MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PAIKEM:PTK di Kelas IV SDN Cingeunah Kecamatan Mancak Kabupaten Serang.

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN

PENDEKATAN PAIKEM

(PTK di Kelas IV SDN Cingeunah Kecamatan Mancak Kabupaten Serang)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh: Lina Marliana 0903760

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

2013


(2)

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP

MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PAIKEM

(PTK di Kelas IV SDN Cingeunah Kecamatan Mancak Kabupaten Serang)

Oleh Lina Marliana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Prodi S1 PGSD

© Lina Marliana 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

LINA MARLIANA 0903760

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN

PENDEKATAN PAIKEM

(PTK di Kelas IV SDN Cingeunah Kecamatan Mancak Kabupaten Serang)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I

Drs.H. Effendi Zulkifli, MPd NIP. 19530723 198003 1 002

Pembimbing II

Neneng Sri Wulan, M.Pd NIP. 19840413 201012 2 003

Mengetahui

Ketua Program S-1 PGSD UPI Kampus Serang

Drs.Ajo Sutarjo, M.Pd NIP. 19620110 198803 1 003


(4)

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN PERNYATAAN:

Saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Masalah-masalah Sosial dengan Menggunakan Pendekatan

PAIKEM Di Kelas IV SDN Cingeunah, sepenuhnya adalah benar karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggunag resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan dalam karya saya, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keasliannya.

Serang, Juni 2013 Yang menyatakan

LINA MARLIANA NIM. 0903760


(5)

Motto :

Kesuksesan bukan dilihat dari keberhasilan yang sudah kita capai Tetapi dilihat dari kesulitan yang berhasil kita atasi,

Terkadang dalam hidup kita butuh masalah agar kita tahu bahwa kita punya kekuatan,

Butuh air mata agar kita tahu bagaimana cara merendahkan hati, Butuh dicela agar kita tahu cara menghargai,

Butuh tertawa agar kita tahu mengucap syukur, Butuh senyum agar kita tahu kita punya cinta, Butuh orang lain agar kita tahu kita tak sendiri.

persembahan skripsi ini penulis persembahkan untuk ayah dan ibu tercinta, serta kakak-kakak dan adik-adikku yang kusayangi, terimakasih atas semua cinta, doa dan nasehat serta motivasi yang tiada hentinya tercurahkan,,

semuanya begitu berarti bagi penulis,, kalian adalah keluargaku yang sangat berarti bagi hidup penulis,, dan seseorang yang tiada henti memotivasi penulis, menenangkan disaat terjatuh, darinya penulis mengerti arti kesabaran, semangat dan senyuman terimakasih my moo_moo 


(6)

i

Lina Marliana, 2013

ABSTRAK

Lina Marliana, (0903760) “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Masalah-masalah Sosial dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM (PTK di Kelas IV SDN Cingeunah Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang) (2013)

Latar belakang masalah penelitian ini adalah karena dalam penggunaan pendekatan dan metode pembelajaran di SDN Cingeunah kecamatan Mancak yang kurang tepat yaitu guru kurang mengkondisikan kelas karena tingkat pendidikan guru kurang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dalam konsep masalah-masalah sosial, mengakibatkan lemahnya pengembangan potensi diri siswa dalam pembelajaran sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal. Rumusan masalah dalam penelitan ini adalah: (1) Bagaimana proses pembelajaran menggunakan pendekatan PAIKEM dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada konsep masalah-masalah sosial di kelas IV SDN Cingeunah Kec. Mancak Tahun 2012-2013? (2) Bagaimana hasil pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PAIKEM dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep masalah-masalah sosial di kelas IV SDN Cingeunah Kec. Mancak Tahun 2012-2013?Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada konsep masalah-masalah sosial dengan menggunakan pendekatan PAIKEM (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada konsep masalah-masalah sosial dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan model penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart, yang terdiri dari 3 siklus. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Subyek penelitian ini siswa kelas IV yang berjumlah 33 orang. Hasil penelitian ini adalah: pada awal pra siklus siswa memperoleh nilai rerata 4,93 (kurang sekali) karena di dalam kelas belum diterapkannya pendekatan PAIKEM dalam konsep masalah-masalah sosial, selanjutnya Hasil belajar siswa juga meningkat secara signifikan. Ini terlihat dari nilai rerata hasil belajar siswa sebelum dikenai tindakan juga masih terlihat rendah, tetapi setelah dilakukan tindakan hasil belajar siswa juga meningkat secara signifikan. Ini terlihat dari nilai rerata pada siklus I 5,48 (Kurang), siklus II 7,48 (Cukup), siklus III 9,03 (Baik Sekali). Berarti ada peningkatan sebesar 34,83 dari hasil pra siklus sampai dengan siklus III. Kesimpulannya bahwa melalui pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sehingga hipotesis tindakan dapat diterima.Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka direkomendasikan: Kepada pihak sekolah (kepala sekolah dan guru) agar termotivasi untuk menerapkan pendekatan PAIKEM sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6


(8)

Xiii

Lina Marliana, 2013

BAB II KAJIAN TEORITIK ... 11

A. Hasil Belajar ... 11

1. Pembelajaran IPS di SD ... 11

B. Masalah sosial dilingkungan sekitar ... 12

C. Pendekatan PAIKEM ... 16

D. Kajian Hasil Penelitian terdahulu………... ..23

E. Kerangka Berfikir………...24

F. Hipotesis Tindakan……….25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Metode Penelitian... 27

B. Prosedur Penelitian... 30

C. Subjek dan Tempat Penelitian ... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ... 35

E. Instrument Penelitian ... 36

1. Observasi ... 36

2. Wawancara ... 38

3. Tes ... 39

F. Teknik Pengolahan Data ... 45

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 48

A. Data Hasil Penelitian ... 48

1. Pelaksanaan Pra Siklus ... 49


(9)

3. Pelaksanaan Siklus II ... 65

4. Pelaksanaan Siklus III ... 74

B. Pembahasan data Hasil Penelitian ... 84

1. Pra Siklus ... 84

2. Siklus I ... 85

3. Siklus II ... 86

4. Siklus III ... 87

C. Jawaban Hipotesis Tindakan ... 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 93

A. Kesimpulan ... 93

B. Saran ... 94

Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA ... 97 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

Xiii

Lina Marliana, 2013

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 3.1 Lembar Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan

Menggunakan Pendekatan PAIKEM ... 36

3.2 Pedoman Observasi Aktivitas Mengajar Guru ... 37

3.3 Format Penilaian Hasil Tes Belajar Siswa ... 40

3.4 Hasil Belajar Pra Siklus ... 40

3.5 Kriteria penilaian hasil aktivitas siswa……….. 46

4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Masalah-Masalah Sosial Pra Siklus ... 50

4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM ... 55

4.3 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Pada Pembelajaran Konsep Masalah-Masalah Sosial Dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM ... 60

4.4 Hasil Tes Belajar Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM Siklus I ... 63

4.5 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pembelajaran Konsep Masalah-masalah Sosial dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM ... 68

4.6 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Pada Konsep masalah-masalah Sosial Dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM ... 71


(11)

4.7 Hasil Tes Belajar Siswa Dengan Menggunakan PAIKEM Siklus II ... 72

4.8 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 77

4.9 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru ... 81

4.10 Hasil Tes Belajar Siswa ... 82


(12)

Xiii

Lina Marliana, 2013

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman 3.1 Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model


(13)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman 4.1 Grafik Rekapitulasi Peningkatan Hasil Observasi Aktivitas


(14)

Xiii

Lina Marliana, 2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Kegiatan Belajar Mengajar pada Pra Siklus

4.2 Kegiatan Belajar Mengajar pada Siklus I 4.3 Kegiatan Belajar Mengajar pada Siklus II 4.4 Kegiatan Belajar Mengajar pada Siklus III


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Dosen Pembimbing

Surat Izin Penelitian

Surat Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM Siklus I,II dan III

Instrumen Tes hasil Belajar Siswa serta kunci jawaban dari siklus I, II dan III

Skor Jawaban Tes Hasil Belajar iswa

Lampiran 3 Dokumentasi (Foto Kegiatan Pembelajaran dari pra siklus, siklus I, II dan III)


(16)

Xiii


(17)

Bab I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi yang disempurnakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bahwa setiap individu mempunyai potensi yang harus dikembangkan, maka proses pembelajaran yang cocok adalah yang menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan berkembang.

Namun kenyataan di lapangan belum menunjukkan ke arah pembelajaran yang bermakna. Para pendidik masih perlu penyesuaian dengan KTSP, para guru sendiri belum siap dengan kondisi yang sedemikian plural sehingga untuk mendesain pembelajaran yang bermakna masih kesulitan. Sistem pembelajaran duduk tenang, mendengarkan informasi dari guru sepertinya sudah membudaya sejak dulu, sehingga untuk mengadakan perubahan ke arah pembelajaran yang aktif, kreatif, menyenangkan agak sulit.

Dengan adanya ketentuan undang-undang yang mewajibkan IPS sebagai mata pelajaran dalam sistem pendidikan di Indonesia telah menjadikan kedudukan IPS semakin jelas dan kokoh. Seperti yang dikemukakan dalam Pasal 37 UU Sisdiknas bahwa mata pelajaran IPS merupakan muatan wajib yang harus ada dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah ( Sapriya, 2011 : 45 ). Oleh karena itu pembelajaran


(18)

2

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN

Pengetahuan Sosial mempunyai fungsi untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa tentang masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia. Melihat betapa pentingnya nilai-nilai tersebut maka pembelajaran Pengetahuan Sosial hendaknya disusun, direncanakan, dan dilaksanakan secara sistematis dengan strategi pembelajaran yang dapat merangsang keterlibatan siswa secara aktif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

Berdasarkan hasil observasi tentang kegiatan belajar mengajar di kelas IV SDN Cingeunah, guru mendominasi kegiatan belajar sehingga siswa pasif dan kurang dilibatkan, hal ini berimbas pada pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan guru,sehingga tujuan dari hasil belajar tidak tercapai.

Berdasarkan kondisi pembelajaran yang terjadi di kelas, peneliti juga mendapat keterangan dari guru kelas IV, bahwa rata-rata nilai IPS kelas IV SDN Cingeunah pada semester 1 tahun 2013 yaitu 55. Dan ketika peneliti melakukan pra siklus sebelum tindakan, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa hasilnya 4,93. Sedangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) pelajaran IPS yang harus dicapai yaitu 60. Ini berarti menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada pelajaran IPS khususnya pada konsep masalah-masalah sosial masih tergolong rendah. Karena masih dibawah target keberhasilan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah 65.


(19)

3

Bagi peserta didik mata pelajaran Pengetahuan Sosial yang cakupannya luas itu sering diasumsikan sebagai mata pelajaran yang membosankan dan kurang menarik. Bahkan ada yang beranggapan bahwa pelajaran Pengetahuan Sosial hanyalah berupa hafalan. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) juga tidak luput dari kecenderungan proses pembelajaran teacher centered. Kondisi demikian tentu membuat proses pembelajaran hanya dikuasai guru. Kecenderungan pembelajaran demikian, mengakibatkan lemahnya pengembangan potensi diri siswa dalam pembelajaran sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal.

Menurunnya hasil belajar sangat dirisaukan oleh kalangan pendidik dan orang tua. Para orang tua siswa banyak yang mengajukan permintaan agar anaknya sering diberi tugas-tugas dan PR oleh guru dengan harapan agar dapat termotivasi untuk belajar sehingga mencapai hasil yang maksimal.

Seiring dengan pengembangan filsafat kontruktifisme dalam pendidikan selama dekade ini, muncul pemikiran kritis merenovasi pembelajaran bagi anak bangsa negeri ini menuju pembelajaran yang berkualitas, humanis, organis, dinamis, dan konstruktif. Salah satu pemikiran kritis itu adalah pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan atau PAIKEM.


(20)

4

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN

Menurut Agus Suprijono (2009) : PAIKEM merupakan sinonim dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif dan

Menyenangkan.” Pembelajaran PAIKEM adalah pembelajaran

bermakna yang dikembangkan dengan cara membantu peserta didik membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah dimiliki dan dikuasai peserta didik.

Di dalam pembelajaran aktif, guru lebih banyak memosisikan dirinya sebagai fasilitator, yang bertugas memberikan kemudahan belajar (to facilitate of learnimg) kepada siswa. Di sini banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensinya.

Di dalam pembelajaran kreatif guru memotivasi dan memunculkan kreativitas siswa selama pembelajaran berlangsung dengan melalui pembelajaran yang efektif tanpa adanya rasa tertekan sehingga suasana pembelajaran menyenangkan dan hasil belajar (tujuan pembelajaran) meningkat.

Pembelajaran Kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan, mengimajinasikan, melakukan inovasi, dan melakukan hal-hal yang artistik lainnya (Iif Khoiru Ahmadi, M.Pd &Sofan Amri, Spd, 2011 : 3)

Oleh karena itu, berdasarkan masalah di atas maka peneliti berupaya untuk melaksanakan penelitian dengan judul Penerapan PAIKEM Dalam Meningkatakan Hasil Belajar Siswa Tentang masalah-masalah sosial di kelas IV SDN Cingeunah.


(21)

5

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ” meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan PAIKEM pada konsep

masalah-masalah sosial”

B. RUMUSAN MASALAH

Setiap penelitian diawali dengan adanya masalah.Oleh karena itu, masalah penelitian masalah penelitian harus dirumuskan dengan sejelas-jelasnya agar mempermudah komponen penelitian lainya. Dengan ini peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembelajaran menggunakan pendekatan PAIKEM dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada konsep masalah-masalah sosial di kelas IV SDN Cingeunah Kec. Mancak Tahun 2012-2013?

2. Bagaimana hasil pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PAIKEM dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep masalah-masalah sosial di kelas IV SDN Cingeunah Kec. Mancak Tahun 2012-2013?


(22)

6

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada konsep masalah-masalah sosial di kelas IV SDN Cingeunah Kec. Mancak Tahun 2012-2013 dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada konsep masalah-masalah sosial di kelas IV SDN Cingeunah Kec. Mancak Tahun 2012-2013 dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat baik untuk peneliti, guru ataupun siswa. Manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Bagi peneliti dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga dalam meningkatkan pemahaman tentang Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.

b. Bagi guru dapat menambah wawasan dan keterampilan dalam meramcang dan mengaplikasikan model pendekatan Paikem pada pembelajaran IPS di sekolah dasar .

c. Bagi siswa melalui Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.


(23)

7

E. DEFINISI ISTILAH a. Pengertian PAIKEM

Istilah PAIKEM merupakan akronim dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan.

Pembelajaran Aktif, yang dimaksud dengan pembelajaran harus menumbuhkan suasana sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan.

Pembelajaran Inovatif, yang dimaksud dengan pembelajaran inovatif merupakan proses pemaknaan atas realitas kehidupan yang dipelajari. Makna itu hanya bisa dicapai jika pembelajaran dapat memfasilitasi kegiatan belajar yang memberi kesempatan kepada peserta didik menemukan sesuatu melalui aktifitas belajar yang dilakoninya.

Pembelajaran Kreatif, yang dimaksud dengan pembelajaran kreatif harus menumbuhkan pemikiran kritis, karena dengan pemikiran seperti itulah kreativitas bisa dikembangkan. Pemikiran kritis adalah pemikiran reflektif dan produktif yang melibatkan evaluasi bukti. Kreativitas adalah kemampuan berfikir tentang sesuatu dengan cara baru.


(24)

8

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN

Pembelajaran Efektif, yang dimaksud dengan Pembelajaran efektif adalah merujuk pada berdaya dan berhasil guna seluruh komponen pembelajaran yang diorganisir untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran efektif mencakup keseluruhan tujuan pembelajaran baik yang berdimensi mental, fisik, maupun sosial.

Pembelajaran Menyenangkan, yang dimaksud dengan pembelajaran menyenangkan adalah pembelajaran dengan suasana socio emotional climate positif. Maksudnya keberhasilan yang indikatornya makin lama seseorang belajar, maka makin tertarik dia mempelajari sesuatu atau makin dia perdalam.

b. Hasil Belajar

yang dimaksud dengan Hasil belajar adalah bentuk nyata perubahan yang didapat oleh siswa mulai dari perubahan tingkah laku dalam aspek pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan-keterampilan. Hasil belajar berupa :

Informasi verbal yaitu kapasitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.


(25)

9

Keterampilan Intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta- konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktifitas kognitif bersifat khas.

Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktifiitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan ekstrernalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.

c. Masalah Sosial di Sekitar Kita

Ada banyak sekali masalah sosial di lingkungan sekitar kita. Yang dimaksud dengan masalah sosial adalah masalah kependudukan, keamanan, sampah, kebakaran, pencemaranlingkungan, rusaknya atau buruknya fasilitas umum, perilaku tidak disiplin, penyalahgunaan narkoba, pemborosan energi, dan kelangkaan barang kebutuhan.


(26)

10

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN

Masalah sosial merupakan masalah yang terjadi di masyarakat. Masalah sosial merupakan suatu keadaan di masyarakat yang tidak normal atau tidak semestinya.

Masalah sosial dapat terjadi di mana saja. Misalnya di lingkungan rumah atau keluarga, perkampungan, perkotaan, pedesaan, maupun dalam suatu Negara. Mengapa masalah sosial bisa timbul? Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan kenyataan yang ada.

d. Pembelajaran IPS

Kurikulum pendidikan IPS tahun 1994 merupakan fusi dari berbagai disiplin ilmu. Yang dimaksud dengan pembelajaran Pendidikan

IPS lebih menekankan pada aspek “pendidikan” daripada “transfer

konsep”, karena dalam pembelajaran pendidikan IPS siswa diharapkan memperolah pemahaman terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih sikap, nilai, moral, dan keterampilannya berdasarkan konsep yang telah dimilikinya. Dengan demikian, pembelajaran pendidikan IPS harus diformulasikan pada aspek kependidikannya.


(27)

(28)

27

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN Bab III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Tujuan PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya ( Kunandar, 2011 : 45 ).

PTK diyakini menawarkan cara dan prosedur baru untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas, dengan melihat berbagai indicator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa ( Suyanto dalam Kunandar, 2011 : 52 ). Model PTK yang peneliti gunakan adalah PTK model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu sebagai berikut :

1. Perencanaan

Mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi.


(29)

28

Tindakan disini maksudnya adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang disertai niat untuk memperbaiki keadaan.

3. Observasi

Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi dalam PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja PBM.

4. Refleksi

Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi biasanya dibantu oleh diskusi diantara peneliti dan kolaborator. Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan tindakan.

Sebelum penelitian ini direncnakan dan dilaksanakan, untuk lebih jelasnya mengenai tahapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) setiap siklus tersebut dapat dilihat pada alur penelitian model kemmis dan Mc. Taggart. Adapun gambaran kegiatan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :


(30)

29

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN Bagan 3.1

Alur PTK Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan PAIKEM Pada Konsep Masalah-masalah

Sosial Pra Siklus

Perencanaan

Tindakan Refleksi

SIKLUS I

Perencanaan

Tindakan

Observasi Refleksi

Tindakan Perencanaan

Refleksi

Observas i Siklus I

Siklus II

Siklus III


(31)

30

Pengembangan Model PTK Kemmis dan MC. Taggart B. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan atau langkah-langkah kegiatan dalam melaksanakan suatu penelitian.

Dalam prosedur penelitian ini, peneliti melakukan tiga (3) siklus, yakni siklus I, siklis II dan siklus III yang diawali sebelumnya dari pra siklus kemudian dilanjutkan pada siklus I dan selanjutnya.

Adapun tahapan-tahapan prosedur penelitian dengan menggunakan model kemmis dan mc. Taggart, adalah sebagai berikut:

1) Pra Siklus (3 April 2013)

Sebelum pelaksanaan tindakan kelas dari beberapa siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III, peneliti melakukan tindakan pra siklus sebagai bahan pengetahuan awal penelitian.

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam pra siklus ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Dilakukan pengamatan atau observasi di kelas ketika proses kegiatan belajar mengajar sebelum menggunakan pendekatan PAIKEM. Dalam kegiatan ini peneliti mengamati kegiatan


(32)

31

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN

pembelajaran pada pokok bahasan masalah-masalah sosial, berdasarkjan kondisi awal (sebelum mengadakan tindakan). Pengamatan siswa meliputi keaktifan, perhatian, keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat selama proses pembelajaran. Masalah atau kendala yang dihadapi selama pembelajaran, hasilnya dicatat untuk dijadikan sebagai bahan tindakan selanjutnya.

b. Refleksi

Peneliti bersama guru menganalisis dan merefleksikan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dan hasil belajar siswa yang rendah. Membahas rencana tindakan yang akan dilakukan untuk menindaklanjuti hal-hal yang diperoleh pada saat observasi sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan siklus I.

1. Siklus I (10 April 2013) a. Perencanaan

1) Peneliti menyusun RPP dengan menggunakan pendekatan PAIKEM tentang masalah-masalah sosial di lingkungan sekitar.

2) Menyiapkan sarana yang diperlukan dalam menyiapkan materi pelajaran.


(33)

32

3) Menyusun lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran ips dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.

4) Membuat lembar kerja siswa (LKS) mengenai perbedaan antara masalah pribadi dan masalah sosial, untuk pembahasan awal sebelum menjelaskan tentang masalah sosial dengan menggunakan pendekatan PAIKEM. 5) Membuat lembar tes untuk mengevaluasi hasil

pembelajaran.

6) Menyiapkan alat peraga berupa gambar masalah-masalah pribadi dan sosial, alat peraga lain berupa amplop yang didalamnya terdapat potongan karton tentang berbagai masalah.

b. Tindakan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan pendekatan PAIKEM mengenai masalah-masalah sosial. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:

1) Peneliti sebagai guru mengadakan apersepsi kepada siswa untuk memotivasi dan membangun konsepsi awal siswa mengenai konsep masalah-masalah sosial.


(34)

33

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN

2) Guru melakukan Tanya jawab dengan menggunakan gambar di papan tulis untuk membangun pengetahuan awal siswa tentang masalah-masalah sosial.

3) Siswa bergantian kedepan kelas untuk menunjukkan yang mana saja masalah pribadi dan sosial kemudian membuka penutup keterangan gambar berupa potongan karton yang ditempel dibawah gambar sebelumnya, untuk mengetahui apa benar jawaban yang ditunjukkan siswa termasuk masalah yang dimaksud.

4) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan setiap kelompok diberi alat peraga untuk mengelompokkan mana saja masalah pribadi dan sosial.

5) Guru membagikan LKS sebagai bahan diskusi. Dan siswa melakukan diskusi. Dan siswa melakukan diskusi bersama teman kelompoknya.

6) Guru membimbing dan mengamati jalannya diskusi. 7) Siswa mengajukan pertanyaan yang kurang paham.

Dan guru menanggapi pertanyaan siswa.

8) Siswa mempresentasikan hasil diskusi setiap kelompok. Dan kelompok lain memberi tanggapan.

9) Guru menjelaskan konsep yang sebenarnya untuk menambah pemahaman konsep yang ditemukan siswa. 10) Guru membagikan lembar tes sebagai bahan evaluasi.


(35)

34

11) Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran. 12) Guru menutup pelajaran.

13) Guru melaksanakan pengolahan data dari hasil observasi dan tes.

c. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Peneliti dan guru mitra bekerja sama untuk mengamati kegiatan pembelajaran ips mengenai masalah-masalah sosial.

d. Refleksi

Mendiskusikan dan merefleksikan hasil pembelajaran mengenai jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Jika hasil refleksi belum mencapai tujuan yang diharapkan maka dilanjutkan ke siklus berikutnya.

C. Subjek dan Tempat Penelitian a. Subjek Penelitian

Yang menjadi sunjek penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran mengenai masalah-masalah sosial dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.


(36)

35

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN

Yang menjadi tempat penelitian tindakan kelas ini adalah SDN Cingeunah Kecamatan Mancak Kabupaten Serang.

Alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah karena lokasi SD yang dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan pelaksanaan penelitian.

D. Teknik pengumpulan data

Adapun data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik : 1. Observasi

“Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan “(Ni`mah Chudari dan Mudjahid,2010:95)

2. Wawancara

Wawancara adalah Tanya jawab antara dua orang atau lebih untuk mendapatkan suatu informasi.

3. Tes

“Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” (Ni’mah chudari dan mudjahid, 2010 : 95) 4. Dokumentasi


(37)

36

Dokumentasi (rekaman foto) digunakan agar peneliti mempunyai alat pencatatan untuk menggambarkan kegiatan di kelas pada waktu pembelajaran dalam rangka untuk menangkap suasana kelas dan detail peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada saat proses pembelajaran (Kunandar, 2008:195). Untuk hasil dokumentasi (terlampir)

E. Instrumen Penelitian

Dalam kegiatan penelitian ini, peneliti menggunakan empat macam instrumen yaitu :

1. Observasi

“Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan” ( Ni’mah Chudari dan Mudjahid, 2010 : 95 )

Observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan pendekatan PAIKEM mengenai masalah-masalah social di kelas IV SDN Cingeunah. kegiatan yang akan peneliti lakukan dalam proses pembelajaran yaitu mengamati aktivitas belajar siswa dan kegiatan guru dalam prosespembelajaran.

Table 3.1.

Pedoman observasi aktivitas belajar siswa pada pembelajaran konsep masalah-masalah sosial


(38)

37

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.

No Aspek yang

dinilai Indikator

Nilai Ya Tidak

1 Interaksi guru dan siswa

a. Bertanya kepada guru atau tutor sebaya.

b. Menjadi tutor sebaya bagi temannya.

c. Interaksi siswa dengan siswa. d. Aktif dalam belajar.

2

kemampuan menggunakan alat

peraga

a. Menggunakan media pembelajaran

b. Mampu merancang media pembelajaran dengan benar c. Menggunakan media

pembelajaran sesuai dengan materi.

3 kerja sama kelompok

a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi dengan teman kelompok.

b. Berani menggungkapkan hasil penemuannya kepada teman-temannya dalam kelompok.

c. Kerja sama dalam menjawab lembar kerja pada konsep masalah-masalah sosial. d. Dapat membuat kesimpulan

akhir penemuan 4 keberanian nenemukan konsep dan mempresentasikan hasil penemuan a. Kemampuan mempresentasikan hasil penemuan

b. Kemampuan menganalisis konsep masalah-masalah sosial.

c. Dapat menemukan konsep masalah-masalah sosial d. Kemampuan terhadap

menjawab soal Jumlah


(39)

38

Dalam aktivitas belajar siswa terdapat 4 aspek yang dinilai dan 15 indikator yang harus dicapai oleh siswa. Berikut ini observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran

Tabel 3.2.

Pedoman Observasi Aktivitas Mengajar Guru pada Pembelajaran Konsep masalah-masalah sosial

dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.

No Indikator Nilai

Ya Tidak 1 Guru melakukan apersepsi

2 Guru banyak bertanya kepada siswa. 3 Inreraksi antara guru dan siswa.

4 Mengarakhan siswa dalam pembelajaran aktif 5 Mengarahkan atau membimbing siswa 6 Mengkondisikan kelas

7 Membuat kelompok

8 Mengelompokan siswa tanpa kegaduhan 9 Guru menguasai bahan ajar

10 Guru melakukan evaluasi Jumlah

Dari tabel tersebut hasil observasi aktivitas mengajar guru pada konsep masalah-masalah sosial dengan menggunakan pendekatan PAIKEM memiliki 10 indikator yang harus dicapai oleh guru.

2. Wawancara

Wawancara adalah Tanya jawab antara dua orang atau lebih untuk mendapatkan informasi berikut ini adalah daftar pertanyaan


(40)

39

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN

terhadap guru sebelum melakukan proses pembelajaran. Berikut adalah pedoman wawancara konsep masalah-masalah sosial dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.

1. Apakah ibu pernah menggunakan pendekatan PAIKEM ?

2. Apakah ibu sebelumnya pernah mendengar atau melihat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PAIKEM ?

3. Apa yang ibu ketahui tentang PAIKEM ? 4. Apakah ibu tahu kepanjangan dari PAIKEM?

5. Apakah ibu mengerti maksud dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Efektif, dan menyenangkan?

3. Tes

“Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” (Ni’mah chudari dan mujahid, 2010:95)

Instrument ini digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa dalam memahami pembelajaran ips mengenai jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Adapun jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis. Bentuk tes yang digunakan oleh peneliti, yaitu pilihan ganda dengan jumlah 10 soal.


(41)

40

Tes ini diajukan kepada siswa kepada siswa yang tujuannya untuk mengukur hasil belajar siswa pada pembelajaran konsep masalah-masalah sosial melalui pendekatan PAIKEM .

Tabel 3.3

Table Format Penilaian Hasil Tes Belajar Siswa Tentang masalah-masalah sosial


(42)

41

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN Tabel 3.4

Kisi-kisi soal :

TK = Mudah : Sedang : Sukar

5 : 3 : 2

Contoh soal :

Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar !

1. Manusia adalah makhluk sosial, artinya… a. Manusia adallah seorang pribadi

b. Manusia mampu hidup tanpa orang lain c. Manusia harus hidup bersama orang lain

Pokok Bahasan

Sub Pokok Bahasan

No Soal/Tingkat Mudah Sedang Sukar

Masalah-masalah Sosial

1.1 masalah-masalah

pribadi

1, 4,5 2, 3 6

1.2 Masalah -masalahSosial


(43)

42

d. Manusia tidak bisa berkembang bersama orang lain

2. Masalah pribadi berbeda dengan masalah sosial. Berikut ini yang merupakan masalah pribadi adalah…

a. perampokan

b. kemacetan lalu lintas c. kebakaran

d. tidak naik kelas

3. berikut ini yang merupakan sifat masalah sosial adalah …. a. Dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas

b. Dapat diselesaikan sendiri

c. Hanya merugikan diri sendiri jika tidak diselesaikan d. Terjadi karena kelalaian pribadi

4. Kemiskinan dan pengangguran dapat menyebabkan terjadinya masalah berikut…

a. Pencurian dan perampokan b. Rendahnya mutu penduduk c. Rendahnya tingkat pendidikan d. Majunya suatu bangsa

5. Salah satu masalah kependudukan adalah rendahnya kualitas penduduk, salah satu penyebab masalah ini adalah…

a. Penduduk sudah peduli pendidikan anak b. Banyak lulusan sarjana yang menganggur c. Penduduk rajin belajar sendiri


(44)

43

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN d. Tingkat pendidikan penduduk rendah

6. Lembaga yang bertugas mengelola sampah adalah … a. Dinas kesehatan

b. Dinas perhubungan c. Dinas kehutanan d. Dinas kebersihan

7. Tingginya pertumbuhan penduduk disebabkan oleh … a. Angka kelahiran lebih besar dari angka kematian b. Banyak penduduk yang pindah ke Negara lain c. Banyak turis yang datang melancong

d. Keberhasilan program KB

8. Tindakan yang harus diambil kalau rumah warga mengalami kebakaran adalah…

a. Menonton petugas pemadam kebakaran bekerja b. Menutup jalan masuk ke lokasi kebakaran c. Membantu memadamkan api

d. Menggunakan kesempatan untuk mencuri

9. Ada beberapa macam fasilitas umum. Contohnya adalah… a. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

b. Mobil pribadi

c. Kolam renang pribadi d. Rumah penduduk


(45)

44

a. Menyalakan lampu pada malam hari

b. Mengendarai motor di jalur melawan arus karena macet c. Menyeberang menggunakan jembatan penyebrangan d. Menghormati pengguna jalan lainnya

Kunci Jawaban :

1. C (manusia harus hidup bersama orang lain) 2. D (tidak naik kelas)

3. A (dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas) 4. A (pencurian dan perampokan)

5. D (tingkat pendidikan penduduk rendah) 6. D (dinas kebersihan)

7. A (angka kelahiran lebih besar dari angka kematian) 8. C (membantu memadamkan api)

9. A (Pusat Kesehatan Masyarakat (Pusskesmas))

10.B (mengendarai motor di jalur melawan arus karena macet

Skala Nilai :

Nilai Rata-rata = Jumlah Nilai Banyak Siswa Dengan kategori nilai sebagai berikut :

 Skor nilai 9,0 – 10 = A ( Baik Sekali )  Skor nilai 8,0 – 8,9 = B ( Baik)

 Skor nilai 6,5 – 7,9 = C (Cukup)  Skor nilai 5,5 – 6,4 = D (Kurang )  Skor nilai ≤ 55 = E (Buruk)


(46)

45

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN (Rahmat, C,.dan Solehudin.2006 : 67)

c. Teknik Pengolahan Data

Adapun data hasil pengamatan (observasi) dan tes yang dikumpulkan melalui instrument penelitian tersebut adalah sebagai berikut :


(47)

46

Data tentang aktivitas siswa dalam KBM diperoleh melalui observasi. Observasi ini dilakukan pada saat proses belajar mengajar di kelas dengan menggunakan instrument penelitian berupa lembar observasi.

Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran ips mengenai masalah-masalah sosial dengan menggunakan pendekatan PAIKEM.

Untuk tahap pengolahan data, setelah data dikumpulkan dan dianalisis selanjutnya peneliti melakukan pengolahan data. Data kualitatif yang didapatkan dari observasi dan tes hasil belajar, selanjutnya diolah sebagai berikut :

a. Lembar Pedoman Observasi

1. Cara menilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah sbagai berikut :

Nilai aktivitas siswa = ℎ

Keeterangan :

4 = jika 4 indikator yang muncul 3 = jika 3 indikator yang muncul 2 = jika 2 indikator yang muncul


(48)

47

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN 1 = jika 1 indikator yang muncul

0 = jika tidak ada indicator yang muncul

2. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada tiap siklus :

Nilai rata-rata aktivitas =

∑ − �᫿

Keterangan : ∑ = jumlah 3. Kriteria penilaian (skala 0-4)

Table 3.5

Kriteria penilaian hasil aktivitas siswa

Nilai Keterangan

3,0-4,0 Baik

2,0-2,9 Cukup

1,0-1,9 Kurang

0,0-0,9 Kurang Sekali

4. Data hasil belajar siswa

Data tentang hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes tertulis, tes ini dilakukan setelah proses pembelajaran. Instrument yang digunakan berupa lembar tes. Lembar tes ini akan membantu untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran ips mengenai masalah-masalah sosial menggunakan pendekatan PAIKEM.


(49)

48

Setelah data diperoleh dari hasil pengumpulan data, maka data perlu diolah. Adapun langkah-langkah pengumpulan data yaitu sebagai berikut : menentukan instrument penelitian, menyusun instrument penelitian yaitu menyusun pedoman observasi dan menyususn soal-soal tes, menyusun data dan mengolah data. Secara garis besar pengolahan data mencakup tiga langkah, yaitu sebagai berikut :

a. Langkah persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada langkah persiapan ini adalah sebagai berikut :

1) Mengecek kelengkapan data, yaitu memeriksa instrument penelitian

2) Mengecek isian data b. Tahap pengelompokkan

1) Penilaian pada hasil observasi

2) Pemberian skor pada setiap aspek observasi aktivitas siswa

3) Pemberian skor (skala nilai) terhadap soal-soal tes dan menjumlahkan skor yang diperoleh siswa disetiap siklus untuk dibuat rata-ratanya.


(50)

49

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN Na = � � �㉺ ℎ x100

Rata-rata = ℎ ℎ ℎ

Keterangan : Na = Nilai akhir Nilai maksimum = 10 c. Tahap penerapan data

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu : 1) Menyesuaikan data dengan pertanyaan penelitian 2) Mendeskripsikan hasil penemuan berdasarkan hasil


(51)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari data yang di peroleh selama penelitian berlangsung terhadap pembelajaran IPS dalam konsep masalah-masalah sosial dapat disimpulkan bahwa adanya interaksi yang baik antara guru dan siswa. Proses pembelajaran yang dilaksanakan secara sistematis dan memulai proses latihan berkesinambungan serta mengunakan metode yang sesuai ternyata dapat meningkatkan aktivtas siswa dan hasil belajar dalam konsep masalah-masalah sosial. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada konsep masalah-masalah sosial. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rerata kelas pada pra siklus adalah 4,93, siklus I adalah 5,48 , siklus II adalah 7,48. dan pada siklus III adalah 9,03 dengan rentang nilai 0-10.

2. Pendekatan PAIKEM pada konsep masalah-masalah sosial dapat menunjukan kemajuan aktivitas siswa yang baik. Pada siklus I aktivitas siswa masih banyak terpengaruh oleh guru, artinya guru mendominasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa. Pada siklus II aktivitas siswa perlu dimotivasi kembali karena belum ada tutor sebaya dalam tiap kelompok. Pada siklus III semua aktivitas telah berpusat pada siswa.

Dalam hal ini kegiatan guru menunjukkan peningkatan yaitu pada sillus I guru masih banyak ceramah dalam menyampaikan materi guru mengarahkan atau


(52)

94

Lina Marliana, 2013

membimbing siswa. Pada siklus II guru sudah mengurangi ceramah dalam menyampaikan materi. Pada siklus III Guru sudah tidak berceramah lagi dalam menyampaikan materi dan guru banyak bertanya kepada siswa begitu sebaliknya sehingga terjadi interaksi antara guru dan siswa dengan baik. 3. Wawancara

Hasil wawancara guru sebelum menerapkan pendekat PAIKEM dalam konsep-konsep masalah sosial yaitu guru belum menggunakan pendekatan PAIKEM, Guru sudah pernah mendengar atau melihat pembelajaran tetapi tidak terlalu paham maksud dari kepanjangan PAIKEM, tidak mengerti tentang PAIKEM dan maksud dari pembelajaran Aktif, Inovatif, Efektif, dan menyenangkan hanya tahu kepanjangan dari PAIKEM saja dan tidak mengetahui maksud dari pendekatan PAIKEM dan tidak menjelaskan secara terperinci.

B. Saran

Hasil penelitian pendekatan PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep masalah-masalah sosial, terdapat beberapa pengalaman dari pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensinya terkait dengan penelitian ini. Berdasarkan temuan tersebut maka ada beberapa rekomendasi yang dimunculkan diantaranya sebagai berikut:

1. Penelitian mengunakan pendekatan PAIKEM ini akan lebih baik lagi jika pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan PAIKEM dibarengi dengan


(53)

95

media pembelajaran yang menarik sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan pada setiap siklusnya.

Penelitian ini akan lebih baik lagi hasilnya jika persiapan yang dilakukan maksimal, kerjasama yang baik dengan guru dan kepala sekolah, metode yang digunakan menarik, dan penganalisisan angket cukup jelas.


(54)

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi K.I dan Amri, Sofan (2011). PAIKEM GEMBROT mengembangkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot. Jakarta : PT Prestasi Pusta Karya.

Fahroji, Ahmad. (2008). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan PAKEM. Serang : Tidak Diterbitkan.

Fatra, M dan Abd. Rozak. (2011) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : UIN Syarif Hidayatulloh.

Haryanto, Tri dan Winarti. (2010). Ilmu Pengetahuan Sosial. Klaten : Intan Penelitian Tindakan. UPI Kampus Serang : Pariwara

Hisnu, Tantiya. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta :. Pusat Perbukuan.

Http : //id. Barth, org /Wiki/Social Studies: diakses 04 September 2012 Kunandar, (2011) Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

pengembangan profesi guru. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Ni’mah Chudari, I dan Mudjahid. (2010). Serang : Tidak diterbitkan.

Sapriya, (2011). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Resdakarya

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori PAIKEM. Surabaya : Pustaka Pelajar.

Uno, H.B. dan Mohamad, N. (2011). Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif Menarik. Jakarta : Bumi Aksara.


(1)

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN PAIKEM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah data diperoleh dari hasil pengumpulan data, maka data perlu diolah. Adapun langkah-langkah pengumpulan data yaitu sebagai berikut : menentukan instrument penelitian, menyusun instrument penelitian yaitu menyusun pedoman observasi dan menyususn soal-soal tes, menyusun data dan mengolah data. Secara garis besar pengolahan data mencakup tiga langkah, yaitu sebagai berikut :

a. Langkah persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada langkah persiapan ini adalah sebagai berikut :

1) Mengecek kelengkapan data, yaitu memeriksa instrument penelitian

2) Mengecek isian data b. Tahap pengelompokkan

1) Penilaian pada hasil observasi

2) Pemberian skor pada setiap aspek observasi aktivitas siswa

3) Pemberian skor (skala nilai) terhadap soal-soal tes dan menjumlahkan skor yang diperoleh siswa disetiap siklus untuk dibuat rata-ratanya.


(2)

49

Na = � � �㉺ ℎ x100

Rata-rata = ℎ ℎ

Keterangan : Na = Nilai akhir Nilai maksimum = 10 c. Tahap penerapan data

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu : 1) Menyesuaikan data dengan pertanyaan penelitian 2) Mendeskripsikan hasil penemuan berdasarkan hasil


(3)

93 Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN

MENGGUNAKANPENDEKATANPAIKEM BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari data yang di peroleh selama penelitian berlangsung terhadap pembelajaran IPS dalam konsep masalah-masalah sosial dapat disimpulkan bahwa adanya interaksi yang baik antara guru dan siswa. Proses pembelajaran yang dilaksanakan secara sistematis dan memulai proses latihan berkesinambungan serta mengunakan metode yang sesuai ternyata dapat meningkatkan aktivtas siswa dan hasil belajar dalam konsep masalah-masalah sosial. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada konsep masalah-masalah sosial. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rerata kelas pada pra siklus adalah 4,93, siklus I adalah 5,48 , siklus II adalah 7,48. dan pada siklus III adalah 9,03 dengan rentang nilai 0-10.

2. Pendekatan PAIKEM pada konsep masalah-masalah sosial dapat menunjukan kemajuan aktivitas siswa yang baik. Pada siklus I aktivitas siswa masih banyak terpengaruh oleh guru, artinya guru mendominasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa. Pada siklus II aktivitas siswa perlu dimotivasi kembali karena belum ada tutor sebaya dalam tiap kelompok. Pada siklus III semua aktivitas telah berpusat pada siswa.

Dalam hal ini kegiatan guru menunjukkan peningkatan yaitu pada sillus I guru masih banyak ceramah dalam menyampaikan materi guru mengarahkan atau


(4)

94

membimbing siswa. Pada siklus II guru sudah mengurangi ceramah dalam menyampaikan materi. Pada siklus III Guru sudah tidak berceramah lagi dalam menyampaikan materi dan guru banyak bertanya kepada siswa begitu sebaliknya sehingga terjadi interaksi antara guru dan siswa dengan baik. 3. Wawancara

Hasil wawancara guru sebelum menerapkan pendekat PAIKEM dalam konsep-konsep masalah sosial yaitu guru belum menggunakan pendekatan PAIKEM, Guru sudah pernah mendengar atau melihat pembelajaran tetapi tidak terlalu paham maksud dari kepanjangan PAIKEM, tidak mengerti tentang PAIKEM dan maksud dari pembelajaran Aktif, Inovatif, Efektif, dan menyenangkan hanya tahu kepanjangan dari PAIKEM saja dan tidak mengetahui maksud dari pendekatan PAIKEM dan tidak menjelaskan secara terperinci.

B. Saran

Hasil penelitian pendekatan PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep masalah-masalah sosial, terdapat beberapa pengalaman dari pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensinya terkait dengan penelitian ini. Berdasarkan temuan tersebut maka ada beberapa rekomendasi yang dimunculkan diantaranya sebagai berikut:

1. Penelitian mengunakan pendekatan PAIKEM ini akan lebih baik lagi jika pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan PAIKEM dibarengi dengan


(5)

Lina Marliana, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DENGAN

MENGGUNAKANPENDEKATANPAIKEM

media pembelajaran yang menarik sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan pada setiap siklusnya.

Penelitian ini akan lebih baik lagi hasilnya jika persiapan yang dilakukan maksimal, kerjasama yang baik dengan guru dan kepala sekolah, metode yang digunakan menarik, dan penganalisisan angket cukup jelas.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi K.I dan Amri, Sofan (2011). PAIKEM GEMBROT mengembangkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot. Jakarta : PT Prestasi Pusta Karya.

Fahroji, Ahmad. (2008). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan PAKEM. Serang : Tidak Diterbitkan.

Fatra, M dan Abd. Rozak. (2011) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : UIN Syarif Hidayatulloh.

Haryanto, Tri dan Winarti. (2010). Ilmu Pengetahuan Sosial. Klaten : Intan Penelitian Tindakan. UPI Kampus Serang : Pariwara

Hisnu, Tantiya. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta :. Pusat Perbukuan.

Http : //id. Barth, org /Wiki/Social Studies: diakses 04 September 2012 Kunandar, (2011) Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

pengembangan profesi guru. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Ni’mah Chudari, I dan Mudjahid. (2010). Serang : Tidak diterbitkan. Sapriya, (2011). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung : PT

Remaja Resdakarya

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori PAIKEM. Surabaya : Pustaka Pelajar.

Uno, H.B. dan Mohamad, N. (2011). Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif Menarik. Jakarta : Bumi Aksara.


Dokumen yang terkait

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD: PTK di Kelas IV SDN Serang 8 Kecamatan Serang Kota Serang.

0 1 40

PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI SOAL CERITA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN PASIRBENTENG 2 KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG PADA PEMBELAJARAN PECAHAN.

0 3 61

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODELTEAM GAMES TURNAMEN PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM:Eksperimen di Kelas IV SDN LimparKecamatan Curug Kabupaten Serang.

0 0 37

MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA KONSEP MASALAH SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas IV SDN Tangerang 5 Kecamatan Tangerang Kota Tangerang.

0 0 49

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR :PTK di Kelas IV SDN Cipala, KecamatanPulomerak, Kota Cilegon.

0 0 78

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KONSEP KEGIATAN EKONOMI DALAM PEMBELAJARAN IPS:PTK di Kelas IV SDN Lopang Cilik Kecamatan Serang Kota Serang.

0 0 39

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DI KELAS IV SDN CIKOLE KECAMATAN CIMALAKA KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 53

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA KONSEP MASALAH SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SD :PTK di Kelas IV SD Negeri Cibitung 2 Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang.

0 0 38

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADAKONSEP MASALAH SOSIAL KELAS IV SEKOLAH DASAR:PTK di Kelas IV SDN Anyar 5 Kecamatan Anyar Kabupaten Serang.

0 0 31

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADAKONSEP MASALAH SOSIAL KELAS IV SEKOLAH DASAR:PTK di Kelas IV SDN Anyar 5 Kecamatan Anyar Kabupaten Serang.

0 0 31