PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG.

(1)

PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Disusun Oleh: DIANA FARACHDIBA

1002253

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG

Oleh Diana Farachdiba

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Diana Farachdiba 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

DIANA FARACHDIBA 1002253

PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si. NIP. 19741018 200812 2 001

Pembimbing II

NIP : 19811014 200601 2 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si. NIP. 19741018 200812 2 001


(4)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Batasan Masalah ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Pariwisata ... 8

B. Kepariwisataan ... 9

C. Wisatawan ... 9

D. Daya Tarik Wisata ... 10

E. Atraksi Wisata ... 12

F. Syarat- Syarat Atraksi Wisata ... 13

G. Keputusan Berkunjung ... 13

H. Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung ... 20

I. Penelitian Sebelumnya ... 21

J. Kerangka Pemikiran ... 24

K. Hipotesis ... 25


(5)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Lokasi Penelitian ... 26

B. Objek Penelitian ... 27

C. Populasi dan Sample ... 27

D. Desain Penelitian ... 28

E. Metode Penelitian ... 29

F. Definisi Oprasional ... 29

G. Variabel Penelitian ... 30

H. Teknik Analisis Dan Pengelolaan Data ... 33

I. Teknik Pengumpulan Data ... 43

BAB IV PROFILE TEMPAT WISATA ... 46

A. Gambaran Umum Lokasi ... 46

B. Hasil Penelitian De’Ranch Lembang ... 52

C. Tanggapan Responden Mengenai Daya Tarik ... 61

D. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung ... 66

E. Pengaruh Daya Tarik terhadap Keputusan Berkunjung ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

A. Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82


(6)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL Tabel

1.1 Pertumbuhan Wisatawan Ke Objek Wisata Provinsi Jawa Barat ... 2

1.2 Atraksi Wisata De;Ranch Lembang ... 3

1.3 Data Pengunjung Wisatawan De’Ranch Lembang ... 4

2.1 Penelitian Terdahulu ... 22

3.1 Oprasionalisasi Variabel ... 31

3.2 Hasil Pengujian Validitas ... 35

3.3 Hasil Pengujian Relibilitas ... 40

4.1 Tanggapan Responden Mengenai Keragaman ... 62

4.2 Tanggapan Responden Mengenai Keunikan ... 63

4.3 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Daya Tarik ... 65

4.4 Tanggapan Responden Mengenai Produk ... 67

4.5 Tanggapan Responden Mengenai Waktu Kunjungan ... 69

4.6 Tanggapan Responden Mengenai Jumlah Pembelian ... 70

4.7 Tanggapan Responden Mengenai Brand ... 72

4.8 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung ... 73

4.9 Uji Normalitas ... 75

4.10 Uji Heteroskedastisitas ... 76

4.11 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 77

4.12 Koefisien Determinasi ... 78


(7)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR Gambar

2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Berkunjung ... 17

2.2 Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan Berkunjung ... 18

2.3 Kerangka Pemikiran ... 24

3.1 Lokasi De’Ranch Lembang ... 26

4.1 Pasar Tanaman De’Ranch Lembang ... 50

4.2 Factory Outlet De’Ranch Lembang ... 51

4.3 Jenis Kelamin ... 53

4.4 Usia ... 54

4.5 Kota Asal ... 55

4.6 Pekerjaan ... 56

4.7 Segi Kelompok ... 57

4.8 Frekuensi Kunjungan ... 58

4.9 Sumber Informasi ... 59

4.10 Motivasi/Tujuan ... 60

4.11 Daya Tarik yang Paling Dinikmati ... 61

4.12 Garis Kontinum Keragaman ... 63

4.13 Garis Kontinum Keunikan ... 64

4.14 Garis Kontinum Daya Tarik ... 66

4.15 Garis Kontinum Produk ... 68

4.16 Garis Kontinum Waktu Kunjungan ... 70

4.17 Garis Kontinum Jumlah Pembelian ... 71

4.18 Garis Kontinum Brand ... 73


(8)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

I Kuisioner Penelitian ... 86

II Tabulasi Data Kuisioner Variabel X ... 91

III Tabulasi Data Kusioner Variabel Y ... 94

IV Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X ... 97

V Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y ... 100

VI Hasil Perhitungan Uji Reabilitas ... 103

VII Hasil MSI Variabel X ... 104

VIII Hasil MSI Variabel Y ... 108

IX Hasil Uji Normalitas, Heteroksiditas, Regresi Linier Sederhana, Koefisien Determinasi dan Uji Hipotesis ... 112


(9)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG

Oleh: Diana Farachdiba

NIM: 1002253

De’Ranch Lembang hadir sebagai alternatif daya tarik wisata di Jawa Barat yang berada di Lembang Kabupaten Bandung Barat. De’Ranch Lembang yang dibuka sejak tahun 2010 mempunyai konsep wisata yang cukup unik yaitu ’wisata berkuda ala cowboy’. Tetapi jumlah kunjungan wisatawan yang datang di De’Ranch Lembang mengalami penurunan setiap tahunnya. Maka dari itu dilakukan analisis mengenai daya tarik terhadap keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang. Hasil dari analisis tersebut akan dihasilkan seberapa besar pengaruh daya tarik terhadap keputusan berkunjung untuk De’Ranch Lembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan digunakan metode ini diharapkan dapat menguraikan hasil dari pengumpulan dan pengolahan data yang di teliti dengan teknik pengumpulan data kuisioner, observasi dan wawancara serta dengan teknik pengolahan data regresi linier sederhana. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa daya tarik memiliki pengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan. Dengan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan menurunya jumlah kunjungan di De’Ranch Lembang pengelola dapat membenahi tempat wisatanya agar menjadi lebih baik.


(10)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG

Oleh: Diana Farachdiba

NIM: 1002253

De'Ranch Lembang present as an alternative tourist attraction in West Java which is located in Lembang, West Bandung regency. De'Ranch Lembang, which opened in 2010 has a fairly unique tourist concept of 'horse riding cowboy style'. But the number of tourists who come to De'Ranch Lembang has decreased each year. Thus the analyses of tourist attraction to decision tourists visit in De'Ranch Lembang. The results of this analysis will produce how much influence the attractiveness of making a visit to De'Ranch Lembang. This study used a descriptive method with a quantitative approach. The purpose of this method is used is expected to outline the results of the collection and processing of data in the data collection techniques closely with questionnaires, observations and interviews as well as the data processing technique is simple linear regression. From the research results show that attractiveness has an influence on the decision of visiting tourists. By knowing the factors that cause a decline in the number of visits in Lembang De'Ranch manager can fix the tourist spot to make it better.


(11)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu jenis industri yang masih terus perlu di kembangkan sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan standar hidup, dan menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Sebagai sektor yang kompleks, pariwisata juga dapat mempengaruhi industri-industri klasik lainya, seperti kerajinan tangan, cendramata, penginapan dan transportasi yang memiliki nilai tambah ekonomi.

Menurut data dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia terdapat peningkatan. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat dari 5 juta jiwa menjadi 6,4 juta jiwa, atau meningkat sebesar 28%. Jumlah wisatawan nusantara meningkat dari 198,4 juta jiwa menjadi 225 juta jiwa atau meningkat sebesar 13,41%.

Menurut Yoeti (2008:3) “Di kawasan Asia Pasifik sendiri kepariwisataan Indonesia menduduki peringkat 7, yang semula menduduki peringkat 11 di antara negara-negara yang menjadi daerah tujuan wisata di kawasan Asia Pasifik”, sedangkan menurut data pertumbuhan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang berkunjung ke objek wisata di Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Mengingat Jawa Barat terus melakukan pembangunan dan pengembangan dalam keanekaragaman daerah tujuan wisata sehingga mampu menarik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Berikut dalam tabel 1 mengenai perbandingan jumlah wisatawan di Jawa Barat.


(12)

2

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1

Pertumbuhan Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara Ke Objek Wisata Di Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2011

Wisatawan

Tahun

2009 2010 2011 2012

Nusantara 17.326.073 18.656.643 18.975.223 26.021.223

Mancanegara 229.113 354.765 376.879 221.410

Jumlah 17.555.186 19.011.408 19.352.102 26.242.633 Sumber: Disbudpar Provinsi Jawa Barat, 2012

Berdasarkan Tabel 1.1 diketahui bahwa jumlah kedatangan wisatawan manacanegara dan nusantara mengalami kenaikan dalam kurun waktu 4 tahun (2009-2012). Walaupun pada tahun 2011 kenaikan wisatawan tidak sebanyak tahun 2010.

Pada umumnya para wisatawan yang datang ke Provinsi Jawa Barat khususnya Lembang, Kabupaten Bandung Barat adalah mereka yang mencari udara segar dan pemandangan yang asri untuk penyegaran dari aktifitas sehari-hari. Salah satu daerah tujuan wisata yang memiliki lahan luas dan hijau, pemandangan yang asri dan udara yang sejuk adalah De’Ranch Lembang. Bermula sebagai tempat pemeliharaan kuda tunggang, dan beberapa ekor sapi perah, tempat ini dari segi lokasi, kontur dan pemandangan alam mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan menjadi tempat wisata. Sehingga berdirilah De’Ranch Lembang dengan menampilkan konsep „wisata kuda ala cowboy‟.

Dengan berbagai atraksi wisata dan keunikan tema yang di usung oleh De’Ranch Lembang sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke


(13)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

De’Ranch Lembang. Atraksi yang dimaksud di De’Ranch Lembang antara lain, permainan anak, track menunggang kuda, arena outbond yang dapat dinikmati wisatawan ketika berada di De’Ranch Lembang. Adapun data mengenai atraksi yang ada di De’Ranch Lembang terdapat pada Tebel 1.2

Tabel 1.2

Atraksi Wisata De’Ranch Lembang Atraksi Wisata De'Ranch Lembang Klasifikasi Wisatawan Atraksi Wisata

Keluarga

Delman, Kuda Tunggang, Kuda Poni, Sepeda Track, Delman Luar, Riding Out, Factory Outlet,

Cook n' Cookies, Memerah Sapi, Food Court, dan Pasar Tanaman

Anak

Permainan Air The Gold Hunter, Fun Boat, Kolam Pancing, Balon Air dan Mancing Balita

Permainan non-air Sepeda Balita, Loncat Anak, Pony Kidz, Kidtrik, dan Kuda Ayun

Outbond Flying Fox, Trampolin, dan Panahan Sumber: De’Ranch Lembang

Tabel 1.2 berisi atraksi wisata yang dimiliki De’Ranch Lembang. Terdapat berbagai macam atraksi wisata yang bisa dinikmati wisatawan. Dalam hal ini keragaman atraksi wisata yang ada dimaksudkan agar wisatawan yang datang dapat menikmati sarana dan prasarana yang di sediakan dan nantinya menjadi repeating guest (datang kembali). Adapun data kunjungan wisatawan di De’Ranch Lembang dari tahun 2009-2013 dapat dilihat di Tabel 3 berikut.


(14)

4

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.3

Data Pengunjung Wisatawan De’Ranch Lembang 2009-2013

NO TAHUN JUMLAH

KUNJUNGAN

TINGKAT PERTUMBUHAN

WISATAWAN

1 2009 36.742 -

2 2010 33.096 -9,9%

3 2011 27.861 -5,20%

4 2012 18.963 -4,6%

5 2013 17.004 -11,5%

Sumber: Data Manajemen De’Ranch 2013

Dari Tabel 1.3 kita bisa lihat bahwa kunjungan wisatawan di De’Ranch Lembang mengalami deflasi dari tahun ke tahun. Penurunan jumlah wisatawan dapat menjadi salah satu indikasi kurangnya minat wisatawan untuk mengunjungi De‟Ranch Lembang. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2011-2012 terjadi penurunan yang sangat derastis pada jumlah wisatawan yaitu 8.898 orang.

Ada berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan berkurangnya minat wisatawan untuk mengunjungi De’Ranch Lembang. Beberapa kemungkinan diantaranya menurut Halimah (Asisstant Owner De’Ranch Lembang) daya tarik De’Ranch Lembang yang tersaingi oleh munculnya kawasan wisata baru di Lembang karena atraksi di De’Ranch Lembang tidak semenarik kawasan wisata yang baru yang terletak pada daerah yang sama.

Penurunan jumlah kunjungan wisatawan merupakan sebuah masalah yang tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena hal ini menyangkut tempat wisata tersebut dan masyarakat sekitar tempat wisata yang ikut menggerakan roda


(15)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ekonominya di De’Ranch Lembang. Adapun atraksi wisata sebagai daya tarik menurut Edward (1991:27) yaitu daya tarik merupakan salah satu faktor utama yang menarik wisatawan mengadakan perjalanan mengunjungi suatu tempat, baik suatu tempat primer yang menjadi tujuan utamanya atau tujuan sekunder yang dikunjungi dalam suatu perjalanan primer karena keinginanya menyaksikan, merasakan dan menikmati daya tarik tujuan tersebut. Di sisi lain, De’Ranch Lembang memiliki daya tarik yang belum dikembangkan secara maksimal. Padahal apabila atraksi yang ada dikembangkan, De’Ranch Lembang akan memiliki keragaman dan keunikan tersendiri sebagai daya tarik wisatawanya sehingga para wisatawan akan memutuskan untuk berkunjung ke De’Ranch Lembang.

Hubungan antara daya tarik dengan keputusan berkunjung juga dipaparkan oleh Gunn (2006) dalam Warpani et al (2007:68) “Daya tarik wisata dianggap sebagai magnet pariwisata”. Daya tarik wisata adalah sesuatu yang ada di lokasi destinasi atau tujuan pariwisata yang tidak hanya menawarkan atau menyediakan sesuatu bagi wisatawan untuk dilihat dan dilakukan, tetapi juga menjadi magnet penarik seseorang untuk melakukan perjalanan. Berdasarkan fenomena diatas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai “Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’Ranch,Lembang”. B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian “Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’Ranch Lembang“ ini adalah:

1. Bagaimana daya tarik yang dimiliki De’Ranch Lembang?

2. Bagaimanakah keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang? 3. Bagaimana pengaruh daya tarik terhadap keputusan berkunjung wisatawan di

De’Ranch Lembang? C. Tujuan Penelitian


(16)

6

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mengidentifikasi kondisi daya tarik yang tersedia di De’Ranch Lembang. 2. Menganalisis keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang.

3. Menganalisis pengaruh daya tarik atraksi wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang.

D. Batasan Masalah

Agar penelitian menjadi terarah dan terfokus, maka peneliti hanya melakukan penelitian pada daya tarik untuk dengan hanya membahas objek keragaman dan keunikan atraksi wisata yang ada di De’Ranch Lembang yang berpengaruh kepada keputusan berkunjung wisatawan dalam memilih lokasi wisata untuk berwisata.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis dengan dilakukanya peneitian ini penulis mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan ilmu mengenai pariwisata khususnya mengenai pengaruh daya tarik dan keputusan berkunjung.

2. Manfaat bagi pemerintah adalah diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan atau pertimbangan untuk pengelolaan dan pengembangan lokasi yang diteliti.

3. Bagi pengelola, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran menegenai pentingnya pengembangan atraksi wisata dengan daya tarik yang tersedia di De’Ranch Lembang.

4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai daya tarik wisata, atraksi wisata dan keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun sebagai langkah awal dalam penyusunan skripsi mahasiswa Managamanet Resort dan Leisure dengan menginduk kepada


(17)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sistematika penulisan yang tercantum dalam buku Pedoman Akademik terbitan Universitas Pendidikan Indonesia. Berikut sistematika yang digunakan penulis. 1. Bab I : Pendahuluan

Berisi mengenai penjabaran latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

2. Bab II : Kajian Pustaka

Berisi teori–teori para ahli yang mendukung penelitian dan kerangka pemikiran.

3. Bab III : Metode Penelitian

Penjabaran mengenai metode yang digunakan untuk penjelasan seperti: Lokasi, Populasi, Variabel, Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan data.

4. Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penjelasan mengenai hasil penelitian berdasarkan data – data yang sudah terkumpul dan pembahasannya.

5. Bab V : Kesimpulan dan Rekomendasi

Berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan rekomendasi untuk pengelola objek penelitian.

6. Daftar Pustaka

Daftar sumber–sumber yang mendukung dalam pengumpulan data, pengumpulan teori, dan studi literatur dalam penulisan skripsi.


(18)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Sumber: Pengelola De’Ranch. Gambar 3.1

Denah Lokasi De’Ranch Lembang

Lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah De’Ranch Lembang yang berada di Kabupaten Bandung Barat , Lembang. De’Ranch Lembang terletak di Jl. Maribaya No. 17 Lembang – Kabupaten Bandung Barat.Terletak pada

koordinat S 06° 48.938‟ E 107° 37.579‟ dengan ketinggian 1242 m dibawah permukaan laut, tsekitar 4,4km dari pusat kota lembang (Jl. Raya Lembang). Dengan luas total 5ha dan alam yang masih asri dipenuhi dengan pemandangan


(19)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hijau alami De’Ranch Lembang menyajikan tema „wisata kuda ala cowboy”. Benar-benar suatu konsep yang tak lazim namun menarik, mengingat tempat ini berlokasi di daerah Maribaya dimana keadaan geografis dan alamnya sangat mendukung konsep ini. Maribaya memang terkenal akan keindahan alamnya, dimana pohon-pohon tumbuh subur tinggi menjulang, serta udara yang masih bersih dari polusi perkotaan. Tidak salah lagi De’Ranch Lembang memilih Maribaya sebagai tempat bernaungnya.

B. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah suatu tanggapan dari responden tentang variabel independen mengenai daya tarik wisata dengan objek keragaman dan keunikan atraksi wisata. Adapun objek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah wisatawan yang sedang berkunjung ataupun yang telah berkunjung ke De’Ranch Lembang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh daya tarik wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan.

C. Populasi dan Sampling a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian diatas maka populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang melakukan kunjungan di De’Ranch Lembang.

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2009:27) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu. Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari populasi itu


(20)

28

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel harus benar-benar mewakili.

Dalam hal ini penulis menggunakan teknik Probility Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Probility Sampling yang digunakan yaitu Simple Random Sampling. Teknik pengambilan sampelnya dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata atau jenjang yang ada dalam populasi. Adapun penulis menggunakan rumus Slovin dalam menentukan jumlah sampel:

Dimana : n = Jumlah sampel yang diambil N = Jumlah populasi

e = Persen kelonggaran ketidaksesuaian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolelir (e = 0,1)

Berdasarkan rumus diatas maka jumlah sampel penelitian ini adalah :

n = 100,02 dibulatkan menjadi 100 orang. D. Desain Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh daya tarik atraksi wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke De’Ranch Lembang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang keterkaitan antara daya tarik dan atraksi wisata terhadap tingkat keputusan berkunjung wisatawan ke De’Ranch Lembang.


(21)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau hubungan antara fenomena yang diuji. Dengan metode ini maka akan didapatkan data yang kemudian akan dilakukan penyusunan data, analisis data serta menginterpretasikan data atau variabel yang diteliti.

E. Metode Penelitian

Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, serta variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian deskriptif dan verifikatif.

Menurut Mardalis (2003:21) “metode deskriptif merupakan suatu cara penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (eksogen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkam dengan variabel lain”. Tujuan dari penelitian ini adalah menyajikan suatu profil atau menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan suatu fenomena yang diteliti dari perspektif individual, organisasi, industry, dan aspek lainnya.

Menurut Arikunto (2008:7), penelitian verifikatif pada dasarnya adalah ingin menguji kebenaran pengumpulan data di lapangan. Data dapat diperoleh dari sumber data primer dan data sekunder, dimana data primer didapatkan dari hasil menyebarkan kuisioner kepada pengunjung yang dijadikan sampel agar memperoleh data yang relevan dan up to date. Penelitian verifikatif disini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya tarik terhadap keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang.

F. Definisi Oprasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan


(22)

30

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut.

a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengaruh (KBBI) pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang dan benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuataan seseorang. Dari pengertian di atas telah dikemukakan sebelumnya bahwa pengaruh adalah merupakan sesuatu daya yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain.

b. Menurut Sowantoro (2004:19) menyatakan bahwa “Daya tarik wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisata ke suatu

daerah tujuan wisata”. Daya tarik yang dimaksud adalah alam dan buatan

yang objeknya adalah atraksi wisata yang terdapat di De’Ranch Lembang. c. Teori keputusan berkunjung yang diambil merupakan hasil modifikasi dari

konsep keputusan pembelian berdasarkan teori Kotler & Keller (2009:270) yang meliputi produk, brand, saluran pembelian, waktu dan jumlah pembelian. Sub variabel dari teori keputusan pembelian ini dimodifikasi menjadi keputusan berkunjung. Kotler & Keller (2009:158) mengungkapkan bahwa, keputusan berkunjung merupakan tahap dimana konsumen juga mungkin membentuk niat untuk membeli produk jasa yang paling disukai, dimana keputusan untuk memodifikasi, menunda atau menghindar sangat dipengaruhi oleh resiko yang dirasakan.

G. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:59), yang disebut variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentun yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Penelitian ini meliputi dua variabel inti, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (independent Variable) merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat secara positif maupun


(23)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

negatif. Variabel terikat (dependen variable) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Variabel bebas yang diteliti adalah mengenai pengaruh atribut produk wisata yang terdiri atas: daya tarik (X) dan variabel terikat yang diteliti adalah keputusan berkunjung wisatawan (Y). Pengoperasian variabel dari kedua variabel yang dijadikan objek pada penelitian ini menggunakan skala ordinal. Berikut adalah operasionalisasi variabel penelitian disajikan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1

Oprasionalisasi Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator Skala No Item

1 2 3 4 5

Daya Tarik Sowantoro (2004:19) Merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata Keragaman Tingkat keragaman pemandangan alam

Ordinal 1

Tingkat

keragam flora Ordinal 2

Tingkat keragaman atraksi yang mempergunakan

kuda

Ordinal 3

Tingkat keragaman

fasilitas

Ordinal 4

Tingkat keragaman atraksi untuk

anak


(24)

32

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tingkat keragaman

outbond

Ordinal 6

Keunikan

Tingkat keunikan konsep yang di

usung lokasi wisata

Ordinal 7

Tabel 3.1 Lanjutan

Variabel Sub Variabel Indikator Skala No Item

1 2 3 4 5

Tingkat keunikan produk wisata

Ordinal 8

Tingkat keunikan atraksi

memerah sapi

Ordinal 9

Tingkat kemenarikan

wahana air

Ordinal 10

Keputusan Berkunjung (Kotler & Keller 2009:270) Produk Tingkat kualitas wahana permainan yang di tawarkan

Ordinal 11

Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen Tingkat kualitas pelayanan yang diberikan karyawan tempat wisata terhadap wisatawan


(25)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memilih produk untuk dibeli. Keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda atau menghindari keputusan pembelian Tingkat keberagaman wahana permainan yang disediakan

Ordinal 13

Tingkat kemenarikan wahana permainan yang ditawarkan

Ordinal 14

Tabel 3.1 Lanjutan

Variabel Sub Variabel Indikator Skala No Item

1 2 3 4 5

Waktu Kunjungan Tingkat kunjungan pada saat weekend/hari libur

Ordinal 15

Tingkat kunjungan berdasarkan periode program yang ditawarkan

Ordinal 16

Jumlah Pembelian

Banyaknya produk wisata

yang di beli

Ordinal 17

Brand

Kesan yang di tumbulkan saat menyebut nama lokasi wisata

Ordinal 18

Sumber: Data olahan peneliti

H. Teknik Analisis Dan Pengelolaan Data 1. Uji Validitas


(26)

34

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2007:137), validitas adalah tingkat keandalan dan analisis alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur.

Hal pertama dilakukan yaitu menguji kevaliditasan angket yang digunakan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada responden, yang masuk ke dalam sampel, kemudian dilakukan pengujian terhadap kuesioner untuk mengukur tingkat kebaikan kuesioner, maka kita dapat melakukan analisis validitas dan reliabilitas kuesioner.

Validitas menunjukkan sejauh mana relevansi pertanyaan terhadap apa yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian. Tingkat validitas kuesioner diukur berdasarkan koefisien validitas yang dalam hal ini menggunakan koefisien korelasi item-total yang terkoreksi. Menurut Kaplan suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau samadengan 0,3, Menurut Robert & Dennis (141:1993) validitas merupakan,

Not all validity coefficient are the same value, and there are no hard fast rule obout how large the coefficient must be in order to be meaningful. In practice, it is rare to see a validity coefficient larger than 0.6, and validity coefficient in the range of 0.3 to 0.4 are commonly considered high

Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa: Keputusan validitas item mengunakan kriteria Kaplan, Item dinyatakan valid jika koefisien validitasnya lebih dari atau sama dengan 0.3.

Menurut Friedenberg (1995) “biasanya dalam pengembangan dan penyusunan skala-skala psikologi, digunakan harga koefisien korelasi yang minimal sama dengan 0,30. Dengan demikian, semua item yang memiliki korelasi kurang dari 0,30 dapat disisihkan dan item-item yang akan dimasukkan dalam alat test adalah item-item yang memiliki korelasi diatas


(27)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,30 dengan pengertian semakin tinggi korelasi itu mendekati angka satu (1,00) maka semakin baik pula konsistensinya (validitasnya)”.

Untuk mencari nilai validitas yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut :

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

∑ x = Jumlah skor tiap item

∑ y = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah responden

Setelah harga hitung diperoleh, kemudian dihitung dengan Uji-t dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = Jumlah responden

Hasil pengujian validitas yang telah dilakukan ada dalam Tabel 3.2 di bawah ini: Tabel 3.2

r

xy =


(28)

36

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Pengujian Validitas

No Pernyataan Nilai r

hitung

Nilai r tabel

Keteranga n Daya Tarik

1 Tingkat keragaman pemandangan alam 0,758 0,361 Valid

2 Tingkat keragam flora 0,743 0,361 Valid

3 Tingkat keragaman atraksi yang mempergunakan kuda

0,689 0,361 Valid

4 Tingkat keragaman fasilitas 0,851 0,361 Valid Tabel 3.2 Lanjutan

5 Tingkat keragaman atraksi untuk anak 0,742 0,361 Valid

6 Tingkat keragaman outbond 0,757 0,361 Valid

7 Tingkat keunikan konsep yang di usung lokasi wisata

0,701 0,361 Valid

8 Tingkat keunikan produk wisata 0,698 0,361 Valid 9 Tingkat keunikan atraksi memerah sapi 0,558 0,361 Valid 10 Tingkat kemenarikan wahana air 0,805 0,361 Valid

Keputusan Berkunjung 11 Tingkat kualitas wahana permainan yang

di tawarkan

0,633 0,361 Valid

12 Tingkat kualitas pelayanan yang diberikan karyawan tempat wisata terhadap

wisatawan

0,618 0,361 Valid

13 Tingkat keberagaman wahana permainan yang disediakan

0,799 0,361 Valid

14 Tingkat kemenarikan wahana permainan yang ditawarkan


(29)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15 Tingkat kunjungan pada saat weekend/hari libur

0,689 0,361 Valid 16 Tingkat kunjungan berdasarkan periode

program yang ditawarkan

0,601 0,361 Valid 17 Banyaknya produk wisata yang di beli 0,682 0,361 Valid 18 Kesan yang di tumbulkan saat menyebut

nama lokasi wisata

0,617 0,361 Valid Sumber: Diolah penulis (2014)

Setelah Uji Validitas mengenai Instrumen Penelitian dengan variabel Daya Tarik (X) dan Keputusan Berkunjung (Y) yang menghasilkan bahwa seluruh instrument pernyataan dinyatakan valid. Selanjutnya penulis akan melakukan uji realibilitas dengan instrument yang sama.

2. Uji Realibilitas

Menurut Sugiyono (268:2010) reabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan psitivistik (kuantitatif), suatu data dinyatakan reliable apabila dua atau lebih peneiti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama atau peneliti sama dama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang tidak berbeda.

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:247) “Reabilitas menunjukan suatu pengertian bahwa instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik”. Reabilitas menunjukan tingkat keterandalan tertentu.

Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa isntrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya.


(30)

38

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“It has been suggested that reliability estimates in the range of 0.7 to 0.8 are good enough for most purposes in basic research.” (Robert M. Kaplan & Dennis P.1993:126)

Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa: Kelompok item dalam suatu dimensi dinyatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya tidak lebih rendah dari 0.7.

Bila koefisien reliabilitas telah dihitung, maka untuk menentukan keeratan hubungan bisa digunakan kriteria Guilford (1956), yaitu :

a. kurang dari 0,20 : Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan b. 0,20 - < 0,40 : Hubungan yang kecil (tidak erat)

c. 0,40 - < 0,70 : Hubungan yang cukup erat d. 0,70 - < 0,90 : Hubungan yang erat (reliabel)

f. 0,90 - < 1,00 : Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel) g. 1,00 : Hubungan yang sempurna

Pada penelitian ini reliabilitas dicari dengan rumus alpha atau cronbach’s alpha (α) dikarenakan instrumen pertanyaan kuisioner yang

dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam hal ini menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5. Rumus Cronbach‟s alpha adalah sebagai berikut:

Husein Umar (2009:170) Keterangan:


(31)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal = varian total

Berikut ini dalam Tabel 3.3 adalah hasil pengujian reliabilitas yang telah dilakukan: Tabel 3.3

Hasil Pengujian Reliabilitas

No Pernyataan Nilai r

hitung

Nilai r

tabel Keterangan

1 Daya Tarik 0,910 0,7 Sangat Reliabel

2 Keputusan Berkunjung 0,847 0,7 Realiabel

Sumber: Diolah penulis (2014)

Setelah melakukan uji realibilitas dengan SPSS 20 dengan 18 instrumen pernyataan. Hasil dari uji tersebut adalah variabel daya tarik (X) sangat reliabel dengan nilai 0,910 dan variabel keputusan berkunjung (Y) reliabel dengan nilai 0,847.

3. Rancangan Analisis Data Deskriptif

Menurut Sugiyono (2010:147) mengungkapkan bahwa, analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisa data dnegan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif ini juga dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi variabel dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata sampel atau populasi yang sudah tanpa diuji signifikansinya.


(32)

40

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini, analisis data deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, diantaranya:

a. Analisis deskriptif tanggapan pengunjung mengenai keragaman dan keunikan daya tarik wisata di De’Ranch Lembang yang terdiri dari alam dan buatan.

b. Analisis deskriptif tanggapan pengunjung mengenai keputusan berkunjung wisatawan di De’Ranch Lembang.

4. Rancangan Analisis Data Verifikatif

Regresi linier sederhana adalah teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Menurut Hartono (2008:93), analisis regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terkait (Y). Bila skor variabel bebas diketahui maka skor variabel terkait juga dapat diprediksi. Dalam penelitian ini variabel bebas (X) yaitu daya tarik sedangkan variabel terkait (Y) yaitu keputusan berkunjung wisatawan.

5. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk menentukan apakah sampel data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas distribusi data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk itu penulis melakukan uji normalitas kedua variable tersebut dengan menggunakan SPS 20.

Uji Kolmogorov-Smirnov berdasar pada kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika nilai probabilitas <0,05 maka distribusi normal b. Jika nilai probabilitas >0.05 maka distribusi tidak normal 6. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunkan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroksiditas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat


(33)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroksiditas.

7. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variable independen terhadap variable dependen, yaitu dengan mencari persamaan regresi yang bermanfaat untuk meramal nilai variable dependen berdasarkan nilai-nilai variable independenya serta menganalisis hubungan antara variabel dependen dengan variable independen. Untuk mengetahui pengaruh variable independen yaitu Daya Tarik (X) terhadap variable dependen yaitu Keputusan Berkunjung (Y), maka digunakan analisis regresi linier sederhana. Menurut Sugiyono (261:2012), persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + bX

Sedangkan untuk nilai a dan b menurut Sugiyono (262:2012), ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

Keterangan:

X : Variabel Independen Y : Variabel Dependen a : Konstanta

b : Angka arah atau koefesien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variable dependen yang didasarkan pada perubahan variable independen. Bila (+) arah garis naik, bila (-) maka arah garis turun.

n : Banyaknya Sampel 8. Koefisien Determinasi


(34)

42

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis koefisien determinasi berfungsi untuk menunjukan seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh variable independen terhadap variable dependen. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung determinasi adalah sebagai berikut:

kd = r2 x 100%

(Iqbal Hasan, 2003:248) Keterangan:

Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi

berikut penjelasan mengenai analisis koefisien determinasi:

a. Jika Kd = 0, tidak ada pengaruh variable independen terhadap variable dependen

b. Jika Kd = 1, variable indepnden mempengaruhi variable dependen

c. Jika Kd berada di antara 0 dan 1 maka variable independen berpengaruh terhadap variable dependen sesuai dengan nilai yang diperoleh, sehingga terdapat factor lain yang mempengaruhi variable dependen.

9. Uji Hipotesis Uji t

Tujuan dari penggunaan uji t ini adalah untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable independen terhadap variable dependen, adapun rumus yang digunakan untuk uji t sebagai berikut:

(Husein Umar, 2008:113) Keterangan:

thitung = Nilai t

R = Koefisien korelasi Dengan hipotesis:


(35)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H0 : Tidak Terdapat pengaruh daya tarik terhadap tingkat kunjungan wisatawan di De’Ranch Lembang.

Ha : Terdapat pengaruh daya tarik terhadap tingkat kunjungan wisatawan di De’Ranch Lembang.

Langkah selanjutnya yaitu thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan taraf signifikansi 5% dan dk = (n-2). Brikut kriteria uji t: 1) Jika thitung ≥ ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima atau signifikan 2) Jika thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak atau tidak

signifikan 10.Metode MSI

Penelitian ini menggunakan skala ordinal seperti yang dijelaskan dalam operasional variabel. Oleh karena itu semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu ditransformasi menjadi skala interval dengan cara MSI. Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut menurut Harun Al-Rasyid (131:1994) adalah sebagai berikut:

a. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pertanyaan.

b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan

dilakuakan perhitungan proporsi (ρ) setiap pilihan jawaban dengan cara

membagi frekuensi dengan jumlah responden.

c. Berdasarkan proporsi tersebut dilakukan perhitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan pertanyaan.

d. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pilihan jawaban pertanyaan

e. Menentukan nilai interval rata-rata (scale value) untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut:


(36)

44

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Menghitung nilai hasil transformasi setiap pilihan jawaban melalui rumus persamaan sebagai berikut:

Nilai hasil transformasi : score = scale value minimum + 1

Data yang telah terbentuk skala interval kemudian ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan variabel tersebut.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan proses pengadaan data untuk kepentingan penelitian. Data yang terkumpul digunakan untuk hipotesis yang telah dirumuskan.Adapun penulis melakukan teknik pengumpulan data dengan dua cara, yaitu:

1. Pengumpulan Data Primer

Merupakan sebuah teknik pengumpulan data dimana data diperoleh secara langsung dari lokasi penelitianagar mendapat data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer diperoleh dengan cara sebagai berikut:

a. Metode Angket (kuisioner)

Berhubungan dengan angket atau quesioner dijelaskan oleh Arikunto

(2002:124) sebagai berikut ”Quesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. Angket dalam penelitian ini terdiri dari komponen atau variabel yang dijabarkan melalui sub komponen, indikator-indikator dan pertanyaan. Butir-butir pertanyaan atau pernyataan itu merupakan gambaran tentang daya tarikwisata dan keputusan berkunjung. Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup.


(37)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memperlancar dalam penyusunan butir-butir pertanyaan atau pernyataan angket serta alternatif jawaban yang tersedia, maka responden hanya diperkenankan untuk menjawab salah satu alternatif jawaban. Jawaban yang dikemukakan oleh responden didasarkan pada pendapatnya sendiri atau suatu hal yang dialaminya.

b. Pedoman Observasi

Pedoman observasi merupakan alat untuk memudahkan peneliti dalam mengamati data secara lengkap pada waktu berlangsungnya proses penelitian. Pedoman observasi/pedoman pengamatan seperti format atau blangko pengamatan. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Setelah itu, peneliti sebagai seorang pengamat tinggal memberikan tanda cek pada kolom yang dikehendaki pada format tersebut. Pedoman observasi peneliti gunakan untuk mengetahui kondisi suasana, keragaman dan keunikan kawasan yang menjadi dasar penelitian di De’Ranch Lembang. c. Metode Wawancara

Adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan percakapan/ wawancara danmelontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada orang-orang yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam hal ini narasumbernya yaitu pengelola dan karyawan De’Ranch Lembang.

2. Pengumpulan Data Sekunder

Adalah data-data yang diperoleh dari sumber kedua untuk mendukung kumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah, tulisan dan karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian, yang termasuk kedalam teknik pengumpulan data sekunder yaitu studi literatur. Studi literatur adalah usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel penelitian.


(38)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan penguraian teori, hasil penelitian yang telah dilakukan berupa penyebaran kuisioner dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh daya tarik di De’Ranch Lembang yang terdiri dari keragaman, keunikan, produk, waktu kunjungan, jumlah pembelian, dan brand terhadap keputusan berkunjung wisatawan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. De’Ranch Lembang memiliki daya tarik yang baik, dari alam maupun buatan. Dengan mengambil daya tarik sebagai variable X dan mempunyai subvariabel keragaman dan keunikan. Dari hasil penelitian daya tarik mendapatkan nilai baik. Melihat hasil penelitian tersebut De’Ranch Lembang perlu meningkatkan nilai daya tarik yang dimiliki, dikarenakan terdapat tempat-tempat wisata baru di Lembang. Hal itu dilakukan agar De’Ranch Lembang tidak kalah saing dengan tempat-tempat wisata yang baru.

2. De’Ranch Lembang mengalami penurunan jumlah wisatawan setiap tahunnya dimulai dari tahun 2010 hingga tahun 2013. Maka dari itu penulis membahas tentang keputusan berkunjung di De’Ranch Lembang sebagai variabel Y. Dengan subvariabel produk, waktu kunjungan, jumlah pembelian dan brand.Menurut hasil penelitian keputusan berkunjung mendapatkan nilai baik. Dari hasil penelitian tersebut De’Ranch Lembang sudah memiliki nilai yang baik untuk variabel keputusan berkunjung, akan tetapi lebih baik jika nilai dari keputusan berkunjung menjadi sangat baik guna meningkatkan jumlah wisatawan yang datang di

De’Ranch Lembang.

3. Daya tarik yang ada di De’Ranch Lembang berpengaruh terhadap keputusan berkunjungnya. Menurut hasil penelitian daya tarik yang ada di De’Ranch Lembang berpengaruh sebesar 51,1% terhadap daya tariknya. Maka dari itu jika


(39)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

daya tarik De’Ranch Lembang bisa ditingkatkan oleh pihak pengelola maka keputusan berkunjung pun akan meningkat dan jumlah wisatawan yang datang pun akan mengalami peningkatan setiap tahunya.

B.Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan keunikan daya tarik alam yang sudah ada di De’Ranch Lembang, seperti membuat pelatihan menanam tanaman di pasar tanaman yang bertujuan memberikan edukasi untuk wisatawan tentang cara bercocok tanam.

2. Memperbaiki lapangan parkir kendaraan wisatawan agar lebih baik dan tertata rapih agar nantinya lebih bagus secara estetika.

3. Menambah beberapa atraksi di De’Ranch Lembang agar para wisatawan tidak jenuh terhadap atraksi-atraksi yang sudah ada di De’Ranch sebelumnya.

4. Melakukan promosi dan tentang atraksi-atraksi yang diselenggarakan di De’Ranch Lembang agar para wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung Barat lebih tertarik untuk mengunjungi De’Ranch Lembang.


(40)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Al Rasyid, Harun, (Penyunting: Teguh KIsmantoroadji). (1994). Dasar-Dasar Statistika Terapan. Bandung: Program Pasca Sarjana Unpad.

Arikunto. Suharsimi. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto. Suharsimi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Angkasa Arikunto. Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktik, Edisi

Revisi 6. Jakarta: Rineka Cipta.

Fina, Astri. (2013). Pengaruh Fasilitas dan Potensi Alam Terhadap Tingkat Kunjungan Wisatawan Ke Kebun Raya Cibodas Kabupaten Cianjur. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Friedenberg, Lisa. (1995). Psychological Testing, Design, Analysis and Use. Allyn and Bacon Publishing Company.

Guilford ,J.P. (1979). Psychometric Methods . Tata McGraw-Hill Publishing Company.

Hartono. (2008). Analisis Data Statistika dan Penelitian, Yoyakarta: Pustaka Pelajar [Online].

Hasan, Iqbal. (2003). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta:Ghalia Indonesia.

Inskeep, Edward. (1991). Tourism Planning: An integrated and Sustainable Approach. Van Nostard Reinhold. New York, Inc.


(41)

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kotler P. & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Kotler P. & Keller, K. L. (2012). Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall Publishing.

Kotler, P. (2009). Marketing Management. USA: Pearson Pretince Hall. [Online]. Kotler, Philip dan Armstrong, Gary (2009). Prinsip - prinsip Pemasaran, Jilid 2,

Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Kusmayadi dan Sugiarto, Endar. (2000). Metode Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Mardalis. (2003). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Mardalis. (2003). Metode Penelitian. Cetakan Keenam. Jakarta: Bumi Alsara.

Pendit, N. S. (2003). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.

Pengertian Pengaruh Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online].

Pitana, I. G. & Gayatri, P. G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: ANDI. Pitana. I. G. & Diarta, I. K. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yoyakarta: ANDI. Richardson, J. I. & Fluker, M. (2004). Understanding and Managing Tourism.

Australia: Pearson Education Australia, NSW Australia.

Robert M. Kaplan & Dennis P. Saccuzzo. (1993). Phsycological Testing principles, application, and issues. California: Brooks/Cole Publishing Company, Pacific Grove.


(42)

84

Diana Farachdiba, 2014

Pengaruh Daya Tarik Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di De’ranch, Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Schifman, L. & Kanuk. (2008). Consumen Behaviour. New Jersey: Indeks. Soekadijo, R. G. (2000). Anatomi Pariwisata. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV ALFABETA. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods), Bandung: CV ALFABETA.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . Bandung: CV ALFABETA.

Suwantoro, G. (2004). Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Umar, Husein. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Warpani, S. P. & Warpani, I. P. (2007). Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah.

Bandung: ITB.

Yoeti. O. A. (1996). Anatomi Pariwisata Indonesia. Jakarta: Angkasa. Yoeti. O. A. (2003). Tours and Travel Marketing. Jakarta: Pradnya Paramita.

Tersedia di: http://ebookbrowsee.net/ma/marketing-management-philip-kotler-keller/. Diakses 28 Maret 2014.

Tersedia di: http://kbbi.web.id/pengertian-pengaruh/. Diakses 24 Maret 2014. Tersedia di: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17601/2/ Diakses 24 Maret 2014.


(1)

45

Untuk memperlancar dalam penyusunan butir-butir pertanyaan atau pernyataan angket serta alternatif jawaban yang tersedia, maka responden hanya diperkenankan untuk menjawab salah satu alternatif jawaban. Jawaban yang dikemukakan oleh responden didasarkan pada pendapatnya sendiri atau suatu hal yang dialaminya.

b. Pedoman Observasi

Pedoman observasi merupakan alat untuk memudahkan peneliti dalam mengamati data secara lengkap pada waktu berlangsungnya proses penelitian. Pedoman observasi/pedoman pengamatan seperti format atau blangko pengamatan. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Setelah itu, peneliti sebagai seorang pengamat tinggal memberikan tanda cek pada kolom yang dikehendaki pada format tersebut. Pedoman observasi peneliti gunakan untuk mengetahui kondisi suasana, keragaman dan keunikan kawasan yang menjadi dasar penelitian di De’Ranch Lembang. c. Metode Wawancara

Adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan percakapan/ wawancara danmelontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada orang-orang yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam hal ini narasumbernya yaitu pengelola dan karyawan De’Ranch Lembang.

2. Pengumpulan Data Sekunder

Adalah data-data yang diperoleh dari sumber kedua untuk mendukung kumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah, tulisan dan karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian, yang termasuk kedalam teknik pengumpulan data sekunder yaitu studi literatur. Studi literatur adalah usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel penelitian.


(2)

Berdasarkan penguraian teori, hasil penelitian yang telah dilakukan berupa penyebaran kuisioner dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh daya tarik di De’Ranch Lembang yang terdiri dari keragaman, keunikan, produk, waktu kunjungan, jumlah pembelian, dan brand terhadap keputusan berkunjung wisatawan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. De’Ranch Lembang memiliki daya tarik yang baik, dari alam maupun buatan. Dengan mengambil daya tarik sebagai variable X dan mempunyai subvariabel keragaman dan keunikan. Dari hasil penelitian daya tarik mendapatkan nilai baik. Melihat hasil penelitian tersebut De’Ranch Lembang perlu meningkatkan nilai daya tarik yang dimiliki, dikarenakan terdapat tempat-tempat wisata baru di Lembang. Hal itu dilakukan agar De’Ranch Lembang tidak kalah saing dengan tempat-tempat wisata yang baru.

2. De’Ranch Lembang mengalami penurunan jumlah wisatawan setiap tahunnya dimulai dari tahun 2010 hingga tahun 2013. Maka dari itu penulis membahas tentang keputusan berkunjung di De’Ranch Lembang sebagai variabel Y. Dengan subvariabel produk, waktu kunjungan, jumlah pembelian dan brand.Menurut hasil penelitian keputusan berkunjung mendapatkan nilai baik. Dari hasil penelitian tersebut De’Ranch Lembang sudah memiliki nilai yang baik untuk variabel keputusan berkunjung, akan tetapi lebih baik jika nilai dari keputusan berkunjung menjadi sangat baik guna meningkatkan jumlah wisatawan yang datang di De’Ranch Lembang.

3. Daya tarik yang ada di De’Ranch Lembang berpengaruh terhadap keputusan berkunjungnya. Menurut hasil penelitian daya tarik yang ada di De’Ranch Lembang berpengaruh sebesar 51,1% terhadap daya tariknya. Maka dari itu jika


(3)

81

daya tarik De’Ranch Lembang bisa ditingkatkan oleh pihak pengelola maka keputusan berkunjung pun akan meningkat dan jumlah wisatawan yang datang pun akan mengalami peningkatan setiap tahunya.

B.Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan keunikan daya tarik alam yang sudah ada di De’Ranch Lembang, seperti membuat pelatihan menanam tanaman di pasar tanaman yang bertujuan memberikan edukasi untuk wisatawan tentang cara bercocok tanam.

2. Memperbaiki lapangan parkir kendaraan wisatawan agar lebih baik dan tertata rapih agar nantinya lebih bagus secara estetika.

3. Menambah beberapa atraksi di De’Ranch Lembang agar para wisatawan tidak jenuh terhadap atraksi-atraksi yang sudah ada di De’Ranch sebelumnya.

4. Melakukan promosi dan tentang atraksi-atraksi yang diselenggarakan di De’Ranch Lembang agar para wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung Barat lebih tertarik untuk mengunjungi De’Ranch Lembang.


(4)

Statistika Terapan. Bandung: Program Pasca Sarjana Unpad.

Arikunto. Suharsimi. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto. Suharsimi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Angkasa Arikunto. Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktik, Edisi

Revisi 6. Jakarta: Rineka Cipta.

Fina, Astri. (2013). Pengaruh Fasilitas dan Potensi Alam Terhadap Tingkat Kunjungan Wisatawan Ke Kebun Raya Cibodas Kabupaten Cianjur. Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Friedenberg, Lisa. (1995). Psychological Testing, Design, Analysis and Use. Allyn and Bacon Publishing Company.

Guilford ,J.P. (1979). Psychometric Methods . Tata McGraw-Hill Publishing Company.

Hartono. (2008). Analisis Data Statistika dan Penelitian, Yoyakarta: Pustaka Pelajar [Online].

Hasan, Iqbal. (2003). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta:Ghalia Indonesia.

Inskeep, Edward. (1991). Tourism Planning: An integrated and Sustainable Approach. Van Nostard Reinhold. New York, Inc.


(5)

83

Kotler P. & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Kotler P. & Keller, K. L. (2012). Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall Publishing.

Kotler, P. (2009). Marketing Management. USA: Pearson Pretince Hall. [Online]. Kotler, Philip dan Armstrong, Gary (2009). Prinsip - prinsip Pemasaran, Jilid 2,

Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Kusmayadi dan Sugiarto, Endar. (2000). Metode Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Mardalis. (2003). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Mardalis. (2003). Metode Penelitian. Cetakan Keenam. Jakarta: Bumi Alsara.

Pendit, N. S. (2003). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.

Pengertian Pengaruh Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online].

Pitana, I. G. & Gayatri, P. G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: ANDI. Pitana. I. G. & Diarta, I. K. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yoyakarta: ANDI. Richardson, J. I. & Fluker, M. (2004). Understanding and Managing Tourism.

Australia: Pearson Education Australia, NSW Australia.

Robert M. Kaplan & Dennis P. Saccuzzo. (1993). Phsycological Testing principles, application, and issues. California: Brooks/Cole Publishing Company, Pacific Grove.


(6)

Schifman, L. & Kanuk. (2008). Consumen Behaviour. New Jersey: Indeks. Soekadijo, R. G. (2000). Anatomi Pariwisata. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV ALFABETA. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods), Bandung: CV ALFABETA.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . Bandung: CV ALFABETA.

Suwantoro, G. (2004). Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Umar, Husein. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Warpani, S. P. & Warpani, I. P. (2007). Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah.

Bandung: ITB.

Yoeti. O. A. (1996). Anatomi Pariwisata Indonesia. Jakarta: Angkasa. Yoeti. O. A. (2003). Tours and Travel Marketing. Jakarta: Pradnya Paramita.

Tersedia di: http://ebookbrowsee.net/ma/marketing-management-philip-kotler-keller/. Diakses 28 Maret 2014.

Tersedia di: http://kbbi.web.id/pengertian-pengaruh/. Diakses 24 Maret 2014. Tersedia di: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17601/2/ Diakses 24 Maret 2014.


Dokumen yang terkait

ANALISIS MOTIVASI WISATAWAN DALAM MENINGKATKAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI DAYA TARIK WISATA PUNCAK DARAJAT: Survei dilakukan terhadap wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata Puncak Darajat.

1 2 51

PENGARUH DAYA TARIK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI KAWASAN WISATA KAMPUNG BATU MALAKASARI KABUPATEN BANDUNG.

37 243 45

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR.

2 6 39

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI WISATAWAN DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE DAYA TARIK WISATA ALAM CIBULAN KUNINGAN : Survei Pada Kunjungan Wisatawan Nusantara di Daya Tarik Wisata Alam Cibulan.

5 27 70

PENGARUH PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN PADA DAYA TARIK WISATA WADUK DARMA KABUPATEN KUNINGAN : Survey kepada Wisatawan Skala Lokal Daya Tarik Wisata Waduk Darma Kabupaten Kuningan 2013.

6 21 72

Pengaruh electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo.

6 28 149

PENGARUH DAYA TARIK, FASILITAS DAN AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN ASING BERKUNJUNG KEMBALI KE ALOITA RESORT DI KAB. KEP. MENTAWAI ISSN

5 25 12

PENGARUH DAYA TARIK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI WISATA ALAM CURUG CIPEUTEUY KABUPATEN MAJALENGKA - repository UPI S MRL 1205307 Title

0 4 3

PENGARUH PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DAYA TARIK WISATA CIBULAN KABUPATEN KUNINGAN - repository UPI S MRL 1202498 Title

0 0 3

Keindahan taman bawah lautnya menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Derawan

0 0 29