PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG PENGARUH GAYA PADA BENDA.

No. 157/S/PGSD –DM/8/Juli/2013

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA,
TENTANG PENGARUH GAYA PADA BENDA
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri
Pasanggrahan I Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang
Kabupaten Subang Tahun Pelajaran 2012 /2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
SUSILAWATI
0908234

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2013
Halaman Hak Cipta
==================================================================

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA,
TENTANG PENGARUH GAYA PADA BENDA

Oleh
SUSILAWATI
0908234


Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Susilawati 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG
PENGARUH GAYA PADA BENDA

(Penellitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri
Pasanggrahan I Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang
Tahun Pelajaran 2012/2013)

Oleh :
Susilawati
0908234

Disetujui dan Disahkan Oleh :

Pembimbing I

Drs. Nana Djumhana, M.Pd
NIP. 19590508 198403 1 002
Pembimbing II

Drs.Tatang Syaripudin, M.Pd
NIP. 19600521 198703 1 005
Diketahui
Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Drs. Dede Somarya, M.Pd
NIP. 19580305 198403 1 002

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK
PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG PENGARUH
GAYA PADA BENDA
Oleh
Susilawati

0908234
Keberhasilan pendidikan merupakan tujuan dari keseluruhan proses pendidikan,
karena pendidikan tidak dianggap berhasil apabila ternyata masih terdapat peserta
didik yang belum mencapai ketuntasan dalam pembelajaraanya. Untuk mencapai
keberhasilan pendidikan yang optimal dan sesuai dengan apa yang diharapkan
tentu saja harus melalui suatu proses pembelajaran yang baik dan
berkesinambungan. Studi lapangan dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti,
yakni peserta didik kelas 1V SD Negeri Pasanggrahan 1 Kecamatan Kasomalang
Kabupaten Subang dari jumlah peserta didik sebanyak 20 orang ternyata baru
35%, atau 7 orang peserta didik yang telah mencapai nilai ketuntasan dalam
pembelajaran IPA, artinya masih terdapat 65% atau 13 orang peserta didik yang
masih belum mencapai nilai ketuntasan. Dari latar belakang diatas ;, maka peneliti
mengambil judul Penerapan Metode Discovery Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
dengan rumusan masalah Bagaimana Perencanaan, Pelaksanaan, Dan Hasil
Belajar Siswa Dengan Menerapkan Metode Pembelajaran Discovery. Perencanaan
pelaksanaan pembelajaran dilihat dari RPP yang telah disusun oleh peneliti
selama tidakan sesuai dengan tahapan metoda pembelajaran discovery yaitu: (a)
penyajian masalah (b) merumuskan hipotesis (c) kegiatan discovery melalui
percobaan (d) menarik kesimpulan melalui diskusi (e) aplikasi kesimpulan.

Tahapan tersebut telah mengalami perbaikan dari hasil refleksi setiap siklus.
Tindakan yang diberikan selama pelaksaan pembelajaran yaitu melakukan
pemodelan sebelum peserta didik melakukan perobaan dan membimbing siswa
secara keseluruhan untuk mengatasi kesulitan yang dialami selama pelaksanaan
pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
discovery dapat meningkatkan kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran
Penerapan metode discovery dengan menggunakan alat bahan dan media
pembelajaran yang sesuai dan memadai dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV di SDN Pasanggrahan I kecamatan Kasomalang, ditunjukan dengan nilai
rata-rata hasil tes kognitif dan presentase ketuntasan minimal di setiap siklusnya.
Nilai rata-rata(siklus I; 65,5 siklus II;73 siklus III;79,5) dan KKM (siklus I;40%
siklus II;60% siklus;85% ). Simpulan dari penelitian tindakan kelas ini adalah
penerapan metode discovery dapat meningkatkan penguasaan konsep IPA dan
meningkatkan kemampuan kerjasama siswa dalam percobaan,membuat siswa
lebih mandiri. Dengan demikian terbukti bahwa penerapan metode discovery
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Pasanggrahan I Kecamtan
Kasomalang pada pembelajaran IPA.
Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN
ABSTRAK……………………………………………………………………

i

KATA PENGANTAR………………………………………………………..

ii

UCAPAN TERIMA KASIH…………………………………………………

iii

DAFTAR ISI………………………………………………………………….

vi


DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….

viii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………..

ix

BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.

Latar Belakang Masalah………………………………………………
Rumusan Masalah……………………………………………………..
Tujuan Penelitian………………………………………………………
Manfaat Penelitian…………………………………………………….

Definisi Operasional……………………………………………………

1
7
7
8
8

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
B.
C.
D.

Metode Diskovery………………………………………………………
Hakikat IPA……………………………………………………………
Pentingnya IPA di kelas IV Sekolah Dasar (SD)………………………
Penerapan Metode Discovery dalam Pembelajaran Pengaruh Gaya pada
Benda……………………………………………………………………


10
15
16
25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian……………………………………………………. 30
B. Desain penelitian…………………………………………………………. 30
C. Lokasi, Waktu dan Subjek penelitian…………………………………….. 32
Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA, Tentang
Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Prosedur Penelitian……………………………………………………….. 32
E. Instrument Penelitian……………………………………………………… 34
F. Teknik Pengolahan Data…………………………………………………. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian…………………………………………………………

B. Pembahasan…………………………………………………………….

38
68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ……………………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………………..

72
73

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA, Tentang
Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Orang memanjat tebing …………………………………………….

18

Gambar 2.2 Tabrakan mobil……………………………………………………… 18
Gambar 2.3 Anak menggoes sepeda……………………………………………..

19

Gambar 2.4 Anak mendorong mobil……………………………………………..

19

Gambar 3.1 Model Desain Kemmis danMc Taggart, 1988………………………

30

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA, Tentang
Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data hasil belajar siklus I…………………………………………..

43

Tabel 4.2 Presentase Prasiklus dan Siklus 1………………………………….

43

Tabel 4.3 ………………………………………………………………………..

53

Tabel 4.4 ………………………………………………………………………..

54

Tabel 4.5 Data hasil belajar siklus II………………………………………….

63

Tabel 4.6 peningkatan presentase KKM siklus I, II, dan III………………..

65

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA, Tentang
Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan
dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi
kelangsungan masa depannya, demikian halnya dengan Indonesia menaruh
harapan besar terhadap pandidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini,
karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus
dibentuk.
Pendidikan merupakan sarana pembentukan generasi bangsa yang
berkualitas, berkarakter dan mempunyai potensi, sehingga memiliki kekuatan
dalam keagamaan, pengedalian diri, kepribadian, akhlak mulia

dan

keterampilan (life skill) untuk bekal di kemudian hari. Hal tersebut sesuai
dengan Undang-undang sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab 1
Pasal 1 ayat (1) yang mengatakan bahwa pendidikan adalah :
Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengedalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Selanjutnya pada Undang-undang sistem Pendidikan nasional No. 20
Tahun2003 Bab 2 pasal 3juga mengungkapkan bahwa :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berahlak mulia sehat,
berilmu,cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab.
Adapun tujuan pendidikan IPA di SD yang tercantum dalam KTSP
(Depdiknas: 2006) adalah:
1
Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.

Memperoleh keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaban keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
Mengembangkan rasa ingin tahu , sikap positif dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi dan masyarakat.
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Keberhasilan pendidikan merupakan tujuan dari keseluruhan proses
pendidikan, karena pendidikan tidak dianggap berhasil apabila ternyata masih
terdapat

peserta

didik

yang

belum

mencapai

ketuntasan

dalam

pembelajaraanya. Untuk mencapai keberhasilan pendidikan yang optimal dan
sesuai dengan apa yang diharapkan tentu saja harus melalui suatu proses
pembelajaran yang baik dan berkesinambungan, akan tetapi untuk menentukan
pembelajaran yang bagaimanakah yang baik tersebut tentu saja harus melalui
suatu penelitian.
Pada hakekatnya kegiatan beiajar mengajar adalah suatu proses interaksi
atau hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik dalam satuan
pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar
mengajar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya
sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan
sebagai sentral pembelajaran, pengatur sekaligus menejerial dalam proses
belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar
mengajar itu dilaksanakan. Oleh

karena itu,

guru harus membuat

proses

pembelajaran menjadi lebih efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran
yang disampaikan akan membuat peserta didik merasa senang dan terdorong
untuk mempelajarinya sendiri sekaligus menemukan konsep materi tersebut.

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3

Keberhasilan tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor
diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar
karena,

guru

secara

langsung

dapat

mempengaruhi,

membina

dan

meningkatkan kecerdasan serta keterampilan peserta didik. Untuk mengatasi
permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal,
peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara mengajar yang
baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.
Dalam rangka mencari cara pembelajaran yang baik, mencoba untuk
mengadakan suatu penelitian melalui sebuah metode pembelajaran yang
dianjurkan untuk mata pelajaran IPA dikelas IV Sekolah Dasar. Dalam
pelaksanaan pembelajaran IPA kelas IV sub pokok bahasan “Pengaruh Gaya
Pada Benda” di SDN Pasanggrahan 1 Kecamatan Kasomalang Kabupaten
Subang dirasa masih belum optimal, hal ini diduga bahwa dalam pembelajaran
IPA kelas IV khususnya pada pembelajaran sub pokok bahasan pengaruh gaya
Pada benda, pendidik kurang variatif dan inovatif dalam melakukan kegiatan
pembelajaran, kebanyakan guru hanya menggunakan metode ceramah yang
mengacu pada aspek penalaran tanpa melibatkan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Berangkat dari uraian diatas, ternyata guru masih banyak yang belum
memiliki kemampuan dan keterampilan dalam memilih dan menggunakan
metode atau pendekatan pembelajaran, demikian halnya proses pembelajaran
IPA di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasanggrahan I Kecamatan Kasomalang,
saat ini masih belum memenuhi sasaran yang diharapkan.Dalam proses
pembelajaran yang digunakan, masih banyak berpusat pada guru (teacher
centered) sedangkan peserta didik kurang terlibat atau cenderung pasif. Padahal
kita ketahui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang
harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti
modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih
berkutat pada problematika (permasalahan) klasik dalam hal ini yaitu kualitas
pendidikan.Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya
Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana
mesti harus diawali.
Studi lapangan dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, yakni
peserta didik kelas 1V SD Negeri Pasanggrahan 1 Kecamatan Kasomalang
Kabupaten Subang dari jumlah peserta didik sebanyak 20 orang ternyata baru
35%, atau 7 orang peserta didik yang telah mencapai nilai ketuntasan dalam
pembelajaran IPA, artinya masih terdapat 65% atau 13 orang peserta didik
yang masih belum mencapai nilai ketuntasan. Data hasil belajar tersebut dalam
table berikut ini:
Tabel 1.1
Hasil Belajar Sebelum Pembelajaran Dengan Metode Discovery
NILAI

NILAI

NO
KKM

(X)

FREKUENSI
(f)

1

65

40

1

5%

TidakTuntas

2

65

50

4

20%

TidakTuntas

3

65

55

3

15%

TidakTuntas

4

65

60

5

25%

TidakTuntas

5

65

65

3

15%

Tuntas

6

65

70

2

10%

Tuntas

7

65

75

1

5%

Tuntas

8

65

80

1

5%

Tuntas

20

100%

13 f(65%) tidak tuntas dan
7f(35%) tuntas

Jumlah

1.195

%

KETERANGAN

Melihat rendahnya prestasi atau hasil belajar peserta didik tersebut,
beberapa upaya harus dilakukan salah satunya adalah dengan penggunaan
metode pembelajaran

discovery, karena dengan penggunaan metode

pembelajaran ini, diharapkan dapat merangsang peserta didik untuk lebih aktif
Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5

dan kreatif mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan
hanya kumpulan ilmu pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep
atau prinsip-prinsip saja tetapi merupakan suatu proses penemuan, membangun
pemahaman peserta didik yang didasarkan dari hasil pengamatanya sendiri
bukan pemahaman yang diterapkan atau yang diinformasikan oleh guru.
Dengan kemampuan berpikir kritisnya peserta didik dirangsang untuk
mengamati

fenomena-fenomena

yang

ada,

sehingga

peserta

didik

menemukannya sendiri. Mereka mendapatkan pemahaman tersebut melalui
observasinya terhadap fakta, data dan peristiwa yang dihadapinya mulai dari
merumuskan masalah, mengamati atau melakukan observasi, menganalisis
dengan menyajikan hasil pengamatan berupa tulisan, gambar, laporan dan
karya yang lainya,mengkomunikasikan atau menyajikan hasilnya pada pihak
lain (guru dan teman - temannya) dalam metoda pembelajaran penemuan,
peserta didik lebih aktif memecahkan permasalahan yang dihadapi, guru hanya
berperan sebagai pembimbing atau memberikan petunjuk cara memecahkan
masalah tersebut. Cara pendidik menyampaikan materi dengan metoda
konvensional memang harus segera dirubah disesuaikan dengan perubahan
jaman yang semakin maju. Sistem pendidikan di Indonesia pun sebenarnya
telah mengalami banyak perubahan. Namun pelaksanaan dilapangan masih
belum memuaskan walaupun sebagian perubahan sudah kita rasakan
kemajuannya.
Perkembangan itu terjadi karena terdorong adanya pembaharuan
tersebut, sehingga di dalam pengajaranpun guru selalu ingin menemukan
metode dan peralatan baru yang dapat memberikan semangat belajar bagi
semua peserta didik, bahkan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa
pembaharuan dalam sistem pendidikan yang mencakup seluruh komponen
yang ada telah dilaksanakan. Adapun hasilnya masih belum sesuai harapan
seluruh elemen masyarakat.

Pembangunan di bidang pendidikan barulah

ada artinya apabila dalam pendidikan dapat dimanfaatkan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia yang sedang membangun.
Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6

Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih strategi
atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan
prestasi belajar peserta didik khususnya pelajaran IPA di kelas IV Sekolah
Dasar Pasanggrahan I. Misalnya, dengan mcmbimbing peserta didik untuk
bersama-sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu
menguatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep - konsep yang
diajarkan. Untuk itu, guru harus bisa mencari berbagai pendekatan /metode
agar mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik,yang salah satu diantara
berbagai pendekatan atau metode tersebut, peneliti sekaligus guru akan
menerpkan metode discovery diharapkan anak didik dapat keluar dari kesulitan
belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran IPA di kelas IV Sekolah dasar
Pasanggrahan I yang diharapkan oleh guru adalah mencapai angka 80,00.
Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam belajar
rata-rata dihadapi oleh sejumlah peserta didik yang tidak memiliki dorongan
belajar, sehingga nilai rata-rata mata pelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar
Negeri Pasanggrahan I

rendah, baru mencapai 60,00. Hal ini disebabkan

karena guru dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode
ceramah, tanpa menggunakan alat peraga, dan materi pelajaran tidak
disampaikan secara kronologis.
Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan
upaya misalnya, membimbing peserta didik untuk terlibat langsung dalam
kegiatan belajar mengajar, seperti halnya dalam penelitian ini,guru berperan
sebagai pembimbing untuk menemukan konsep materi IPA tersebut. Metode
yang akan diterapkan adalah metode pembelajaran penemuan (discovery) yang
bertujuan untuk mencari hasil apakah dengan model penemuan (discovery)
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri
Pasanggrahan I.
Dari latar belakang

di atas, maka penelitian ini mengambil judul

"Penerapan Metode Discovery untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

7

Pembelajaran IPA, tentang Pengaruh Gaya pada Benda Di Kelas IV SDN
Pasanggrahan I Kecamatan Kasomalang”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut: “ Bagaimana penerapan metode discovery untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA, tentang pengaruh gaya pada benda
di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasanggrahan I Kecamatan Kasomalang”.
Masalah tersebut dijabarkan kedalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA tentang pengaruh gaya pada
benda di kelas IV SDN Pasanggrahan 1 Desa Pasanggrahan Kecamatan
Kasomalang dengan menerapkan metode discovery?
2. Bagaimanakah

pelaksanaan

pembelajaran

siswa

kelas

IV

SDN

Pasanggrahan 1 Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang dalam mata
pelajaran IPA tentang pengaruh gaya pada benda dengan menerapkan
metode discovery ?
3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SDN Pasanggrahan 1 Desa
Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang dalam mata pelajaran IPA tentang
Pengaruh Gaya Pada Benda dengan menerapkan metode discovery ?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, secara umum karya tulis ini
bertujuan mengetahui “penerapan metode discovery untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang pengaruh gaya pada benda di
kelas IV SD Pasanggrahan I Kecamatan Kasomalang”. Tujuan khususnya
adalah sebagai berikut:
1. Dapat mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dengan menerapkan
metode pembelajaran discovery dalam pembelajaran IPA tentang pengaruh
gaya pada benda di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasanggrahan 1 Desa
Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang.

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8

2. Dapat mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan
metode pembelajaran discovery dalam pembelajaran IPA tentang pengaruh
gaya pada benda di kelas IV SDN Pasanggrahan 1 Desa Pasanggrahan
Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang.
3. Dapat mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA tentang pengaruh
gaya pada benda di kels IV Sekolah Dasar Negeri Pasanggrahan 1 Desa
Pasanggrahan

Kecamatan

Kasomalang

Kabupaten

Subang

setelah

mennerapkan metode pembelajaran discovery.

D. Manfaat Penelitian
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya bagi:
1.

Guru
Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan
materi IPA.

2.

Peserta didik
Meningkatkan hasil belajar sisswa pada mata pelajaran IPA

3.

Sekolah
Memberikan masukan bagi sekolah sebagai pedoman untuk mengambil
kebijakan disekolah tersebut.

E. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu
didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
a. Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery)
Metode

pembelajaran

discovery

adalah

salah

satu

metode

pembelajaran yang pertama kali dikembangkan oleh Bruner dengan
menitikberatkan

pada

kemampuan

mental

intektual

siswa

dalam

menemukan sesuatu melalui proses inquiry ( penelitian ) secara terstruktur
dan terorganisir.

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

9

b. Pengaruh gaya pada benda
Gaya dapat mempengaruhi gerak dan bentuk benda, gaya dapat
mempengaruhi arah gerak suatu benda, gaya dapat menyebabkan benda
diam menjadi bergerak, gaya dapat menyebabkan kedudukan benda berubah
atau gaya dapat menyebabkan benda yang tadinya diam menjadi bergerak,
gaya dapat menambah kecepatan benda, dan gaya dapat mengurangi
kecepatan benda.
c. Hasil belajar
Hasil belajar adalah seperangkat kemampuan yang diperoleh peserta
didik melalui pembelajaran sebagai mana terdeskripsikan dalam indikator
hasil penjabaran dari kompetensi dasar. Hasil belajar ini diukur dengan
menggunakan tes dan dideskripsikan dalam bentuk skor.

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas (classroom action research). “Penelitian tindakan kelas dapat
disimpulkan sebagai penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang
dilaksanakan dalam kawasan

kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas pembelajaran” (Kasbolah, 1995:15).

B. DesainPenelitian
1. Model Penelitian
Model penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah
model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

menurut Mc. Taggart

(Hermawan, 2007:128) metode ini berupa kegiatan yang terdiri dari empat
komponen kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan, pangamatan dan refleksi.
Pada tahap perencanaan, dilaksanakan dengan menentukan focus
peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati,
kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk membantu
merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.
Tahap pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau
penerapan isi rancangan, yaitu melaksanakan tindakan dikelas. Tahap
pengamatan/observasi

dilaksanakan

pada

waktu

tindakan

sedang

berlangsung padawaktu yang sama.
Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali
apa yang sudah dilakukan, peneliti dan pengamat berhadapan untuk
mendiskusikan implementasikan rancangan kegiatan. dengan kata lain,
peneliti melihat dirinya kembali melalui dialog untuk menemukan hal-hal
yang dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan rancangan
dan secara cerma tmengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki.

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

31

Berdasarkan hasil refleksi tersebut, peneliti memutuskan apakah
menghentikan tindakan atau melanjutkan tindakan dengan catatan
memperbaiki kekurangan pada tindakan berikutnya.Keempat komponen
kegiatan di atas, dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.1
(Model Desain Kemmis danMc Taggart, 1988)

2. Alur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga siklus.Setiap siklus
yang dilaksanakan merupakan hasil refleksi dari siklus sebelumnya,
Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

32

perencanaan pada siklus berikutnya harus didasarkan atas masukan dari
siklus sebelumnya, dengan menunjukkan apa saja kelemahan siklus
tersebut, kemudian penjelasan tentang bagaimana hal tersebut akan
diperbaiki.
Berdasarkan refleksi siklus I disusun rencana siklus II, berdasarkan
refleksi siklus II disusun rencana siklus III. Begitu seterusnya sampai
refleksi siklus III yang merupakan refleksi akhir dari

keseluruhan

tindakan penelitian.

C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Pasanggrahan I Kecamatan Kasomalang
Kabupaten Subang.
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap/II tahun pelajaran
2012/2013 mulai bulan Mei sampai Juni 2013.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Pasanggrahan I
Kecamatan Kasomalang dengan jumlah 20 orang siswa yang terdiri dari 8
orang siswa laki-laki dan12 orang siswa perempuan.

D. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan PTK dilaksanakan dalam tiga siklus atau lebih. Apabila
tiga siklus yang dilaksanakan belum dapat mengatasi masalah maka akan
dilakukan tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Sebelum dilaksanakan
tindakan dalam penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi dan
merumuskan masalah melalui observasi awal,kemudian melakukan refleksi
untuk menentukan cara dan tindakan pemecahan masalah yang akan ditempuh
pada siklus pertama. Hasil dari pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama
diperbaiki pada siklus kedua, dan begitu pula dengan siklus-siklus selanjutnya.

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

33

Secara keseluruhan dalam setiap siklus terdapat empat tahap yang harus
ditempuh, yaitu:
1. Perencanaan
Kegiatan

yang

dilakukan

dalam

mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan

perencanaan

adalah

dalam melaksanakan

tindakan.Tahap-tahap perencanaan yang dilakukan adalah :
a. Menetapkan materi pembelajaran sesuai kompetensi dasar yang akan
dilaksanakan dalam penelitian.
b. Merancang dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang berorientasi pada Metode Pembelajaran Discovery.
c. Menentukan media dan membuat alat bantu pembelajaran.
d. Membuat instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data
tentang hasil belajar serta observasi untuk menilai pelaksanaan
kegiatan pembelajaran Dalam menerapkan Metoda Pembelajaran
Discovery.
2. Pelaksanaan /tindakan
Segala sesuatu yang sudah dipersiapkan pada tahap ini, yaitu
dengan melakukan pembelajaran dan penilaian baik terhadap hasil belajar
siswa maupun kegiatan pelaksanaan guru dan siswa selama proses
pembelajaran.
3. Observasi
Pada tahap ini peneliti akan dibantu oleh mitra kerja (mitra
penelitian) akan melakukan proses observasi terhadap tahap tindakan yag
telah dilakukan oleh guru dan peserta didik pada saat proses

belajar

mengajar dilaksanakan, hal ini akan dilaksanakan sesuai dengan rencana
pelaksanaan yang telah disusun, dengan menggunakan lembar observasi
yang telah dibuat. Pada akhir siklus dilakukan evaluasi yang bertujuan
untuk mengetahui pemahaman atau penguasaan peserta didik terhadap
konsep-konsep yang telah dipelajari

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

34

4. Refleksi
Refleksi merupakan bagian terpenting untuk memahami dan
memberikan makna terhadap proses dan hasil yang terjadi sebagai akibat
adanya tindakan yang dilakukan. Refleksi juga bermanfaat untuk
meningkatkan kemampuan peneliti dalam melaksanakan tindakan kelas.
Refleksi dilakukan pada setiap akhir siklus, hasil dari refleksi dijadikan
bahan pertimbangan dan perbaikan perencanaan tindakan selanjutnya.
Data atau hasil yang diperoleh pada tahap perencanaan tindakan
dan observasi dianalisis untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan
tindakan yang sudah dilakukan, sehingga dapat dijadikan pedoman dan
bahan pertimbangan untuk memperbaiki pelaksanaan tindakan pada siklus
berikutnya.

E. Instrumen Penelitian
Instrumen

penelitian

merupakan

alat

yang

digunakan

untuk

mengumpulkan data-data yang diperlukan dari subjek penelitian. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Instrumen Pembelajaran
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan untuk
mengetahui perencanaan pembelajaran sebelum dilaksanakan dengan
tujuan untuk mengetahui gambaran pembelajaran. RPP dibuat disetiap
siklus.
b. Lembar Kegiatan Siswa(LKS)
Lembar Kegiatan Siswa digunakan untuk peserta didik sebagai
panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran khususnya pada
waktu melakukan percobaan. LKS dibuat oleh guru sebagai peneliti
yang berkolaborasi dengan observer. Hasil LKS kemudian dianalisis
pada

kegiatan

refleksi

untuk

ditindaklanjuti

pada

kegiatan

pembelajaran selanjutnya/siklus berikutnya.
Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

35

c. Materi Dan Alat Bantu Pembelajaran
Pada Siklus I, materi pembelajaran yang tertulis pada (RPP)
yang pertama adalah …. dengan memanfaatkan media pembelajaran
berupa

adalah…

,

pada

siklus

II

materi

pembelajarannya

adalah….media pembelajarannya adalah… sedangkan pada siklus
ketiga materi pembelajarannya adalah…. media yang digunakan
berupa…..
2. Instrumen Pengumpulan Data
a. Non Tes
1) Lembar Observasi
Lembar observasi adalah alat untuk merekam tingkah laku
individu maupun kelompok, ataupun terjadinya kegiatan yang
dapat diamati secara langsung. Dalam penelitian ini digunakan
lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.
Observasi melibatkan pihak lain atau mitra kerja, oleh
karena itu, peneliti bekerja sama dengan dua orang mitra kerja.
Mitra kerja tersebut adalah Iip Saripudin,S.Pd dan Neneng Sri
Nurlaela S.Pd, selaku walikelas IV dan kepala sekolah SDN
Pasanggrahan I kecamatan Kasomalang.

2) Catatan Lapangan
Catatan lapangan bertujuan untuk mengetahui proses
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan penerapan
Metode Pembelajaran Discovery. Catatan lapangan ini

berupa

tulisan singkat tentang proses pembelajaran, apa saja kekurangan
guru dilakukan oleh peneliti atau guru itu sendiri selain observasi
kegiatan guru dan kegiatan siswa yang dilakukan oleh observer.
catatan

tersebut

berguna

untuk

membantu

peneliti

mendeskripsikan, menganalisis dan membuat reflektif dari setiap
tingkat pembelajaran.
Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

36

b. Tes
Instrumen ini digunakan untuk menjaring data hasil belajar siswa
pada setiap siklusnya, soal evaluasi yang digunakan berbentuk soal
isian yang berjumlah 5 butir soal, yang diberikan disetiap akhir
tindakan.Tujuan diberikan soal evaluasi, yaitu agar dapat diketahui
peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan
penerapan Metoda Pembelajaran Discovery.

F. Teknik Pengolahan Data
Kegiatan pengolahan data dalam penelitian ini adalah kegiatan
menimbang, menyaring, mengatur dan menarik kesimpulan. Data diperoleh
dari hasil evaluasi dan observasi.
1. Analisis Data
Data diperoleh pada setiap tindakan dianalisis sebagai berikut :
a. Kategorisasi Data
Data yang diperoleh dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Data Kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan hasil
belajar siswa yang diukur melalui tes.
2. Data Kualitatif adalah data yang berkenaan dengan kegiatan siswa
dan guru selama proses pembelajaran berlangsung, seperti data
hasil observasi dan dokumentasi.
b. Interprestasi Data
1. Pengolahan Data Hasil Belajar
Data mentah yang diperoleh dari hasil tes evaluasi
kemudian diolah melalui cara penyekoran. Gambaran penyekoran
soal dari setiap siklus ada dalam lampiran. Sedangkan untuk
mengitung nilai siswa, rumus yang digunakan sebagai berikut :
Rumus Menghitung Nilai Siswa
N=
Keterangan :

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

37

N : Nilai
Tes evaluasi dilakukan diakhir setiap siklus untuk
mengetahui rata-rata hasil belajar siswa dalam tes formatif yang
telah dilaksanakan dilakukan dengan menjumlahkan seluruh nilai
tes yang diperoleh siswa kemudian membaginya dengan sejumlah
siswa

yang

mengikuti

tes.Rumus

yang

digunakan

untuk

menghitung rata-rata hasil belajar siswa adalah :
X=
Keterangan :
X : Nilai Rata-rata
N : Jumlah Siswa
X : Nilai
f

: Frekuensi

2. Pengolahan Data Observasi dan Catatan Lapangan
Data hasil observasi pelaksanaan pembelajaran terhadap
kegiatan guru dan siswa jika sebagian besar terlaksana maka
dideskripsikan dalam kolom lembar observasi. Data hasil observasi
merupakan data pendukung yang menggambarkan kegiatan siswa
dan guru selama proses pembelajaran berlangsung sebagai
masukan bagi peneliti untuk memperbaiki tindakan pembelajaran
pada siklus berikutnya.
Catatan lapangan merupakan catatan yang dihasilkan
peneliti tujuannya untuk melengkapi hasil observasi yang
dilakukan oleh observer.

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Dengan penerapan metoda discovery untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada pembelajaran IPA,tentang pengaruh gaya terhadap benda di kelas
IV SDN Pasanggrahan I berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah
dilaksanakan dalam 3 siklus, dapat dibuat simpulan sebagai berikut:
1. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang peneliti buat sesuai
dengan tahapan metoda discovery yaitu :
a. Penyajian masalah
b. Merumuskan hipotesis
c. Mencari data, fakta, dan konsep melalui percobaan
d. Menarik kesimpulan melalui diskusi
e. Mengaplikasikan kesimpulan pada situasi baru
RPP yang dibuat peneliti mengalami perubahan dan perbaikanperbaikan sebelum pelaksanaan pembelajaran. Adapun tindakan yang
berhasil peneliti lakukan selama pelaksanaan pembelajaran yaitu melakukan
perbaikan sebelum tindakan dengan membuat media pembelajaran berupa
gambar dengan ukuran yang lebih besar dan lebih jelas sehingga pada siklus
III RPP telah disusun dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh peneliti selama tindakan, sudah dapat
mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran.
2. Berdasarkan hasil observasi, pelaksanaan pembelajaran terhadap kegiatan
peserta didik sesuai dengan tahapan metoda pembelajaran discovery selama
proses pembelajaran yaitu:
a. Penyajian masalah
b. Merumuskan hipotesis
c. Mencari data, fakta, dan konsep melalui percobaan
d. Menarik kesimpulan melalui diskusi
e. Mengaplikasikan kesimpulan pada situasi baru
Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

73

Dari tahapan tersebut telah mengalami perbaikan dari hasil refleksi
setiap siklus.adapun tindakan yang telah berhasil diberikan selama
pelaksanaan pembelajaran yaitu pada saat merumuskan hipotesis guru lebih
membimbing peserta didik dengan memotivasi dan memerikan pertanyaanpertanyaan yang merangsang kreativitas peserta didik selain itu juga guru
melakukan pemodelan sebelum peserta didik melakukan percobaan, dan
membimbing peserta didik secara keseluruhan untuk mengetahui keselitan
peserta didik selama proses pembelajaran. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa penerapan metoda pembelajaran disovery dapat
meningkatkan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran sehingga
dengan meningkatkanya kreativitas peserta didik diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar sesuai tujuan yang diharapkan.
3. Berdasarkan hasil evaluasi, hasil belajar peserta didik mengalami
peningkatan. Dengan perbandingan dari data pembelajaran sebelum
menggunakan metoda discovery dan data yang dilihat pada siklus I, siklus II
dan siklus III.
Data hasil evaluasi prasiklus diketahui baru 35% peserta didik yang
mencapai KKM, siklus I menunjukan 40% peserta didik mencapai KKM
dan siklus II meningkat menjadi 60% peserta didik yang mencapai KKM,
dan siklus III meningkat lagi menjadi 85% peserta didik mencapai KKM.
Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa pada siklus III ini peneliti
telah berhasil dan sukses dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas
dengan penerapan metoda pembelajaran discovery dan ternyata dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Pasanggrahan I kecamatan
Kasomalang Kabupaten Subang pada pembelajaran IPA.
B. Saran
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil temuan pada pelaksanaan
penelitian tindakan kelas dapat peneliti kemukakan beberapa rekomendasi
diantaranya:
1) Sudah menjadi kebiasaan pada saat melakukan percobaan banyak peserta
didik

yang

menggunakan

alat

dan

bahan

percobaan

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

untuk

74

bermain,sebaiknya ditentukan waktu yang jelas agar pembelajaran
berlangsung efektif.
2) Pembelajaran melalui penerapan metoda discovery identik dengan
percobaan, kerap ditemukan alat dan bahan percobaan yang kurang
lengkap, oleh karena itu pembagian tugas harus jelas untuk setiap peserta
didik dan bagi setiap peserta didik yang punya banyak persediaan dapat
meminjamkannya pada kelompok yang kurang lengkap alat dan bahan
percobaannya.
3) Pada tahap menyimpulkan pembelajaran dan menjawab pertanyaan
melalui diskusi

biasanya hanya didominasi oleh dua orang anggota

kelompok bahkan ketua kelompoknya saja, sebaiknya setiap anggota
kelompok diminta untuk mengutarakan jawabannya walau hanya satu soal
atau menyumbangkan saran dan pendapatnya. Dengan demikian terjalin
kerjasama yang harmonis diantara sesama kelompok dan peserta didik
tidak saling tuduh atau hanya mengandalkan salah satu temannya saja.
4) Dalam data hasil belajar ditemukan, tidak semua peserta didik mencapai
KKM, masih ada 3 orang peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
belajar hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab semua elemen yang
terkait dengan pendidikan di SDN Pasanggrahan I Kecamatan Kasomalang
Kabupaten Subang, berupaya mencari solusi kedepan agar semua peserta
didik (100%) mencapai KKM yang telah ditentukan.

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

75

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan . 2006. Standar Kompetensi Dan Kompetensi
Dasar.BNSP.
Departemen Pendidikan Indonesia 2003. Kurikulum 2004.Jakarta: Depdiknas
Departemen Pendidikan Nasional(BP). 2003 . Jakarta : Depdiknas
Depdikbud 2006. Kurikulum Tingkat Satuan
SD/MI).Departemen Pendidikan Nasional.

Pendidikan

(KTSP-

Depdiknas. 2008. Kurikulum 2006 (Model Silabus Kelas IV Sekolah Dasar)
Dimyati Mujiono. 2000.Belajar Dan Pembelajaran.Jakarta Asdi Mahasatya.
Fidianti. F. 2008. Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam
Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep
Pesawat Sederhana. Skripsi Pada Jurusan PGSD FIP UPI.Bandung: Tidak
diterbitkan.
Hadiningsih, Rahayu 2009. Keefektifan Metode Penemuan Terbimbing Dan
Metode Pemberian Tugas Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau
Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas 8 (Tesis). Surakarta : Universitas
Sebelas Maret.
Kasbolah, K 1995 Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta Depdikbud
Hermawan Ruswandi,at al 2007.Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar
Bandung: Upi Press.
Mujiono Muhamad Dimyati 1991. Strategi Belajar Mengajar Jakarta : Depdikbud
Sudjana Nana. 2005 Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar Bandung Remaja
RosdaKarya.
Wahyono Nurachamdani. 2008.Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD Dan MI Pusat
Perbukuan : Depdiknas.

Susilawati, 2013
Penerapan Metode Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA,Tentang Pengaruh Gaya Pada Benda
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu