Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Kerugian Akibat Perbuatan Melawan Hukum Dalam Pelaksanaan Perjanjian E-Logistics Sebagai Upaya Pengembangan Logistik Nasional.

ABSTRAK

Kemajuan pesat di bidang telematika mendorong pelaku usaha logistik melakukan
transaksi electronic-logistics (e-Logistics). Namun demikian, dalam penyelenggaraannya,
pelaku usaha belum secara maksimal menerapkan sistem elektronik secara andal dan
aman, sehingga terjadi kegagalan fungsi sistem elektronik (malfunction) yang disebabkan
perbuatan melawan hukum sehingga mengakibatkan kerugian dalam pelaksanaan
perjanjian e-Logistics. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan tanggung jawab pelaku
usaha terhadap kerugian akibat perbuatan melawan hukum dan perkembangan tanggung
jawab pelaku usaha terhadap kerugian apabila terjadi malfunction yang disebabkan oleh
perbuatan melawan hukum serta konsep pengembangan tanggung jawab pelaku usaha
terhadap kerugian akibat perbuatan melawan hukum dalam pelaksanaan perjanjian eLogistics di Indonesia sebagai upaya pengembangan logistik nasional.
Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif.
Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitis. Teknik pengumpulan
data dilakukan melalui studi dokumen (data sekunder). Metode analisa data disajikan
secara deskriptif kualitatif. Analisa data juga menggunakan pendekatan perbandingan
hukum yaitu tanggung jawab Pelaku Usaha Pos di Jerman dan di Swiss dalam
pelaksanaan perjanjian e-Logistics. Lokasi penelitian adalah Jakarta, Bandung, Semarang,
dan Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggung jawab pelaku usaha terhadap
kerugian akibat perbuatan melawan hukum dalam pelaksanaan e-Logistics, meliputi

tanggung jawab atas kelalaian (negligence liability), profesi (proffesional liability), dan
produk (strict product liability). Perkembangan tanggung jawab pelaku usaha terhadap
kerugian akibat malfunction yang disebabkan perbuatan melawan hukum dalam
pelaksanaan e-Logistics, dilandasi oleh interactive justice dan ex-ante liability, melalui
penerapan safety regulation dan standar-standar (SDM, sistem, perangkat, layanan,
operasi, bisnis, dan kualitas) yang umum berlaku dalam dunia usaha, sehingga
pelaksanaan sistem elektronik (e-Logistics) berlangsung secara secure connection dan
trustworthy. Konsep pengembangan tanggung jawab pelaku usaha terhadap kerugian
akibat perbuatan melawan hukum dalam pelaksanaan perjanjian e-Logistics sebagai upaya
pengembangan logistik nasional, diupayakan melalui Rancangan Peraturan Menteri
Komunikasi Dan Informatika di Bidang Logistik yang diselenggarakan oleh pelaku usaha
Pos (RPM Kominfo Bidang Logistik - Pos). RPM ini meliputi tanggung jawab, status,
peran, fungsi, legalitas badan usaha/hukum, perjanjian, undang-undang, yang memuat
aspek-aspek legal audit, syarat minimum, standarisasi perangkat, sertifikasi elektronik,
sertifikasi keandalan, lisensi, dan asuransi. Selanjutnya, dikorelasikan dengan
pengendalian sistem elektronik (e-logistics) berdasarkan fungsi dan peran organisasi
(SDM dan perangkat). Penerapannya dapat merujuk pada praktik Pelaku Usaha Pos di
Jerman dan Swiss. Konsep pengembangan tanggung jawab pelaku usaha berkaitan dengan
pengembangan sistem logistik nasional (Sislognas) yang terkoneksi dengan jejaring
logistik ASEAN dan global secara online (one-stop world wide connection and

communication of trade messages delivery system).
vi

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Pihak Pengangkut dalam Perjanjian Pengangkutan Pulp antara PT. Toba Pulp Lestari, Tbk dengan CV. Anugrah Toba Permai Lestari (Studi pada CV. Anugrah Toba Permai Lestari)

0 119 99

Analisis Mengenai Tanggung Jawab Pelaku Usaha Dalam Memberikan Informasi Produk Melalui Transaksi E-Commerce (Studi Pada AUTO 2000-Medan)

1 79 106

Tanggung Jawab Hukum Pelaku Usaha Apotek Terhadap Obat Yang Mengandung Cacat Tersembunyi Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Pada Apotek Yakin Sehat)

12 118 111

Tanggung Jawab Para Pihak Dalam Perjanjian Kerja Pemenuhan Hasil Produksi Perkebunan Kelapa Sawit (Studi Perjanjian Antara Karyawan Dengan Ptpn Iv Perkebunan Pabatu)

1 48 96

Tanggung Jawab Para Pihak Dalam Perjanjian Leasing Kenderaan Bermotor (Studi pada PT. Astra Credit Company Medan)

12 106 96

Analisis Tentang Tanggung Jawab Pembuangan Sampah Pada Usaha Kecil Di Pasar Tradisional (Studi Kasus Pasar Sei Sikambing Medan)

1 119 72

Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap Kerugian Konsumen Akibat Paket Penghematan Pulsa Excelcomindo(Studiputusan PN No.206/Pdt/2006)

0 67 98

Analisis Perdata Terhadap Tanggung Jawab Pelaku Usaha Atas Produk Makanan Berkemasan Plastik

0 26 2

TANGGUNG JAWAB PENGUSAHA CATERING DALAM PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DI PADANG.

0 0 9

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA ONLINE TERHADAP KERUGIAN YANG DIDERITA KONSUMEN DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK AKIBAT PRAKTIK ASTROTURFING.

0 0 2