HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr OZ“ DI TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP SEHAT PADA MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN Hubungan Terpaan Talk Show “Dr Oz“ Di Trans Tv DenganGaya Hidup Sehat Pada Mahasiswa Komunikasi Angkatan Tahun 2013 Dan 2014 (Studi Korelasi Pada
HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr OZ“ DI TRANS TV DENGAN
GAYA HIDUP SEHAT PADA MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN
TAHUN 2013 DAN 2014
(Studi Korelasi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah
Surakarta 2013 dan2014 )
Naskah Publikasi
Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajad
Strata-1 Ilmu Komunikasi dan Informatika
Disusun Oleh:
PAUNDRA ARSA DEWA NUGRAHA
L100080008
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
ABSTRAK
HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr OZ“ DI TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP
MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN 2013 dan 2014
DALAM MENJAGA KESEHATAN
Paundra Arsa Dewa Nugraha (poundraarsa@yahoo.com)
(Studi Korelasi Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan
Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013 dan 2014)
Penelitian ini mengambil judul “Hubungan Terpaan Talk Show “Dr Oz“ di Trans Tv
dengan Gaya Hidup Sehat pada Mahasiswa Komunikasi 2013 dan 2014”. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui hubungan antara terpaan talkshow “Dr Oz“ di Trans Tv dengan
gaya hidup sehat pada mahasiswa ilmu komunikasi 2013 dan 2014. Penelitian ini merupakan
suatu penelitian metode kuantitatif dan Peneliti menggunakan teknik proporsional sampling
yaitu dengan menggolongkan anggota sampel dan penggolongan tersebut adalah fakultas ilmu
komunikasi angkatan tahun 2013 dan 2014.
Berdasarkan pengujian regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 2,377 + 0,743
X1 + 0,563 X2 + 0,454X3 + 0,367X4 + 0,612X5, dengan koefisien regresi indikator Pembawa
Acara sebesar 0,743, indikator Tema atau Materi Acara sebesar 0,563, variabel Waktu
Penayangan sebesar 0,454, indikator Frekuensi Tayangan sebesar 0,367, dan indikator Setting
Acara sebesar 0,612. Hal ini membuktikan terdapat hubungan yang signifikan antara Terpaan
talk show “Dr Oz“ di Trans Tv dengan gaya hidup sehat pada mahasiswa komunikasi angkatan
tahun 2013 dan 2014. Ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dimensi Terpaan talk
show “Dr Oz“ di Trans Tv (secara simultan) yang meliputi Pembawa Acara, Tema atau Materi
Acara, Waktu Penayangan, Frekuensi Tayangan, dan Setting Acara terhadap Gaya Hidup
Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta terbukti kebenarannya
Kata kunci: Terpaan Talk Show “Dr Oz”, Gaya Hidup Sehat.
ABSTRACT
HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr OZ“ DI TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP
MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN 2013 dan 2014
DALAM MENJAGA KESEHATAN
Paundra Arsa Dewa Nugraha (poundraarsa@yahoo.com)
(Studi Korelasi Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan
Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013 dan 2014)
This study took the title “Hubungan Terpaan Talk Show “Dr OZ In the Trans Tv with a
healthy lifestyle in college students communication 2013 and 2014. The purpose of this research
is to know the relationship between Terpaan Talk Show “Dr OZ“ In the Trans Tv with a healthy
lifestyle in college students communication 2013 and 2014. This study is a quantitative research
and researchers using a method proporsional sampling. Namely with categorize members of the
samples and science communication force faculty this group the faculty communication science
force years 2013 and 2014.
Based on testing of regressing doubled linear obtained equation Y = 2,377 + 0,743 X1 +
0,563 X2 + 0,454X3 + 0,367X4 + 0,612X5, with the coefficient of regression indicator presenter
of 0,743, indicator theme or the material event of 0,563, time variable the present of 0,454,
indicator frequency show of 0,367 and indicator setting event of 0,612. This proves there is a
significant between terpaan talk show “Dr Oz“ In the Trans Tv with a healthy lifestyle in college
students communication 2013 and 2014. This suggests that no significant influence dimensions
Terpaan talk show “Dr OZ“ In the Trans Tv (Is simultaneously) which includes the presenter,
themes or the material event, hours running the frequency running and setting event against the
student lifestyle in University Muhammadiyah Surakarta proven truth.
Key Words: Terpaan Talk Show “Dr Oz”, Healthy Lifestyle
masih banyak bermunculan stasiun
A. PENDAHULUAN
Pada awal tahun 1991 hadir
televisi lokal di berbagai daerah di
sebuah siaran televisi swasta, yang
Indonesia (Setiaji, 2014:11).
mencoba mengambil tema pendidikan,
Televisi
dianggap
sebagai
yaitu Televisi Pendidikan Indonesia
media komersial, dimana acaranya
(TPI) di tahun
dikemas sedemikian rupa dan dikelola
MNC,
2010 berganti nama
kemudian
berturut-turut
menjadi
suatu
komoditi
yang
menyusul stasiun televisi swasta yang
profesional untuk meraih ke untungan
lain yakni RCTI dan SCTV. Hadirnya
materi. Televisi sebagai media masa
empat stasiun televisi tersebut, maka
yang memiliki fungsi, yaitu fungsi
stasiun-stasiun televisi tadi mengalami
informasi, fungsi pendidikan, fungsi
perbaikan dan kemajuan baik dalam
hiburan. Semua orang dapat menikmati
mutu
Seiring
siaran-siaran televisi secara gratis, hal
perkembangan zaman maka stasiun
ini dikarenakan kemajuan teknologi
televisi swasta di Indonesia bertambah.
yang
Pada tahun 1993 AN-Teve (Andalas
Siaran yang disajikan televisi swasta
Televisi)
sekarang
ini
berikutnya pada tahun 1996 menyusul
hiburan
seperti
di
hingga
sinetron, kuis, komedi dan lain-lain.
stasiun-stasiun
Hal ini dikarenakan tayangan televisi
televisi yang lain, yaitu: Metro Tv,
yang mengandung unsur hiburan saat
Lativi, Trans Tv, Global Tv, Trans7,
ini sangat begitu populer dan digemari
dan Tv One. Bahkan sampai saat ini
oleh
siarannya
mulai
tayangkannya
kemudian
maupun.
ditayangkan,
Indosiar,
menyusul
1
semakin
semua
berkembang
kebanyakan
acara
kalangan
talk
pesat.
bersifat
show,
masyarakat.
Bahkan
beberapa
stasiun
televisi
2. Isi pesannya mengandung cerminan
swasta memiliki program siaran non
tradisi
stop 24 jam, mulai dari acara rohani,
masyarakat (pemirsa),
program berita dipagi, siang dan sore
3. Isi
nilai
luhur
pesannya
lebih
hari, dilanjutkan dengan film kartun,
mengangkat
musik, sinetron, variety show dan talk
persoalan
show. Hal ini merupakan suatu paket
kehidupan masyarakat.
yang dapat dinikmati semua kalangan
sajian
merupakan
perbincangan
yang
banyak
permasalahan
yang
terjadi
atau
dalam
Talk showyang sifatnya formal
masyarakat (Wulandari, 2009 : 9 ).
Talkshow
budaya
dan serius umumnya termasuk dalam
suatu
kategori
cukup
berita,
showyang
sementara
talk
ringan
dan
sifatnya
menarik yang bisa mengangkat isu-isu
menghibur termasuk dalam kategori
yang lagi hangat dalam
informasi. Topik-topik yang sifatnya
masyarakat.
Tema yang diangkat juga bermacam-
ringan
macam, mulai dari masalah sosial,
pemirsa. Suasana santai dan ringan itu
budaya, politik, ekonomi, pendidikan,
juga tercermin dari kepiawaian sang
olahraga, dsb (Wulandari, 2009 : 9 ).
tuan rumah acara (host) alias moderator
Ada
beberapa
faktor
dan
mudah
dicerna
oleh
yang
yang menghidupkan suasana dengan
membuat paket acara televisi disukai
komentar-komentar atau ulah jahil
pemirsa, yaitu :
yang memancing tawa. Tak pelak,
1. Isi pesannya sesuai dengan realitas
moderator menjadi kunci kesuksesan
sosial pemirsa,
program jenis ini (Setiaji, 2014:11).
2
Salah satu Acara Talkshow
yang
merebut
perhatian
2. The
Truth
Tube
membahas
khalayak
pengalaman
dari
seorang
adalah di tayangkannya acara talk show
narasumber
tentang
pengalaman
“Dr. Oz” Indonesia di Trans Tv. Topik-
medis mereka, yang berbeda-beda
topik yang diangkat dalam Dr. Oz
ditiap episodenya.
Indonesia ialah mengenai gaya hidup
3. Lab
session
mengungkapkan
yang sehat dan berbagai isu terkini
problema kesehatan dalam konsep
berdasarkan
laboratorium yang dikemas atraktif
pengalaman
pada
and fun.
narasumber maupun opini dari pakar
dibidangnya.
Sehingga
memberikan
4. Segmen activities, yaitu Dr. Ryan
informasi mengenai pengobatan mulai
Thamrin akan mengajak audien di
dari bagaimana mencegahnya sampai
studio untuk terlibat langsung dalam
mengobati penyakitnya. Program Dr.
sebuah topik yang diangkat.
5. Ask the doctor audience yaitu
Oz Indonesia ini dipandu oleh dua
orang
sekaligus
Thamrin
yaitu
dengan
Dr
Dr.
Ryan
dengan cara memberi kesempatan
Reisa
Broto
kepada
Asmoro.
dirumah
untuk
bertanya langsung kepada Dr. Ryan
Program ini terdiri dari 6
Thamrin.
segmen yaitu
1. Story
pemirsa
of
langsung
6. Segmen
The
dalam
Day
mengupas
sebuah
doctor’s
diskusi
akan
order
ditutup
sebagai
dengan
tips
kesehatan Dr. Oz Indonesia.
bersama para pakar dan memberikan
Berdasarkan
solusi sebagai penutupnya.
uraian
diatas,
maka penelitian ini akan difokuskan
3
pada faktor perilaku atau gaya hidup.
dari
Selain itu disebabkan karena tayangan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS,
Dr. Oz Indonesia yang dipilih sebagai
karena menurut penulis daya tangkap
objek lebih mengutamakan informasi
dan
yang berkaitan dengan kesehatan dan
sebuah program acara di televisi lebih
gaya hidup yang berhubungan dengan
cepat dan berkualitas dibanding dengan
kesehatan.
hidup
jurusan lain, hal tersebut dikarenakan
mahasiswa saat ini cenderung tidak
Mahasiswa Komunikasi di perkuat
sehat, seperti: merokok, mengkonsumsi
dengan mata kuliah yang dipelajari
makanan cepat saji, makanan ringan
yaitu tentang komunikasi massa dan
dan mie instant serta minum-minuman
Jurnalistik. Hal tersebut yang membuat
beralkohol. Sehingga penyakit yang di
penulis memilih Mahasiswa Jurusan
timbulkan akibat dari gaya hidup tidak
Komunikasi dibanding
sehat
kolesterol,
Penulis menyakini bahwa mahasiswa
diabetes, hipertensi, jantung koroner,
ilmu komunikasi UMS dapat berfikir
kanker dan sebagainya.
kritis tentang berbagai hal. Oleh karena
Namun
adalah
gaya
obesitas,
Berdasarkan
latar
penulis
penilaian
mengambil
dalam
objek
menyaksikan
jurusan lain.
itu, dalam Penelitian ini peneliti ingin
belakang
diatas maka peneliti ingin mengadakan
mengupas
penelitian dengan judul “Hubungan
hubungan terpaan talk show “Dr Oz“
Terpaan Talkshow “Dr. Oz“ di Trans
di Trans Tv dengan gaya hidup sehat
Tv Dengan Gaya Hidup Mahasiswa
pada mahasiswa komunikasi angkatan
Komunikasiangkatan 2013 dan 2014
2013 dan 2014 yang dilihat dari segi
Dalam Menjaga Kesehatan” Alasan
pembawa acara, tema atau materi
4
lebih
dalam
mengenai
acara, waktu penayangan, frekuensi
yang dimiliki orang dalam masyarakat
tayangan dan setting acara.
industri (Ardianto, 2004 : 4).
Jadi
B. KOMUNIKASI MASSA
Pada
massa
melalui
berdasarkan
beberapa
dasarnya
komunikasi
uraian
adalah
sebuah
komunikasi
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
media
massa
(cetak
komunikasi massa adalah komunikasi
elektronik),
antara
lain,
dan
media
yang
tentang
komunikasi
menggunakan
media
massa
massa
elektronik (televisi, radio), media cetak
modern (media cetak dan elektronik)
(koran, majalah, tabloid), buku dan
dalam penyampaian informasi yang
film. Dengan demikian, media massa
ditujukan kepada sejumlah khalayak
adalah alat-alat dalam komunikasi yang
yang berkarakteristik heterogen dan
bisa
anonim sehingga pesan yang sama
menyebarkan
pesan
secara
serentak dan mempunyai responden
dapat diterima secara serentak.
yang berkarakteristik luas, anonim, dan
juga
heterogen.Definisi
Komunikasi massa merupakan
komunikasi
sejenis kekuatan sosial yang dapat
massa paling sederhana dikemukakan
menggerakkan proses sosial kearah
oleh ahli komunikasi, Gebner, yang
suatu tujuan yang telah ditetapkan
menyatakan bahwa komunikasi massa
terlebih dahulu, akan tetapi untuk
adalah produksi dan distribusi yang
mengetahui secara tepat dan rinci
berlandaskan teknologi dan lembaga
mengenai kekuatan sosial yang dimiliki
dari
yang
oleh komunikasi massa dan hasil yang
berkesinambungan serta paling luas
dapat di capainya dalam menggerakkan
arus
pesan
proses sosial tidaklah mudah. Oleh
5
karena itu, efek atau hasil yang dapat
tempat
dicapai
massa
memberikan reaksi secara langsung
dilaksanakan melalui berbagai media
(two way trafic communication) sesuai
massa (Ardianto, 2004 : 4).
dengan sifat komunikasi tatap muka
oleh
komunikasi
sama
dan
dapat
(Wahyudi, 2011: 20).
C. MEDIA MASSA
Dalam
yang
kaitannya
dengan
D. TELEVISI
televisi siaran, maka yang dimaksud
Televisi berasal dari dua kata
tele
dengan media massa dapat dibedakan
yang
menjadi dua adalah media massa cetak
(bahasa Yunani)
dan elektronik seperti surat kabar,
dan visi (videre – bahasa Latin) berarti
majalah, radio, televisi, dan film.
Penglihatan. Dengan demikian televisi
Media
yang
massa
sendiri
mempunyai
berbeda
bahasa
asalnya,
yaitu
yang berarti
inggrisnya
jauh,
television
pengertian saluran atau media yang
diartikan dengan melihat jauh. Melihat
dipergunakan
mengadakan
jauhdisini diartikan dengan gambar dan
komunikasi dengan massa, dengan sifat
suara yang diproduksi disuatu tempat
massa yang telah diuraikan diatas. Ini
(studio televisi) dapat dilihat dari
perlu diingat karena massa pada media
tempat “lain” melalui sebuah perangkat
massa non periodik manusia dan massa
penerima (Jefkins,2003:43).
pada
tatap
untuk
muka
communication)
(face
to
face
Menurut
George
Gerbner
dimana
satu
seperti yang dikutip Wahyudi dalam
menghadapi
massa
bukunya : “Television has profoundly
komunikan misalnya pada rapat umum,
affected what we call process of
maka massa disini berada disuatu
socialization, the process by which
komunikator
6
members
of
our
species
become
dan
human. ”
merekam
berlangsung
kejadian
yang
dalam
ingatan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia,
E. DEFINISI KONSEPTUAL
Definisi konseptual seperti yang
2004 : 320).
dikutip dari Oakley (2012:15) adalah
3. Gaya Hidup Sehat
definisi untuk menjelaskan konsep
Gaya
hidup
merupakan
dengan kata-kata. Penelitian ini di
kombinasi dan totalitas cara, tata,
mulai dari hubungan yang signifikan
kebiasaan, pilihan serta objek-
antara Terpaan talkshow “Dr Oz“ di
objek yang mendukungnya, dalam
Trans Tv dengan gaya hidup sehat pada
pelaksanaannya
mahasiswa komunikasi angkatan tahun
sistem
2013 dan 2014.
kepercayaan
1. Pengaruh
menjaga
Pengaruh adalah daya yang
ada atau
(orang,
yang
atau
sistem
tertentu
dalam
kesehatan
ikut
sehat
membentuk watak, kepercayaan,
perilaku
seseorang
atau
akhirnya
seseorang
(Depdikbud, 2011:88).
mempengaruhi
yang
menentukan
pada
pola
konsumsi seseorang. Gaya hidup
2. Menonton
Menonton
jasmani
menurut Yohanes (2006:33) gaya
hidup
perbuatan
oleh
maupun rohani (Yuliana, 2009:63)
timbul dari sesuatu
benda)
nilai
dilandasi
lebih
menggambarkan
perilaku
merupakan
seseorang yaitu Perilaku Tidak
sebuah aktivitas yang meliputi
Merokok, Pola Makan Sehat Dan
melihat, mengamati, mengingat,
Seimbang, Kebugaran Fisik Dalam
7
Berolahraga,
menjaga
Perilaku
serta bersifat subyektif. Oleh karena
yang tidak beresiko, Partisipasi
itu, untuk membuat data kualitatif
spiritual
tersebut
dan
pemikiran
yang
menjadi
sebuah
data
positif (Sumarwan, 2002:56).
kuantitatif, maka dalam penelitian ini
F. DEFINISI OPERATIONAL
akan menggunakan kuesioner atau
Menurut Masri Singarimbun dan
Sofian
Effendi
operasional
(2002:90),
merupakan
angket pertanyaan untuk mengukur
definisi
variabel gaya hidup sehat tersebut.
petunjuk
Indikatorgayahidupsehatadalahs
bagaimana variabel diukur. Dengan
ebagaiberikut:
membaca definisi operasional maka
1. Perilaku Tidak Merokok
dapat diketahui bagaimana pengukuran
2. Pola Makan Sehat Dan Seimbang
suatu
3. Kebugaran Fisik Dalam Berolahraga
variabel.
Untuk
menguji
hipotesa, variabel-variabel harus dapat
4. Perilaku Berisiko
diukur secara empiris.
5. Partisipasi Spiritual
Gaya hidup mahasiswa akan
masalah
kesehatan
yang
6. Pemikiran Yang Positif
terjadi
G. METODE PENELITIAN
merupakan suatu hal yang senantiasa
tidak
dapat
disama-ratakan,
Penelitian ini merupakan suatu
setiap
penelitian metode
kuantitatif yaitu
mahasiswa mempunyai pandangan dan
suatu metode dalam meneliti kasus
pendapat tersendiri, karena memang
sekelompok manusia, suatu objek,
gaya hidup sehat bersifat kualitatif
suatu kondisi, suatu sistem pemikiran,
yang
ataupun suatu kelas peristiwa pada
mana
bersandar
pada
fenomenologi dan sebagaimana adanya
masa modern.
8
Penelitian
ini
akan
memilih
skala pengukuran untuk variable gaya
tempat di Universitas Muhammadiyah
hidup sehat mahasiswa berpedoman
Surakarta.
pada skala likert dengan tiga alternative
Peneliti
menggunakan
teknik proporsional sampling yaitu
jawaban yaitu
dengan
Setuju=4, Kurang Setuju= 3, Tidak
menggolongkan
anggota
sampel dan penggolongan tersebut
Sangat Setuju = 5,
Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju= 1.
adalah fakultas komunikasi angkatan
Teknik statistik yang digunakan
tahun 2013 dan fakultas komunikasi
untuk
angkatan tahun 2014. Dalam penelitian
adalah teknik product moment dari
ini
dengan
Pearson,
menggunakan metode kuisioner, yaitu
komputer
dengan cara mengajukan pertanyaa-
Dengan rumus sebagai berikut:
data
pertanyaan
diperoleh
secara
tertulis
kepada
r=
responden.
Skala yang digunakan untuk
mencari
koefisien
menggunakan
{n∑ x
dengan
korelasi
alat
program
bantu
SPSS.
n(∑ xy ) − (∑ x∑ y )
2
− (∑ x) 2
Metode
}{n∑ y 2 − (∑ y )2
regresi
berganda
menghitung skor jawaban responden,
digunakan untuk mengetahui besarnya
teknik
pengaruh
pengukuran
skala
variable
variabel
bebas
(sikap
Terpaan Talk Show Dr.Oz. dengan
karyawan, pelayanan dan bukti fisik)
menggunakan
terhadap
pengukuran
skala Likert. Skala
pada
tipe
terdapat
5
variabel
tidak
bebas
(image/citra positif).
pilihan jawaban yaitu sangat sering =
Persamaan
regresi
tersebut
5, sering = 4, kadang-kadang = 3,
dapat digambarkan sebagai berikut:
jarang = 2, tidak pernah=1 Kemudian
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
+b5X5 + e
9
Keterangan:
berganda.
Y= Variabel Gaya Hidup Mahasiswa
regresi
X1= Variabel Pembawa Acara
persamaan
X2= Variabel Tema atau Materi Acara
0,563 X2 + 0,454X3 + 0,367X4 +
X3= Variabel Waktu Penayangan
0,612X5,
X4= Variabel Frekuensi Tayangan
variabel Pembawa Acarasebesar 0,743,
X5= Variabel Setting Acara
indikator Tema atau Materi Acara
b1, b2, b3, b4, b5
sebesar
= Koefisien regresi
Berdasarkan
linier
pengujian
berganda
diperoleh
Y = 2,377 + 0,743 X1 +
dengan
0,563,
koefisien
indikator
regresi
Waktu
a= Konstanta
Penayangan sebesar 0,454, indikator
e= Variabel pengganggu (error)
Frekuensi Tayangan sebesar 0,367, dan
indikator Setting Acara sebesar 0,612.
H. PEMBAHASAN
Hipotesis
dikemukakan
adalah
dalam
pertama
penelitian
Sedangkan
yang
Uji
t
yang
menyatakan koefisien regresi untuk
ini
indikator
bahwa diduga ada pengaruh
Pembawa
Acara
sebesar
signifikan terpaan talk show “Dr Oz“
0,743, diperoleh thitung sebesar 3,741
di Trans Tv (secara parsial) yang
dengan ttabel sebesar 1,99 sehingga
thitung>
meliputi Pembawa Acara, Tema atau
ttabel
berarti
H1
diterima,
indikator Pembawa Acara berpengaruh
Materi Acara, Waktu Penayangan,
terhadap Gaya Hidup Mahasiswa, dan
Frekuensi Tayangan, danSetting Acara
indikator
Tema
atau
Materi
terhadap Gaya Hidup Mahasiswa di
Acaradengan koefisien regresi sebesar
Universitas Muhammadiyah Surakarta
0,563, diperoleh thitung sebesar 3,836
Untuk membuktikan hipotesis
dengan ttabel sebesar 1,99. sehingga
tersebut dipergunakan analisis regresi
10
thitung>
ttabel
berarti
H1
diterima,
indikator Setting Acara berpengaruh
indikator Tema atau Materi Acara
terhadap Gaya Hidup Mahasiswa.
berpengaruh terhadap Gaya Hidup
Mahasiswa,
dan
indikator
Dari hasilini menunjukkan bahwa
Waktu
ada
indikator
yang
berpengaruh
Penayangan dengan koefisien regresi
signifikan terhadap dimensi terpaan
sebesar 0,454 diperoleh thitung sebesar
talk show
2,180
(secara
dengan
sehingga
ttabel
thitung>
sebesar
ttabel
1,99.
berarti
“Dr
Oz“ di Trans Tv
simultan)
yang
meliputi
H1
Pembawa Acara, Tema atau Materi
diterima, indikator Waktu Penayangan
Acara, Waktu Penayangan, Frekuensi
berpengaruh terhadap Gaya Hidup
Tayangan, dan Setting Acara terhadap
Mahasiswa, dan variabel Frekuensi
Gaya Hidup Mahasiswa. Pengujiannya
Tayangandengan
menggunakan uji F untuk mengetahui
koefisien
regresi
sebesar 0,367, diperoleh thitung sebesar
pengaruh
2,322
1,99.
(simultan), Diperoleh Fhitung sebesar
H1
150,749 dan Ftabel sebesar 2,335.
dengan
sehingga
ttabel
thitung>
sebesar
ttabel
berarti
secara
bersama-sama
diterima, indikator Frekuensi Tayangan
Sehingga Fhitung (150,749) >
berpengaruh terhadap Gaya Hidup
(2,335) berarti H1 diterima maka
Mahasiswa,
Setting
Terpaan talkshow “Dr Oz“ di Trans
Acaradengan koefisien regresi sebesar
Tv yang terdiri dari dimensi Pembawa
0,612, diperoleh thitung sebesar 3,131
Acara, Tema atau Materi Acara, Waktu
dengan ttabel sebesar 1,99. sehingga
Penayangan,
thitung>
danSetting Acara berpengaruh secara
ttabel
indikator
berarti
H1
diterima,
signifikan
11
Frekuensi
terhadap
Ftabel
Tayangan,
Gaya
Hidup
Mahasiswa
di
Universitas
sebesar 3,741 dengan ttabel sebesar
Muhammadiyah Surakarta.
1,99 sehingga thitung> ttabel berarti
I. KESIMPULAN
H1 diterima, indikator Pembawa
Berdasarkan hasil analisis data
dapat
diambil
kesimpulan
Acara berpengaruh terhadap Gaya
sebagai
Hidup Mahasiswa, dan indikator
berikut:
Tema atau Materi Acaradengan
1. Berdasarkan
linier
pengujian
regresi
berganda
persamaan
koefisien regresi sebesar 0,563,
diperoleh
diperoleh
thitung
sebesar
3,836
Y = 2,377 + 0,743
dengan ttabel sebesar 1,99. sehingga
X1 + 0,563 X2 + 0,454X3 +
thitung> ttabel berarti H1 diterima,
0,367X4
dengan
indikator Tema atau Materi Acara
indikator
berpengaruh terhadap Gaya Hidup
0,743,
Mahasiswa, dan indikator Waktu
+
koefisien
0,612X5,
regresi
Pembawa
Acarasebesar
indikator Tema atau Materi Acara
Penayangan
sebesar 0,563, variabel Waktu
regresi sebesar 0,454 diperoleh
Penayangan
0,454,
thitung sebesar 2,180 dengan ttabel
Tayangan
sebesar 1,99. sehingga thitung> ttabel
indikator
sebesar
Frekuensi
sebesar
0,367,
Setting
Acara
Berdasarkan
menyatakan
dan
sebesar
Uji
koefisien
berarti
indikator
t
H1
dengan
diterima,
koefisien
indikator
0,612.
Waktu Penayangan berpengaruh
yang
terhadap Gaya Hidup Mahasiswa,
dan
regresi
indikator
Frekuensi
untuk indikator Pembawa Acara
Tayangandengan koefisien regresi
sebesar 0,743, diperoleh thitung
sebesar 0,367, diperoleh thitung
12
sebesar 2,322 dengan ttabel sebesar
Waktu
1,99. sehingga thitung> ttabel berarti
Tayangan,
H1 diterima, indikator Frekuensi
berpengaruh
Tayangan berpengaruh terhadap
terhadap Gaya Hidup Mahasiswa
Gaya Hidup Mahasiswa, indikator
di
Setting
koefisien
Surakarta. Ini menunjukkan bahwa
regresi sebesar 0,612, diperoleh
ada pengaruh signifikan dimensi
thitung sebesar 3,131 dengan ttabel
Terpaan talk show “Dr Oz“ di
sebesar 1,99. sehingga thitung> ttabel
Trans Tv (secara simultan) yang
berarti
meliputi Pembawa Acara, Tema
Setting
Acaradengan
H1
diterima,
Acara
indikator
danSetting
secara
Universitas
atau
berpengaruh
Penayangan,
Materi
Frekuensi
Acara
signifikan
Muhammadiyah
Acara,
Waktu
Penayangan, Frekuensi Tayangan,
terhadap Gaya Hidup Mahasiswa.
2. Pengujiannya menggunakan uji F
danSetting Acara terhadap Gaya
untuk mengetahui pengaruh secara
Hidup Mahasiswa di Universitas
bersama-sama
Muhammadiyah Surakarta terbukti
(simultan),
Diperoleh Fhitung sebesar 150,749
kebenarannya.
dan Ftabel sebesar 2,335. Sehingga
Fhitung (150,749) >
3. Terdapat
Ftabel (2,335)
hubungan
yang
signifikan antara Terpaan talk
berarti H1 diterima maka Terpaan
show
talk show “Dr Oz“ di Trans Tv
dengan gaya hidup sehat pada
yang terdiri dari dimensi Pembawa
mahasiswa komunikasi angkatan
Acara, Tema atau Materi Acara,
tahun 2013 dan 2014.
13
“Dr
Oz“ di Trans Tv
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, E.L. 2004. Komunikasi
SimbiosaRekatama Media.
Massa:
SuatuPengantar.
Bandung:
Ardianto,
ElvinarodanErdinaya,
LukiatiKomala.
2005.
Komunikasi
Massa:SuatuPengantar. Bandung: SimbiosaRekatama Media.
Effendy,
Onong Uchjana. 2002. Hubungan Masyarakat
Komunikologis. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Suatu
Studi
Jefkins, Frank. 2003, Public Relations, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2004. SalembaHumanika. Jakarta
Masri dan Effendi. 2002.Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi, Jakarta, Pustaka
LP3ES.
Setiaji. B. 2014. PanduanRisedDenganPendekatanKuantitatif, Surakarta: PPS
UniversitasMuhammadiyah
Sumarwan, Ujang. 2002. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
DalamPemasaran. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Wahyudi. 2011. PanenCabaiSepanjangTahun. AgromediaPustaka. Jakarta.
Wulandari Sri.2009.Acara Talkshow “Kick Andy” dan Wawasan Mahasiswa
USU. Skripsi. Universitas Sumatera Utara
Yohanes. Yahya. 2006. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu
Yuliana, Siti. (2009). Perbedaanantaratingkatkemandirianlansia yang da di
keluarga
di
desatemurosodenganlansia
yang
ada
di
pantiwredhapucanggadingsemarang.Skripsi.
Program
StudiIlmuKeperawatanUnimus. Semarang. Tidakdipublikasikan
14
GAYA HIDUP SEHAT PADA MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN
TAHUN 2013 DAN 2014
(Studi Korelasi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah
Surakarta 2013 dan2014 )
Naskah Publikasi
Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajad
Strata-1 Ilmu Komunikasi dan Informatika
Disusun Oleh:
PAUNDRA ARSA DEWA NUGRAHA
L100080008
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
ABSTRAK
HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr OZ“ DI TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP
MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN 2013 dan 2014
DALAM MENJAGA KESEHATAN
Paundra Arsa Dewa Nugraha (poundraarsa@yahoo.com)
(Studi Korelasi Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan
Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013 dan 2014)
Penelitian ini mengambil judul “Hubungan Terpaan Talk Show “Dr Oz“ di Trans Tv
dengan Gaya Hidup Sehat pada Mahasiswa Komunikasi 2013 dan 2014”. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui hubungan antara terpaan talkshow “Dr Oz“ di Trans Tv dengan
gaya hidup sehat pada mahasiswa ilmu komunikasi 2013 dan 2014. Penelitian ini merupakan
suatu penelitian metode kuantitatif dan Peneliti menggunakan teknik proporsional sampling
yaitu dengan menggolongkan anggota sampel dan penggolongan tersebut adalah fakultas ilmu
komunikasi angkatan tahun 2013 dan 2014.
Berdasarkan pengujian regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 2,377 + 0,743
X1 + 0,563 X2 + 0,454X3 + 0,367X4 + 0,612X5, dengan koefisien regresi indikator Pembawa
Acara sebesar 0,743, indikator Tema atau Materi Acara sebesar 0,563, variabel Waktu
Penayangan sebesar 0,454, indikator Frekuensi Tayangan sebesar 0,367, dan indikator Setting
Acara sebesar 0,612. Hal ini membuktikan terdapat hubungan yang signifikan antara Terpaan
talk show “Dr Oz“ di Trans Tv dengan gaya hidup sehat pada mahasiswa komunikasi angkatan
tahun 2013 dan 2014. Ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dimensi Terpaan talk
show “Dr Oz“ di Trans Tv (secara simultan) yang meliputi Pembawa Acara, Tema atau Materi
Acara, Waktu Penayangan, Frekuensi Tayangan, dan Setting Acara terhadap Gaya Hidup
Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta terbukti kebenarannya
Kata kunci: Terpaan Talk Show “Dr Oz”, Gaya Hidup Sehat.
ABSTRACT
HUBUNGAN TERPAAN TALK SHOW “Dr OZ“ DI TRANS TV DENGAN GAYA HIDUP
MAHASISWA KOMUNIKASI ANGKATAN 2013 dan 2014
DALAM MENJAGA KESEHATAN
Paundra Arsa Dewa Nugraha (poundraarsa@yahoo.com)
(Studi Korelasi Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan
Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013 dan 2014)
This study took the title “Hubungan Terpaan Talk Show “Dr OZ In the Trans Tv with a
healthy lifestyle in college students communication 2013 and 2014. The purpose of this research
is to know the relationship between Terpaan Talk Show “Dr OZ“ In the Trans Tv with a healthy
lifestyle in college students communication 2013 and 2014. This study is a quantitative research
and researchers using a method proporsional sampling. Namely with categorize members of the
samples and science communication force faculty this group the faculty communication science
force years 2013 and 2014.
Based on testing of regressing doubled linear obtained equation Y = 2,377 + 0,743 X1 +
0,563 X2 + 0,454X3 + 0,367X4 + 0,612X5, with the coefficient of regression indicator presenter
of 0,743, indicator theme or the material event of 0,563, time variable the present of 0,454,
indicator frequency show of 0,367 and indicator setting event of 0,612. This proves there is a
significant between terpaan talk show “Dr Oz“ In the Trans Tv with a healthy lifestyle in college
students communication 2013 and 2014. This suggests that no significant influence dimensions
Terpaan talk show “Dr OZ“ In the Trans Tv (Is simultaneously) which includes the presenter,
themes or the material event, hours running the frequency running and setting event against the
student lifestyle in University Muhammadiyah Surakarta proven truth.
Key Words: Terpaan Talk Show “Dr Oz”, Healthy Lifestyle
masih banyak bermunculan stasiun
A. PENDAHULUAN
Pada awal tahun 1991 hadir
televisi lokal di berbagai daerah di
sebuah siaran televisi swasta, yang
Indonesia (Setiaji, 2014:11).
mencoba mengambil tema pendidikan,
Televisi
dianggap
sebagai
yaitu Televisi Pendidikan Indonesia
media komersial, dimana acaranya
(TPI) di tahun
dikemas sedemikian rupa dan dikelola
MNC,
2010 berganti nama
kemudian
berturut-turut
menjadi
suatu
komoditi
yang
menyusul stasiun televisi swasta yang
profesional untuk meraih ke untungan
lain yakni RCTI dan SCTV. Hadirnya
materi. Televisi sebagai media masa
empat stasiun televisi tersebut, maka
yang memiliki fungsi, yaitu fungsi
stasiun-stasiun televisi tadi mengalami
informasi, fungsi pendidikan, fungsi
perbaikan dan kemajuan baik dalam
hiburan. Semua orang dapat menikmati
mutu
Seiring
siaran-siaran televisi secara gratis, hal
perkembangan zaman maka stasiun
ini dikarenakan kemajuan teknologi
televisi swasta di Indonesia bertambah.
yang
Pada tahun 1993 AN-Teve (Andalas
Siaran yang disajikan televisi swasta
Televisi)
sekarang
ini
berikutnya pada tahun 1996 menyusul
hiburan
seperti
di
hingga
sinetron, kuis, komedi dan lain-lain.
stasiun-stasiun
Hal ini dikarenakan tayangan televisi
televisi yang lain, yaitu: Metro Tv,
yang mengandung unsur hiburan saat
Lativi, Trans Tv, Global Tv, Trans7,
ini sangat begitu populer dan digemari
dan Tv One. Bahkan sampai saat ini
oleh
siarannya
mulai
tayangkannya
kemudian
maupun.
ditayangkan,
Indosiar,
menyusul
1
semakin
semua
berkembang
kebanyakan
acara
kalangan
talk
pesat.
bersifat
show,
masyarakat.
Bahkan
beberapa
stasiun
televisi
2. Isi pesannya mengandung cerminan
swasta memiliki program siaran non
tradisi
stop 24 jam, mulai dari acara rohani,
masyarakat (pemirsa),
program berita dipagi, siang dan sore
3. Isi
nilai
luhur
pesannya
lebih
hari, dilanjutkan dengan film kartun,
mengangkat
musik, sinetron, variety show dan talk
persoalan
show. Hal ini merupakan suatu paket
kehidupan masyarakat.
yang dapat dinikmati semua kalangan
sajian
merupakan
perbincangan
yang
banyak
permasalahan
yang
terjadi
atau
dalam
Talk showyang sifatnya formal
masyarakat (Wulandari, 2009 : 9 ).
Talkshow
budaya
dan serius umumnya termasuk dalam
suatu
kategori
cukup
berita,
showyang
sementara
talk
ringan
dan
sifatnya
menarik yang bisa mengangkat isu-isu
menghibur termasuk dalam kategori
yang lagi hangat dalam
informasi. Topik-topik yang sifatnya
masyarakat.
Tema yang diangkat juga bermacam-
ringan
macam, mulai dari masalah sosial,
pemirsa. Suasana santai dan ringan itu
budaya, politik, ekonomi, pendidikan,
juga tercermin dari kepiawaian sang
olahraga, dsb (Wulandari, 2009 : 9 ).
tuan rumah acara (host) alias moderator
Ada
beberapa
faktor
dan
mudah
dicerna
oleh
yang
yang menghidupkan suasana dengan
membuat paket acara televisi disukai
komentar-komentar atau ulah jahil
pemirsa, yaitu :
yang memancing tawa. Tak pelak,
1. Isi pesannya sesuai dengan realitas
moderator menjadi kunci kesuksesan
sosial pemirsa,
program jenis ini (Setiaji, 2014:11).
2
Salah satu Acara Talkshow
yang
merebut
perhatian
2. The
Truth
Tube
membahas
khalayak
pengalaman
dari
seorang
adalah di tayangkannya acara talk show
narasumber
tentang
pengalaman
“Dr. Oz” Indonesia di Trans Tv. Topik-
medis mereka, yang berbeda-beda
topik yang diangkat dalam Dr. Oz
ditiap episodenya.
Indonesia ialah mengenai gaya hidup
3. Lab
session
mengungkapkan
yang sehat dan berbagai isu terkini
problema kesehatan dalam konsep
berdasarkan
laboratorium yang dikemas atraktif
pengalaman
pada
and fun.
narasumber maupun opini dari pakar
dibidangnya.
Sehingga
memberikan
4. Segmen activities, yaitu Dr. Ryan
informasi mengenai pengobatan mulai
Thamrin akan mengajak audien di
dari bagaimana mencegahnya sampai
studio untuk terlibat langsung dalam
mengobati penyakitnya. Program Dr.
sebuah topik yang diangkat.
5. Ask the doctor audience yaitu
Oz Indonesia ini dipandu oleh dua
orang
sekaligus
Thamrin
yaitu
dengan
Dr
Dr.
Ryan
dengan cara memberi kesempatan
Reisa
Broto
kepada
Asmoro.
dirumah
untuk
bertanya langsung kepada Dr. Ryan
Program ini terdiri dari 6
Thamrin.
segmen yaitu
1. Story
pemirsa
of
langsung
6. Segmen
The
dalam
Day
mengupas
sebuah
doctor’s
diskusi
akan
order
ditutup
sebagai
dengan
tips
kesehatan Dr. Oz Indonesia.
bersama para pakar dan memberikan
Berdasarkan
solusi sebagai penutupnya.
uraian
diatas,
maka penelitian ini akan difokuskan
3
pada faktor perilaku atau gaya hidup.
dari
Selain itu disebabkan karena tayangan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS,
Dr. Oz Indonesia yang dipilih sebagai
karena menurut penulis daya tangkap
objek lebih mengutamakan informasi
dan
yang berkaitan dengan kesehatan dan
sebuah program acara di televisi lebih
gaya hidup yang berhubungan dengan
cepat dan berkualitas dibanding dengan
kesehatan.
hidup
jurusan lain, hal tersebut dikarenakan
mahasiswa saat ini cenderung tidak
Mahasiswa Komunikasi di perkuat
sehat, seperti: merokok, mengkonsumsi
dengan mata kuliah yang dipelajari
makanan cepat saji, makanan ringan
yaitu tentang komunikasi massa dan
dan mie instant serta minum-minuman
Jurnalistik. Hal tersebut yang membuat
beralkohol. Sehingga penyakit yang di
penulis memilih Mahasiswa Jurusan
timbulkan akibat dari gaya hidup tidak
Komunikasi dibanding
sehat
kolesterol,
Penulis menyakini bahwa mahasiswa
diabetes, hipertensi, jantung koroner,
ilmu komunikasi UMS dapat berfikir
kanker dan sebagainya.
kritis tentang berbagai hal. Oleh karena
Namun
adalah
gaya
obesitas,
Berdasarkan
latar
penulis
penilaian
mengambil
dalam
objek
menyaksikan
jurusan lain.
itu, dalam Penelitian ini peneliti ingin
belakang
diatas maka peneliti ingin mengadakan
mengupas
penelitian dengan judul “Hubungan
hubungan terpaan talk show “Dr Oz“
Terpaan Talkshow “Dr. Oz“ di Trans
di Trans Tv dengan gaya hidup sehat
Tv Dengan Gaya Hidup Mahasiswa
pada mahasiswa komunikasi angkatan
Komunikasiangkatan 2013 dan 2014
2013 dan 2014 yang dilihat dari segi
Dalam Menjaga Kesehatan” Alasan
pembawa acara, tema atau materi
4
lebih
dalam
mengenai
acara, waktu penayangan, frekuensi
yang dimiliki orang dalam masyarakat
tayangan dan setting acara.
industri (Ardianto, 2004 : 4).
Jadi
B. KOMUNIKASI MASSA
Pada
massa
melalui
berdasarkan
beberapa
dasarnya
komunikasi
uraian
adalah
sebuah
komunikasi
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
media
massa
(cetak
komunikasi massa adalah komunikasi
elektronik),
antara
lain,
dan
media
yang
tentang
komunikasi
menggunakan
media
massa
massa
elektronik (televisi, radio), media cetak
modern (media cetak dan elektronik)
(koran, majalah, tabloid), buku dan
dalam penyampaian informasi yang
film. Dengan demikian, media massa
ditujukan kepada sejumlah khalayak
adalah alat-alat dalam komunikasi yang
yang berkarakteristik heterogen dan
bisa
anonim sehingga pesan yang sama
menyebarkan
pesan
secara
serentak dan mempunyai responden
dapat diterima secara serentak.
yang berkarakteristik luas, anonim, dan
juga
heterogen.Definisi
Komunikasi massa merupakan
komunikasi
sejenis kekuatan sosial yang dapat
massa paling sederhana dikemukakan
menggerakkan proses sosial kearah
oleh ahli komunikasi, Gebner, yang
suatu tujuan yang telah ditetapkan
menyatakan bahwa komunikasi massa
terlebih dahulu, akan tetapi untuk
adalah produksi dan distribusi yang
mengetahui secara tepat dan rinci
berlandaskan teknologi dan lembaga
mengenai kekuatan sosial yang dimiliki
dari
yang
oleh komunikasi massa dan hasil yang
berkesinambungan serta paling luas
dapat di capainya dalam menggerakkan
arus
pesan
proses sosial tidaklah mudah. Oleh
5
karena itu, efek atau hasil yang dapat
tempat
dicapai
massa
memberikan reaksi secara langsung
dilaksanakan melalui berbagai media
(two way trafic communication) sesuai
massa (Ardianto, 2004 : 4).
dengan sifat komunikasi tatap muka
oleh
komunikasi
sama
dan
dapat
(Wahyudi, 2011: 20).
C. MEDIA MASSA
Dalam
yang
kaitannya
dengan
D. TELEVISI
televisi siaran, maka yang dimaksud
Televisi berasal dari dua kata
tele
dengan media massa dapat dibedakan
yang
menjadi dua adalah media massa cetak
(bahasa Yunani)
dan elektronik seperti surat kabar,
dan visi (videre – bahasa Latin) berarti
majalah, radio, televisi, dan film.
Penglihatan. Dengan demikian televisi
Media
yang
massa
sendiri
mempunyai
berbeda
bahasa
asalnya,
yaitu
yang berarti
inggrisnya
jauh,
television
pengertian saluran atau media yang
diartikan dengan melihat jauh. Melihat
dipergunakan
mengadakan
jauhdisini diartikan dengan gambar dan
komunikasi dengan massa, dengan sifat
suara yang diproduksi disuatu tempat
massa yang telah diuraikan diatas. Ini
(studio televisi) dapat dilihat dari
perlu diingat karena massa pada media
tempat “lain” melalui sebuah perangkat
massa non periodik manusia dan massa
penerima (Jefkins,2003:43).
pada
tatap
untuk
muka
communication)
(face
to
face
Menurut
George
Gerbner
dimana
satu
seperti yang dikutip Wahyudi dalam
menghadapi
massa
bukunya : “Television has profoundly
komunikan misalnya pada rapat umum,
affected what we call process of
maka massa disini berada disuatu
socialization, the process by which
komunikator
6
members
of
our
species
become
dan
human. ”
merekam
berlangsung
kejadian
yang
dalam
ingatan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia,
E. DEFINISI KONSEPTUAL
Definisi konseptual seperti yang
2004 : 320).
dikutip dari Oakley (2012:15) adalah
3. Gaya Hidup Sehat
definisi untuk menjelaskan konsep
Gaya
hidup
merupakan
dengan kata-kata. Penelitian ini di
kombinasi dan totalitas cara, tata,
mulai dari hubungan yang signifikan
kebiasaan, pilihan serta objek-
antara Terpaan talkshow “Dr Oz“ di
objek yang mendukungnya, dalam
Trans Tv dengan gaya hidup sehat pada
pelaksanaannya
mahasiswa komunikasi angkatan tahun
sistem
2013 dan 2014.
kepercayaan
1. Pengaruh
menjaga
Pengaruh adalah daya yang
ada atau
(orang,
yang
atau
sistem
tertentu
dalam
kesehatan
ikut
sehat
membentuk watak, kepercayaan,
perilaku
seseorang
atau
akhirnya
seseorang
(Depdikbud, 2011:88).
mempengaruhi
yang
menentukan
pada
pola
konsumsi seseorang. Gaya hidup
2. Menonton
Menonton
jasmani
menurut Yohanes (2006:33) gaya
hidup
perbuatan
oleh
maupun rohani (Yuliana, 2009:63)
timbul dari sesuatu
benda)
nilai
dilandasi
lebih
menggambarkan
perilaku
merupakan
seseorang yaitu Perilaku Tidak
sebuah aktivitas yang meliputi
Merokok, Pola Makan Sehat Dan
melihat, mengamati, mengingat,
Seimbang, Kebugaran Fisik Dalam
7
Berolahraga,
menjaga
Perilaku
serta bersifat subyektif. Oleh karena
yang tidak beresiko, Partisipasi
itu, untuk membuat data kualitatif
spiritual
tersebut
dan
pemikiran
yang
menjadi
sebuah
data
positif (Sumarwan, 2002:56).
kuantitatif, maka dalam penelitian ini
F. DEFINISI OPERATIONAL
akan menggunakan kuesioner atau
Menurut Masri Singarimbun dan
Sofian
Effendi
operasional
(2002:90),
merupakan
angket pertanyaan untuk mengukur
definisi
variabel gaya hidup sehat tersebut.
petunjuk
Indikatorgayahidupsehatadalahs
bagaimana variabel diukur. Dengan
ebagaiberikut:
membaca definisi operasional maka
1. Perilaku Tidak Merokok
dapat diketahui bagaimana pengukuran
2. Pola Makan Sehat Dan Seimbang
suatu
3. Kebugaran Fisik Dalam Berolahraga
variabel.
Untuk
menguji
hipotesa, variabel-variabel harus dapat
4. Perilaku Berisiko
diukur secara empiris.
5. Partisipasi Spiritual
Gaya hidup mahasiswa akan
masalah
kesehatan
yang
6. Pemikiran Yang Positif
terjadi
G. METODE PENELITIAN
merupakan suatu hal yang senantiasa
tidak
dapat
disama-ratakan,
Penelitian ini merupakan suatu
setiap
penelitian metode
kuantitatif yaitu
mahasiswa mempunyai pandangan dan
suatu metode dalam meneliti kasus
pendapat tersendiri, karena memang
sekelompok manusia, suatu objek,
gaya hidup sehat bersifat kualitatif
suatu kondisi, suatu sistem pemikiran,
yang
ataupun suatu kelas peristiwa pada
mana
bersandar
pada
fenomenologi dan sebagaimana adanya
masa modern.
8
Penelitian
ini
akan
memilih
skala pengukuran untuk variable gaya
tempat di Universitas Muhammadiyah
hidup sehat mahasiswa berpedoman
Surakarta.
pada skala likert dengan tiga alternative
Peneliti
menggunakan
teknik proporsional sampling yaitu
jawaban yaitu
dengan
Setuju=4, Kurang Setuju= 3, Tidak
menggolongkan
anggota
sampel dan penggolongan tersebut
Sangat Setuju = 5,
Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju= 1.
adalah fakultas komunikasi angkatan
Teknik statistik yang digunakan
tahun 2013 dan fakultas komunikasi
untuk
angkatan tahun 2014. Dalam penelitian
adalah teknik product moment dari
ini
dengan
Pearson,
menggunakan metode kuisioner, yaitu
komputer
dengan cara mengajukan pertanyaa-
Dengan rumus sebagai berikut:
data
pertanyaan
diperoleh
secara
tertulis
kepada
r=
responden.
Skala yang digunakan untuk
mencari
koefisien
menggunakan
{n∑ x
dengan
korelasi
alat
program
bantu
SPSS.
n(∑ xy ) − (∑ x∑ y )
2
− (∑ x) 2
Metode
}{n∑ y 2 − (∑ y )2
regresi
berganda
menghitung skor jawaban responden,
digunakan untuk mengetahui besarnya
teknik
pengaruh
pengukuran
skala
variable
variabel
bebas
(sikap
Terpaan Talk Show Dr.Oz. dengan
karyawan, pelayanan dan bukti fisik)
menggunakan
terhadap
pengukuran
skala Likert. Skala
pada
tipe
terdapat
5
variabel
tidak
bebas
(image/citra positif).
pilihan jawaban yaitu sangat sering =
Persamaan
regresi
tersebut
5, sering = 4, kadang-kadang = 3,
dapat digambarkan sebagai berikut:
jarang = 2, tidak pernah=1 Kemudian
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
+b5X5 + e
9
Keterangan:
berganda.
Y= Variabel Gaya Hidup Mahasiswa
regresi
X1= Variabel Pembawa Acara
persamaan
X2= Variabel Tema atau Materi Acara
0,563 X2 + 0,454X3 + 0,367X4 +
X3= Variabel Waktu Penayangan
0,612X5,
X4= Variabel Frekuensi Tayangan
variabel Pembawa Acarasebesar 0,743,
X5= Variabel Setting Acara
indikator Tema atau Materi Acara
b1, b2, b3, b4, b5
sebesar
= Koefisien regresi
Berdasarkan
linier
pengujian
berganda
diperoleh
Y = 2,377 + 0,743 X1 +
dengan
0,563,
koefisien
indikator
regresi
Waktu
a= Konstanta
Penayangan sebesar 0,454, indikator
e= Variabel pengganggu (error)
Frekuensi Tayangan sebesar 0,367, dan
indikator Setting Acara sebesar 0,612.
H. PEMBAHASAN
Hipotesis
dikemukakan
adalah
dalam
pertama
penelitian
Sedangkan
yang
Uji
t
yang
menyatakan koefisien regresi untuk
ini
indikator
bahwa diduga ada pengaruh
Pembawa
Acara
sebesar
signifikan terpaan talk show “Dr Oz“
0,743, diperoleh thitung sebesar 3,741
di Trans Tv (secara parsial) yang
dengan ttabel sebesar 1,99 sehingga
thitung>
meliputi Pembawa Acara, Tema atau
ttabel
berarti
H1
diterima,
indikator Pembawa Acara berpengaruh
Materi Acara, Waktu Penayangan,
terhadap Gaya Hidup Mahasiswa, dan
Frekuensi Tayangan, danSetting Acara
indikator
Tema
atau
Materi
terhadap Gaya Hidup Mahasiswa di
Acaradengan koefisien regresi sebesar
Universitas Muhammadiyah Surakarta
0,563, diperoleh thitung sebesar 3,836
Untuk membuktikan hipotesis
dengan ttabel sebesar 1,99. sehingga
tersebut dipergunakan analisis regresi
10
thitung>
ttabel
berarti
H1
diterima,
indikator Setting Acara berpengaruh
indikator Tema atau Materi Acara
terhadap Gaya Hidup Mahasiswa.
berpengaruh terhadap Gaya Hidup
Mahasiswa,
dan
indikator
Dari hasilini menunjukkan bahwa
Waktu
ada
indikator
yang
berpengaruh
Penayangan dengan koefisien regresi
signifikan terhadap dimensi terpaan
sebesar 0,454 diperoleh thitung sebesar
talk show
2,180
(secara
dengan
sehingga
ttabel
thitung>
sebesar
ttabel
1,99.
berarti
“Dr
Oz“ di Trans Tv
simultan)
yang
meliputi
H1
Pembawa Acara, Tema atau Materi
diterima, indikator Waktu Penayangan
Acara, Waktu Penayangan, Frekuensi
berpengaruh terhadap Gaya Hidup
Tayangan, dan Setting Acara terhadap
Mahasiswa, dan variabel Frekuensi
Gaya Hidup Mahasiswa. Pengujiannya
Tayangandengan
menggunakan uji F untuk mengetahui
koefisien
regresi
sebesar 0,367, diperoleh thitung sebesar
pengaruh
2,322
1,99.
(simultan), Diperoleh Fhitung sebesar
H1
150,749 dan Ftabel sebesar 2,335.
dengan
sehingga
ttabel
thitung>
sebesar
ttabel
berarti
secara
bersama-sama
diterima, indikator Frekuensi Tayangan
Sehingga Fhitung (150,749) >
berpengaruh terhadap Gaya Hidup
(2,335) berarti H1 diterima maka
Mahasiswa,
Setting
Terpaan talkshow “Dr Oz“ di Trans
Acaradengan koefisien regresi sebesar
Tv yang terdiri dari dimensi Pembawa
0,612, diperoleh thitung sebesar 3,131
Acara, Tema atau Materi Acara, Waktu
dengan ttabel sebesar 1,99. sehingga
Penayangan,
thitung>
danSetting Acara berpengaruh secara
ttabel
indikator
berarti
H1
diterima,
signifikan
11
Frekuensi
terhadap
Ftabel
Tayangan,
Gaya
Hidup
Mahasiswa
di
Universitas
sebesar 3,741 dengan ttabel sebesar
Muhammadiyah Surakarta.
1,99 sehingga thitung> ttabel berarti
I. KESIMPULAN
H1 diterima, indikator Pembawa
Berdasarkan hasil analisis data
dapat
diambil
kesimpulan
Acara berpengaruh terhadap Gaya
sebagai
Hidup Mahasiswa, dan indikator
berikut:
Tema atau Materi Acaradengan
1. Berdasarkan
linier
pengujian
regresi
berganda
persamaan
koefisien regresi sebesar 0,563,
diperoleh
diperoleh
thitung
sebesar
3,836
Y = 2,377 + 0,743
dengan ttabel sebesar 1,99. sehingga
X1 + 0,563 X2 + 0,454X3 +
thitung> ttabel berarti H1 diterima,
0,367X4
dengan
indikator Tema atau Materi Acara
indikator
berpengaruh terhadap Gaya Hidup
0,743,
Mahasiswa, dan indikator Waktu
+
koefisien
0,612X5,
regresi
Pembawa
Acarasebesar
indikator Tema atau Materi Acara
Penayangan
sebesar 0,563, variabel Waktu
regresi sebesar 0,454 diperoleh
Penayangan
0,454,
thitung sebesar 2,180 dengan ttabel
Tayangan
sebesar 1,99. sehingga thitung> ttabel
indikator
sebesar
Frekuensi
sebesar
0,367,
Setting
Acara
Berdasarkan
menyatakan
dan
sebesar
Uji
koefisien
berarti
indikator
t
H1
dengan
diterima,
koefisien
indikator
0,612.
Waktu Penayangan berpengaruh
yang
terhadap Gaya Hidup Mahasiswa,
dan
regresi
indikator
Frekuensi
untuk indikator Pembawa Acara
Tayangandengan koefisien regresi
sebesar 0,743, diperoleh thitung
sebesar 0,367, diperoleh thitung
12
sebesar 2,322 dengan ttabel sebesar
Waktu
1,99. sehingga thitung> ttabel berarti
Tayangan,
H1 diterima, indikator Frekuensi
berpengaruh
Tayangan berpengaruh terhadap
terhadap Gaya Hidup Mahasiswa
Gaya Hidup Mahasiswa, indikator
di
Setting
koefisien
Surakarta. Ini menunjukkan bahwa
regresi sebesar 0,612, diperoleh
ada pengaruh signifikan dimensi
thitung sebesar 3,131 dengan ttabel
Terpaan talk show “Dr Oz“ di
sebesar 1,99. sehingga thitung> ttabel
Trans Tv (secara simultan) yang
berarti
meliputi Pembawa Acara, Tema
Setting
Acaradengan
H1
diterima,
Acara
indikator
danSetting
secara
Universitas
atau
berpengaruh
Penayangan,
Materi
Frekuensi
Acara
signifikan
Muhammadiyah
Acara,
Waktu
Penayangan, Frekuensi Tayangan,
terhadap Gaya Hidup Mahasiswa.
2. Pengujiannya menggunakan uji F
danSetting Acara terhadap Gaya
untuk mengetahui pengaruh secara
Hidup Mahasiswa di Universitas
bersama-sama
Muhammadiyah Surakarta terbukti
(simultan),
Diperoleh Fhitung sebesar 150,749
kebenarannya.
dan Ftabel sebesar 2,335. Sehingga
Fhitung (150,749) >
3. Terdapat
Ftabel (2,335)
hubungan
yang
signifikan antara Terpaan talk
berarti H1 diterima maka Terpaan
show
talk show “Dr Oz“ di Trans Tv
dengan gaya hidup sehat pada
yang terdiri dari dimensi Pembawa
mahasiswa komunikasi angkatan
Acara, Tema atau Materi Acara,
tahun 2013 dan 2014.
13
“Dr
Oz“ di Trans Tv
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, E.L. 2004. Komunikasi
SimbiosaRekatama Media.
Massa:
SuatuPengantar.
Bandung:
Ardianto,
ElvinarodanErdinaya,
LukiatiKomala.
2005.
Komunikasi
Massa:SuatuPengantar. Bandung: SimbiosaRekatama Media.
Effendy,
Onong Uchjana. 2002. Hubungan Masyarakat
Komunikologis. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Suatu
Studi
Jefkins, Frank. 2003, Public Relations, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2004. SalembaHumanika. Jakarta
Masri dan Effendi. 2002.Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi, Jakarta, Pustaka
LP3ES.
Setiaji. B. 2014. PanduanRisedDenganPendekatanKuantitatif, Surakarta: PPS
UniversitasMuhammadiyah
Sumarwan, Ujang. 2002. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
DalamPemasaran. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Wahyudi. 2011. PanenCabaiSepanjangTahun. AgromediaPustaka. Jakarta.
Wulandari Sri.2009.Acara Talkshow “Kick Andy” dan Wawasan Mahasiswa
USU. Skripsi. Universitas Sumatera Utara
Yohanes. Yahya. 2006. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu
Yuliana, Siti. (2009). Perbedaanantaratingkatkemandirianlansia yang da di
keluarga
di
desatemurosodenganlansia
yang
ada
di
pantiwredhapucanggadingsemarang.Skripsi.
Program
StudiIlmuKeperawatanUnimus. Semarang. Tidakdipublikasikan
14