ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN EMISI GAS BUANG AKIBAT LALULINTAS SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTERISTIK TATA GUNA LAHAN(Studi Kasus Ruas Jalan Raya Sukowati Km. 0+ 000 – Km. 5+000 Dengan Titik Tinjauan Km. 0+000 Dari Pusat Kota Sragen).

(1)

ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN EMISI GAS BUANG AKIBAT LALULINTAS SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP

KARAKTERISTIK TATA GUNA LAHAN

(Studi Kasus Ruas Jalan Raya Sukowati Km. 0+ 000 – Km. 5+000 Dengan Titik Tinjauan Km. 0+000 Dari Pusat Kota Sragen)

TESIS Diajukan Kepada

Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Magister dalam Ilmu Teknik (Transportasi)

Oleh :

GENDHON DUDHI SANTOSO

NIM : S 100 050 001

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN EMISI GAS BUANG AKIBAT LALULINTAS SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP

KARAKTERISTIK TATA GUNA LAHAN

(Studi Kasus Ruas Jalan Raya Sukowati Km. 0+ 000 – Km. 5+000 Dengan Titik Tinjauan Km. 0+000 Dari Pusat Kota Sragen)

TESIS

diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tesis di hadapan Dewan Penguji pada tanggal 20 Oktober 2006 dan dinyatakan dapat diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Magister Teknik Sipil

(Transportasi)

diajukan oleh :

GENDHON DUDHI SANTOSO NIM : S 100 050 001

Susunan Dewan Penguji

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Saad Shakir Mahmood Agus Riyanto.SR.MT

Penguji

Ir

. Sri Widodo. MT

Surakarta, November 2006 Direktur,


(3)

MOTTO

“. .Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (urusan dunia) ,

bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah). Dan hanya kepada Tuhanmulah

kamu berharap.”

(AL- INSYIROH : 6-8)

“Sesungguhnya perkataan

yang paling benar adalah perkataan Allah, dan petunjuk yang paling baik adalah petunjuk nabi Muhammad SAW, dan perkara yang paling jelek adalah perkara yang dibuat-buat karena setiap perkara yang dibuat-buat adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat dan

setiap

yang sesat itu adalah di neraka” (HR. MUSLIM, SHAHIH MUSLIM : 867)

“Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah perbuatan jelek dengan perbuatan baik

niscaya perbuatan baik itu akan menghapus perbuatan jelek dan berakhlaklah

kamu kepada manusia dengan akhlak yang baik“

(HR. AT TIRMIDZI, SHAHIHUL JAMI’ : 97)

Manusia diberi kemampuan

oleh Tuhan untuk Berharap dan berharap,

sampai kemudian dia berharap untuk mengambil kelopak Kelalaian dari matanya, sehingga dapat menyaksikan diri sejati.

Dan siapa yang menyaksikan diri sejati maka ia telah menyaksikan

kebenaran dari Kehidupan yang sejati untuk dirinya, untuk semua manusia dan alam semesta

(KAHLIL GIBRAN)

“Don’t you ever wish, you’re someone else”

Orang yang paling bahagia adalah orang yang dapat menjadi dirinya sendiri dan dapat menghargai serta mempercayai dirinya sendiri


(4)

PERSEMBAHAN

Allah SWT, Tuhan Semesta Alam, yang telah memberi warna-warni kehidupan,

untuk-Mu segalanya….. Muhammad Rosulullah SAW,

Engkau adalah makhluk, contoh serta tauladan terbaik…… Agama, Nusa dan Bangsaku

Bapak Ibu tercinta

kekuatan, ketabahan, kesabaran kan selalu hidup. Masih banyak hal yang ingin kubagi dan kutanyakan padamu

doa, perhatian, kasih sayang

serta nasehat yang tak pernah bosan engkau berikan padaku akan senantiasa menjadi semangat dan kekuatan dalam

setiap langkah dan keberhasilan ananda.

d’Ita, D’Wiwik

doa, perhatian, dorongan semangat serta kasih sayang kalian akan selalu menyertaiku


(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Syukur Alhamdulillah, penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tesis ini, yang berjudul “ ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN EMISI GAS BUANG AKIBAT LALULINTAS SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTERISTIK TATA GUNA LAHAN” (Studi Kasus Ruas Jalan Raya Sukowati Km. 0+ 000 – Km. 5+000 Dengan Titik Tinjauan Km. 0+000 Dari Pusat Kota Sragen)

Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik Sipil pada Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan terselesaikannya Laporan Tesis ini, penyusun ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan, petunjuk, arahan, bimbingan dan kerjasamanya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. M. Wahyuddin, MS, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Dr. Saad Shakir Mahmood, selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta

3. Bapak Ir. Agus Riyanto. SR, MT, selaku Sekretaris Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.

4. Bapak Dr. Saad Shakir Mahmood, selaku Pembimbing Utama Laporan Tesis. 5. Bapak Agus Riyanto. SR, MT, selaku Dosen Pembimbing Pendamping

Laporan Tesis.

6. Bapak Ir. Sri Widodo MT, selaku Dosen Penguji Laporan Tesis.

7. Dosen-dosen serta para Staf karyawan Magister Teknik Sipil yang telah mengajarkan begitu banyak ilmu pengetahuan kepada penulis.

8. Bapak Sugiman, S.Pd , selaku kepala sekolah, seluruh staf pengajar serta para siswa SDN Sragen I

9. Bapak dr. Farid, selaku Direktur RSUD Kab. Sragen, seluruh staf, perawat, serta para pasien


(6)

10.Bapak dan Ibu tercinta yang tiada henti memberikan doa, perhatian, semangat, kasih sayang serta dukungan moril maupun materiil. Terima kasih untuk semuanya, semoga ananda tidak mengecewakan.

11.De’ Ita adikku satu-satunya tersayang, makasih ya atas segala doa, perhatian serta dukungan moril hingga laporan ini selesai.

12.Seseorang yang sangat aku Sayangi, de’ Wiwik. Makasih atas segala doa, bantuan, perhatian, dukungan, serta mau mendengarkan keluh kesahku.

13.Tim surveyor : Hery,Yanto pakdhe, Sinyo, Endras, serta team dari UNS. Kalian adalah para surveyor sejati.

14.Sahabat-sahabatku yang selama ini selalu ada dalam suka dan duka; anak-anak BaseCamp c9. Semoga persahabatan kita tetap abadi ya.

15.Teman-teman seperjuangan angkatan ’9, thanks atas kebersamaannya.

16.Rekan-rekan keluarga besar Pascasarjana UMS dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan Laporan Tesis ini, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Akhir kata, semoga penulisan Laporan Tesis ini dapat memberikan manfaat. Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan Laporan Tesis ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta, Oktober 2006


(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

MOTTO...iii

PERSEMBAHAN...iv

KATA PENGANTAR...v

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR SINGKATAN...x

DAFTAR NOTASI...xi

DAFTAR TABEL...xiii

DAFTAR GAMBAR...xvii

DAFTAR LAMPIRAN...xviii

ABSTRAKSI...xix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan Penelitian...2

D. Manfaat Penelitian...2

E. Batasan Masalah...3

F. Keaslian Penelitian...3

G. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian-penelitian Sejenis...5

B. Kebisingan (Noise)...6

C. Polusi Akibat Emisi Gas Buang...7

D. Klasifikasi Kendaraan...8

E. Klasifikasi Jalan...8


(8)

A. Kebisingan (Noise)...10

B. Polusi Akibat Emisi Gas Buang...13

C. Usaha Penanganan...22

BAB IV METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat...24

B. Alat Penelitian...24

1. Sound Level Meter...24

2. Stopwatch 24

3. Meteran 25

4. Alat-alat Tulis...25

C. Tahap Penelitian...25

1. Survai Pendahuluan...25

2. Pelaksanaan Penelitian...25

D. Bagan Alur Penelitian...28

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 30 1. Kondisi lingkungan...30

2. Kondisi jalan...30

3. Volume lalulintas...30

4. Waktu tempuh kendaraan...30

5. Kebisingan...39

6. Emisi gas buang...41

7. Kuisioner...41

B. Pembahasan...42

1. Kecepatan kendaraan...42

2. Kebisingan 52 3. Emisi gas buang...65

4. Kuisioner...91


(9)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 96

B. Saran 98

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

DAFTAR SINGKATAN

AHRMC = Australian Health and Medical Research Council CO = Carbon Monoksida

D = Divided (terbagi)

dB = Desibel

Ekb = Emisi Kendaraan Berat Ekr = Emisi Kendaraan Ringan

FPKb = Faktor Polutan Kendaraan Berat FPKr = Faktor Polutan Kendaraan Ringan

FKKKb = Faktor Konversi Kecepatan Kendaraan Berat FKKKr = Faktor Konversi Kecepatan Kendaraan Ringan HC = Hidro Carbon

HV = Hight Vehicle

ISPU = Indeks Standar Pencemar Udara LV = Light Vehicle

MC = Motor Cycle

NOx = Nitrogen Oksida PM = Particulate Matter

ppb = Part per Billion = 10-3 ppm = 10-3 mg/lt ppm = Part per Million = mg/lt

pphm = Part per Hundred Million = 10-2 ppm = 10-2 mg/lt RSUD = Rumah Sakit Umum Daerah

SDN = Sekolah Dasar Negeri SLM = Sound Level Meter SOx = Sulfur Oksida

USEPA = United States Environment Protection Agency UD = Undivided (tak terbagi)

WHO = World Health Organization


(11)

DAFTAR NOTASI

C1 = Koreksi perkiraan kebisingan terhadap kecepatan rata-rata kendaraan berat

C2 = Koreksi perkiraan kebisingan terhadap gradien

C3 = Koreksi perkiraan kebisingan terhadap kondisi antara sumber bunyi dengan penerima

d = Jarak sumber bunyi dengan penerima

d’ = Panjang garis pandangan dari sumber bunyi ke panerima

G = Prosentase gradien

h = Ketinggian titik penerima dari muka tanah L10 = Basic Noise Level untuk 1 jam

L10 (18 H) = Basic Noise Level untuk 18 jam

n = Jumlah sampel kendaraan

N = Konsentrasi Nitrit Oksida

p = Prosentase kendaraan berat terhadap volume lalulintas

Q = Volume lalulintas

Qtotal = Volume total lalulintas QHV = Volume kendaraan berat QLV = Volume kendaraan ringan

QMC = Volume sepeda motor

S = Tingkat asap

s = Jarak yang ditempuh dalam periode waktu tertentu T = Arus lalulintas perjam

t = Waktu yang diperlukan dalam menempuh jarak tertentu Vkb = Kecepatan rata-rata kendaraan berat

Vr = Volume lalulintas kendaraan ringan Vb = Volume lalulintas kendaraan berat

V3 = Jumlah kendaraan yang lewat dalam periode 3 jam


(12)

Catatan

Ada beberapa persamaan rumus yang menggunakan variabel V dan T untuk menyatakan volume/arus lalulintas. Agar variabel yang dipakai sama dengan variabel sebelumnya, maka selanjutnya dalam analisis untuk menyatakan volume/arus lalulintas variabel yang digunakan adalah Q. disamping itu ada juga 2 variabel lain yang menyatakan bahwa V adalah volume lalulintas dan V adalah kecepatan kendaraan, agar variabel yang dipakai bisa seragam, maka untuk menyatakan kecepatan kendaraan variabel yang digunakan adalah tetap yaitu V, sedangkan untuk menyatakan volume lalulintas variabel yang digunakan adalah Q seperti di atas


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel III.1. Intensitas Kebisingan...10

Tabel III.2. Baku Tingkat Kebisingan...13

Tabel III.3. Dampak Polutan Kendaraan Bermotor bagi Kesehatan...18

Tabel III.4. Baku Mutu Udara Ambien Nasional...19

Tabel III.5. Standar Kualitas Udara...20

Tabel III.6. Pollutan Levels by Distance per 1000 vph...21

Tabel III.7. Air Quality Assesment Speed Conversion Factors...22

Tabel V.1. Volume Lalulintas pada Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar SDN Sragen I...31

Tabel V.2. Volume Lalulintas pada Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar RSUD Kab. Sragen ...32

Tabel V.3. Volume Lalulintas pada Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar SDN Sragen I (per 3 jam)...33

Tabel V.4. Volume Lalulintas pada Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar RSUD Kab. Sragen (per 3 jam)...34

Tabel V.5. Prosentase Kendaraan Berat Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar SDN Sragen I...35

Tabel V.6. Prosentase Kendaraan Berat Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar RSUD Kab. Sragen...36

Tabel V.7. Rata-rata Waktu Tempuh Kendaraan pada Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar SDN Sragen I (Arah ke Barat)...37

Tabel V.8. Rata-rata Waktu Tempuh Kendaraan pada Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar RSUD Kab. Sragen (Arah ke Barat)...38

Tabel V.9. Tingkat Kebisingan Lalulintas Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar SDN Sragen I ...39

Tabel V.10. Tingkat Kebisingan Lalulintas Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar RSUD Kab. Sragen...40

Tabel V.11. Hasil Pengukuran Masing-masing Polutan di Sekitar SDN SragenI ...41


(14)

Tabel V.12. Hasil Pengukuran Masing-masing Polutan di Sekitar RSUD Kab. Sragen...41 Tabel V.13. Perhitungan Kecepatan Kendaraan pada Ruas Jl. Raya Sukowati di

Sekitar SDN Sragen I...43 Tabel V.14. Perhitungan Kecepatan Kendaraan pada Ruas Jl. Raya Sukowati di

Sekitar RSUD Kab. Sragen...44 Tabel V.15. Perhitungan Kecepatan Rata-rata Seluruh Kendaraan pada Ruas Jl.

Raya Sukowati di Sekitar SDN Sragen I (Hari Rabu, 27 September 2006)...46 Tabel V.16. Perhitungan Kecepatan Rata-rata Seluruh Kendaraan pada Ruas Jl.

Raya Sukowati di Sekitar SDN Sragen I (Hari Sabtu, 30 September 2006)...47 Tabel V.17. Perhitungan Kecepatan Rata-rata Seluruh Kendaraan pada Ruas Jl.

Raya Sukowati di Sekitar SDN Sragen I (Hari Senin, 2 Oktober 2006)...48 Tabel V.18. Perhitungan Kecepatan Rata-rata Seluruh Kendaraan pada Ruas Jl.

Raya Sukowati di Sekitar RSUD Kab. Sragen (Hari Rabu, 27 September 2006)...49 Tabel V.19. Perhitungan Kecepatan Rata-rata Seluruh Kendaraan pada Ruas Jl.

Raya Sukowati di Sekitar RSUD Kab. Sragen (Hari Sabtu, 30 September 2006)...50 Tabel V.20. Perhitungan Kecepatan Rata-rata Seluruh Kendaraan pada Ruas Jl.

Raya Sukowati di Sekitar RSUD Kab. Sragen (Hari Senin, 2 Oktober 2006)...51 Tabel V.21. Perhitungan Tingkat Kebisingan Lalulintas Ruas Jl. Raya Sukowati

di Sekitar SDN Sragen I (Hari Rabu, 27 September 2006)...55 Tabel V.22. Perhitungan Tingkat Kebisingan Lalulintas Ruas Jl. Raya Sukowati

di Sekitar SDN Sragen I (Hari Sabtu, 30 September 2006)...56 Tabel V.23. Perhitungan Tingkat Kebisingan Lalulintas Ruas Jl. Raya Sukowati


(15)

Tabel V.24. Perhitungan Tingkat Kebisingan Lalulintas Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar RSUD Kab. Sragen (Hari Rabu, 27 September 2006)...59 Tabel V.25. Perhitungan Tingkat Kebisingan Lalulintas Ruas Jl. Raya Sukowati

di Sekitar RSUD Kab. Sragen (Hari Sabtu, 30 September 2006)....60 Tabel V.26. Perhitungan Tingkat Kebisingan Lalulintas Ruas Jl. Raya Sukowati

di Sekitar RSUD Kab. Sragen (Hari Senin, 2 Oktober 2006)...61 Tabel V.27. Besar Tingkat Kebisingan Lalulintas Ruas Jl. Raya Sukowati di

Sekitar SDN Sragen I...62 Tabel V.28. Besar Tingkat Kebisingan Lalulintas Ruas Jl. Raya Sukowati di

Sekitar RSUD Kab. Sragen...63 Tabel V.29. Faktor Polutan dan Faktor Konversi Kecepatan Kendaraan...65 Tabel V.30. Faktor Polutan dan Faktor Konversi Kecepatan Kendaraan...69 Tabel V.31. Besar Emisi Gas Buang Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar SDN

Sragen I (Hari Rabu, 27 September 2006)...74 Tabel V.32. Besar Emisi Gas Buang Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar SDN

Sragen I (Hari Sabtu, 30 September 2006)...75 Tabel V.33. Besar Emisi Gas Buang Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar SDN

Sragen I (Hari Senin, 2 Oktober 2006)...76 Tabel V.34. Hasil Perhitungan Nilai CO (ppm) dan S (µ g/m3) Berdasarkan

Variabel Jumlah Kendaraan Periode 3 Jam...77 Tabel V.35. Hasil Perhitungan Nilai N (µ g/m3) Berdasarkan Variabel Jumlah

Kendaraan Periode 1 Jam...77 Tabel V.36. Faktor Polutan dan Faktor Konversi Kecepatan Kendaraan...78 Tabel V.37. Faktor Polutan dan Faktor Konversi Kecepatan Kendaraan...82 Tabel V.38. Besar Emisi Gas Buang Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar RSUD

Kab. Sragen (Hari Rabu, 27 September 2006)...87 Tabel V.39. Besar Emisi Gas Buang Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar RSUD

Kab. Sragen (Hari Sabtu, 30 September 2006)...88 Tabel V.40. Besar Emisi Gas Buang Ruas Jl. Raya Sukowati di Sekitar RSUD


(16)

Tabel V.41. Hasil Perhitungan Nilai CO (ppm) dan S (µ g/m3) Berdasarkan Variabel Jumlah Kendaraan Periode 3 Jam...90 Tabel V.42. Hasil Perhitungan Nilai N (µ g/m3) Berdasarkan Variabel Jumlah


(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar IV.1. Bagan Alur Penelitian...29 Gambar V.1. Diagram Batang Respon terhadap Situasi Arus Lalulintas yang

Lewat di Depan Sekolahan...91 Gambar V.2. Diagram Batang Respon terhadap Pengaruh Lalulintas yang Lewat

di Depan Sekolahan...91 Gambar V.3. Diagram Batang Respon terhadap Sifat Lalulintas yang Lewat di

Depan Sekolah...91 Gambar V.4. Diagram Batang Respon terhadap Suara Kendaraan yang Lewat di

Depan Sekolahan adalah Mengganggu...92 Gambar V.5. Diagram Batang Respon bahwa Asap Kendaraan juga

Berpengaruh terhadap Aktifitas di Sekolahan...92 Gambar V.6. Diagram Batang Respon terhadap Pengaruh Asap Kendaraan pada

Kesehatan...92 Gambar V.7. Diagram Batang Respon terhadap Usaha Penanganan untuk

Mengatasi/Mengurangi Kebisingan dan Asap Kendaraan...93 Gambar V.8. Diagram Batang Respon terhadap Situasi Arus Lalulintas yang

Lewat di Depan RSUD Kab.Sragen ...93 Gambar V.9. Diagram Batang Respon terhadap Pengaruh Lalulintas yang Lewat

di Depan RSUD Kab.Sragen...93 Gambar V.10. Diagram Batang Respon terhadap Sifat Lalulintas yang Lewat di

Depan RSUD Kab.Sragen...94 Gambar V.11. Diagram Batang Respon terhadap Suara Kendaraan yang Lewat di

Depan RSUD Kab.Sragen adalah Mengganggu...94 Gambar V.12. Diagram Batang Respon bahwa Asap Kendaraan juga

Berpengaruh terhadap Aktifitas di RSUD Kab.Sragen...94 Gambar V.13. Diagram Batang Respon terhadap Pengaruh Asap Kendaraan pada

Kesehatan...95 Gambar V.14. Diagram Batang Respon terhadap Usaha Penanganan untuk


(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Volume Lalulintas

Lampiran 2. Waktu Tempuh Kendaraan Lampiran 3. Kebisingan dan Emisi Gas Buang Lampiran 4. Lembar Kuisioner


(19)

INTISARI

Penyumbang polusi udara dan kebisingan terbesar adalah dari sektor transportasi. Penelitian ini dilakukan pada ruas Jl. Raya Sukowati Sragen-Mantingan Km. 0+000 – Km. 5+000 dengan Km. 0+000 dari pusat kota Sragen. SDN Sragen I dan RSUD Kab. Sragen yang terletak pada ruas Jl. Raya Sukowati merupakan salah satu kawasan dimana tata guna lahan kawasan tersebut menerima dampak langsung dari polusi dan kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar intensitas kebisingan dan emisi gas buang dari lalulintas serta implikasinya terhadap tata guna lahan.

Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan manusia dalam tingkat waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Emisi gas buang akibat lalulintas adalah zat,energi, dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan lalulintas yang masuk dan/atau dimasukkannya ke dalam udara ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar. Implikasi terhadap tata guna lahan adalah kesesuaian antara arus lalulintas terhadap penggunaan lahan sesuai dengan karakteristik lahan yang akan berinteraksi dengan lalulintas yang melewati lahan tersebut.

Data yang didapat dari penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan metode empirik/dengan menggunakan rumus yang terlebih dahulu mengetahui volume lalulintas, kecepatan rata-rata kendaraan, gradien jalan, prosentase kendaraan berat serta kondisi media perantara dan metode pengukuran alat yang kemudian dibandingkan dengan baku tingkat yang diijinkan.

Hasil penelitian pada kedua lokasi penelitian baik untuk SDN Sragen 1 dan RSUD Kab. Sragen menunjukkan besarnya intensitas kebisingan telah melebihi baku tingkat yang diijinkan. Sedangkan besar emisi gas buang untuk lokasi SDN Sragen I yang diukur dengan menggunakan rumus empirik dan menggunakan alat untuk nilai CO, Nox, PM masih dalam batas aman atau tidak melebihi baku mutu yang dipersyaratkan, untuk nilai C, HC sudah melebihi batas aman, sedangkan untuk lokasi RSUD Kab. Sragen nilai CO, HC, Nox, PM masih dalam batas aman, sedangkan nilai C telah melebihi batas aman.

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka penulis memberikan beberapa alternatif penanganan permasalahan yang bisa dilakukan.


(20)

4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan kehidupan manusia yang berkembang pesat yang menginginkan berbagai kemudahan akan mempengaruhi perkembangan transportasi, terutama pada transportasi darat. Adanya sarana dan prasarana transportasi yang berkembang, selain memberikan keuntungan juga dapat memberikan dampak merugikan diantaranya; tingginya tingkat kecelakaan, kemacetan pada jam-jam sibuk dan tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan (kebisingan dan emisi gas buang dari kendaraan) sehingga berdampak pada kesehatan. Selain itu juga mengenai kesesuaian penggunaan lahan yang ada di sekitar arus lalulintas juga perlu diperhatikan karena setiap penggunaan lahan untuk masing-masing kegiatan mempunyai tingkat ambang batas yang berbeda.

Demikian juga di Kabupaten Sragen, salah satu titik pusat keramaian arus lalulintas yang berpengaruh terhadap tata guna lahan adalah kawasan pendidikan di sekitar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sragen I dan VII dimana merupakan salah satu komplek berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar yang berada dipinggir jalan Raya Sukowati yang mempunyai kelebihan antara lain; dekat dengan fasilitas penunjang dan akses keluar masuk bagi para pelajar mudah. Akan tetapi, juga menjadi kekurangan yang mempunyai dampak negatif bagi proses belajar mengajar pada ruang kelas yang terletak di tepi ruas jalan raya. Demikian juga dengan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sragen (RSUD) juga terletak dipinggir jalan Raya Sukowati yang perlu juga diperhatikan.

Oleh karena itu, penulis menganggap perlu diadakan penelitian mengenai dampak dari tingkat kebisingan dan pencemaran udara yang disebabkan oleh arus lalulintas serta implikasinya terhadap penggunaan lahan yang ada. Hasil dari penelitian diharapkan bisa memberikan gambaran kesesuaian penggunaan lahan akibat lalulintas serta memberikan alternatif penyelesaian masalah.


(21)

4

B. Rumusan Masalah

1. Berapakah intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas berdasarkan rumus empirik di sepanjang jalan Raya Sukowati jika dikaitkan dengan tata guna lahan? Apakah masih memenuhi baku tingkat yang diijinkan?

2. Berapakah intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas berdasarkan data lapangan dengan menggunakan alat di sepanjang jalan Raya Sukowati jika dikaitkan dengan tata guna lahan? Apakah masih memenuhi baku tingkat yang diijinkan?

3. Bila intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas melebihi baku mutu yang diijinkan, bagaimana usaha penanganan yang sebaiknya dilakukan?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas berdasarkan rumus empirik di lokasi penelitian, serta membandingkannya dengan baku tingkat yang diijinkan.

2. Mengetahui intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas berdasarkan data lapangan dengan menggunakan alat, serta membandingkannya dengan baku tingkat yang diijinkan.

3. Memberikan alternatif penanganan permasalahan kebisingan dan emisi gas buang yang disesuaikan dengan tata guna lahan yang ada.

D. Manfaat Penelitian

1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis di bidang ketekniksipilan dalam mamahami permasalahan transportasi khususnya trasportasi darat dengan berbagai dampaknya.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan dalam hubungannya dengan perencanaan transportasi atau perancangan tata guan lahan terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana transportasi.


(22)

4

E. Batasan Masalah

1. Wilayah studi adalah area yang dilalui arus transportasi utama di Kabupaten Sragen yaitu pada Ruas Jalan Raya Sukowati Sragen-Mantingan Km. 0+000 – Km.5+ 000, dengan Km. 0+000 dari pusat kota Sragen.

2. Analisis dibatasi hanya pada perhitungan tingkat kebisingan dan emisi gas buang lalulintas (berdasarkan rumus empiris dan alat) dibandingkan dengan baku tingkat yang diijinkan tanpa membedakan jenis kendaraan, tahun pembuatan kendaraan, volume sepeda motor, kapasitas silinder, serta bahan bakar yang digunakan.

3. Analisis gas buang dengan rumus empirik terbatas pada parameter CO, HC, NOx dan PM. Sedangkan emisi gas buang dengan alat ukur terbatas hanya pada parameter SO2, NO2, Ox, TSP dan Pb.

4. Data sekunder yang didapat berupa data geometrik jalan diasumsikan sebesar 2% atau hanya data lisan dari Bina Marga Kab. Sragen sehingga tidak terdapat data tertulis. Demikian halnya mengenai peta tata guna lahan hanya dilakukan pendekatan berdasar peta jaringan jalan dari Bina Marga Kab. Sragen tahun 1998.

5. Pengambilan data dilakukan selama tiga hari, yaitu hari Rabu (27 September 2006), Sabtu (30 September 2006) dan Senin (2 Oktober 2006) yang dianggap dapat mewakili dan dilakukan selama 6 jam atau pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.

F. Keaslian Penelitian

Penelitian yang dilakukan mengambil tempat ruas jalan Raya Sukowati Sragen-Mantingan Km. 0+000 – Km.5+ 000, dengan Km. 0+000 dari pusat kota Sragen dimana pada ruas jalan ini terdapat area pendidikan dasar dan rumah sakit yang dilewati arus utama dan menjadi salah satu titik keramaian akibat lalulintas sehingga bisa dijadikan konsentrasi pada penelitian.


(23)

4

G. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian sebelumnya

Ada beberapa persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, yaitu :

1. Persamaan

a. Dalam mencari besarnya tingkat kebisingan dan emisi gas buang akibat lalulintas adalah dengan menggunakan pendekatan secara empirik dan menggunakan alat ukur.

b. Rumus empirik yang dipakai untuk menghitung besarnya tingkat kebisingan dan emisi gas buang akibat lalulintas adalah sama.

c. Analisi emisi gas buang yang dicari berdasarkan rumus empirik adalah sama, yaitu : CO, HC, NOx dan PM

2. Perbedaan

a. Penelitian sebelumnya malakukan penelitian pada suatu ruas jalan jalan Solo-Sukoharjo, ruas jalan Solo-Sragen tetapi penelitian ini dilakukan pada suatu ruas jalan Sragen-Mantingan serta implikasinya terhadap suatu zona tertentu berdasar karakteristik tata guna lahan. b. Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan adalah dalam 1 hari

penuh, tetapi penelitian ini dilakukan hanya dalam waktu 6 jam saja yaitu selama proses balajar mengajar sedang berlangsung.


(1)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Volume Lalulintas

Lampiran 2. Waktu Tempuh Kendaraan Lampiran 3. Kebisingan dan Emisi Gas Buang Lampiran 4. Lembar Kuisioner


(2)

transportasi. Penelitian ini dilakukan pada ruas Jl. Raya Sukowati Sragen-Mantingan Km. 0+000 – Km. 5+000 dengan Km. 0+000 dari pusat kota Sragen. SDN Sragen I dan RSUD Kab. Sragen yang terletak pada ruas Jl. Raya Sukowati merupakan salah satu kawasan dimana tata guna lahan kawasan tersebut menerima dampak langsung dari polusi dan kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar intensitas kebisingan dan emisi gas buang dari lalulintas serta implikasinya terhadap tata guna lahan.

Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan manusia dalam tingkat waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Emisi gas buang akibat lalulintas adalah zat,energi, dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan lalulintas yang masuk dan/atau dimasukkannya ke dalam udara ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar. Implikasi terhadap tata guna lahan adalah kesesuaian antara arus lalulintas terhadap penggunaan lahan sesuai dengan karakteristik lahan yang akan berinteraksi dengan lalulintas yang melewati lahan tersebut.

Data yang didapat dari penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan metode empirik/dengan menggunakan rumus yang terlebih dahulu mengetahui volume lalulintas, kecepatan rata-rata kendaraan, gradien jalan, prosentase kendaraan berat serta kondisi media perantara dan metode pengukuran alat yang kemudian dibandingkan dengan baku tingkat yang diijinkan.

Hasil penelitian pada kedua lokasi penelitian baik untuk SDN Sragen 1 dan RSUD Kab. Sragen menunjukkan besarnya intensitas kebisingan telah melebihi baku tingkat yang diijinkan. Sedangkan besar emisi gas buang untuk lokasi SDN Sragen I yang diukur dengan menggunakan rumus empirik dan menggunakan alat untuk nilai CO, Nox, PM masih dalam batas aman atau tidak melebihi baku mutu yang dipersyaratkan, untuk nilai C, HC sudah melebihi batas aman, sedangkan untuk lokasi RSUD Kab. Sragen nilai CO, HC, Nox, PM masih dalam batas aman, sedangkan nilai C telah melebihi batas aman.

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka penulis memberikan beberapa alternatif penanganan permasalahan yang bisa dilakukan.

Kata kunci : kebisingan, emisi gas buang


(3)

4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan kehidupan manusia yang berkembang pesat yang menginginkan berbagai kemudahan akan mempengaruhi perkembangan transportasi, terutama pada transportasi darat. Adanya sarana dan prasarana transportasi yang berkembang, selain memberikan keuntungan juga dapat memberikan dampak merugikan diantaranya; tingginya tingkat kecelakaan, kemacetan pada jam-jam sibuk dan tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan (kebisingan dan emisi gas buang dari kendaraan) sehingga berdampak pada kesehatan. Selain itu juga mengenai kesesuaian penggunaan lahan yang ada di sekitar arus lalulintas juga perlu diperhatikan karena setiap penggunaan lahan untuk masing-masing kegiatan mempunyai tingkat ambang batas yang berbeda.

Demikian juga di Kabupaten Sragen, salah satu titik pusat keramaian arus lalulintas yang berpengaruh terhadap tata guna lahan adalah kawasan pendidikan di sekitar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sragen I dan VII dimana merupakan salah satu komplek berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar yang berada dipinggir jalan Raya Sukowati yang mempunyai kelebihan antara lain; dekat dengan fasilitas penunjang dan akses keluar masuk bagi para pelajar mudah. Akan tetapi, juga menjadi kekurangan yang mempunyai dampak negatif bagi proses belajar mengajar pada ruang kelas yang terletak di tepi ruas jalan raya. Demikian juga dengan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sragen (RSUD) juga terletak dipinggir jalan Raya Sukowati yang perlu juga diperhatikan.

Oleh karena itu, penulis menganggap perlu diadakan penelitian mengenai dampak dari tingkat kebisingan dan pencemaran udara yang disebabkan oleh arus lalulintas serta implikasinya terhadap penggunaan lahan yang ada. Hasil dari penelitian diharapkan bisa memberikan gambaran kesesuaian penggunaan lahan akibat lalulintas serta memberikan alternatif penyelesaian masalah.


(4)

B. Rumusan Masalah

1. Berapakah intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas berdasarkan rumus empirik di sepanjang jalan Raya Sukowati jika dikaitkan dengan tata guna lahan? Apakah masih memenuhi baku tingkat yang diijinkan?

2. Berapakah intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas berdasarkan data lapangan dengan menggunakan alat di sepanjang jalan Raya Sukowati jika dikaitkan dengan tata guna lahan? Apakah masih memenuhi baku tingkat yang diijinkan?

3. Bila intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas melebihi baku mutu yang diijinkan, bagaimana usaha penanganan yang sebaiknya dilakukan?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas berdasarkan rumus empirik di lokasi penelitian, serta membandingkannya dengan baku tingkat yang diijinkan.

2. Mengetahui intensitas kebisingan dan emisi gas buang lalulintas berdasarkan data lapangan dengan menggunakan alat, serta membandingkannya dengan baku tingkat yang diijinkan.

3. Memberikan alternatif penanganan permasalahan kebisingan dan emisi gas buang yang disesuaikan dengan tata guna lahan yang ada.

D. Manfaat Penelitian

1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis di bidang ketekniksipilan dalam mamahami permasalahan transportasi khususnya trasportasi darat dengan berbagai dampaknya.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan dalam hubungannya dengan perencanaan transportasi atau perancangan tata guan lahan terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana transportasi.


(5)

4

E. Batasan Masalah

1. Wilayah studi adalah area yang dilalui arus transportasi utama di Kabupaten Sragen yaitu pada Ruas Jalan Raya Sukowati Sragen-Mantingan Km. 0+000 – Km.5+ 000, dengan Km. 0+000 dari pusat kota Sragen.

2. Analisis dibatasi hanya pada perhitungan tingkat kebisingan dan emisi gas buang lalulintas (berdasarkan rumus empiris dan alat) dibandingkan dengan baku tingkat yang diijinkan tanpa membedakan jenis kendaraan, tahun pembuatan kendaraan, volume sepeda motor, kapasitas silinder, serta bahan bakar yang digunakan.

3. Analisis gas buang dengan rumus empirik terbatas pada parameter CO, HC, NOx dan PM. Sedangkan emisi gas buang dengan alat ukur terbatas hanya pada parameter SO2, NO2, Ox, TSP dan Pb.

4. Data sekunder yang didapat berupa data geometrik jalan diasumsikan sebesar 2% atau hanya data lisan dari Bina Marga Kab. Sragen sehingga tidak terdapat data tertulis. Demikian halnya mengenai peta tata guna lahan hanya dilakukan pendekatan berdasar peta jaringan jalan dari Bina Marga Kab. Sragen tahun 1998.

5. Pengambilan data dilakukan selama tiga hari, yaitu hari Rabu (27 September 2006), Sabtu (30 September 2006) dan Senin (2 Oktober 2006) yang dianggap dapat mewakili dan dilakukan selama 6 jam atau pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.

F. Keaslian Penelitian

Penelitian yang dilakukan mengambil tempat ruas jalan Raya Sukowati Sragen-Mantingan Km. 0+000 – Km.5+ 000, dengan Km. 0+000 dari pusat kota Sragen dimana pada ruas jalan ini terdapat area pendidikan dasar dan rumah sakit yang dilewati arus utama dan menjadi salah satu titik keramaian akibat lalulintas sehingga bisa dijadikan konsentrasi pada penelitian.


(6)

G. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian sebelumnya

Ada beberapa persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, yaitu :

1. Persamaan

a. Dalam mencari besarnya tingkat kebisingan dan emisi gas buang akibat lalulintas adalah dengan menggunakan pendekatan secara empirik dan menggunakan alat ukur.

b. Rumus empirik yang dipakai untuk menghitung besarnya tingkat kebisingan dan emisi gas buang akibat lalulintas adalah sama.

c. Analisi emisi gas buang yang dicari berdasarkan rumus empirik adalah sama, yaitu : CO, HC, NOx dan PM

2. Perbedaan

a. Penelitian sebelumnya malakukan penelitian pada suatu ruas jalan jalan Solo-Sukoharjo, ruas jalan Solo-Sragen tetapi penelitian ini dilakukan pada suatu ruas jalan Sragen-Mantingan serta implikasinya terhadap suatu zona tertentu berdasar karakteristik tata guna lahan. b. Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan adalah dalam 1 hari

penuh, tetapi penelitian ini dilakukan hanya dalam waktu 6 jam saja yaitu selama proses balajar mengajar sedang berlangsung.


Dokumen yang terkait

ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCIKAJIAN EKONOMIS DAN STRATEGI PENANGANANNYA Analisis Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI Kajian Ekonomis Dan Strategi Penanganannya (Studi Kasus Ruas Jalan Ponorogo – Pacitan KM 231+000 Sampai Dengan KM 246+000, KM 0

0 3 18

PENDAHULUAN Analisis Kerusakan Jalan Dengan Metode PCI Kajian Ekonomis Dan Strategi Penanganannya (Studi Kasus Ruas Jalan Ponorogo – Pacitan KM 231+000 Sampai Dengan KM 246+000, KM 0+000 Di Surabaya).

1 11 4

MANAJEMEN PEMELIHARAAN RUAS JALAN SOLO – SUKOHARJO (KM 03 + 000 - KM 14 + 000, 00+ 000 DARI SOLO).

0 0 21

PENDAHULUAN ANALISA KECELAKAAN LALULINTAS DAN STRATEGI PENANGANANNYA (Studi kasus ruas jalan Purwodadi-Semarang km± 00,000-± 10,000 Di Kabupaten Grobogan).

0 0 4

ANALISA KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA Analisa Kerusakan Jalan Dengan Metode Pci Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus Ruas Jalan Purwodadi – Solo Km 12+000 – Km 24+000).

0 1 19

PENDAHULUAN Analisa Kerusakan Jalan Dengan Metode Pci Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus Ruas Jalan Purwodadi – Solo Km 12+000 – Km 24+000).

0 2 5

ANALISA KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA Analisa Kerusakan Jalan Dengan Metode Pci Dan Alternatif Penyelesaiannya (Studi Kasus Ruas Jalan Purwodadi – Solo Km 12+000 – Km 24+000).

0 1 15

PENGARUH DISTRIBUSI LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN JALAN Pengaruh Distribusi Lalu Lintas Terhadap Kerusakan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Ampel – Boyolali Km 0+000 – Km 10+000).

0 5 16

Evaluasi Perkerasan Jalan, Pemeliharaan dan Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Sragen - Tangen KM 0+000 - 3+000.

0 0 4

EVALUASI TINGKAT KERAWANAN KECELAKAAN PADA RUAS JALAN BOYOLALI – AMPEL KM 29+000 – 34+000

0 0 8