PENGARUH BIAYA PEMASARAN, TARIF TELEPON, DAN TARIF SMS TERHADAP PENDAPATAN : Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL.
No. Daftno Daftarsadsadasdasdas: 509/UN.40.FPEB.1.PL/2012 No Daftar : 509/UN.40/FPEB.1.PL/2012
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENGARUH BIAYA PEMASARAN, TARIF TELEPON DAN TARIF SMS TERHADAP PENDAPATAN
(Studi pada Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh : Yane Noviki Hermawati
NIM. 0801103
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
No. Daftno Daftarsadsadasdasdas: 509/UN.40.FPEB.1.PL/2012 No Daftar : 509/UN.40/FPEB.1.PL/2012
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon
dan Tarif SMS terhadap Pendapatan
(Studi Pada Kartu PraBayar PT. Telkomsel)
Oleh:
Yane Noviki Hermawati
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Yane Noviki Hermawati 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
No. Daftno Daftarsadsadasdasdas: 509/UN.40.FPEB.1.PL/2012 No Daftar : 509/UN.40/FPEB.1.PL/2012
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH BIAYA PEMASARAN, TARIF TELEPON DAN TARIF SMS TERHADAP PENDAPATAN
(Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Dr. Budi S. Purnomo, SE.,MM., MSi. Toni Heryana, S.Pd., MM NIP. 19470125 197501 1 001 NIP. 19780627 200312 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi FPEB UPI
Toni Heryana, S.Pd., MM NIP. 19780627 200312 1 001
(4)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENGARUH BIAYA PEMASARAN, TARIF TELEPON, DAN TARIF SMS TERHADAP PENDAPATAN
(Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Disusun Oleh : Yane Noviki Hermawati
Dosen Pembimbing:
Dr. Budi S. Purnomo, SE.,MM., MSi. Toni Heryana, S.Pd., MM
Latar Belakang penelitian ini adalah adanya perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia, yang mengakibatkan persaingan antar operator seluler didalam pasar, seperti terjadinya perang tarif pada tahun 2005. Telkomsel merupakan operator seluler yang memiliki jumlah pelanggan terbesar dan startegi pemasarannya cukup bervariasi agar mendapatkan dan mempertahankan pelanggannya, sehingga terjadi peningkatan biaya pemasaran yang dikeluarkan setiap tahunnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran biaya pemasaran, tarif telepon, tarif SMS dan pendapatan pada produk kartu prabayar PT. Telkomsel, serta untuk mengetahui pengaruh dari biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan pada produk kartu prabayar PT. Telkomsel.
Penelitian ini menggunakan sampel berupa laporan keuangan quartal dan data tarif per quartal periode tahun 2008-2011 yang didapatkan dari divisi marketing simpati product Telkomsel. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pemasaran yang telah dikeluarkan Telkomsel untuk produk kartu prabayar dapat meningkatkan pendapatan prabayar selama tahun 2008-2011. Sedangkan, tarif telepon dan tarif SMS yang telah ditetapkan berpengaruh negatif terhadap pendapatan prabayar. Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hanya biaya pemasaran yang mempengaruhi pendapatan pada produk kartu prabayar Telkomsel.
Kata Kunci: Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Tarif SMS, Pendapatan, Kartu Prabayar, Telkomsel
(5)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
THE INFLUENCE OF MARKETING COSTS, TELEPHONE TARIFF’S AND SMS TARIFF’S AGAINST REVENUE
(The Study on The Product of A PrePaid Card PT. TELKOMSEL)
Proposed By: Yane Noviki Hermawati
Supervised:
Dr. Budi S. Purnomo, SE.,MM., MSi. Toni Heryana, S.Pd., MM
The Background of this research is presence of development in Indonesia cellular telecomunication, which resulted in competition all of cellular operator in the market, as the tariff war in 2005. Telkomsel is cellular operator that has the largest number of customers and its marketing strategy is quite variedin for obtaining and retain custumers, so it can be increase in marketing cost incurred each year.
The purpose of this research was to describe of arketing costs, telephon
tariff’s, SMS tariff’s and revenue in the product of a prepaid card PT. Telkomsel, and to know the influence of marketing costs, telephone tariff’s and SMS tariff’s
against revenue in the product of a prepaid card PT. Telkomsel.
This research used a sample in the financial statements quartal and SMS
tariff’s data per quartal a period of years 2008-2011 obtained from a division of marketing commiserate product Telkomsel. The determination of samples conducted with the methode purposive of sampling. Hypotheses testing this research was used by multiple linear regression analysis, simple linear regression analysis and a coefficient determination.
This research result indicates that the marketing costs which have been issued by Telkomsel for the product of a prepaid card can increase prepaid revenue during the years 2008-2011. Meanwhile, telephone tariff’s and SMS
tariff’s which is determined by Telkomsel have negative effect to prepaid revenue. The result of the testing of hypotheses in this research indicate that just marketing costs which have influence to revenue in the product of a prepaid card Telkomsel.
Keywords: Marketing Cost, Telephone Tariff’s, SMS Tariff’s, Revenue, Prepaid Card, Telkomsel
(6)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 ... Lat ar Belakang... 1
1.2 ... Ru musan Masalah ... 7
1.3 ... Ma ksud dan Tujuan Penelitian ... 8
1.4 ... Ke gunaan Penelitian ... 8
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 8
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Konsep Biaya Pemasaran ... 9
2.1.1.1 Pengertian Biaya ... 9
2.1.1.2 Penggolongan Biaya ... 10
2.1.1.3 Pengertian Biaya Pemasaran ... 13
2.1.1.4 Penggolongan Biaya Pemasaran ... 14
2.1.1.5 Karakteristik Biaya Pemasaran ... 15
2.1.2 ... Ko nsep Tarif ... 17
2.1.2.1 Pengertian Tarif ... 17
2.1.2.2 Tujuan Penetapan Harga ... 18
2.1.2.3 Faktor-Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga ... 19
2.1.2.4 Metode Penetapan Harga ... 21
2.1.3 Konsep Pendapatan... 25
2.1.3.1 Pengertian Pendapatan ... 25
2.1.3.2 Pengukuran Pendapatan ... 26
(7)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2.1.4 Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon dan Tarif SMS terhadap
Pendapatan ... 28
2.2 ... Ker angka Teoritis ... 29
2.3 ... Hip otesis ... 33
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Obyek Penelitian ... 34
3.2Metode penelitian ... 34
3.2.1 Desain Penelitian ... 34
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi variabel ... 36
3.2.2.1 Definisi Variabel... 36
3.2.2.2 Operasionalisasi variabel ... 38
3.2.3 Sumber Data ... 38
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.2.5 Teknik Analisis Data ... 39
3.2.5.1. Pengujian Asumsi Klasik ...40
3.2.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda ...44
3.2.5.3 Koefisien Determinasi ...45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1 Hasil Penelitian ... 47
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 47
4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 47
4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 49
4.1.1.2.1 Visi Perusahaan ... 49
4.1.1.2.2 Misi Perusahaan ... 49
4.1.1.3 Produk Telkomsel ... 49
4.1.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 52
4.1.2.1 Biaya Pemasaran PraBayar ... 52
4.1.2.2 Tarif Telepon pada produk kartu PraBayar ... 55
4.1.2.3 Tarif SMS pada Produk Kartu PraBayar ... 58
4.1.2.4 Pendapatan PraBayar ... 60
4.1.3 Hasil Pengujian Hipotesis ... 63
4.1.3.1 Analisis Kausalitas Biaya Pemasaran, Tarif Telepon dan Tarif SMS dan Pendapatan pada Produk Kartu PraBayar ... 63
4.1.3.2 Uji Asumsi Klasik ... 64
4.1.3.2.1 Uji Asumsi Normalitas ... 64
4.1.3.2.2 Uji Asumsi Autokorelitas ... 66
4.1.3.2.3 Uji Asumsi Multikolinieritas ... 67
4.1.3.2.4 Uji Asumsi Heteroskedasititas ... 68
4.1.3.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... 70
4.1.3.3.1 Model Persamaan Regresi Berganda ... 70
(8)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.2 Pembahasan ... 73 4.2.1 Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon dan Tarif SMS
terhadap Pendapatan pada Produk Kartu PraBayar... 73
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 78 5.2 Saran ... 80 DAFTAR PUSTAKA ... 82 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(9)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Market Share Pelanggan GSM awal tahun 2011 ... 2
Tabel 1.2 Jumlah Pelanggan Prabayar dan Pascabayar ... 2
Tabel 1.3 Pendapatan Kartu PraBayar PT. Telkomsel tahun 2008-2011 ... 4
Tabel 4.1 Data Biaya Pemasaran PraBayar Telkomsel ... 54
Tabel 4.2 Tabel Analisis Deskriptif Variabel Biaya Pemasaran PraBayar ... 55
Tabel 4.3 Data Tarif Telepon Produk kartu PraBayar ... 57
Tabel 4.4 Tabel Analisis Deskriptif Variabel Tarif Telepon Produk kartu PraBayar ... 58
Tabel 4.5 Data Tarif SMS produk kartu PraBayar ... 59
Tabel 4.6 Tabel Analisis Deskriptif Variabel Tarif SMS PraBayar... 60
Tabel 4.7 Data Pendapatan PraBayar Telkomsel ... 62
Tabel 4.8 Tabel Analisis Deskriptif Variabel Pendapatan PraBayar ... 63
Tabel 4.9 Tabel Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 66
Tabel 4.10 Tabel Uji Durbin-Watson ... 67
Tabel 4.11 Tabel Uji Multikolinieritas... 68
Tabel 4.12 Tabel Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 71
(10)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.14 Tabel Model Summary ... 73
Tabel 4.15 TabelJumlah Pelanggan Telkomsel 2008-2011 ... 75
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Alur Pemikiran ... 33
Gambar 2.2 Paradigma ... 33
Gambar 4.1 Plot Normalitas Residual ... 66
(11)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
(12)
1
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan jaman serta era globalisasi yang semakin maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi. Sehingga memberikan dampak positif untuk bersaing secara ketat bagi perusahaan-perusahaan menghasilkan produk sejenis. Menuntut perusahaan agar dapat mempertahankan reputasi perusahaan serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Berkembangnya telekomunikasi seluler di Indonesia dapat dilihat dari semakin meningkatnya jumlah pelanggan seluler di Indonesia setiap tahunnya. Peningkatan jumlah pelanggan seluler yang cukup pesat terjadi dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2010. Pada tahun 2001 pelanggan seluler di Indonesia baru mencapai sekitar 6,68 juta pelanggan, sedangkan pada tahun 2010 pelanggan seluler mencapai 180 juta pelanggan. Tidak hanya jumlah pelanggan seluler saja yang cukup besar, bahkan di Indonesia memiliki jumlah operator seluler yang cukup banyak dibandingkan dengan negara lainnya yaitu terdapat 11 operator seluler.(www.okezone.techno.com, 2011)
Jumlah pelanggan seluler di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya begitu juga jumlah operator seluler, berikut data jumlah pelanggan atau market
(13)
2
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1
Jumlah Market Share Pelanggan GSM awal tahun 2011 Nama Operator Jumlah pelanggan/Market share (%)
Telkomsel 41,2 %
Indosat 18,6 %
XL Axiata 15,9 %
Operator Lain-lain 24,3 %
(www.indotechnews.com, 2011)
Berdasarkan data diatas yang diperoleh operator seluler yang menguasai pangsa pasar (market share) mencapai 41,2%, yaitu Telkomsel. Jumlah pelanggan Telkomsel setiap tahunnya mengalami peningkatan, seperti pelanggan Prabayar maupun Pascabayar. Berikut data jumlah pelanggan Prabayar dan Pascabayar Telkomsel:
Tabel 1.2
Jumlah Pelanggan Prabayar dan Pascabayar
Tahun Prabayar Pascabayar
2008 65,3 Juta 1,94 Juta
2009 81,64 Juta 2 juta
2010 95 Juta 2,1 Juta
2011 100 Juta 2,2 Juta
(www.statisk.kominfo.go.id, 2011)
Semakin banyaknya jumlah operator seluler di Indonesia mengindikasikan persaingan antar operator menjadi semakin ketat dan berlomba dalam mencapai target pasar. Berbagai macam strategi dilakukan operator seluler untuk menarik para pelanggan agar menggunakan produk mereka. Seperti melakukan strategi
(14)
3
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pemasaran dengan memberikan promo-promo, pemasaran penjualan dan distribusi penjualan ke seluruh daerah untuk mencapai target.
Industri telekomunikasi saat ini ditandai dengan menguatnya tiga tren utama, yaitu evolusi platform jejaring sosial, mulai mewabahnya telepon seluler pintar (smartphone) dan menguatnya posisi tawar konsumen. Jumlah pengguna layanan data akan semakin meningkat seiring dengan tingkat kebutuhan mobile lifestyle terhadap internet dan mewabahnya pengguna ponsel pintar (smartphone). Untuk menunjang layanan ini, para operator seluler harus membidik pelanggan-pelanggan di daerah.
Telkomsel berencana untuk menghadirkan berbagai produk dan layanan yang berkaitan dengan tema lifestyle, yitu inovasi mobile lifestyle bagi para pelanggannya di tahun 2012. Bahkan Telkomsel memiliki target pada tahun 2012 ini adalah menyediakan internet ke 880 pelosok desa yang didukung oleh Pemerintahan Indonesia dalam mewujudkan Desa Punya Internet (Desa PINTER). Persaingan yang ketat antar operator seluler membuat pertumbuhan pendapatan dan kemampuan mencetak laba pun semakin terbatas. Telkomsel yang selama dua tahun mengalami tekanan pasar, pada awal tahun 2012 ini mampu
rebound. Telkomsel berhasil memperoleh laba Rp 3,5 triliun di kuartal 1 tahun
2012. Sebelumnya Telkomsel mencatat pendapatan pada laporan keuangannya sebesar Rp 48,7 triliun atau tumbuh 7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dapat dilihat pada tabel dibawah ini merupakan pendapatan pada kartu prabayar Telkomsel selama tahhun 2008-2011:
(15)
4
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 1.3
Pendapatan Kartu Prabayar PT. Telkomsel tahun 2008-2011 Dalam Milyar
Tahun Pendapatan
2008 31,888
2009 36,092
2010 36,724
2011 39,991
(www.telkomsel.com, 2012)
Berdasarkan data tabel 1.3 diatas bahwa pendapatan prabayar yang diperoleh PT. Telkomsel mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Pada tahun 2008 pendapatan prabayar PT. Telkomsel sebesar 31,888 milyar, dan pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 3,267 milyar sehingga memperoleh 39,991 milyar pada quartal 4 tahun 2011.
Hal ini menyatakan bahwa Telkomsel berhasil menghadapi kompetisi di industri telekomunikasi yang semakin ketat dengan melakukan berbagai terobosan peningkatan produk dan layanan. Telkomsel dapat memimpin pasar dengan
market share sebesar 43% dan memiliki lebih dari 110 juta pelanggan. Pada tahun
2009 Telkomsel memiliki 81,64 juta pelanggan, dan pada tahun 2010 terjadi peningkatan jumlah pelanggan sekitar 15% menjadi 94 juta pelanggan.
Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh Telkomsel setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat terlihat di dalam laporan keuangan tahunan Telkomsel pada rincian beban operasional. Pada tahun 2011 biaya pemasaran yang dikeluarkan meningkat sebesar 54% dan pada 2010 meningkat sebesar 18% dibandingkan biaya-biaya yang lain. Dan biaya
(16)
5
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pemasaran disini didalamnya termasuk biaya promosi, distribusi dan biaya penjualan.(www.telkomsel.com, 2011)
Fenomena persaingan yang lain terlihat di dalam pasar seluler Indonesia yaitu terjadinya perang tarif antar operator seluler atau disebut era perang tarif. Era perang tarif seluler yang mulai terjadi sejak tahun 2005, sangat mendorong para pelanggan terus menerus mencoba layanan terbaru, khususnya dengan tarif yang lebih murah. Hal ini disebut fenomena perpindahan pelanggan atau costumer
switching dapat memberikan dampak negatif bagi perusahaan, seperti
menguranginya pangsa pasar, merugikan perusahaan, dan meningkatkan biaya yang dikeluarkan.
Setiap perusahaan dalam memasarkan barang atau jasanya harus menetapkan harganya secara cepat karena harga memiliki sifat fleksibel. Penentuan harga atau tarif suatu produk atau jasa dapat mempengaruhi pendapatan dan biaya, maka keputusan dan strategi dalam penetapan harga atau tarif mempunyai peranan penting dalam setiap perusahaan.
Agar perusahaan yang memproduksi produk sejenis tetap dapat bersaing di dalam pasar, maka perusahaan harus memiliki manajemen yang mampu memberikan kebijakan yang tepat dalam kegiatan pemasaran. Perusahaan dituntut untuk menciptakan dan mengembangkan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen. Sehingga dapat mempertahankan konsumen agar tidak beralih, bahkan bisa meningkatkan jumlah konsumen. Perusahaan juga dituntut untuk menetapkan harga atau tarif dari produk atau jasa tersebut.
(17)
6
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dalam rangka memperoleh pangsa pasar yang paling optimal dan dapat mewujudkan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, perusahaan pun dituntut untuk membuat strategi pemasaran yang tepat agar dapat menyampaikan produknya kepada calon konsumen. Selain itu, perusahaan juga harus dapat memilih dengan cermat target pasarnya dan memahami agar mampu memenuhi permintaan pasar. Kegiatan ini merupakan tanggungjawab bagian manajemen pemasaran untuk menetapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan produk yang dihasilkan dan sesuai dengan segmen pasar yang dituju oleh perusahaan.
Biaya pemasaran merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam merealisasikan strategi pemasaran agar tercapainya traget dalam pasar yang bersifat kompetitif. Pengertian biaya pemasaran menurut Garrison, Noreen, Brewer (2008:52), Biaya pemasaran atau penjualan meliputi semua biaya yang diperlukan untuk menangani pesanan konsumen dan memperoleh produk atau jasa untuk disampaikan kepada konsumen. Biaya pemasaran seringkali mengalami perubahan karena sesuai dengan perubahan kegiatan pemasaran yang mengikuti perubahan pasar.
Dalam penelitian terdahulu yang berjudul “Dampak Penentuan Tarif Pungutan Masuk Terhadap Kunjungan dan Pendapatan Hutan Wisata: Studi
Kasus di Karangrini Ciamis Jawa Barat”, dijelaskan bahwa penetapan tarif pada
hutan wisata memiliki pengaruh terhadap pendapatan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa apabila tarif masuk berkisar antara Rp.500,- sampai Rp.1000,- /orang pengunjung yang datang sekitar 88.523. Sedangkan banyaknya kunjungan
(18)
7
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pada tarif Rp.5000,- /orang adalah 88.023, pendapatan pun meningkat dengan adanya peningkatan tarif.
Hal ini menunjukkan bahwa biaya pemasaran merupakan salah satu faktor pendukung untuk meningkatkan penjualan sehingga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Tetapi perusahaan juga harus bisa memaksimalkan biaya pemasaran yang dikeluarkan agar dapat mencapai target penjualan. Selain itu penetapan tarif atau harga pun dapat mempengaruhi pendapatan, karena harga merupakan unsur bauran pemasaran yang dapat memberikan pendapatan bagi perusahaan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis teetarik untuk melaksanakan penelitian mengenai : “Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon dan Tarif SMS terhadap Pendapatan (Studi pada
produk kartu PraBayar PT. Telkomsel”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas oleh penulis dalam proposal penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran Biaya Pemasaran pada produk prabayar PT. Telkomsel?
2. Bagaimana gambaran Tarif Telepon pada produk prabayar PT. Telkomsel?
(19)
8
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4. Bagaimana pengaruh biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan pada produk kartu prabayar PT. Telkomsel?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan biaya pemasaran pada produk prabayar, tarif telepon dan tarif SMS pada produk prabayar Telkomsel sebagai bahan analisis untuk mengetahui apakah biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS berpengaruh terhadap pendapatan.
Sesuai dengan maksud tersebut, tujuan dan manfaat atas penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan pada produk prabayar PT. Telkomsel.
1. 4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan penulis dan menjadi tambahan masukan bagi pengembangan ilmu akuntansi khususnya akuntansi manajemen dan akuntansi biaya mengenai alokasi biaya pemasaran, tarif dan tingkat pendapatan.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan pertimbangan bagi operator seluler dalam mengalokasikan biaya pemasaran, menetapkan tarif
(20)
9
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
telepon dan tarif SMS sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan.
(21)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III
OBYEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian
Objek penelitian di dalam penelitian ini adalah biaya pemasaran sebagai variabel bebas 1 (Independent Variable), tarif telepon sebagai variabel bebas 2 (Independent Variable), tarif SMS sebagai variabel bebas 3 (Independent
Variable) dan Pendapatan sebagai variabel terikat (Dependent Variable). Objek
penelitian merupakan sebagai salah satu bentuk research development dalam memperhatikan keputusan-keputusan yang akan diambil oleh seorang manajer. Subjek yang akan diteliti adalah Operator Seluler Telkomsel. Sedangkan untuk pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Sedangkan untuk Pra penelitian itu sendiri sudah berjalan sejak bulan Juni 2012.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan terlebih dahulu metode penelitian yang akan dipakai dalam penelitian ini. Mohammad Nazir (2003:44) mengemukakan bahwa dengan memilih sesuatu metode penelitian, maka peneliti akan mendapatkan panduan tentang urutan-urutan bagaimana penelitian itu dilakukan.
(22)
35
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Metode yang relevan untuk sebuah penelitian tentang manajemen terdapat tiga jenis, yaitu metode deskriptif atau survei deskriftif, metode explanatory atau survei explanatory/verifikatif dan metode eksperimen (Suryana, dkk, 2005:6). Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan kausalitas. Nazir (2003:54) mengemukakan bahwa :
“Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki.”
Sedangkan menurut pendapat Malhotra (2005:93) penelitian deskriptif adalah suatu jenis riset konklusif yang mempunyai tujuan utama menguraikan sesuatu, biasanya karakteristik atau fungsi pasar. Melalui jenis penelitian deskriptif maka dapat diperoleh deskriptif mengenai :
1. Gambaran biaya pemasaran pada PT. Telkomsel. 2. Gambaran tarif telepon pada PT. Telkomsel. 3. Gambaran tarif SMS pada PT. Telkomsel 4. Gambaran pendapatan pada PT. Telkomsel.
Tujuan penelitian deskriptif bersifat suatu paparan pada variabel-variabel yang diteliti, misalnya tentang siapa, yang mana, kapan dan dimana, maupun ketergantungan variabel pada sub-sub variabelnya. Dengan demikian, hasil penelitian dengan desain ini akan menghasilkan informasi yang komprehensif
mengenai variabel yang diteliti, hal ini dikutip dari “Buku Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan” yang disusun oleh Husein Umar (2008:8).
(23)
36
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kemudian metode kausalitas menurut Kuncoro (2003:10) adalah: “selain
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih juga menunjukkan
arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen”. Dengan
kata lain dari definisi tersebut, metode kausalitas mempertanyakan masalah sebab-akibat. Penggunaan metode ini berdasarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan studi kasus pada kartu prabayar PT. Telkomsel.
3.2 2 Definisi dan Operasional Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel
Menurut Sugiyono (2012:2), “Variabel penelitian pada dasarnya segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya”. Di dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel sebagai berikut :
1. Biaya pemasaran sebagai variabel independent (X1).
Variabel independent yaitu variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independent dalam penelitian ini adalah:
“Biaya pemasaran atau penjualan adalah meliputi semua biaya yang
diperlukan untuk menangani pesanan konsumen dan memperoleh produk atau jasa untuk disampaikan kepada konsumen (Garrison/Noreen/Brewe;2008)
(24)
37
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Tarif telepon sebagai variabel Independen (X2)
Variabel independent yaitu variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independent dalam penelitian ini adalah:
Harga menurut Fandy Tjiptono (2008:151) diungkapkan berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP dan sebagainya. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.
Menurut pengertian diatas, maka tarif telepon merupakan satuan uang yang ditukarkan agar konsumen memperoleh jasa telepon.
3. Tarif SMS sebagai variabel Independen (X3)
Variabel independent yaitu variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independent dalam penelitian ini adalah:
Harga menurut Fandy Tjiptono (2008:151) diungkapkan berbagai istilah, misalnya iuran, tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP dan sebagainya. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.
Menurut pengertian diatas, maka tarif SMS merupakan satuan uang yang ditukarkan agar konsumen memperoleh jasa SMS (Short Messaging Service).
4. Pendapatan sebagai variabel dependen (Y).
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi dan merupakan pusat perhatian oleh peneliti. Dalam sebuah penelitian hakikat permasalahan akan mudah ditemukan dan dikenali dengan melihat berbagai variabel dependen yang digunakan. Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah :
(25)
38
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
“Pengertian Pendapatan (Y) yang merupakan aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utang (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau dari kegiatan lain yang
merupakan kegiatan utama badan usaha (Eldon S. Hendrikson:2000)”. 3.2.2.2 Operasional Variabel
Untuk memudahkan dalam melaksanakan penelitian dan menghindarkan persepsi variabel penelitian, dalam penelitian ini diberikan batasan dan indikator yang sesuai dengan judul penelitian.
Tabel 3.2.2.1 Operasional Variabel
Variabel Indikator Skala
Variabel X1 : Biaya Pemasaran
Jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk pemasaran
produk atau jasa Rasio
Variabel X2 : Tarif Telepon
Tarif telepon yang ditetapkan oleh PT. Telkomsel
Rasio Variabel X3 :
Tarif SMS
Tarif SMS yang ditetapkan oleh PT. Telkomsel
Rasio Variabel Y :
Pendapatan
Jumlah Pendapatan yang diterima oleh perusahaan.
Rasio
3.2.3 Sumber Data
Menurut Ari Kunto (2006:107), “Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Sesuai dengan fungsi dalam penelitian ini, maka sumber
(26)
39
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
telepon dan tarif SMS kartu prabayar yang diperoleh dari bagian Simpati Product Marketing PT. Telkomsel. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut dalam bentuk laporan keuangan dan daftar tarif telepon dan tarif SMS per quartal dari tahun 2008 sampai tahun 2011.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian, sehingga penulis dapat mengolah data tersebut kemudian menguji dan membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah studi dokumentasi, yaitu dengan melakukan penelaahan/penganalisisan terhadap dokumen-dokumen berupa data atau informasi yang berhubungan dengan objek masalah yang diteliti, baik dari perusahaan langsung maupun dari mass media seperti surat kabar dan internet. Data tersebut bersumber dari laporan keuangan quartal dan data tarif kartu prabayar pada operator seluler PT. Telkomsel.
3.2.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah “Rancangan untuk menganalisis data yang
telah dikumpulkan dari sumber-sumbernya” (Tim Penyusun PSS Program Studi Akuntansi, 2005:23). Data yang diperoleh melalui teknik-teknik pengumpulan data yaitu merupakan data yang masih memerlukan penganalisaan dan pengolahan lebih lanjut. Teknik analisis data yang diperlukan adalah teknik analisis
(27)
40
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kuantitatif, yaitu analisis yang meneliti suatu dokumen, informasi atau data yang kemudian diklasifikasikan menurut kinerja tertentu, lalu dianalisis dan dinilai.
Setelah datanya diperoleh dengan lengkap dan sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian, selanjutnya dilakukan proses analisa data, yaitu dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda. Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009;210) untuk menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua digunakan analisis regresi berganda.
3.2.5.1 Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan yang bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid dengan data yang digunakan secara teori yaitu bias, konsisten dan penaksiran koefisien regresinya efisien. Di samping itu suatu model dikatakan cukup baik dan dapat dipakai untuk memprediksi apabila sudah lolos dari serangkaian uji asumsi ekonometrika yang melandasinya (Gurajati;97).
Menurut Firdaus (2004:96) untuk menggunakan model regresi perlu dipenuhi beberapa asumsi, yaitu:
1. Datanya berdistribusi normal 2. Tidak ada autokorelasi
3. Tidak terjadi heteroskedastisitas 4. Tidak ada multikolinearitas
(28)
41
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini menggunakan motede regresi linear berganda untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan. Persamaan regresi linear berganda harus memenuhi persyaratan BLUE (Best Linier Unbised Estimator), yaitu pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk mendapatkan hasil yang BLUE, maka harus dilakukan pengujian asumsi klasik di bawah ini:
1. Uji Normalitas Data
Tahap pertama pengujian hipotesis dalam penelitian ini perlu dilakukannya uji normalitas sebaran data. Pengujian normalitas menurut Purbayu Budi Santosa dan Ashari (2005;231) adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Hal ini diperlukan karena semua perhitungan untuk menguji hipotesis ini termasuk statistik parametrik yang menggunakan asumsi adanya sebaran data yang berdistribusi normal dan data yang digunakan dalam penelitian ini berskala rasio.
Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak maka dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov. Untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan secara statistik, maka semua analisis yang dilakukan dalam penelitian ini akan diolah dengan bantuan software statistik Eviews 5 for Windows 7.
(29)
42
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan yang kuat antara semua atau beberapa variabel penjelas dalam model regresi yang digunakan. Adanya multikolinearitas yang kuat akan mengakibatkan ketidaktepatan estimasi. Pengujian gejala multikolinearitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah tiap-tiap variabel bebas berhubungan secara linear. Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel; independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk melihat gejala multikolinearitas, kita dapat melihat dari hasil Colinearity Statistic. Hasil VIF yang lebih besar dari satu menunjukkan tidak adanya gejala multikolearitas, sedangkan nilai VIF yang mendekati satu menunjukkan tidak adanya gejala multikolinearitas (Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005;238).
3. Uji Heteroskedastisitas
Salah satu asumsi dalam regresi berganda adalah uji Heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas adalah setiap variabel penjelas (bebas) memiliki variansi yang tidak sama dalam kesalahan pengganggu. Sedangkan homokedastisitas adalah setiap variabel penjelas memiliki variansi yang sama.
Uji heterosledastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas ini
(30)
43
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual (Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005;242).
4. Autokorelasi
Uji merupakan pengujian asumsi dalam regresi di mana variabel dependen tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri. Maksud korelasi dengan diri sendiri adalah bahwa nilai dari variabel dependen tidak berhubungan dengan variabel itu sendiri, baik nilai periode sebelumnya atau nilai periode sesudahnya. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Konsekuensi dari adanya autokorelasi dalam model regresi adalah varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya. Diagnosa adanya autokorelasi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson (DW), uji ini menghasilkan nilai DW hitung (d) dan nilai Dw tabel (dL & dv). Dengan pengujiannya (Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005;240) adalah :
1. d < dL : Terjadi masalah autokorelasi yang positif yang perlu perbaikan
2. dL < d < du : Ada masalah autokorelasi positif tetapi lemah, di mana perbaikan akan lebih baik
3. du < d < 4-du : Tidak ada masalah autokorelasi
4. 4-du < d < 4-dL : Masalah autokorelasi lemah, dimana dengan perbaikan akan lebih baik.
5. 4-dL < d : Masalah autokorelasi serius Keterangan :
(31)
44
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu du = Nilai batas atas
dl = Nilai batas bawah
3.2.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independent yang jumlahnya lebih dari satu menggunakan regresi berganda. Maka untuk mengetahui apakah biaya pemasaran (X1), tarif telepon (X2) dan taris sms (X3) berpengaruh terhadap pendapatan (Y) dilakukannya analisis regresi berganda. Persamaan analisis regresi berganda dengan tiga variabel independent adalah (Suharyadi & Purwanto, 2009:210):
Ŷ= α + b1x1 + b2x2 + b3x3 Dimana:
Ŷ : Pendapatan
α : Harga Y bila X=0 (Harga konstan)
b : Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b(+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X1 : Biaya Pemasaran X2 : Tarif Telepon X3 : Tarif SMS
(32)
45
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.2.5.3 Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan data sampel. Jika semua data observasi terletak pada garis regresi akan diperoleh garis regresi yang sesuai atau sempurna, namun apabila data observasi tersebar jauh dari nilai dugaan atau garis regresinya, maka nilai dugaannya menjadi kurang sesuai. Koefisien determinasi menurut (Suharyadi & Purwanto;162) didefinisikan sebagai berikut:
“Koefisien Determinasi adalah bagian dari keragaman total varibel terikat
Y (variabel yang dipengaruhi atau dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang memengaruhi atau independent).
Jadi koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X (variabel independen) memengaruhi variabel variabel Y (variabel terikat). Semakin besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y. Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi dan dirumuskan sebagai berikut:
Koesifien korelasi :
Apabila nilai koefisien korelasi sudah diketahui, maka untuk mendapatkan koefisien determinasi dapat diperoleh dengan mengkuadratkannya.
(33)
46
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Koefisien Determinasi :
Di mana :
KD : Koefisien Determinasi
r² : Nilai koefisien korelasi kuadrat
Nilai penentu berada pada antara 0 sampai 1 (0 ≤ KD ≤ 1). Jika hasil perhitungan koefisien determinasi = 0, berarti tidak adanya pengaruh antara variabel independent (Biaya Pemasaran, Tarif Telepon dan Tarif SMS) terhadap variabel dependent (Pendapatan). Ketika nilai koefisien determinasi = 1, berarti variabel variasi (naik/turunnya) variabel dependen (Pendapatan) adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen (Biaya Pemasaran dan Tarif Telepon).
Sedangkan nilai koefisien determinasi berada diantara 0 dan 1 (0 ≤ KD ≤ 1) maka besarnya pengaruh variabel dependen terhadap variasi (naik/turunnya) variabel dependen adalah sesuai dengan nilai koefisien determinasi tersebut dan selebihnya dari faktor-faktor lainnya (Iqbal Hasan, 2006:44).
(34)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan pada produk kartu prabayar, dapat diambil beberapa kesimpulan yang menjadi jawaban atas tujuan penelitian yang telah ditetapkan:
1. Berdasarkan hasil analisis deskripsi pada biaya pemasaran produk kartu prabayar Telkomsel menyatakan bahwa rata-rata biaya pemasaran yang dikeluarkan per quartal yaitu sebesar Rp. 872.625.000.000,00. Sedangkan biaya pemasaran prabayar tertinggi sebesar Rp. 2.201.000.000.000,00 dan biaya pemasaran prabayar terendah sebesar Rp. 222.000.000.000,00. Biaya pemasaran pada produk prabayar yang dikeluarkan oleh Telkomsel selama tahun 2008-2011 sangat bervariasi dan tidak terlalu besar.
2. Berdasarkan hasil persamaan dari analisis deskripsi pada tarif telepon pada produk prabayar Telkomsel selama tahun 2008-2011 bahwa rata-rata tarif telepon prabayar sebesar Rp. 1.241,75. Sedangkan tarif telepon prabayar tertinggi sebesar Rp. 1.825,00 dan tarif telepon prabayar terendah sebesar Rp. 990,00. Tarif telepon pada produk prabayar Telkomsel yang telah ditetapkan selama 2008-2011 bervariasi dan cukup murah.
(35)
81
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Berdasarkan hasil persamaan dari analisis deskripsi pada tarif SMS pada produk prabayar Telkomsel selama tahun 2008-2011 bahwa rata-rata tarif SMS prabayar sebesar Rp 139,81. Sedangkan tarif SMS prabayar tertinggi sebesar Rp. 257,5 dan tarif SMS prabayar terendah sebesar Rp. 106,5. Tarif SMS pada produk prabayar yang telah ditetapkan oleh Telkomsel selama tahun 2008-2011 cukup bervariasi, mengalami perubahan yg cukup signifikan dari tarif terendah sampai tertinggi dan tergolong mahal.
4. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda, tarif telepon dan tarif SMS prabayar berpengaruh negatif terhadap pendapatan, maka dilakukan perhitungan regresi sederhana untuk biaya pemasaran prabayar terhadap pendapatan prabayar. Hasil perhitungan regresi sederhana, bahwa biaya pemasaran prabayar berpengaruh signifikan terhadap pendapatan prabayar. Koefisien determinasi yang didapat adalah sebesar 0,813. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan pada produk kartu prabayar sebesar 81,3%. Kemudian sisanya sebesar 18,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk ke dalam penelitian ini.
(36)
82
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai pengaruh biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan kartu prabayar pada operator seluler Telkomsel yang menyatakan bahwa hanya biaya pemasaran yang berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan, maka saran dari penulis sebagai berikut:
a. Bagi Pihak Perusahaan
Pendapatan merupakan hasil atas kegiatan utama perusahaan seperti pelayanan jasa atau aktivitas perusahaan yang dapat meningkatkan aktiva perusahaan dan dapat memperpanjang kelangsungan hidup suatu perusahaan. Oleh karena itu usaha yang dilakukan untuk dapat meningkatkan pendapatan sangat diperlukan agar dapat meningkatkan perolehan laba perusahaan. Peningkatan pendapatan prabayar Telkomsel dapat dilakukan dengan meningkatkan pelayanan jasanya.
Dalam usaha meningkatkan pendapatan prabayar, selain memenuhi kebutuhan konsumen, juga dibutuhkannya kegiatan pemasaran yang diimbangin dengan biaya yang mendukung kegiatan pemasaran. Biaya pemasaran prabayar yang dikeluarkan dapat ditekankan dan mengefektifkan biaya pemasaran yang telah disediakan oleh manajemen biaya. Sedangkan untuk menarik pelanggan agar dapat bersaing dengan operator seluler lainnya, manajemen dapat menetapkan tarif telepon dan tarif SMS pada produk kartu prabayar dengan tarif termurah tetapi tetap mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Telkomsel.
(37)
83
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu b. Bagi Pihak Peneliti Selanjutnya
Selain biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS ternyata masih ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pendapatan pada produk kartu prabayar operator seluler Telkomsel. Oleh karena itu, diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menganalisis pengaruh faktor-faktor lainnya terhadap pendapatan prabayar, sehingga dapat membandingkan seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang lain terhadap pendapatan pada produk kartu parabayar operator seluler Telkomsel.
(38)
82
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : ALFABETA.
Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : PT. ANDI Offset.
Firdaus M. 2004. Ekonoetrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta : Bumi Aksara. Garrison, Noreen, Brewer. 2008. Akuntansi Manajerial. Jakarta : Salemba Empat.
Gurajati, Damodar. 2004. Basic Econometrics, fourth edition, McGraw-Hill Companies. New York.
Hansen & Mowen. 2001. Manajemen Biaya, Edisi bahasa Indonesia, Buku Dua, Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Empat.
Hendrikson, Eldon S & Michael F.Van Breda. (2000). Teori akunting Edisi Kelima. Batam: Iteraksara.
Husein Umar. 2008. Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Iqbal Hasan. 2006. Analisis penelitian Dasar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
J. Supranto. 2005. Ekonometri Jilid II. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Kotler, Phillip and Kevin L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Indonesia : PT INDEKS.
Malhotra, Naresh K., (2005). Riset Pemasaran. Jakarta : Indeks Kelompok Gramedia.
Mohammad Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Muhammad Teguh. (2005). Metode Penelitian Ekonomi: Teori &Aplikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
(39)
83
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Mursyidi. 2008. Akuntansi Biaya : Conventional Costing, Just In Time, dan Activity-Based Costing. Bandung : PT Refika Aditama.
O.K. Karyono dan Muhammad Zahrul Muttaqin. 2003. Dampak Penentuan Tarif Pungutan Masukan terhadap Junjungan dan Pendapatan Hutan Wisata : Studi Kasus di Karang Rini Ciamis Jawa Barat .
Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi. FPEB UPI.
Pubayu Budi Santosa dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Semarang : Andi
Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : ALFABETA.
Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Suharyadi & Purwanto S.K. 2009. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Edisi 2. Jakarta : Salemba Empat.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : ALFABETA.
---. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : ALFABETA.
Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya : Pengumpulan biaya & penentuan harga pokok Buku 1 Edisi 2. Yogyakarta : BPFE.
Suryana dkk. 2005. Buku bimbingan dan Pedoman Operasional Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi Program Studi Manajemen S1, Bandung : FPIPS UPI.
Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE.
Tim Penyusunan PSS Program Studi Akuntansi. 2005. Bandung : FPEB UPI
(40)
84
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Ibrahim, Taufik. 2011. PENGARUH BIAYA PROMOSI, BIAYA PEMASARAN DAN GAJI KARYAWAN TERHADAP HASIL PENJUALAN: Studi kasus pada Anggrek Catering di Kota Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Artikel Online:
Jumlah Market Share Pelanggan GSM. (2011). Diakses Mei 2012, dari www.indotechnews.com.
Sarie-Okezone. Tarif Baru Telkomsel, Engga Nendang!. (2008). Diakses Mei 2012, dari http://techno.okezone.com/read/2008/04/01/54/96660/tarif-baru-telkomsel-engga-nendang
Jumlah pelanggan Telkomsel. (2011). Diakses Juli 2012, dari http://statistik.kominfo.go.id/site/data?idtree=294
Investor Relations Telkomsel. Diakses April 2012, dari
(1)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
3. Berdasarkan hasil persamaan dari analisis deskripsi pada tarif SMS pada produk prabayar Telkomsel selama tahun 2008-2011 bahwa rata-rata tarif SMS prabayar sebesar Rp 139,81. Sedangkan tarif SMS prabayar tertinggi sebesar Rp. 257,5 dan tarif SMS prabayar terendah sebesar Rp. 106,5. Tarif SMS pada produk prabayar yang telah ditetapkan oleh Telkomsel selama tahun 2008-2011 cukup bervariasi, mengalami perubahan yg cukup signifikan dari tarif terendah sampai tertinggi dan tergolong mahal.
4. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda, tarif telepon dan tarif SMS prabayar berpengaruh negatif terhadap pendapatan, maka dilakukan perhitungan regresi sederhana untuk biaya pemasaran prabayar terhadap pendapatan prabayar. Hasil perhitungan regresi sederhana, bahwa biaya pemasaran prabayar berpengaruh signifikan terhadap pendapatan prabayar. Koefisien determinasi yang didapat adalah sebesar 0,813. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh dari biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan pada produk kartu prabayar sebesar 81,3%. Kemudian sisanya sebesar 18,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk ke dalam penelitian ini.
(2)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai pengaruh biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS terhadap pendapatan kartu prabayar pada operator seluler Telkomsel yang menyatakan bahwa hanya biaya pemasaran yang berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan, maka saran dari penulis sebagai berikut:
a. Bagi Pihak Perusahaan
Pendapatan merupakan hasil atas kegiatan utama perusahaan seperti pelayanan jasa atau aktivitas perusahaan yang dapat meningkatkan aktiva perusahaan dan dapat memperpanjang kelangsungan hidup suatu perusahaan. Oleh karena itu usaha yang dilakukan untuk dapat meningkatkan pendapatan sangat diperlukan agar dapat meningkatkan perolehan laba perusahaan. Peningkatan pendapatan prabayar Telkomsel dapat dilakukan dengan meningkatkan pelayanan jasanya.
Dalam usaha meningkatkan pendapatan prabayar, selain memenuhi kebutuhan konsumen, juga dibutuhkannya kegiatan pemasaran yang diimbangin dengan biaya yang mendukung kegiatan pemasaran. Biaya
pemasaran prabayar yang dikeluarkan dapat ditekankan dan
mengefektifkan biaya pemasaran yang telah disediakan oleh manajemen biaya. Sedangkan untuk menarik pelanggan agar dapat bersaing dengan operator seluler lainnya, manajemen dapat menetapkan tarif telepon dan tarif SMS pada produk kartu prabayar dengan tarif termurah tetapi tetap mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Telkomsel.
(3)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
b. Bagi Pihak Peneliti Selanjutnya
Selain biaya pemasaran, tarif telepon dan tarif SMS ternyata masih ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pendapatan pada produk kartu prabayar operator seluler Telkomsel. Oleh karena itu, diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menganalisis pengaruh faktor-faktor lainnya terhadap pendapatan prabayar, sehingga dapat membandingkan seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang lain terhadap pendapatan pada produk kartu parabayar operator seluler Telkomsel.
(4)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : ALFABETA.
Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : PT. ANDI Offset.
Firdaus M. 2004. Ekonoetrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta : Bumi Aksara. Garrison, Noreen, Brewer. 2008. Akuntansi Manajerial. Jakarta : Salemba Empat.
Gurajati, Damodar. 2004. Basic Econometrics, fourth edition, McGraw-Hill Companies. New York.
Hansen & Mowen. 2001. Manajemen Biaya, Edisi bahasa Indonesia, Buku Dua, Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Empat.
Hendrikson, Eldon S & Michael F.Van Breda. (2000). Teori akunting Edisi Kelima. Batam: Iteraksara.
Husein Umar. 2008. Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Iqbal Hasan. 2006. Analisis penelitian Dasar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
J. Supranto. 2005. Ekonometri Jilid II. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Kotler, Phillip and Kevin L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Indonesia : PT INDEKS.
Malhotra, Naresh K., (2005). Riset Pemasaran. Jakarta : Indeks Kelompok Gramedia.
Mohammad Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Muhammad Teguh. (2005). Metode Penelitian Ekonomi: Teori &Aplikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
(5)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Mursyidi. 2008. Akuntansi Biaya : Conventional Costing, Just In Time, dan Activity-Based Costing. Bandung : PT Refika Aditama.
O.K. Karyono dan Muhammad Zahrul Muttaqin. 2003. Dampak Penentuan Tarif Pungutan Masukan terhadap Junjungan dan Pendapatan Hutan Wisata : Studi Kasus di Karang Rini Ciamis Jawa Barat .
Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi. FPEB UPI.
Pubayu Budi Santosa dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Semarang : Andi
Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : ALFABETA.
Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Suharyadi & Purwanto S.K. 2009. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Edisi 2. Jakarta : Salemba Empat.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : ALFABETA.
---. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : ALFABETA.
Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya : Pengumpulan biaya & penentuan harga pokok Buku 1 Edisi 2. Yogyakarta : BPFE.
Suryana dkk. 2005. Buku bimbingan dan Pedoman Operasional Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi Program Studi Manajemen S1, Bandung : FPIPS UPI.
Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE.
Tim Penyusunan PSS Program Studi Akuntansi. 2005. Bandung : FPEB UPI
(6)
Yane Noviki Hermawati, 2013
Pengaruh Biaya Pemasaran, Tarif Telepon, Dan Tarif Sms Terhadap Pendapatan (Studi pada Produk Kartu PraBayar PT. TELKOMSEL)
Ibrahim, Taufik. 2011. PENGARUH BIAYA PROMOSI, BIAYA PEMASARAN DAN GAJI KARYAWAN TERHADAP HASIL PENJUALAN: Studi kasus pada Anggrek Catering di Kota Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Artikel Online:
Jumlah Market Share Pelanggan GSM. (2011). Diakses Mei 2012, dari www.indotechnews.com.
Sarie-Okezone. Tarif Baru Telkomsel, Engga Nendang!. (2008). Diakses Mei 2012, dari http://techno.okezone.com/read/2008/04/01/54/96660/tarif-baru-telkomsel-engga-nendang
Jumlah pelanggan Telkomsel. (2011). Diakses Juli 2012, dari
http://statistik.kominfo.go.id/site/data?idtree=294
Investor Relations Telkomsel. Diakses April 2012, dari
http://www.telkomsel.com/about/investor-relations/25-Annual-Report.html