KARAKTERISTIK PENGERINGAN BIJI KAKAO (Theobroma cacao, L.) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PENGERING BUATAN SUN DRYING.

KARAKTERISTIK PENGERINGAN BIJI KAKAO (Theobroma cacao, L.)
DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PENGERING BUATAN SUN DRYING

OLEH:
RIRIN NOVITA SARI
0911112080

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

Karakteristik Pengeringan Biji Kakao (Theobroma cacao, L.) dengan
Menggunakan Alat Pengering Buatan (Sun drying)

ABSTRACT
Penelitian yang berjudul Karakteristik Pengeringan Biji Kakao (Theobroma
caca, L.) dengan Alat Pengering Buatan (Sun drying) dilakukan untuk menentukan
karakteristik pengeringan biji kakao menggunakan alat pengering buatan (Sun drying)
yang meliputi karakteristiknya antara lain yaitu lama pengeringan, laju pengeringan,
kadar air, suhu, RH dan kecepatan aliran udara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

November 2013 – Januari 2014 di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil
Pertanian, Program Studi Teknik Pertanian dan Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil
Pertanian dan Pangan, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian alat
yang pertama dilakukan tanpa bahan dan seterusnya dilanjutkan memberikan dua
perlakuan yaitu satu lapis biji kakao dan dua lapis biji kakao dengan suhu berdasarkan
suhu lingkungan dan proses pengeringan dihentikan apabila biji kakao telah mencapai
kadar air 7,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 1 lapis pengeringan
membutuhkan waktu paling lama 15 jam sedangkan pada 2 lapis ketebalan
membutuhkan waktu 28 jam. Ketebalan Lapisan juga berpengaruh terhadap air yang
diuapkan oleh alat pengering dan kadar akhir yang dicapai telah memenuhi standar SNI.

Kata kunci : Pengeringan, Biji Kakao, Alat Pengering, Sun drying, Ketebalan Lapisan,
Waktu Pengeringan

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Biji kakao merupakan salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat di
Sumatera Barat, namun pascapanen biji kakao tidak terlalu menjadi prioritas bagi

masyarakat sebagaimana yang diketahui bahwa yang paling berpengaruh pada mutu biji
kakao adalah proses pascapanen.
Salah satu tahap penanganan pascapanen yang sangat mempengaruhi mutu
biji kakao adalah proses pengeringan, pengeringan ini bermaksud untuk mengurangi
kadar air pada produk sehingga menghambat pertumbuhan jamur dan mikroorganisme
yang lain yang dapat menyebabkan penurunan mutu pada biji kakao.
Secara garis besar pengeringan dapat dibagi atas dua yaitu pengeringan secara
alami dan pengeringan secara buatan.

Pengeringan alami dilakukan dengan

memanfaatkan sinar matahari sedangkan pengeringan secara buatan yaitu pengeringan
yang dilakukan dengan menggunakan sumber energi panas listrik, minyak, gas, dan
bahan bakar limbah pertanian
Pada umumnya masyarakat lebih cendrung menggunakan pengeringan secara
alami dibandingkan dengan cara buatan karena, selain biaya yang dibutuhkan lebih
murah dan cara pengerjaannya juga lebih mudah dibandingkan dengan pengering buatan
meskipun hasil yang didapat belum memuaskan.
Pengeringan secara alami yaitu dengan menggunakan sinar matahari langsung,
memiliki beberapa kendala datangnya hujan yang mendadak sehingga menyulitkan

dalam pengangkatan kakao agar tidak terkena hujan, kemudian proses pengeringan
hanya dapat dilakukan ketika adanya sinar matahari saja.
Sun drying merupakan suatu alat pengering yaitu kombinasi dari alat pengering
buatan dengan alat pengering alami.Pengeringan dengan sun drying ini murni
menggunakan sinar matahari langsung sehingga petani tidak perlu mengeluarkan biaya
yang lebih untuk ini. Sun drying ini dirancang dengan khusus yaitu sumber panasnya
dengan menggunakan sinar matahari dan terdapat kolektor sebangai pengumpul energi

panas dan energi panas tersebut dialirkan menuju ruang pengering sehingga suhu pada
ruang pengering lebih tinggi dibandingkan dengan suhu di lingkungan, proses
pengeringan juga akan terjadi ketika sinar matahari sudah tidak ada karena masih adanya
udara panas yang terkurung dalam alat.
Apabila dilihat dari segi biaya pengeringan dengan sun drying ini merupakan
alternatif

yang lebih efektif dibandingkan dengan pengeringan buatan namun

karakteristik dari hasil pengeringan dari biji kakao yang di hasilkan dari alat ini belum
diketahui dengan jelas sehingga masyarakat ragu untuk menggunakan pengeringan
dengan alat ini. Maka untuk memberikan informasi kepada masyarakattentang hasil biji

kakao yang di keringkan dengan alat ini maka perlu dilakukan penelitian dengan judul
“Karakteristik

Pengeringan

Biji

Kakao

(Theobroma

cacao,L.)dengan

Menggunakan Alat Pengering Buatan SunDrying”
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik pengeringan
biji kakao menggunakan alat pengering buatan sun drying.
1.3 Manfaat
Diharapkan menjadi sebuah alternatif dalam pengeringan kakao di Sumatera
Barat, dan tersedianya alat pengering yang relatif murah dalam pembuatan serta

operasinya.