PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN.

Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya
Medan, 23 Agustus 2014

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN PROBLEM
BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Miftah Arina Harahap dan Puji Prastowo
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan. Jl. Willem Iskandar Pasar V, Medan
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang perbedaan hasil belajar siswa yang diajar
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan Problem Based
Learning pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11
Medan tahun pembelajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 kelas, yaitu
kelas X8 sebagai kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning dan kelas X7 sebagai kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning. Masing-masing kelas berjumlah 33 orang siswa, sehingga
jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 orang siswa. Jenis penelitian yang
dilakukan adalah eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa
yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
pada materi pencemaran lingkungan adalah 79,30 ± 10,86, sedangkan hasil belajar siswa
yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based

Learning) adalah 77,07 ± 8,59. Meskipun hasil belajar berbeda, namun hasil uji statistik
menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) dengan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) pada materi
pencemaran lingkungan pada α = 0,05.
Kata kunci: project based learning, problem based learning, model pembelajaran.hasil
belajar
PENDAHULUAN
Pendidikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manusia, mulai dari lahir
hingga mati. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan
The Character Building Univesity

638

Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya
Medan, 23 Agustus 2014

membentuk


watak

serta

peradaban

bangsa

yang

bermartabat

dalam

rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Trianto, 2011).
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah
pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang
bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang
dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi
peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus
memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus
mampu menerapkan apa yang dipelajari disekolah untuk menghadapai problema yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.
Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi
melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau
karakteristik seseorang sejak lahir. Bahwa antara belajar dan perkembangan sangat erat
kaitannya. Demikian juga belajar biologi, memiliki tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan sebelum pembelajaran, siswa diharapkan mampu memecahkan masalahmasalah dalam kehidupan sehari-hari serta mampu memberikan solusi yang merupakan
penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh disekolah. Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan dan hasil diskusi dengan salah seorang guru biologi di SMA Negeri 11 Medan,
satu kesulitan yang seringkali guru hadapi adalah memilih model yang paling tepat dalam
mengajarkan materi karena tidak semua model dapat tepat dipakai dalam mengajarkan
setiap materi. Sehingga membuat tidak semua siswa mampu aktif dalam proses belajar
mengajar. Hal ini mengakibatkan masih ada 40% siswa yang tidak mencapai kriteria

ketuntasan minimal dan 60% siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal. Kriteria
ketuntasan minimal pada mata pelajaran biologi untuk kelas X adalah 68.
Pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning) selanjutnya disingkat
PBL adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu
masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki
keterampilan untuk memecahkan masalah (Ngalimun, 2013).
Pembelajaran berbasis proyek (Project based learning) merupakan model
pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam merancang tujuan pembelajaran
untuk menghasilkan produk atau proyek yang nyata (Sutirman, 2013).
Menurut penelitian Siahaan (2010) bahwa penerapan model pembelajaran
berdasarkan masalah (problem based learning) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan
The Character Building Univesity

639

Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya
Medan, 23 Agustus 2014


belajar siswa pada sub materi pokok komponen ekosistem dan interaksinya di kelas
X4SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Pada siklus I nilai rata-rata post-test yaitu 66,24
sedangkan pada siklus II nilai rata-rata post-test adalah 77,20. Sehingga presentase
peningkatan hasil belajar siswa adalah sebesar 16,54%, sedangkan presentase
ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 58,06% dengan jumlah siswa yang
mencapai kriteria belajar tuntas sebanyak 18 orang dan presentase ketuntasan belajar
siswa pada siklus II yaitu 87,09% dengan jumlah siswa yang mencapai kriteria belajar
tuntas sebanyak 27 orang.
Menurut hasil penelitian Atikasari, Wiwi dan Andreas dalam Jurnal Pendidikan
Biologi (2012) di SMA Negeri 1 Ambarawa mengenai pengaruh pendekatan problem
based learning dalam materi pencemaran lingkungan terhadap kemampuan analisis.
Penelitian ini melibatkan 2 kelas sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil
yang diperoleh menunjukan tingkat keterlaksanaan PBL tergolong tinggi (81,1%). Hasil uji
t menunjukan perbedaan yang nyata dari kedua kelompok. Uji regresi linier sederhana
mengindikasikan bahwa PBL berpengaruh nyata pada kemampuan analisis siswa (nilai
sig.

Dokumen yang terkait

Perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) pada konsep bakteri

13 145 275

Penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa di SDN Kramatjati 18 Pagi Kelas VI

1 7 115

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA 29 Jakarta

1 17 175

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 2 WELAHAN EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI

2 14 144

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS X SMA PRAYATNA MEDAN T.P. 2015/2016.

0 3 22

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS X SMA SWASTA SETIA BUDI ABADI PERBAUNGAN T.P 2013/2014.

0 3 14

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS X IPA SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

2 6 19

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 12 MEDAN T.P 2014/2015.

1 5 13

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN UPAYA MENGATASINYA DI KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 19