MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING: PTK di Kelas IV SD Negeri Kedaleman IV Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

(PTK di Kelas IV SD Negeri Kedaleman IV Kecamatan Cibeber Kota Cilegon)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

NANI WAHYU HANDAYANI 1004315

IPS

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG


(2)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

(PTK di Kelas IV SD Negeri Kedaleman IV Kecamatan Cibeber Kota Cilegon)

Oleh

NANI WAHYU HANDAYANI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan

©NANI WAHYU HANDAYANI 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

(4)

ABSTRAK

NANI WAHYU HANDAYANI, NIM 1004315. “ Meningkatkan Hasil

Belajar Pada Konsep Masalah-masalah Sosial Dilingkungan Setempat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing “ (PTK

Kelas IV SD Negeri Kedaleman IV). Skripsi Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang.

Permasalahan yang terjadi di kelas IV SD Negeri Kedaleman IV adalah semua siswa kurang berminat terhadap pembelajaran IPS dan hasil belajar siswa sangat rendah. Semua ini disebabkan oleh kebiasaan guru dalam menyampaikan materi pelajaran sangat monoton dengan hanya menggunakan metode ceramah, tidak variatif, dan siswa tidak diberi kesempatan untuk beraktifitas dalam kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan diatas, peneliti segera mengadakan penelitian disekolah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS pada konsep masalah-masalah sosial dilingkungan setempat dengan menggunakan metode Snowball Throwing. Dengan model Snowball Throwingsemua siswa dituntut untuk bekeja dan belajar sendiri dan guru hanya sebagai fasilitator, sehingga disini siswa lah yang banyak berperan aktiv dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Dari sebuah hipotesis yang dirumuskan bahwa jika dalam pembelajaran IPS menggunakan metode

Snowball Throwing, maka akan meningkatkan hasil belajar pada konsep masalah-masalah sosila dilingkungan setempat. Untuk mengkaji kebenaran hipotesis ini, peneliti segera mengadakan penelitian dengan mengambil sempel 20 siswa kelas IV SD Negeri Kedaleman IV sebagai pelaksanaan kegiatan tindakan. Hasl kegiatan tindakan yang dilaksanakan oleh peneliti adalah sebagi berikut : kegiatan pra siklus diperoleh nilai rata-rata 31,5. Kemudian pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 62,5dan di siklus II diperoleh nilai rata-rata 74,0.Dari hasil kegiatan tindakan diatas maka dapat disimpulakan bahwa kegiatan tindakan dari setiap siklusnya mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari minat belajar yang kurang menjadi lebihminat.Ini membuktikan bahwa penggunaan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(5)

ABSTRACT

NANI WAHYU HANDAYANI, NIM 1004315. "Improving Learning Outcomes At Concept Social Affairs Local's environment through Cooperative Learning Model Throwing Snowball" (PTK Class IV Elementary School Kedaleman IV). Thesis Graduate Education Department Primary School Teacher Education (PGSD) Indonesian Education University (UPI)CampusAttack. The problems that occurred in the fourth grade primary school students Kedaleman IV are all less interested in social studies learning and student learning outcomes is very low. All of this is caused by the habit of teachers in delivering course material is very monotonous with only using the lecture method, is not varied, and students are not given the opportunity to indulge in learning activities. To overcome the above problems, the researchers conducted research to the school immediately. The purpose of this research is to improve learning and student learning outcomes in social studies learning activities on the concept of the social problems of local environment using Throwing Snowball. With the model Snowball Throwing all students are required to bekeja and learn on their own and the teacher only as a facilitator, so here is what many students playing an active role in the learning activities in class. From a hypothesis formulated that if the IPS study using Throwing Snowball method, it will improve learning outcomes on the concept of the problems sosila local environment. To assess the truth of this hypothesis, the researchers conducted research immediately took sempel 20 Elementary School fourth grade students Kedaleman IV as the implementation of the action. Hasl activities of actions taken by the researchers are as follows: pre-cycle activity gained an average value of 31.5. Then on the first cycle obtained average value 62.5 and in the second cycle of the average values obtained 74,0.Dari action activity results above it can disimpulakan that the action of each cycle activity has increased quite good. It can be seen from the interest in learning the less be lebihminat.Ini prove that the use of Throwing Snowball method can improve student learning outcomes.


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK………..………...…iii

KATA PENGANTAR……….…………...v

DAFTAR ISI………vii

DAFTAR TABEL………..………....x

DAFTAR GRAFIK………..………....…xi

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah…...…………..………...….1

B. Rumusan Masalah…..……….………...2

C. Tujuan Penelitian……….…………...……….3

D. Manfaat Penelitian...3

E. Definisi Istilah…..……….………..…….4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran IPS di SD……….5

B. Metode Snowball Throwing……….6

C. Langkah-langkah Metode Snowball Throwing………...6

D. Kelebihan Metode Snowball Throwing………...7

E. Kekurangan Metode Snowball Throwing………....7

F. Hasil Belajar……….8

G. Konsep Masalah-masalah Sosial……….9

H. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu……….11


(7)

J. Hipotesis Tindakan…...13

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian………...…14

1. Metode Penelitian Tindakan Kelas……...14

2. Model Penelitian………15

3. Rencana Pelaksanaan Tindakan………17

B. Subjek dan Lokasi Penelitian……….18

1. Subjek Penelitian………....18

2. Lokasi Penelitian………19

3. Jadwal Penelitian………19

C. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data………19

1. Instrumen Penelitian………....19

D. Prosedur dan Pengolahan Data………...27

1. Observasi……….27

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL, DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan………...….29

1. Pelaksanaan Tindakan Pra Siklus………..29

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I………..…32

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II……….41

B. Rekapitulasi Hasil Penelitian………...48

1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa………...48

2. Hasil Observasi Aktivitas Guru……….49

3. Hasil Tes………50

C. Pembahasan Penelitian……….….51


(8)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan………...55

B. Rekomendasi………56

DAFTAR PUSTAKA...57

LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang termuat dalam Kurikulum Sekolah Dasar. Ilmu pengetahuan Sosial menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat membantu peserta didik dalam menumbuhkan pengetahuan dan pemahaman untuk melihat kenyataan sosial yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kajian antar disiplin ilmu yang mengkaji seperangkat peristiwa, konsep, fakta dan generalisasi yang berkaitan dengan isu-isu atau masalah-masalah sosial. Dalam mata pelajaran IPS yang sebagian besar materinyaberisi deskriptif yang kronologis termasuk dalam konsep masalah-masalah sosial yang ada dilingkungan setempat dan biasanya metode pengajaran yang dilakukan oleh guru adalah metode pengajaran ceramah. Guru dalam melakukan pembelajaran IPS sering melakukan dengan cara menularkan pengetahuan, memberikan informasi secara lisan. Disini yang aktif adalah guru sedangkan siswa hanya pasif mencatat dan mendengarkan sehingga aktivitas dan kreativitas siswa kurang tampak. Cara ini menurut peneliti dirasa membosankan dan tidak menarik perhatian siswa. Oleh karena itu perlu adanya pendekatan pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar sehingga tercipta suasana yang lebih hidup, khususnya dalam pembelajaran IPS dengan konsep masalah-masalah sosial dilingkungan setempat. Dimana dalam materi yang disampaikan ini sangat penting bagi siswa, mengingat siswa juga merupaka seseorang yang termasuk kedalam mahluk sosial yang akan menghadapi masyarakat yang lebih luas.


(10)

Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara formal. Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga sebagai tempat berkumpul, bermain, dan berbagai keceriaan antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya sehingga terjadi interaksi di dalamnya. Begitu juga dalam kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini siswa mempunyai hak dan kebebasan untuk bersuara berpendapat atau berargumen di dalam kelas yang berkaitan dengan materi pelajaran di kelas.

Pendidikan di Indonesia diusahakan agar lebih maju dan bermutu. Upaya peningkatan mutu pendidikan dilaksanakan antara lain dengan mengusahakan penyempurnaan proses belajar mengajar. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan kelas dengan Materi Mengenal Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Melalui Model Pemelajaran Snowball Throwing di kelas IV SDN Kedaleman IV Cibeber Kota Cilegon.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diberikan diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu :

1. Bagaimaa meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

2. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS mengenai masalah-masalah sosial di lingkungan setempat pada kelas IV SDN Kedaleman IV ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :


(11)

1. Ingin meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

2. Ingin mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dalam pembelajaran IPS pada konsep masalah-masalah sosial dilingkungan setempat dikelas IV SDN Kedaleman IV.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan pembelajaran mata pelajaran IPS, khususnya pada kegiatan belajar mengajar di kelas IV SDN Kedaleman IV. Adapun secara detail manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya :

1. Bagi Murid dapat meningkatkan motivasi belajar

2. Bagi Guru, melalui PTK ini guru dapat menjawab permasalahan yang dihadapi di sekolah mengenai model pembelajaran yang bervariasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS

3. Bagi Peneliti, dapat meningkatkan pengalaman dalam menggunakan model pembelajaran yang bervariasi

E. Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran mengenai istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini, maka peneliti akan menguraikan beberapa istilah sebagai berikut.

1. Metode Snowball Throwing

Metode Snowball Throwing merupakan sebuah metode pembelajaran yang mengajak siswa nya untuk aktif dalam belajar. Metode ini melatih siswa untuk memiliki ide kreatif dan saling bekerja sama antar kelompok untuk membuat pertanyaan dan dilemparkan kepada kelompok yang lain.

2. Meningkatkan Hasil Belajar

Meningkatkan hasil belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh peneliti dan guru untuk meningkatkan hasil belajar yang dialami oleh siswa dalam


(12)

pembelajaran masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. Hal ini disebebkan karena dari dalam diri siswa yang tidak paham dengan materi dan rasa malas untuk belajar.

3. Siswa

Siswa adalah peserta didik yang belajar di kelas IV SD N Kedaleman IV Cibeber, yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki.

4. Konsep Masalah-masalah Sosial Di Lingkungan Setempat

Masalah sosial adalah suatu permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar maupun lingkungan yang lebih luas, karena pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan pertolongan orang lain. Materi ini memperlihatkan tentang masalah kependudukan, tindak kejahatan, masalah sampah, pencemaran lingkungan, dan penyalahgunaan narkoba.


(13)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian

1. Metode Penelitian Tindakan Kelas

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. (Suharsimi Arikunto, dkk 2008:3).

Dengan adanya pelaksanaan penelitian ini, peneliti ingin adanya perbaikan dalam proses pembelajaran, karena Penelitian Tindakan Kelas memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat memperbaiki kinerja guru dalam proses belajar mengajar.Selain untuk meningkatkan proses kegiatan belajar, penelitian Tindakan Kelas (PTK) juga dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, oleh karena itu harus berkaitan dengan pembelajaran.

Menurut Kunandar (2008:63), tujuan dari penelitian tindakan kelas, yaitu :

a) Untuk melaksanakan permasalahan nyata yang terjadi didalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar.


(14)

b) Peningkatan kualitas praktik pembelajaran dikelas secara terus menerus c) Peningkatan relevansi pendidikan

d) Sebagai alat training in-service, yang melengkapi guru dengan skill dan metode baru, mempertajam kekuatananalitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya

e) Sebagai alat untuk memasukan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan

f) Peningkatan mutu hasil pendidikan

g) Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan h) Menumbuh kembangkan budaya akademik dilingkungan sekolah

2. Model Penelitian

Dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari :

a) Perencanaan

Pada tahapan ini peneliti akan menyusun rencana-rencana kegiatan pembelajaran dan membuat prosedur pembelajaran, agar dalam setiap proses pembelajaran pelaksanaannya tersusun dengan baik dan sesuai dengan yang telah direncanakan. Pentingnya dalam tahap perencanaan akan memudahkan suatu sistem langkah-langkah pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang optimal.

b) Pelaksanaan

Pelaksanaan berupa tindakan yang akan dilakukan didalam kelas berupa kegiatan pembelajaran dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.


(15)

Mengamati kegiatan yang terjadi didalam kelas selama proses perencanaan berlangsung. Kegiatan yang diamati adalah proses belajar siswa.

d) Refleksi

Mengingat dan merenungkan kembali mengenai tindakan yang telah dilakukan dalam proses observasi untuk memahami proses mengenai masalah dan kendala yang nyata, melainkan revisi perbaikan terhadap rencana awal dan tindakan selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Identifikasi Masalah

perencanaan

Refleksi

Tindakan

Observasi

Siklus I

Refleksi

Observasi

Perencanaan ulang

Tindakan


(16)

3. Rencana Pelaksanaan Tindakan

Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa langkah yang tersusun dalam penelitian tindakan kelas diantaranya pra siklus, siklus I dan siklus II. Jika belum berhasil disarankan untuk melanjutkan ke siklus berikutnya. Langkah-langkah penelitian tindakan kelas yaitu :

1. Pra Siklus

Tahap ini merupakan awal dari sebuah penelitian yang akan dilakukan, karena pada tahap ini peneliti hanya mengamati jalannya pembelajaran dikelas. Setelah itu peneliti melakukan observasi yang pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan mengenai proses kegiatan belajar mengajar pada kelas IV dan aktivitas belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Setelah melakukan observasi peneliti melakukan refleksi dengan guru yang berupa diskusi. Tujuan dilakukan diskusi ini untuk menemukan solusi dari permasalahan yang terjadi di kelas. Setelah berdiskusi maka solusi yang akan dilaksanakan adalah diadakannya siklus I dengan menggunakan metode Snowball Throwing.

2. Siklus I a. Rencana

Setelah peneliti dan guru menemukan solusinya, maka disini peneliti akan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode Snowball Throwing, serta membuat instrument berupa tes hasil belajar, dan lembar observasi.

Perencanaan ulang Siklus Selanjutnya


(17)

b. Tindakan

Tindakan yang dilakukan berupa pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan dengan menggunakan metode

Snowball Throwing berupa :

1. Guru menyampaikan materi kepada siswa

2. Guru membantu membuat kelompok dan memanggil ketua kelompok untuk memberikan penjelasan materi pada kelompoknya 3. Ketua kelompok kembali pada kelompoknya dan menjelaskan

materi yang telah disampaikan guru

4. Masing-masing siswa diberi kertas untuk menulis pertanyaan tentang materi yang sudah dijelaskan ketua kelompok

5. Siswa membentuk bulatan kertas menyerupai bola dan dilemparkan pada siswa atau kelompok lainnya

6. Setelah mendapat bola tersebut siswa diberi kesempatan menjawab pertanyaan dari temannya secara bergantian.

7. Guru mengevaluasi dan menutup pelajaran. c. Observasi

Pada tahap ini peneliti bersama guru melakukan pengamatan dengan menggunakan lembarv observasi. Tujuannya untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama proses belajar mengajar sedang berlangsung. Hasil observasi yang telah diperoleh dijadikan pedoman untuk membuat rencana pembelajaran pada siklus berikutnya.

d. Refleksi

Kegiatan yang dilakukan yaitu melihat hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Apabila belum mencapai KKM yang diharapkan maka dilanjutkan ke siklus berikutnya.

B. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian


(18)

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Kedaleman IV Cibeber, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dijadikan tempat penelitian ini adalah SDN Kedaleman IV Kecamatan Cibeber Kota Cilegon pada siswa kelas IV. Alas an peneliti melakukan penelitian di sekolah ini adalah selain dekat dengan rumah peneliti ingin memberikan inovasi dalam belajar. Selain itu tujuan utama peneliti untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan metode Snowball Throwing pada siswa kelas IV SD N Kedaleman IV pada konsep masalah-masalah sosial di lingkungan setempat.

3. Jadwal penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan mei sampai dengan juni tahun 2015 dan selesai pada tanggal 3 juni 2015, di SD N Kedaleman IV Cibeber Kota Cilegon.

C. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dengan hasil yang lebih baik. Penjelasan mengenai instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Observasi

Pengamatan ini dilakukan untuk melihat aktivitas belajar siswa dan guru selama proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan metode Snowball Throwing. Pedoman observasi yang digunakan dibuat untuk membantu peneliti dalam melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa di dalam kelas. Berikut format lembar observasi yang digunakan oleh peneliti.


(19)

Tabel 3.1

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No. Aspek yang di nilai Ya Tidak

1 Siswa semangat mengikuti pelajaran

2 Siswa menguasai materi yang diajarkan guru

3 Siswa menyukai cara belajar dengan menggunakan teknik bermain

4 Siswa aktiv berkomunikasi dengan teman kelompok

5 Siswa aktiv berdiskusi dengan kelompok dalam membuat pertanyaan

6 Siswa memiliki keberanian dalam melemparkan pertanyaan kepada kelompok lain

7 Siswa bekerja sama dengan kelompoknya untuk menjawab pertanyaan yang diperoleh

8 Siswa memiliki keberanian dalam menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang didapat


(20)

belajar yang menyenangkan

10 Siswa mengerjakan evaluasi dengan benar

Nilai Aspek

Persentase

Penilaian :

Persentase respon peserta didik = Aspek anak diperoleh : Jumlah aspek keseluruhan x 100

Penilaian :

80 – 100 % : A (Sangat Baik)

67 – 79 % : B (Baik)

54 – 66 % : C (Cukup)

34 – 53 % : D (Kurang)

< 33 : E (Sangat Kurang)


(21)

Pedoman Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Guru dengan Menggunakan Metode Snowball Throwing

No Aspek yang di nilai Ya Tidak

1 Guru menyampaikan materi pelajaran dan melakukan tanya jawab

2 Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 kelompok

3 Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk menjelaskan aturan permainan

4 Guru memberikan kertas untuk membuat pertanyaan

5 Guru meminta siswa membuat bola pada pertanyaan tersebut

6 Guru meminta siswa menjawab pertanyaan yang ada pada bola kertas tersebut

7 Guru menghitung nilai tertinggi pada permainan tersebut

8 Guru memberi kesimpulan tentang materi pelajaran


(22)

10 Guru menguasai tentang penerapan metode

Penilaian :

Persentase Kegiatan Belajar Mengajar Guru = Aspek diperoleh : Jumlah aspek keseluruhan x 100

Penilaian :

80 – 100 % : A (Sangat Baik)

67 – 79 % : B (Baik)

54 – 66 % : C (Cukup)

34 – 53 % : D (Kurang)

< 33 : E (Sangat Kurang)

b. Tes

Tes merupakan alat cara untuk mengukur kemampuan siswa sejauh mana siswa tersebut memahami materi yang diajarkan oleh guru, yang berisi pertanyaan yang diambil dari materi yang telah diajarkan sebelumnya. Berikut bentuk tes yang akan diberikan untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Tabel 3.3 Kisi – Kisi Soal


(23)

A. Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar !

1. Kemiskinan dan pengangguran dapat menyebabkan terjadinya masalah

berikut kecuali…

a. pencurian dan perampokan b. rendahnya mutu penduduk c. rendahnya tingkat pendidikan

Pg Pg Pg pg Pg pg

1. Menegnal permasalahan sosial didaerahnya Mudah

Sedang 1

Sukar Memahami

pengertian maslah social

Mudah 2

Sedang

Sukar 3

2. Membedakan masalah social dengan masalah individu (pribadi)

Mudah 6

Sedang 4 10

Sukar 5

Menyebut dan menjelaskan beberapa masalah social yang ada di lingkungan tempat tinggal

Mudah 8

Sedang 9

Sukar 7


(24)

d. majunya suatu bangsa

2. Salah satu masalah kependudukan adalah rendahnya kualitas penduduk.

Salah satu penyebab masalah ini adalah…

a. penduduk sudah peduli pendidikan anak b. banyak lulusan sarjana yang menganggur c. penduduk rajin belajar sendiri

d. tingkat pendidikan penduduk rendah 3. Manusia adalah makhluk sosial, artinya…

a. Manusia adalah seorang pribadi

b. Manusia mampu hidup tanpa orang lain c. Manusia harus hidup bersama orang lain

d. Manusia tidak bisa berkembang bersama orang lain

4. Masalah pribadi berbeda dengan masalah social. Berikut ini yang merupakan

masalah pribadi adalah…

a. Perampokan b. Kebakaran

c. kemacetan lalu lintas d. tidak naik kelas

5. Berikut ini yang merupakan sifat masalah sosial adalah… a. dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas

b. dapat diselesaikan sendiri


(25)

d. terjadi karena kelalaian pribadi

6. Lembaga yang bertugas mengelola sampah adalah….

a. Dinas Kesehatan b. Dinas Kehutanan c. Dinas Perhubungan d. Dinas Kebersihan

7. Tingginya pertumbuhan penduduk disebabkan oleh…

a. angka kelahiran lebih besar dari angka kematian b. baik penduduk yang pindah ke Negara lain c. banyak turis yang datang melancong d. keberhasilan program KB

8. Tindakan yang harus diambil kalau rumah warga mengalami kebakaran

adalah…

a. menonton petugas kebakaran bekerja b. menutup jalan masuk ke lokasi kebakaran c. membantu memadamkan api

d. menggunakan kesempatan untuk mencuri

9. Ada bermacam-macam fasilitas umum. Contohnya adalah… a. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)


(26)

c. kolam renang pribadi d. rumah penduduk

10. Contoh prilaku tata tertib yang tidak disiplin adalah... a. menyalakan lampu pada malam hari

b. mengendarai motor di jalur melawan arus karena macet c. menyebrang menggunakan jembatan penyebrangan d. menghormati pengguna jalan kaki

D. Prosedur dan Pengolahan Data 1. Observasi

Pada analisis hasil observasi, peneliti menganalisis keaktivan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode

Snowball Throwing. Analisis ini menggunakan Lembar Observasi

Aktivitas Siswa yang dimulai dari pra siklus, siklus I, siklus II dst.

2. Tes

Pada penelitian hasil tes peneliti menganalisis tentang keberhasilan siswa dalam menjawab soal tentang masalah-masalah sosial yang terdiri dari 10 pertanyaan pilihan ganda. Analisis ini dimulai dari pra siklus, siklus I, siklus II dan seterusnya.

Cara melakukan penilaian terhadap tes hasil belajar siswa : Nilai rata-rata = jumlah seluruh nilai siswa

Jumlah siswa x 100

Nilai hasil tes = Jumlah jawaban yang benar


(27)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SD Negeri Kedaleman IV, Kecamatan Cibeber pada bulan Juni 2015

dengan mengaambil judul : “ Meningkatkan Hasil Belajar Pada Konsep

Masalah-masalah Sosial Dilingkungan Setempat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing“. Maka peneliti dapat

menyimpulkan sebagai berikut:

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan peneliti yaitu Bagaimaa meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing, danbagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS mengenai masalah-masalah sosial di lingkungan setempat pada kelas IV SDN Kedaleman IV. Dari rumusan masalah ini peneliti menyimpulkan :

1. Aktivitas belajar siswa meningkat setiap siklusnya. Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode Snowball Throwing. Peningkatan ini dapat dilihat dari tabel rekapitulasi nilai rata-rata hasil belajar siswa. Peningkatan tersebut menunjukan bahwa pendekatan pembelajaran yang dikembangkan melalui metode Snowball Throwing sangat efektif dalam meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar.

2. Hasil evaluasi belajar siswa dari pra siklus, siklus I, dan siklus II juga mengalami peningkatan yang cukup baik. Adapun hasilnya pada kegiatan pra siklus diperoleh nilai rata-rata 31,50. Kemudian pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 62,50 selanjutnya di siklus II


(28)

siswa kelas IV meningkat dari sebelumnya. Sehingga dari uraian diatas disimpulkan bahwa penggunaan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, minat dan hasil belajar siswa.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil simpulan diatas, peneliti memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan metode Snowball Throwing yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada konsep mengenal masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. Rekomendasi ini ditujukan kepada :

1. Guru kelas dalam pembelajaran diharapkan tidak hanya dengan menggunakan metode ceramah saja. Karena ini akan sangat membosankan bagi para siswa. Dalam penyampaian materi hendaknya guru memiliki inivasi dalam menggunakan metode belajar agar dapat lebih menyenangkan siswa. Semoga dengan metode yang di berikan oleh peneliti bisa di pergunakan pada saat pembelajaran yang lain pula oleh guru supaya hasil belajar siswa pun bisa meningkat.

2. Kepala Sekolah selaku pemimpin di sekolah, agar selalu memotivasi para guru untuk lebih aktiv dan professional dalam kegiatan belajar mengajar terutama pada pelajaran IPS yang kebanyakan siswa kurang berminat pada pelajaran ini. Guru bisa menggunakan metode Snowball Throwing ini untuk membuat suasana belajar anak yang berbeda.


(29)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk.(2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hisnu, Tanty, dkk. (2008). Ilmu Pendidikan Sosial Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Winata, Putra, S. Udin, dkk. (2007). Teori Belajar Dan Pembelajaran.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudjana, (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosda Karya

Yusnandar, E. Nur’aini. (2011). MetodePenelitian Pendidikan SD.

Bandung: UPI Press

Bayor. A. (2010). Snowball Throwing. Diunduh dari:

http://akmaldebayor.blogspot.com/2010/05/snowball-throwing_08.

html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2014.

Wiriaatmadja, Rochiati. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tanty, Hisnu. P. Winardi. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega.


(1)

14

Nani Wahyuni Handayani, 2015

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. majunya suatu bangsa

2. Salah satu masalah kependudukan adalah rendahnya kualitas penduduk. Salah satu penyebab masalah ini adalah…

a. penduduk sudah peduli pendidikan anak b. banyak lulusan sarjana yang menganggur c. penduduk rajin belajar sendiri

d. tingkat pendidikan penduduk rendah 3. Manusia adalah makhluk sosial, artinya…

a. Manusia adalah seorang pribadi

b. Manusia mampu hidup tanpa orang lain c. Manusia harus hidup bersama orang lain

d. Manusia tidak bisa berkembang bersama orang lain

4. Masalah pribadi berbeda dengan masalah social. Berikut ini yang merupakan masalah pribadi adalah…

a. Perampokan b. Kebakaran

c. kemacetan lalu lintas d. tidak naik kelas

5. Berikut ini yang merupakan sifat masalah sosial adalah… a. dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas

b. dapat diselesaikan sendiri


(2)

14

Nani Wahyuni Handayani, 2015

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. terjadi karena kelalaian pribadi

6. Lembaga yang bertugas mengelola sampah adalah…. a. Dinas Kesehatan

b. Dinas Kehutanan c. Dinas Perhubungan d. Dinas Kebersihan

7. Tingginya pertumbuhan penduduk disebabkan oleh… a. angka kelahiran lebih besar dari angka kematian b. baik penduduk yang pindah ke Negara lain c. banyak turis yang datang melancong d. keberhasilan program KB

8. Tindakan yang harus diambil kalau rumah warga mengalami kebakaran adalah…

a. menonton petugas kebakaran bekerja b. menutup jalan masuk ke lokasi kebakaran c. membantu memadamkan api

d. menggunakan kesempatan untuk mencuri

9. Ada bermacam-macam fasilitas umum. Contohnya adalah… a. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)


(3)

14

Nani Wahyuni Handayani, 2015

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. kolam renang pribadi d. rumah penduduk

10. Contoh prilaku tata tertib yang tidak disiplin adalah... a. menyalakan lampu pada malam hari

b. mengendarai motor di jalur melawan arus karena macet c. menyebrang menggunakan jembatan penyebrangan d. menghormati pengguna jalan kaki

D. Prosedur dan Pengolahan Data 1. Observasi

Pada analisis hasil observasi, peneliti menganalisis keaktivan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode

Snowball Throwing. Analisis ini menggunakan Lembar Observasi Aktivitas Siswa yang dimulai dari pra siklus, siklus I, siklus II dst.

2. Tes

Pada penelitian hasil tes peneliti menganalisis tentang keberhasilan siswa dalam menjawab soal tentang masalah-masalah sosial yang terdiri dari 10 pertanyaan pilihan ganda. Analisis ini dimulai dari pra siklus, siklus I, siklus II dan seterusnya.

Cara melakukan penilaian terhadap tes hasil belajar siswa : Nilai rata-rata = jumlah seluruh nilai siswa

Jumlah siswa x 100

Nilai hasil tes = Jumlah jawaban yang benar


(4)

55

Nani Wahyuni Handayani, 2015

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SD Negeri Kedaleman IV, Kecamatan Cibeber pada bulan Juni 2015 dengan mengaambil judul : “ Meningkatkan Hasil Belajar Pada Konsep Masalah-masalah Sosial Dilingkungan Setempat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing“. Maka peneliti dapat

menyimpulkan sebagai berikut:

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan peneliti yaitu Bagaimaa meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing, danbagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS mengenai masalah-masalah sosial di lingkungan setempat pada kelas IV SDN Kedaleman IV. Dari rumusan masalah ini peneliti menyimpulkan :

1. Aktivitas belajar siswa meningkat setiap siklusnya. Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode Snowball Throwing. Peningkatan ini dapat dilihat dari tabel rekapitulasi nilai rata-rata hasil belajar siswa. Peningkatan tersebut menunjukan bahwa pendekatan pembelajaran yang dikembangkan melalui metode Snowball Throwing sangat efektif dalam meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar.

2. Hasil evaluasi belajar siswa dari pra siklus, siklus I, dan siklus II juga mengalami peningkatan yang cukup baik. Adapun hasilnya pada kegiatan pra siklus diperoleh nilai rata-rata 31,50. Kemudian pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 62,50 selanjutnya di siklus II diperoleh nilai rata-rata 74,0. Dengan demikian maka nilai rata-rata


(5)

55

Nani Wahyuni Handayani, 2015

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa kelas IV meningkat dari sebelumnya. Sehingga dari uraian diatas disimpulkan bahwa penggunaan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, minat dan hasil belajar siswa. B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil simpulan diatas, peneliti memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan metode Snowball Throwing yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada konsep mengenal masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. Rekomendasi ini ditujukan kepada :

1. Guru kelas dalam pembelajaran diharapkan tidak hanya dengan menggunakan metode ceramah saja. Karena ini akan sangat membosankan bagi para siswa. Dalam penyampaian materi hendaknya guru memiliki inivasi dalam menggunakan metode belajar agar dapat lebih menyenangkan siswa. Semoga dengan metode yang di berikan oleh peneliti bisa di pergunakan pada saat pembelajaran yang lain pula oleh guru supaya hasil belajar siswa pun bisa meningkat.

2. Kepala Sekolah selaku pemimpin di sekolah, agar selalu memotivasi para guru untuk lebih aktiv dan professional dalam kegiatan belajar mengajar terutama pada pelajaran IPS yang kebanyakan siswa kurang berminat pada pelajaran ini. Guru bisa menggunakan metode Snowball Throwing ini untuk membuat suasana belajar anak yang berbeda.


(6)

57

Nani Wahyuni Handayani, 2015

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk.(2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hisnu, Tanty, dkk. (2008). Ilmu Pendidikan Sosial Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Winata, Putra, S. Udin, dkk. (2007). Teori Belajar Dan Pembelajaran.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudjana, (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosda Karya

Yusnandar, E. Nur’aini. (2011). MetodePenelitian Pendidikan SD.

Bandung: UPI Press

Bayor. A. (2010). Snowball Throwing. Diunduh dari: http://akmaldebayor.blogspot.com/2010/05/snowball-throwing_08.

html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2014.

Wiriaatmadja, Rochiati. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tanty, Hisnu. P. Winardi. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega.


Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI SD NEGERI GETAS 2 KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA

0 3 142

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACING PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 101877 TANJUNG MORAWA.

0 1 25

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL SNOWBALL THROWING PADA POKOK BAHASAN MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK: Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Peserta Didik Kelas IV di SDN Tamansari V Kecamat

0 0 35

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV: Studi Eksperimen di Kelas IV SDN Kedaleman 1 Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.

2 5 39

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP MASALAH SOSIAL YANG ADA DILINGKUNGAN SEKITAR :PTK di Kelas IV SDN Cipala, KecamatanPulomerak, Kota Cilegon.

0 0 78

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA KONSEP MASALAH SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SD :PTK di Kelas IV SD Negeri Cibitung 2 Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang.

0 0 38

(ABSTRAK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI SD NEGERI GETAS 2 KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA.

0 0 2

UPAYA MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS IV SD NEGERI KALIKEMBANG

0 0 15