PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DAN SELF-EFFICACY SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI MAN 1 PADANGSIDIMPUAN.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIK DAN SELF-EFFICACY SISWA MELALUI
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
DI MAN 1 PADANGSIDIMPUAN

Tesis

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
DIYAH HOIRIYAH
NIM: 8126171006

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

ABSTRAK

Diyah Hoiriyah, (2014). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik dan Self-Efficacy Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah
di MAN 1 Padangsidimpuan. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2014.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan pemecahan
masalah matematik siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dan
siswa yang memperoleh pembelajaran langsung, (2) peningkatan Self-Efficacy
siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dan siswa yang
memperoleh pembelajaran langsung, (3) proses penyelesaian jawaban siswa saat
menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah pada masing-masing pembelajaran,
(4) respon siswa terhadap pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini
dilaksanakan di MAN 1 Padangsidimpuan. Jenis penelitian yang digunakan
adalah kuasi eksperimen dengan pre-test-post-test control group design. Populasi
dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa MAN 1 Padangsidimpuan yang
berjumlah 649 siswa, sedangkan sampelnya terdiri 39 siswa pada kelas X-4
sebagai kelas eksperimen dan 37 siswa pada kelas X-5 sebagai kelas kontrol.
Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik random sampling. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematik,
angket Self-Efficacy siswa dan lembar observasi kegiatan pembelajaran siswa.
Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi dengan

koefisien reliabilitas 0,878 untuk tes kemampuan pemecahan masalah matematik
dan 0,940 untuk angket Self-Efficacy. Pengujian hipotesis statistik dalam
penelitian ini menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang memperoleh
pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh
pembelajaran langsung, (2) peningkatan Self-Efficacy siswa yang memperoleh
pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang memperoleh
pembelajaran langsung. Hasil rerata peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematika yang diberi pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran langsung
masing-masing sebesar 0,82 dan 0,47, dan rerata peningkatan Self-Efficacy siswa
yang diberi pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran langsung masingmasing sebesar 0,73 dan 0,60. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa: (3)
proses penyelesaian jawaban siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah
lebih baik dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematik
dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung dan (4) respon
siswa terhadap pembelajaran berbasis masalah menunjukkan respon positif.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar pembelajaran berbasis masalah
dijadikan alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematik dan Self-Efficacy siswa.
Kata


Kunci: Kemampuan
pemecahan
masalah
Efficacy, Pembelajaran berbasis masalah.

i

matematik,

Self

ABSTRACT
Diyah Hoiriyah, (2014). The Improvement of Mathematical Problem Solving
Ability and Self-Efficacy through Problem Based Learning Students at MAN
1 Padangsidimpuan. Thesis. Medan: Posgraduate of Study Mathematics
Education University of Negeri Medan, 2014.
The purposes of this research were to know: (1) The improvement in
mathematical problem solving ability of students that given problem-based
learning with students that given direct learning; (2) The improvement in selfefficacy of students that given problem-based learning with students that given
direct learning, (3) the process of student’s answer solving when do the test in

each learning, (4) respon student to Problem Based Learning. This research was
done at MAN 1 Padangsidimpuan. This research were a semi-experimental by
pre-test-post-test control group design. The population in this study consisted of
all students of MAN 1 Padangsidimpuan amounting to 649 students, while the
sample consisted of 39 students in class X-4 as experiment class and 37 students
in class X-5 as control class. Taken sample through random sampling technique.
The instruments of this research were: test of Mathematical problem solving
ability, questionare of self-efficacy and observation sheet of student activity.
These instruments had been estabilisih in fulfilling requisite content validity and
reability coefficient 0,878 for Mathematical problem solving ability and 0,940 for
questionare of self-efficacy. Statistical hypothesis testing in this study used t-test.
Based on the results analysis, it showed that: (1) The improvement of the
students’ ability in mathematical Problem Solving were used problem based
learning was higher than those of students’ ability were used direct learning; (2)
The improvment the students’ self-efficacy used Problem Based Learning was
better than those of the students’ ability Direct Learning. The mean of increasing
mathematics problem solving ability were given Problem Based Learning and
Direct Learning 0,82 and 0,47, and the rate in increasing students’ self-efficacy
are given Problem Based Learning and Direct Learning 0,73 and 0,60. The result
research shows that the students solving answer process are given the learning

with Problem Based Learning better than the students are given direct learning
and respon student to Problem Based Learning show the positive respon. Based
on the result of this research, it is suggested that problem based learning use as an
alternative model for mathematic teacher to improv students’ Mathematical
Problem Solving Ability and student self-efficacy.

Keywords: Mathematical Problem Solving Ability, Self-Efficacy,
Based Learning.

ii

Problem-

KATA PENGANTAR
Segala puji hanyalah milik Allah yang dengan nikmat-Nya segala
kebaikan menjadi sempurna. Puja dan puji milik Allah tempat memohon hidayahNya ketika kegelapan syubhat mulai pekat. Tempat memohon pertolongan-Nya
ketika kekuatan telah menjadi lemah serta cita-cita telah mulai lumpuh. Tempat
memohon petunjuk-Nya ketika arah jalan mulai kabur dan persimpangan jalan
telah menjadi membingungkan. Tunjukkanlah jalan kepada kami dari apa yang
Engkau cintai dan Engkau ridhoi, dan jadikanlah apa yang tertulis ini sebagai

hujjah yang menyelamatkan dan bukan petaka bagiku dan tunjukkanlah kami
kejalan yang lurus. Aamiin.
Alhamdulillah, puji syukur hanyalah milik Allah SWT, Tuhan seluruh
alam yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan tesis ini yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematik dan Self-Efficacy Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis
Masalah DI MAN 1 Padangsidimpuan” disusun dan diajukan guna memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) Program
Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Serta Shalawat dan salam bagi Rasul Muhammad SAW, sebagai suriteladan kita.
Dalam penulisan tesis ini penulis banyak mengalami hambatan dan
rintangan disebabkan masih minimnya ilmu pengetahuan yang penulis miliki.
Namun berkat taufiq dan hidayah-Nya serta bantuan dari berbagai pihak tesis ini
dapat diselesaikan dengan waktu yang direncanakan.

iii

Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan setinggitingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dengan segala
ketulusannya baik langsung maupun tidak langsung sampai selesainya tesis ini,
teristimewa bagi yang telah memberikan do‟a dan dukungan, baik moril maupun

materil disepanjang hidup penulis yakni Bapakku H. Syarif Siregar dan Umakku

Hj. Fatimah Harahap tercinta yang dirahmati Allah, semoga diusia yang semakin
senja Bapak dan Umak diberkahi dan dilindungi oleh Allah. Aamiin. Selanjutnya,
terima kasih dan penghargaan khususnya penulis sampaikan kepada:
1.

Bapak Dr. Kms. Muhammad Amin Fauzi, M.Pd., selaku Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi yang sangat berarti bagi
penulis mulai awal penyusunan sampai tesis ini selesai.

2.

Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd., selaku Ketua Prodi Pendidikan
Matematika Pascasarjana UNIMED sekaligus sebagai Pembimbing II yang
telah banyak membantu dalam memberikan arahan dan motivasi yang sangat
berarti bagi penulis sehingga terselesaikannya tesis ini.

3.


Bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi
Pendidikan

Matematika

Pascasarjana

UNIMED

yang

telah

banyak

memberikan arahan dalam penyempurnaan tesis ini.
4.

Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd, Ibu Dra. Ida Karnasih, M.Sc., Ed.,
Ph.D dan Bapak Prof. Dr. Asmin, M.Pd selaku narasumber yang telah banyak

memberikan arahan dalam penyempurnaan tesis ini.

iv

5.

Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Prodi Pendidikan Matematika Program
Pascasarjana UNIMED yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan
yang bermakna dan membantu penulis selama menjalani pendidikan.

6.

Bapak Dapot Tua Manullang, SE, M.Si selaku Staf

Prodi Pendidikan

Matematika Pascasarjana UNIMED.
7.

Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Program

Pascasarjana UNIMED.

8.

Bapak Dr. Arif

Rahman, M.Pd selaku Asisten Direktur I Program

Pascasarjana UNIMED.
9.

Ibu Dra Marliana, selaku Kepala Sekolah MAN 1 Padangsidimpuan beserta
seluruh guru yang telah memberikan kesempatan dan izin kepada penulis
untuk melakukan penelitian, khususnya kepada bapak Munartua MA, Ibu
Dra. Hj. Azizah Nasution, M.Pd dan Bapak Drs. Abdul Kholik.

10. Segenap keluarga yang telah memberikan do‟a dan dorongan, yakni kakakku

tercinta Maisaroh Siregar dan Abang ipar Asfian Harahap serta keponakanku
Sahrul Ramadhona Harahap, „Ainun Mardiyah Harahap, Siti Aisyah Harahap,

harapanku padamu yakinlah akan hal terindah yang dijanjikan Allah.
Kakakku tersayang Masrifah Hannum Siregar dan Abang ipar Syarifuddin
Siregar serta keponakakku Siti Khadijah Siregar dan Khoirunnisa Salsabila
Siregar, jangan lelah untuk memohon kepada Allah dalam hal kebaikan.
Abangku Alm. Abdul Halip Siregar “Allahummaghfirlahu warhamhu
wa’afihi wa’fu anhu”, semoga kita dipertemukan Allah di surga-Nya kelak.
Aamiin. Terkhusus dan terspesial kepada Abangku Ali Husein Siregar, S.Si,

v

terimakasih atas materi dan motivasi yang diberikan, terimakasih atas waktu
yang diluangkan dan terimakasih atas kesabarannya, semoga Allah
melimpahkan rizki yang berlebih dan berkah untuk abanganda, serta sukses
dunia dan akhirat. Aamiin. Anggiku Alm. Ahmad Putra Bungsu Siregar
“Allohummaj ‘alhu salafan wadzukhron wafarotton”, semoga surga jadi
tempat yang kekal dipertemuan kita, aamiin.
11. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan serta arahan

dalam penyelesaian tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik atas bantuan dan
bimbingan yang diberikan. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam
menyusun tesis ini. Namun demikian, kekurangan dan kesalahan masih mungkin
ditemui, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan dari para pembaca umumnya dan dari pembimbing khususnya.Dengan
segala kekurangan dan keterbatasan, penulis berharap semoga tesis ini dapat
memberi sumbangan dalam memperkaya penelitian-penelitian sebelumnya dan
menjadi masukan bagi penelitian lebih lanjut.
Akhirnya kepada Allah jualah penulis berserah diri. Semoga tesis ini dapat
bermanfaat dan berdaya guna, khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi
pembaca sekalian. Aamiin.

Medan, 10 Juli 2014
Penulis

Diyah Hoiriyah

vi

DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................
i
ABSTRACT ..........................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................
1.3 Pembatasan Masalah .......................................................................................
1.4 Rumusan Masalah ...........................................................................................
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................
1.6 Manfaat Penelitian ..........................................................................................
1.7 Definisi Operasional........................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis ............................................................................................
2.1.1 Pengertian Masalah Matematik ..............................................................
2.1.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik .......................................
2.1.3 Self-Efficacy ...........................................................................................
2.1.3.1 Pengertian Self-Efficacy ..............................................................
2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self-Efficacy........................
2.1.3.3 Dimensi Self-Efficacy..................................................................
2.1.3.4 Sumber-sumber Self-Efficacy......................................................
2.1.3.5 Proses-proses yang mempengaruhi Self-Efficacy .......................
2.1.3.6 Karakteristik individu yang memiliki Self-Efficacy tinggi
dan Self-Efficacy rendah ..............................................................
2.1.4 Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) ..................................................
2.1.4.1 Ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Masalah....................................
2.1.4.2 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah ....................
2.1.4.3 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah .....
2.1.5 Pembelajaran Langsung ..........................................................................
2.1.5.1 Ciri-ciri Pembelajaran Langsung ...............................................
2.1.5.2 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Langsung .................
2.1.6 Teori Belajar yang Mendukung ...............................................................
2.1.7 Proses Penyelesaian Jawaban Siswa ......................................................
2.1.8 Respon Siswa ..........................................................................................
2.1.9 Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................................
2.2 Kerangka Konseptual ......................................................................................
2.3 Hipotesis Penelitian.........................................................................................

vii

1
16
16
17
17
18
18

21
21
23
27
28
29
32
34
35
37
41
43
45
46
47
47
49
52
57
59
60
62
69

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................
3.2 Lokasi Penelitian .............................................................................................
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................................
3.4 Variabel Penelitian ..........................................................................................
3.5 Desain Penelitian .............................................................................................
3.6 Instrumen Penelitian........................................................................................
3.6.1 Tes Pemecahan Masalah Matematik Siswa ...........................................
3.6.2 Skala Self-Efficacy .................................................................................
3.6.3 Analisis Proses Penyelesaian Jawaban Siswa ........................................
3.6.4 Angket Respon Siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran .......................
3.7 Uji Coba Instrumen .........................................................................................
3.7.1 Validasi Ahli Terhadap Perangkat Pembelajaran .................................
3.7.2 Analisis Validitas Butir Soal .................................................................
3.7.3 Analisis Reliabelitas Tes .......................................................................
3.7.4 Analisis Tingkat Kesukaran Soal dan Daya Pembeda ..........................
3.7.4.1 Daya Pembeda Butir Soal .........................................................
3.7.4.2 Tingkat Kesukaran Butir Soal ..................................................
3.8 Prosedur Penelitian..........................................................................................
3.9 Teknik Analisis Data .......................................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ...............................................................................................
4.1.1 Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ......
4.1.2 Deskripsi Self-Efficacy Siswa ................................................................
4.1.3 Uji Hipotesis ..........................................................................................
4.1.4 Deskripsi Ragam Jawaban Siswa untuk Tesk Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematik pada Masing-masing Pembelajaran ...
4.1.5 Hasil Respon Siswa ...............................................................................
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ..........................................................................
4.2.1 Faktor Pembelajaran ..............................................................................
4.2.2 Hasil Penelitian tentang Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
4.2.3 Hasil Penelitian tentang Self-Efficacy ....................................................
4.2.4 Proses Penyelesaian Jawaban Siswa ......................................................
4.2.5 Respon Siswa ........................................................................................
4.3 Keterbatasan Penelitian ...................................................................................

70
70
71
72
72
74
74
76
77
79
82
82
85
88
89
89
90
91
93

98
98
106
114
117
133
138
138
142
145
147
149
156

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Simpulan ......................................................................................................... 158
5.2 Implikasi .......................................................................................................... 158
5.3 Saran ................................................................................................................ 159
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 161
Lampiran

viii

DAFTAR TABEL
Tabel
halaman
2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah ..................................... 45
2.2 Langkah-langkah Pembelajaran Langsung .................................................. 48
2.3 Perbedaan Pedagogik antara Pembelajaran Berbasis Masalah dengan
Pembelajaran Langsung ............................................................................... 50
3.1 Rancangan Penelitian................................................................................... 72
3.2 Model Weiner mengenai Keterkaitan Variabel Bebas dan Terikat ............. 73
3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ....................... 75
3.4 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik .... 75
3.5 Kisi-kisi Instrumen Self-Efficacy ................................................................. 77
3.6 Skor Alternatif Jawaban Skala Self-Efficacy ............................................... 77
3.7 Kriteria Proses Penyelesaian Jawaban Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik .................................................................................................... 78
3.8 Kriteria Proses Penyelesaian Jawaban Kelas Eksperimen Lebih Baik
daripada Kelas Kontrol ................................................................................ 79
3.9 Aspek yang diamati pada Respon Siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran
Berbasis Masalah ......................................................................................... 80
3.10 Persentase Waktu Ideal Aktivitas Siswa ..................................................... 81
3.11 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ....................................................... 83
3.12 Hasil Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik .............. 83
3.13 Hasil Kesimpulan dari Validasi Angket Skala Self-Efficacy Siswa ............ 84
3.14 Hasil Perhitungan Validitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik dan Self-Efficacy Siswa ............................................................. 86
3.15 Hasil Validasi Reliabilitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik dan Self-Efficacy Siswa ............................................................. 89
3.16 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik .................................................................................................... 90
3.17 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematik ..................................................................................... 91
3.18 Keterkaitan Rumusan Masalah, Hipotesis Statistik dan Jenis Uji yang
Digunakan .................................................................................................... 97
4.1 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelas
Eksperimen .................................................................................................. 99
4.2 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Kelas Kontrol ..... 101
4.3 Rekapitulasi Hasil Pretes ............................................................................. 102
4.4 Rekapitulasi Hasil Postes............................................................................. 102
4.5 Hasil N-Gain Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa pada
Kedua Kelas Sampel .................................................................................... 103
4.6 Hasil Uji Normalitas N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......... 105
4.7 Hasil Uji Homogenitas N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....... 106
4.8 Hasil Angket Skala Self-Efficacy Siswa Kelas Eksperimen ........................ 107
4.9 Hasil Angket Skala Self-Efficacy Siswa Kelas Kontrol ............................... 108
4.10 Rekapitulasi Hasil Pretes ............................................................................. 109
4.11 Rekapitulasi Hasil Postes............................................................................. 110

ix

4.12
4.13
4.14
4.15
4.16
4.17

Hasil N-Gain Self-Efficacy Siswa pada Kedua Kelas Sampel .....................
Hasil Uji Normalitas N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..........
Hasil Uji Homogenitas N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......
Hasil Uji t Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ...........................
Hasil Uji t Self-Efficacy Siswa.....................................................................
Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematik dan Self-Efficacy Siswa ...........................
4.18 Kriteria Proses Penyelesaian Jawaban Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa .........................................................................................
4.19 Kadar Aktivitas Siswa .................................................................................

x

110
112
113
115
116
117
132
134

DAFTAR GAMBAR
Gambar
halaman
1.1 Penyelesaian yang Dibuat oleh Siswa pada Tes Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematik .....................................................................................
5
1.2 Nilai Rata-rata Siswa saat UN .....................................................................
6
3.1 Prosedur Penilitian ....................................................................................... 92
4.1 Diagram Batang Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa
Kelas Eksperimen ........................................................................................ 100
4.2 Diagram Batang Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa
Kelas Kontrol ............................................................................................... 101
4.3 Diagram Batang Hasil Tes N-Gain Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Pada Kedua Sampel ........................................................ 103
4.4 Diagram Batang Hasil Angket Skala Self-Efficacy Siswa Kelas
Eksperimen .................................................................................................. 107
4.5 Diagram Batang Hasil Angket Skala Self-Efficacy Siswa Kelas Kontrol .. 109
4.6 Diagram Batang Hasil N-Gain Self-Efficacy Siswa Pada Kedua Sampel .. 111
4.7 Jawaban Butur Soal Nomor 1 Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Kelas Eksperimen ........................................................... 118
4.8 Jawaban Butur Soal Nomor 1 Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Kelas Kontrol .................................................................. 118
4.9 Jawaban Butur Soal Nomor 2 Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Kelas Eksperimen ........................................................... 120
4.10 Jawaban Butur Soal Nomor 2 Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Kelas Kontrol .................................................................. 121
4.11 Jawaban Butur Soal Nomor 3 Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Kelas Eksperimen ........................................................... 123
4.12 Jawaban Butur Soal Nomor 3 Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Kelas Kontrol .................................................................. 124
4.13 Jawaban Butur Soal Nomor 4 Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Kelas Eksperimen ........................................................... 126
4.14 Jawaban Butur Soal Nomor 4 Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Kelas Kontrol .................................................................. 126
4.15 Jawaban Butur Soal Nomor 5 Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Kelas Eksperimen ........................................................... 129
4.16 Jawaban Butur Soal Nomor 5 Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematik Siswa Kelas Kontrol .................................................................. 129
4.17 Kadar Aktivitas Siswa ................................................................................. 134
4.18 Siswa sedang Bekerja Sama dalam Menyelesaikan Soal di LAS ............... 139
4.19 Siswa sedang Menyajikan Hasil Kerja Kelompoknya di depan Kelas ........ 140
4.20 Siswa dari Kelompok Lain Memberikan Tanggapan Terhadap Hasil
Kerja yang Dipersentasikan Kelompok Lain ............................................... 141
4.21 Siswa sedang Aktif Mendengarkan/memperhatikan Penjelasan
guru/teman ................................................................................................... 150
4.22 Siswa sedang Membaca dan Memahami LAS ............................................ 151
4.23 Siswa Menemukan Cara Penyelesaian Masalah .......................................... 151
xi

4.24
4.25
4.26
4.27
4.28
4.29

Siswa Menuliskan Penyelesaian Masalah ...................................................
Siswa Mengajukan Pertanyaan ....................................................................
Siswa Mempresentasikan Hasil Kerja .........................................................
Siswa Berdiskusi dan Bertanya pada Guru/teman .......................................
Siswa Mencatat Hal yang Relevan dengan Proses Pembelajaran ...............
Siswa Fokus pada Pembelajaran ..................................................................

xii

152
153
154
154
155
156

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
halaman
1-1 Rencana Pelaksanaan Pelaksaan (Ekperimen)............................................. 166
1-2 Lembar Aktivitas Siswa (LAS) ................................................................... 213
1-3 Rencana Pelaksanaan Pelaksaan (Kontrol) .................................................. 251
2-1 Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ....................... 274
2-2 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik ...................................... 275
2-3 Kunci Jawaban Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematk.............. 279
2-4 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik .... 290
2-5 Kisi-kisi Angket Skala Self-Efficacy .......................................................... 291
2-6 Angket Skala Self-Efficacy ......................................................................... 292
2-7 Pedoman Penskoran Skala Self-Efficacy .................................................... 296
2-8 Kisi-kisi Aspek yang Diamati pada Respon Siswa...................................... 297
2-9 Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM) ............................................................................................ 298
2-10 Pedoman Persentase Waktu Ideal Aktivitas Siswa ...................................... 300
3-1 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................ 301
3-2 Hasil Validasi Lembar Aktivitas Siswa (LAS) ............................................ 302
3-3 Hasil Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik .............. 303
3-4 Hasil Validasi Angket Skala Self-Efficacy Siswa ....................................... 304
4-1 Data Nilai Uji Coba Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
MAN 1 Padangsidimpuan............................................................................ 308
4-2 Proses Perhitungan Validitas, Reliabelitas Tes Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematik dengan Menggunakan SPSS 17.0 For Windows ......... 309
4-3 Proses Perhitungan Validitas, Reliabelitas, Daya Pembeda dan Tingkat
Kesukaran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik dengan
Menggunakan Microsoft Office Ecxell 2007 ............................................... 311
4-4 Proses Perhitungan Validitas, Reliabelitas, Daya Pembeda dan Tingkat
Kesukaran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik dengan
Menggunakan Kalkulator ............................................................................ 314
4-5 Data Nilai Skala Self-Efficacy Siswa MAN 1 Padangsidimpuan ................ 319
4-6 Proses Perhitungan Validitas, Reliabelitas Skala Self-Efficacy dengan
Menggunakan SPSS 17.0 For Windows ...................................................... 321
4-7 Proses Perhitungan Validitas, Reliabelitas Skala Self-Efficacy dengan
Menggunakan Microsoft Excell 2007 .......................................................... 335
5-1 Hasil Perhitungan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
Kelas Eksperimen dengan Menggunakan Microsoft Excell 2007 ............... 342
5-2 Hasil Perhitungan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
Kelas Kontrol dengan Menggunakan Microsoft Excell 2007 ...................... 345
5-3 Hasil Perhitungan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan Menggunakan SPSS 17.0 For
Windows ....................................................................................................... 348
6-1 Hasil Perhitungan Self-Efficacy Siswa Kelas Eksperimen dengan
Menggunakan Microsoft Excell 2007 .......................................................... 352
6-2 Hasil Perhitungan Self-Efficacy Kelas Kontrol dengan Menggunakan
xiii

6-3
7-1
7-2
8-1
8-2

Microsoft Excell 2007 ..................................................................................
Hasil Perhitungan Self-Efficacy Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan
Menggunakan SPSS 17.0 For Windows ......................................................
Hasil Perhitungan Frekuensi Respon Siswa Berdasarkan Aktivitas Siswa
terhadap Kegiatan PBM ...............................................................................
Hasil Perhitungan Persentase Respon Siswa Berdasarkan Aktivitas Siswa
terhadap Kegiatan PBM ...............................................................................
Dokumentasi Penelitian untuk Kelas Eksperimen .......................................
Dokumentasi Penelitian untuk Kelas Kontrol .............................................

xiv

357
362
366
368
371
377

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Matematika sebagai ilmu dasar mempunyai peranan yang sangat penting
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu, dalam dunia pendidikan
matematika dipelajari oleh semua siswa mulai dari tingkat sekolah dasar sampai
pada perguruan tinggi dan menjadi salah satu pengukur (indikator) keberhasilan
siswa dalam menempuh suatu jenjang pendidikan, serta menjadi materi ujian
untuk seleksi penerimaan menjadi tenaga kerja bidang tertentu. Melihat kondisi
ini berarti matematika tidak hanya digunakan sebagai acuan melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi tetapi juga digunakan dalam mendukung karier
seseorang. Tantangan masa depan yang selalu berubah sekaligus persaingan yang
semakin ketat memerlukan keluaran pendidikan yang tidak hanya terampil dalam
suatu bidang tetapi juga kreatif dalam mengembangkan bidang yang ditekuni. Hal
tersebut perlu dimanifestasikan dalam setiap mata pelajaran di sekolah, termasuk
matematika.
Menurut De Lange (dalam Yuniati, 2010) ada 8 kompetensi yang harus
dipelajari dan dikuasai para siswa selama proses pembelajaran matematika di
kelas yaitu: (1) berpikir dan bernalar secara sistematis; (2) berargumentasi secara
matematis; (3) berkomunikasi secara sistematis; (4) memodelkan; (5) menyusun
dan memecahkan masalah; (6) merepresentasi; (7) menyimbolkan; (8) menguasai
alat dan teknologi.

1

2

Sejalan dengan pernyataan di atas, Depdiknas (2006) juga menyatakan
bahwa mata pelajaran matematika SD, SMP, SMA dan SMK bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar
konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes,
akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperlukan.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri
dalam pemecahan masalah.
Hal di atas sesuai dengan tujuan umum pembelajaran matematika yang
dirumuskan National Council of Teacher of Mathematics atau NCTM (2000)
yaitu: (1) belajar untuk berkomunikasi (mathematical communication); (2) belajar
untuk bernalar (mathematical reasoning); (3) belajar untuk memecahkan masalah
(mathematical problem solving); (4) belajar untuk mengaitkan ide (mathematical
connections); (5) pembentukan sikap positif terhadap matematika (positive
attitudes toward mathematics).
Hal ini sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 yaitu kurikulum 2013
bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan
hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,
dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia (Permendikbud, 2013). Beberapa uraian di atas,

3

menunjukkan pentingnya mempelajari matematika dalam menata kemampuan
berpikir para siswa, bernalar, memecahkan masalah, berkomunikasi, mengaitkan
materi matematika dengan keadaan sesungguhnya, serta mampu menggunakan
dan memamfaatkan teknologi. Sumarmo (dalam Saragih, 2007: 2) menyatakan
bahwa

kemampuan-kemampuan

itu

disebut

dengan

daya

matematik

(mathematical power) atau keterampilan bermatematika (doing math).
Salah satu doing math yang erat kaitannya dengan karakteristik matematika
(berpikir tingkat rendah dan berpikir tingkat tinggi) adalah kemampuan
pemecahan masalah. Sumarmo (1994) menyatakan bahwa pemecahan masalah
merupakan hal yang sangat penting sehingga menjadi tujuan umum pengajaran
matematika bahkan sebagai jantungnya matematika. NCTM (Wahyudin, 2008)
menekankan pemecahan masalah sebagai fokus sentral kurikulum matematika.
Tidak saja kemampuan untuk memecahkan masalah menjadi alasan untuk
mempelajari matematika, tetapi pemecahan masalah pun memberikan suatu
konteks di mana konsep-konsep dan kecakapan-kecakapan dapat dipelajari. Selain
itu, pemecahan masalah merupakan wahana utama untuk membangun kecakapankecakapan berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu, kemampuan pemecahan
masalah matematis bukan hanya sebagai tujuan dari pembelajaran matematika
tetapi juga merupakan kegiatan yang penting dalam pembelajaran matematika,
karena selain siswa mencoba memecahkan masalah dalam matematika, mereka
juga termotivasi untuk bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan
permasalahan dalam matematika dengan baik.

4

Pentingnya kemampuan pemecahan masalah ini juga dikemukakan oleh
Hudoyo (dalam Farawita, 2013) yang menyatakan bahwa pemecahan masalah
merupakan suatu hal yang esensial dalam pembelajaran matematika di sekolah,
disebabkan antara lain: (1) Siswa menjadi trampil menyeleksi informasi yang
relevan, kemudian menganalisanya dan kemudian meneliti hasilnya; (2) Kepuasan
intelektual akan timbul dari dalam, yang merupakan masalah instrinsik; (3)
Potensi intelektual siswa meningkat; (4) Siswa belajar bagaimana melakukan
penemuan dengan melalui proses melakukan penemuan. Dengan demikian, sudah
sewajarnyalah pemecahan masalah ini harus mendapat perhatian khusus,
mengingat perananya yang sangat strategis dalam mengembangkan potensi
intelektual siswa.
Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan
masalah matematik masih rendah, khususnya di MAN 1 Padangsidimpuan. Hal ini
sesuai dengan hasil observasi awal peneliti terhadap siswa MAN 1
Padangsidimpuan. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah tersebut dapat
dilihat pada hasil kerja siswa terhadap soal sebagai berikut:
“Sebuah kapal berlabuh dalam kedudukan menghadap ke sebuah menara. Dari
puncak menara itu, seorang pengamat melihat bagian depan kapal dengan sudut
deviasi 60°, dan bagian belakang kapal dengan sudut deviasi 75°. Jika tinggi
orang yang mengamati kapal itu 1,6 meter, tinggi menara 75 meter, dan menara
berada 13,4 meter di atas permukaan laut, maka tentukan panjang kapal itu!
a. Dari soal di atas buatlah hal-hal yang diketahui dan ditanya!
b. Bagaimana cara menentukan panjang kapal laut?

5

c. Tentukanlah panjang kapal laut?
d. Menurut Ali panjang kapal laut adalah 108 meter dan menurut Putra
panjangnya adalah 180 meter. Bagaimana dengan pendapatmu? Jelaskan!
Gambar di bawah ini adalah salah satu model penyelesaian yang dibuat
oleh siswa terhadap soal pemecahan masalah di atas.
Menuliskan yang diketahui
dan ditanya

Tidak bisa merencanakan
pemecahan masalah

Tidak melakukan
perhitungan
penyelesaianma
Tidak mencoba memeriksa
kembali jawaban yang ada

Gambar 1.1 Penyelesaian yang Dibuat oleh Siswa pada Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematik
Soal tersebut diujikan kepada 40 orang siswa MAN 1 Padangsidimpuan,
70% siswa belum mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, 75%
siswa belum mampu merencanakan penyelesaian masalah, 80% siswa belum
mampu melakukan perhitungan dengan benar, dan 90% siswa belum bisa
memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian. Hal ini menunjukkan bahwa
rendahnya kemampuan pemecahan

masalah matematik siswa, khususnya di

MAN 1 Padangsidimpuan.
Selain dari hasil observasi di atas, berdasarkan laporan nilai rata-rata UN
siswa di tahun 2013 mununjukkan bahwa nilai matematika siswa masih berada di

6

bawah KKM matematika yang ditetapkan oleh MAN 1 Padangsidimpuan. Dimana
KKM untuk pelajaran matematika adalah 78.

Gambar 1.2 Nilai Rata-Rata Matematika Siswa saat UN di Tahun 2013
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata matematika
siswa saat UN pada tahun 2013 berada di bawah KKM yang ditetapkan di MAN 1
Padangsidimpuan, yaitu 7,51 atau 75,1 < 78. Berdasarkan hasil wawacara peneliti
terhadap guru matematikanya dikatakan bahwa hasil belajar dan nilai UN
matematika siswa tersebut berada di bawah KKM yang ditentukan disebabkan
siswa kurang mampu menyelesaikan masalah matematika jika soal tersebut diluar
contoh yang biasanya diajarkan guru dalam kelas. Siswa kurang terbiasa dalam
menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah, sehingga bila dihadapkan pada soalsoal pemecahan masalah, siswa cenderung kurang bisa.
Kenyataan lain juga menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah
matematik siswa masih rendah. Sebagai contoh sebagaimana yang dikemukakan
Simamora (2010) bahwa banyak siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal dalam
bentuk pemecahan masalah. Sebagai contoh : Disuatu toko harga ½ kg kopi dan 2
kg gula Rp24.000,00 sedangkan harga ¼ kg kopi dan 3 kg gula Rp. 24.000,00.

7

Tentukan harga ½ kg kopi dan 2 kg gula pada toko tersebut! Berdasarkan
penelitiannya sebagian siswa tidak memahami soal yaitu tidak mengetahui apa
yang diketahui dan apa yang ditanya pada soal. Sehingga siswa kewalahan
mendapatkan pemecahannya.
Contoh lain yang menunjukkan rendahnya kemampuan pemecahan
masalah matematik siswa adalah sebagaimana yang dikemukakan Husna (2013)
bahwa banyak siswa kelas VII SMPN 9 Langsa yang mengalami kesulitan untuk
menyelesaikan soal pemecahan masalah berikut.
“Pak Ali memiliki kebun pisang berbentuk persegi dengan panjang
sisinya 8 m. Dalam kebun pisang tersebut terdapat sebuah kolam
ikan yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 5 m
dan lebar 4 m. Berapakah luas tanah yang dapat ditanami pohon
pisang?”.
a. Tulislah apa yang diketahui dan ditanya pada masalah di atas?
b. Bagaimana cara untuk mengetahui luas tanah yang dapat ditanami pohon
pisang?
c. Carilah luas tanah yang dapat ditanami pohon pisang?
d. Menurut Tonal luas tanah yang dapat ditanami pohon pisang adalah 72
m2. Apakah menurutmu jawaban Tonal benar? Jelaskan alasanmu!
Soal tersebut diujikan kepada 30 orang siswa, 75% siswa belum mampu
menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, 75% siswa belum mampu
merencanakan penyelesaian masalah, 83% siswa belum mampu melakukan
perhitungan dengan benar,

dan 95% siswa belum bisa memeriksa kembali

prosedur dan hasil penyelesaian. Hal ini menunjukkan bahwa rendahnya
kemampuan pemecahan masalah matematik siswa.

8

Ketidakmampuan siswa menyelesaikan masalah seperti di atas dipengaruhi
oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, karena itu
kemampuan pemecahan masalah dalam matematika perlu dilatihkan dan
dibiasakan kepada siswa. Kemampuan ini diperlukan siswa sebagai bekal dalam
memecahkan masalah matematika dan masalah yang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari.
Selain kemampuan pemecahan masalah, Self-Efficacy juga merupakan
fokus peneliti. Self-Efficacy adalah sebuah keyakinan tentang probabilitas bahwa
seseorang dapat melaksanakan dengan sukses beberapa tindakan atau masa depan
dan mencapai beberapa hasil.
Bandura (dalam Noer: 2012) mendefinisikan Self–Efficacy sebagai
pertimbangan seseorang tentang kemampuan dirinya untuk mencapai tingkatan
kinerja yang diinginkan atau ditentukan, yang akan mempengaruhi tindakan
selanjutnya.

Maksudnya

Self–Efficacy

adalah

keyakinan

orang

tentang

kemampuan mereka untuk menghasilkan tingkat kinerja yang ditunjuk bahwa
latihan pengaruh atas peristiwa yang mempengaruhi kehidupan mereka. SelfEfficacy dapat berupa bagaimana perasaan seseorang, cara berfikir, motivasi diri,
dan keinginan memiliki terhadap sesuatu. Keyakinan tersebut menghasilkan efek
yang beragam melalui empat proses utama.Yaitu kognitif, motivasi, afektif dan
proses seleksi.
Self-Efficacy seseorang akan mempengaruhi tindakan, upaya, ketekunan,
fleksibilitas dalam perbedaan, dan realisasi dari tujuan seseorang itu sendiri.
Penilaian Self-Efficacy mendorong seseorang menghindari situasi yang diyakini

9

melampaui kemampuannya atau melakukan kegiatan yang diperkirakan dapat
diatasinya. Dengan arti lain bahwa Self-Efficacy mengaruhi pengambilan
keputusan dan tindakan yang akan dilakukannya. Misalnya dalam memecahkan
masalah yang sulit, seseorang yang mempunyai keraguan tentang kemampuannya
akan menguragi usahanya, bahkan cenderung untuk menyerah tetapi bagi
seseorang yang memiliki Self-Efficacy tinggi menganggap kegagalan sebagai
kurangnya usaha. Sehingga dengan Self-Efficacy tinggi yang dimilikinya tersebut,
dijadikan cermin bagi dirinya untuk memperbaiki kegagalannya dengan usahanya
yang lebih maksimal. Dengan kata lain, menjadikan seseorang untuk berpikir
positif. Dalam hal ini Self-Efficacy akan membantu seberapa ia akan berusaha
untuk bertindak dalam suatu kegiatan, dan seberapa lama mampu bertahan
terhadap situasi yang tidak disukainya. Self-Efficacy yang baik pada seseorang
diharapkan akan membuatnya melalukan upaya yang lebih besar, lebih tekun dan
dapat bertahan disituasi yang bagaimanapun juga. Namun jika Self-Efficacy
seseorang itu rendah maka akan menjadikannya mudah menyerah menghadapi
masalah, stress, dan mengalami depresi, bahkan akan mempengaruhi cara
berfikirnya menjadi sempit dari tujuan yang hendak dicapainya.
Kemampuan Self-Efficacy yang lemah disebabkan karena seseorang sering
menghindari suatu masalah yang bersifat menantang. Kemudian cenderung ragu
apakah mungkin untuk menemukan solusi daripada masalah yang ia alami. Hal ini
dapat dilihat berdasarkan laporan Rendra (dalam Hairida & Astuti, 2012) dalam
sebuah studi menyebutkan bahwa lebih dari 50 persen dan terkadang hingga 80
persen para siswa dan mahasiswa dilaporkan pernah menyontek.

10

Self-Efficacy rendah dapat terjadi karena seseorang belum mengenal
potensi dirinya danhambatan-hambatan dalam pengembangan potensi diri
tersebut. Sejalan dengan hal tersebut siswa disekolah juga terbiasa menghindari
tantangan, melakukan sesuatu dengan lemah, fokus pada defisiensi dan hambatan,
dan mempersiapkan diri untuk bersikap yang kurang baik. Seseorang yang salah
menilai kemampuannya akan bertindak dalam suatu cara tertentu yang akan
merugikan dirinya. Seseorang yang terlalu tinggi menilai kemampuannya akan
melakukan kegiatan yang tidak dapat diraih yang dapat berdampak pada kesulitan
dan kegagalan, sebaliknya seseorang yang menilai rendah kemampuannya akan
membatasi diri dari pengalaman yang menguntungkan.
Mengingat pentingnya Self-Efficacy matematik siswa, maka hendaknya
Self-Efficacy ini ditumbuhkembangkan pada diri siswa. Ketercapaian Self-Efficacy
matematika siswa dapat diketahui dengan melakukan observasi proses
pembelajaran matematika, dengan cara keyakinan untuk dapat memecahkan
beragam permasalahan bisa juga dilakukan dengan skala Self-Efficacy
matematika, disini peneliti melihat ketercapaian Self-Efficacy matematika siswa
dengan skala Self-Efficacy. Self-Efficacy matematika siswa dalam penelitian ini
diartikan sebagai kepercayaan diri siswa terhadap kemampuannya dalam
merepresentasikan dan memecahkan suatu masalah matematika. Artinya ketika
siswa diberikan suatu masalah matematika ia dapat menyatakan/meyakini dirinya
tentang kemampuannya dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Rendahnya tingkat kemampuan pemecahan masalah matematik dan
kurangnya Self-Efficacy siswa, tidak terlepas dari dan bagaimana guru mengajar

11

serta minat dan respon siswa terhadap matematika itu sendiri. Dari hasil
wawancara peneliti lakukan terhadap siswa baik selama proses pembelajaran
maupun perbincangan di luar kelas, diketahui bahwa siswa ”menganggap” mata
pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang kurang disenangi,
matematika merupakan pelajaran yang sulit dalam menyelesaikan soal-soal yang
berbentuk masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Siswa
memberikan alasan bahwa soal-soal tersebut tidak sama yang diajarkan guru saat
belajar di kelas, sehingga siswa kurang berminat dan termotivasi untuk belajar
matematika. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa di kelas, terlihat siswa
hanya menjadi pendengar saja, sedikit tanya jawab, mencatat dari papan tulis,
mencatat mengerjakan latihan yang diberikan guru dan hasilnya ditulis di papan
tulis serta jawaban siswa yang benar diterima saja tanpa adanya penjelasan
terhadap hasil yang diperoleh kepada teman lain.
Pengamatan juga dilakukan terhadap guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran, terlihat bahwa guru menyampaikan materi yang ada dalam buku
paket, memberikan informasi pengertian konsep secara langsung dengan cara
mendiktekan kepada siswa, memberikan contoh penerapan rumus-rumus
matematika, mengerjakan latihan-latihan dan langkah-langkah penyelesaikan soal
serta kurang mengaitkan fakta real dalam kehidupan nyata dengan persoalan
matematika. Pembelajaran yang terjadi di kelas cenderung berpusat pada guru
(teacher oriented) dan tidak berorientasi pada membangun konsep m