PENERAPANKOLABORASI MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIFTIPE NHT DENGANQUIZ TEAMUNTUKMENINGKATKANMOTIVASIDANHASILBELAJARMENGANALISISASPEKPEMASARANSISWAKELAS XI AP SMK PARULIAN 2 MEDAN T.P. 2012/2013.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN

MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MENGANALISIS ASPEK PEMASARAN SISWA KELAS XI AP

SMK PARULIAN 2 MEDAN T.P 2012/2013

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

NELLAWATI SINAGA NIM. 708 114 212

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sumber kekuatan, harapan yang luar biasa telah mencurahkan berkat dan hikmat kebijaksaan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan Quiz Team Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Menganalisis Aspek Pemasaran Siswa Kelas XI SMK Parulian 2 Medan T.P. 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi imi masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.


(3)

ii

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan FE Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I FE Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing akademik.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, waktu, bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya skripsi ini.

5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi 6. Bapak M. Fitri Rahmadana, SE., M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan

Tata Niaga.

7. Bapak Bakhtiar Sidabutar, SE, selaku Kepala SMK Parulian 2 Medan dan seluruh guru-guru dan staf pegawai khususnya guru bidang studi kewirausahaan Bapak M.F. Pangaribuan, S.Pd yang turut mendukung selesainya penelitian penulis.

8. Teristimewa untuk orang tuaku yang kukasihi Ayahanda K. Sinaga dan Ibunda M.Simanjuntak yang telah membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang, doa yang tulus dan materi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai seperti yang diharapkan.

9. Keluarga terkasih, kakanda Kristina Sinaga, adik-adikku Andi Predo Sinaga, Anita Yesi Sinaga yang telah memberikan doa dan dukungan selama ini.


(4)

iii

10.Buat teman-teman seperjuangan kelas A Reguler Tata Niaga 2008 (Dina Samosir) yang telah memberi motivasi dan arahan kepada penulis serta teman-teman PPLT UNIMED 2011SMAN 2 Pematang Siantar (Ka’Lely) 11.Kepada sahabat seperjuangan HIMAPSI terkhusus buat Ba2ngku

(B’Yanthun Saragih) terimakasih buat hari-hari yang telah diluangkan kepada penulis, motivasi serta doanya selama penulis menyelesaikan skripsi, kepada pengurus DPK HIMAPSI UNIMED (Jhon Voctor Sinaga, Rani, Mia D), kakanda dan adik-adik yang tidak dapat penuls sebutkan satu persatu

12.Buat keluarga satu kos (Lastri S, Rani P, Immanuel S, Frendy S, Erwindo P) tiada kesan tanpa canda tawa yang telah mempererat kekeluargaan kita selama ini, terimakasih saudaraku.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan.

Medan, Februari 2013 Penulis,

Nellawati Sinaga NIM. 708114212


(5)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Pemecahan Masalah ... 6

1.6 Tujuan Penelitian ... 8

1.7 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Hakikat Mode Pembelajaran NHT ... 10

2.1.2 Model Pembelajaran Quiz Team ... 14

2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran Tipe NHT dengan Quiz Team ... 17

2.1.4 Motivasi Belajar ... 19

2.1.5 Hasil Belajar Kewirausahaan ... 22

2.1.6 Hubungan Antara Motivasi dan Hasil Belajar ... 24

2.2 Penelitian yang Relevan ... 25


(6)

vii

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 30

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.2 Subyek Penelitian ... 30

3.3 Objek Penelitian ... 30

3.4 Defenisi Operasional ... 30

3.5 Prosedur Penelitian ... 31

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.7 Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 42

4.1.1 Hasil Tes Belajar ... 43

4.1.2 Hasil Angket Motivasi ... 45

4.2 Analisis Data ... 46

4.2.1 Reduksi Data ... 46

4.2.2 Sajian Data ... 47

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 58


(7)

viii

DAFTAR TABEL

3.1 Rencana Kegiatan Tindakan Kelas ... 33

3.2 Lay Out Angket ... 37

4.1 Hasil Perolehan Tes Belajar Siswa ... 43

4.2 Ketuntasan Belajar ... 44


(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 4 Daftar Nama Siswa

Lampiran 5 Soal Pretes Dan Kunci Jawaban Lampiran 6 Hasil Perolehan Nilai PreTes Siswa Lampiran 7 Soal Postest Dan Kunci Jawaban Siklus I

Lampiran 8 Hasil Perolehan Nilai PosTes Siswa Pada Siklus I Lampiran 9 Soal Postest Dan Kunci Jawaban Siklus II

Lampiran 10 Hasil Perolehan Nilai PosTes Siswa Pada Siklus II Lampiran 11 Daftar Sebaran Angket Motivasi Siswa Siklus I Lampiran 12 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas I Lampiran 13 Daftar Sebaran Angket Motivasi Siswa Siklus II Lampiran 14 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II Lampiran 15 Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar

Lampiran 16 Hubungan Antara Motivasi Dengan Hasil Belajar Pada Siklus I Lampiran 17 Hubungan Antara Motivasi Dengan Hasil Belajar Pada Siklus II Lampiran 18 Angket Motivasi Belajar Siswa


(9)

iv

ABSTRAK

Nellawati sinaga, NIM 708114212. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan Quiz Team Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Menganalisis Aspek Pemasaran

Siswa Kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan T.P. 2012/2013.” Skripsi Jurusan

Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan TataNiaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2013.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dengan menerapkan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan Quiz Team dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan.

Penelitian ini dilakukan di SMK Parulian 2 Medan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 dengan subjek kelas XI AP berjumlah 38 orang siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan,observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pretes sebelum diadakannya tindakan pada siklus I adaah senbanyak 10 orang (26,32%) siswa yang memenuhi standart ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 59,86. Setelah diadakan siklus I siswa yang telah mencapai standart ketuntasan belajar sebanyak 18 orang siswa (47,36%) dengan nilai rata-rata 65,78 dan setelah diadakan tindakan pada siklus II sebanyak 34 orang siswa (89,47%) siswa telah memenuhi standart ketutasan belajar dengan nilai rata-rata 76,84. Dari hasil angket mengenai motivasi belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan motivasi dari siklus I ke siklus II yaitu siklus I 58,68% berarti terjadi peningkatan sebesar 37,13%.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembeljaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz team dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar kewirausahaan siswa XI AP SMK Parulian 2 Medan T.P. 2012/2013. Kata kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar Kewirausahaan , Kolaborasi


(10)

v

ABSTRACT

Nellawati Sinaga, NIM. 708114212. “The Application of Cooperative Learning Collaborative Model NHT With Quiz Team to Increase Motivation and Learning Outcomes in Analizing the Aspects of Marketing of Students Class XI AP SMK Parulian 2 Medan academic Year of 2012/2012. The thesis of economic faculty Majorrs of Economic Education of state University of Medan year Field 2013.

The problem in this research is the low motivation and students learning outcomes. This research aims to find out by applying the Model Cooperartive Larning Collaborative Model NHT with Quiz Team can increase the motivation and student learning outcomes class XI AP SMK Parulian 2 Medan.

The research was conducted in SMK Parulian 2 Medan in the second semester academic year 2012/2013 with the subject class of XI AP of 38 students. This research is a class act action which of two cycles, whedre in each cycle consists of four stages of planning, action, observation and reflection. Data collection techniques using test and questionnaires.

The result showed that the pretes before the holding action on the cycle I was about 10 people (26,32) student who complete the standards of thoroughness of learning, with an average value of 59,86. After the cycle I held, the student who have reached the standart of completeness to learn as many as 18 students (47,36%) witth average value of 67,78 and after extensive action on the second cycle, a total of 34 student (89,47%) students who have fulfilled thoroughness learning standards with an average value of 76,84. From in the students questionnaires result motivation shows improvement in motivation from cycle I to cycle II on the cycle I 58,68% and cycle II 85,81% mean increase of 27,13%.

It can be concluded that the application of collaboration model NHT with Quiz Team can improve motivation and learning outcomes of Analyze the Aspects of Marketing students in class XI AP SMK Parulian 2 Medan, academic year 2012/2013.

Keywords: Learning Motivation, Results and Collaborative Learning Model NHT with Quiz Team.


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sebagai proses, dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan penuh tanggungjawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan mengarahkan peserta didik dengan berbagai problema atau persoalan dan pertanyaan yang mungkin timbul dalam pelaksanaannya. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai hasil, dimana pendidikan itu merupakan wahana untuk membawa peserta didik mencapai tingkat perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi manusia yang sadar dan bertanggungjawab akan tugas – tugas hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan hakiki dan ciri – ciri kemanusiaannya. Pendidikan sebagai proses dan hasil dalam pelaksanaannya memerlukan sosok guru yang berkualitas, berkompetensi, bahkan mampu untuk menerapkan model pembelajaran di saat proses belajar mengajar.

Kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di tingkat SMK. Sebagian orang menganggap bahwa kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang membosankan. Agar pelajaran kewirausahaan berhasil dan kembali meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa maka peranan guru sangatlah dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan sedangkan siswa dituntut untuk semangat dan memiliki motivasi yang aktif dalam proses pembelajaran sehingga keberhasilan belajar dalam bidang kognitif, efektif dan psikomotorik dapat tercapai.


(12)

2

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di sekolah SMK Parulian 2 Medan di kelas XI AP ketika guru mengajar di kelas guru masih menggunakan metode konvensional, Siswa kurang aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini terjadi karena kurangnya motivasi dari diri setiap siswa dalam belajar khususnya mata pelajaran kewirausahaan dan juga menyebabkan hasil belajar rendah dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian siswa. Dari 38 siswa hanya 18 siswa yang mampu memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 70 dan selebihnya 20 siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Rendahnya hasil belajar siswa diduga disebabkan oleh masih rendahnya motivasi belajar siswa dan model pembelajaran yang kurang bervariasi yang menyebabkan kekurangaktifan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga berdampak pada hasil belajar yang rendah. Sesuai hasil observasi di kelas XI AP, menunjukkan bahwa:

1. Metode yang diterapkan masih kurang bervariasi, hanya menggunakan ceramah. Guru masih kurang paham dalam merancang metode yang dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

2. Jumlah siswa yang aktif dalam proses pembelajaran kurang optimal. Partisipasi siswa selama pembelajaran cenderung hanya mencatat dan mendengar penjelasan guru. Siswa kurang mampu dalam mengutarakan pendapatnya sehingga interaksi antara guru dan siswa


(13)

3

hanya berlangsung satu arah sehingga suasana kelas menjadi membosankan bahkan siswa mnejadi kurang termotivasi.

3. Siswa kurang diarahkan untuk mengamati dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan perbaikan dalam pembelajaran agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan hasil belajar meningkat. Model pembelajaran yang digunakan harus mendudukan siswa sebagai pusat perhatian dan peran guru sebagai fasilitator, motivator, pemacu dan pemberi inspirasi belajar bagi siswa. Artinya guru harus mampu mengelola pembelajaran dengan mengadakan pemilihan terhadap berbagai strategi, metode dan teknik pembelajaran yang bervariasi.

Saat ini telah berkembang model – model pembelajaran yang cocok digunakan dalam pelajaran kewirausahaan. Model pembelajaran yang dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada siswa agar lebih aktif dalam belajar dan mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa secara maksimal, sehingga memudahkan pemahaman dan daya serap. Dapat juga dikatakan model – model pembelajaran mengupayakan agar pembelajaran yang terpusat pada guru berubah menjadi terpusat pada siswa. Untuk itu penulis mencoba menerapkan kolaborasi model pembelajaran tipe NHT dengan Quiz Team. Kolaborasi adalah perpaduan antara model tipe NHT dan Quiz Team yang memberi kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dengan melibatkan seluruh siswa.


(14)

4

Pembelajaran tipe NHT merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang bertujuan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut ( spencer kagen : 1993 ). Dalam pembelajaran ini guru membagi kelas dalam beberapa kelompok – kelompok kecil dimana setiap siswa diberi nomor kemudian secara acak Guru memanggil nomor dari siswa. Dalam pembelajaran setiap anggota kelompok diharapkan bekerjasama dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri maupun kelompoknya.

Pembelajaran tipe Quiz Team merupakan salah satu pembelajaran aktif dimana siswa dibagi kedalam tiga tim. Setiap siswa bertanggungjawab untuk menyiapkan soal kuis dan tim yang lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatannya. Dengan adanya pertandingan akademis ini terciptalah kompetensi antar kelompok. Siswa akan berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar memperoleh nilai tinggi dalam pertandingan.

Kedua model pembelajaran ini cocok untuk dikolaborasikan. Adapun kolaborasi antara kedua model pembelajaran NHT dengan Quiz Team yaitu dengan membentuk kelompok belajar yang dipilih oleh guru dimana siswa diberi nomor. Kemudian setiap siswa didalam tim bertanggungjawab untuk menyiapkan satu pertanyaan kuis dengan jawaban singkat yang akan dilontarkan kepada kelompok lain, sementara kelompok lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatan. Ketika salah satu tim memberi pertanyaan kepada tim lain maka setiap tim diberi kesempatan untuk menyatukan pendapatnya terhadap pertanyaan dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut. Kemudian


(15)

5

guru memanggil satu nomor tertentu untuk menjawab pertanyaan kuis. Dengan adanya pertandingan akademis yang dilakukan, siswa juga semakin berusaha dan termotivasi didalam menyelesaikan soal kuis sehingga memperoleh skor yang tinggi. Dengan motivasi yang tinggi untuk belajar, maka hasil belajarpun akan semakin meningkat.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan Quiz Team Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Menganalisis Aspek Pemasaran Siswa Kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah meningkatkan motivasi belajar Menganalisis Aspek Pemasaran siswa di kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan yang masih rendah?

2. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar Menganalisis Aspek Pemasaran siswa di kelas XI SMK AP Parulian 2 Medan yang masih rendah?

3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Menganalisis Aspek Pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan?


(16)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan yang dibahas akan dibatasi agar tidak menyimpang dari maksud penelitian. Maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar menganalisis aspek pemasaran siswa di kelas XI AP semester ganjil SMA Parulian 2 Medan T.A. 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team dapat meningkatkan motivasi belajar Menganalisis Aspek Pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan?

2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team dapat meningkatkan hasil belajar Menganalisis Aspek Pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan?

3. Apakah ada hubungan anatar motivasi dengan hasil belajar Menganalisis Aspek Pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan?

1.5 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team. Dengan model


(17)

7

pembelajaran kooperatif tipe NHT ini setiap siswa dilibatkan dalam pemahaman pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dimana setiap siswa diberi nomor kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa. Penomoran yang dikenakan pada setiap siswa akan menjadikannya lebih terampil dalam berpikir baik secara intuitif maupun analitis dan lebih bertanggungjawab terhadap pembelajaran yang dipahaminya.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa serta membantu pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru .

Sedangkan model pembelajaran Quiz Team ini setiap siswa dalam tim dilatih bertanggungjawab dalam tim, karena harus menyiapkan kuis jawaban dan tim yang lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatannya. Dengan adanya pertandingan akademis ini terciptalah kompetisi antar kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan.

Dengan demikian penggunaan model pembelajaran ini dapat membantu memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari, maningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Quiz Team sangat membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Karena dalam belajar siswa dituntut untuk aktif, bekerja sama dalam kelompok untuk


(18)

8

menjadikan kelompoknya menjadi kelompok yang terbaik dan memperoleh skor yang tertinggi.

Kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team merupakan penggabungan antara model pembelajaran kooperatif dengan aktif, dimana siswa dilibatkan secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar dan dipersiapkan untuk berpikir secara kritis dan aktif dalam kelompoknya, sehingga peran guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas tidak monoton. Langkah – langkah pelaksanaan kolaborasi kedua model ini adalah guru membentuk kelompok belajar yang dipilih oleh guru dimana siswa diberi nomor. Kemudian setiap siswa didalam tim bertanggungjawab untuk menyiapkan satu pertanyaan kuis dengan jawaban singkat yang akan dilontarkan kepada kelompok lain, sementara kelompok lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatan. Ketika salah satu tim memberi pertanyaan kepada tim lain maka setiap tim diberi kesempatan untuk menyatukan pendapatnya terhadap pertanyaan dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut. Kemudian guru memanggil satu nomor tertentu untuk menjawab pertanyaan kuis. Demikian terus secara bergantian.

Dari uraian di atas diharapkan dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Menganalisis Aspek Pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan T.A 2012/2013.


(19)

9

1.6 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team.

3. Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan hasil belajar menganalisis aspek pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan.

1.7 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team di SMK Parulian 2 Medan.

2. Memberi masukan kepada guru atau calon guru ekonomi dan sekolah dalam menentukan model pembelajaran yang tepat yang dapat menjadi alternatif yaitu penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team di SMK Parulian 2 Medan.

3. Sebagai refrensi dan masukan bagi pihak akademik dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(20)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Dengan diterapkannya kolaborasi model pembelajaran NHT dan Quiz Team maka motivasi belajar kewirausahaan pada topik aspek pemasaran mengalami peningkatan pada siklus I terdapat siswa yang memenuhi kriteria motivasi tinggi sebanyak 1 orang (2,63%), motivasi tinggi sebanyak 13 orang (34,21%), motivasi sedang sebanyak 24 orang (63,15%), motivasi rendah tidak ada dan motivasi sangat rendah tidak ada sedangkan pada siklus II yaitu 35 orang (92,10%) siswa memiliki motivasi sangat tinggi dan 3 orang (7,89%) siswa memiliki motivasi tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan motivasi dari siklus I (58,68%) ke siklus II (85,81%) yaitu sebesar 27,13%.

2. Meningkatnya hasil belajar siswa dengan diterapkannya kolaborasi model pembelajaran NHT dan Quiz Team pada materi aspek pemasaran pada siklus I sebesar 26,32% (10 orang) siswa yang tuntas belajar dengan rata-rata 59,8 sedangkan pada saat postes terdapat 18 orang (47,36%) siswa yang tuntas belajar dengan rata-rata 65,7 kemudian pada siklus II terdapat 34 orang(89,47%) siswa yang tuntas belajar dengan rata-rata76,8. Hal ini


(21)

58

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 42,11% dengan peningkatan rata-rata 11,1 poin. Sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum sekolah adalah 70% maka dapat disimpulkan hasil belajar siswa tuntas.

3. Ada hubungan antara motivasi dengan hasil belajar kewirausahaan dengan topik aspek pemasaran yaitu rxy = 0,77 menunjukkan hubungan yang

positif dengan kontribusi yang diberikan motivasi terhadap hasil belajar sebesar 59,29%

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas maka disarankan:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar disarankan kepada guru bidang studi kewirausahaan untuk menggunakan kolaborasi model pembelajaran NHT dan Quiz Team sebagai alternative dalam pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan sehingga dapat meningkatkan pemahaman,motivasi dan hasil belajar siswa khususnya materi aspek pemasaran.

2. Bagi siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar, diharapkan kepada guru agar melakukan remedial namun sebelum melakukan remedial guru diharapkan membimbing dan lebih memotivasi siswa untuk semakin meningkatkan belajar siswa.


(1)

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan yang dibahas akan dibatasi agar tidak menyimpang dari maksud penelitian. Maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar menganalisis aspek pemasaran siswa di kelas XI AP semester ganjil SMA Parulian 2 Medan T.A. 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team dapat meningkatkan motivasi belajar Menganalisis Aspek Pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan?

2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team dapat meningkatkan hasil belajar Menganalisis Aspek Pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan?

3. Apakah ada hubungan anatar motivasi dengan hasil belajar Menganalisis Aspek Pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan?

1.5 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team. Dengan model


(2)

pembelajaran kooperatif tipe NHT ini setiap siswa dilibatkan dalam pemahaman pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dimana setiap siswa diberi nomor kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa. Penomoran yang dikenakan pada setiap siswa akan menjadikannya lebih terampil dalam berpikir baik secara intuitif maupun analitis dan lebih bertanggungjawab terhadap pembelajaran yang dipahaminya.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa serta membantu pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru .

Sedangkan model pembelajaran Quiz Team ini setiap siswa dalam tim dilatih bertanggungjawab dalam tim, karena harus menyiapkan kuis jawaban dan tim yang lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatannya. Dengan adanya pertandingan akademis ini terciptalah kompetisi antar kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan.

Dengan demikian penggunaan model pembelajaran ini dapat membantu memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari, maningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Quiz Team sangat membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Karena dalam belajar siswa dituntut untuk aktif, bekerja sama dalam kelompok untuk


(3)

menjadikan kelompoknya menjadi kelompok yang terbaik dan memperoleh skor yang tertinggi.

Kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team merupakan penggabungan antara model pembelajaran kooperatif dengan aktif, dimana siswa dilibatkan secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar dan dipersiapkan untuk berpikir secara kritis dan aktif dalam kelompoknya, sehingga peran guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas tidak monoton. Langkah – langkah pelaksanaan kolaborasi kedua model ini adalah guru membentuk kelompok belajar yang dipilih oleh guru dimana siswa diberi nomor. Kemudian setiap siswa didalam tim bertanggungjawab untuk menyiapkan satu pertanyaan kuis dengan jawaban singkat yang akan dilontarkan kepada kelompok lain, sementara kelompok lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatan. Ketika salah satu tim memberi pertanyaan kepada tim lain maka setiap tim diberi kesempatan untuk menyatukan pendapatnya terhadap pertanyaan dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut. Kemudian guru memanggil satu nomor tertentu untuk menjawab pertanyaan kuis. Demikian terus secara bergantian.

Dari uraian di atas diharapkan dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Menganalisis Aspek Pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan T.A 2012/2013.


(4)

1.6 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team.

3. Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan hasil belajar menganalisis aspek pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan.

1.7 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team di SMK Parulian 2 Medan.

2. Memberi masukan kepada guru atau calon guru ekonomi dan sekolah dalam menentukan model pembelajaran yang tepat yang dapat menjadi alternatif yaitu penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team di SMK Parulian 2 Medan.

3. Sebagai refrensi dan masukan bagi pihak akademik dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Dengan diterapkannya kolaborasi model pembelajaran NHT dan Quiz Team maka motivasi belajar kewirausahaan pada topik aspek pemasaran mengalami peningkatan pada siklus I terdapat siswa yang memenuhi kriteria motivasi tinggi sebanyak 1 orang (2,63%), motivasi tinggi sebanyak 13 orang (34,21%), motivasi sedang sebanyak 24 orang (63,15%), motivasi rendah tidak ada dan motivasi sangat rendah tidak ada sedangkan pada siklus II yaitu 35 orang (92,10%) siswa memiliki motivasi sangat tinggi dan 3 orang (7,89%) siswa memiliki motivasi tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan motivasi dari siklus I (58,68%) ke siklus II (85,81%) yaitu sebesar 27,13%.

2. Meningkatnya hasil belajar siswa dengan diterapkannya kolaborasi model pembelajaran NHT dan Quiz Team pada materi aspek pemasaran pada siklus I sebesar 26,32% (10 orang) siswa yang tuntas belajar dengan rata-rata 59,8 sedangkan pada saat postes terdapat 18 orang (47,36%) siswa yang tuntas belajar dengan rata-rata 65,7 kemudian pada siklus II terdapat 34 orang(89,47%) siswa yang tuntas belajar dengan rata-rata76,8. Hal ini


(6)

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 42,11% dengan peningkatan rata-rata 11,1 poin. Sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum sekolah adalah 70% maka dapat disimpulkan hasil belajar siswa tuntas.

3. Ada hubungan antara motivasi dengan hasil belajar kewirausahaan dengan topik aspek pemasaran yaitu rxy = 0,77 menunjukkan hubungan yang positif dengan kontribusi yang diberikan motivasi terhadap hasil belajar sebesar 59,29%

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas maka disarankan:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar disarankan kepada guru bidang studi kewirausahaan untuk menggunakan kolaborasi model pembelajaran NHT dan Quiz Team sebagai alternative dalam pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan sehingga dapat meningkatkan pemahaman,motivasi dan hasil belajar siswa khususnya materi aspek pemasaran.

2. Bagi siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar, diharapkan kepada guru agar melakukan remedial namun sebelum melakukan remedial guru diharapkan membimbing dan lebih memotivasi siswa untuk semakin meningkatkan belajar siswa.