RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2016-2020

TAHUN 2016-2020

BAB X ASPEK KELEMBAGAAN

10.1 Kondisi Kelembagaan Saat I ni

  Organisasi perangkat daerah Kabupaten Muna dibentuk berdasarkan :

  1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah- daerah Tingkat I I di Sulawesi (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 1959 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1822 );

  2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 1959 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok- pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 3890 );

  3. Undang-undang Nomor

  10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 353 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389 );

  4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang ( Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2005 Nomor 108,Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4548) ;

Bab X - 1

TAHUN 2016-2020

  5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4438);

  6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4263);

  7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4593);

  8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4737);

  9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2007 Nomor 89 , Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4741);

  10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/ Kota;

  11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah;

  12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan organisasi Perangkat Daerah;

  13. Peraturan Daerah Kabupaten Muna Nomor 12 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Muna (Lembaran Daerah Kabupaten Muna Tahun 2007 Nomor 12 );

Bab X - 2

TAHUN 2016-2020

  14. Peraturan Daerah Kabupaten Muna Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Muna (Lembaran Daerah Kabupaten Muna Tahun 2007 Nomor 14 );

  Adapun rincian perangkat daerah Kabupaten Muna adalah sebagai berikut : (1) Susunan organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari :

  a. Sekretaris Daerah;

  b. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;

  c. Asisten Perekonomian dan Pembangunan;

  d. Asisten Administrasi Umum;

  e. Bagian; f. Kelompok Jabatan fungsional. (2) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat terdiri dari:

  a. Bagian Tata Pemerintahan Umum membawahkan: i. Sub Bagian Pemerintahan Umum; ii. Sub Bagian Pengembangan Otonomi Daerah; iii. Sub Bagian Perangkat Daerah;

  b. Bagian Kesejahteraan Rakyat membawahkan : i. Sub Bagian Bina Kesejahteraan; ii. Sub Bagian Sarana I badah.

  c. Bagian Hubungan Masyarakat membawahkan : i. Sub Bagian Kerja sama media dan dokumentasi; ii. Sub Bagian Pelayanan I nformasi dan Hubungan Kelembagaan; iii. Sub Bagian Protokoler dan pencitraan

  (3) Asisten Perekonomian dan Pembangunan terdiri dari:

  a. Bagian Perekonomian membawahkan : i. Sub Bagian I ndustri dan Perdagangan; ii. Sub Bagian Produksi Daerah;

Bab X - 3

TAHUN 2016-2020

  b. Bagian Pembangunan membawahkan : i. Sub Bagian Program; ii. Sub Bagian Pengendalian; iii. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

  (4) Asisten Administrasi Umum terdiri dari:

  a. Bagian hukum membawahkan: i. Sub Bagian Perundang-undangan; ii. Sub Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia; iii. Sub Bagian Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan Dokumentasi

  Hukum;

  b. Bagian Organisasi dan Tatalaksana membawahkan : i. Sub Bagian Kelembagaan; ii. Sub Bagian Ketatalaksanaan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja

  I nstansi Pemerintah; iii. Sub Bagian Kepegawaian dan Analisi Jabatan; c. Bagian Pengelola Data Elektronik mambawahkan : i. Sub Bagian Persandian; ii. Sub Bagian Pengolah Data dan Sistem I nformasi Manajemen

  Departemen Dalam Negeri; iii. Sub Bagian Media Elektronik; d. Bagian Umum membawahkan : i. Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan; ii. Sub Bagian Perlengkapan; iii. Sub Bagian Rumah Tangga;

  Adapun secara rinci Struktur organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Muna dapat dilihat pada gambar berikut.

Bab X - 4

Gambar 10.1. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kab. Muna

Bab X - 5 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

TAHUN 2016-2020

10.1.1 Kondisi Keorganisasian Bidang cipta Karya

10.1.1.1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA)

  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Muna dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 26 Tahun 2012 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, statistik daerah, penelitian dan pengembangan . Sesuai dengan Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan dan Penanaman Modal Kabupaten Muna disebutkan dalam Pasal 2 (BAB I I , Kedudukan, Tugas dan Fungsi ) bahwa :

  1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencanaan penyelenggaraan pembanguan daerah.

  2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, statistik daerah, penelitian dan pengembangan daerah.

  3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perencanaan Pembangunan, Statistik, Penelitian dan Pengembangan Daerah.

  b. Pengkoordinasian Penyusunan Perencanaan Pembangunan, Statistik, Penelitian dan Pengembangan Daerah.

  c. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas di Bidang Perencanaan Pembangunan, Statistik, Penelitian dan Pengembangan Daerah.

  d. Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah.

TAHUN 2016-2020

  e. Pengkoordinasiaan Pelaksanaan tugas pembangunan yang berbasis masyarakat.

  f. Pelayanan Penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah.

  g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

  Sesuai Rencana Strategis Bappeda Kab. Muna Tahun 2010 – 2015 Visi Bappeda Kabupaten Muna yang dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh Bappeda Kabupaten Muna yaitu :

  “Terw ujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang Sehat Menuju Muna Berhati Emas 2015” Sehat mengandung pengertian sebagai berikut :

  Perencanaan a. Perencanaan Pembangunan Daerah yang berkualitas. pembangunan daerah dapat dikatakan berkualitas apabila memenuhi kriteria, sebagai berikut :

  • Berbasis kondisi lokal : Perencanaan pembangunan didasarkan pada potensi lokal dan untuk menyelesaikan permasalahan dan kebutuhan lokal. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah akomodatif terhadap dinamika dan aspirasi masyarakat. Mendukung perencanaan pembangunan nasional dan regional :
  • Perencanaan pembangunan daerah mengacu pada kerangka dan arah perencanaan pembangunan nasional guna mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional.

TAHUN 2016-2020

  Akomodatif terhadap dinamika global : Perencanaan pembangunan

  • daerah dilandaskan pada kerangka pikir global dan bertindak untuk kepentingan lokal (think globally act locally). Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah dapat memberikan arah yang tepat bagi proses pembangunan daerah sehingga mampu meningkatkan kapasitas daerah dan masyarakat menghadapi arus globalisasi.

  b. Perencanaan Pembangunan Daerah yang Sinergis ; pelaksanaan

  proses perencanaan pembangunan dibangun atas dasar kebebasan memperoleh informasi yang berkait an dengan kepentingan publik. I nstitusi perencana harus mampu mengkoordinasikan proses perencanaan pembangunan secara intensif dan menyeluruh, tidak hanya bertindak sebagai “ penampung” berbagai usulan dari SKPD lain, tetapi harus mampu melakukan kajian dan analisis dalam rangka merumuskan dan mengevaluasi program perencanaan pembangunan daerah. Bappeda Kabupaten Muna memiliki 2 (dua) pendekatan perencanaan sesuai dengan instrumen pembangunan yaitu aspek keruangan (kewilayahan) dan non keruangan (bidang/ sektor pembangunan), dimana orientasinya menekankan pada suatu perpaduan dan keseimbangan kedua pendekatan yaitu pendekatan spatial/ kewilayahan dan pendekatan bidang/ sektor pembangunan serta adanya keterpaduan perencanaan antara bottom up dan top down. Bappeda Kabupaten Muna selaku institusi perencana berperan sebagai pelaksana fungsi manajemen di bidang perencanaan dan bertanggungjawab atas hasil perencanaan sebagai wujud manifestasi dan pelaksanaan manajemen pembangunan.

  c. Perencanaan Pembangunan Daerah yang Partisipatif , yaitu proses

  perencanaan pembangunan yang mengakomodir secara obyektif berbagai kebutuhan dan aspirasi masyarakat sehingga menghasilkan konsensus

  TAHUN 2016-2020 bersama menuju perubahan yang lebih baik dan diterima oleh semua pihak.

  Partisipasi aktif tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak positif terhadap perencanaan pembangunan.

d. Perencanaan Pembanguan Daerah yang Akuntabel , dalam

  melaksanakan proses perencanaan dilakukan dengan terukur, baik secara kuantitas maupun kualitas dan sistematis. Akuntabillitas juga berarti menyelenggarakan perhitungan (account) secara rasional terhadap sumber daya yang digunakan dan konsistensi terhadap hasil-hasil perencanaan yang sudah disepakati serta dilakukan secara terarah, berurutan, berlanjut dan berkesinambungan mengikuti mekanisme, proses, dan prosedur normatif sesuai peraturan perundangan dan kaidah akademik yang berlaku.

  Adapun misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Muna dirumuskan sebagai berikut :

  1. Meningkatkan kualitas dan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang perencanaan pembangunan daerah. 2 . Meningkatkan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan.

  3. Memantapkan sistem perencanaan pembangunan daerah.

  4. Meningkatkan kualitas pelayanan dan penelitian pembangunan daerah. Penjelasan masing-masing misi sebagai berikut :

  Misi Kesatu

  Sebagai “motor” penggerak perencanaan, SDM perencana pembangunan menjadi sangat penting, dan menjadi kunci keberhasilan proses perencanaan pembangunan. Kualitas perencanaan sangat tergantung pada kemampuan dan keahlian para perencana secara teknis maupun kemampuan lain yang bersifat intersektoral, multi disipliner, dan berpikir komprehensif. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia merupakan peningkatan kapasitas individu dalam mengemban beban tugas masing-masing dalam organisasi. Peningkatan

TAHUN 2016-2020

  profesionalisme merupakan upaya peningkatan kinerja berkait dengan kesetiaan, logika dan etika.

  Misi Kedua

  Perencanaan pembangunan daerah merupakan sub sistem dari sistem perencanaan pembangunan nasional. Sistem perencanaan pembangunan mengedepankan pada pendekatan perencanaan partisipatif yang berlandaskan pada prinsip keterbukaan dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dengan menerapkan prinsip kesetaraan dan keadilan.

  Pemantapan sistem perencanaan pembangunan daerah ditempuh dengan mengedepankan partisipasi aktif stakeholders agar mampu menghasilkan perencanaan pembangunan yang bersifat komprehensif, dan holistik atau menyeluruh, sehingga mampu memberikan arah kebijaksanaan pembangunan dan menciptakan iklim kondusif bagi keterlibatan aktif stakeholders dalam keseluruhan proses pembangunan daerah.

  Misi Ketiga

  I nstitusi perencana harus berperan sebagai pelaksana fungsi manajemen dalam bidang perencanaan. I nstitusi perencanaan pembangunan harus mampu mengkoordinasikan proses perencanaan pembangunan daerah secara intensif dan menyeluruh serta melakukan kajian/ analisis dalam rangka pengendalian perencanaan yang telah dirumuskan.

  Misi Keempat

  Peningkatan pelayanan merupakan upaya terwujudnya pelayanan prima.Oleh karena itu, institusi perencana pembangunan harus dapat meningkatkan kemampuan menyediakan data atau informasi pembangunan dengan cepat, tepat dan akurat.

TAHUN 2016-2020

  Dalam menjalankan visi dan misi diatas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Muna ditopang oleh struktur organisasi sebagai berikut :

1. Unsur Pimpinan Kepala Badan

  Kepala Badan mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah, statistik, penelitian dan pengembangan daerah serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

  Untuk melaksanakan tugas Kepala Badan mempunyai fungsi :

  a. Perumusankebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah, Statistik, Penelitian dan Pengembangan Daerah; b. Pengkoordinasian program kegiatan operasional perencanaan pembangunan daerah, Statistik, Penelitian dan Pengembangan

  Daerah;

  c. Pelaksanaan pembinaan teknis penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah, Statistik, Penelitian dan Pengembangan Daerah; d. Pembinaan penyelenggaraan administrasi umum kesekretariatan.

  e. Penetapan kebijakan teknis bidang Perencanaan Pembangunan Daerah, statistik, penelitian dan pengembangan;

  f. Pelaksanaan pengendalian, monitoring dan Evaluasi terhadap berbagai pragram kegiatan dan atau proyek yang ada di Daerah; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

TAHUN 2016-2020

2. Unsur Pembantu Pimpinan Sekretaris

  Sekretaris mempuyai tugas membantu Kepala Badandalam memberikan pelayanan teknis dan administ rasi, mengendalikan program dan kegiatan pada semua satuan organisasi lingkup Badan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

  Untuk melaksanakan tugas Sekretaris mempunyai fungsi :

  a. Penyusunan rencana kegiatan tahunan Badan;

  b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi bidang-bidang lingkup Badan; c. Pelaksanaan urusan Admistrasi Umum dan Kepegawaian;

  d. Pengelolaan urusan Administrasi Keuangan dan Aset Badan;

  e. Penyusunan laporan dan pengendalian; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

  Sekretaris yang terdiri dari 3 sub bagian yaitu :

  • • Sub Bagian Perencanaan

  Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan. Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas menyiapkan rencana kegiatan tahunan, pelaksanaan evaluasi kinerja atas pelaksanaan kegiatan dan pelaksanaan tugas dokumentasi, informasi dan kehumasan.

  • • Sub Bagian Keuangan

  Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan. Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

  a. Penyusunan rencana kegiatan operasional program kerja sesuai dengan bidang tugasnya; b. Pendistribusian tugas-tugas kepada staf;

TAHUN 2016-2020

  c. Pelaksanaan koordinasi teknis terhadap Satuan Kerja Terkait;

  d. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis penyelengaraan kegiatan operasional bidang tugasnya; e. Penyiapan kebutuhan pelaksanaan rencana operasional pengelolaan administrasi keuangan; f. Pengkoordinasian penyusunan rencana kebutuhan anggaran rutin dan anggaran pembangunan Badan; g. Pengelolaan administrasi keuangan, perlengkapan dan inventarisasi

  Aset Badan;

  h. Penyelenggaraan administrasi pemeliharaan, perawatan, serta pertanggung jawaban pengadaan, dan pendistribusian barang; i. Penyusunan konsep usul persetujuan anggaran rutin / pembanguanan kepada Bupati; j. penyelenggaraan laporan pertanggung jawaban keungan Badan; k. Penyelenggaraan pembuatan daftar gaji, serta pengurusan gaji pegawai lingkup Badan; l. Pelaksanaan evaluasi, dan laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan bidang tugas; m.Penyiapan bahan penyelesaian masalah penyelenggaraan urusan

  Keungan; n. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

  • • Sub Bagian Umum dan Kepegaw aian

  Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan. Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan operasional sesuai dengan bidang tugasnya;

TAHUN 2016-2020

  b. Pendistribusian tugas-tugas kepada staf;

  c. Pelaksanaan koordinasi teknis terhadap Satuan Kerja Terkait;

  d. Pelaksanaan urusan surat – menyurat penggandaan dokumen serta pemeliharaan dan perawatan kearsipan; e. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, usul pengadaan pegawai sesuai formasi yang dibutuhkan, penyusunan Daftar Urut

  Kepangkatan (DUK) pegawai;

  f. Penyelenggaraan kegiatan administrasi perpustakaan;

  g. Penyelenggaraan urusan rumah tangga Badan tentang pemeliharaan kebersihan kantor, keamanan ketertiban kantor, keprotokoleran, pelayanan jasa kantor (air, telpon, dan listrik);

  h. Pelaksanakan evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugas; i. Penyiapan bahan penyelesaian masalah penyelenggaraan urusan umum dan kepegawaian; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

3. Unsur Pelaksana

a. Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya

  Bidang Ekonomi Sosial dan Budaya adalah unsur pelaksana dibidang perencanaan dan koordinasi pembangunan ekonomi dan sosial budaya. Bidang Ekonomi Sosial dan Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris Badan Bidang Ekonomi Sosial dan Budaya mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan kegiatan perencanaan dan koordinasi pembangunan ekonomi dan sosial budaya serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Ekonomi Sosial dan Budaya mempunyai fungsi :

TAHUN 2016-2020

  a. Penyusunan perencanaan pembangunan pertanian dalam arti luas (pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, kehutanan, penyuluhan dan ketahanan pangan), industri, perdagangan, koperasi, Usaha Kecil - Menengah, pertambangan dan energi ;

  b. Penyusunan perencanaan pembangunan pendidikan dan seni budaya, pemuda dan olahraga, kesehatan, keagamaan dan kepercayaan, pemerintahan, kesejahteraan rakyat, penerangan dan komunikasi, hukum dan kamtibmas, kependudukan, ketenagakerjaan dan transmigrasi ;

  c. Pelaksanaan koordinasi guna memaduserasikan dan atau mensinergikan rencana pembangunan pertanian dalam arti luas (pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, kehutanan, penyuluhan dan ketahanan pangan), industri, perdagangan, koperasi, Usaha Kecil - Menengah, pertambangan dan energi dengan instansi - instansi terkait; d. Pelaksanaan koordinasi guna memaduserasikan dan atau mensinergikan pembangunan pendidikan dan seni budaya, pemuda dan olahraga, kesehatan, keagamaan dan kepercayaan, pemerintahan, kesejahteraan rakyat, penerangan dan komunikasi, hukum dan kamtibmas, kependudukan, ketenagakerjaan dan transmigrasi dengan instansi - instansi terkait ; e. Pelaksanaan inventarisasi dan atau pemetaan permasalahan di bidang ekonomi dan sosial budaya serta perumusan langkah - langkah kebijakan dan tindakan pemecahannya;

  f. Mengkoordinasikan dan atau melaksanakan program dan kegiatan pemberdayaan yang berbasis masyarakat; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

TAHUN 2016-2020

  Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya yang terdiri dari 2 sub bidang yaitu :

  i. Sub Bidang Ekonomi

  Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan serta mengolah dan atau menganalisa/ menelaah rencana pembangunan perekonomian daerah serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

  ii. Sub Bidang Sosial Budaya

  Sub Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan serta mengolah dan atau menganalisa/ menelaah rencana pembangunan bidang sosial budaya serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

b. Bidang Fisik dan Prasarana

  Bidang Fisik dan Prasarana adalah unsur pelaksana di bidang Fisik dan Prasarana. Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan dan mengkoordinasikan Bidang I nfrastruktur, Tata Ruang, Permukiman,Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi: a.

  Pelaksanaan Kegiatan Perencanaan Pembangunan I nfrastruktur, tata Ruang, Permukiman, Sumber daya Alam dan Lingkungan Hidup.

  b.

  Pelaksanaan koordinasi guna memaduserasikan dan atau mensinergikan rencana pembangunan I nfrastruktur, Tata Ruang, Permukiman,Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dengan instansi terkait.

  TAHUN 2016-2020 c.

  Pelaksanaan I nventarisasi Permasalahan Pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana serta Menetapkan Langkah-Langkah dan Kebijakan Pemecahan.

  d.

  Mengkoordinasikan dan atau melaksanakan program dan kegiatan pemberdayaan yang berbasisi masyarakat;

  e.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Bidang Fisik dan Prasarana terdiri atas 2 Sub Bidang yaitu :

  i. Sub Bidang I nfrastruktur

  Sub. Bidang I nfrastruktur mempunyai tugas mengumpulkan Bahan Penyusunan Rencana Dan Program Pembangunan I nfrastruktur serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

  ii. Sub Bidang Tata Tuang,Perumahan,Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

  Sub. Bidang Tata Ruang, Perumahan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan rencana dan program pengaturan, pengembangan serta pemanfaatan Tata Ruang, Perumahan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

c. Bidang Data dan Statistik Daerah

  Bidang Data dan Statistik Daerah unsur pelaksana di bidang data dan Statistik Daerah Bidang Data dan Statistik Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan Penyusunan Data Dasar dan data pendukung lainnya serta penyusunan dokumen statistik daerah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Muna serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

TAHUN 2016-2020

  Untuk melaksanakan tugas, Bidang Data dan Statistik Daerah mempunyai fungsi : a. Pengumpulan dan penyusunan data hasil pelaksanaan pembangunan padaseluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah; b. Melaksanakan dan mengkoordinasikan inventarisasi hasil pembangunan pada kegiatan Dekonsentrasi dan tugas pembantuan; c. Melaksanakandan mengkoordinasikan penyusunan dokumen statistik daerah; d. Pengumpulandan Penyusunan Data Dasar Pembangunan Daerah;

  e. Mengkoordinasikan dan atau melaksanakan program dan kegiatan pemberdayaan yang berbasis masyarakat; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Bidang Data statistik Daerah memiliki 2 sub bidang yaitu :

  i. Sub Bidang Pendataan

  Sub Bidang Pendataan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan sebagai masukan dalam penyusunan data Perencanaan Pembangunan Daerah serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

  ii. Sub Bidang Statistik

  Sub Bidang Statistik mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah dan menyusun data-data statistik daerah dan melaksanakan analisis data – data statistik pelaksanaan pembangunan daerah.

d. Bidang Program, Pengendalian dan Evaluasi

  Bidang ProgramPengendalian dan Evaluasi adalah unsur pelaksana Bidang ProgramPengendalian dan Evaluasi Bidang ProgramPengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah, melaksanakan

TAHUN 2016-2020

  pengendalian, monitoring dan evaluasi terhadap program dan kegiatan, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Program, Pengendalian dan Evaluasi mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan dan

  Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang meliputi RPJP, RPJM, RKPD, KUA dan PPA serta dokumen lainnya;

  b. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kepada semua bidang pembangunan dan atau fungsi pemerintahan dalam rangka penyusunan Program Kegiatan yang diusulkan kepada pemerintah Propinsi dan atau pemerintah pusat;

  c. Pelaksanaan pengendalian program kegiatan dan atau proyek pembangunan di daerah dalam rangka menjamin pelaksanaan rencana;

  d. Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi terhadap Program dan kegiatan pada seluruh satuan kerja perangkat daerah untuk mengukur kinerja capaiannya;

  e. Pengkoordinasian penyusunan laporan triwulan pembangunan daerah yang pendanaannya bersumber dari APBD Kabupaten, Dana Tugas Pembantuan, dan sumber pendanaan lainnya;

  f. Penyusunan laporan kinerja dan laporan keterangan tahunan Bupati mengenai pelaksanaan Pembangunan Daerah;

  g. Mengkoordinasikan dan atau melaksanakan program dan kegiatan pemberdayaan yang berbasis masyarakat; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

  Bidang program, pengendalian dan evaluasi terdiri dari 2 sub bidang yaitu :

  TAHUN 2016-2020 i. Sub Bidang Penyusunan Dokumen Perencanaan

  Sub Bidang Penyusunan Dokumen Perencanaan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan sebagai masukan dalam penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

ii. Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi

  Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan pembangunan Daerah dan pengendaliannya, melaksanakan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan program kegiatan pembangunan di daerah, menyusun laporan hasil dan kinerja atas pelaksanaan pembangunan daerah secara priodik dan atau setiap akhir tahun anggaran serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

e. Bidang Penelitian dan Pengembangan

  Bidang Penelitian dan Pengembangan merupakan unsur pelaksana di bidang penelitian dan pengembangan. Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan dan mengkoordinasikanpenelitian dan pengembangan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pengumpulan hasil-hasil penelitian dan atau teknologi secara mandiri maupun kerjasama;

  b. penganalisaan dan penelitian rencana penelitian;

  c. penyusunan rencana pelaksanaan pengembangan hasil-hasil penelitian dan atau teknologi;

TAHUN 2016-2020

  d. penyusunan rencana serta analisa pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam dan rencana pengembangan dan atau peningkatan sumber daya manusia.

  e. Penyusunan dan analisa dokumen kerjasama dan rencana kerjasama antara daerah dan antar instansi/ lembaga; f. Mengkoordinasikan dan atau melaksanakan program dan kegiatan pemberdayaan yang berbasis masyarakat; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Bidang Penelitian dan Pengembangan yang terdiri dari 2 sub bidang yaitu :

  i. Sub Bidang Penelitian

  Sub Bidang Penelitian mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan dan mengolah rencana penelitian serta hasil-hasil penelitian dan atau teknologi; mengumpulkan bahan analisa dan penilaianrencana penelitian;mengumpulkan bahan penyusunan dan mengolah rencana aplikasi dan atau rekomendasi atas hasil-hasil penelitian dan atau teknologi serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

  ii. Sub Bidang Pengembangan dan Kerjasama

  Sub Bidang Pengembangan dan Kerjasama mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan rencana serta analisa pengembangan dan pemanfaatan semberdaya alam serta rencana pengembangan dan atau peningkatan kualitas sumber daya manusia; mengumpulkan bahan penyusunan dan mengolah dokumen kerjasama dan atau rencana kerjasama antar daerah dan atau antar instansi lembaga.

  Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda Kab. Muna terdiri dari pegawai dengan tingkat pangkat, golongan dan kualifikasi penjenjangan sesuai Tabel berikut.

  TAHUN 2016-2020

Tabel 10.1.

  1

  11 Sumber : Subag. Umum dan Kepegawaian Bappeda Kab. Muna, Tahun 2015

  3. Diklat Kepemimpinan Tingkat I V

  2

  2. Diklat Kepemimpinan Tingkat I I I

  1. Diklat Kepemimpinan Tingkat I I -

  

Jumlah Pegaw ai yang Telah Mengikuti Pelatihan

Penjenjangan

No. Pangkat Jumlah

  48 Sumber : Subag. Umum dan Kepegawaian Bappeda Kab. Muna, Tahun 2015

Tabel 10.2.

  2 TOTAL

  11. Juru I / c

  5

  10. Pengatur Muda I I / a

  3

  9. Pengatur Muda Tingkat I I I / b

  8. Pengatur I I / c

  

Jumlah Pegaw ai Berdasarkan Golongan

No. Pangkat Gol./ Ruang Jumlah ( Orang)

  1

  7. Pengatur Tingkat I I I / d

  7

  6. Penata Muda I I I / a

  10

  5. Penata Muda Tingkat I I I I / b

  9

  4. Penata I I I / c

  4

  3. Penata Tingkat I I I I / d

  5

  2. Pembina I V/ a

  1

  1. Pembina Utama Muda Tingkat I I V/ c

  Adapun secara rinci Struktur organisasi Bappeda Kabupaten Muna berdasarkan jabatan struktural dapat dilihat pada gambar berikut.

TAHUN 2016-2020

  KEPALA BADAN SEKRETARI S KELOMPOK JABATAN FUNGSI ONAL SUB BAGI ANUMUM SUB BAGI AN KEUANGAN SUB BAGI AN DAN KEPEGAWAI AN PERENCANAAN

  BI DANG EKONOMI , SOSI AL BI DANG DATA DAN BI DANG PROGRAM,

  BI DANG FI SI K DAN BI DANG LI TBANG BUDAYA

  STATI STI K DAERAH PRASARANA PENGENDALI AN DAN EVALUASI SUB. BI DANG EKONOMI SUB BI DANG

SUB BI DANG

  I NFRASTRUKTUR SUB BI DANG SUB BI DANG PENYUSUNANDOKUMEN PENDATAAN

  PENELI TI AN PERENCANAAN SUBBI DANG TATA SUB BI DANG SOSI AL RUANG, PERUMAHAN, SUBBI DANG SUB BI DANG

  BUDAYA BI DANG SDA DAN LI NGKUNGAN STATI STI K PENGENDALI AN DAN PENGEMBANGAN DAN HI DUP

  EVALUASI KERJA SAMA Gambar 10.2.

  Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Muna

Bab X - 23 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

TAHUN 2016-2020

10.1.1.2 Dinas Pekerjaaan Umum

  Penanganan prasarana dan sarana bidang keciptakaryaan di Kabupaten Muna dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Sub. Dinas Cipta Karya Kabupaten Muna yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Muna nomor 417 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muna sesuai dengan kewenangan desentralisasi di daerah dan Peraturan Bupati Muna No. 32 Tahun 2012 Tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muna.

  Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muna adalah “ Terw ujudnya

  Perencanaan, Pelaksanaan dan Penertiban Pengelolaan

  dengan

  Pembangunan secara Terpadu dan berkesinambungan”

  didukung oleh 5 (lima) Misi yaitu:

  a. Merumuskan dan Merencanakan Kebijaksanaan Teknis Pembangunan;

  b. Melaksanakan Pembinaan dalam Pelaksanaan Pengelolaan Pembangunan;

  c. Melaksanakan Pengawasan dan Pengendalian Teknis Sesuai Fungsi I nstansi Pekerjaan Umum;

  d. Melakukan Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Kegiatan dan Mengadakan Penyempurnaan Lebih Lanjut; e. Pengelolaan Administrasi Ketatausahaan dengan Pelayanan Prima.

  Untuk mendukung dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, semua tugas tersebut telah terbagi habis dalam bidang dan seksi serta unit pelaksana teknis.

  Susunan organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muna terdiri dari:

TAHUN 2016-2020

  a. Kepala Dinas;

  b. Sekretariat : 1) Sekretaris 2) Sub Bagian Umum dan kepegawaian; 3) Sub Bagian Keuangan.

  4) Sub Bagian Perencanaan

  c. Bidang Cipta Karya: 1) Seksi Perumahan dan Bangunan Gedung; 2) Seksi Penyehatan Lingkungan.

  d. Bidang Tata Ruang: 1) Seksi Penataan Ruang.

  2) Seksi Penataan Bangunan.

  e. Bidang Bina Marga 1) Seksi Pembangunan Peningkatan Jalan dan Jembatan 2) Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

  f. Bidang Pengairan : 1) Seksi I rigasi dan Sungai 2) Seksi Operasional dan Lingkungan

  g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

  h. Kelompok Jabatan Fungsional Bagan susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum berdasarkan Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Muna No. 04 Tahun 2012.

  Bab X - 26 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA Gambar 10.3. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muna KEPALA DI NAS SEKRETARI AT SUB BAGI AN UMUM DAN KEPEGAWAI AN BI DANG TATA RUANG BI DANG PENGAI RAN BI DANG CI PTA KARYA BI DANG BI NA MARGA SUB BAGI AN KEUANGAN SUB BAGI AN PERENCANAAN KASI PENATAAN BANGUNAN KASI PENATAAN RUANG KASI PERUMAHAN & BANG. GEDUNG KASI PENYEHATAN LI NGKUNGAN KASI PEMELI HARAA N JALAN & JEMBATAN KASI PEMBANGUNA N PENI NGK. JALAN & JEMBATAN UPTD KECAMATAN UPTD PEMADAM KEBAKARAN UPTD PERALATAN KEPALA TATA USAHA KEPALA TATA USAHA KEPALA TATA USAHA KASI OPERASI ONAL & PEMELI HARAAN

  KASI

  I RI GASI & SUNGAI Penjabaran tugas pokok dan fungsi dalam struktur orgnisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muna adalah sebagai berikut :

  1. Kepala Dinas

  Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan merumuskan kebijakan teknis dibidang pekerjaan umum serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati. Untuk melaksanakan tugasnya Kepala Dinas mempunyai fungsi :

  a. Perumusan kebijakan teknis pembinaan, pelaksanaan dan pengendalian bidang pekerjaan umum berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati;

  b. Pengkordinasian program kegiatan operasional dinas dengan pihak terkait; c. Pelaksanaan pembinaan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum; d. Pembinaan penyelenggaraan administrasi umum kesekretriatan;

  e. Penetapan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum

  f. Pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi terhadap berbagai program kegiatan dan atau proyek di bidang pekerjaan umum; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati

  2. Sektretariat

  Sekretaris mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam memberikan pelayanan teknis dan administrasi, mengendalikan program dan kegiatan pada semua satuan organisasi lingkup dinas, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas. Untuk melasanakan tugas, sekretaris mempunyai fungsi :

  a. Menyusun rencana kegiatan tahunan dinas;

Bab X - 27

  b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi bidang-bidang lingkup dinas; c. Pelaksanaan urusan administrasi umum dan kepegawaian;

  d. Pengelolaan urusan administrasi keuangan dan aset dinas;

  e. Penyusunan laporan dan pengendalian;

  f. Pengelolaan administrasi umum untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi dinas; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Sekretariat terdiri atas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Perencanaan.

3. Bidang Tata Ruang

  Bidang Tata Ruang mempunyai tugas melakukan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum serta melakukan pendataan, pembinaan, monitoring dan evaluasi dibidang tata ruang. Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Tata Ruang mempunyai fungsi :

  1. Pelaksanaan pendataan dilapangan untuk mendapatkan data yang akurat,

  2. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang tata ruang,

  3. Memberikan bimbingan teknis dibidang tata ruang,

  4. Pelaksanaan kegiatan dibidang tata ruang, 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.

  Bidang Tata Ruang terdiri atas dua seksi yaitu :

a. Seksi Penataan Ruang

  Seksi penataan ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dibidang Tata Ruang, melaksanakan perumusan kebijakan pengendalian dan pemanfaatan ruang, mempublikasikan rencana penataan ruang,

Bab X - 28

  penyiapan kawasan penataan ruang serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

b. Seksi Penataan Bangunan.

  Seksi Penataan Bangunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian di Bidang Tata Ruang sertya melaksanakan pengawasan teknis bangunan, pendataan bangunan gedung, penertiban dan pembongkaran bangunan, pengendalian penerbitan perizinan bangunan dan rekomendasi penerbitan perizinan layak lain serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

4. Bidang Cipta Karya

  Bidang cipta karya mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum serta melaksanakan kebijakan teknis dibidang cipta karya serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

  Untuk melaksanakan tugas, Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi :

  1. Menyusun rencana program umum dibidang cipta karya,

  2. Pembinaan dan membimbing pengembangan dibidang cipta karya,

  3. Penyusunan dan penetapan program dalam pengelolaan bangunan dan perumahan,

  4. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan dibidang cipta karya,

  5. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan dibidang cipta karya,

  6. Penyelenggaraan dan pembinaan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dibidang cipta karya,

  7. Pelaksanaan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas dibidang cipta karya,

  8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.

Bab X - 29

  a. Seksi Perumahan dan Bangunan Gedung ; mempunyai tugas

  melaksanakan sebagian tugas Bidang Cipta Karya serta melakukan pendataan, bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi serta dokumentasi dan pelaporan serta tugas lin yang diberikan oleh pimpinan.

  b. Seksi Penyehatan Lingkungan

  ; mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Cipta Karya, melakukan kegiatan pengelolaan pembangunan, pengelolaan teknis penyehatan lingkungan meliputi drainase, urusan air bersih, air bersih (limbah) dan pengawasan pelaksanaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan.

5. Bidang Pengairan

  Bidang Pengairan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum serta merumuskan kebijakan teknis, melakukan pendataan, pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan, pebgairan serta tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pengairan mempunyai fungsi :

  1. Penyusunan rencana program pembinaan dibidang pengawasan, pengendalian pembangunan, rehabilitasi, peningkatan dan pengembangan, operasi serta pemeliharaan dan pengawasan pengairan,

  2. Pembinaan dan bimbingan pengembangan pembangunan dibidang pengairan,

  3. Penyusunan dan penetapan program pembinaan terhadap pengembangan pengelolaan dan pemeliharaan pengairan,

  4. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan dibidang pemeliharaan pengairan,

  5. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan dibidang pengairan,

  6. Penyelenggaraan dan pembinaan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dibidang pembangunan pengairan,

Bab X - 30 Bidang Cipta Karya terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu :

  7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.

  Bidang Pengairan terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu : ; mempunyai tugas melaksanakan sebagian

  a. Seksi I rigasi dan Sungai

  tugas dibidang pengairan, melakukan pembinaan , pengawasan, pengendalian, pelaksanaan pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi (irigasi tersier pedesaan) pelatihan dan penyusunan serta pemanfaatan dan pengendalian sungai serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. mempunyai tugas

  b. Seksi Operasional dan Lingkungan;

  melaksanakan sebagian tugas dibidang pengairan serta melaksanakan pendataan dilapangan untuk mendapatkan data yang akurat, melaksanakan pembinaan, pengendalian pelaksanaan operasi, lingkungan pengairan, pengawasan kondisi bangunan pengairan, pemulihan efisiensi dan efektivitas penggunaan air permukaan dan sumber air, penanggulangan bencana alamserta pengelolaan I uran Penggunaan Air (I PAI R) serta tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

6. Bidang Bina Marga

  Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum serta merumuskan kebijakan tehnis, melakukan pendataan, pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan jembatan dan jalan serta tugas lain yang diberikanoleh pimpinan. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Bina Marga mempunyai fungsi :

  1. Penyusunan rencana rogram dibidang Bina Marga,

  2. Pembinaan dan bimbingan pengembangan pembangunan dibidang Bina Marga,

  3. Penyusunan dan penetapan program pembinaan terhadap pengembangan pengelolaan dan pemeliharaan jalan dan jembatan,

Bab X - 31

  4. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan dibidang pemeliharaan pengairan,

  5. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan dibidang Bina Marga,

  6. Penyelenggaraan pembinaan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dibidang Bina Marga,

  7. Pelaksanaan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas dibidang Bina Marga, 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.

  Bidang Bina Marga terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu :

  a. Seksi Pembangunan Peningkatan Jalan dan Jembatan ;

  mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bidang bina marga, melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan serta melaksanakan tugas lainyang diberikan oleh pimpinan.

  b. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan ; mempunyai tugas