KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN ADVANCE ORGANIZER YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DAN MEDIA BENDA RIIL PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.
LARUTAN PENYANGGA
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh :
SUYIT RATNO
NIM : 8116142019
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
ABSTRAK
Suyit Ratno. NIM 8116142019. Analisis Kreativitas dan Hasil Belajar pada Pembelajaran Berbasis Masalah dan Advance Organizer yang Diintegrasikan dengan Media Berbasis Komputer dan Media Benda Riil pada Materi Larutan Penyangga. Tesis Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan kreativitas siswa. Penelitian ini dilakukan di MAN 3 Medan dan MAN Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang. Sampel diambil 2 kelas dari MAN 3 Medan dan 2 kelas dari MAN Tanjungmorawa. Kelas eksperimen I diberi Pembelajaran Berbasis Masalah yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer. Kelas eksperimen II diberi Pembelajaran Berbasis Masalah yang diintegrasikan dengan media benda riil. Kelas eksperimen III diberi Pembelajaran Advance Organizer yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer. Kelas eksperimen IV diberi Pembelajaran Advance Organizer yang diintegrasikan dengan media benda riil. Hasil Belajar siswa diukur dengan instrumen test hasil belajar. Untuk mengukur pembentukan kreativitas siswa digunakan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan Two Way Anova pada taraf signifikansi α = 0,05. Uji Hipotesis dilakukan dengan menggunakan
General Linear Model Multivariate dengan program SPSS-19. Hasil Penelitian
Menunjukkan bahwa : (1) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizer terhadap kreativitas siswa, sig. 0,191 (sig. > 0,05) ; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizer terhadap hasil belajar siswa, sig. 0,042 (sig. < 0,05) ; (3) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari media berbasis komputer dan media benda riil terhadap kreativitas siswa, sig. 0,709 (sig. > 0,05); (4) Terdapat pengaruh yang signifikan dari media berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa, sig. 0,001 (sig. < 0,05); (5) Terdapat interaksi antara penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizerdengan media berbasis komputer dan media benda riil terhadap kreativitas siswa, sig. 0,000 (sig. < 0,05); (6) Terdapat interaksi antara penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizer dengan media berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa, sig. 0,010 (sig. < 0,05); (7) Model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan kreativitas siswa adalah Pembelajaran Berbasis Masalah yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer, (77 ± 13,339); (8) Model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah Pembelajaran Berbasis Masalah yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer (0,579 ± 0,111) .
(6)
ABSTRACT
Ratno, Suyit. Reg. No. 8116142019. Analysis Of Creativity and Learning Outcomes at Problem Base Learning and Advance Organizer which Integration by Computer Based Media and Riil Object Media at Buffer Solution. Thesis Chemical Education Study Program of Postgraduate Studies of The State University of Medan. 2013.
The purpose of this study is to development learning models in an effort to improve student’s learning outcomes and creativity. This reaserch was conducted in MAN 3 Medan and MAN Tanjungmorawa, Deliserdang Regency. Sample takes two classes in MAN 3 Medan and two classes in MAN Tanjungmorawa. The experimental class I was treated by using Problem Base Learning integrated with computer based Media. The experimental class II was treated by using Problem Base Learning integrated with Riil Object Media. The experimental class III was treated by using Advance Organizer integrated with computer based Media. The experimental class IV was treated by using Advance Organizer integrated with Riil Object Media. The results of the students learning reseach were measured by the instrument test. Observation sheets were used to measure creativity of the students. The technique of data analysis uses Two Way Anova on the significant level α = 0,05. Hypotesis testing is conducted by using the General Linear Model Multivariate with SPSS-19. The result showed that : (1) There is no
significant influence of problem base learning and advance organizer application on students creativity, sig. 0,191 (sig. > 0,05); (2) There is significant influence of problem base learning and advance organizer aplication on students learning outcomes, sig. 0,042 (sig. < 0,05); (3) There is no significant influence of computer based media and riil laboratory on students creativity, sig. 0,709 (sig. > 0,05); (4) There is significant influence of computer based media and riil laboratory on students learning outcomes, sig. 0,001 (sig. < 0,05); (5) There is interaction between problem base learning and acvance organizer application by computer based media and riil laboratory on students creativity, sig. 0,000 (sig. < 0,05); (6) There is interaction between problem base learning and acvance organizer application by computer based media and riil laboratory on students learning outcomes, sig. 0,010 (sig. < 0,05); (7) The most optimum Learning model to higher students creativity is problem base learning which integration with computer based media, (77 ± 13,339); (8) The most optimum Learning model to higher students outcomes is problem base learning which integration with computer based media, (0,579 ± 0,111) .
(7)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena telah member rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Analisis Kreativitas dan Hasil Belajar pada Pembelajaran Berbasis Masalah dan Advance Organizer yang Diintegrasikan dengan Media Berbasis Komputer dan Media Benda Riil pada Materi Larutan Penyangga”.
Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat selesai berkat batuan berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan rasa hormat dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Mahmud, M.Sc sebagai dosen pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si sebagai dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si., Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, Msi, dan Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd sebagai narasumber yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk perbaikan dalam penyusunan tesis ini.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala MAN 3 Medan, yaitu Bapak H. Ali Masran Daulay, S,Pd, MA dan Kepala MAN Tanjungmorawa Bapak Muhammad Asrul, S.Ag, M.Pd yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan. Kepada Bapak Wakil Kepala Madrasah, guru-guru, para observer, dan para pegawai yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian di kedua sekolah tersebut. Serta kepada seluruh siswa kelas XI IPA yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada orangtua tercinta, Ayahanda Prapto Diharjo (Alm) serta Ibunda Marsilah (Almh) yang telah memberikan dukungan moral dan materil yang senantiasa mendoakan dan mendorong penulis untuk mencapai program magister ini, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga besar tercinta (abang dan kakak) Yusminah, Salbiah, Sumarna, Lilik Edi syahputra, Arsiyah, dan Sukisworo yang
(8)
telah banyak membantu dan selalu memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi dalam menyelesaikan tesis ini yaitu seluruh rekan-rekan perkuliahan prodi pendidikan kimia angkatan XX, serta kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam tulisan ini yang telah memberikan bantuannya dalam penulisan tesis ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan tesis ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tesis ini, namun penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya, khususnya dalam dunia pendidikan.
Medan, 08 Juli 2013 Penulis,
Suyit Ratno
(9)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 5
1.4 Rumusan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 6
1.6 Manfaat Penelitian 7
1.7 Defenisi Operasional 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Belajar dan Hasil Belajar 9
2.2. Kreativitas 11
2.3. Pembelajaran Berbasis Masalah 14
2.4. Advance Organizer 16
2.5. Media Pembelajaran Berbasis Komputer 20
2.6. Media Benda Riil Pada Pembelajaran 23
2.7. Larutan Penyangga 24
2.8. Hipotesis Penelitian 29
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 31
3.2. Populasi dan Sampel 31
3.3. Desain Penelitian 31
3.4. Variabel Penelitian 33
3.5. Prosedur Penelitian 33
3.6. Teknik Pengumpulan Data 35
3.7. Instrumen Penelitian 35
3.8. Uji Coba Instrumen Penelitian 35
3.8.1. Validitas Tes 36
3.8.2. Taraf Kesukaran 36
3.8.3. Daya Pembeda 36
3.8.4. Reliabilitas Tes 37
(10)
3.9.1. Analisa Deskriptif 38
3.9.2. Analisa Inferensial 38
3.9.3. Tingkat Pemahaman Konsep (Hasil Belajar) 38
3.9.4. Penilaian Observasi Kreativitas Siswa 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Instrumen Penelitian 40
4.1.1. Hasil Uji Validitas 40
4.1.2. Hasil Uji Tingkat Kesukaran 40
4.1.3. Hasil Uji Daya Pembeda 40
4.1.4. Hasil Uji Reliabilitas 41
4.2. Deskripsi Data Penelitian 41
4.3. Uji Persyaratan Analisis 43
4.3.1. Hasil Uji Normalitas 43
4.3.2. Hasil Uji Homogenitas 44
4.4. Hasil Uji Hipotesis 44
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian 47
4.5.1. Model Pembelajaran Optimal Dalam Peningkatan Hasil Belajar
Siswa 47
4.5.2. Model Pembelajaran Optimal Dalam Peningkatan Kreativitas
Siswa 49
4.5.3. Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dengan Media
Pembelajaran 50
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan 52
5.2. Saran 53
(11)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Indikator Kreatif 12 Tabel 2.2 Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter 13 Tabel 2.2 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah 15 Tabel 3.1 Desain Penelitian Two Way Anova 32
Tabel 3.2 Desain Penelitian dengan Strategi dan Media Pembelajaran 32 Tabel 4.1 Data Pretest dan Posttest Siswa Kelas Eksperimen I
(Pembelajaran Berbasis Masalah yang Diintegrasikan
dengan Media Berbasis Komputer) 41 Tabel 4.2 Data Pretest dan Posttest Siswa Kelas Eksperimen II
(Pembelajaran Berbasis Masalah yang Diintegrasikan
dengan Media benda Riil) 41 Tabel 4.3 Data Pretest dan Posttest Siswa Kelas Eksperimen III
(Pembelajaran Advance Organizer yang Diintegrasikan
dengan Media Berbasis Komputer) 42 Tabel 4.4 Data Pretest dan Posttest Siswa Kelas Eksperimen IV
(Pembelajaran Advance Organizer yang Diintegrasikan
dengan Media benda Riil) 43 Tabel 4.5 Data Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran Larutan
Penyangga Pada Keempat Kelas Eksperimen 42 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kreativitas Siswa dalam
Pembelajaran Larutan Penyangga pada Keempat Kelas
(12)
Tabel 4.7 Gain Rata-rata Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Larutan Penyangga Pada Keempat Kelas Eksperimen 43 Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov
dengan menggunakan Program SPSS-19 Pada Keempat
Kelas Eksperimen 43
Tabel 4.9 Hasil UJi Homogenitas Levene’s Test dengan
Menggunakan Program SPSS-19 Pada Keempat Kelas
Eksperimen 44
Tabel 4.10 Nilai Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Pada Pembelajaran Larutan Penyangga Pada Keempat Kelas
Eksperimen 46
Tabel 4.11 Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran yang Diintegrasikan dengan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa serta Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dengan Media pembelajaran Terhadap Hasil Belajar dan Kreativitas
Siswa 46
(13)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Gambar Prosedur Penelitian 34
Gambar 4.1 Histogram Persentase Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Larutan Penyangga pada Keempat
Kelas Eksperimen 42
Gambar 4.2 Gain Rata-rata Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Larutan Penyangga Pada Keempat
Kelas Eksperimen 43
Gambar 4.3 Interaksi pada Hasil Belajar Siswa 51
(14)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 58
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Eksperimen-1) 59
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Eksperimen-2) 64
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Eksperimen-3) 69
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Eksperimen-4) 74
Lampiran 6 Kegiatan Praktikum di Media benda Riil 78
Lampiran 7 Instrumen Tes Hasil Belajar Kimia Siswa 81
Lampiran 8 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 86
Lampiran 9 Kisi-Kisi Hasil Belajar Kimia Siswa 87
Lampiran 10 Lembar Observasi Kreativitas Siswa 88
Lampiran 11 Validitas Soal Instrumen Test Hasil Belajar 89
Lampiran 12 Taraf Kesukaran Soal Instrumen Test Hasil Belajar 90
Lampiran 13 Daya Pembeda Soal Instrumen Test Hasil Belajar 91
Lampiran 14 Reliabilitas Instrumen Test Hasil Belajar 92
Lampiran 15 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Test Hasil
Belajar 93
Lampiran 16 Data Hasil Belajar dan kreativitas Siswa Kelas Eksperimen I (XI IPA-1) (Pembelajaran Berbasis Komputer yang Diintegrasikan dengan Media Berbasis
Komputer) 94
Lampiran 17 Data Hasil Belajar dan kreativitas Siswa Kelas Eksperimen II (XI IPA-3) (Pembelajaran Berbasis Komputer yang Diintegrasikan dengan Media Benda
(15)
Lampiran 18 Data Hasil Belajar dan kreativitas Siswa Kelas Eksperimen III (XI IPA-1)(Pembelajaran Advance Organizer yang Diintegrasikan dengan Media Berbasis
Komputer) 96
Lampiran 19 Data Hasil Belajar dan kreativitas Siswa Kelas Eksperimen IV (XI IPA-2) (Pembelajaran Advance Organizer yang Diintegrasikan dengan Media Benda
Riil) 97
Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas 98
Lampiran 21 Perhitungan Uji Homogenitas 100
Lampiran 22 Perhitungan Uji Hipotesis General Linear Model
Multivariate Untuk Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa 101
(16)
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini dunia pendidikan menjadi lebih dinamis dan kompleks, supaya kebutuhan dunia pendidikan dapat terpenuhi maka perlu adanya perubahan sistem pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia pendidikan itu sendiri. Pembelajaran di Indonesia sedang mengalami tantangan yang cukup besar bukan karena hasil ujian nasional yang menurun, melainkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang demikian pesatnya. Perkembangan IPTEK tersebut menawarkan berbagai kemudahan dalam belajar, antara lain dengan banyaknya media yang digunakan dalam penyampaian materi ajar di kelas. Ilmu kimia sangat tepat jika diajarkan dengan menggunakan media karena dapat menjelaskan konsep-konsep kimia dengan tampilan menarik sehingga mudah untuk dipahami.
Pesatnya kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi saat ini juga telah membawa perubahan diberbagai sektor kehidupan, hal ini juga berdampak pada pergeseran nilai dan prilaku kehidupan bermasyarakat. Pemberian media yang bebas dan cenderung tidak tersaring dengan baik, telah membawa dampak terhadap perilaku seseorang. Pembangunan karakter bangsa dapat dilakukan melalui pendidikan, pembelajaran dan fasilitasi. Pembentukan karakter sesuai budaya bangsa dapat dilakukan disekolah dengan menanamkan karakter religius, jujur, disiplin, toleransi, kerja keras, kreatif, cinta damai, tanggung jawab harus tercermin pada perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan ini bukan hanya mengajarkan (aspek kognitif) mana yang benar dan yang salah tetapi juga mampu merasakan (aspek afektif) nilai yang baik dan tidak baik serta bersedia melakukannya (aspek psikomotorik). Sekolah memiliki peran yang besar sebagai pusat pemberdayaan melalui pengembangan karakter.
Larutan penyangga merupakan materi pelajaran kimia yang cukup sulit dalam pembelajarannya, karena pada materi ini siswa harus dapat menghitung pH atau derajat keasaman suatu zat. Menentukan pH larutan setelah penambahan asam, basa atau air, menentukan pH larutan yang perubahannya sangat kecil
(17)
dalam kehidupan sehari-hari. Hasil observasi ke Madrasah Aliyah Negeri di Deli Serdang, materi pembelajaran larutan penyangga diajarkan dengan metode ceramah saja, hal ini menjadi suatu masalah dalam pembelajaran tersebut karena siswa hanya secara teori saja mengetahui pembelajaran tersebut, sehingga perlu diterapkan suatu model atau strategi dan media yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu perlu pengintegrasian nilai-nilai karakter yang dikembangkan melalui pengalaman belajar dan proses pembelajaran, karakter dintegrasikan dalam pembelajaran larutan penyangga yaitu kreatifitas, karakter ini merupakan cara berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pembelajaran yang bukan hanya tentang penyelesaian masalah tetapi lebih jauh lagi penyelesaian masalah dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman. Hasil penelitian Awang (2008) menyimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis masalah dapat menaikkan kemampuan berfikir kreatif siswa. Hasil Penelitian Graaff (2003) menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah kesuksesan dan inovasi metode untuk pendidikan teknik. Dirckinck (2009) menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan ITC merupakan cara untuk merubah pendekatan pendidikan menjadi lebih baik. Pawson, dkk (2006) menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah meningkatkan hasil belajar geografi. Donnell, dkk (2007) menyimpulkan bahwa siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah lebih memberikan respond yang baik pada pembelajaran. .Hasil tesis dari Charif (2010) menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah meningkatkan rasa menghargai dan sikap belajar siswa pada pendidikan kimia di sekolah menengah kelas 7 di Lebanon. So dan Kim (2009) menyimpulkan bahwa adanya hubungan kepercayaan dan tindakan pada pembelajaran berbasis masalah. Dari hasil-hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini didapat dari adanya respon yang positif dari hasil pembelajaran tersebut.
(18)
informasi dengan menghubungkannya dengan struktur koognitif yang luas yang mencerminkan kedisipilan pengorganisasian itu sendiri (Joyce, 2009). Shihusa dan Keraro (2009) menyimpulkan bahwa siswa yang diajarkan menggunakan advance organizer memiliki motivasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang diajarkan dengan metode konvensional. Liao, dkk (2003) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran advance organizer, concept mapping dan collaborative learning sangat berguna untuk siswa dengan gaya belajar mandiri atau terbimbing. Lin, dkk (2005) menjelaskan bahwa hasil yang tidak signifikan didapatkan pada penelitian adcance organizer pada pembelajaran berbasis web. Tseng, dkk (2002) menyimpulkan bahwa penghargaan pembelajaran pada para siswa dengan menggunakan advance organizer dengan komputer lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang tidak diberikan pembelajaran dengan advance organizer tanpa komputer. Dari penjelasan hasil penelitian tersebut bahwa penggunaan advance organizer memberikan nilai positif dalam belajar sehingga nilai siswa dapat menjadi lebih baik.
Penggunaan media komputer sebagai alat bantu sangat menguntungkan karena tersedia berbagai jenis software dan hardware yang memudahkan untuk mengintegrasikan computer dengan perlalatan elektronik lain seperti video, kamera dan instrument media benda (Hamalik, 1994). Onkol, dkk (2011) menyimpulkan perbedaan yang signifikan pada penggunaan media komputer. Beerman (1996) menyimpulkan penggunaan komputer membantu perkembangan berfikir dan kemampuan menyelesaikan masalah. Kuang dan Liao (2007) menyimpulkan bahwa penggunaan Computer assisted instruction (CAI) lebih efektif dari Traditional Instruction (TI) pada siswa di Taiwan. Bayrak dan Bayram (2010) menjelaskan bahwa pengajaran asam basa dengan bantuan komputer memberikan efek yang positif kepada siswa. Dari hasil penelitian di atas disimpulkan bahwa media berbasis komputer memberikan manfaat untuk pembelajaran yaitu kemampuan media tersebut dalam memberikan pembelajaran yang lebih baik dibandingkan metode konvensional.
(19)
melakukan percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, dan hasil pengamatan disampaikan di kelas dan dievaluasi oleh guru. Kaya dan Cetin (2012) menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan telah ditemukan antara penggunaan perlengkapan dan zat kimia dan penghargaan di media benda. Hofstein (2004) menjelaskan bahwa hasil dari penelitian sikap siswa lebih tertarik dengan bekerja di media benda sekolah. Morgil, dkk (2008) menjelaskan bahwa ada hubungan antara media benda kimia dan ruang kerja dengan zat kimia, penggunaan alat dan material kimia penggunaan waktu yang efisien. Dari hasil penelitian tersebut ternyata media benda riil sangat berguna sekali untuk siswa agar lebih memahami dan mengembangkan ketrampilan belajar. Tidak hanya mempelajari konsep tetapi dapat membuktikan sendiri dengan melakukan percobaan mengenai masalah dalam belajar.
Melihat uraian latar belakang secara keseluruhan maka untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan berbagai upaya, upaya yang ingin dilakukan adalah penggunaan strategi dan media serta karakter dalam pembelajaran sehingga peneliti perlu melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kreativitas dan Hasil Belajar pada Pembelajaran Berbasis Masalah dan Advance Organizer yang Diintegrasikan dengan Media Berbasis Komputer dan Media Benda Riil pada Materi Larutan Penyangga”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah yaitu :
1. Penggunaan media dan strategi pembelajaran belum dioptimalkan
dalam pembelajaran kimia
2. Perlunya pengintegrasian karakter pada pembelajaran kimia
3. Guru masih menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran
4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimana perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat sedangkan pendidikan belum berjalan maksimal
(20)
berbasis masalah dan advance organizer dengan media berbasis komputer dan media benda riil pada materi larutan penyangga
1.3. Batasan Masalah
Penelitian ini perlu dibatasi agar memberikan arah yang tepat dan berfokus pada hal yang di teliti. Batasan masalah yang dibuat adalah:
1. Lokasi penelitian dibatasi di kabupaten Deliserdang di Madrasah
Aliyah kelas XI dengan kurikulum KTSP tahun pelajaran 2012/2013 yaitu MAN 3 Medan dan MAN Tanjungmorawa di kelas XI IPA
2. Pembatasan dilakukan pada karakter kreatif dan hasil belajar kimia
siswa di Madrasah Aliyah kelas XI semester 2
3. Hasil belajar kimia dibatasi dalam ranah koognitif Bloom dan Materi
kimia yang diteliti adalah materi larutan penyanga di kelas XI IPA semester genap
4. Media pembelajaran yang digunakan adalah media berbasis komputer
dan media benda riil
5. Strategi yang digunakan adalah pembelajaran berbasis masalah dan
advance organizer 1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran
berbasis masalah dan advance organizer terhadap kreativitas siswa?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran
berbasis masalah dan advance organizer terhadap hasil belajar siswa?
3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari media berbasis komputer
dan media benda riil terhadap kreativitas siswa?
4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari media berbasis komputer
(21)
masalah dan advance organizer dengan media berbasis komputer dan media benda riil terhadap kreativitas siswa?
6. Apakah terdapat interaksi antara penerapan pembelajaran berbasis
masalah dan advance organizer dengan media berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa?
7. Manakah model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan
kreativitas siswa?
8. Manakah model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan
hasil belajar siswa? 1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance
organizer terhadap kreativitas siswa
2. Pengaruh penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance
organizer terhadap hasil belajar siswa
3. Pengaruh media berbasis komputer dan media benda riil terhadap
krativitas siswa
4. Pengaruh media berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil
belajar siswa
5. Interaksi antara penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance
organizerdengan media berbasis komputer dan media benda riil terhadap
kreativitas siswa
6. Interaksi antara penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance
organizer dengan media berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa
7. Model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan kreativitas
siswa
8. Model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan hasil
(22)
Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi kepada tenaga pendidikan, guru, dan para pembaca antara lain manfaat teoritis dengan memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain tentang penerapan penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizer dengan media berbasis komputer dan media benda riil pada materi larutan penyangga dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menanamkan pendidikan karakter. Memberikan kontribusi kepada para peneliti dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian terkait. Manfaat Praktis penelitian ini yaitu memberikan masukan kepada guru dan pihak yang terkait dalam penggunaan strategi dan media terhadap hasil belajar siswa.
1.7. Defenisi Operasional
Defenisi operasional memberikan penjelasan yang terkait pada penelitian ini yaitu :
1. Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah suatu strategi pembelajaran
yang membatu siswa mengembangkan ketrampilan berfikir dan keterampilan mengatasi masalah, kolaborasi siswa dalam PBM mendorong penyelidikan dan dialog bersama dan pengembangan keterampilan berfikir dan keterampilan sosial (Arends, 2008).
2. Advance Organizer (AO) adalah sebuah strategi pembelajaran yang
membantu para siswa untuk mengorganisasikan informasi yang menyambungkan ke struktur kognitif yang lebih luas dan menggambarkan pengorganisasian yang disiplin. Dikembangkan oleh David Ausubel, Advance Organizer adalah sebuah pengertian praktis dan teori belajar bermakna (Joyce, 2009).
3. Media berbasis komputer adalah media penyampaian pelajaran dengan
menggunakan komputer dan dengan menampilkan animasi dalam bentuk visual agar siswa lebih mudah memahami proses pembelajaran (Arsyad, 2005).
4. Media benda riil adalah media penyajian pelajaran dengan menggunakan
(23)
pembanding atau kontrol dan menggunakan alat-alat media benda (Nugraha, 2006).
5. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004).
6. Kreativitas adalah kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak
ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk menciptakan sesuatu (Mulyasa, 2007) .
(24)
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizer terhadap kreativitas siswa pada materi larutan penyangga.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizer terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga.
3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari media berbasis komputer dan media benda riil terhadap kreativitas siswa pada materi larutan penyangga. 4. Terdapat pengaruh yang signifikan dari media berbasis komputer dan
media benda riil terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga.
5. Terdapat interaksi antara penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizer dengan media berbasis komputer dan media benda riil terhadap kreativitas siswa pada materi larutan penyangga.
6. Terdapat interaksi antara penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizer dengan media berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga.
7. Model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan kreativitas siswa adalah Pembelajaran Berbasis Masalah yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer pada materi larutan penyangga.
8. Model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah Pembelajaran Berbasis Masalah yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer pada materi larutan penyangga.
(25)
disarankan hal berikut :
1. Pada pembelajaran kimia khususnya bahasan Larutan Penyangga,
diharapkan siswa mendapat pembelajaran melalui strategi pembelajaran yang diintegrasikan dengan media pembelajaran, yaitu Pembelajaran Berbasis Masalah yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer. 2. Penggunaan strategi pembelajaran yang diintegrasikan dengan media
pembelajaran dapat dikembangkan lebih luas pada setiap pokok bahasan kimia lainnya untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa.
(26)
Amalia, E., (2012), Pengaruh Penggunaan Media benda Virtual Dan Media benda Real Terhadap Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga. Tesis. PPS Unimed, Medan.
Arends, (2008), Learning to Teach, Pustaka Pelajar, Jogjakarta
Arsyand, A., (2005), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Arikunto, S., (2008), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta
Awang, H., and Ramly, I., (2008), Creative Thinking Skill Approach Through Problem-Based Learning: Pedagogy and Practice in the Engineering Classroom, International Journal of Human Sciences, 3(1): 18-23
Baser, M., and Durmus, S., (2009), The effectiveness of Computer Supported Versus Real Laboratory Inquiry Learning Environments on the Understanding of Direct Current Electricity among Pre-Service Elementary Scool Teachers, Eurasia Journal Of Mathematics, Science and Technology Education, 6(1) : 47-61
Beerman, K., (1996), Computer-base Multimedia : New Directions in Teaching and Learning, Special Acticle,(28): 15-18
Charif, M., (2010), The Effects of Problem Base Lerning in Chemistry Education on Middle School Students Academic Achivement and Attitude, Thesis,
Lebanese American University, NewYork
Dirckinck, L., and Holmfeld, (2009), Inovation of Problem Base Learning Through ITC : Linking Local and Global Experience, International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology (IJEDICT), 5(1) : 3-12
Djamarah, B. dan Zain, A., (1997), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Donnell, C., Connor, C., and Seery, M., (2007), Developing practical chemistry skills by means of student-driven problem base learning mini-projects,
Chemistry Education Research and Practice, 8(2): 130-139
Fogarty, R., (1997), Problem-based learning and other curriculum models for the multiple intelligences classroom. Arlington Heights, Illionis: Sky Light.
Girault, I., (2011), Characterizing the experimental procedure in science laboratories : a preliminary step toward students experimental design,
International Journal of Education, 1-60
Graaff, D., and Kolmos, A., (2003), Characteristics of Problem-Based learning,
(27)
Heinich, R., and Molenda, M., (2002), Instructional Media and The New Technoloogies of Instruction. New York: Mcmillan Publishing Company.
Hofstein, A., (2004), The Laboratory in Chemistry Education : Thirty years of Experience with Developments, Impplementation, and Reaserch,
Chemistry Education : Reaserch and Practice, 5(3) : 247-265.
Joyce, B., Weil, M., and Calhoun, E., (2009), Models of Teaching, Pustaka
Pelajar, Jogjakarta
Kaya, E., and Cetin, P., (2012), Investigation of Preservice Chemistry Teacher’s Chemistry Laboratory Anxiety Levels, International Journal on New Trends in Education and Their Implications, 3(3): 9
Kuang, Y., and Liao, C., (2004), Effects of Computer-assisted instruction on students achievement in Taiwan : A meta-analysis, Computer and Education Journal(48): 216-233
Liao, M., Lo, S., Oyuki, M., and Li, K., (2003), Authoring Tool for Multiple Instructional Strategies : Advance organizer, Concept Mapping and Collaborative Learning, Proceedings of World Conference on E-Learning in Corporate, Government, Healthcare, and Highger Education,
2269-2272.
Lin, H., Kidwai, K., Swain, J., Ausman, B., and Dweyer, F., (2005), The Effect of Verbal Advance Organizers in Completing Animated Instruction, Journal of Visual Literacy, 25(2): 237-248.
Morgil, I., Seyhan, H., and Secken, N., (2008), Investigating the Effects Of Project –Oriented Chemistry Experiments on Some Affective and Cognitive Field Components, Journal of Turkish Science Education, 6(1)
: 89-107.
Morgil I., Erokten, S., Yavuz, S., and Oskay, O., (2004), Computerized Application on Complexation in Chemical education, The Turkis Online Journal of Education Technology (TOJET), 3(4) :1
Mappa, S., (1994), Teori Belajar Orang Dewasa, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta.
Mulyasa, (2005), Implementasi Kurikulum, Rosdakarya, Bandung.
Mulyasa, (2007), Menjadi guru Profesional, Rosdakarya, Bandung
Munandar (2009), Belajar dan pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta
Nasution, S.R., (2007), Pembuatan Media interaktif Berbasis Komputer dan
Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA, Tesis Tidak di terbitkan,
(28)
Hasil Belajar Siswa, Tesis Tidak di terbitkan, PPS Unimed, Medan
Nugraha, W. A., (2006), Penerapan Model Media benda riil Semi Riset Pada Media benda riil Kimia Fisika 2, Laporan Hasil Penelitian, Jurusan Kimia
FPMIPA Universitas Negeri Medan
Nugroho, A. Y., (2011), Olah Data Dengan SPSS, Skripta, Yogyakarta
Onkol, F., Zembat, R., and Balat, G., (2010), Computer use attitudes, knowledge and skill, habits and methods of preschool teachers, Procedia Computer Science,(3): 343-351
Pawson, E., Fournier, E., Haigh, M., Miniz, O., Trafford, J., and Vajoczki, S., (2006), Problem Base Leraning in Geography : Towards a Critical Assesment of its Purpose, Benefits and Risk, Journal Of Geography in higer Education,30(1) : 103-116
Pramesti, G., (2011), Aplikasi SPSS Dalam Penelitian, PT. Elek Media Komputindo, Surakarta
Rusman, 2012, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Alfabeta,
Bandung.
Riduawan, Rusyana, E., dan Enas, (2011), Cara Mudah Belajar SPSS-17 dan Aplikasi Statistik Penelitian, Alfabeta, Bandung
Sanjaya, W., (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Saragih, R., (2012), Evektivitas Pembelajaran Inquiri dan Problem Base Learning dengan Media Berbasis Komputer dan Praktikum terhadap Aktivitas dan Hasil BElajar Siswa pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan, Tesis Tidak di terbitkan, PPS Unimed, Medan
Sembiring, M., (2008), Pengaruh Metode Media benda riil Menggunakan Media Komputer pada Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Tesis tidak di Terbitkan, PPS Unimed, Medan
Shihuha, H., and Keraro, F., (2009), Using Advance Organizer to Enhance Students’ Motivation in Learning Biology, Eurasia Journal Of Mathematics, Science and Technology Education, 5(4): 413-420
So, H., and Kim, B., (2009), Learning about problem base learning : Student teachers integrating technology and content knowledge, Australian Journal of Education Technology, 25(1): 101-116
(29)
Suyatno, (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana
Pustaka.
Syafriani, Dewi., (2012), Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Upaya Membentuk Kepribadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar yang Tingi pada Materi Larutan Penyangga, Tesis Tidak di terbitkan, PPS Unimed, Medan
Tseng, C., Wang, W., Lin, Y., and Hung, P., (2002), Effects of Computerized Advance Organizer on Elemtary School Mathematics Learning, Proceeding of the international Conference on Computer in Education :838
Uno, H., (2007), Model Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Winkel, W.S., (2004), Psikologi Pengajaran, Media Abadi, Jogjakarta.
Zebua, S., (2010), Pengaruh Media eXe Learning dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Laju Reaksi,
(1)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizer terhadap kreativitas siswa pada materi larutan penyangga.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizer terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga.
3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari media berbasis komputer dan media benda riil terhadap kreativitas siswa pada materi larutan penyangga. 4. Terdapat pengaruh yang signifikan dari media berbasis komputer dan
media benda riil terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga.
5. Terdapat interaksi antara penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizer dengan media berbasis komputer dan media benda riil terhadap kreativitas siswa pada materi larutan penyangga.
6. Terdapat interaksi antara penerapan pembelajaran berbasis masalah dan advance organizer dengan media berbasis komputer dan media benda riil terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga.
7. Model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan kreativitas siswa adalah Pembelajaran Berbasis Masalah yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer pada materi larutan penyangga.
8. Model pembelajaran yang paling optimal untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah Pembelajaran Berbasis Masalah yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer pada materi larutan penyangga.
(2)
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang dikemukakan maka disarankan hal berikut :
1. Pada pembelajaran kimia khususnya bahasan Larutan Penyangga, diharapkan siswa mendapat pembelajaran melalui strategi pembelajaran yang diintegrasikan dengan media pembelajaran, yaitu Pembelajaran Berbasis Masalah yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer. 2. Penggunaan strategi pembelajaran yang diintegrasikan dengan media
pembelajaran dapat dikembangkan lebih luas pada setiap pokok bahasan kimia lainnya untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, E., (2012), Pengaruh Penggunaan Media benda Virtual Dan Media benda Real Terhadap Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga. Tesis. PPS Unimed, Medan. Arends, (2008), Learning to Teach, Pustaka Pelajar, Jogjakarta
Arsyand, A., (2005), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta Arikunto, S., (2008), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta Awang, H., and Ramly, I., (2008), Creative Thinking Skill Approach Through
Problem-Based Learning: Pedagogy and Practice in the Engineering Classroom, International Journal of Human Sciences, 3(1): 18-23
Baser, M., and Durmus, S., (2009), The effectiveness of Computer Supported Versus Real Laboratory Inquiry Learning Environments on the Understanding of Direct Current Electricity among Pre-Service Elementary Scool Teachers, Eurasia Journal Of Mathematics, Science and Technology Education, 6(1) : 47-61
Beerman, K., (1996), Computer-base Multimedia : New Directions in Teaching and Learning, Special Acticle,(28): 15-18
Charif, M., (2010), The Effects of Problem Base Lerning in Chemistry Education on Middle School Students Academic Achivement and Attitude, Thesis, Lebanese American University, NewYork
Dirckinck, L., and Holmfeld, (2009), Inovation of Problem Base Learning Through ITC : Linking Local and Global Experience, International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology (IJEDICT), 5(1) : 3-12
Djamarah, B. dan Zain, A., (1997), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Donnell, C., Connor, C., and Seery, M., (2007), Developing practical chemistry skills by means of student-driven problem base learning mini-projects, Chemistry Education Research and Practice, 8(2): 130-139
Fogarty, R., (1997), Problem-based learning and other curriculum models for the multiple intelligences classroom. Arlington Heights, Illionis: Sky Light. Girault, I., (2011), Characterizing the experimental procedure in science
laboratories : a preliminary step toward students experimental design, International Journal of Education, 1-60
Graaff, D., and Kolmos, A., (2003), Characteristics of Problem-Based learning, International Journal Enggineering Education, 0(00): 1-5
(4)
Hamalik, O., (2003), Kurikulum dan pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta
Heinich, R., and Molenda, M., (2002), Instructional Media and The New Technoloogies of Instruction. New York: Mcmillan Publishing Company. Hofstein, A., (2004), The Laboratory in Chemistry Education : Thirty years of
Experience with Developments, Impplementation, and Reaserch, Chemistry Education : Reaserch and Practice, 5(3) : 247-265.
Joyce, B., Weil, M., and Calhoun, E., (2009), Models of Teaching, Pustaka Pelajar, Jogjakarta
Kaya, E., and Cetin, P., (2012), Investigation of Preservice Chemistry Teacher’s Chemistry Laboratory Anxiety Levels, International Journal on New Trends in Education and Their Implications, 3(3): 9
Kuang, Y., and Liao, C., (2004), Effects of Computer-assisted instruction on students achievement in Taiwan : A meta-analysis, Computer and Education Journal(48): 216-233
Liao, M., Lo, S., Oyuki, M., and Li, K., (2003), Authoring Tool for Multiple Instructional Strategies : Advance organizer, Concept Mapping and Collaborative Learning, Proceedings of World Conference on E-Learning in Corporate, Government, Healthcare, and Highger Education, 2269-2272.
Lin, H., Kidwai, K., Swain, J., Ausman, B., and Dweyer, F., (2005), The Effect of Verbal Advance Organizers in Completing Animated Instruction, Journal of Visual Literacy, 25(2): 237-248.
Morgil, I., Seyhan, H., and Secken, N., (2008), Investigating the Effects Of Project –Oriented Chemistry Experiments on Some Affective and Cognitive Field Components, Journal of Turkish Science Education, 6(1) : 89-107.
Morgil I., Erokten, S., Yavuz, S., and Oskay, O., (2004), Computerized Application on Complexation in Chemical education, The Turkis Online Journal of Education Technology (TOJET), 3(4) :1
Mappa, S., (1994), Teori Belajar Orang Dewasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Mulyasa, (2005), Implementasi Kurikulum, Rosdakarya, Bandung. Mulyasa, (2007), Menjadi guru Profesional, Rosdakarya, Bandung Munandar (2009), Belajar dan pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta
Nasution, S.R., (2007), Pembuatan Media interaktif Berbasis Komputer dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA, Tesis Tidak di terbitkan, PPS Unimed, Medan
(5)
Ngatino, (2011), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang Diintegrasikan dengan Media Animasi dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa, Tesis Tidak di terbitkan, PPS Unimed, Medan
Nugraha, W. A., (2006), Penerapan Model Media benda riil Semi Riset Pada Media benda riil Kimia Fisika 2, Laporan Hasil Penelitian, Jurusan Kimia FPMIPA Universitas Negeri Medan
Nugroho, A. Y., (2011), Olah Data Dengan SPSS, Skripta, Yogyakarta
Onkol, F., Zembat, R., and Balat, G., (2010), Computer use attitudes, knowledge and skill, habits and methods of preschool teachers, Procedia Computer Science,(3): 343-351
Pawson, E., Fournier, E., Haigh, M., Miniz, O., Trafford, J., and Vajoczki, S., (2006), Problem Base Leraning in Geography : Towards a Critical Assesment of its Purpose, Benefits and Risk, Journal Of Geography in higer Education,30(1) : 103-116
Pramesti, G., (2011), Aplikasi SPSS Dalam Penelitian, PT. Elek Media Komputindo, Surakarta
Rusman, 2012, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Alfabeta,
Bandung.
Riduawan, Rusyana, E., dan Enas, (2011), Cara Mudah Belajar SPSS-17 dan Aplikasi Statistik Penelitian, Alfabeta, Bandung
Sanjaya, W., (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Saragih, R., (2012), Evektivitas Pembelajaran Inquiri dan Problem Base Learning dengan Media Berbasis Komputer dan Praktikum terhadap Aktivitas dan Hasil BElajar Siswa pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan, Tesis Tidak di terbitkan, PPS Unimed, Medan
Sembiring, M., (2008), Pengaruh Metode Media benda riil Menggunakan Media
Komputer pada Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Tesis tidak di Terbitkan, PPS Unimed, Medan
Shihuha, H., and Keraro, F., (2009), Using Advance Organizer to Enhance
Students’ Motivation in Learning Biology, Eurasia Journal Of
Mathematics, Science and Technology Education, 5(4): 413-420
So, H., and Kim, B., (2009), Learning about problem base learning : Student teachers integrating technology and content knowledge, Australian Journal of Education Technology, 25(1): 101-116
(6)
Sulistyowati, E., (2012), Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter, PT. Citra Aji Parama, Jogjakarta.
Suyatno, (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.
Syafriani, Dewi., (2012), Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Upaya Membentuk Kepribadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar yang Tingi pada Materi Larutan Penyangga, Tesis Tidak di terbitkan, PPS Unimed, Medan
Tseng, C., Wang, W., Lin, Y., and Hung, P., (2002), Effects of Computerized
Advance Organizer on Elemtary School Mathematics Learning, Proceeding
of the international Conference on Computer in Education :838 Uno, H., (2007), Model Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Winkel, W.S., (2004), Psikologi Pengajaran, Media Abadi, Jogjakarta.
Zebua, S., (2010), Pengaruh Media eXe Learning dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Laju Reaksi, Tesis Tidak di terbitkan, PPS Unimed, Medan.