat yang terlindung dari kontak cahaya langsung dan kelembaban suhu ruangan yang tidak beku. Untuk obat yang telah mendekati atau sudah masuk masa kadaluarsa, harus dipisahkan dari obat yang masih bagus. Hal ini berlaku juga untuk obat yang rusak. Yang bertanggung jawab pada penyimpanan stok barang (obat) ini adalah kepala gudang yang memiliki kartu barang untuk mengetahui stok persediaan barang yang dimiliki.


(31)

Dalam hal dokumentasi juga tidak kalah penting. Dokumentasi dilakukan dengan tujuan menjamin pelaksanaan distribusi berjalan sesuai dengan panduan mutu dan ketentuan perundang – undangan yang berlaku. Dari sistem dokumentasi perjalan distribusi dapat ditelusuri. Jika terjadi penyelewengan sistem, dapat diketahui dari sini, Dokumen yang dibuat harus disimpan dalam waktu sekurang –kurangnya 5 tahun dari tanggal pembuatan dokumen. Manfaat nyata yang dapat dirasakan dari sistem dokumentasi ini adalah bila nanti BPOM atau industri farmasi menyatakan untuk menarik suatu produk dari pasaran, lembaga distribusi dapat terbantu untuk menelusuri jejak transportasi produk yang dimaksud sehingga tujuan objek penarikan dapat diketahui hingga tingkat konsumen. Setiap PBF harus melaporkan kegiatannya setiap 3 bulan sekali pada BPOM.

2.4 Sistem Informasi

Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama suatu organisasi. Infomasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna.

Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.


(32)

Dari 3 hal tersebut maka akan di dapatkan sebuah nilai dari informasi tersebut. Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi. Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting di dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data

.

2.5 Metode FAST

FAST atau Framework for the Applications of System Technology mendefinisikan tahapan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahapan pada FAST berdasarkan pada permasalahan dan kesempatan yang dihadapi dengan peningkatan-peningkatan yang diharapkan dari sistem yang dikembangkan.

FAST sendiri berkaitan erat dengan analisis dan desain sistem melalui cara PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service). PIECES membantu metode FAST pada tahap analisis masalah dan kebutuhan sistem, meliputi:

a. Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif diukur dari jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada saat tertentu (throughput) dan response time.

b. Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.


(33)

c. Economics (ekonomi), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi.

d. Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kecurangan yang akan terjadi.

e. Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi.

f. Service (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Metode ini memiliki kelebihan yakni lebih fleksibel, dapat disesuaikan dengan standar dan dapat dikembangkan dengan metode lain yang sedang berkembang, seperti object oriented.

Metode ini disebut juga metode tangkas karena kemampuannya untuk mendukung bukan hanya pengembangan aplikasi yang baik dan juga dukungan teknik lain termasuk analisis sistem yang terstruktur, informasi teknik, dan analisis berorientasi objek dan desain.

Adapun kelemahan dari metode FAST adalah FASE yang gunakan terlalu banyak dan membutuhkan waktu yang lama dan setiap tahap membutuhkan pengembangan yang tepat.

2.6 PHP

PHP (Personal Home Page) : Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server – side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis PHP di fokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih dari kemampuan CGI. PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah gambar, file


(34)

PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainya.

Sintaks Program / Script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP :

1. <?php .... ?>

2. <script language = “PHP”> .... </script> 3. <? .... ?>

4. <% ... %>

2.7 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa inggis : database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.


(35)

14

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem Saat ini

Analisa sistem saat ini merupakan proses menganalisis sistem yang telah ada pada PT. Yekatria Husada Farma. Sistem yang digunakan saat ini pencatatan secara komputerisasi digunakan dalam pembuatan faktur sederhana dan untuk stok barang di gudang masih melakukan pencatatan secara manual.

Analisa ini dilakukan menggunkan dua proses yaitu analisa pertama yaitu menganalisa ruang lingkup dimana permasalahan berada dan analisa kedua yaitu proses menganalisa sebab – akibat yang timbul dari peramasalahan yang teridentifikasi pada analisa ruang lingkup.

3.1.1 Analisa Ruang Lingkup

Analisa permasalah yang ada dari PT. Yekatria Husada Farma dengan menggunakan metode PIECES (Performance,

Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service)

a. Performance (kinerja), sistem yang digunakan saat ini masih semi manual, dimana untuk pencatatan stok obat masih belum terkomputerisasi.

b. Information (informasi), infromasi penjualan dan pembelian sudah baik dalam pelaporan, tetapi untuk gudang pelaporan masih menggunakan manual.

c. Economics (ekonomi), keterlambatan informasi obat sehingga mengakibatkan lamanya menentukan proses penjualan.


(36)

d. Control (pengendalian), kontrol dalam sistem yang masih kurang maksimal karena penyetokan obat masih manual. e. Efficiency (efisiensi), penyetokan gudang masih manual

sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam informasi obat.

f. Service (pelayanan), pelayanan terhambat dalam informasi ketersediaan obat.

3.1.2 Gambaran Sistem Baru

Sistem yang akan dibangun adalah Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB berbasis web, yang membantu dalam pencatatan dan pemrosesan informasi meliputi proses penjualan dan pembelian obat pada PT. Yekatria Husada Farma. Proses yang akan dicatat dan diproses meliputi surat pesanan, faktur penjualan, faktur pembelian, laporan penerimaan barang, dan stok obat. Selain itu juga menangani dalam pelaporan penjualan dan pembelian secara berkala bulanan maupun tahunan.

3.1.3 Analisa Kebutuhan Sistem

Analisa kebutuhan dalam pembuatan sistem ini dilakukan untuk menentukan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembuatan sistem.

1. Administrator

a. Fasilitas Kelola Obat, Supplier dan Pelanggan

Fasilitas ini berguna untuk menambah, mengubah dan menghapus data obat, data supplier dan data pelanggan. b. Fasilitas Kelola Penjualan dan Pembelian

Fasilitas ini mengelola proses penjualan yaitu pembuatan faktur, dan proses pembelian mencatat faktur pembelian. c. Fasilitas Laporan

Fasilitas ini mengolah data transaksi penjualan dan transaksi pembelian.


(37)

2. Kepala Gudang a. Fasilitas Stok

Fasilitas ini berguna untuk pengecekan stok obat yang masuk dan keluar.

b. Fasilitas Pembuatan Surat Pesanan

Fasilitas ini berguna untuk pembuatan surat pesanan c. Fasilitas Pembuatan Laporan Penerimaan Barang

Fasilitas ini berguna untuk pembuatan surat pesanan

3.1.3.1 Use Case

1. Administrator


(38)

2. Petugas Gudang

Gambar 3.2 Use Case Diagram Kepala Gudang

Dari gambar use case diatas terdapat dua aktor utama dalam penggunaan sistem yaitu Administrator dan Kepala Gudang. Pada diagram use case administrator terdapat 3 package yaitu package kelola data obat, package kelola data supplier, dan package kelola data pelanggan. Adapun detail package adalah sebagai berikut :


(39)

Package Kelola Data Obat

Gambar 3.3 Package Use Case Kelola Data Obat

Package Kelola Data Pelanggan


(40)

Package Kelola Data Supplier

Gambar 3.5 Pacakge Use Case Kelola Data Supplier

3.1.3.2 Use Case Narasi

Nama Use Case : Login

Nama Use Case Login

Primary Bisnis Actor Administrator dan Kepala Gudang

Deskripsi Use case menggambarkan administrator dan pihak gudang melakukan login ke dalam sistem

Kondisi Awal Pengguna telah memilik username dan password Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin

menggunakan sistem

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Membuka

halaman Login

Step 2 : Sistem meminta pengguna memasukan nama pengguna dan kata sandi


(41)

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 3 : Pengguna

memasukan nama pengguna dan kata sandi Step 4 : Pengguna menekan tombol Masuk

Step 5 : Sistem memvalidasi nama pengguna dan kata sandi Step 6 : Sistem masuk halaman utama pengguna Kesimpulan Use case ini akan selesai apabila pengguna berhasil

masuk halaman menu utama sistem

Batasan Implementasi Hanya dapat di akses oleh pengguna yang memiliki username dan password

Nama Use Case : Catat Data Obat Nama Use Case Catat Data Obat

Primary Bisnis Actor Administrator

Deskripsi Use case menggambarkan administrator

menyimpan data obat Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin menyimpan data obat baru

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna

memilih menu tambah obat


(42)

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 2 : Sistem

menampilkan form data obat

Step 3 : Pengguna memasukan data obat sesuai form

Step 4 : Pengguna menekan tombol submit

Step 5 : Sistem

menyimpan data obat ke dalam database

Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data obat yang berhasil disimpan

Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan data obat ke dalam database

Batasan Implementasi Dapat menyimpan data ke dalam database

Nama Use Case : Edit Data Obat Nama Use Case Edit Data Obat

Primary Bisnis Actor Administrator

Deskripsi Use case menggambarkan administrator mengubah data obat

Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin mengubah data obat yang sudah disimpan


(43)

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna

memilih menu edit obat

Step 2 : Sistem

menampilkan form data obat yang akan diubah Step 3 : Pengguna

mengubah data obat Step 4 : Pengguna menekan tombol submit

Step 5 : Sistem menyimpan data obat yang diubah ke dalam database

Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data obat yang berhasil diubah

Kesimpulan Pengguna berhasil mengubah data obat ke dalam database

Batasan Implementasi Data obat di database berhasil diubah Nama Use Case : Hapus Data Obat

Nama Use Case Hapus Data Obat

Primary Bisnis Actor Administrator

Deskripsi Use case menggambarkan administrator menghapus data obat


(44)

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin menghapus data obat yang sudah disimpan

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna

memilih obat yang akan di hapus

Step 2 : Sistem mencari data obat yang akan dihapus

Step 3 : Pengguna menekan tombol hapus

Step 5 : Sistem

menghapus data obat yang telah dipih

Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data obat yang berhasil dihapus Kesimpulan Pengguna berhasil menghapus data obat Batasan Implementasi Data obat di database berhasil dihapus

Nama Use Case : Catat Data Pelanggan Nama Use Case Catat Data Pelanggan

Primary Bisnis Actor Administrator

Deskripsi Use case menggambarkan administrator

menyimpan data pelanggan Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin menyimpan data pelanggan baru


(45)

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna

memilih menu tambah pelanggan

Step 2 : Sistem

menampilkan form data pelanggan

Step 3 : Pengguna memasukan data pelanggan sesuai form Step 4 : Pengguna menekan tombol submit

Step 5 : Sistem menyimpan data pelanggan ke dalam database

Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data pelanggan yang berhasil disimpan

Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan data pelanggan ke dalam database

Batasan Implementasi Dapat menyimpan data pelanggan ke dalam database


(46)

Nama Use Case : Edit Data Pelanggan Nama Use Case Edit Data Pelanggan

Primary Bisnis Actor Administrator

Deskripsi Use case menggambarkan administrator mengubah data pelanggan

Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin mengubah data pelanggan yang sudah disimpan Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Pengguna memilih menu edit pelanggan

Step 2 : Sistem

menampilkan form data pelanggan yang akan diubah

Step 3 : Pengguna mengubah data pelanggan

Step 4 : Pengguna menekan tombol submit

Step 5 : Sistem menyimpan data pelanggan yang diubah ke dalam database Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data pelanggan yang berhasil diubah


(47)

Kesimpulan Pengguna berhasil mengubah data pelanggan ke dalam database

Batasan Implementasi Data pelanggan di database berhasil diubah Nama Use Case : Hapus Data Pelanggan

Nama Use Case Hapus Data Pelanggan Primary Bisnis Actor Administrator

Deskripsi Use case menggambarkan administrator menghapus data pelanggan

Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin menghapus data pelanggan yang sudah disimpan Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Pengguna memilih pelanggan yang akan di hapus

Step 2 : Sistem mencari data pelanggan yang akan dihapus

Step 3 : Pengguna menekan tombol hapus

Step 5 : Sistem menghapus data pelanggan yang telah dipih

Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data pelanggan yang berhasil dihapus


(48)

Kesimpulan Pengguna berhasil menghapus data pelanggan Batasan Implementasi Data pelanggan di database berhasil dihapus

Nama Use Case : Catat Data Supplier Nama Use Case Catat Data Supplier

Primary Bisnis Actor Administrator

Deskripsi Use case menggambarkan administrator menyimpan data supplier

Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin menyimpan data supplier baru

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna

memilih menu tambah supplier

Step 2 : Sistem menampilkan form data supplier

Step 3 : Pengguna memasukan data suppliier sesuai form Step 4 : Pengguna menekan tombol submit

Step 5 : Sistem menyimpan data supplier ke dalam database

Step 6 : Sistem akan

menampilkan konfirmasi atas data supplier yang berhasil disimpan


(49)

Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan data supplier ke dalam database

Batasan Implementasi Dapat menyimpan data supplier ke dalam database

Nama Use Case : Edit Data Supplier Nama Use Case Edit Data Supplier

Primary Bisnis Actor Administrator

Deskripsi Use case menggambarkan administrator mengubah data supplier

Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin mengubah data supplier yang sudah disimpan Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Pengguna memilih menu edit supplier

Step 2 : Sistem

menampilkan form data supplier yang akan diubah

Step 3 : Pengguna mengubah data supplier Step 4 : Pengguna menekan tombol submit

Step 5 : Sistem menyimpan data

supplier yang diubah ke dalam database


(50)

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data supplier yang berhasil diubah

Kesimpulan Pengguna berhasil mengubah data supplier ke dalam database

Batasan Implementasi Data supplier di database berhasil diubah

Nama Use Case : Hapus Data Supplier Nama Use Case Hapus Data Supplier

Primary Bisnis Actor Administrator

Deskripsi Use case menggambarkan administrator

menghapus data supplier Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin menghapus data supplier yang sudah disimpan Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem

Step 1: Pengguna memilih supplier yang akan di hapus

Step 2 : Sistem mencari data supplier yang akan dihapus

Step 3 : Pengguna menekan tombol hapus


(51)

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 4 : Sistem menghapus data supplier yang telah dipih

Step 5 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data supplier yang berhasil dihapus

Kesimpulan Pengguna berhasil menghapus data supplier Batasan Implementasi Data supplier di database berhasil dihapus

Nama Use Case : Catat Faktur Penjualan Nama Use Case Catat Faktur Penjualan Primary Bisnis Actor Administrator

Deskripsi Use case menggambarkan administrator dapat mencatat dan mencetak faktur penjualan

Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna melakuakan transaksi penjualan

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna

memilih menu transaksi penjualan

Step 2 : Sistem

menampilkan form faktur penjualan


(52)

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 3 : Pengguna

memasukan data penjualan sesuai form Step 4 : Pengguna menekan tombol simpan

Step 5 : Sistem menyimpan data faktur penjualan ke dalam database

Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data faktur penjualan yang berhasil disimpan Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan data penjualan ke

dalam database

Batasan Implementasi Dapat menyimpan data penjualan ke dalam database Nama Use Case : Catat Faktur Pembelian

Nama Use Case Catat Faktur Pembelian Primary Bisnis Actor Administrator

Deskripsi Use case menggambarkan administrator dapat mencatat faktur pembelian

Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna melakuakan transaksi penjualan

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna

memilih menu transaksi pembelian


(53)

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 2 : Sistem menampilkan form faktur pembelian Step 3 : Pengguna

memasukan data pembelian sesuai form Step 4 : Pengguna menekan tombol simpan

Step 5 : Sistem

menyimpan data faktur pembelian ke dalam database

Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data faktur pembelian yang berhasil disimpan Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan data pembelian ke

dalam database

Batasan Implementasi Dapat menyimpan data pembelian ke dalam database

Nama Use Case : Cetak Laporan

Nama Use Case Cetak Laporan

Primary Bisnis Actor Administrator

Deskripsi Use case menggambarkan administrator dapat mencetak laporan penjualan maupun pembelian Kondisi Awal Pengguna telah login


(54)

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna telah menyimpan transaksi penjualan

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna

memilih menu laporan

Step 2 : Sistem menampilkan laporan Step 3 : Pengguna

menekan tombol cetak

Step 4 : Sistem mecetak laporan

Kesimpulan Pengguna berhasil mencetak laporan penjualan dan pembelian

Batasan Implementasi Dapat mencetak laporan penjualan dan pembelian Nama Use Case : Stok Obat

Nama Use Case Stok Obat

Primary Bisnis Actor Kepala Gudang

Deskripsi Use case menggambarkan kepala gudang

melakuakan pengecekan stok obat Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin mengecek persediaan obat

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna

memilih menu stok obat

Step 2 : Sistem

menampilkan data stok obat


(55)

Kesimpulan Use case ini akan selesai jika informasi stok obat dapat di tampilkan

Batasan Implementasi Dapat menampilkan stok obat Nama Use case : Catat Surat Pesanan Nama Use Case Catat Surat Pesanan

Primary Bisnis Actor Kepala Gudang

Deskripsi Use case menggambarkan kepala gudang dapat membuat surat pesanan

Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna melakuakan pemesanan obat

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna

memilih menu surat pesanan

Step 2 : Sistem

menampilkan form surat pesanan

Step 3 : Pengguna memasukan data pemesanan obat sesuai form

Step 4 : Pengguna menekan tombol simpan

Step 5 : Sistem menyimpan data surat pesanan ke dalam database


(56)

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data surat pesanan yang berhasil disimpan Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan surat pesanan ke

dalam database

Batasan Implementasi Dapat menyimpan surat pesanan ke dalam database

Nama Use Case : Catat Laporan Penerimaan Barang Nama Use Case Catat Laporan Penerimaan Barang Primary Bisnis Actor Kepala Gudang

Deskripsi Use case menggambarkan kepala gudang dapat membuat laporan penerimaan barang

Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna melakuakan penerimaan barang

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna

memilih menu laporan penerimaan barang

Step 2 : Sistem menampilkan form laporan penerimaan barang

Step 3 : Pengguna memasukan data obat atas obat yang di terima


(57)

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 4 : Pengguna

menekan tombol simpan

Step 5 : Sistem menyimpan data obat masuk ke dalam database

Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data laporan penerimaan barang yang berhasil disimpan

Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan data penerimaan obat ke dalam database

Batasan Implementasi Dapat menyimpan data penerimaan obat ke dalam database

Nama Use Case : Logout

Nama Use Case Logout

Primary Bisnis Actor Administrator dan Kepala Gudang

Deskripsi Use case menggambarkan administrator dan pihak gudang keluar dari sistem

Kondisi Awal Pengguna telah login

Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin keluar dari sistem

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna


(58)

Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 2 : Sistem melakuakan sistem logout

Kesimpulan Pengguna berhasil keluar dari sistem Batasan Implementasi Keluar dari halaman utama sistem

3.2 Pemodelan Proses (DFD / Data Diagram Flow) 3.2.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah suatu diagram yang terdiri dari suatu proses saja dan biasa diberi nomor proses 0. Proses ini mewakili dari seluruh sistem. Diagram konteks menggambarkan input atau output suatu sistem dengan dunia luar atau dunia kesatuan luar.

Gudang Admin

Data Pelanggan

Stok Obat

Faktur Penjualan Laporan Pembelian

Laporan Penjualan

Sistem Distribusi Obat

PT. Yekatria Husada Farma Data Obat Surat Pesanan

Data Supplier Laporan

Penerimaan Barang

Faktur Pembelian

Gambar 3.6 Diagram Konteks


(59)

Diagram ini menggambarkan sistem secara keseluruhan. Dari sistem ini akan didapat input berupa data obat, data pelanggan, dan data supplier. Sedangkan output yang dihasilkan adalah laporan penjualan dan pembelian, laporan penerimaan barang, laporan stok obat, dan surat pesanan.

3.2.2 Diagram Berjenjang

3.2.2.1 Diagram Berjenjang SI Distribusi Obat

0 Sistem Informasi

Distribusi Obat PT. Yekatria Husada Farma

2

Subsistem Kepala Gudang

Level 0

Level 1

1

Subsistem Administrator

Gambar 3.7 Diagram Berjenjang


(60)

3.2.2.2 Diagram Berjenjang Subsistem Administrator 1.2 Kelola Obat Level 1 Level 2 1.1 Login 1 Subsistem Administrator 1.3 Kelola Supplier 1.4 Kelola Pelanggan 1.2.1 Tambah Obat 1.2.2 Ubah Obat 1.2.3 Hapus Obat 1.3.1 Tambah Supplier 1.3.2 Ubah Supplier 1.3.3 Hapus Supplier 1.4.1 Tambah Pelanggan 1.4.3 Hapus Pelanggan 1.4.2 Ubah Pelanggan 1.5 Transaksi 1.7 LogOut 1.6 Laporan 1.5.1 Penjualan 1.5.2 Pembelian 1.6.1 Penjualan 1.6.2 Pembelian

Gambar 3.8 Diagram Berjenjang Subsistem Administrator


(61)

3.2.2.3 Diagram Berjenjang Subsistem Kepala Gudang

2.2 Stok Obat

Level 1

Level 2

2.1 Login

2 Subsistem Kepala Gudang

2.3 Laporan Penerimaan

Barang

2.4 Surat Pesanan

2.3.1 Buat Laporan

Penerimaan Barang

2.3.2 Cetak Laporan Penerimaan

Barang

2.4.1 Buat Surat Pesanan

2.4.2 Cetak Surat Pesanan

2.5 LogOut

Gambar 3.9 Diagram Berjenjang Subsistem Kepala Gudang


(62)

3.2.3 DFD Level

3.2.3.1 DFD level 1 Subsistem Administrator 1.1 Kelola Obat 1.2 Kelola Supplier 1.3 Kelola Pelanggan Data Obat Admin Pelanggan Pembelian 1.4 Transaksi 1.5 Laporan Obat Data Obat Supplier Data Supplier Data Supplier Data Pelanggan Data Pelanggan Faktur Penjualan Faktur Pembelian Penjualan Laporan Pembelian Laporan Penjualan Data Pembelian Data Penjualan Data Pembelian Data Penjualan Data Supplier Data Obat Data Pelanggan


(63)

3.2.3.2 DFD level 1 Subsistem Kepala Gudang 2.1 Stok Obat 2.2 Laporan Penerimaan Barang 2.3 Surat Pesanan Data Obat Kepala Gudang SP Supplier Obat Data Obat LPB Data LPB Laporan Penerimaan Barang Surat Pesanan Pelanggan Data Obat Data Supplier Data Obat Data Pelanggan Data SP

Gambar 3.11 Diagram DFD level 1 Subsistem Kepala Gudang

3.2.3.3 DFD level 2 Proses 1.1

1.1.1 Tambah Obat 1.1.2 Ubah Obat 1.1.3 Hapus Obat Data Obat Admin Obat Data Obat Data Obat Data Obat Data Obat Data Obat

Gambar 3.12 Diagram DFD level 2 Proses 1.1


(64)

3.2.3.4 DFD level 2 Proses 1.2 1.2.1 Tambah Supplier 1.2.2 Ubah Supplier 1.2.3 Hapus Supplier Admin Supplier

Data Supplier Data Supplier

Data Supplier Data Supplier

Data Supplier Data Supplier

Gambar 3.13 Diagram DFD level 2 Proses 1.2

3.2.3.5 DFD level 2 Proses 1.3

1.3.1 Tambah Supplier 1.3.2 Ubah Supplier 1.3.3 Hapus Supplier Admin Pelanggan

Data Pelanggan Data Pelanggan

Data Pelanggan Data Pelanggan

Data Pelanggan Data Pelanggan


(65)

3.2.3.6 DFD level 2 Proses 1.4

1.4.1 Penjualan

1.4.2 Pembelian

Data Obat Admin

Pelanggan

Pembelian Obat

Data Supplier Data Pelanggan Faktur Penjualan

Faktur Pembelian

Data Pembelian Data Penjualan

Data Obat

Penjualan

Supplier

Gambar 3.15 Digram DFD level 2 Proses 1.4

3.2.3.7 DFD level 2 Proses 1.5

1.5.1 Penjualan

1.5.2 Pembelian Admin

Pembelian Penjualan Laporan Penjualan

Laporan Pembelian Data Pembelian

Data Penjualan

Gambar 3.16 Diagram DFD level 2 Proses 1.5


(66)

45

3.3 Pemodelan Data (ER Diagram)

Obat

Supplier beli jual

Nama Alamat No Telpon Kota email No NPWP No Ijin SIKA / SIPA Nama Wajib Pajak Nama Obat No Batch Expired date Harga jual Jumlah stok Pelanggan Nama Alamat No Telepon Kota email No NPWP No Ijin

SIKA / SIPA Nama Wajib Pajak Id Pelanggan Id Supplier Tanggal Diskon Kwantum HPP HNA PPN Materai Total Tagihan Jatuh Tempo No Tanggal Diskon Kwantum HPP HNA PPN Materai Total Tagihan Jatuh Tempo No pesan No Tanggal Kwantum Keterangan No lpb No Pajak No Pajak Harga Beli


(67)

3.4 Perancangan Sistem

3.4.1 Perancangan Basis Data 3.4.1.1 Logical Design

Gambar di bawah ini menjelaskan mengenai relasi antar tabel yang ada di sistem.


(68)

47 supplier PK id_supplier nama_supplier alamatusaha_supplier kota_supplier notlp_supplier email_supplier nonpwp_supplier noijin_supplier namawp_supplier sika_supplier obat PK no_batch nama_obat expired_date harga_jual jumlah_stok pelanggan PK id_pelanggan nama_pelanggan alamatusaha_pelanggan kota_pelanggan notlp_pelanggan email_pelanggan nonpwp_pelanggan noijin_pelanggan namawp_pelanggan sika_pelanggan pembelian PK no_faktur_beli tgl_beli id_supplier no_batch kwantum hna diskon hna_total hpp ppn total_tagihan jatuh_tempo no_pajak harga_beli no_lpb penjualan PK no_faktur tgl_jual id_pelanggan no_batch kwantum hna diskon hna_total hpp ppn total_tagihan jatuh_tempo no_pajak sp PK no_sp id_supplier tgl_sp no_batch banyaknya keterangan


(69)

3.4.1.2 Uji Normalisasi

Normalisasi adalah teknik untuk menghasilkan sekumpulan relasi yang sesuai dan mendukung kebutuhan data dalam organisasi.

Tahapan normalisasi untuk mengecek masing – masing tabel pada logical design adalah sebagai berikut : First Normal Form (1NF)

Merupakan suatu relasi dimana setiap attribute atau kolom telah bersifat atomic. Setiap atribut berisi satu nilai tunggal, bukan merupakan record database lain. Second Normal Form (2NF)

Suatu relasi yang berada dalam bentuk 1NF dan setiap atribut bukan kunci primernya tergantung fungsional penuh pada kunci primer.

Third Normal Form (3NF)

Bentuk normal ketiga (Third Normal Form / 3NF) menunjukan suatu relasi yang berada dalam bentuk 1NF dan 2NF dan tidak ada atribut bukan kunci yang tergantung transitif pada kunci primer.


(70)

49

Setelah melewati uji normal, maka gambar logical design menjadi seperti berikut :

supplier PK Id_supplier nama_supplier alamatusaha_supplier kota_supplier notlp_supplier email_supplier nonpwp_supplier noijin_supplier namawp_supplier sika_supplier obat PK no_batch nama_obat expired_date harga_jual jumlah_stok pelanggan PK id_pelanggan nama_pelanggan alamatusaha_pelanggan kota_pelanggan notlp_pelanggan email_pelanggan nonpwp_pelanggan noijin_pelanggan namawp_pelanggan sika_pelanggan pembelian PK no_faktur_beli tgl_beli id_supplier hpp ppn total_tagihan jatuh_tempo no_pajak no_lpb penjualan_detail PK id_penjualan_detail no_faktur no_batch kwantum hna diskon hna_total penjualan PK no_faktur tgl_jual id_pelanggan hpp ppn total_tagihan jatuh_tempo no_pajak pembelian_detail PK id_pembelian_detail no_faktur_beli no_batch kwantum hna diskon hna_total harga_beli sp PK no_sp tanggal_sp id_supplier sp_detail PK id_sp_detail no_sp no_batch keterangan


(71)

3.4.1.3 Physical Design

Rancangan fisik dari tabel dapat di lihat pada tabel – tabel berikut:

Tabel 3.1 Tabel Obat

Nama Field Type Length Index

nama_obat VARCHAR 50

no_batch VARCHAR 10 PRIMARY

expired_date DATE 50

harga_jual INT 20

jumlah_stok INT 20

Tabel 3.2 Tabel Pelanggan

Nama Field Type Length Index

id_pelanggan INT 10 PRIMARY

nama_pelanggan VARCHAR 50

alamatusaha_pelanggan VARCHAR 50

kota_pelanggan VARCHAR 50

notlp_pelanggan VARCHAR 10

email_pelanggan VARCHAR 30

nonpwp_pelanggan VARCHAR 20 noijin_pelanggan VARCHAR 20 namawp_pelanggan VARCHAR 50

sika _pelanggan VARCHAR 30


(72)

Tabel 3.3 Tabel Supplier

Field Type Length Index

id_supplier INT 10 PRIMARY

nama_supplier VARCHAR 50

alamatusaha_supplier VARCHAR 50

kota_supplier VARCHAR 50

notlp_supplier VARCHAR 10 email_supplier VARCHAR 30 nonpwp_supplier VARCHAR 20 noijin_supplier VARCHAR 20 namawp_supplier VARCHAR 50 sika _supplier VARCHAR 30

Tabel 3.4 Tabel Penjualan

Field Type Length Index

no_faktur VARCHAR 10 PRIMARY

tgl_jual DATE 50

id_pelanggan VARCHAR 30 FOREIGN

Hpp INT 10

Ppn INT 30

total_tagihan INT 20

jatuh_tempo DATE


(73)

Tabel 3.5 Tabel Detail Penjualan

Field Type Length Index

id_penjualan_detail VARCHAR 10 PRIMARY

no_faktur VARCHAR 50 FOREIGN

no_batch VARCHAR 30 FOREIGN

kwantum INT 10

Hna INT 100

Diskon INT 100

hna_total INT 100

Tabel 3.6 Tabel Pembelian

Field Type Length Index

no_faktur_beli VARCHAR 10 PRIMARY

no_lpb VARCHAR 10

tgl_beli DATE 50

id_supplier VARCHAR 30 FOREIGN

hpp_beli INT 10

ppn_beli INT 30

total_tagihan_beli INT 20 jatuh_tempo_beli DATE

no_pajak_beli VARCHAR 20


(74)

Tabel 3.7 Tabel Detail Pembelian

Field Type Length Index

id_pembelian_detail VARCHAR 10 PRIMARY

no_faktur_beli VARCHAR 50 FOREIGN

no_batch VARCHAR 30 FOREIGN

kwantum_beli INT 10

harga_beli INT 20

hna_beli INT 20

diskon_beli INT 30

hna_total_beli INT 30

Tabel 3.8 Tabel SP

Field Type Length Index

no_sp VARCHAR 10 PRIMARY

id_supplier VARCHAR 10 FOREIGN

tanggal_sp Date

Tabel 3.9 Tabel SP Detail

Field Type Length Index

id_sp_detail INT 10 PRIMARY

no_sp VARCHAR 10 FOREIGN

no_batch VARCHAR 20 FOREIGN

Banyaknya INT 10


(75)

Tabel 3.10 Tabel User

Field Type Length Index

id_user INT 10 PRIMARY

Name VARCHAR 50

Address VARCHAR 30

phone_number INT 10

Email VARCHAR 30

Position VARCHAR 20

Username VARCHAR 20

Password VARCHAR 20

3.4.2 Perancangan Antar Muka Halaman Login

Gambar 3.20 Desain Login

SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT YEKATRIA HUSADA FARMA *kolom wajib diisi

Nama Pengguna * :

Kata Sandi * :

Lupa kata sandi? Masuk


(76)

User Administrasi 1. Halaman Awal

Gambar 3.21 Desain Halaman Utama Administrator

2. Master Obat

SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

Selamat datang ! Master Obat

Pencarian Tambah Cetak

PT. Yekatria Husada Farma

Jalan

No Tlp.

Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan

Foto

No No Batch Nama Obat Harga Jual Harga Beli Stok

SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

Selamat datang !

PT. Yekatria Husada Farma

Jalan

No Tlp.

Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan

Foto

Gambar 3.21 Desain Halaman Utama Administrator


(77)

3. Master Pelanggan

4. Master Supplier

Gambar 3.24 Desain Master Supplier

SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

Selamat datang ! Master Pelanggan

Pencarian Tambah Cetak

PT. Yekatria Husada Farma

Jalan

No Tlp.

Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan

Foto

SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

Selamat datang ! Master Supplier

Pencarian Tambah Cetak

PT. Yekatria Husada Farma

Jalan

No Tlp.

Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan

Foto

No Nama Alamat No tlp NPWP SIKA

No Nama Alamat No tlp NPWP SIKA

Gambar 3.23 Desain Master Pelanggan


(78)

5. Faktur Penjualan

No Nama Obat Kwantum Harga Diskon Harga Jual SISTEM DISTRIBUSI OBAT

PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

Selamat datang !

PT. Yekatria Husada Farma

Jalan

No Tlp.

Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan

Foto

FAKTUR PENJUALAN

Nama Operator : aaa Waktu : 09:11:20 Data Faktur

No Faktur :

Tanggal Faktur : Tanggal Jatuh Tempo : Data Pelanggan

Nama Perusahaan : Detail

Total :

PPN = 10% x Dasar Pajak :

Materai :

Jumlah yang hrus dibayar :

SIMPAN

No Nama Obat Kwt Sat HNA HNA POT% HNA TOT


(79)

6. Faktur Pembelian

Gambar 3.26 Desain Faktur Pembelian

No Nama Obat Kwantum Harga Diskon Harga Jual SISTEM DISTRIBUSI OBAT

PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

Selamat datang !

PT. Yekatria Husada Farma

Jalan

No Tlp.

Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan

Foto

FAKTUR PEMBELIAN

Nama Operator : aaa Waktu : 09:11:20 Data Faktur

No Faktur :

Tanggal Faktur : Tanggal Jatuh Tempo : Data Supplier

Nama Perusahaan : Detail

Total :

PPN = 10% x Dasar Pajak :

Materai :

Jumlah yang hrus dibayar :

SIMPAN

No Nama Obat Kwt Sat HNA HNA POT% HNA TOT


(80)

7. Laporan Penjualan

8. Laporan Pembelian

SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

Selamat datang !

PT. Yekatria Husada Farma

Jalan

No Tlp.

Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan

Foto

LAPORAN PENJUALAN

Tanggal :

Tanggal : Cetak

SISTEM DISTRIBUSI OBAT LAPORAN PENJUALAN

Tanggal ...

SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

Selamat datang !

PT. Yekatria Husada Farma

Jalan

No Tlp.

Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan

Foto

LAPORAN PEMBELIAN

Tanggal :

Tanggal : Cetak

SISTEM DISTRIBUSI OBAT LAPORAN PEMBELIAN

Tanggal ...

Gambar 3.27 Desain Laporan Penjualan


(81)

Halaman Kepala Gudang 1. Halaman Utama

Gambar 3.29 Desain Halaman Utama Kepala Gudang 2. Halaman LPB

Gambar 3.30 Desain LPB

SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

Selamat datang !

PT. Yekatria Husada Farma

Jalan

No Tlp.

Utama LPB SP Stok

Foto

SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

Selamat datang !

PT. Yekatria Husada Farma

Jalan

No Tlp.

Utama LPB SP Stok

Foto

No LPB : No Faktur : Tanggal Faktur : Nama Supplier : Search

No Nama Kwantum Batch Keterangan

Cetak Simpan Batal

Gambar 3.29 Desain Halaman Utama Kepala Gudang


(82)

3. Halaman SP

Gambar 3.31 Desain SP

4. Halaman Stok Obat

SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

Selamat datang !

PT. Yekatria Husada Farma

Jalan

No Tlp.

Utama LPB SP Stok

Foto

No SP :

Nama Supplier : Search

No Nama Obat Kwantum Keterangan

Cetak Simpan Batal

SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA

Selamat datang !

PT. Yekatria Husada Farma

Jalan

No Tlp.

Utama LPB SP Stok

Foto

DAFTAR STOK OBAT

Pencarian Cetak

No Nama Obat Awal Masuk Keluar Jumlah

Gambar 3.31 Desain SP


(83)

62

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL

4.1 Implementasi Pogram

4.1.1 Implementasi Database

Database yang digunakan dalam sistem ini adalah MySQL. Database untuk sistem ini adalah yhf. Berikut script pembuatan database yhf

4.1.2 Implementasi Tabel

Berikut ini adalah script –script pembuatan tabel pada database “yhf” a. Listing pembuatan tabel obat

b. Listing pembuatan tabel supplier CREATE TABLE `obat` (

`nama_obat` varchar(100) NOT NULL, `no_batch` varchar(20) NOT NULL, `expired_date` date NOT NULL, `harga_jual` int(100) NOT NULL, `jumlah_stok` varchar(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_batch`),

KEY `no_batch` (`no_batch`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `supplier` ( `id_supplier` varchar(10) NOT NULL,

`nama_supplier` varchar(50) NOT NULL,

`alamatusaha_supplier` varchar(50) NOT NULL, `kota_supplier` varchar(50) NOT NULL,

`notlp_supplier` varchar(50) NOT NULL, `email_supplier` varchar(50) NOT NULL, `nonpwp_supplier` varchar(50) NOT NULL, `noijin_supplier` varchar(50) NOT NULL, `namawp_supplier` varchar(50) NOT NULL, `sika_supplier` varchar(50) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE DATABASE IF NOT EXISTS `yhf`;


(84)

63

c. Listing pembuatan tabel pelanggan

d. Listing pembuatan tabel penjualan

e. Listing pembuatan tabel penjualandetail

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pelanggan` ( `id_pelanggan` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '', `nama_pelanggan` varchar(100) NOT NULL,

`alamatusaha_pelanggan` varchar(100) NOT NULL, `kota_pelanggan` varchar(50) NOT NULL,

`notlp_pelanggan` varchar(50) NOT NULL, `email_pelanggan` varchar(50) NOT NULL, `nonpwp_pelanggan` varchar(50) NOT NULL, `noijin_pelanggan` varchar(50) NOT NULL, `namawp_pelanggan` varchar(50) NOT NULL, `sika_pelanggan` varchar(50) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualan` ( `no_faktur` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '', `tgl_faktur` date NOT NULL,

`id_pelanggan` varchar(10) NOT NULL, `hpp` int(100) NOT NULL,

`ppn` int(100) NOT NULL, `materai` int(100) NOT NULL, `total_tagihan` int(100) NOT NULL, `jatuh_tempo` date NOT NULL, `no_pajak` varchar(100) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualandetail` ( `id_penjualan_detail` int(10) NOT NULL,

`no_faktur` varchar(10) DEFAULT NULL, `no_batch` varchar(100) DEFAULT NULL, `kwantum` int(100) NOT NULL,

`hna` int(100) DEFAULT NULL, `diskon` int(100) DEFAULT NULL, `hna_total` int(100) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=21;


(85)

f. Listing pembuatan tabel pembelian

g. Listing pembuatan tabel pembeliandetail

h. Listing pembuatan tabel sp

i. Listing pembuatan tabel sp_detail

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembelia` ( `no_faktur_beli` varchar(11) NOT NULL, `no_lpb` varchar(10) NOT NULL,

`tgl_faktur_beli` date NOT NULL, `id_supplier` varchar(10) NOT NULL, `hpp_beli` int(100) NOT NULL, `ppn_beli` int(100) NOT NULL, `materai_beli` int(100) NOT NULL, `total_tagihan_beli` int(100) NOT NULL, `jatuh_tempo_beli` date NOT NULL, `no_pajak_beli` varchar(100) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembeliandetail` ( `id_pembelian_detail` int(10) NOT NULL,

`no_faktur_beli` varchar(10) DEFAULT NULL, `no_batch` varchar(20) DEFAULT NULL, `kwantum_beli` int(100) NOT NULL, `harga_beli` int(100) NOT NULL, `hna_beli` int(100) NOT NULL,

`diskon_beli` int(100) DEFAULT NULL, `hna_total_beli` int(100) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `sp` ( `no_sp` varchar(10) NOT NULL,

`id_supplier` varchar(10) NOT NULL, `tanggal_sp` date NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `sp_detail` ( `id_sp_detail` int(10) NOT NULL,

`no_sp` varchar(10) DEFAULT NULL, `no_batch` varchar(20) DEFAULT NULL, `banyaknya` int(10) NOT NULL,

`keterangan` varchar(50) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=23 ;


(86)

4.1.3 Implementasi Interface Halaman Login

Petugas harus menginpukan nama pengguna dan kata sandi yang sudah terdaftar. Apabila login berhasil maka akan muncul halaman utama, sedangkan apabila gagal akan ada peringatan untuk penginputan nama pengguna atau kata sandi yang salah.

Gambar 4.1 Halaman Login 4.1.3.1 Halaman Administrator

4.1.3.1.1 Menu Administator

Sistem Distribusi Obat PT. Yekatria Husada Farma

Login

Menu Utama

Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan

Keluar

Profil

Ubah Sandi

Master Obat

Master Supplier

Master Pelanggan

Faktur Penjualan

Faktur Pembelian

Penjualan

Pembelian List Penjualan

List Pembelian

Laba Penjualan

Gambar 4.2 Menu Administrator


(87)

4.1.3.1.2 Halaman Utama

Pada halaman utama administrator terdapat menu Utama, Pemeliharaan, Transaksi, dan Laporan

Gambar 4.3 Halaman Utama Administrator

4.1.3.1.3 Halaman Pemeliharaan

Menu pemeliharaan terdiri dari tiga sub menu, yaitu master obat, master supplier dan master pelanggan.

Pada sub menu Master obat menampilkan list obat yang sudah tersimpan di database. Pada halaman ini juga terdapat fungsi tambah obat, ubah obat, hapus obat dan cetak data obat.


(1)

B. Kepala Gudang

Hasil dari jawaban 9 responden, kemudian diolah sehingga diperoleh hasil sebagai berikut :

1. SI dapat membantu dalam pengecekan stok

Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Gudang

Jawaban Jumlah Presentase

Sangat Setuju 2 22%

Setuju 7 78%

Biasa Saja 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Gambar 4.31 Grafik Perhitungan Pertanyaan Pertama Gudang

Dari hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun dapat mengolah data stok obat di gudang.


(2)

2. SI ini membantu dalam pembuatan surat pesanan dan laporan penerimaan barang

Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Gudang

Jawaban Jumlah Presentase

Sangat Setuju 3 33%

Setuju 6 67%

Biasa Saja 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Gambar 4.32 Grafik Perhitungan Pertanyaan Kedua Gudang Dari hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun mempermudah dalam pembuatan surat pesanan dan laporan penerimaan barang.

3. SI ini mempunyai tampilan (user interface) yang menarik

Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketiga Gudang

Jawaban Jumlah Presentase

Sangat Setuju 1 11%

Setuju 4 44%

Biasa Saja 4 44%

Tidak Setuju 0 0%


(3)

Gambar 4.33 Grafik Perhitungan Pertanyaan Ketiga Gudang Dari hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa user interface/ tampilan dari sistem cukup menarik.

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan pengujian diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa secara keseluruhan sistem yang telah dibuat secara fungsional sudah sesuai yang diharapkan. Data yang telah diinputkan dapat diproses sesuai fungsi dan menghasilkan sistem informasi yang dibutuhkan. Sistem dapat membantu dalam pembuatan faktur, pengecekan stok, dan pembuatan surat pesanan serta laporan penerimaan barang. Perlu perbaikan dalam tampilan / user interface sehingga lebih menarik.


(4)

98

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembuatan Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB PT. Yekatria Husada Farma berbasis web adalah dari hasil pengujian, secara keseluruhan sistem yang telah dibuat secara fungsional sudah sesuai yang diharapkan. Data yang telah diinputkan dapat diproses sesuai fungsi dan menghasilkan sistem informasi yang dibutuhkan. Sistem dapat membantu dalam pembuatan faktur, pengecekan stok, dan pembuatan surat pesanan serta laporan penerimaan barang. Perlu perbaikan dalam tampilan / user interface sehingga lebih menarik. Program ini memiliki kelemahan dalam proses pembelian, dimana belum terintergrasi dengan pemesanan, dan pada proses penjualan obat sedapat mungkin memasukan unsur expired date agar di jual lebih dahulu.

5.2 Saran

Saran untuk mengembangkan Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB PT. Yekatria Husada Farma berbasis web adalah

1. Penjualan Obat sedapat mungkin memasukan unsur expired date agar di jual lebih dahulu.

2. Pembelian terintegrasi dengan pemesanan.

3. Menambahkan Sistem Informasi Keuangan untuk memudahkan perhitungan pajak.


(5)

99

DAFTAR PUSTAKA

1. Hakim, Lukman. 2014. Rahasia Inti Master PHP dan MySQLi (improved). Yogyakarta : CV. Lokomedia

2. Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Andi

3. Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Penerbit Andi

4. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012 Tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik

5. Republik Indonesia. 2009. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

6. Riyanto. 2011. Sistem Informasi Penjualan dengan PHP dan MySQL

(Studi Kasus Aplikasi Apotik Integrasi Barcode Scanner). Yogyakarta :


(6)

LAMPIRAN

HASIL KUSIONER