UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAFALKAN DAN MENULIS HURUF HIJAIYAH DENGAN MODEL PAKEM BAGI SISWA KELAS II SD NEGERI KRAMAT I KOTA MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008. - Test Repository

  DEPARTEM EN AGAM A SEKOLAH TINGGI AGAM A ISLAM (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar No. 2 Telp. 323706,323433 Kode Pos 507221 Salatiga Salatiga, 5 Agustus 2008

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp : 1 (satu) naskah Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

  Yth. Ketua STAIN Di Salatiga

  Assalamu’alaikum Wr. Wb Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa : Nama : ABDUL ROCHIM NIM :11406249 Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul :

  UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAFALKAN DAN MENULIS HURUF HIJAIYAH DENGAN MODEL PAKEM BAGI SISWA KELAS H SD NEGERI KRAMAT I KOTA MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008.

  Untuk diujikan dalam sidang munaqasyah Skripsi. Demikian untuk menjadikan periksa. Wassalmu'alaikum Wr. Wb.

  Drs. KASTOLAM, M.Ag

  P E N G E SA H A N SK R IP SI

  Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAFALKAN DAN MENULIS HURUF HIJAIYAH DENGAN MODEL PAKEM BAGI SISWA KELAS II SD NEGERI KRAMAT 1 KOTA MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008.

  Nama : Abdul Rochim NIM : 11406249 Program S tu d i: Pendidikan Agama Islam (PAI)

  Salatiga, 23 Agustus 2008 Dewan Penguji,

  H. Muh. SaerozL M. Ag, D r Imam Sutomo, M.

  150247014 NIP. 150216814 aemun. M. Ag.

  Dra. Diamiattil Islamivah, M.Ag,

  flP. 150289271 NIP. 150234070

  Sekretaris Ketua ii

HALAMAN MOTTO

  • * ,4 ' ' 'Z 'l 'Z .

  J f . ^ 9 .

  

Cfj! ■•••(’■r ^ ^ ^ -5/^ *-* ^ ^ i -)j

S eu u tfflu A tu fa, A M aA tid a k m enoiaA ie a d a a K te tu a tu 6aum & eA i*yya

  • •fteneka, meno&ak keadaaK yan ^ a d a fia d a d in i meneka, te a d in i. ( 2 3 . A n

  

R a d * / / )

£> oj

  

SeMH^aktufO, wtudaA (teudifa* Ucc ada 6e*HudaA*K. (2 S . Atom

Tta&cfnak 6 )

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Sfyipsi in i %upersem6afi%an %epada:

  ❖ Istri tercinta, ya n g telah m em beriku

  motivasi, sem angat, bim bingan dalam setiap suka duka dalam segala sisi hidupku dengan segala kesabaran, ketelatenan serta doa d i setiap langkah perjalanan hidupku..

  ❖ P u tra / putriku ya n g m erupakan

  pelecut sem angat bagiku untuk selalu berkarya..

  ❖ Seluruh pihak yang telah

  m em bantu m enyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini.

  

ABSTRAKSI

  Upaya Meningkatkan Kemampuan Melafalkan Dan Menulis Huruf Hijaiyah Dengan Model Pakem Bagi Siswa Kelas II SD Negeri Kramat 1 Kota Magelang Tahun Pelajaran 2007/ 2008. ABDUL ROCHIM : Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  Model pengajaran Lihat, Dengar, dan Catat (LDC) yang masih berpusat pada guru, menjadikan proses pembelajaran menjadi tidak menyenangkan dan membosankan bagi siswa. Hal ini mendorong perlunya diadakan pembelajaran melalui model pembelajaran yang menyenangkan, yaitu dengan model PAKEM cara Pembelajaran A ktif Kreatif

  Efektif dan Menyenangkan. Kemampuan siswa diharapkan dapat meningkat dalam melafalkan dan menulis huruf hijaiyah mencapai Standar Ketuntasan yang telah ditetapkan.

  Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif dan kooperatif sekaligus dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas II SD Negeri Kramat 1 Kota Magelang dalam melafalkan dan menulis huruf hijaiyah. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 26 orang siswa. Pengolahan data evaluasi di prosentasekan kemudian dibandingkan dengan standar ketuntasan secara klasikal sebesar 85%.

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui prosentase ketuntasan belajar, diperoleh peningkatan yang cukup signifikan dari data awal sebesar 26.92%, pada siklus I menjadi 34.61%, dan meningkat pada siklus II menjadi 88.46%.

  Disarankan adanya penelitian lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas II SD Negeri Kramat 1 Kota Magelang tahun pelajaran 2007 /2008. vi

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah Rab seluruh alam, atas terselesaikannya penelitian “Upaya Meningkatkan Kemampuan Melafalkan Dan Menulis Huruf Hijaiyah Dengan Model PAKEM Bagi Siswa Kelas II SD Negeri Kramat 1 Kota Magelang Tahun Pelajaran 2007/ 2008”.

  Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis kuasai, penulis sudah berusaha semaksimal mungkin baik doa maupun pikiran untuk menyelesaikan penyusunan PTK ini. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, serta bermanfaat bagi penulis di masa mendatang.

  Dalam kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan terimakasih kepada yang terhorm at:

  1. Bapak Kastolani M.Ag. selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu mengarahkan membimbing, dan memberi dorongan sampai Penelitian Tindakan Kelas ini terselesaikan.

  2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  3. Bapak Ibu guru SD Negeri Kramat 1 Kota Magelang yang ikut mendukung penelitian yang penulis lakukan.

  Magelang, 20 Juli 2008 Penulis

  Abdul Rochim vii

  DAFTAR ISI

  

  

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB II KAJIAN TEORI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  

  

  

  

BABI

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

  Prioritas mengenalkan Al Qur’an kepada anak sejak dini mendahului pembelajaran lain, mendukung pelestarian baca Al Qur’an yang telah diupayakan selama ini. Sudah menjadi komitmen universal setiap keluarga muslim untuk menanamkan nilai-nilai Qur’an dengan penuh kedisiplinan. Orang tua menyediakan waktu khusus mengajar Al Qur’an atau mengirimkan anaknya pada lembaga pengajian terdekat, sehingga kewajiban mengaji seolah menyatu gerak dengan tumbuh kembang anak.

  Keterampilan membaca dan menulis huruf Al Qur’an merupakan bagian dari tujuan pendidikan agama Islam di sekolah dasar. Namun kenyataannya masih banyak siswa sekolah dasar yang masih rendah kemampuannya dalam hal baca tulis Al Qur’an.

  Data awal dari 26 siswa kelas 2 SD Negeri Keramat 1 Kota Magelang, sebanyak 23 siswa atau 88.47% tidak mampu mendapatkan nilai 70 sebagai batas nilai standar ketuntasan belajar. Hal ini diduga disebabkan pembelajaran baca dan tulis Al Qur’an di sekolah-sekolah dasar umumnya masih mengacu pada model pengajaran Lihat, Dengar, dan Catat (LDC) yang masih berpusat pada guru, sehingga proses pembelajaran menjadi terasa kering, tidak menyenangkan dan membosankan bagi siswa.

  

1 Dalam mengimplementasikan pembelajaran baca tulis Al Qur’an bagi siswa sekolah dasar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, Salah satunya adalah suasana pembelajaran di kelas. Dengan kondisi seperti itu, maka pembelajaran perlu dilakukan dengan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM), yaitu suatu pendekatan untuk mendukung strategi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi.

  Konsep pembelajaran yang bersifat kontekstual memilih acuan konsep pembelajaran yang membantu guru dalam menghubungkan mata pelajaran dengan situasi nyata dan dapat memotivasi siswa dalam menghubungkan pengetahuan serta menerapkan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.

  Melalui obeservasi terhadap berbagai jenis pendekatan itu, sampailah penulis kepada keputusan untuk memilih menggunakan pendekatan yang berbeda dari sebelumnya dalam pembelajaran baca tulis Al Qur’an. Adapun judul dalam penelitian ini adalah “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAFALKAN DAN MENULIS HURUF HIJAIYAH DENGAN MODEL PAKEM BAGI SISWA KELAS 2 SD NEGERI KRAMAT 1 KOTA MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008.

B. RUMUSAN MASALAH

  Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: Apakah penggunaan model PAKEM dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah?

  2

  C. TUJUAN PENELITIAN

  Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam kegiatan penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model PAKEM dapat meningkatkan kemampuan melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah siswa kelas 2 SD

  Negeri Kramat 1 Kota Magelang.

  D. HIPOTESIS TINDAKAN

  Dari rumusan masalah di atas diajukan hipotesis tindakan, “Penggunaan model pembelajaran PAKEM dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah.”

  E. KEGUNAAN PENELITIAN

  1. Secara teoritis, diharapakan dapat memberikan penguatan terhadap teori pembelajaran yang sudah ada sebelumnya.

  2. Secara Praktis, diharapkan dapat membantu sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam upaya membekali para siswa sehingga mampu membaca Al Qur’an.

  F. DEFINISI ISTILAH

  Adapun definisi variable operasional yang diajukan peneliti dalam judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Melafalkan dan Menulis Huruf Hijiyah Dengan Model PAKEM Bagi Siswa Kelas 2 SD Negeri Kramat 1 Kota Magelang Tahun Pelajaran 2007/ 2008” adalah sebagai berikut:

  3

  1. Huruf Hijaiyah Huruf Hijaiyah adalah huruf Al Qur’an atau huruf Arab, yang jumlahnya 29 huruf. 1 Jadi Kemampuan melafalkan dan menulis huruf Hijiyah adalah kecakapan siswa dalam mengucapkan dan menulis huruf Al Qur’an yang berjumlah 29.

  2. Model PAKEM Model adalah strategi dalam pembelajaran. Sedangkan PAKEM Menurut

  F.X. Jhony Lorang adalah singkatan dari pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.2 Jadi Model PAKEM adalah strategi pembelajaran yang bersifat aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

  Pembelajaran yang efektif berarti mengkombinasikan berbagai pendekatan dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pemberian tugas melalui visualisasi, dimana siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang ditetapkan berupa penelitian tindakan kelas.

  Menurut Suharsimi Arikunto, yang dimaksud dengan penelitian tindakan kelas

  1 Team BTA Pelajaran Baca Tulis H uruf A l Qur'an, SD Kelas II. Semarang: Sahabat 2004 him 16

2 Jhonny Lorang, F X Pembelajaran A ktif Efektif dan Menyenangkan, (tt). him Vl-3

  4 merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja ditimbulkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.3 Secara terperinci tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Perencanaan

  b. Tindakan perbaikan

  c. Pengamatan

  d. Refleksi

  2. Subyek Penelitian

  Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan subyek kelas

  II SD Negeri

  Keramat 1 yang pada tahun pelajaran 2007/ 2008 tercatat berjumlah 30 orang siswa, terdiri dari 26 siswa Muslim dan 4 siswa non Muslim. Adapun penelitian ini hanya di laksanakan pada siswa muslim yang berjumlah 26 orang.

  3. Langkah-Langkah/ Siklus Penelitian

  Menurut Rustam dan Mundilarto,4 keempat langkah utama dalam PTK yaitu merencanakan, melakukan tindakan perbaikan, mengamati, dan refleksi merupakan satu siklus dan dalam PTK siklus selalu berulang. Adapun langkah- langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Perencanaan:

  Tahap perencanaan PTK terdiri atas mengidentifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah, serta merencanakan perbaikan.

3 Suharsimi Arikunto Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Bumi Aksara.. 2006 him. 3.

  

4 Rustam & Mundilarto. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional 2004 him 3-4

  5 b) Tindakan Perbaikan Dalam tahap pelaksanaan tindakan, guru berperan sebagai pengajar dan pengumpul data, baik melalui pengamatan langsung, maupun melalui telaah dokumen, bahkan juga melalui wawancara dengan siswa setelah pembelajaran selesai.

  c) Pengamatan Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan pelaksanaan.

  Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.

  Guru dibantu oleh kolega guru lainnya untuk melakukan pengamatan selama guru melakukan tindakan perbaikan. Selama proses belajar akan dilakukan observasi menyangkut aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

  d) Refleksi Refleksi adalah mencoba merenungkan atau mengingat dan menghubungkan kejadian dalam interaksi kelas, mengapa itu terjadi, dan bagaimana hasilnya.

4. Instrumen Penelitian

  Dalam penelitian tindakan kelas ini, dalam mengumpulkan data penulis menggunakan beberapa alat penelitian. Dokumentasi hasil tes terhadulu, observasi menggunakan instrumen daftar cocok (chek list) di mana peneliti tinggal membubuhkan tanda cocok (V) di tempat yang sudah disediakan, dan instrumen tes yang digunakan sebagai sumber data kuantitatif.

  6

5. Pengumpulan Data

  Pada penelitian ini untuk memperoleh data penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data penelitian dengan c a r a :

  Pada penelitian ini untuk memperoleh data penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data penelitian dengan c a r a :

  a. Dokumentasi hasil tes terdahulu

  b. Observasi (Pengamatan) kegiatan siswa dalam pembelajaran c. Hasil tes evaluasi diakhir siklus.

6. Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif, dan analisis kualitatif yang bersifat induktif,5 artinya kesimpulan ditarik dari kasus-kasus yang bersifat umum di tarik ke dalam pernyataan yang bersifat khusus.

H. Sistematika Penulisan

  Sebelum menelusuri lebih jauh per bab pada halaman-halaman yang selanjutnya penulis akan memberikan garis besar penulisan PTK ini agar pembaca yang budiman mempunyai satu gambaran yang jelas. Adapun sistematika penulisan PTK ini adalah sebagai berikut:

5 Team Penulis. Pedoman Penyusunan Proposal Penelitian. Salatiga: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri 2008 him 18.

  7 BABI Mengemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi istilah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II Membahas tentang kajian teori mencakup prestasi belajar, baca tulis Al Qur’an, dan model PAKEM. BAB III Membahas tentang pelaksanaan penelitian, meliputi deskripsi pelaksanaan siklus I, dan deskripsi penelitian siklus II

  BAB IV Membahas tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Yaitu data dari hasil pengamatan, wawancara, dan refleksi. BAB V Kesimpulan dan saran DAFTAR PUSTAKA

  8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. HURUF HIJAIYAH

  1. Pengertian Huruf Hijaiyah adalah huruf Al Qur’an atau huruf Arab, yang jumlah huruf aslinya 29 huruf. Kemampuan melafalkan dan menulis huruf Hijiyah adalah kecakapan siswa dalam mengucapkan dan menulis huruf Al Qur’an.

  2. Macam Huruf Hijaiyah Jumlah huruf Al qur’an dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu:6

  a. Berdasarkan nama sebutannya, huruf Al Qur’an berjumlah 30. yaitu:

  • * -A V j j

  b. Berdasarkan bentuk huruf asli, huruf Al Qur’an berjumlah 29 huruf, yaitu dari 30 huruf di atas dikurangi huruf V .

  c. Berdasarkan bunyi bacaannya, huruf Al Qur’an beijumlah 28 huruf, yaitu dari 30 huruf dikurangi V dan

  6 Tim penulis. Pelajaran Baca Tulis H uruf Al Q ur’an Sekolah Dasar Kelas 2. Prof Klaten: CV Sahabat 2000 him. 16

  9

B. BELAJAR

  1. Pengertian Belajar Para ahli pendidikan memiliki pandangan yang berbeda dalam mengartikan istilah belajar. Namun perbedaan tersebut masih dalam tahap kewajaran yang justru menjadi khasanah pengetahuan tentang belajar. Untuk memperoleh pemahaman tentang belajar berikut ini dikemukakan pendapat beberapa tokoh yang menjelaskan tentang pengertian belajar.

  Menurut Nasution, “Belajar adalah apabila ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukannya sebelum ia belajar, atau bila kelakuannya berubah sehingga lain caranya menghadapi sesuatu situasi daripada sebelum itu. Kelakuan diambil dalam arti yang luas dan melingkupi pengamatan, pengenalan, pengertian, perbuatan, perasaan, minat, penghargaan dan sikap. Perubahan kelakuan karena mabuk atau keletihan bukanlah hasil belajar, karena tidak diakibatkan oleh latihan.”7 8

  Belajar adalah proses perubahan prilaku yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bakat, pangalaman dan latihan yang menghasilkan o perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap.

  Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian belajar yakni kegiatan mental dan psikis maupun fisik yang berlangsung dalam interaksi aktif yang menghasilkan perubahan. Sedangkan perubahan yang diharapkan adalah perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, maupun sikap mental. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan yang dilakukan setelah proses belajar tersebut perlu diadakan penelitian. Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran secara nyata 7 Nasution, S. Belajar dan Mengajar. Jakarta, Bina Aksara. 1982. him. 3.

8 Jamarah, Bahri. Strategi Belajar Jakarta: Rinekacipta. 2002. him 11

  10 mengenai hasil perubahan, di mana hasil perubahan tersebut biasa disebut prestasi.

  2. Prinsip-Prinsip Belajar Untuk melengkapi pengertian dan pemahaman mengenai makna belajar, perlu dikemukakan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar. Menurut

  Oemar Hamalik,9 prinsip-prinsip belajar adalah sebagai berikut:

  a. Belajar adalah suatu proses aktif, di mana teijadi hubungan saling mempengaruhi secara dinamis antar siswa dengan lingkungan.

  b. Belajar senantiasa harus bertujuan, terarah, dan jelas karena tujuan akan menuntun dalam belajar.

  c. Belajar paing efektif bilas didasari motivasi yang mumi dari dalam dirinya sendiri.

  d. Dalam belajar senantiasa ada rintangan dan hamabtan karena itu siswa harus sanggup mengatasinya secara tepat.

  e. Belajar memerlukan bimbingan, baik dari guru atau tuntunan dari buku pelajaran.

  f. Jenis belajar yang aling utama adalah untuk berpikir kritis, lebih baik daipada pembentukan kebiasaan-kebiasaan mekanis.

  g. Cara belajar paling efektif adalah dalam bentuk pemecahan masalah melalui kerja kelompok, asal masalah tersebut telah disadari bersama.

  h. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga memperoleh pengertian-pengertian.

9 Oemar Hamalik Metode dan Kesulitan Belajar Bandung: Tarsito 1993. him 280

  11 i. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa yang telah dipelajari dapat dikuasai. j. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan dan hasil. k. Belajar berhasil apabila pelajar telah sanggup mentrasferkan atau menerapkan kedalam bidang praktek sehari-hari.

  3. Prestasi Belajar a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, menurut Sadirman10 diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut: 1) Faktor Internal (faktor fisiologis dan psikologis)

  2) Faktor Eksternal (faktor sosial dan non sosial) Faktor-faktor yang dapat dikelompokkan ke dalam faktor non sosial misalnya keadaan udara, cuaca, waktu, tempat atau gedung, alat-alat, buku, dan sebagainya. Semua faktor yang termasuk golongan ini perlu dilengkapi dan diatur mengingat situasi dan kondisi tempat. Jika sekolah berlangsung pagi hari mestinya tidak ada masalah dengan suhu udara, lain dengan sekolah yang diselenggarakan pada siang, sore, atau malam hari. Pada waktu siang hari udara panas yang kadanga membuat siswa tidak kuat atau tidak kerasan dalam ruangan, apalagi dalam ruangan yang sempit dekat dengan keramaian.

  Hal ini mengakibatkan siswa tidak dapat berkonsentrasi secara penuh.

  10 Sadirman Interaksi dan Motivasi belajar Mengajar Jakarta: Rajawali Press 1992 him 740

  12 Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan keadaan fisik dan kesehatan siswa. Faktor ini mempunyai kedudukan yang penting juga.

  Bagaimana siswa akan dapat belajar dengan baik apabila badan dan kesehatannya terganggu, misalnya sakit-sakitan. Oleh karena itu dalam hal ini yang perlu diingat adalah bagaimana cara tetap dalam keadaan sehat.

  Adapun faktor psikologis adalah yang berhubungan dengan kejiwaan perserta didik. Yang termasuk faktor ini adalah kecerdasan, perhatian, bakat, minat, emosi, dan motivasi. Motivasi sangatlah berpengaruh terhadap prestasi belajar.

  b. Motivasi Belajar Menurut WS. Winkel, “Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberi arah pada kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan.” 11

C. BACA TULIS AL QUR’AN

  1. Pengertian Baca Tulis Al Qur’an Pengertian Baca Tulis Al Qur’an adalah bagian dari mata pelajaran

  Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar yang perlu diajarkan dengan tujuan agar anak dapat lancar melafalkan dan menulis huruf Al Qur’an. Oleh karena itu baca tulis Al Qur’an sebagai submata pelajaran Pendidikan Agama Islam perlu diberikan dengan mengacu GBPP Baca Tulis Al Qur’an.

11 Dikutip dari Tim MKDK GBPP. Prop Jateng 1992 him 33.

  13

  2. Penyelenggaraan Pembelajaran Materi Pelajaran BTA 3.

  Penyelenggaraan materi pelajaran BTA Kelas II,12 ditujukan agar siswa mampu melafalkan Al Qur’an/ huruf Hijaiyah alif ( ' ) sampai dengan ya ( ) serta menerapkan dalam membaca kata dengan bentuk huruf tunggal maupun sambung. Misalnya

  m '

  U

  V i Cr* j ! i t ® - * l

  3-> J '

  Fungsi Dalam GBPP BTA yang diterbitkan oleh Depag,13 pengajaran BTA ada dua fungsi yaitu: a. Sebagai ilmu yang perlu diberikan pada peserta didik dalam memahami, menguasai dan mengamalkan dalam membaca dan menulis huruf Al Qur’an.

  b. Mata pelajaran BTA merupakan bagian dari mata pelajaran PAI yang selanjutnya disebut submata pelajaran yang sesuai dengan salah satu tujuan PAI, yaitu siswa lulus/ tamat SD dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.

  12 Team BTA Pelajaran Baca Tulis Huruf A l Qur'an Untuk SD Kelas II Semarang: Sahabat 2004. him. 23

13 Depag GBPP. BTA Provinsi Jawa Tengah 1995. him 1

  14

D. MODEL PAKEM

  1. Pengertian PAKEM PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

  Menyenangkan. A ktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya. Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain.

  Kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.

  Efektif yaitu menghasilkan apa yang harus dikuasai oleh siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tidak ubahnya seperti bermain biasa.

  Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada pembelajaran sehingga waktu curah perhatiannya tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti meningkatkan hasil belajar.

  15 Guru yang baik dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan bagi semua peserta didik tanpa memandang usia, karakteristik, jenis kelamin, kemampuan atau latar belakangnya. Kelas sebagai lingkungan pembelajaran seharusnya tidak terbatas dalam ruangan. Peserta didik dapat belajar di dalam atau di luar ruangan. Kelas seperti inilah yang merupakan tempat belajar yang menyenangkan, yang aman dan nyaman serta merangsang peserta didik untuk belajar. Walaupun media pembelajarannya sulit ditemukan dan sarana belajarnya tidak memadai, tetapi kelas dapat dirancang teratur, bersih dan menarik.14

  2. Ciri-ciri PAKEM Hal hal yang harus diperhatikan dalam pelakasanaan PAKEM,15 adalah:

  a. Menggunakan Berbagai Metode 1) Bermain peran

  2) Diskusi 3) Pemecahan masalah 4) Pemberian tugas 5) Ceramah 6) Expositoring 7) Tanya jawab

14 Dikutip dari http://home.ecn.ab.ca/ Mengelola Kelas Inklusif Dengan Pembelajaran yang Ramah.

  Diakses tanggal 22 Juni 2008 I? Jhonny Lorang, F X Pembelajaran A ktif Efektif dan Menyenangkan, (tt) him V1I-9.

  16 b. Menggunakan Berbagai Media 1) Media cetak

  2) Media eletronika

  c. Menggunakan Berbagai Alat Bantu 1) Alam lingkungan

  2) Beli dari pabrik 3) Buatan sendiri

  d. Berisi Berbagai Kegiatan 1) Percobaan

  2) Merangkum bacaan 3) Merancang sesuatu

  4) Membuat laporan 5) Menyajikan laporan

  6) Tindak lanjut

  e. Menggunakan Berbagai Sumber 1) Lingkungan

  2) Minat siswa 3) Kehidupan sehari-hari

  f. Memperhatikan individu siswa dengan merancang kegiatan sesuai kemampuan siswa.

  g. Membuat anak tidak takut melalui sikap guru yang ramah.

  h. Tidak menganggap siswa sebagai botol kosong sehingga guru memposisikan diri sebagai fasilitator.

  17 a. Review Guru dan siswa meninjau ulang pelajaran yang lampau melalui tanya jawab.

  b. Pengembangan Guru menyajikan ide baru dan perluasan konsep (siswa harus tahu tujuan pembelajaran dan memiliki antisipasi tentang sasaran pelajaran),

  Pembelajaran dilakukan dengan interaktif, penggunaan metode, peraga, contoh harus kongkrit.

  c. Latihan Terkontrol Siswa merespon soal bersamaan dengan itu guru memeriksa kemungkinan teijadinya miskonsepsi, dianjurkan dengan kerja kelompok.

  d. Seat Work Siswa bekerja mandiri atau dalam kelompok untuk latihan atau perluas dan mempelajari konsep pada langkah ke 2.

  e. Laporan Siswa per Orangan/ Kelompok Hasil keija kelompok maupun individu anak dilaporkan, bila perlu diberikan perbaikan.

  f. Pendalaman Melalui Permainan Anak diajak bermain-main, tujuannya untuk memperdalam materi.

  g. Pemajangan Hasil Karya Hasil karya siswa dipajangkan, berfungsi sebagai perpustakaan kelas.

  3. Langkah-Langkah Pembelajaran dalam PAKEM 16 16 Ibid Pembelajaran A k tif E fektif dan Menyenangkan, (tt) him. V1I-10.

  18 h. Pemberian PR untuk Tindak Lanjut Guru memberikan PR mengoreksi dan menilainya, kemudian dikembalikan kepada siswa.

  19

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi pelaksanaan siklus I Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap

  siklus memiliki beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

  1. Perencanaan

  a. Guru menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah.

  b. Guru merancang pembuatan Rencana Pengajaran c. Guru merancang pembelajaran dengan model PAKEM.

  d. Merancang membentuk kelompok-kelompok kecil untuk melaksanakan pembelajaran PAKEM dengan metode pemberian tugas.

  e. Merancang pelatihan soal dengan tes tulis sebagai evaluasi pembelajaran membaca Al Qur’an.

  f. Merancang indikator-indikator yang digunakan dalam observasi.

  2. Pelaksanaan

  a. Guru melaksanakan pembelajaran melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah secara klasikal b. Dengan metode tanya jawab, guru mengamati pemahaman konsep yang telah dikuasai siswa.

  20 c. Membentuk kelompok-kelompok kecil berdasarkan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan guru untuk belajar dalam kelompok (pembagian siswa dalam kelompok terlampir).

  d. Secara klasikal guru membimbing siswa membuat kesimpulan.

  e. Guru mengadakan evaluasi melalui tes lisan secara individual.

  3. Pengamatan

  a. Kolega guru melakukan observasi dengan mengisi form chek list yang berisi indikator kemajuan siswa dalam proses pembelajaran dengan PAKEM.

  b. Melakukan penilaian tes melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah yang dilakukan siswa secara individual

  4. Refleksi Hasil tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti kemudian peneliti dapat merefleksikan diri berhasil tidaknya pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil dari siklus I digunakan untuk perbaikan-perbaikan pada siklus II.

B. Deskripsi pelaksanaan siklus II

  1. Perencanaan

  a. Guru menentukan kembali pokok bahasan melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah yang akan diajarkan.

  b. Merancang kembali rencana pengajaran c. Merancang kembali pembelajaran dengan model PAKEM . d. Merancang kembali membentuk kelompok-kelompok kecil untuk melaksanakan pembelajaran dengan model PAKEM.

  e. Merancang kembali pelatihan soal dengan tes baca dan tulis sebagai evaluasi pembelajaran melafalkan dan menulis huruf Hijiyah.

  f. Merancang kembali indikator-indikator yang digunakan dalam observasi

  2. Pelaksanaan

  a. Guru melaksanakan Rencana Pembelajaran

  b. Melaksanakan kembali pembelajaran melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah secara klasikal c. Dengan metode tanya jawab, guru kembali mengamati pemahaman konsep yang telah dikuasai siswa.

  d. Membentuk kembali kelompok-kelompok kecil berdasarkan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan guru untuk belajar dalam kelompok (pembagian siswa dalam kelompok terlampir).

  e. Secara klasikal guru membimbing siswa membuat kesimpulan.

  f. Guru mengadakan evaluasi melalui tes lisan dan tulis secara individual.

  3. Pengamatan

  a. Kolega guru melakukan observasi dengan mengisi form chek list yang berisi indikator kemajuan siswa dalam proses pembelajaran melalui model PAKEM. b. Peneliti melakukan penilaian tes melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah yang dilakukan siswa secara individual

  4. Refleksi Hasil tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu kesimpulan.

  Diharapkan setelah akhir siklus II ini, dengan model PAKEM dalam pengajaran melafalkan dan menulis huruf Hijiyah Siswa Kelas II SD Negeri Kramat 1 Kota Magelang dapat ditingkatkan.

  Yang menjadi tolok ukur keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah bila prestasi belajar membaca Al Qur’an siswa meningkat yakni kemampuan siswa dalam mengerjakan soal ulangan harian mencapai nilai rata-rata 7,5.

  23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PEMBAHASAN PER SIKLUS Tahapan penelitian tindakan kelas ini meliputi dua siklus. Dalam satu siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan/ tindakan, pengamatan dan refleksi.

  1. Pembahasan Siklus I Siklus I merupakan pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an dengan pokok bahasan melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah ' — u - 3 Kelas II Semester 2 , dengan menggunakan metode PAKEM. Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2008 dengan 2 jam pelajaran (2x40 menit) pada jam pelajaran BTA. Dengan perincian 60 menit untuk persiapan dan pelaksanaan tindakan, sedangkan 20 menit digunakan untuk melaksanakan tes lisan secara individu dan pemberian pekerjaan rumah, a. Proses perencanaan

  1) Guru menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah ' — u 2) Merancang pembuatan Rencana Pengajaran (lihat lampiran) 3) Merancang pembelajaran dengan metode PAKEM.

  4) Merancang membentuk kelompok-kelompok kecil menjadi 5 kelompok dari 26 orang jumlah siswa kelas II yang ada.

  5) Merancang pelatihan soal dengan tes Tulis dan lisan sebagai evaluasi pembelajaran melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah ' —

  l P3.

  6) Merancang indikator-indikator yang digunakan dalam observasi,

  b. Pelaksanaan 1) Guru melaksanakan Rencana Pembelajaran

  2) Mengadakan pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah ' — u - 3.

  3) Dengan metode tanya jawab, guru mengamati pemahaman konsep yang telah dikuasai siswa.

  4) Membentuk lima kelompok berdasarkan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan guru untuk belajar dalam kelompok agar siswa merasa nyaman bekerjasama dalam kelompok masing-masing (daftar anggota kelompok terlampir).

  5) Secara klasikal guru membimbing siswa mengambil kesimpulan dari materi melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah ' — u - 3 yang diajarkan kepada siswa. 6) Guru mengadakan evaluasi melalui tes tertulis dan lisan dengan materi pengenalan melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah ' — O-3 di akhir pembelajaran secara individual. (Soal tercantum pada RPP dalam lampiran) c. Pengamatan 1) Peneliti berkolaborasi dengan kolega guru, yaitu bapak Taryadi untuk mengamati kemajuan siswa dalam proses pembelajaran dengan Metode

  PAKEM. 2) Guru melakukan penilaian tes tertulis dan tes lisan hasil baca tulis Al Qur’an yang dilakukan siswa secara individual.

  Dari pengamatan yang dilakukan dengan model PAKEM berdasarkan lembar observasi proses belajar mengajar pada siklus I pada lampiran, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut: a) Perhatian dalam bentuk mendengarkan dengan sekasama masih kurang.

  b) Motivasi siswa baik.

  c) Respon siswa baik.

  d) Keterlibatan siswa dalam KBM baik.

  e) Ekspresi non verbal pada siswa kurang baik.

  f) Adanya alat bantu/ media yang digunakan dalam pembelajaran.

  g) Mengekspresikan pendapat dengan jelas.

  d. Refleksi Setelah melaksanakan pengamatan atas kondisi pembelajaran didalam kelas, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan dalam kegiatan pada siklus I.

  Dalam masa refleksi ini, peneliti menemukan sebuah kesimpulan bila pemilihan pasangan anggota baik, maka kelas akan terkondisikan dengan baik.

  Agar permasalahan diatas segera teratasi, maka perlu dilaksanakan siklus

  II. Hal ini dilakukan sebagai perbaikan pada siklus I agar kemampuan melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah ' — siswa dapat lebih ditingkatkan.

  2. Pembahasan Siklus II Siklus I dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2008 dengan 2 jam pelajaran (2x40 menit) pada jam pelajaran BTA.

  a. Proses Perencanaan 1) Guru menentukan kembali pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah — l Kelas II Semester 2

  f

  2) Merancang kembali pembuatan Rencana Pembelajaran (lihat lampiran) 3) Merancang pembelajaran dengan Model PAKEM 4) Merancang membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan pasangan yang tepat dalam tiap kelompok dan disesuaikan dengan kemampuan akademik masing-masing siswa. 5) Merancang kembali pelatihan soal dengan tes tertulis dan lisan sebagai evaluasi melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah — if.

  6) Merancang indikator-indikator yang digunakan dalam observasi.

  b. Pelaksanaan 1) Guru melaksanakan Rencana Pembelajaran

  2) Melaksanakan pembelajaran baca tulis Al Qur’an secara klasikal

  3) Dengan metode tanya jawab, guru mengamati pemahaman konsep yang telah dikuasai siswa.

  4) Secara klasikal guru membimbing siswa kesimpulan dari materi melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah —

  l f.

  5) Guru mengadakan evaluasi melalui tes lisan materi melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah-^3 — i f secara individual.

  c. Pengamatan 1) Peneliti berkolaborasi dengan teman seprofesi untuk mengamati kemajuan siswa dalam proses pembelajaran dengan Model PAKEM.

  2) Observer mengamati kembali jalannya pembelajaran pada siklus II dan memperhatikan kekompakan kelompok selama masa pembelajaran.

  3) Guru melakukan penilaian melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah yang dilakukan siswa secara individual.

  Dari pengamatan yang dialakukan pada siklus II, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut: a. Siswa telah terkondisikan dengan baik menjadikan mereka dapat mendengarkan penjelasan guru dengan seksama.

  b. Motivasi siswa semakin baik.

  c. Meningkatnya respon siswa.

  d. Keterlibatan siswa dalam KBM aktif e. Nampak ekspresi non verbal pada siswa meningkat menjadikan pembelajaran nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa terlihat antusias mengikuti Proses KBM siklus II.

  f. Alat bantuk dalam pembelajaran menjadikan siswa mudah dalam menerima pelajaran.

  g. Siswa dapat mengekspresikan pendapatnya dengan jelas, karena Model PAKEM menjadikan siswa mandiri dalam belajar.

  d. Refleksi Setelah melaksanakan pengamatan atas kondisi pembelajaran didalam kelas, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan dalam kegiatan pada siklus II, dihasilkan refleksi sebagai berikut:

  1) Siswa dapat mengikuti jalannya pembelajaran dengan baik dikarenakan penggunaan metode PAKEM yang dimaksudkan pembelajaran menjadi Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. 2) Peran guru sebagai fasilitator yang baik, menjadikan murid lebih mandiri ternyata mampu meningkatkan hasil evaluasi belajar.

  3) Guru harus jeli dalam mengkondisikan kelas dengan mengkelompokkan siswa sesuai dengan kemampuan faktor psikologi, akademis dan lain- lain.

B. HASIL PENELITIAN

  1. Ketuntasan Belajar

Tabel 4.1 ____ _____________ Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Ketuntasan Belajar Keterangan No Tahap Jumlah Siswa Prosentase

  7 26.92 %

  1 Data Awal 9 34.61 %

  2 Siklus I 23 88.46 %

  3 Siklus II Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah dengan model PAKEM bagi siswa kelas II SD Negeri Kramat 1 kota Magelang memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

  Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru dari ketuntasan belajar pada sebelum diadakan PTK sebanyak 7 siswa (26.92 %), siklus I sebanyak 9 siswa (34.61 %,) dan siklus II sebanyak 23 siswa 88.46 % . Pada siklus II ketuntasan belajar secara klasikal telah tercapai dengan acuan standar ketuntasan belajar secara klasikal 85%.

  2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran melafalkan dan menulis huruf Hijaiyah dengan model PAKEM dalam tiap siklus sangat baik. Hal ini berdampak positif pada prestasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai evaluasi pada tiap siklus yang dilaksanakan.

  3. Analisis Data Aktivita

  Rekapil

  s Belajar

Table 4.2 tulasi Aktivitas Siswa pada Siklus I

NO NAMA

  2

  V

  V

  V V

  V V

  21 Sulthan Rafi’ M.

  V

  V V

  V V

  20 Rika Noviani

  19 Ratih Saputri

  V V

  23 Tegih Surya W.

  V V

  18 Putri Vira Robiani

  17 Maulida Rizka Afifa

  V

  V V

  V V

  16 Muhammad Wisnu A.

  15 M. Rifqi Fadlurrahman A.

  V

  22 Subkhan Dimas P. P.

  V V

  V V

  V V

  Dari analisis data tiap siklus (lihat lampiran), diperoleh hasil aktivitas rata- rata siswa sebanyak 19.6 orang (75.4%) aktif dalam proses pembelajaran pada siklus I. Hasil ini, diperbaiki pada siklus II setelah dilakukan perbaikan melalui refleksi p ad a akhir siklus I.

  19.6 Prosentase 76.9% 73.1% 76.9% 80.8% 69.2% 376.4% 75.4%

  98

  18

  21

  20

  19

  20

  V Jum lah Siswa

  V V

  V V

  26 Alula Sakinah

  V

  V V

  V V

  25 Yan Faya Nur I.

  V

  V V

  V V

  24 Tiara Agustinata

  V

  V V

  14 Jati Farhan Firmansyah

  3

  V V

  V

  V V

  V V

  5 Aldimas Febriananda H.

  V

  V V

  4 Arul Kusumawijaya

  V

  V V

  3 Amtsaluddin Z.

  V V

  V

  V V

  V V

  2 Ari Sigit

  V

  V V

  V V

  1 Zahra Bezharia

  5 Total Rata- Rata

  4

  6 Annisa Susilawati

  V V

  13 Irfan Putra Ariyanto

  V V

  V

  1

  V V

  12 Hasabi Alfi Yuama A.

  V V

  V V

  11 Gigih Rirudro Dwi N. yl

  V

  10 Fadiahputri Khairunnisa

  V V

  V

  9 Devansariski Indrasara

  V

  y]

  V

  V V

  8 Dendy Kurniawan

  V

  V V

  V V

  7 Anggi Tri Diastika F.

  V V Table 4.3 Rekapitulasi Aktivitas Siswa pada Siklus

  II NO NAMA

INDIKATOR KEMUNCULAN

  2

  V V

  V V

  21 Sulthan Rafi’ M.

  V

  V V

  V V

  20 Rika Noviani

  V V

  V V

  19 Ratih Saputri

  V

  V V

  V

  18 Putri Vira Robiani

  V V

  17 Maulida Rizka Afifa

  V

  V V

  V V

  16 Muhammad Wisnu A.

  V

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS V SD NEGERI 3 ADILUWIH TAHUN PELAJARAN 20112012

0 13 30

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 60

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 14 123

KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII MTs. NEGERI MODEL TALANG PADANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 54

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 TABANAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 1 7

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN BACA TULIS AL-QURAN DENGAN METODE STRUKTUR ANALISA SINTESA (SAS) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI MERTOYUDAN I KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 102

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR'AN DENGAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS V MIN MILANGEN SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 86

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR'AN (BTQ) MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PANCA ARGA I MERTOYUDAN KAB. MAGELANG - Test Repository

0 2 93

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA IQRO' MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 1 56

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN STRATEGI MEMBACA KERAS-KERAS PADA SISWA KELAS IV MI GRABAG 3 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 77