Perancangan Showroom Land Rover dengan Penerapan Konsep Driving Adventure.

(1)

ABSTRAK

Land Rover merupakan salah satu brand kendaraan bermotor yang muncul mulai berkembang pada tahun 1948 di Inggris yang mulai memasuki Indonesia sejak tahun 1965. Jakarta, salah satu kota metropolitan yang ada di Indonesia dan memiliki jumlah penduduk serta tingkat mobilitas yang tinggi pula. Disisi lain, banyaknya masyarakat yang memiliki tingkat konsumerisme yang bertegak lurus dengan banyaknya pendapatan juga menyukai Land Rover karena sifatnya yang eksklusif dan nyaman bukan hanya untuk kalangan hobi

Permasalahan yang muncul yakni, showroom Land Rover yang berada di Jakarta tidak menggambarkan karakter Land Rover,beberapa showroom yang tersebar di Jakarta, antara lain Fatmawati, Arteri Pondok Indah, serta Cempaka Putih mengaplikasikan interior dengan bergaya minimalis dimana menyerupai beberapa brand lainnya, dengan demikian Land Rover kehilangan identitas dalam pengaplikasian interior pada showroom. Disisi lain, sebuah komunitas Land Rover Club Indonesia (LRCI) dimana tempat penggemar Land Rover yang mayoritas berdomisili di kawasan Jabodetabek ini, tidak memiliki sarana untuk mengkoordinasi serta mengurus kegiatan komunitas secara internal. Dengan kedua masalah itu, perancangan kali ini diharapkan bisa memberikan solusi.

PT. Grand Auto Dinamika, satu-satunya deler Land Rover di Indonesia membuka tawaran kepada LRCI, untuk membuka kantor sekertariatnya di showroom yang berlokasi di Arteri Pondok Indah. Dengan begitu perancangan showroom Land Rover ini didasarkan atas permasalah dan solusi yang diberikan oleh pihak PT. GAD, yakni menjadi sarana menjual, memperbaiki , bekerja, serta pengkoordinasian secara internal bagi komunitas. Driving Adventure sebagai salah satu sumber inspirasi yang menggambarkan Land Rover dan dipakai dalam pengaplikasian pada perancangan interior showroom untuk mengangkat karakter dari Land Rover itu sendiri.


(2)

ii ABSTRACT

Land Rover is a brand of motor vehicle founded and developed in England in year 1948 which entered Indonesia in year 1965, especially in Jakarta, one of the metropolitan cities in Indonesia with high population and high mobility. Aside from that, people with high income as well as high consumerism level usually like Land Rover for its exclusiveness and comfort, not only for hobby.

The problem with the existing Land Rover showrooms in Jakarta is that they do not portray the characteristics of Land Rover, like the ones in Fatmawati, Arteri Pondok Indah and Cempaka Putih areas. They tend to apply the interior with minimalistic design so that they become similar to other brands, which resulted in the loss of Land Rover identity in the showrooms. In addition, a Land Rover community in Indonesia, Land Rover Club Indonesia (LRCI), whose members mostly live around the Jabodetabek area, do not have a means to coordinate and arrange community activities internally. Looking at the two problems, the designer hopes to be able to provide a solution.

PT Grand Auto Dinamika, the only Land Rover dealers in Indonesia offers a place for LRCI to open its office at their showroom in Arteri Pondok Indah area. Therefore, the design of this showroom will become a solution offered by PT GAD to answer the problems. It is hoped to create a space for trading, repairing, working, and internal coordination for the community members. “Driving Adventure” as a source of inspiration will portray Land Rover characteristics and will be applied in the interior design of the showroom itself.


(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Ide / Gagasan Perancangan ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Perancangan ... 4

1.5 Manfaat Perancangan ... 4


(4)

iv BAB II STUDI LITERATUR

2.1 Tinjauan Mobil Land Rover dan Komunitas ... 7

2.1.1 Sejarah Land Rover ... 7

2.1.2 Pengklasifikasian serta Dimensi Mobil Land Rover ... 8

2.1.3 Pengertian Komunitas ... 13

2.1.4 Sejarah Land Rover Club Indonesia ... 14

2.1.5 Kepengurusan dalam Land Rover Club Indonesia ... 15

2.1.6 Keanggotaan Land Rover Club Indonesia ... 15

2.1.7 Kegiatan yang Dimiliki oleh Land Rover Club Indonesia ... 16

2.1.7.1 Kegiatan Olahraga Otomotif ... 16

2.1.7.2 Kegiatan Kekeluargaan dalam LRCI ... 17

2.1.8 Kegiatan Sosial Land Rover Club Indonesia ... 19

2.1.8.1 Bakti Sosial ... 19

2.1.8.2 Lingkungan Hidup ... 19

2.1.8.3 Pengetahuan ... 19

2.1.8.3 Dompet Peduli Kasih dan Offroad LRCI ... 19

2.2 Tinjauan Showroom Land Rover ... 20

2.2.1 Pengertian Showroom Land Rover ... 20

2.2.2 Kategori Showroom ... 21

2.2.3 Ruang Pamer Land Rover ... 21

2.2.4 Teknik Pencahayaan Lampu dan Tata Letak Lampu... 24

2.2.4.1 Sistem Pencahayaan ... 22


(5)

v

2.2.5 Ergonomi pada Showroom Mobil Land Rover ... 28

2.2.5.1 Area Ruang Duduk ... 28

2.2.5.2 Area Pendaftaraan Pelanggan ... 30

2.2.5.3 Area Penerimaan Tamu ... 32

2.2.5.4 Ruang Rapat ... 33

2.2.5.5 Area Display Showroom ... 33

2.3 Studi Banding ... 38

2.3.1 Showroom Land Rover, Jln. Yos Sudarso Jakarta Selatan ... 38

2.3.2 Showroom Land Rover Centre Enschede, Jerman ... 40

BAB III DESKRIPSI DAN ANALISIS OBJEK STUDI 3.1 Deskripsi Objek Studi ... 43

3.2 Data Bangunan ... 44

3.2.1 Data Umum ... 44

3.2.2 Analisis Site dan Bangunan ... 46

3.2.3 Denah Awal Site Lokasi ... 51

3.3 Programming Showroom Mobil Land Rover ... 52

3.3.1 Identifikasi User ... 52

3.3.2 User Activity ... 52

3.3.3 Flow Of Activity ... 57

3.3.4 Perancangan Desain ... 58

3.3.5 Tabel Kebutuhan Ruang ... 62


(6)

vi

3.4 Tema Dan Konsep Perancangan ... 66

3.4.1 Tema Perancangan ... 66

3.4.2 Konsep Perancangan ... 67

3.4.3 Implementasi Konsep ... 68

3.4.3.1 Konsep Bentuk ... 68

3.4.3.2 Konsep Warna ... 68

3.4.3.3 Konsep Material ... 69

3.4.3.4 Konsep Tekstur ... 69

3.4.3.5 Konsep Pencahayaan ... 69

3.4.3.6 Konsep Penghawaan ... 69

BAB IV PENERAPAN DAN PEMBAHASAN KONSEP DALAM DESAIN 4.1 Land Rover Showroom, Pondok Indah, Jakarta Selatan ... 71

4.2 Pengaplikasian Desain ... 78

4.2.1 Penerapan Desain Pada Ruang ... 78

4.2.2 Penerapan Desain Pada Furnitur ... 82

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 84

5.2 Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... xviii RIWAYAT HIDUP


(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Gambar Land Rover Defender ... 8

Gambar 2.2 Gambar Dimensi Land Rover Defender ... 9

Gambar 2.3 Gambar Dimensi Land Rover Freelander ... 9

Gambar 2.4 Gambar Dimensi Land Rover Discovery 4 ... 10

Gambar 2.5 Gambar Range Rover Evoque ... 11

Gambar 2.6 Gambar Dimensi Range Rover Evoque ... 11

Gambar 2.7 Gambar Range Rover Sport ... 12

Gambar 2.8 Gambar Dimensi Range Rover Sport ... 12

Gambar 2.9 Gambar New Discovery Sport ... 13

Gambar 2.10 Gambar Dimensi New Discovery Sport ... 13

Gambar 2.11 Tata Display Showroom Mobil Land Rover ...15

Gambar 2.12 Logo Land Rover Club Indonesia ...16

Gambar 2.13 Stuktur organisasi Land Rover Club Indonesia ... 17

Gambar 2.14 Land Rover Expedition ... 20

Gambar 2.15 Bromo Touring 2002 ... 21

Gambar 2.16 LRCI Kids ... 22

Gambar 2.17 Sistem Pencahayaan di Showroom Mobil ... 26

Gambar 2.18 Jenis-jenis lampu downlight ... 28

Gambar 2.19 Ergonomi Area Tungu (1) ... 30

Gambar 2.20 Ergonomi Area Tungu (2) ... 30


(8)

viii

Gambar 2.22 Ergonomi Area Tungu pada Showroom Land Rover,Jakarta Selatan ... 31

Gambar 2.23 Ergonomi Area Pendafaran Pelanggan (1) ... 32

Gambar 2.24 Ergonomi Area Pendafaran Pelanggan (2) ... 32

Gambar 2.25 Area Pendaftaran Pelanggan pada Showroom Land Rover,Jakarta Selatan.. 33

Gambar 2.26 Ergonomi Area Penerimaan Tamu ... 33

Gambar 2.27 Area Penerimaan pada Showroom Land Rover,Jakarta Selatan ... 34

Gambar 2.28 Ergonomi Ruang Rapat ... 34

Gambar 2.29 Contoh penataan mobil display pada showroom ... 36

Gambar 2.30 Ruang Sirkulasi Putaran Mobil (1) ... 36

Gambar 2.31 Ruang Sirkulasi Putaran Mobil (2) ... 37

Gambar 2.32 Turning Point Land Rover Defender ... 38

Gambar 2.33 Dimension Macam-macam Defender ... 38

Gambar 2.34 Detail Kemiringan ... 39

Gambar 2.35 Area Penerimaan Tamu ... 40

Gambar 2.36 Area Display Mobil Lantai 2 ... 40

Gambar 2.37 Area penyimpanan mobil, Kantor, Bengkel, fasilitas car lift ... 41

Gambar 2.38 Area Resepsionis dan Car Showroom... 42

Gambar 2.39 Area Ruang Tunggu dan Facade Showroom... 42

Gambar 3.1 Interior Showroom Grand Auto Dinamika, Arteri Pondok Indah ... 44

Gambar 3.2 Lokasi Bangunan Eksisting ... 45

Gambar 3.3 Denah Existing Ground Floor, Lantai 1 dan Lantai 2 ... 51

Gambar 3.4 Zoning Ruang Showroom ... 65


(9)

ix

Gambar 3.6 Land Rover Experience (2) ... 67

Gambar 3.7 Konsep Bentuk ... 68

Gambar 3.8 Konsep Warna ... 68

Gambar 3.9 Konsep Penghawaan ... 69

Gambar 4.1 Site Plan ... 72

Gambar 4.2 Ground Floor ... 73

Gambar 4.3 First Floor ... 74

Gambar 4.4 Second Floor ... 75

Gambar 4.5 Third Floor ... 76

Gambar 4.6 Fourth Floor ... 77

Gambar 4.7 Main Lobby, Receptionist Desk ... 78

Gambar 4.8 Showroom & Display area (1)... 79

Gambar 4.9 Showroom & Display area (2) ... 79

Gambar 4.10 Waiting area, internet booth serta mini bar ... 80

Gambar 4.11 Lounge Area ... 80

Gambar 4.12 Receptionist Land Rover Club Indonesia ... 81

Gambar 4.13 Orthogonal Receptionist Desk ... 82

Gambar 4.14 Merchandise Furniture & Receptionist Desk ... 82

Gambar 4.15 Orthogonal Brochure Table ... 83


(10)

x

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Dimensi Defender ... 9

Tabel 2.2 Dimensi Freelander ... 10

Tabel 2.3 Dimensi Discovery 4 ... 10

Tabel 2.4 Kebutuhan Lux pada car showroom ... 26

Tabel 3.1 Tabel Analisis Site ... 46

Tabel 3.2 Tabel Analisis Bangunan ... 49

Tabel 3.3 Tabel Keterangan Fungsi Ruang ... 59

Tabel 3.4 Tabel Kebutuhan Ruang ... 61


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi ini unsur-unsur budaya asing seperti pola pergaulan, product brand, serta pola hedonis mulai berkembang. Tindakan yang berhubungan dengan hedonis dan konsumerisme berkaitan dengan kebutuhan manusia / self esteem dimana tindakan itu sering terjadi dikarenakan adanya perbedaan kebutuhan khususnya di kota-kota besar. Permasalahan tingkat mobilitas di Jakarta mencapai angka yang sangat tinggi, dan faktor itu mendorong setiap individu membutuhkan kenyamanan dalam berkendara serta rasa aman. Maka dari itu pemilihan sarana mobilitas beroda empat, baik itu dari segi materi dan brand menjadi pertimbangan bagi kalangan menengah ke atas. Salah satu brand kalangan menengah ke atas yaitu Land Rover,


(12)

2

yakni sebuah brand yang berasal dari Inggris, yang memiliki kelebihan untuk selamat dari keadaan kota Jakarta dengan cara yang nyaman dan aman.

Land Rover berkembang di Inggris sampai pada akhirnya brand Land Rover itu bisa muncul dan diperkenalkan pada masyarakat di Amsterdam Motor Show pada tahun 1948. Land Rover telah memberikan inovasi serta fasilitas bagi kebutuhan user serta menjunjung tinggi teknologi dalam memperbaiki serta mempermudah aktivitas-akitivitas user. Selain itu, dengan spesiasialisasi Land Rover sebagai mobil 4x4 sesuai dipergunakan oleh pecinta olahraga offroad untuk menyalurkan kegemarannya dalam melakukan kegiatan outdoor dan berpetualang.

Komunitas penggemar mobil 4x4 Land Rover ini bermunculan dari banyak belahan dunia, termasuk di Indonesia, Land Rover Club Indonesia. Kegemaran dan kecintaan pada Land Rover inilah yang mendasari dan berkembangnya komunitas yang mewadahi anggota-anggota yang turut berpartisipasi aktif dalam mengembangkan dan mengikuti kejuaraan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pengguna dan penggemar Land Rover yang semakin bertambah dari tahun ke tahun menjadi salah satu titik ukur menjadi sebuah brand yang dipertimbangkan untuk dibeli dan digunakan baik oleh user yang mengincar keeksklusifan Land Rover maupun sebagai penggemar. Land Rover Club Indonesia yang sampai sekarang menjadi wadah bagi para pecinta dan menyukai mobil Land Rover ini memiliki jumlah anggota yang banyak dan memiliki perbedaan pada beberapa faktor, yakni umur, profesi serta kalangan yang berbeda-beda tiap individunya. Selain itu kurangnya fasilitas yang dimiliki oleh LRCI menjadi kendala terbesar, sehingga potensi dan kebutuhan dari Land Rover Club Indonesia belum bisa diakomodasikan dengan baik. Showroom mobil Land Rover yang berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, memiliki target pasar dalam meningkatkan penjualan mobil Land Rover kepada masyarakat kalangan atas di kota Jakarta Utara.

Rangkaian aktivitas yang bersifat internal dan eksternal yang dimiliki oleh Land Rover Club Indonesia, tidak bisa dilakukan secara optimal dikarenakan kurangnya akomodasi tempat dalam pengkoordinasian kegiatan tersebut. Melihat permasalahan yang muncul dan dihadapi di atas, maka dalam perancangan dan pendesainan sebuah showroom Land Rover yang memberikan sarana dimana anggota inti dari komunitas


(13)

3

yang bersangkutan bisa berkumpul, membahas, serta bersosialisasi mengenai kegiatan secara internal namun tidak mengganggu penjualan serta target pasar yang sudah direncanakan oleh marketing team. Melihat beberapa latar belakang permasalahan yang disebutkan diatas, maka perancangan showroom kali ini menggunakan konsep driving adventure, dimana menggambarkan sifat-sifat karakter yang dimiliki oleh Land Rover¸yakni exciting, masculine, experience dan challenging yang akan dikemas secara teknologi sebagai tema dari perancangan showroom Land Rover.

1.2 Ide / Gagasan Perancangan

Showroom PT. Grand Auto Dinamika, dealer tunggal brand Land Rover di Jakarta Selatan ini merupakan sebuah bangunan komersil yang dapat memberikan kontribusi baik untuk user dan komunitas Land Rover Club Indonesia. Dengan menyediakan fasilitas sarana penjualan, memperbaiki hingga kebutuhan komunitas.

Perancangan interior showroom Land Rover ini menggunakan konsep Driving Adventure didasarkan pada unsur karakter yang dimiliki oleh Land Rover dengan pengaplikasian aluminium, kaca, konstruksi ekspos serta penggunaan detail paku rivets menjadi akses interior yang menjadi daya tarik. Mengusung tema teknologi menjadi salah satu cara untuk memberikan pandangan karakter Land Rover yang dikemas secara modern dan praktis.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang sudah dijabarkan, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana merancang sebuah showroom yang memberikan karakter spesifikasi yang dimiliki oleh Land Rover?

b. Bagaimana menerapkan konsep perancangan dan penerapannya dalam sebuah showroom sebagai tempat berkumpulnya komunitas (anggota inti) tanpa mengganggu penjualan pada target pasar yang sudah ditetapkan oleh marketing? c. Bagaimana mendesain sebuah gedung showroom mobil yang juga sekaligus

memiliki fungsi sebagai sarana berkumpulnya anggota inti dari komunitas Land Rover Club Indonesia?


(14)

4 1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari desain interior yang akan diterapkan dalam showroom Land Rover, diantaranya :

a. Memberikan dan mewujudkan sebuah desain interior yang mewakilkan karakter Land Rover.

b. Menciptakan interior yang tidak hanya nyaman melainkan memiliki standar fungsi yang maksimal yang ditinjau dari zoning dan blocking dan menggunakan konsep Driving Adventure pada penerapan desainnya.

c. Menciptakan sarana interior yang tidak hanya menyediakan showroom area tetapi juga menyediakan sarana berkumpulnya anggota inti dari komunitas Land Rover Club Indonesia.

1.5 Manfaat Perancangan

Perancangan showroom Land Rover ini memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Perancang

Sebagai salah satu media untuk mempelajari dan mengembangkan wawasan mengenai sebuah brand mobil Land Rover dan berketerkaitan dengan pengimplementasian konsep yang dapat mempresentasikan citra brand yang bersangkutan.

2. Bagi Fakultas Seni Rupa dan Desain

Sebagai salah satu sumbangsih karya perancangan interior yang dapat memberikan sumbangan koleksi literatur berupa data dan desain, khususnya dalam bidang showroom.

3. Bagi Penggemar Land Rover

Sebagai salah satu sarana dimana user dan penggemar mengetahui product terbaru dan evolusi yang sudah dilewati oleh Land Rover dari awal hingga kini serta mendapatkan sarana untuk komunitas Land Rover Club Indonesia.


(15)

5 4. Bagi Masyarakat Awam

Sebagai salah satu media pembelajaran perkembangan brand Land Rover beserta produk-produknya dan mengetahui apa karakter dan kelebihan yang dimiliki Land Rover.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun susunan sistematika dalam perencanaan, perancangan interior showroom mobil Land Rover adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangaan, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang studi-studi literarut yang menjelaskan hal-hal apa saja yang patut diperhatikan dalam perancangan dan pendesainan sebuah showroom mobil secara teoritis dan lebih terperinci, dan mengenai fungsi-fungsi ruang yang akan dijadikan fokus dari proyek tersebut dan dikaitkan dalam pembahasan bidang desain interior.

BAB III DESKRIPSI OBYEK STUDI

Bab ini menjelaskan tentang informasi-informasi yang didapatkan di lapangan, mencangkup analisis site, menganalisa fungsi ruang yang dibutuhkan, mengidentifikasi user beserta aktivitasnya, flow activity, zoning serta blocking dan hal-hal tersebut dikaitkan pada konsep yang akan diterapkan dalam perancangan showroom mobil tersebut.


(16)

6

BAB IV PENERAPAN DAN PEMBAHASAN KONSEP DALAM DESAIN Bab ini menjelaskan tentang analisa data perencanaan, perancangan dan pendesainan showroom mobil yang lebih membahas lembar kerja dari proyek tersebut.

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang rangkuman atas hasil analisa data, serta pembahasan secara garis besar mengenai konsep perancangan yang diterapkan dan keputusan-keputusan desain yang menjadi solusi desain dari setiap problem statement yang muncul.


(17)

70

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Land Rover merupakan sebuah brand yang berasal dari Inggris dan sudah berdiri sejak tahun 1948, dipergunakan sebagai sarana transportasi disegala bidang, baik untuk perang, pertanian, peternakan, hingga untuk mobilitas sehari-hari. Yang pada akhirnya mulai masuk ke Indonesia dan menyebar. Khususnya kota metropolitan, Jakarta di Indonesia merupakan salah satu kota besar yang dipenuhi oleh


(18)

71

masyarakat yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi dan banyaknya penggemar Land Rover yang semakin meningkat. Dibangunnya sebuah showroom Land Rover yang berlokasi di Jln. Sultan Iskandar, Arteri Pondok Indah merupakan salah satu bukti dimana peminat Land Rover semakin banyak dan memiliki tujuan untuk memasarkan bagi masyarakat kota Jakarta bagian selatan.

Konsep yang diterapkan pada perancangan showroom Land Rover ini diharapkan mampu untuk mengembalikan karakter Land Rover yang tidak muncul di beberapa showroom yang ada di Jakarta serta memberikan nilai estetika dan keunikan tersendiri dibandingkan dengan brand lainnya.

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan, antara lain :

1. Land Rover yang telah muncul sejak tahun 1948 di Inggris, kini memiliki sejumlah penggemar yang tidak sedikit di Indonesia, baik untuk memenuhi kebutuhan secara mobilitas, maupun sebagai hasrat hobi.

2. Brand Land Rover memiliki keunikan yang berbeda dengan brand lainnya dan hal tersebut harus ditunjukan sebagai kelebihan dari Land Rover itu sendiri.

3. Showroom Land Rover yang mempunyai sarana penunjang kantor sekretaria dari komunitas Land Rover Club Indonesia bisa menjadi sarana untuk mengkoordinasi komunitas tersebut secara internal.

4. Pengangkatan konsep Driving Adventure serta pengusungan karakter Land Rover pada showroom diharapkan menjadi nilai estetika dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang sebelumnya menyukai Land Rover.


(19)

72 5.2 Saran

Sebagai sebuah fasilitas interior, maka showroom Land Rover yang berlokasi di Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan ini kedepannya harus memperhatika beberapa hal, diantaranya:

1. Perkembangan zaman, teknologi, serta material yang pesat dan menggunakan sistem teknis yang bersifat praktis akan membantu meningkatkan nilai showroom Land Rover, namun sebaiknya tidak melupaka karakter yang sudah dimiliki oleh Land Rover sejak awal mula, seperti bordes, paku rivets, canvas, dll.

2. Pada perancangan showroom Land Rover ini berbasiskan sebuah komunitas Land Rover Club Indonesia (LRCI), maka fasilitas yang berfungsi untuk menunjang baik anggota inti dan seluruh anggota dalam bentuk ruang serbaguna sebaiknya disediakan dan diperhatikan dengan seksama.


(1)

4 1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari desain interior yang akan diterapkan dalam showroom Land Rover, diantaranya :

a. Memberikan dan mewujudkan sebuah desain interior yang mewakilkan karakter Land Rover.

b. Menciptakan interior yang tidak hanya nyaman melainkan memiliki standar fungsi yang maksimal yang ditinjau dari zoning dan blocking dan menggunakan konsep Driving Adventure pada penerapan desainnya.

c. Menciptakan sarana interior yang tidak hanya menyediakan showroom area tetapi juga menyediakan sarana berkumpulnya anggota inti dari komunitas Land Rover Club Indonesia.

1.5 Manfaat Perancangan

Perancangan showroom Land Rover ini memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Perancang

Sebagai salah satu media untuk mempelajari dan mengembangkan wawasan mengenai sebuah brand mobil Land Rover dan berketerkaitan dengan pengimplementasian konsep yang dapat mempresentasikan citra brand yang bersangkutan.

2. Bagi Fakultas Seni Rupa dan Desain

Sebagai salah satu sumbangsih karya perancangan interior yang dapat memberikan sumbangan koleksi literatur berupa data dan desain, khususnya dalam bidang showroom.

3. Bagi Penggemar Land Rover

Sebagai salah satu sarana dimana user dan penggemar mengetahui product terbaru dan evolusi yang sudah dilewati oleh Land Rover dari awal hingga kini serta mendapatkan sarana untuk komunitas Land Rover Club Indonesia.


(2)

5 4. Bagi Masyarakat Awam

Sebagai salah satu media pembelajaran perkembangan brand Land Rover beserta produk-produknya dan mengetahui apa karakter dan kelebihan yang dimiliki Land Rover.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun susunan sistematika dalam perencanaan, perancangan interior showroom mobil Land Rover adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangaan, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang studi-studi literarut yang menjelaskan hal-hal apa saja yang patut diperhatikan dalam perancangan dan pendesainan sebuah showroom mobil secara teoritis dan lebih terperinci, dan mengenai fungsi-fungsi ruang yang akan dijadikan fokus dari proyek tersebut dan dikaitkan dalam pembahasan bidang desain interior.

BAB III DESKRIPSI OBYEK STUDI

Bab ini menjelaskan tentang informasi-informasi yang didapatkan di lapangan, mencangkup analisis site, menganalisa fungsi ruang yang dibutuhkan, mengidentifikasi user beserta aktivitasnya, flow activity, zoning serta blocking dan hal-hal tersebut dikaitkan pada konsep yang akan diterapkan dalam perancangan showroom mobil tersebut.


(3)

6

BAB IV PENERAPAN DAN PEMBAHASAN KONSEP DALAM DESAIN Bab ini menjelaskan tentang analisa data perencanaan, perancangan dan pendesainan showroom mobil yang lebih membahas lembar kerja dari proyek tersebut.

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang rangkuman atas hasil analisa data, serta pembahasan secara garis besar mengenai konsep perancangan yang diterapkan dan keputusan-keputusan desain yang menjadi solusi desain dari setiap problem statement yang muncul.


(4)

70

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Land Rover merupakan sebuah brand yang berasal dari Inggris dan sudah berdiri sejak tahun 1948, dipergunakan sebagai sarana transportasi disegala bidang, baik untuk perang, pertanian, peternakan, hingga untuk mobilitas sehari-hari. Yang pada akhirnya mulai masuk ke Indonesia dan menyebar. Khususnya kota metropolitan, Jakarta di Indonesia merupakan salah satu kota besar yang dipenuhi oleh


(5)

71

masyarakat yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi dan banyaknya penggemar Land Rover yang semakin meningkat. Dibangunnya sebuah showroom Land Rover yang berlokasi di Jln. Sultan Iskandar, Arteri Pondok Indah merupakan salah satu bukti dimana peminat Land Rover semakin banyak dan memiliki tujuan untuk memasarkan bagi masyarakat kota Jakarta bagian selatan.

Konsep yang diterapkan pada perancangan showroom Land Rover ini diharapkan mampu untuk mengembalikan karakter Land Rover yang tidak muncul di beberapa showroom yang ada di Jakarta serta memberikan nilai estetika dan keunikan tersendiri dibandingkan dengan brand lainnya.

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan, antara lain :

1. Land Rover yang telah muncul sejak tahun 1948 di Inggris, kini memiliki sejumlah penggemar yang tidak sedikit di Indonesia, baik untuk memenuhi kebutuhan secara mobilitas, maupun sebagai hasrat hobi.

2. Brand Land Rover memiliki keunikan yang berbeda dengan brand lainnya dan hal tersebut harus ditunjukan sebagai kelebihan dari Land Rover itu sendiri.

3. Showroom Land Rover yang mempunyai sarana penunjang kantor sekretaria dari komunitas Land Rover Club Indonesia bisa menjadi sarana untuk mengkoordinasi komunitas tersebut secara internal.

4. Pengangkatan konsep Driving Adventure serta pengusungan karakter Land Rover pada showroom diharapkan menjadi nilai estetika dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang sebelumnya menyukai Land Rover.


(6)

72 5.2 Saran

Sebagai sebuah fasilitas interior, maka showroom Land Rover yang berlokasi di Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan ini kedepannya harus memperhatika beberapa hal, diantaranya:

1. Perkembangan zaman, teknologi, serta material yang pesat dan menggunakan sistem teknis yang bersifat praktis akan membantu meningkatkan nilai showroom Land Rover, namun sebaiknya tidak melupaka karakter yang sudah dimiliki oleh Land Rover sejak awal mula, seperti bordes, paku rivets, canvas, dll.

2. Pada perancangan showroom Land Rover ini berbasiskan sebuah komunitas Land Rover Club Indonesia (LRCI), maka fasilitas yang berfungsi untuk menunjang baik anggota inti dan seluruh anggota dalam bentuk ruang serbaguna sebaiknya disediakan dan diperhatikan dengan seksama.