PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR.

(1)

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK

BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

ABSTRAK

Oleh :

Andini Yogaswari 1100679

Kebun Raya Bogor merupakan daya tarik wisata alam di Kota Bogor yang memiliki beragam tanaman ex-situ sebagai daya tariknya, namun pada tahun 2013 mengalami penurunan jumlah kunjungan sebesar 7.5%. Menurut Avenzora (2008), salah satu yang dapat membuat wisatawan berkunjung adalah potensi daya tarik yang dimiliki oleh suatu kawasan wisata. Diperkuat oleh Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tahun 2009, daya tarik wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, buatan dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan. Amorphophallus Titanum merupakan salah satu daya tarik utama menurut bagian Jasa dan Informasi Kebun Raya Bogor, namun tanaman ini adalah tanaman langka yang memiliki daur hidup yang unik karena hanya mekar saat mencapai tahap dewasa. Hal inilah yang membuat penulis ingin mengetahui pengaruh potensi daya tarik Amorphophallus Titanum terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, melalui pendekatan kuantitatif serta menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Metode deskriptif digunakan untuk memeroleh gambaran mengenai variabel-variabel yang akan diteliti. Sementara desain verifikatif berguna untuk menguji kesesuian pengumpulan data di lapangan dengan hasil penelitian. Kuesioner digunakan untuk mencari data primer mengenai variabel potensi daya tarik Amorphophallus Titanum (X), dan Keputusan Berkunjung (Y). Sampel pada penelitian ini adalah wisatawan yang pernah datang ke Kebun Raya Bogor, dimana pada tekniknya diambil data kunjungan tiga tahun terakhir. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan teknik analisis data regresi linier sederhana dengan software SPSS 16. Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh potensi daya tarik Amorphophallus Titanum terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Kebun Raya Bogor tidak terlalu banyak memberikan sumbangan pengaruh atau dalam kategori lemah, dengan koefisien determinasi sebesar 21.4%. Keunikan merupakan sub variabel tertinggi dan sensitifitas memilki skor terendah. Sehingga disarankan Kebun Raya Bogor bisa mengembangkan faktor lain yang menjadi daya tarik di Kebun Raya Bogor.


(2)

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata Kunci : Daya Tarik, Amorphophallus Titanum, Keputusan Berkunjung

THE INFLUENCE OF TOURIST ATTRACTIONN POTENTIAL OF AMORPHOPHALLUS TITANUM TOWARDS

TOURISTS DECISION TO VISIT BOGOR BOTANICAL GARDEN

ABSTRACT

By:

Andini Yogaswari 1100679

Bogor Botanical garden is a natural tourist attraction in Bogor which has numbers of ex-situ’s plants varieties, however at 2013, its visit rate decreased by 7.5%. According to Avenzora (2008), one of things which makes tourist visits is the attractions potential the destination has. Furthermore, the Constitutions of Indonesian Republic number 10 year 2009 stated that tourist attractions described as anything with uniqueness and things which are natural resources, human made and the result of human activities which become a tourist destination. Amorphophallus titanum is one of main attractions according to Bogor Botanical Garden Service and Information Center, but this plant is a rare species which has a unique circle of life because it only blossoms when it reached the maturity stage. This makes me want to know the influence of tourist attractions potential at Amorphophallus titanium towards tourist decision to visit Bogor Botanical Garden. This research used descriptive and verificative method through quantitative approach with questionnaire as its data collecting technique. Descriptive method is used to get a picture about the research’s variabels. While verificative design is used to test the suitability of the

collected data non the field with the research’s result. Questionnaire is

used to get the primer data about the attractions potential variabels of Amorphophallus titanium (X), and visiting decision (Y). The sample in this research is the tourist which came to Bogor Botanical Garden for the last 3 years. The collected data then processed by simple linier regression data analysis technique with software SPSS 1. Based on the result, the effect of potential appeal against the decision of the Amorphophallus titanum tourists visit to the Garden is not too much to contribute or influence in the weak category, with a coefficient of determination of 21.4%.The uniqueness is the highest sub variabel and beautiness has the lowest score. It is suggested to Bogor Botanical Garden to preserve another factor is the main attraction in the Bogor Botanical Garden.


(3)

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keywords: Tourist Attraction, Amorphophallus Titanum, Visiting Decision

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Potensi Daya Tarik Amorphophalus Titanum Terhadap Keputusan Wisatawan Untuk Berkunjung Ke Kebun Raya Bogor” tepat pada waktunya. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pariwisata di Jurusan Manajemen Resort & Leisure.

Penulis ucapkan terima kasih kepada para dosen pembimbing skripsi telah memberikan bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta kepada orang tua yang telah memberikan dorongan dan semangat baik secara mental dan spiritual. Serta kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir.

Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan skripsi laporan di masa mendatang. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan kita.

Bandung, Januari 2015


(4)

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur kepada Allah Swt yang maha pengasih lagi maha penyayang atas limpahan rahmat dan karunia-Nya atas rahmat dan hidayah-Nya, tidak lupa shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw., beserta keluarga dan sahabatnya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat gelar Sarjana Pariwisata (S.Par) Program Studi Manajemen Resort & Leisure di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis menyadari bahwa tidak mudah dalam pembuatan skripsi tanpa didukung oleh orang-orang terkasih dan juga yang selalu memberikan dorongan moral kepada penulis, maka dari itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Nafsir Saepudin, SH dan Yoyoh Andriyani yang telah menjadi orang tua yang luar biasa bagi penulis dan selalu mencurahkan kasih sayang yang tiada batasnya beserta motivasi kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik. Terima kasih juga untuk kakak-kakakku tersayang Wirry Linggarjati, Wirra Permana dan Ananto Heru Prayogo serta uwa Neneng yang selalu mendoakan.

2. Bapak Prof.Dr.H.Darsiharjo, MS. selaku pembimbing I dan Ibu Fitri Rahmafitria, S.P., M.Si., selaku pembimbing II yang telah senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, bimbingan, saran, serta motivasi yang sangat berharga dan bermanfaat kepada penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai.

3. Ibu Fitri Rahmafitria, S.P., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure yang telah memberi nasihat dan motivasi selama perkuliahan beserta pengerjaan skripsi ini.

4. Seluruh dosen pengajar dan staf Program Studi Manajemen Resort & Leisure 5. Kepada Bapak Rahmat dan Bapak Garnadi yang selalu mendukung, dan


(5)

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Seluruh jajaran staff Kebun Raya Bogor khususnya di bidang jasa dan penelitian, Ibu Rian, Ibu Yuni dan juga Ibu Dra.Yuzammi, M.Sc.

7. Seluruh rekan seperjuangan MRL 2011 selama kuliah, khususnya Gina, Hasny, Kiki, Yunita Rahmah, Ariqa, Detha, Fitria Nurhenda

8. Syifa Agnia saudara sekaligus sahabat yang senantiasa selalu membantu dan memberi dukungan kepada penulis

9. Novita Anggraeni sahabat yang sudah memberikan dukungan dan semangat 10.Kang Hendra dan kang Taupan senantiasa sabar memberikan bimbingan dan

arahan pada penulis.

11.Siti Zakiah sahabat seperjuangan yang selalu mendukung, memberikan motivasi sehingga sama-sama bisa menyelesaikan skripsi ini.

12.Muhamad Esa Prasetia yang selalu mendukung penulis dan memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

13.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat tuliskan satu-persatu.

Akhir kata, hanya Allah yang bisa membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang menggunakannya.

Bogor, Januari 2015


(6)

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR


(7)

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 7

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 8

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Pariwisata Alam ... 10

B. Kebun Raya Bogor ... 12

C. Profil Wisatawan ... 13

D. Potensi Daya Tarik Amorphophallus Titnum ... 15

E. Keputusan Berkunjung ... 25

F. Pengaruh Potensi Daya Tarik Amorphophallus Titanum terhadap Keputusan Wisatawan Untuk Berkunjung ke Kebun Raya Bogor ... 31

G. Kerangka Pemikiran ... 32

H. Hipotesis Penelitian ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. Lokasi Penelitian ... 35

B. Metode dan Desain Penelitian ... 35

C. Populasi dan Sampel ... 36

D. Definisi Operasional... 37

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 39

F. Jenis Sumber Data ... 40

G. Proses Pengembangan Instrumen ... 41

H. Analisis Data ... 45

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 55

A. Profil Daya Tarik Wisata ... 55


(8)

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tanggapan Responden Mengenai Potensi Daya Tarik Amorphophallus

Titanum(X) ... 76

D. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung Wisatawan (Y) ... 90

E. Model Regresi Linier Sederhana Pengaruh Potensi Daya Tarik Amorphophallus Titanum Terhadap Keputusan Wisatawan Untuk Berkunjung Ke Kebun Raya Bogor ... 96

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 104

A. Simpulan ... 104

B. Rekomendasi ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 107

LAMPIRAN ... 111 RIWAYAT HIDUP PENULIS


(9)

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data Kunjungan Kota Bogor . ... 1

Tabel 1.2. Objek Dan Daya Tarik Kota Bogor. ... 2

Tabel 1.3. Ragam Tujuan Wisatawan Ke Kebun Raya Bogor ... 3

Tabel 1.4. Data Pengunjung Wisatawan UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI 2008-2013 ... 5

Tabel 1. 5. Data Pengunjung Wisatawan UPT Balai KonservasiTumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI 2009 dan 2012 saat Amorphophallus Titanum Mekar ... 6

Tabel 2.1. Variabel Segmentasi Demografis. ... 14

Tabel 2.2. Variabel Segmentasi Perilaku. ... 15

Tabel 2.3. Penelitian Terdahulu yang berkaitan dengan variabel penelitian. ... 31

Tabel 3.1. Definisi Operasional. ... 38

Tabel 3.2. Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert. ... 40

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas. ... 42

Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas. ... 45

Tabel 3.5. Tabel Pengolahan Data ... 47

Tabel 3.6. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 49

Tabel 3.7. Hasil Uji Heteroskedasitas ... 50

Tabel 3.8. Hasil Uji Linieritas ... 51

Tabel 3.9. Matrix Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, Alat Analisis Data dan Tampilan ... 54

Tabel 4.1. Tanggapan Responden Mengenai Keunikan ... 77

Tabel 4.2. Tanggapan Responden Mengenai Kelangkaan ... 78

Tabel 4.3. Tanggapan Responden Mengenai Keindahan ... 80

Tabel 4.4. Tanggapan Responden Mengenai Seasionitas ... 81

Tabel 4.5. Tanggapan Responden Mengenai Sensitifitas ... 83

Tabel 4.6. Tanggapan Responden Mengenai Aksesibilitas ... 84

Tabel 4.7. Tanggapan Responden Mengenai Fungsi Sosial ... 86

Tabel 4.8. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Potensi Daya Tarik Amorphophallus Titanum ... 88

Tabel 4.9. Tanggapan Responden Mengenai Pilihan Produk atau Jasa ... 90

Tabel 4.10. Tanggapan Responden Mengenai Pilihan Merek (Brand) ... 91

Tabel 4.11. Tanggapan Responden Waktu Kunjungan ... 93

Tabel 4.12. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Berkunjung ... 94

Tabel 4.13 Hasil Regresi Linier Sederhana... 97

Tabel 4.14. Hasil Uji F ... 98


(10)

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.16. Hasil Koefisien Determinasi ... 100

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Visual Amorphophallus Titanum dalam logo dan replika patung . .... 4

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ... 33

Gambar 3.1. Contoh Garis Kontinum ... 48

Gambar 4.1. Denah Lokasi Kebun Raya Bogor ... 56

Gambar 4.2. Teratai Raksasa (Victoria Amazonia (Poepp.)Sowerby) ... 58

Gambar 4.3. Anggrek Raksasa (Grammatophyllum Speciousum BI). ... 58

Gambar 4.4. Kayu Raja (Kompassia Excels (Becc.)Taub.) ………. 59

Gambar 4.5. Jalan Kenari ... 60

Gambar 4.6. Pohon Tarzan (Entada Phaseoloides (L.)Merr.). ... 60

Gambar 4.7. Monumen Peringatan Isteri Raffles... 61

Gambar 4.8. Pohon Lici (Litchi Chinnensis Sonn.). ... 61

Gambar 4.9. Taman Meksiko. ... 62

Gambar 4.10. Taman Teysman. ... 63

Gambar 4.11. Jalan Astrid ... 63

Gambar 4.12. Pohon Jodoh ... 64

Gambar 4.13. Lokasi Bakal Mekar Amorphophallus Titanum ... 66

Gambar 4.14. Proses Mekar Amorphophallus Titanum ... 66

Gambar 4.15 Papan Interpretasi Amorphophallus Titanum ... 67

Gambar 4.16 Kota Asal ... 68

Gambar 4.17. Jenis Kelamin ... 69

Gambar 4.18. Usia ... 70

Gambar 4.19. Pendidikan Terakhir ... 71

Gambar 4.20. Pekerjaan ... 72

Gambar 4.21. Pendapatan Perbulan ... 73

Gambar 4.22. Mengetahui Kebun Raya Bogor ... 74

Gambar 4.23. Datang Bersama ... 74

Gambar 4.24. Cara Berkunjung ... 75

Gambar 4.25. Motivasi Berkunjung ... 76

Gambar 4.26. Garis Kontinum Keunikan ... 78

Gambar 4.27. Garis Kontinum Kelangkaan ... 79

Gambar 4.28. Garis Kontinum Keindahan ... 81

Gambar 4.29. Garis Kontinum Seasionitas ... 82

Gambar 4.30. Garis Kontinum Sensitifitas. ... 84

Gambar 4.31. Garis Kontinum Aksesibilitas ... 85

Gambar 4.32. Garis Kontinum Fungsi Sosial ... 87

Gambar 4.33. Garis Kontinum Rekapitulasi Potensi Daya Tarik Amorphophallus Titanum ... 89


(11)

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.34. Garis Kontinum Pilihan Produk dan Jasa ... 91 Gambar 4.35. Garis Kontinum Pilihan Merek (Brand) ... 92 Gambar 4.36. Garis Kontinum Waktu Kunjungan ... 94 Gambar 4.37. Garis Kontinum Rekapitulasi Keputusan Berkunjung Wisatawan 95 Gambar 4.38. Kurva Uji t ... 100


(12)

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 : Tabel Hasil Uji Validitas Potensi Daya Tarik Amorphophalus Titanum

Lampiran 3 : Tabel Hasil Uji Validitas Keputusan Berkunjung Wisatawan

Lampiran 4 : Tabel Uji Realibilitas Potensi Daya Tarik Amorphophalus Titanum

Lampiran 5 : Tabel Uji Realibilitas Keputusan Berkunjung Wisatawan Lampiran 6 : Tabel Tabulasi Data Potensi Daya Tarik Amorphophalus

Titanum

Lampiran 7 : Tabel Tabulasi Data Keputusan Berkunjung Wisatawan Lampiran 8 : Tabel Method of Successive Interval Potensi Daya Tarik

Amorphophalus Titanum

Lampiran 9 : Tabel Method of Successive Interval Keputusan Berkunjung Wisatawan

Lampiran 10 : Hasil Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Heteroskedasitas, Uji Linieritas)

Lampiran 11 : Model Regreasi Linier sederhana (Regresi Linier Sederhana, Uji f, Uji t, Koefisien Determinasi) Lampiran 12 : Dokumentasi Amorphophallus Titanum

Lampiran 13 : Surat Keputusan Pembimbing Skripsi Lampiran 14 : Surat Keputusan Ujian Sidang Skripsi

Lampiran 15 : Surat Izin Mengadakan Observasi/Mencari Data

Ke Kebun Raya Bogor

Lampiran 16 : Permohonan Izin Mengadakan Penelitian Ke Kebun Raya Bogor

Lampiran 17 : Permohonan Izin Pra Penelitian ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor

Lampiran 18 : Surat Izin Penelitian Dari Kebun Raya Bogor Lampiran 19 : Buku Bimbingan Skripsi


(13)

35

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Kebun Raya Bogor yang terletak di jalan Ir. H Djuanda Kebun Raya Bogor terletak di tengah Kota Bogor dengan letak lintang 6030’30’’-6041’00’’ LS dan 106043’30’’-106052’0’’ BT. Jarak KRB dan ibukota Kabupaten Bogor adalah ± 20 km, dari ibukota Provinsi Jawa Barat adalah ±120 km, dan jarak dari ibukota Negara Indonesia adalah ±45 km. Secara administratif KRB termasuk wilayah Kecamatan Bogor Tengah, Kotamadya Bogor. Batas-batas wilayah KRB yaitu:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Istana Bogor.

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Otto Iskandar Dinata dan Jalan Ir. H. Djuanda.

3. Sebelah timur berbatasan dengan Jalan Padjajaran. 4. Sebelah barat berbatasan dengan Jalan Ir. H. Djuanda.

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh potensi daya tarik Amorphophallus Titanum terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor, oleh karena itu memerlukan metode deskriptif dan verifikatif agar mendapatkan metode yang menjawab hipotesis tersebut.

Penelitian deskriptif merupakan ragam penelitian untuk mengambarkan dengan jelas mengenai penelitian, diperjelas oleh Narbuko dan Achmadi (2009, hlm. 44) penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada berdasarkan data-data dan verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran pengumpulan data di lapangan, selaras dengan Arikunto dalam Nugroho (2013, hlm. 60) penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran pengumpulan data di lapangan.

Dalam penelitian ini diperlukan kajian pustaka yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, karena penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh yang terjadi antara variabel potensi daya tarik Amorphophallus Titanum terhadap


(14)

36

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keputusan berkunjung wisatawan ke Kebun Raya Bogor. Variabel potensi daya tarik Amorphophallus Titanum pada penelitian ini menggunakan teori Avenzora (2008) yang memiliki sub variabel untuk menilai potensi daya tarik dari keunikan, kelangkaan, keindahan, seasonitas, aksesbilitas, sensifitas, dan fungsi sosial. Semua sub variabel tersebut dipakai dalam penelitian ini karena sesuai dengan kondisi daya tarik Amorphophallus Titanum. Untuk melihat variabel keputusan berkunjung menggunakan teori Kotler & Keller (2012) yang memiliki sub variabel untuk menilai keputusan berkunjung dari pilihan produk atau jasa, pilihan merek (brand), pilihan penyalur (dealer), pilihan waktu kunjungan, jumlah pembelian, dan metode pembayaran. Sub variabel yang sesuai dengan penelitian ini yaitu pilihan produk atau jasa, pilihan merek (brand), dan pilihan waktu kunjungan.

Dari konsep teori yang diungkapkan diatas, peneliti membuat draft pertanyaan untuk kuesioner. Dalam proses menyebarkan kuesioner, peneliti memilih responden (wisatawan) Kebun Raya Bogor yang berkunjung untuk melihat potensi daya tarik Amorphophallus Titanum dengan cara mengahampiri langsung responden (wisatawan) tersebut, peneliti menyebarkan kuesioner pada hari senin, selasa, rabu dan ketika hari libur yakni hari sabtu pada waktu pagi hari hingga menjelang sore. Dimana indikator pertanyaanya didapat dari teori yang telah disebutkan sebelumnya dan dinilai melalui skala likert, lalu hasilnya ditampilkan dalam bentuk garis kontinum. Setelah kuesioner sudah disebarkan pada responden (wisatawan) maka dilakukan pengolahan data yang dibantu dengan software SPSS versi 16 Dari hasil pengolahan data tersebut maka diketahui hasil identifikasi dari potensi daya tarik Amorphophallus Titanum dan hasil dari keputusan berkunjung. Sementara untuk mengetahui atau memprediksi pengaruh yang terjadi antar variabel peneliti menggunakan analisis regresi linier sederhana.

C. Populasi dan Sampel

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subjek/ objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2013, hlm. 61). Maka


(15)

37

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah orang-orang yang pernah berkunjung ke Kebun Raya Bogor.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk penentuan sampel adalah Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara bertujuan. Penentuan jumlah responden didasarkan pada pendapat Slovin dengan rumus (Simamora, 2004, hlm. 15).

Keterangan :

N = Jumlah kunjungan wisatawan Kebun Raya Bogor tiga tahun terakhir (2010,2011,2013) (sumber: Jasa dan Informasi Kebun Raya Bogor 2014) n = Sampel

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir atau diinginkan ditetapkan 10%

Berdasarkan rumus penentuan jumlah sampel, jumlah pengunjung Kebun Raya Bogor yang akan dijadikan sampel dalam kuisioner adalah sebanyak 100 orang.

D. Definisi Operasional

Untuk memberikan kata yang dipakai dalam penelitian ini maka diperlukan definisi operasional untuk memudahkan dalam penulisan penelitian ini. Menurut Sarwono (2006, hlm. 27) definisi operasional merupakan definisi yang menjadikan varibel-variabel yang sdang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variabel-variabel tersebut. Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas yaitu potensi daya tarik Amorphophallus

Sampel

Maka dibulatkan menjadi 100 orang


(16)

38

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Titanum dan variable terikatnya yaitu keputusan bekunjung wisatawan. Berikut variabel - variable penelitian yang diteliti dalam penelitian ini yang akan disajikan dalam bentuk Tabel 3.1.:

Tabel 3.1. Definisi Operasional

Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009, Daya Tarik Wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi

sasaran atau kunjungan wisatawan

Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Daya Tarik Amorphophallus Titanum (Avenzora, 2003 hlm 252-253)

Keunikan 1. Tingkat keunikan Bentuk flora Amorphophallus Titanum

Ordinal

2. Tingkat kemenarikan Warna dari Amorphophallus Titanum 3. Tingkat keinikan aroma dari

Amorphophallus Titanum Kelangkaan 1. Tingkat daya tarik

Amorphophallus Titanum akibat kelangkaan

Ordinal

Keindahan 1. Tingkat keindahan Amorphophallus Titanum

Ordinal

Seasonitas 1. Tingkat kemenarikan

Amorphophallus Titanum karena waktu tumbuhnya yang jarang

Ordinal

Sensitifitas 1. Tingkat kemenarikan

Amorphophallus Titanum karena sensitifitasnya (mudah punah)

Ordinal

Aksesbilitas Tingkat kemudahan wisatawan untuk mendapatkan informasi Amorphophallus Titanum ketika mekar

Ordinal

2. Tingkat kemudahan sirkulasi jalan wisatawan untuk menuju Amorphophallus Titanum 3. Tingkat penataan lokasi untuk

melihat Amorphophallus Titanum membuat wisatawan tertarik

Fungsi Sosial 1. Tingkat Kesesuaian Amorphophallus Titanum dijadikan sebagai identitas regional Kota Bogor

Ordinal Variabel (Y) Keputusan Berkunjung (Kotler and Pilihan Produk atau jasa

1. Tingkat keberadaan Amorphophallus Titanum sebagai daya tarik di Kebun Raya Bogor

Ordinal


(17)

39

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kaller, 2012 hlm

166)

tidaknya Amorphophallus Titanum di Kebun Raya Bogor

Pilihan Merek (Brand)

1. Tingkat daya tarik Kebun Raya Bogor yang dikenal (identik) dengan Amorphophallus Titanum

Ordinal

2. Tingkat Daya tarik Amorphophallus Titanum sebanding dengan harga tiket masuk Kebun Raya Bogor

Pilihan Waktu Kunjungan

1. Tingkat daya tarik Saat kapanpun Amorphophallus Titanum mekar di Kebun Raya Bogor

Ordinal

Sumber : Olahan peneliti 2014

E.

Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Untuk mengumpulkan data yang benar harus mempunyai kebenaran data agar validitasnya dapat terbukti. Jenis data terbagi atas data primer dan data sekunder (Wardiyanta, 2006, hlm. 28). Maka dalam penelitian ini peneliti memakai teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi, adalah teknik pengumpulan data secara langsung dengan melakukan pengamatan ke lokasi penelitian sehingga tahu secara detail kondisi dan gambaran umum mengenai lokasi tersebut.

2. Penyebaran angket, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada responden (wisatawan) dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner yang terstruktur. Kuesioner menurut Azwar (2012, hlm. 101) adalah bentuk instrument pengumpulan data yang sangat fleksibel dan relatif mudah digunakan. Maka dalam penelitian ini akan disebar 100 kuesioner.

3. Studi literatur, pengambilan data menurut teori atau buku yang bersangkutan dengan penelitian ini

Instrumen penelitian melupakan alat bantu untuk melancarkan kegiatan penelitian ini dan dapat secara sistematis dalam data yang dihasilkan. Menurut


(18)

40

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2009, hlm. 148), “Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Dalam penelitian ini memakai angket atau kuisioner yang akan menjadi instrumen penelitian dan kuesioner bersifat tertutup. Angket ini dibuat dengan bahasa yang mudah dimengerti responden sehingga responden dapat mudah memahami, lalu responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan cara meberikan checklist.

Untuk mempermudah responden menjawab kuesioner penelitian ini dimana jawannya merupakan bentuk pendapat atas pernyataan diberi nilai dengan skala likert untuk jawabannya. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sugiyono (2009, hlm. 134). Tersaji dalam bentuk tabel 3.2. jawaban menurut skala likert

Tabel 3.2.

Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert

Sangat

Setuju Setuju Netral Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

5 4 3 2 1

1 2 3 4 5

Sumber: Olahan Peneliti 2014

F. Jenis Sumber Data

Penelitian ini memakai jenis data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan bentuk numerik atau angka, misalnya jumlah wisatawan yang datang ke Kebun Raya Bogor dipengaruhi oleh potensi alamnya. Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, yaitu: 1. Data Primer

Dalam penelitian ini memakai data primer dari wisatawan untuk mengetahui keputusan berkunjung wisatawan yang dipengaruhi oleh potensi daya tarik Amorphophallus Titanum. Wisatawan dalam hal ini merupakan responden utama untuk mendapatkan sample dari wisatawan tersebut. Melihat keputusan


(19)

41

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkunjung seseorang bisa diketahui melalui survei langsung ke wisatawan tersebut melalui kuesioner.

2. Data Sekunder

Data ini diperoleh dari pihak ketiga sehingga kita tidak secara langsung meminta ke responden. Dalam penelitian ini, peneliti meminta data pada pegawai Kebun Raya Bogor untuk lebih memudahkan dalam pngumpulannya selanjutnya peneliti memakai data penelitian terdahulu yang menunjang penelitian ini. Lalu studi literature untuk menunjang kesesuaian antara teori dan kenyataan dilapangan.

G. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen ini adalah kelanjutan dari instrumen yang sudah ada, dimana hasil dari alat instrumen itu akan diuji terlebih dahulu sebelum dilanjutkannya penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan dua uji untuk menilai keabsahan dari angket atau kuisioner, yaitu :

1. Uji Validitas

Tahap awal dalam pengolahan data adalah menguji validitas kuesioner setiap pertanyaan dalam kuesioner. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Simamora, 2004, hlm. 15). Kuesioner yang dikatakan sahih, bila memiliki butir-butir pertanyaan kuesioner yang saling berhubungan dengan konsep-konsep yang diinginkan.

Adapun formula yang digunakan untuk perhitungan uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus product moment dari Karl Pearson dengan dibantu Software SPSS 16 for windows. Rumus product moment dari Karl Pearson sebagai berikut:

Keterangan:

r = Koefisien korelasi uji validitas

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item


(20)

42

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑X2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Banyaknya responden

Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:

a. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung

lebih besar atau sama dengan rtabel (rhitung≥ rtabel).

b. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung≤ rtabel).

Berikut ini adalah Tabel 3.3. hasil dari pengujian validitas menggunakan software SPSS 16:

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas

No Pertanyaan Nilai r hitung/ Nilai r tabel Keterangan

Daya Tarik Amorphophallus Titanum Keunikan

1.

Bentuk bunga bangkai sangat unik, berbeda dengan bunga pada umumnya

0. 531 0,361 Valid

2.

Warna dari bunga bangkai sangat menarik

0.492 0,361 Valid

3.

Aroma bunga bangkai sangat unik, berbeda dengan bunga pada umumnya

0.495 0,361 Valid

Kelangkaan

4.

Kelangkaan bunga bangkai menjadi daya tarik saya untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor

0.449 0,361 Valid

Keindahan

5.

Keindahan bunga bangkai menjadi daya tarik saya untuk mengunjungi


(21)

43

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kebun Raya Bogor

Seasionitas

6.

Saya tertarik dengan bunga bangkai yang tumbuh pada waktu-waktu tertentu (musiman)

0. 543 0,361 Valid

Sensitifitas 7. Sensitifitas (mudah punah) bunga bangkai membuat ketertarikan untuk saya

0. 521 0,361 Valid

Aksesibiltas

8.

Informasi mengenai bunga bangkai sebagai daya tarik di Kebun Raya Bogor sering saya peroleh di media televisi

0.480 0,361 Valid

9.

Lokasi menuju bunga bangkai mudah dijangkau

0.411 0,361 Valid

10.

Penataan lokasi di sekitar bunga bangkai menarik

0.470 0,361 Valid

Fungsi Sosial 11. Bunga bangkai dijadikan sebagai identitas regional Kota Bogor

0. 501 0,361 Valid

Keputusan Berkunjung Pilihan Produk atau Jasa

12.

Keberadaan bunga bangkai menjadi daya tarik berkunjung saya ke Kebun Raya Bogor

0.806 0,361 Valid

13.

Ada atau tidaknya bunga bangkai tidak

mempengaruhi saya untuk datang ke Kebun Raya Bogor

0.722 0,361 Valid


(22)

44

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

14.

Saya tertarik berkunjung ke Kebun Raya Bogor yang dikenal (identik) dengan adanya bunga bangkai

0.707 0,361 Valid

15.

Daya tarik bunga bangkai

sebanding dengan harga tiket masuk ke Kebun Raya Bogor

0. 510 0,361 Valid

Pilihan Waktu Kunjungan

16.

Saat kapanpun bunga bangkai mekar saya tertarik untuk datang ke Kebun Raya Bogor

0. 638 0,361 Valid

Sumber: Olahan Peneliti 2014

Dalam pengujian validitas peneliti menyebarkan angket sebanyak 30 kuesioner dan menggunakan software SPSS 16 for windows dengan ketentuan taraf signifikasinya 5 % dan r tabelnya adalah 0,361. Maka dari hasil uji validitas diatas, butir pertanyaan dalam kuesioner pertanyaan ini dinyatakan valid karena r hitungnya > dari r tabel.

2. Uji Realibilitas

Jika nanti sudah diukur menggunakan alat ukur dan hasilnya valid, selanjutnya realibilitas alat ukur tersebut diuji. Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner. Kuesioner reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama (Simamora, 2004). Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi suatu alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Realibilitas Alpha Cronnbach. Adapun kriteria pengambilan keputusan yaitu menurut Siregar (2013, hlm. 90) menyebutkan kriteria dari suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai koefisien reliabelitas atau t hitung >0, 6 diperkuat oleh (I Gede Bagus Rai Utama dan Ni Made Eka, 2012, hlm. 141) bahwa pengujian terhadap reliabilitas dengan menggunkan teknik uji product moment atau alpha cronbach dinyatakan reliabel pada tingkat signifikan 0,6


(23)

45

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Koefisien alpha dikembangkan oleh Cronbach (1951, hlm. 75) sebagai ukuran umum dari konsistensi internal skala multi-item, dengan rumus sebagai berikut:

Sumber: Arikunto, 2009 hlm109 Keterangan :

Ca : Cronbanch Alpha (reabilitas instrumen) k : Banyaknya butir pertanyaan

∑σb2: Jumlah varians butir σt2 : Varians total

Berikut ini adalah tabel hasil dari pengujian reliabilitas menggunakan software SPSS 16 for windows:

Tabel 3.4. Hasil Uji Realibilitas

No. Pernyataan Nilai r hitung Nilai t tabel Keterangan

1.

Daya Tarik Amorphophallus Titanum

0. 648 0,6 Reliabel

2. Keputusan Berkunjung 0.711 0,6 Reliabel

Sumber : Olahan Peneliti 2014

Berdasarkan Tabel 3.4. bahwa hasil reliable dari t hitung pernyataan kuesioner penelitan, makan dinyatakan reliable atau dapat digunakan kembali untuk mengukur objek yang sama, karena t hitung > dati t tabel, yang kriteria t tabelnya adalah 0. 6.

H. Analisis Data

Setelah tahapan pengolahan data kuesioner yang sudah menjadi data valid dan reliabel maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data yang bertujuan untuk menjawab rumusan masalah dari penelitian ini. Menurut


(24)

46

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2013, hlm. 147) kegiatan analisis data kuantitaif dalah mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari tiap variabel yang diteliti. Tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Data-data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kemudian dianalisis dalam bentuk statistic deskriptif yaitu metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna (Supardi, 2013 hlm 31). Analisis deskriptif ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang tidak dihipotesiskan, dalam penelitian ini adalah rumusan masalah satu dan dua, yaitu akan mendeskripsikan mengenai potensi daya tarik Amorphophallus Titanum dan Keputusan berkunjung wisatawan dimana dari masing-masing variabel sudah terbukti valid dan reliabel.

Setelah semua data terkumpul maka selanjutnya adalah mentabulasikan data dalam tabel frekuensi dan kemudian data tersebut diinterpretasikan dalam bentuk deskriptif. Setelah mendapatkan hasil jawaban dari responden, selanjutnya akan dilakukan pengolahan data sebagai berikut:

a. Editing data, proses melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsistensi, dan kelengkapan data yang sudah terkumpul (Sarwono, 2006, hlm. 135). Dalam penelitian ini dilakukan pemerksaan pada angket apakah sudah diisi dengan jelas dan sesuai.

b. Coding, menterjemahkan data dalam bentuk angka-angka (Sarwono, 2006, hlm. 136). Dalam penelitian ini sudah dijelaskan bahwa instrument penelitian berupa kuesioner dimana nantinya pengukuran kuesioner akan menggunakan skala likert.

c. Tabulating, menurut Saworno (2006, hlm. 137) tabulasi merupakan kegiatan yang menciptakan statistik deskriptif dari variabel - variabel penelitian. Pada penelitian ini semua jawaban dalam kuesioner diubah dalam bentuk angka, kemudian hasilnya akan dijumlahkan , dari yang sangat setuju sampai sangat tidak setuju sesuai dengan nilai skala likert.


(25)

47

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5. Tabel Pengolahan Data

2. Garis Kontinum

Setelah mendapatkan hasil validitas dan reliable pada kuesioner maka selanjutnya dilakukan teknik garis kontinum dimana untuk mentafsirkan tanggapan-tanggapan pengunjung mengenai variable-variabel yang diteliti. Menurut Panuju (1995, hlm. 44) langkah-langkah perhitungan dalam teknik garis kontinum adalah sebagai berikut:

a. Mencari nilai indeks minimum

Nilai indeks minimum = skor minimum x jumlah pertanyaan x jumlah responden

b. Mencari nilai indeks maksimum

Nilai indeks maksimum = skor maksimum x jumlah perntanyaan x jumlah responden

c. Interval = Nilai indeks maksimum-nilai indeks maksimum d. Jarak interval = Interval/jumlah jenjang = interval/5 e. Persentase Skor = total skor : skor tertinggi x 100%

Adapun contoh bentuk garis kontinum yang tersaji adalah hasil modifikasi yang disesuaikan pada Gambar 3.1. sebagai berikut:

No Pernyataan 5 4 3 2 1 Jumlah Skor

Total

Skor Ideal

Jumlah Skor Total Persentase Skor


(26)

48

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Gambar 3.1. Contoh Garis Kontinum

Sumber: Panuju, 1995 hlm 45

3. Pengujian Data

Dalam melakukan pengolahan data, selanjutnya peneliti akan melakukan pengujian data terlebih dahulu agar dapat memperoleh kesimpulan yang dapat dibuktikan pertanggung jawabannya,

a. Method of Successive Interval (MSI)

Sebelumnya akan dilakukan mengubah skala pengukuran data pada penelitian ini yang semula adalah berupa data ordinal yaitu data yang penomeran objek atau kategorinya disusun berdasarkan besarannya, yaitu dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi (Supardi, 2013, hlm. 17) lalu akan diubah ke dalam data interval yang merupakan data dengan objek/ kategori yang dapat dibedakan antara satu dengan lainnya, dapat diurutkan berdasarkan suatu artibut dan memiliki jarak yang memberikan informasi tentang interval antara objek/ kategori sama (Supardi, 2013 hlm 18). Mengingat dalam proses pengolahan data menggunakan penerapan statistic parametric maka syaratnya harus diukur dengan skala interval. Maka data yang awalnya ordinal akan diubah menjadi interval dengan menggunakan Method Successive Interval. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Menentukan banyaknya frekuensi

2) Menghitung proporsi dengan rumus : Pi=f/N

3) Menerapkan nilai X yang diperoleh dari tabel kurva normal baku 4) Menghitung scala value (SV) dengan rumus

SV= Density Lower Limit-density at upper limit Area under upper limit-area under lower limit


(27)

49

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam peneltian ini akan dibantu oleh SPSS 16 for Windows dan Microsoft Excel 2010 dalam perubahan data ordinal menuju interval.

b. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui karena berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistic yang akan digunakan karena uji statistic parametric menyaratkan data harus berdistribusi normal (Supardi, 2013 hlm 129). Sehingga sebelum dilakukan analisis data regresi dilakukan uji normalitas data pada variable daya tarik Amorphophalus Titanum (x) dan variable Keputusan berkunjung wisatawan (y). dalam penelitian ini akan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, yang memilki hipotesis

Ho : Data berasal dari populasi berdistribusi normal Ha : Data berasal dari populasi distribusi tidak normal Berdasarkan pendekatan uji Kolmogorov-Smirnov yaitu sebagai berikut:

Ho diterima jika p-value (sig) > 0.05 Ha diterima jika p-value (sig) ≤ 0.05

Pengujian akan memakai bantuan software SPSS versi 16 for windows. Berikut hasil dari uji normalitas data Tabel 3.6. dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa

Mean 0

Std.

Deviation 2.65233493 Most

Extreme Differences

Absolute 0.06 Positive 0.06 Negative -0.06 Kolmogorov-Smirnov Z 0.602 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.862 a. Test distribution is Normal.

Tabel 3.6.

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS Versi 16 2014


(28)

50

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil tabel 3.5.hasil uji normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov menunjukan bahwa p-value (sig) sebesar 0.862, ini artinya bahwa data memiliki distribusi normal dikarenakan p-value (sig) lebih besar dari 0.05. maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut memenuhi asumsi normalitas sebagai syarat untuk statistic parametric.

c. Uji Heteroskedasitas

Heteroskedasitas merupakan varian residual yang tidak konstan pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi akan meragukan, residu pada heteroskedasitas semakin besar apabila pengamatan semakin besar (Ramdhani 2014 hlm 58). Kriteria dalam uji heteroskedasitas antara lain sebagai berikut : 1) Apabila p-value > 0.05 maka tidak terjadi Heteroskedasitas

2) Apabila p-value ≤ 0.05 maka terjadi Heteroskedasitas

Pengujian akan memakai bantuan software SPSS versi 16 for windows. Berikut hasil dari uji heteroskedesitas yang akan menggunakan uji park glayser yang dimana nilai absolute residual dikorelasikan dengan masing-masing variabel bebas (Wibowo, 2012 hlm 93) hasilnya akan tersaji pada Tabel 3.7. berikut:

Tabel 3.7.

Hasil Uji Heteroskedasitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1(Constant) 9.104E-15 1.852 .000 1.000

Potensi_Daya_

Tarik .000 .052 .000 .000 1.000

Berdasarkan hasil Tabel 3.7. hasil uji heterekedositas data menggunakan park glayser menunjukan bahwa p-value (sig) sebesar 1.000, ini artinya bahwa data tidak terjadi heteroskedesitas dikarenakan p-value (sig) lebih besar dari 0.05.

a.depanden variabel: abresid


(29)

51

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Uji Linieritas

Pengujian linieritas regresi dilakukan dalam rangka melihat garis linear pada garis regresi variable X dan Y. jika garis regresi tidak memiliki garis linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan (Sugiyono, 2013 hlm 265). Kemudian membandingkan nilai probably value terhadap a dengan drajat kesalahan (dk) = n-2 signifikansi (a) = 5 %. Pengujian ini akan dibantu oleh software SPSS versi 16 for windows. Adapun hasil dari uji linieritas yang tersaji pada Tabel 3.8. berikut ini:

Tabel 3.8. Hasil Uji Linieritas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Keputu san_Be rkunju ng * Potensi

_Daya _Tarik

Between Groups

(Combined) 880.885 97 9.081 3.308 0.26 Linearity 189.922 1 189.922 69.178 0.014

Deviation from Linearity

690.962 96 7.198 2.622 0.316

Within

Groups 5.491 2 2.748 Total 886.375 99

Berdasarkan hasil tabel 3.8. hasil uji linieritas data menggunakan menunjukan bahwa p-value (sig) sebesar 0.014 hasil tersebut lebih kecil dari 0.05, ini artinya bahwa variabel potensi daya tarik dengan keputusan berkunjung wisatawan memiliki garis linier.

e. Regresi Linier Sederhana

Setelah melakukan tahapan uji tersebut maka langkah selanjutnya adalah melihat pengaruh potensi daya tarik Amorphophallus Titanumn (x) terhadap keputusan berkunjung wisatawan (y) ke Kebun Raya Bogor dengan cara mrnggunakan analisis regresi linier sederhana dengan persamaann sebagai berikut:

= a + bx, dimana:


(30)

52

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = Keputusan berkunjung

X = Potensi daya tarik a = konstanta

b = koefisien regresi

f. Pengujian Hipotesis

Setelah mengetahui persamaan tersebut, perlu dilakukan dua buah uji yakni secara overall (Uji F) dan pengujian hipotesis secara parsial (UJI t).

1) Uji F

Uji-F bertujuan untuk menguji simultan (secara bersama-sama) untuk melihat pengaruh variable X terhadap variable Y. Dalam penelitian ini untuk melakukan uji F akan dibantu oleh software SPSS 16 for windows. Di bawah ini terdapat rumus persamaan untuk uji F menurut (Sugiyono, 2013 hlm 235).

Fh = R2 / k

(1-R2 / (n – k –n -1))

Keterangan: R = Korelasi

K = variable independent N = jumlah sampel

Adapun hipotesis yang akan diuji pada uji f adalah sebagai berikut:

Ho: Tidak terdapat pengaruh signifikan dari potensi daya tarik Amorphophallus Titanum alam yang ada di Kebun Raya Bogor yang terdiri dari keunikan, kelangkaan, keindahan, seasonitas, sensitifitas aksesbilitas, dan fungsi sosial (X) terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Kebun Raya Bogor. (Y) Ha: Terdapat pengaruh signifikan dari potensi daya tarik Amorphophallus

Titanum alam yang ada di Kebun Raya Bogor yang terdiri dari keunikan, kelangkaan, keindahan, seasonitas, sensitifitas aksesbilitas, dan fungsi sosial (X) terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Kebun Raya Bogor. (Y) Berdasarkan rumus diatas selanjutnya dibandingkan dengan hasl F tabel dengan dk (derajat kebebasan) pembilang = k dan dk penyebut = (n – k – 1) dengan taraf signifikansi 5% atau 0.05 (Sugiyono, 2013 hlm 235). berdasarkan hal tersebut maka dihasilkan kriteria uji sebagai berikut:


(31)

53

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima

Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

2) Uji t

Pengujian dengan uji-t ini dapat dilakukan untuk uji satu pihak (baik pihak kanan maupun pihak kiri) dan dapat juga digunakan untuk uji hipotesis dua pihak. Uji-t ini juga untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel X yaitu Pengaruh Potensi Daya Tarik Amorphophallus Titanum terhadap variabel Y Keputusan Berkunjung Wisatawan. Adapun persamaan rumus uji t adalah sebagai berikut dan nantinya akan dibantu oleh software SPSS 16 for windows.

Sumber : Sugiyono 2010 hlm 250 Keterangan :

t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel r = koefisien korelasi

n = jumlah responden

Menurut statistik hipotesis yang akan dibagi dalm pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut :

a) Ho = 0 , artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara potensi daya tarik Amorphophallus Titanum terhadap keputusan berkunjung wisatawan b) Ha ≠ 0 , artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara potensi daya tarik

Amorphophallus Titanum terhadap keputusan berkunjung wisatawan Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah :

Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan)

Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak

signifikan)

3) Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi nmerupakan kuadrat koefisien korelasi (Ramdani,2014, hlm. 62) Adapun koefisien determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus dikalikan 100 %. Tujuan penggunaan koefisien determinasi untuk mengetahui persentase pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel terikat, dengan menggunakan rumus :


(32)

54

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KD = X 100 % Keterangan :

X = Potensi daya tarik Amorphophallus Titanum Y = Keputusan berkunjung wisatawan

ε = Residu ( Variabel lain diluar variabel X yang berpengaruh) kearah variabel akibat (endogenus) dinyatakan oleh besaranya nilai numeric dari variabel eksgenus.

Setelah uraian di atas akan dibuat Tabel 3.9. yang menunjukan jenis data, teknik pengumpulan data, alat analisis dan tampilannya yang digunakan dalam penelitian ini, berikut Tabel 3.9.:

Tabel 3.9.

Matrix Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, Alat Analisis Data dan Tampilan

Sumber: Olahan Peneliti 2014

Jenis Data Teknik Pengumpulan Data

Alat Analisis

Data Tampilan Data Primer

Profile Wisatawan Kuisioner SPSS Diagram Pie Presepsi Wisatawan Skala Likert berupa

kuisioner

SPSS Garis Kontinum

Data Sekunder

Gambaran Umum Observasi dan Online Deskripsi Daftar Kunjungan Wisatawan

dari tahun 2007-2012

Pengelola Kebun Raya

Bogor Sampel

Denah Lokasi Kebun Raya Bogor

Google Map

Gambar

Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana potensi daya tarik Amorphophallus Titanum di Kebun Raya Bogor

Skala likert berupa kuisioner

Distribusi

Frekuensi Garis Kontinum

Bagaimana keputusan wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor?

Skala likert berupa kuisioner

Distribusi

Frekuensi Garis Kontinum 2. Bagaimana pengaruh potensi

daya tarik Amorphophallus Titanum terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung

ke Kebun Raya Bogor? Regresi linier sederhana

-Uji Normalitas -Uji

heteroskedasitas -Regresi linier

Sederhana -Uji f -Uji t -Koefisien

Determinasi

Output SPSS


(33)

104

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil uraian penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh potensi daya tarik Amorphophallus Titanum terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi potensi daya tarik Amorphophallus Titanum berada pada posisi tinggi. Hasil ini mengacu pada sub variabel yang ada didalamnya yaitu keunikan, kelangkaan, keindahan, seasionitas, sensitifitas, aksesibilitas dan fungsi sosial. Sub variabel yang memiliki skor tertinggi adalah sub variabel keunikan. Hasil tersebut menjadikan Amorphophallus Titanum memang manjadi daya tarik di Kebun Raya Bogor, hal ini dikarenakan karena siklus tumbuhnya yang berbeda dengan tumbuhan lainnya, bentuk fisiologi nya yang berbeda dengan tumbuhan lain di Kebun Raya Bogor dan uniknya adalah Amorphophallus Titanum merupakan kaegori bunga langka yang memiliki status kelangkaan genting yang berarti tanaman jenis ini di alam yang sebenarnya berkurang drastis karena kerusakan habitatnya, maka hal tersebut yang menjadi daya tarik tersendiri. Sementara itu sub variabel yang meiliki skor terendah adalah sensitifitasnya, karena bunga ini merupakan kategori bunga langka yang status kelangkaannya yaitu genting sehingga wisatawan merasa hal tersebut beresiko jadi tidak terlalu menarik.

2. Penilaian untuk Keputusan Wisatawan Untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor secara umum dapat dikatagorikan tinggi. Hal ini berdasarkan penilaian terhadap sub variabel yaitu pilihan produk atau jasa, pilihan merek atau brand, dan pilihan waktu kunjungan. Sub variabel yang memiliki skor tertinggi atau berperan tinggi untk mendatangkan wisatawan ke Kebun Raya Bogor adalah adalah pilihan produk atau jasa, dalam hal ini produk nya adalah flora yang ditanam secara ex-situ, Amorphophallus


(34)

105

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Titanum merupakan salah satu flora yang dijadikan daya tarik utama yang memiliki keunikaan berbeda dengan tanaman lainnya.

3. Secara keseluruhan pengaruh potensi daya tarik Amorphophallus TItanum terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor tidak terlalu banyak memberikan pengaruh atau bisa dikategorikan lemah dimana hasil dari koefisien determinasinya sebesar 21.4 % dan sisanya 78.6 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Hal ini membuktikan dari teori beberapa ahli bahwa keputusan berkunjung wisatawan untuk kesuatu tempat dapat dipengaruhi oleh faktor lain. Dimana hasil penelitian ini membuktikan bahwa Amorphophallus Titanum tidak terlalu banyak memberikan sumbangan pengaruh terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor.

B. Rekomendasi

Dalam penelitian ini yang diukur adalah keputusan berkunjung wisatawan ke Kebun Raya Bogor melalu potensi daya tarik Amorphophallus TItanum. Sebagai bahan rekomendasi dapat diberikan pada pihak-pihak yang terkait diantaranya:

1. Untuk Pengelola Kebun Raya Bogor

Hasil penelitian memang menunjukan besaran pengaruh Amorphophallus Titanum terhadap keputusan berkunjung wisatawan lemah atau bisa diartikan potensi daya tarik Amorphophallus Titanum ini sedikit memberikan sumbangan pengaruh terhadap wisatawan yang berkunjung ke Kebun Raya Bogor, sehingga pengelola disarankan lebih fokus untuk mengembangkan faktor lain atau daya tarik lain, seperti lingkungan fisik (ruang terbuka hijau) yang merupakan faktor lain yang bisa mendatangkan wisatawan (Pitana dan Gayatri, 2005, hlm. 73). Sementara potensi daya tarik Amorphophallus Titanum ini bisa dijadikan sebagai daya tarik pendukung bagi Kebun Raya Bogor.


(35)

106

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Untuk Stakeholder yang terkait (penelitian atau instansi)

a. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian pada variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini melihat bahwa terdapat faktor lain yang lebih besar yang memberikan pengaruh untuk wisatawan berkunjung ke Kebun Raya Bogor, atau bisa juga melanjutkan dengan penelitian pengembangan lokasi terkait Amorphophallus TItanum yang harus diteliti dan dikembangkan pada Amorphophallus TItanum agar lebih menarik lagi dan lebih baik terfokus pada hasil skor terendah pada sub variabel yakni dari sisi sensitifitas, tentunya hal ini bertujuan untuk peningkatan kunjungan ke Kebun Raya Bogor.

b. Untuk instansi terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, pada kondisi yang sudah ada terlihat bahwa di daerah kota Bogor sudah terlihat patung replika Amorphophallus Titanum, yang perlu diperhatikan dari sisi informasinya yaitu bisa menggunakan papan interpretasi pada replika patung tersebut agar wisatawan tidak hanya melihat replika patungnya saja namun bisa mengetahui informasi dengan jelas mengenai bunga tersebut. Selanjutnya bisa membuat media informasi berupa megatron dipintu tol keluar Kota Bogor tentunya bisa dimanfaatkan untuk promosi daya tarik lainya yang dimiliki Kebun Raya Bogor


(36)

107

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ace, Subarna. SIP.(2006). Sekilas Kebun Raya Bogor. Bogor: LIPI. Alexander, Morissan.(2007).Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu.

Jakarta: Ramdina Prakarsa.

Ali Hasan. (2008). Marketing. Yogyakarta: Media Utama.

Alma, Buchari.(2008).Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: ALFABETA.

Azwar, Saifuddin. (2012). Metode penelitian. Pustaka pelajar: Yogyakarta.

Berkowitz,Eric N. dkk. (2004). Marketing. 6th ed. Mc Graw Hill Companies, Nort America.

Fandeli C. (2001). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Dep. Perhutani.

Hendri, Ma’ruf. (2006). Pemasaran Ritel. PT. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Ismayati.(2010).Pengantar Pariwisata.Kompas. Jakarta: Gramedia.

Johanis. P. Mogea dkk. (2001). Lipi seri panduan lapangan tumbuhan langka Indonesia. Bogor : Puslitbang. LIPI.

Kotler, Philip & Armstrong, Gary. (2004). Principles of Marketing. Tenth Edition, Pearson Prentice Hall: New Jersey.

Kotler, Philip.(2005).Manajemen Pemasaran jilid 1edisi kesebelas.Indeks: Jakarta Kotler, P. dan Keller, K.L. (2012). Marketing Management.Prentice Hall

Publishing: New Jersey.

Lawson dan Band Bovy (1977, Mathieson dan Wall, 1982:31).dalam Pitana, I Gde dan Gayatri Putu G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Maryani, Enok. (2002). Pengelolaan Sumber Daya Secara Terpadu Melalui Ekowisata. Jurnal Geografi Gea. Jurusan Pendidikan Geografi: FPIPS UPI.

Narbuko, C. dan Achmadi, A . (2009). Metode penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Nugroho, Yohanes, A. 2011. It’s easy. Olah Data Dengan SPSS. Yogyakarta: PT


(37)

108

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Panuju, Redi.(1995).Metode Penelitian Komunikasi.Bandung.Bandung: Remaja RosadaKarya.

Pitana, I Gde dan Gayatri Putu G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Pitana,I Gde dan Diarta Surya I Ketut.(2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi Publishing.

Rai Utama, I gede bagus dan Mahadewi, Ni made Eka .(2012). metode penelitian pariwisata dan perhotelan. Yogyakarta: Andi.

Ricky Avenzora.(2008).Ekoturisme Teori dan Praktek. Aceh: BRR. NAD-NIAS Sarwono, Jonathan. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Yogyakarta: Graha ilmu.

Sciffman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk.(2004).Counsumer nBehaviou 8th edition.Prenntice-Hall :New Jersey.

Schiffman, Leon G., Kanuk, Leslie Lazar. (2010). Consumer Behavior. 10th edition, Pearson Prentice Hall: New Jersey.

Simamora, B. (2004). Riset Pemasaran Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka.

Siregar, syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual Dan SPSS. Jakarta: Kencana Persada Media Group.

Sugiyono.(2009).Metode penelitian Adminitrasi. Bandung: CV ALVABETA Sugiyono.(2011). metode penelitian bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2013). statistic untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2013). metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Supardi.(2013).Aplikasi Statistika Dalam Penelitian.Jakarta.Smart

Uzama, Austin, (2009). Research In Brief : Marketing Japan’s travel and tourism industry to international tourists, International Journal of Contemporary HospitalityManagement Vol. 21 No. 3, 2009 pp. 356-365 q Emerald Publishing Limited


(38)

109

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wibowo,A.E. (2012).Aplikasi Praktis SPSS Dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava Media.

Yoeti.Oka.A.(1983).Pengantar Ilmu Pariwisata Bandung: Angkasa Kamus Besar Bahasa Indonesia

Laporan Tahunan Kebun Raya Bogor 2011 dan 2012

Laporan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor 2012 Manual Pengembangan Kebun Raya (2006)

Peraturan Pemerintah no. 3 Tahun 2010 Tentang Kepariwisataan Alam

Undang-undang RI NO 10.2009. Tentang Kepariwisataan BAB I Ketentuan Umum

Referensi Penelitian Sebelumnya

Lillah Wedelia.2009. [Skripsi].analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ke pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor. DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Setyaningsih Zulfiana .2012. PENGARUH PENGALAMAN WISATAWAN TERHADAP CITRA DESTINASI PARIWISATA. Yogyakarta. Pasca sarjana Universitas Gajah Mada

Afiana, N. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Jasa (Studi Kasus Super M Fitness Centre Jakarta Timur). Skripsi pada Departeman Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Fitriyana Devi.2009. ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DANPREFERENSI KONSUMEN TERHADAP OBJEK WISATA

PEMANCINGAN ”FISHING VALLEY” BOGOR. Institut Pertanian Bogor

Fardani, Astri Vina.2013. Pengaruh Fasilitas dan Potensi Alam Terhadap Tingkat Kunjungan Wisatawan Ke Kebun Raya Cibodas Kabupaten Cianjur. Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Adam Ramdhani.2014.Pengaruh Konsep Green Hotel Terhadap Minat Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung. Skripsi pada Fakultas


(39)

110

Andini Yogaswari, 2015

PENGARUH POTENSI DAYA TARIK AMORPHOPHALLUS TITANUM TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG KE KEBUN RAYA BOGOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Hendra Gunawan.2014. Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Taupan Setiadi.2014.Pengaruh Servicecape Terhadap Kepuasan Berkunjung Di Floating Lembang Bandung. Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Internet

Anonym.Berisatu.com.[Online].Tersedia:www.nberisatu.com/destinasi/122796/Li bur Sekolah-Pengunjung-Kebun-Raya-Bogor-Melonjak-80.html


(1)

Titanum merupakan salah satu flora yang dijadikan daya tarik utama yang memiliki keunikaan berbeda dengan tanaman lainnya.

3. Secara keseluruhan pengaruh potensi daya tarik Amorphophallus TItanum terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor tidak terlalu banyak memberikan pengaruh atau bisa dikategorikan lemah dimana hasil dari koefisien determinasinya sebesar 21.4 % dan sisanya 78.6 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Hal ini membuktikan dari teori beberapa ahli bahwa keputusan berkunjung wisatawan untuk kesuatu tempat dapat dipengaruhi oleh faktor lain. Dimana hasil penelitian ini membuktikan bahwa Amorphophallus Titanum tidak terlalu banyak memberikan sumbangan pengaruh terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung ke Kebun Raya Bogor.

B. Rekomendasi

Dalam penelitian ini yang diukur adalah keputusan berkunjung wisatawan ke Kebun Raya Bogor melalu potensi daya tarik Amorphophallus TItanum. Sebagai bahan rekomendasi dapat diberikan pada pihak-pihak yang terkait diantaranya:

1. Untuk Pengelola Kebun Raya Bogor

Hasil penelitian memang menunjukan besaran pengaruh Amorphophallus Titanum terhadap keputusan berkunjung wisatawan lemah atau bisa diartikan potensi daya tarik Amorphophallus Titanum ini sedikit memberikan sumbangan pengaruh terhadap wisatawan yang berkunjung ke Kebun Raya Bogor, sehingga pengelola disarankan lebih fokus untuk mengembangkan faktor lain atau daya tarik lain, seperti lingkungan fisik (ruang terbuka hijau) yang merupakan faktor lain yang bisa mendatangkan wisatawan (Pitana dan Gayatri, 2005, hlm. 73). Sementara potensi daya tarik Amorphophallus Titanum ini bisa dijadikan sebagai daya tarik pendukung bagi Kebun Raya Bogor.


(2)

2. Untuk Stakeholder yang terkait (penelitian atau instansi)

a. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian pada variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini melihat bahwa terdapat faktor lain yang lebih besar yang memberikan pengaruh untuk wisatawan berkunjung ke Kebun Raya Bogor, atau bisa juga melanjutkan dengan penelitian pengembangan lokasi terkait Amorphophallus TItanum yang harus diteliti dan dikembangkan pada Amorphophallus TItanum agar lebih menarik lagi dan lebih baik terfokus pada hasil skor terendah pada sub variabel yakni dari sisi sensitifitas, tentunya hal ini bertujuan untuk peningkatan kunjungan ke Kebun Raya Bogor.

b. Untuk instansi terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, pada kondisi yang sudah ada terlihat bahwa di daerah kota Bogor sudah terlihat patung replika Amorphophallus Titanum, yang perlu diperhatikan dari sisi informasinya yaitu bisa menggunakan papan interpretasi pada replika patung tersebut agar wisatawan tidak hanya melihat replika patungnya saja namun bisa mengetahui informasi dengan jelas mengenai bunga tersebut. Selanjutnya bisa membuat media informasi berupa megatron dipintu tol keluar Kota Bogor tentunya bisa dimanfaatkan untuk promosi daya tarik lainya yang dimiliki Kebun Raya Bogor


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Ace, Subarna. SIP.(2006). Sekilas Kebun Raya Bogor. Bogor: LIPI. Alexander, Morissan.(2007).Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu.

Jakarta: Ramdina Prakarsa.

Ali Hasan. (2008). Marketing. Yogyakarta: Media Utama.

Alma, Buchari.(2008).Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: ALFABETA.

Azwar, Saifuddin. (2012). Metode penelitian. Pustaka pelajar: Yogyakarta.

Berkowitz,Eric N. dkk. (2004). Marketing. 6th ed. Mc Graw Hill Companies, Nort America.

Fandeli C. (2001). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Dep. Perhutani.

Hendri, Ma’ruf. (2006). Pemasaran Ritel. PT. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ismayati.(2010).Pengantar Pariwisata.Kompas. Jakarta: Gramedia.

Johanis. P. Mogea dkk. (2001). Lipi seri panduan lapangan tumbuhan langka Indonesia. Bogor : Puslitbang. LIPI.

Kotler, Philip & Armstrong, Gary. (2004). Principles of Marketing. Tenth Edition, Pearson Prentice Hall: New Jersey.

Kotler, Philip.(2005).Manajemen Pemasaran jilid 1edisi kesebelas.Indeks: Jakarta Kotler, P. dan Keller, K.L. (2012). Marketing Management.Prentice Hall

Publishing: New Jersey.

Lawson dan Band Bovy (1977, Mathieson dan Wall, 1982:31).dalam Pitana, I Gde dan Gayatri Putu G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Maryani, Enok. (2002). Pengelolaan Sumber Daya Secara Terpadu Melalui Ekowisata. Jurnal Geografi Gea. Jurusan Pendidikan Geografi: FPIPS UPI.

Narbuko, C. dan Achmadi, A . (2009). Metode penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Nugroho, Yohanes, A. 2011. It’s easy. Olah Data Dengan SPSS. Yogyakarta: PT


(4)

Panuju, Redi.(1995).Metode Penelitian Komunikasi.Bandung.Bandung: Remaja RosadaKarya.

Pitana, I Gde dan Gayatri Putu G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.

Pitana,I Gde dan Diarta Surya I Ketut.(2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi Publishing.

Rai Utama, I gede bagus dan Mahadewi, Ni made Eka .(2012). metode penelitian pariwisata dan perhotelan. Yogyakarta: Andi.

Ricky Avenzora.(2008).Ekoturisme Teori dan Praktek. Aceh: BRR. NAD-NIAS Sarwono, Jonathan. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Yogyakarta: Graha ilmu.

Sciffman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk.(2004).Counsumer nBehaviou 8th edition.Prenntice-Hall :New Jersey.

Schiffman, Leon G., Kanuk, Leslie Lazar. (2010). Consumer Behavior. 10th edition, Pearson Prentice Hall: New Jersey.

Simamora, B. (2004). Riset Pemasaran Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka.

Siregar, syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual Dan SPSS. Jakarta: Kencana Persada Media Group.

Sugiyono.(2009).Metode penelitian Adminitrasi. Bandung: CV ALVABETA Sugiyono.(2011). metode penelitian bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2013). statistic untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2013). metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Supardi.(2013).Aplikasi Statistika Dalam Penelitian.Jakarta.Smart

Uzama, Austin, (2009). Research In Brief : Marketing Japan’s travel and tourism industry to international tourists, International Journal of Contemporary HospitalityManagement Vol. 21 No. 3, 2009 pp. 356-365 q Emerald Publishing Limited


(5)

Wibowo,A.E. (2012).Aplikasi Praktis SPSS Dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava Media.

Yoeti.Oka.A.(1983).Pengantar Ilmu Pariwisata Bandung: Angkasa Kamus Besar Bahasa Indonesia

Laporan Tahunan Kebun Raya Bogor 2011 dan 2012

Laporan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor 2012 Manual Pengembangan Kebun Raya (2006)

Peraturan Pemerintah no. 3 Tahun 2010 Tentang Kepariwisataan Alam

Undang-undang RI NO 10.2009. Tentang Kepariwisataan BAB I Ketentuan Umum

Referensi Penelitian Sebelumnya

Lillah Wedelia.2009. [Skripsi].analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ke pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor. DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Setyaningsih Zulfiana .2012. PENGARUH PENGALAMAN WISATAWAN TERHADAP CITRA DESTINASI PARIWISATA. Yogyakarta. Pasca sarjana Universitas Gajah Mada

Afiana, N. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Jasa (Studi Kasus Super M Fitness Centre Jakarta Timur). Skripsi pada Departeman Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Fitriyana Devi.2009. ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DANPREFERENSI KONSUMEN TERHADAP OBJEK WISATA

PEMANCINGAN ”FISHING VALLEY” BOGOR. Institut Pertanian Bogor

Fardani, Astri Vina.2013. Pengaruh Fasilitas dan Potensi Alam Terhadap Tingkat Kunjungan Wisatawan Ke Kebun Raya Cibodas Kabupaten Cianjur. Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung


(6)

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Hendra Gunawan.2014. Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Taupan Setiadi.2014.Pengaruh Servicecape Terhadap Kepuasan Berkunjung Di Floating Lembang Bandung. Skripsi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Internet

Anonym.Berisatu.com.[Online].Tersedia:www.nberisatu.com/destinasi/122796/Li bur Sekolah-Pengunjung-Kebun-Raya-Bogor-Melonjak-80.html


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Wisatawan Berkunjung ke Taman Hutan Raya Bukit Barisan Tongkoh

3 75 106

PENGARUH ELEMEN EKOWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUANDA: (Survei terhadap wisatawan nusantara yang berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda).

0 0 67

ANALISIS MOTIVASI WISATAWAN DALAM MENINGKATKAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI DAYA TARIK WISATA PUNCAK DARAJAT: Survei dilakukan terhadap wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata Puncak Darajat.

1 2 51

PENGARUH DAYA TARIK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DE’RANCH, LEMBANG.

9 26 42

PENGARUH ATRAKSI WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI KEBUN BINATANG BANDUNG.

9 18 58

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN NUSANTARA DI KEBUN RAYA BOGOR : Survey pada wisatawan nusantara individu di kebun raya bogor.

0 8 61

PENGARUH PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI KEBUN RAYA CIBODAS KABUPATEN CIANJUR : Survei dilakukan terhadap Wisatawan yang datang ke Kebun Raya Cibodas.

2 12 54

PENGARUH DAYA TARIK, FASILITAS DAN AKSESIBILITAS TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN ASING BERKUNJUNG KEMBALI KE ALOITA RESORT DI KAB. KEP. MENTAWAI ISSN

5 25 12

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN NUSANTARA DI KEBUN RAYA BOGOR : Survey pada wisatawan nusantara individu di kebun raya bogor - repository UPI S MPP 1002005 Title

0 0 4

Keindahan taman bawah lautnya menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Derawan

0 0 29