DOCRPIJM 1503557530010. BAB 10 Aspek Kelembagaan Kabupaten Jember

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2018

BAB 10

ASPEK KELEMBAGAAN
KABUPATEN JEMBER

Tujuan peningkatan kelembagaan daerah terkait langsung dengan
pembangunan prasarana kabupaten/kota bidang PU/Cipta Karya, yaitu
agar investasi pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal oleh
pemerintah Kabupaten/kota serta terjamin keterlanjutannya.
Dalam hal kegiatan pembangunan prasarana, wilayah kegiatan
pembangunan lebih dari satu wilayah kabupaten, maka aspek kelembagaan
perlu dibahas di tingkat propinsi dan tingkat nasional melalui pembahasan
tersebut diharapkan dapat diwujudkan fungsi koordinasi dan kerjasama
antar pemerintah daerah.
Aspek

kelembagaan


dibahas

pada

masing-masing

sektor

pembangunan dengan memperhatikan fungsi koordinasi dan sinkronisasi
kegiatan antar sektor pembangunan prasarana daerah, sesuai dengan
kedudukan

dan

tugas

masing-masing

unit


organisasi/

instansi.

Kelembagaan di Kabupaten/Kota perlu dioptimalisasi dan dikoordinasikan
serta disinkronisasi uraian jabaran dari fungsi-fungsi sesuai dengan
kedudukan

dan

tugas

masing-masing

unit

organisasi/instansi

dan


perangkatnya, guna tercapai tujuan peningkatan kelembagaan yang
mendukung kegiatan pembangunan prasarana kota termasuk di dalamnya
Bappeda, Dinas-dinas, PDAM dan lain-lain.
Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam mendukung Rencana
Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/Cipta Karya di
Kabupaten Jember sangat dibutuhkan sehingga program investasi ini dapat

BAB X | 1

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2018
dilaksanakan

secara

optimal,

efektif

dan


efisien

serta

terjamin

keterlanjutannya.
Di dalam pelaksanaan/implementasi RPIJM Bidang Cipta Karya di
Kabupaten Jember melibatkan banyak komponen kelembagaan sehingga
terjalin

koordinasi

dan

sinkronisasi

program/kegiatan


di

bidang

keciptakaryaan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga.
Semangat desentralisasi penyelenggaraan pemerintah daerah, sebagaimana
dituangkan dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah, Pemerintah Kabupaten telah diberi kewenangan yang luas, nyata
dan bertanggung jawab untuk melakukan penataan kelembagaan perangkat
daerah berdasarkan tingkat kebutuhan daerah yang bertumpu pada upaya
peningkatan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akutabel pelaksanaan
pemerintahan.
Upaya peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah harus
didukung oleh perangkat daerah yang profesional, berkualitas dan berbasis
kinerja seperti diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah. Menindaklanjuti hal tersebut
Pemerintah

Kabupaten


Jember

telah

melakukan

pembentukan

dan

penyesuaian perangkat daerah yang berdasar analisa kebutuhan organisasi
dengan memperhatikan aspek personil profesional, perlengkapan dan
pembiayaan.
Selanjutnya pedoman/acuan pengembangan kapasitas sebagaimana
dirumuskan dalam Kerangka Nasional Pengembangan dan Peningkatan
Kapasitas

(KNP2K)

dalam


rangka

mendukung

desentralisasi,

yang

dikeluarkan bersama oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara
Perencanaan

Pembangunan

Nasional/Kepala

BAPPENAS

tanggal


6

Nopember 2002, merujuk pada kebutuhan untuk menyempurnakan
peraturan dan perundangan dengan melakukan reformasi kelembagaan,
memperbaiki tata kerja dan mekanisme koordinasi, peningkatan kapasitas

BAB X | 2

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2018
sumber daya manusia (SDM) kertampilan dan kualifikasi, perubahan pada
sistem nilai dan sikap, dan keseluruhan kebutuhan ekonomi daerah bagi
pendekatan baru untuk pelaksanaan good government, sistem administrasi
dan mekanisme partisipasi dalam pembangunan agar dapat memenuhi
tuntutan untuk lebih baik dalam melaksanakan demokrasi.

10.1 Kondisi Kelembagaan Daerah
Pembangunan

Keciptakaryaan


di

Kabupaten

Jember

saat

ini

didukung oleh beberapa institusi/lembaga berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Jember Nomor 3 Tahun 2003 yang secara sinergi dibawah
perencanaan makro Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Institusiinstitusi dimaksud adalah Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata
Ruang.

10.1.1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
10.1.1.2

Struktur Organisasi dan Tupoksi


Berdasarkan Peraturan Bupati Jember Nomor 61 Tahun 2008 tentang
Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Jember, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Kabupaten Jember merupakan unsur pelaksana Pemerintah
Kabupaten Jember yang mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan
di bidang perencanaan pembangunan. Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan
tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Kabupaten.
Kepala Badan membawahi Sekretaris, Kepala Bidang, Kelompok
Jabatan Fungsional dan Unit Pelaksana Teknis. Adapun tugas masingmasing adalah

BAB X | 3

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2018
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan tekis dan administrasi
kepada seluruh Satuan Organisasi dan melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Badan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai
fungsi meliputi :
a. Penyusunan rencana kegiatan tahunan dan dokumentasi ;
b. Pelaksanaan urusan keuangan ;
c. Pelaksanaan urusan umum ;
d. Pelaksanaan urusan kepegawaian ;

2. Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi memunyai tugas melakukan dan mengkoordinasikan
kegiatan perencanaan pembangunan pertanian, industri, pertambangan dan
energi, perdagangan, koperasi, penanaman modal dan pengembangan dunia
usaha lainnya dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Ekonomi
mempunyai fungsi meliputi :
a. Pengkoordinasian pembangunan industri, pertambangan dan energi,
perdagangan, koperasi, penanaman modal dan pengembangan dunia
usaha ;
b. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan pertanian,
industri, pertambangan dan energi, perdagangan, koperasi, penanaman
modal serta pengembangan usaha lainnya yang disusun oleh dinasdinas kabupaten, satuan organisasi lain dalam lingkup Pemerintah
Kabupaten dan Insatansi-instansi Vertikal ;
c. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan di bidang ekonomi serta
merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahannya ;
d. Pengkoordinasian penyusunan program tahunan di bidang ekonomi
yang

meliputi

pertanian,

industri,

pertambangan

dan

energi,

BAB X | 4

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2018
perdagangan, koperasi, penanaman modal usaha dan pengembangan
usaha dalam rangka melaksnakan kegiatan untuk dimasukkan dalam
program tahunan pemerintah.
e. Bidang Sosial Budaya
Bidang Soisial Budaya mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasian
kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pendidikan mental spritual,
pemerintahan,

kesejahteraan

sosial,

informasi,

komiunikasi,

dan

kependudukan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Badan.
Untuk

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud,

Bidang

Sosial

mempunyai fungsi meliputi :
a. Pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pendidikan
mental spritual, pemerintahan, kesejahteraan sosial, informasi dan
komiunikasi serta kependudukan ;
b. Pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan di bidang
pendidikan

mental

spritual,

pemerintahan,

kesejahteraan

sosial,

informasi, dan komiunikasi, serta kependudukan yang disusun oleh
dinas-dinas kabupaten dan satuan organisasi lain dalam lingkungan
Pemerintah Kabupaten dan Instansi Vertikal ;
c. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan di bidang sosial budaya serta
merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahannya ; dan
d. Pengkoordinasian penyusunan program tahunan di bidang sosial
budaya yang meliputi pendidikan mental spritual, pemerintahan,
kesejahteraan sosial, informasi, komiunikasi, dan kependudukan dalam
rangka pelaksanaan perencanaan pembangunan kabupaten ;

3. Bidang Prasarana Wilayah
Bidang Prasarana Wilayah mempunyai tugas mempersiapkan bahan
penyusunan, perencana dan program pembangunan prasarana wilayah

BAB X | 5

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2018
(perhubungan, pemkiman, tata ruang, dan tata guna tanah) dan tugas lain
yang diberikan oleh Kepala Badan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Prasarana
Wilayah mempunyai fungsi meliputi :
a. Pengkoordinasian

kegiatan

perencanaan

pembangunan

prasarana

wilayah (perhubungan, pemkiman, tata ruang, dan tata guna tanah,
pengairan dan lingkungan hidup) ;
b. Pengkoordinasian dan memadukan perencana pembangunan prasarana
wilayah (perhubungan, pemkiman, tata ruang, dan tata guna tanah,
pengairan dan ligkungan hidup) yang disusun oleh dinas-dinas daerah,
instansi vertikal dan unit organisasi di lingkup Pemerintah Kabupaten ;
dan
c.

Pelaksanaan inventarisasi permasalahan di bidang prasarana wilayah
serta merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahannya.

4. Bidang Litbang, Data dan Laporan
Bidang Litbang, Data dan Laporan mempunyai tugas merumuskan bahan
kebijakan

Pemerintah

Kabupaten

dalam

bidang

penelitian

dan

pengembangan kabupaten, serta melakukan proses inventarisasi data,
identifikasi, analisa, penilaian, dan penyusunan laporan hasil pembangunan
dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian Litbang, Data
dan Laporan mempunyai fungsi meliputi :
a. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang

berkualitas dan

aplikatif terhadap isu-isu aktual dan strategis ;
b. Penghimpunan, pengelolaan dan penyebarluasan hasil penelitian
melalui pemanfaatan teknologi informasi dan media lainnya ;
c. Pengumpulan dan penyusunan data hasil pelaksanaan pembangunan ;
dan

BAB X | 6

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2018
d. Melakukan identifikasi, analisa, dan penilaian menyangkut, pelaksanaan
pembangunan kabupaten.

Sesuai dengan kewenangannya, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah/Bappeda merupakan institusi perencana secara makro. Fungsi
koordinasi untuk mensinkronisasikan program-program yang harus dan
perlu dilaksanakan dinas teknis selalu dalam pengawasan, pengendalian
maupun monitoring dan evaluasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih/over laping
kegiatan program di lapangan. Harapan dari fungsi koordinasi ini tidak lain
adalah agar pelaksanaan pembangunan pengembangan program-program
keciptakaryaan saling mendukung, saling melengkapi yang pada akhirnya
mendapatkan manfaat sesuai yang diinginkan masyarakat.
Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Jember sebagaimana dalam gambar 10.2

BAB X | 7

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2018
Gambar 10.2
Struktur Organisasi Bappeda
Kabupaten Jember
KEPALA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

Sub Bagian
Perencanaan

BIDANG
PRASARANA WILAYAH

BIDANG
SOSIAL BUDAYA

BIDANG
EKONOMI

Sub Bagian
Keuangan

Sub Bagian
Umum & Kepegawaian

BIDANG
LITBANG DAN DALAP

Sub Bidang
Prasarana Wilayah

Sub Bidang
Pertanian

Sub Bidang Pendidikan,
Pemerintahan & Informasi

Sub Bidang
Penelitian dan Pengembangan

Sub Bidang
Pengembangan SDA

Sub Bidang Indag, Koperasi &
Pengembangan Dunia Usaha

Sub Bidang Kependudukan &
Kesejahteraan Sosial

Sub Bidang
Data dan Pelaporan

UPT BADAN

BAB X | 8

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2018

10.1.1.3. Kondisi Sumber Daya Manusia
Kondisi sumber daya manusia menguraikan secara sistematis mengenai
kualifikasi pendidikan dan latar belakang manajemen serta berbagai kursus yang
pernah dilakukan Dinas Perumahan, Permukiman dan Kebersihan.
Tabel 10.5
Latar Belakang Pendidikan Pegawai Bappeda

PENDIDIKA
N

SEKRE
TARIA
T
L
4
4
7
1
16

P
1
1
2

BIDANG
PRASARAN
A WILAYAH
L
1
3
2
2
8

P
1
1

BIDANG
EKO
NOMI
L
4
4
8

P
0

BIDANG
SOSIAL
BUDAYA
L
2
2
3
7

SLTP/MTS
SLTA/MA
DIPL
S1
S2
JUMLAH
TOTAL
18
9
8
9
Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Jember, 2009

P
2
2

BIDANG
LITBANG
DAN
DALAP
L
P
1
2
2
1
1
5
2
7

JUMLA
H
L
P
6
15
6
4
17
1
2
44
7
51

TOTAL
6
21
4
18
2
51
51

Tabel 10.6
Latar Belakang Manajemen yang Menduduki Jabatan Struktural di Bappeda
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Nama Pegawai
Drs. Mud’har Syarifudin, MSi
Ir. Wasi Ismoyo
Sugiarto Abdul Gani, SE
Ir. Cholid Suhartono
Ir. Okto Hariyanto
Drs. Bambang Soeparto
Bukhori, SH, MSi
Dodi Eriyanto, SE
Lestari Rahayu, SPd
Ir. Tatok Joko Utomo
Ir. Joko Purnomo
Drs. Bambang Susilo
Andri Purnomo, ST
Rachmat
Ir. Ismail
Rudy Danarto, ST, MT
Muhammad Arief

Jabatan struktural

Gol.

Umur

Kepala Badan
Sekretaris
Kabid Ekonomi
Kabid Sosbud
Kabid Praswil
Kabid Litbang & Dalap
Kasubag Perencanaan
Kasubag Keuangan
Kasubag UP & Kepeg
Kasubid Indag, Kop, PDU
Kasubid Pertanian
Kasubid PPI
Kasubid Kepend, Kesos
Kasubid Praswil
Kasubid Pengemb SDA
Kasubid Litbang
Kasubid Dalap

IV/a
IV/a
IV/a
IV/a
III/d
III/d
III/d
III/c
III/d
III/d
III/d
III/d
III/b
III/d
III/d
III/b
III/b

50
51
49
43
45
48
48
40
51
46
45
45
33
55
43
34
45

Tingkat
Pend
S2
S1
S1
S1
S1
S1
S2
S1
S1
S1
S1
S1
S1
Dipl
S1
S2
SLTA

Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Jember, 2009

BAB X | 9

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2018

10.1.1.4. Prasarana dan Sarana Kerja
Subbab ini menguraikan secara sistematis mengenai kondisi prasarana
fisik, diantaranya menyangkut peralatan yang menunjang organisasi seperti
tanah, ruang kantor, perlengkapan kantor beserta kendaraan dinas.
Tabel 10.7
Kondisi Sarana dan Prasarana Kantor Bappeda
Jenis Sarana dan
Prasarana Kantor

Jumlah
(unit)

Baik

Kondisi
Kurang

Pemanfaatan
Cukup Kurang
padat

Peralatan kantor
Komputer
16


Laptop
7


Meja dan kursi
130


Mesin ketik
2


AC
10


Almari
12


Kendaraan
bermotor
Sedan
2


Kijang
1


Sepeda motor
22


Tempat kerja
Luas bangunan
525
(m2)


Luas lantai (m2)
525


Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Jember, 2009

Ket.

-

-

-

-

-

-

10.1.1.5. Kursus/pelatihan yang Pernah Diikuti
Kursus atau pelatihan dimaksudkan untuk menigkatkan kemampuan
pegawai berdasarkan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia.
Tabel 7.8
Kursus/pelatihan yang Pernah Diikuti Bappeda
No.

Jenis Kursus/Training Yang Telah Diikuti

Tahun

1.

Bendaharawan

2004

2.

Diklat Perencanaan Pembangunan

2006

3.

Diklat Pengelolaan Keuangan Daerah

2007

4.

Diklat Panitia Pengadaan Barang dan Jasa

2007

5.

Diklat Teknis terkait dengan Tata Ruang

2008

6.

Seminar PNPM-Mandiri

2009

Sumber: Badan Perencanaan Pembangungan Daerah Kab. Jember , 2009

BAB X | 10

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2018

10.2. Permasalahan Kelembagaan Daerah
Permasalahan

kelembagaan

yang

sering

dihadapi

adalah

terbatasnya kualitas SDM yang memahami permasalahan-permasalahan
perencanaan pembangunan terkaiot dengan kebijakan dan peraturan
perundangan yang berlaku. Untuk itu diperlukan SDM dengan latar
belakang pendidikan yang memenuhi syarat sehingga kesenjangan antara
pejabat eselon dan staf tidak terlalu lebar, dengan cara peningkatan
pendidikan formal para aparatur ke jenjang yang lebih tinggi, pelatihanpelatihan yang terkait dengan pengembangan kapasitas serta kursus
singkat masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas SDM dari
tahun ke tahun.
Terkait dengan sarana dan prasarana kantor, kebutuhan meubelair
dan komputer sudah mencukupi. Namun untuk kegiatan koordinasi
internal maupun monitoring eksternal dirasa kurang, seperti ruang rapat
yang tidak memadai mengingat Bappeda sering mengundang SKPD
terkait, kendaraan operasional yang kurang memenuhi syarat untuk
kegiatan lapangan.

10.3. Analisis Permasalahan Kelembagaan Daerah
Pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) sangat
dibutuhkan sehingga mampu mengikuti perkembangan waktu, informasi
dan teknologi. Peningkatan SDM melalui pendidikan formal, pelatihan,
kursus singkat dan lain-lain sangat diperlukan sehingga perlu dipersiapkan
SDM yang mau dan mampu dalam meningkatkan kapasitasnya.
Pengembangan teknologi dan informasi perencanaan
pembangunan sangat cepat dan ini perlu kecepatan pula dalam menangkap
dan meresponnya, untuk itu peningkatan SDM pada Bappeda Kabupaten
Jember sangat dibutuhkan. Bantuan teknis berupa pelatihan, kursus singkat

BAB X | 11

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya
Kabupaten Jember Tahun 2014 – 2018
dan peningkatan pendidikan formal (dari S-1 ke S-2) serta dukungan dari
Pusat maupun Provinsi dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas
(capacity building) masih sangat dibutuhkan.

10.4 Rencana Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan Pembangunan merupakan langkah awal untuk
mewujudkan pembangunan yang terintegrasi dan terarah sesuai dengan
kondisi dan karakteristik Kabupaten Jember. Perencanaan pembangunan
tentunya diperlukan untuk mewadahi partisipasi seluruh unsur pelaku
pembangunan, baik Pemerintah Daerah, masyarakat, maupun dunia.
Namun

berbagai

permasalahan

mengedepan

diantaranya

adalah

terbatasnya kemampuan dan kapasitas aparatur dalam bidang tersebut.
Oleh karena itu diperlukan peningkatan kapasitas aparatur agar mampu
menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada.
a. Rencana peningkatan kapasitas kelembagaan dalam pengembangan dan
peningkatan kapasitas (capacity building) ditekankan pada : pelatihan dan
kursus singkat yang diharapkan selama 5 (lima) tahun ke depan ada
peningkatan kualitas SDM. Diharapkan dari peningkatan kapasitas ini
dapat diimplementasikan dalam aktivitas kerja dan pelayanan ke
masyarakat. Tujuan akhirnya adalah terpenuhinya kebutuhan masyarakat
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BAB X | 12