UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA BANGUN RUANG KELAS VB SD NEGERI 1 NUNGGALREJO PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012
2011/2012
Oleh
EVA WULANDARI
Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar
matematika siswa kelas V SDN 1 Nunggalrejo, oleh karena itu dalam penelitian
ini dibahas tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar Matematika dengan
menggunakan media buatan siswa
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika siswa kelas VB SDN 1
Nunggalrejo dengan penggunaan media bangun ruang buatan siswa pada materi
jaring-jaring dan volume bangun ruang (kubus dan balok) .
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa
lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran untuk
mengetahui aktivitas guru dan siswa, angket siswa untuk mengetahui minat siswa
dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media buatan siswa serta
lembar evaluasi belajar yang terdiri dari evaluasi
pre-test
dan
post-test. Analisis
data menggunakan rumus sederhana yaitu persentase (%).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa menggunakan media buatan siswa
dalam proses pembelajaran Matematika siswa kelas VB SDN 1 Nunggalrejo dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
persentase rata-rata aktivitas guru pada siklus I (62,5%), siklus II (72,5%), dan
siklus III (83,57%) lalu persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (54,66
%), siklus II (62,77%), dan siklus III (79,66 %) sementara rata-rata kelas nilai
hasil belajar siswa pada siklus I (59,72), siklus II (64,44), dan siklus III (71,11).
Kesimpulan, penggunaan media bangun ruang buatan siswa dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran matematika siswa kelas
VB SDN 1 Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun
Pelajaran 2011/2012.
(2)
160
SIKLUS 1 Pertemuan 1
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
No.
Aspek yang diamati
Skor
I Pra pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4
II Membuka pelajaran
1. Melakukan apersepsi 1 2 3 4
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan
rencana kegiatan 1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penugasan materi pembelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 3 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 B. Pendekatan / Strategi pembelajaran
1.
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi(tujuan) yang akan dicapai 1 2 3 4
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4
4. Menguasai kelas 1 2 3 4
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
telah dialokasikan 1 2 3 4
C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4 2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4
D.
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatanSiswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 2. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4
(3)
5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 1 2 3 4 E. Kemampuan khusus pembelajaran di SD
Matematika
1. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari
1 2 3 4 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau
menyampaikan informasi (lisan, atau tertulis) melalui simbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll.
1 2 3 4 F. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 IV Penutup
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4
Jumlah Skor Nilai
Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang
Punggur, 26 Oktober 2011 Observer
Eva Wulandari NPM 0713053027
(4)
162
SIKLUS 1 Pertemuan 2
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
No.
Aspek yang diamati
Skor
I Pra pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4
II Membuka pelajaran
1. Melakukan apersepsi 1 2 3 4
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan
rencana kegiatan 1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penugasan materi pembelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 3 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 B. Pendekatan / Strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai 1 2 3 4
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4
4. Menguasai kelas 1 2 3 4
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
telah dialokasikan 1 2 3 4
C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4
2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4
3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
Siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 2. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4
(5)
5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 1 2 3 4 E. Kemampuan khusus pembelajaran di SD
Matematika
1. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari
1 2 3 4 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau
menyampaikan informasi (lisan, atau tertulis) melalui simbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll.
1 2 3 4 F. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 IV Penutup
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4
Jumlah Skor Nilai
Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang
Punggur, 27 Oktober 2011 Observer
Eva Wulandari NPM 0713053027
(6)
164
SIKLUS 2 Pertemuan 1
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
No.
Aspek yang diamati
Skor
I Pra pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4
II Membuka pelajaran
1. Melakukan apersepsi 1 2 3 4
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan
rencana kegiatan 1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penugasan materi pembelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 3 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 B. Pendekatan / Strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai 1 2 3 4
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4
4. Menguasai kelas 1 2 3 4
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
telah dialokasikan 1 2 3 4
C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4 2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
Siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 2. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4
(7)
5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 1 2 3 4 E. Kemampuan khusus pembelajaran di SD
Matematika
1. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari
1 2 3 4 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau
menyampaikan informasi (lisan, atau tertulis) melalui simbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll.
1 2 3 4 F. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 IV Penutup
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4
Jumlah Skor Nilai
Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang
Punggur, 2 November 2011 Observer
Eva Wulandari NPM 0713053027
(8)
166
SIKLUS 2 Pertemuan 2
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
No.
Aspek yang diamati
Skor
I Pra pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4
II Membuka pelajaran
1. Melakukan apersepsi 1 2 3 4
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan
rencana kegiatan 1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penugasan materi pembelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 3 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 B. Pendekatan / Strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai 1 2 3 4
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4
4. Menguasai kelas 1 2 3 4
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
telah dialokasikan 1 2 3 4
C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4 2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
Siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 2. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4
(9)
5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 1 2 3 4 E. Kemampuan khusus pembelajaran di SD
Matematika
1. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari
1 2 3 4 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau
menyampaikan informasi (lisan, atau tertulis) melalui simbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll.
1 2 3 4 F. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 IV Penutup
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4
Jumlah Skor Nilai
Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang
Punggur, 3 November 2011 Observer
Eva Wulandari NPM 0713053027
(10)
168
SIKLUS 3 Pertemuan 1
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
No.
Aspek yang diamati
Skor
I Pra pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4
II Membuka pelajaran
1. Melakukan apersepsi 1 2 3 4
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan
rencana kegiatan 1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penugasan materi pembelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 3 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 B. Pendekatan / Strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai 1 2 3 4
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4
4. Menguasai kelas 1 2 3 4
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
telah dialokasikan 1 2 3 4
C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4 2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 E. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
Siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 2. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4
(11)
5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 1 2 3 4 E. Kemampuan khusus pembelajaran di SD
Matematika
1. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari
1 2 3 4 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau
menyampaikan informasi (lisan, atau tertulis) melalui simbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll.
1 2 3 4 F. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 IV Penutup
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4
Jumlah Skor Nilai
Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang
Punggur, 9 November 2011 Observer
Eva Wulandari NPM 0713053027
(12)
170
SIKLUS 3 Pertemuan 2
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
No.
Aspek yang diamati
Skor
I Pra pembelajaran
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1 2 3 4
2. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4
II Membuka pelajaran
1. Melakukan apersepsi 1 2 3 4
2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan
rencana kegiatan 1 2 3 4
III Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penugasan materi pembelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 1 2 3 4 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 B. Pendekatan / Strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai 1 2 3 4
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4
4. Menguasai kelas 1 2 3 4
5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
telah dialokasikan 1 2 3 4
C. Pemanfaatan media pembelajaran / sumber belajar
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 1 2 3 4 2. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
Siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 2. Merespon positif partisipasi siswa 1 2 3 4
(13)
5. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif 1 2 3 4 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme dalam belajar 1 2 3 4 E. Kemampuan khusus pembelajaran di SD
Matematika
1. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya dalam kejadian sehari-hari
1 2 3 4 2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau
menyampaikan informasi (lisan, atau tertulis) melalui simbol, bilangan, diagram, grafik, tabel, dll.
1 2 3 4 F. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4
2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 G. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 1 2 3 4 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 1 2 3 4 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 IV Penutup
1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4
3. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4
Jumlah Skor Nilai
Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang 1 = sangat kurang
Punggur, 10 November 2011 Observer
Eva Wulandari NPM 0713053027
(14)
Lembar Aktivitas Siswa
Siklus 1 pertemuan 1
No Nama Aspek yang dinilai Jumlah
skor %
A
B
C
D
E
1 Timor Widiansyah
2
2
2
2
2
10 402 Meysi Alma Wati
3
2
3
2
2
12 483 Asep Yohanes
3
2
3
3
2
13 524 Arini Sekar Kinanti
4
3
3
3
3
16 645 Anwar
3
3
3
3
2
14 566 Amelia Sari Pratiwi
3
3
3
2
2
13
52
7 Adil Lia Novita
3
2
3
2
3
13
52
8 Eva Avidatur Rahman
4
3
4
3
3
17
68
9 Fara Dilla Afandi
3
3
3
3
2
14
56
10 Yuda Arianto
3
2
3
3
2
13
52
11 Suci Ayu Ning Tiyas
3
3
3
2
2
13
52
12 Sakung Wibowo
3
2
2
2
2
11
44
13 Setiadi Wibisono
2
2
2
2
2
10
40
14 Mad Akbar yuliawan
2
2
3
2
2
11
44
15 Meika Melynia Sari
3
2
3
3
3
14
56
16 Riski Rana Dwi W.N
3
2
2
2
2
11
44
17 Riko Ardiansyah
3
2
3
2
2
12
48
18 Aris Ridwansyah
3
2
3
3
2
13
52
Keterangan:
A. Memperhatikan penjelasan guru B. Berdiskusi dalam kelompok C. Mengerjakan Tugas
D. Respon/tanggapan E. Memanfaatkan media Penilaian:
1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik
Jumlah%=
X 100
Skor maksimal = 25
Punggur, 26 Oktober 2011
Observer
Eva Wulandari
NPM 0713053027
(15)
1 Timor Widiansyah
3
2
3
2
2
12
48
2 Meysi Alma Wati
3
3
3
2
2
13
52
3 Asep Yohanes
3
3
3
3
3
15
60
4 Arini Sekar Kinanti
4
3
4
4
3
17
68
5 Anwar
3
3
3
3
3
15
60
6 Amelia Sari Pratiwi
3
3
3
3
3
15
60
7 Adil Lia Novita
4
3
3
3
3
16
64
8 Eva Avidatur Rahman
4
3
4
3
3
17
68
9 Fara Dilla Afandi
3
3
3
3
3
15
60
10 Yuda Arianto
3
3
3
3
3
15
60
11 Suci Ayu Ning Tiyas
4
3
3
3
3
16
64
12 Sakung Wibowo
3
2
3
3
2
13
52
13 Setiadi Wibisono
3
2
3
2
2
12
48
14 Mad Akbar yuliawan
3
3
3
3
2
14
56
15 Meika Melynia Sari
3
3
3
3
3
15
60
16 Riski Rana Dwi W.N
3
3
3
3
2
14
56
17 Riko Ardiansyah
3
2
3
3
3
14
56
18 Aris Ridwansyah
3
3
3
2
3
14
56
Keterangan:
A. Memperhatikan penjelasan guru B. Berdiskusi dalam kelompok C. Mengerjakan Tugas
D. Respon/tanggapan E. Memanfaatkan media Penilaian:
1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik
Jumlah%= X 100
Skor maksimal = 25
(16)
Lembar Aktivitas Siswa
Siklus 2 pertemuan 1
No Nama Aspek yang dinilai Jumlah
skor %
A
B
C
D
E
1 Timor Widiansyah
3
3
3
2
2
13
52
2 Meysi Alma Wati
3
3
3
3
3
15
60
3 Asep Yohanes
4
3
3
3
3
16
64
4 Arini Sekar Kinanti
4
3
4
3
3
17
68
5 Anwar
4
3
3
3
3
16
64
6 Amelia Sari Pratiwi
3
3
3
3
3
15
60
7 Adil Lia Novita
3
3
3
3
2
14
56
8 Eva Avidatur Rahman
4
3
4
3
3
17
68
9 Fara Dilla Afandi
4
3
3
4
3
17
68
10 Yuda Arianto
4
3
3
3
3
16
64
11 Suci Ayu Ning Tiyas
3
3
4
3
3
16
64
12 Sakung Wibowo
3
3
3
3
2
14
56
13 Setiadi Wibisono
3
3
3
2
2
13
52
14 Mad Akbar yuliawan
3
2
3
3
2
13
52
15 Meika Melynia Sari
4
3
3
3
3
16
64
16 Riski Rana Dwi W.N
3
2
3
3
3
14
56
17 Riko Ardiansyah
4
3
3
3
3
16
64
18 Aris Ridwansyah
3
3
2
3
3
14
56
Keterangan:
A. Memperhatikan penjelasan guru B. Berdiskusi dalam kelompok C. Mengerjakan Tugas
D. Respon/tanggapan E. Memanfaatkan media Penilaian:
1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik
Jumlah%= X 100
Skor maksimal = 25
Punggur, 2 November 2011
Observer
Eva Wulandari
NPM 0713053027
(17)
1 Timor Widiansyah
3
3
3
3
3
15
60
2 Meysi Alma Wati
4
3
3
3
3
16
64
3 Asep Yohanes
4
3
4
3
3
17
61
4 Arini Sekar Kinanti
4
4
4
4
3
19
76
5 Anwar
4
4
3
3
3
17
68
6 Amelia Sari Pratiwi
3
4
3
3
3
16
64
7 Adil Lia Novita
4
3
4
3
3
17
68
8 Eva Avidatur Rahman
4
4
4
4
3
19
76
9 Fara Dilla Afandi
4
3
4
4
3
18
72
10 Yuda Arianto
3
4
4
3
3
17
68
11 Suci Ayu Ning Tiyas
4
4
4
4
3
19
76
12 Sakung Wibowo
3
3
3
3
3
15
60
13 Setiadi Wibisono
3
3
3
3
2
14
56
14 Mad Akbar yuliawan
3
3
3
3
3
15
60
15 Meika Melynia Sari
4
3
4
4
3
18
72
16 Riski Rana Dwi W.N
3
3
3
3
3
15
60
17 Riko Ardiansyah
4
3
3
3
3
16
64
18 Aris Ridwansyah
3
4
4
3
3
17
68
Keterangan:
A. Memperhatikan penjelasan guru B. Berdiskusi dalam kelompok C. Mengerjakan Tugas
D. Respon/tanggapan E. Memanfaatkan media Penilaian:
1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik
Jumlah%= X 100
Skor maksimal = 25
(18)
Lembar Aktivitas Siswa
Siklus 3 pertemuan 1
No Nama Aspek yang dinilai Jumlah
skor %
A
B
C
D
E
1 Timor Widiansyah
4
4
3
3
3
17
68
2 Meysi Alma Wati
4
3
4
4
3
18
72
3 Asep Yohanes
4
4
3
4
3
18
72
4 Arini Sekar Kinanti
5
4
4
4
4
21
84
5 Anwar
4
4
4
4
3
19
76
6 Amelia Sari Pratiwi
5
4
5
4
4
22
88
7 Adil Lia Novita
5
4
4
4
4
21
84
8 Eva Avidatur Rahman
4
4
5
4
4
21
84
9 Fara Dilla Afandi
4
4
4
3
4
19
76
10 Yuda Arianto
4
3
4
4
4
19
76
11 Suci Ayu Ning Tiyas
4
4
4
5
4
21
84
12 Sakung Wibowo
4
4
3
4
3
18
72
13 Setiadi Wibisono
4
4
4
3
3
18
72
14 Mad Akbar yuliawan
4
3
4
3
4
18
72
15 Meika Melynia Sari
4
5
4
4
4
21
84
16 Riski Rana Dwi W.N
4
3
4
4
3
18
72
17 Riko Ardiansyah
4
4
3
4
4
19
76
18 Aris Ridwansyah
3
4
4
4
3
18
72
Keterangan:
A. Memperhatikan penjelasan guru B. Berdiskusi dalam kelompok C. Mengerjakan Tugas
D. Respon/tanggapan E. Memanfaatkan media Penilaian:
1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik
Jumlah%= X 100
Skor maksimal = 25
Punggur, 9 November 2011
Observer
Eva Wulandari
NPM 0713053027
(19)
1 Timor Widiansyah
4
4
4
3
3
18
72
2 Meysi Alma Wati
4
4
4
4
3
19
76
3 Asep Yohanes
4
3
4
4
4
19
76
4 Arini Sekar Kinanti
5
4
5
5
4
23
92
5 Anwar
5
4
5
4
4
22
88
6 Amelia Sari Pratiwi
5
4
4
5
4
22
88
7 Adil Lia Novita
5
4
5
5
4
23
92
8 Eva Avidatur Rahman
5
4
5
4
4
22
88
9 Fara Dilla Afandi
4
4
5
4
4
21
84
10 Yuda Arianto
4
4
4
3
4
19
76
11 Suci Ayu Ning Tiyas
5
4
4
5
4
22
88
12 Sakung Wibowo
4
4
4
4
4
20
80
13 Setiadi Wibisono
4
4
3
4
3
18
72
14 Mad Akbar yuliawan
5
4
4
4
4
21
84
15 Meika Melynia Sari
5
4
5
4
4
22
88
16 Riski Rana Dwi W.N
5
4
4
4
4
21
84
17 Riko Ardiansyah
4
4
4
4
4
20
80
18 Aris Ridwansyah
4
3
4
4
4
19
76
Keterangan:
A. Memperhatikan penjelasan guru B. Berdiskusi dalam kelompok C. Mengerjakan Tugas
D. Respon/tanggapan E. Memanfaatkan media Penilaian:
1 : Sangat kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik
Jumlah%= X 100
Skor maksimal = 25
(20)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
(UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I, pasal 1).
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika kelas V Sekolah
Dasar (SD) Negeri 1 Nunggalrejo permasalahan yang terjadi adalah rendahnya
aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Hal ini terbukti bila diadakan
ulangan harian per pokok bahasan selalu hasil belajar matematika dibawah
rata-rata mata pelajaran lainnya. Hasil belajar matematika siswa lebih rendah
lagi pada pokok bahasan bangun ruang. Nilai rata-rata kelas ketika pokok
bahasan bangun ruang hanya mencapai 45,8 dengan KKM 55, yang artinya
nilai rata-rata dibawah KKM. Dari 18 siswa yang sudah yang mencapai KKM
sebanyak 4 orang (22,22%) sedangkan yang 14 orang (77,78%) belum
mencapai KKM.
(21)
materi bangun ruang adalah:
1.
Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika,
guru lebih aktif daripada siswa.
2.
Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran, sehingga kurang
memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru.
3.
Materi bangun ruang bersifat abstrak jika tidak menggunakan media,
siswa sukar membedakan antara sisi pada bangun datar dengan sisi pada
bangun ruang.
4.
Tidak mantapnya konsep tentang luas bangun datar.
5.
Penggunaan media yang kurang tepat atau tidak menggunakan media
sama sekali, padahal media sangat penting dalam pembelajaran
matematika.
Apabila masalah di atas diabaikan dan tidak segara diatasi maka nilai
siswa dalam mata pelajaran matematika akan tetap rendah. Oleh karena itu
perlu adanya perubahan dalam pembelajaran matematika. Untuk mengatasi
permasalahan di atas, langkah yang perlu dilaksanakan adalah dengan
menggunakan media.
Penggunaan media dapat sesuaikan, media merupakan lingkungan
belajar yang sangat menunjang untuk tercapainya optimalisasi dalam
(22)
3
terdapat semi abstrak berupa gambar-gambar, dan selanjutnya terdapat abstrak
berupa kata-kata.
Melalui media bangun ruang materi yang bersifat abstrak dapat menjadi
konkret. Siswa akan mengetahui dan melihat komponen–komponen bangun
ruang dengan perantara media siswa dapat membedakan antara sisi pada
bangun datar dan sisi pada bangun ruang.
Media yang terbatas jumlah dan penggunaannya merupakan hambatan
pula bagi siswa dalam memahami konsep-konsep dasar matematika yang
disajikan guru. Alat bantu belajar yang digunakan guru tidak mungkin
digunakan oleh semua siswa pada saat yang sama dalam waktu belajar yang
hanya beberapa menit. Dengan media yang cukup, dapat digunakan para siswa
dalam memahami konsep dasar sehingga membantu mereka lebih aktif serta
merangsang minat dan semangat belajar untuk meningkatkan kemampuan
dalam matematika.
Dengan keterbatasan media matematika yang ada maka perlu
mengusahakan media buatan sendiri. Melalui keterlibatan siswa dalam
membuat media matematika diharapkan siswa akan lebih mudah dalam
memahami suatu konsep matematika. Maksudnya jika kita menghendaki agar
siswa mengerti tentang apa yang mereka pelajari, maka usahakan agar siswa
melakukan sesuatu sewaktu mereka belajar
Peneliti ingin memecahkan masalah yang dihadapi agar nantinya
kegiatan belajar mengajar berjalan dengan sukses dan berkualitas. Peneliti
mencoba menyelesaikan masalah tersebut melalui pembelajaran dengan
bantuan media bangun ruang buatan siswa.
(23)
tentang pembelajaran matematika dengan judul “Upaya Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika dengan Media Bangun Ruang Kelas
VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur Lampung Tengah Tahun Pelajaran
2011/2012.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, perlu diidentifikasikan
permasalahan yang ada, yaitu sebagai berikut:
1.
Rendahnya hasil belajar matematika siswa, karena masih banyak siswa
yang belum mencapai KKM.
2.
Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika,
guru lebih aktif daripada siswa.
3.
Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran, sehingga kurang
memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru.
4.
Materi bangun ruang bersifat abstrak jika tidak menggunakan media,
siswa sukar membedakan antara sisi pada bangun datar dengan sisi pada
bangun ruang.
5.
Tidak mantapnya konsep tentang luas bangun datar.
6.
Penggunaan media yang kurang tepat atau tidak menggunakan media
sama sekali, padahal media sangat penting dalam pembelajaran
(24)
5
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah media bangun ruang dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa kelas VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur Lampung
Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012?
2.
Bagaimanakah media bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur Lampung Tengah
Tahun Pelajaran 2011/2012?
1.4. Tujuan Penelitian
Memperhatikan masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran
diperlukan usaha-usaha agar terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar
siswa. Tujuan penelitian ini adalah :
1.
Melalui penggunaan media buatan siswa untuk meningkatkan aktivitas
belajar matematika siswa kelas VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur
Lampung Tengah.
2.
Melalui penggunaan media buatan siswa untuk meningkatkan hasil
belajar matematika siswa kelas VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur
Lampung Tengah
1.5. Manfaat Penelitian
Sebagai penelitian tindakan kelas, penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi :
(25)
siswa dalam pembelajaran matematika sehingga aktivitas dan hasil
belajarnya juga meningkat
2.
Bagi guru, sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan dikelasnya. Sebagai salah satu pedoman untuk melaksanakan
pembelajaran dan dapat mengoptimalkan penggunaan media dalam
pembelajaran metematika
3.
Bagi Sekolah, dengan hasil penelitian ini diharapkan SD Negeri 1
Nunggalrejo dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi
lebih baik dengan penggunaan media bangun ruang buatan siswa.
4.
Bagi Peneliti, menambah pengetahuan serta pengalaman tentang
penelitian tindakan kelas, sehingga kelak dapat menjadi guru yang
profesional. Guru yang profesional adalah orang memilki pendidikan
formal tetapi juga harus menguasai berbagai‚ strategi atau teknik dalam
KBM serta landasan-landasan kependidikan dan mampu melakukan
pembelajaran secara terus menerus.
(26)
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.
Pengertian Media
Media adalah saluran komunikasi atau perantara yng digunakan
menyampaikan suatu pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Media
merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru untuk menunjang proses
belajar mengajar. Pada siswa Sekolah Dasar media sangat dibutuhkan,
karena siswa Sekolah Dasar masih berfikir secara real. Mereka lebih mudah
memahami pelajaran yang menggunakan media daripada tanpa
menggunakan media.
Kata media berasal dari bahasa latin
Medius
yang secara harafiah
berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara khusus, pengertian
media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat
grafis fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan
sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan,
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga
dapat mendorong terlibat dalam proses pembelajaran.
Gagne dalam Anwar (http://aepthe.blogspot.com) menyatakan
bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang
(27)
(http://aepthe.blogspot.com) berpendapat bahwa media adalah segala alat
fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Heinich, Molenda, Russel dalam Angkowo dan Kosasih (2007: 10)
menyatakan bahwa: “
A medium (plural medium) is a channel
of”communication, example include film, television, diagram, printed
material,computers, and instructo
r”. (Media adalah saluran komunikasi
termasuk film, televisi, diagram, materi tercetak, komputer dan instruktur).
Penelitian yang dilaksanakan oleh Higgins dan Suydam dalam
Suherman, (1994: 273) memberikan hasil bahwa secara umum media
berfungsi efektif dalam memotivasi belajar siswa dan terdapat perbandingan
6 : 1 antara pengajaran yang menggunakan media dengan yang tidak
menggunakannya.
Engkoswara (1979: 28) mengatakan bahwa ada dua jenis media yaitu
media yang sudah jadi dan media yang dibuat sendiri. media jadi yaitu
media yang dibuat oleh suatu perusahaan yang dapat dibeli sehingga guru
atau siswa tinggal mempergunakan saja. Namun demikian tidak semua
media buatan pabrik atau perusahaan dapat dibeli oleh sekolah atau oleh
siswa.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa media adalah segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan menjadi
(28)
9
media buatan sendiri. Siswa dan guru bersama-sama membuat media yang
sesuai dengan materi pelajaran matematika.
Keuntungan media buatan sendiri antara lain: (1) lebih ekonomis, (2)
menambah pengetahuan serta pemahaman siswa, (3) mempermudah
memahami suatu konsep matematika, dan (4) memberikan pengalaman baru
kepada siswa. Sedangkan kelemahan media buatan sendiri (1) memerlukan
waktu yang cukup lama dalam pengerjaannya/ pembuatan media, dan (2)
memerlukan ketelitian dan konsentrasi lebih dalam membuat media.
2.2.Pengertian Bangun Ruang
Bangun ruang adalah sejenis benda ruang beraturan yang memiliki
rusuk, sisi dan titik sudut. Media bangun ruang menyerupai kotak, dengan
bentuk massif, berongga, dan kerangka. Bentuk–bentuk bangun ruang sudah
dikenal siswa dikelas IV adalah kubus, balok, tabung, prisma, kerucut, limas,
dan bola. Bentuk-bentuk tersebut akan dipelajari kembali di kelas V dengan
pembahasannya dititik beratkan pada penentuan luas pemukaan bangun ruang
dan volume, seperti : kubus, balok dan tabung.
Travers
dkk
dalam
Yulianti
(http://matematikayulianti2.
wordpress.com/geometri/) menyatakan bahwa: “
Geometry is the study of the
relationships among points, lines, angles, surfaces, and solids
”. Hal ini
menunjukkan bahwa geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan
antara titik, garis, sudut, bidang dan bangun-bangun ruang. Ada dua macam
geometri yang dibahas di SD, yaitu geometri datar dan geometri ruang.
Geometry is a branch of mathematics that is concerned with the
properties of configurations of geometric objects - points, (straight) lines ,
(29)
sifat-sifat konfigurasi objek geometris -
titik
, (lurus)
garis
, dan
lingkaran
)
Peranan media bangun ruang di dalam pembelajaran matematika.
Selain untuk mengkongkritkan konsep yang terdapat dalam pembelajaran,
media bangun ruang dapat berperanan untuk memudahkan siswa dalam
menerima materi volume bangun ruang. Penggunaan media bangun ruang ini
diharapkan dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. Dengan kata
lain, penggunaan media bangun ruang dalam pembelajaran matematika dapat
memperbesar minat dan perhatian siswa.
Arnis Kamar dalam Yulianti (http://matematikayulianti2.wordpress.
com/geometri/) fungsi media bangun ruang dalam pembelajaran
matematika adalah sebagai berikut: “(a) dengan adanya media siswa
akan lebih banyak mengikuti pembelajaran matematika dengan
gembira sehingga minatnya dalam mempelajari matematika semakin
besar. Anak akan senang, terangsang, tertarik dan bersikap positif
terhadap pembelajaran matematika; (b) dengan menyajikan konsep
abstrak matematika dalam bentuk kongkrit, maka siswa pada tingkat
yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti; (c)
media dapat membantu daya titik ruang, karena tidak membayangkan
bentuk-bentuk geometri terutama bentuk geometri ruang, sehingga
dengan melalui gambar dan benda-benda nyata akan terbantu daya
pikirnya agar lebih berhasil dalam belajar; (d) siswa akan menyadari
hubungan antara pengajaran dengan benda-benda yang ada
disekitarnya; dan (e) konsep abstrak yang tersaji dalam bentuk konkrit
berupa model matematika dapat dijadikan objek penilaian.
Bedasarkan kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media bangun ruang dalam pembelajaran matematika dapat
(30)
11
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bangun
ruang adalah sejenis benda beraturan yang memiliki rusuk, sisi dan titik sudut
serta mempunyai isi ataupun volume. Namun dalam pelaksanaan guru
hendaknya memilih dan menggunakan media yang cocok untuk
menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa, sehingga siswa dapat
terlibat secara fisik, mental, dan sosial dalam pembelajaran.
2.3.
Pengertian Belajar
Kegiatan pembelajaran meliputi belajar dan mengajar yang keduanya
saling berhubungan. Kegiatan belajar merupakan kegiatan aktif siswa untuk
membangun makna atau pemahaman terhadap suatu objek atau suatu
peristiwa. Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Dengan belajar manusia dapat mengembangkan
potensi-potensi yang dibawanya sejak lahir.
Skinner dalam Angkowo dan Kosasih (2007: 47) belajar adalah suatu
proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara
progresif. Bell Gredler dalam Angkowo dan Kosasih (2007: 47)
mendefinisikan belajar sebagai proses memperoleh berbagai kemampuan,
keterampilan dan sikap. Belajar merupakan tahap perubahan tingkah laku
individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan
lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Genge dalam Suwarjo (2008: 33) mendefinisikan belajar merupakan
suatu proses yang terorganisasi sehingga menjadi perubahan tingkah laku
pembelajar akibat pengalaman. Meyer dalam Suwarjo (2008: 34) belajar
berarti pemerolehan pengetahuan. Sedangkan menurut Galloway dalam
(31)
ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan fakto-faktor lain.
Menurut teori belajar kognitivisme, belajar adalah perubahan persepsi
dan pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman ini tidak selalu
berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati. Kleden dalam
Angkowo dan Kosasih (2007: 47) menegaskan bahwa belajar pada dasarnya
mempraktekan sesuatu, sedangkan belajar tentang sesuatu berarti mengetahui
sesuatu.
Cronbach dalam Angkowo dan Kosasih (2007: 48) memberikan arti
belajar: “
Learning is shown by a change is behavior as a result of
experience
” (Belajar adalah menunjukkan suatu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman). Sedangkan Geoch dalam Angkowo dan
Kosasih, mengatakan: “
learning is a change in performance as a result of
practice
” (Belajar adalah perubahan penampilan sebagai hasil dari perbuatan)
Dengan demikian penulis mengambil kesimpulan belajar adalah suatu
kegiatan yang terjadi di lingkungan demi menghasilkan perubahan-perubahan
dalam pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap.
2.4.
Pengertian Aktivitas Belajar
Aktivitas sangat berhubungan erat dengan kegiatan belajar mengajar,
karena tanpa adanya aktivitas maka kegiatan belajar mengajarpun tidak dapat
dilaksanakan. Aktivitas belajar adalah segala sesuatu yang dilakukan dalam
(32)
13
jadi aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang
keberhasilan belajar. Rousseau dalam Hidayah (http//digilib.unnes.ac.id)
mengemukakan bahwa segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan
pengamatan sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri baik secara
rohani maupun teknis. Tanpa ada aktivitas, proses belajar tidak mungkin
terjadi.
Sardiman dalam Juliantara (http://edukasi. kompasiana.com /) pada
prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada
aktivitas. Itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip yang sangat
penting dalam interaksi belajar mengajar. Dalam aktivitas belajar
aktivitas-belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada
pandangan ilmu jiwa, yaitu pandangan ilmu jiwa lama dan modern.
Menurut pandangan ilmu jiwa lama, aktivitas didominasi oleh guru
sedangkan menurut pandangan ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi
oleh siswa.
Sudjana dalam Juliantara (http://edukasi. kompasiana.com
/aktivitas-belajar) Kegiatan belajar/ aktivitas belajar sebagai proses terdiri atas enam
unsur yaitu tujuan belajar, siswa yang termotivasi, tingkat kesulitan belajar,
stimulus dari lingkungan, pesrta didik yang memahami situasi, dan pola
respons siswa.
Banyak macam- macam kegiatan (aktivitas belajar) yang dapat
dilakukan anak- anak di kelas, tidak hanya mendengarkan atau
mencatat. Paul B. Diedrich dalam Juliantara (http://edukasi.
kompasiana.com/aktivitas-belajar) mengelompokan aktivitas yang
melibatkan fisik dan mental dalam belajar menjadi 8 bagian yaitu: (1)
visual
activities,
yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan
aktivitas siswa dalam melihat, mengamati, dan memperhatikan.
Seperti membaca, memperhatikan:gambar, demonstrasi, percobaan,
pekerjaan orang lain dan sebagainya; (2)
oral
activities
, yaitu aktivitas
yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam mengucap,
melafalkan dan berfikir. Seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya,
memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview ,
diskusi
,
intruksi dan sebagainya; (3)
listening activitie
s, yaitu aktivitas
yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam berkonsentrasi
menyimak pelajaran. Seperti mendengarkan uraian, percakapan,
(33)
Seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin, dan
sebagainya; (5)
drawing activities,
segala sesuatu yang berhubungan
dengan aktivitas siswa dalam menggambar, membuat grafik; (6)
motor activities,
yakni segala aktivitas jasmani siswa yang
mengekpresikan keterampilan bakat yang dimiliki oleh diri siswa.
Seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model,
mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya;
(7)
mental activities,
aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan
siswa dalam menanggapi, mengingat, memecahkan soal,
menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan; dan (8)
emotional activities
, aktivitas yang berhubungan dengan emosi siswa.
Seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup,
dan sebagainya.
Belajar bukanlah proses dalam kehampaan. Tidak pula pernah sepi
dari berbagai aktivitas. Tak pernah terlihat orang belajar tanpa melibatkan
aktivitas raganya. Apalagi bila aktivitas belajar itu berhubungan dengan
masalah belajar menulis, mencatat, memandang, membaca, mengingat,
berfikir, latihan atau praktek dan sebagainya.
Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan aktivitas belajar
adalah seluruh kegiatan siswa dalam proses belajar yang dapat menghasilkan
perubahan, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis.
2.5.
Pengertian Hasil Belajar
Dalam kegiatan belajar, banyak orang menganggap bahwa hasil
belajar adalah suatu hal yang sangat penting untuk mengetahui keberhasilan
belajar seseorang. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari peroses
(34)
15
Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tentang hasil belajar antara
lain: Darmansyah (2006: 13) menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil
penilaian terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hasil
belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa setelah menjalani
proses pembelajaran.
Rahmat dalam Yulita (http://gufroners.blogspot.com) menyatakan
bahwa hasil belajar adalah penggunaan angka pada hasil tes atau prosedur
penilaian sesuai dengan aturan tertentu, atau dengan kata lain untuk
mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pelajaran yang telah
diberikan.
Muslihati dalam Forum UPI (http://forum.upi.edu/)
The result of
learning is a learning process peak. Learning outcomes occurred primarily
due to teacher evaluation
. (Hasil belajar merupakan suatu puncak proses
belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru.). Sujana
dalam Yulita (http:// gufroner.blogspot.com) belajar didefinisikan sebagai
proses interaksional dimana pribadi menjangkau wawasan– wawasan baru
atau merubah sesuatu yang lama.
Selanjutnya peranan hasil belajar menurut Harahap (Abidin, 2004: 2) yaitu :
a.
Hasil belajar berperan memberikan informasi tentang kemajuan
belajar siswa setelah mengikuti PBM dalam jangka waktu tertentu.
b.
Untuk mengetahui keberhasilan komponen–komponen pengajaran
dalam rangka mencapai tujuan.
c.
Hasil belajar memberikan bahan pertimbangan apakah siswa diberikan
program perbaikan, pengayaan atau melanjutkan pada program
pengajaran berikutnya.
d.
Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa yang
mengalami kegagalan dalam suatu program bahan pembelajaran.
(35)
f.
Sebagai bahan dalam memberikan informasi kepada orang tua siswa
dan sebagai bahan dalam mengambil berbagai keputusan dalam
pengajaran .
Belajar merupakan proses aktif dari siswa dalam membangun
pengetahuan, bukan hanya proses pasif yang hanya menerima kucuran
ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga jika pembelajaran tersebut tidak
memberikan kesempatan pada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran
tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran siswa sangat penting
dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan
sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain.
Ketrampilan memproses hasil belajar berupa konsep dan fakta yang
sudah diperoleh itu, untuk mengembangkan diri, untuk menemukan sesuatu
yang baru sangat penting. Dengan konsep dan fakta yang tidak banyak tetapi
dipahami betul, dapat diproses untuk menguasai dan atau menemukan fakta
dan konsep yang lebih banyak.
Menurut Darsono (2000: 82-84), pemberian konsep dan fakta yang
terlalu banyak, dapat menghambat kreativitas siswa. Tidak menguasai semua
konsep dan fakta dalam suatu ilmu, namun siswa mempunyai kemampuan
dasar untuk mengembangkan konsep dan fakta yang terbatas itu, sehingga
mereka mampu menciptakan atau menemukan sesuatu yang baru.
(36)
17
dengan hanya menerima dan menghafalkan saja, tetapi harus belajar secara
bermakna. Siswa diusahakan terlibat aktif dalam menemukan konsep.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dibedakan
menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1.
Faktor internal
a.
Aspek fisik, misalnya kesehatan organ tubuh
b.
Aspek psikis, misalnya intelektual, emosional, motivasi
c.
Aspek sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan.
2.
Faktor eksternal, misalnya iklim/cuaca, suasana lingkungan, tingkat
kesulitan bahan belajar, tempat belajar, metode pembelajaran yang
digunakan, dan sebagainya.
Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yaitu hasil yang dicapai siswa
setelah mengikuti proses belajar mengajar yang telah dirumuskan guru baik
berupa segi kognitif, afektif maupun dari segi psikomotornya.
2.6.Pengertian Matematika
Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang cukup berkembang
pesat saat ini. Baik menyangkut materi sebagai penunjang ilmu-ilmu yang
lain maupun kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu
penguasaan matematika secara baik sejak dini perlu ditanamkan sehingga
konsep-konsep dasar matematika dapat diterapkan dengan tepat dalam
kehidupan sehari-hari.
Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani “
Mathematikos
” secara
ilmu pasti, atau “
Mathesis
” yang berarti ajaran, pengetahuan abstrak dan
deduktif, dimana kesimpulan tidak ditarik berdasarkan pengalaman
(37)
melalui deduksi (penarikan kesimpulan).
Mathematics is the study of quantity,
structure, space, and change
. (wikipedia
).
Rey dkk dalam Suwangsih (2006: 4) matematika adalah telaahan
tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola pikiran, sesuatu seni, suatu
bahasa dan suatu alat. Matematika adalah ilmu logika tentang bentuk
susunan, besaran dan konsep–konsep yang saling berhubungan satu sama
lainnya, matematika dapat dibagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis
dan geometri.
Dengan demikian peneliti mengambil kesimpulan matematika
merupakan ilmu pasti yang diperoleh dari proses berfikir yang dilambangkan
dalam bentuk angka dan simbol, yang berfungsi untuk mengembangkan
kemampuan berhitung seseorang sehingga dapat dipergunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
2.7.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut: “Apabila dalam pembelajaran menggunakan media bangun ruang
buatan siswa dengan tepat maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar matematika kelas VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur Lampung
Tengah”.
(38)
19
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (Classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah
penelitian dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas
dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Proses penelitian tindakan merupakan kerja berulang (siklus), sehingga
diperoleh pembelajaran dapat membantu siswa dalam menyelesaikan soal
tentang volume bangun ruang di kelas V. Penelitian ini dilaksanakan dengan
3 siklus. Tiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Pada setiap siklus terdapat
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
BAGAN SIKLUS PTK
Adaptasi dari Arikunto (2010: 17)
Perencanaan
Refleksi
Siklus 1
Pelaksanaan
Pengamatan
Dst
(39)
Dalam penelitian tindakan kelas ini, subjek penelitian tindakan
pembelajaran adalah siswa kelas VB SD Negeri 1 Nunggalrejo Punggur
kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri
dari 18 orang, 10 orang laki-laki dan 8 orang perempuan.
3.3.
Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini penulis memilih tiga teknik pengumpulan data,
yaitu: pengamatan(Observasi), tes, angket.
1.
Teknik Pengamatan (Observasi)
Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis. Observasi
dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan
belajar siswa dan guru di kelas, sehingga data observasi dapat
diperoleh secara langsung dengan cara melihat dan mengamati
kegiatan siswa menurut keadaan yang sebenarnya.
Dalam penelitian ini yang diamati adalah keaktifan siswa pada
saat mengikuti proses pembelajaran matematika tentang bangun
ruang, serta penggamatan penampilan guru. Cara pengumpulan data
dengan cara peneliti mengisi lembar observasi yang telah disiapkan
sesuai dengan keadaan nyata yang terjadi dalam proses belajar
mengajar siswa dan guru.
(40)
21
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu untuk mengetahui
kemampuan siswa di dalam memahami materi.
Pada penelitian ini digunakan tes tertulis untuk mengetahui
hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang dilaksanakan
selama proses penelitian. Cara pengumpulan data pada penelitian ini
adalah dengan memberikan siswa soal tertulis, yang harus dikerjakan
oleh siswa.
3.
Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan
atau memberi daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.
Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atau jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Pada penelitian ini angket ditujukan kepada siswa, digunakan
untuk mengetahui minat siswa dalam pembelajaran matematika yang
dilaksanakan selama proses penelitian. Peneliti membuat sejumlah
pertanyaan (angket) kemudian siswa diberikan lembar angket tersebut
untuk diisi. Hasil angket akan digunakan untuk refleksi.
3.4.
Alat Pengumpulan Data
Instrumen yang dipakai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:
1.
Instrumen aktivitas siswa
Instrumen ini digunakan untuk menjaring data yang berkaitan dengan
aktivitas siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
(41)
proses dan situasi nyata pembelajaran di kelas.
3.
Soal evaluasi akhir siklus
Instrumen ini digunakan untuk menjaring data yang berkaitan dengan
kemampuan siswa dalam memehami materi matematika selama
berlangsungnya penelitian. Instrumen ini digunakan untuk menjaring
data, yaitu melakukan tes evaluasi akhir.
4.
Angket siswa
Instrumen berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
kepada siswa mengenai pembelajaran dengan media buatan siswa
dalam mata pelajaran matematika.
3.5.
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan teknik
analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitaif digunakan
untuk menganalisis data yang menunjukkan dinamika aktivitas dan hasil
belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan analisis
kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan dinamika
proses dengan memberikan pemaknaan secara kontekstual dan mendalam
sesuai dengan permasalahan penelitian, yaitu data tentang kinerja guru dan
aktivitas siswa.
(42)
23
a.
Persentase aktivitas belajar siswa diperoleh dengan rumus:
NP= X 100%
Keterangan:
NP = nilai persen yang akan dicari atau diharapkan
R
= skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum dari tes yang ditentukan
100 = bilangan tetap
Diadopsi dari Ngalim Purwanto (2009: 102)
Tabel 1. Kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa dalam %
Tingkat Keberhasilan (%) Arti >80 % Sangat tinggi
60-79% Tinggi
40-59% Sedang
20-39% Rendah
<20% Sangat rendah
Diadopsi dari Aqib, dkk. (2009: 41)
Tabel 2. Kriteria taraf keberhasilan belajar siswa dalam %
Taraf keberhasilan Kategori Nilai 86-100% Sangat Baik A
66-85% Baik B
46-65% Cukup C
26-45% Kurang D
0-25% Sangat kurang E
b.
Persentase aktivitas guru diperoleh dengan rumus:
NP= X 100%
Keterangan:
NP = nilai persen yang akan dicari atau diharapkan
R
= skor mentah yang diperoleh guru
(43)
Diadopsi dari Ngalim Purwanto (2009: 102)
c.
Nilai rata-rata aktivitas siswa diperoleh dengan rumus:
X =
∑Keterangan :
X
= nilai rata-rata yang dicari
∑
= jumlah nilai
n
= jumlah aspek yang dinilai
Diadopsi dari Muncarno (2004: 15)
d.
Persentase Angket Siswa
NP =
Pertanyaan
Jumlah
Ya"
"
jawaban
Jumlah
100%
Keterangan :
NP
: persentase yang dicari
3.6.
Urutan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil dibagi menjadi tiga siklus.
3.6.1.
Siklus I
1.
Perencanaan
Prosedur penelitian ini diawali dengan membuat Rencana
Perbaikan Pembelajaran (RPP) secara kolaboratif partisipatif antara
guru dan peneliti dengan menggunakan media buatan siswa, kemudian
menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan lembar observasi untuk
(44)
25
2.
Pelaksanaan
Pelaksanaan atau tindakan siklus I sesuai dengan perencanaan
yang diprogramkan, yaitu:
1)
Guru bersama siswa membuat media matematika berupa model
tabung, limas, dan kerucut.
2)
Sebelum pembelajaran dimulai siswa menjawab soal-soal yang
telah disiapkan.
3)
Guru menjalankan PBM dengan materi jaring-jaring tabung,
limas, dan kerucut.
4)
Guru menjelaskan cara menggunakan media tabung, limas, dan
kerucut.
5)
Guru memberikan contoh soal tentang jaring- jaring tabung,
limas, dan kerucut.
6)
Melakukan pengamatan siswa dan guru untuk melihat keadaan
pembelajaran berpedoman lembar pengamatan
7)
Mengadakan tes evaluasi akhir siklus I.
3.
Rencana pengamatan
1)
Observer mengamati jalannya PBM
2)
Melakukan pengamatan siswa dan guru untuk melihat keadaan
pembelajaran.
4.
Rencana refleksi
Mendiskusikan hasil pengamatan untuk menilai kelebihan dan
kelemahan pada siklus I. Hasil refleksi ini akan digunakan untuk
melangkah ke siklus II
(45)
1.
Perencanaan
Prosedur penelitian siklus II juga diawali dengan membuat
Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) secara kolaboratif partisipatif
antara guru dan peneliti dengan menggunakan media buatan siswa,
kemudian menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan lembar
observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung serta menyiapkan lembar evaluasi tes awal
(pre-test) dan tes akhir (post-test),
2.
Tindakan
a.
Guru melaksanakan tes awal (pre-test) untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa sebelum pembelajaran.
b.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
c.
Guru memberikan apersepsi tentang pembelajaran yang hendak
diajarkan.
d.
Pada siklus kedua materi pembelajarannya adalah volume
kubus.
e.
Guru menjelaskan cara menggunakan media model kubus.
f.
Guru memberikan contoh soal tentang volume kubus.
g.
Melakukan pengamatan siswa dan guru untuk melihat keadaan
pembelajaran berpedoman lembar pengamatan
(46)
27
digeneralisasikan agar diperoleh kesimpulan yang akurat dari semua
kekurangan dan kelebihan siklus yang telah dilaksanakan, sehingga
dapat direfleksikan untuk siklus selanjutnya.
4.
Refleksi
Pada akhir siklus, Mendiskusikan hasil pengamatan untuk
menilai kelebihan dan kelemahan pada siklus II. Hasil refleksi ini
akan digunakan untuk melangkah ke siklus III.
3.6.3.
Siklus III
1.
Perencanaan
Prosedur penelitian siklus III juga diawali dengan membuat
Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) secara kolaboratif partisipatif
antara guru dan peneliti dengan menggunakan media buatan siswa,
kemudian menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan lembar
observasi untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung serta menyiapkan lembar evaluasi tes awal
(pre-test) dan tes akhir (post-test).
2.
Tindakan
a.
Guru melaksanakan tes awal (pre-test) untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa sebelum pembelajaran.
b.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
c.
Guru memberikan apersepsi tentang pembelajaran yang hendak
diajarkan.
(47)
balok.
f.
Guru memberikan contoh soal tentang volume balok.
g.
Melakukan pengamatan siswa dan guru untuk melihat keadaan
pembelajaran berpedoman lembar pengamatan
h.
Mengadakan tes evaluasi akhir siklus III.
3.
Analisis dan Observasi
Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan siklus III, dan
analisis dilakukan pada akhir siklus III. Data yang diperoleh diolah,
digeneralisasikan agar diperoleh kesimpulan yang akurat dari semua
kekurangan dan kelebihan siklus yang telah dilaksanakan, sehingga
dapat direfleksikan.
4.
Refleksi
Pada akhir siklus, dilakukan refleksi oleh peneliti untuk
mengkaji proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan aktivitas
siswa dari siklus I, II, dan III untuk digunakan dalam penyusunan
hasil penelitian tindakan kelas.
3.7.Indikator keberhasilan
1.
Peningkatan aktivitas guru dan siswa khususnya pada mata pelajaran
(48)
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL………
....xiii
DAFTAR GAMBAR………..
.xiv
DAFTAR
LAMPIRAN………..xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang……….... 1
1.2.Identifikasi Masalah………..………
. 4
1.3.Rumusan Masalah……….
. 5
1.4.Tujuan Penelitian………...…………. 5
1.5.Manfaat Penelitian………
.. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Media………... 7
2.2. Pengertian Bangun Ruang………
.... 9
2.3. Pengertian Belajar……….………...11
2.4. Pengertian Aktivitas Belajar………... 12
2.6. Pengertian Hasil Belajar………. 14
2.7. Pengertian Matematika
……….. 17
2.8 Hipotesis Tindakan……….. 18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian... 19
3.2. Subjek Tindakan Pembelajaran ... 20
3.3. Teknik
Pengumpulan Data……….
20
3.4. Alat Pengumpulan Data………..21
3.5. Teknik
Analisis Data……….
22
3.6. Urutan Penelitian Tindakan Kelas……….. 24
3.7. Indikator Keberhasilan………..
28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian………..
29
4.2. Pembahasan………
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan………. 76
5.2 Saran………
77
DAFTAR PUSTAKA
(49)
2.
Kriteria taraf keberhasilan belajar siswa dalam %... 23
3.
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I ... 37
4.
Hasil observasi kinerja guru pada siklus I ... 38
5.
Hasil tes siswa siklus I ... 40
6.
Hasil angket siswa siklus I... ... 41
7.
Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II ... 48
8.
Hasil observasi kinerja guru pada siklus II ... 49
9.
Hasil tes siswa siklus II... 51
10.
Hasil angket sisw siklusII…
... 52
11. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus III... 59
12. Hasil observasi kinerja guru pada siklus III... 60
13. Hasil tes siswa siklus III ... 62
14. Hasil angket siswa siklus III ... 63
15. Rekapitulasi aktivitas siswa proses pembelajaran ... 69
16. Rekapitulasi persentase aktivitas guru proses pembelajaran ... 71
17. Rekapitulasi ketuntasan hasil belajar siswa per siklus... 72
18. Rekapitulasi hasil belajar siswa ... 73
(50)
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Rekapitulasi presentase aktivitas siswa per-siklus... 69
2. Presentase aktivitas guru dalam proses pembelajaran ... 71
3. Presentase ketuntasan hasil belajar siswa per siklus ... 72
4. Presentase rekapitulasi hasil belajar siswa ... 73
(51)
2.
Surat Izin Penelitian……….…
83
3. Surat Keterangan………..…….….
84
4. Surat Keterangan
Penelitian……….
85
5.
Surat Pernyataan………..
86
6.
Silabus………..
87
7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1………...
90
8.
LKS……….
96
9. Soal Pre-test Siklus 1………..
104
10.
Lembar Jawaban Siswa………...
106
11. Soal Post-test Siklus 1………....
108
12. Lembar Jawaban Siswa………..
109
13.
Tabel Hasil Belajar Siswa Siklus 1……….……...
111
14. Rencana Perbaikan
Pembelajaran (RPP) Siklus 2………...
112
15.
LKS………...
120
16. Soal Pre-test Siklus 2………..………
122
17. Lembar Jawaban Siswa………...
124
18. Soal Post-test Siklus 2……….…...
126
19.
Lembar Jawaban Siswa………..
128
20. Tabel Hasil Belajar Siswa Siklus 2……….……..…...
130
21. Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) Siklus 3………....
131
22. LKS………...
142
23. Soal Pre-test Siklus 3………
144
24. Lembar Jawaban Siswa……….
147
25. Soal Post-test Siklus 3………...
149
26. Lembar Jawaban Siswa………..
152
27. Tabel Hasil Belajar Siswa Siklus 3………..…….………...
153
28.
Lembar Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan 1……….……….
154
29.
Lembar Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan 2………..……….
155
30. Lembar Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 1………..…
156
(52)
38. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus 3 Pertemuan 1………….……
168
39. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus 3 Pertemuan 2……….…
170
40. Hasil Angket Siswa Siklus
I………...
172
41. Hasil Angket Siswa Siklus II……….…
175
42. Hasil Angket Siswa Siklus III………...
178
(1)
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Angkowo dan Kosasih, 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grasindo.
Anwar, Aep Saepul. 2010 Proposal Penelitian Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn didownload dari http://aepthe.blogspot.com/ 2010/11/proposal-penelitian-pengaruh-penggunaan.html? pada tanggal 21 Maret 2011 pukul 13.45 WIB Aqib, Zainal. 2009.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2010.Penelitian Tindakan. Yokyakarta: Aditya Media Darmansyah. 2006.Penelitian Tindakan Kelas. Padang: UNP
Darsono, Max. 2000.Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Dimyati, Mudjiono.2002.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Engkoswara dan Rocham Natawidjaja. 1979. Alat Peraga dan Komunikasi Pendidikan. Jakarta: PT Bunda Karya.
Forum UPI. 2010. Hasil Belajar. Diakses dari http://forum.upi.edu/ v3/index.php?topic=15692.0. Pada tanggal 21 maret 2011 pukul 13.45 WIB Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung:
ROSDA
Hidayah, Yekti. 2006.Pengaruh Minat Belajar dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mengetik Manual Dengan Sistem 10 (Sepuluh) Jari Siswa Kelas I Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri I Slawi Tahun Diklat 2005/2006didownload dari http digilib.unnes.ac.id gsdl collect skripsi archives. Diakses pada tanggal 16 maret 2011 pukul 13.30 WIB
(3)
Juliantara, Ketut. 2010. Aktivitas Belajar. Download dari http://edukasi. kompasiana.com/2010/04/11 /aktivitas-belajar pada tanggal 7 Maret 2011 Pukul 15.30 WIB
Mangwar. 2011. Usulan PTK Bangun Ruang didownload dari http://mangwar. wordpress.com/2011/01/30/usulan-ptk-bangun-ruang/ diakses pada tanggal 7 Maret 2011 Pukul 15.30 WIB
Muncarno. 2004.Bahan Ajar Statistik Pendidikan, Hamim: Metro
Nana Sudjana, Ahamad Rivai. 1989.Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru. Poerwadarminta, WJS. 2003.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Porwanto, Ngalim. 2009.Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.Bandung:
Rosda.
Suherman, Erman. 1994. Strategi Belajar dan Mengajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Suwangsih,Erna,dkk.2006.Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS Suwarjo, 2008.Pembelajaran Kooperatif Dalam Apresiasi Prosa Fiksi. Malang: Surya
Pena Gemilang
Universitas Lampung. 2007. Format Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bandar Lampung: Universitas Lampung
UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta : Rineka Cipta.
Wikipedia. http://en.wikipedia.org/wiki/Mathematics diakses pada tanggal 7 Maret 2011 Pukul 15.30 WIB
Yulianti, Eka. 2010 Pembelajaran Matematika (Geometri) Download dari http://matematikayulianti2. wordpress.com/geometri/ pada tanggal 7 Maret 2011 Pukul 15.30 WIB
Yulita, Fefi. 2008. Usulan penelitian tindakan kelas peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VI SD melalui penggunaan media bangun ruang. Download dari http://gufroners.blogspot.com/2008_08_01_archive.html pada tanggal 7 Maret 2011 Pukul 15.30 WIB
(4)
Tabel hasil belajar sisiwa siklus I
NO NAMA PRE-TES POST-TES
1 Timor 50 50
2 Alma 25 25
3 Asep 25 75
4 Arini 25 75
5 Anwar 75 50
6 Amelia 25 50
7 Adilia 50 50
8 Eva A 25 100
9 Faradila 50 75
10 Yuda 50 50
11 Suci 25 75
12 Sakung 50 50
13 Setiadi 50 50
14 Akbar 50 50
15 Meika 25 75
16 Riski 25 50
17 Riko 50 50
18 Aris 50 75
Jumlah 725 1075
(5)
Tabel hasil belajar sisiwa siklus II
NO NAMA PRE-TES POST-TES
1 Timor 40 40
2 Alma 40 40
3 Asep 40 60
4 Arini 80 100
5 Anwar 60 80
6 Amelia 60 40
7 Adilia 100 80
8 Eva A 80 80
9 Faradila 60 80
10 Yuda 40 60
11 Suci 60 80
12 Sakung 40 80
13 Setiadi 60 60
14 Akbar 20 40
15 Meika 60 60
16 Riski 60 60
17 Riko 40 80
18 Aris 20 40
Jumlah 960 1160
(6)
Tabel hasil belajar sisiwa siklus III
NO NAMA PRE-TES POST-TES
1 Timor 40 60
2 Alma 40 60
3 Asep 60 60
4 Arini 100 80
5 Anwar 50 60
6 Amelia 80 80
7 Adilia 100 80
8 Eva A 90 100
9 Faradila 90 60
10 Yuda 80 60
11 Suci 80 80
12 Sakung 70 60
13 Setiadi 60 80
14 Akbar 70 80
15 Meika 60 80
16 Riski 60 60
17 Riko 70 80
18 Aris 60 60
Jumlah 1260 1280