Kelayakan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit (Studi Kasus di PT. Borneo Palm Plantation, Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan).

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kelayakan usaha
perkebunan kelapa sawit ini, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Usaha perkebunan kelapa sawit ini dinyatakan layak untuk diusahakan bila
dijalankan walaupun harus memiliki modal yang sangat besar dan
pengembaliannya yang cukup lama karena tanaman ini berbuah dalam
waktu yang cukup lama.Usaha perkebunan kelapa sawit PT. Borneo Palm
Plantation memiliki nilai NPV > 1 yaitu senilai Rp. Rp.162.221.208,- ,
IRR lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku (12%) yaitu sebesar
23,91%, dan Payback Period pada perkebunan kelapa sawit ini 13 tahun
termasuk didalamnya grace period. Hasil analisis sensitivitas perkebunan
kelapa sawit ini pada indikator kenaikan biaya produksi sebesar 10 persen
maka masih layak dijalankan.
2. PT. Borneo Palm Plantation saat ini belum melibatkan msayarakat sekitar
dalam melakukan pelaksanaan CSR maupun perencanaannya, hal ini
disebabkan karena perusahaan belum menjalankan programnya. Pada
waktunya nanti program CSR akan didiskusikan dan dirundingan kepada
masyarakat sekitar bila perusahaan akan menjalankan program CSR.


84

85

Program CSR yang telah dilaksanakan hanya satu yaitu bantuan renovasi
rumah ibadah yang disalurkan dengan memberikan sumbangan.
3. Program-program CSR yang akan dilaksanakan oleh PT. Borneo Palm
Plantation dari segi ekonomi diantaranya, adalah program kemitraan
dengan program plasma, dan pembangunan koperasi. Program dari segi
sosial, adalah pelibatkan masyarakat dalam pengelolaan perusahaan,
beasiswa untuk anak berprestasi di daerah perkebunan, pelatihan
kelompok kerja masyarakat dalam bidang pendukung perkebunan kelapa
sawit dan pendukung perekonomian bidang lainnya. Program dari segi
lingkungan, adalah mengikuti aturan-aturan amdal yang menjadi acuan
keberlanjutan, pembangunan transportasi lintas daerah antara kecamatan
karang bintang dengan kecamatan kusan hulu, perbaikan sarana
infrastruktur daerah sekitar perkebunan, melaksanakan kegiatan bebas
limbah di areal perkebunan dan sekitarnya.


5.2 Saran
1. Perlunya tim pengawas perusahaan khusus agar perusahaan dapat berjalan
sesuai dengan perencanaan anggaran agar dana yang digunakan dapat
efektif dan efisien.
2. Alangkah baiknya jika perusahaan berusaha menerapkan manajemen yang
baik dengan membuat Standard Operasional Prosedure (SOP) perusahaan
untuk para karyawannya, agar karyawan memiliki panduan untuk
menyelesaikan pekerjaannya.

86

3. Pendekatan kepada masyarakat penting dilakukan untuk mengetahui apa
yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk memajukan desa sekitar dan
masyarakatnya demi keberlanjutan perusahaan.
4. Perusahaan harus komitmen melakukan apa yang telah menjadi
perencanaan CSR guna menunjang keberlanjutan perusahaan.
5. Perusahaan melibatkan masyarakat dalam CSR sekitar sesuai dengan yang
diharapkan.


Dokumen yang terkait

Analisis Kelayakan Finansial Kelapa Sawit Rakyat(Studi Kasus : Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau)

51 393 77

Analisis Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat dan PTPN III di Kabupaten Labuhan Batuita (Studi Kasus: Kec. Bilah Hulu dan Kebun Aek Nabara Selatan)

0 38 81

Manajemen Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Tanaman Menghasilkan di Angsana Estate, PT Ladangrumpun Suburabadi, Minamas Plantation, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

1 29 212

Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jaqc.) Di Gunung Sari Estate, Pt. Ladangrumpun Suburabadi, Minamas Plantation, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

0 4 212

Pengelolaan panen tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq.) Di perkebunan pantai bonati estate, PT. Sajang heulang minamas plantation, tanah bumbu, Kalimantan Selatan

1 26 175

Manajemen Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Gunung Sari Estate, PT Ladangrumpun Suburabadi, Minamas Plantation, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

1 21 167

Analisis Kelayakan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit PT. Terang Inti Seraya di Provinsi Riau

7 59 73

KELAYAKAN SISTEM INTEGRASI SAPI DENGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

0 0 21

KELAYAKAN PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KARET DI KABUPATEN TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN Feasibility of Developing Rubber Plantation in Tanah Bumbu District, South Kalimantan

0 0 12

HUBUNGAN MANAJEMEN PRODUKSI TERHADAP KELAYAKAN USAHA SISTEM INTEGRASI SAPI POTONG DAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN

0 0 21