PENGARUH AKTIVITAS MASYARAKAT DI LOKASI TEMPAT WISATA KAWAH BIRU TINGGI RAJA TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA DOLOK MARAWA KECAMATAN SILOU KAHEAN KABUPATEN SIMALUNGUN.

(1)

Pengaruh Aktivitas Masyarakat Di Tempat Wisata Kawah

Biru Tinggi Raja Terhadap Peningkatan Pendapatan

Di Desa Dolok Marawa Kabupaten Simalungun

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar sekolah

Oleh:

AGUSTINUS SIANTURI

NIM. 1103371001

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan hanya bagi Tuhan Yang Maha Kuasa semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada setiap hamba-Nya termasuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Aktivitas Masyarakat Di Tempat

Wisata Kawah Biru Tinggi Raja Terhadap Peningkatan Pendapatan Di Desa Dolok Marawa, Kabupaten Simalungun”.

Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis sampaikan untaian terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, terkhususnya kepada kedua orang tua tercinta atas kasih sayang, semangat serta dukungan moril dan materil mulai dari awal hingga selesai perkuliahan.

Pada akhir kata penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya terutama sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak yang terkait dengan permasalahan yang diangkat menjadi judul skripsi ini.

Medan, 16 Januari 2015 Penulis

Agustinus Sianturi NIM. 1103371001


(5)

i ABSTRAK

AGUSTINUS SIANTURI. Pengaruh Aktivitas Masyarakat di Lokasi Tempat Wisata Kawah Biru Tinggi Raja Terhadap Pendapatan Masyarakat di Desa Dolok Marawa Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah (1) rendahnya pendapatan dari hasil bertani, (2) kurangnya pendapatan dari hasil menjadi buruh tani, (3) kurangnya pendapatan dari hasil tenaga kerja pegawai negeri, (4) bertambahnya pendapatan dari aktivitas usaha di tempat wisata kawah biru, (5) kurangnya peran masyarakat dalam memanfaatkan tempat wisata kawah biru. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas masyarakat di tempat wisata dengan peningkatan pendapatan masyarakat Desa Dolok Marawa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Dolok Marawa Kecamatan Silou Kahean. Sampel berjumlah 40 orang yang beraktivitas di lokasi tempat wisata kawah biru Tinggi Raja. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket, kemudian data dianalisis dengan menggunakan statistik product moment dan uji t.

Hasil pengujian hipotesis dengan korelasi product moment menunjukkan bahwa: terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara pengaruh aktivitas masyarakat di lokasi tempat wisata kawah biru Tinggi Raja terhadap pendapatan masyarakat di Desa Dolok Marawa Kecamatan Silou Kahean Kabupatan Simalungun dengan koefisien korelasi rhitung 4,447 pada taraf signifikansi 0,05% (rhitung > rtabel : 4,447 > 0,312) maka hipotesis yang diujikan diterima. Sedangkan dari hasil uji t menunjukkan ada pengaruh antara aktivitas masyarakat di lokasi tempat wisata terhadap pendapatan masyarakat sebesar 6,33. Berarti dapat disimpulkan bahwa aktivitas masyarakat di lokasi tempat wisata kawah biru Tinggi Raja berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat Desa Dolok Marawa Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun. Berarti semakin tinggi aktivitas masyarakat di lokasi tempat wisata kawah biru maka pendapatan masyarakat semakin bertambah.


(6)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK. ... i

KATA PENGANTAR. ...ii

UCAPAN TERIMAKASIH...iii

DAFTAR ISI. ...vi

DAFTAR TABEL. ...viii

DAFTAR GAMBAR. ...ix

DAFTAR LAMPIRAN. ...x

BAB I PENDAHULUAN. ...1

1.1 Latar Belakang Masalah. ...1

1.2 Identifikasi Masalah. ...5

1.3 Batasan Masalah. ...5

1.4 Rumusan Masalah. ...6

1.5 Tujuan Penelitian. ...6

1.6 Manfaat penelitian. ...7

BAB II KERANGKA TEORI. ...8

2.1 Konsep Pendapatan. ...8

2.1.1 Pengertian Pendapatan. ...8

2.1.2 Usaha Meningkatkan Pendapatan. ...12

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan. ...13

2.2 Aktivitas Masyarakat di Tempat Wisata. ...14

2.2.1 Pengertian aktivitas dan pariwisata. ...14

2.2.2 Pengertian Daerah Wisata. ...16

2.2.3 Tujuan Pariwisata. ...19

2.2.4 Pengelolaan Tempat Wisata. ...21

2.3 Kerangka Berfikir. ...23

2.4 Hipotesis. ...25

BAB III METODE PENELITIAN. ...26

3.1 Jenis Penelitian...26

3.2 Populasi dan Sampel. ...26

3.2.1 Populasi. ...26


(7)

vii

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. ...27

3.3.1 Variabel Penelitian. ...27

3.3.2 Definisi Operasional. ...28

3.3.2.1 Pendapatan Masyarakat. ...28

3.3.2.2 Aktivitas Masyarakat di Tempat Wisata. ...29

3.4 Teknik Pengumpulan Data. ...29

3.4.1 Dokumentasi. ...29

3.4.2 Angket. ...30

3.4.2.1Uji Validasi Angket. ...31

3.4.2.2 Uji Realibilitas Angket. ...34

3.5 Teknik Analisis Data...36

3.5.1 Uji Kecenderungan. ...37

3.5.2 Uji Korelasi. ...37

3.5.3 Uji Hipotesis. ...38

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian. ...39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ...41

4.1 Hasil Penelitian. ...41

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian. ...41

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian. ...44

4.2.1 Aktivitas Masyarakat di Lokasi Tempat Wisata Kawah Biru. ...44

4.2.2 Pendapatan Masyarakat. ...46

4.2.3 Pengaruh Aktivitas Masyarakat di Tempat Wisata Kawah Biru Terhadap Peningkatan Pendapatan. ...47

4.3 Pembahasan. ...48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ...50

5.1 Kesimpulan. ...50

5.2 Saran. ...51


(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Angket ... 31

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Angket Tentang aktivitas Masyarakat di Tempat ... 33

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Angket Pendapatan Masyarakat ... 34

Tabel 3.4 Indeks Korelasi ... 35

Tabel 3.5 Waktu Penelitian ... 40

Tabel 4.1 Pemanfaatan lahan Desa Dolok Marawa ... 42

Tabel 4.2 Aktivitas Masyarakat di Tempat Wisata ... 45

Tabel 4.3 Tingkat Kecenderungan Aktivitas Masyarakat di Tempat Wisata ... 46

Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Pendapatan Masyarakat ... 47


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Coba Angket Pendapatan Masyarakat ... 55

Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Pendapatan Masyarakat.... 57

Lampiran 3 Uji Coba Angket Aktivitas Masyarakat di Tempat Wisata ... 60

Lampiran 4 Uji Validitas dan Reabilitas Angket Aktifitas Masyarakat di Tempat Wisata ... 62

Lampiran 5 Data Hasil Penelitian Angket Aktifitas Masyarakat di Tempat Wisata Kawah Biru ... 65

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian Angket Pendapatan Masyarakat ... 67

Lampiran 7 Uji Kecenderungan Aktivitas Masyarakat dan Pendapatan Masyarakat ... 69

Lampiran 8 Uji Korelasi Aktivitas Masyarakat di Tempat Wisata Terhadap Pendapatan Masyarakat ... 74

Lampiran 9 Pengujian Hipotesis ... 77

Lampiran 10 Nilai r Produck Moment ... 79

Lampiran 11 Lembar angket Penelitian ... 80


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagaimana diketahui bahwa pembangunan yang sedang giat-giatnya dilaksanakan oleh Negara-negara yang sedang berkembang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan ril per kapital, pendapatan ini pada umumnya masih rendah. Gejala umum yang sering terjadi dalam proses pembangunan di Negara-negara berkembang adalah hasrat konsumsi dari masyarakat yang tinggi sebagai akibat dari kenaikan pendapatan.

Ada beberapa pendapat yang mengartikan pendapatan yaitu, Sukirno (2006) pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan.

Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) pendapatan masyarakat adalah pendapatan bersih masyarakat ditambah dengan upah keluarga yang layak, upah tenaga luar dalam bentuk uang atau barang.

Pendapatan masyarakat dapat meningkat dengan adanya tambahan pendapatan yang berasal dari daerah wisata dimana tempat mereka tinggal. Masyarakat desa Dolok Marawa dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan adanya tempat wisata pemandian air panas kawah biru yang membentuk seperti kawah yang bewarna putih yang sering disebut-sebut pengunjung sebagai tempat wisata kawah putih, dimana terdapat sumber mata air yang berbeda dari yang lain


(12)

2

nya yaitu mata air panas yang ada di desa mereka. Mereka yang hanya mengandalkan pendapatan melalui hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan ada juga sebagian warga masyarakat yang bekerja sebagai pemburu hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga yang tinggi, kini dapat meningkatkan pendapatan dengan menambah usaha tambahan seperti para ibu rumah tangga, merek dapat berjualan makanan dan minuman, suami mereka ada juga sebagai penjual jasa antar jemput wisatawan atau yang sering disebut sebagai tukang ojek sepeda motor, dan mengelola lapangan parkir untuk tempat kendaraan pengunjung, dengan memanfaatkan tempat wisata kawah biru yang banyak di kunjungi wisatawan tentu dapat menambah hasil pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Negara Indonesia yang terdiri dari beribu pulau dan berbagai macam suku dengan adat istiadat yang berbeda, mempunyai banyak pemandangan alam yang indah berupa pantai, danau, laut, gunung, air terjun, hutan hujan teropis dan masih banyak lagi pesona alam lainnya. Salah satu sektor yang digalang pemerintah adalah sektor pariwisata, untuk itu pemerintah selalu meningkatkan kebijakan dan perkembangan pariwisata. Di Indonesia sektor pariwisata memegang peran penting, karena sektor ini memberikan sumbangan yang sangat besar bagi perekonomian bangsa. Pemerintah memberikan perhatian khusus ke sektor pariwisata karena potensi sumberdaya alam Indonesia memberi peluang bagi manusia untuk mengelolahnya sebagai suatu pendapatan bagi negara ataupun daerah yang memiliki tempat wisata.


(13)

3

Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga membawa berbagai dampak terhadap masyarakat setempat. Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi dobrak yang luar biasa, yang mampu membuat masyarakat setempat mengalami metamorpose dalam berbagai aspeknya. Dampak pariwisata terhadap masyarakat lokal merupakan wilayah kajian yang paling banyak mendapatkan perhatian.Sebagai salah satu sektor pembangunan yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi suatu wilayah (Soemardjan, 1977), periwisata dianggap sebagai suatu aset yang strategis untuk mendorong pembangunan pada wilayah – wilayah tertentu yang mempunyai potensi objek wisata.

Dengan adanya perkembangan industri pariwisata di suatu wilayah, arus urbanisasi ke kota – kota besar dapat lebih ditekan. Hal ini disebabkan pariwisata memiliki tiga aspek pengaruh yaitu aspek ekonomis (sumber devisa, pajak – pajak), aspek sosial (penciptaan lapangan kerja) dan aspek budaya (Hartono,1974). keberadaan sektor pariwisata tersebut seharusnya memperoleh dukungan dari semua pihak seperti pemerintah daerah sebagai pengelola, masyarakat yang berada di lokasi objek wisata serta partisipasi pihak swasta sebagai pengembang.

Selain peran yang dimilikinya, pariwisata juga merupakan suatu sektor yang tidak jauh berbeda dengan sektor ekonomi yang lain yaitu dalam proses perkembangannya juga mempunyai dampak atau pengaruh dibidang sosial dan ekonomi. Pengaruh yang ditimbulkan tersebut dapat berupa pengaruh positif maupun negatif terhadap kehidupan masyarakat setempat. Untuk mencegah


(14)

4

perubahaan itu menuju ke arah negatif maka diperlukan suatu perencanaan yang mencakup aspek sosial dan ekonomi, sehingga sedapat mungkin masyarakat setempat ikut terlibat di dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata. Hal ini perlu dilakukan untuk mendukung keberhasilan pengembangan daerah wisata yang bersangkutan (Kodyat, 1982). Proses pembangunan dan pengembangan suatu wilayah dapat ditunjang oleh potensi wisata yang dimilikinya.

Salah satu tempat wisata yang menarik di Indonesia yang terdapat di Sumatra Utara tepatnya di Kabupaten Simalungun yang jarak tempuh dari kota Medan sekitar 3(tiga) jam perjalanan darat, ialah Kawah Biru tinggi raja yang terdapat lubang-lubang mata air panas. Yang terletak di Desa Dolok Marawa yang sering disebut pengunjung sebagai kawah putih Tinggi Raja, kawah biru ini menarik banyak simpatik dari wisatawan yang dating. Masyarakat di Desa ini juga bisa meningkatkan pendapatan, biasanya mereka hanya dengan bertani untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga maupun dirinya sendiri, tetapi dengan adanya tempat wisata kawah biru atau yang sering disebut sebagai kawah putih tinggi raja ini yang banyak di kunjungi, diperoleh dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, dan meningkatkan paran masyarakat yang ada di Desa Dolok Marawa dalam meningkatkan pendapatan pemasukan bagi keluarganya maupun bagi dirinya sendiri dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.

Adapun aktivitas masyarakat di lokasi tempat wisata yang dapat meningkatkan pendapatan kebutuhan hidup selain dari pendapatan yang mereka hasilkan dari pekerjaan yang dilakukan dalam peningkatan kebutuhan hidup ialah misalnya aktivitas berjualan makanan dan minuman, ada juga yang menyewakan


(15)

5

tempat untuk bersantai, ada yang beraktivitas sebagai tukang parkir di lokasi tempat wisata dan banyak sebagainya aktivitas yang dilakukan masyarakat di lokasi tempat wisata untuk meambah pendapatan demi memenuhi tingginya kebutuhan hidup sekarang ini.

Untuk dapat mengetahui apakah tempat wisata dapat meningkatkan pendapatan masyarakat maka perlu di lakukan penelitan dengan judul “Pengaruh Aktivitas Masyarakat Di Tempat Wisata Kawah Biru Tinggi Raja Terhadap Peningkatan Pendapatan Di Desa Dolok Marawa, Kabupaten Simalungun”. 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa faktor yang diprediksi mempengaruhi peningkatan pendapatan masyarakat, yaitu sebagai berikut :

1. Pendapatan dari hasil bertani

2. Pendapatan dari hasil menjadi buruh tani

3. Pendapatan dari hasi tenaga kerja pegawai negeri 4. Pendapatan dari aktivitas usaha di tempat wisata 5. Peran masyarakat dalam memanfaatkan tempat wisata 1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dapat diketahui banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat tetapi dalam penelitian ini hanya dibatasi pada faktor “aktivitas masyarakat (jualan makanan dan minuman, penjualan souvenir, parkir, dan lain-lain) di tempat wisata pemandian air panas Kawah Biru dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Dolok Marawa”.


(16)

6

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana aktivitas masyarakat di tempat wisata Kawah Biru ? 2. Seberapa besar pendapatan masyarakat di tempat wisata Kawah Biru ?

3. Apakah ada pengaruh aktivitas masyarakat di tempat wisata Kawah Biru terhadap peningkatan pendapatan masyarakat di Desa Dolok Marawa ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Aktivitas masyarakat di tempat wisata Kawah Biru Tinggi Raja Desa Marawa 2. Mengetahui tingkat pendapatan masyarakat di tempat wisata Kawah Biru

Tinggi Raja

3. Mengetahui pengaruh aktivitas masyarakat di tempat wisata dengan peningkatan pendapatan masyarakat Desa Dolok Marawa.


(17)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun mafaat penelitian ini adalah: a. Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan, kepada peneliti lain mengenai pengaruh tempat wisata terhadap pendapatan masyarakat.

2. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama di tempat yang berbeda lokasi.

b. Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat desa Marawa dalam meningkatkan pendapatan dan untuk menjaga tempat wisata pemandian air panas bukit kapur yang disebut sebagai Kawah Biru.

2. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang melakukan penelitian di tempat yang berbeda, khususnya Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS).


(18)

51

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulkan sebagai berikut :

1. Masyarakat Desa Dolok Marawa sebelum adanya tempat wisata kawah biru Tinggi Raja beraktivitas sebagai petani, buruh tani, dan sebagai pegawai pemerintah.

2. Pendapatan masyarakat Desa Dolok Marawa berasal dari bertani, buruh tani dan sebagian orang yang sebagai pegawai perangkat pemerintah. S etelah dibukanya tempat wisata dan adanya penataan, maka aktivitas masyarakat dalam menambah pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga semakin bertambah pula, ada yang berjualan, mengolah parkir kendaraan, ada juga sebagai penunjuk jalan atau pemandu wisata, dan sebagainya.

3. Ada hubungan yang signifikan antara aktivitas masyarakat di tempat wisata Tinggi Raja terhadap pendapatan masyarakat di Desa Dolok Marawa Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun, hal ini diketahui dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus produckt moment diperoleh rhitung sebesar 4,447, sedangkan rtabel sebesar 0,312 artinya rhitung > rtabel yaitu 4,447 > 0,312. Kemudian terdapat pengaruh yang signifikan antara aktivitas masyarakat terhadap pendapatan masyarakat, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 6,33 sedangkan


(19)

52

52

ttabel 1,684. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,33 > 1,684.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas, adapun beberapa saran hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak terutama bagi :

1. Pemerintah setempat diharapkan mempromosikan lokasi tempat wisata kawah biru Tinggi Raja ke luar daerah agar lebih banyak lagi pengunjung yang datang.

2. Masyarakat khususnya Desa Dolok Marawa, agar lebih menjaga keindahan, kebersihaan dan mengembangkan tempat wisata kawah biru Tinggi Raja, agar dapat menarik minat pengunjung, dalam hal ini perlu ada inovasi baru dari masyarakat dikarenakan juga untuk menambah pendapatan bagi dirinya sendiri maupun bagi keluarganya dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin tinggi.

3. Peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian yang sama dengan objek yang berbeda agar dapat menjadi perbandingan maupun masukan dan memperhatikan kelemahan – kelemahan yang ada pada penelitian ini.


(20)

RIWAYAT HIDUP

1. Riwayat Pribadi

Nama : Agustinus Sianturi

Tempat/ Tanggal Lahir : Deli Tua, 2 Agustus 1992 Anak ke : 2 dari 5 bersaudara

Alamat : Jln. Anggrek 1 No. 75 B, Lk VIII Galang Kota

Agama : Kristen Protestan

Pendidikan SD : SD N 101959 Galang

Pendidikan SMP : SMP Swasta RK Serdang Murni L.Pakam Pendidikan SMA : SMA Negeri 1 Galang

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan

2. Nama Orang Tua

Nama Ayah : N.M Sianturi

Pekerjaan Ayah : Purnawirawan TNI

Nama Ibu : R. Sihombing

Pekerjaan Ibu : Pegawai Negeri Sipil


(1)

tempat untuk bersantai, ada yang beraktivitas sebagai tukang parkir di lokasi tempat wisata dan banyak sebagainya aktivitas yang dilakukan masyarakat di lokasi tempat wisata untuk meambah pendapatan demi memenuhi tingginya kebutuhan hidup sekarang ini.

Untuk dapat mengetahui apakah tempat wisata dapat meningkatkan pendapatan masyarakat maka perlu di lakukan penelitan dengan judul “Pengaruh Aktivitas Masyarakat Di Tempat Wisata Kawah Biru Tinggi Raja Terhadap

Peningkatan Pendapatan Di Desa Dolok Marawa, Kabupaten Simalungun”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa faktor yang diprediksi mempengaruhi peningkatan pendapatan masyarakat, yaitu sebagai berikut :

1. Pendapatan dari hasil bertani

2. Pendapatan dari hasil menjadi buruh tani

3. Pendapatan dari hasi tenaga kerja pegawai negeri 4. Pendapatan dari aktivitas usaha di tempat wisata 5. Peran masyarakat dalam memanfaatkan tempat wisata

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dapat diketahui banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat tetapi dalam penelitian ini hanya dibatasi pada faktor “aktivitas masyarakat (jualan makanan dan minuman, penjualan souvenir, parkir, dan lain-lain) di tempat wisata pemandian air panas Kawah Biru dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Dolok Marawa”.


(2)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana aktivitas masyarakat di tempat wisata Kawah Biru ? 2. Seberapa besar pendapatan masyarakat di tempat wisata Kawah Biru ?

3. Apakah ada pengaruh aktivitas masyarakat di tempat wisata Kawah Biru terhadap peningkatan pendapatan masyarakat di Desa Dolok Marawa ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Aktivitas masyarakat di tempat wisata Kawah Biru Tinggi Raja Desa Marawa 2. Mengetahui tingkat pendapatan masyarakat di tempat wisata Kawah Biru

Tinggi Raja

3. Mengetahui pengaruh aktivitas masyarakat di tempat wisata dengan peningkatan pendapatan masyarakat Desa Dolok Marawa.


(3)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun mafaat penelitian ini adalah: a. Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan, kepada peneliti lain mengenai pengaruh tempat wisata terhadap pendapatan masyarakat.

2. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama di tempat yang berbeda lokasi.

b. Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat desa Marawa dalam meningkatkan pendapatan dan untuk menjaga tempat wisata pemandian air panas bukit kapur yang disebut sebagai Kawah Biru.

2. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang melakukan penelitian di tempat yang berbeda, khususnya Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS).


(4)

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulkan sebagai berikut :

1. Masyarakat Desa Dolok Marawa sebelum adanya tempat wisata kawah biru Tinggi Raja beraktivitas sebagai petani, buruh tani, dan sebagai pegawai pemerintah.

2. Pendapatan masyarakat Desa Dolok Marawa berasal dari bertani, buruh tani dan sebagian orang yang sebagai pegawai perangkat pemerintah. S etelah dibukanya tempat wisata dan adanya penataan, maka aktivitas masyarakat dalam menambah pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga semakin bertambah pula, ada yang berjualan, mengolah parkir kendaraan, ada juga sebagai penunjuk jalan atau pemandu wisata, dan sebagainya.

3. Ada hubungan yang signifikan antara aktivitas masyarakat di tempat wisata Tinggi Raja terhadap pendapatan masyarakat di Desa Dolok Marawa Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun, hal ini diketahui dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus produckt moment diperoleh rhitung sebesar 4,447, sedangkan rtabel sebesar 0,312 artinya rhitung > rtabel yaitu 4,447 > 0,312. Kemudian terdapat pengaruh yang signifikan antara aktivitas masyarakat terhadap pendapatan masyarakat, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 6,33 sedangkan


(5)

52

ttabel 1,684. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,33 > 1,684.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas, adapun beberapa saran hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak terutama bagi :

1. Pemerintah setempat diharapkan mempromosikan lokasi tempat wisata kawah biru Tinggi Raja ke luar daerah agar lebih banyak lagi pengunjung yang datang.

2. Masyarakat khususnya Desa Dolok Marawa, agar lebih menjaga keindahan, kebersihaan dan mengembangkan tempat wisata kawah biru Tinggi Raja, agar dapat menarik minat pengunjung, dalam hal ini perlu ada inovasi baru dari masyarakat dikarenakan juga untuk menambah pendapatan bagi dirinya sendiri maupun bagi keluarganya dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin tinggi.

3. Peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian yang sama dengan objek yang berbeda agar dapat menjadi perbandingan maupun masukan dan memperhatikan kelemahan – kelemahan yang ada pada penelitian ini.


(6)

Nama : Agustinus Sianturi Tempat/ Tanggal Lahir : Deli Tua, 2 Agustus 1992 Anak ke : 2 dari 5 bersaudara

Alamat : Jln. Anggrek 1 No. 75 B, Lk VIII Galang Kota

Agama : Kristen Protestan

Pendidikan SD : SD N 101959 Galang

Pendidikan SMP : SMP Swasta RK Serdang Murni L.Pakam Pendidikan SMA : SMA Negeri 1 Galang

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan

2. Nama Orang Tua

Nama Ayah : N.M Sianturi Pekerjaan Ayah : Purnawirawan TNI Nama Ibu : R. Sihombing

Pekerjaan Ibu : Pegawai Negeri Sipil