TEKNIK PENGEMASAN KERIPIK BUAH TROPIS MENGGUNAKAN VACUUM PACKING PADA UKM-ISLAM AR-RAHMAN UNIMED.

Teknik Pengemasan Keripik Buah Tropis
Menggunakan Vacuum Packing Pada UKM-Islam Ar-Rahman Unimed
Oleh
Prihatin Ningsih Sagala
Abstract
Pertumbuhan pasar produk holtikultura terutama untuk komoditas buah-buahan tropis
belakangan ini kian pesat. Berbagai jenis buah utama yang dihasilkan oleh Indonesia dan
mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi produk olahan, seperti buah dalam kaleng,
minuman sari buah, manisan buah, selai dan produk olahan buah lainnya adalah mangga,
jeruk, nanas dan buah markisa,durian. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai jual buah dan
sayur adalah dengan menjadikannya keripik buah dan keripik sayur. Dengan menjadikannya
keripik, nilai jual buah dan sayur bisa berlipat-lipat. Salah satu buah yang mudah ditanam dan
harganya relatif murah, namun pemanfaatannya belum maksimal yaitu buah pepaya, buah
nangka dan buah nanas.
Peluang bisnis keripik buah ini terbuka lebar untuk usaha. Ada bebarapa faktor yang
mendukung peluang bisnis ini yaitu bahan baku berlimpah, akibatnya harganya akan murah.
Proses pembuatan dan pengelolaan bisnis mudah. Buah disukai banyak orang. Selama ini
buah diawetkan dengan bahan pengawet, dengan digoreng menggunakan alat vacuum Frying
dan dikemas mengunakan vacuum packing sehingga akan menghasilkan bahan yang awet
namun tanpa bahan pengawet. Pasar luas, kita bisa menjual keripik buah ini dimana saja,
bahkan bisa membentuk tim penjualan, mengumpulkan pedagang kaki lima dan asongan atau

menitipkan produk di toko-toko makanan. Peluang ekspor terbuka. Sangat jarang dijumpai
makanan keripik buah diluar negeri, karena keripik ini lebih awet, tentu memungkinkan untuk
dikirim ke manca negara.
Key words : Buah-buahan Tropis, Keripik, Vacuum Packing
pengajian, UKM_Islam Ar-Rahman juga

A. PENDAHULUAN
Mahasiswa yang tergabung dalam
UKM-Islam Ar-Rahman Unimed selama
ini memiliki agenda kajian mingguan dan
bulanan

yang

sangat

padat.

Selain


mengadakan pelatihan menjadi muallimah
atau ustazah yang bisa mengisi kajiankajian ditingkat fakultas dan Jurusan,
bahkan

memback

up

tentang

membelajarkan Al-Qur’an ke Mahasiswa

Islam. Namun selama ini mahasiswa hanya

menurut

menggunakan

dalam


Unimed sangat perlu mendapat perhatian.

pengadaan

Sehingga generasi unggul yang kreatif dan

kebutuhan lainnya. Peran yang luar biasa

inovatif dapat terus berkembang sesuai

ini harus mendapat respon dari kami para

perkembangan tren pasar saat ini.

mendanai

dana

transportasi


pribadi
dan

tim

pengabdian

masyarakat

dosen Islam agar kiranya para mahasiswa

Indonesia merupakan negara yang

mampu menjalankan tugas akademis dan

sangat kaya dengan aneka ragam buah-

pengabdian

buahan dan sayuran. Sangat disayangkan


masyarakatnya

secara

seimbang, karena tidak lagi terbentur

bahwa

dengan masalah ekonomi .

belum maksimal. Hal ini dapat

Jumlah mahasiswa

Islam

yang

dari


pemanfaatan
jatuhnya

harga

buah-buahan
buah

ini

terlihat

bila

tiba

tergabung sangat banyak, lebih dari 500

musimnya. Hal ini terutama disebabkan


orang. Dengan persentase mahasiswi lebih

buah umumnya bersifat mudah rusak,

besar 30 % dari jumlah mahasiswa.

sehingga bila tidak dikonsumsi atau tidak

Hampir 20 Tim Mahasiswa yang berhasil

laku terjual pada waktunya maka buah-

memenangkan PKM, baik PKM-P, PKM-

buahan tersebut harus dibuang.

K, dan PKM-GT. Sehingga ada sekitar
hampir


80

orang

mahasiswa

yang

1. Potensi

Buah Tropis Indonesia

Pertumbuhan

tergabung di UKM-Islam Ar –Rahman

pasar

produk


aktif berkarya. Bahkan UKM ini sering

holtikultura terutama untuk komoditas

mengadakan event perlombaan karya tulis

buah-buahan tropis belakangan ini kian

dan pelatihan pembuatan proposal PKM.

pesat. Komoditas buah-buahan di pasar

Namun selama ini belum terback up secara

internasional sangat menjanjikan, hal ini

maksimal.

merupakan peluang bagi negara Indonesia


Bahkan usaha yang mereka geluti

sebagai penghasil buah-buahan tropis. Hal

hanya 45 % berjalan sampai sekarang.

tersebut

Bahkan ada yang sudah memiliki 3 outlet

International Symposium on Tropical and

penjualan. Namun sisanya hidup segan

Sub-Tropical Fruits” yang diselenggarakan

mati

oleh


tak

mau.

Ketika

kita

lakukan

terungkap

Pusat

dalam

Penelitian

“The

4th

Hortikultura

wawancara, ternyata permasalahan mereka

Departemen Pertanian bekerjasama dengan

adalah tentang manajemen produksi dan

ISHS di Bogor, 3 November 2009 lalu

pemasaran, terutama memenangkan pasar

yang diikuti oleh 300 peserta dari 28

dengan kreatif memilih kemasan produk

negara dari kalangan peneliti, ilmuan,

yang mereka jual. Kondisi inilah yang

pengusaha, dan penjual komoditas buahbuahan tropis.

Kepala
Hortikultura,

Pusat

Pengembangan

Departemen

Pertanian.

dan produk olahan buah lainnya adalah
mangga, jeruk, nanas dan buah markisa.

Diikuti oleh nanas, pepaya, dan mangga.

Produksi dan daerah penghasil buah-

Indonesia dalam hal ini merupakan salah

buahan tersebut pada tahun 2007 :

satu negara pemasok nanas dan mangga

a.

sebesar 15,84 juta ton.

untuk ekspor, yang memproduksi lebih
dari 1 milyar ton per tahun. Menteri

Produksi buah nasional tahun 2007

b.

Mangga,

produksi

buah

mangga

Pertanian Republik Indonesia, berharap

nasional sebasar 1,82 juta ton, dengan

simposium kali ini akan berkontribusi

potensi

secara signifikan terhadap pertumbuhan

sebesar 0,59 juta ton dan Jawa Barat

produksi dan teknologi komoditas buah-

dengan potensi produksi sebesar 0,45

buahan, yang akan bermanfaat terhadap

juta ton.

komunitas Internasional, terutama bagi

c.

produksi

di Jawa Timur

Jeruk, produksi buah jeruk secara

kekhasan

nasional sebesar 2,63 juta ton, dengan

rasa buah-buahan tropis adalah salah satu

potensi produksi di Sumatera Utara

potensi yang akan terus dikembangkan

sebesar 0,96 juta ton dan Jawa Timur

menjadi komoditi ekspor unggulan berdaya

sebesar 0,61 juta ton.

Keanekaragaman

dan

saing tinggi oleh Pemerintah Indonesia.

d.

Markisa, produksi buah markisa secara

RRT sebagai negara berpenduduk 1,4

nasional sebesar 0,11 juta ton, dengan

milyar jiwa dengan kapasitas ekonomi

potensi produksi di Sulawesi Selatan

yang terus meningkat merupakan pasar

sebesar 6,14 ribu ton dan Sumatera

yang sangat besar bagi buah-buahan tropis

Utara dengan potensi produksi sebesar

Indonesia.

11,20 ribu ton.
e.

2.Ruang Lingkup Industri
Indonesia sebagai negara tropis
potensi

menghasilkan

produksi

nenas

nasional

sebesar 2,24 juta ton, dengan potensi

Pengolahan Buah
memiliki

Nenas,

besar

aneka

untuk
macam

produksi di Lampung sebesar 1,24 juta

dapat

ton dan Jawa Barat dengan potensi

buah.

produksi sebesar 0,54 juta ton.

Berbagai jenis buah utama yang dihasilkan

Luas area tanaman buah Indonesia

oleh Indonesia dan mempunyai potensi

tahun 2007 sebesar 727.640 Ha dengan

untuk

menjadi

produk

produksi 15,84 juta ton . Pada tahun 2007,

dalam

kaleng,

Indonesia mengekspor buah dalam kaleng,

minuman sari buah, manisan buah, selai

terutama nenas dengan nilai US$ 144,3

olahan,

dikembangkan
seperti

buah

juta dan sari buah sebesar US$ 22,12 juta.

Kecenderungan yang akan terjadi

Namun dalam tahun yang sama Indonesia
juga

mengimpor

kaleng

bahwa produksi buah-buahan tropis di

dengan nilai U$ 0,43 juta dan sari buah

masa depan cenderung meningkat baik dari

sebesar US$ 7,6 juta. Berdasarkan pada

kuantitas maupun kualitasnya. Faktor-

potensi buah (jeruk, mangga, nenas dan

faktor

markisa)

meningkatnya

dan

buah dalam

peluang

ekspor

maka

pengembangan industri pengolahan buah.

yang

mempengaruhi
tingkat

adalah

pendapatan

per

kapita penduduk dunia; meningkatnya
jumlah penduduk dunia, dan meningkatnya

3.

Kecenderungan

Global

Industri

penguasaan teknologi pengolahan buah.
Dimasa yang akan datang juga akan terjadi

Pengolahan Buah
Kecenderungan Yang Telah Terjadi

perubahan permintaan berbagai produk

bahwa total ekspor buah olahan Indonesia

buah, diantaranya seperti :

pada tahun 2005 menurut International

1.

Permintaan

buah-buahan

tropis

Trade Centre adalah sebesar US$. 175,7

organik

Juta dan pada tahun 2006 turun menjadi

production),

US$. 171,8 juta turun sebesar 2,2%.

meningkatnya

Sementara nilai ekspor buah olahan dunia

keamanan pangan dan kelestarian

pada tahun 2005 adalah sebesar US$.

lingkungan.

31,615.8 juta dan meningkat menjadi

peluang

untuk

US$.35,766,8

sebagian

besar

juta

atau

mengalami

(green

product,

hal

ini

disebabkan

kesadaran
Hal

ini

akan

merupakan

Indonesia,
masih

Eco

karena

diproduksi

peningkatan sebesar 10 % pada tahun

secara tradisional tanpa atau minimal

2006. Sehubungan dengan data tersebut

penggunaan pupuk anorganik dan

maka share ekspor buah olahan Indonesia

bahan kimia lainnya.

terhadap nilai ekspor buah olahan dunia

2.

Permintaan

buah-buahan

yang

baru mencapai 0,6% tahun 2005 dan turun

diproses

menjadi 0,5% tahun 2006. Walaupun share

processed) yang masih mempunyai

ekspor buah olahan Indonesia masih kecil

cita rasa asli buah tropis.

terhadap ekspor dunia maka dalam jangka
panjang

Indonesia

dapat

lebih

3.

minimal

(minimally

Permintaan produk baru dari buahbuahan

sebagai

obat,

minuman

meningkatkan ekspor buah olahan melalui

kesehatan dan bahan kosmetik.

peningkatan produksi buah-buahan eksotis

a. Produksi

dan

usaha

perkebunan

yang terpadu

dengan industri pengolahan buah.

1) Rendahnya kemampuan inovasi
produk di bidang pengolahan
buah.

2) Terbatasnya

penerapan

Good

Manufacturing Practice (GMP),

pengajian mahasiswa UKM-Islam ArRahman Unimed.

Hazard Analysis and Critical
Control Point (HACCP) dan

B.PEMBAHASAN
Dewasa ini banyak usaha dalam

ISO 9000 series.
3) Belum optimalnya peran litbang

bidang

kewirausahaan

mengalami

untuk kegiatan R & D bidang

kemajuan, salah satunya adalah usaha

pengolahan buah.

pengolahan

4) Buah

olahan

umumnya

makanan

produk-produk

dalam

baru

yang

bentuk

unik

dan

diproduksi oleh industri skala

menarik. Produk-produk tersebut dapat

menegah

berupa

kecil

yang

masih

makanan

kecil,

misalnya

pengolahan keripik yang sekarang ada

terkendala dalam kemasannya.

berbagai jenis macam keripik. Mulai dari

b. Pemasaran
pemasaran

keripik buah sampai keripik sayur. Di

produk buah olahan di dalam negeri

Indonesia kaya akan buah dan sayur.

dan luar Negeri.

Berlimpahnya buah dan sayur terkadang

1. Kurangnya

promosi

2. Infrastruktur

,yaitu

kemampuan

rendahnya

penyediaan

modal

menjadikannya memiliki nilai jual yang
rendah.

Sebagai

contoh

kita

bisa

khususnya bagi pelaku industri

mendapatkan pepaya dengan berat 5 kg

skala kecil.

hanya seharga Rp. 5000,-. Harganya relatif

Dari data di atas, maka kami

murah, bahkan di daerah tertentu banyak

merasa

sangat

mengembangkan

penting
industri

untuk

pengolahan

buah-buahan

terbuang

percuma

dan

membusuk, karena tidak termanfaatkan.

.

Salah satu cara untuk meningkatkan nilai

budaya

jual buah dan sayur adalah dengan

masyarakat Indonesia yang suka dengan

menjadikannya keripik buah dan keripik

cemilan atau makanan ringan sebagai

sayur. Dengan menjadikannya keripik,

makanan jeda antara waktu makan pagi ke

nilai jual buah dan sayur bisa berlipat-lipat.

siang, makan siang ke malam, atau sebagai

Salah satu buah yang mudah ditanam dan

kudapan di malam hari. Kedua data inilah

harganya

yang menjadi dasar bagi kami untuk

pemanfaatannya belum maksimal yaitu

melakukan pengabdian pada masyarakat

buah pepaya, buah nangka dan buah nanas.

berupa menerapkan teknologi tepat guna

Peluang bisnis keripik buah ini

pada pembuatan keripik buah tropis pada

terbuka lebar untuk usaha. Ada bebarapa

buah-buah
Keterkaitan

tropis

menjadi

lainnya

adalah

keripik

relatif

murah,

namun

faktor yang mendukung peluang bisnis ini :

atau menitipkan produk di toko-

1. Bahan baku berlimpah, akibatnya
harganya akan murah.

toko makanan.
5. Peluang ekspor terbuka. Sangat

2. Proses pembuatan dan pengelolaan

jarang dijumpai makanan keripik

bisnis mudah.

buah diluar negeri, karena keripik

3. Buah disukai banyak orang. Selama

ini lebih awet, tentu memungkinkan

ini buah diawetkan dengan bahan
pengawet,

dengan

untuk dikirim ke manca negara.

digoreng

menggunakan alat vacuum akan

Disamping

itu

dengan

menghasilkan bahan yang awet

berkembangnya usaha ini juga dapat

namun tanpa bahan pengawet.

membawa dampak positif

4. Pasar

luas,

kita

menjual

berupa terbukanya lapangan pekerjaan

keripik buah ini dimana saja,

baru yang berhubungan dengan pertanian

bahkan

tim

buah dan Sayur. Peluang pengolahan

mengumpulkan

produk keripik buah-buahan tropis ini

pedagang kaki lima dan asongan

cukup luas, mulai dari pasar lokal hingga

swalayan

besar.

Vacuum Frying sangat banyak antara lain :

Keadaan ini dapat kita tangkap sebagai

nanas, apel, salak, nangka, pepaya, melon,

usaha tani yang menguntungkan. Selama

mangga, pisang, wortel, waluh, apel,

ini kultur budidaya tanaman ini ditingkat

terung, labu siam, buncis, kacang panjang,

petani masih bersifat usaha sampingan.

mentimun, jamur tiram, bawang, kacang

Pada umumnya budi daya buah-buahan

panjang, durian. peluang usaha keripik

dilakukan dalam skala kecil di lahan

buah

pekarangan

menggiurkan , yaitu :

bisa

membentuk

penjualan,
di

dan

bisa

lain yang

kota-kota

tegalan

tanpa

pemeliharaan intensif. Jadi di sini terdapat

dan

keripik

sayur

sangat

antara

1.

Bahan baku mudah diperoleh

keberhasilan usaha produk keripik ini

2.

Keuntungan bisa mencapai 100 % .

hubungan
dengan

perbandingan
keberhasilan

lurus

usaha

Harga jual keripik buah mencapai

pertanian

Rp 65.000 - Rp 110.000/ kg

buah.Dari segi pengadaan dan penggunaan
alat juga sangat mudah. Harga vacuum

3.

Balik modal cepat (4-6 bulan )

frayer berkisar Rp. 10 jutaan untuk ukuran

4.

Pasar

sayur yang bisa digoreng dengan mesin

lebar,

bahkan

peluang eksport sangat besar

1.5 – 2 kg. Penggunaan alat ini juga mudah
dibelajarkan ke mahasiswa. Buah dan

terbuka

5.

Mesin

bisa

untuk menggoreng

aneka ragam buah dan bahan lain

6.

Proses produksi dan pengelolaan
usaha sangat gampang

C.PENUTUP
Adapun

Tujuan

dari

Program

Pengabdian Masyarakat ini adalah :
1. Menciptakan kreasi produk makanan
baru yang berupa buah-buahan tropis
untuk dijadikan keripik buah.
2. Menghasilkan

kripik

buah

keripik buah
4. Memasarkan
berupa

produk

keripik

baru

buah

yang
dengan

memperbaiki kemasannya.
5. Mendatangkan profit sehingga dapat

yang

renyah dan citarasa khas buah yang
diolah dapat dipertahankan.
3. Memperhitungkan rugi laba yang
didapat setelah menjalankan usaha

meningkatkan income masyarakat.
6. Memberikan penyuluhan pentingnya
memperbaiki

kemasan

dalam

manajemen

produksi

dan

pemasarannya.

Daftar Pustaka
Arismunandar,2006,Pengembangan
Kewirausahaan
Direktorat

Hakim,Rusman,1998,Dengan

Sekolah,

Berwirausaha Menepis Krisis :

Pendidikan

Konsep Membangun Masyarakat

Nasional,Jakarta.

Enterprenur

Indonesia,

Alex

Media Komputindo, Jakarta.
Mesin.com/mesin-agroindustri/mesin
keripik buah

www.antarasumut.com/usaha-keripikbuah