MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR :PTK di Kelas IV SDN Cipala, KecamatanPulomerak, Kota Cilegon.

(1)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP MASALAH

SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

(PTK di Kelas IV SDN Cipala, KecamatanPulomerak, Kota Cilegon) Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi S1 PGSD

Oleh UMAR MA’RUF

0903802

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG


(2)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP MASALAH

SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

(PTK di Kelas IV SDN Cipala, KecamatanPulomerak, Kota Cilegon)

Oleh Umar Ma’ruf

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi S1 PGSD

© Umar Ma’ruf 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR


(4)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR


(5)

i

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

UMAR MA’RUF, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Pendekatan

Pembelajaran Berbasis Masalah pada Konsep Masalah Sosial yang Ada Di Lingkungan Sekitar. (2013)

Latarbelakang penelitian ini adalah dikarenakan penggunaan pendekatan, model dan metode pembelajaran yang kurangtepat dalam pembelajaran IPS sehingga menyebabkan kurangnya aktivitas belajarsiswa dalam kegiatan pembelajaran, dalam proses pembelajaran siswa hanya menghafal konsep serta siswa merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran IPS, dan menyebabkan rendahnya hasil belajarsiswa terutama pada konsep masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar. Berkaitan dengan masalah tersebut dilakukanlah penelitian tindakan kelas, 1.Rumusan masalah: (1). Bagaimana proses pembelajaran berbasismasalah pada konsep masalah sosial di kelas IV SDN Cipala..? (2).Bagaimana hasil belajarsiswa pada konsep masalah social dalam dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah..? 2.Tujuan penelitian yang ingin dicapai(1).Untuk mengetahui proses belajar siswa pada konsep masalah sosial dengan pendekatan pemebelajaran berbasis masalah; (2). Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada konsep masalah sosial melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah.

Metode penelitian ini menggunakan, penelitian tindakan kelas (PTK) dengan teknik kolaboratif yakni melibatkan team yang terdiri dari dewan guru dan mahasiswa. Alur penelitian ini menggunakan alur penelitian tindakan kelas model pengembangan dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari prasiklus, siklus I siklus II dan siklus III. Penelitian ini difokuskan pada satuan kelas(cllas room action recerach) yang menjadi sasaran penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Cipala Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.Penelitian ini dilakukan terhadap 24 orang siswa,dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menyajikan masalah yang kemudian di gunakan untuk merangsang berfikir tingkat tinggi yang berorientasi pada masalah dan termasuk didalamnya bagaimana belajar.Ibrahim, (Trianto2006:140).

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui: (1)Observasi; (2)Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, (3)Wawancara. Adapunhasil penelitian ini adalah: (1). Hasil aktivitas belajar siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajran berbasis masalah darisetiap siklusnya mengalami peningkatan Siklus I 50% siklus II62,5% siklus III 100% (2). Hasil belajar siswa sebelum mengunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah masih rendah yaitu pada Pra siklus37,70. Setelah dilakukan tindakan mengalami peningkatan pada Siklus I 41,04. Siklus II 63,75. Siklus III 80,83. Ditinjau dari kemampuan pada aspek afektif, yaitu rasa ingin tahu, keberanian dalam bertanya, hubungan siswa dengan temanya/sifat menghargai, pada umumnya mulai dari pembelajaran siklus I sampai siklus III hampir semua tergolong baik.


(6)

(7)

ii

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. karena akhirnya penulis dapat menyelesaikan sekripsi yang berjudul: ’’Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Konsep Masalah Sosial yang Ada Dilingkungan Sekitardapat diselesaikan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan jasa dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr.H.M.AbdulSomad,M.Pd Selaku Direktur UPI Kampus Serang.

2. Bapak Drs.H.Effendi Zulkifli,S.Pd, M.Pd Selaku Sekertaris UPI Kampus Serangdan sebagai pembimbing I yang telah memberikan bantuan dan bimbingan yang profesional dalam penyususnan skripsi ini.

3. Bapak Drs.Ajo Sutarjo, M.Pd Selaku ketua program S-1 PGSD UPI Kampus Serang.

4. Ibu Neneng Sri Wulan, M.Pd Selaku Pembingbing II yang dengan tekun memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini.


(8)

iii

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pulomerak, yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan kegiatan selama penelitian.

6. Seluruh Staff Civitas akademik UPI Kampus Serang, yang senantiasa memfasilitasi, memberikan bantuan, dorongan sehingga tersusunya sekripsi ini

7. Kedua orang tuaku, serta adik-adiku tercinta yang selalu memberikan do’a restu dan dukungan kepada penulisan ini.

8. Rekan-rekan mahasiswa yang selalu menemani dan memberikan dukungan dan masukanya dalam penulisan ini.

Untuk kebaikan bapak/ibu dan semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis memohon kepada Allah SWT semoga segala kebaikanya dibalas melebihi kebaikan yang telah di berikan kepada penulis.

Penulis menyadari, bahwa skripsi ini masih memiliki kelemahan baik dari segi penulisan. Oleh karena itu, tegur dan sapa demi perbaikan sekripsi ini sangat penulis nantilkan. Akhirnya, mudah-mudahan skripsi ini memberikan manfaat, khususnya bagi penulis sendiri, dan umumnya kepada pembaca.

Serang, Juni 2013


(9)

iv

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 5

E. Definisi Istilah ... 6

F. Hipotesi Tindakan ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIK.HASIL BELAJAR SISWADENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEPMASALAHSOSIAL ……….8

A. Hakikat Hasil Belajar Siswa... 8

B. Pembelajaran Berbasis Masalah ... 12

C. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ... 20

D. Kajian Hasil Penelitian ... 25

E. Kerangka Berpikir ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 28

A. Metode Penelitian... 28

B. Prosedur / Tahapan ... 36


(10)

v

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Teknik Pengumpulan Data ... 40

E. Instrumen Penelitian... 40

F. Teknik Pengolahan Data ... 46

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 47

A. Hasil Penelitian ... 47

B. Pembahasan hasil Penelitian ... 75

C. Jawaban Hipotesis ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

A. Kesimpulan ... 83

B. Saran ... 84

C. Rekomendasi ... 86 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN- LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(11)

vi

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Langkah- langkah Pembelajaran Berbasis Masalah ... 19

3.1Kisi- kisi So’al... 41

3.2 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ... 43

3.3 Pedoman Wawancara ... 44

4.1 Data Nilai Hasil Belajar Siswa pada Prasiklus ... 50

4.2 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 54

4.3 Analisi Hasil Belajar Siswa ... 55

4.4 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ... 56

4.5 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 62

4.6 Analisis Hasil Belajar Siswa ... 63

4.7 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ... 64

4.8 Data Nilai Hasil Belajar Siswa SiklusIII ... 70

4.9 Analisis Hasil Belajar Siswa ... 71

4.10 Pedoman Observasi aktivitas Siswa ... 72

4.8 Data Nilai Hasil Belajar Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III ... 76

4.9 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III ... 79


(12)

vii

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS ... 78 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 80


(13)

viii

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar


(14)

ix

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I,II dan III. 2. Naskah So’al Tes Hasil Belajar Siswa

3. Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Serang 4. Surat Izin Penelitian

5. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian 6. Foto Kegiatan Penelitian


(15)

x

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR


(16)

1

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS

MASALAH PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakanganMasalah

Guru merupakan salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang dicipatakan untuk kepentingan siswa, agar siswa aktif dalam proses pembelajaran dan dapat memanfaatkan semua potensi yang ada pada diri siswa. Guru senantiasa berusaha untuk membuat lingkungan belajar menjadi kondusif. Namun berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, terdapat permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh guru dan siswa terutama yang berkaitan dengan hasil belajar siswa pada konsep masalah sosial.

Dalam pembelajaran IPS, siswa diharapkan dapat memahami segala hal yang berkaitan dengan mata pelajaran IPS yang telah diajarkan oleh guru agar mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Namun terkadang harapan itu tidak sejalan dengan kenyataan.

Berdasarkan hasil observasi dalam pembelajaran IPS di SDN Cipala, guru menggunakan metode ceramah. Sehingga proses belajar cenderung monoton dan siswa menjadi kurang aktif dan tertarik mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, siswa beranggapan belajar di kelas hanya merupakan rutinitas keseharian yang hanya duduk, diam, catat, dan hafal. Siswa kurang semangat untuk belajar sehingga hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kurang baik, terutama pada kosep masalah sosial.


(17)

2

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS

MASALAH PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu faktor penyebab keadaan tersebut adalah kurang tepatnya pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru. Siswa hanya dijadikan objek dan tidak diberikesempatan dan kebebasan untuk mencari tahu serta membangun pengetahuanya sendiri.

Hal itu menyebabkan siswa kurang bersemangat dalam belajar, kurangaktif, padaproses pebelajaran, dan siswa kurang mampu menyerap materi yang telah disampaikan guru. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang tepat, agar siswa dapat memahami dan memecahakan masalah dalam materi pelajaran, khususnya konsep masalah sosial.

Selain itu, guru harus dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari seluruh siswa, di mana siswa dapat mempelajari konsep masalah sosial. Berdasarkan uraian tersebut, maka untuk meningkatakan hasil belajar siswa pada konsep masalah sosial peneliti mencoba menggunakan pendekatan pemebelajaran berbasis masalah.

Berikut definisi dari pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menyajikan masalah yang kemudian di gunakan untuk merangsang berfikir tingkat tinggi yang berorientasi pada masalah dan termasuk didalamnya bagaimana belajar.Ibrahim, (Trianto,2007:140)

Mengacu pada kutipan tersebut maka, pengajaran berdasarkan berbasis masalah merupakan pembelajaran yang efektif bagi siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun


(18)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS

MASALAH PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengetahuanya sendiri tentang masalah sosial yang ada dilingkungannya dan pembelajaran ini sangat tepat.

Masalah-masalah yang dapat dijadikan sarana belajar adalah masalah-masalah nyata, dengan kehidupan sehari-hari siswa. Melalui masalah-masalah kontekstual, para siswa menemukan kembali pengetahuan, konsep, ide-ide yang esensial dari mata pelajaran dan membangunnya kedalam struktur kognitif, afektif dan pesikomotor. Pendekatan pemebelajaran berbasis masalah, nampakanya data faktor dan konsep merupakan alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial.

Pembelajaran IPS, hendaknya mampu mengembangkan aspek pengetahuan dan pengertian, aspek sikap dan keterampilan pada diri siswa, aspek pengetahuan dan pemahaman siswa tentang dunia dan kehidupan masyarakat di sekitarnya.Aspek sikap berkaitan dengan pemberian bekal mengenai dasar etika dan norma yang nantinya menjadi orientasi nilai dalam kehidupan masyarakat, sedangkan aspek keterampilan meliputi keterampilan intelektual agar siswa tanggap terhadap permasalahan sosial yang mampu bekerja sama dengan siswa yang lainya.

Dalam pembelajaran IPS, guru memulai pembelajaran dengan menyajikan sutau permasalahan, fenomena, peristiwa yang telah terjadi, atau cerita yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari siswa. Semua masalah yang disajikan melalui kegiatan penyelidikan. Kegiatan proses pembelajaran dan secara langsung dilatih untuk memahami kosep


(19)

4

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS

MASALAH PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari melalui proses belajar mengajar.

Apabila pendekatan pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran IPS belajar efektif dan optimal, maka proses belajar mengajar siswa akan berlangsung efektif dan akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa, akan tetapi apabila pendekatan pembelajaran terganggu, baik dikarenakan kondisi anak maupun cara guru dalam mengajar kurang diterima oleh anak kemungkinan hasil pembelajaran tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Berdasarkan pemaparan tersebut, maka permasalahan ini penting untuk diteliti pada pembelajaran IPS, penulis tersentuh untuk mengatasi permasalahan maka pennulis ingin meneliti dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah pada konsep masalah sosial dilingkungan sekitar di SDN Cipala Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana proses belajar siswa pada konsep masalah sosial dalam pembelajaran IPS dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah di kelas IV SDN Cipala


(20)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS

MASALAH PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada kosep masalah sosial dalam pembelajran IPS dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah di kelas IV SDN Cipala?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui proses belajar siswa pada kosep masalah-masalah sosial dengan pendekataan pembelajaran berbasis masalah di kelas IV SDN Cipala.

2. Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar siswa pada konsep masalah sosial pada pembelajaran IPS di kelas IV SDN Cipala.

D. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat penelitian untuk peneliti yaitu sebagai tolak ukur atau barometer sejauh mana kemampuan peneliti dalam menganalisa atau mengatasi berbagai permasalahan yang ada pada peserta didik (khususnya anak SD). Agar dapat mengetahui berbagai permasalahan yang menghambat hasil belajar siswa.

2. Untuk murid yaitu penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat untuk mengukur kemampuan siswa dalam menganalisis dan memecahkan masalah sosial yang mereka ketahui.

3. Untuk guru atau sekolah yaitu penelitian ini sangat penting dan berguna untuk mengembangkan strategi dan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran yang berorientasi pada siswa aktif dan pasif agar hasil belajar siswa sesuai yang di harapkan.


(21)

6

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS

MASALAH PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Definisi Istilah

Definisi Istilah diperlukan untuk menghindari kesalahan persepsi terhadap masalah yang diteliti maka:

1. Pembelajaran Berbasis Masalah

Agar tidak terjadi salah pemahaman berikut saya uraikan beberapa definisi yang berhubungan dengan penelitian ini. Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menyajikan masalah yang kemudian digunakan untuk merangsang berfikir tingkat tinggi yang berorientasi pada masalah dan termasuk didalamnya bagaimana belajar. Ibrahim, (Trianto2007:140).

Mengacu pada kutipan tersebut maka Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan suatu lingkungan pembelajaran yang terkait dengan permasalahan yang di timbulkan, maksudnya dalam proses pembelajaran sebelum siswa mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, siswa seharusnya mengungkapkan masalah atau di beri suatu masalah yang aktual yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan di ajarkan sehingga dapat merangsang siswa untuk mempelajarinya sebelum dapat memecahkan permasalahanya.

2. Hasil Belajar

Berikut definisi hasil belajar. Hasil belajar siswa pada hakekatnya adalah perubahan tingkahlaku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor (Nana Sudjana, 2009:3).


(22)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS

MASALAH PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Konsep Masalah Sosial

Berikut definisi tentang masalah sosial. Masalah-masalah sosial adalah susatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antar unsur-unsur yang ada dapat menimbulakan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat(Soerjono Soekanto,1982:312).

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat di tetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, dan lain sebagainya.

F. HIPOTESIS TINDAKAN

Adapun definisi atau pengertian dari hipotesis. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2008:64)

1. Jika menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah, maka hasil belajar siswa akan meningkat pada konsep masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar.

2. Jika menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis masalah maka dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada kosep masalah sosial.


(23)

28

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Dfinisi PTK

Penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Cllas Room Action Research. Kemmis dan Mc. Taggar (Sukardi 2008:210) memberikan pengertian bahwa: „Action research is the ways groups of people can organize the conditions under wich can learn from their own experices and make their experince accessible to others’. Dengan kata lain, penelitian tindakan kelas adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oarang lain.

Selain itu, Menurut Arikunto S, dkk. (2008:3) menyimpulkan bahwa: “Pengertian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”.

Penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap, yaitu: rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Sesuai dengan masalah yang akan diteliti, yaitu tentang masalah-masalah yang sedang berlangsung mengenai keadaan subjek yang sedang diteliti dengan menggunakan metode observasi dan tes. Pemilihan bentuk penelitian


(24)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini karena penelitian tindakan kelas berusaha mereflesikan secara keritis dan kolaboratif sesuai impelementasi rencana pembelajaran. Refleksi tersebut dilakukan terhadap kinerja guru dan siswa dalam konteks kealamiahan situasi dan kondisi kelas.Oleh sebab itu, metode penelitian yang di gunakanmenekankan pada suatu kinerja yang benar-benar berawal dari suatu alamiah kelas.

Arikunto,dkk,(2008:2) menjelaskan pengertian penelitian tindakan kelas sebagai berikut:

a. Penelitian menujukan pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan menujuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.Dalam penelitian bentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

c. Kelas dalam hal ini tidak terkait pada pengertian ruang kelas,tetapi dalam pengertian yang lebih sepesifik.Seperti yang sudah lama dikenel dalam pendidikan dan pengajaran,yang di maksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam yang sama,menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.


(25)

30

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Karateristik PTK

Berdasarkan pengertian penelitian tindakan kelas yang dikemukakan oleh beberapa para ahli di atas, maka dpat disimpulkan bahwa karakteristik penelitian tindakan kelas sangat berbeda dengan penelitian formal. Perbedaan tersebut:

a. PTK lebih merupakan penemuan reflektif dari dalam kelas.

b. PTK merupakan kolaborasi antar guru di sekolah dengan guru pendidikan penelitian.

c. PTK merupakan, reflektif, praktis, yang ditemukan dan direncanakan bersama.

Selanjutnya karakteristik PTK ini berdasarkan pada masalah maslah yang terjadi persoalan peraktik pembelajaran sehari-hari yang di hadapi guru. Jadi guru sejak awal menyadari adanya persoalan yang terkait dengan proses dan produk pembelajaran yang dihadapi di kelas. Dalam penelitian tindakan kelas kolaboratif partisipatoris, yaitu penelitian yang bersifat kerjasama antar guru dan peneliti dalam merancang pembelajaran. Pada proses kegiatan pembelajaran, guru perlu bekerjasama dengan partisispan (peneliti), sedangkan peneliti memberikan saran perbaikan apabila muncul masalah dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas.


(26)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan utama dari pelaksanaan PTK adalah untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan gurudalam pengembangan profesionalnya. Secara rinci, tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah untuk:

a. Meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di sekolah.

b. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi pembelajaran

c. Hasil dari penelitian dapat mendukung terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

d. Meningkatkan sikap profesional guru.

e. Mengembangkan sikap proaktif untuk memperbaiki kualitas pendidikan serta pembelajaran secara berkesinambungan. (Natalia dan Dewi, 2009:10)

Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini harus benar-benar dapat dicapai,yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan dilaksanakannya PTK, berarti peneliti senantiasa bersedia meningkatkan kualitas kemampuan mengajarnya dengan merancang suatu rencana pembelajaran yang merujuk pada peningkatan kualitas belajar siswa.

4. Manfaat Kegunaan PTK

Manfat kegunaan penelitian tindakan kelas menurut Mc Niff (Arikunto,2008:106) menegaskan bahwa berapa dasar utama bagi dilaksanakanya penelitian tindakan kelas kelas adalah untuk perbaikan.


(27)

32

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata perbaikan itu terkait dengan memiliki konteks dengan proses pembelajaran.

Menurut Supardi (Arikunto,2008:107) mengungkapkan penelitian yang menggunakan rancangan tindak kelas umumnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut :

a) Memperhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan hasil pembelajaran.

b) Teman, tepat mengadu, dan mengutarakan perasaan bagi peserta didiknya.

c) Menumbuhkan dan menigkatkan produktifitas meneliti para tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya mencari solusi masala-masalah pembelajaran.

d) Meningkatkan kolaborasi antar tenaga pendidik dalam memecahkan masalah pembelajaran.

5. Model Penelitian

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat tahapan yang lazim di lalaui, yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun model dan penjelasan masing- masing tahap adalah sebagai berikut:


(28)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alur Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Berbasis Masalah

Gambar 3.1

Alur Penelitian Berdasarkan Pengembangan Kemmis Mc. Taggart (Wiratmadja,2009:66)

SIKLUS I

Pelaksanaan Refleksi

Observasi Prasiklus

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS II

Refleksi

Observasi

Perencanaan

Perencanaan

Pelaksanaan Observasi

Refleksi


(29)

34

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seperti terlihat pada gambar 3.1, sebelum tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan perencanaan, observasi,dan refleksi pada

tahapprasiklus. a. Perencanaan (Planning)

Rencana tindakan dalam penelitian tindakan kelas disusun berdasarkan masalah yang hendak dipecahkan dan hipotesis tindakan yang diajukan. Langkah-langkah atau tindakan yang akan dilakukan perlu direncanakan secara rinci sehingga benar-benar dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan tindakan. Dapat disimpulkan dalam tahapan ini peneliti dan guru bekerja sama merencanakan hal-hal sebelum proses mengajar berlangsung, penyusunan RPP, penetapan media dan kondisi fisik serta mental guru harus dipersiapkan secara matang.

b. Pelaksanaan tindakan (action)

Tahap ini merupakan realisasi dari segala teori pendidikan dan teknik mengajar yang telah disiapkan sebelumnya dalam perencanaan.Dapat disimpulkan, pada tahap ini yaitu proses pembelajaran berlangsung. Peneliti (guru model) siap melaksanakan proses pembelajaran dengan materi dan strategi yang sudah direncanakan. Sementara itu observer(guru mitra) menyimak pembelajaran hingga selesai lalu kemudian mengadakan beberapa penilaian terhadap proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.


(30)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c.Observasi (observation)

Kegiatan observasi atau pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Istilah observasi lebih sering digunakan dalam penelitian tindakan kelas karena data atau informasi yang dikumpulkan adalah data tentang proses berupa perubahan kinerja pembelajaran, walaupun data tentang hasil kegiatan pembelajaran juga diperlukan.

Dalam tahap ini peneliti mengolah data yang didapatkan untuk kemudian direfleksikan pada siklus terakhir PTK baik kelebihan ataupun kekurangan yang ada dalam proses pembelajaran yang berlangsung.

d. Refleksi (reflection)

Tahapan ini merupakan tahapan memproses data yang didapat saat melakukan pengamatan. Kemudian data tersebut ditafsirkan dan dideskripsikan, dianalisis dan disintesiskan. Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan (intervensi) yang dilakukan. Selanjutnya peneliti dan guru bekerjasama dalam membuat tindak lanjut pembelajaran yang telah dilaksanakan, selanjutnya juga peneliti dan guru merencanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus berikutnya.

Dalam hakikat dari penelitian tindakan kelas adalah adanya upaya yang berupa tindakan atau intervensi yang dilakukan secara terencana


(31)

36

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan sistematis untuk memecahkan pembelajaran kelas yang dihadapi oleh guru sehari-hari. Dalam PTK peneliti bekerjasama dengan guru kelas, baik dalam penyusunan rencana pembelajaran maupun pada saat pelaksanaan pembelajaran. Dalam penelitian ini dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang melalui empat tahap yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan melakukan refleksi.

B. Prosedur / Tahapan

Rangkaian kegiatan penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan (penelitian pendahuluan) tentang pola pembelajaran yang dilaksanakan guru di kelas. Prosedur pelaksanaan tindakan yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Pra Siklus

Pra siklus yang dimaksud dalam penelitian ini adalah studi pendahuluan sebelum tindakan kelas dilakukan terhadap praktek pembelajaran yang dilaksanakan.

a. Observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan suatu observasi untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam pembelajaran, juga mengamati proses kegiatan belajar mengajar di kelas, kegiatan guru dalam pengunaan alat peraga edukatif, fasilitas belajar yang digunakan serta interaksi siswa dalam pembelajaran dan hasil tes yang diperoleh setelah proses pembelajaran berlangsung.


(32)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Refleksi

Hasil observasi lalu dijadikan bahan refleksi dan dikonfirmasikan dengan hasil kajian teoritis yang relevan sehingga menghasilkan suatu program pengembangan tindakan yang dipandang akurat dan sesuai dengan situasi, dan menentukan perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah untuk pelaksanaan siklus I.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan ini dimaksudkan peneliti bersama guru merencanakan rencana pembelajaran dari hasil observasi dan refleksi dari kegiatan pra siklus sebagai wujud revisi dari kelemahan yang terjadi pada kegiatan pra siklus.

a) Menyusun perangkat pembelajaran yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) konsep masalah sosial di kelas IV dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah.

b) Membuat pedoman observasi dan lembar observasi teradap aktivitas siswa.

c) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tulis untuk mengetahui hasil kognitif siswa dan lembar observasi untuk penilaian aktivitas siswa.


(33)

38

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tindakan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan Proses pembelajaranmenggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran IPS Pada konsep masalah sosial yakni sebagai berikut:

a) Bagian awal pembelajaran guru melakukan apersepsi untuk menggali konsep awal siswa dengan melakukan tanya jawab yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

b) Guru menyajikan masalah tentang “masalah sosial apa sajakah yang terjadi dilingkungan kita.?”.

c) Siswa dibagi kelompok untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah pada proses berfikir divergen dan konvergen dalam proses pemecahan masalah.

d) Siswa menyajikan/mempersentasikan hasil diskusi dan penyelesaian masalah dari kerja kelompoknya.

e) Mengevaluasi/merefleksiproses pemecahan masalah, dan menyimpulkan pembelajaran hari ini.

c. Observasi

Pada tahap ini peneliti berkolaborasi dengan guru mitra yang juga sebagai observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran pada konsep masalah sosial, dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah yang dilakukan di kelas IV dengan menggunakan pedoman observasi, yang diamati adalah


(34)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS pada konsep masalah sosial yang ada dilingkungan sekitar..

d. Refleksi

Kegiatan ini dimaksudkan bahwa peneliti dan guru mengadakan suatu diskusi dan evaluasi mengenai temuan-temuan atau kelemahan-kelemahan yang muncul dari hasil pengamatan, yaitu berupa perkembangan aktifitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah Selanjutnya merumuskan perencanaandan merevisi rencana tindakan untuk ditindaklanjutkan pada siklus II dst.

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

SDNCipala Desalebak gede, Kecamatan Pulomerak, KotaCilegon. Karena SDN Cipala Lokasi ini dipilih untuk mempermudah peneliti dalam melaksanakan penelitian karena sekolah ini berada tidak jauh dari kediaman peneliti.

2. Subjek penelitian

Subjek utama penelitian ini adalah tentang hasil belajar siswa pada konsep masalah masalah sosial yang ada dilingkungan sekiitar melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah di kelas IV SD Negri Cipala Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon dengan jumlah siswa keseluruhan 24 orangKarena kelas IV adalah kelas tinggi dan siswanya pun mudah diatur.


(35)

40

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D.Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Tes hasil belajar siswa dalam BNSP,(2007:13) adalah untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai pelajaran yang telah di sampaikan meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. 2. Observasi

Berikut definisi observasi. Observasi adalah instrument dalam tekhnik pengumpulan data, dimana peneliti lebih banayak menggunakan suatu panca indranya yaitu indranya yaitu indra pengelihatan (Sukardi,2003:78-79).

3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan tanya-jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan responden untuk mencapai tujuan tertentu (zainal Arifin 2011:233)

F. Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan yang sangat penting dalam penelitian adalah pengumpulan data dalam rangka memecahkan masalah penelitian. Pengumpulan data adalah kegiatan yang merupakan suatu pengadaan data utuk keperluan penelitian. Untuk mengumpulkan data di perlukan alat pengumpul data, instrument penelitian sangat penting perananya, sebab tanpa instrument yang tepat, tidak dapat memperoleh data yang benar-benar di percaya, sehingga mengakibatkan kesimpulan penelitian yang


(36)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keliru atau tidak relevan. Untuk mempermudah penelitian maka peneliti menggunakan berbagai cara atau metode pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

1. Tes

Tes hasil belajar siswa menurut BNSP,(2007:13) adalah tes untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai pelajaran yang telah di sampaikan meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan.

So‟al tes di susun berdasarkan materi yang di ajarkan guru. Materi dalam pembelajaran ini difokuskan pada standar kompetensi mengenal permasalahan social di daerahnya. Dari materi ini siswa harus mampuh:

Memberikan contoh masalah sosial yang sering di temukan di daerahnya. Memberi tanggapan tentang masalah social di masyarakat. Tes dilakukan melalui tas objektif yaitu dalam bentuk soal plihan ganda (PG) dengan empat pilihan. Setiap soal yang di jawab dengan benar di beri sekor 1. Dari rician materi di atas dapat di buat kisi-kisi soal sebagai berikut: pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal

No Kompetensi Dasar Indikator Nomor S

1 Mengenal masalah sosial di daerahnya

Memberikan contoh masalah sosial yang sering di temukan di daerahnya.

1,2,3,4,5,. ,.,.,,10 Memberikantanggapan

tentang masalah sosial yang ada di myarakat

11,12,13, 14,15,.,.,., ,20


(37)

42

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Observasi

Berikut definisi observasi. Observasi adalah instrument dalam tekhnik pengumpulan data, dimana peneliti lebih banayak menggunakan suatu panca indranya yaitu indranya yaitu indra pengelihatan. Instrument observasi akan lebih objektif jika informasi yang hendak di ambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku atau hasil kerja responden dalam fakta alami. Selain itu untuk memaksimalkan hasil observasi, biasanya peneliti menggunakan alat bantu yang sesuai kondisi lapangan. Di antara alat bantu misalnya: buku catatan atau ceklis yang berisi objek yang perlu mendapat perhatian lebih dalam pengamatan (Sukardi,2003,78-79).

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi sistematik, yaitu observasi yang menggunakan pedoman sebagai instrumennya (Arikunto, 2006).

Dalam melaksanakan observasi peneliti ataupun kolabolator dapat langsung melakukan pengamatan terhadap siswa hal-hal yang di observasikan adalah aktifitas siswa. Pedoman observasi sebagai berikut:

Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS terutama pada konsep maslah sosial dengan menggunakan pendekatan pembelajaran pendekatan berbasis masalah.penulis akan


(38)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendeskripsikan hasil observasisesuai dengan aspek atau deskriptor yang telah di buat pada tabl 3.2

Table 3.2

Pedoman Observasi Aktivitas Siswa

Keterangan : nilai 8 jika 8 deskriptor yang muncul Nilai7jika7 deskriptor yang muncul dst.

No. Aspek Yang

Diobservasi Deskriptor skor

1. Apersepsi: perhatian siswa pada awal pembelajaran

a. keberanian siswa dalam bertanya. b. Keberanian siswa dalam

mengemukakan pendapat.

1 1 2. Siswa diberikan

suatu

permasalahan

a. Pemahaman siswa terhadap masalah yangdiberikan

b. Inisiatif yang timbul saat diberikan permasalahan (proses berfikir terbuka)

1 1 3. Siswa membentuk

kelompok,

keterlibatan siswa saat proses

pembelajaran

a. Hubungan siswa dengan teman kelompoknya dalam pembelajaran

1

4. Partisispasi siswa dalam

pembelajaran proses pemecahan masalah

a. Dalam kegiatan kelompok, setiap siswa mengemukakan ide atau jawaban masing-masing

b. Interaksi siswa dalam mengikuti pembelajaran kelompok dan membuatpemecahan masalah

1 1

5. Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja dan mempersentasikan

a. Menghubungkan pengetahuan awal dengan konsep yang telah diperoleh


(39)

44

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Wawancara

Wawancara yang digunakan berupa wawan cara berstruktur yaitu, wawancara yang dilakukan secara terencana yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Berikut pedoman wawancara yang akan digunakan dalam penelitian.

Tabel 3.3

Pedoman Wawancara Pra Siklus

No Pertanyaan Jawaban Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.

Bagaimana,proses

pembelajaran IPS yang terjadi di kelas IV selama pembelajaran..?

Dalam hal yang lebih spesifik kesulitan siswa

pada hal apa…?

Langkah apa sajakah yang sudah dilakukan untuk,mengatasi kesulitan

tersebut…?

Bagaimana,antusias siswa terhadap langkah-langkah yang,dilakukan

untuk,mengatasi,kesulitan

tersebut…?

Apakah,terjadi

peningkatan pemahaman atau hal lainya dari langkah-langkah yang dilakukan selama proses


(40)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Dokumentasi

Adapun cara lainnya dalam memperoleh informasi dari respon denganmengguakan teknik dokmentasi.

Ada macam-macam dokumen yang dapat membantu dalam mengumpulkan data penelitian, yang kaitanya dengan permsalahan dalam peneltian tindakan kelas, misalnya: silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran, laporan diskusi, berbagai macan ujian dan tes, laporan tugas siswa, Contoh essay yang di tulis siswa.

Sesuai dengan hal tersebut, suharsimi mengungkapkan bahwa tehknik

dokumentasi yaitu‟‟ suatu kegiatan mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip nilai, buku, surat kabar, daftar absesensi siswa, danyang lainyah. (Arikunto,2002:206).

Penggunaan teknik dokumentasi dalam penelitian ini, untuk memperoleh data dan informasi tertulis atau yang terdokumentasikan, sehingga data yang di peroleh lebih akurat. Sehingga indikasi peningkatan bahkan penurunan kemampuan siswa terdata dengan jelas. Adanya data yang didapat dalam penelitian ini adalah dokumentasi, buku nilai hasil observasi dan foto atau pelaksanaan penulisan pra siklus sampai dengan siklus berikutnya:


(41)

46

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengolahan Data

1 Tes

Hasil tes diolah dengan rumus: �� �� = jumlah jawaban benar

jumlah soal x 100

2.`Observasi

Untuk mengetahui ukuran persentase. Peneliti menggunakan Peniliaan berdasarkan dekdikbud 1980 (cecerahmat,2006:67) yakni sebagai berikut:

90% - 100% = A Baik Sekali 80% - 89% = B Baik

65% - 79% = C Cukup 64% - 55% = D Kurang _<55%= E Kurang Sekali Nilai rata-rata

Persentase Kelas Nilai rata- rata Kelas

�� �� � � − � � � ��= jumlah sekor jumlah aspek yang di amati

�� �� � � � � = jumlah sekor


(42)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu �� �� � � − � � � � =jumlah sekor


(43)

47

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian tindakan kelas. Dengan tujuan ingin membantu siswa dalam memahami konsep masalah sosial yang ada dilingkungan sekitarnya.

Sebelum melaksanakan penelitian penulis mengadakan studi pendahuluan atau disebut dengan pra siklus.

1. Kegiatan Pelaksanaan Pra siklus

Kegiatan pra siklus ini merupakan studi penjajakan yang dilakukan peneliti pada tanggal 15 April 2013, untuk mengetahui permasalahan yang ada terkait hasil belajar dan aktivitas belajar mengajar. Melalui tahap awal ini terlihat situasi dan kondisi proses pembelajaran yang sebenarnya terjadi di dalam kelas yang sebelumnya ada campur tangan dari peneliti atau penulis. Kemudian peneliti mrefleksikannya pada guru kelas tentang permasalahan – permasalahan yang ada dan mencari solusi, untuk mengatasi permasalahan tersebut, yang akan dilaksanakan pada siklus I.

a. Observasi

Dari hsil observasi yang dilakukan terhadap pembelajaran IPS di kelas IV SDN Cipala. Peneliti megamati kegiatan siswa dan guru selama proses kegiatan pembelajaran dengan materi yang di ajarkan tentang masalah sosial. Peneliti menemukan berbagai reaksi siswa dan guru yang


(44)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi catatan diantaranya, guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar masih monoton atau guru hanya menyampaikan informasi, tanpa siswa dituntut untuk menggali dan mengembangkan pengetahuanya awalnya. Selain itu juga, dalam proses pembelajaran, guru lebih banyak menggunkan metode ceramah, sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Metode ceramah yang paling dominan dalam pemebelajaran, dengan guru sebagai pengendali dan aktif menyampaikan informasi.

Dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan alat peraga sehingga pembelajaran cenderung kelihatan monoton,dan guru hanya memaparkan materi pelajaran yang ada di buku paket , siswa hanya mendengarkan pemaparan materi yang di sampaikan oleh guru dengan posisi guru yang sentral didepan, pengelolahan kelas yang hanya klasikal, menyebabkan guru kurang mampuh mengawasi seluruh kelas.

Selama kegiatan pembelajaran berlangsung siswa hanya menjadi pendengar, tetapi sebagian besar siswa tidak memperhatikan penjelasan guru. Setelah mengamati proses pembelajaran peneliti melakukan wawancara dengan guru,berikut deskripsi hasil wawancara pada pra siklus yang dilakukan oleh observer:

1. Observer: Bagaimana, proses pembelajaran IPS yang terjadi di kelas IV selama pembelajaran..?

Guru menjawab: selama proses pembelajaran berjalan dengan baik walaupun masih ada kendala baik aktivitas dan hasil belajar siswa, hasil


(45)

49

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar siswa masih belum memenuhi kriteria yang di tentukan sekolah, atau bisa dikatakan masih terhitung rendah.

2. Observer: Dalam hal yang lebih spesifik kesulitan siswa pada hal apa…?

Guru menjawab: kesulitan siswa pada pembelajaran IPS yang lebih spesifik yaitu pada pemahaman konsep masalah sosial.

3. Observer: Langkah apa sajakah yang sudah dilakukan untuk,mengatasi kesulitan tersebut…?

Guru menjawab: langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasi kesulitan yaitu dengan memberikan tugas atau PR

4. Observer: Bagaimana, antusias siswa terhadap langkah-langkah yang, dilakukan untuk,mengatasi, kesulitan tersebut…?

Guru menjawab: antusias siswa terhadap langkah yang dilakukan cukup baik, walaupun masih banyak siswa yang mengeluh ketika banyak diberi tugas atau pekerjaan rumah.

5. Observer: Apakah,terjadi peningkatan pemahaman atau hal lainya dari langkah-langkah yang dilakukan selama proses pembelajaran…?

Guru menjawab: untuk peningkatan pemahaman siswa masih kurang dan hasil belajar juga belum meningkat, namun aktivitas siswa baru ada sedikit peningkatan.


(46)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.1

Data Nilai Belajar Siswa Kelas IV SDN Cipala Mata Pelajaran IPS Pada Pra Siklus

NO Nama Siswa Nilai Akhir Siswa

1 Abdul mu‟iz 55

2 Agus Purnama 45

3 Alisandi 60

4 Dede Rahmat 35

5 Dewi Rahayu 30

6 Dandi 40

7 Eka Oktaviani 50

8 Febrianti 45

9 Guntoro 30

10 Haerul 30

11 Mila Apriani 30

12 Mulyanti 25

13 Mulyasari 60

14 Neni nuraeni 35

15 Nurul Hikmawati 20

16 Nur hasanah 30

17 Rohili 35

18 Syaifullah 35

19 Siti Aidah 45

20 Siti Fatimah 40

21 Siti Rahmawati 45

22 S widiyaningsi 30

23 Suhedi 35

24 Titi kurniawati 20

Jumlah 905

Rata-rata 37,70

Keterangan:

Nilai = Jumlah Nilai = 905


(47)

51

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Refleksi

Berdasarkan temuan observasi dan wawancara, pada kegiatan pembelajaran di kelas IV, direfleksikan bersama guru kelas dalam bentuk diskusi. Berdasarkan dari hasil refleksi dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1) Hasil belajar siswa rendah.

2) Guru memiliki keinginan, untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3) Guru bersedia untuk memperbaiki kualitas pembelajaran IPS. di SDN

Cipala, khususnya kelas IV.

4) Guru belum pernah, menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran IPS.

5) Guru bersedia mengadakan penelitian kelas bersama peneliti. Kriteria keberhasilan ditentukan apabila siswa telah mencapai nilai >75%. Hasil refleksi ini akan menjadi bahan perbaikan, dalam pembelajaran dan perencanaan tindakan pada siklus I, dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah pada konsep masalah sosial.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Rencana tindakan pada siklus I disusun berdasarkan hasil refleksi, pada tahap pra siklus. Pada tahap ini peneliti merencanakan segala upaya untuk melaksanakan kegiatan penelitian, berupa tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam memperbaiki proses pembelajaran.

Rencana tindakan yang akan dilakukan adalah perbaikan dalam cara penyampaian materi, serta pengkondisian siswa. Kegiatan ini diawali


(48)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan membuat, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah(PBM), yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

1) Bagian awal pembelajaran, guru melakukan apersepsi, untuk menggali konsep awal siswa, dengan melakukan tanya jawab tentang masalah sosial yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

2) Guru menyajikan masalah mengenai penyebab terjadinya kemiskinan dan kejahatan.

3) Siswa diberi berbagai macam persoalan tentang masalah sosial yang pernah ditemui dilingkungan sekitarnya, untuk berfikir dalam proses pemecahan masalah.

4) Siswa diminta untuk mengungkapkan pendapatnya, mengenai permasalahan sosial yang pernah ditemui dilingkungan sekitarnya. 5) Mengevaluasi/merefleksi proses pemecahan masalah, dan

menyimpulkan pembelajaran.

Mempersiapkan pedoman observasi terhadap aktivitas siswa, dalam proses pembelajaran yang terdiri dari beberapa deskriptor, membuat soal evaluasi dan mempersiapakan alat peraga yang akan di gunakan dalam proses pembelajaran.

b. Tindakan

Tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 17 April 2013, pada tahap ini, peneliti melaksanakan proses pembelajaran tentang konsep masalah sosial dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis


(49)

53

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masalah (PBM), disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah di rancang sebelumnya pada tahap perencanaan.

Pada proses pembelajaran, guru terlebih dahulu mengkondisikan siswa, dan melakukan apersepsi dengan menanyakan pembelajaran sebelumnya, serta menghubungkan pembelajaran yang akan diberikan dengan kehidupan sehari-hari, tentang masalah sosial yang terjadi dilingkungan sekitarnya seperti kejahatan, kemiskinan dan kependudukan. Pada inti pembelajaran, guru menjelaskan materi tentang konsep masalah sosial yang ada dilingkungan sekitar, dengan menggunakan pendekatan pemebelajaran berbasis masalah, dalam pemebelajaran ini, difokuskan pada topik masalah kemiskinan dan kependudukan. Kemudian siswa di berikan suatu permasalahan tentang masalah sosial dan siswa disuruh untuk mencari pemecahan masalah atau solusinya, kemudian diminta perwakilan siswa untuk memaparkan hasil kerjanaya.

Pada akhir pembelajaran guru mengadakan evaluasi tertulis, untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa, serta keberhasilan anak dalam memahami materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.


(50)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.2

Data Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Cipala Mata Pelajaran IPS Pada Siklus I

NO Nama Siswa Nilai Akhir Siswa

1 Abdul mu‟iz 60

2 Agus Purnama 50

3 Alisandi 65

4 Dede Rahmat 40

5 Dewi Rahayu 30

6 Dandi 45

7 Eka Oktaviani 55

8 Febrianti 50

9 Guntoro 30

10 Haerul 35

11 Mila Apriani 35

12 Mulyanti 25

13 Mulyasari 65

14 Neni nuraeni 40

15 Nurul Hikmawati 20

16 Nur hasanah 30

17 Rohili 40

18 Syaifullah 35

19 Siti Aidah 50

20 Siti Fatimah 45

21 Siti Rahmawati 45

22 S widiyaningsi 35

23 Suhedi 35

24 Titi kurniawati 25

Jumlah 985

Rata-rata 41,04

Keterangan:

Nilai = Jumlah Nilai =985


(51)

55

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data hasil belajar tersebut pada tabel 4.2, hasil belajar siswa pada siklus I, belum sesuai dengan target yang ingin dicapai oleh peneliti, terlihat bahwa pada tes siklus I dengan nilai rata-rata kelas 41,04. Hal tersebut menunjukan bahwa hasil tes siswa masih rendah, yaitu dalam kategori sangat kurang, dan belum sesuai dengan nilai KKM yang ditentukan sekolah, yaitu mendapatkan nilai rata-rata minimal 65.

Tabel 4.3

Analisis Hasil Belajar Siswa Pada siklus I

No Nilai Jumlah Siswa Jumlah Nilai

1 65 2 130

2 60 1 60

3 55 1 55

4 50 3 150

5 45 3 135

6 40 3 120

7 35 5 175

8 30 3 90

9 25 2 50

10 20 1 20

Jumlah 24 985

Ratarata 41,04

Berdasarkan hasil analisis belajar siswa pada siklus satu, terdapat dua orang siswa yang mendapat nilai 65, ini menunjukan bahwa masih banyak siswa yang nilainya belum memenuhi KKM yang ditentukan oleh sekolah.


(52)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Observasi

Berdasarkan beberapa tindakan yang dilakukan oleh peneliti dalam proses pembelajaran, dilakukan juga observasi untuk mengetahui keadaan aktivitas siswa, pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.

Observasi tersebut menggunakan pedoman observasi, yang telah disiapkan oleh peneliti yang disesuaikan dengan langkah-langkah, pendekatan pembelajaran berbasis masalahHal itu dilakukan untuk mempermudah observer dalam mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengamatan difokuskan pada aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil temuan observer terhadap aktivitas siswa pada proses pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I, peneliti mendeskripsikan hasil temuannya sebagai berikut:

Tabel 4.4

Pedoman Observasi Aktivitassiswa

No. Aspek Yang

Diobservasi Deskriptor Skor

1. Apersepsi:

perhatian siswa

pada awal

pembelajaran

a. keberanian siswa dalam bertanya. b. Keberanian siswa dalam

mengemukakan pendapat.

1 -

2. Siswa diberikan suatu

permasalahan

a. Pemahaman siswa terhadap masalah yangdiberikan.

b. Inisiatif yang timbul saat diberikan permasalahan (proses berfikir terbuka).

- 1

3. Siswa membentuk kelompok,

a. Hubungan siswa dengan teman kelompoknya/ kelasnya dalam


(53)

57

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data hasil temuan tersebut, terlihat masih adanya aktivitas siswa yang belum sesuai dengan yang diharapkan, atau masih belum memenuhi seluruh deskriptor, hanya baru 5 deskriptor yang tercapai sekitar 50 %, siswa masih belum bisa mengeksplorasi potensinya. Nilai hasil belajarnya masih kurang baik, belum sesuai dengan target yang di harapkan.

1) Apersepsi: perhatian siswa pada awal pembelajaran

Pada awal pembelajaran siswa sudah antusias dengan pembelajaran yang akan disajikan oleh guru, hal itu terlihat dari perhatian siswa dan rasa penasaran mereka terhadap pembelajaran yang akan di sampaikan oleh guru. Namun masih ada beberapa siswa yang masih segan dalam bertanya pada guru, hal itu mungkin disebabkan karena keterlibatan siswa

saat proses pembelajaran

pembelajaran. 4. Partisispasi siswa

dalam

pembelajaran proses pemecahan masalah

a. Dalam kegiatan kelompok, setiap siswa mengemukakan ide atau jawaban masing-masing.

b. Interaksi siswa dalam mengikuti pembelajaran kelompok dan membuatpemecahan masalah.

- -

5. Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja dan mempersentasikan

a. Menghubungkan pengetahuan awal dengan konsep yang telah diperoleh.

1

Jumlah 4


(54)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mereka belum terbiasa dengan pertanyaan-pertnyaan terbuka yang diberikan oleh guru.

2) Pada saat diberikan permasalahan dan diminta untuk mencari pemecahan masalah atau solusinya yang telah dicontohkan oleh guru, Siswa masih terlihat kebingungan, ada beberapa siswa yang menanyakan kembali apa yang harus mereka kerjakan dalam menyelesaikan tugas dan memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.

3) Siswa membentuk kelompok, keterlibatan siswa saat proses pembelajaran

Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I masih kurang baik, karena belum adanya pembentukan kelompok sehingga siswa kurang berpartisipasi dengan temanya.

4) Partisispasi siswa dalam pembelajaran proses pemecahan masalah, siswa sudah cukup baik dan menyimak tentang cara pemecahan masalah yang dicontohkan oleh guru.

5) Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja dan mempersentasikan. Pada akhir pembelajaran, saat guru meminta siswa untuk mempersentasikan /menjelasakan hasil kerjanya, disana terlihat siswa masih malu untuk maju kedepan kelas, karena belum terbiasa. Namun pada saat diberikan evaluasi, siswa antusias untuk mengisi soal yang diberikan oleh guru.


(55)

59

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi siklus I, dalam pelaksanaan tindakan .pada siklus I ini masih ditemukan kekurangan baik aktivitas belajar dan hasil belajarnya masih rendah. dalam peroses pembelajaran pada siklus I, siswa kurang berpartisi aktif dalam pembelajaran. Untuk memperbaiki hal tersebut, pada siklus II dalam proses pembelajaranya akan diberikan suatu permasalahan yang autentik tentang masalah soaial, agar siswa bisa memberikan kontribusi dalam tahap pemecahan masalah.

Untuk mendapatkan hasil yang ingin dicapai, diperlukan tindakan yang teritegrasi dengan baik. Hal tersebut telah dibicarakan dengan guru kelas untuk mengadakan perbaikan lagi agar hasil belajar dapat ditingkatkan pada siklus selanjutnya, yaitu siklus II.

3. Siklus II

a. Perencanaan

Rencana tindakan pada siklus II disusun berdasarkan hasil refleksi, pada tahapsiklus II. Pada tahap ini peneliti merencanakan segala upaya untuk melaksanakan kegiatan penelitian, berupa tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam memperbaiki proses pembelajaran.

Rencana tindakan yang akan dilakukan adalah perbaikan dalam cara penyampaian materi, serta pengkondisian siswa. Kegiatan ini diawali dengan membuat, rencana relaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah(PBM), yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:


(56)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Bagian awal pembelajaran, guru melakukan apersepsi, untuk menggali konsep awal siswa, dengan melakukan tanya jawab tentang masalah sosial yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

2) Guru menyajikan masalah mengenai penyebab terjadinya kemiskinan dan kejahatan.

3) Siswa diberi berbagai macam persoalan tentang masalah sosial yang pernah ditemui dilingkungan sekitarnya, untuk berfikir dalam proses pemecahan masalah.

4) Siswa diminta untuk mengungkapkan pendapatnya, mengenai permasalahan sosial yang pernah ditemui dilingkungan sekitarnya. 5) Mengevaluasi/merefleksi proses pemecahan masalah, dan

menyimpulkan pembelajaran.

Mempersiapkan pedoman observasi terhadap aktivitas siswa, dalam proses pembelajaran yang terdiri dari beberapa deskriptor, membuat soal evaluasi dan mempersiapakan alat peraga yang akan di gunakan dalam proses pembelajaran.

b. Tindakan

Tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal22 April 2013, pada tahap ini, peneliti melaksanakan proses pembelajaran tentang konsep masalah sosial dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah (PBM), disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah di rancang sebelumnya pada tahap perencanaan.


(57)

61

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada proses pembelajaran, guru terlebih dahulu mengkondisikan siswa, dan melakukan apersepsi dengan menanyakan pembelajaran sebelumnya, serta menghubungkan pembelajaran yang akan diberikan dengan kehidupan sehari-hari, tentang masalah sosial yang terjadi dilingkungan sekitarnya seperti kejahatan, kemiskinan dan kependudukan. Pada inti pembelajaran, guru menjelaskan materi tentang konsep masalah sosial yang ada dilingkungan sekitar, dengan menggunakan pendekatan pemebelajaran berbasis masalah, dalam pemebelajaran ini, difokuskan pada topik masalah kemiskinan dan kependudukan. Kemudian siswa diberikan suatu permasalahan tentang masalah sosial dan siswa disuruh untuk mencari pemecahan masalah atau solusinya, kemudian diminta perwakilan siswa untuk memaparkan hasil kerjanaya.

Pada akhir pembelajran guru mengadakan evaluasi tertulis, untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa, serta keberhasilan anak dalam memahami materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.Hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5


(58)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.5

Data Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Cipala Mata Pelajaran IPS Pada Siklus II

NO Nama Siswa Nilai Akhir Siswa

1 Abdul mu‟iz 75

2 Agus Purnama 70

3 Alisandi 80

4 Dede Rahmat 60

5 Dewi Rahayu 55

6 Dandi 70

7 Eka Oktaviani 75

8 Febrianti 70

9 Guntoro 50

10 Haerul 65

11 Mila Apriani 60

12 Mulyanti 55

13 Mulyasari 80

14 Neni nuraeni 65

15 Nurul Hikmawati 50

16 Nur hasanah 50

17 Rohili 60

18 Syaifullah 55

19 Siti Aidah 70

20 Siti Fatimah 80

21 Siti Rahmawati 75

22 S widiyaningsi 60

23 Suhedi 55

24 Titi kurniawati 45

Jumlah 1530

Rata-rata 63,75

Keterangan:

Nilai = Jumlah Nilai = 1530


(59)

63

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data hasil belajar tersebut pada tabel4.5, hasil belajar siswa pada siklus II, belum sesuai dengan target yang ingin dicapai oleh peneliti, terlihat bahwa pada tes siklus II dengan nilai rata-rata kelas 63,75. Hal tersebut menunjukan bahwa hasil tes siswa masih rendah, yaitu dalam kategori kurang, dan belum sesuai dengan nilai KKM yang ditentukan sekolah, yaitu mendapatkan nilai rata-rata minimal 65.

Tabel.4.6

Analisis Hasil Belajar Siswa Pada siklus II

No Nilai Jumlah Siswa Jumlah Nilai

1 80 3 240

2 75 3 225

3 70 4 280

4 65 2 130

5 60 4 240

6 55 4 220

7 50 3 150

8 45 1 45

Jumlah 24 1530

Ratarata 63,75

Berdasarkan hasil analisis belajar siswa pada siklus dua, terdapat tiga orang siswa yang mendapat nilai 80 dan dua orang siswa yang mendapat nilai 65, ini menunjukan bahwa masih banyak siswa yang nilainya belum memenuhi KKM yang ditentukan oleh sekolah.


(60)

Umar Ma’ruf,2013 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Observasi

Berdasarkan beberapa tindakan yang dilakukan oleh peneliti dalam proses pembelajaran, dilakukan juga observasi untuk mengetahui keadaan aktivitas siswa, pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.

Observasi tersebut menggunakan pedoman observasi, yang telah disiapkan oleh peneliti yang disesuaikan dengan langkah-langkah, pendekatan pembelajaran berbasis masalahHal itu dilakukan untuk mempermudah observer dalam mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengamatan difokuskan pada aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil temuan observer terhadap aktivitas siswa pada proses pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus II, peneliti mendeskripsikan hasil temuannya sebagai berikut:

Tabel 4.7

Pedoman Observasi Aktivitassiswa

No. Aspek Yang

Diobservasi Deskriptor Skor

1 Apersepsi:

perhatian siswa

pada awal

pembelajaran

a. keberanian siswa dalam bertanya. b. Keberanian siswa dalam

mengemukakan pendapat.

1 - 2 Siswa diberikan

suatu

permasalahan

a. Pemahaman siswa terhadap masalah yangdiberikan.

b. Inisiatif yang timbul saat diberikan permasalahan (proses berfikir terbuka).

- 1


(61)

65

Umar Ma’ruf,2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data hasil temuan tersebut, terlihat masih adanya aktivitas siswa yang belum sesuai dengan yang diharapkan, atau masih belum memenuhi seluruh deskriptor, hanya baru 5 deskriptor yang tercapai sekitar 62,5 %, siswa masih belum bisa mengeksplorasi potensinya. Nilai hasil belajarnya masih kurang baik, belum sesuai dengan target yang di harapkan.

1) Apersepsi: perhatian siswa pada awal pembelajaran

Pada awal pembelajaran siswa sudah antusias dengan pembelajaran yang akan disajikan oleh guru, hal itu terlihat dari perhatian siswa dan rasa penasaran mereka terhadap pembelajaran yang akan di sampaikan oleh guru. Namun masih ada beberapa siswa yang masih segan dalam bertanya pada guru, hal itu mungkin disebabkan karena mereka belum terbiasa dengan pertanyaan-pertnyaan terbuka yang diberikan oleh guru.

kelompok,

keterlibatan siswa saat proses pembelajaran

kelompoknya/ kelasnya dalam pembelajaran.

4 Partisispasi siswa dalam

pembelajaran proses pemecahan masalah

a. Dalam kegiatan kelompok, setiap siswa mengemukakan ide atau jawaban masing-masing.

b. Interaksi siswa dalam mengikuti pembelajaran kelompok dan membuatpemecahan masalah.

1 - 5 Mengembangkan

dan menyajikan hasil kerja dan mempersentasikan

a. Menghubungkan pengetahuan awal dengan konsep yang telah diperoleh.

1

Jumlah 5


(1)

20 Siti fatimah 40 45 80 85

21 Siti rahmawati 45 45 75 90

22 S Widiyaningsi 30 35 60 75

23 Suhedi 35 35 55 80

24 Tuti kurniawati 25 25 45 70

Jumlah 905 985 1530 1940

Rata – rata 37,70 41,04 63,75 80,83 Keterangan Sangat

Kurang Kurang sekali Kurang Baik

Berdasarkandata tersebut, dapat terlihat suatu peningkatan dari setiap siklusnya. Pada Pra Siklus37,70 Siklus I siswa mendapat nilai rata-rata 41,04. Sedangkan pada siklus II mendapat rata 63,75, dan siklus III mendapat rata-rata 80,83. Berarti dari Siklus I ke siklus II mengalami kenaikan 22,71, dan siklus II ke siklus III mengalamikenaikan 17,08.


(2)

Grafik 4.1

Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS

Berdasarkan hasil observasi dari Pra Siklus 37,70 siklus I 41,04 siklus II 63,75 siklus III 80,83. Mengalami peningkatan nilai hasil belajar siswa dari setiap siklusnya, hal ini terlihat dari data grafik di atas walaupun belum mencapai hasil yang optimal. Dari mulai kegiatan pra siklus sampai pada siklus III.

37.7 41.04

63.75

80.83

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III

Grafik Hasil Belajar Siswa


(3)

Tabel 4.12

Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa

No Deskriptor Siklus I Siklus II Siklus III

Skor Skor Skor

1 a. keberanian siswa dalam bertanya. b. Keberanian siswa

dalam mengemukakan pendapat 1 - 1 - 1 1

2 a. Pemahaman siswa terhadap masalah yangdiberikan

b. Inisiatif yang timbul saat diberikan permasalahan (proses berfikir terbuka) - 1 - 1 1 1

3 a. Hubungan siswa dengan teman kelompoknya/

kelasnya dalam pembelajaran

1 1 1

4 a. Dalam kegiatan kelompok, setiap siswa mengemukakan ide atau jawaban masing-masing

b. Interaksi siswa dalam mengikuti

pembelajaran

kelompok dan membuat pemecahan masalah - - 1 - 1 1

5 a. Menghubungkan pengetahuan awal dengan konsep yang telah diperoleh

1 1 1

Jumlah 4 5 8

Persentase 50% 62,5% 100%


(4)

siklus II telah terjadi perubahan yang signifikan menjadi tujuh deskriptor yang munculatau sekitar 87,5%. Hal ini menunjukan Peningkatan aktivitas siswa dari setiap siklusnya bertambah baik, sehingga pembelajaran dinyatakan sudah partisipatif dan setabil sesuai dengan yang di harapkan dengan pembelajaran berbasis masalah.

Grafik AktivitasSiswa Grafik 4.2

Berdasarkan pada grafik aktivitas siswa tersebut, dapat dilihat data terhadap peningkatan aktivitas di setiap siklusnya yang mengalami kenaikan yang signifikan dengan rata – rata sebesar 25% . Hal ini sesuai dengan teori PBM. Ibrahim, (2006:140) mengungkapkan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menyajikan masalah yang kemudian di gunakan untuk merangsang berfikir tingkat tinggi yang berorientasi pada masalah dan termasuk didalamnya bagaimana belajar.

50

62.5

100

0 20 40 60 80 100 120

Siklus I Siklus II Siklus III


(5)

C. Jawaban Hipotesis

Berdasarkan dari perolehan hasil penelitian mulai dari pra siklus siklus I sampai siklus III di atas dapat dilihat dari nilai rata-rata belajar siswa sudah mencapai nilai yang diinginkan atau sudah mencapai batas maksimum KKM yang sudah ditentukan. Selanjutnya pada aktivitas siswa pada pembelajaran yang telah dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalahpada konsep masalah sosial sudah mengalami peningkatan dari setiap siklusnya.

Serta semua deskriptor terpenuhi, namun banyak temuan-temuan diluar dari deskriptor yang telah ditentukan, hal itu terlihat siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan.

Dengan demikian secara umum hasil belajar siswa sudah mengalami peningkatan pada konsepmasalah sosial dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Dengan kata lain“jika diterapkan pendekatan pembelajaran berbasis masalah pada konsep masalah sosial, maka hasil belajar

siswa akan meningkat”. „‟Jika diterapkan pendekatan pembelajaran berbasis masalah pada konsep masalah sosial, maka aktivitas siswa akan meningkat‟‟

Jawaban hipotesis tindakan tersebut dapat diterima karena telah dibuktikan oleh peneliti berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.


(6)

Umar Ma’ruf,2013

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.(2008).Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Arifin, Zainal. (2002). Penellitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.

BNSP. (2006). Standar Kompetensi Kompetensi Dasar. Jakarta : BNSP. Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta : Galiha Indonesia.

Indrastuti, dkk. (2007). Buana Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Bogor : Yudistira. Rakmat, Cece. M, Solehudin.(2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar.

Bandung. CV Andira.

Sudjana, Nana. (2009). Dasar-Dasar Proses Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Soekanto, S. (1982). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Trianto. (2007). Model- model Pembelajaran Inofatif Berorientasi

Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka

Wean, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : PT Bumi Aksara.


Dokumen yang terkait

Penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa di SDN Kramatjati 18 Pagi Kelas VI

1 7 115

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SDN Sitimulyo 02 Kecamatan Pucakwangi

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SDN Sitimulyo 02 Kecamatan Pucakwangi

0 2 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING: PTK di Kelas IV SD Negeri Kedaleman IV Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.

0 0 29

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) SISWA KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Siswa Kelas IV SDN 01 Kalisoro Tawangmangu Karanganyar Tahun

0 1 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Cigeblag Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon.

0 0 41

MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA KONSEP MASALAH SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas IV SDN Tangerang 5 Kecamatan Tangerang Kota Tangerang.

0 0 49

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PAIKEM:PTK di Kelas IV SDN Cingeunah Kecamatan Mancak Kabupaten Serang.

0 1 54

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA KONSEP MASALAH SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SD :PTK di Kelas IV SD Negeri Cibitung 2 Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang.

0 0 38

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah

0 0 6