UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENERAPKAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IXSMP SWASTA SABILINA T.A 2013/2014.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS
SISWA DENGAN MENER APKAN TEORI BELAJAR BRUNER
PADA MATERI B A NGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX
SMP SWASTA SABILINA T.A 2013/2014
Oleh :
Novia Hayati
NIM 409311032
Progaram Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala nikmat dan karunia-Nya yang memberikan kemampuan dan kesempatan
kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktifitas
Siswa dengan Menerapkan Teori Belajar Bruner pada Materi Bangun Ruang Sisi
Lengkung Kelas IX SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014”, dimana
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi
penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan tulus dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini dengan rendah hati dan tulus penulis mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada bapak Drs. H. Banjarnahor, M.Pd., selaku
Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam membimbing
serta memberikan masukan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Ibu Dra.
Katrina Samosir, M.Pd., Ibu Dra. N. Manurung, M.Pd., dan Bapak Drs. Zul Amry,
M.Si., sebagai dosen penguji/pemberi saran yang telah memberikan masukan dan
saran-saran yang sangat bermanfaat mulai dari rencana penelitian sampai
selesainya penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Mukhtar,
M.Pd., sebagai dosen pembimbing akademik. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku rektor Universitas
Negeri Medan beserta para staf pegawai di rektorat, Bapak Prof. Drs. Motlan,
M.Sc., Ph.D., selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan beserta para staf pegawai di fakultas, Bapak Drs.
Syafari, M.Pd., selaku ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si.,
selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia,
M.Si., sebagai Sekretaris Jurusan Matematika beserta seluruh Bapak dan Ibu
dosen serta staf pegawai Jurusan Matematika yang telah membantu penulis.
v
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Jumirin, S.Pd., selaku kepala
SMP Swasta Sabilina Tembung, Ibu Novrini, S.Pd., selaku guru Matematika SMP
Swasta Sabilina Tembung, serta guru-guru yang telah banyak membantu dalam
penelitian ini.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Zainul
Akbar Tanjung, dan Ibunda Yusnizar Guci tercinta yang telah banyak
memberikan dukungan, do’a, semangat, motivasi, perhatian dan pengertian
kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed, terkhusus juga
kepada Abangda Dasfriawan, Abangda Dasrizal, Kakak Tri Nur Zahara Guci,
S.Pd, Umi Sabrina, dan Fadhli Pratama yang senantiasa membantu serta
memberikan dukungan dan semangat.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabat dikala suka
dan duka “Keong Girl”( Sukan, Raya, Neni , Ria , Sri Mul, Marlina dan Putri),
dan sahabat-sahabat selama perkuliahan terkhusus dan tersayang kelas
Ekstensi’09 yang telah banyak membantu, memberikan doa, dukungan, semangat,
dan motivasi kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi
ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga Allah
SWT senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.
Medan, Februari 2014
Penulis,
Novia Hayati
NIM. 409311032
iii
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA
DENGAN MENERAPKAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA
MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX
SMP SWASTA SABILINA T.A 2013/2014
Novia Hayati (409311032)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas
matematika siswa dengan menggunakan Teori Belajar Bruner di kelas IX SMP
Swasta Sabilina Tembung Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek dalam penelitian ini
adalah kelas
dengan jumlah siswa 39 orang dan objek dalam penelitian ini
adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui model teori belajar
Bruner pada materi bangun ruang sisi lengkung di kelas
SMP Swasta Sabilina
Tembung Tahun Ajaran 2013/2014.
Instrumen penelitian ini terdiri dari tes dan lembar observasi. Tes
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan lembar observasi digunakan
untuk mengetahui proses pembelajaran dan aktivitas belajar siswa.
Berdasarkan Hasil analisis tes hasil belajar yang diperoleh dengan
menggunakan pembelajaran Teori Belajar Bruner hasil belajar ( 65) secara
klasikal telah tercapai yaitu 34 siswa (87,18%) yang tuntas dengan nilai rata-rata
74,33. Begitu juga hasil observasi, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan
yaitu.telah memenuhi kriteria keaktifan klasikal yaitu
75% siswa memiliki
persentase aktivitas 70% atau tergolong dalam kategori aktif dan sangat aktif.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Teori
Belajar Bruner dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Skala Penilaian Observasi Aktivitas Siswa
30
Tabel 3.2. Klasifikasi Tingkat Kemampuan Siswa
33
Tabel 3.3. Pedoman untuk Melihat Aktivitas Guru
36
Tabel 4.1. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Awal
39
Tabel 4.2. Gambaran Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
Pada Tes Awal
39
Tabel 4.3. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Siklus I
44
Tabel 4.4. Gambaran Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
Pada THB I
45
Tabel 4.5. Deskripsi hasil observasi pengelolaan pembelajaran
siklus I
45
Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
46
Tabel 4.7. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Siklus II
54
Tabel 4.8. Gambaran Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
Pada THB II
55
Tabel 4.9. Deskripsi hasil observasi pengelolaan pembelajaran
siklus II
55
Tabel 4.10. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
56
Tabel 4.11. Tindakan guru menghadapi masalah pada setiap
indikator
59
Tabel 4.12. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Setiap Siklus
62
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Unsur –unsur Tabung
17
Gambar 2.2. Jaring-jaring Tabung
18
Gambar 2.3. Luas Sisi Tabung
18
Gambar 2.4. Volume Tabung
19
Gambar 2.5. Unsur-unsur kerucut
20
Gambar 2.6. Jaring-jaring Kerucut
21
Gambar 2.7. Luas Sisi Kerucut
21
Gambar 2.8. Volume Kerucut
23
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian Tindakan kelas
26
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (Siklus I)
Halaman
70
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus I)
74
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (Siklus II)
78
Lampiran 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus II)
82
Lampiran 5
Lembar Kegiatan Siswa I
86
Lampiran 6
Lembar Kegiatan Siswa II
88
Lampiran 7
Lembar Kegiatan Siswa III
89
Lampiran 8
Lembar Kegiatan Siswa IV
91
Lampiran 9
Kisi-kisi Tes Awal
92
Lampiran 10 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar I
93
Lampiran 11 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar II
94
Lampiran 12 Soal Tes Awal
95
Lampiran 13 Soal Tes Hasil Belajar I
96
Lampiran 14 Soal Tes Hasil Belajar II
97
Lampiran 15 Penyelesaian Tes Awal
99
Lampiran 16 Penyelesaian Tes Hasil Belajar I
101
Lampiran 17 Penyelesaian Tes Hasil Belajar II
104
Lampiran 18 Pedoman Penskoran Tes awal
107
Lampiran 19 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar I
108
Lampiran 20 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar II
109
Lampiran 21 Lembar Validitas Tes Awal
111
Lampiran 22 Lembar Validitas Tes Awal
112
Lampiran 23 Lembar Validitas Tes Awal
113
Lampiran 24 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I
114
Lampiran 25 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I
115
Lampiran 26 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I
116
Lampiran 27 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II
117
Lampiran 28 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II
118
Lampiran 29 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II
119
xii
Lampiran 30 Penjelasan Skala Penilaian Proses Pembelajaran
120
Lampiran 31 Lembar Observasi Proses Pembelajaran(siklus I)
122
Lampiran 32 Lembar Observasi Proses Pembelajaran(siklus I)
123
Lampiran 33 Lembar Observasi Proses Pembelajaran(siklus II)
124
Lampiran 34 Lembar Observasi Proses Pembelajaran(siklus II)
125
Lampiran 35 Penjelasan Skala Penilaian Observasi Aktivitas Siswa
126
Lampiran 36 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa (siklus I)
128
Lampiran 37 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa (siklus I)
131
Lampiran 38 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa (siklus II)
134
Lampiran 39 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa (siklus II)
137
Lampiran 40 Analisis Hasil Tes Awal
140
Lampiran 41 Analisis Hasil Tes Hasil Belajar I
142
Lampiran 42 Analisis Hasil Tes Hasil Belajar II
144
Lampiran 43 Rekapitulasi Hasil Proses Pembelajaran
146
Lampiran 44 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa(siklus I)
147
Lampiran 45 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa(siklus II)
149
Lampiran 46 Dokumentasi Penelitian
151
Lampiran 47 Lembar kegiatan Penelitian
160
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir dan
juga menunjang dalam kemajuan IPTEK. Menurut Paling (dalam Abdurrahman,
2009:252) :
Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah
yang dihadapi manusia, suatu cara menggunakan informasi, menggunakan
pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang
menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri
manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.
Oleh karena itu matematika merupakan pendidikan yang sangat diperlukan
anak untuk menjalani kehidupannya. Seperti yang dikemukakan oleh Cockroft
(dalam Abdurrahman 2009:253) :
Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena (1) selalu digunakan dalam
kehidupan segi kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan
keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi
yang kuat, singkat, dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan
informasi dalam berbagai cara, (5) meningkatkan kemampuan berpikir logis,
ketelitian, dan kesadaran keruangan, dan (6) memberikan kepuasan terhadap
usaha memecahkan masalah yang menantang.
Mengingat begitu pentingnya pelajaran matematika dipelajari akan tetapi
pada kenyataannya masih banyak siswa yang tidak suka jika sudah dihadapkan
dengan pelajaran matematika karena matematika itu dianggap sulit oleh mereka.
Abdurrahman (2009:252) mengemukakan bahwa: “Dari berbagai bidang studi yang
dipelajari di sekolah, matematika dianggap bidang studi yang paling sulit, baik
yang tidak berkesulitan belajar dan lebih-lebih bagi siswa yang berkesulitan
belajar”. Salah satu faktor yang menyebabkan kesulitan mempelajari matematika
adalah metode yang digunakan guru pada saat belajar yaitu guru lebih aktif
sedangkan siswa cendrung pasif. Karnasih (2003:2) mengemukakan bahwa: “Dari
hasil pengamatan di lapangan, salah satu kelemahan metode yang digunakan guru
terlihat dari proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru di kelas adalah
pembelajaran guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa. Dengan
1
2
kata lain pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning)”. Hal ini
meninbulkan suasana yang membosankan kepada siswa dan siswa tidak tertarik
mempelajari matematika tersebut. Akibatnya hasil belajar siswa pada bidang studi
matematika rendah.
Hal itu didukung dari hasil wawancara salah seorang guru matematika kelas
IX yaitu Ibu Farida Hanum dalam wawancara observasi 2 Mei 2013 di SMP Swasta
Sabilina menyatakan bahwa:
Hasil Belajar bidang studi matematika masih belum mencapai nilai
ketuntasan, ini disebabkan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan
untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan karena siswa harus
mengingat rumus-rumus yang diperlukan. Hal ini dapat dilihat pada materi
bangun ruang sisi lengkung dimana pada materi ini untuk menyelesaikan
soal siswa harus bisa mengingat rumus dari bangun ruang sisi lengkung
yang di perlukan dan tahu apa yang harus di cari terlebih dahulu untuk
mendapatkan hasil yang benar sehingga siswa mengalami kesulitan dan
menyebabkan mereka malas, dampaknya hasil belajar yang diperoleh oleh
siswa masih jauh dari kriteria ketuntasan belajar yaitu hanya 50% siswa
sudah mencapai nilai ketuntasan sedangkan 50% lagi masih belum
mencapai nilai ketuntasan. Selain itu penggunaan prasarana seperti alat
peraga tidak berjalan atau tidak digunakan pada saat pembelajaran yang
memerlukan alat peraga sehingga proses belajar masih menggunakan model
konvensional dimana guru yang berceramah murid hanya medengarkan
sehingga pembelajaran masih pasif, aktivitas siswa belum terlihat baik
dalam bertanya, menjawab pertanyaan, memberi tanggapan atau pendapat
pada saat proses pembelajaran (teacher centered).
Uraian diatas menunjukkan hasil belajar siswa belum mencapai kriteria
ketuntasan hasil belajar yaitu siswa yang memperoleh nilai KKM yang ditetapkan
dari sekolah yaitu
masih kurang dari 85% siswa serta aktifitas siswa masih
sangat kurang cenderung pasif
yaitu dibawah 50% siswa yang aktif dalam
bertanya, mendawab pertanyaan dari guru, maupun mengungkapkan pendapatnya
jika ditinjau dari kriteria aktifitas siswa termasuk kategori sangat rendah sehingga
perlu dilakukan perbaikan pada proses pembelajaran dengan cara miningkatkan
peran guru dalam menyusun model pembelajaran yang membimbing siswa agar
bisa memahami dan mengingat rumus-rumus dari bangun ruang sisi lengkung
dengan cepat dan bertahan lama juga mudah diingat serta anak bebas (aktif) untuk
malakukan eksplorasi dan menemukan konsep pembelajaran yang sedang
3
dikerjakan dengan penemuan sendiri dari lingkungannya maksudnya dengan
bantuan alat peraga dan bertanya dengan teman atau guru.
Hal ini berkaitan erat dengan teori belajar Bruner yaitu belajar penemuan
(Discovery learning). Paulina Panen (2002:3.14) Bruner mengatakan “Belajar
penemuan adalah proses belajar dimana guru harus menciptakan situasi belajar
yang problematis, menstimulus dengan pernyataan-pernyataan, mencari jawaban
sendiri dan melakukan eksperimen. Bentuk lain belajar penemuan adalah guru
menyajikan contoh-contoh dan si belajar bekerja dengan contoh tersebut sampai
dapat menemukan sendiri hunbungan diantara konsep”. Hal ini didukung dengan
pernyataan Bruner (dalam Trianto 2009:38) yaitu : “Menyarankan agar siswa-siswa
hendaknya belajar melalui partisipasi secara aktif dengan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip, agar mereka dianjurkan untuk memperoleh pengalaman, dan
melakukan eksperimen-eksperimen yang mengizinkan mereka untuk menemukan
prinsip-prinsip itu sendiri”.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktifitas Siswa dengan
Menerapkan Teori Belajar Bruner pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung
Kelas IX SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014.”
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Matematika masih dianggap pelajaran yang sulit oleh siswa
2. Hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi
lengkung masih rendah.
3. Siswa masih kesulitan dan bingung untuk menggunakan rumus-rumus
bangun ruang sisi lengkung yang sesuai yang dibutuhkan soal.
4. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru lebih menekankan pada
keaktifan guru dari pada keaktifan siswa ( teacher centered ).
4
1.3.
Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan, peneliti membatasi masalah penelitian ini yaitu penerapan teori belajar
Bruner untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada pokok bahasan
bangun ruang sisi lengkung yang mencakup unsur, luas permukaan, volume tabung
dan kerucut di kelas IX SMP Swasta Sabilina.
1.4.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah pada
penelitian adalah:
1. Apakah hasil belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi
lengkung meningkat dengan menerapkan Teori Belajar Bruner di kelas IX
SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014?
2. Apakah aktivitas belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi
lengkung meningkat dengan menerapkan Teori Belajar Bruner di kelas IX
SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk :
1. Mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa pada materi Bangun
Ruang Sisi Lengkung meningkat dengan menerapkan Teori Belajar Bruner
di kelas IX SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014.
2. Mengetahui apakah aktivitas belajar matematika siswa selama proses
belajar mengajar meningkat dengan menerapkan Teori Belajar Bruner di
kelas IX SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014.
5
1.6.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
-
Memberi masukan dalam meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
siswa.
-
Memberi gambaran atau informasi hasil belajar matematika siswa SMP
Swasta sabilina khususnya pada materi bangun ruang sisi lengkung.
2. Bagi Guru
-
Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu proses belajar
mengajar dalam meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam
matematika khususnya dalam hal ini materi bangun ruang sisi lengkung.
-
Memberi masukan tentang perlunya penggunaan metode dan media
dalam pembelajaran matematika.
3. Bagi Siwa
-
Dapat menjadi solusi agar mudah dan menyenangkan dalam belajar dan
menyelesaikan permasalahan matematika.
-
Mempermudah dalam mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari.
4. Bagi Peneliti dan Pembaca
-
Sebagai bahan masukan dan sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam
mengajar matematika pada masa yang akan datang.
-
Sebagai bahan studi banding penelitian yang relavan dikemudian hari.
68
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto,S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Arikunto, S., Suhardjono dan Supardi., (2010), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Dahar, R.W., (2006), Teori-teori Belajar & Pembelajaran, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Djumanta, W dan Dwi, S., (2008), Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan,
Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Dimyati dan Mudjiono., (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011),
Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan,
FMIPA Unimed.
Hamalik, Oemar., (2001), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Hudojo, Herman, dkk., (1988), Strategi Belajar Mengajar Matematika Kontemporer,
Penerbit Jurusan Matematika FMIPA UNM, Malang .
Karnasih,I.; Prospek Pendidikan Matematika di Sumatera Utara, Departemen Agama
Provinsi Sumatera Utara. Medan, 5 November 2003.
Panen, P., (2002), Belajar dan Pembelajaran 1, Pusat Penerbit Universitas Terbuka,
Jakarta.
Peraturan Menteri Pendidikan Republik No 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses,
Badan Standar Nasional Pendidikan, Jakarta.
Purwanto,N., (2009), Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran Remaja,
Penerbit Rosdakarya, Bandung.
Ruseffendi, E, T., (1980), Teknik Pengajaran Matematika Modern, Penerbit
Depdikbud, Jakarta.
69
Sardiman A.M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Rajawali
Press, Jakarta.
Sihombing, W, L., (2012), Telaah Kurikulum Matematika Sekolah, FMIPA Unimed.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Soegito, Edi., dan Nurani, Yuliani., (2003), Kemampuan Dasar mengajar, Pusat
Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sutiyono(2007),http://sutiyonokudus.wordpress.com/author/sdn2besitogebogkudus/p
age/2/. (diakses juli 2013).
Trianto., (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit
Kencana, Jakarta.
SISWA DENGAN MENER APKAN TEORI BELAJAR BRUNER
PADA MATERI B A NGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX
SMP SWASTA SABILINA T.A 2013/2014
Oleh :
Novia Hayati
NIM 409311032
Progaram Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala nikmat dan karunia-Nya yang memberikan kemampuan dan kesempatan
kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktifitas
Siswa dengan Menerapkan Teori Belajar Bruner pada Materi Bangun Ruang Sisi
Lengkung Kelas IX SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014”, dimana
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi
penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan tulus dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini dengan rendah hati dan tulus penulis mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada bapak Drs. H. Banjarnahor, M.Pd., selaku
Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam membimbing
serta memberikan masukan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Ibu Dra.
Katrina Samosir, M.Pd., Ibu Dra. N. Manurung, M.Pd., dan Bapak Drs. Zul Amry,
M.Si., sebagai dosen penguji/pemberi saran yang telah memberikan masukan dan
saran-saran yang sangat bermanfaat mulai dari rencana penelitian sampai
selesainya penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Mukhtar,
M.Pd., sebagai dosen pembimbing akademik. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku rektor Universitas
Negeri Medan beserta para staf pegawai di rektorat, Bapak Prof. Drs. Motlan,
M.Sc., Ph.D., selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan beserta para staf pegawai di fakultas, Bapak Drs.
Syafari, M.Pd., selaku ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si.,
selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia,
M.Si., sebagai Sekretaris Jurusan Matematika beserta seluruh Bapak dan Ibu
dosen serta staf pegawai Jurusan Matematika yang telah membantu penulis.
v
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Jumirin, S.Pd., selaku kepala
SMP Swasta Sabilina Tembung, Ibu Novrini, S.Pd., selaku guru Matematika SMP
Swasta Sabilina Tembung, serta guru-guru yang telah banyak membantu dalam
penelitian ini.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Zainul
Akbar Tanjung, dan Ibunda Yusnizar Guci tercinta yang telah banyak
memberikan dukungan, do’a, semangat, motivasi, perhatian dan pengertian
kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed, terkhusus juga
kepada Abangda Dasfriawan, Abangda Dasrizal, Kakak Tri Nur Zahara Guci,
S.Pd, Umi Sabrina, dan Fadhli Pratama yang senantiasa membantu serta
memberikan dukungan dan semangat.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabat dikala suka
dan duka “Keong Girl”( Sukan, Raya, Neni , Ria , Sri Mul, Marlina dan Putri),
dan sahabat-sahabat selama perkuliahan terkhusus dan tersayang kelas
Ekstensi’09 yang telah banyak membantu, memberikan doa, dukungan, semangat,
dan motivasi kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi
ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga Allah
SWT senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.
Medan, Februari 2014
Penulis,
Novia Hayati
NIM. 409311032
iii
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA
DENGAN MENERAPKAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA
MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX
SMP SWASTA SABILINA T.A 2013/2014
Novia Hayati (409311032)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas
matematika siswa dengan menggunakan Teori Belajar Bruner di kelas IX SMP
Swasta Sabilina Tembung Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek dalam penelitian ini
adalah kelas
dengan jumlah siswa 39 orang dan objek dalam penelitian ini
adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui model teori belajar
Bruner pada materi bangun ruang sisi lengkung di kelas
SMP Swasta Sabilina
Tembung Tahun Ajaran 2013/2014.
Instrumen penelitian ini terdiri dari tes dan lembar observasi. Tes
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan lembar observasi digunakan
untuk mengetahui proses pembelajaran dan aktivitas belajar siswa.
Berdasarkan Hasil analisis tes hasil belajar yang diperoleh dengan
menggunakan pembelajaran Teori Belajar Bruner hasil belajar ( 65) secara
klasikal telah tercapai yaitu 34 siswa (87,18%) yang tuntas dengan nilai rata-rata
74,33. Begitu juga hasil observasi, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan
yaitu.telah memenuhi kriteria keaktifan klasikal yaitu
75% siswa memiliki
persentase aktivitas 70% atau tergolong dalam kategori aktif dan sangat aktif.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Teori
Belajar Bruner dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Skala Penilaian Observasi Aktivitas Siswa
30
Tabel 3.2. Klasifikasi Tingkat Kemampuan Siswa
33
Tabel 3.3. Pedoman untuk Melihat Aktivitas Guru
36
Tabel 4.1. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Awal
39
Tabel 4.2. Gambaran Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
Pada Tes Awal
39
Tabel 4.3. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Siklus I
44
Tabel 4.4. Gambaran Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
Pada THB I
45
Tabel 4.5. Deskripsi hasil observasi pengelolaan pembelajaran
siklus I
45
Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
46
Tabel 4.7. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Siklus II
54
Tabel 4.8. Gambaran Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
Pada THB II
55
Tabel 4.9. Deskripsi hasil observasi pengelolaan pembelajaran
siklus II
55
Tabel 4.10. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
56
Tabel 4.11. Tindakan guru menghadapi masalah pada setiap
indikator
59
Tabel 4.12. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Setiap Siklus
62
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Unsur –unsur Tabung
17
Gambar 2.2. Jaring-jaring Tabung
18
Gambar 2.3. Luas Sisi Tabung
18
Gambar 2.4. Volume Tabung
19
Gambar 2.5. Unsur-unsur kerucut
20
Gambar 2.6. Jaring-jaring Kerucut
21
Gambar 2.7. Luas Sisi Kerucut
21
Gambar 2.8. Volume Kerucut
23
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian Tindakan kelas
26
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (Siklus I)
Halaman
70
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus I)
74
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 (Siklus II)
78
Lampiran 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus II)
82
Lampiran 5
Lembar Kegiatan Siswa I
86
Lampiran 6
Lembar Kegiatan Siswa II
88
Lampiran 7
Lembar Kegiatan Siswa III
89
Lampiran 8
Lembar Kegiatan Siswa IV
91
Lampiran 9
Kisi-kisi Tes Awal
92
Lampiran 10 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar I
93
Lampiran 11 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar II
94
Lampiran 12 Soal Tes Awal
95
Lampiran 13 Soal Tes Hasil Belajar I
96
Lampiran 14 Soal Tes Hasil Belajar II
97
Lampiran 15 Penyelesaian Tes Awal
99
Lampiran 16 Penyelesaian Tes Hasil Belajar I
101
Lampiran 17 Penyelesaian Tes Hasil Belajar II
104
Lampiran 18 Pedoman Penskoran Tes awal
107
Lampiran 19 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar I
108
Lampiran 20 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar II
109
Lampiran 21 Lembar Validitas Tes Awal
111
Lampiran 22 Lembar Validitas Tes Awal
112
Lampiran 23 Lembar Validitas Tes Awal
113
Lampiran 24 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I
114
Lampiran 25 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I
115
Lampiran 26 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I
116
Lampiran 27 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II
117
Lampiran 28 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II
118
Lampiran 29 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II
119
xii
Lampiran 30 Penjelasan Skala Penilaian Proses Pembelajaran
120
Lampiran 31 Lembar Observasi Proses Pembelajaran(siklus I)
122
Lampiran 32 Lembar Observasi Proses Pembelajaran(siklus I)
123
Lampiran 33 Lembar Observasi Proses Pembelajaran(siklus II)
124
Lampiran 34 Lembar Observasi Proses Pembelajaran(siklus II)
125
Lampiran 35 Penjelasan Skala Penilaian Observasi Aktivitas Siswa
126
Lampiran 36 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa (siklus I)
128
Lampiran 37 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa (siklus I)
131
Lampiran 38 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa (siklus II)
134
Lampiran 39 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa (siklus II)
137
Lampiran 40 Analisis Hasil Tes Awal
140
Lampiran 41 Analisis Hasil Tes Hasil Belajar I
142
Lampiran 42 Analisis Hasil Tes Hasil Belajar II
144
Lampiran 43 Rekapitulasi Hasil Proses Pembelajaran
146
Lampiran 44 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa(siklus I)
147
Lampiran 45 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa(siklus II)
149
Lampiran 46 Dokumentasi Penelitian
151
Lampiran 47 Lembar kegiatan Penelitian
160
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir dan
juga menunjang dalam kemajuan IPTEK. Menurut Paling (dalam Abdurrahman,
2009:252) :
Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah
yang dihadapi manusia, suatu cara menggunakan informasi, menggunakan
pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang
menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri
manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.
Oleh karena itu matematika merupakan pendidikan yang sangat diperlukan
anak untuk menjalani kehidupannya. Seperti yang dikemukakan oleh Cockroft
(dalam Abdurrahman 2009:253) :
Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena (1) selalu digunakan dalam
kehidupan segi kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan
keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi
yang kuat, singkat, dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan
informasi dalam berbagai cara, (5) meningkatkan kemampuan berpikir logis,
ketelitian, dan kesadaran keruangan, dan (6) memberikan kepuasan terhadap
usaha memecahkan masalah yang menantang.
Mengingat begitu pentingnya pelajaran matematika dipelajari akan tetapi
pada kenyataannya masih banyak siswa yang tidak suka jika sudah dihadapkan
dengan pelajaran matematika karena matematika itu dianggap sulit oleh mereka.
Abdurrahman (2009:252) mengemukakan bahwa: “Dari berbagai bidang studi yang
dipelajari di sekolah, matematika dianggap bidang studi yang paling sulit, baik
yang tidak berkesulitan belajar dan lebih-lebih bagi siswa yang berkesulitan
belajar”. Salah satu faktor yang menyebabkan kesulitan mempelajari matematika
adalah metode yang digunakan guru pada saat belajar yaitu guru lebih aktif
sedangkan siswa cendrung pasif. Karnasih (2003:2) mengemukakan bahwa: “Dari
hasil pengamatan di lapangan, salah satu kelemahan metode yang digunakan guru
terlihat dari proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru di kelas adalah
pembelajaran guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa. Dengan
1
2
kata lain pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learning)”. Hal ini
meninbulkan suasana yang membosankan kepada siswa dan siswa tidak tertarik
mempelajari matematika tersebut. Akibatnya hasil belajar siswa pada bidang studi
matematika rendah.
Hal itu didukung dari hasil wawancara salah seorang guru matematika kelas
IX yaitu Ibu Farida Hanum dalam wawancara observasi 2 Mei 2013 di SMP Swasta
Sabilina menyatakan bahwa:
Hasil Belajar bidang studi matematika masih belum mencapai nilai
ketuntasan, ini disebabkan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan
untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan karena siswa harus
mengingat rumus-rumus yang diperlukan. Hal ini dapat dilihat pada materi
bangun ruang sisi lengkung dimana pada materi ini untuk menyelesaikan
soal siswa harus bisa mengingat rumus dari bangun ruang sisi lengkung
yang di perlukan dan tahu apa yang harus di cari terlebih dahulu untuk
mendapatkan hasil yang benar sehingga siswa mengalami kesulitan dan
menyebabkan mereka malas, dampaknya hasil belajar yang diperoleh oleh
siswa masih jauh dari kriteria ketuntasan belajar yaitu hanya 50% siswa
sudah mencapai nilai ketuntasan sedangkan 50% lagi masih belum
mencapai nilai ketuntasan. Selain itu penggunaan prasarana seperti alat
peraga tidak berjalan atau tidak digunakan pada saat pembelajaran yang
memerlukan alat peraga sehingga proses belajar masih menggunakan model
konvensional dimana guru yang berceramah murid hanya medengarkan
sehingga pembelajaran masih pasif, aktivitas siswa belum terlihat baik
dalam bertanya, menjawab pertanyaan, memberi tanggapan atau pendapat
pada saat proses pembelajaran (teacher centered).
Uraian diatas menunjukkan hasil belajar siswa belum mencapai kriteria
ketuntasan hasil belajar yaitu siswa yang memperoleh nilai KKM yang ditetapkan
dari sekolah yaitu
masih kurang dari 85% siswa serta aktifitas siswa masih
sangat kurang cenderung pasif
yaitu dibawah 50% siswa yang aktif dalam
bertanya, mendawab pertanyaan dari guru, maupun mengungkapkan pendapatnya
jika ditinjau dari kriteria aktifitas siswa termasuk kategori sangat rendah sehingga
perlu dilakukan perbaikan pada proses pembelajaran dengan cara miningkatkan
peran guru dalam menyusun model pembelajaran yang membimbing siswa agar
bisa memahami dan mengingat rumus-rumus dari bangun ruang sisi lengkung
dengan cepat dan bertahan lama juga mudah diingat serta anak bebas (aktif) untuk
malakukan eksplorasi dan menemukan konsep pembelajaran yang sedang
3
dikerjakan dengan penemuan sendiri dari lingkungannya maksudnya dengan
bantuan alat peraga dan bertanya dengan teman atau guru.
Hal ini berkaitan erat dengan teori belajar Bruner yaitu belajar penemuan
(Discovery learning). Paulina Panen (2002:3.14) Bruner mengatakan “Belajar
penemuan adalah proses belajar dimana guru harus menciptakan situasi belajar
yang problematis, menstimulus dengan pernyataan-pernyataan, mencari jawaban
sendiri dan melakukan eksperimen. Bentuk lain belajar penemuan adalah guru
menyajikan contoh-contoh dan si belajar bekerja dengan contoh tersebut sampai
dapat menemukan sendiri hunbungan diantara konsep”. Hal ini didukung dengan
pernyataan Bruner (dalam Trianto 2009:38) yaitu : “Menyarankan agar siswa-siswa
hendaknya belajar melalui partisipasi secara aktif dengan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip, agar mereka dianjurkan untuk memperoleh pengalaman, dan
melakukan eksperimen-eksperimen yang mengizinkan mereka untuk menemukan
prinsip-prinsip itu sendiri”.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktifitas Siswa dengan
Menerapkan Teori Belajar Bruner pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung
Kelas IX SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014.”
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Matematika masih dianggap pelajaran yang sulit oleh siswa
2. Hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi
lengkung masih rendah.
3. Siswa masih kesulitan dan bingung untuk menggunakan rumus-rumus
bangun ruang sisi lengkung yang sesuai yang dibutuhkan soal.
4. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru lebih menekankan pada
keaktifan guru dari pada keaktifan siswa ( teacher centered ).
4
1.3.
Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan, peneliti membatasi masalah penelitian ini yaitu penerapan teori belajar
Bruner untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada pokok bahasan
bangun ruang sisi lengkung yang mencakup unsur, luas permukaan, volume tabung
dan kerucut di kelas IX SMP Swasta Sabilina.
1.4.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah pada
penelitian adalah:
1. Apakah hasil belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi
lengkung meningkat dengan menerapkan Teori Belajar Bruner di kelas IX
SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014?
2. Apakah aktivitas belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi
lengkung meningkat dengan menerapkan Teori Belajar Bruner di kelas IX
SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk :
1. Mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa pada materi Bangun
Ruang Sisi Lengkung meningkat dengan menerapkan Teori Belajar Bruner
di kelas IX SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014.
2. Mengetahui apakah aktivitas belajar matematika siswa selama proses
belajar mengajar meningkat dengan menerapkan Teori Belajar Bruner di
kelas IX SMP Swasta Sabilina Tahun Ajaran 2013/2014.
5
1.6.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
-
Memberi masukan dalam meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
siswa.
-
Memberi gambaran atau informasi hasil belajar matematika siswa SMP
Swasta sabilina khususnya pada materi bangun ruang sisi lengkung.
2. Bagi Guru
-
Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu proses belajar
mengajar dalam meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam
matematika khususnya dalam hal ini materi bangun ruang sisi lengkung.
-
Memberi masukan tentang perlunya penggunaan metode dan media
dalam pembelajaran matematika.
3. Bagi Siwa
-
Dapat menjadi solusi agar mudah dan menyenangkan dalam belajar dan
menyelesaikan permasalahan matematika.
-
Mempermudah dalam mengingat materi pelajaran yang telah dipelajari.
4. Bagi Peneliti dan Pembaca
-
Sebagai bahan masukan dan sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam
mengajar matematika pada masa yang akan datang.
-
Sebagai bahan studi banding penelitian yang relavan dikemudian hari.
68
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto,S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Arikunto, S., Suhardjono dan Supardi., (2010), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Dahar, R.W., (2006), Teori-teori Belajar & Pembelajaran, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Djumanta, W dan Dwi, S., (2008), Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan,
Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Dimyati dan Mudjiono., (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011),
Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan,
FMIPA Unimed.
Hamalik, Oemar., (2001), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Hudojo, Herman, dkk., (1988), Strategi Belajar Mengajar Matematika Kontemporer,
Penerbit Jurusan Matematika FMIPA UNM, Malang .
Karnasih,I.; Prospek Pendidikan Matematika di Sumatera Utara, Departemen Agama
Provinsi Sumatera Utara. Medan, 5 November 2003.
Panen, P., (2002), Belajar dan Pembelajaran 1, Pusat Penerbit Universitas Terbuka,
Jakarta.
Peraturan Menteri Pendidikan Republik No 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses,
Badan Standar Nasional Pendidikan, Jakarta.
Purwanto,N., (2009), Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran Remaja,
Penerbit Rosdakarya, Bandung.
Ruseffendi, E, T., (1980), Teknik Pengajaran Matematika Modern, Penerbit
Depdikbud, Jakarta.
69
Sardiman A.M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Rajawali
Press, Jakarta.
Sihombing, W, L., (2012), Telaah Kurikulum Matematika Sekolah, FMIPA Unimed.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Soegito, Edi., dan Nurani, Yuliani., (2003), Kemampuan Dasar mengajar, Pusat
Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sutiyono(2007),http://sutiyonokudus.wordpress.com/author/sdn2besitogebogkudus/p
age/2/. (diakses juli 2013).
Trianto., (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit
Kencana, Jakarta.