PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI KENAMPAKAN BENDA LANGIT.

(1)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa

Dalam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Redita Octora Sutriadi NIM. 1003373

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BANDUNG

2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Dalam Pembelajaran IPA Materi Kenampakan Benda Langit

Oleh

Redita Octora Sutriadi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Redita Octora Sutriadi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014


(3)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI KENAMPAKAN BENDA

LANGIT

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat)

Oleh

Redita Octora Sutriadi NIM. 1003373

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH Pembimbing I

Dra. Kurniasih, M.Pd NIP. 195906231985032003

Pembimbing II

Dr. Agus Fany Chandra, M.Pd NIP. 19810812200511003

Diketahui,


(4)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Drs. Nana Djumhana, M.Pd NIP. 195905081984031002


(5)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI KENAMPAKAN BENDA LANGIT

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat)

Redita Octora Sutriadi ABSTRAK

Penelitian Tindakan Kelas berkenaan dengan penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit pada siswa kelas IV SDN 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian secara umum untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan pendekatan kontekstual dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Adapun secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, serta peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan kontekstual. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan model Kemmis dan Taggart ke dalam tiga siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui instrumen penelitian berupa tes, lembar observasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian ditemukan bahwa hasil belajar siswa setelah dilaksanakan tindakan mengalami peningkatan. Data menunjukan bahwa pada tindakan pembelajaran siklus I hasil belajar siswa memperoleh persentase 38,4% lalu pada tindakan pembelajaran siklus II terjadi peningkatan yang cukup tinggi dengan perolehan persentase 64,5% dan pada tindakan pembelajaran siklus III mengalami peningkatan kembali dengan perolehan persentase 93,3% atau hanya dua orang siswa dari 30 siswa yang belum mencapai nilai KKM. Adapun saran bagi peneliti selanjutnya untuk menguasai teori serta kurikulum agar dapat berkreasi juga berinovasi dalam pembelajaran.


(6)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE APPLICATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING APPROACH TO IMPROVE STUDENTS LEARNING OUTCOME IN

SCIENCE ABOUT APPEARANCE SKY OBJECT

(Classroom Action Research on The IVth Grade of SDN 2 Cibodas West Bandung Regency)

Redita Octora Sutriadi ABSTRACT

Classroom Action Research with respect to application of Contextual Teaching and Learning approach to improve students learning outcome in science about appreance sky object on the fourth grade of SDN 2 Cibodas, West Bandung Regency. The general purpose of research is to describe how application of Contextual Teaching and Learning approach to improve students learning outcome in science studies. As for specials purpose of research is to describe how learning plan, implementation, and students learning outcome with applying Contextual Teaching and Learning approach. The methode of this research was a Classroom Action Research (CAR) with applying Kemmis and Taggart model into three cycles which include planning, implementation, observation, and reflection. The technical of data collection in research is test instrument, a report of observations, and field notes. The result of research showed that there was an increase of students learning outcome after completing the action. The data of research showed that percentage of the first cycle is 38,4% then the second cycle is 64,5%, and the three cycles reaches the percentage 93,3% or only two students

out of 30 students who haven’t reached the KKM. And then recommendation for next researcher is to know the theory and curriculum so that creative and innovation on learning.


(7)

v Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Hipotesis Penelitian ... 6

F. Definisi Operasional ... 6

G. Indikator Keberhasilan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching Learning)... 8

1. Pengertian Pendekatan Kontekstual ... 8

2. Karakteristik CTL... 10

3. Perbedaan Pembelajaran CTL dengan Pembelajaran Konvensional 13 4. Komponen-komponen CTL ... 14

5. Keunggulan dan Kelemahan CTL ... 16


(8)

vi Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Materi IPA Kenampakan Benda

Langit ... 22

D. Hasil Belajar ... 23

E. Penelitian Relevan ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Metode dan Desain Penelitian ... 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

C. Subjek Penelitian ... 28

D. Prosedur Penelitian ... 28

E. Teknik dan Insturmen Penelitian ... 33

F. Analisis dan Interprestasi Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Hasil Penelitian ... 38

1. Deskripsi Siklus I ... 38

2. Deskripsi Siklus II ... 46

3. Deskripsi Siklus III ... 54

B. Pembahasan ... 61

1. Gambaran Perencanaan Pembelajaran IPA Melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual (CTL) ... 61

2. Gambaran Pelaksanaan Pendekatan CTL Pada Materi Kenampakan Benda Langit ... 65

3. Gambaran Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Benda Langit ... 69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 72

A. Simpulan ... 72


(9)

vii Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ... 75

LAMPIRAN ... 77

DAFTAR TABEL 2.1 Perbedaan Pembelajaran CTL dengan Pembelajaran Konvensional ... 13

3.1 Pedoman Penskoran Tes Siklus I ... 36

3.2 Pedoman Penskoran Tes Siklus II ... 36


(10)

viii Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

2.1 Perubahan Posisi Matahari yang Tampak di Bumi Setiap Hari ... 19

2.2 Kenampakan Bulan Pada Saat Bulan Baru (Mati) ... 20

2.3 Kenampakan Bulan Pada Saat Bulan Sabit di Bumi ... 21

2.4 Kenampakan Bulan Pada Saat Bulan Separuh di Bumi ... 21

2.5 Macam-macam Rasi Bintang ... 22

3.1 Alur Model Spiral (Kemmis and Mc. Taggart) ... 27

4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 43

4.2 Nilai Rata-rata Kelas IV pada Pra-Siklus dengan Siklus I ... 44

4.3 Persentase Ketuntasan Belajar Berdasarkan KKM Pra Siklus dan Siklus I ... 44

4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 51

4.5 Persentase Ketuntasan Belajar Berdasarkan KKM Siklus I dan Siklus II ... 51

4.6 Nilai Rata-rata Kelas IV pada Pra-Siklus dengan Siklus II ... 52

4.7 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 58

4.8 Persentase Ketuntasan Belajar Berdasarkan KKM Siklus II dan Siklus III ... 59

4.9 Nilai Rata-rata Kelas IV pada Pra-Siklus dengan Siklus III ... 59


(11)

ix Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Instrumen Pembelajaran ... 78

A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 79

A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 85

A.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 90

Lampiran B Instrumen Penelitian ... 96

B.1 Lembar Observasi Siklus I ... 97

B.2 Lembar Observasi Siklus II ... 99

B.3 Lembar Observasi Siklus III ... 101

B.4 Catatan Lapangan ... 103

B.5 Soal Tes Siklus I ... 104

B.6 Soal Tes Siklus II ... 105


(12)

x Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran C Dokumentasi ... 108 Lampiran D Hasil Penelitian ... 112 Lampiran E Lain-lain ... 134


(13)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kurikulum pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang tercantum dalam Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 37 ayat (1) menyatakan bahwa isi kurikulum wajib pada jenjang tersebut mencakup tentang: a) Pendidikan agama; b) Pendidikan kewarganegaraan; c) Bahasa; d) Matematika; e) Ilmu pengetahuan alam; f) Ilmu pengetahuan sosial; g) Seni dan budaya; h) Pendidikan jasmani dan olahraga; i) Keterampilan dan kejuruan; dan j) Muatan lokal. Berdasarkan peraturan tersebut, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) wajib dilaksanakan dan diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran termasuk di sekolah dasar.

Di tingkat sekolah dasar (SD), pembelajaran IPA diarahkan pada pengalaman belajar secara langsung untuk menghasilkan suatu produk IPA melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan seperti: a) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya; b) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; c) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat; d) mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan; e) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam; f) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah ciptaan Tuhan; dan g) memperoleh bekal


(14)

2

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan ke SMP (Dirjen Dikdasmen, 2007, hlm. 9-10).

Suatu pembelajaran dikatakan ideal apabila kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa tersebut berpusat pada siswa (student center) sehingga siswa lebih aktif untuk bertanya dan menemukan sendiri pengetahuannya. Peran guru sendiri dalam pembelajaran dapat dikatakan hanya sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa yang masih perlu bimbingan untuk mengkonstruk sendiri pengetahuan sebelumnya dengan pengalaman yang baru dialami di kelas. Pengkosntrukan ini dapat diberikan melalui kegiatan menemukan pengetahuan sendiri melalui cara mengaitkan kehidupan nyata yang lebih dekat dengan kehidupan siswa. Pembelajaran inilah yang dapat menjadikan setiap kegiatan yang dilaksanakan lebih bermakna dan dipahami oleh siswa.

Begitupun dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas, seorang guru harus mampu menciptakan proses belajar yang menarik agar mampu mengembangkan pengetahuan IPA siswa dan menentukan cara penerapannya di kehidupan sehari-hari. Siswa dalam proses mencapai hal tersebut, harus lebih aktif dalam menemukan serta mengkonstruk segala pengalaman barunya menjadi pengetahuan baru yang bermakna. Pembelajaran bermakna akan muncul apabila guru memberikan pengalaman baru tersebut dengan cara mengaitkan antara materi dan kehidupan nyata yang muncul dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Namun, pada kenyataannya praktek pembelajaran IPA di lapangan tidak berjalan sesuai dengan yang telah diuraikan di atas. Berdasarkan pengalaman yang dialami peneliti ketika melaksanakan praktek mengajar pada siswa kelas IV di SDN 2 Cibodas ditemukan adanya masalah-masalah yang muncul pada saat pembelajaran IPA baik itu dari pendekatan dan metode pembelajaran yang diterapkan, antusias siswa, serta penggunaan media pembelajaran di kelas. Dalam pembelajaran terlalu berpusat pada guru (teacher-center) sehingga siswa cenderung pasif karena guru terlalu sering menerapkan metode ceramah yang konvensional/tradisional di dalam kelas. Melalui penjelasan secara verbalitas


(15)

3

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru, fokus serta perhatian siswa lebih cepat turun karena mengalami kejenuhan pada metode yang diterapkan guru. Selain itu, guru terkadang tidak mencoba menghubungkan materi ajar dengan kehidupan sehari-hari sehingga kurang mendapatkan pengalaman secara langsung pada diri siswa. Dalam media pembelajaran, guru tidak memberikannya selama proses belajar mengajar berlangsung sehingga tidak dapat menarik perhatian siswa untuk belajar aktif. Seharusnya, guru disini harus lebih berpikir kreatif untuk menemukan dan membuat media pembelajaran yang akan membuat perhatian serta motivasi siswa akan pembelajaran lebih meningkat sehingga pembelajaran bermakna dapat tercapai.

Dari permasalahan ini, tentu berdampak pada hasil belajar yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran IPA yang dapat dikatakan rendah dan tidak dapat mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal di kelas tersebut yaitu 67. Berdasarkan data yang diperoleh, hanya 28% siswa yang mencapai nilai di atas nilai KKM dengan nilai rata-rata kelas hanya 52. Hal ini tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja, mengingat siswa perlu mengembangkan keterampilan serta pengetahuannya dalam ke-IPA-an agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan kajian literatur, adapun beberapa solusi alternatif yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN 2 Cibodas yaitu sebagai berikut: (a) mengganti pendekatan dan metode pembelajaran yang menekankan kepada siswa agar lebih aktif untuk menemukan pengetahuannya sendiri melalui pengkaitan materi dengan kehidupan nyata serta pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari; (b) menggunakan media pembelajaran yang lebih bervariasi baik itu media audio, media visual, dan media audio-visual untuk menarik antusias siswa dalam belajar; dan (c) guru menciptakan suasana kelas yang lebih interaktif kepada siswa agar terjadi komunikasi yang lebih baik melalui tanya jawab maupun diskusi.


(16)

4

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti memutuskan untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada kehidupan nyata sebagai cara untuk siswa lebih aktif dalam proses menemukan pengetahuannya sendiri yaitu dengan menerapkan pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL). Penerapan pendekatan ini, disesuaikan dengan karakteristik siswa dan ketersediaan media ataupun bahan ajar sehingga dapat menarik antusias dalam belajar. Menurut Riyanto (2010, hlm. 163) menyatakan bahwa pendekatan kontekstual sebagai konsep dari cara guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas melalui kegiatan menghubungkan materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Selain itu, dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran dapat menjadikan siswa lebih terlibat aktif dalam pembelajaran dengan cara bekerja kelompok dan berdiskusi satu sama lain untuk melatih kemampuan berpikir kritis serta mengembangkan keterampilan atas dasar pemahamannya. Juga, siswa dapat menemukan pengetahuan baru melalui pengkonstrukan pengetahuan tersebut sesuai dengan pengalaman masing-masing siswa di kehidupan sehari-hari dan guru berperan sebagai fasilitator selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini tentu sejalan dengan tujuan pembelajaran IPA yang telah diuraikan sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: “Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Materi Kenampakan Benda Langit di Kelas IV SDN 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah secara umum yaitu “bagaimanakah penerapan pendekatan kontekstual


(17)

5

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2 Cibodas?”.

Adapun secara khusus, rumusan masalah umum tersebut akan dirinci menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2 Cibodas?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2 Cibodas?

3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2 Cibodas?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2 Cibodas.

Adapun secara khusus, penelitian tindakan kelas yang dilakukan ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2 Cibodas.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2 Cibodas.

3. Peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2 Cibodas.


(18)

6

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh setelah melakukan penelitian tindakan kelas ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagi siswa, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan aktivitas serta hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di kelas khususnya pada materi tentang kenampakan benda langit.

2. Bagi guru, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi baik pengetahuan maupun alternatif pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk sumber informasi dalam penelitian tindakan kelas yang mampu mengembangkan keprofesionalitasan guru sebagai cara meningkatkan kualitas sekolah.

4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk menerapkan pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA maupun pada mata pelajaran lain.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian literatur, dapat dirumuskan hipotesis tindakan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit di kelas IV SDN 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat.

F. Definisi Operasional

Untuk memudahkan dan meminimalisir terjadinya kesalahpahaman pada istilah yang digunakan, maka dibuat definisi secara operasional dari beberapa istilah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Menurut Tim Depdiknas (dalam Burhano, 2005, hlm. 65) pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara


(19)

7

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya di kehidupan mereka sehari-hari.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendekatan kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang proses pembelajarannya mengaitkan antara materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari agar siswa mampu menemukan sendiri pengetahuan barunya melalui penerapan prinsip-prinsip konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik.

2. Kenampakan benda langit adalah salah satu pokok bahasan pada mata pelajaran IPA yang dicantumkan dalam KTSP melalui standar kompetensi (SK) nomor 9 tentang memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit serta kompetensi dasar (KD) nomor 9.2 tentang mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari yang diberikan di kelas IV Semester 2.

3. Menurut Sudjana (1990, hlm. 3) hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa setelah menempuh pengalaman belajarnya. Dalam penelitian ini yang dimaksud hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran IPA yang tergambar dalam indikator capaian kompetensi sebagai penjabaran dari kompetensi dasar.

G. Indikator Keberhasilan

Dalam mengukur keberhasilan siswa pada perolehan hasil belajar yaitu dengan memperhatikan kompleksitas, intake siswa dan daya dukung yang akhirnya menentukan nilai KKM mata pelajaran IPA materi kenampakan benda langit sebesar 67. Data-data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian diukur dengan memperhatikan pencapaian persentase keberhasilan penelitian yang ditentukan peneliti yaitu sebesar 91%. Hal ini karena dalam kelas penelitian


(20)

8

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut terdapat tiga orang siswa yang tergolong Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.


(21)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Model Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data secara deskriptif. Dengan metode ini, dapat diketahui secara sistematis mengenai proses belajar mengajar yang dilakukan. Tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan masalah- masalah dalam pembelajaran di suatu kelas.

Model penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan ini mengacu kepada rancangan Model Spiral (Kemmis & Mc. Taggart) yang mencakup empat tahap. Tahap pertama yaitu perencanaan. Tahap kedua yaitu pelaksanaan tindakan. Tahap ketiga adalah pengamatan (observasi). Tahap terakhir yaitu refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai suatu siklus. Berikut ini merupakan penjelasan untuk setiap tahapan dalam setiap siklusnya. 1. Tahap perencanaan merupakan kegiatan dimana peneliti menjelaskan apa,

mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

2. Tahap pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan tindakan kelas sebelumnya.

3. Tahap pengamatan (observasi) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh observer selama pelaksanaan tindakan secara bersamaan.

4. Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan setelah dilakukan tindakan mengenai hal-hal yang sudah berjalan baik ataupun belum.


(22)

27

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Alur Model Spiral (Kemmis and Mc.Tagart)

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan bertempat di SDN 2 Cibodas yang beralamat di kampung Sukamaju, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat.

Identifikasi Perencanaan Pelaksanaan

Observasi

Hasil Refleksi Siklus I Refleksi

Perencanaan Pelaksanaan

Observasi Refleksi

Siklus I

Siklus II

Hasil Refleksi Siklus II

Perencanaan Pelaksanaan

Refleksi Observasi

Siklus III

Hasil Refleksi Siklus III


(23)

28

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Proses penelitian akan dilaksanakan dalam waktu empat bulan, yaitu dimulai pada bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Mei 2014. Penelitian akan dibagi ke dalam tiga siklus. Waktu pelaksanaan sendiri disesuaikan dengan jadwal pelajaran IPA di sekolah.

C. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa di kelas IV A SD Negeri 2 Cibodas tahun ajaran 2013-2014 yang berjumlah 36 siswa. Namun, pada pelaksanaannya terdapat dua orang siswa yang tidak hadir selama pelaksanaan setiap siklus yaitu AHM dan TS.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian diawali dengan melakukan observasi cara mengajar guru dalam kelas serta mencari informasi dari siswa mengenai materi-materi IPA yang kurang dipahami pada saat guru menggunakan metode ceramah. Selain itu juga dengan mencoba terjun langsung mengajar di kelas untuk beberapa saat.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus dengan model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis & Mc.Taggart. Pelaksanaan prosedur penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dalam setiap siklus adalah sebagai berikut.

Siklus I

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan langkah-langkah yang ditempuh yaitu sebagai berikut:

a. Permintaan izin kepada pihak SD Negeri 2 Cibodas untuk melakukan penelitian.


(24)

29

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menetapkan pendekatan kontekstual sebagai pendekatan pembelajaran yang cocok dalam pembelajaran IPA.

c. Menetapkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yaitu SK nomor 9 tentang memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit serta KD nomor 9.2 tentang mendeskripsikan posisi bulan kenampakan bumi dari hari ke hari.

d. Merancang perencanaan pembelajaran siklus I dengan materi kenampakan bulan berdasarkan komponen-komponen pendekatan kontekstual sebagai berikut: 1) masyarakat belajar siswa di kelas dibagi menjadi enam kelompok; 2) pemodelan diberikan dengan beberapa tayangan video; 3) menemukan diberikan dengan kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok; 4) bertanya pada saat siswa telah diberikan tayangan video; 5) konstruktivisme diberikan melalui merumuskan hipotesis dan memberikan pendapat setelah pembelajaran; 6) refleksi di akhir pembelajaran dengan menarik kesimpulan materi; dan 7) penilaian autentik (sebenarnya) melalui presentasi dan tes tulis.

e. Menetapkan media video sebagai bahan pembelajaran siklus I.

f. Merancang instrumen penelitian yang akan digunakan berupa lembar tes serta lembar observasi.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan segala hal yang telah direncanakan untuk siklus I sebagai berikut:

a. Mengaplikasikan segala tindakan yang telah disusun dalam perencanaan pembelajaran siklus I.

b. Mencatat aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.

c. Pemberian instrumen penelitian kepada siswa sebagai data hasil untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa kelas IV.


(25)

30

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada lembar observasi.

3. Tahap Observasi

Tahap observasi ini dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi. Peneliti pada tahap observasi ini dibantu oleh beberapa observer yang mencatat hal-hal penting baik aktivitas siswa maupun guru, atau ada tidaknya perubahan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan tersebut berlangsung. Hasil dari observasi ini akan dijadikan salah satu data yang akan di analisis.

4. Tahap Refleksi

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti adalah menganalisis hasil pembelajaran berdasarkan data-data yang telah didapatkan yaitu dari lembar observasi dan lembar tes yang diberikan. Hasil analisis ini dijadikan sebagai bahan untuk perbaikan di siklus II.

Siklus II

1. Tahap Perencanaan

Materi ajar dalam siklus II, yaitu tentang kenampakan matahari dan bintang di bumi. Hal-hal yang dilakukan peneliti di tahap perencanaan siklus II adalah:

a. Mengumpulkan data yang diperoleh pada siklus I untuk di analisis sebagai bahan perbaikan dalam pelaksanaan siklus II.

b. Merancang perencanaan pembelajaran siklus II dengan mempertimbangkan hasil refleksi siklus I dan berdasarkan komponen pendekatan kontekstual. c. Menetapkan media pembelajaran yang digunakan yaitu matahari serta gambar. d. Merancang instrumen seperti lembar kerja siswa serta soal tes individu.


(26)

31

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap Pelaksanaan

Peneliti melakukan segala hal yang telah direncanakan untuk siklus II sebagai berikut:

a. Melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran siklus II yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan pada siklus I serta bobot materi yang lebih kompleks. Diharapkan pada siklus II ini siswa sudah lebih menguasai materi kenampakan benda langit pada mata pelajaran IPA di kelas IV melalui penerapan pendekatan kontekstual.

b. Mencatat aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.

c. Melakukan tes siklus untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada siklus II.

d. Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada lembar observasi.

3. Tahap Observasi

Observer mengamati serta mencatat aktivitas guru maupun siswa bersamaan dengan tahap pelaksanaan menggunakan lembar observasi. Observer menilai apakah pelaksanaan tindakan siklus II telah mengalami perbaikan dan sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, peneliti juga mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Tahap Refleksi

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti adalah menganalisis hasil pembelajaran berdasarkan data-data yang telah didapatkan yaitu dari lembar observasi dan lembar tes yang diberikan. Hasil analisis ini dijadikan sebagai bahan untuk perbaikan di siklus III.

Siklus III


(27)

32

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Materi dalam siklus III yaitu tentang rasi bintang. Hal-hal yang dilakukan peneliti di tahap perencanaan siklus III adalah:

a. Mengumpulkan data yang diperoleh pada siklus II untuk di analisis sebagai bahan perbaikan dalam pelaksanaan siklus III.

b. Merancang perencanaan pembelajaran siklus III dengan mempertimbangkan hasil refleksi siklus II dan berdasarkan komponen pendekatan kontekstual. c. Menetapkan media pembelajaran yaitu gambar rasi bintang untuk setiap

individu.

d. Merancang instrumen seperti lembar kerja siswa serta soal tes individu. e. Menyiapkan lembar observasi bagi observer.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan segala hal yang telah direncanakan untuk siklus III sebagai berikut:

a. Melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran siklus III yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan pada siklus II serta bobot materi yang lebih kompleks. Diharapkan pada siklus III ini siswa sudah lebih menguasai materi kenampakan benda langit pada mata pelajaran IPA di kelas IV melalui penerapan pendekatan kontekstual.

b. Mencatat aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.

c. Melakukan tes siklus untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada siklus III.

d. Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada lembar observasi.

3. Tahap Observasi

Observer mengamati serta mencatat aktivitas guru maupun siswa selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi. Observer menilai apakah pelaksanaan tindakan siklus III telah mengalami perbaikan dan


(28)

33

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, peneliti juga mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Tahap Refleksi

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti adalah menganalisis hasil pembelajaran berdasarkan data-data yang telah didapatkan yaitu dari lembar observasi dan lembar tes yang diberikan untuk membuat simpulan. Diharapkan setelah akhir siklus III ini, hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Cibodas pada materi kenampakan benda langit dapat meningkat.

5. Membuat Kesimpulan Penelitian

Setelah semua tahap penelitian selesai, maka dapat ditarik kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan.

E. Teknik dan Instrumen Penelitian

Teknik-teknik yang digunakan selama penelitian tindakan ini, disesuaikan dengan instrumen penelitian yang disebutkan sebelumnya, yaitu sebagai berikut: 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan sebagai data

perencanaan pembelajaran pada setiap siklus penelitian.

2. Obsevasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung serta ketersesuaian dengan perencanaan yang telah disusun melalui lembar observasi yang bersifat terbuka. Observasi ini dilakukan oleh dua observer yang ditunjuk oleh peneliti sebelumnya.

3. Catatan lapangan dilakukan oleh peneliti sendiri untuk menguatkan hasil pengamatan observer selama proses pembelajaran berupa catatan tertulis baik hal apa saja yang didengar ataupun dilihat. Catatan lapangan ini dijadikan sebagai data proses.


(29)

34

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Tes yang digunakan berupa lembar evaluasi yang diberikan setelah melaksanakan pembelajaran untuk memperoleh data hasil belajar siswa dan memperoleh data kuantitatif berupa kemampuan pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berbentuk tes tertulis individu.

Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan ini terbagi menjadi dua yaitu:

1. Instrumen pembelajaran disusun pada saat perencanaan sebagai langkah untuk melakukan pelaksanaan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2. Instrumen pengumpul data yang digunakan ada tiga, yaitu pedoman observasi,

catatan lapangan, dan soal tes.

F. Analisis dan Interpretasi Data

Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini ada tiga yaitu data pembelajaran dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), data interaksi pembelajaran aktivitas guru dan siswa, dan data hasil belajar siswa. Setelah dilakukan penelitian data yang telah dihasilkan pertama-tama di seleksi terlebih dahulu untuk memilih data yang dianggap perlu dan tidak, lalu mengklasifikasikan data tersebut apakah termasuk data kualitatif atau kuantitatif. Data yang bersifat kualitatif kemudian disajikan ke dalam bentuk deksriptif sedangkan untuk data kuantitatif yang diperoleh pada saat tes diinterprestasikan untuk memperoleh nilai rata-rata kelas serta jumlah siswa yang mencapai nilai ketuntasan. Dari semua data yang diperoleh tersebut ditujukan untuk menilai hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA mengenai kenampakan benda langit agar mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 67.

1. Data kualitatif

Data ini diperoleh dari lembar observasi terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam mengolah data kualitatif ini, peneliti harus menerjemahkan kemudian mendeskripsikan catatan-catatan yang


(30)

35

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan observer. Catatan-catatan tersebut didukung dengan catatan yang ditulis oleh peneliti selama pembelajaran. Jika terdapat banyak catatan positif yang diberikan observer maka tujuan yang diharapkan peneliti tersampaikan dengan baik dan begitu pun sebaliknya.

Dari hasil analisis data kualitatif yang diperoleh secara keseluruhan, akan dihasilkan simpulan apakah semua komponen pendekatan kontekstual yang diterapkan selama proses pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik atau tidak pada pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit terhadap siswa kelas IV SD Negeri 2 Cibodas.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif didapatkan dari tes yang dilakukan pada setiap siklus. Hasil tes setiap siklus kemudian dihitung melalui persentase dan nilai rata-rata kelas sebagai bentuk hasil belajar siswa.

a. Perhitungan nilai rata-rata kelas, yang dirumuskan oleh Sudjana (1990, hlm. 109) sebagai berikut:

Keterangan:

: Nilai rata-rata kelas

: Jumlah seluruh skor yang diperoleh siswa

: Jumlah siswa


(31)

36

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menunjukan ketercapaian kelas dalam ketuntasan belajar dilihat dari persentase siswa yang telah mendapatkan nilai KKM yaitu 67. Jika 91% siswa telah mencapai KKM maka kelas dapat dikatakan mengalami peningkatan.

Keterangan :

: Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 67

n :Banyak siswa 100% : Bilangan tetap TB : Ketuntasan belajar

c. Pedoman Penskoran

Pada setiap siklus, diberikan soal tes untuk mengukur pemahaman siswa setelah dilaksanakannya tindakan dan soal disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi. Untuk menghitung soal tes akan diberikan skor pada setiap jawaban dengan skala rentang nilai 10 sampai dengan 100. Pada siklus I, tes terdiri dari lima buah soal uraian yang harus dijawab oleh siswa dengan penskoran ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Pedoman Penskoran Tes Siklus I

Nomor Soal Skor

Essay 1 20

Essay 2 20

Essay 3 20


(32)

37

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Essay 5 20

Skor Maksimal 100

Selanjutnya, pada siklus II tes terdiri dari empat buah soal uraian lalu pada siklus III tes terdiri dari lima soal pilihan ganda (PG) dan tiga soal uraian. Berikut ini merupakan pedoman penskoran untuk tes siklus II dan siklus III yang disajikan dalam bentuk tabel 3.2 dan tabel 3.3.

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Tes Siklus II

Nomor Soal Skor

Essay 1 25

Essay 2 25

Essay 3 25

Essay 4 25

Skor Maksimal 100

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Tes Siklus III

Nomor Soal Skor

PG 1 10

PG 2 10

PG 3 10

PG 4 10

PG 5 10

Essay 1 10

Essay 2 20

Essay 3 20

Skor Maksimal 100

Keterangan: Untuk soal essay, jika ada jawaban siswa yang kurang sempurna pada masing-masing soal, maka skor yang akan diberikan disesuaikan pada kebijaksanaan guru, dengan catatan harus kurang dari 20.


(33)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian pada bab sebelumnya mengenai pendekatan kontekstual (CTL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran disusun berdasarkan sistematika yang sama dan yang membedakan hanya dalam kegiatan inti yang dikembangkan dengan menerapkan komponen-komponen pendekatan CTL meliputi konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik. Berdasarkan temuan selama penelitian dapat disimpulkan perencanaan yang efektif adalah sebagai berikut: a) masyarakat belajar dibentuk dengan cara membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan tiga orang siswa; b) bertanya melalui kegiatan diskusi, tanya jawab, serta pengamatan pada model pembelajaran sebagai langkah menemukan sendiri materi yang akan dipelajarainya; c) refleksi melalui pertanyaan langsung kepada siswa. Hal ini tentu dengan memperhatikan karakteristik dan kebiasaan siswa pada saat belajar serta kondisi pembelajaran di kelas.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL mencakup tujuh komponen yaitu: 1) konstruktivisme dilakukan dengan mengajukan


(34)

73

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan-pertanyaan langsung yang diberikan oleh guru dengan mengaitkan pengalaman siswa sebelumnya dengan materi tentang Kenampakan Benda Langit agar siswa dapat mengemukakan gagasan berdasarkan pemahaman sendiri; 2) menemukan dilakukan dengan menugaskan siswa untuk mengamati dan menganalisis segala hasil pengamatan pada saat diskusi kelompok sedangkan guru menjadi pembimbing untuk siswa; 3) bertanya dilakukan dengan memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pengamatan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan dengan Kenampakan Benda Langit; 4) masyarakat belajar dilakukan dengan pembentukan kelas menjadi beberapa kelompok kecil yang beranggotakan tiga sampai orang oleh guru dan siswa; 5) pemodelan dilakukan dengan memberikan tayangan video, gambar, dan objek langsung mengenai Kenampakan Benda Langit pada siswa untuk diamati; 6) refleksi dilakukan dengan menarik kesimpulan di akhir presentasi maupun pembelajaran oleh guru dan siswa; dan 7) penilaian autentik dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa pada setiap akhir siklus.

3. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa Kelas IV SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dari siklus I sampai dengan siklus III. Hasil belajar siswa pada siklus I mencapai persentase 38,4%, siklus II meningkat menjadi 64,5% dan pada siklus III menjadi 93,3%. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Cibodas pada mata pelajaran IPA tentang Materi Kenampakan Benda Langit dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL.


(35)

74

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Sebagai implikasi dari hasil penelitian, berikut ini dikemukakan saran yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di sekolah dasar, khususnya dalam menerapkan dan mengembangkan pendekatan CTL.

1. Bagi guru ataupun peneliti selanjutnya yang ingin mencoba menerapkan pendekatan kontekstual ini agar menguasai kurikulum yang akan dipakai terlebih dahulu dan merumuskan perencanaan pembelajaran dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan penelitian.

2. Bagi guru atau peneliti selanjutnya diharapkan agar selalu berkreasi dan berinovatif dalam pembelajaran khususnya melalui penerapan pendekatan CTL dengan menggunakan berbagai macam metode tidak hanya tanya jawab, diskusi, ataupun peta konsep (mind mapping) dan bentuk penilaian kegiatan siswa yang lebih variatif sehingga pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Sedangkan bagi sekolah diharapkan agar memfasilitasi segala sarana dan prasana di lingkungan sekolah khususnya untuk menunjang pembelajaran lebih berkembang agar guru dapat memberikan pembelajaran yang bermakna kepada siswa.

3. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini ternyata hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menerapkan pendekatan konstekstual, siswa lebih senang dan tertarik pada pembelajaran sehingga pemahaman dan hasil belajar siswa lebih baik. Bagi guru diharapkan agar selalu memberikan pembelajaran di dalam kelas lebih menarik dan menyenangkan untuk siswa.


(36)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Advanced Technology Environmental and Energy Center (ATEEC). (2014) Best

Practices Guid for Developing Educational Programs: Environmental and Energy. [Online]. Tersedia di: http://ateec.org/wp-content/uploads/2014/03/Best_Practices.pdf [Diakses 30 Juni 2014]

Burhano, R. (2005) Pendekatan Kontekstual Pada Pembelajaran Matematika.

Jurnal Guru, 2 (2), hlm. 65-76.

Darmojo, Hendro dan Jenny R.E Kaligis. (1992). Pendidikan IPA 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hamalik, O. (2001) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Johnson, E.B. (2002) CTL (Contextual Teaching & Learning): Menjadikan

Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa.

Komalasari, K. (2010) Pembelajaran Kontekstual. Jakarta: PT. Refika Aditama.

Kusumah, W. dan Dwitagama, D. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks.

Natalia, M.M. dan Dewi, K.I. (2008) Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: TINTA EMAS Publishing.

Riyanto, Y. (2010) Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(37)

76

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tim penulis. (2004) Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional). Surabaya: Karina.

Samatowa, Usman. (2010) Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Sudjana, N. (1990) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sulistiyanto, H. dan Wiyono, E. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan

MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Susilana, R. (2006) Kurikulum & Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sutardi, D. dan Sudirjo, E. (2007) Pembaharuan dalam PBM di SD. Bandung: UPI PRESS.

Sutrisno, T. (2008) Pembelajaran Kontekstual pada Mata Pelajaran IPA di

Sekolah Dasar. Tesis, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Tim Direktorat PSLB. (2007). Model-model Pembelajaran Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdiknas.

Tresnawati, T. (2012) Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and

Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Perubahan Kenampakan Bumi Dan Benda Langit. Skripsi, Fakultas Ilmu

Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.


(1)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Essay 5 20

Skor Maksimal 100

Selanjutnya, pada siklus II tes terdiri dari empat buah soal uraian lalu pada siklus III tes terdiri dari lima soal pilihan ganda (PG) dan tiga soal uraian. Berikut ini merupakan pedoman penskoran untuk tes siklus II dan siklus III yang disajikan dalam bentuk tabel 3.2 dan tabel 3.3.

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Tes Siklus II

Nomor Soal Skor

Essay 1 25

Essay 2 25

Essay 3 25

Essay 4 25

Skor Maksimal 100

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Tes Siklus III

Nomor Soal Skor

PG 1 10

PG 2 10

PG 3 10

PG 4 10

PG 5 10

Essay 1 10

Essay 2 20

Essay 3 20

Skor Maksimal 100

Keterangan: Untuk soal essay, jika ada jawaban siswa yang kurang sempurna pada masing-masing soal, maka skor yang akan diberikan disesuaikan pada kebijaksanaan guru, dengan catatan harus kurang dari 20.


(2)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian pada bab sebelumnya mengenai pendekatan kontekstual (CTL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam pembelajaran IPA materi kenampakan benda langit dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran disusun berdasarkan sistematika yang sama dan yang membedakan hanya dalam kegiatan inti yang dikembangkan dengan menerapkan komponen-komponen pendekatan CTL meliputi konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik. Berdasarkan temuan selama penelitian dapat disimpulkan perencanaan yang efektif adalah sebagai berikut: a) masyarakat belajar dibentuk dengan cara membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan tiga orang siswa; b) bertanya melalui kegiatan diskusi, tanya jawab, serta pengamatan pada model pembelajaran sebagai langkah menemukan sendiri materi yang akan dipelajarainya; c) refleksi melalui pertanyaan langsung kepada siswa. Hal ini tentu dengan memperhatikan karakteristik dan kebiasaan siswa pada saat belajar serta kondisi pembelajaran di kelas.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL mencakup tujuh komponen yaitu: 1) konstruktivisme dilakukan dengan mengajukan


(3)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan-pertanyaan langsung yang diberikan oleh guru dengan mengaitkan pengalaman siswa sebelumnya dengan materi tentang Kenampakan Benda Langit agar siswa dapat mengemukakan gagasan berdasarkan pemahaman sendiri; 2) menemukan dilakukan dengan menugaskan siswa untuk mengamati dan menganalisis segala hasil pengamatan pada saat diskusi kelompok sedangkan guru menjadi pembimbing untuk siswa; 3) bertanya dilakukan dengan memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pengamatan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan dengan Kenampakan Benda Langit; 4) masyarakat belajar dilakukan dengan pembentukan kelas menjadi beberapa kelompok kecil yang beranggotakan tiga sampai orang oleh guru dan siswa; 5) pemodelan dilakukan dengan memberikan tayangan video, gambar, dan objek langsung mengenai Kenampakan Benda Langit pada siswa untuk diamati; 6) refleksi dilakukan dengan menarik kesimpulan di akhir presentasi maupun pembelajaran oleh guru dan siswa; dan 7) penilaian autentik dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa pada setiap akhir siklus.

3. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa Kelas IV SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dari siklus I sampai dengan siklus III. Hasil belajar siswa pada siklus I mencapai persentase 38,4%, siklus II meningkat menjadi 64,5% dan pada siklus III menjadi 93,3%. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Cibodas pada mata pelajaran IPA tentang Materi Kenampakan Benda Langit dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL.


(4)

74

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa D alam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Sebagai implikasi dari hasil penelitian, berikut ini dikemukakan saran yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di sekolah dasar, khususnya dalam menerapkan dan mengembangkan pendekatan CTL.

1. Bagi guru ataupun peneliti selanjutnya yang ingin mencoba menerapkan pendekatan kontekstual ini agar menguasai kurikulum yang akan dipakai terlebih dahulu dan merumuskan perencanaan pembelajaran dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan penelitian.

2. Bagi guru atau peneliti selanjutnya diharapkan agar selalu berkreasi dan berinovatif dalam pembelajaran khususnya melalui penerapan pendekatan CTL dengan menggunakan berbagai macam metode tidak hanya tanya jawab, diskusi, ataupun peta konsep (mind mapping) dan bentuk penilaian kegiatan siswa yang lebih variatif sehingga pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Sedangkan bagi sekolah diharapkan agar memfasilitasi segala sarana dan prasana di lingkungan sekolah khususnya untuk menunjang pembelajaran lebih berkembang agar guru dapat memberikan pembelajaran yang bermakna kepada siswa.

3. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini ternyata hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menerapkan pendekatan konstekstual, siswa lebih senang dan tertarik pada pembelajaran sehingga pemahaman dan hasil belajar siswa lebih baik. Bagi guru diharapkan agar selalu memberikan pembelajaran di dalam kelas lebih menarik dan menyenangkan untuk siswa.


(5)

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Advanced Technology Environmental and Energy Center (ATEEC). (2014) Best Practices Guid for Developing Educational Programs: Environmental and

Energy. [Online]. Tersedia di:

http://ateec.org/wp-content/uploads/2014/03/Best_Practices.pdf [Diakses 30 Juni 2014]

Burhano, R. (2005) Pendekatan Kontekstual Pada Pembelajaran Matematika. Jurnal Guru, 2 (2), hlm. 65-76.

Darmojo, Hendro dan Jenny R.E Kaligis. (1992). Pendidikan IPA 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hamalik, O. (2001) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Johnson, E.B. (2002) CTL (Contextual Teaching & Learning): Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa.

Komalasari, K. (2010) Pembelajaran Kontekstual. Jakarta: PT. Refika Aditama.

Kusumah, W. dan Dwitagama, D. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks.

Natalia, M.M. dan Dewi, K.I. (2008) Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: TINTA EMAS Publishing.

Riyanto, Y. (2010) Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(6)

76

Redita Octora Sutriadi ,2014

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Materi

Kenampakan Benda Langit

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tim penulis. (2004) Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional). Surabaya: Karina.

Samatowa, Usman. (2010) Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Sudjana, N. (1990) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sulistiyanto, H. dan Wiyono, E. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Susilana, R. (2006) Kurikulum & Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sutardi, D. dan Sudirjo, E. (2007) Pembaharuan dalam PBM di SD. Bandung: UPI PRESS.

Sutrisno, T. (2008) Pembelajaran Kontekstual pada Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Tesis, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Tim Direktorat PSLB. (2007). Model-model Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdiknas.

Tresnawati, T. (2012) Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Perubahan Kenampakan Bumi Dan Benda Langit. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.