Peningkatan prestasi belajar dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar pada siswa kelas V SD Negeri Klodangan semester I tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

  PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLODANGAN

SEMESTER I TAHUN AJARAN 2010/2011

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Disusun oleh :

MARGARETA RURI DARUATI

071134070 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLODANGAN

SEMESTER I TAHUN AJARAN 2010/2011

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Disusun oleh :

MARGARETA RURI DARUATI

071134070 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  PERSEMBAHAN

  Karya ini penulis persembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing dalam setiap langkahku,

  Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moral maupun material, Adikku Ferdinandus,

  Bernardus Doni Krisnadi yang selalu mendukungku, Saudara-saudaraku dan teman-teman angkatan 2007 yang selalu membantuku.

  MOTTO

  Belajarlah dari pengalaman hidupmu, karena pengalaman adalah guru yang paling berharga.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Penulis menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang penulis susun ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 22 Juli 2011 Penulis NIM 071134070

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Margareta Ruri Daruati Nomor Mahasiswa : 071134070

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

“Peningkatan Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran IPA Dengan

Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pada Siswa Kelas V SD

Negeri Klodangan Semester I Tahun Ajaran 2010/2011” beserta perangkat yang diperlukan.

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 22 Juli 2011 Yang menyatakan,

  

ABSTRAK

  Ruri Daruati, Margareta. 2011. Peningkatan Prestasi Belajar Dalam

  Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pada Siswa Kelas V SD Negeri Klodangan Semester I Tahun Ajaran 2010/2011 . Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas

  Sanata Dharma Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar dalam pembelajaran IPA dengan lingkungan sebagai sumber belajar pada siswa kelas V SD Negeri Klodangan semester I Tahun Ajaran 2010/2011. Penelitian yang dilakukan terdiri dari 2 siklus. Pada setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan masing-masing selama 2 jp. Instrumen yang digunakan yaitu tes tertulis, dimana pada masing-masing siklus terdiri dari 10 soal pilihan ganda, 10 soal isian singkat, dan 5 soal uraian.

  Kriteria keberhasilan yang diharapkan dalam penelitian ini didasarkan pada persentase siswa yang mencapai KKM yaitu 60 dan rata-rata nilai ulangan siswa. Sebelum dilakukan tindakan data kondisi awal tahun ajaran 2009/2010 menunjukkan dari 36 siswa diperoleh data 13 siswa (36%) mendapat nilai

  ≥ 60 dan 23 siswa (64%) mendapat nilai < 60. Setelah dilakukan tindakan hasil pada siklus I menunjukkan peningkatan yaitu 32 siswa dari 40 siswa (80%) mendapatkan nilai

  ≥ 60 dan 8 siswa (20%) mendapatkan nilai < 60. Pada siklus II juga mengalami peningkatan bahkan lebih tinggi dari pada siklus I yaitu 34 siswa (82%) dari 40 siswa mendapatkan nilai

  ≥ 60 dan 6 siswa (18%) mendapatkan nilai < 60. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian yang telah dilakukan telah berhasil, karena dapat mencapai target bahkan melebihi target yang diharapkan. Kata kunci : Prestasi Belajar, Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.

  

ABSTRACT

  Ruri Daruati, Margareta. 2011. The increasing of learning achievement in science

  corelation with environment as a learning Source to Student in 5 grades in Klodangan Elementary School, First Semester 2010/2011. Thesis. Teacher

  Training for Elementary School. Sanata Dharma University This research was done to know the increasing of learning achievement in science correlation with environment as a learning source to student in 5 grades especially in Klodangan Elementary School, in the first semester 2010/20011. Classrom Action Research (CAR) that done consist of 2 cycles. Every cycle consist of two times meeting for 2 lesson time. The instrument that used is writing test; where in each cycle consist of 10 multiple choices, 10 short questions and 5 explanations.

  The successful criteria that expected in this research based on the student percentage that reached minimal total criteria (KKM) namely 60 and the average of student mark. Before the researcher does an action the first date shows that, from 36 students acquire the date 13 students (36%) get mark

  ≥60 and 23 students (64%) get mark ≤ 60.

  After the researcher does an action it shows in the first cycle is increase namely 32 students 40 get mark ≥60 and 8 students (20%) get mark < 60. The first cycle is increase and the second cycle is too, moreover it is more than the first cycle namely 34 students (82%) from 40 student get mark

  ≥ 60 and 6 students (18%) get mark <60. Based on the result that acquired can be concluded that the research that has done is successful, because can achieve the target, moreover it is more than the target that expected. Keywords: Prestasi Belajar, Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  Penulisan skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelulusan, pada Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma yang dilaksanakan di SD Negeri Klodangan, Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat terwujud atas bimbingan, bantuan, dan peran serta dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed, Ph. D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma yang telah berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

  2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dosen pembimbing I yang telah memberi berbagai fasilitas untuk kelancaran birokrasi.

  3. Ibu Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah memberi arahan dalam pelaksanaan penelitian sampai pada penulisan skripsi ini.

  4. Bapak Sugiyanto, S.Pd.SD selaku Kepala SD Negeri Klodangan yang telah memberikan ruang gerak dan kepercayaan untuk melakukan penelitian.

  5. Bapak dan ibu guru serta karyawan SD Negeri Klodangan yang telah bekerja sama dengan baik.

  6. Ayah Ibu dan Adikku, beserta keluarga besarku atas semua bantuan serta motivasinya.

  7. Bernardus Doni Krisnadi yang selalu memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kalangan pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu diharapkan kritik dan saran dari semua pihak pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.

  Yogyakarta, 22 Juli 2011 Penulis NIM 071134070

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv MOTTO ............................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii ABSTRACT ...................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ...................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................

  1 B. Pembatasan Masalah ...................................................................

  3 C. Perumusan Masalah ....................................................................

  4 D. Pemecahan Masalah ....................................................................

  4 E. Batasan Pengertian ......................................................................

  5 F. Tujuan Penelitian ........................................................................

  6

  G. Manfaat Penelitian ......................................................................

  6 BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................

  8 A. Pengertian Prestasi Belajar .........................................................

  8 B. Sumber Belajar ............................................................................

  10 C. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar ..........................................

  12 D. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar IPA ..................................

  13 E. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ......................................

  13 F. Materi “Sifat Bahan dengan Penyusunnya” ................................

  16 G. Kerangka Berpikir .......................................................................

  19 H. Hipotesis Tindakan .....................................................................

  21 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................

  22 A. Jenis Penelitian ............................................................................

  22 B. Setting Penelitian ........................................................................

  23 C. Rencana Tindakan Tiap Siklus ...................................................

  25 D. Pengumpulan Data dan Instrumennya ........................................

  34 E. Analisis Data ...............................................................................

  38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................

  39 A. Deskripsi Per Siklus ....................................................................

  39 B. Pembahasan .................................................................................

  47 BAB V PENUTUP .........................................................................................

  60 A. Kesimpulan ..................................................................................

  60 B. Saran ............................................................................................

  61 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

  62

  DAFTAR TABEL Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian ...........................................................

  Tabel 2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II .............................. Tabel 3 Kriteria Indikator Penelitian ......................................................... Tabel 4 Perbandingan Nilai Rata-rata Kondisi Awal dengan Siklus I ....... Tabel 5 Perbandingan Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM antara Kondisi Awal dengan Siklus I ............................................

  Tabel 6 Perbandingan Nilai Rata-rata Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II ........................................................................................................

  Tabel 7 Perbandingan Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II..................................

  Tabel 8 Perbandingan Nilai Siklus I dengan Siklus II ............................. Tabel 9 Rangkuman Hasil Penelitian .........................................................

  24

  35

  37

  47

  49

  52

  54

  56

  58

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kapas .........................................................................................

  17

  52

  50

  48

  23

  18

  18

  18

  17

  17

  Gambar 2 Macam-macam Benang ............................................................ Gambar 3 Kain ........................................................................................... Gambar 4 Plastik Hitam ............................................................................. Gambar 5 Plastik Pembungkus Kado ........................................................ Gambar 6 Botol Minuman Terbuat dari Plastik ......................................... Gambar 7 Kursi dari Bahan Kayu .............................................................. Gambar 8 Kunci dari Bahan Logam .......................................................... Gambar 9 Cincin dari Bahan Logam Emas dan Perak .............................. Gambar 10 Siklus PTK ................................................................................ Gambar 11 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Kondisi Awal dengan Siklus I ......................................................................................

  16

  16

  16

  14 Diagram Persentase Siswa yang Mencapai KKM pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II .......................................

  Gambar

  Gambar 13 Diagram Nilai Rata-rata Pemahaman Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II .....................................................

  12 Diagram Persentase Siswa yang Mencapai KKM pada Kondisi Awal, Target Siklus I dan Siklus I ..............................

  Gambar

  54

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus .......................................................................................

  64 Lampiran 2 RPP Pertemuan 1 ......................................................................

  69 Lampiran 3 RPP Pertemuan 2 ......................................................................

  71 Lampiran 4 RPP Pertemuan 3 ......................................................................

  73 Lampiran 5 RPP Pertemuan 4 ......................................................................

  75 Lampiran 6 LKS Pertemuan 1 ......................................................................

  77 Lampiran 7 LKS Pertemuan 2 ......................................................................

  82 Lampiran 8 LKS Pertemuan 3 ......................................................................

  86 Lampiran 9 LKS Pertemuan 4 ......................................................................

  90 Lampiran 10 Kisi kisi Soal ............................................................................

  94 Lampiran 11 Soal siklus I ..............................................................................

  97 Lampiran 12 Soal siklus II ............................................................................. 100 Lampiran 13 Kunci Jawaban dan Standar Penilaian Siklus I ......................... 103 Lampiran 14 Kunci Jawaban dan Standar Penilaian Siklus II ........................ 106 Lampiran 15 Data Kondisi Awal .................................................................... 109 Lampiran 16 Skor Ulangan Siklus I ............................................................... 111 Lampiran 17 Skor Ulangan siklus II ............................................................... 113 Lampiran 18 Perbandingan Hasil Siklus I dan Siklus II ................................. 115 Lampiran 19 Surat Ijin Penelitian ................................................................... 117 Lampiran 20 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Instansi

  Tempat Dilakukan Penelitian .................................................... 118 Lampiran 21 Dokumentasi .............................................................................. 119

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengetahuan tidak dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke

  siswa, tetapi secara aktif dibangun oleh siswa itu sendiri melalui pengalaman nyata. Hasil ulangan siswa kelas VA Tahun Ajaran 2009/20010 SD Negeri Klodangan Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman dengan kompetensi dasar mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya dari 36 siswa hanya 56,75 (36%) yang dapat mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 60. Hasil tersebut menunjukkan rendahnya hasil belajar siswa terhadap materi tersebut.

  Hal ini bisa dilihat dari hasil setiap mengadakan tes formatif yang selalu rendah, maka disinilah guru harus berperan aktif dan kreatif, dengan harapan hasil pembelajaran dapat maksimal dengan ditandai oleh hasil ulangan yang baik. Tetapi kenyataannya tidak selalu demikian, hasil ulangan siswa kelas VA SD Negeri Klodangan Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman dengan kompetensi dasar “Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya benang, kain dan kertas”, masih belum maksimal.

  Salah satu usaha yang dilakukan oleh peneliti agar siswa mengalami peningkatan prestasinya yaitu menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Pembelajaran yang dilakukan di lingkungan sekitar siswa misalnya halaman, kebun sekolah, lapangan, perpustakaan, lingkungan masyarakat dan lain sebagainya akan mengembangkan berbagai aspek baik itu aspek koqnitif, aspek afektif, maupun aspek psikomotorik. Sebagai contoh pada saat pembelajaran dilaksanakan di lapangan, dengan menggunakan ke lima panca indranya yaitu melihat, meraba, membau, mendengar dan merasa, siswa akan lebih mudah menyimpan materi yang diterimanya dan mengingatnya dalam jangka waktu yang lama. Secara otomatis dengan mengingat materi pelajaran dalam jangka waktu yang lama pada saat mengerjakan soal-soal evaluasi siswa tidak kesulitan dan memperoleh hasil yang baik dan memuaskan. Sedangkan aspek afektif pada pembelajaran lingkungan sebagai sumber belajar ini siswa belajar untuk ramah lingkungan, yaitu menghargai alam dengan tidak merusaknya, memelihara dan memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan saja.

  Dengan digunakannya pembelajaran tersebut, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan siswa akan lebih aktif, kreatif, serta dapat memunculkan ide-ide barunya dan hasil belajar yang didapat dari proses pembelajaran yang bermakna akan mendapatkan hasil yang sesuai harapan, baik ditinjau dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Aspek kognitif misalnya seorang anak bertambah pengetahuan/pengalaman mengenai alam sekitar. Aspek afektif misalnya anak mulai belajar menghargai lingkungan sekitar dengan cara menjaga dan melestarikannya. Sedangkan aspek psikomotorik misalnya anak menggunakan berbagai bahan yang ada di lingkungan sekitar untuk membuat barang-barang kerajinan sebagai wujud kreasinya.

  Kenyataan di lapangan selama ini seringkali guru mengabaikan hal atau kegiatan-kegiatan pendukung proses belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran IPA tersebut. Dalam menyampaikan materi pelajaran IPA, guru masih banyak menggunakan metode ceramah, selanjutnya siswa diminta membaca buku sebagai sumber belajar. Hal ini tidaklah menarik bagi siswa karena sangatlah sulit untuk dapat memahami hal-hal yang sifatnya verbal, akibatnya dapat menimbulkan kejenuhan, kebosanan, dan tidak ada semangat belajar. Kondisi ini jika dibiarkan berlarut-larut bisa mengakibatkan prestasi belajar siswa pada

pelajaran IPA menurun. Sementara pembelajaran IPA menghendaki partisipasi aktif dari siswa (Piaget dalam Sumiyati 2010:2). B. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti khusus meneliti tentang :

  1. Prestasi belajar dalam pembelajaran IPA dengan lingkungan sebagai sumber belajar

  2. Penelitian ini dikhususkan pada materi “Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya; benang, kain dan kertas”.

  3. Penelitian hanya membatasi pada siswa kelas V SD Negeri Klodangan.

  4. Lingkungan sebagai sumber belajar dalam penelitian ini adalah sebuah lingkungan yang ada di sekitar siswa, yang dapat digunakan sebagai sarana yang mendukung pembelajaran, yang dapat berupa benda hidup atau benda mati. Lingkungan yang peneliti gunakan sebagai sumber belajar yaitu di tanah lapang dan halaman sekolah.

C. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan pertanyaan berikut : Apakah prestasi belajar dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar pada siswa Kelas V SD Negeri Klodangan Semester I Tahun Ajaran 2010/2011 dapat meningkat? D.

   Pemecahan Masalah

  Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan berdasarkan pengalaman dari peneliti sendiri maupun pengalaman dari guru-guru lain sebagai rekan kerja peneliti. Berdasarkan pengalaman tersebut, bahwa selama ini dalam mengajar guru masih menerapkan metode mengajar yang kurang relevan, sehingga konsep yang disampaikan tidak dapat diserap oleh siswa dengan baik. Misalnya dalam mengajar guru hanya mendominasi dengan berceramah dari awal hingga pembelajaran selesai. Selain itu siswa hanya diminta membayangkan mengenai benda-benda atau lingkungan yang belum pernah mereka kenal atau jumpai, ini akan sangat sulit bagi siswa untuk dapat menerima dan menerapkan konsep tersebut dalam dirinya.

  Berawal dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk dapat menyajikan proses pembelajaran yang nyata atau real bagi siswa yaitu “pembelajaran IPA dengan lingkungan sebagai sumber belajar” agar siswa dapat dengan mudah menerapkan konsep-konsep dalam dirinya, sehingga prestasinya pun semakin meningkat.

E. Batasan Pengertian

  1. Prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot/nilai yang berhasil diraihnya.

  2. Sumber belajar atau learning resources, menurut Percival & Ellington ( http://mbahkahen.wordpress.com/) mengatakan bahwa sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan atau latihan adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara individual. Sumber belajar inilah yang disebut media pendidikan atau media instruksional.

  Sumber belajar dibedakan menjadi 2 jenis :

  a. Sumber belajar yang direncanakan, yaitu semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen system instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal. b. Sumber belajar karena dimanfaatkan, yaitu sumber-sumber yang tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan digunakan untuk keperluan belajar.

  3. Lingkungan sebagai sumber belajar atau learning environment adalah lingkungan yang menjadi latar terjadinya proses belajar seperti di kelas, perpustakaan, sekolah, tempat kursus, masyarakat dan alam semesta.

  4. Sifat bahan adalah bermacam-macam struktur, kekuatan maupun penyusun dari suatu benda atau bahan tertentu sehingga bahan tersebut dapat dipergunakan di dalam kehidupan sehari-hari.

  F. Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar dalam pembelajaran

  IPA dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar pada siswa kelas V SD Negeri Klodangan semester I Tahun Ajaran 2010/2011.

  G. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi beberapa pihak, diantaranya:

  1. Bagi Peneliti

  a. Bertambahnya pengetahuan peneliti mengenai metode penyampaian materi pelajaran pada siswa agar siswa merasa senang dan tidak bosan. b. Bertambahnya pengalaman peneliti mengenai karakter siswa, penanganan siswa yang bermasalah karena secara langsung berinteraksi dengan siswa.

  2. Bagi Siswa

  a. Meningkatkan prestasi siswa khususnya pada materi “sifat bahan dan bahan penyusunnya”.

  b. Menumbuhkan sikap aktif dan kritis terhadap proses pembelajaran.

  c. Memberi motivasi dan mengubah sikap/perilaku siswa dalam kegiatan belajar mengajar terutama terhadap lingkungan sebagai sumber belajar.

  3. Bagi Sekolah Membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan kemampuan pada diri siswa dalam pembelajaran di sekolah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Prestasi Belajar

  1. Prestasi Pada dasarnya prestasi itu merupakan kemampuan atau keberhasilan seseorang dalam melakukan satu proses tertentu baik yang tertuang dalam bentuk tindakan ataupun berupa permikiran-pemikiran. Misalnya seorang penulis, prestasinya tertuang dalam bentuk tulisan-tulisan. Seseorang yang berwiraswasta harus cekatan dalam tindakan juga mempunyai pemikiran- pemikiran yang cepat dan tepat.

  Menurut Mas’ud Said Abdul Qahar dalam Aam Hasani (http://id.shvoong.com ) prestasi adalah apa yang telah kita dapat ciptakan, hasil pekerjaan, hasil menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan.

  Menurut Nasrun Harahap dkk dalam Aam Hasani (http://id.shvoong.com) prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.

  Jadi prestasi yang dimaksudkan disini adalah hasil yang telah dicapai seorang siswa dari hasil penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.

  2. Belajar Driver dalam Widiasih (1997:34) mengemukakan bahwa belajar menurut konstruktivis adalah proses yang aktif dan berkesinambungan yang dilakukan siswa dalam menggunakan informasi lingkungan untuk membangun interpretasi dan makna sendiri berdasarkan prior knowledge dan pengalaman.

  Menurut Slavin dalam Wikipedia Bahasa Indonesia (ensiklopedia bebas) menyatakan belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku, dari ranah koqnitif, afektif, dan/atau psikomotor, tidak hanya pada penambahan pengetahuan saja.

  Jadi belajar adalah proses aktif dan berkesinambungan yang dilakukan siswa melalui perilaku dari pengalaman atau latihan yang diperoleh dari lingkungan untuk membangun interpretasi dan makna dalam dirinya sendiri baik dalam bentuk koqnitif, efektif maupun psikomotorik.

  3. Prestasi Belajar Winkel dalam Sunartombs (http://sunartombs.wordpress.com) berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot/nilai yang berhasil diraihnya.

  S. Nasution dalam Anne Ahira (http://anneahira.com) berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan kesempurnaan seorang peserta didik dalam berpikir, merasa dan berbuat.

  Jadi prestasi belajar menurut Sunarto (http://sunartombs.wordpress.com) adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan.

B. Sumber Belajar

  Sumber belajar atau learning resources, menurut Percival & Ellington ( http://mbahkahen.wordpress.com/) mengatakan bahwa sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan atau latihan adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara individual.

  Sumber belajar atau learning resources, secara umum diartikan sebagai segala sesuatu yang digunakan oleh peserta didik dan pendidik dalam proses belajar dan pembelajaran. Jika dikelompokkan sumber belajar dapat berupa sumber belajar tertulis / cetakan, terekam, tersiar, jaringan dan lingkungan (alam, sosial, budaya, spiritual). Sumber belajar inilah yang disebut media pendidikan atau media instruksional.

  Sumber belajar dibedakan menjadi 2 jenis :

  1. Sumber belajar yang direncanakan, yaitu semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.

  2. Sumber belajar karena dimanfaatkan, yaitu sumber-sumber yang tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan dan digunakan untuk keperluan belajar.

  Media pembelajaran (www.syafir.com/2010/01/mediapembelajaran) merupakan alat yang berfungsi sebagai perantara atau penyampai isi berupa informasi pengetahuan berupa visual dan herbal untuk kepentingan pengajaran. Tujuan penggunaan media pembelajaran antara lain :

  1. Proses belajar mengajar dapat tepat dan berdaya guna.

  2. Mempermudah bagi guru/pendidik dalam menyampaikan informasi.

  3. Mempermudah anak dalam menyerap materi.

  4. Mendorong keinginan anak untuk mengetahui lebih banyak tentang materi.

  5. Menghindari salah pengertian atau salah paham antara anak yang satu dengan yang lain tentang materi yang disampaikan.

C. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

  Lingkungan belajar atau learning environment adalah lingkungan yang menjadi latar terjadinya proses belajar seperti di kelas, perpustakaan, sekolah, tempat kursus, masyarakat dan alam semesta. Pasal 1 butir 20 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, yakni pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pada intinya lingkungan menurut Hendy Ahmad yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.

  Lingkungan sebagai sumber belajar (http://jeperis.wordpress.com) merupakan segala sesuatu yang ada di sekolah atau tempat tinggal siswa yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

  Lingkungan sebagai sumber belajar pada penelitian ini yang dimaksud adalah lingkungan belajar yang direncanakan. Lingkungan belajar yang direncanakan yang dimaksudkan adalah sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar peneliti merancang terlebih dahulu lingkungan seperti apa yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.

  Sudjana dalam Ihat Hatimah (2007:320) pembelajaran yang memanfaatkan potensi lingkungan untuk menemukan kebutuhan belajar peserta didik akan berdampak terhadap peningkatan hasil pembelajaran. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat yang digunakan dalam proses pembelajaran, tetapi dapat mencakup berbagai hal yang dapat digunakan untuk membantu setiap orang untuk belajar. Sumber belajar diusahakan dan dimanfaatkan seperti halnya lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan sangat membantu dalam proses pembelajaran.

  Pada penelitian ini sumber belajar yang direncanakan menggunakan tanah lapang dan halaman sekolah sebagai tempat pelaksanaan proses pembelajaran siswa dan sebagai sumber belajar siswa. Tanah lapang adalah area tanah yang sangat luas yang hanya ditumbuhi rerumputan saja.

  D. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar IPA

  Lingkungan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPA (http://jeperis.wordpress.com) merupakan segala sesuatu yang ada di sekolah atau tempat tinggal siswa yang termasuk di dalamnya makhluk hidup maupun benda mati yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar, dengan maksud bahwa lingkungan tersebut dapat menjadi objek pengamatan, sarana atau tempat melakukan percobaan dan sebagai tempat mendapatkan informasi. Maka lingkungan merupakan sesuatu yang sangat penting baik sebagai wahana maupun sebagai objek pembelajaran IPA.

  E. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

  Menjadi seorang guru harus berupaya mengkaji dan mengembangkan berbagai metode atau teknik pengajaran terutama dalam Ilmu Pengetahuan Alam yang lebih cocok dengan metode yang bervariasi.

  John S. Richardson dari Universitas Ohio pada bukunya Science

  Teaching in Secondary Schools 1957 dalam Sumiyati (2010:8) menyarankan

  digunakannya tujuh prinsip dalam proses belajar mengajar agar pengajaran

  IPA dapat berhasil. Ketujuh prinsip tersebut antara lain :

  1. Prinsip keterlibatan siswa secara aktif Siswa diharapkan selalu aktif dalam setiap proses pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator saja.

  2. Prinsip belajar berkesinambungan Jadi dari proses pembelajaran yang telah diperoleh siswa ini secara tidak langsung akan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua yang dipelajari akan saling berkelanjutan dari hal-hal yang mudah ke hal-hal yang lebih sulit.

  3. Prinsip motivasi Pemberian motivasi bagi siswa itu akan sangat membantu memberikan semangat dan mendorong siswa untuk lebih maju dan berkembang untuk memperoleh ilmu yang nantinya akan sangat berguna bagi kemajuannya kelak.

  4. Prinsip multi saluran Yang dimaksud multi saluran disini yaitu pembelajarn itu dapat dilakukan melalui berbagai macam bentuk pembelajaran, yang diharapkan siswa tidak akan merasa bosan dalam mengikuti setiap pembelajaran tersebut.

  5. Prinsip penemuan Dalam setiap proses pembelajaran siswalah yang aktif dan guru hanya sebagai fasilitator. Dari hal ini diharapkan akhirnya siswa nanti dapat menemukan sendiri esensi dari indikator materi pembelajaran yang diajarkan.

  6. Prinsip totalitas Baik guru maupun siswa harus total dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Siswa diajak total dalam pembelajaran yaitu bener-benar terfokus pada materi yang diajarkan, sedangkan guru total dalam pelayanannya dalam membimbing dan memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan siswa.

  7. Prinsip individu Hasil akhir yang diperoleh siswa itu akan sangat tergantung dengan pribadi dan kemampuan dari masing-masing siswa baik dari segi kognitif, psikomotorik dan afektif siswa.

  Pengajaran IPA cenderung menyiapkan segelintir siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi (universitas) sementara sebagian siswa akan menjadi konsumen dari IPA daripada produsen. Dari kenyataan itu menuntut agar pendidikan IPA memberi pengetahuan IPA yang dibutuhkan oleh siswa kebanyakan dan hendaknya berguna untuk kehidupan sehari-hari.

F. Materi “ Sifat Bahan dengan Penyusunnya”

  Pada materi “Sifat bahan dengan penyusunnya” ini pada intinya membahas tentang bahan-bahan yang kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya kain, plastik, kayu, logam dan lain sebagainya.

  Kain adalah sesuatu bahan hasil dari pada tenunan benang yang terbuat dari kapas, sutra ataupun sintetis.

  Gambar 1. Kapas Gambar 2 . Macam-macam benang Gambar 3. Kain Plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik.

  Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi

  film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras,

  

"reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya,

  komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.

  Gambar 4. Plastik hitam Gambar 5. Plastik pembungkus kado Gambar 6. Botol minuman terbuat dari plastik

  Menurut Antok (http://noviantoblog.blogspot.com) kayu merupakan salah satu hasil dari sumber kekayaan alam yang kita sadari atau tidak sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, merupakan bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi (seperti meja, kursi, almari, dipan dan lain-lain). Kayu memiliki beberapa sifat sekaligus, yang tidak dapat ditiru oleh bahan lain.

  Pengertian kayu disini adalah suatu bahan yang diperoleh dari hasil merupakan bagian dari pohon tersebut, setelah diperhitungkan dan dipilah bagian-bagian mana yang lebih banyak dapat dimanfaatkan untuk sesuatu tujuan penggunaan. Baik berbentuk kayu pertukangan, kayu industri maupun kayu bakar.

  Gambar 7. Kursi dari bahan kayu Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.

  Materi ini perlu dipelajari dengan tujuan siswa dapat membedakan bahan-bahan yang baik dan yang tidak baik untuk digunakan agar dalam penggunaannya dapat semaksimal mungkin. Oleh karena itu siswa harus mengerti tentang asal mula, kegunaan, sifat-sifat, kelebihan dan kekurangan dari bahan tersebut.

  Gambar 8. Kunci dari bahan logam Gambar 9. Cincin dari bahan logam (emas dan perak)

G. Kerangka Berpikir

  IPA menurut kurikulum pendidikan dasar dalam garis-garis besar program pendidikan (GBPP) kelas V SD (http://id.shv00ng.com/socian

  sciencis-education) dinyatakan merupakan hasil kegiatan manusia yang

  berupa pengetahuan, gagasan dan konsep-konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses kegiatan ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan- gagasan.

  Menurut Fisher (http://id.shv00ng.com/socian sciencis-education) mengatakan bahwa IPA adalah salah satu kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematik yang didalamnya secara umum terbatas pada gejala- gejala alam. Dari pendapat di atas disimpulkan IPA merupakan salah satu kumpulan ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta, baik ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta yang bernyawa ataupun yang tak bernyawa dengan jalan mengamati berbagai jenis dan perangkat lingkungan alam serta lingkungan alam buatan.

  Lingkungan (http://forum.um.ac.id) adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.

  Lingkungan sebagai sumber belajar (http://jeperis.wordpress.com) merupakan segala sesuatu yang ada di sekolah atau tempat tinggal siswa yang dapat dijadikan sebagai sumber atau sarana dalam belajar. Lingkungan yang peneliti gunakan sebagai sumber belajar yaitu di tanah lapang dan halaman sekolah.

  Lingkungan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPA (http://jeperis.wordpress.com) merupakan segala sesuatu yang ada di sekolah atau tempat tinggal siswa yang termasuk di dalamnya makhluk hidup maupun benda mati yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar, dengan maksud bahwa lingkungan tersebut dapat menjadi objek pengamatan, sarana atau tempat melakukan percobaan dan sebagai tempat mendapatkan informasi. Maka lingkungan merupakan sesuatu yang sangat penting baik sebagai wahana maupun sebagai objek pembelajaran IPA.

  Hubungan lingkungan sebagai sumber belajar dengan prestasi siswa yaitu dengan pembelajaran dengan lingkungan sebagai sumber belajar ini dapat meningkatkan prestasi siswa. Karena dengan pembelajaran lingkungan sebagai sumber belajar pembelajaran menjadi lebih bermakna, siswa akan lebih aktif, kreatif, serta dapat memunculkan ide-ide barunya dan hasil belajar yang didapat dari proses pembelajaran karena kelima panca indra siswa digunakan dan sebagai hasilnya prestasi siswa yang semakin meningkat baik aspek koqnitif, afektif maupun psikomotorik siswa akan berkembang. Aspek kognitif misalnya seorang anak bertambah pengetahuan/pengalaman mengenai alam sekitar. Aspek afektif misalnya anak mulai belajar menghargai lingkungan sekitar dengan cara menjaga dan melestarikannya. Sedangkan aspek psikomotorik misalnya anak menggunakan berbagai bahan yang ada di lingkungan sekitar untuk membuat barang-barang kerajinan sebagai wujud kreasinya.

H. Hipotesis Tindakan

  Dari kerangka teoritis di atas peneliti mengemukakan hipotesis tindakan berikut : Penggunaan Lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada materi “Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya” pada siswa kelas VA SD Negeri Klodangan, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas yang meneliti tentang peningkatan prestasi yang dapat

  diketahui dari hasil pembelajaran, yang akan dievaluasi pada setiap akhir siklus.

  Penelitian Tindakan Kelas ini adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri, melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa meningkat.

  Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain peneliti tindakan kelas yang pelaksanaannya melalui proses pengkajian berdaur terdiri atas 2 siklus.

  Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu (1) perencanaan (planning), (2) Pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting).

  Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan akan digunakan kembali untuk merevisi rencana, jika tindakan yang dilakukan belum berhasil memecahkan masalah seperti tampak pada gambar berikut ini :

  Conclution Re Planning

Planning

Re Reflecting Reflecting Acting Re Acting

Observing

  Re Observing

  Gambar 10. Siklus PTK Setelah siklus ini berlangsung beberapa kali, barangkali perbaikan diinginkan sudah terwujud. Dalam hal ini daur Penelitian Tindakan Kelas

  (PTK) dengan tujuan perbaikan yang direncanakan sudah berakhir.

B. Setting Penelitian

  1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Klodangan, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

  2. Subyek Penelitian Penelitian ini diterapkan pada siswa kelas V SD Negeri Klodangan Tahun Ajaran 2010/2011, dengan jumlah siswa putra 20 anak dan putri 20 anak.

  3. Obyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini meneliti tentang peningkatan prestasi belajar dalam pembelajaran IPA dengan lingkungan sebagai sumber belajar semester I tahun ajaran 2010/2011.

  4. Waktu Penelitian Jadwal waktu penelitian dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut :

  Tabel 1. Jadwal kegiatan penelitian Tahun 2010 Tahun 2011

  No. Kegiatan Juli Agust Sept Okt Nov Des Juli Agust Sept

  Permohonan 1. ijin Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 1 Siklus I 2. Pertemuan 2 Siklus I Evaluasi Siklus I Refleksi 3. Siklus I Pelaksanaan 4. Siklus II

  Pertemuan 1 Siklus II Pertemuan 2 Siklus II Evaluasi Siklus II 5. Refleksi Siklus II

  6. Ujian

  7. Revisi C.

   Rencana Tindakan Tiap Siklus 1. Persiapan

  Pada tahap awal persiapan ini peneliti mengajukan ijin penelitian di SD Negeri Klodangan yaitu di SD tempat peneliti bekerja, dimana penelitian tindakan kelas ini dilakukan bersamaan pelaksanan kewajiban peneliti sebagai guru.

Dokumen yang terkait

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Babarsari tahun ajaran 2011/2012.

0 1 154

Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dalam pembelajaran IPA di kelas IV A SD Negeri Tlacap Sleman semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 1 120

Peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode discovery-inquiry terbimbing pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cancangan Sleman semester 2 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 191

Peningkatan prestasi belajar IPA dengan menerapkan metode eksperimen berbasis konstruktivisme pada siswa kelas III B SD Kanisius Sengkan semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 128

Peningkatan prestasi belajar IPA materi wujud benda dan sifat-sifatnya menggunakan metode demonstrasi eksperimen pada siswa kelas IV SD Karitas Ngaglik semester 1 tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 128

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 203

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SDN Banyubiru II tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 3 146

Peningkatan prestasi belajar siswa dengan pendekatan kontekstual melalui metode inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V SD Budya Wacana semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 176

Peningkatan prestasi belajar IPA materi perubahan sifat benda dengan metode demonstrasi eksperimen pada siswa kelas V SD Negeri Ngino 2 semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 140

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar para siswa kelas V SD Negeri 1 Bareng Klaten semester 2 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 1 159