PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C YPLB MAJALENGKA.

(1)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG

SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C YPLB MAJALENGKA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syaratuntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Khusus

Oleh : Henny Yuliati NIM: 1106679

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG

SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB-C YPLB MAJALENGKA

HENNY YULIATI 1106679

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH Dosen Pembimbing I

Dr. Tjutju Soendari, M.Pd. NIP. 19560214 198003 2 001

Dosen Pembimbing II

Drs. H. Maman Abdurachman SR., M.Pd. NIP. 19570613 198503 1 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu NIP. 19580907 198703 1 001

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG

SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C YPLB MAJALENGKA

Oleh HennyYuliati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© HennyYuliati 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengandicetakulang, difoto kopi, ataucaralainnyatanpaijindaripenulis.


(4)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C


(5)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA

RINGAN DI KELAS I SDLB C YPLB MAJALENGKA HENNY YULIATI – 1106679 (UPI 2015)

Keterbatasan yang dimiliki anak tunagrahita ringan khususnya dalam memahami konsep – konsep dasar matematika sangatlah kurang. Untuk itu diperlukan sebuah metide pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar da[at mempermudah anak tunagrahita ringan dalam memahami konsep – konsep matematika.

Terbatasnya kemampuan intelektual anak tunagrahita ringan, sering berdampak pada pencapaian prestasi akademik yang tidak optimal serta kesulitan dalam hal pengaplikasian matematika dalam kehidupan sehari -hari

Salah satu metode yang dapat memdahkan anak tunagrahita dalam memahami konsep matematika yaitu dengan penerapan pendekatan matematika realistik Metode Pembelajaran Matematika Realistik, merupakan metode yang menekankan pada hal-hal yang bersifat nyata atau real dan bertitik tolak pada kehidupan sehari-hari, situasi demikian sangat diperlukan karena anak dilihat pada situasi yang konkrit ke yang abstrak.

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang implementasi Metode Pembelajaran Realistik dalam membedakansatuanukuranpanjang dengan tahapan belajar konkrit, semi konkrit, dan abstrak bagi anak tunagrahita ringan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa matematika realistik dapat memberikan peningkatan terhadap pembelajaran satuan pengukuran panjang pada siswa tunagrahita ringan, dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran matematika dengan beberapa pertimbangan pada tiap sub pokok bahasan yang akan dibahas serta kebutuhan masing-masing siswa.


(6)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

EFFECT OF MATHEMATICS METHOD OF ENHANCING CAPABILITY REALISTIC LENGTH MEASUREMENT UNIT STUDENT IN CLASS I TUNAGRAHITA LIGHTER

SDLB C YPLB MAJALENGKA HENNY YULIATI - 1106679 (UPI 2015)

Limitations owned subsidiary mild mental retardation, especially in understanding the concept - the basic concepts of mathematics is lacking. It required a learning metide creative and innovative in order to da [at ease mild mental retardation in children understand the concept - the

concept of mathematics.

The limited intellectual abilities mild mental retardation children, often have an impact on academic achievement that is not optimal, and the difficulties in terms of application of

mathematics in everyday life

One method that can memdahkan children with intellectual challenges in understanding math concepts, namely the application of mathematical approaches realistic Learning Method Realistic

Mathematics, is a method that emphasizes the things that are real or real and starts in everyday life, such a situation is necessary because children's views on the situation concrete to the

abstract.

In general, this study aims to gain an overview of the implementation of Realistic Learning Method in distinguishing unit of length to the stages of learning a concrete, semi concrete and

abstract for mild mental retardation children.

The results showed that realistic mathematics can give rise to measurement units long learning in students mild mental retardation, and can be implemented in the learning of mathematics, with some consideration of each sub-topics that will be discussed as well as the needs of each student.


(7)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ASBTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... DAFTAR GRAFIK ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 3

C. BatasanMasalah... 3

D. RumusanMasalah ... 4

E. TujuanPenelitian ... 4

1. TujuanUmum ... 4

2. TujuanKhusus ... 4

F. ManfaatPenelitian ... 4

G. StrukturOrganisasiSkripsi ... 5

BAB II LANDASAN TEORETIS A. KonsepTeori ... 7

1. PengertianTunagrahita ... 7

2. KlasifikasiAnakTunagrahita ... 8

3. PerkembanganKognitifAnakTunagrahitaRingan ... 9

4. HambatanBelajarMatematikaPadaAnakTunagrahitaRingan ... 11

B. Satuan PengukuranPanjang ... 11

C. MetodePembelajaranMatematika Realistik ... 12

D. Penggunaan Metode Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Peningkatan Kemampuan Satuan Pengukuran Panjang Siswa Tunagrahita Ringan ... 13


(8)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

E. PenelitianSebelumnya Yang Relevan ... 14

F. KerangkaBerpikir ... 14

BAB III METODE PENELITIAN A. VariabelPenelitian ... 16

1. DefinisiKonsep ... 16

2. DefinisiOperasional... 17

a. VariabelBebas ... 17

b. VariabelTerikat ... 17

B. MetodePenelitian 1. SubjekdanObjekPenelitian ... 18

2. Target Behavior ... 18

3. TeknikPengumpulan Data danPengolahan Data ... 19

4. Analisis Data ... 19

C. DesainPenelitian ... 20

D. ProsedurPenelitian... 20

E. PersiapandanPelaksanaanPenelitian ... 23

1. PersiapanPenelitian ... 23

2. PelaksanaanPenelitian ... 23

F. UjiCobaInstrumen ... 23

1. Instrumen ... 24

2. Judgement ... 26

3. UjiValiditas ... 26

4. UjiRealibilitas ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HasilPenelitiandanPembahasan... 30

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 35


(9)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG

SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB SLB YPLB MAJALENGKA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syaratuntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Khusus

Oleh : Henny Yuliati NIM: 1106679


(10)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(11)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah

Pembelajaran matematika yang selama iniberjalan, tidak dapatdiaplikasikandalamkehidupansehari–harisiswatunagrahita,

dikarenakanketerbatasan yang dimilikisehinggakonsepkonsepmatematika yang dipelajari di sekolahmenjaditidakfungsional, artinyakonsep-

konseptersebuttidakdapatdiaplikasikandalamkehidupanmerekasehari-hari.Olehkarenaitudiperlukanmetodepembelajaranmatematika yang dapatmembantuberfikirkonkritkearahberfikirabstrak.

MenurutBadanStandarNasionalPendidikan (2006:1)

tujuanmatematikaadalahsebagaiberikut:

Mata

pelajaranmatematikadiberikanuntukmembekalipesertadidikdengankemampuanber pikirlogis, analis, sistematis, kritisdankreatifsertakemampuanbekerjasama.

Kompetensitersebutdiperlukan agar

pesertadidikdapatmemilikikemampuanmemperoleh,

mengeloladanmemanfaatkaninformasiuntukbertahanhiduppadakeadaan yang selaluberubah, tidakpastidankompetitif.

PerkembangankognitiftunagrahitamenurutRochyadidanAlimin (2003:76)

“Tahapanperkembangankognitif yang

dapatdilakukananaktunagrahitahanyasampaipadatahapberpikirkonkritdan semi

konkrit.”Berdasarkanpernyataantersebutmakadalampembelajaranmatematikadiperl

ukanmetodepembelajaran yang

dapatmembantupesertadidiktunagrahitaberpikirdarikonkritkearahabstrak.Sehingga matapelajarandapatdipahamiolehpesertadidiktunagrahitadandapatdiaplikasikandala mkehidupansehari-hari.

Sebagaimanatelahdijelaskanmengenaiperkembangankognitiftunagrahita yang hanyasampaipadatahapberpikirkonkritdan semi konkrit, pesertadidiktunagrahitaringan dikelas I SDLB C YPLB Majalengkajugademikian. Kemampuankognitifpesertadidikdalammemahamimaterisatuanpengukuranpanjang


(12)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

danmetodepembelajaran yang digunakandalam proses pembelajarantidakmampumembuatpesertadidikanaktunagrahitaringan di kelas I SDLB C YPLB Majalengmencapaihasil yang baik. Hal iniditunjukandarihasilevaluasipembelajaran di kelas I SDLB C YPLB Majalengka yang dilakukan guru kelasnyadalampelajaranmatematika yang hanyamencapai 40%.

Berdasarkanhasilstudipendahuluanpenelitianini, pembelajaran yang digunakandalam proses pembelajaranmatematika di kelas I SDLB C YPLB Majalengkabelummenggunakanmetodedan media pembelajaran yang dapatmembuatpesertadidiktunagrahitaringan di kelas I SDLB C YPLB Majalengkamemahamikonsepsatuanpengukuranpanjang,

dikarenakanketerbatasanfasilitassekolah.

Sehinggakonsepmatematikakhususnyamaterisatuanpengukuranpanjangmenjaditida kfungsionalatautidakdapatdiaplikasikandalamkehidupansehari-hari.

Terdapatbanyakmetodepembelajaran yang

dapatdigunakanuntukmengajarkansiswatunagrahita yang mengacupadakemampuandankebutuhannya,

diantaranyaadalahmetodepembelajaranrealistikatau yang dikenaldenganRealistic

Mathematic Education (RME).KarakteristikRealistic Mathematic Education

adalahmenggunakankonteks “dunianyata”, model-model,

produksidankontruksisiswa, interaktifdanketerkaitan.

Pembelajaranmatematika realistic

memberikankesempatanpadasiswauntukmenemukankembalidanmerekontruksikons epmatematika, sehinggasiswamempunyaipengertiankuattentangkonsep-konsepmatematika.Dengandemikian,

pembelajaranmatematikarealistikakanmemberikankontribusi yang signifikanterhadappemahamanpesertadidiktunagrahita.

Wardana L. (2011:23),

dalampenelitiansebelumnyamengenaimetodepembelajaranmatematikarealistikbagi


(13)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dapatmeningkatkankemampuanpesertadidikdalammemahamimaterisatuanpengukur anpanjang.

Berdasarkanuraian di atas,

penggunaanmetoderealistikbagianaktunagrahitaringankhususnyadalammateripemb

elajaransatuanpengukuranpanjangdiharapkanmampumeberikangambaran-gambaran yang konkretbagipesertadidiktunagrahitaringan di kelas I SDLB C YPLB.

Majalengka.Sebagaimanatelahdiungkapkanbahwametodematematikarealistikberori

entasipadamatematisasipengalamansehari-

haridanmenerapkanmatematikadalamkehidupansehari-hari.Metodeinisangattepatdiberikanbagipesertadidiktunagrahitauntukmembantuara hberfikirdarikonkretmenujuabstrak.

Berdasarkanpaparantersebut di

ataspenelitiinginmengetahuipenggunaanmetodepembelajaranmatematikarealistikda lammeningkatkankemampuansatuanpengukuranpanjangpadasiswatunagrahitaringa n di kelas I SDLB C YPLB Majalengka.

B. IdentifikasiMasalah

Berdasarkanlatarbelakang di

atasmakapenelitimengidentifikasimasalahdalampenelitian yang akandilakukan, diantaranyaadalahsebagaiberikut:

1. Hasilevaluasipembelajaransatuanpengukuranpanjangpadapesertadidiktuna grahitaringan di kelas I SDLB C YPLB Majalengkamasihrendah.

2. Metodepembelajaran yang

digunakandalammatapelajaranmatematikabelummampumeningkatkankem ampuansatuanpengukuranpanjangsiswatunagrahitakelas I SDLB C YPLB Majalengkaterlihatdarihasil yang dicapaipesertadidik.

3. Media pembelajaran yang digunakandalam proses pembelajaranmatematika di kelas I SDLB C YPLB Majalengkatidakmampumembantupesertadidikberfikirdarikonkretkeabstra k.


(14)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu C. BatasanMasalah

Berdasarkanidentifikasimasalah di

atasmakapenelitimemberikanbatasandalampenelitianini agar penelitianterfokuspadapermasalahan yang akanditeliti, yaitu:

1. Pengukuranpanjang yang digunakandalampenelitianiniadalahpengukuran yang

takterstandardanperbandingannyahanyaberkisarpadapanjangdanpendeksua tubendasertamemperbandingkansecaravisualisasipadapesertadidiktunagrah itaringan di kelas I SDLB C YPLB Majalengka.

2. Penggunaanmetodepembelajaranrealistikdalampembelajaranmatematika di

kelas I SDLB C YPLB Majalengka.

Terhadappeningkatankemampuanpengukuranpanjangpesertadidik. D. RumusanMasalah

Rumusanmasalah di atasdijabarkandalampertanyaanpenelitianberikut: 1. Bagaimanamengukurkemampuansatuanukuranpanjangsebelummenggun

akanmetodepembelajaranmatematikarealistik di kelas I SDLB C YPLB Majalengka?

2. Bagaimanamengukurkemampuansatuanukuranpanjangsesudahmengguna kanmetodepembelajaranmatematikarealistik di kelas I SDLB C YPLB Majalengka?

E. TujuanPenelitian 1. Tujuanumum

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran matematika realistik terhadap peningkatan

kemampuansatuanpengukuranpanjangpadapesertadidiktunagrahitaringan di kelas I SDLB C YPLB Majalengka.


(15)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Untukmengetahuikemampuanmengukurdansatuanukuranpanjangsebelu mmenggunakanmetodepembelajaranmatematikarealistik di kelas I SDLB C YPLB Majalengka.

b. Untukmengetahuikemampuanmengukurdansatuanukuranpanjangsesudah menggunakanmetodepembelajaranmatematikarealistik di kelas I SDLB C YPLB Majalengka?

F. ManfaatPenelitian

Setiap penelitian terdapat manfaat atau kegunaan penelitian, adapun manfaat atau kegunaan yang ingin didapatkan adalah sebagai berikut:

1. Siswa dapat meningkatkan minat siswa dalam mempelajari matematika. a. Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

b. Dapat meningkatkan prestasi belajar. 2. Guru

Dapat meningkatkan kreativitas pembelajaran yang inovatif dan berkualitas.

3. Sekolah

Dapat memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan layanan pendidikan bagi siswa terutama dalam pembelajaran matematika.


(16)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 4. Peneliti

Dapat

membukawawasanpenelititentangbagaimanamelaksanakanpenelitiandanpe mbuatankaryatulisilmiah yang baik.

G. StrukturOrganisasiSkripsi

Adapun pemaparan urutan penyusunan penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. BAB I, yaitu pendahuluan yang memaparkan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian.

2. BAB II, yang merupakan kajian pustaka memaparkan mengenaikonsepteoritunagrahitadanananktunagrahita, perkembangankognitifpadaanaktunagrahita,

hambatanbelajarmatematikapadaanaktunagrahitaringansatuan pengukuranpanjangmetodepembelajaranmatematika

realistikpenggunaanmetode pembelajaran matematika realistik terhadap peningkatan kemampuan satuan pengukuran panjang siswa tunagrahita ringanpenelitiansebelumnya yang relevandankerangkaberpikirpenelitian terdahulu yang relevan sebagai salah satu masukkan bagi peneliti, kerangka pemikiran, serta hipotesis penelitian.

3. BAB III, yaitu metode penelitian yang memaparkan lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian,variabelpenelitian, instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data.

4. BAB IV, membahas hasil penelitian dan analisis penelitian.


(17)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. VariabelPenelitian 1. DefinisiKonsep

―Pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik berpusat pada siswa, sedangkan peran guru lebih sebagai fasilitator dan motivator, sehingga memerlukan paradigma yang berbeda tentang bagaimana siswa belajar, bagaimana guru mengajar, dan apa yang dipelajari oleh siswa dengan paradigma pembelajaran matematika selama ini. Dalam RME, dunia nyata digunakan sebagai titik awal untuk pengembangan ide dan konsep matematika. Menurut Blum & Niss, dunia nyata adalah segala sesuatu di luar matematika, seperti mata pelajaran lain selain matematika, atau kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar kita. Sementara itu, De Lange mendefinisikan dunia nyata sebagai suatu dunia nyata yang konkrit, yangdisampaikan kepada siswa melalui aplikasimatematika (Sutarto Hadi, 2005: 19).

Fruedenthal dalam Zulkardi (2001:2) mengemukakan bahwa: ‘Mathematics must be connected to reality andmathematics as human activity’. Artinya bahwa matematika harus dekat dengan siswa dan harus relevan dengan kehidupan sehari -hari, dan matematika merupakan aktivitas manusia. Selanjutnya Zulkardi, (2001:3) mengemukakan bahwa:

Pembelajaran matematika berdasarkan pendekat an realistic merupakan pembelajaran yang bertitik tolak dari hal -hal yang nyata atau pernah dialami siswa, menekankan keterampilan proses yaitu memberikan kesempatan atau menciptakan peluang sehingga siswa aktif bermatematika; melakukan diskusi, kolaborasi, argumentasi dengan teman sekelasnya, sehingga mereka dapat menemukan sendiri untuk menyelesaikan masalah baik secara individual maupun secara kelompok.


(18)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 2. DefinisiOperasional

Penelitianinimenggunakanduavariabel, yaituvariabelbebasdanvariabelterikat.

a. VariabelBebas

―Variabelbebasadalahvariabel yang mempengaruhivariabelterikat‖ Sunantodkk.(2006, hlm. 12).VariabelbebasdalamSingle Subject Research (SSR)

disebutintervensi.Pengaruhmetodematematikarealistikmerupakanintervensi yang dilakukandalampenelitianini.

b. Variabelterikatadalahvariabel yang dipengaruhiolehvariabelbebas‖ Sunanto,

dkk. (2006, hlm. 12).

Variabelterikatdalampenelitiankasustunggaldikenaldengannamaperilakusasa ranatau target behavior. Dalampenelitianini, yang menjadivariabelterikatyaitukemampuansatuanpengukuranpanjang.

Kriteriakemampuandalampenelitianinidapatdiukurdarikemampuananakdala mmengerjakansoal-soaltes.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan subjek tunggal.Tujuanya adalah untuk memperoleh pemecahan masalah dari suatu fokus yang sedang diteliti agar mencapai target yang diharapkan. Pemlihan metode didasarkan pada rumusan masalah yang jawabanya akan dicari dan dibuktikan dengan penelitian.Arikunto (1997:3) menyatakan:

Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa


(19)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud melihat akibat dari suatu perlakuan.

Penelitian eksperimen ini memiliki subjek tunggal dengan menggunakan Single

Subject Research (SSR), yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari suatu

perlakuan (intervensi) yang diberikan kepada subjek secara berulang-ulang dalam waktu tertentu. Tawney dan Gast dalam Sunanto, J (1984:10), mengemukakan bahwa ‗single subject research merupakan bagian integral dari analisis tingkah laku‘.

(Behavior Analitic). SSR mengacu pada strategi penelitian yang dikembangkan untuk mendokumentasikan perubahan tentang tingkah laku subjek secara individual melalui seleksi yang akurat dari pemanfaatan pada desain kelompok yang sama, hal ini memungkinkan untuk memperlihatkan hubungan fungsional antara perlakuan dari perubahan tingkah laku. Rancangan penelitiannya menggunakan Single Subject

Research, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu subjek untuk mengetahui

besarnya pengaruh dari perlakuan pada satu subjek secara berulang-ulang dengan periode waktu tertentu.

1. Subjek Penelitian

Subjek yang di teliti dalam penelitian ini adalah satu orang siswatunagrahita ringan kelas I C di SDLB C YPLB Majalengka. Penentuan subjek yang akan diteliti berdasarkan pertimbangan pada kemampuan pengenalan benda secara konkret sehingga bias mepermudah pengenalan satuan pengukuran panjang dan menggunakan satu subjek sebagai pembanding. dengan identitas sebagai berikut:

Nama : H

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kelas : 1 C

Tempat tanggal lahir : Majalengka, 28 Agustus 2006

Agama : Islam


(20)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 2. Target Behavior

Modifikasiperilakuadalahsuatubentukperubahankarenaadanyaupayamodifikasi (caramerubah). Target behavior merupakan aspek pertama yang akan diteliti dengan menggunakan metode Matematika Realistik, dimana dalam pelaksanaanya akan dilihat proses dari menentukan satuan pengukuran panjang sebelum dan sesudah intervensi, dengan harapan menghindari kesalahan penafsiran dan pengolahan data penelitiankemampuanpesertadidikdalammengukurdengansatuanukuranpanjangmengg unakanmetodepembelajaranmatematikarealistik di kelas I SDLB C YPLB Majalengka.

Kriteria yang digunakan yaitu dengan cara membedakan panjang danpendekdari masing-masing media kemudian memberikan soal dengan membandingkan gambar benda seperti pada tahapan diatas. Kriteriainidigunakankarenadalamkehidupansehari –

harimanusiatidaklepasdari unsure

ukuran.Diharapkanhasildaripenelitianinidapatmemudahkananaktunagrahitadalammem ahamidanmembedakansatuanukuranpanjangsebuah media, denganbegitukonsep –

konseppembalajaranmatematika di

sekolahdapatbermanfaatdandapatdiaplkasikansiswatunagrahitadalamkehidupansehari – hari.

3. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan memberikan tes kemampuan pengukuran panjang tak terstandar, dengan bentuk tes yang akan diberikan berapa soal pilihan a dan b.

b. Pengolahan Data

Dalam penelitian ini menggunakan persentasi, hal ini dikarenakan persentasi sering digunakan peneliti untuk mengukur prilaku akademik dari suatu proses


(21)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

pembelajaran. Persentase dilakukan dengan cara jumlah jawaban benar dibagi jumlah soal dikali 100.

4. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam eksperimen subjek tunggal lebih banyak menggunakan statistik deskriptif sederhana. Setelah data terkumpul, maka selanjtnya dianalisis dengan perhitungan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secarailmiah. Perhitunganini dilakukan dengan

menganalisis data setiap kondisi dan antar kondisi. Menurut Sunanto, J (2005:36) ada beberapa komponen yang harus dipenuhi yaitu meliputi:

a. Absis : sumbu X yang merupakan sumbu mendatar yang menunjukan satuan untuk variabel bebas (misalnya sesi, hari, tanggal).

b. Ordinat : sumbu Y merupakan sumbu vertikal yang menunjukan satuanuntuk variabel terikat (misalnya persen, frekuensi, durasi).

c. Titik awal : pertemuan antara sumbu X dan sumbu Y sebagai titikk awal satuan variabel bebas dan terikat.

d. Skala: garis-garis pendek pada sumbu X dan sumbu Y yang menunjukan ukuran (misalnya 0 %, 25 %, 50 %, 75 %).

e. Label kondisi : keterangan yang menggambarkan kondisi eksperimen misalnya baseline atau intervensi.

f. Garis perubahan kondisi : garis vertical yang menunjukan adanya perubahan kondisi ke kondisi lainnya.

g. Judul Grafik : judul yang mengarahkan perhatian pembaca agar segera diketahui hubungan anatara variabel bebas dan terikat.

C. DesainPenelitian

Design B-A merupakansalahsatupengembangandari design B. Design A-B-A


(22)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

as.Prosedurdasarnyatidakbanyakberbedadengan design A-B hanyasajaadapengulanganfase baseline.

Mulamula target behavior diukursecarakontinyupada baseline 1 (A1) denganperiodewaktutertentukemudiandilanjutkanpadafaseintervensi (B). Setelahpengukuranpadakondisifaseintervensi (B) lalupengukuranpadafase baseline kedua (A2) diberikan.

Penambahankondisipadafase baseline kedua (A1)

inidimaksudkansebagaikontroluntukfaseintervensisehinggamemungkinkanuntukmenar ikkesimpulanadanyahubunganfungsionalantaravariabelbebasdanvariabelterikat

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain(A-B-A), tujuannya untuk mempelajari besarnya pengaruh dari suatu perlakuan terhadap variabel tertentu yang diberikan terhadap individu. A-B-A desain memiliki tiga tahap yaitu: baseline-1 (A-1), intervensi (B), dan baseline-2 (A-2). ―Disain A-B-A ini menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara variabel terikat dan variabel bebas‖ Sunanto dkk,(2006, hlm. 44). Secara visual desain A-B-A dapat digambarkan pada grafik di bawah ini:

0 20 40 60 80 100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

P

E

R

S

E

N

T

A

S

E

(

%

)

SESI


(23)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Grafik 3.1Desain A-B-A

Keterangan:

a. Baseline-1 (A-1)

Baseline-1 (A1) adalah kondisi awal kemampuan subjek dalam mengerjakansoalsoalsatuanpengukuranpanjangdiberi perlakuan atau intervensi. Pengukuran pada fase baseline-1 akan dilakukan sampai data cenderung stabil dengan waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan.

b. Intervensi (B)

Intervensi adalah kondisi kemampuan subjek dalam melakukan kegiatan menggosok gigi selama diberi perlakuan. Fase ini dilakukan sebanyak delapan sesi, setiap harinya dilakukan satu kali sesi.

c. Baseline (A-2)

Baseline 2 (A-2)yaitu pengulangan kondisi baseline sebagai evaluasi sejauh mana intervensi yang dilakukan memberi pengaruh kepada subjek. Pengukuran pada fase baseline 2 dilakukan sampai data cenderung stabil.

Berdasarkan keterangan di atas maka desain A-B-A menjelaskan bahwa Baseline 1 (A-1) sebagai tahap yang dipakai untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki siswa, Intervensi (B) sebagai tahap dari proses pemberian perlakuan pada kemampuan yang diukur, dan Baseline 2 (A-2) sebagai tahap evaluasi untuk mengetahui hasil setelah diberi perlakuan pada kemampuan yang telah diukur.

Prosedur yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat Surat Penelitian Ke Instansi yang terkait yang diantaranya yaitu ke Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan, BAAK, Kesbang Limnas, dan Dinas Pendidikan Luar Biasa.


(24)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Menetukan prilaku apa yang akan dirubah sebagai target behavior. Adapun target behavior dalam penelitian ini adalah: kemampuan anak dalam membedakan ukuran panjang tak terstruktur (KTSP SDLB).

3. Melakukan Judgement kepada tiga ahli untuk menentukan Validitas Soal Penelitian.

4. Melakukan tes ke 6 subjek lain untuk menentukan Reliabilitas Soal Penelitian.

5. Menetapkan baseline atau kemampuan dasar dari subjek penelitian dalam hal satuan pengukuran panjang tak terstruktur sebanyak 4 kali pertemuan (sesi). Dengan memberikan soal latihan sebanyak 10 soal dalam waktu 30 menit.

6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan mata pelajaran yang akan diteliti (matematika). Dalam hal ini subjek dikondisikan

belajar bersama di dalam kelas dengan menggunakan metode pembelajaran matematika realistik. Kegiatan intervensi diberikan sebanyak 8 kali pertemuan selama 30 menit dan pengerjaan soal sebanyak 10 soal dalam 8 kali pertemuan.

7. Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan dari penelitian, maka dilakukan pengamatan ulang atau evaluasi seperti pada tahap baseline 1 sehingga akan diperoleh data dari ketercapaian penggunaan metode pembelajaran matematika realistik.

E. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan

Hal-hal yang dipersiapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Persiapan surat-surat pengantar.


(25)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu b. Pembuatan Kisi-kisi Instrumen Penelitian.

c. Pembuatan Instrumen Penelitian. d. Membuat Permohonan Jugemet. e. Perhitungan validitas.

f. Perhitungan reliabilitas.

g. Pembuatan PPI dan Soal Penelitian. h. Penyusunan agenda dan jadwal penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

Setelah mendapatkan izin dan waktu penelitian dari sekolah, selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut

a. Menyusun jadwal penelitian dan membuat agenda penelitian b. Melakukan baseline-1

c. Melakukan tes dan treatment dengan menggunakan metode pembelajaran matematika realistik

d. Melaksanakan baseline-2

e. Menganalisis dan mengolah data dari hasil penelitian

F. Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen penelitian digunakan, dilakukan uji coba instrumen penelitian terlebih dahulu untuk mengetahui layak atau tidak layaknya intrumen tersebut dijadikan sebagai alat tes. Data hasil uji coba tersebutselanjutnya diolah dan dianalisis.

Instrumen penelitian dapat digunakan apabila memenuhi kriteria yakni, suatu instrumen harus valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data


(26)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(mengukur) alat itu valid yang berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008:120).

Tabel 1

KISI KISI INSTRUMEN PENELITIAN Kemampuan SatuanPengukuranPanjang

Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : 1/ I SDLB C

Tujuan Aspek yang

Dinilai Indikator

Bentu ktes

Ban yak Soal Untukmengetahuipende

kdanpanjang

A. Kemampuan membandingka npanjangbenda

 Membedakan pendek dan panjangnya suatu benda

 Membandingkanpanja ngsuatubenda

Tulis, Kinerj

a

10 (1-10)

Kriteria Penilaian :

Skor 2 jika anak dapat melakukan intuksi dengan tepat Skor 0 jika anak tidak dapat melakukan intruksi dengan tepat


(27)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2

FORMAT INSTRUMEN PENILAIAN

Nama Anak : ... … … … ….

Sekolah : ... … … … ….

Tanggal : … … … … …..

Sesi : … … … … …..

NO SOAL M TM

Kemampuan PengukuranPanjang, Pendek Benda 1 Membandingkanpanjangdaun

2 Membandingkanbuku yang lebihpendek 3 Membandingkanpenggaris yang lebihpendek 4 Membandingkanhewanmana yang

lebihpendekjerapah/burunghantu

5 Membandingkan Mobil yang lebihpanjang

6 Membandingkanduabaju yang satudenganlenganpanjangdan yang satunyalagiberlenganpendek,

kemudianmenanyakanmanabaju yang berlenganpanjang 7 Membandingkanduawarna yang

berbedakemudiantuliskannamawarnaapa yang lebihpanjangdan yang lebihpendek

8 Membandingkan kapur tulis dengan spidol, kemudian menanyakan mana yang lebih pendek!

9 Membandingkantempatpensildengankotakpenslilwarnakecil, kemudianmenanyakanmanakah yang lebihpanjang

10 Memperlihatkanduaampopdenganpanjangberbeda, kemudianmenanyakanmanakah yang lebihpendek

11 Menunjukan mana gambar lemari buffet yang lebih panjang 12 Menunjukan mana gambar kursi dan lemari buku yang lebih

pendek

13 Menunjukan mana gambar sepatu yang lebih panjang 14 Menunjukan mana celana yang lebih panjang


(28)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Nilai : ……..

1. Judgement

Instrument diujicobakanuntukmengetahuilayakatautidaknya instrument penelitian yang digunakanolehpeneliti.Kelayakan setiap soal berdasarkan pada pendapat para ahli (Guru SLB N Majalengka). Melalui proses judgement ini kelayakan alat pengumpul data dapat digunakan sebagaimana mestinya, daftar guru yang memberikan judgement diantaranya sebagai berikut:

Tabel 3.1

Daftar Pemberi Judgement

No. Nama Pelaksanaan Jugement

1. Mosul Z. A., S.Pd SLB N Majalengka 2. TetiSuhaeti, S.Pd SLB N Majalengka 3. Ending Tardi, S.Pd SLB N Majalengka

Setelah tahap judgement dilaksanakan, instrumen tes diberikan kepada subjek yang lain dan dilakukan sebelum eksperimen yang sebenarnya dimulai, halini dilakukan semata-mata untuk menambah keyakinan peneliti dalam penggunaan instumen yang akan digunakan. Melalui tahap judgement dan hasil uji coba, maka instrumen yang digunakan selanjutnya memiliki validitas dan reliabilitas dengan kemampuan anak.

2. Uji Validitas

Uji validitasterlampir bertujuan untuk mencari kesesuaian antara alat pengukuran dengan tujuan pengukuran, atausehingga suatu tes hasil belajar dapat dikatakan valid apabila tes tersebut betul-betul mengukur hasil belajar.


(29)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Untuk mengukur tingkat validitas tes peneliti menggunakan validitas isi berupa

expert-judgement dengan teknik penilaian oleh para ahli atau tenaga pengajar di SLBN

Majalengka. Hasil judgement kemudian dihitung dengan menggunakan rumus: F

P 100%

N

 

Tabel 3.2 Hasil Judgement

Indikator No.

Item

Daftar Checklist Jugement Keterangan

Membedakan pendek dan panjang suatu benda

Membandingkan pendek dan panjang suatu benda

1. C C C C

2. C C C C

3. C C C C

4. C C C C

5. C C C C

6. C C C C

7. C C C C

8. C C C C

9. C C C C

10. C C C C

Keterangan: C = Cocok TC = Tidak Cocok


(30)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu F

P 100%

N

  = 100% 100%

3 3

 

Dari hasil perolehan data di atas diketahui bahwa instrumen layak digunakan, artinya peneliti tidak perlu melakukan revisi item soal tes.

3. Uji Reliabilitas

Arikunto (Haryadi, 2007:39) mengemukakan bahwa ‗reliabilitas tes adalah taraf kepercayaaan yang tinggi terhadap suatu soal, apakah suatu tes memberikan soal yang tetap atau berubah-ubah‘. Oleh karenanya, kevalidan suatu soal pada tes akan menunjang pula kereliabilitasan tes yang diberikan.

Untuk menguji reliabilitas konsistensi internal digunakan metode belah dua (spilt

half method) ganjil-genap dengan cara mengitung korelasi product moment, yang

selanjutnya dilakukan perhitungan dengan teknik Spearmen-Brown.Adapun rumus korelasi product moment seperti di bawah ini:

   

 

 

n X2 X 2 n Y2 Y 2

Y X XY n rb            Keterangan: b

r

= koefisien korelasi n = jumlah siswa

X = jumlah skor butir soal ganjil untuk setiap siswa uji coba Y = jumlah skor butir soal genap tiap siswa uji coba

XY


(31)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dari hasil uji coba instrumen yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 3.3

Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian INISIAL SISWA Total skor item ganjil (X) Total skor item genap (Y)

X2 Y2 XY

R 10 9 100 81 90

A 7 5 49 25 35

L 6 9 36 81 54

E 9 9 81 81 81

N 8 11 64 121 88

A 6 8 36 64 48

T 7 7 49 49 49

JUMLAH 53 58 415 502 445

b

r

=

   

 

 

2 2 2 2

Y Y n X X n Y X XY n           =

    

 

2

 

2

58 502 7 53 415 7 58 53 445 7      =

2905 2809



3514 3364

3074 3115

 

= 0,34

120 41


(32)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Nilai

r

b ini baru menunjukkan reliabilitas setengah tes, maka untuk menghitung

hasil tes secara keseluruhan menggunakan rumus Spearmen Brown: 2 1 rb r rb   Keterangan:

r = koefisien internal seluruh item

rb = korelasi product moment antarbelahan

Berdasarkan rumus di atas maka, 2 1 rb r rb

 

0,507

34 , 1 68 , 0 34 , 0 1 34 , 0 2     r

Kriteria analisis reliabilitas tes menurut Arikunto dalam Sunarsih (2008:57) adalah sebagai berikut:

antara 0,81—1,00 = sangat tinggi antara 0,61—0,80 = tinggi

antara 0,41—0,60 = cukup antara 0,21—0,40 = rendah

antara 0,00—0,20 = sangat rendah

Kriteria penafsiran r = 0,507 berada di antara 0,507 sampai dengan 1,00 Artinya bahwa instrumen memiliki tingkat reliabilitas cukup, sehingga dapat digunakan dalam penelitian.


(33)

1

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkanhasilpenelitiantentangsatuanpengukuranpanjangbagianaktunagr ahitaringandenganmetodepembelajaranmatematikarealistikdidapatkankenaikanseb esar 50%.Kenaikantersebutdidapatkandenganrincian 25% darifase baseline 1 (A1) keFaseintervensi (B) dan 25% darifaseintervensi (B) kefasekontrol (A2).

Dengandemikianmakametodepembelajaranmatematikarelistikmerupakansala hsatupendekatan yang efektifuntukmeningkatkankemampuansiswatunagrahita,

khususnya di SDLB C YPLB MAJALENGKA

dalammemahamisatuanukuranpanjangterutamadalammembedakanpendekpanjang nyasebuah media

B. Rekomendasi

Berdasarkanhasilpenelitian yang telahdipaparkan, berikutinipenulismengemukakanbeberaparekomendasidenganharapandapatd ijadikanbahanpertimbangandalampelaksanaanpembelajaranmatematika yang diberikanuntukanaktunagrahitaringan.

Adapunrekomendasitersebutantaralain : 1. Guru

Faktahasilpenelitianmenunjukkanbahwaguru mengalami beberapa kesulitan terkait kemampuan anak dan proses pembelajaran matematika tentang satuanpengukuranpanjang seperti yang telah diuraikan di atas. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, penulis merekomendasikan kepada guru sebaiknya mengumpulkan beberapa referensi terkait pelaksanaan assesment danmempelajarinya, sehingga guru dapatmengetahuisejauhmanapemahamananaktunagrahitaringanterhadapsatua npengukuranpanjang. Dengan begitu diharapkan guru akan lebih menguasai teknik penyusunan dan pelaksanaan asesmen terhadap anak serta dapat mengumpulkan data yang lebih akurat tentang kemampuan masing-masing


(34)

2

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

anak. Sehingga guru dapat menyusun program pembelajaran yang tepat bagi anak.

2. Peneliti

Penulis hanya mengungkap sebagian kecil tentang pengaruhmetodematematikarealistikterhadappeningkatankemampuansatuan pengukuranpanjangbagianak tunagrahita ringan, sehingga penulis berharap kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti kemampuan belajar matematika tentang satuanpengukuranpanjangpada anak tunagrahita ringan dengan menambah jumlah sampel pada jenjang yang berbeda.


(35)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Amin, M. (1995) OrtopedagogikAnakTunagrahita. Jakarta: DitjenDikti

Arikunto, S. (1997). ProsedurPenelitian: SuatupendekatanPraktik. Jakarta :RinekaCipta Delphie, B.(2006) PembelajaranAnakBerkebutuhanKhususDalam Setting Inklusi.

Bandung: RefikaAditama

Rochyadi, E. &Alimin, Z. (2003). Program Pembelajaran Individual. Bandung: Departemen

PendidikanNasionalDirektoratJenderalPendidikanTinggiProyekPeningkatanTen agaAkademis.

Suherman (2001) StrategiPembelajaranMatematika Kontemporer,Bandung: FPMIPA UPI

Smith, Mary Beire & Richard F. Ittenbach & James R. Patton. (2002). Mental Retardation (Sixth edition). Ohio:Merrill Prentice Hall

Soendari, T. (2006)

PendekatanRealistikDalamMeningkatkanKemampuanMatematikaAnakTunagra hitaRingan Di SekolahLuarBiasa. LaporanPenelitianmandiriTidakditerbitkan.

Bandung: UPI

Somantri, S. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika AditamaAlfabeta. Sugiyono, (2007), “ Metode Penelitian Pendidikan “ Bandung: ALFABETA

Sunanto, J. dkk. (2005). PengantarPenelitiandenganSubjek Tunggal. CRICD University of Tsukuba.

Sutarto, H. (2005). The Framework For The Implementation of Realistic Mathematics

Education in Indonesia. Bandung: ITB.

Wardana, L.(2011).

PenerapanMetodePembelajaranMatematikaRealistikterhadapPeningkatanKem ampuanOperasiHitungPenjumlahanPadaSiswaTunagrahitaRingan Di SLB C PlusAsihManunggal. UniversitasPendidikan Indonesia.

Zulkardi (2003). REM SuatuInovasiDalamPendidikanMatematika di Indonesia. [online] tersedia di http://google.com [9 November 2010]


(36)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Zulkardi (2001). Realistic Mathematics Education (RME) dancontoh Pembelajarannya pada StatisikaSekolahMenengah, Makalahpada Seminar

Aljabar VI UNPAR, Bandung

. (2010). PedomanKaryaIlmiah. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia. .(2006). StandarKompetensidanKompetensiDasar SDLB-C.

BadanStandarNasionalPendidikan


(1)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dari hasil uji coba instrumen yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 3.3

Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian INISIAL SISWA Total skor item ganjil (X) Total skor item genap (Y)

X2 Y2 XY

R 10 9 100 81 90

A 7 5 49 25 35

L 6 9 36 81 54

E 9 9 81 81 81

N 8 11 64 121 88

A 6 8 36 64 48

T 7 7 49 49 49

JUMLAH 53 58 415 502 445

b

r

=

   

 

 

2 2 2 2

Y Y n X X n Y X XY n           =

    

 

2

 

2

58 502 7 53 415 7 58 53 445 7      =

2905 2809



3514 3364

3074 3115

 

= 0,34

120 41


(2)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Nilai

r

b ini baru menunjukkan reliabilitas setengah tes, maka untuk menghitung hasil tes secara keseluruhan menggunakan rumus Spearmen Brown:

2 1

rb r

rb

  Keterangan:

r = koefisien internal seluruh item

rb = korelasi product moment antarbelahan

Berdasarkan rumus di atas maka, 2

1

rb r

rb

 

0,507 34

, 1

68 , 0 34 , 0 1

34 , 0 2

 

 

r

Kriteria analisis reliabilitas tes menurut Arikunto dalam Sunarsih (2008:57) adalah sebagai berikut:

antara 0,81—1,00 = sangat tinggi antara 0,61—0,80 = tinggi

antara 0,41—0,60 = cukup antara 0,21—0,40 = rendah

antara 0,00—0,20 = sangat rendah

Kriteria penafsiran r = 0,507 berada di antara 0,507 sampai dengan 1,00 Artinya bahwa instrumen memiliki tingkat reliabilitas cukup, sehingga dapat digunakan dalam penelitian.


(3)

1

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkanhasilpenelitiantentangsatuanpengukuranpanjangbagianaktunagr ahitaringandenganmetodepembelajaranmatematikarealistikdidapatkankenaikanseb esar 50%.Kenaikantersebutdidapatkandenganrincian 25% darifase baseline 1 (A1) keFaseintervensi (B) dan 25% darifaseintervensi (B) kefasekontrol (A2).

Dengandemikianmakametodepembelajaranmatematikarelistikmerupakansala hsatupendekatan yang efektifuntukmeningkatkankemampuansiswatunagrahita,

khususnya di SDLB C YPLB MAJALENGKA

dalammemahamisatuanukuranpanjangterutamadalammembedakanpendekpanjang nyasebuah media

B. Rekomendasi

Berdasarkanhasilpenelitian yang telahdipaparkan, berikutinipenulismengemukakanbeberaparekomendasidenganharapandapatd ijadikanbahanpertimbangandalampelaksanaanpembelajaranmatematika yang diberikanuntukanaktunagrahitaringan.

Adapunrekomendasitersebutantaralain :

1. Guru

Faktahasilpenelitianmenunjukkanbahwaguru mengalami beberapa kesulitan terkait kemampuan anak dan proses pembelajaran matematika tentang satuanpengukuranpanjang seperti yang telah diuraikan di atas. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, penulis merekomendasikan kepada guru sebaiknya mengumpulkan beberapa referensi terkait pelaksanaan assesment danmempelajarinya, sehingga guru dapatmengetahuisejauhmanapemahamananaktunagrahitaringanterhadapsatua npengukuranpanjang. Dengan begitu diharapkan guru akan lebih menguasai teknik penyusunan dan pelaksanaan asesmen terhadap anak serta dapat mengumpulkan data yang lebih akurat tentang kemampuan masing-masing


(4)

2

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

anak. Sehingga guru dapat menyusun program pembelajaran yang tepat bagi anak.

2. Peneliti

Penulis hanya mengungkap sebagian kecil tentang pengaruhmetodematematikarealistikterhadappeningkatankemampuansatuan pengukuranpanjangbagianak tunagrahita ringan, sehingga penulis berharap kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti kemampuan belajar matematika tentang satuanpengukuranpanjangpada anak tunagrahita ringan dengan menambah jumlah sampel pada jenjang yang berbeda.


(5)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Amin, M. (1995) OrtopedagogikAnakTunagrahita. Jakarta: DitjenDikti

Arikunto, S. (1997). ProsedurPenelitian: SuatupendekatanPraktik. Jakarta :RinekaCipta Delphie, B.(2006) PembelajaranAnakBerkebutuhanKhususDalam Setting Inklusi.

Bandung: RefikaAditama

Rochyadi, E. &Alimin, Z. (2003). Program Pembelajaran Individual. Bandung: Departemen

PendidikanNasionalDirektoratJenderalPendidikanTinggiProyekPeningkatanTen agaAkademis.

Suherman (2001) StrategiPembelajaranMatematika Kontemporer,Bandung: FPMIPA UPI

Smith, Mary Beire & Richard F. Ittenbach & James R. Patton. (2002). Mental Retardation

(Sixth edition). Ohio:Merrill Prentice Hall

Soendari, T. (2006)

PendekatanRealistikDalamMeningkatkanKemampuanMatematikaAnakTunagra hitaRingan Di SekolahLuarBiasa. LaporanPenelitianmandiriTidakditerbitkan. Bandung: UPI

Somantri, S. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika AditamaAlfabeta. Sugiyono, (2007), “ Metode Penelitian Pendidikan “ Bandung: ALFABETA

Sunanto, J. dkk. (2005). PengantarPenelitiandenganSubjek Tunggal. CRICD University of Tsukuba.

Sutarto, H. (2005). The Framework For The Implementation of Realistic Mathematics Education in Indonesia. Bandung: ITB.

Wardana, L.(2011).

PenerapanMetodePembelajaranMatematikaRealistikterhadapPeningkatanKem ampuanOperasiHitungPenjumlahanPadaSiswaTunagrahitaRingan Di SLB C PlusAsihManunggal. UniversitasPendidikan Indonesia.

Zulkardi (2003). REM SuatuInovasiDalamPendidikanMatematika di Indonesia. [online] tersedia di http://google.com [9 November 2010]


(6)

Henny Yuliati, 2015

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C

YPLB MAJALENGKA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Zulkardi (2001). Realistic Mathematics Education (RME) dancontoh Pembelajarannya pada StatisikaSekolahMenengah, Makalahpada Seminar Aljabar VI UNPAR, Bandung

. (2010). PedomanKaryaIlmiah. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia. .(2006). StandarKompetensidanKompetensiDasar SDLB-C. BadanStandarNasionalPendidikan


Dokumen yang terkait

Pengaruh Implementasi Media Game Edukasi Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Menjumlah Bagi Anak Tunagrahita Ringan di SDLB-C Demak.

0 4 5

PENGAJARAN TOILET TRAINING PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI.

4 53 30

PENGARUH METODE DRILL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMAKAI SEPATU BERTALI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 3 SDLB DI SLB C YPLB MAJALENGKA.

6 18 25

PENGARUH METODE ROLE PLAYING DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN USIA REMAJA DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI.

7 21 45

PENGARUH MEDIA ULAR TANGGA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN SISWA TUNAGRAHITA RINGAN : Single Subject Research Kelas II SDLB dalam Peningkatan Kemampuan Penjumlahan Sampai 10 di SLB C YPLB Majalengka.

0 1 38

PENGARUH LATIHAN IDENTIFIKASI OBJEK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB – C YPLB CIPAGANTI.

0 1 38

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO CERITA BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SPLB-C YPLB CIPAGANTI.

0 5 32

PENGARUH PASAK GEOMETRI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI.

0 1 38

PENGARUH METODE MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SATUAN PENGUKURAN PANJANG SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS I SDLB C YPLB MAJALENGKA - repository UPI S PKH 1106679 Title

0 0 4

PENGARUH METODE DRILL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMAKAI SEPATU BERTALI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 3 SDLB DI SLB C YPLB MAJALENGKA - repository UPI S PLB 1106694 Title

0 0 3