PENGARUH AKUNTABILITASPUBLIK, TRANSPARANSI PUBLIK, DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN APBD STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG.

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, TRANSPARANSI PUBLIK,
DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN APBD
(Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk uemenuhi Sebagian Perstaratan
uemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

TIUR MAGDALENA SITOMPUL
NIM. 7103330042

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

LEMBAh PERSE,TUJUAI\ PEMBIMBING
Skripsi ini diajukan oleh Tiur Magdalena Sitompul, NIM. 7103330042,
Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, S-1


Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

Telatr Diperiksa dan Disetujui

Untuk diuji dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Mengetahui,

Medan, Februari 2014

Ketua Jwusan Akuntansi

Dosen Pembimbing Skripsi

D{s. La Ane. M,Si

irllp.

1962 1231 1991031 023


Drs. La Ane. M.Si
NrP. 1962123 I 1991031023

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi Rabbil’alamin puji syukur penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Akuntabilitas Publik,
Transparansi Publik, Dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan APBD Studi
Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang”. Penulisan

skripsi ini

merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, baik dari segi isi maupun penyajiannya. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis akan dan masih

terus belajar untuk meningkatkan kemampuan dan memperbaiki diri lebih baik
lagi dimasa yang akan datang.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan
bimbingan moril, materil yang tak terhingga untuk penulis. Penghargaan yang
setinggintingginya kepada orang tua tercinta dan tersayang, Ayah (Dahrin
Sitompul) dan Mamak (Kesuma Sarma Pardede) yang senantiasa memberikan
inspirasi, semangat, dan doa yang tidak pernah putus, pengorbanan yang begitu
besar kepada ananda. Dan kepada Adiknadik saya tercinta Johan Muda Sitompul
dan Anggi Arlina Sitompul, terima kasih sudah menjadi semangat hidupku yang

i

akan tetap abadi di hatiku. Serta Keluarga dari Nenek (Alm. A. Sitompul) beserta
seluruh keluarga besar. Juga Oppung tersayang (T. br Hutagalung) beserta
keluarga besar yang selalu memberikan semangat, motivasi serta doa yang tidak
pernah terputus untuk penulis.
Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih sebesarnbesarnya kepada :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan.
2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta, M.E. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Ekonomi sekaligus dosen pembimbing akademik penulis.
5. Bapak Drs. Surbakti KaronKaro, M.Si, Ak Selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Ekonomi sekaligus dosen pembanding utama yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi
ini.
6. Bapak Drs. La Ane, M.Si sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai dosen pembimbing
skripsi dan juga pembimbing PKL yang telah banyak memberikan

ii

bimbingan dan saran yang membangun sebagai masukan dalam penulisan
skripsi ini maupun dalam kegiatan diluar penulisan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak., sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak. Selaku dosen pembanding utama
yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyusunan skripsi ini.
9. Bapak OK. Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak. Selaku dosen pembanding
utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyusunan skripsi ini.
10. Seluruh pegawai SKPD Kabupaten Deli Serdang yang sudah mau
meluangkan waktunya dan juga keramahtamahannya dalam menerima
penulis.
11. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf pegawai Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan.
12. Kepada Bang Ricky selaku Staf jurusan akuntansi sudah banyak
membantu penulis dalam pengurusan berkas administrasi sampai selesai.
13. Teman sekaligus sahabat penulis Dwi, Fani, Fika, Yulia, Yuna, Maha,
Nesa, Tri, Inul, Fitri, Ardi, Zain dan Fahmi yang memberikan bantuan,
dukungan, dan semangat bagi penulis juga atas kebersamaan kita selama
ini yang telah banyak memberikan warna dalam harinhari penulis.

iii


14. Temannteman sekalian Sara, Mei, Herli, Akbar, Andi, Roni, Oky, Arie,
Ade, Jalil, Yudi, Rahdiansyah dan Gintar terima kasih telah menjadi teman
penulis selama ini, tetap semangat dan terus berjuang.
15. Untuk para sahabat kost Dara, Yuni, Wulan, Sanah, dan Anggun yang
selalu memberikan masukannmasukan berupa saran dan dorongan kepada
penulis serta telah menjadi tempat mencari inspirasi dan menjadi tempat
peraduan dikala lelah menjalani aktivitas selama menyelesaikan skripsi ini.
16. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis
yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima Kasih.
Akhirnya segala bantuan, dorongan jasa dan kerjasama yang telah
diberikan semua pihak, semoga mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT.
Penulis harapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Medan, Februari 2014
Penulis,

Tiur Magdalena Sitompul


iv

ABSTRAK
TIUR MAGDALENA SITOMPUL, 7103330042. Pengaruh Akuntabilitas
Publik, Transparansi Publik, Dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan APBD
Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Skripsi, Jurusan
Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Medan, 2014.
Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah pengaruh
akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan terhadap pengelolaan
APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas publik, transparansi publik, dan
pengawasan terhadap pengelolaan APBD pada pemerintah kabupaten Deli
Serdang.
Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terkait dalam
pengelolaan APBD pada seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.
Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode sensus.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
angket dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa secara simultan
terdapat pengaruh signifikan dari akuntabilitas publik, transparansi publik, dan
pengawasan terhadap pengelolaan APBD. Hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi dibawah taraf 0,05 maka hipotesis 1 diterima. Hasil uji hipotesis
kedua bahwa signifikansi akuntabilitas publik di bawah signifikansi 0,05 maka
hipotesis 2 diterima. Sedangkan hasil uji hipotesis ketiga dan keempat bahwa
signifikansi transparansi publik dan pengawasan di atas taraf signifikan 0,05 maka
hipotesis 3 dan hipotesis 4 ditolak.
Kesimpulan penelitian ini secara simultan bahwa akuntabilitas publik,
transparansi publik, dan pengawasan berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan
APBD. Kemudian secara parsial transparansi publik dan pengawasan tidak
berpengaruh terhadap pengelolaan APBD. Sedangkan akuntabilitas publik
berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan APBD.
Kata kunci : Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik, Pengawasan Dan
Pengelolaan APBD

v

ABSTRACT

TIUR MAGDALENA SITOMPUL, 7103330042. The Effect Of Public
Accountability, Public Transparency, And Supervision On Budgets
Management Case Study At Government In Deli Serdang Regency . Thesis,
Accounting Departement, Majoring In Government Accounting, Faculty Of
Economic, State University Of Medan, 2014.
The problems discussed in this study is whether the effects of public
accountability, public transparency, and supervision of budget management in
Deli Serdang regency government . The purpose of this study was to determine
the effect of public accountability public transparency, and supervision of the
government's budget management in Deli Serdang.
The population in this study are the relevant officials in the management
of the entire budget at government in Deli Serdang regency . The sample in this
study was determined using census method . Data collection techniques used in
this study is a questionnaire method by using the questionnaire . The data analysis
technique used is multiple regression analysis.
The results of the study indicate that the first hypothesis test
simultaneously
has significant effect of public accountability, public
transparency, and supervision of the management of the budget. It can be seen
from the value of the significance level under 0.05 that means the hypothesis 1 is

accepted. The results of the second test of the hypothesis that the significance of
public accountability under the 0.05 so the second hypothesis is accepted. While
the results of the third and fourth test of the hypothesis that the significance of
public transparency and supervision over the 0.05 significance level that makes
the hypothesis 3 and hypothesis 4 is rejected.
The conclusion of this study that simultaneously public accountability,
public transparency, and supervision have significant effect on the management of
the budget. Then the partial public transparency and supervision does not affect
the management of the budget. While public accountability significantly influence
the
management
of
the
budget.
Keywords : Public Accountability, Public Transparency, Supervision and
Budgets Management

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu ......................................................................
Tabel 4.1 Distribusi dan pengembalian kuesioner ........................................
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas Publik ........................
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas Publik (Item Deleted 5)
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Transparansi Publik .........................
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Pengawasan .....................................
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Pengelolaan APBD ..........................
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian .....................................
Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Variabel Secara Keseluruhan .........................
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian......................................
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian ..........................
Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser .......................
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda.................................................
Tabel 4.13 Hasil Koefisien Regresi ..............................................................
Tabel 4.14 Hasil Uji F ...................................................................................
Tabel 4.15 Hasil Uji T………………………………………………………

ix

33
49
50
51
51
52
52
53
54
55
57
58
60
62
63
64

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .....................................................................
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Grafik Normal Probability Plot ..............
Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Scatterplot .......................

x

37
56
59

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I

Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN II

Tabulasi Data

LAMPIRAN III

Hasil Output SPSS

LAMPIRAN IV

Berkas Skripsi

xi

BABBIB
PENDAHULUANB
B
1.1 BBBBB BLatarBBelakangB
Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh lembagalembaga publik sebagai salah satu pertanggungjawaban kepada publik. Sekarang
terdapat perhatian yang semakin besar terhadap praktek akuntansi yang dilakukan
oleh lembaga-lembaga publik, baik akuntansi sektor pemerintahan maupun
lembaga publik nonpemerintah. Lembaga publik mendapat tuntutan dari
masyarakat untuk dikelola secara akuntabilitas, transparan dan bertanggungjawab.
Akuntabilitas, transparansi dan pertanggungjawaban tersebut diharapkan
masyarakat terwujud dalam pengelolaan keuangan daerah/Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD). Wujud dari akuntabilitas, transparansi dan
pertanggungjawaban pengelolaan APBD dalam pelayanan masyarakat adalah
dengan dibuatnya laporan pertanggungjawaban. Pentingnya Akuntabilitas dan
Transparansi ini terlihat pada Kepres No.7 Tahun 1999 dimana pemerintah
mewajibkan setiap instansi pemerintah pusat maupun daerah sampai esselon II
untuk menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Sehubungan
pentingnya keterbukaan informasi tentang kegiatan dan aktivitas Pemerintah
Daerah juga diterbitkannya Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UUKIP) tentang transparansi kegiatan dan aktivitas Pemerintah Daerah.
1

2

Akuntabilitas dan transparansi adalah azas yang menentukan bahwa setiap
kegiatan

dan

hasil

akhir

dari

pengelolaan

APBD

harus

dapat

dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai kedaulatan tertinggi. Ciri utama
dalam pengelolaan APBD adalah akuntabilitas dan transparansi. Salah satu
elemen penting dalam rangka perwujudan pemerintahan yang baik (Good
Governance) adalah adanya pengelolaan APBD yang baik (Good Financial
Governance).
Tercapainya pengelolaan APBD yang baik tidak terlepas dari adanya
pengawasan yang dilakukan oleh atasan langsung pengguna anggaran itu sendiri
(pengawasan melekat). Selain dilakukan oleh atasan langsung pengguna anggaran
itu sendiri pengawasan juga dilakukan oleh legislatif dan lembaga pengawas
khusus (oversight body) yang bertugas mengontrol proses perencanaan dan
pengendalian APBD. Pengawasan APBD diperlukan untuk mengetahui apakah
perencanaan yang telah disusun dapat berjalan secara efisien, efektif dan
ekonomis.
Pengelolaan APBD yang baik sangat penting bagi kelangsungan dan
perkembangan

organisasi

karena

erat

kaitannya

dengan

kelangsungan

kesejahteraan masyarakat luas. Pengelolaan APBD yang baik merupakan
penerapan prinsip Value for Money (VfM) dan mutlak dilakukan. Implementasi
prinsip value for money diyakini dapat memperbaiki kinerja sektor publik. Value
for Money merupakan prinsip pengelolaan organisasi sektor publik yang
mendasar pada tiga elemen utama, yaitu : ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.

3

Fenomena yang dapat diamati dalam pengelolaan APBD saat ini adalah
menguatnya tuntutan pelaksanaan akuntabilitas publik dan transparansi publik
oleh organisasi sektor publik seperti unit-unit kerja pemerintah baik pusat
maupun daerah. Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah
untuk

memberikan

pertanggungjawaban,

menyajikan,

melaporkan

dan

mengungkap segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya
kepada pemberi amanah yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta
pertanggungjawaban tersebut. Sedangkan transparansi dibangun atas dasar arus
informasi yang bebas, seluruh proses pemerintahan, lembaga-lembaga dan
informasi perlu diakses pihak-pihak yang berkepentingan, dan informasi yang
tersedia harus memadai agar dapat dimengerti dan dipantau.
Fenomena pengelolaan APBD ini terlihat bahwa informasi penyelenggaraan
pemerintahan terkait dengan pengelolaan APBD secara terbuka cepat dan tepat
kepada masyarakat belum didapatkan masyarakat, publik tidak mendapatkan
pelayanan yang memuaskan, masyarakat tidak dilibatkan dalam proses
pembangunan dan pemerintahan. Semua badan publik tidak memberikan
disposisi secara tertulis soal dokumen rencana kerja atau rencana anggaran pada
dinas/satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Tidak mengumumkan hasil audit
BPK setiap tahunnya.
Di samping itu organisasi sektor publik membutuhkan akuntansi untuk
mencatat, melaporkan dan mempertanggungjawabkan aktivitas keuangan yang
telah terjadi, dimana produk akhirnya berupa laporan keuangan yang terdiri dari

4

laporan arus kas, neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, laporan
saldo anggaran lebih, laporan realisasi anggaran dan catatan atas laporan
keuangan (Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010). Laporan keuangan
yang dihasilkan tersebut akan memberikan informasi bagi pihak yang
berkepentingan dalam pembuatan keputusan. Akuntansi di organisasi sektor
publik bertujuan bagi manajer publik untuk mempertanggungjawabkan aktivitas
keuangan kepada stakeholder, tetapi permasalahan yang muncul di masyarakat
adalah meningkatnya tuntutan masyarakat atas pelaksanaan akuntabilitas
organisasi publik karena masyarakat beranggapan bahwa apa yang dilakukan
pemerintah belum optimal. Tuntutan masyarakat ini terkait dengan transparansi
dalam pemberian informasi kepada publik dalam rangka pemenuhan hak-hak
untuk mengetahui (right to know), hak untuk diberi informasi (right to be
information), dan hak didengar informasinya (right to be heard and to be listened
to) (Mardiasmo,2009:17)
Fenomena sehubungan dengan pelaksanaan akuntabilitas, transparansi,
pengawasan, dan pengelolaan APBD adalah : Berdasarkan Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) keuangan, BPK-RI menyatakan disclaimer opinion,
(menolak memberikan pendapat) terhadap Pemerintah Kabupaten Deli Serdang,
sebanyak empat kali sejak tahun 2008, 2009, 2010, 2011. Hal ini disebabkan
Pemerintah kabupaten Deli Serdang selaku penyelenggara pemerintahan tidak
mematuhi peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan APBD. Pemerintah
kabupaten Deli Serdang sendiri tidak memiliki pengendalian intern yang handal

5

untuk mendukung pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan serta
tidak taat azas dalam menerapkan cut off (pisah batas 1 Januari – 31 Desember).
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan terutama dalam pos hutang konstruksi dalam
penyusunan neraca (Sumut Pos 13 November 2012).
Fenomena lainnya, berdasarkan audit BPK-RI Perwakilan Sumut bahwa
laporan keuangan Pemerintah kabupaten Deli Serdang yang out of content
(amburadul), ditandai dengan pengesahan APBD yang tidak sungguh-sungguh
dan melanggar Peraturan Perundang-undangan. Hal ini dapat dilihat dengan
terjadinya pengeluaran yang dananya tidak cukup, bahkan tidak tersedia di
APBD. Selain itu dugaan tumpang tindih antara proyek swakelola dan proyek
tender, pembayaran yang tidak punya cut off (pisah batas). Terjadinya
pembayaran tanpa prosedur yang jelas, terjadinya hutang tanpa kegiatan yang
jelas, terjadinya pembayaran hutang kepada pihak ketiga tanpa adanya hubungan
kerja, dan pembayaran-pembayaran tidak melalui penggunaan cek dan temuantemuan lainnya (KPK Pos 10 Juni 2013).
Siregar (2011) “SKPD–SKPD merupakan bagian dari sektor publik yang
selalu disoroti karena pengelolaan inefisiensi, kobocoran dana, pemborosan dan
selalu merugi”. Tuntutan baru agar SKPD-SKPD meningkatkan pelayanan
melalui perwujudan value for money dalam menjalankan atau melaksanakan
kegiatannya. Value for money merupakan konsep pengelolaan pelayanan umum
yang mendasarkan pada tiga elemen utama yaitu ekonomi, efisiensi, dan

6

efektivitas. Pengelolaan anggaran dikaitkan dengan value for money masih
banyaknya anggaran belum dilakukan secara ekonomi (biaya yang tinggi hasil
minim, anggaran digunakan tidak didasarkan pada kebutuhan/skala prioritas,
penggunaan anggaran yang boros).
SKPD-SKPD seharusnya bisa memperbaiki sejumlah hal yang menjadi
penyebab bahwa pelaksanaan pengelolaan anggaran tidak didasarkan pada value
for money. Value for money harus dioperasionalkan dalam pengelolaan keuangan
daerah. Karena dalam konteks otonomi daerah value for money merupakan
jembatan untuk mengantar Pemerintah Daerah mencapai good governance yaitu
pemerintah derah yang transparan, ekonomis, efisien, efektif responsip dan
akuntabel.
Siregar (2011) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Akuntabilitas
Publik, Transparansi, dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan APBD Dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah
Kota Siantar, yang merupakan replikasi dari penelitian ini. Diperoleh hasil
penelitiannya adalah akuntabilitas publik secara parsial berpengaruh positif
signifikan terhadap pengelolaan APBD, sedangkan transparansi dan pengawasan
tidak berpengaruh signifikan terhadap APBD. Perbedaan penelitian ini dengan
dengan penelitian di atas adalah penelitian yang saat ini dilakukan pada
pemerintah kabupaten Deli Serdang, dan dalam penelitian ini tidak digunakan
Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai variabel moderating.

7

Siswandi (2013), melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Partisipasi,
Akuntabilitas, Transparansi, Efektifitas dan Serta Efisiensi Terhadap Pengelolaan
Keuangan Daerah Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Diperoleh hasil bahwa
partisipasi, akuntabilitas, transparansi serta efektifitas dan efisiensi berpengaruh
secara simultan terhadap pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kota Medan.
Penelitian yang lakukan sekarang menggunakan tiga variabel bebas yaitu
akuntabilitas, transparansi,

dan pengawasan serta variabel terikatnya adalah

pengelolaan APBD dengan prinsip value for money.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis mengadakan
penelitian dengan judul : “PengaruhB AkuntabilitasB Publik,B TransparansiB
Publik,B danB PengawasanB TerhadapB PengelolaanB APBDB (StudiB KasusB PadaB
PemerintahBKabupatenBDeliBSerdang)”B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

8

1.2B

IdentifikasiBMasalahB
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi
masalah yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah

akuntabilitas

publik,

transparansi

publik,

dan

pengawasan

berpengaruh terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli
Serdang ?
2. Apakah akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan sudah
terlaksana dengan baik dalam pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten
Deli Serdang ?
3. Apakah akuntabilitas publik, transparansi publik, dan pengawasan dapat
meningkatkan pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang ?

1.3

PembatasanBMasalahB
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas maka batasan
masalah dalam penelitian ini meliputi perihal akuntabilitas publik, transparansi
publik, dan pengawasan dengan pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten
Deli Serdang.

9

1.4

RumusanBMasalahB
1. Apakah

akuntabilitas

publik,

transparansi

publik,

dan

pengawasan

berpengaruh terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli
Serdang ?
2. Apakah akuntabilitas publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang?
3. Apakah transparansi publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang?
4. Apakah pengawasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan
APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang?

1.5

TujuanBPenelitianB
1. tujuan untuk mengetahui apakah pengaruh akuntabilitas publik, transparansi
publik, dan pengawasan signifikan terhadap pengelolaan APBD pada
Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
2. Untuk mengetahui apakah akuntabilitas publik berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli
Serdang

3. Untuk mengetahui apakah transparansi publik berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang

4. Untuk mengetahui apakah pengawasan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pengelolaan APBD pada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.

10

1.6B

ManfaatBPenelitianB
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dan
manfaat yang berarti yaitu:
1. Untuk mengetahui pencapaian akuntabilitas publik, transparansi publik, dan
pengawasan dalam rangka pengelolaan APBD dan hubungannya dengan
keberhasilan dinas dan badan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban.
2. Untuk memberikan masukan yang berarti bagi satuan kerja perangkat daerah
(SKPD) sebagai pengguna anggaran dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
sebagai fungsi budgeting tentang penggunaan anggaran berdasar value for
money.
3. Untuk akademisi dan peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memberikan
referensi bagi penelitian selanjutnya pada khususnya dan bidang ilmu
akuntansi sektor publik pada umumnya.
B
B
B

BABBVB
KESIMPULANB
5.1

KesimpulanB
Berdeserken hesil enelisis dete sebegeimene teleh dinreiken sebelnmnye,

meke depet diterik kesimpnlen sebegei beriknt :
1. Aknntebilites pnblik, trensperensi pnblik, den pengewesen berpengernh
signifiken terhedep pengeloleen APBD pede Pemerinteh Kebnpeten Deli
Serdeng.
2. Aknntebilites Pnblik berpengernh signifiken terhedep pengeloleen APBD
pede Pemerinteh Kebnpeten Deli Serdeng.
3. Trensperensi Pnblik tidek berpengernh signifiken terhedep pengeloleen
APBD.
4. Pengewesen tidek berpengernh signifiken terhedep pengeloleen APBD.

5.2 SaranB
Hesil penelitien ini diherepken minimel depet memotivesi penelitien di
mese yeng eken deteng nntnk meleknken penelitien lebih lenjnt yeng berkeiten
dengen kinerje orgenisesi. Dengen pertimbengen pede keterbetesen-keterbetesen
yeng ede delem penelitien ini, edepnn seren yeng depet dikemnkeken delem
penelitien ini edeleh sebegei beriknt :
1. Menembeh responden, tidek henye pede SKPD Dines den Beden tetepi
selnrnh SKPD yeng ede pede Pemerinteh Kebnpeten Deli Serdeng. Selein
menembeh responden pede peneliti berikntnye eger menembehken

70

71

veriebel lein yeng berpengernh delem pengeloleen APBD, den nntnk lebih
eknretnye penelitien ini selein menggnneken instrnment knesioner
hendeknye jnge menggnneken wewencere.
2. Pejebet yeng terkeit dengen pengeloleen APBD sesnei Permendegri
Nomor 21 Tehnn 2011 lebih meningketken eknntebilites, trensperensi,
pengewesen den lebih memehemi stender Value for Money. Kerene Value
for Money mernpeken snetn jembeten nntnk mencepei kesnksesen
pemerintehen delem mengelole kenengen nntnk peleyenen nmnm yeng
beik (good governance).

72

DAFTAR PUSTAKA
Aliyahi Nahar. 2012. Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah Dan
Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Dan
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Jepara. Jurnal
Akuntansi & Auditingi Vol. 8i No. 2i Mei 2012
Asropi. 2013. Renstra SKPD. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi nembaga
Administrasi Negara. Jakarta
Fakultas Ekonomi. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program SI.
Medan
Farci. 2012. Analisis Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah.
Ghozalii Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSSi
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Hariadii Pramonoi dkk. 2010. Pengelolaan Keuangan Daerah. Salemba Empat.
Jakarta
Harian Sumut Pos. 13 November 2012. “Dewan: Bupati Deliserdang Dapat
Diberhentikan”
Harian KPK Pos. 10 Juni 2013. “Pemkab Deli Serdang Amburadul”
Jayai Alfi Syahril Fuadi. 2011. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Pelaksanaan
Fungsi Manajemen Keuangan Dalam Pengelolaan Pendapatan Negara
Bukan Pajak (Pnbp) Dan Dampaknya Terhadap Pelaksanaan
Akuntabilitas Keuangan Pada Universitas Syiah Kuala. Jurnal Telaah &
Riset Akuntansi Vol. 4i No. 1i Januari 2011
Keputusan Presiden No. 7 Tahun 1999i tentang Kriteria Penilaian Pemberian
Fasilitas Perpajakan Di Bidang Usaha Industri Tertentu. Jakarta
Keputusan Presiden No. 74 Tahun 2001i tentang Tata Cara Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Jakarta
Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik. UPP STIM YPKN.
Yogyakarta
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta
_________. 2006. Perwujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui
Akuntansi Sektor Publik : suatu sarana good governance. Jurnal
Akuntansi Pemerintah Vol 2i No.1i Mei 2006

73

_________. 2009. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Andi. Yogyakarta
Marulii Manahan. 2009. Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan Audit, dan
Kompleksitas Tugas Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Pada Kantor
Akuntan Publik di Kota Medan
Mursidi. 2009. Akuntansi Pemerintahan Indonesia. Refika Aditama Bandung
Noordiawanidkk. 2008. Akuntansi Pemerintahan. Salemba Empat. Jakarta
Pala i Rukman. 2012. Partisipasi Masyarakat Dalam Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Keterbukaan Informasi Publik di Kota Parepare. Jurnal
Penelitian Komunikasii Informatika dan Media Massa – PEKOMMAS Vol
15i No.1i April 2012
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah. Jakarta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerahi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011. Jakarta
Priyatnoi Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta:
MediaKom.
Rahmani Syaifur. 2013. Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Akuntabilitas Publik,
Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Publik Sebagai Variabel
Moderat Pada DPRD Kota Pekanbaru
Renyowijoyoi Muindroi 2008i Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba. Mitra
Wacana Media. Jakarta.

Siregari niper. 2011. Pengaruh Akuntabilitas Publik, Transparansi Publik, dan
Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah Dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah
Kota Pematang Siantar.
Siswandi. 2013. Pengaruh Partisipasi, Akuntabilitas, Transparansi, Efektifitas
Dan Serta Efisiensi Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Medan
Provinsi Sumatera Utara.

74

Sopanahi Mardiasmo. 2003. Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi
Kebijakan Publik Terhadap Hubungan Pengetahuan Antara Pengetahuan
Dewan Tentang Anggaran Dengan Pengawasan Keuangan Daerah.
Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VI-16-17 Oktober. Surabaya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi Pendidikan. Alfabeta. Bandung
Sumarsonoi Hadi. 2009. Analisis Kemandirian Otonomi Daerah. Jurnal Akuntansi
Pemerintah Vol. 1i No 1i 2009
Utamii Kurnia. 2013. Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Variabel Pemoderasi
Partisipasi Masyarakat Dan Transparansi Kebijakan Publik. Jurnal
Wahana Riset Akuntansi Vol. 1i No. 1i April 2013
Zetrai Aidinil. Tanpa Tahun. Strategi Pengembangan Kapasitas SDM Pemerintah
Daerah dalam Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan Daerah. Jakarta