PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG.

(1)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK

BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN

PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V

SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Guru Sekolah Dasar

Oleh Dede Rachmat

1102245

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG


(2)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK

BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN

PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V

SEKOLAH DASAR

oleh Dede Rachmat

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Guru Sekolah Dasar

© Dede Rachmat 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR


(4)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR


(5)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Dede Rachmat (2015). “Analisis Kata Sapaan pada Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan sebagai Alternatif Bahan Pembelajaran Menulis Dialog Sederhana di Kelas V Sekolah Dasar”.Keterampilan menulis perlu terus dikembangkan dari berbagai sisi, untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang paling efektif bagi pemerolehan pemahaman menulis pesrta belajar, khususnya pada tingkat Sekolah Dasar. Bahan pembelajaran merupakan salah satu sisi yang memiliki pengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran menulis. Dalam penyajian konsep pembelajaran menulis dialog, kerangka berpikir yang perlu dibentuk adalah pemahaman peserta belajar terhadap peristiwa percakapan, berupa pola yang dapat membentuk pengembangan berpikir peserta belajar dalam menuangkan ide pikiran kedalam tulisan. Setiap peristiwa percakapan yang terjadi, tidak terlepas dari keterlibatan penggunaan kata sapaan. Kata sapaan yang digunakan dalam peristiwa percakapan dapat menunjukan pola pembentuk peristiwa percakapan. Pengembangan ide tulisan dan alur cerita percakapan dapat dibentuk dari kata- kata sapaan yang digunakan. Penelitian analisis kata sapaan pada Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan karya Korrie Layun Rampan, bertujuan untuk (1) Diketahuinya keragaman kata sapaan yang digunakan dalam Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan; (2) Diketahuinya pemakaian kata sapaan pada Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan karya; dan (3) Diperolehnya bahan pembelajaran menulis dialog sedrehana bagi siswa SD kelas V dengan memanfaatkan hasil analisis Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Analisis Konsep. Proses penelitian dilakukan dengan menelaah dokumenberupa kata sapaan dan penggunaannya dalam Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan, melalui proses identifikasi, klasifikasi, deskripsi, dan interpretasi data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ragam kata- kata sapaan, Pola aturan penggunaan kata- kata sapaan dalam peristiwa percakapan, dan unsur- unsur pembentuk kerangka percakapan. Tiga hasil penelitian tersebut terhimpun dalam bahan pembelajaran, yang disajikan dalam bentuk pengertian, contoh, langkah- langkah, lembar kerja dan evaluasi pembelajaran menulis dialog sederhana di kelas V Sekolah Dasar. Peneliti memberikan saran kepada guru, peneliti selanjutnya, dan pihak yang terkait, suapaya dapat berkontribusi terhadap peningkatan efektivitas pembelajaran, melakukan inovasi melalui pemanfaatan sumber belajar yang terdapat dilingkungan sekitar dengan memperhatikan kebutuhan dan keminatan peserta belajar.


(6)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Dede Rachmat (2015). The Analysis Greetings On Short Story Anthology Of Children's BalonKeinginan Alternative Learning Materials Simple Writing Dialogue In Class V Elementary School. Writing skills need to be developed from various sides, to create

the most effective learning conditions for obtaining an understanding write pesrta learning, especially at the elementary level. Learning materials is one side of which has an influence on the success of learning to write. In presenting the concept of learning to write dialogue, framework needs to be established is the study participants' understanding of the events of the conversation, a pattern that can shape the development of thinking participants learn the ideas thoughts into writing. Every conversation events that occurred, not in spite of engagement greeting word usage. Greeting words used in conversations events may indicate a pattern forming conversations events. The development of writing and storyline ideas conversations can be formed from the words of greeting is used. The research analyzes the greeting words on the Anthology of Short Stories Children's on BalonKeinginan work KorrieLayunRampan, aims to (1) Knowledgeable diversity greeting words used in anthology of Short Stories Children's on

BalonKeinginan work KorrieLayunRampan; (2) Knowledgeable use of the word greetings on

anthology of Short Stories Children's on BalonKeinginan work KorrieLayunRampan; and (3) Obtaining materials sedrehana learning to write dialogue for the fifth grade of elementary school students by utilizing the results of the analysis anthology of Short Stories Children's on

BalonKeinginan work KorrieLayunRampan. The method used in the study is the method of

concept analysis. The research process is done by examining documents such as greeting words and their use in Anthology of Short Stories Children's on BalonKeinginan work KorrieLayunRampan, through the identification, classification, description, and interpretation of data. The results obtained from this study are diverse words of greeting, pattern rules use words greeting in the event of a conversation, and the conversation framework-forming elements. Three results of these studies collected in the learning material, which is presented in the form of understanding, for example, steps, worksheets and evaluation of learning to write simple dialog in fifth grade elementary school. Researchers provide advice to teachers, further research, and related parties, suapaya can contribute to improving the effectiveness of learning, innovation through the utilization of learning resources that are environment around by taking into account the needs and keminatan participants learn.


(7)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah Swt, yang senantiasa memberikan limpahan karunia dan nikmat, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“Analisis Kata Sapaan pada Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan Sebagai Alternatif

Bahan Pembelajaran Menulis Dialog Sederhana di Kelas V Sekolah Dasar” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang.

Menulis percakapan merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai peserta belajar sebagai pengolah daya kreativitas pengetahuan yang dimiliknya berdasarkan pengalaman. Keterampilan menulis percakapan merupakan salah satu upaya, memberikan pemahaman kepada peserta belajar tentang etika, dan nilai- nilai yang digunakan pada peristiwa percakapan. Kemampuan peserta belajar dalam ketepatan percakapan, dibentuk dengan sajian bahan pembelajaran yang mampu merepresentasikan kebutuhan pemahaman peserta belajar pada konsep percakapan secara tertulis.

Hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan dapat membantu guru dalam menyampaikan pemahaman menulis percakapan kepada peserta belajar, dan memberikan kemudahan kepada peserta belajar dalam memahaminya. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat besar bagi peneliti khusunya dan bagi setiap pembaca umunya.

Serang, Juni 2015


(8)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut.

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Abdul Somad, M. Pd selaku Direktur UPI Kampus Serang. 2. Bapak Drs. H. Effendi Zulkifly, M. Pd selaku Sekertaris UPI Kampus Serang. 3. Bapak Drs. Ajo Sutarjo, M. Pd selaku ketua program studi S1 PGSD UPI Kampus

Serang dan dosen pembimbing I atas bimbingan dan arahan serta masukannya selama penulisan dan penyusunan skripsi.

4. Bapak Deni Wardana, M. Pd selaku dosen pembimbing II atas bimbingan dan arahannya serta masukannya selama penulisan dan penyusunan skripsi.

5. Seluruh staf pengajar dan dosen UPI Kampus Serang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan.

6. Bapak Uci Sanusi dan Ibu Asinah orang tua tercinta yang selalu senantiasa memberikan iringan doa dan dukungan pada setiap langkah yang dilewati.

7. Bi Hj. Kasmah dan Mang H. Kamir atas jasa- jasa tak tergantikan beliau.

8. Keluarga besar keluarga mahasiswa pandeglang komisariat UPI Kampus serang, atas bimbingan ilmu pengembangan diri.

9. Keluarga besar Racana UPI dan Pormapi atas pengalaman dan silaturahim yang diciptakan.

10.Rekan seperjuangan mahasiswa angkatan 2011 atas kemeriahan kekeluargaan terkhusus kelas 2C dan Linguistasa.

11.Kepada orang Garut terkhusus Nyi Desy Agustin Diniyati atas dukungan dan torehan motivasi yang berwarna dan manis.

12.Serta seluruh pihak yang telah turut membantu, yang tidak tersebutkan satu persatu. Semoga Allah Swt, selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.


(9)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Istilah... 5

BAB II KATA SAPAAN, MENULIS DIALOG, DAN BAHAN PEMBELAJARAN A. Kata Sapaan ... 6

1. Pengertian Kata Sapaan ... 6

2. Penggunaan Kata Sapaan... 7

B. MenulisTeks Dialog ... 10

1. PengertianMenulis Dialog ... 10

2. Menulis Teks Dialog ... 12

C. Bahan Pembelajaran ... 18

1. Pengertian Bahan Pembelajaran ... 18


(10)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Unsur-unsur Bahan Pembelajaran ... 23

4. Langkah- Langkah Pokok MenyusunBahanPembelajaran ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 33

B. Metode Penelitian ... 33

C. Teknik Penelitian ... 34

1. Teknik Pengumpulan Data ... 34

2. TeknikAnalisis Data ... 34

D. InstrumenPenelitian ... 36

E. LatarPenelitian ... 36

1. WaktuPenelitian... 36

2. SubjekPenelitian ... 37

F. ProsedurPenelitian ... 37

BAB IV DATA TEMUAN DAN ANALISIS DATA TEMUAN A. Data Temuan... 38

B. Analisis Data Temuan ... 57

1. Analisis Kata Sapaan ... 58

2. Bahan Pembelajaran Menulis Dialog Sederhana ... 97

3. PenerapanBahan Pembelajaran... 122

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 126

B. Saran ... 127

DAFTAR PUSTAKA ... 128 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(11)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

BAB IV DATA TEMUAN DAN ANALISIS DATA TEMUAN

Tabel 3.1 Format Identifikasi Data ... 35

Tabel 3.2Format Klasifikasi Data ... 35

Tabel 3.3RencanaWaktuPeaksanaanPenelitian ... 37

Tabel 4.1 Kata-kata Sapaan dan Peruntukannya ... 59

Tabel 4.2 Kata Sapaan Kata Ganti Orang... 66

Tabel 4.3 Kata Sapaan Nama Diri ... 66

Tabel 4.4 Kata Sapaan Istilah Perkerabatan ... 68

Tabel 4.5 Kata Sapaan Gelar dan Pangkat ... 69

Tabel 4.6Kata Sapaan Bentuk Nomina... 69

Tabel 4.7 Kata Sapaan Nomina+ ku ... 70

Tabel 4.8 Kata Sapaan Deiktis ... 70

Tabel 4.9 Kata Sapaan Nomina Lain ... 70

Tabel 4.10 Kata Sapaan Zero ... 70


(12)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

BAB IV DATA TEMUAN DAN ANALISIS DATA TEMUAN

Gambar 4.1 Contoh Peristiwa Percakapan ... 100Gambar 4.2 Contoh Peristiwa Percakapan ... 100

Gambar 4.3 Soal LKS Siswa ... 113 Gambar 4.3 Soal LKS Siswa ... 114


(13)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat KeteranganValidasi

Lampiran 2 Surat KeputusanBimbinganSkripsi

Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melakukan Observasi/Uji Coba Lampiran4 SampulAntologiCeritaPendekAnakBalonKeinginan Lampiran5 Hasil Uji CobaPenerapanBahanPembelajaran Lampiran6 DokumentasiPenerapanBahanPembelajaran


(14)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menulis merupakan salah satu bentuk keterampilan yang penting dikuasai dalam pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar (SD). Penguasaan keterampilan menulis, dapat mengarahkan siswa pada aktivitas produktif yaitu penciptaan karya dalam kebahasaan, baik itu karya sastra maupun karya non sastra.Untuk dapat menguasai keterampilan menulis, diperlukan penguasaan keterampilan bahasa sebelumnya yaitu menyimak, berbicara, dan membaca.Dapat dikatakan, secara keterampilan menulis menempati tingkat yang paling rumit dalam penguasaannya. Dalam pemerolehannya, keterampilan menulis berkaitan dengan proses menterpadukan pengalaman dengan pola pengetahuan yang dipelajari oleh penulis. Prorses menterpadukan pengalaman dengan pengteahuam menulis tersebut perlu disajikan dalam bentuk yang tepat dan efektif, dengan memperhatikan karakteristik ke-SD-an supaya pola yang disajikan dapat dengan mudah dipahami dan dikuasai oleh siswa SD.

Faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran, salah satunya adalah bahan pembelajaran.Seperti yang dikemukakan Dimyati dan Mudjiono (2009: 236).bahwa “Proses belajar yang dilakukan oleh siswa merupakan kunci keberhasilan belajar. Proses belajar merupakan aktivitas

psikis berkenaan dengan bahan belajar”.Sebagai upaya meningkatkan

keberhasilan pembelajaran, bahan pembelajaran menjadi sangat penting untuk terus dilakukan pengembangan, seiring dengan masalah-masalah yang ditemukan dalam ruang lingkup pembelajaran. Interaksi yang terjadi antara siswa dengan pemahaman suatu konsep pembelajaran diterjemahkan dalam bentuk bahan pembelajaran, sehingga semakin sesuai bahan pembelajaran yang disajikan, maka siswa akan semakin mudah dalam memahami suatu konsep.


(15)

2

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu metode pembelajaran bahasa yaitu metode linguistic

memiliki prinsip yang berbunyi “Prinsip metode linguistik adalah pendekatan

ilmiah karena yang menjadi landasan pembelajaran adalah hasil dari penelitian para linguis (ahli bahasa)”.Prinsip tersebut memberikan penguatan bahwa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran bahasa salah satunya adalah menggunakan bahan pembelajaran yang berlandaskan dari hasil penelitian.

Pengembangan bahan pembelajaran di SD, diarahkan pada solusi terhadap permasalahan yang ditemukan di lapangan.Kesulitan siswa dalam penguasaan konsep keterampilan menulis, salah satunya dapat disebabkan oleh ketertarikan mereka yang kurang terhadap aktivitas menulis.Aktivitas menulis dianggap sesuatu yang tidak menyenangkan bagi mereka. Oleh karena itu dalam pembelajaran menulis, membangun ketertarikan siswa menjadi penting untuk dilakukan.Roit dan McKenziedalam Abdurahman (2012: 186) memberikan saran tentang program pengajaran menulis yang sebaiknya dilakukan guru.

(1) Guru hendaknya sensitive terhadap akibat sikap negative anak berkesulitan belajar terhadap menulis. Guru hendaknya memberikan motivasi kepada anak untuk menulis. guru hendaknya memberi bantuan anak agar mereka menyadari bahwa menulis atau mengarang merupakan sesuatu yang menuntut keaktifan, proses eksplorasi, dan pengorganisasian pikiran.

(2) Guru hendaknya menyusun suatu jadwal menulis dalam situasi dan konteks yang bervariasi untuk membantu anak dalam membuat generalisasi.

(3) Guru hendaknya menggunakan aktivitas yang berorientasi pada upaya membangkitkan rasa ingin tahu, semangat, dan motivasi untuk melakukan aktivitas menulis.

Dari pernyataan di atas pengembangan bahan pembelajaran diarahkan pada keminatan belajar dengan mendisain bahan pembelajaran yang menarik, yang dekat dengan dunia siswa. Cerita pendek anak menjadi media pengantar


(16)

3

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penyampaian konsep kepada siswa. Alur cerita dan konten yang terdapat dalam cerita pendek anak, mengkondisikan siswa merasa lebih dekat dengan dunianya, sehingga dengan proses yang menyenangkan, siswa diharapkan dapat membangkitkan ketertarikan dan rasa ingin tahunya terhadap suatu konsep pembelajaran, dalam hal ini konsep menulis percakapan sederhana melalui cerita pendek anak yang disajikan.

Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan merupakan kumpulan cerpen yang memuat kisah tentang kehidupan anak-anak.Alur cerita yang termuat didalamnya memuat kisah-kisah menarik yang bermakna.Memiliki bahasa yang sederhana untuk mudah dipahami oleh pembaca anak-anak.Antologi cerpen anak Balon Keinginanmemuatkisah yang memiliki karakteristik isi yang menarik bagi peserta belajar tingkat sekolah dasar.Cerita yang disajikan memuat pengalaman-pengalaman yang dekat dengan dunia mereka, diharapkan dengan hal tersebut, dapat menmunculkan keminatan yang tinggi terhadap pembelajaran. Hal tersebut menjadi salah satu alasan pemilihan cerpen anak Balon Keinginan untuk dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran menulis dilog sederhana di kelas V SD.

Menulis teks percakapan merupakan pemahaman penguasaan terhadap situasi, etika, pengetahuan dan kepekaan perasaan.Alur dan penggambaran peristiwa yang disajikan dalam cerita pendek, memposisikan siswa untuk memiliki sikap dan sudut pandang, dari interaksi yang terjadi antar tokoh cerita. Klasifikasi kata dan tata bahasa yang terdapat dalam cerita pendek, akan memberikan gambaran bagaimana suatu kata digunakan, peruntukannya, dan dalam situasinya. Siswa perlu memahami bagaimana suatu percakapan terbentuk, memulai sebuah percakapan supaya mendapat respon, dan membuat pola rekayasa kalimat respon berikutnya.

Percakapan merupakan proses komunikasi yang dimulai dengan penyampaian suatu pertanyaan atau pernyataan berupa kata atau kalimat yang ditujukan untuk mendapat perhatian dari penerima yang dituju. Klasifikasi kata yang sering terdapat dalam sebuah percakapan adalah kata sapaan.“Kata -kata yang digunakan untuk menyapa, menegur, atau menyebut orang kedua,


(17)

4

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau orang yang diajak bicara, disebut kata sapaan”. (Chaer 2006: 107). Kata sapaan memiliki fungsi untuk menyapa lawan bicara, dengan tujuan dapat menimbulkan tanggapan. Pemilihan kata, dan pemakaiannya ditentukan oleh situasi, tempat, dan hubungan anatara penutur dengan lawan bicara pada suatu keadaan. Melalui ragam percakapan dan interaksi yang dibangun oleh tokoh dalam cerita pendek, pengetahuan siswa tentang ragam kata sapaan dan penerapan pemakaiannya semakin mengalami perluasan.Pemahaman siswa tentang konsep pemakaian kata sapaan dan hal yang mempengaruhinya, membantu mempermudah siswa menemukan pola yang harus diperhatikan ketika hendak menulis sebuah percakapan.

Konsep bahan pembelajaran yang dekat dengan dunia anak, yaitu melalui antologi cerita pendek anak Balon Keinginankarya Korrie Layun Rampan, peserta belajar diarahkan untuk dapat memahami kata sapaan, kedudukan dan penggunannya dalam sebuah percakapan, sebagai konsep yang harus dikuasai untuk dapat menulis teks percakapan yang baik dan tepat. Cerita pendek yang terkumpul dalam antologi karya Korrie Layun Rampan, memuat cerita-cerita sederhana yang dekat dengan pengalaman kehidupan anak.Pemakaian kata sapaan yang terdapat dalam cerita juga beragam, sehingga pengetahuan siswa tentang ragam kata sapaan dapat semakin bertambah.Dengan karakteristik tersebut bahan pembelajaran yang disajikan, memberikan siswa pengalaman belajar yang menyenangkan, dan dapat menumbuhkan ketertarikan yang tinggi, dengan tetap memuat pembelajaran bermakna di dalamnya.Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian, yang diberi judul “Analisis Kata Sapaan pada Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan Sebagai Alternatif Bahan Pembelajaran Menulis Dialog Sederhana di Kelas V Sekolah Dasar”.Bahan pembelajaran yang didisain memanfaatkan karakteristik cerita pendek anak, untuk membantu mempermudah siswa dalam konsep menulis teks percakapan sederhana.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut.


(18)

5

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kata sapaan apa saja yang terdapat pada Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan?

2. Bagaimana pemakaian kata sapaan pada Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan?

3. Bagaimana bahan pembelajaran menulis dialog sedrehana bagi siswa SD kelas V dengan memanfaatkan hasil analisis Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Diketahuinya kata sapaan yang digunakan dalam Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan.

2. Diketahuinya pemakaian kata sapaan pada Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan.

3. Diperolehnya bahan pembelajaran menulis dialog sedrehana bagi siswa SD kelas V dengan memanfaatkan hasil analisis Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi guru kelas V SD, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran menulis dialog sederhana.

2. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian bahan pemebelajaran bahasa Indonesia di SD.

3. Bagi pihak-pihak yang terkait, penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi pengetahuan pengembangan bahan pembelajaran, khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia.

E. Definisi Istilah

Istilah-istilah yang terdapat dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut.

1. Istilah kata sapaan dalam penelitian ini merupakan jenis kata yang digunakan untuk menyapa atau menegur lawan bicara dalam percakapan.


(19)

6

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Istilah antologi cerita pendek anak dalam penelitian ini, merupakan kumpulan berbagai cerita pendek anak yang disusun menjadi sebuah buku. 3. Istilah cerita pendek anak dalam penelitian ini, merupakan karya sastra

tulis yang berupa teks cerita tidak bergambaryang memiliki alur pendek dan memiliki cerita yang tidak terikat dengan cerita-cerita yang lain. Memuat kisah-kisah yang diperuntukan bagi anak-anak.

4. Istilah bahan pembelajaran dalam penelitian ini, merupakan media penyaji suatu konsep materi pembelajaran menulis dialog sederhana.

5. Istilah dialog sederhana, dalam penelitian ini adalah komunikasi sederhana antara penutur dengan lawan bicara yang didalamnya terjadi interaksi timbal balik.


(20)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. PendekatanPenelitian

Proses penelurusan data yang terdapat dilapangan memerlukan kajian mendalam dalam pemerolehan maknanya. Menurut Sugiyono (2013:15) “Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak.” Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

B. MetodePenelitian

Metode peneletian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Analisis Konsep. Pemerolehan data bersumber dari konsep- konsep berupa dokumen yang memiliki keterkaitan dengan pembentukan pola suatu konsep yang lain. Analisis konsep menurut McMilan dan Schumacher dalam Keshuma (2013: 62) dapat dilakukan dengan tiga strategi dibawah ini.

a. Sebuah analisis generik untuk mengidentifikasi makna esensial dari suatu konsep. Analisis ini mengisolasi unsur- unsur yang membedakan suatu konsep dari kata- kata lainnya. Hasil analisis generik ini adalah kejelasan suatu konsep. Indikatornya adalah ketersedian definisi dan arumentasi yang mendukung definisi tersebut.

b. Sebuah analisis deferensial untuk membedakan makna- makna dasariah dari suatu konsep dan menyediakan suatu ide yang lebih terang tentang ranah logis yang dicakup oleh suatu konsep. Analisis deferensial digunakan ketika sebuah konsep tampak memiliki lebih dari satu makna standar dan dasar untuk pembedaan makna- makna yang tidak terang. Dengan demikian, ketika strategi analisis generic dianggap mencukupi, strategi analisis diferensial ini tidak perlu dilakukan.

c. Sebuah analisis kondisional untuk mengidentifikasi kondisi- kondisi yang niscaya untuk penggunaan suatu konsep secara sesuai. Pertanyaan utamanya adalah “Dalam konteks apa kondisi- kondisi dari suatu konsep yang dianggap benar?”. Analisis kondisi- kondisi dimulai dengan menyediakan sebuah contoh yang memenuhi kondisi- kondisi yang niscaya dari suatu konsep. Analisis kondisi ini dapat mendorong revisi atau penolakan suatu kondisi dan menggiring kepada kondisi- kondisi tambahan dengan


(21)

34

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

contoh – contoh lainnya dan contoh- contohnya yang berlawanan. Tujuan analisis kondisional adalah menyediakan sehimpunan kondisi yang niscaya dan cukup untuk aplikasi secara tepat suatu konsep, dengan demikian memperjelas suatu konsep. Indikator capaian dari analisis kondisional ini adalah ketersediaan deskripsi kondisi yang niscaya dan cukup atas suatu konsep yang dianggap pokok.

C. TeknikPenelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Proses penelusuran dan pengumpulan data, dilakukan dengan menganalisis dokumen. Data- data penelitian diperoleh dari sumber tertuis dengan melakukan telaah dan pendalaman untuk menemukan informasi atau data berdasarkan kriteria konsep yang diinginkan. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah percakapan yang mengandungkata sapaan, yang diperoleh dari hasil telaah pada cerita- cerita pendek yang terdapat dalam Antologi Cerita Pendek Anak Balon Keinginan.

2. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data sebagai berikut,

a. Identifikasi

Identifikasi merupakan proses mengenali atau proses penelusuran identitas berdasarkan kriteria dan ciri- ciri data. Identifikasi data dilakukan dengan menelaah percakapan- percakapan yang terdapat pada setiap cerita pendek, dalam Antologi Cerita Pendek Anak Balon Keinginan, untuk memperoleh ragam kata sapaan dan pola pemaakaian yang digunakan. Menurut Chaer (2006: 86) “Kata- kata yang digunakan untuk menyapa, menegur, atau menyebut orang kedua, atau orang yang diajak bicara, disebut kata sapaan”. Identifikasi data disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.


(22)

35

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Format IdentifikasiData

b. Klasifikasi

Melakukan pengelompokan ragam kata sapaan, yang terdapat dalam Antologi Cerita Pendek Anak Balon Keinginan. dengan pola penggunaannya dalam percakapan. Pengelompokan dilakukan dengan berpedoman pada pembagian kategori kata sapaan. Chaer (2010: 173).

Aspek social budaya yang harus dipertimbangkan utnuk mengunakan kata sapaan itu adalah yang disapa itu lebih tua, sederajat, lebih muda,a tau kanak-kanak; status sosialnya lebih tinggi, sama, atau lebih rendah; statusnya, formal atau tidak formal, akrab atau tidak akrab; wanita atau pria; sudah dikenal atau belum dikenal dan sebagainya.

Data yang diperoleh berupa kata-kata sapaan dikelompokan menurut jenis yang dipaparka nmenurut teori tersebut diatas. Klasifikasi data disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 3.2 Format Klasifikasi Data

No. Kelompok Kata Spaan Kata-kata Sapaan Peruntukan

c. Deskripsi

Memaparkan hasil analisis data yang ditemukan, yaitu analisis kata sapaan, dan pola penggunannya yang terdapat pada setiap cerita pendek anak, dalam Antologi Cerita Pendek Anak Balon Keinginan. Memaparkan keterkaitan kata sapaan dan pola penggunannya dengan menulis percakapan sederhana.

No Judul Cerita Pendek Penulis Kata- kata Sapaan


(23)

36

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Interpretasi

Interpretasi merupakan proses untuk menerjemahkan data hasil analisis yang berupa pola dan makna penelitian untuk kepentingan penyusunan bahan pembelajaran menulis dialog sederhana. Makna pemakaian dan ragam kata sapaan yang ditemukan dari hasil analisis, digunakan sebagai dasar penyusunan bahan pembelajaran.

D. Instrumen Penelitian

Instrument pada penelitian ini adalah peneliti sendiri. Nasution dalam Sugiyono(2013: 306) menyatakan,

Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannyaialahbahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah focus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu.Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai satu- satunya alat yang dpat mencapainya.

Pernyataan di atas memaparkan bahwa dalam penelitian kualitatif, proses pemerolehan data tidak dapat diperoleh dengan menggunakan alat lain, karena sifat data yang dicari bersifat fleksibel. Pemerolehan datanya hanya dapat dilakukan oleh peneliti sendiri, sebagai satu-satunya alat yang dapa tmelakukan penyesuaian terhadap keadaan penelitian sampai menemukan suatu hasil yang diharapkan. Sugiyono (2013:306) mengatakan “Peneliti kualitatif sebagai human instrument berfungsi menetapkan focus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya”.

E. Latar Penelitian

1. LatarWaktu

Kegiatan penelitian dilaksanakan dari tanggal 15 Febuari sampai tanggal 10Juni 2015 dengan rencana waktu pelaksanaan sebagai berikut.


(24)

37

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 Rencana Waktu Peaksanaan Penelitian

No NamaKegiatan BulanKe-

1 2 3 4 5 6 1. Pengajuanjudul

2. Penyusunan proposal 3. Sidang proposal

4. Melakukanpengumpulan data 5. Melakukananalisis data 6. Bimbingan skripsi

7. Menyusunlaporanpenelitian (skripsi) 8. Sidangskripsi

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kata-kata sapaan dalam Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan.

F. ProsedurPenelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Melakukan observasi pendahuluan di lapangan

2. Refleksi hasil observasi 3. Menemukan masalah

4. Menemukan subjek masalah

5. Melakukan konsultasi temuan masalah dengan dosen pembimbing 6. Menentukan judul penelitian.

7. Pengajuan judul penelitian kepada dosen pembimbing.

8. Pengajuan judul yang disetujui dosen pembimbing kepada Kepala Program Studi.

9. Bimbinganpenyusunan proposal penelitian dengan dosen pembimbing. 10.Menyusun proposal penelitian.

11.Sidang proposal.

12.Bimbingan dalam melaksanakan penelitian. 13.Melakukan penelitian

14.Menyusun laporan penelitian (skripsi). 15.Sidang skripsi


(25)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kata sapaan memiliki beragam jenis dan bentuk pemakaian.Setiap kata sapaan yang digunakan berpengaruh terhadap peristiwa percakapan.Hubungan sosial antar pealaku percakapan merupakan hal yang menjadi factor utama yang berpengaruh terhadap pemilihan kata sapaan yang digunakan. Analisis kata sapaan yang dilakukan pada Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan, memberikan penjelasan berupa pola peruntukan kata- kata sapaandigunakan, yaitu(1) Penghargaan dan penghormatan terhadap yang lebih tua; (2) Penghargaan dan penghormatan terhadap profesi; (3) Kedudukan penyapa dengan orang yang disapa; (4) Memuat unsur pujian. (5) Memuat unsur rasa memiliki. (6) Latar belakang daerah tempat tinggal; (7) Situasi formal dan non formal; (8) Kedekatan penyapa dengan orang yang disapa; dan (9) Situasi perasaan.

Pembelajaran menulis dilalog, merupakan kegiatan untuk menuliskan terjadinya suatu peristiwa percakapan. Proses kreatif yang dibangun dalam diri peserta didik adalah kemampuan berpikir dan mengimajinasikan peristiwa percakapan kedalam tulisan. Pembangunan proses kreatif dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang pola struktur dan unsur- unsur yang mengakibatkan terjadinya interaksi dalam percakapan. Hasil penelitian yang diperoleh menghasilkan pola yang dapat membangun konsepsi peserta didik, berupa pola struktur percakapan dengan pola yang memperngaruhi pemilihan dan pemakaian kata sapaan dalam percakapan.

Penelitian yang dilakukan menghasilkan makna yang dapat memenuhi syarat dan kriteria sebagai bahan pembelajaran yang berdasar pada keterpenuhan prinsip bahan ajar (prinsip relevansi, prinsip konsistensi, dan prinsip kecukupan).Hasil penelitian yang diperoleh dari Analisis kata sapaan pada


(26)

127

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antolgi cerpen anak Balon Keinginan dapat ditetapkan sebagai alternative bahan pembelajaran menulis dialog sederhana di kelas V SD.

B. Saran

Berdasarkan kegiatan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyampaikan beberapa saran yang berdasar pada pengalaman proses penelitian dan hasil penelitian yang telah ditemukan. Saran penelitian yaitu sebagai berikut. 1. Bagi Guru

Guru dapat memanfaatkan hal- hal yang ada dilingkungan sekitar, untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran inovatif sebagai upaya untuk mempermudah menumbuhkan pemahaman dan konsepsi pembelajaran kepada siswa. Bahan pembelajaran yang diperoleh dari hasil penelitian Analisis kata sapaan pada antologi cerpen anak Balon Keinginan, dapat dimanfaatkan oleh guru SD kelas V sebagai alternative pilihan bahan pembelajaran dalam memberikan pemahaman pembelajaran pada konsep menulis dialog sederhana.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian Analisis kata sapaan pada antologi cerpen anak Balon Keinginan yang telah dilakukan, dapa tdijadikan sebagai pengetahuan tambahan dalam melaksanakan penelitian.Penelit iselanjutnya dapat memanfaatkan konsep-konsep yang lain untuk memperoleh makna penelitian yang dapat dimanfaatkan dalam ruang lingkup pendidikan. Melakukan kajian pengembangan untuk menyempurnakan penelitian yang telah dilakukan.

3. Bagi Pihak- pihak yang Terkait

Salah satu factor keberhasilan kegiatan pembelajaran adalah tersedianya bahan pembelajaran yang menunjang untuk digunakan. Bahan pembelajaran yang terus mengalami peningkatan kebutuhan penyesuainnya, perlu ditunjang dengan pengembangan yang terus menerus. Penelitian yang telah dilakukan dapat dijadikan sebagai salah satu acuan proses pengembangan bahan pembelajaran khususnya pada tingkat SD. Kerjasama


(27)

128

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antara pelaku pendidikan, dengan para ahli dan pemilik kebijakan harus dapat dijalin, untuk menghasilkan produk- produk bahan pembelajaran ajar yang kompeten untuk digunakan.


(28)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, M. (2013). Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Cahyani, dan Hodijah. (2008). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS.

Chaer, A. (2006). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Chaer, A. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Depok: PT RAJAGTAFINDO PERSADA. Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Kesuma, D. (2013). Struktur Fundamental Pedagogi Paulo Freire dan Relevansinya

Untuk Pendidikan Indonesia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Prastowo, A. (2014). Panduan Kretaif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA

Press.

Rampan, K. L. (2014). Balon Keinginan (Antologi Cerpen& Puisi Anak- Anak). Bandung: CV YRAMA WIDYA.

Resmini dan Juanda. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.


(1)

36

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Interpretasi

Interpretasi merupakan proses untuk menerjemahkan data hasil analisis yang berupa pola dan makna penelitian untuk kepentingan penyusunan bahan pembelajaran menulis dialog sederhana. Makna pemakaian dan ragam kata sapaan yang ditemukan dari hasil analisis, digunakan sebagai dasar penyusunan bahan pembelajaran.

D. Instrumen Penelitian

Instrument pada penelitian ini adalah peneliti sendiri. Nasution dalam Sugiyono(2013: 306) menyatakan,

Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannyaialahbahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah focus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu.Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai satu- satunya alat yang dpat mencapainya.

Pernyataan di atas memaparkan bahwa dalam penelitian kualitatif, proses pemerolehan data tidak dapat diperoleh dengan menggunakan alat lain, karena sifat data yang dicari bersifat fleksibel. Pemerolehan datanya hanya dapat dilakukan oleh peneliti sendiri, sebagai satu-satunya alat yang dapa tmelakukan penyesuaian terhadap keadaan penelitian sampai menemukan suatu hasil yang diharapkan. Sugiyono (2013:306) mengatakan “Peneliti kualitatif sebagai human instrument berfungsi menetapkan focus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya”.

E. Latar Penelitian

1. LatarWaktu

Kegiatan penelitian dilaksanakan dari tanggal 15 Febuari sampai tanggal 10Juni 2015 dengan rencana waktu pelaksanaan sebagai berikut.


(2)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Rencana Waktu Peaksanaan Penelitian

No NamaKegiatan BulanKe-

1 2 3 4 5 6

1. Pengajuanjudul 2. Penyusunan proposal 3. Sidang proposal

4. Melakukanpengumpulan data 5. Melakukananalisis data 6. Bimbingan skripsi

7. Menyusunlaporanpenelitian (skripsi) 8. Sidangskripsi

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kata-kata sapaan dalam Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan.

F. ProsedurPenelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Melakukan observasi pendahuluan di lapangan

2. Refleksi hasil observasi 3. Menemukan masalah

4. Menemukan subjek masalah

5. Melakukan konsultasi temuan masalah dengan dosen pembimbing 6. Menentukan judul penelitian.

7. Pengajuan judul penelitian kepada dosen pembimbing.

8. Pengajuan judul yang disetujui dosen pembimbing kepada Kepala Program Studi.

9. Bimbinganpenyusunan proposal penelitian dengan dosen pembimbing. 10.Menyusun proposal penelitian.

11.Sidang proposal.

12.Bimbingan dalam melaksanakan penelitian. 13.Melakukan penelitian

14.Menyusun laporan penelitian (skripsi). 15.Sidang skripsi


(3)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kata sapaan memiliki beragam jenis dan bentuk pemakaian.Setiap kata sapaan yang digunakan berpengaruh terhadap peristiwa percakapan.Hubungan sosial antar pealaku percakapan merupakan hal yang menjadi factor utama yang berpengaruh terhadap pemilihan kata sapaan yang digunakan. Analisis kata sapaan yang dilakukan pada Antologi Cerpen Anak Balon Keinginan, memberikan penjelasan berupa pola peruntukan kata- kata sapaandigunakan, yaitu(1) Penghargaan dan penghormatan terhadap yang lebih tua; (2) Penghargaan dan penghormatan terhadap profesi; (3) Kedudukan penyapa dengan orang yang disapa; (4) Memuat unsur pujian. (5) Memuat unsur rasa memiliki. (6) Latar belakang daerah tempat tinggal; (7) Situasi formal dan non formal; (8) Kedekatan penyapa dengan orang yang disapa; dan (9) Situasi perasaan.

Pembelajaran menulis dilalog, merupakan kegiatan untuk menuliskan terjadinya suatu peristiwa percakapan. Proses kreatif yang dibangun dalam diri peserta didik adalah kemampuan berpikir dan mengimajinasikan peristiwa percakapan kedalam tulisan. Pembangunan proses kreatif dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang pola struktur dan unsur- unsur yang mengakibatkan terjadinya interaksi dalam percakapan. Hasil penelitian yang diperoleh menghasilkan pola yang dapat membangun konsepsi peserta didik, berupa pola struktur percakapan dengan pola yang memperngaruhi pemilihan dan pemakaian kata sapaan dalam percakapan.

Penelitian yang dilakukan menghasilkan makna yang dapat memenuhi syarat dan kriteria sebagai bahan pembelajaran yang berdasar pada keterpenuhan prinsip bahan ajar (prinsip relevansi, prinsip konsistensi, dan prinsip kecukupan).Hasil penelitian yang diperoleh dari Analisis kata sapaan pada


(4)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antolgi cerpen anak Balon Keinginan dapat ditetapkan sebagai alternative bahan pembelajaran menulis dialog sederhana di kelas V SD.

B. Saran

Berdasarkan kegiatan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyampaikan beberapa saran yang berdasar pada pengalaman proses penelitian dan hasil penelitian yang telah ditemukan. Saran penelitian yaitu sebagai berikut. 1. Bagi Guru

Guru dapat memanfaatkan hal- hal yang ada dilingkungan sekitar, untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran inovatif sebagai upaya untuk mempermudah menumbuhkan pemahaman dan konsepsi pembelajaran kepada siswa. Bahan pembelajaran yang diperoleh dari hasil penelitian Analisis kata sapaan pada antologi cerpen anak Balon Keinginan, dapat dimanfaatkan oleh guru SD kelas V sebagai alternative pilihan bahan pembelajaran dalam memberikan pemahaman pembelajaran pada konsep menulis dialog sederhana.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian Analisis kata sapaan pada antologi cerpen anak Balon Keinginan yang telah dilakukan, dapa tdijadikan sebagai pengetahuan tambahan dalam melaksanakan penelitian.Penelit iselanjutnya dapat memanfaatkan konsep-konsep yang lain untuk memperoleh makna penelitian yang dapat dimanfaatkan dalam ruang lingkup pendidikan. Melakukan kajian pengembangan untuk menyempurnakan penelitian yang telah dilakukan.

3. Bagi Pihak- pihak yang Terkait

Salah satu factor keberhasilan kegiatan pembelajaran adalah tersedianya bahan pembelajaran yang menunjang untuk digunakan. Bahan pembelajaran yang terus mengalami peningkatan kebutuhan penyesuainnya, perlu ditunjang dengan pengembangan yang terus menerus. Penelitian yang telah dilakukan dapat dijadikan sebagai salah satu acuan proses pengembangan bahan pembelajaran khususnya pada tingkat SD. Kerjasama


(5)

128

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antara pelaku pendidikan, dengan para ahli dan pemilik kebijakan harus dapat dijalin, untuk menghasilkan produk- produk bahan pembelajaran ajar yang kompeten untuk digunakan.


(6)

Dede Rachmat, 2015

ANALISIS KATA SAPAAN PADA ANTOLOGI CERPEN ANAK BALON KEINGINAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG SEDERHANA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, M. (2013). Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Cahyani, dan Hodijah. (2008). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS.

Chaer, A. (2006). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Chaer, A. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Depok: PT RAJAGTAFINDO PERSADA. Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Kesuma, D. (2013). Struktur Fundamental Pedagogi Paulo Freire dan Relevansinya

Untuk Pendidikan Indonesia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Prastowo, A. (2014). Panduan Kretaif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA

Press.

Rampan, K. L. (2014). Balon Keinginan (Antologi Cerpen& Puisi Anak- Anak). Bandung: CV YRAMA WIDYA.

Resmini dan Juanda. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.