PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG.

(1)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Fuad Thahir

1103243

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG


(2)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN

PENGGUNG

Oleh FUAD THAHIR

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

©FUAD THAHIR2015

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG


(4)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

FuadThahir (2015). Penerapan Metode Diskusi Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Siswa Kelas V Sdn Penggung

Keterampilan berbicara merupakan keterampilan dasar dalam berbahasa yang diperoleh secara alami oleh setiap manusia terutama usia sekolah dasar. Pada dasarnya berbahasa dapat diperoleh dimana saja yang ditemui siswa, terutama sekolah banyak mempengaruhi tingkat keterampilan siswa dalam hal berbicara. Tetapi sering ditemukan banyak kasus siswa kurang berani atau bisa saja malu untuk aktif berbicara saat kegiatan belajar misalnya bertanya tentang materi yang belum dipahami dan lebih memilih diam dengan banyak pertanyaan yang disimpannya, saat disuruh untuk menjawab pertanyaan oleh guru sering siswa menjawabnya dengan malu-malu ataupun dengan suara yang pelan. Oleh karena itu diperlukan metode yang tepat untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa.Metode diskusi diharapkan bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan insrumen observasi dan tes.Observasi tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dan tes untuk mengukur kemampuan berbicara siswa.Penelitian ini berfokus pada aktivitas siswa dan kemampuan berbicara siswa dengan menggunakan metode diskusi.Adapun setelah melakukan penelitian hasil yang diperoleh dari penerapan metode diskusi yaitu, aktivitas siswa meningkat dengan persentase siklus 1 sebesar 44%, padasiklus 2 dengan persentase 72% (meningkat 28%), dan pada siklus 3 dengan persentase 87% (meningkat 15%). Sedangkan hasil dari tes keterampilan berbicara yaitu nilai awal sebelum melakukan penelitian (prasiklus) hanya 15 siswa yang mencapai ketuntasan/mencapai nilai KKM dengan presentase 38.5%, setelah melakukan menelitian dengan menerapan metode diskusi pada siklus 1 meningkat menjadi 20 siswa dengan persentase 51.3%, pada siklus 2 meningkat menjadi 32 siswa dengan presentase 82.4%, dan pada siklus 3 meningkat menjadi 36% siswaatau 92.3%. hasil penelitian yang telah disebutkan tadi bahwa penerapan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan berbicarasiswa.


(5)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

FuadThahir (2015). Application Methods Of Discussion As An Effort To Improve Speaking Skill In Class V SdnPenggung

Speaking skills are basic skills in language that is obtained naturally by every human being, especially of primary school age. Basically speaking can be obtained anywhere who met the students, especially the many schools affects students' skill level in speaking. But often found many cases students may be less bold or shy to speak when the active learning activities for example ask about the material that has not been understood and more reticent with many questions that kept, when asked to answer questions by the students answer the teacher often shy or with a soft voice. Therefore we need the right method to improve students' speaking skills. Discussion method is expected to help resolve the issue.`This research is classroom action research with insrumen observation and tests. Observations on activity of students in learning by using the methods of discussion and tests to measure students' speaking ability. This study focuses on the activities of the students and their speaking ability by using the method of discussion. Now after doing research results obtained from the application of the method of discussion, namely, student activity increased with the percentage of first cycle by 44%, in cycle 2 with a percentage of 72% (up 28%), and in cycle 3 with a percentage of 87% (an increase of 15%) , While the results of the test speaking skills that the initial value before doing research (prasiklus) only 15 students who achieve mastery / reach KKM with a percentage of 38.5%, after menelitian by using the method of discussion at the first cycle increased to 20 students with a percentage of 51.3%, in 2 cycle increased to 32 students with a percentage of 82.4%, and the third cycle increased to 36% of students or 92.3%. the research that has been mentioned earlier that the application of the method can increase the activity of discussion and speaking skills of students.


(6)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ...ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar... 7

B. Kemampuan Keterampilan Berbicara ... 9

C. Metode Diskusi ... 11

D. Penelitian Yang Relavan ... 14

E. Kerangka Berpikir ... 15

F. Hipotesis Tindakan ... 17

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian ... 18

B. Lokasi Penelitian ... 18

C. Desain Penelitian ... 18


(7)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian ... 21 F. Pengolahan Data ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 29 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 56 B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59


(8)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

3.1.Kompetensi Dasar, Standar Kompetensi ... 22

3.2. Format ObservasiAktivitasBelajar Siswa Dalam Diskusi ... 22

3.3.Kualifikasi Aktivitas Siswa ... 24

3.4.Tes Aktivitas Belajar Siswa Dalam Kegiatan Diskusi ... 26

3.5.Lembar Penilaian Tes Keterampilan Berbicara ... 26

4.1.Hasil Keterampilan Berbicara Siswa Pada Prasiklus ... 29

4.2.Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Metode Diskusi Pada Siklus 1 ... 33

4.3.Hasil Penilaian Tes Keterampilan Berbicara Dengan Metode Diskusi Pada Siklus 1 ... 36

4.4.Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Metode Diskusi Pada Siklus 2 ... 40

4.5.Hasil Penilaian Tes Keterampilan Berbicara Dengan Metode Diskusi Pada Siklus 2 ... 43

4.6.Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Metode Diskusi Pada Siklus 3 ... 47

4.7.Hasil Penilaian Tes Keterampilan Berbicara Dengan Metode Diskusi Pada Siklus 3 ... 50

4.8.Daftar Persentase Siklus Aktivitas Siswa ... 53


(9)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM

4.1.Persentase Aktivitas Belajar Siswa Dengan Metode Diskusi ... 54 4.2.Persentase Tes Keterampilan Berbicara Dengan Metode Diskusi ... 55


(10)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

1 RPP Siklus 1 2 RPP Siklus 2 3 RPP Siklus 3 4 Foto-Foto Kegiatan

- Foto Aktivitas Belajar Siswa - Foto Tes Keterampilan Berbicara 5 Lampiran Surat Keterangan Observasi

6 Lampiran Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian 7 Lampiran SK Pembimbing


(11)

1 BAB I PENDAHULAN

A. LatarBelakangPenelitian

Keterampilan berbicara merupakan satu dari empat aspek keterampilan berbahasa yaitu menyimak/mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dimana keterampilan berbahasa tersebut berkaitan secara fungsional antara satu dengan yang lainnya. Pengembangan kemampuan berbahasa yang baik pada siswa akan berpengaruh juga terhadap perkembangan kognitif lainnya dan juga berpengaruh terhadap sifat sosial siswa. Berdasarkan aspek keterampilan berbahasa tersebut penulis mengambil pembahasan mengenai keterampilan berbahasa dalam hal berbicara. Penulis menilai keterampilan berbicara memegang peran penting dalam kehidupan manusia. Manusia dalam menjalankan kehidupan kesehariannya selalu berhubungan dengan berbicara. Penguasaan keterampilan berbicara juga membantu atau mempermudah siswa untuk belajar dalam mata pelajaran yang lainnya. Meningkatnya kemampuan keterampilan berbicara tidak terlepas dari proses belajar yang dialami siswa baik yang didapat dari lingkungan rumah, masyarakat maupun lingkungan sekolah.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di sekolah dasar, khususnya di SDN Penggung Kec. Taktakan Kota Serang Propinsi Banten.Kemampuan berbicara siswa masih kurang, halinibisadisebabkanolehbeberapafaktor yang diantaranya adalah kurang percaya diri pada siswa menyebabkan siswa cenderung malu-malu. Dan juga guru dalam pelaksanaan pembelajaran cenderung menggunakan metode konvensional yang sering digunakan yaitu ceramah, guru menyampaikan pelajaran dan siswa duduk manis mendengar penjelasan guru. Praktik yang umumnya digunakan biasanya pembelajaran berbicara dilakukan dengan menyuruh siswa untuk maju dan berdiri di depan kelas untuk berbicara, misalnya dalam bentuk bercerita, berpuisi, maupun berpidato. Kemudian siswa yang lain menunggu giliran untuk menunjukkan keterampilan berbicara dan


(12)

2

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diminta untuk mendengarkan dan tidak mengganggu siswa yang sedang berbicara di depan kelas. Hal ini mengakibatkan kegiatan pembelajaran kurang menarik karena siswa yang mendapat giriran sering kali merasa tertekan untuk mempersiapkan bahan dan sementara siswa yang belum mendapat giliran tidak merasa terikat dengan pembelajaran tersebut.

Untuk menunjang keterampilan tersebut diperlukan suatu metode yang dapat mendongkrak keberanian siswa untuk mengungkap berbagai macam ide atau pandangan maupun gagasan terkait mata pelajaran yang sedang dipelajari maupun hal yang sering ditemui siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan demikian diperlukan keterampilan guru untuk memilih metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Metode tersebut harus didesain semenarik mungkin untuk menarik minat siswa dan tidak terlepas dari pembelajaran yang efektif dan efesien.

Terkait kenyataan yang terjadi dilapangan penulis mempunyai sebuah pertimbangan bahwa metode diskusi sesuai untuk mengembangkan keterampilan bicara dibanding metode konvensional yang umumnya dilakukan. Karena dengan metode diskusi siswa akan lebih aktif dan cenderung mengeluarkan ide-ide, gagasan, serta pendapatnya dengan melalui bahasa lisan, sehingga secara tidak langsung siswa nyata berlatih keterampilan dalam berbicara. Atas dasar tersebut penulis merasa perlu melakukan suatu perubahan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi, penggunaan metode diskusi ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa di kelas dalam pembelajaran. Yakni, metode diskusi merupakan sarana yang ampuh untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mengembangkan keterampilan berbicara.

Pelaksanaan diskusi di sekolah dasar ini yang pertama siswa memiliki pengetahuan tentang topik yang selanjutnya seorang guru mengelola jalannya diskusi dengan cara mengatur pertanyaan dan memdorong semua siswa ikut


(13)

3

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berpartisipasi, didalam kegiatan diskusi siswa diberikan cukup waktu untuk berfikir, menganalisa maupun menyusun rangkaian informasi sebelum menyampaikannya secara lisan. Untuk lebih banyak keterlibatan siswa dalam kegiatan diskusi agar efektif maka diskusi ini dibuat kelompok kecil yang terdiri dari tiga sampai lima siswa tiap kelompok untuk mendorong kemampuan berbicara siswa.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan melakukan penelitian

dengan judul ”Penerapan Metode Diskusi Sebagai Upaya Meningkatkan

Keterampilan Berbicara Pada Siswa Kelas V SDN Pengung.

B. RumusanMasalahPenelitian

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka ada beberapa pertanyaan penelitian yaitu:

1. Bagaimanakah aktivitas siswa didalam penerapan metode diskusi untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SDN Penggung.

2. Bagaimana peningkatan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SDN Penggung setelah menggunakan metode diskusi.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan aktifitas siswa dalam penerapan metode diskusi dalam meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SDN Penggung.

2. Untuk mendeskripsikan bagaimana peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas V SDN Penggung setelah menggunakan metode diskusi.


(14)

4

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi Siswa, guru, dan peneliti selanjutnya.

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri diantaranya dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti untuk dikembangkan lebih lanjut dalam menciptakan metode pembelajaran metode yang kreatif dan fungsional khususnya penerapan metode diskusi untuk meningkatkan keterampilan berbicara.

2. BagiSiswa

Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

3. Bagi Guru

Hasil penelitian ini memberikan pengetahuan, pengalaman, dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi siswa dan khususnya dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa, Dapat menjadikan masukan kepada rekan guru sehingga termotivasi dalam menigkatkan kreativitas dalam pembelajaran.

4. Bagi Sekolah

a. Suasana pembelajaran di sekolah menjadi lebih kondusif terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bahasa Indonesia.

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan yang dapat dipergunakan untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

E. DefinisiOperasional

Untuk menghindari penafsiran yang salah dan pemahaman yang berbeda pada judul tersebut diatas, maka penulis perlu menjelaskan berbagai istilah yang sekaligus batasan penelitian.Adapun istilah-istilah tersebut adalah:


(15)

5

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Metode Diskusi

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia „Diskusi merupakan perundingan untuk bertukar pikiran (bahas-membahas) tentang suatu masalah. Di dalam diskusi terjadi pertukaran pendapat karena adanya pertanyaan-pertanyaan dengan ide-ide beserta pendapat dari masing-masing pengaju ide tersebut kemudian diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalah yang sedang dibahas.

Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternative pemecahan atas suatu masalah. Hasibuan dan Moedjiono.(dalamTaniredja, Faridhi, Harmianto, 2013 hal.23)

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode diskusi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memdapatkan jawaban dari berbagaipandangan atau ide dari setiap anggota kelompok, dimana setiap anggota kelompok menyampaikan pandangannya terhadap suatu masalah.

2. Keterampilan Berbicara

Tarigan.(dalamCahyani&hodijah, 2007, hlm. 60) mengemukakan

bahwa “Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucapkan

bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, mengatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan”. Bahwa berbicara lebih daripada mengucapkan bunyi dan artikulasi yang jelas, lebihdariituberbicara digunakan untuk menyampaikan gagasan dan ide yang disesuaikan dengan kemampuan menyimak pendengar, yang termasuk kedalam keterampilan berbicara diantaranya memperkenalkan diri sendiri dengan teman perorangan maupun didepan kelas, bercerita tentang diri sendiri, teman, orangtua, kakak, adik, dan, anggota keluarga lainnya, mengumumkan suatu berita, berdialog,


(16)

6

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyampaikan ide dan gagasan. Menyampaikan kesukaan, ketidaksukaan, kegiatan yang berhubungan dengan melisankan misalnya menceritakan dongeng, cerpen, membacakan puisi, drama, berbalas pantun dll.

Dari pengertian di atasdapatdisimpulkan bahwa keterampilan berbicara merupakan kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan ide, gagasan maupun perasaan.


(17)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

MetodePenelitian

A. SubjekPenelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Penggung semester 2 kecamatan Taktakan kota serang propinsi banten dengan fokus penelitian pada aktifitas belajar siswa dan peningkatan keterampilan berbicara dengan menggunakan metode diskusi.

B. LokasiPenelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SDN Penggung dengan alamat Jl. Raya Sepang Desa Sepang Kec.Taktakan Kota Serang Provinsi Banten.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dikelas V SDN Penggung. Sebelum melakukan tindakan penelitian, peneliti melakukan tahap persiapan penelitian dengan melakukan kegiatan pendahuluan setelah itu peneliti melakukan tahap tindakan penelitian.

1. Perencanaan Tindakan

Kegiatan awal yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah dengan meminta perizinan kepada pihak sekolah untuk melakukan penelitian di kelas V SDN Penggung. Adapun kegiatan yang dilakukan peneliti sebelum penelitian tindakan tindakan kelas dilakukan yaitu sebagai berikut:

a. Melakukan observasi permasalahan yang ada di kelas V SDN Penggung pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

b. Menentukan metode atau pendekatan yang relevan dengan karakteristik siswa, bahanajardan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung pada pembelajaran bahasa Indonesia.


(18)

19

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menentukan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan metode diskusi.

d. Menyiapkan media pembelajaran.

2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan penelitian dilakukan berdasarkan dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan ini terdiri dari proses belajarmengajar. Adapun langkah-langkah yang ingin di terapkan dalam penggunaan metode diskusi adalah:

a. Untuk memulai penggunaan metode diskusi guru terlebih dahulu menyelaskan topik atau tema yang akan dibahas dan akan didiskusikan.

b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan masing kelompok terdiri dari minimal 5 orang dengan ketentuan penyusunan kelompok disesuaikan.

c. Setiap kelompok mendapatkan tema atau topik yang akan didiskusikan.

d. Siswa melakukan kegiatan diskusi sedangkan guru mengawasi dan membimbing jalannya kegiatan diskusi.

e. Setiap kelompok menyampaikan topik atau tema dari apa yang didapat dari setiap kelompok.

f. Saat kelompok lain menyampaikan isi dari tema dan kelompok lain mendengarkan dan juga dapat mengomentari apa yang di sampaikan kelompok lain.


(19)

20

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung karena untuk mengetahui kesulitan apa yang siswa alami dan keberhasilan metode yang digunakan.

4. Refleksi

Refleksi dalam konteks PTK ini adalah evaluasi.Setelah kegiatan pelaksanaan dan pengamatan selesai, langkah berikutnya adalah melakukan tinjauan ulang terhadap keberhasilan dan kegagalan yang terjadipada proses yang telah dilalui tersebut. Adapun keberhasilan siklus pertama dianggap berhasil apabila sebagian besar dari siswa sudah mampu menyampaikan masalah yang sedang didiskusikan. Berdasarkan refleksi itulah peneliti menyusun rancangan penelitian untuk siklus selanjutnya.

D. Metode Penelitian

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis dan MC. Taggart (1992) (dalamYusnandar, 2014, hlm. 4) “Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pendekatan yang dilakukan sendiri oleh pelaksanaan, dalam hal ini guru, untuk memperbaiki pengajaran dengan cara melakukan perubahan-perubahan dan mempelajari akibat-akibat dari perubahan itu. Tujuan penelitian kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan ini dapat di capai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam memecah kan berbagai persolan pembelajaran di kelas. Banyak manfaat yang dapat di raih dalam penerapan penelitian tindakan kelas, antara lain: inovasi pembelajaran, peningkatan profesionalisme guru dan juga pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas.


(20)

21

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggar (dimodifikasi)

E. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data dan pengolahan data tentang veriabel yang di teliti, maka intrumen penelitian yang digunakan adalah insrumen test keterampilan berbicara, angket, dan observasi. Penyusunan instumen ini sendiri tidak terlepas dari kurikulum yang digunakan oleh sekolah maupun sumber buku dengan tujuan agar penelitian ini sendiri tidak menyimpang.

Kemampuan yang harus dicapai oleh siswa sekolah dasar kelas V, semester 2 yang tercantum dalam Silabus KTSP sebagai berikut:

Prasiklus : - Observasi

- Refleksi

Siklus II Siklus I

Rencana Rencana

Tindakan Tindakan

Observasi Observasi Dst …?

Refleksi Refleksi


(21)

22

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 6. Mengungkapkan pikiran dan

perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain drama

6.1 Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa

Silabus KTSP, 2006

1. Observasi

Observasi ini dilakukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung yakni pada motivasi belajar siswa dan perhatian siswa, disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yaitu meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui metode diskusi. adalah sebagai berikut:

Format observasiaktifitas belajar siswa dalam diskusi Tabel 3.2

No Aspek yang di observasi Nilai

Kategori

1 2 3 4

1 Siswa memperhatikan penjelasan guru.

2 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru

3 Siswa berani mengemukakan ide atau gagasan.


(22)

23

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

4 = Sangat Baik 3 = Baik

2 = Cukup 1 = Kurang

Indikator yang dibuat peneliti untuk menentukan penilaian aspek yang diobservasi guru adalah:

a. Seberapa besar perhatian siswa terhadap penjelasan guru. Bisa dinyatakan penilaian (sangat baik, baik, cukup, kurang)

- Memperhatikan dengan serius

- Kadang-kadang memperhatikan-kadang-kadang tidak - Tidak memperhatikan.

b. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru - Siswa mengerjakan dengan serius

- Mengerjakan sedikit. - Tidak mengerjakan.

c. Siswa berani mengemukakan ide dan gagasan antara lain siswa - Berani mengemukakan ide dan gagasan

- Sedikit ragu dalam menyampaian - Malu-malu dalam menyampaikan

d. Siswa mendengarkan pendapat dari siswa lain antara lain: - Siswa mendengarkan dengan perhatian penuh.

- Siswa kadang-kadang mendengarkan kadang-kadang tidak disampaikansiswa lain

5 Penyampaian ide dengan suara yang jelas


(23)

24

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Sedikit mendengarkan

- Bersikap masa bodoh (tidak mendengarkan) e. Menyampaikan ide dengan suara yang jelas

- Suaranya nyaring dan intonasi, pelafalan jelas - Suaranya nyaring tapi tidak jelas

- Suaranya pelan tapi intonasi, dan pelafalan jelas - Suara pelan, intonasi dan pelafalan tidak jelas

Menganalisis hasil observasi aktivitas aktifitas siswa dengan cara menghitung persentase tiap kategori untuk setiap tindakan.

Persentase aktifitas siswa = Rata−rata

jumlah siswa x 100%

KualifikasiAktivitasSiswa Tabel 3.3

Persentase rata-rata (%) Kategori

> 80 Sangat baik

60 - 79,99 Baik

40 - 59,99 Cukup

20 - 39,99 Kurang

0 - 19,99 Sangat kurang (Widya, NunungNurjamah, 2011, hlm. 40)

2. Tes

“Tesadalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok". (Arikunto, hlm. 193).Keberhasilan suatu kegiatan tentu memerlukan penilaian.


(24)

25

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun dalam penilaian bagus tidaknya penampilan seseorang dilihat dari unsur tertentu. Termasuk juga dalam pengajaran keterampilan berbicara memerlukan penilaian tersendiri

Sapani. (dalam Cahyani (2007:hlm 24) berpendapat mengenai penilaian keterampilan berbicara, Yang dinilai dalam keterampilan berbicara ini mencakup tiga aspek yaitu : bahasa lisan yang digunakan mencakup (lafal dan intonasi, pilihan kata, struktur bahasa serta gaya bahasa dan pragatik), isi pembicaraan meliputi (hubungan isi topik, struktur isi, kuantitas isi,serta kualitas isi) dan teknik dan penampila meliputi (mimik, hubungan dengan pendengar, volume suara, serta jalannya pembicaraan). Penilaian keterampilan berbicara menurut para ahli pada umumnya memiliki kesamaan mendasar dalam menentukan penilaian keterampilan berbicara. Akan tetapi jika espek-aspek penting dalam menunjang penilaian maka peneliti memiliki atau membuat sendiri model yang digunakan dalam penilaian keterampilan berbicara meliputi : kejelasan mengemukakan p ndapat, pendapat atau gagasan sesuai dengan tema yang dibahas (hubungan isi topik), meguasai masalah yang didiskusikan, ketepatan menyimpulkan hasil diskusi, dan keberanian megemukakan pendapat.

Selanjutnya penulis menggabungkanp endapat yang dijadikan acuan menjadi kriteria yang penulis gunakan untuk mengukur aktifitas siswa ini adalah kejelasan mengemukakan pendapat (jelas, kurang jelas, tidakjelas), pendapat atau gagasan sesuai dengan tema yang dibahas (hubungan isi topik) (sesuai, kurang sesuai, tidaksesuai), meguasai masalah yang didiskusikan (menguasai, kurangmenguasai, tidak menguasai), ketepatan menyimpulkan hasil diskusi (tepat, kurang tepat, tidak tepat), dan keberanian megemukakan pendapat (berani, kurang berani, tidak berani). Adapun kriteriapenilaian yang diberikan sebagai berikut.


(25)

26

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Test aktivitas belajar siswa dalam kegiatan diskusi

Tabel 3.4

No Aspek yang diamati DeskripsiKriteria BobotNilai 1 Kejelasan mengemukakan

pendapat (intonasi dan lafal)

a. Jelas

b. Kurang jelas c. Tidak jelas

3 2 1 2 Pendapat atau gagasan sesuai

dengan tema yang dibahas (hubungan isi topik)

a. Sesuai

b. Kurang sesuia c. Tidak sesuia

3 2 1 3 Meguasai masalah yang

didiskusikan

a. Menguasai

b. Kurang menguasai c. Tidak menguaisai

3 2 1 4 Ketepatan menyimpulkan hasil

diskusi

a. Tepat

b. Kurang tepat c. Tidak tepat

3 2 1 5 Keberanian megemukakan

pendapat

a. Berani

b. Kurang berani c. Tidak berani

3 2 1 (Widya, NunungNurjamah, 2011, hlm. 42, dimodifikasi)

Lembar penilaian test keterampilan berbicara Tabel 3.5

No Nama Siswa SkorAspek yang dinilaiPenilaian Jumlah


(26)

27

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 2 3 4 5 6 Dst

Keterangan aspek yang dinilai :

1. Kejelasan mengemukakan pendapat (intonasi dan pelafalan)

2. Pendapat atau gagasan sesuai dengan tema yang dibahas (hubungan isi topik).

3. Meguasai masalah yang didiskusikan. 4. Ketepatan menyimpulkan hasil diskusi 5. Keberanian megemukakan pendapat.

F. PengolahanData

Setelah data hasil tes kemampuan berbicara observasi analisis, dalam pengolahan data perlua danya ketelitian dengan cara menimbang, mengatur, dan menarik kesimpulan. Untukituperluadanyabeberapalangkahyaitu :

1. Persiapan

Kegiatan dalam persiapan ini yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi. Hal ini perlu dilakukan agar memudahkan penyusunan tabulasi data

2. Tabulasi

Setelah data diterima, baik melalui tes dan observasi, maka data ditabulasi dalam bentuk tabel dengan tujuan untuk mengetahui frekuensi masing-masing alternatif jawaban.


(27)

28

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan yang digunakan untuk mengadakan perbaikan keterampilan berbicara setelah data terkumpul maka data tersebut dianalisis.

4. Interpretasi

Jika peneliti sudah menginterprestsikan data yang telah dikumpulkan. Makahal yang perlu peneliti lakukan adalah mendeskripsikan rencana pelaksanaan tidakan tiap pertemuan, menganalisis data hasil belajar siswa dari setiap tindakan untuk mengetahui keberhasilan penelitian yang dilakukan, dan menganalisis hasil observasi siswa.

5. Kesimpulan

Setelah di interpretasi, data akan disimpulkan utuk menjawab hipotesis dan tujuan penelitian.


(28)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh, peneliti akan memaparkan perbandingan hasil penelitian antara sebelum dan setelah menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada tiap siklus:

1. Penerapan metode diskusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan Aktifitas siswa saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Aspek yang digunakan peneliti dalam mengukur aktivitas siswa adalah siswa memperhatikan penjelasan guru, siswamengerjakan tugas yang diberikan guru, siswa berani mengungkapkan ide, pendapat atau gagasan, siswa mendengarkan ide, pendapat atau gagasan yang disampaikan siswa lain, dan siswa menyampaikan ide, pendapat atau gagasan dengan suara jelas. Hasil dari penelitian ini yaitu, 44% pada siklus 1, 72% pada siklus II ( meningkat 28%), dan pada siklus 3 dengan persentase 87% (meningkat 15%)

2. Penerapan metode diskusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa (hasil belajar). Aspek yang digunakan dalam mengukur keterampilan berbicara siswa adalah kejelasan mengemukakan pendapat (intonasi dan pelafalan), pendapat atau gagasan sesuai dengan tema yang dibahas (hubungan isi topik), meguasai masalah yang didiskusikan, ketepatan menyimpulkan hasil diskusi, keberanian megemukakan pendapat. Hasil keterampilan berbicara pada penelitian ini yaitu dari 15 siswa atau 38.5% pada tahap kondisi awal, meningkat menjadi 20 siswaatau 51.3% pada siklus I (meningkat 12.8%), meningkat menjadi 32 siswa atau 82.4% pada siklus II (meningkat 31.1%), dan meningkat menjadi 36 siswaatau 92.3% pada siklus 3 (meningkat 9.9%)


(29)

57

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas siswa dan keterampilan berbicara siswa kelas V SDN Penggung.JL.Raya Sepang Desa sepang Kec.Taktakan kota Serang

B. Saran

Berdasarkan hasil yang perhatian diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru

a. Berikan siswa motivasi pada setiap pembelajaran dengan tujuan menumbuhkan semangat dan antusias dalam kegiatan pembelajaran. b. Guru hendaknya menggunakan metode diskusis ebangai alternatif

penggunaan metode dapat kegiatan pembelajaran terutama dalam pembelajaran keterampilan berbicara.

c. Guru hendaknya melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.

d. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, maka guru diharapkan dalam penyampaian materi menggunakan metode yang relevan agar siswa aktif dan situasi kelas tidak monoton dan siswa dapat termotivasi.

e. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa, maka guru seyogyanya selalu memberikan kesempatan kepada siswa dalam penyampaian ide ataugagasannya, memberikan kesempatan berlatih kepada siswa dalam cara penyampaiannya secara baik dan benar.

2. Bagi Siswa

a. Siswa harus berani mengemukakan ide dan pendapat, terutama saat kegiatan diskusi.

b. Siswa hendaknya berani bertanya apabila materi pembelajaran sulit dipahami.


(30)

58

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Siswa hendaknya selalu rajin dalam belajar. 3. Bagi Sekolah

a. Sekolah hendaknya memfasitasi keperluan guru dalam meningkatkan/memperlanjar proses belajar mengajar.

b. Sekolah hendaknya mendukung guru dalam penggunaan metode yang kreatif dan inovatif.


(31)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010) prosedurpenelitiansuatupendekatanpraktik. Jakarta: RinekaCipta

Budiman, N. (2006). Memahami Perkembangan Anak Sekolah Dasar. Jakarta: DepartemenPendidikan Nasional.

Cahyani, I. &Hodijah.(2007). Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SekolahDasar. Bandung: UPI PRESS.

Danim, S. (2013).Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: ALFABETA

Darmawati, S. (2012). Peningkatan Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Diskusi Kelompok kelas V.(Skripsi).Universitas TanjungPura. Pontianak

Djuanda, D. (2010). Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SekolahDasar.Jurnal Pendidikan Dasar. Hlm 57-64

Hasibuan, J.J. &Moedjiono.(2009). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Mardiah, A. (2012). Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V SD Negeri 101729 Kp. Lalang”.Skripsi, UNIMED

Munandar, U. (2012). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Prihatiningsih, D. (2012). Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Falah Kadirejo Pabelan Kabupaten Semarang (Penelitian Kolaboratif). (Skripsi)

Suryosubroto, N. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Peoses BelajarM engajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(32)

60

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan, H. G. (2008). BERBICARA SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA. Bandung: Angkasa.

Taniredja, T. dkk (2013).MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dan EFEKTIF. Bandung: Alfabeta

Yusnandar, E. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Di SD. Serang: IKHWAN MANDIRI PRESS.

Widya, N.N, (2010). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TIFE DISKUSI KELOMPOK DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KETERAMPILAN BERBICARA SISWA. (Skripsi).UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta


(1)

28

Pengolahan yang digunakan untuk mengadakan perbaikan keterampilan berbicara setelah data terkumpul maka data tersebut dianalisis.

4. Interpretasi

Jika peneliti sudah menginterprestsikan data yang telah dikumpulkan. Makahal yang perlu peneliti lakukan adalah mendeskripsikan rencana pelaksanaan tidakan tiap pertemuan, menganalisis data hasil belajar siswa dari setiap tindakan untuk mengetahui keberhasilan penelitian yang dilakukan, dan menganalisis hasil observasi siswa.

5. Kesimpulan

Setelah di interpretasi, data akan disimpulkan utuk menjawab hipotesis dan tujuan penelitian.


(2)

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh, peneliti akan memaparkan perbandingan hasil penelitian antara sebelum dan setelah menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada tiap siklus:

1. Penerapan metode diskusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan Aktifitas siswa saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Aspek yang digunakan peneliti dalam mengukur aktivitas siswa adalah siswa memperhatikan penjelasan guru, siswamengerjakan tugas yang diberikan guru, siswa berani mengungkapkan ide, pendapat atau gagasan, siswa mendengarkan ide, pendapat atau gagasan yang disampaikan siswa lain, dan siswa menyampaikan ide, pendapat atau gagasan dengan suara jelas. Hasil dari penelitian ini yaitu, 44% pada siklus 1, 72% pada siklus II ( meningkat 28%), dan pada siklus 3 dengan persentase 87% (meningkat 15%)

2. Penerapan metode diskusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa (hasil belajar). Aspek yang digunakan dalam mengukur keterampilan berbicara siswa adalah kejelasan mengemukakan pendapat (intonasi dan pelafalan), pendapat atau gagasan sesuai dengan tema yang dibahas (hubungan isi topik), meguasai masalah yang didiskusikan, ketepatan menyimpulkan hasil diskusi, keberanian megemukakan pendapat. Hasil keterampilan berbicara pada penelitian ini yaitu dari 15 siswa atau 38.5% pada tahap kondisi awal, meningkat menjadi 20 siswaatau 51.3% pada siklus I (meningkat 12.8%), meningkat menjadi 32 siswa atau 82.4% pada siklus II (meningkat 31.1%), dan meningkat menjadi 36 siswaatau 92.3% pada siklus 3 (meningkat 9.9%)


(3)

57

Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas siswa dan keterampilan berbicara siswa kelas V SDN Penggung.JL.Raya Sepang Desa sepang Kec.Taktakan kota Serang

B. Saran

Berdasarkan hasil yang perhatian diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru

a. Berikan siswa motivasi pada setiap pembelajaran dengan tujuan menumbuhkan semangat dan antusias dalam kegiatan pembelajaran. b. Guru hendaknya menggunakan metode diskusis ebangai alternatif

penggunaan metode dapat kegiatan pembelajaran terutama dalam pembelajaran keterampilan berbicara.

c. Guru hendaknya melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.

d. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, maka guru diharapkan dalam penyampaian materi menggunakan metode yang relevan agar siswa aktif dan situasi kelas tidak monoton dan siswa dapat termotivasi.

e. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa, maka guru seyogyanya selalu memberikan kesempatan kepada siswa dalam penyampaian ide ataugagasannya, memberikan kesempatan berlatih kepada siswa dalam cara penyampaiannya secara baik dan benar.

2. Bagi Siswa

a. Siswa harus berani mengemukakan ide dan pendapat, terutama saat kegiatan diskusi.

b. Siswa hendaknya berani bertanya apabila materi pembelajaran sulit dipahami.


(4)

58

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Siswa hendaknya selalu rajin dalam belajar. 3. Bagi Sekolah

a. Sekolah hendaknya memfasitasi keperluan guru dalam meningkatkan/memperlanjar proses belajar mengajar.

b. Sekolah hendaknya mendukung guru dalam penggunaan metode yang kreatif dan inovatif.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010) prosedurpenelitiansuatupendekatanpraktik. Jakarta: RinekaCipta

Budiman, N. (2006). Memahami Perkembangan Anak Sekolah Dasar. Jakarta: DepartemenPendidikan Nasional.

Cahyani, I. &Hodijah.(2007). Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SekolahDasar. Bandung: UPI PRESS.

Danim, S. (2013).Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: ALFABETA

Darmawati, S. (2012). Peningkatan Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Diskusi Kelompok kelas V.(Skripsi).Universitas TanjungPura. Pontianak

Djuanda, D. (2010). Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SekolahDasar.Jurnal Pendidikan Dasar. Hlm 57-64

Hasibuan, J.J. &Moedjiono.(2009). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Mardiah, A. (2012). Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V SD Negeri 101729 Kp.

Lalang”.Skripsi, UNIMED

Munandar, U. (2012). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Prihatiningsih, D. (2012). Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Falah Kadirejo Pabelan Kabupaten Semarang (Penelitian Kolaboratif). (Skripsi)

Suryosubroto, N. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Peoses BelajarM engajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(6)

60

Fuad Thahir, 2015

PENERAPAN METODE DISKUSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN PENGGUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan, H. G. (2008). BERBICARA SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA. Bandung: Angkasa.

Taniredja, T. dkk (2013).MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dan EFEKTIF. Bandung: Alfabeta

Yusnandar, E. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Di SD. Serang: IKHWAN MANDIRI PRESS.

Widya, N.N, (2010). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TIFE DISKUSI KELOMPOK DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KETERAMPILAN BERBICARA SISWA. (Skripsi).UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta