TEKNIK PENGEMASAN KERIPIK BUAH TROPIS MENGGUNAKAN VACUUM PACKING PADA UKM-ISLAM AR-RAHMAN UNIMED.
Teknik Pengemasan Keripik Buah Tropis
Menggunakan Vacuum Packing Pada UKM-Islam Ar-Rahman Unimed
Oleh
Prihatin Ningsih Sagala
Abstract
Pertumbuhan pasar produk holtikultura terutama untuk komoditas buah-buahan tropis
belakangan ini kian pesat. Berbagai jenis buah utama yang dihasilkan oleh Indonesia dan
mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi produk olahan, seperti buah dalam kaleng,
minuman sari buah, manisan buah, selai dan produk olahan buah lainnya adalah mangga,
jeruk, nanas dan buah markisa,durian. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai jual buah dan
sayur adalah dengan menjadikannya keripik buah dan keripik sayur. Dengan menjadikannya
keripik, nilai jual buah dan sayur bisa berlipat-lipat. Salah satu buah yang mudah ditanam dan
harganya relatif murah, namun pemanfaatannya belum maksimal yaitu buah pepaya, buah
nangka dan buah nanas.
Peluang bisnis keripik buah ini terbuka lebar untuk usaha. Ada bebarapa faktor yang
mendukung peluang bisnis ini yaitu bahan baku berlimpah, akibatnya harganya akan murah.
Proses pembuatan dan pengelolaan bisnis mudah. Buah disukai banyak orang. Selama ini
buah diawetkan dengan bahan pengawet, dengan digoreng menggunakan alat vacuum Frying
dan dikemas mengunakan vacuum packing sehingga akan menghasilkan bahan yang awet
namun tanpa bahan pengawet. Pasar luas, kita bisa menjual keripik buah ini dimana saja,
bahkan bisa membentuk tim penjualan, mengumpulkan pedagang kaki lima dan asongan atau
menitipkan produk di toko-toko makanan. Peluang ekspor terbuka. Sangat jarang dijumpai
makanan keripik buah diluar negeri, karena keripik ini lebih awet, tentu memungkinkan untuk
dikirim ke manca negara.
Key words : Buah-buahan Tropis, Keripik, Vacuum Packing
pengajian, UKM_Islam Ar-Rahman juga
A. PENDAHULUAN
Mahasiswa yang tergabung dalam
UKM-Islam Ar-Rahman Unimed selama
ini memiliki agenda kajian mingguan dan
bulanan
yang
sangat
padat.
Selain
mengadakan pelatihan menjadi muallimah
atau ustazah yang bisa mengisi kajiankajian ditingkat fakultas dan Jurusan,
bahkan
memback
up
tentang
membelajarkan Al-Qur’an ke Mahasiswa
Islam. Namun selama ini mahasiswa hanya
menurut
menggunakan
dalam
Unimed sangat perlu mendapat perhatian.
pengadaan
Sehingga generasi unggul yang kreatif dan
kebutuhan lainnya. Peran yang luar biasa
inovatif dapat terus berkembang sesuai
ini harus mendapat respon dari kami para
perkembangan tren pasar saat ini.
mendanai
dana
transportasi
pribadi
dan
tim
pengabdian
masyarakat
dosen Islam agar kiranya para mahasiswa
Indonesia merupakan negara yang
mampu menjalankan tugas akademis dan
sangat kaya dengan aneka ragam buah-
pengabdian
buahan dan sayuran. Sangat disayangkan
masyarakatnya
secara
seimbang, karena tidak lagi terbentur
bahwa
dengan masalah ekonomi .
belum maksimal. Hal ini dapat
Jumlah mahasiswa
Islam
yang
dari
pemanfaatan
jatuhnya
harga
buah-buahan
buah
ini
terlihat
bila
tiba
tergabung sangat banyak, lebih dari 500
musimnya. Hal ini terutama disebabkan
orang. Dengan persentase mahasiswi lebih
buah umumnya bersifat mudah rusak,
besar 30 % dari jumlah mahasiswa.
sehingga bila tidak dikonsumsi atau tidak
Hampir 20 Tim Mahasiswa yang berhasil
laku terjual pada waktunya maka buah-
memenangkan PKM, baik PKM-P, PKM-
buahan tersebut harus dibuang.
K, dan PKM-GT. Sehingga ada sekitar
hampir
80
orang
mahasiswa
yang
1. Potensi
Buah Tropis Indonesia
Pertumbuhan
tergabung di UKM-Islam Ar –Rahman
pasar
produk
aktif berkarya. Bahkan UKM ini sering
holtikultura terutama untuk komoditas
mengadakan event perlombaan karya tulis
buah-buahan tropis belakangan ini kian
dan pelatihan pembuatan proposal PKM.
pesat. Komoditas buah-buahan di pasar
Namun selama ini belum terback up secara
internasional sangat menjanjikan, hal ini
maksimal.
merupakan peluang bagi negara Indonesia
Bahkan usaha yang mereka geluti
sebagai penghasil buah-buahan tropis. Hal
hanya 45 % berjalan sampai sekarang.
tersebut
Bahkan ada yang sudah memiliki 3 outlet
International Symposium on Tropical and
penjualan. Namun sisanya hidup segan
Sub-Tropical Fruits” yang diselenggarakan
mati
oleh
tak
mau.
Ketika
kita
lakukan
terungkap
Pusat
dalam
Penelitian
“The
4th
Hortikultura
wawancara, ternyata permasalahan mereka
Departemen Pertanian bekerjasama dengan
adalah tentang manajemen produksi dan
ISHS di Bogor, 3 November 2009 lalu
pemasaran, terutama memenangkan pasar
yang diikuti oleh 300 peserta dari 28
dengan kreatif memilih kemasan produk
negara dari kalangan peneliti, ilmuan,
yang mereka jual. Kondisi inilah yang
pengusaha, dan penjual komoditas buahbuahan tropis.
Kepala
Hortikultura,
Pusat
Pengembangan
Departemen
Pertanian.
dan produk olahan buah lainnya adalah
mangga, jeruk, nanas dan buah markisa.
Diikuti oleh nanas, pepaya, dan mangga.
Produksi dan daerah penghasil buah-
Indonesia dalam hal ini merupakan salah
buahan tersebut pada tahun 2007 :
satu negara pemasok nanas dan mangga
a.
sebesar 15,84 juta ton.
untuk ekspor, yang memproduksi lebih
dari 1 milyar ton per tahun. Menteri
Produksi buah nasional tahun 2007
b.
Mangga,
produksi
buah
mangga
Pertanian Republik Indonesia, berharap
nasional sebasar 1,82 juta ton, dengan
simposium kali ini akan berkontribusi
potensi
secara signifikan terhadap pertumbuhan
sebesar 0,59 juta ton dan Jawa Barat
produksi dan teknologi komoditas buah-
dengan potensi produksi sebesar 0,45
buahan, yang akan bermanfaat terhadap
juta ton.
komunitas Internasional, terutama bagi
c.
produksi
di Jawa Timur
Jeruk, produksi buah jeruk secara
kekhasan
nasional sebesar 2,63 juta ton, dengan
rasa buah-buahan tropis adalah salah satu
potensi produksi di Sumatera Utara
potensi yang akan terus dikembangkan
sebesar 0,96 juta ton dan Jawa Timur
menjadi komoditi ekspor unggulan berdaya
sebesar 0,61 juta ton.
Keanekaragaman
dan
saing tinggi oleh Pemerintah Indonesia.
d.
Markisa, produksi buah markisa secara
RRT sebagai negara berpenduduk 1,4
nasional sebesar 0,11 juta ton, dengan
milyar jiwa dengan kapasitas ekonomi
potensi produksi di Sulawesi Selatan
yang terus meningkat merupakan pasar
sebesar 6,14 ribu ton dan Sumatera
yang sangat besar bagi buah-buahan tropis
Utara dengan potensi produksi sebesar
Indonesia.
11,20 ribu ton.
e.
2.Ruang Lingkup Industri
Indonesia sebagai negara tropis
potensi
menghasilkan
produksi
nenas
nasional
sebesar 2,24 juta ton, dengan potensi
Pengolahan Buah
memiliki
Nenas,
besar
aneka
untuk
macam
produksi di Lampung sebesar 1,24 juta
dapat
ton dan Jawa Barat dengan potensi
buah.
produksi sebesar 0,54 juta ton.
Berbagai jenis buah utama yang dihasilkan
Luas area tanaman buah Indonesia
oleh Indonesia dan mempunyai potensi
tahun 2007 sebesar 727.640 Ha dengan
untuk
menjadi
produk
produksi 15,84 juta ton . Pada tahun 2007,
dalam
kaleng,
Indonesia mengekspor buah dalam kaleng,
minuman sari buah, manisan buah, selai
terutama nenas dengan nilai US$ 144,3
olahan,
dikembangkan
seperti
buah
juta dan sari buah sebesar US$ 22,12 juta.
Kecenderungan yang akan terjadi
Namun dalam tahun yang sama Indonesia
juga
mengimpor
kaleng
bahwa produksi buah-buahan tropis di
dengan nilai U$ 0,43 juta dan sari buah
masa depan cenderung meningkat baik dari
sebesar US$ 7,6 juta. Berdasarkan pada
kuantitas maupun kualitasnya. Faktor-
potensi buah (jeruk, mangga, nenas dan
faktor
markisa)
meningkatnya
dan
buah dalam
peluang
ekspor
maka
pengembangan industri pengolahan buah.
yang
mempengaruhi
tingkat
adalah
pendapatan
per
kapita penduduk dunia; meningkatnya
jumlah penduduk dunia, dan meningkatnya
3.
Kecenderungan
Global
Industri
penguasaan teknologi pengolahan buah.
Dimasa yang akan datang juga akan terjadi
Pengolahan Buah
Kecenderungan Yang Telah Terjadi
perubahan permintaan berbagai produk
bahwa total ekspor buah olahan Indonesia
buah, diantaranya seperti :
pada tahun 2005 menurut International
1.
Permintaan
buah-buahan
tropis
Trade Centre adalah sebesar US$. 175,7
organik
Juta dan pada tahun 2006 turun menjadi
production),
US$. 171,8 juta turun sebesar 2,2%.
meningkatnya
Sementara nilai ekspor buah olahan dunia
keamanan pangan dan kelestarian
pada tahun 2005 adalah sebesar US$.
lingkungan.
31,615.8 juta dan meningkat menjadi
peluang
untuk
US$.35,766,8
sebagian
besar
juta
atau
mengalami
(green
product,
hal
ini
disebabkan
kesadaran
Hal
ini
akan
merupakan
Indonesia,
masih
Eco
karena
diproduksi
peningkatan sebesar 10 % pada tahun
secara tradisional tanpa atau minimal
2006. Sehubungan dengan data tersebut
penggunaan pupuk anorganik dan
maka share ekspor buah olahan Indonesia
bahan kimia lainnya.
terhadap nilai ekspor buah olahan dunia
2.
Permintaan
buah-buahan
yang
baru mencapai 0,6% tahun 2005 dan turun
diproses
menjadi 0,5% tahun 2006. Walaupun share
processed) yang masih mempunyai
ekspor buah olahan Indonesia masih kecil
cita rasa asli buah tropis.
terhadap ekspor dunia maka dalam jangka
panjang
Indonesia
dapat
lebih
3.
minimal
(minimally
Permintaan produk baru dari buahbuahan
sebagai
obat,
minuman
meningkatkan ekspor buah olahan melalui
kesehatan dan bahan kosmetik.
peningkatan produksi buah-buahan eksotis
a. Produksi
dan
usaha
perkebunan
yang terpadu
dengan industri pengolahan buah.
1) Rendahnya kemampuan inovasi
produk di bidang pengolahan
buah.
2) Terbatasnya
penerapan
Good
Manufacturing Practice (GMP),
pengajian mahasiswa UKM-Islam ArRahman Unimed.
Hazard Analysis and Critical
Control Point (HACCP) dan
B.PEMBAHASAN
Dewasa ini banyak usaha dalam
ISO 9000 series.
3) Belum optimalnya peran litbang
bidang
kewirausahaan
mengalami
untuk kegiatan R & D bidang
kemajuan, salah satunya adalah usaha
pengolahan buah.
pengolahan
4) Buah
olahan
umumnya
makanan
produk-produk
dalam
baru
yang
bentuk
unik
dan
diproduksi oleh industri skala
menarik. Produk-produk tersebut dapat
menegah
berupa
kecil
yang
masih
makanan
kecil,
misalnya
pengolahan keripik yang sekarang ada
terkendala dalam kemasannya.
berbagai jenis macam keripik. Mulai dari
b. Pemasaran
pemasaran
keripik buah sampai keripik sayur. Di
produk buah olahan di dalam negeri
Indonesia kaya akan buah dan sayur.
dan luar Negeri.
Berlimpahnya buah dan sayur terkadang
1. Kurangnya
promosi
2. Infrastruktur
,yaitu
kemampuan
rendahnya
penyediaan
modal
menjadikannya memiliki nilai jual yang
rendah.
Sebagai
contoh
kita
bisa
khususnya bagi pelaku industri
mendapatkan pepaya dengan berat 5 kg
skala kecil.
hanya seharga Rp. 5000,-. Harganya relatif
Dari data di atas, maka kami
murah, bahkan di daerah tertentu banyak
merasa
sangat
mengembangkan
penting
industri
untuk
pengolahan
buah-buahan
terbuang
percuma
dan
membusuk, karena tidak termanfaatkan.
.
Salah satu cara untuk meningkatkan nilai
budaya
jual buah dan sayur adalah dengan
masyarakat Indonesia yang suka dengan
menjadikannya keripik buah dan keripik
cemilan atau makanan ringan sebagai
sayur. Dengan menjadikannya keripik,
makanan jeda antara waktu makan pagi ke
nilai jual buah dan sayur bisa berlipat-lipat.
siang, makan siang ke malam, atau sebagai
Salah satu buah yang mudah ditanam dan
kudapan di malam hari. Kedua data inilah
harganya
yang menjadi dasar bagi kami untuk
pemanfaatannya belum maksimal yaitu
melakukan pengabdian pada masyarakat
buah pepaya, buah nangka dan buah nanas.
berupa menerapkan teknologi tepat guna
Peluang bisnis keripik buah ini
pada pembuatan keripik buah tropis pada
terbuka lebar untuk usaha. Ada bebarapa
buah-buah
Keterkaitan
tropis
menjadi
lainnya
adalah
keripik
relatif
murah,
namun
faktor yang mendukung peluang bisnis ini :
atau menitipkan produk di toko-
1. Bahan baku berlimpah, akibatnya
harganya akan murah.
toko makanan.
5. Peluang ekspor terbuka. Sangat
2. Proses pembuatan dan pengelolaan
jarang dijumpai makanan keripik
bisnis mudah.
buah diluar negeri, karena keripik
3. Buah disukai banyak orang. Selama
ini lebih awet, tentu memungkinkan
ini buah diawetkan dengan bahan
pengawet,
dengan
untuk dikirim ke manca negara.
digoreng
menggunakan alat vacuum akan
Disamping
itu
dengan
menghasilkan bahan yang awet
berkembangnya usaha ini juga dapat
namun tanpa bahan pengawet.
membawa dampak positif
4. Pasar
luas,
kita
menjual
berupa terbukanya lapangan pekerjaan
keripik buah ini dimana saja,
baru yang berhubungan dengan pertanian
bahkan
tim
buah dan Sayur. Peluang pengolahan
mengumpulkan
produk keripik buah-buahan tropis ini
pedagang kaki lima dan asongan
cukup luas, mulai dari pasar lokal hingga
swalayan
besar.
Vacuum Frying sangat banyak antara lain :
Keadaan ini dapat kita tangkap sebagai
nanas, apel, salak, nangka, pepaya, melon,
usaha tani yang menguntungkan. Selama
mangga, pisang, wortel, waluh, apel,
ini kultur budidaya tanaman ini ditingkat
terung, labu siam, buncis, kacang panjang,
petani masih bersifat usaha sampingan.
mentimun, jamur tiram, bawang, kacang
Pada umumnya budi daya buah-buahan
panjang, durian. peluang usaha keripik
dilakukan dalam skala kecil di lahan
buah
pekarangan
menggiurkan , yaitu :
bisa
membentuk
penjualan,
di
dan
bisa
lain yang
kota-kota
tegalan
tanpa
pemeliharaan intensif. Jadi di sini terdapat
dan
keripik
sayur
sangat
antara
1.
Bahan baku mudah diperoleh
keberhasilan usaha produk keripik ini
2.
Keuntungan bisa mencapai 100 % .
hubungan
dengan
perbandingan
keberhasilan
lurus
usaha
Harga jual keripik buah mencapai
pertanian
Rp 65.000 - Rp 110.000/ kg
buah.Dari segi pengadaan dan penggunaan
alat juga sangat mudah. Harga vacuum
3.
Balik modal cepat (4-6 bulan )
frayer berkisar Rp. 10 jutaan untuk ukuran
4.
Pasar
sayur yang bisa digoreng dengan mesin
lebar,
bahkan
peluang eksport sangat besar
1.5 – 2 kg. Penggunaan alat ini juga mudah
dibelajarkan ke mahasiswa. Buah dan
terbuka
5.
Mesin
bisa
untuk menggoreng
aneka ragam buah dan bahan lain
6.
Proses produksi dan pengelolaan
usaha sangat gampang
C.PENUTUP
Adapun
Tujuan
dari
Program
Pengabdian Masyarakat ini adalah :
1. Menciptakan kreasi produk makanan
baru yang berupa buah-buahan tropis
untuk dijadikan keripik buah.
2. Menghasilkan
kripik
buah
keripik buah
4. Memasarkan
berupa
produk
keripik
baru
buah
yang
dengan
memperbaiki kemasannya.
5. Mendatangkan profit sehingga dapat
yang
renyah dan citarasa khas buah yang
diolah dapat dipertahankan.
3. Memperhitungkan rugi laba yang
didapat setelah menjalankan usaha
meningkatkan income masyarakat.
6. Memberikan penyuluhan pentingnya
memperbaiki
kemasan
dalam
manajemen
produksi
dan
pemasarannya.
Daftar Pustaka
Arismunandar,2006,Pengembangan
Kewirausahaan
Direktorat
Hakim,Rusman,1998,Dengan
Sekolah,
Berwirausaha Menepis Krisis :
Pendidikan
Konsep Membangun Masyarakat
Nasional,Jakarta.
Enterprenur
Indonesia,
Alex
Media Komputindo, Jakarta.
Mesin.com/mesin-agroindustri/mesin
keripik buah
www.antarasumut.com/usaha-keripikbuah
Menggunakan Vacuum Packing Pada UKM-Islam Ar-Rahman Unimed
Oleh
Prihatin Ningsih Sagala
Abstract
Pertumbuhan pasar produk holtikultura terutama untuk komoditas buah-buahan tropis
belakangan ini kian pesat. Berbagai jenis buah utama yang dihasilkan oleh Indonesia dan
mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi produk olahan, seperti buah dalam kaleng,
minuman sari buah, manisan buah, selai dan produk olahan buah lainnya adalah mangga,
jeruk, nanas dan buah markisa,durian. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai jual buah dan
sayur adalah dengan menjadikannya keripik buah dan keripik sayur. Dengan menjadikannya
keripik, nilai jual buah dan sayur bisa berlipat-lipat. Salah satu buah yang mudah ditanam dan
harganya relatif murah, namun pemanfaatannya belum maksimal yaitu buah pepaya, buah
nangka dan buah nanas.
Peluang bisnis keripik buah ini terbuka lebar untuk usaha. Ada bebarapa faktor yang
mendukung peluang bisnis ini yaitu bahan baku berlimpah, akibatnya harganya akan murah.
Proses pembuatan dan pengelolaan bisnis mudah. Buah disukai banyak orang. Selama ini
buah diawetkan dengan bahan pengawet, dengan digoreng menggunakan alat vacuum Frying
dan dikemas mengunakan vacuum packing sehingga akan menghasilkan bahan yang awet
namun tanpa bahan pengawet. Pasar luas, kita bisa menjual keripik buah ini dimana saja,
bahkan bisa membentuk tim penjualan, mengumpulkan pedagang kaki lima dan asongan atau
menitipkan produk di toko-toko makanan. Peluang ekspor terbuka. Sangat jarang dijumpai
makanan keripik buah diluar negeri, karena keripik ini lebih awet, tentu memungkinkan untuk
dikirim ke manca negara.
Key words : Buah-buahan Tropis, Keripik, Vacuum Packing
pengajian, UKM_Islam Ar-Rahman juga
A. PENDAHULUAN
Mahasiswa yang tergabung dalam
UKM-Islam Ar-Rahman Unimed selama
ini memiliki agenda kajian mingguan dan
bulanan
yang
sangat
padat.
Selain
mengadakan pelatihan menjadi muallimah
atau ustazah yang bisa mengisi kajiankajian ditingkat fakultas dan Jurusan,
bahkan
memback
up
tentang
membelajarkan Al-Qur’an ke Mahasiswa
Islam. Namun selama ini mahasiswa hanya
menurut
menggunakan
dalam
Unimed sangat perlu mendapat perhatian.
pengadaan
Sehingga generasi unggul yang kreatif dan
kebutuhan lainnya. Peran yang luar biasa
inovatif dapat terus berkembang sesuai
ini harus mendapat respon dari kami para
perkembangan tren pasar saat ini.
mendanai
dana
transportasi
pribadi
dan
tim
pengabdian
masyarakat
dosen Islam agar kiranya para mahasiswa
Indonesia merupakan negara yang
mampu menjalankan tugas akademis dan
sangat kaya dengan aneka ragam buah-
pengabdian
buahan dan sayuran. Sangat disayangkan
masyarakatnya
secara
seimbang, karena tidak lagi terbentur
bahwa
dengan masalah ekonomi .
belum maksimal. Hal ini dapat
Jumlah mahasiswa
Islam
yang
dari
pemanfaatan
jatuhnya
harga
buah-buahan
buah
ini
terlihat
bila
tiba
tergabung sangat banyak, lebih dari 500
musimnya. Hal ini terutama disebabkan
orang. Dengan persentase mahasiswi lebih
buah umumnya bersifat mudah rusak,
besar 30 % dari jumlah mahasiswa.
sehingga bila tidak dikonsumsi atau tidak
Hampir 20 Tim Mahasiswa yang berhasil
laku terjual pada waktunya maka buah-
memenangkan PKM, baik PKM-P, PKM-
buahan tersebut harus dibuang.
K, dan PKM-GT. Sehingga ada sekitar
hampir
80
orang
mahasiswa
yang
1. Potensi
Buah Tropis Indonesia
Pertumbuhan
tergabung di UKM-Islam Ar –Rahman
pasar
produk
aktif berkarya. Bahkan UKM ini sering
holtikultura terutama untuk komoditas
mengadakan event perlombaan karya tulis
buah-buahan tropis belakangan ini kian
dan pelatihan pembuatan proposal PKM.
pesat. Komoditas buah-buahan di pasar
Namun selama ini belum terback up secara
internasional sangat menjanjikan, hal ini
maksimal.
merupakan peluang bagi negara Indonesia
Bahkan usaha yang mereka geluti
sebagai penghasil buah-buahan tropis. Hal
hanya 45 % berjalan sampai sekarang.
tersebut
Bahkan ada yang sudah memiliki 3 outlet
International Symposium on Tropical and
penjualan. Namun sisanya hidup segan
Sub-Tropical Fruits” yang diselenggarakan
mati
oleh
tak
mau.
Ketika
kita
lakukan
terungkap
Pusat
dalam
Penelitian
“The
4th
Hortikultura
wawancara, ternyata permasalahan mereka
Departemen Pertanian bekerjasama dengan
adalah tentang manajemen produksi dan
ISHS di Bogor, 3 November 2009 lalu
pemasaran, terutama memenangkan pasar
yang diikuti oleh 300 peserta dari 28
dengan kreatif memilih kemasan produk
negara dari kalangan peneliti, ilmuan,
yang mereka jual. Kondisi inilah yang
pengusaha, dan penjual komoditas buahbuahan tropis.
Kepala
Hortikultura,
Pusat
Pengembangan
Departemen
Pertanian.
dan produk olahan buah lainnya adalah
mangga, jeruk, nanas dan buah markisa.
Diikuti oleh nanas, pepaya, dan mangga.
Produksi dan daerah penghasil buah-
Indonesia dalam hal ini merupakan salah
buahan tersebut pada tahun 2007 :
satu negara pemasok nanas dan mangga
a.
sebesar 15,84 juta ton.
untuk ekspor, yang memproduksi lebih
dari 1 milyar ton per tahun. Menteri
Produksi buah nasional tahun 2007
b.
Mangga,
produksi
buah
mangga
Pertanian Republik Indonesia, berharap
nasional sebasar 1,82 juta ton, dengan
simposium kali ini akan berkontribusi
potensi
secara signifikan terhadap pertumbuhan
sebesar 0,59 juta ton dan Jawa Barat
produksi dan teknologi komoditas buah-
dengan potensi produksi sebesar 0,45
buahan, yang akan bermanfaat terhadap
juta ton.
komunitas Internasional, terutama bagi
c.
produksi
di Jawa Timur
Jeruk, produksi buah jeruk secara
kekhasan
nasional sebesar 2,63 juta ton, dengan
rasa buah-buahan tropis adalah salah satu
potensi produksi di Sumatera Utara
potensi yang akan terus dikembangkan
sebesar 0,96 juta ton dan Jawa Timur
menjadi komoditi ekspor unggulan berdaya
sebesar 0,61 juta ton.
Keanekaragaman
dan
saing tinggi oleh Pemerintah Indonesia.
d.
Markisa, produksi buah markisa secara
RRT sebagai negara berpenduduk 1,4
nasional sebesar 0,11 juta ton, dengan
milyar jiwa dengan kapasitas ekonomi
potensi produksi di Sulawesi Selatan
yang terus meningkat merupakan pasar
sebesar 6,14 ribu ton dan Sumatera
yang sangat besar bagi buah-buahan tropis
Utara dengan potensi produksi sebesar
Indonesia.
11,20 ribu ton.
e.
2.Ruang Lingkup Industri
Indonesia sebagai negara tropis
potensi
menghasilkan
produksi
nenas
nasional
sebesar 2,24 juta ton, dengan potensi
Pengolahan Buah
memiliki
Nenas,
besar
aneka
untuk
macam
produksi di Lampung sebesar 1,24 juta
dapat
ton dan Jawa Barat dengan potensi
buah.
produksi sebesar 0,54 juta ton.
Berbagai jenis buah utama yang dihasilkan
Luas area tanaman buah Indonesia
oleh Indonesia dan mempunyai potensi
tahun 2007 sebesar 727.640 Ha dengan
untuk
menjadi
produk
produksi 15,84 juta ton . Pada tahun 2007,
dalam
kaleng,
Indonesia mengekspor buah dalam kaleng,
minuman sari buah, manisan buah, selai
terutama nenas dengan nilai US$ 144,3
olahan,
dikembangkan
seperti
buah
juta dan sari buah sebesar US$ 22,12 juta.
Kecenderungan yang akan terjadi
Namun dalam tahun yang sama Indonesia
juga
mengimpor
kaleng
bahwa produksi buah-buahan tropis di
dengan nilai U$ 0,43 juta dan sari buah
masa depan cenderung meningkat baik dari
sebesar US$ 7,6 juta. Berdasarkan pada
kuantitas maupun kualitasnya. Faktor-
potensi buah (jeruk, mangga, nenas dan
faktor
markisa)
meningkatnya
dan
buah dalam
peluang
ekspor
maka
pengembangan industri pengolahan buah.
yang
mempengaruhi
tingkat
adalah
pendapatan
per
kapita penduduk dunia; meningkatnya
jumlah penduduk dunia, dan meningkatnya
3.
Kecenderungan
Global
Industri
penguasaan teknologi pengolahan buah.
Dimasa yang akan datang juga akan terjadi
Pengolahan Buah
Kecenderungan Yang Telah Terjadi
perubahan permintaan berbagai produk
bahwa total ekspor buah olahan Indonesia
buah, diantaranya seperti :
pada tahun 2005 menurut International
1.
Permintaan
buah-buahan
tropis
Trade Centre adalah sebesar US$. 175,7
organik
Juta dan pada tahun 2006 turun menjadi
production),
US$. 171,8 juta turun sebesar 2,2%.
meningkatnya
Sementara nilai ekspor buah olahan dunia
keamanan pangan dan kelestarian
pada tahun 2005 adalah sebesar US$.
lingkungan.
31,615.8 juta dan meningkat menjadi
peluang
untuk
US$.35,766,8
sebagian
besar
juta
atau
mengalami
(green
product,
hal
ini
disebabkan
kesadaran
Hal
ini
akan
merupakan
Indonesia,
masih
Eco
karena
diproduksi
peningkatan sebesar 10 % pada tahun
secara tradisional tanpa atau minimal
2006. Sehubungan dengan data tersebut
penggunaan pupuk anorganik dan
maka share ekspor buah olahan Indonesia
bahan kimia lainnya.
terhadap nilai ekspor buah olahan dunia
2.
Permintaan
buah-buahan
yang
baru mencapai 0,6% tahun 2005 dan turun
diproses
menjadi 0,5% tahun 2006. Walaupun share
processed) yang masih mempunyai
ekspor buah olahan Indonesia masih kecil
cita rasa asli buah tropis.
terhadap ekspor dunia maka dalam jangka
panjang
Indonesia
dapat
lebih
3.
minimal
(minimally
Permintaan produk baru dari buahbuahan
sebagai
obat,
minuman
meningkatkan ekspor buah olahan melalui
kesehatan dan bahan kosmetik.
peningkatan produksi buah-buahan eksotis
a. Produksi
dan
usaha
perkebunan
yang terpadu
dengan industri pengolahan buah.
1) Rendahnya kemampuan inovasi
produk di bidang pengolahan
buah.
2) Terbatasnya
penerapan
Good
Manufacturing Practice (GMP),
pengajian mahasiswa UKM-Islam ArRahman Unimed.
Hazard Analysis and Critical
Control Point (HACCP) dan
B.PEMBAHASAN
Dewasa ini banyak usaha dalam
ISO 9000 series.
3) Belum optimalnya peran litbang
bidang
kewirausahaan
mengalami
untuk kegiatan R & D bidang
kemajuan, salah satunya adalah usaha
pengolahan buah.
pengolahan
4) Buah
olahan
umumnya
makanan
produk-produk
dalam
baru
yang
bentuk
unik
dan
diproduksi oleh industri skala
menarik. Produk-produk tersebut dapat
menegah
berupa
kecil
yang
masih
makanan
kecil,
misalnya
pengolahan keripik yang sekarang ada
terkendala dalam kemasannya.
berbagai jenis macam keripik. Mulai dari
b. Pemasaran
pemasaran
keripik buah sampai keripik sayur. Di
produk buah olahan di dalam negeri
Indonesia kaya akan buah dan sayur.
dan luar Negeri.
Berlimpahnya buah dan sayur terkadang
1. Kurangnya
promosi
2. Infrastruktur
,yaitu
kemampuan
rendahnya
penyediaan
modal
menjadikannya memiliki nilai jual yang
rendah.
Sebagai
contoh
kita
bisa
khususnya bagi pelaku industri
mendapatkan pepaya dengan berat 5 kg
skala kecil.
hanya seharga Rp. 5000,-. Harganya relatif
Dari data di atas, maka kami
murah, bahkan di daerah tertentu banyak
merasa
sangat
mengembangkan
penting
industri
untuk
pengolahan
buah-buahan
terbuang
percuma
dan
membusuk, karena tidak termanfaatkan.
.
Salah satu cara untuk meningkatkan nilai
budaya
jual buah dan sayur adalah dengan
masyarakat Indonesia yang suka dengan
menjadikannya keripik buah dan keripik
cemilan atau makanan ringan sebagai
sayur. Dengan menjadikannya keripik,
makanan jeda antara waktu makan pagi ke
nilai jual buah dan sayur bisa berlipat-lipat.
siang, makan siang ke malam, atau sebagai
Salah satu buah yang mudah ditanam dan
kudapan di malam hari. Kedua data inilah
harganya
yang menjadi dasar bagi kami untuk
pemanfaatannya belum maksimal yaitu
melakukan pengabdian pada masyarakat
buah pepaya, buah nangka dan buah nanas.
berupa menerapkan teknologi tepat guna
Peluang bisnis keripik buah ini
pada pembuatan keripik buah tropis pada
terbuka lebar untuk usaha. Ada bebarapa
buah-buah
Keterkaitan
tropis
menjadi
lainnya
adalah
keripik
relatif
murah,
namun
faktor yang mendukung peluang bisnis ini :
atau menitipkan produk di toko-
1. Bahan baku berlimpah, akibatnya
harganya akan murah.
toko makanan.
5. Peluang ekspor terbuka. Sangat
2. Proses pembuatan dan pengelolaan
jarang dijumpai makanan keripik
bisnis mudah.
buah diluar negeri, karena keripik
3. Buah disukai banyak orang. Selama
ini lebih awet, tentu memungkinkan
ini buah diawetkan dengan bahan
pengawet,
dengan
untuk dikirim ke manca negara.
digoreng
menggunakan alat vacuum akan
Disamping
itu
dengan
menghasilkan bahan yang awet
berkembangnya usaha ini juga dapat
namun tanpa bahan pengawet.
membawa dampak positif
4. Pasar
luas,
kita
menjual
berupa terbukanya lapangan pekerjaan
keripik buah ini dimana saja,
baru yang berhubungan dengan pertanian
bahkan
tim
buah dan Sayur. Peluang pengolahan
mengumpulkan
produk keripik buah-buahan tropis ini
pedagang kaki lima dan asongan
cukup luas, mulai dari pasar lokal hingga
swalayan
besar.
Vacuum Frying sangat banyak antara lain :
Keadaan ini dapat kita tangkap sebagai
nanas, apel, salak, nangka, pepaya, melon,
usaha tani yang menguntungkan. Selama
mangga, pisang, wortel, waluh, apel,
ini kultur budidaya tanaman ini ditingkat
terung, labu siam, buncis, kacang panjang,
petani masih bersifat usaha sampingan.
mentimun, jamur tiram, bawang, kacang
Pada umumnya budi daya buah-buahan
panjang, durian. peluang usaha keripik
dilakukan dalam skala kecil di lahan
buah
pekarangan
menggiurkan , yaitu :
bisa
membentuk
penjualan,
di
dan
bisa
lain yang
kota-kota
tegalan
tanpa
pemeliharaan intensif. Jadi di sini terdapat
dan
keripik
sayur
sangat
antara
1.
Bahan baku mudah diperoleh
keberhasilan usaha produk keripik ini
2.
Keuntungan bisa mencapai 100 % .
hubungan
dengan
perbandingan
keberhasilan
lurus
usaha
Harga jual keripik buah mencapai
pertanian
Rp 65.000 - Rp 110.000/ kg
buah.Dari segi pengadaan dan penggunaan
alat juga sangat mudah. Harga vacuum
3.
Balik modal cepat (4-6 bulan )
frayer berkisar Rp. 10 jutaan untuk ukuran
4.
Pasar
sayur yang bisa digoreng dengan mesin
lebar,
bahkan
peluang eksport sangat besar
1.5 – 2 kg. Penggunaan alat ini juga mudah
dibelajarkan ke mahasiswa. Buah dan
terbuka
5.
Mesin
bisa
untuk menggoreng
aneka ragam buah dan bahan lain
6.
Proses produksi dan pengelolaan
usaha sangat gampang
C.PENUTUP
Adapun
Tujuan
dari
Program
Pengabdian Masyarakat ini adalah :
1. Menciptakan kreasi produk makanan
baru yang berupa buah-buahan tropis
untuk dijadikan keripik buah.
2. Menghasilkan
kripik
buah
keripik buah
4. Memasarkan
berupa
produk
keripik
baru
buah
yang
dengan
memperbaiki kemasannya.
5. Mendatangkan profit sehingga dapat
yang
renyah dan citarasa khas buah yang
diolah dapat dipertahankan.
3. Memperhitungkan rugi laba yang
didapat setelah menjalankan usaha
meningkatkan income masyarakat.
6. Memberikan penyuluhan pentingnya
memperbaiki
kemasan
dalam
manajemen
produksi
dan
pemasarannya.
Daftar Pustaka
Arismunandar,2006,Pengembangan
Kewirausahaan
Direktorat
Hakim,Rusman,1998,Dengan
Sekolah,
Berwirausaha Menepis Krisis :
Pendidikan
Konsep Membangun Masyarakat
Nasional,Jakarta.
Enterprenur
Indonesia,
Alex
Media Komputindo, Jakarta.
Mesin.com/mesin-agroindustri/mesin
keripik buah
www.antarasumut.com/usaha-keripikbuah