2009, Tahun Berat bagi Perbankan.

[(OMPAS

o Senin o Selasa o Rabu
4

123
17

18

OJan

20

21

o Mar

OApr

19


.Peb

6

7
22

. Kamis 0 Jumat o Sabtu o Minggu
8
9
10
11 12
13
14
15
23

OMei


OJun

24

25

26

27

0 Jul 0 Ags OSep

28

29

OOkt

ONov


16

30

31

ODes

-2009, Tahun Herat
-

- _.-::IIi
__

'bagiPerbankan
--.::.-

Pertumbuhan Kredit Diprediksi Hanya 20 Persen
CIREBON, KOMP AS - Tahun 2009 sepertinya menjadi
tahun yang berat bagi perbankan di daerah. Meski banyak

potensi usaha bisa didanai pihak bank, perbankan akan selektif mendanainya. Akibatnya, pertumbuhan perbankan
diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan tahun
lalu.
Menurut Yuliah Solihin, Pemimpin Bank Danaman Cabang
Cirebon, kinerja perbankan di wilayah Cirebon tahun 2009 dipastikan masih akan positif meskipun
pertumbuhannya tidaksebesartahun 2008. Sebab, selama tahun
2008 pertumbuhan dana pihak
ketiga (DPK) Bank Danamon
meneapai 50 persen, sedangkan
tahun ini perkiraan pertumbuhannya dipastikan meneapai angka
21persen.
Demikian pula dengan penyaluran kredit, khususnya kredit
mikro, kedl, dan menengah, diyakini bakal tumbuh 23 persen selama 2009. "Selama 2008, kredit
yang telah kami (Danamon) luneurkan lebih dari Rp 150 miliar.
Sebagian besar, 80 persen, adalah
untuk kredit usaha mikro keeil.Sisanya untuk
kredit konsumtif,
se..-, -',-".
.........-


perti KPR dan modal u.sahalainnya,"ujar Yuliah.
Positifnya perkiraan pertumbuhan ekonomi dan perbankan
pada 2009 di daerah Cirebon karena didukung banyak faktor. Salah
satunya, masih banyaknya usaha
mikro keeil dan menengah yang
belum tersentuh perbankan, terutama bidang perdagangan. Selain
itu, kepereayaan masyarakat Cirebon terhadap bankjuga masih baI

ik meskipun terjadi krisis pada tri-

wulan terakhir 2008.
Karena itu, dana yangdisimpan
masyarakat diperkirakan tetap
mengalir, demikian pula pengajuan kredit dari nasabah. Mengaeu
survei yang dilakukan Bank Indonesia Cirebon, sebagian besar masyarakat Cirebon dan sekitarnya
telah mengenal bank dan telah
meminjam dana ke bank, umum-

nya ke bank konvensional. Bahkan, pihak bank perkreditan rakyat tetap optimistis BPRmasih bisa tumbuh pada 2009.
20 persen

Pengamat ekonomi dari Universitas Padjadjaran Ina Primiana
memprediksi, meski tumbuh, pada tahun ini perbankan tetap akan
terimbas krisis finansial yang terjadi pada akhir 2008. Dampaknya,
terjadi pengetatan penyaluran
kredit perbankan kepada nasabah,
dan pihak bank akan lebih selektif
menyalurkan dananya.
Diperkirakan, ujar Ina, pertumbuhan perbankan di daerah,
seperti di Cirebon, masih sekitar
20 persen pada tahun ini. Namun,
terjadiperlambatansampai ak4ir
triwulan 11-2009. Penyebabnya,
ada keeenderungan pengusaha
menengah atas, perbankan, ataupun masyarakat memilih menunggu dan melihat kondisi ekonomi dan politik nasional. Selain
itu, akan terjadi juga penurunan
daya beli masyarakat yang berpengaruh pada UKM.
, "Tidak hanya di kota besar, di
daerah juga terkena dampak pengetatan pengueuran kredit. Bah-

Kredit Perbankan di Wilayah Cirebon

Kredityang disalurkan bankumum dan BPRdi wilayahCirebonsetiap tahun
rata-rata Rp 7,5 triliun dengan pertumbuhan 25 persen per tahun. Kabupaten
dan Kota Cirebon merupakan penyerap terbesar, masing-masing sebanyak
31 persen dan 22 persen dari total kredit di wilayah itu. (ERljLITBANGKOMPAS)
12 r

(dalam triliun rupiah)

10

4

"'Sampai

September

2008

Sumber:


KBI Bandung

WIIUR

Kliping

Hum as

Un pad

2009

---

kan, kondisi sekarang akan lebih
berat dibandingkan dengan tahun
2005 yang hanya terhantam dua
kali kenaikan harga bahan bakar
minyak. Tahun ini dayabelidi luar
negeri juga terpengaruh sehingga

pasar akan semakin sempit," ujar
Ina saat dihubungi.
Berdasarkan data Bank Indonesia Cirebon, DPK bank umum
dan BPR di wilayah Cirebon pada
2008 sebesar Rp 9,34 triliun atau
tumbuh 15,6 persen dari posisi
akhir Desember 2007 sebesar
Rp 8,08 triliun. Adapun penyaluran kreditnya tumbuh 27 persen,
dari Rp 7,55 triliun menjadi Rp
9,59 triliun pada akhir 2008. Selama tiga tahun terakhir, rata-rata
pertumbuhan aset, DPK, dan penyaluran kredit selalu di atas 10
persen.
Sebagai kota perdagangan, penyaluran kredit di wilayah Cirebon memang didominasi sektor
niaga. Danamon melniliki tiga
kantor eabang konvensional serta
23 kantor DSP dan Perwakilan
Penjualan di wilayah Cirebon dan
Kuningan. (TH1)