PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV TERHADAP PENGGUNAAN JARGON DALAM KOMUNIKASI MAHASISWA Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2004 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TVTERHADAP
PENGGUNAAN JARGON DALAMKOMUNIKASI MAHASISWAStudi pada
Mahasiswa Jurusan Ilmu KomunikasiAngkatan 2004 Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik UniversitasMuhammadiyah Malang
Oleh: Dina Agustianingsih ( 02220307 )
communication science
Dibuat: 20080202 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kata Kunci : tayangan ceriwis, penggunaan jargon
ABSTRAK
Tayangan ceriwis adalah sebuah tayangan talk show yang dikemas secara unik sehingga
menghadirkan suasana variatif, penuh canda dan informatif. Dalam tayangan ceriwis terdapat
jargon yang menjadi identitas tayangan tersebut. Jenisjenis jargon tersebut antara lain Yoo wess,
ada deeh mau tau aaja, bagooess, heek dong dong dong dong dong dong dong dong dong dong
dong, jangan seddih, adzab adzab adzab, kembali padanyaa, ittulah…, play…pause. Penggunaan
jargon dalam tayangan ceriwis menimbulkan daya tarik pada mahasiswa sehingga diikuti dan
dipergunakan dalam komunikasi seharihari. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian
ini adalah adakah pengaruh terpaan tayangan ceriwis di trans tv terhadap penggunaan jargon
dalam komunikasi mahasiswa. Dan jika ada, seberapa besar pengaruh terpaan tayangan ceriwis
di trans tv terhadap penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa. Kemudian tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terpaan tayangan ceriwis di trans
tv terhadap penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa. Dan jika ada maka akan dicari
seberapa besar pengaruh terpaan tayangan ceriwis di trans tv terhadap penggunaan jargon dalam
komunikasi mahasiswa.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori uses and gratification. Dalam teori ini
audience khususnya mahasiswa aktif dalam memilih dan menonton program acara tertentu untuk
memenuhi kebutuhankebutuhannya.
Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa jurusan ilmu komunikasi angkatan 2004 Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang yang menonton tayangan
ceriwis yang berjumlah 240 mahasiswa. Sedangkan jumlah sampelnya adalah 60 responden.
Tehnik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan cara undian. Tehnik
pengumpulan data yang digunakan adalah quesioner dan dokumentasi. Sedangkan dalam
menganalisa data yang diperoleh digunakan analisis regresi linier sederhana dengan rumus Y = a
+ bX.
Dari hasil uji t (uji parsial) diketahui variabel terpaan tayangan ceriwis di trans tv mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa, karena t
hitung > t tabel yaitu 4,413 > 2,00. Hal ini berarti HO ditolak dan Hi diterima atau dengan kata
lain hipotesis penelitian yang berbunyi ada pengaruh terpaan tayangan ceriwis di trans tv
terhadap penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa dapat diterima dan hipotesis
penelitian yang berbunyi tidak ada pengaruh terpaan tayangan ceriwis di trans tv terhadap
penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa ditolak. Berdasarkan hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa dapat dipengaruhi secara
signifikan oleh faktor terpaan tayangan ceriwis di trans tv. Sedangkan besarnya pengaruh
variabel terpaan tayangan ceriwis di trans tv terhadap penggunaan jargon dalam komunikasi
mahasiswa sebesar 25,1%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 74,9% disebabkan oleh faktorfaktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier
sederhana, peneliti mendapatkan Y = 3,417 + 1,535X. sehingga dapat diketahui semakin tinggi
terpaan tayangan ceriwis di trans tv maka semakin tinggi pula penggunaan jargon dalam
komunikasi mahasiswa. Mahasiswa harus lebih selektif dalam memilih tayangan dan dapat
memahami dampak dari sebuah tayangan. Bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian
dengan tema yang sama, hendaknya lebih memperhatikan variabelvariabel lain yang diduga
berpengaruh terhadap penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa.
PENGGUNAAN JARGON DALAMKOMUNIKASI MAHASISWAStudi pada
Mahasiswa Jurusan Ilmu KomunikasiAngkatan 2004 Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik UniversitasMuhammadiyah Malang
Oleh: Dina Agustianingsih ( 02220307 )
communication science
Dibuat: 20080202 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kata Kunci : tayangan ceriwis, penggunaan jargon
ABSTRAK
Tayangan ceriwis adalah sebuah tayangan talk show yang dikemas secara unik sehingga
menghadirkan suasana variatif, penuh canda dan informatif. Dalam tayangan ceriwis terdapat
jargon yang menjadi identitas tayangan tersebut. Jenisjenis jargon tersebut antara lain Yoo wess,
ada deeh mau tau aaja, bagooess, heek dong dong dong dong dong dong dong dong dong dong
dong, jangan seddih, adzab adzab adzab, kembali padanyaa, ittulah…, play…pause. Penggunaan
jargon dalam tayangan ceriwis menimbulkan daya tarik pada mahasiswa sehingga diikuti dan
dipergunakan dalam komunikasi seharihari. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian
ini adalah adakah pengaruh terpaan tayangan ceriwis di trans tv terhadap penggunaan jargon
dalam komunikasi mahasiswa. Dan jika ada, seberapa besar pengaruh terpaan tayangan ceriwis
di trans tv terhadap penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa. Kemudian tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terpaan tayangan ceriwis di trans
tv terhadap penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa. Dan jika ada maka akan dicari
seberapa besar pengaruh terpaan tayangan ceriwis di trans tv terhadap penggunaan jargon dalam
komunikasi mahasiswa.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori uses and gratification. Dalam teori ini
audience khususnya mahasiswa aktif dalam memilih dan menonton program acara tertentu untuk
memenuhi kebutuhankebutuhannya.
Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa jurusan ilmu komunikasi angkatan 2004 Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang yang menonton tayangan
ceriwis yang berjumlah 240 mahasiswa. Sedangkan jumlah sampelnya adalah 60 responden.
Tehnik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan cara undian. Tehnik
pengumpulan data yang digunakan adalah quesioner dan dokumentasi. Sedangkan dalam
menganalisa data yang diperoleh digunakan analisis regresi linier sederhana dengan rumus Y = a
+ bX.
Dari hasil uji t (uji parsial) diketahui variabel terpaan tayangan ceriwis di trans tv mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa, karena t
hitung > t tabel yaitu 4,413 > 2,00. Hal ini berarti HO ditolak dan Hi diterima atau dengan kata
lain hipotesis penelitian yang berbunyi ada pengaruh terpaan tayangan ceriwis di trans tv
terhadap penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa dapat diterima dan hipotesis
penelitian yang berbunyi tidak ada pengaruh terpaan tayangan ceriwis di trans tv terhadap
penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa ditolak. Berdasarkan hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa dapat dipengaruhi secara
signifikan oleh faktor terpaan tayangan ceriwis di trans tv. Sedangkan besarnya pengaruh
variabel terpaan tayangan ceriwis di trans tv terhadap penggunaan jargon dalam komunikasi
mahasiswa sebesar 25,1%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 74,9% disebabkan oleh faktorfaktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier
sederhana, peneliti mendapatkan Y = 3,417 + 1,535X. sehingga dapat diketahui semakin tinggi
terpaan tayangan ceriwis di trans tv maka semakin tinggi pula penggunaan jargon dalam
komunikasi mahasiswa. Mahasiswa harus lebih selektif dalam memilih tayangan dan dapat
memahami dampak dari sebuah tayangan. Bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian
dengan tema yang sama, hendaknya lebih memperhatikan variabelvariabel lain yang diduga
berpengaruh terhadap penggunaan jargon dalam komunikasi mahasiswa.