PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA N 17 MEDAN T.A. 2013/2014.
SEMESTER II DI SMA N 17 MEDAN T.P. 2013/2014
Oleh :
Judihar Sitanggang NIM 4103321024
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2014
(2)
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Asissted Individualization (TAI) Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA N 17 Medan T.P. 2013/2014”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Ayah tercinta Kasman Sitanggang, Ibu tercinta Hottua Naibaho, kakak tercinta Rieni Kalesta Sitanggang, Adik-adik tercinta Saut Darwin Sitanggang, Pebri Valentina Sitanggang dan Cristina Rona Pita Sitanggang dan keluarga besar Drs. B. Simanjuntak /G. Naibaho atas dukungan, doa, materi dan semangat. Penulis juga menyampaiakan terimakasih kepada Bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Motlan, M,.Sc, P.h.D, Bapak Drs. Abdul Hakim, M.Si, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si sebagai penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Nurdin Siregar, M.Si selaku dosen pembimbing akademik. Tidak lupa juga terimakasih kepada Bapak Soagahon Simanungkalit, SH sebagai Kepala Sekolah dan Bapak Drs. Padin Sitanggang, sebagai guru mata pelajaran Fisika SMA N 17 Medan, yang telah banyak membantu selama penelitian.
Terimakasih juga kepada adekku Rimdah M Tampubolon. Terimakasih juga kepada sahabat The Bandit’z (Terry Sianturi, Faber Osto Manik, Roni Mangapul Manurung dan Chandra Roito Sinaga), kelompok kecil Euagglion UKMP-UP FIMA UNIMED (Leybert Purba, Rimdah M Tampubolon, Bernadi Napitupulu
(4)
dan Pesta I Sigalimgging), sahabat Bear Brand (Ujud Obrin Marbun, Nasib Siburian, Yosephin Sitompul, Herlina Sihombing, Loina Manik, Agustina Bancin, Gea Panjaitan dan Gunawan Nainggolan), kepada notulen penulis saat seminar proposal dan sidang meja hijau (Januarita br Ginting dan Pesta I Sigalingging)dan terimakasih juga buat sahabat penulis (Sehat Tumangger, Boy Sihotang, Agus Sianturi dan terkhusus teman-teman kelas ekstensi 2010).
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dalam penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014 Penulis,
Judihar Sitanggang NIM. 4103321024
(5)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTU MACROMEDIA
FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II
SMA N 17 MEDAN T.A. 2013/2014
Judihar Sitanggang (NIM 4103321024)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 17 Medan yang berjumlah 8 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang untuk kelas eksperimen dan 40 orang untuk kelas kontrol.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Sebelum pembelajaran diberikan pada kedua kelas terlebih dahulu dilakukan pretes. Untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 41,13 dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 41,00. Dari hasil uji normalitas dan homogenitas pretes siswa diperoleh bahwa data kedua kelas sampel adalah berdistribusi normal dan homogen dengan uji t dua pihak diperoleh bahwa kemampuan awal kedua kelas sama. Selanjutnya diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash pada kelas eksperimen dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol. Setelah pembelajaran diberikan kemudian pada kedua kelas sampel dilakukan postes. Diperoleh nilai rata-rata 73,00 untuk kelas eksperimen dan nilai rata-rata 66,38 untuk kelas kontrol. Aktivitas siswa pada saat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash diperoleh rata-rata pada pertemuan I sebesar 64,73% (kurang aktif), pada pertemuan II sebesar 84,11% (aktif). Dari hasil uji normalitas dan homogenitas postes siswa diperoleh bahwa data kedua kelas sampel adalah berdistribusi normal dan homogen.
Dari hasil uji hipotesis thitung = 3,03 dengan taraf nyata α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,667 (thitung > ttabel) yang berarti Ha diterima, sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis kelas X semester II SMA N 17 Medan T.A. 2013/2014.
Kata kunci: kooperatif, TAI, macromedia flash, hasil belajar, aktivitas, listrik dinamis.
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Definisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Pengertian Belajar dan Mengajar 6
2.1.2. Teori Kontruktivisme 7
2.1.3. Aktivitas Belajar 8
2.1.4. Hasil Belajar 9
2.1.5. Model Pembelajaran 10
2.1.6. Media Pembelajaran 14
2.1.7. Materi Pokok Listrik Dinamis 15
2.2. Kerangka Konseptual 23
(7)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 25
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 25
3.3. Variabel Penelitian 25
3.4. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian 25
3.5. Prosedur Penelitian 27
3.6. Instrumen Penelitian 28
3.6.1. Tes Hasil Belajar 28
3.6.2. Lembar Observasi 29
3.7. Uji Validitas 31
3.8. Teknik Analisis Data 31
3.8.1. Menghitung nilai rata-rata dan simpangan baku 31
3.8.2. Uji Normalitas 32
3.8.3. Uji Homogenitas 32
3.8.4. Pengujian Hipotesis 33
3.8.4.1. Uji Kesamaan Rata-rata Pretes (Uji t dua pihak) 33 3.8.4.2. Uji Kesamaan Rata-rata Postes (Uji t satu pihak) 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 37
4.1.1. Nilai Pretes Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 37
4.1.2. Nilai Postes Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 39
4.1.3. Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa 40
4.1.4. Uji Persyaratan Analisis Data 43
4.1.4.1. Uji Normalitas Data 43
4.1.4.2. Uji Homogenitas Data 43
4.1.4.3. Pengujian Hipotesis 44
(8)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 48
5.2. Saran 48
DAFTAR PUSTAKA 49
(9)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Pengukuran kuat arus dengan ampere meter 16 Gambar 2.2. skema rangkaian sederhana dengan sumber arus DC 16 Gambar 2.3. Pengukuran tegangan dengan voltmeter 17 Gambar 2.4. Skema penghambat dalam rangkaian listrik 19
Gambar 2.5. Rangkaian seri 20
Gambar 2.6. Skema Diagram untuk Hukum Kirchoff 20
Gambar 2.7. Rangkaian Paralel 21
Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Siswa Kelas Eksperimen 38 dan Kelas Kontrol
Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas Eksperimen 40 Gambar 4.3. Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas Kontrol 40 Gambar 4.4. Diagram Batang Data Aktivitas Belajar Siswa 42
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1 50 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2 62
Lampiran 3 LKS 1 78
Lampiran 4 LKS 2 80
Lampiran 5 Soal-soal Tes Hasil Belajar 82
Lampiran 6 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 86
Lampiran 7 Data Hasil Pretes Kelas Eksperimen 93
Lampiran 8 Data Hasil Pretes Kelas Kontrol 95 Lampiran 9 Data Hasil Postes Kelas Eksperimen 97 Lampiran 10 Data Hasil Postes Kelas Kontrol 99
Lampiran 11 Penilaian observasi aktivitas belajar siswa 101
Lampiran 12 Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan I 104
Lampiran 13 Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan II 106
Lampiran 14 Perhitungan Statistik Dasar 108
Lampiran 15 Uji Normalitas Data 114
Lampiran 16 Uji Homogenitas Data 120
Lampiran 17 Uji t Dua Pihak (Data Pretes) 123
Lampiran 18 Uji Hipotesis 125
Lampiran 19 Tabel indeks N-Gain Aktivitas siswa Pertemuan I 127
dan Pertemuan II Lampiran 20 Lembar Observasi Siswa (Angket) 129
Lampiran 21 Lembar Observasi Guru (Wawancara) 132
Lampiran 22 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 133
Lampiran 23 Nilai Kritis untuk Uji Lilifors 134
Lampiran 24 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 135
Lampiran 25 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 138
Lampiran 26 Macromedia Flash 139
(11)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Sistem pendidikan nasional dalam era globalisasi ini, menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di era global. Upaya yang tepat untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan seyogianya berfungsi sebagai alat untuk pembangunan SDM yang memiliki mutu tinggi salah satunya adalah pendidikan.
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam memajukan sumber daya manusia kearah yang lebih baik, oleh sebab itu proses belajar mengajar perlu diberi perhatian khusus untuk meningkatkan pendidikan nasional Indonesia. Secara formal dan informal pembangunan pendidikan di Indonesia sudah mendapat perhatian khusus, hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah banyak melakukan upaya untuk membenahi dan meningkatkan mutu pendidikan baik dalam proses pembelajaran maupun seluruh perangkat yang mendukung pembelajaran seperti melakukan sertifikasi bagi guru-guru dan perbaikan kurikulum.
Rendahnya kualitas pendidikan disebabkan beberapa faktor, salah satunya disebabkan oleh peserta didik itu sendiri, dimana peserta didik memiliki daya serap yang rendah. Rendahnya kualitas pendidikan juga disebabkan oleh pembelajaran yang terkesan teacher centred atau berpusat pada guru, hal ini menyebabkan suasana belajar menjadi monoton dan siswa beranggapan guru sebagai penguasa kelas sepenuhnya sehingga komunikasi yang terjadi menjadi terkesan satu arah. Hal ini sering terjadi pada pembelajaran fisika. Siswa mengatakan bahwa fisika itu cenderung menghafal rumus dan menyelesaikan soal, hal ini sangat berpengaruh dengan hasil belajar siswa yang rendah. Seperti halnya yang dialami siswa SMA Negeri 17 MEDAN dimana mereka lebih sering mendengarkan guru menjelaskan dan setelah itu mengerjakan soal. Sejalan dengan apa yang di jelaskan oleh guru pengajar
(12)
fisika Ibu Anna Friska Sibarani, model pembelajaran yang digunakan model konvensional dan penggunaan media yang digunakan juga kurang bervariasi.
Solusi masalah diatas dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran fisika, maka proses pembelajaran fisika diperlukan suatu model pembelajaran yang mampu mengatasi kelemahan siswa. Salah satu alternatif yang dapat digunakan merupakan model yang dapat membuat siswa lebih aktif (student centered) dan siswa mendapat perhatian secara perorangan sehingga saat belajar komunikasi tidak berjalan satu arah dan proses belajar tidak terkesan monoton atau kaku, salah satu model yang sesuai dipadukan dengan media macroflash dan yang akan digunakan peneliti untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembalajaran kooperatif tipe Team Asissted Individualization (TAI). TAI merupakan pembelajaran yang mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual (Daryanto, 2012:246). Model pembelajaran kooperatif tipe TAI, peserta didik ditempatkan dalam kelompok kecil yang heterogen dan selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara individu bagi peserta didik yang memerlukannya. Dengan model pembelajaran tersebut diharapkan kelemahan siswa dalam satu materi dapat terselesaikan dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
Model pembelajaran TAI sudah pernah diteliti sebelumnya oleh Wahyuning (2013), mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Peneliti tersebut menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran ini hasil belajar fisika meningkat dimana untuk kelas eksperimen dengan skor rata-rata sebasar 32,83 lebih tinggi dari kelas konvensional dengan skor rata-rata sebesar 26,93. Maka dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada penggunaan media. Pada penelitian sebelumnya tidak menggunakan media tetapi dengan memadukan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan teknik tutor sebaya, penelitian ini dengan berbantu macromedia flash. Macromedia Flash
(13)
merupakan program animasi web yang diproduksi oleh macromedia corp,yaitu sebuh vendor software yang bergerak dibidang animasi web. Macromedia flash pertama kali diproduksi pada tahun 1996. Pada awal produksi,Macromedia flash merupakan software untuk membuat animasi sederhana berbasis GIF (Astuti,2006:1). Macromedia flash dimaksudkan untuk menarik perhatian siswa dan mengefektifkan waktu saat proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team assisted individualization. Dengan demikian peneliti mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Asissted Individualization Berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Kelas X Semester II di SMA Negeri 17 Medan T.P 2013/2014 ”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas beberapa masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah. 2. Siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Interaksi siswa dengan guru dalam proses pembelajaran masih kurang. 4. Proses belajar mengajar terkesan satu arah.
5. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi 6. Penggunaan media pembelajaran yang kurang bervariasi
1.3 Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash untuk kelas eksperimen dan model konvensional untuk kelas control.
(14)
2. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas X semester II di SMA Negeri 17 Medan T.P 2013/2014.
3. Materi pokok yang diajarkan adalah listrik dinamis.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash pada materi pokok listrik dinamis kelas X SMA Negeri 17 Medan ?
2. Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan dalam proses pembelajaran pada materi pokok listrik dinamis dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash ?
3. Apakah ada pengaruh signifikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis kelas X SMA Negeri 17 Medan ?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash pada materi listrik dinamis kelas X SMA Negeri 17 Medan.
2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran pada materi pokok listrik dinamis dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis kelas X SMA Negeri 17 Medan.
(15)
1.6 Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi bagi pembaca mengenai hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash.
2. Sebagai bahan alternatif pemilihan model pembelajaran.
1.7 Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah model pembelajaran yang mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual.
2. Macromedia flash merupakan program animasi yang berisi software untuk membuat animasi sederhana
3. Hasil Belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
(16)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash pada materi pokok listrik dinamis kelas X semester II di SMA Negeri 17 Medan T.A. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata pretes sebesar 41,13 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 73,00.
2. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash pada materi pokok listrik dinamis kelas X semester II di SMA Negeri 17 Medan T.A. 2013/2014 diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa 64,73 termasuk dalam kategori aktif.
3. Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis kelas X semester II di SMA Negeri 17 Medan T.A. 2013/2014.
5. 2 Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih memahami fase model pembelajaran kooperatif tipe TAI sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan semangat belajar siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa sehingga proses pembelajaran benar-benar student center learning.
2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya memberi penjelasan yang detail kepada observer dalam memahami fase kooperatif tipe TAI dan deskriptor dari tiap indikator aktivitas belajar sehingga saat mengamati aktivitas
(17)
siswa observer dapat melakukan penilaian yang lebih objektif terhadap siswa.
3. Bagi peneliti lanjut diharapkan mengetahui karakter siswa supaya peneliti dapat mengkordinir siswa dengan latar belakang karakter siswa yang berbeda sehingga siswa lebih terkoordinir selama diskusi kelompok berlangsung. Dengan demikian siswa diharapkan mampu untuk bekerja sama, bertanggung jawab dan memiliki rasa percaya diri dalam mengajukan pendapat baik dalam diskusi tim maupun saat presentase. 4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
kooperatif tipe TAI diharapkan mampu membimbing siswa secara individu dalam kelompok dan peneliti diharapkan bertanya kepada secara individual kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa selama berdiskusi.
(18)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rieneka Cipta.
Arsyat, A., (2009), Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Daryanto., dan Muljo R., (2012), Model Pembelajaran Inovatif . Malang : Gava
Media.
Djamarah, S., (2006), Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta. Kanginan, M., (2009), Fisika SMA Untuk Kelas X. Jakarta : Erlangga. Munadi, Y., (2008), Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press.
Nizar, L. A., dan Siti. K., (2013), Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya : Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Pada Logika Matematika. 2:2.
Nurachmadani, S., (2009), Fisika 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Perbukuan. Pramono, A., (2006), Presentase Multimedia dengan Macromedia Flash.
Yogyakarta: ANDI
Sardiman., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Slavin, R., (2005), Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Sudjana, N., (2002), Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning. Jogjakarta : Pustaka Belajar.
Wahyuning, A., K. A., M, Candiasa., dan A. Marhaeni., (2013), Program of Research and Evaluation Studies of Education, Postgraduate Program of Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja:Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe “TAI” Dengan Teknik Tutor Sebaya Terhadap Prestasi
Belajar Matematika Dengan Pengendalian Kemampuan Penalaran Formal Siswa Kelas VIII Biligual SMP RSBI Denpasar.3: 1-8.
(1)
merupakan program animasi web yang diproduksi oleh macromedia corp,yaitu sebuh vendor software yang bergerak dibidang animasi web. Macromedia flash pertama kali diproduksi pada tahun 1996. Pada awal produksi,Macromedia flash merupakan software untuk membuat animasi sederhana berbasis GIF (Astuti,2006:1). Macromedia flash dimaksudkan untuk menarik perhatian siswa dan mengefektifkan waktu saat proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team assisted individualization. Dengan demikian peneliti mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Asissted Individualization Berbantu Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Kelas X Semester II di SMA Negeri 17 Medan T.P 2013/2014 ”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas beberapa masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah. 2. Siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Interaksi siswa dengan guru dalam proses pembelajaran masih kurang. 4. Proses belajar mengajar terkesan satu arah.
5. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi 6. Penggunaan media pembelajaran yang kurang bervariasi
1.3 Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash untuk kelas eksperimen dan model konvensional untuk kelas control.
(2)
2. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas X semester II di SMA Negeri 17 Medan T.P 2013/2014.
3. Materi pokok yang diajarkan adalah listrik dinamis.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash pada materi pokok listrik dinamis kelas X SMA Negeri 17 Medan ?
2. Bagaimana aktivitas belajar siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan dalam proses pembelajaran pada materi pokok listrik dinamis dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash ?
3. Apakah ada pengaruh signifikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis kelas X SMA Negeri 17 Medan ?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash pada materi listrik dinamis kelas X SMA Negeri 17 Medan.
2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran pada materi pokok listrik dinamis dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis kelas X SMA Negeri 17 Medan.
(3)
1.6 Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi bagi pembaca mengenai hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash.
2. Sebagai bahan alternatif pemilihan model pembelajaran.
1.7 Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah model pembelajaran yang mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual.
2. Macromedia flash merupakan program animasi yang berisi software untuk membuat animasi sederhana
3. Hasil Belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash pada materi pokok listrik dinamis kelas X semester II di SMA Negeri 17 Medan T.A. 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata pretes sebesar 41,13 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 73,00.
2. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash pada materi pokok listrik dinamis kelas X semester II di SMA Negeri 17 Medan T.A. 2013/2014 diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa 64,73 termasuk dalam kategori aktif.
3. Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantu macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis kelas X semester II di SMA Negeri 17 Medan T.A. 2013/2014.
5. 2 Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih memahami fase model pembelajaran kooperatif tipe TAI sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan semangat belajar siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa sehingga proses pembelajaran benar-benar student center learning.
2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya memberi penjelasan yang detail kepada observer dalam memahami fase kooperatif tipe TAI dan deskriptor dari tiap indikator aktivitas belajar sehingga saat mengamati aktivitas
(5)
siswa observer dapat melakukan penilaian yang lebih objektif terhadap siswa.
3. Bagi peneliti lanjut diharapkan mengetahui karakter siswa supaya peneliti dapat mengkordinir siswa dengan latar belakang karakter siswa yang berbeda sehingga siswa lebih terkoordinir selama diskusi kelompok berlangsung. Dengan demikian siswa diharapkan mampu untuk bekerja sama, bertanggung jawab dan memiliki rasa percaya diri dalam mengajukan pendapat baik dalam diskusi tim maupun saat presentase. 4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran
kooperatif tipe TAI diharapkan mampu membimbing siswa secara individu dalam kelompok dan peneliti diharapkan bertanya kepada secara individual kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa selama berdiskusi.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rieneka Cipta.
Arsyat, A., (2009), Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Daryanto., dan Muljo R., (2012), Model Pembelajaran Inovatif . Malang : Gava
Media.
Djamarah, S., (2006), Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta. Kanginan, M., (2009), Fisika SMA Untuk Kelas X. Jakarta : Erlangga. Munadi, Y., (2008), Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press.
Nizar, L. A., dan Siti. K., (2013), Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya : Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Pada Logika Matematika. 2:2.
Nurachmadani, S., (2009), Fisika 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Perbukuan. Pramono, A., (2006), Presentase Multimedia dengan Macromedia Flash.
Yogyakarta: ANDI
Sardiman., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Slavin, R., (2005), Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Sudjana, N., (2002), Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning. Jogjakarta : Pustaka Belajar.
Wahyuning, A., K. A., M, Candiasa., dan A. Marhaeni., (2013), Program of Research and Evaluation Studies of Education, Postgraduate Program of Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja:Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe “TAI” Dengan Teknik Tutor Sebaya Terhadap Prestasi
Belajar Matematika Dengan Pengendalian Kemampuan Penalaran Formal Siswa Kelas VIII Biligual SMP RSBI Denpasar.3: 1-8.