PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN CARA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN : Di Kelas IV SDN Babakan Ciparay 5 Kota Bandung Semester II Tahun Ajaran 2012-2013.

(1)

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR LINGKUNGAN UNTUK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG

PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN CARA

PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

(Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan Pada Siswa Kelas IV SDN Babakan Ciparay 5 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Dewi Mutiara 0908240

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PERUBAHAN

LINGKUNGAN FISIK DAN CARA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

(Penelitian Tindakan Kelas di SDN Babakan Ciparay 5 Kelas IV Semester II Tahun Ajaran 2012-2013 Kecamatan Babakan Ciparay Kota

Bandung)

Oleh Dewi Mutiara

0908240

Disetujui dan Disahkan oleh : Pembimbing I

Drs. Nana Djumhana, M.Pd. NIP. 19590508 198403 1 002

Pembimbing II

Dr. Dharma Kesuma, M.Pd NIP.19550927 198503 1 001

Diketahui

Ketua Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dr. H. Babang Robandi, M.Pd NIP. 19610814 198603 1 001

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

========================================================== ========

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR LINGKUNGAN UNTUK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG

PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN CARA

PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

(Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan Pada Siswa Kelas IV SDN Babakan Ciparay 5 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung)

Oleh

Dewi Mutiara 0908240

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Dewi Mutiara 2013 Universitas Pendidikan Indonesia


(4)

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(5)

iv

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PERUBAHAN

LINGKUNGAN FISIK DAN CARA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

(DI KELAS IV SDN BABAKAN CIPARAY 5 KOTA BANDUNG

SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012-2013)

0leh Dewi Mutiara

0908240

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan. Rumusan Masalah pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana cara-cara penggunaan media gambar lingkungan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas 4 SD Negeri Babakan Ciparay 5 dengan materi perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan? (2) Bagaimana pemahaman siswa kelas 4 SD Negeri Babakan Ciparay 5 dalam penggunaan media gambar lingkungan untuk meningkatkan pemahaman konsep tentang materi perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan menggunakan media gambar lingkungan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart terdiri atas dua siklus, dengan satu tindakan pada setiap siklusnya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Babakan Ciparay 5 Kota Bandung yang berjumlah 39 siswa. Kesimpulan penelitian meliputi: (1) Perencanaan dalam penyusunan RPP yang disusun sesuai dengan tahap penggunaan media gambar lingkungan, LKS, media pembelajaran, soal evaluasi, dan lembar observasi, pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan media gambar lingkungan, yaitu belajar dengan menggunakan media gambar lingkungan berarti guru membimbing dan memotivasi siswa dalam pembelajaran, siswa mendapatkan pengetahuan dengan cara mengamati sendiri apa yang ada di lingkungan sekitarnya, (2) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada siklus pertama nilai rata 74,62. Pada siklus kedua mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata mencapai 78,85. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar lingkungan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran IPA.. Adapun rekomendasi yang hendak disampaikan bagi guru pembelajaran menggunakan media gambar lingkungan, hendaknya dapat dijadikan alternatif pilihan penggunaan pendekatan pembelajaran. Bagi peneliti lain, sebaiknya dilakukan penelitian berbeda mengenai penggunaan media


(6)

v

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

gambar lingkungan untuk mengembangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah yang lebih luas, dengan materi dan jenjang yang berbeda.


(7)

viii

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

LEMBAR PENGESAHAN...i

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ...ii

LEMBAR PERSEMBAHAN...iii

ABSTRAK………....iv

KATA PENGANTAR……….…..v

UCAPAN TERIMA KASIH………vi

DAFTAR ISI………..viii

DAFTAR TABEL………...x

DAFTAR GAMBAR………...xi

DAFTAR GRAFIK……….………xii DAFTAR LAMPIRAN……….xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……….………...1

B. Rumusan Masalah………....3

C. Hipotesis Tindakan………..….3

D. Tujuan Penelitian ………..…...3

E. Manfaat Penelitian………4

F. Definisi Operasional……….5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Media Gambar Lingkungan...………...…...…..8


(8)

ix

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Ilmu Pengetahuan Alam di SD...………...11

C. Penerapan Media Lingkungan dalam pembelajaran IPA di SD ...15

D. Lingkungan Fisik ...……….16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian………24

B. Model Penelitian………..24

C. Subjek dan Lokasi Penelitian………..….27

D. Prosedur Penelitian………..…27

E. Instrumen Penelitian………..…...31

F. Teknik Pengumpulan Data………...33

G. Teknik Pengolahan Data...……….33

H. Analisis Data Hasil Tes....………....35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian………37

B. Pelaksanaan Tindakan Siklus I……….37

C. Pelaksanaan Tindakan Siklus II………...…51

D. Pembahasan………..…62

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan………..…67

B. Rekomendasi...……….68

DAFTAR PUSTAKA………..……69

LAMPIRAN-LAMPIRAN………..…71


(9)

x

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kategori Nilai Rata-rata Siswa…………...………….. 36

Tabel 3.2 Kategori Perolehan Prosentase KKM Siswa ....……….. .36

Tabel 4.1 Hasil Penilaian LKS Kelompok Tindakan Siklus I ..……….. .45

Tabel 4.2 Rata-rata nilai dan Prosentase Tindakan Siklus I………..… .45

Tabel 4.3 Daftar Nilai Rata-rata dan Prosentase Tindakan Siklus II……….. 58

Tabel 4.4 Daftar Nilai Rata-rata dan prosentase Ketuntasan pada Siklus I dan Siklus II ...… .65


(10)

xi

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Tindakan Siklus I ...………...46 Grafik 4.2 Nilai Rata-rata Kelas Hasil Tes Evaluasi Siklus I dan Siklus II.. 59 Grafik 4.3 Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II .…...59


(11)

xii

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pola Pembelajaran dengan Menggunakan Media...…………...…. 13

Gambar 2.2 Angin ...………...… 17

Gambar 2.3 Angin Tornado ………. 17

Gambar 2.4 Proses terjadinya hujan ……...……… .18

Gambar 2.5 Hujan .………..……… .19

Gambar 2.6 Banjir ....………..……… .19

Gambar 2.7 Cahaya Matahari ………..……… .20

Gambar 2.8 Kebakaran Hutan ………..……… .20

Gambar 2.9 Gelombang Air Laut ...………..……… .21

Gambar 2.10 Abrasi Pantai …... .………..……….22

Gambar 2.11 Penghijauan ...……… ..………..……….22

Gambar 2.12 Penebangan Liar ....………..……….23

Gambar 2.13 Pembuatan Terasering / Sengkedan………..…………... ....…….23


(12)

xiii

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan


(13)

1

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak hal yang dapat menghambat dan mengganggu kemajuan belajar, yang menyebabkan kesulitan belajar bahkan sering juga terjadi suatu kegagalan. Oleh karena itu guru dalam pengelolaan pembelajaran harus memiliki strategi tepat dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Pengembangan program pendidikan, guru perlu mengembangkan dirinya untuk lebih berperan sebagai pendidik yang dapat mengembangkan sumber daya manusia dan tatanan kehidupan.

Mutu pendidikan sangat ditunjang oleh komponen pendidikan yaitu guru. Guru harus mempunyai inisiatif dan kreativitas dalam mengelola kelas, karena gurulah yang mengetahui secara pasti situasi dan kondisi kelas terutama keadaan siswa dengan segala latar belakang. Guru harus selalu menambah dan memperluas wawasannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang saat ini.

Peran guru dalam pembelajaran tidak hanya sebagi perencana dan penyampai informasi saja, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar menemukan dan mengembangkan sendiri pembelajaran pada kehidupan yang terjadi di lingkungannya.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tidak lepas peran serta guru dalam menciptakan manusia yang berkualitas, demi penunjang kemajuan teknologi, diperlukan pembaharuan inovasi serta kualitas pembelajaran IPA sejak kecil. Pemahaman siswa SD pada mata pelajaran IPA selama ini masih dirasakan kurang memuaskan oleh beberapa kalangan, baik siswa, orang tua siswa, maupun oleh kalangan pendidik.. Berdasarkan pengalaman peneliti


(14)

2

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

selama mengajar di Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung diperoleh bukti bahwa pemahaman belajar siswa masih rendah dengan perolehan rata-rata ulangan harian 57,50 dari target nilai KKM 65,00. Adapun prosentase perolehan nilai peserta didik yang telah mencapai KKM, nilai > KKM 38,46% dengan jumlah siswa 15 dan yang belum mencapai KKM, mendapat nilai < KKM 61,54% dengan jumlah siswa 24. Rendahnya pemahaman ini tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, oleh sebab itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

Pembelajaran yang efektif perlu didukung oleh penggunaan media pembelajaran. Selain berfungsi sebagai alat bantu bagi peneliti dalam mengajar, media pembelajaran juga dapat menjadi alat bantu bagi siswa agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran yang dipelajari. Untuk meningkatkan pemahaman, maka media pembelajaran perlu dijadikan sebagai sumber belajar bagi siswa, termasuk di dalamnya adalah media lingkungan sekitar sebagai media dan sekaligus sumber belajar.

Berdasarkan temuan tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul penelitan “Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan Pada Mata Pelajaran IPA pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Babakan Ciparay 5 Kota Bandung.”


(15)

3

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Dari uraian dalam latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara-cara penggunaan media gambar lingkungan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas 4 SD Negeri Babakan Ciparay 5 dengan materi perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan?

2. Bagaimana pemahaman siswa kelas 4 SD Negeri Babakan Ciparay 5 dalam penggunaan media gambar lingkungan untuk meningkatkan pemahaman konsep tentang materi perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan?

C. Hipotesis Tindakan

Dengan penggunaan media gambar lingkungan dalam materi perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan, maka dapat meningkatkan pemahaman bagi siswa kelas 4 SD Negeri Babakan Ciparay 5 Kota Bandung.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Mendeskripsikan cara-cara penggunaan media gambar lingkungan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas 4 SD Negeri Babakan


(16)

4

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ciparay 5 dengan materi perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan.

b. Seberapa besar peningkatan pemahaman siswa tentang materi perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan dengan menggunakan media gambar lingkungan.

E. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian Tindakan Kelas yang akan dilakukan ini diharapkan bermanfaat bagi :

a. Siswa

1. Menumbuhkan ketertarikan pada setiap pembelajaran. 2. Menumbuhkan minat peserta didik.

3. Memupuk kreativitas peserta didik.

4. Dapat mensosialisasikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. 5. Memberikan pengalaman pembelajaran yang bermakna untuk peserta

didik. b. Peneliti / Guru

1. Meningkatkan kualitas keterampilan mengajar.

2. Mampu memperbaiki proses pembelajaran yang kurang.

3. Mampu menggunakan media gambar lingkungan untuk meningkatkan pemahaman siswa.

c. Sekolah

1. Memberikan dukungan yang positif dalam mengembangkan pendekatan, metode dan strategi pembelajaran.

2. Mendorong timbulnya inovasi pembelajaran dan meningkatkan kreatifitas dalam pendidikan.

3. Mengembangkan pengelolaan pembelajaran antara Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.


(17)

5

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan persepsi terhadap permasalahan yang akan diteliti, maka pada bagian ini akan dikemukakan beberapa definisi secara operasional yang dianggap penting, antara lain :

1. Pemahaman Konsep

Pemahaman berasal dari kata “paham” dalam kamus Bahasa Indonesia diartikan menjadi benar. Seorang dikatakan paham terhadap sesuatu hal, apabila orang tersebut mengerti benar dan mampu menjelaskannya.

Secara umum, pemahaman konsep merupakan kemampuan mengkonstruk makna atau pengertian suatu konsep berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa. Karena penyusunan skema adalah konsep, maka pengetahuan konseptual merupakan dasar pemahaman.

Salah satu aspek pada ranah kognitif yang dikemukakan oleh Benyamin S. Bloom adalah pemahaman (comprehension). Bloom (1979:89) menyatakan bahwa:

“Comprehension that is when students are confronted with a communication, they are expected to know what is being communicated


(18)

6

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

and to be able to make some use of the material or ideas contained in it. The communication may be in oral or written form, in verbal or symbolic form.”

Pernyataan tersebut mempunyai pengertian bahwa, ketika siswa dihadapkan pada suatu komunikasi, mereka diharapkan mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat menggunakan ide yang terkandung di dalamnya. Komunikasi yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan atau tulisan dan dalam bentuk verbal atau simbolik.

2. Pemahaman Siswa

Menurut Bloom (1956), ada tiga tipe kemampuan pemahaman, yaitu: 1. Translasi (kemampuan menerjemahkan)

2. Interpretasi (kemampuan menafsirkan) 3. Ekstrapolasi (kemampuan meramalkan)

Seiring perkembangan dunia pendidikan, taksonomi Bloom mengalami pengembangan dimensi dan perluasan makna menghasilkan revisi taksonomi Bloom. Taksonomi yang baru melakukan pemisahan yang tegas antara dimensi pengetahuan dan dengan dimensi proses kognitif. Jika pada taksonomi yang lama dimensi pengetahuan dimasukan pada jenjang paling bawah (Pengetahuan), pada taksonomi yang baru pengetahuan benar-benar dipisah dari dimensi proses kognitif. Pemisahan ini dilakukan sebab dimensi pengetahuan berbeda dari dimensi proses kognitif. Pengetahuan merupakan kata benda, sedangkan proses kognitif merupakan kata kerja.


(19)

7

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Belajar dengan menggunakan media lingkungan berarti siswa mendapatkan pengetahuan dengan cara mengamati sendiri apa yang ada di lingkungan sekitarnya. Lingkungan sebagai media dan sumber belajar dapat dibedakan menjadi :

1) Lingkungan luar atau alam yaitu segala sesuatu yang tersedia di alam. 2) Lingkungan dalam yaitu segala sesuatu yang telah masuk ke dalam

diri kita yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik kita.

3) Lingkungan sosial yaitu semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita.

4. Lingkungan Fisik

Lingkungan Fisik meliputi seluruh penampakan permukaan bumi. Permukaan bumi ada yang tertutup oleh tanah disebut daratan. Beberapa daerah daratan berada di tempat yang rendah, misalnya lembah. Daratan yang berada di tempat tinggi, misalnya perbukitan dan pegunungan. Permukaan bumi yang tertutup oleh air disebut perairan. Daerah perairan antara lain rawa-rawa, danau, sungai, dan lautan.Lingkungan fisik dapat mengalami perubahan karena adanya peristiwa alam misalnya banjir dan kekeringan.


(20)

24

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan pendidikan yang harus dilaksanakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Dengan demikian, guru akan lebih mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktek pembelajaran secara reflektif.

Tujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Dalam penelitian ini peneliti tidak bekerjasama dengan siapapun, kehadiran peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa, sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini diharapkan didapatkan data yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan.

Manfaat yang dapat diperoleh guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas adalah (1) inovasi pembelajaran; (2) pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas; (3) peningkatan profesionalisme guru.

B. Model Penelitian

PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis. Model Kemmis dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart tahun 1988. Mereka menggunakan empat komponen penelitian tindakan (perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi) dalam suatu sistem spiral yang saling terkait. Menurut kedua pakar ini, setelah satu siklus selesai,


(21)

25

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

khususnya setelah adanya refleksi, kemudian dilanjutkan dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri.

Langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang dikemukakan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1

Alur PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart (1988:113)

Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Tiap siklus terdiri dari: a) Tahap Perencanaan

1. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan lembar kerja siswa (LKS). 2. Merencanakan tes hasil belajar

3. Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru selama proses belajar berlangsung.


(22)

26

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b) Tahap Pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan implementasi terhadap model pembelajaran, beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain:

1. Melakukan pembelajaran dengan menggunakan media lingkungan; 2. Memberikan post tes kepada siswa;

3. Mengamati aktivitas guru pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung;

4. Mengamati aktivitas siswa pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung;

5. Memberikan soal evaluasi siswa; c) Tahap Pengamatan

Tahap pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan tindakan yang akan dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan. Dalam penelitian ini pengamatan aktivitas siswa menggunakan observer sebagai pengamatnya, dalam mengamati siswa ketika proses belajar berlangsung, observer mengisi lembar observasi sesuai dengan aspek yang ditentukan, dimana setiap aktivitas siswa dilakukan dalam ketentuan penilaian.

Pengamatan aktivitas guru juga dilakukan ketika proses pembelajran berlangsung, observer mengamati aktivitas guru mulai awal pembalajaran sampai akhir pembelajaran, observer mengamati aktivitas guru sesuai dengan aspek dan kriteria yang telah ditentukan.


(23)

27

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam penelitian ini peneliti merencanakan refleksi pada akhir siklus I. Data yang diperoleh selanjutnya di analisis dan hasilnya dijadikan pedoman untuk siklus berikutnya.

C. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang akan diambil oleh peneliti adalah siswa-siswi kelas 4 Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 39 orang, terdiri dari 20 perempuan dan 19 laki-laki. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Babakan Ciparay 5 Kelurahan Babakan Ciparay Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Pada Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti menggunakan topik “Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan” yang merupakan materi pelajaran kelas 4 semester 2.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Babakan Ciparay 5 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas 4 pada pembelajaran IPA. Penelitian ini dibantu oleh guru lain yang bertindak sebagai pengamat (observer) yang bertugas untuk memberikan masukan-masukan terhadap kekurangan dalam proses penelitian yang dilakukan di kelas 4.


(24)

28

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih satu bulan, yaitu dari bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013.

D. Prosedur Penelitan

Alur penelitian yang dilakukan pada penelitian tindakan kelas disesuaikan dengan model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc.Tagart (Kasbolah, 1988:113). Dalam melaksanakan penelitian dibuat beberapa siklus untuk mempermudah langkah penelitian. Dimulai dari tahap analisis kurikulum, melakukan studi pustaka, observasi awal, menemukan masalah dan mengidentifikasinya, merencanakan langkah awal tindakan dan menyusun rencana tindakan, melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana tindakan pertama, kemudian merefleksikannya kembali. Setelah selesai satu siklus yang diakhiri dengan refleksi maka diperbaiki pada siklus berikutnya hingga ditemukan jawaban sebagai kesimpulan akhir dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam 2 siklus, dapat dilihat pada uraian berikut :

1. Siklus 1

a. Tahap Persiapan

1) Pengkajian Kurikulum 2006 (KTSP) SDN Babakan Ciparay 5 Bandung, kemudian menganalisis buku sumber yang digunakan, menelaah konsep yang terdapat dalam mata pelajaran IPA di kelas 4.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk 2 kali pertemuan, menyusun langkah-langkah kegiatan yang sudah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, LKS, alat evaluasi, serta alat dan sumber belajar yang digunakan.

3) Peneliti menerapkan rencana pembelajaran yang telah menggunakan metode pembelajaran penggunaan media lingkungan.


(25)

29

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Tahap Pelaksanaan

1) Setelah memperoleh gambaran tentang keadaan kelas, perhatian, motivasi, aktivitas, kemampuan dan kreatifitas siswa serta saran dan prasarana pembelajaran, maka dilakukan kegiatan tindakan Siklus I yaitu mengajak siswa untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan berupa erosi dan abrasi.

2) Secara ilustratif, observasi dilakukan untuk mengamati selama pembelajaran, mengamati interaksi selama proses penyelidikan berlangsung, mengamati respon siswa terhadap proses pembelajaran.

3) Melakukan kegiatan observasi dengan cara melakukan analisis terhadap perencanaan dan pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Ini berguna untuk perbaikan perncanaan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya supaya hasil pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

4) Melakukan evaluasi dan refleksi hasil apa yang telah dipelajari siswa, yaitu mengenai perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan berupa erosi dan abrasi.

c. Tahap Tindak Lanjut

1) Peneliti melakukan pemeriksaan terhadap semua informasi yang telah berhasil dikumpulkan pada, lembar observasi, dan catatan lapangan.

2) Informasi yang telah berhasil dikumpulkan tersebut selanjutnya harus diurai, diuji, dan dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya, kemudian dikaitkan dengan teori tertentu atau hasil penelitian yang relevan. Melalui tahap tindak lanjut dapat ditarik kesimpulan.


(26)

30

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3) Hasil dari tahap tindak lanjut merupakan sumber untuk pelaksanaan tindakan berikutnya, dengan demikian indikator yang sudah tercapai dengan optimal akan dipertahankan dan indikator yang kurang akan diperbaki dalam siklus berikutnya.

2. Siklus 2

a. Tahap Persiapan

1) Pengkajian Kurikulum 2006 (KTSP) SDN Babakan Ciparay 5 Bandung, kemudian menganalisis buku sumber yang digunakan, menelaah konsep yang terdapat dalam mata pelajaran IPA di kelas 4.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk 2 kali pertemuan, menyusun langkah-langkah kegiatan yang sudah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, LKS, alat evaluasi, serta alat dan sumber belajar yang digunakan.

3) Peneliti menerapkan rencana pembelajaran yang telah menggunakan metode pembelajaran penggunaan media lingkungan.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Kegiatan tindakan Siklus II yaitu mengajak siswa untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan berupa longsor dan banjir

2) Secara ilustratif, observasi dilakukan untuk mengamati selama pembelajaran, mengamati interaksi selama proses penyelidikan berlangsung, mengamati respon siswa terhadap proses pembelajaran.

3) Melakukan kegiatan observasi dengan cara melakukan analisis terhadap perencanaan dan pelaksanaan tindakan yang telah


(27)

31

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dilaksanakan. Ini berguna untuk perbaikan perncanaan yag akan dilakukan pada siklus berikutnya supaya hasil pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

4) Melakukan evaluasi dan refleksi hasil apa yang telah dipelajari siswa, yaitu mengenai perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan berupa longsor dan banjir.

c. Tahapan Tindak Lanjut

1) Peneliti melakukan pemeriksaan terhadap semua informasi yang telah berhasil dikumpulkan pada, lembar observasi, dan catatan lapangan.

2) Informasi yang telah berhasil dikumpulkan tersebut selanjutnya harus diurai, diuji, dan dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya, kemudian dikaitkan dengan teori tertentu atau hasil penelitian yang relevan. Melalui proses refleksi dapat ditarik kesimpulan.

3) Hasil dari tahapan tindak lanjut merupakan sumber untuk pelaksanaan tindakan berikutnya, dengan demikian indikator yang sudah tercapai dengan optimal akan dipertahankan dan indicator yang kurang akan diperbaki dalam siklus berikutnya.

E.Instrumen Penelitian

Untuk memudahkan melihat perkembangan aktivitas belajar selama menerapkan Media Lingkungan dalam mata pelajaran IPA di kelas 4, perlu dirancang dan dikembangkan suatu instrumen untuk digunakan ketika mengamati dan mengumpulkan data selama melaksanakan penelitian tindakan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, LKS, dan lembar tes.


(28)

32

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan sebagai bahan acuan/ pedoman ketika peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran. Lembar Kerja Siswa adalah alat yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil kerja siswa dalam kelompoknya. LKS digunakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam membuktikan konsepsinya dengan cara melakukan percobaan, pengamatan, dan berdiskusi kelompok dengan panduan LKS.

2. Lembar Observasi

Lembar Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. Lembar Observasi sebagai alat pengumpul data digunakan secara langsung dalam pembelajaran untuk mencatat data mengenai kegiatan belajar guru dan peserta didik selama proses pembelajaran dengan menggunakan media lingkungan, yang akan menjadi masukan dalam rangka refleksi observasi pembelajaran oleh observer.

3. Lembar Tes

Pemberian tes prestasi belajar berupa tes tertulis. Tujuannya untuk melihat peningkatan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah pemberian tindakan pada materi perubahan lingkungan fisik dan cara pencegahan kerusakan lingkungan, dengan melihat perubahan nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik. Instrumen tes dapat berupa pertanyaan, LKS atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan subjek penelitian.

4. Catatan lapangan

Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang terjadi, apa yang didengar, apa yang dirasakan. Cacatan lapangan sangat cocok untuk mencatat data kualitatif, seperti kasus-kasus istimewa, atau untuk


(29)

33

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

melukiskan suatu proses. Dari catatan lapangan ini diperoleh gambaran tentang kegiatan yang dilakukan dan dampak suatu tindakan, sehingga aktivitas dan interaksi siswa dalam kelompok dapat diketahui.

5. Kamera foto

Untuk memperoleh gambaran nyata tentang kegiatan atau aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dalam materi perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan, maka diperlukan alat yang dapat diandalkan. Alat yang tepat untuk mendokmentasikan kegiatan tersebut adalah kamera foto. Kamera foto ini digunakan karena mudah diperoleh juga mudah diproses. Sebagai alat yang cukup efektif dan efisien, kamera digunakan untuk memotret situasi proses pembelajaran yang hasilnya dapat dilampirkan dalam penelitian sebagai bukti bahwa pembelajaran dalam penelitian ini benar-benar dilaksanakan.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan langkah-langkah pembelajaran dengan penggunaan media lingkungan, dibuat untuk satu pertemuan pada setiap siklus.

2. Observasi

Observasi yang dilakukan adalah observasi aktifitas guru dan siswa yang diamati oleh observer. Observasi ini berfungsi untuk mengetahui keterlaksanaannya proses kegiatan pembelajaran.


(30)

34

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tes adalah suatu metode atau alat untuk mengadakan penyelidikan yang menggunakan soal-soal, pertanyaan atau tugas-tugas yang lain, dimana persoalan-persoalan atau pertanyaan-pertanyaan itu telah dipilih dengan seksama dan telah distandardisasikan.” (Bimo Walgito, 1987:87)

Dalam penelitian ini, tes yang digunakan berupa post-test yang dilakukan setiap akhir siklus untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan siklus tersebut.

G. Teknik Pengolahan Data

1. Teknik Pengolahan Data Hasil Observasi

a. Reduksi Data

Menyeleksi data dengan cara memilah dan memilih data yang diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan.

b. Klasifikasi Data

Mengklasifikasikan data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II dengan mengacu pada RPP. Tujuannya untuk mengetahui aktifitas guru dan siswa yang diharapkan terjadi atau tidak diharapkan terjadi juga untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh, dan untuk mempermudah, data-data tersebut kemudian diklasifikasikan sesuai dengan jenis datanya, misalnya :

1. Data tentang aktifitas guru 2. Data tentang aktifitas siswa 3. Data tentang hasil belajar

c. Display Data

Mendeskripsikan data yang sudah diperoleh dalam bentuk narasi, uraian, atau dalam bentuk tabel juga grafik.


(31)

35

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menafsirkan data-data yang sudah didisplay baik data dalam bentuk tabel atau data dalam bentuk grafik.

e. Refleksi

Meninjau kembali perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilakukan dengan cara melihat kekuatan yang sudah diperoleh atau kelemahan apa yang masih harus ditingkatkan. Kemudian kekuatan dan kelemahan tersebut dianalisis mengapa masih terjadi kelemahan dan bagaimana cara mengatasi kelemahan tersebut yang kemudian ditingkatkan pada tindakan berikutnya.

2. Teknik Pengolahan Data Hasil Tes

a. Scoring

1. Penskoran terhadap jawaban yang diberikan siswa. Tiap-tiap butir soal yang dijawab oleh siswa diberi skor sesuai dengan lengkap tidaknya jawaban yang diberikan, dengan rumus :

Nilai =

2. Penilaian terhadap jawaban siswa. Setelah penskoran tiap butir jawaban, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing-masing siswa.

3. Pengelompokkan nilai tes dengan rentang nilai tertentu. Setelah penskoran, lalu skor hasil tes dikelompokkan dengan rentang nilai tertentu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian ranah kognitif siswa.

b. Menghitung Nilai Rata-rata

1. Menentukan penilaian hasil kegiatan siswa pada setiap siklus melalui Lembar Kerja Siswa (LKS)


(32)

36

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Rata-rata hitung hasil belajar (pos test) dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

X = Rata-rata hitung ∑x = Skor

n = banyaknya data

3. Penentuan nilai rata-rata tes dari seluruh siswa yang mengikuti tas. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal, yaitu jika > 85% siswa memperoleh skor > 65% dari skor total.

Ketuntasan belajar = ∑ swa ∑swatot x 100% Keterangan :

Ketuntasan belajar = ketuntasan belajar secara klasikal ∑swa = siswa yang memperoleh tingkat penguasaan > 65% ∑swatot = jumlah siswa

H. Analisis Data Hasil Tes

1. Scoring

Kriteria penilaian pada post test siklus I dan siklus II adalah berupa uraian yang berjumlah 10 soal, dimana setiap soal mempunyai bobot skor 10. Apabila siswa dapat menjawab dengan benar, sehingga skor maksimum yang dapat diperoleh adalah 100.


(33)

37

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasil akhir post test (nilai rata-rata) dikelompokkan menjadi beberapa kategori sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kategori Nilai Rata-rata Siswa

No Rentang Nilai Kategori

1. 90 – 100 Sangat Baik

2. 70 – 89 Baik

3. 50 – 69 Cukup

4. 30 – 49 Kurang

5. 0 – 29 Kurang Sekali

Sedangkan untuk prosentase KKM dapat dikelompokkan menurut kategori sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kategori Perolehan Prosentase KKM Siswa

No. Prosentase Kategori

1. 65% - 100% Berhasil (Tuntas)

2. 0% - 64% Belum Berhasil (Belum Tuntas)


(34)

67

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Simpulan yang diperoleh pada penelitian tindakan kelas yang dilaksakan di SD Negeri Babakan Ciparay 5 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah diuraikan secara rinci dalam Bab IV, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran menggunakan hendaknya

dirancang dengan sebaik-baiknya, termasuk didalamnya pembuatan Lembar Kerja Siswa, kesiapan alat yang akan digunakan, dan langkah-langkah pembelajarannya sehingga dapat memperbaiki hasil belajar siswa. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media lingkungan dapat melibatkan siswa secara langsung. Siswa mengamati langsung gambar atau alat peraga lainnya dan mencatatkan hasil pengamatannya. Gambar berupa cerita berseri mampu menarik perhatian siswa untuk belajar, sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna. 2. Penggunaan media lingkungan pada pembelajaran IPA membuktikan

bahwa media yang digunakan dapat mengkonkretkan objek yang abstrak kepada siswa, sehingga hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Dari 39 siswa, sebanyak 35 siswa yang mencapai nilai KKM, atau dengan prosentase sebesar 89,74%, dengan rata-rata nilai 74,62 pada siklus I, meningkat menjadi 38 siswa yang mencapai nilai KKM atau dengan prosentase sebesar 97,43%, dengan rata-rata nilai 78,85 pada siklus II.


(35)

68

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, dalam rangka perbaikan tindakan pembelajaran, serta meningkatkan berbagai aspek pembelajaran, baik dalam proses maupun hasil pembelajaran, berikut beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan masukan atau sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, khususnya penggunaan media lingkungan pada pembelajaran IPA di SD :

1. Bagi Guru :

a. Pembelajaran menggunakan media lingkungan, hendaknya dapat dijadikan alternatif pilihan penggunaan pendekatan pembelajaran. b. Kreatifitas dan kemampuan peserta didik dalam mengemukakan

pendapat atau bertanya dapat memberikan pengalaman baru bagi guru. 2. Bagi Siswa

Sebaiknya siswa dapat mengembangkan kreatifitas dan kemampuan bertanya atau memecahkan masalah dalam proses pembelajaran, khususnya yang berikatan dengan konten IPA untuk dapat menjelaskan pemahaman siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi Peneliti Lain

Sebaiknya dilakukan penelitian berbeda mengenai penggunaan media lingkungan untuk mengembangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah yang lebih luas, dengan materi dan jenjang yang berbeda.


(36)

69 Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2004). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Arifin Mulyati (2008). Buku Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas 4. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Azmiyawati, Choiril. (2008). IPA 4 Salingtemas untuk Kelas IV SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Mata Pelajaran IPA SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobri Sutikno. (2011). Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung : PT Refika AditamaBandung : PT Refika Aditama.

Gulo, W. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo.

Haryanto. (2007). Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga.

Iba Yanti, Yayat. (2004). Tangkas Sains untuk Siswa SD Kelas IV, dkk. Bandung : Rosda.

Kasbolah, E.S, Kasihani. (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Depdikbud Dirjen Dikti. Bandung.

Khoirul Ahmadi, I, dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta : Prestasi Pustakarya.

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.

Sulistyanto, Heri. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Depdiknas UPI Bandung.


(37)

70

Wahyudin Budi (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


(1)

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Rata-rata hitung hasil belajar (pos test) dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

X = Rata-rata hitung ∑x = Skor

n = banyaknya data

3. Penentuan nilai rata-rata tes dari seluruh siswa yang mengikuti tas. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal, yaitu jika > 85% siswa memperoleh skor > 65% dari skor total.

Ketuntasan belajar = ∑ swa ∑swatot x 100% Keterangan :

Ketuntasan belajar = ketuntasan belajar secara klasikal ∑swa = siswa yang memperoleh tingkat penguasaan > 65% ∑swatot = jumlah siswa

H. Analisis Data Hasil Tes

1. Scoring

Kriteria penilaian pada post test siklus I dan siklus II adalah berupa uraian yang berjumlah 10 soal, dimana setiap soal mempunyai bobot skor 10. Apabila siswa dapat menjawab dengan benar, sehingga skor maksimum yang dapat diperoleh adalah 100.


(2)

37

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasil akhir post test (nilai rata-rata) dikelompokkan menjadi beberapa kategori sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kategori Nilai Rata-rata Siswa

No Rentang Nilai Kategori

1. 90 – 100 Sangat Baik

2. 70 – 89 Baik

3. 50 – 69 Cukup

4. 30 – 49 Kurang

5. 0 – 29 Kurang Sekali

Sedangkan untuk prosentase KKM dapat dikelompokkan menurut kategori sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kategori Perolehan Prosentase KKM Siswa

No. Prosentase Kategori

1. 65% - 100% Berhasil (Tuntas)

2. 0% - 64% Belum Berhasil (Belum Tuntas)


(3)

67 Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Simpulan yang diperoleh pada penelitian tindakan kelas yang dilaksakan di SD Negeri Babakan Ciparay 5 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah diuraikan secara rinci dalam Bab IV, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran menggunakan hendaknya

dirancang dengan sebaik-baiknya, termasuk didalamnya pembuatan Lembar Kerja Siswa, kesiapan alat yang akan digunakan, dan langkah-langkah pembelajarannya sehingga dapat memperbaiki hasil belajar siswa. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media lingkungan dapat melibatkan siswa secara langsung. Siswa mengamati langsung gambar atau alat peraga lainnya dan mencatatkan hasil pengamatannya. Gambar berupa cerita berseri mampu menarik perhatian siswa untuk belajar, sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna. 2. Penggunaan media lingkungan pada pembelajaran IPA membuktikan

bahwa media yang digunakan dapat mengkonkretkan objek yang abstrak kepada siswa, sehingga hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Dari 39 siswa, sebanyak 35 siswa yang mencapai nilai KKM, atau dengan prosentase sebesar 89,74%, dengan rata-rata nilai 74,62 pada siklus I, meningkat menjadi 38 siswa yang mencapai nilai KKM atau dengan prosentase sebesar 97,43%, dengan rata-rata nilai 78,85 pada siklus II.


(4)

68

Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, dalam rangka perbaikan tindakan pembelajaran, serta meningkatkan berbagai aspek pembelajaran, baik dalam proses maupun hasil pembelajaran, berikut beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan masukan atau sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, khususnya penggunaan media lingkungan pada pembelajaran IPA di SD :

1. Bagi Guru :

a. Pembelajaran menggunakan media lingkungan, hendaknya dapat dijadikan alternatif pilihan penggunaan pendekatan pembelajaran. b. Kreatifitas dan kemampuan peserta didik dalam mengemukakan

pendapat atau bertanya dapat memberikan pengalaman baru bagi guru. 2. Bagi Siswa

Sebaiknya siswa dapat mengembangkan kreatifitas dan kemampuan bertanya atau memecahkan masalah dalam proses pembelajaran, khususnya yang berikatan dengan konten IPA untuk dapat menjelaskan pemahaman siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi Peneliti Lain

Sebaiknya dilakukan penelitian berbeda mengenai penggunaan media lingkungan untuk mengembangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah yang lebih luas, dengan materi dan jenjang yang berbeda.


(5)

69 Dewi Mutiara, 2013

Penggunaan Media Gambar Lingkungan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Perubahan Lingkungan Fisik dan Cara Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2004). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Arifin Mulyati (2008). Buku Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas 4. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Azmiyawati, Choiril. (2008). IPA 4 Salingtemas untuk Kelas IV SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Mata Pelajaran IPA SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobri Sutikno. (2011). Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung : PT Refika AditamaBandung : PT Refika Aditama.

Gulo, W. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo.

Haryanto. (2007). Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga.

Iba Yanti, Yayat. (2004). Tangkas Sains untuk Siswa SD Kelas IV, dkk. Bandung : Rosda.

Kasbolah, E.S, Kasihani. (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Depdikbud Dirjen Dikti. Bandung.

Khoirul Ahmadi, I, dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta : Prestasi Pustakarya.

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.

Sulistyanto, Heri. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Depdiknas UPI Bandung.


(6)

70

Wahyudin Budi (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Aspek Ketrampilan Berbicara Siswa Kelas I Semester II SDN 01 Sambirejo Tahun 2012/2013.

0 1 6

PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA KELAS II SDN 1 Penggunaan Alat Peraga Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Kelas II SDN 1 Mlese Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 14

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KUARTET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN MINAT MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SDN PALASARI III KECAMATAN PAMEUNGPEUK KABUPATEN BANDUNG :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 SDN Palasari

2 4 28

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP PEMBAGIAN DI SD : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas II, SDN Sumbersari Indah 3 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung.

0 0 35

PENGGUNAAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP DARATAN : DIKELAS IV SDN DARMAGA III KASOMALANG KABUPATEN SUBANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012-2013.

1 2 33

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sindangjaya Kelas IV Semester I Tahun Ajaran 2011 / 2012 Kecama

0 0 50

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELAUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN DI KELAS IV SDN SINDANGJAYA BOJONGPICUNG KOTA CIANJUR SEMESTER I TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 39

PENGGUNAAN MEDIA BLOK PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS IV SDN 5 JATISRONO TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK.

1 1 6

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGARUH PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BAKALAN KRAPYAK TAHUN 20122013

0 0 21