PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA PERAN GURU TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII Pengaruh Persepsi Siswa Pada Peran Guru Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun 2012/2013.

(1)

PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA PERAN GURU TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA

TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh: TRI YUSNIA A 210 090 134

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Drs. Djumali, M.Pd

NIP/NIK : 144

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Tri Yusnia Nim : A.210 090 134

Program studi : Pendidikan Akuntansi

Judul skripsi : Pengaruh Persepsi Siswa Pada Peran Guru Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun 2012/2013.

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 9 Mei 2013 Pembimbing

Drs. Djumali, M.Pd


(3)

1 ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA PERAN GURU TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA

TAHUN 2012/2013

Tri Yusnia, A.210090134, Jurusan Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa pada peran guru terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun 2012/2013. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII A, B dan C Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun 2012/2013 yang berjumlah 94 siswa dengan sampel sebanyak 75 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana, uji t dan koefisien determinan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persamaan regresi sederhanaa yaitu Y=6,188 + 0,817x, artinya kedisiplinan siswa dipengaruhi oleh persepsi siswa pada peran guru. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa pada peran guru memiliki pengaruh positif terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun 2012/2013. Berdasarkan uji t diperoleh > yaitu 10,589 > 1,993 dan nilai probabilitas signifikan < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05, koefisien determinan 60,6% berarti persepsi siswa pada peran guru memberikan pengaruh sebesar 60,6% terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun 2012/2013.


(4)

2

A. PENDAHULUAN

Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) muhammadiyah 5 surakarta dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari berbagai aturan supaya perilakunya tidak menyimpang dari norma dan siswa menjadi disiplin.

Gordon (1996:3) menyatakan bahwa “Disiplin dipahami sebagai perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan keteraturan dan ketetapan atau perilaku yang diperoleh dari pelatihan”.

Sutisna (1989:110) menyatakan bahwa:

Disiplin sekolah adalah kadar karakteristik dan jenis keadaan serba teratur pada suatu sekolah tertentu atau cara-cara dengan mana keadaan teratur itu diperoleh, pemeliharaan kondisi yang membantu kepada pencapaian dengan fungsi-fungsi sekolah.

Membicarakan disiplin siswa, tidak terlepas dari persoalan perilaku yang negatif. Seperti halnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) muhammadiyah 5 surakarta, hal ini dapat dilihat dari absensi siswa dimana siswa kelas VIII sering tidak masuk sekolah dengan berbagai alasan. Bisa dibayangkan apabila dibiarkan seperti ini terus mengakibatkan siswa ketinggalan materi pelajaran sehingga nilai ulangan yang diberikan guru maupun ujian semesteran menjadi jelek lebih fatalnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah ini bisa dicap sebagai sekolahan yang tidak berkualitas sehingga tidak ada minat siswa dan orang tua untuk mendaftar ke sekolah tersebut.

Disiplin siswa di sekolah tidak terlepas dari interaksi guru. Sagala (2009:21) menyatakan bahwa: “Guru adalah semua orang yang berwenang dan tanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual maupun klasikal baik di sekolah maupun di luar sekolah”. Guru secara khusus tertuang didalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas yaitu:

Tenaga pendidik bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan


(5)

3

bimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidi pada perguruan tinggi. Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta dalam pembelajaran berlangsung menggunakan metode yang jarang bervariasi sehingga mengakibatkan kebosanan siswa mengikuti pembelajaran akibatnya siswa merasa jenuh dan memutuskan tidak ikut pembelajaran, akhirnya siswa melakukan tindakan yang negatif yaitu bolos sekolah. Guru menyikapi siswa yang bolos, umumnya dengan menekankan disiplin dengan cara ancaman hukuman padahal dengan hukuman ini siswa akan semakin berontak walaupun hukuman terkadang akan menjerakan siswa.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa pada peran guru terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun 2012/2013.

B. METODE PENELITIAN

Arikunto (2006: 136) menyatakan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian”. Sugiyono (2009:5) menyatakan bahwa:

Metode penelitian dalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan atau mengumpulkan fakta-fakta yang mendukung tercapainya tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta tahun 2012/2013. Sugiyono (2009:115) menyatakan bahwa: ”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Sugiyono (2009:116) menyatakan bahwa: “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik


(6)

4

sebagian populasi tersebut”. Penelitian ini, populasi yang digunakan adalah kelas VIII A, B dan C berjumlah 94 siswa. Sugiyono (2009:126) menyatakan bahwa “ Apabila populasi 94 dengan taraf signifikan 5% maka sampelnya 75”. Dengan teknik simple random sampling dengan undian.

Variabel bebas penelitian ini adalah persepsi siswa pada peran guru (X) sedangkan variabel terikat adalah kedisiplinan siswa (Y).

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi dan angket. Dengan menggunkan skala likert 1 sampai 4. Dengan jumlah item pernyataan persepsi siswa pada peran guru 10 pernyataan dan pernyataan kedisiplinan siswa 10 pernyataan. Angket ini diujicobakan kepada 19 siswa yaitu sisa dari sampel penelitian yang dianalisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dikatakan valid jika > pada taraf signifikan 5% dan sebaliknya dikatan tidak valid. Uji reliabilitas dikatakan reliabel jika > dan sebaliknya dikatakan tidak reliabel. Pengolahan data ini menggunakan SPPS V15.0 dan hasilnya semua item pernyataan valid dan reliabel.

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana (uji t dan koefisien determinan).

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian

Data kedisiplinan siswa diperoleh menggunakan metode kuesioner atau angket yang terdiri dari 10 pernyataan dengan empat jawaban alternatif yaitu 4, 3, 2, 1 sehingga jumlah skor yang didapat dengan perhitunagn dan analisis SPSS V15.0 hasil tertinggi 40 dan terendah 28 dengan mean sebesar 34,36.

Data persepsi siswa pada peran guru diperoleh dengan menggunakan metode kuesioner atau angket yang terdiri 10 pernyataan dengan empat jawaban alternatif yaitu 4, 3, 2, 1 sehingga jumlah skor


(7)

5

yang didapat dengan perhitungan dan analisis SPPS V15.0 hasil tertinggi 40 dan terendah 28 dengan mean sebesar 34,47.

Uji prasyarat analisis terdiri uji normalitas dan uji linieritas. Uji normalitas menggunakan bantuan perhitungan dan analisis SPSS V15.0. Kriteria uji normalitas < maka dinyatakan berdistribusi normal dan sebaliknya dikatakan berdistribusi tidak normal pada taraf signifikan 5%.

Tabel 1

Ringkasan uji normalitas data Variabel

Harga

Sig Kesimpulan

Persepsi siswa pada Peran Guru

0,090 1,132 0,200 Normal

Kedisiplinan Siswa 0,088 1,132 0,200 Normal

Uji linieritas untuk mengetahui apakah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat berupa garis lurus (hubungan linier) atau tidak. Penghitungan uji linieritas mengunakan bantuan SPSS V15.0. Kriteria pengujian yaitu < dan nilai probabilitas signifikan > 5%.

Tabel 2

Ringkasan uji linieritas data Variabel

yang diukur

Harga F

Sig Kesimpulan

XY 1,002 = 1,985 0,452 Linier

Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu melakukan pengujian regresi linier sederhana. Uji regresi linier sederhana menggunakan bantuan program SPSS V15.0.


(8)

6

Tabel 3

Ringkasan hasil uji regresi linier sederhana Variabel Koefisien

Regresi t sig

konstanta 6,188 2,319 0,023

Persepsi siswa Peran guru

0,817 10,589 0,000

0,606

Berdasarkan tabel 3 diperoleh persamaam regresi linier sederhana yaitu: Y = 6,188 + 0,817X. Adapun interprestasi dari persamaan regresi sederhana adalah:

a. Koefisien a = 6,188 menyatakan bahwa jika persepsi siswa pada peran guru tetap maka kedisiplinan siswa sebesar 6,188.

b. Koefisien b = 0,817 menyatakan bahwa jika persepsi siswa pada peran guru bertambah sebesar 1 poin maka kedisiplinan siswa akan mengalami peningkatan sebesar 0,817. Dengan asumsi tidak ada perubahan nilai peran guru.

Hipotesis yang diajukan adalah “Ada pengaruh persepsi siswa pada peran guru terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta tahun 2012/2013”. Dari hasil analisis regresi linier sedrehana diketahui koefisien regresi dari variabel persepsi siswa pada peran guru (b) adalah sebesar 0,817 bernilai positif sehingga dikatakan bahwa kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta tahun 2012/2013 berhubungan positif terhadap peran guru.

Besar porsentase pengaruh persepsi siswa pada peran guru terhadap kedisiplinan siswa yang merupakan hasil pengkuadratan R yang disebut koefisien determinan sebesar 0,606 yang mengandung pengertian


(9)

7

bahwa pengaruh variabel bebas (persepsi siswa pada peran guru) terhadap variabel terikat (kedisiplinan siswa) adalah sebesar 60,6%. 2. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukan bahwa persepsi siswa pada peran guru berpengaruh positif terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surkarta tahun 2012/2013, adapun analisis dapat dilihat dari nilai koefisien regresi linier sederhana yaitu: Y = 6,188 + 0,817X.

Hasil uji hipotesis diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel persepsi siswa pada peran guru (b) sebesar 0,817 bernilai positif, berdasarkan uji t koefisien yang mengarah pada regresi loinier sederhana untuk peran guru (b) diperoleh > yaitu 10,589 > 1,993 dan nilai probabilitas

signifikan < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa pada peran guru berhubungan positif dengan kedisiplinan siswa.

D. KESIMPULAN

Persepsi siswa pada peran guru memiliki pengaruh positif terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta tahun 2012/2013. Hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis regresi linier sederhana (uji t) diketahui bahwa > yaitu 10,589 > 1,993 dan nilai probabilitas signifikan < 0,05 yaitu 0,000 dengan koefisien determinan sebesar 60,6%.


(10)

8

Daftar Pustaka

Arikunto, suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Gordon, Thomas. 1996. Mengajar Anak Berdisiplin Diri di Rumah dan di Sekolah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Professional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sutisna, Oteng. 1989. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktik Professional. Bandung: Angkasa.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Sinar Grafika.


(1)

3

bimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidi pada perguruan tinggi. Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta dalam pembelajaran berlangsung menggunakan metode yang jarang bervariasi sehingga mengakibatkan kebosanan siswa mengikuti pembelajaran akibatnya siswa merasa jenuh dan memutuskan tidak ikut pembelajaran, akhirnya siswa melakukan tindakan yang negatif yaitu bolos sekolah. Guru menyikapi siswa yang bolos, umumnya dengan menekankan disiplin dengan cara ancaman hukuman padahal dengan hukuman ini siswa akan semakin berontak walaupun hukuman terkadang akan menjerakan siswa.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa pada peran guru terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun 2012/2013.

B. METODE PENELITIAN

Arikunto (2006: 136) menyatakan bahwa “Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian”. Sugiyono (2009:5) menyatakan bahwa:

Metode penelitian dalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan atau mengumpulkan fakta-fakta yang mendukung tercapainya tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta tahun 2012/2013. Sugiyono (2009:115) menyatakan bahwa: ”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Sugiyono (2009:116) menyatakan bahwa: “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik


(2)

4

sebagian populasi tersebut”. Penelitian ini, populasi yang digunakan adalah kelas VIII A, B dan C berjumlah 94 siswa. Sugiyono (2009:126) menyatakan bahwa “ Apabila populasi 94 dengan taraf signifikan 5% maka sampelnya

75”. Dengan teknik simple random sampling dengan undian.

Variabel bebas penelitian ini adalah persepsi siswa pada peran guru (X) sedangkan variabel terikat adalah kedisiplinan siswa (Y).

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi dan angket. Dengan menggunkan skala likert 1 sampai 4. Dengan jumlah item pernyataan persepsi siswa pada peran guru 10 pernyataan dan pernyataan kedisiplinan siswa 10 pernyataan. Angket ini diujicobakan kepada 19 siswa yaitu sisa dari sampel penelitian yang dianalisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dikatakan valid jika > pada taraf signifikan 5% dan sebaliknya dikatan tidak valid. Uji reliabilitas dikatakan reliabel jika > dan sebaliknya dikatakan tidak reliabel. Pengolahan data ini menggunakan SPPS V15.0 dan hasilnya semua item pernyataan valid dan reliabel.

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana (uji t dan koefisien determinan).

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian

Data kedisiplinan siswa diperoleh menggunakan metode kuesioner atau angket yang terdiri dari 10 pernyataan dengan empat jawaban alternatif yaitu 4, 3, 2, 1 sehingga jumlah skor yang didapat dengan perhitunagn dan analisis SPSS V15.0 hasil tertinggi 40 dan terendah 28 dengan mean sebesar 34,36.

Data persepsi siswa pada peran guru diperoleh dengan menggunakan metode kuesioner atau angket yang terdiri 10 pernyataan dengan empat jawaban alternatif yaitu 4, 3, 2, 1 sehingga jumlah skor


(3)

5

yang didapat dengan perhitungan dan analisis SPPS V15.0 hasil tertinggi 40 dan terendah 28 dengan mean sebesar 34,47.

Uji prasyarat analisis terdiri uji normalitas dan uji linieritas. Uji normalitas menggunakan bantuan perhitungan dan analisis SPSS V15.0. Kriteria uji normalitas < maka dinyatakan berdistribusi normal dan sebaliknya dikatakan berdistribusi tidak normal pada taraf signifikan 5%.

Tabel 1

Ringkasan uji normalitas data Variabel

Harga

Sig Kesimpulan Persepsi siswa pada

Peran Guru

0,090 1,132 0,200 Normal

Kedisiplinan Siswa 0,088 1,132 0,200 Normal

Uji linieritas untuk mengetahui apakah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat berupa garis lurus (hubungan linier) atau tidak. Penghitungan uji linieritas mengunakan bantuan SPSS V15.0. Kriteria pengujian yaitu < dan nilai probabilitas signifikan > 5%.

Tabel 2

Ringkasan uji linieritas data Variabel

yang diukur

Harga F

Sig Kesimpulan

XY 1,002 = 1,985 0,452 Linier

Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka terlebih dahulu melakukan pengujian regresi linier sederhana. Uji regresi linier sederhana menggunakan bantuan program SPSS V15.0.


(4)

6

Tabel 3

Ringkasan hasil uji regresi linier sederhana Variabel Koefisien

Regresi t sig

konstanta 6,188 2,319 0,023

Persepsi siswa Peran guru

0,817 10,589 0,000

0,606

Berdasarkan tabel 3 diperoleh persamaam regresi linier sederhana yaitu: Y = 6,188 + 0,817X. Adapun interprestasi dari persamaan regresi sederhana adalah:

a. Koefisien a = 6,188 menyatakan bahwa jika persepsi siswa pada peran guru tetap maka kedisiplinan siswa sebesar 6,188.

b. Koefisien b = 0,817 menyatakan bahwa jika persepsi siswa pada peran guru bertambah sebesar 1 poin maka kedisiplinan siswa akan mengalami peningkatan sebesar 0,817. Dengan asumsi tidak ada perubahan nilai peran guru.

Hipotesis yang diajukan adalah “Ada pengaruh persepsi siswa pada peran guru terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta tahun 2012/2013”. Dari hasil analisis regresi linier sedrehana diketahui koefisien regresi dari variabel persepsi siswa pada peran guru (b) adalah sebesar 0,817 bernilai positif sehingga dikatakan bahwa kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta tahun 2012/2013 berhubungan positif terhadap peran guru.

Besar porsentase pengaruh persepsi siswa pada peran guru terhadap kedisiplinan siswa yang merupakan hasil pengkuadratan R yang disebut koefisien determinan sebesar 0,606 yang mengandung pengertian


(5)

7

bahwa pengaruh variabel bebas (persepsi siswa pada peran guru) terhadap variabel terikat (kedisiplinan siswa) adalah sebesar 60,6%. 2. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukan bahwa persepsi siswa pada peran guru berpengaruh positif terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surkarta tahun 2012/2013, adapun analisis dapat dilihat dari nilai koefisien regresi linier sederhana yaitu: Y = 6,188 + 0,817X.

Hasil uji hipotesis diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel persepsi siswa pada peran guru (b) sebesar 0,817 bernilai positif, berdasarkan uji t koefisien yang mengarah pada regresi loinier sederhana untuk peran guru (b) diperoleh > yaitu 10,589 > 1,993 dan nilai probabilitas

signifikan < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa pada peran guru berhubungan positif dengan kedisiplinan siswa.

D. KESIMPULAN

Persepsi siswa pada peran guru memiliki pengaruh positif terhadap kedisiplinan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 5 Surakarta tahun 2012/2013. Hal ini dapat dilihat berdasarkan analisis regresi linier sederhana (uji t) diketahui bahwa > yaitu 10,589 > 1,993 dan nilai probabilitas signifikan < 0,05 yaitu 0,000 dengan koefisien determinan sebesar 60,6%.


(6)

8

Daftar Pustaka

Arikunto, suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Gordon, Thomas. 1996. Mengajar Anak Berdisiplin Diri di Rumah dan di Sekolah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Professional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sutisna, Oteng. 1989. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktik Professional. Bandung: Angkasa.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Sinar Grafika.