EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN INKUIRI YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DAN PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA.
DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA BERBASIS
KOMPUTER DAN PRAKTIKUM TERHADAP HASIL
BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA POKOK
BAHASAN LARUTAN PENYANGGA
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh :
MELLYZAR
NIM: 8116142013
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
ABSTRAK
Mellyzar. NIM 8116142013. Efektivitas Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Pembelajaran Inkuiri Yang Diintegrasikan Dengan Media Berbasis Komputer Dan Praktikum Terhadap Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) signifikansi strategi pembelajaran terhadap hasil belajar dan kreativitas siswa, (2) signifikansi media pembelajaran terhadap hasil belajar dan kreativitas siswa, (3) ada tidaknya interaksi antara strategi dengan media pembelajaran terhadap hasil belajar dan kreativitas siswa, (4) menentukan model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan kreativitas siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang menggunakan kurikulum nasional. Adapun yang menjadi sampel 4 kelas eksperimen dari SMA Negeri di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh. Kelas eksperimen I diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media berbasis komputer, kelas eksperimen II diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan praktikum di laboratorium, kelas eksperimen III menggunakan strategi inkuiri dengan praktikum di laboratorium dan kelas eksperimen IV menggunakan strategi inkuiri dengan media berbasis komputer. Teknik analisis data menggunakan Anova dua jalur. Uji hipotesis menggunakan General Linear Model Multivariate dengan SPSS-19. Hasil yang diperoleh adalah (1) terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran terhadap hasil belajar dan kreativitas siswa, (2) terdapat pengaruh yang sangat signifikan dari media terhadap hasil belajar siswa dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari media terhadap kreativitas siswa, (3) terdapat interaksi antara strategi dan media pembelajaran terhadap hasil belajar dan kreativitas siswa, (4) model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran berbasis masalah diintegrasikan dengan media komputer, dan model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan kreativitas siswa adalah model inkuiri diintegrasikan dengan media komputer.
(6)
ABSTRACT
Mellyzar. NIM 8116142013. The Effectivity Problem Based Learning and Inquiry With Computer and Laboratory on the Creativity and Student Learning Outcome on the Subject Buffer. Thesis. Chemical Education Post Graduate. State University of Medan. 2013.
This study aim to determine: (1) the influence of learning strategies on student learning outcome and student creativity, (2) the influence of effect of instructional media and creativity of the student learning outcome, (3) the interaction between strategy with learning media on student learning outcome and student creativity, (4) which model most effective to improve student learning outcome and student creativity. The population in this study were all students of class XI science curriculum that uses a sample nasional. The 4 experimental class of high schools in Darul Makmur district of Nagan Raya of Aceh province. Experimental class I taught with problem-based learning strategies with computer-based media, the experimental class II taught with problem-based learning strategies with laboratory experiments, the experimental class III using inquiry strategies with laboratory experiments and experimental class IV using inquiry strategies with computer-based media. Analysis using Two Ways ANOVA. Hypothesis testing using General Multivariate Linear Models with SPSS-19. The results are (1) there is a significant effect of learning strategies on student learning outcome and student creativity, (2) there is a significant effect of media on student learning out comes and there is no significant influence of the media on the creativity of students, (3) there was an interaction between media and learning strategies on student learning outcome and student creativity, (4) the most effective learning model to improve student result of study is a problem-based learning model integrated with computer media, and the most effective learning model to enhance students' creativity is the model of inquiry integrated with computer media.
(7)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Efektivitas Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelejaran Inkuiri yang Diintegrasikan Dengan Media Berbasis Komputer dan Praktikum Terhadap Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga”.
Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat selesai berkat bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M. Si., sebagai dosen pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M. Si., sebagai dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Suharta, M. Si, Bapak Dr. Marham Sitorus, M. Si., dan Bapak Dr. Mahmud, M. Sc., sebagai penguji yang telah benyak memberikan masukan dan saran untuk perbaikan dalam penyusunan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya Aceh, Kepala SMA Negeri 1 Darul Makmur, Kepala SMA Negeri 2 Darul Makmur dan Kepala SMA Negeri Bunga Bangsa yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian disekolah yang bersangkutan. Kepada wakil Kepala sekolah, guru-guru dan para observator yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian sehingga penelitian tesis berjalan dengan lancar. Serta kepada seluruh siswa/i kelas XI IPA yang menjadi sampel penelitian ini.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan dukungan moral dan materil, yang senantiasa mendoakan dan mendorong penulis untuk menyelesaikan tesis ini tepat waktu, kepada seluruh anggota keluarga dan rekan-rekan yang telah banyak memberi bantuan dan motivasi.
(8)
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tesis ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tesis ini, namun penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya, khususnya dalam dunia pendidikan.
Medan, Juni 2013 Penulis,
Mellyzar
(9)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 6
1.3. Batasan Masalah 7
1.4. Rumusan Masalah 7
1.5. Tujuan Penelitian 8
1.6. Manfaat Penelitian 9
BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
2.1. Kerangka Teoritis 10
2.1.1. Hakikat Hasil Belajar 10
2.1.2. Pendidikan Karakter 11
2.1.3. Kreativitas 13
2.1.4. Hakikat Media Pembelajaran 17
2.1.5. Media Komputer dalam Pembelajaran Kimia 18 2.1.6. Praktikum dalam Pembelajaran Kimia 20
2.1.7. Strategi Inkuiri 22
2.1.8. Strategi Pembelajaran berbasis Masalah 28
2.2. Kerangka Konseptual 30
2.3. Hipotesis Penelitian 31
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Peelitian 33
3.2. Populasi dan Sampel 33
3.3. Jenis dan Rancangan Penelitian 34
3.4. Prosedur Penelitian 36
3.5. Teknik Pegumpulan Data 38
3.6. Instrumen Penelitian 38
3.6.1. Lembar Tes Hasil Belajar Siswa 38 3.6.2. Lembar Observasi Kreativitas Siswa 39
3.7. Uji Coba Instrumen 40
3.7.1. Validitas Tes 40
3.7.2 Tingkat Kesukaran Soal 41
3.7.3 Daya Beda Butir Tes Hasil Belajar 42
(10)
3.8. Teknik Analisis Data 43 3.8.1. Menghitung Tingkat Pemahaman Konsep 44
3.8.2. Uji Normalitas Data 44
3.8.3. Uji Homogenitas Data 44
3.8.4. Uji Hipotesis 44
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Instrumen Penelitian 45
4.1.1. Hasil Uji Validitas 45
4.1.2. Hasil Uji Tingkat Kesukaran 45
4.1.3. Hasil Uji Daya Pembeda 46
4.1.4. Hasil Uji Reliabilitas 46
4.2. Deskripsi Data Penelitian 46
4.2.1. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa 47 4.2.2. Deskripsi Data Kreativitas Siswa 48
4.3. Uji Persyaratan Analisis 48
4.3.1. Hasil Uji Normalitas 48
4.3.2. Hasil Uji Homogenitas 49
4.4. Hasil Uji Hipotesis 50
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian 53
4.5.1. Efektivitas Model Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar
Siswa 53
4.5.2. Efektivitas Model Pembelajaran Terhadap Kreativitas
Siswa 55
4.5.3. Interaksi Strategi dan Media Dalam Pembelajaran 56
BAB V: SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan 57
5.2. Saran 58
(11)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter 12 Tabel 2.2 Sintaks Strategi Pembelajaran Inkuiri Terpimpin 25 Tabel 2.3 Sintaks Strategi Pembelajaran Inkuiri Bebas 27 Table 2.4 Sintaks Strategi Pembelajaran Inkuiri Bebas yang Dimodifikasi 28 Tabel 2.5 Sintaks Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah 30 Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Anova Dua Jalur 34 Tabel 3.2 Rancangan Penelitian dengan Strategi Pembelajaran dan
Media Pembelajaran. 35
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa Pada Setiap Indikator Yang Telah Sesuai Dengan Aspek Kognitif Untuk
Tiap Nomor Butir Soal. 38
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Observasi untuk Mengukur Kreativitas Siswa 39 Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Pada Keempat Kelas Eksperimen 47 Tabel 4.2 Data Kreativitas Siswa Pada Keempat Kelas Eksperimen 48 Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Levene’s Test Dengan Program SPSS-
19 Untuk Keempat kelas Eksperimen 49
Tabel 4.4 Hasil Uji Pengaruh Strategi Dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Dan Kreativitas Siswa Serta Interaksi Antara Strategi Pembelajaran Dengan Media Pembelajaran
Terhadap Hasil Belajar Dan Kreativitas Siswa. 50 Tabel 4.8 Nilai Rata-rata Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa dalam
(12)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
(13)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus 63
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-1 71 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-2 85 Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-3 98 Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen-4 111
Lampiran 6 : Lembar Kegiatan Praktikum 125
Lampiran 7 : Materi Larutan Penyangga 127
Lampiran 8 : Kisi-kisi Soal Instrumen Tes 132
Lampiran 9 : Instrumen Untuk Penelitian 136
Lampiran 10 : Lembar Observasi Karakter Kreativitas Siswa Dalam Proses
Pembeljaran 141
Lampiran 11 : Validitas Soal Instrumen Tes Hasil Belajar 142 Lampiran 12 : Tingkat Kesukaran Soal Instrumen Tes Hasil Belajar 143 Lampiran 13 : Daya Pembeda Soal Instrumen Tes Hasil Belajar 144 Lampiran 14 : Reliabilitas Soal Instrumen Tes Hasil Belajar 145 Lampiran 15 : Rekapitulasi Soal Instrumen Tes Hasil Belajar 146 Lampiran 16 : Data Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Kelas
Eksperimen I 147
Lampiran 17 : Data Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Kelas
Eksperimen II 148
Lampiran 18 : Data Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Kelas
Eksperimen III 149
Lampiran 19 : Data Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Kelas
(14)
Lampiran 20 : Uji Normalitas 151 Lampiran 21 : Perhitungan Uji Hipotesis General Linear Multivariate Untuk
Hasil Belajar Dan Kreativitas Siswa 153 Lampiran 22 : Contoh Media Berbasis Komputer 154
Lampiran 23 : Foto Pelaksanaan Penelitian 157
(15)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Fungsi pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 UU Sisdiknas Tahun 2003 bahwa pendidikan nasional untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreativitasatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No.20 Th. 2003). Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu program utama Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka meningkatkan mutu proses dan output pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah pengembangan pendidikan karakter. Hal yang tersirat dalam kandungan isi tujuan pendidikan nasional bahwa melalui pendidikan hendak diwujudkan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, serta kecerdasan kinestetika (Suharta dan Syafriani, 2012).
Pada era globalisasi saat ini bangsa Indonesia telah mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang secara kuantitas sudah memadai, namun dari segi kualitas masih sangat perlu ditingkatkan agar dihasilkan SDM yang mampu berkompetisi dengan negara berkembang bahkan negara maju. Hal yang penting yaitu menghasilkan SDM yang beretika, bermoral dan sopan. Melalui pendidikan karakter, siswa akan dilatih untuk lebih menghargai dan menerapkan nilai-nilai yang ada sehingga dalam kehidupannya menjadi insan yang berbudi pekerti, berakhlak dan selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melalui pendidikan karakter pula, siswa akan dilatih mengembangkan kemampuan berpikir logis, yaitu mampu memecahkan masalah sehingga kelak menjadi insan yang tangguh, kreativitas dan bermanfaat bagi alam semesta. Pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia,
(16)
bermoral, bertoleransi, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. Pendidikan karakter berfungsi (1) mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik; (2) memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur; (3) meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia. Pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai media yang mencakup keluarga, satuan pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan media massa (Kemendiknas, 2011). Salah satu karakter yang perlu ditingkatkan dalam pembelajaran yaitu kreativitas.
Dalam proses pembelajaran, seorang anak didik diharapkan memiliki kreativitas tinggi agar ilmu yang diperoleh berkembang dan bertambah banyak. Guru harus berusaha menanamkan dan menumbuhkan kreativitas anak didik. Setiap orang memiliki kreativitas dan kreativitas itu dapat dikembangkan. Pengembangan kreativitas hendaknya dipupuk sejak dini, sebab kalau tidak dipupuk maka kreativitas itu tidak akan berkembang. Hal ini sejalan dengan pendapat Munandar dalam Trianto (2007) yang memberikan alasan bahwa kreativitas pada anak perlu dikembangkan karena dengan berkreasi anak dapat mewujudkan dirinya, sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah, memberikan kepuasan kepada individu, dan memungkinkan meningkatkan kualitas hidupnya. Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada dengan demikian baik berubah di dalam individu maupun di dalam lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif. Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Kreativias siswa merupakan potensi yang harus kita kembangkan jika ingin menjadi bangsa yang mampu bersaing dalam pencaturan dunia secara global, unggulan kompetitif baru dapat diciptakan dari insan-insan kreatif adalah mereka yang mampu menciptakan sesuatu yang sama sekali baru secara monumenta, tanpa adanya kreativitas kita sulit memiliki
(17)
unggulan kompetitif ditengah-tengah bangsa lain (Aryani, 2008). Didalam pembelajaran kimia kreativitas siswa sangat dituntut agar pembelajaran lebih bermakna, maka diperlukan strategi yang sesuai untuk dapat meningkatkan kreativitas siswa.
Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).Dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA), mata pelajaran kimia menjadi salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa SMA di kelas X, XI IPA dan kelas XII IPA. Mengajarkan ilmu kimia di Sekolah Menengah Atas merupakan tantangan yang menarik sebab bukan hanya karena sebahagian besar bahan kajian ilmu kimia merupakan materi yang abstrak tetapi juga karena ilmu kimia sarat dengan konsep matematika yang tidak sederhana. Kombinasi kedua hal ini menjadikan ilmu kimia sebagai materi pelajaran yang sulit (Nazriati dan Fajaroh, 2007). Salah satu materi kimia yang perlu dipelajari adalah larutan penyangga yang merupakan materi pelajaran kimia yang harus dipahami siswa dikelas XI IPA SMA yang diharapkan siswa dapat menjelaskan pengertian larutan penyangga, mengerti komponen penyusun larutan penyangga, mengetahui ciri-ciri dan jenis dari larutan penyangga, mampu menghitung nilai pH larutan penyangga, mampu menjelaskan bagaimana larutan penyangga dapat mempertahankan pH pada penambahan sedikit asam atau basa dan pengenceran, dan dapat menginformasikan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Selain penyajian ilmu kimia yang kurang menarik dan membosankan, guru hanya menekankan penggunaan pembelajaran konvensional, guru jarang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, jarang menggunakan media pembelajaran dalam menyampaikan materi dan tidak terdapat interaksi dalam pembelajaran, karena proses pembelajaran hanya berlangsung satu arah (Yamin, 2004). Setidaknya ada dua hal yang menjadi penyebab alasan pelajaran kimia tidak disukai. Pertama, pembelajaran kimia yang diterapkan guru bersifat monoton dan kurang bervariasi. Kedua, sebagian besar siswa terbawa opini yang terbentuk ditengah-tengah masyarakat bahwa pelajaran kimia itu sulit. Diperlukan upaya untuk menciptakan pembelajaran kimia yang bervariasi, menyenangkan dan lebih
(18)
bermakna (Nugraha, 2006). Agar materi pelajaran kimia dapat tersampaikan dan dipahami siswa, diperlukan strategi yang tepat dalam pembelajaran.
Strategi pembelajaran berbasis masalah dan inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang memusatkan kepada siswa. Pembelajaran berbasis masalah adalah salah satu pendekatan yang berpusat kepada siswa yang telah dianggap oleh lembaga pendidikan sebagai metode pengajaran (Awang dan Ramly, 2008). Pembelajaran berbasis masalah dikembangkan memperbaiki keterampilan interpersonal, berpikir kritis, pencarian informasi komunikasi, rasa hormat dan kerja kelompok (Sungur dan Tekkaya, 2006). Menurut Killey (2005) pembelajaran berbasis masalah mempunyai kelebihan dalam hal membantu siswa memilih masalah, mendefinisikan masalah, menyelesaikan masalah, membantu mengembangkan berpikir kritis, komunikasi secara lisan dan tulisan dan mengembangkan kerja kelompok. Strategi pembelajaran berbasis masalah siswa lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras dibandingkan dengan pengajaran tradisional yang mana keikutsertaan siswa sangat sedikit (Graaff dan Kolmos, 2003). Pembelajaran berbasis masalah harus di sesuaikan dengan kondisi setempat serta pendidikan dan budayanya (Dirckinck dan Holmfeld, 2009).
Selain pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran inkuiri juga merupakan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Menurut Sanjaya (2008) strategi pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari sesuatu masalah yang dipertanyakan. Intisari dari pembelajaran inkuiri adalah memberi pembelajaran siswa untuk menangani permasalahan yang mereka hadapi ketika berhadapan dengan dunia nyata. Dari berbagai literatur telah menunjukkan metode pengajaran itu yang menjadikankan pembelajaran aktif seperti pendekatan inkuiri lebih efektif dibanding pada pembelajaran pasif (Cunningham dan McNear, 2006). Pada pembelajaran inkuiri guru harus merencanakan situasi sedemikian rupa, sehingga siswa bekerja seperti seorang peneliti dengan menggunakan prosedur mengenali permasalahan, menjawab pertanyaan, menyiapkan kerangka berpikir, hipotesis dan penjelasan yang kompatibel dengan pengalaman pada dunia nyata (Hakim,
(19)
2008). Pembelajaran inkuiri banyak memberikan kebaikan-kebaikan dalam bidang pendidikan yang meningkatkan potensi intelektual siswa, memperoleh kepuasan intelektual yang datang dari dalam diri siswa dan memperpanjang proses ingatan (Tarigan, 2007). Terjadi peningkatan berpikir kritis siswa pada pembelajaran berbasis inkuiri dan terjadi penurunan dalam pembelajaran tradisional (Quitadamo dan Faiola, 2008). Penggunaan strategi pembelajaran dengan menggunakan media dan pendekaran inkuiri berbasis laboratorium dalam memberi pengajaran kepada siswa akan berhasil (Madhuri dan Brusssard, 2008).
Penggunaan strategi pembelajaran lebih baik jika diintegrasikan dengan media pembelajaran yang sesuai, seperti melaksanakan praktikum di laboratorium ataupun secara pengamatan melalui video yang dirangkai berbasis komputer. Praktikum merupakan salah satu cara mengajar kepada siswa dan siswa melakukan percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya dan hasil pengamatan disampaikan dan dievaluasi oleh guru, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri mengenai suatu materi atau masalah sehingga siswa dapat mengetahui dan mengerti tujuan pembelajaran melalui kegiatan eksperimen. Eksperimen bisa dilakukan secara langsung di laboratorium atau juga dapat diamati dengan menggunakan media pembelajaran lainnya. Pembuatan media pembelajaran yang tepat akan dapat mengatasi sikap pasif siswa, yang akhirnya menimbulkan kegairahan dalam belajar dan memungkinkan anak untuk belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya (Sadiman, 2008). Para ahli sepakat bahwa media pendidikan dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam pengajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapainya (Butar-butar, 2007). Penerapan pembelajaran interaktif dengan komputer menjadi salah satu variasi penggunaan media pembelajaran modern yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan komputer berfungsi baik sebagai alat komunikasi dalam penyampaian materi pelajaran (Situmorang dan Laora, 2009). Hasil strategi pembelajaran dengan media pembelajaran ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan (Suharta dan Syafriani, 2012).
(20)
Berdasarkan dari latar belakang secara keseluruhan maka peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui “Efektivitas Strategi Pembelajaran
Berbasis Masalah dan Pembelajaran Inkuiri yang di Integrasikan dengan Media Berbasis Komputer dan Praktikum Terhadap Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dibuat identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Adanya tuntutan penanaman nila-nilai karakter dalam pendidikan.
2. Rendahnya hasil belajar dan kreativitas siswa dalam pembelajaran kimia. 3. Dalam mengajar materi kimia masih banyak guru tidak mengefektifkan
penggunaan media pembelajaran.
4. Guru masih sering menerapkan model konvensional dalam proses belajar mengajar.
5. Hasil belajar siswa hanya sebatas tingkat ingatan, belum dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
6. Keefektifan strategi pembelajaran inkuiri dan pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer dan praktikum terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan penyangga
7. Keefektifan strategi pembelajaran inkuiri dan pembelajaran berbasis masalah yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer dan praktikum terhadap kreativitas siswa.
(21)
1.3. Batasan Masalah
Karena keterbatasan kemampuan peneliti dalam meneliti semua permasalahan yang terkait, maka peneliti akan membatasi permasalahan dalam penelitian ini.
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran berbasis masalah dan inkuiri
2. Media pembelajaran yang digunakan adalah media komputer dengan menggunakan program FrontPage, PowerPoint yang dilengkapi gambar, video dan soal-soal interaktif dengan menggunakan projektor.
3. Karakter yang diamati yaitu kreativitas siswa.
4. Hasil belajar siswa dibatasi dalam ranah kognitif taksonomi Bloom dengan pokok bahasan larutan penyangga.
5. Penelitian dilakukan di SMA kelas XI IPA, semester 2 tahun Pelajaran 2012/2013 yaitu di SMA Negeri Bunga Bangsa, SMA Negeri 1 Darul Makmur dan SMA Negeri 2 darul Makmur yang terletak di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah yang diteliti dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa? 2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran inkuiri
dan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap kreativitas siswa?
3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari media berbasis komputer dan praktikum di laboratorium terhadap hasil belajar siswa?
4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari media berbasis komputer dan praktikum di laboratorium terhadap kreativitas siswa?
(22)
5. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media berbasis komputer dan praktikum di laboratorium terhadap hasil belajar siswa?
6. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media berbasis komputer dan praktikum di laboratorium terhadap kreativitas siswa?
7. Manakah model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa?
8. Manakah model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan kreativitas siswa?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan umum penelitian adalah untuk mengimplementasikan media berbasis komputer dan praktikum dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dan inkuiri terhadap karakter rasa ingin tahu siswa dan hasil belajar kimia siswa. Sedang tujuan khususnya adalah untuk mengetahui :
1. Ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa.
2. Ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap kreativitas siswa.
3. Ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari media berbasis komputer dan praktikum di laboratorium terhadap hasil belajar siswa.
4. Ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari media berbasis komputer dan praktikum di laboratorium terhadap kreativitas siswa.
5. Ada tidaknya interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media berbasis komputer dan praktikum di laboratorium terhadap hasil belajar siswa.
6. Ada tidaknya interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media berbasis komputer dan praktikum di laboratorium terhadap kreativitas siswa.
(23)
7. Menentukan model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
8. Menentukan model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan kreativitas siswa.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat pada tenaga pendidikan atau guru bidang studi kimia dan pembaca, baik yang bersifat teoritis maupun bersifat praktis.
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain tentang pengaruh penggunaan media berbasis komputer dan praktikum dilaboratorium dalam pembelajaran kimia terhadap hasil belajar siswa, bagi kepala sekolah dan pengawas pendidikan dalam langkah meningkatkan mutu pendidikan. Dan merupakan kontribusi peneliti dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dan inkuiri yang diintegrasikan dengan media berbasis komputer dan praktikum terhadap hasil belajar kimia dan kreativitas siswa.
2. Manfaat secara praktis
Hasil penelitian ini di harapkan memberikan masukan bagi guru, khususnya guru bidang studi kimia dalam menggunakan strategi pembelajaran dan media yang tepat untuk meningakatkan hasil belajar dan kreativitas siswa.
(24)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap kreativitas siswa.
3. Terdapat pengaruh yang sangat signifikan dari media berbasis komputer dan praktikum dilaboratorium terhadap hasil belajar siswa.
4. Tidak terdapat pengaruh yang sangat signifikan dari media berbasis komputer dan praktikum dilaboratorium terhadap kreativitas siswa.
5. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media berbasis komputer dan praktikum dilaboratorium terhadap hasil belajar siswa.
6. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media berbasis komputer dan praktikum dilaboratorium terhadap kreativitas siswa.
7. Model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran berbasis masalah diintegrasikan dengan media komputer.
8. Model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan kreativitas siswa adalah model inkuiri diintegrasikan dengan media komputer.
(25)
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang dikemukakan, maka disarankan beberapa hal berikut:
1. Dalam pembelajaran kimia khususnya pada pokok bahasan larutan penyangga guru sebaiknya menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media berbasis komputer.
2. Penggunaan strategi dan media dalam pembelajaran dapat dikembangkan lebih luas lagi pada pokok bahasan kimia yang lainnya untuk dapat meningkat hasil belajar dan kreativitas siswa.
(26)
59
Alberta, S., (2011), Implementasi Strategi pembelajaran Berbasis masalah yang Diintegrasikan dengan Media Peta Konsep Dibandingkan dengan Media Komputer pada Pembelajaran Kinetika Kimia di Universitas Riau. Tesis Tidak Diterbitkan, PPS Unimed, Medan.
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Aruan, R., (2012), Efektivitas Penggunaan Media Komputer dan Media Buatan
Pada Pembelajaran Inkuiri dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan Kreativitas Siswa Pada Materi Ikatan Kimia di SMK kelas X. Tesis Tidak Diterbitkan, PPS Unimed, Medan.
Aryani, F., (2008), Kreativitas dalam Pembelajaran, Didaktika Jurnal Pendidikan,
2(3): 207-215
Aunillah, N. I., (2011), Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah, Laksana, Jogjakarta.
Awang, H., and Ramly, I., (2008), Creative Thinking Skill Approach Through Problem-Based Learning: Pedagogy and Practice in the Engineering Classroom, International Journal of Human Sciences, 3(1): 18-23. Butar-butar, R., (2007), Pengaruh Penggunaan Program Animasi komputer
Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri di Kota Sibolga. Tesis Tidak Diterbitkan, PPS Unimed, Medan.
Cunningham, S., and McNear, B., (2006), Beverage-Agarose Gel Electrophoresis: An Inquiry-based Laboratory Exercise with Virtual Adaptation,CBE-Life Sciences Education, (5): 281-286.
Dirckinck, L and Holmfeld., (2009), Innovation of Problem Based Learning Through ICT: Linking Local and Global Experiences, International Journal of Education and development using Information and Communication Technology (IJEDICT), 1(5): 3-12.
Graaff, D., and Kolmos, A,. (2003), Characteristics of Problem-Based learning, International Journal Enggineering Education, 0(00): 1-5.
Hakim, L., (2008), Perencanaan Pembelajaran, Wacana Prima, Bandung.
Hallinger, P., (2005), Integrating Learning Technologies and Problem-based Learning, Proceeding of Thr Second International Coference one Learning for Knowledge-Based Society, Bangkok, Thailand.
(27)
60
Kemendiknas, (2011), Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter Berdasarkan pengalaman di Satuan Pendidikan Rintisan. Jakarta, (Online),
(http://rizkasafriyani.files.wordpress.com/2011/12/nartopdf_01-pedoman-pelaksanaan-pendikar-rev-ks.pdf, diakses 19 Januari 2013). Kemp, J.E, 1985, Instructional Design Process, New York, Harper and Row
Publisher.
Killey, M., (2005), Problem-Based Learning¸Centre for Learning and Professional Development, University of Adelaide, Australia.
Madhuri, M., and Broussard, C., (2008), “Do I Need to Know This for the
Exam?” Using Popular Media, Inquiry-based Laboratories, and a
Community of Scientific Practice to Motivate Students to Learn Developmental Biology, CBE Life Sciences Education, (7): 36-44.
Marahalim, Pengaruh Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Berbasis Animasi Komputer Terhadap Aktifitas Dan Hasil Belajar Laju Reaksi Pada Siswa SMK, Tesis, PPS Unimed, Medan Muchtar, Z., (2004) Pemakaian media dalam pembelajaran kimia di SMU .
FMIPA Unimed, Medan.
Napitupulu. E., (2008), Pengembangan Kemampuan Menalar dan memecahkan Masalah melalui Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM), Jurnal Pendidikan Matematika PPS Unimed, 1(1): 33-45.
Nazriati dan Fajaroh, F., (2007), Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Dalam Pembelajaran Kimia Berbahan Ajar Terpadu (Makroskopis Mikroskopis) Terhadap Motivasi, Hasil Belajar Dan Retensi Kimia SMA, Jurnal Penelitian Kependidikan2: 90-108
Nasution, S.R,.(2007),Pembuatan Media interaktif Berbasis Komputer dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA, Tesis Tidak di terbitkan, PPS Unimed, Medan.
Nugraha, W. A., (2006), Penerapan Model Praktikum Semi Riset Pada Praktikum Kimia Fisika 2, Laporan Hasil Penelitian, Jurusan Kimia FPMIPA Universitas Negeri Medan.
Nuryani, R., (2005), Strategi Belajar Mengajar Biologi, Cet. I, Penerbit Univ. Negeri Malang, Malang.
Panggabean.F.dan Silaban. R., (2012), Pengaruh Penggunaan media Animasi Komputer Terhadap Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran kesetimbangan Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia, 4(1): 59-73.
(28)
61
Sadiman, A., dan Raharjo, R., (2008). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sadiman, A., (2008), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No.6. Rajawali, Jakarta.
Sadiman, A., (2003), Media Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sagala, S., (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W. (2008).Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran, Kencana Media Persada, Jakarta. Saragih, R., (2012), Efektivitas Pembelajaran Inquiri dan Problem Based
Learning dengan Media berbasis Komputer dan Praktikum Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Tesis tidak di Terbitkan, PPS Unimed, Medan.
Sembiring, M., (2008), Pengaruh Metode Praktikum Menggunakan Media Komputer pada Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Tesis tidak di Terbitkan, PPS Unimed, Medan.
Siregar, Z., (2011), Pengaruh Penerapan Praktikum dengan Animasi Power Point dan Praktikum di Laboratorium dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA. Tesis Tidak Diterbitkan, PPS Unimed, Medan.
Situmorang, M., (2006), Efektivitas Inovasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Dalam Perkuliahan Kimia Analitik II, Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan 13(1): 1-13.
Situmorang, M. dan Laora, L., (2009). Efektivitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada pengajaran Sistem Koloid, Jurnal Pendidikan Kimia, 1(1): 1-3.
Sudjana, Nana. (2004), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensindo, Bandung.
Suharta dan Syafriani. D., (2012), Sistem Pembelajaran yang Optimal untuk Menumbuhkan prilaku Demokratis dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Kimia di Sekolah Menengah Atas, Jurnal Pendidikan Kimia, 4(1): 9-17.
(29)
62
Sungur, S., Tekkaya, C., dan Geban, O., (2006), Improving Achievement Through Problem-Based learning, Journal of Biological Education 40(4): 155-160. Supranata, S., (2004), Analisa Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes,
PT Remaja Rosdakarya, Jakarta.
Suyanti, R. D., (2008), Strategi Pembelajaran Kimia, Program Pascasarjana Unimed, Medan.
Suyanto, (2010), Aktualisasi Pendidikan Karakter, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
Suyanto,(2010),Pendidikan Karakter, http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id. Diakses tanggal 21 Januari 2013.
Syafriani, D., (2012), Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Upaya Membentuk Kepribadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar yang Tinggi Pada Materi Bentuk Geometri Molekul ,Tesis tidak di Terbitkan, PPS Unimed, Medan.
Tarigan, S., (2007), Implementasi Pendekatan Inkuiri dalam Pendidikan IPA, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (13):39-45.
Tartiyoso, S., (2011), Pengaruh Penggunaan Multimedia Dalam Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Ikatan Kimia dan Struktur Molekul Mahasiswa Prodi Pendidikan matematika STKIP Budidaya Binjai. Tesis Tidak Diterbitkan, PPS Unimed, Medan.
Trianto, (2007), Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik.Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan
Implementasinya.Prestasi Pustaka Publisher. Cetakan Pertama: Jakarta. UU RI, No. 20 Th. 2003 Sisdiknas, Undang-undang Sistem Pendidikan nasional
(Online), (http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf, diakses 19Januari 2013).
Yamin, M., (2004), Pengembangan Kompetensi belajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Yusnita, S., (2011), Pengaruh Penerapan Virtual dan Pill Lab Berbasis Cooperatif Learning Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia, Tesis tidak di Terbitkan, PPS Unimed, Medan.
(1)
57
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap kreativitas siswa.
3. Terdapat pengaruh yang sangat signifikan dari media berbasis komputer dan praktikum dilaboratorium terhadap hasil belajar siswa.
4. Tidak terdapat pengaruh yang sangat signifikan dari media berbasis komputer dan praktikum dilaboratorium terhadap kreativitas siswa.
5. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media berbasis komputer dan praktikum dilaboratorium terhadap hasil belajar siswa.
6. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media berbasis komputer dan praktikum dilaboratorium terhadap kreativitas siswa.
7. Model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran berbasis masalah diintegrasikan dengan media komputer.
8. Model pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan kreativitas siswa adalah model inkuiri diintegrasikan dengan media komputer.
(2)
58
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang dikemukakan, maka disarankan beberapa hal berikut:
1. Dalam pembelajaran kimia khususnya pada pokok bahasan larutan penyangga guru sebaiknya menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan media berbasis komputer.
2. Penggunaan strategi dan media dalam pembelajaran dapat dikembangkan lebih luas lagi pada pokok bahasan kimia yang lainnya untuk dapat meningkat hasil belajar dan kreativitas siswa.
(3)
59
DAFTAR PUSTAKA
Alberta, S., (2011), Implementasi Strategi pembelajaran Berbasis masalah yang Diintegrasikan dengan Media Peta Konsep Dibandingkan dengan Media Komputer pada Pembelajaran Kinetika Kimia di Universitas Riau. Tesis Tidak Diterbitkan, PPS Unimed, Medan.
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Aruan, R., (2012), Efektivitas Penggunaan Media Komputer dan Media Buatan
Pada Pembelajaran Inkuiri dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan Kreativitas Siswa Pada Materi Ikatan Kimia di SMK kelas X. Tesis Tidak Diterbitkan, PPS Unimed, Medan.
Aryani, F., (2008), Kreativitas dalam Pembelajaran, Didaktika Jurnal Pendidikan, 2(3): 207-215
Aunillah, N. I., (2011), Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah, Laksana, Jogjakarta.
Awang, H., and Ramly, I., (2008), Creative Thinking Skill Approach Through Problem-Based Learning: Pedagogy and Practice in the Engineering Classroom, International Journal of Human Sciences, 3(1): 18-23. Butar-butar, R., (2007), Pengaruh Penggunaan Program Animasi komputer
Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri di Kota Sibolga. Tesis Tidak Diterbitkan, PPS Unimed, Medan.
Cunningham, S., and McNear, B., (2006), Beverage-Agarose Gel Electrophoresis: An Inquiry-based Laboratory Exercise with Virtual Adaptation,CBE-Life Sciences Education, (5): 281-286.
Dirckinck, L and Holmfeld., (2009), Innovation of Problem Based Learning Through ICT: Linking Local and Global Experiences, International Journal of Education and development using Information and Communication Technology (IJEDICT), 1(5): 3-12.
Graaff, D., and Kolmos, A,. (2003), Characteristics of Problem-Based learning, International Journal Enggineering Education, 0(00): 1-5.
Hakim, L., (2008), Perencanaan Pembelajaran, Wacana Prima, Bandung.
Hallinger, P., (2005), Integrating Learning Technologies and Problem-based Learning, Proceeding of Thr Second International Coference one Learning for Knowledge-Based Society, Bangkok, Thailand.
(4)
60
Hasratuddin., Mathematics Instruction: An Interactive Approach, Jurnal Pendidikan Matematika PPS Unimed, 1(1): 25-32.
Kemendiknas, (2011), Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter Berdasarkan pengalaman di Satuan Pendidikan Rintisan. Jakarta, (Online),
(http://rizkasafriyani.files.wordpress.com/2011/12/nartopdf_01-pedoman-pelaksanaan-pendikar-rev-ks.pdf, diakses 19 Januari 2013). Kemp, J.E, 1985, Instructional Design Process, New York, Harper and Row
Publisher.
Killey, M., (2005), Problem-Based Learning¸Centre for Learning and Professional Development, University of Adelaide, Australia.
Madhuri, M., and Broussard, C., (2008), “Do I Need to Know This for the
Exam?” Using Popular Media, Inquiry-based Laboratories, and a
Community of Scientific Practice to Motivate Students to Learn Developmental Biology, CBE Life Sciences Education, (7): 36-44. Marahalim, Pengaruh Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Berbasis Animasi Komputer Terhadap Aktifitas Dan Hasil Belajar Laju Reaksi Pada Siswa SMK, Tesis, PPS Unimed, Medan Muchtar, Z., (2004) Pemakaian media dalam pembelajaran kimia di SMU .
FMIPA Unimed, Medan.
Napitupulu. E., (2008), Pengembangan Kemampuan Menalar dan memecahkan Masalah melalui Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM), Jurnal Pendidikan Matematika PPS Unimed, 1(1): 33-45.
Nazriati dan Fajaroh, F., (2007), Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Dalam Pembelajaran Kimia Berbahan Ajar Terpadu (Makroskopis Mikroskopis) Terhadap Motivasi, Hasil Belajar Dan Retensi Kimia SMA, Jurnal Penelitian Kependidikan2: 90-108
Nasution, S.R,.(2007),Pembuatan Media interaktif Berbasis Komputer dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA, Tesis Tidak di terbitkan, PPS Unimed, Medan.
Nugraha, W. A., (2006), Penerapan Model Praktikum Semi Riset Pada Praktikum Kimia Fisika 2, Laporan Hasil Penelitian, Jurusan Kimia FPMIPA Universitas Negeri Medan.
Nuryani, R., (2005), Strategi Belajar Mengajar Biologi, Cet. I, Penerbit Univ. Negeri Malang, Malang.
Panggabean.F.dan Silaban. R., (2012), Pengaruh Penggunaan media Animasi Komputer Terhadap Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran kesetimbangan Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia, 4(1): 59-73.
(5)
61
Quitadamo, I. J. dan Faiola, C. L., (2008), Community-based Inquiry Improves Critical Thinking in General Education Biology, CBE-Life Sciences Education, (7): 327–337.
Sadiman, A., dan Raharjo, R., (2008). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sadiman, A., (2008), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No.6. Rajawali, Jakarta.
Sadiman, A., (2003), Media Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sagala, S., (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, W. (2008).Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran, Kencana Media Persada, Jakarta. Saragih, R., (2012), Efektivitas Pembelajaran Inquiri dan Problem Based
Learning dengan Media berbasis Komputer dan Praktikum Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Tesis tidak di Terbitkan, PPS Unimed, Medan.
Sembiring, M., (2008), Pengaruh Metode Praktikum Menggunakan Media Komputer pada Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia SMA Negeri 2 Lubuk Pakam, Tesis tidak di Terbitkan, PPS Unimed, Medan.
Siregar, Z., (2011), Pengaruh Penerapan Praktikum dengan Animasi Power Point dan Praktikum di Laboratorium dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA. Tesis Tidak Diterbitkan, PPS Unimed, Medan.
Situmorang, M., (2006), Efektivitas Inovasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Dalam Perkuliahan Kimia Analitik II, Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan 13(1): 1-13.
Situmorang, M. dan Laora, L., (2009). Efektivitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada pengajaran Sistem Koloid, Jurnal Pendidikan Kimia, 1(1): 1-3.
Sudjana, Nana. (2004), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensindo, Bandung.
Suharta dan Syafriani. D., (2012), Sistem Pembelajaran yang Optimal untuk Menumbuhkan prilaku Demokratis dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Kimia di Sekolah Menengah Atas, Jurnal Pendidikan Kimia, 4(1): 9-17.
(6)
62
Sulaiman, F., Atan, H., Idrus, R., M., and Dzakaria, (2004), Problem-based Learning: A study of Web-based Synchonous Collaboration, Malaysian Online Journal of Instructional Technology (MOJIT)1 (2) : 58-66.
Sungur, S., Tekkaya, C., dan Geban, O., (2006), Improving Achievement Through Problem-Based learning, Journal of Biological Education 40(4): 155-160. Supranata, S., (2004), Analisa Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes,
PT Remaja Rosdakarya, Jakarta.
Suyanti, R. D., (2008), Strategi Pembelajaran Kimia, Program Pascasarjana Unimed, Medan.
Suyanto, (2010), Aktualisasi Pendidikan Karakter, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
Suyanto,(2010),Pendidikan Karakter, http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id. Diakses tanggal 21 Januari 2013.
Syafriani, D., (2012), Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Upaya Membentuk Kepribadian yang Berkarakter Mulia dan Hasil Belajar yang Tinggi Pada Materi Bentuk Geometri Molekul ,Tesis tidak di Terbitkan, PPS Unimed, Medan.
Tarigan, S., (2007), Implementasi Pendekatan Inkuiri dalam Pendidikan IPA, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (13):39-45.
Tartiyoso, S., (2011), Pengaruh Penggunaan Multimedia Dalam Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Ikatan Kimia dan Struktur Molekul Mahasiswa Prodi Pendidikan matematika STKIP Budidaya Binjai. Tesis Tidak Diterbitkan, PPS Unimed, Medan.
Trianto, (2007), Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik.Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan
Implementasinya.Prestasi Pustaka Publisher. Cetakan Pertama: Jakarta. UU RI, No. 20 Th. 2003 Sisdiknas, Undang-undang Sistem Pendidikan nasional
(Online), (http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf, diakses 19Januari 2013).
Yamin, M., (2004), Pengembangan Kompetensi belajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Yusnita, S., (2011), Pengaruh Penerapan Virtual dan Pill Lab Berbasis Cooperatif Learning Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia, Tesis tidak di Terbitkan, PPS Unimed, Medan.