Perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat ``Malin Kundang anak durhaka`` siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA RAKYAT
“MALIN KUNDANG ANAK DURHAKA” SISWA KELAS IV SD NEGERI
CANDIREJO BORO DAN SD PANGUDI LUHUR BORO YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2006/2007
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Disusun oleh:
CH. DESSY SURYANI
011224016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA RAKYAT
“MALIN KUNDANG ANAK DURHAKA” SISWA KELAS IV SD NEGERI
CANDIREJO BORO DAN SD PANGUDI LUHUR BORO YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2006/2007
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Disusun oleh:
CH. DESSY SURYANI
011224016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO
Allah m em buat segala sesuatu indah pada waktunya. (Pengkhotbah) Besukacitalah dalam pengharapan, Bersabarlah dalam kesesakan.
Dan bertekunlah dalam doa. (Rom a) Tidak ada apapun yan g berharga yan g pernah dicapai tanpa kem auan untuk m em ulai, sem angat un tuk m en eruskan dan kegigihan un tuk m enyelesaikan. (Waite Phillips) Im an m em buat segala sesuatu m ungkin.
Kasih m em buat segala sesuatu m udah. Pengharapan m em buat segala sesuatu berhasil. (J ohn. C. Maxwell)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ka r y a k e c il in i k u p e r s e m b a h k a n s e b a g a i t a n d a k a s ih k u u n t u k : v Ba p a d i s u r ga ya n g t e la h m e m b e r ika n ku r n ia ya n g b e git u b e s a r . v Ba p a k Eu s t h a ciu s Ich w a n t o d a n Ib u Fr a n s is ca Su m a r n i y a n g t e la h m e m b e r ik a n c in t a , k a s ih s a y a n g , b im b in g a n , k e s a b a r a n y a n g b e g it u b e s a r b a g ik u . v Ad ik k u Ve r o n ica De s t y Na t a lia n a y a n g t e la h m e m b e r i d u k u n ga n s e la m a in i. v Ke lu a r ga b e s a r Ba p a k Cip t o Su k a r n o (Alm ) d i Sr a ge n d a n Ke lu a r g a Be s a r Ba p a k Pe t r u s Ka r m a n (Alm ) d i Pu r w o d a d i.
Te r im a k a s ih a t a s d u k u n g a n n y a s e la m a in i. v Sa h a b a t ku t e r cin t a Yo s a n t i Ma r t in S,Pd d a n Dwi As t u t i S,Pd .
Te r im a k a s ih a t a s p e r s a h a b a t a n t e r in d a h y a n g t e la h k a lia n b e r ik a n .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Suryani, Ch Dessy. 2008. Perbedaan Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita
Rakyat “Malin Kundang Anak Durhaka” Siswa Kelas IV SD Negeri Candirejo Boro
dan SD Pangudi Luhur Boro Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi.
Yogyakarta: PBSID, FKIP. Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini membahas perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat Malin Kundang Anak Durhaka siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro Yogyakarta, tahun ajaran 2006/2007. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro, (2) mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Boro, (3) mendeskripsikan perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro yang berjumlah 18 orang dan siswa SD Pangudi Luhur Boro yang berjumlah 18 orang. Seluruh populasi dijadikan sampel.
Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah tes objektif dan tes esai untuk membaca pemahaman cerita rakyat. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan uji coba instrumen. Uji coba instrumen tersebut dilakukan untuk mengetahui validitas soal, reliabilitas soal, dan analisis soal. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat siswa kelas IV baik SD Negeri Candirejo Boro maupun SD Pangudi Luhur Boro Yogyakarta, tahun ajaran 2006/2007 termasuk dalam kategori hampir sedang. Jadi tidak ada perbedaan ya ng signifikan dalam kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran kepada kepala sekolah, guru bahasa Indonesia, dan peneliti lain. Kepala sekolah hendak- nya memberikan fasilitas yang dapat mendorong siswa dalam meningkatkan kemampuan membacanya. Guru bahasa Indonesia hendaknya memberikan perhatian yang lebih mengenai kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat, dengan cara memberikan latihan-latihan membaca dan menumbuhkan minat membaca siswa. Adapun peneliti lain, disarankan supaya penelitian ini dapat dijadikan sumber untuk melakukan penelitian yang lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Suryani, Ch Dessy. 2008. The Difference of Reading Comprehension Ability of a
Folktale “Malin Kundang Anak Durhaka” of Grade IV Students of SD Negeri Candirejo Boro and SD Pangudi Luhur Boro Yogyakarta, Academic Year 2006/2007 . A Thesis. Yogyakarta: PBSID, FKIP. Sanata Dharma University.
This research discuss the difference of reading comprehension ability of a folktale Malin Kundang Anak Durhaka of grade IV students of SD Negeri Candirejo Boro and SD Pangudi Luhur Boro Yogyakarta, academic year 2006/2007. This research aims to: (1) describe the reading comprehension ability of a folktale of grade IV students of SD Negeri Candirejo Boro, (2) describe the reading comprehension ability of a folktale of grade IV students of SD Pangudi Luhur Boro, (3) describe the difference of reading comprehension ability of a folktale of grade IV students of SD Negeri Candirejo Boro and SD Pangudi Luhur Boro.
The populations of this research are grade IV students of SD Negeri Candirejo Boro which are 18 persons and students of SD Pangudi Luhur Boro which are 18 persons. All population will be the sample of this research.
The instruments used in this research are multiple-choice test and essay test for reading comprehension of a folktale. Before doing research, all the instruments are tested. It is done to know the questions validity, questions reliability, and questions analyses. The data is being analyzed with t-test.
The result of this research shows that the reading comprehension ability of a folktale of both grade IV students of SD Negeri Candirejo Boro and SD Pangudi Luhur Boro Yogyakarta, academic year 2006/2007 belongs to almost medium category. There is no significant difference in reading comprehension ability of a folktale of grade IV students of SD Negeri Candirejo Boro and SD Pangudi Luhur Boro.
Based on the result of this research, the researcher would like to give several suggestions to the headmasters, Indonesian language teachers, and other researchers. The headmasters should provide enough facilities which can support the students improving their reading ability. The Indonesian language teachers should give much more attention to the students’ reading comprehension ability of a folktale by giving enough reading tasks and raising the students’ motivation in reading. For other researchers, it would be better to use this research as a source to do broader research.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Bapa di surga yang telah melimpahkan berkat dan kasih sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Perbedaan
Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Rakyat “Malin Kundang Anak Durhaka”
Siswa Kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro Yogyakarta
Tahun Ajaran 2006/2007 . Penyusunan skipsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala keredaha n hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. J. Karmin, M.Pd. selaku dosen pembimbing I. Terima kasih atas bimbingannya selama ini.
2. Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. selaku dosen pembimbing II. Terima kasih atas bimbingannya selama ini.
3. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku dekan FKIP
4. A. Hardi Prasetyo, S.Pd. MA. selaku Ketua Jurusan PBS yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.
5. Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.
6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah yang telah mendidik penulis selama menempuh studi di Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Yohanes Hardito, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Pangudi Luhur Boro yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
8. Saronto, B.A, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Cand irejo Boro yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9. Bapak Eustacius Ichwanto dan Ibu Fransiska Sumarni, yang selalu mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis, sehingga penulis dapat melangkah sampai sejauh ini.
10. Adikku Veronica Desty Nataliana atas dukungan dan keceriaan yang telah diberikan selama ini.
11. Sahabat-sahabatku Yosanti Martin S.Pd yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini dan Dwi Astuti S.Pd terima kasih atas dukungan serta doanya.
12. Teman-teman seperjuangan: Theresia Oktorina S.Pd, Monika Wahyu Setiani S.Pd, Mei Kusmawati S.Pd, Yuanita Hartanti S.Pd, Agata Fera Wijayanti S.Pd, Erika Nurhandayani S.Pd, Windri Astuti S.Pd, Novi Setiati S.Pd, Nanik Hariyati, Veronica Riyani Utami, Alexander Sulistiawan S.Pd, YB Dion Rikayakto S,Pd atas kebersamaannya selama ini.
13. Sepupuku: Mbak Win dan Mbak Erni, serta keponakan kecilku Pratama Dihyan Saputra yang telah memberikan keceriaan selama ini.
14. Keluarga besar Om Wardono, atas dukungan dan doa yang diberikan selama ini.
15. Teman-teman Argulo IA: Diah, Utie, Rida, Ari, Aning, Wiwid, Fikri dan Puput atas kebersamaan selama ini.
16. Seluruh siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. Mas Dadik, selaku karyawan sekretariat PBSID yang telah banyak membantu penulis selama berada di bangku kuliah.
18. Mbak Agnes dan Mas Antok selaku karyawan sekretariat Dekanat dan MKDK atas keramahan dan bantuan kepada penulis selama ini
19. Seluruh Staf UPT Perpustakaan USD yang telah memberikan pelayanan yang ramah dan penuh kekeluargaan kepada penulis selama ini.
20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
Yogyakarta, 07 Januari 2008 Penulis
CH. Dessy Suryani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i HALAMAN PERSETUJUAN………………...………………………………….ii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………...…….iii MOTO…………………………………………...……………………………….iv HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………..v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………….vi ABSTRAK……………………………………………………...………………..vii
ABSTRACT ……………………………………………………………………....viii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………ix DAFTAR ISI………………………………………………………...…………...xii DAFTAR TABEL………………………………………………………………..xv DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….xvi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….…...…1 A. Latar Belakang Masalah………………………………………….........1 B. Rumusan Masalah………………………………………………….….4 C. Tujuan Penelitian……………………………………………………...5 D. Manfaat Penelitian…………………………………………………….5 E. Rumusan Variabel……………………………………………………..6 F. Batasan Istilah…………………………………………………………6 G. Sistematika Penyajian…………………………………………………7
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………..9 A. Penelitian Terdahulu yang Relevan…………………………………...9 B. Kajian Teori………………………………………………...………..12
1. Membaca………………………………..……………………......12
1.1 Tujuan Membaca…………………………………………….14
1.2 Aspek-aspek Membaca…………………………….………...15
1.3 Jenis-jenis Membaca…………………….…………………...16
1.4 Faktor-faktor Penentu Kemampuan Membaca……….……...20
1.5 Membaca Pemahaman……………………………………….23
1.6 Hambatan-hambatan dalam Membaca………………………25
2. Cerita Rakyat……………………………….………….………...27
2.1 Ciri-ciri Cerita Rakyat……………………………………….29
2.2 Nilai serta Manfaat Cerita Rakyat…………………………...30
2.3 Pengajaran Cerita Rakyat di Sekolah Dasar………………….31
3. Tes Membaca Pemahanman…………………..…………………32
C. Kerangka Berpikir…………………………………………………...33
D. Hipotesis Penelitian………………………………………………….34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………………..36 A. Jenis Pene litian………………………………………………………36 B. Populasi dan Sampel…………………………………………………37 C. Tes Kema mpuan Membaca………………………………………….38 D. Tingkatan Tes Kema mpuan Membaca…………………..…………..39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Uji Coba Instrumen Penelitian……………………………………….41
G. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………..48
H. Teknik Ana lisis Data………………………………………………...49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………..53 A. Deskripsi Data……………………………………………………….53 B. Analisis Data………………………………………………………...56
2.1 Penghitungan Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Rakyat Siswa kelas IV SD Nege ri Candirejo Boro…………………………56
2.2 Penghitungan Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Rakyat Siswa kelas IV SD Pangud i Luhur Boro…………………………...59
2.3 Perhitungan Perbedaan Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Rakyat Siswa Kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan Siswa Kelas IV SD Pangudi Luhur Boro…………………………………………….61
C. Pengujian Hipotesis…………………………………………………63
D. Pembahasan ………………………………………………………...67
BAB V PENUTUP……………………………………………………………...69 A. Kesimpulan………………………………………………………….69 B. Implikasi…………………………………………………………….70 C. Saran………………………………………………………………...71 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...73 LAMPIRAN…………………………………………………………………….75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Kemampuan Membaca bagi Siswa Kelas IV SD…………………………………………………………...........3 Tabel 2 Perincian Anggota Sampel Menurut Kelas dan Jumlah Siswa yang Dipilih……………………………………………………………………………38 Tabel 3 Aspek aspek Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Rakyat ...........41 Tabel 4 Pedoman Konversi Angka ke Dalam Skala Seratus…………………….50 Tabel 5 Pedoman Perhitungan Persentase Skala Seratus………………………..51 Tabel 6 Persiapan Perhitungan Nilai rata-rata (mean), Simpangan Baku dari siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro……………………………………………...54 Tabel 7 Persiapan Perhitungan Nilai rata-rata (mean), Simpangan Baku dari siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Boro………………………………………………..55 Tabel 8 Konversi Angka ke dalam Skala Seratus Siswa Kelas IV SD Negeri Candirejo Boro………………………………………………………….……….57 Tabel 9 Ubahan Nilai Skala Seratus Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Rakyat Siswa Kelas IV SD Negeri Candirejo Boro………………...…….58 Tabel 10 Konversi Angka ke dalam Skala Seratus Siswa Kelas IV SD Pangudi Luhur Boro……………………………………………………………………….60 Tabel 11 Ubahan Nilai Skala Seratus Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Rakyat Siswa Kelas IV SD Pangudi Luhur Boro………………......……..61
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda………………………………......75 Lampiran 2 Reliabilitas Tes Bentuk Esai…………………………………......77 Lampiran 3 Analisis Butir Soal Pilihan Ganda………………………………..80 Lampiran 4 Analisis Butir Soal Esai………………………………………….83 Lampiran 5 Teks bacaan “Malin Kundang Anak Durhaka”……………….….86 Lampiran 6 Lambar Soal………......………………………………………….89 Lampiran 7 Lembar Kunci Jawaban……………..……………………………92 Lampiran 8 Lembar Jawaban Siswa SD Negeri Candirejo Boro……….....93-95 Lampiran 9 Lembar Jawaban Siswa SD Pangudi Luhur Boro…………….96-98 Lampiran 10 Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma ke SD
Negeri Candirejo Boro…………………………………………...99 Lampiran 11 Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma ke SD
Pangudi Luhur Boro……………………………………………100 Lampiran 12 Surat Keterangan Penelitian SD Negeri Candirejo Boro……….101 Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian SD Pangudi Luhur Boro………….102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat utama untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia
digunakan sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Keterampilan membaca sebagai salah satu keterampilan berbahasa penting untuk dipelajari selain tiga keterampilan ber- bahasa yang lain. Siswa dituntut untuk menguasi dengan sebaik-baiknya keteram- pilan ini. Untuk menunjang keterampilan tersebut, siswa harus mendapat peng- ajaran, khususnya tentang keterampilan berbahasa terutama keterampilan mem- baca.
Pada zaman modern ini, membaca merupakan kegiatan yang penting untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu pengetahuan dan teknologi direkam dan di- sebarluaskan melalui berbagai media, termasuk media cetak dalam bentuk naskah, surat kabar, buku dan sebagainya. Untuk itu agar semua jenis informasi dan ilmu pengetahuan yang termuat dalam berbagai bentuk tulisan itu dapat dipahami mutlak diperlukan kegiatan membaca.
Membaca adalah salah satu dari keterampilan berbahasa. Membaca adalah salah satu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk mem- memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media (kata- kata) bahasa tulis. Dengan kata lain, membaca adalah memperoleh serta mema-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan (Tarigan, 1989: 32).
Rosidi (1983: 75) mengatakan bahwa membaca merupakan sarana agar dapat mengikuti kehidupan modern sehingga tidak terpelanting ke luar zamannya.
Seseorang akan terpelanting ke luar zamannya bila tidak membaca. Menurut hasil penelitiannya, dalam kehidupan modern ini pengetahuan yang diperole h seseorang di sekolahnya selama lebih kurang enam belas tahun, hanyalah lebih kurang 15% saja dari pengetahuan yang diperlukan dan dikuasainya dalam hidup ini. Dengan kata lain yang 85% harus diperolehnya di luar sekolah, dan itu terutama melalui bacaan, baik itu berupa buku, majalah ataupun surat kabar.
Alasan peneliti memilih judul Perbedaan Kemampuan Membaca Pemaha- man Cerita Rakyat Siswa Kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro karena tiga alasan. Pertama, karena materi tersebut terdapat dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi tahun 2004. Kedua, dengan penelitian ini di- harapkan dapat memberikan informasi tentang kemampuan membaca pemaha- man cerita rakyat siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro. Ketiga, peneliti memilih kedua SD tersebut karena sepengetahuan peneliti belum pernah diadakan penelitian sejenis di kedua SD tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1
Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Kemampuan Membaca
bagi Siswa Kelas IV SD
Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi Pokok Membaca dongeng atau cerita rakyat
Menjelaskan latar dongeng, tokoh dan penokohan s Menyebutkan tempat- tempat kejadian dalam dongeng atau cerita rak-
yat.
s Menyebutkan tokoh-to- koh dalam dongeng atau cerita rakyat. s Menjelaskan hubungan tokoh-tokoh dongeng atau cerita rakyat dengan tempat kejadian yang diceritakan dalam do- ngeng atau cerita rakyat.Dongeng atau cerita rakyat
Dalam dunia pendidikan, kedudukan pengajaran membaca di sekolah sangat penting. Membaca termasuk salah satu jenis keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa, di samping keterampilan dasar tulis dan hitung. Oleh karena itu, logis jika membaca harus diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, dari mulai SD hingga Universitas/Perguruan Tinggi (Tarigan, 1989: 34).
Diakui maupun tidak, keberadaan pengajaran membaca di sekolah masih didudukkan sebagai pengajaran pelengkap yang statusnya menempel dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Membaca masih belum berdiri sendiri seperti mata pelajaran yang lain (Tarigan, 1989: 34).
Pene litian dilakukan di dua SD yaitu SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007, yang terletak di Kelurahan Banjarasri, Kecamatan Kali Bawang, Kulon Progo. Bagi penulis pemb icaraan mengenai masalah kemampuan membaca pemahaman di Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemampuan membaca yang dimiliki akan mempengaruhi kemampuan membaca pada jenjang pendidikan selanjutnya.
SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro dipilih karena di kedua SD tersebut berdasarkan observasi awal yang diperoleh peneliti, kemam- puan memahami bacaan belum memuaskan. Peneliti lebih memilih membaca pemahaman cerita rakyat karena dengan membaca cerita rakyat siswa dapat mengenal dan memahami karya-karya sastra yang ditulis oleh pengarang Indonesia.
Memperkenalkan cerita rakyat dari suku bangsa lain adalah suatu nilai tambah yang cukup berarti dalam meningkatkan daya tangkap dari para siswa.
Maksud penulis mengambil topik cerita rakyat adalah agar guru, khususnya guru SD mampu memberikan nuansa lain dalam pengajaran sastra. Para siswa diharap- kan mampu memahami keanekaragaman cerita rakyat yang terdapat di nusantara.
Dipilihnya kelas IV SD karena siswa kelas IV dianggap sudah mampu memahami teks bacaan. Dengan alasan yang telah disebutkan di atas maka timbul keinginan untuk mengetahui sejauh manakah siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 memiliki kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Seberapa tinggi tingkat kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro?
2. Seberapa tinggi tingkat kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Boro?
3. Adakah perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat siswa kelas
IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro? C.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan seberapa tinggi tingkat kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat, siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro.
2. Mendeskripsikan seberapa tinggi tingkat kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat, siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Boro.
3. Mendeskripsikan adakah perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi kepala sekolah, bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SD, dan bagi peneliti lain.
1. Bagi Kepala Sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada Kepala Sekolah mengenai kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bagi Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kemampuan membaca siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD Pangudi Luhur Boro kepada para guru sehingga dapat meningkatkan kualitas siswa dalam membaca.
3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan atau gambaran mengenai keterampilan membaca khususnya membaca cerita rakyat.
Hasil penelitian ini dapat dikembangkan oleh peneliti lain dalam hal penelitian tentang keterampilan membaca dengan menggunakan metode yang lain.
E. Rumusan Variabel
Ada dua variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Kedua variabel itu adalah: a. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Boro.
b. Variabel Terikat Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini, yaitu kemampuan membaca pemahaman cerita rakyat.
F. Batasan Istilah
Pembatasan istilah perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan pema- haman dalam penafsiran. Adapun istilah-istilah yang perlu dibatasi adalah sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Kemampuan membaca Kemampuan membaca adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan secara keseluruhan (Tampubolon, 1987: 7).
b. Membaca Pemahaman Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma- norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis dan pola-pola fiksi (Tarigan, 1987: 56).
c. Cerita Rakyat Cerita rakyat merupakan karya sastra yang ditulis kembali oleh para penulis dari zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat dan diwaris- kan secara lisan (Poerwadarminta,1982: 165).
G. Sistematika Penyajian
BAB I Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, rumusan variabel dan batasan istilah, serta sistimatika penelitian.
BAB II Landasan Teori Bab ini berisi tentang penelitian yamg relevan dan kajian teori. Penelitian yang relevan menguraikan tentang penelitian yang dilakukan oleh Kustina h (2004), Indriani (1991), Sunarto (1989), Yunastanti (1989). Sedangkan kajian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membaca, jenis-jenis membaca, faktor- faktor penentu kemampuan membaca, membaca pemahaman, hambatan-hambatan dalam membaca, cerit a rakyat, ciri- ciri cerita rakyat dan nilai serta manfaat cerita rakyat, tes membaca pemahaman kerangka berfikir serta hipotesis dari penelitian ini.
BAB III Metodologi Penelitian Bab ini berisi tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, tes kemampuan membaca, tingkatan tes kemampuan membaca, instrumen penelitian, uji coba instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini berisi tentang deskripsi data, hasil penelitian dan pembahasan. BAB V Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan, implikasi dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu yang Relevan Penelitian ya ng dilakukan oleh Kustinah (2004) berjudul Kemampuan Siswa Kelas II SMK YPKK 2 Sleman Tahun Ajaran 2003/2004 dalam Membaca Pemahaman Argumentasi. Populasi penelitiannya adalah siswa kelas II yang
berjumlah 126 orang. Sampel penelitan diambil setengah dari populasi yaitu 63 orang yang dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling atau sampel acak sederhana. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa siswa kelas II SMK YPKK 2 Sleman cukup dapat memahami tema wacana, memahami makna kata, menemukan kalimat topik, menemukan ide pokok, memahami maksud dari penulis dan menyimpulkan isi wacana.
Indriani (1991) dalam penelitiannya yang berjudul Kemampuan Membaca
Pemahaman Wacana Siswa Sekolah Dasar Kelas VI di Kabupaten Klaten
menjadikan membaca pemahaman wacana sebagai topik penelitiannya. Tujuan yang ingin dicapai adalah (1) mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman wacana kelas VI seolah dasar di Kabupaten Klaten (2) mendeskripsikan kemam- puan membaca pemahaman wacana siswa kelas VI SD di Kabupeten Klaten berdasarkan jenis wacananya, (3) kemampuan membaca pemahaman wacana siswa kelas VI SD di Kabupaten Klaten berdasarkan jenis topik wacana nya.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) kemampuan mem-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(2) berdasarkan jenis wacananya, argumentasi 55,1%, narasi 58,6%, eksposisi 53,5%, dan deskripsi 55,2%, (3) berdasarkan topik wacananya, topik Usaha Kesehatan Sekolah adalah 52,25%, topik Tata Tertib Lalu Lintas 58%, topik Kepahlawanan 57,25%, topik Palang Merah Remaja 59,4%, topik Kepemudaan 50,6%, topik Peternakan 48%, dan topik Penghijauan 62%.
Sunarto (1989) dalam penelitiannya yang berjudul Kemampuan Membaca
Pemahaman Paragraf Siswa Kelas II SMP Katolik di Baturetno menjadikan
membaca pemahaman paragraf sebagai topik penelitiannya. Penelitian ini di- laksanakan di empat SMP Katolik Baturetno, yaitu SMP Kanisius Baturetno, SMP Kanisius Tirtomoyo, SMP Kanisius Ngadipiro, dan SMP Pangudiluhur Giri- woyo. Empat SMP Katolik itu merupakan populasi penelitian. Sampel penelitian diambil sepertiga dari jumlah populasi.
Tujua n yang ingin dicapai adalah (1) mendeskripsikan kemampuan mem- baca pemahaman paragraf siswa kelas II SMP Katolik di Baturetno (2) men- deskripsikan kemampuan membaca pemahaman paragraf siswa kelas II SMP Katolik di Baturetno berdasarkan jenis paragrafnya (3) mendeskripsikan kemam- puan membaca pemahaman paragraf siswa kelas II SMP Katolik di Baturetno berdasarkan jenis kelaminnya (4) mendeskripsikan kemampuan membaca pema- haman paragraf siswa kelas II SMP Katolik di Baturetno berdasarkan jenis paragraf dan jenis kelamin.
Hasil yang diperoleh penelitian ini adalah (1) kemampuan membaca pe- mahaman paragraf siswa kelas II SMP Katolik di Baturetno 51,36%, (2) kemam-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah 57,4%, paragraf argumentasi 45,8%, paragraf eksposisi 51,9%, paragraf dekripsi 48,7%, dan paragraf persuasi 47,1%, (3) kemampuan membaca pema- haman paragraf siswa pria SMP tersebut adalah 51%, dan siswa wanita 48,1% dan (4) kemampuan membaca pemahaman paragraf narasi siswa pria adalah 53,1%, wanita 57,5%, paragraf argumentasi siswa pria 50,5%, wanita 53,9%, paragraf deskriptif siswa pria 45,9%, wanita 39,1%. Hasil penelitian lain adalah ditemu- kannya juga tingkat kesukaran pemahaman paragraf siswa kelas II SMP Katholik di Baturetno, baik berdasarkan jenis-jenis paragraf maupun berdasarkan jenis kelaminnya.
Yunastanti (1989) dalam penelitiannya yang berjudul Kemampuan
Membaca Pemahaman Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri di Pakem
menjadikan membaca pemahaman sebagai topik penelitiannya. Dalam penelitian- nya itu diungkapkan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah (1) mendeskripskan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VI sekolah dasar negeri di Pakem (2) mendeskripsikan apakah ada korelasi antara kemampuan membaca dengan pekerjaan orang tua (3) mendeskripsikan apakah ada korelasi antara kemampuan membaca dengan pendidikan orang tua. Pendidikan yang dicapai seseorang akan mempengaruhi pribadinya. Pribadi seseorang akan mempengaruhi lingkungannya termasuk didalamnya anak-anaknya. Artinya: pekerjaan orang tua mempunyai pengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman. Kelompok pegawai lebih memperhatikan, membimbing, serta mengarahkan belajar anak-anaknya sehingga siswa yang orang tuanya pegawai kemampuan membacanya lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil penelitian ini adalah (1) siswa kelas VI sekolah dasar negeri Pakem mampu membaca pemahaman, (2) ada korelasi antara kemampuan membaca dengan pekerjaan orang tua, dan (3) ada korelasi antara kemampuan membaca dengan pendidikan orang tua.
Penelitian-penelitian tersebut di atas memberikan gambaran bahwa pe- nelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini masih relevan dan masih berguna.
Penelitian tentang kemampuan membaca masih terus diperlukan sampai saat ini dalam rangka peningkatan kemampuan membaca dan peningkatan prestasi siswa.
Penelitian ini berjudul Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Rakyat ”Malin
Kundang Anak Durhaka” Siswa Kelas IV SD Negeri Candirejo Boro dan SD
Pangudi Luhur Boro Tahun Ajaran 2006/2007.B. Kajian Teori
1. Membaca
Hodgson (via Tarigan, 1987: 7) menjelaskan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Membaca juga merupakan salah satu dari keempat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh para siswa. Anderson (via Tarigan 1984: 7), menjelaskan bahwa membaca adalah proses penyandian dan pembacaan sandi (a recoding and
decoding process ). Pembacaan sandi (decoding) adalah menghubungkan kata-kata
tertulis (written word) dengan makna bahasa lisan (oral-language meaning) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hariyanto (1992 : 1), menjelaskan bahwa membaca merupakan beberapa kegiatan yang terpadu: mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi serta maknanya, serta menyimpulkan maksud bacaan. Membaca merupakan suatu proses untuk memahami makna suatu tulisan. Untuk dapat mem- baca, orang harus mampu menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya.
Tarigan (1987: 8), menjelaskan bahwa membaca adalah proses untuk me- mahami makna yang tersirat dan tersurat, melihat pikiran yang terkandung dalam kata-kata tertulis. Rahim (2005: 2) menjela skan bahwa membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar me- lafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, dan psiko- linguistik. Cole (via Wiryodijoyo, 1989: 1) menjelaskan bahwa membaca adalah proses psikologis untuk menentukan arti kata-kata tertulis.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses untuk memperoleh pesan, informasi atau masalah yang di- sampaikan oleh penulis. Membaca tidak hanya sekedar mengucapkan kata-kata dan kalimat, akan tetapi memahami makna yang dikandung oleh kata-kata dan kalimat tersebut. Membaca merupakan suatu aktivitas yang kompleks yang me- merlukan kemampuan untuk mengamati, memahami dan memikirkan makna bacaan yang disampaikan oleh penulis secara tersurat maupun tersirat. Dalam proses memperoleh pesan, informasi atau masalah dari bacaan, pembaca di- pengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain pemahaman terhadap isi bacaan, tujuan membaca, dan penga laman membaca seseorang.