HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr OZ“ DI TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP SEHAT PADA MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN Hubungan Terpaan Talk Show “Dr Oz“ Di Trans Tv DenganGaya Hidup Sehat Pada Mahasiswa Komunikasi Angkatan Tahun 2013 Dan 2014 (Studi Korelasi Pada

HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr OZ“ DI TRANS TV DENGAN
GAYA HIDUP SEHAT PADA MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN
TAHUN 2013 DAN 2014
(Studi Korelasi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah
Surakarta 2013 dan2014 )

Naskah Publikasi
Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajad
Strata-1 Ilmu Komunikasi dan Informatika

Disusun Oleh:
PAUNDRA ARSA DEWA NUGRAHA
L100080008

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

ABSTRAK
HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr OZ“ DI TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP

MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN 2013 dan 2014
DALAM MENJAGA KESEHATAN
Paundra Arsa Dewa Nugraha (poundraarsa@yahoo.com)
(Studi Korelasi Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan
Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013 dan 2014)
Penelitian ini mengambil judul “Hubungan Terpaan Talk Show “Dr Oz“ di Trans Tv
dengan Gaya Hidup Sehat pada Mahasiswa Komunikasi 2013 dan 2014”. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui hubungan antara terpaan talkshow “Dr Oz“ di Trans Tv dengan
gaya hidup sehat pada mahasiswa ilmu komunikasi 2013 dan 2014. Penelitian ini merupakan
suatu penelitian metode kuantitatif dan Peneliti menggunakan teknik proporsional sampling
yaitu dengan menggolongkan anggota sampel dan penggolongan tersebut adalah fakultas ilmu
komunikasi angkatan tahun 2013 dan 2014.
Berdasarkan pengujian regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 2,377 + 0,743
X1 + 0,563 X2 + 0,454X3 + 0,367X4 + 0,612X5, dengan koefisien regresi indikator Pembawa
Acara sebesar 0,743, indikator Tema atau Materi Acara sebesar 0,563, variabel Waktu
Penayangan sebesar 0,454, indikator Frekuensi Tayangan sebesar 0,367, dan indikator Setting
Acara sebesar 0,612. Hal ini membuktikan terdapat hubungan yang signifikan antara Terpaan
talk show “Dr Oz“ di Trans Tv dengan gaya hidup sehat pada mahasiswa komunikasi angkatan
tahun 2013 dan 2014. Ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dimensi Terpaan talk
show “Dr Oz“ di Trans Tv (secara simultan) yang meliputi Pembawa Acara, Tema atau Materi

Acara, Waktu Penayangan, Frekuensi Tayangan, dan Setting Acara terhadap Gaya Hidup
Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta terbukti kebenarannya
Kata kunci: Terpaan Talk Show “Dr Oz”, Gaya Hidup Sehat.

ABSTRACT
HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr OZ“ DI TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP
MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN 2013 dan 2014
DALAM MENJAGA KESEHATAN
Paundra Arsa Dewa Nugraha (poundraarsa@yahoo.com)
(Studi Korelasi Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan
Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013 dan 2014)
This study took the title “Hubungan Terpaan Talk Show “Dr OZ In the Trans Tv with a
healthy lifestyle in college students communication 2013 and 2014. The purpose of this research
is to know the relationship between Terpaan Talk Show “Dr OZ“ In the Trans Tv with a healthy
lifestyle in college students communication 2013 and 2014. This study is a quantitative research
and researchers using a method proporsional sampling. Namely with categorize members of the
samples and science communication force faculty this group the faculty communication science
force years 2013 and 2014.
Based on testing of regressing doubled linear obtained equation Y = 2,377 + 0,743 X1 +
0,563 X2 + 0,454X3 + 0,367X4 + 0,612X5, with the coefficient of regression indicator presenter

of 0,743, indicator theme or the material event of 0,563, time variable the present of 0,454,
indicator frequency show of 0,367 and indicator setting event of 0,612. This proves there is a
significant between terpaan talk show “Dr Oz“ In the Trans Tv with a healthy lifestyle in college
students communication 2013 and 2014. This suggests that no significant influence dimensions
Terpaan talk show “Dr OZ“ In the Trans Tv (Is simultaneously) which includes the presenter,
themes or the material event, hours running the frequency running and setting event against the
student lifestyle in University Muhammadiyah Surakarta proven truth.
Key Words: Terpaan Talk Show “Dr Oz”, Healthy Lifestyle

masih banyak bermunculan stasiun

A. PENDAHULUAN
Pada awal tahun 1991 hadir

televisi lokal di berbagai daerah di

sebuah siaran televisi swasta, yang

Indonesia (Setiaji, 2014:11).


mencoba mengambil tema pendidikan,

Televisi

dianggap

sebagai

yaitu Televisi Pendidikan Indonesia

media komersial, dimana acaranya

(TPI) di tahun

dikemas sedemikian rupa dan dikelola

MNC,

2010 berganti nama


kemudian

berturut-turut

menjadi

suatu

komoditi

yang

menyusul stasiun televisi swasta yang

profesional untuk meraih ke untungan

lain yakni RCTI dan SCTV. Hadirnya

materi. Televisi sebagai media masa


empat stasiun televisi tersebut, maka

yang memiliki fungsi, yaitu fungsi

stasiun-stasiun televisi tadi mengalami

informasi, fungsi pendidikan, fungsi

perbaikan dan kemajuan baik dalam

hiburan. Semua orang dapat menikmati

mutu

Seiring

siaran-siaran televisi secara gratis, hal

perkembangan zaman maka stasiun


ini dikarenakan kemajuan teknologi

televisi swasta di Indonesia bertambah.

yang

Pada tahun 1993 AN-Teve (Andalas

Siaran yang disajikan televisi swasta

Televisi)

sekarang

ini

berikutnya pada tahun 1996 menyusul

hiburan


seperti

di

hingga

sinetron, kuis, komedi dan lain-lain.

stasiun-stasiun

Hal ini dikarenakan tayangan televisi

televisi yang lain, yaitu: Metro Tv,

yang mengandung unsur hiburan saat

Lativi, Trans Tv, Global Tv, Trans7,

ini sangat begitu populer dan digemari


dan Tv One. Bahkan sampai saat ini

oleh

siarannya

mulai

tayangkannya

kemudian

maupun.

ditayangkan,

Indosiar,

menyusul


1

semakin

semua

berkembang

kebanyakan
acara

kalangan

talk

pesat.

bersifat
show,


masyarakat.

Bahkan

beberapa

stasiun

televisi

2. Isi pesannya mengandung cerminan

swasta memiliki program siaran non

tradisi

stop 24 jam, mulai dari acara rohani,

masyarakat (pemirsa),

program berita dipagi, siang dan sore

3. Isi

nilai

luhur

pesannya

lebih

hari, dilanjutkan dengan film kartun,

mengangkat

musik, sinetron, variety show dan talk

persoalan

show. Hal ini merupakan suatu paket

kehidupan masyarakat.

yang dapat dinikmati semua kalangan

sajian

merupakan

perbincangan

yang

banyak

permasalahan
yang

terjadi

atau
dalam

Talk showyang sifatnya formal

masyarakat (Wulandari, 2009 : 9 ).
Talkshow

budaya

dan serius umumnya termasuk dalam

suatu

kategori

cukup

berita,

showyang

sementara

talk

ringan

dan

sifatnya

menarik yang bisa mengangkat isu-isu

menghibur termasuk dalam kategori

yang lagi hangat dalam

informasi. Topik-topik yang sifatnya

masyarakat.

Tema yang diangkat juga bermacam-

ringan

macam, mulai dari masalah sosial,

pemirsa. Suasana santai dan ringan itu

budaya, politik, ekonomi, pendidikan,

juga tercermin dari kepiawaian sang

olahraga, dsb (Wulandari, 2009 : 9 ).

tuan rumah acara (host) alias moderator

Ada

beberapa

faktor

dan

mudah

dicerna

oleh

yang

yang menghidupkan suasana dengan

membuat paket acara televisi disukai

komentar-komentar atau ulah jahil

pemirsa, yaitu :

yang memancing tawa. Tak pelak,

1. Isi pesannya sesuai dengan realitas

moderator menjadi kunci kesuksesan

sosial pemirsa,

program jenis ini (Setiaji, 2014:11).

2

Salah satu Acara Talkshow
yang

merebut

perhatian

2. The

Truth

Tube

membahas

khalayak

pengalaman

dari

seorang

adalah di tayangkannya acara talk show

narasumber

tentang

pengalaman

“Dr. Oz” Indonesia di Trans Tv. Topik-

medis mereka, yang berbeda-beda

topik yang diangkat dalam Dr. Oz

ditiap episodenya.

Indonesia ialah mengenai gaya hidup

3. Lab

session

mengungkapkan

yang sehat dan berbagai isu terkini

problema kesehatan dalam konsep

berdasarkan

laboratorium yang dikemas atraktif

pengalaman

pada

and fun.

narasumber maupun opini dari pakar
dibidangnya.

Sehingga

memberikan

4. Segmen activities, yaitu Dr. Ryan

informasi mengenai pengobatan mulai

Thamrin akan mengajak audien di

dari bagaimana mencegahnya sampai

studio untuk terlibat langsung dalam

mengobati penyakitnya. Program Dr.

sebuah topik yang diangkat.
5. Ask the doctor audience yaitu

Oz Indonesia ini dipandu oleh dua
orang

sekaligus

Thamrin

yaitu

dengan

Dr

Dr.

Ryan

dengan cara memberi kesempatan

Reisa

Broto

kepada

Asmoro.

dirumah

untuk

bertanya langsung kepada Dr. Ryan

Program ini terdiri dari 6

Thamrin.

segmen yaitu
1. Story

pemirsa

of

langsung

6. Segmen
The
dalam

Day

mengupas

sebuah

doctor’s

diskusi

akan
order

ditutup
sebagai

dengan
tips

kesehatan Dr. Oz Indonesia.

bersama para pakar dan memberikan

Berdasarkan

solusi sebagai penutupnya.

uraian

diatas,

maka penelitian ini akan difokuskan

3

pada faktor perilaku atau gaya hidup.

dari

Selain itu disebabkan karena tayangan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS,

Dr. Oz Indonesia yang dipilih sebagai

karena menurut penulis daya tangkap

objek lebih mengutamakan informasi

dan

yang berkaitan dengan kesehatan dan

sebuah program acara di televisi lebih

gaya hidup yang berhubungan dengan

cepat dan berkualitas dibanding dengan

kesehatan.

hidup

jurusan lain, hal tersebut dikarenakan

mahasiswa saat ini cenderung tidak

Mahasiswa Komunikasi di perkuat

sehat, seperti: merokok, mengkonsumsi

dengan mata kuliah yang dipelajari

makanan cepat saji, makanan ringan

yaitu tentang komunikasi massa dan

dan mie instant serta minum-minuman

Jurnalistik. Hal tersebut yang membuat

beralkohol. Sehingga penyakit yang di

penulis memilih Mahasiswa Jurusan

timbulkan akibat dari gaya hidup tidak

Komunikasi dibanding

sehat

kolesterol,

Penulis menyakini bahwa mahasiswa

diabetes, hipertensi, jantung koroner,

ilmu komunikasi UMS dapat berfikir

kanker dan sebagainya.

kritis tentang berbagai hal. Oleh karena

Namun

adalah

gaya

obesitas,

Berdasarkan

latar

penulis

penilaian

mengambil

dalam

objek

menyaksikan

jurusan lain.

itu, dalam Penelitian ini peneliti ingin

belakang

diatas maka peneliti ingin mengadakan

mengupas

penelitian dengan judul “Hubungan

hubungan terpaan talk show “Dr Oz“

Terpaan Talkshow “Dr. Oz“ di Trans

di Trans Tv dengan gaya hidup sehat

Tv Dengan Gaya Hidup Mahasiswa

pada mahasiswa komunikasi angkatan

Komunikasiangkatan 2013 dan 2014

2013 dan 2014 yang dilihat dari segi

Dalam Menjaga Kesehatan” Alasan

pembawa acara, tema atau materi

4

lebih

dalam

mengenai

acara, waktu penayangan, frekuensi

yang dimiliki orang dalam masyarakat

tayangan dan setting acara.

industri (Ardianto, 2004 : 4).
Jadi

B. KOMUNIKASI MASSA
Pada
massa
melalui

berdasarkan

beberapa

dasarnya

komunikasi

uraian

adalah

sebuah

komunikasi

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

media

massa

(cetak

komunikasi massa adalah komunikasi

elektronik),

antara

lain,

dan
media

yang

tentang

komunikasi

menggunakan

media

massa

massa

elektronik (televisi, radio), media cetak

modern (media cetak dan elektronik)

(koran, majalah, tabloid), buku dan

dalam penyampaian informasi yang

film. Dengan demikian, media massa

ditujukan kepada sejumlah khalayak

adalah alat-alat dalam komunikasi yang

yang berkarakteristik heterogen dan

bisa

anonim sehingga pesan yang sama

menyebarkan

pesan

secara

serentak dan mempunyai responden

dapat diterima secara serentak.

yang berkarakteristik luas, anonim, dan
juga

heterogen.Definisi

Komunikasi massa merupakan

komunikasi

sejenis kekuatan sosial yang dapat

massa paling sederhana dikemukakan

menggerakkan proses sosial kearah

oleh ahli komunikasi, Gebner, yang

suatu tujuan yang telah ditetapkan

menyatakan bahwa komunikasi massa

terlebih dahulu, akan tetapi untuk

adalah produksi dan distribusi yang

mengetahui secara tepat dan rinci

berlandaskan teknologi dan lembaga

mengenai kekuatan sosial yang dimiliki

dari

yang

oleh komunikasi massa dan hasil yang

berkesinambungan serta paling luas

dapat di capainya dalam menggerakkan

arus

pesan

proses sosial tidaklah mudah. Oleh

5

karena itu, efek atau hasil yang dapat

tempat

dicapai

massa

memberikan reaksi secara langsung

dilaksanakan melalui berbagai media

(two way trafic communication) sesuai

massa (Ardianto, 2004 : 4).

dengan sifat komunikasi tatap muka

oleh

komunikasi

sama

dan

dapat

(Wahyudi, 2011: 20).

C. MEDIA MASSA
Dalam

yang

kaitannya

dengan

D. TELEVISI

televisi siaran, maka yang dimaksud

Televisi berasal dari dua kata
tele

dengan media massa dapat dibedakan

yang

menjadi dua adalah media massa cetak

(bahasa Yunani)

dan elektronik seperti surat kabar,

dan visi (videre – bahasa Latin) berarti

majalah, radio, televisi, dan film.

Penglihatan. Dengan demikian televisi

Media

yang

massa

sendiri

mempunyai

berbeda

bahasa

asalnya,

yaitu

yang berarti

inggrisnya

jauh,

television

pengertian saluran atau media yang

diartikan dengan melihat jauh. Melihat

dipergunakan

mengadakan

jauhdisini diartikan dengan gambar dan

komunikasi dengan massa, dengan sifat

suara yang diproduksi disuatu tempat

massa yang telah diuraikan diatas. Ini

(studio televisi) dapat dilihat dari

perlu diingat karena massa pada media

tempat “lain” melalui sebuah perangkat

massa non periodik manusia dan massa

penerima (Jefkins,2003:43).

pada

tatap

untuk

muka

communication)

(face

to

face

Menurut

George

Gerbner

dimana

satu

seperti yang dikutip Wahyudi dalam

menghadapi

massa

bukunya : “Television has profoundly

komunikan misalnya pada rapat umum,

affected what we call process of

maka massa disini berada disuatu

socialization, the process by which

komunikator

6

members

of

our

species

become

dan

human. ”

merekam

berlangsung

kejadian

yang

dalam

ingatan

(Kamus Besar Bahasa Indonesia,

E. DEFINISI KONSEPTUAL
Definisi konseptual seperti yang

2004 : 320).

dikutip dari Oakley (2012:15) adalah

3. Gaya Hidup Sehat

definisi untuk menjelaskan konsep

Gaya

hidup

merupakan

dengan kata-kata. Penelitian ini di

kombinasi dan totalitas cara, tata,

mulai dari hubungan yang signifikan

kebiasaan, pilihan serta objek-

antara Terpaan talkshow “Dr Oz“ di

objek yang mendukungnya, dalam

Trans Tv dengan gaya hidup sehat pada

pelaksanaannya

mahasiswa komunikasi angkatan tahun

sistem

2013 dan 2014.

kepercayaan

1. Pengaruh

menjaga

Pengaruh adalah daya yang
ada atau
(orang,

yang

atau

sistem

tertentu

dalam

kesehatan

ikut

sehat

membentuk watak, kepercayaan,

perilaku

seseorang

atau

akhirnya

seseorang

(Depdikbud, 2011:88).

mempengaruhi
yang

menentukan

pada
pola

konsumsi seseorang. Gaya hidup

2. Menonton
Menonton

jasmani

menurut Yohanes (2006:33) gaya
hidup

perbuatan

oleh

maupun rohani (Yuliana, 2009:63)

timbul dari sesuatu
benda)

nilai

dilandasi

lebih

menggambarkan

perilaku

merupakan

seseorang yaitu Perilaku Tidak

sebuah aktivitas yang meliputi

Merokok, Pola Makan Sehat Dan

melihat, mengamati, mengingat,

Seimbang, Kebugaran Fisik Dalam

7

Berolahraga,

menjaga

Perilaku

serta bersifat subyektif. Oleh karena

yang tidak beresiko, Partisipasi

itu, untuk membuat data kualitatif

spiritual

tersebut

dan

pemikiran

yang

menjadi

sebuah

data

positif (Sumarwan, 2002:56).

kuantitatif, maka dalam penelitian ini

F. DEFINISI OPERATIONAL

akan menggunakan kuesioner atau

Menurut Masri Singarimbun dan
Sofian

Effendi

operasional

(2002:90),

merupakan

angket pertanyaan untuk mengukur

definisi

variabel gaya hidup sehat tersebut.

petunjuk

Indikatorgayahidupsehatadalahs

bagaimana variabel diukur. Dengan

ebagaiberikut:

membaca definisi operasional maka

1. Perilaku Tidak Merokok

dapat diketahui bagaimana pengukuran

2. Pola Makan Sehat Dan Seimbang

suatu

3. Kebugaran Fisik Dalam Berolahraga

variabel.

Untuk

menguji

hipotesa, variabel-variabel harus dapat

4. Perilaku Berisiko

diukur secara empiris.

5. Partisipasi Spiritual

Gaya hidup mahasiswa akan
masalah

kesehatan

yang

6. Pemikiran Yang Positif

terjadi

G. METODE PENELITIAN

merupakan suatu hal yang senantiasa
tidak

dapat

disama-ratakan,

Penelitian ini merupakan suatu

setiap

penelitian metode

kuantitatif yaitu

mahasiswa mempunyai pandangan dan

suatu metode dalam meneliti kasus

pendapat tersendiri, karena memang

sekelompok manusia, suatu objek,

gaya hidup sehat bersifat kualitatif

suatu kondisi, suatu sistem pemikiran,

yang

ataupun suatu kelas peristiwa pada

mana

bersandar

pada

fenomenologi dan sebagaimana adanya

masa modern.

8

Penelitian

ini

akan

memilih

skala pengukuran untuk variable gaya

tempat di Universitas Muhammadiyah

hidup sehat mahasiswa berpedoman

Surakarta.

pada skala likert dengan tiga alternative

Peneliti

menggunakan

teknik proporsional sampling yaitu

jawaban yaitu

dengan

Setuju=4, Kurang Setuju= 3, Tidak

menggolongkan

anggota

sampel dan penggolongan tersebut

Sangat Setuju = 5,

Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju= 1.

adalah fakultas komunikasi angkatan

Teknik statistik yang digunakan

tahun 2013 dan fakultas komunikasi

untuk

angkatan tahun 2014. Dalam penelitian

adalah teknik product moment dari

ini

dengan

Pearson,

menggunakan metode kuisioner, yaitu

komputer

dengan cara mengajukan pertanyaa-

Dengan rumus sebagai berikut:

data

pertanyaan

diperoleh

secara

tertulis

kepada

r=

responden.
Skala yang digunakan untuk

mencari

koefisien

menggunakan

{n∑ x

dengan

korelasi

alat

program

bantu
SPSS.

n(∑ xy ) − (∑ x∑ y )
2

− (∑ x) 2

Metode

}{n∑ y 2 − (∑ y )2

regresi

berganda

menghitung skor jawaban responden,

digunakan untuk mengetahui besarnya

teknik

pengaruh

pengukuran

skala

variable

variabel

bebas

(sikap

Terpaan Talk Show Dr.Oz. dengan

karyawan, pelayanan dan bukti fisik)

menggunakan

terhadap

pengukuran

skala Likert. Skala
pada

tipe

terdapat

5

variabel

tidak

bebas

(image/citra positif).

pilihan jawaban yaitu sangat sering =

Persamaan

regresi

tersebut

5, sering = 4, kadang-kadang = 3,

dapat digambarkan sebagai berikut:

jarang = 2, tidak pernah=1 Kemudian

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
+b5X5 + e

9

Keterangan:

berganda.

Y= Variabel Gaya Hidup Mahasiswa

regresi

X1= Variabel Pembawa Acara

persamaan

X2= Variabel Tema atau Materi Acara

0,563 X2 + 0,454X3 + 0,367X4 +

X3= Variabel Waktu Penayangan

0,612X5,

X4= Variabel Frekuensi Tayangan

variabel Pembawa Acarasebesar 0,743,

X5= Variabel Setting Acara

indikator Tema atau Materi Acara

b1, b2, b3, b4, b5

sebesar

= Koefisien regresi

Berdasarkan
linier

pengujian

berganda

diperoleh

Y = 2,377 + 0,743 X1 +

dengan

0,563,

koefisien

indikator

regresi

Waktu

a= Konstanta

Penayangan sebesar 0,454, indikator

e= Variabel pengganggu (error)

Frekuensi Tayangan sebesar 0,367, dan
indikator Setting Acara sebesar 0,612.

H. PEMBAHASAN

Hipotesis
dikemukakan
adalah

dalam

pertama
penelitian

Sedangkan

yang

Uji

t

yang

menyatakan koefisien regresi untuk

ini

indikator

bahwa diduga ada pengaruh

Pembawa

Acara

sebesar

signifikan terpaan talk show “Dr Oz“

0,743, diperoleh thitung sebesar 3,741

di Trans Tv (secara parsial) yang

dengan ttabel sebesar 1,99 sehingga
thitung>

meliputi Pembawa Acara, Tema atau

ttabel

berarti

H1

diterima,

indikator Pembawa Acara berpengaruh

Materi Acara, Waktu Penayangan,

terhadap Gaya Hidup Mahasiswa, dan

Frekuensi Tayangan, danSetting Acara

indikator

Tema

atau

Materi

terhadap Gaya Hidup Mahasiswa di
Acaradengan koefisien regresi sebesar
Universitas Muhammadiyah Surakarta
0,563, diperoleh thitung sebesar 3,836
Untuk membuktikan hipotesis
dengan ttabel sebesar 1,99. sehingga
tersebut dipergunakan analisis regresi

10

thitung>

ttabel

berarti

H1

diterima,

indikator Setting Acara berpengaruh

indikator Tema atau Materi Acara

terhadap Gaya Hidup Mahasiswa.

berpengaruh terhadap Gaya Hidup
Mahasiswa,

dan

indikator

Dari hasilini menunjukkan bahwa

Waktu

ada

indikator

yang

berpengaruh

Penayangan dengan koefisien regresi

signifikan terhadap dimensi terpaan

sebesar 0,454 diperoleh thitung sebesar

talk show

2,180

(secara

dengan

sehingga

ttabel

thitung>

sebesar

ttabel

1,99.

berarti

“Dr

Oz“ di Trans Tv

simultan)

yang

meliputi

H1

Pembawa Acara, Tema atau Materi

diterima, indikator Waktu Penayangan

Acara, Waktu Penayangan, Frekuensi

berpengaruh terhadap Gaya Hidup

Tayangan, dan Setting Acara terhadap

Mahasiswa, dan variabel Frekuensi

Gaya Hidup Mahasiswa. Pengujiannya

Tayangandengan

menggunakan uji F untuk mengetahui

koefisien

regresi

sebesar 0,367, diperoleh thitung sebesar

pengaruh

2,322

1,99.

(simultan), Diperoleh Fhitung sebesar

H1

150,749 dan Ftabel sebesar 2,335.

dengan

sehingga

ttabel

thitung>

sebesar

ttabel

berarti

secara

bersama-sama

diterima, indikator Frekuensi Tayangan

Sehingga Fhitung (150,749) >

berpengaruh terhadap Gaya Hidup

(2,335) berarti H1 diterima maka

Mahasiswa,

Setting

Terpaan talkshow “Dr Oz“ di Trans

Acaradengan koefisien regresi sebesar

Tv yang terdiri dari dimensi Pembawa

0,612, diperoleh thitung sebesar 3,131

Acara, Tema atau Materi Acara, Waktu

dengan ttabel sebesar 1,99. sehingga

Penayangan,

thitung>

danSetting Acara berpengaruh secara

ttabel

indikator

berarti

H1

diterima,

signifikan

11

Frekuensi

terhadap

Ftabel

Tayangan,

Gaya

Hidup

Mahasiswa

di

Universitas

sebesar 3,741 dengan ttabel sebesar

Muhammadiyah Surakarta.

1,99 sehingga thitung> ttabel berarti

I. KESIMPULAN

H1 diterima, indikator Pembawa

Berdasarkan hasil analisis data
dapat

diambil

kesimpulan

Acara berpengaruh terhadap Gaya

sebagai

Hidup Mahasiswa, dan indikator

berikut:

Tema atau Materi Acaradengan

1. Berdasarkan
linier

pengujian

regresi

berganda

persamaan

koefisien regresi sebesar 0,563,

diperoleh

diperoleh

thitung

sebesar

3,836

Y = 2,377 + 0,743

dengan ttabel sebesar 1,99. sehingga

X1 + 0,563 X2 + 0,454X3 +

thitung> ttabel berarti H1 diterima,

0,367X4

dengan

indikator Tema atau Materi Acara

indikator

berpengaruh terhadap Gaya Hidup

0,743,

Mahasiswa, dan indikator Waktu

+

koefisien

0,612X5,
regresi

Pembawa

Acarasebesar

indikator Tema atau Materi Acara

Penayangan

sebesar 0,563, variabel Waktu

regresi sebesar 0,454 diperoleh

Penayangan

0,454,

thitung sebesar 2,180 dengan ttabel

Tayangan

sebesar 1,99. sehingga thitung> ttabel

indikator

sebesar
Frekuensi

sebesar

0,367,

Setting

Acara

Berdasarkan
menyatakan

dan
sebesar
Uji

koefisien

berarti

indikator

t

H1

dengan

diterima,

koefisien

indikator

0,612.

Waktu Penayangan berpengaruh

yang

terhadap Gaya Hidup Mahasiswa,
dan

regresi

indikator

Frekuensi

untuk indikator Pembawa Acara

Tayangandengan koefisien regresi

sebesar 0,743, diperoleh thitung

sebesar 0,367, diperoleh thitung

12

sebesar 2,322 dengan ttabel sebesar

Waktu

1,99. sehingga thitung> ttabel berarti

Tayangan,

H1 diterima, indikator Frekuensi

berpengaruh

Tayangan berpengaruh terhadap

terhadap Gaya Hidup Mahasiswa

Gaya Hidup Mahasiswa, indikator

di

Setting

koefisien

Surakarta. Ini menunjukkan bahwa

regresi sebesar 0,612, diperoleh

ada pengaruh signifikan dimensi

thitung sebesar 3,131 dengan ttabel

Terpaan talk show “Dr Oz“ di

sebesar 1,99. sehingga thitung> ttabel

Trans Tv (secara simultan) yang

berarti

meliputi Pembawa Acara, Tema

Setting

Acaradengan

H1

diterima,
Acara

indikator

danSetting
secara

Universitas

atau

berpengaruh

Penayangan,

Materi

Frekuensi
Acara
signifikan

Muhammadiyah

Acara,

Waktu

Penayangan, Frekuensi Tayangan,

terhadap Gaya Hidup Mahasiswa.
2. Pengujiannya menggunakan uji F

danSetting Acara terhadap Gaya

untuk mengetahui pengaruh secara

Hidup Mahasiswa di Universitas

bersama-sama

Muhammadiyah Surakarta terbukti

(simultan),

Diperoleh Fhitung sebesar 150,749

kebenarannya.

dan Ftabel sebesar 2,335. Sehingga
Fhitung (150,749) >

3. Terdapat

Ftabel (2,335)

hubungan

yang

signifikan antara Terpaan talk

berarti H1 diterima maka Terpaan

show

talk show “Dr Oz“ di Trans Tv

dengan gaya hidup sehat pada

yang terdiri dari dimensi Pembawa

mahasiswa komunikasi angkatan

Acara, Tema atau Materi Acara,

tahun 2013 dan 2014.

13

“Dr

Oz“ di Trans Tv

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, E.L. 2004. Komunikasi
SimbiosaRekatama Media.

Massa:

SuatuPengantar.

Bandung:

Ardianto,
ElvinarodanErdinaya,
LukiatiKomala.
2005.
Komunikasi
Massa:SuatuPengantar. Bandung: SimbiosaRekatama Media.
Effendy,

Onong Uchjana. 2002. Hubungan Masyarakat
Komunikologis. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suatu

Studi

Jefkins, Frank. 2003, Public Relations, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2004. SalembaHumanika. Jakarta
Masri dan Effendi. 2002.Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi, Jakarta, Pustaka
LP3ES.
Setiaji. B. 2014. PanduanRisedDenganPendekatanKuantitatif, Surakarta: PPS
UniversitasMuhammadiyah
Sumarwan, Ujang. 2002. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
DalamPemasaran. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Wahyudi. 2011. PanenCabaiSepanjangTahun. AgromediaPustaka. Jakarta.
Wulandari Sri.2009.Acara Talkshow “Kick Andy” dan Wawasan Mahasiswa
USU. Skripsi. Universitas Sumatera Utara
Yohanes. Yahya. 2006. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu
Yuliana, Siti. (2009). Perbedaanantaratingkatkemandirianlansia yang da di
keluarga
di
desatemurosodenganlansia
yang
ada
di
pantiwredhapucanggadingsemarang.Skripsi.
Program
StudiIlmuKeperawatanUnimus. Semarang. Tidakdipublikasikan

14

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DI KALANGAN MAHASISWA TERHADAP POLA KOMUNIKASI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2014 Universitas Muhammadiyah Malang)

12 111 18

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN ISLAM ITU INDAH DI TRANS TV TERHADAP PENINGKATAN ILMU PENGETAHUAN AGAMA MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa UMM Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2009)

0 23 22

MOTIF MAHASISWA MENONTON TAYANGAN RADIO SHOW DI TV ONE ( Studi Pada Mahasiswa Komunikasi Audio Visual Angkatan 2009 Universitas Muhammadiyah Malang )

0 19 57

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA GOOD NEWS di TRANS TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM Angkatan 2002)

1 12 2

HUBUNGAN ANTARA TERPAAN TAYANGAN METRO KAMPUS DENGAN KEPUASAN MENONTON MAHASISWA Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Konsentrasi Audio Visual Angkatan 2004 FISIP UMM

0 23 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV TERHADAP PENGGUNAAN JARGON DALAM KOMUNIKASI MAHASISWA Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2004 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

0 3 2

Terpaan Tayangan Jejak Petualangan di Trans 7 Terhadap Kunjungan Kelokasi Wisata Alam. (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2012).

1 8 45

MOTIF – MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

0 16 13

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG GAYA HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU GAYA HIDUP SEHAT MAHASISWA DI PSIK UNDIP SEMARANG

0 1 9