MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 162107 TEBING TINGGI.

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 162107 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

OLEH:

IRA MEI LENY HARAHAP NIM. 109311044

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKADI KELAS IV SD NEGERI 162107 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2012/2013

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Oleh:

IRA MEI LENY HARAHAP NIM. 109311044

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(3)

(4)

(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi dan memenuhi syarat-syarat untuk ujian sidang pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Dan tak lupa pula shalawat berangkaikan salam atas junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, semoga dengan memperbanyak shalawat kepada beliau kita dapat tergolong sebagai umatnya yang mendapat syafaat di yaumil mahsyar kelak, amin.

Dalam penulisan skripsi ini, Penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang dihadapi baik dari segi materi maupun ilmu pengetahuan yang terbatas, namun berkat usaha dan bantuan dari berbagai pihak serta ridho Allah SWT, pada akhirnya skripsi ini dapatt diselesaikan walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.


(6)

ii

3. Bapak Pembantu Dekan I, Bapak Pembantu Dekan II, dan Bapak Pembant Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak Akden Simanihuruk selaku Ketua Prodi PGSD.

5. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini. 6. Bapak Drs.Ramli Sitorus, M.Pd, Drs. Wildansyah, M.Pd, dan Dra.

Tianan Sihite, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.

7. Ibu Juliani Siregar, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 162107 Tebing Tinggi yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak dan Ibu guru SD Negeri No. 162107 Tebing Tinggi yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Seluruh bapak dan ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta para staf administrasinya yang memberikan bantuan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti mata kuliah dibangku perkuliahan.

9. Teristimewa keluargaku tercinta, Ayahanda Zainal Abidin Harahap, Ibunda Humala Hafna Siregar, S.Pd, Kakak-kakakku tersayang Siti Afri Zeny Harahap, Siti Nova Agustin Harahap, adikku tersayang


(7)

iii

Azmar Nursyijal Harahap serta seluruh keluargaku tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan doa, motivasi, dukungan materil serta moril kepada penulis.

10.Terima kasih buat Abang Erik yang sudah memberikan do’a, motivasi, dukungan kepada penulis.

11.Sahabat-sahabat terhebatku dalam suka dan duka; Ika, Rika, Aries, Ari, Afrida, Mentari, Dodi, Ridha.

12.Terima kasih pada teman-teman kos seser tersayang: Kak Nurul, Anggi, Ici, Aqsho, Yuyun, Ade, Nina, Sari, Ijo.

13.Teman-teman seperjuangan A ’Ekstensi’ 09 dan seluruh stambuk’ 09 yang tak dapat disebut satu persatu kalian tak akan pernah terlupakan.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, walaupun tidak tercantum dalam skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua dan selalu memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita semua.

Medan, Mei 2013 Penulis


(8)

(9)

i ABSTRAK

IRA MEI LENY HARAHAP, 109311044, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Team Game Tournament Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IV SD Negeri 162107 Tebing Tinggi, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 162107 Tebing Tinggi, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan Model Team Game Tournament sebagai sasaran utama bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Team Game Tournament untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri 162107 Tebing Tinggi dan untuk mengetahui perbedaan belajar siswa yang menggunakan Model Team Game Tournament pada pembelajaran Matematika materi Operasi Hitung Campuran di kleas IV SD Negeri 162107 Tebing Tinggi.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan menggunakan Model Team Game Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi Operasi Hitung Campuran pada pelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri 162107 Tebing Tinggi. Jumlah Subjek Penelitian sebanyak 40 orang siswa yang berasal dari siswa kelas IV pada tahun ajaran 2012/2013, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran Matematika berlangsung.

Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan.

Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu tidak ada siswa (30%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 51.50 Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan menggunakan Model Team Game Tournament diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu orang siswa (55%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 66.25. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran permainan artikulasi diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 34 orang siswa (85%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 81.75

Dengan demikian maka dapat dikatakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan menggunakan Model Team Game Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 162107 Tebing Tinggi pada pelajaran Matematika dalam materi Operasi Hitung Campuran.


(10)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI……….. v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR BAGAN ………. viii

DAFTAR GAMBAR ………. ix

KATA GRAFIK ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Pengertian Belajar ... 7

2.1.2 Prinsip Belajar……… 8

2.1.3 Pengertian Hasil Belajar ... 9

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10

2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran ... 13


(11)

vi

2.1.7 Langkah-langkah Team Game Tournament ... 16

2.1.8 Kelebihan dan Kelemahan Team Game Tournament ... 24

2.1.9 Pembelajaran Matematika ... 24

2.2 Kerangka Konseptual ... 28

2.3 Hipotesis Tindakan ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Subjek Penelitian ... 32

3.3 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 32

3.4 Desain Penelitian ... 33

3.5 Prosedur Penelitian ... 34

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.7 Teknik Analisa Data ... 41

3.8 Jadwal Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 46

4.2 Hasil Penelitian ... 46

4.2.1 Deskripsi Tes Awal (Pre Test) ... 46

4.2.2 Deskripsi Siklus I ... 51

4.2.3 Deskripsi Siklus II ... 64

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 75

4.4 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Post Tes I, Post Tes II ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 81

5.1 Kesimpulan ... 81

5.2 Saran ... 82


(12)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berfikir, oleh karena itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Logika adalah masa bayi dari matematika, sebaliknya matematika adalah masa dewasa dari logika.Sejalan dengan berkembangnya matematika, maka banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai matematika.

Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangatdipengaruhi oleh kemajuan dalam dunia pendidikan. Secara formal, dunia pendidikan meliputi pendidikan di tingkat perguruan tinggi, SMA, SMP, dan SD. Untuk menciptakan suatu masyarakat yang maju maka harus dilakukan usaha-usaha yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang pendidikan tersebut. Mutu pendidikan dikatakan baik jika proses belajar mengajar di semua jenjang tersebut benar-benar efektif dan efisien sehingga siswa dapat mencapai kemampuan intelektual, sikap, dan ketrampilan yang diharapkan.

Mutu pendidikan dipengaruhi oleh beberapa hal terutama ketersediaanfasilitas belajar, pemanfaatan waktu, dan penggunaan model belajar. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas guru harus mampu memilih model pembelajaran yang tepat karena cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran sangat mempengaruhi kelancaran proses pembelajaran dan minat siswa terhadap materi pelajaran yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Bahar menyatakan bahwa guru berkewajiban untuk mencapai kegiatan.


(13)

2

pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan kognitif, psikomotorik dan afektif bagi siswa agar mencapai hasil pembelajaran yang optimal.

Dari hasil wawancara dengan guru matematika diketahui bahwa prestasi belajar matematika siswa di sekolah tersebut rendah. Rendahnya prestasi belajar matematika di kelas tersebutdiduga karena guru secara aktif menjelaskan materi, memberi contoh, dan latihan sedangkan siswa hanya mendengar, mencatat, dan mengerjakan latihan.Pembelajaran seperti itu kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan, membentuk, dan mengembangkan pengetahuannya sendiri.Dengan demikian, pembelajaran tersebut kurang mampu menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa. Selain itu, kecil sekali peluang terjadinya proses sosial antar siswa yaitu hubungan siswa satu dengan siswa lainnya dalam rangka membangun pengetahuan bersama.

Menurut Jean Peaget berpendapat bahwa “Konstruktivisme merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang lahir.Dalam pandangan konstruktivisme, pengetahuan tumbuh dan berkembang melalui pengalaman.

Menurut Suherman dkk berpendapat bahwa didalam kelas konstruktivisme, pengetahuan yang berada dalam diri mereka. Mereka berbagi strategi dan penyelesaian, debat antara yang satu dengan yang lainnya, dan berpikir secara kritis tentang cara terbaik untuk menyelesaikan setiap masalah.

Salah satu model pembelajaran yang berpijak pada pandangan konstruktivis adalah pembelajaran TGT .Pembelajaran TGT adalah pembelajaran salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan adanya kerjasama antar anggota kelompok untuk mencapai tujuan belajar. Dalam pembelajaran TGT masing-masing siswa anggota kelompok bertanggung jawab terhadap


(14)

3

keberhasilan diri dan anggotanya.Mereka harus saling membantu melaksanakan tugas yang diberikan kepada kelompoknya sehingga setiap anggota kelompok mencapai potensi optimal yang mungkin diraihnya. Sampai saat ini sudah cukup banyak tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan, diantaranya adalah Students Team Achievement Divisions (STAD), Team Game Turnament (TGT), Jigsaw, Team Assisted Individralization (TAI), Group Investigation (GI), dan lain-lain.

Team Game Turnament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan adanya kerjasama antar anggota kelompok untuk mencapai tujuan belajar.Terdapat empat tahap dalam TGT yaitu mengajar, belajar kelompok, turnamen/perlombaan, dan penghargaan kelompok. Hal yang menarik dari TGT dan yang membedakannya dengan tipe pembelajaran kooperatif yang lain adalah turnamen. Di dalam turnamen, siswa yang berkemampuan akademiknya sama akan saling berlomba untuk mendapatkan skor tertinggi di meja turnamennya. Jadi siswa yang berkemampuan akademiknya tinggi akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya tinggi, siswa yang berkemampuan akademiknya sedang akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya sedang, siswa yang berkemampuan akademiknya rendah akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya rendah juga. Oleh karena itu, setiap siswa punya kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik di meja turnamen.

Hal ini tentu akan memotivasi siswa dalam belajar sehingga berpengaruh juga terhadap prestasi belajar siswa.Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan diatas, maka perlu suatu tindakan guru untuk mencari dan menerapkan suatu model pembelajaran yang sekiranya dapat memotivasi dan meningkatkan prestasi


(15)

4

belajar matematika siswa. Dalam rangka itu peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: “ MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DIKELAS IV SD NEGERI 162107 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2012/2013”

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah merupakan sesuatu yang harus diselesaikan atau dipecahkan. Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan yaitu sebagai berikut:

1. Model yang digunakan Guru kurang bervariasi dalam pembelajaran Matematika.

2. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika. 3. Siswa kurang memahami materi yang diajarkan oleh Guru.

4. Keaktifan siswa kurang dilibatkan dalam proses pembelajran Matematika, siswa hanya sebagai pendengar pasif dan kurang aktif selama proses mengajar.

5. Keberhasilan pembelajaran ini sangat tergantung pada proses pengajaran yang dilakukan oleh guru.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Team Game Tournament Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IV SD Negeri 162107 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012 / 2013 pada Materi Operasi Hitung Campuran.


(16)

5 1.4 Rumusan Masalah

Apakah Penerapan Model Team Game Tournament dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematikadi Kelas IV SD Negeri 162107 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui “Apakah Penggunaan Model Team Game Tournament

Dapat Meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri No 162107Tebing Tinggi T.A 2012/2013?”

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau manfaat bagi :

a. Bagi Siswa

1) Memberikan pengetahuan, semangat, dorongan serta solusi untuk belajar lebih giat atau lebih aktif lagi dalam setiap pelajaran yang disampaikan oleh guru.

b. Bagi Guru

1).Penggunaan model pembelajaran kooperatif model TGT ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para guru dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan keaktifan, kekreatifan bagi peserta didik dan juga pemahaman peserta didik sehingga


(17)

6

terbentuk proses pembelajaran yang diinginkan atau tercapainya proses kegiatan belajar mengajar yang bagus.

c. Bagi Peneliti

1. Menambah pengetahuan atau wawasan dalam penggunaan metode 2. Pembelajaran kooperatif model TGT sehingga nantinya dapat

dijadikan menambah pengetahuan / wawasan.

3. Sebagai bahan, latihan dan pengembangan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

4. Memahami teori yang telah diteliti

d. Bagi Sekolah

1. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SD Negeri 162017 Tebing Tinggi.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah agar dapat meningkatkan efektivitass dan efesiensi pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam belajar.


(18)

(19)

81 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut:

1. Pembelajaran matematika dengan menggunakan model Team Game Tournament dapat melatih siswa untuk saling bekerja sama dan berbagi informasi antar siswa sehingga lebih meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi Operasi Hitung Campuran karena dalam pelaksanaan model Team Game Tournament siswa diarahkan untuk berdiskusi secara berkelompok.

2. Pembelajaran dengan menggunakan model Team Game Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dari data hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Dimana pada saat pretes ketuntasan belajar siswa secara klasikal hanya sebanyak 12 orang siswa (30%), namun setelah dilaksanakannya siklus I dengan menggunakan model Team Game Tournament ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar -25% yaitu menjadi (55%) atau sebanyak 22 siswa. Pada siklus II juga terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar -30% yaitu menjadi (85%) atau sebanyak 34 siswa karena guru telah melakukan tindakan siklus I dan siklus II sehingga siswa sudah dapat menyelesaikan soal-soal dari pos tes yang telah diberikan pada siklus I dan siklus II.


(20)

82

3. Dengan demikian, model Team Game Tournament merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Matematika, hendaknya di dalam setiap mempelajari Matematika harus menerapkan model pembelajaran yang bervariatif seperti model Team Game Tournament agar memudahkan siswa memahami setiap materi konsep pelajaran yang diajarkan guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa karena penerapan model Team Game Tournament ini dapat melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar.

2. Diharapkan kepada guru-guru agar menggunakan model Team Game Tournament sebagai alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran karena melalui model Team Game Tournament ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususya pada pelajaran matematika pada materi Operasi Hitung Campuran.

3. Kepada kepala sekolah SD Negeri 162017 Tebing Tinggi, agar mengkoordinasikan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Team Game Tournament untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian yang sejenis secara


(21)

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Djamarah, Syaiful Bakri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Djamarah, Syaiful dan Zain Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Mujiono, & Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nana Sudjana, Evaluasi Hasil Belajar: Konstruksi dan Analisis, Pustaka Martiana, Bandung, 1986.

Nana Sudjana, R. Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Pener- Bit Sinar Baru, Bandung, 1989.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto,Ngalim. 1999. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik London:Allymand Bacon,2005


(22)

84

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Uno, Hamzah B. 1997. Teori Belajar dan Pembelajaran (suatu pengantar) Gorontalo : Nurul Jannah.

Usman, M. Uzer. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(1)

6

terbentuk proses pembelajaran yang diinginkan atau tercapainya proses kegiatan belajar mengajar yang bagus.

c. Bagi Peneliti

1. Menambah pengetahuan atau wawasan dalam penggunaan metode 2. Pembelajaran kooperatif model TGT sehingga nantinya dapat

dijadikan menambah pengetahuan / wawasan.

3. Sebagai bahan, latihan dan pengembangan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

4. Memahami teori yang telah diteliti

d. Bagi Sekolah

1. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SD Negeri 162017 Tebing Tinggi.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah agar dapat meningkatkan efektivitass dan efesiensi pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam belajar.


(2)

(3)

81 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut:

1. Pembelajaran matematika dengan menggunakan model Team Game Tournament dapat melatih siswa untuk saling bekerja sama dan berbagi informasi antar siswa sehingga lebih meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi Operasi Hitung Campuran karena dalam pelaksanaan model Team Game Tournament siswa diarahkan untuk berdiskusi secara berkelompok.

2. Pembelajaran dengan menggunakan model Team Game Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dari data hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Dimana pada saat pretes ketuntasan belajar siswa secara klasikal hanya sebanyak 12 orang siswa (30%), namun setelah dilaksanakannya siklus I dengan menggunakan model Team Game Tournament ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar -25% yaitu menjadi (55%) atau sebanyak 22 siswa. Pada siklus II juga terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar -30% yaitu menjadi (85%) atau sebanyak 34 siswa karena guru telah melakukan tindakan siklus I dan siklus II sehingga siswa sudah dapat menyelesaikan soal-soal dari pos tes yang telah diberikan pada siklus I dan siklus II.


(4)

82

3. Dengan demikian, model Team Game Tournament merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan adalah:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Matematika, hendaknya di dalam setiap mempelajari Matematika harus menerapkan model pembelajaran yang bervariatif seperti model Team Game Tournament agar memudahkan siswa memahami setiap materi konsep pelajaran yang diajarkan guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa karena penerapan model Team Game Tournament ini dapat melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar.

2. Diharapkan kepada guru-guru agar menggunakan model Team Game Tournament sebagai alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran karena melalui model Team Game Tournament ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususya pada pelajaran matematika pada materi Operasi Hitung Campuran.

3. Kepada kepala sekolah SD Negeri 162017 Tebing Tinggi, agar mengkoordinasikan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Team Game Tournament untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian yang sejenis secara


(5)

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Djamarah, Syaiful Bakri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Djamarah, Syaiful dan Zain Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Mujiono, & Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nana Sudjana, Evaluasi Hasil Belajar: Konstruksi dan Analisis, Pustaka Martiana, Bandung, 1986.

Nana Sudjana, R. Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Pener- Bit Sinar Baru, Bandung, 1989.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto,Ngalim. 1999. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik London:Allymand Bacon,2005


(6)

84

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Uno, Hamzah B. 1997. Teori Belajar dan Pembelajaran (suatu pengantar) Gorontalo : Nurul Jannah.

Usman, M. Uzer. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI KELAS IV SD NEGERI 162107 KECAMATAN BAJENIS TEBING TINGGI.

0 3 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 163085 TEBING TINGGI.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN TEKNIK INDUKSI PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Teknik Induksi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kedawung 3 Tahun 2011/2012.

0 0 12

PENERAPAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Penerapan Model Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia tentang Konsep Membaca Pemahaman Pada siswa Kelas IV SD negeri 01 Kwadingan Keca

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 POMAH KEC. TULUNG KAB. KLATEN.

0 1 181

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SD NEGERI 1 SIDAKANGEN

0 0 14