PEMBELAJARAN PAI BERBASIS MEDIA DIGITAL : Studi Deskriptif Terhadap Pembelajaran Pai Di Sma Alfa Centauri Bandung.

No. Daftar FPIPS: 4821/UN.40.2.6.1/PL/2014

PEMBELAJARAN PAI BERBASIS MEDIA DIGITAL
(Studi Deskriptif Terhadap Pembelajaran PAI
di SMA Alfa Centauri Bandung)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh:
M. Sofwan Nugraha
(1001741)

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014 M/1436 H

PEMBELAJARAN PAI BERBASIS

MEDIA DIGITAL
(Studi deskriptif terhadap
pembelajaran PAI
di SMA Alfa Centauri Bandung)
Oleh
M. Sofwan Nugraha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Fakultas
Pendidikan Ilmu pengetahuan sosial

© M. Sofwan Nugraha 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

ABSTRAK

Pembelajaran PAI Berbasis Media Digital (Studi Deskriptif Terhadap
Pembelajaran PAI di SMA Alfa Centauri Bandung)
Oleh
M Sofwan Nugraha (2010)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena perkembangan zaman era digital
ditandai dengan adanya kemajuan IPTEK yang sangat cepat dan gaya hidup baru
di masyarakat sehingga merubah berbagai sisi dalam kehidupan termasuk dalam
bidang Pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah yang sudah menerapkan kemajuan
teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman digital. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deksriptif untuk
mendeksripsikan pembelajaran PAI berbasis media digital yang dilakukan di
SMA Alfa Centauri Bandung. Pengumpulan data menggunakan tiga teknik, yaitu:
wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
empat tahap yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan serta verifikasi dari hasil temuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa
setiap tahapan dalam pembelajaran PAI di SMA Alfa Centauri Bandung sudah
menerapkan teknologi digital, baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pemebelajarannya, sehingga menunjang pembelajaran PAI menjadi lebih baik
serta berpengaruh pada peningkatan motivasi dan prestasi siswa. Penggunaan

media digital di SMA Alfa Centauri diantaranya: 1) kehadiran siswa
menggunakan fingerprint dengan sistem dimana laporan kehadiran akan dikirim
kepada setiap orang tua siswa melalui sms secara otomatis; 2) penggunaan
internet dalam kegiatan pembelajaran di kelas; 3) tersedianya berbagai informasi
mengenai perkembangan, akhlak, prestasi siswa dan bahan ajar di dalam web
sekolah; 4) setiap pelaksanaan ujian baik berupa ulangan harian, ujian tengah
semester, ujian akhir semester dan ujian kenaikan kelas sudah menggunakan ujian
on-line yang dapat diakses melalui laptop/notebook, tablet, smartphone yang
terkoneksi pada web sekolah; 5) web sekolah yang sudah terprogram dengan rapih
dan canggih yang akan menunjukkan secara langsung hasil seluruh ujian siswa
beserta uji analisis butir soal yang akan keluar setelah ujian selesai dilaksanakan;
6) selain dari pada itu, dalam penaampilan hasil pembelajaran/raport pun sudah
menggunakan raport digital yang dapat diakses di web sekolah. Berdasarkan hasil
penelitan juga direkomendasikan: 1) Sekolah diharapkan selalu memperhatikan
berbagai perawatan dan kenyamanan dari setiap fasilitas dalam menunjang
pembelajaran; 2) Semua pihak harus mendukung dalam penanaman nilai agama
bagi seluruh siswa agar tercapainya tujuan pendidikan secara utuh; 3) Guru lebih
kreatif dalam mengembangkan dan menampilkan bahan ajar pada pembelajaran
PAI; dan 4) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang
ditunjang dengan pendekatan kuantitatif untuk mengukur presentase keberhasilan

pembelajaran PAI yang berbasis media digital.
Kata kunci: IPTEK, Pembelajaran PAI, Media Digital.
M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia

|

repository.upi.edu

ABSTRACT
The Learning of Islamic Education Based on Digital Media (A Descriptive
Study of Islamic Education Teaching and Learning in Senior Secondary
School [SMA] Alfa Centauri Bandung)
By
Muhammad Sofwan Nugraha (2014)

The background to the research is the phenomenon of digital era development
marked by the rapid progress in science and technology and new life style in the
society that will consequently change various aspects of life, including education.

The research aimed to descripe the learning of Islamic Education (PAI) in a
school that has applied a variety of technologies appropriate to progress with the
development of the digital age. It employed qualitative approach with descriptive
method, intended to find describe the learning of Islamic Education based on
Digital Media in SMA Alfa Centauri Bandung. Meanwhile, data were collected
using three techniques, namely: Interview, observation, and documentary study.
Data analysis technique used four stages, which are: Data collection, data
reduction, data display and inference as well as verification of findings. Research
results show that each stage in the learning of Islamic Education in SMA Alfa
Centauri Bandung already applying digital technology, both in the planning,
implementation and evaluation, thus supporting PAI learning to become better
and effect on increasing student motivation and achievement. The using digital
media in SMA Alfa Centauri Bandung, among others, are: 1) the use of
fingerprint to record students’ presence that will be later on sent to each parent
through automatic sms; 2) the use of internet in learning; 3) information sharing
about the strengths and weaknesses of students and various materials for learning
in the school’s website; 4) on-line tests for daily quiz, mid-term and final exams,
and end-of-year exam that are accessible from PC, laptop/notebook, tablet, smart
phone, connected to the school’s web; 5) the school’s web already neatly and
sophisticatedly programmed, so that students’ examination results and test item

analysis will be directly displayed after the exam is finished; 6) In addition,
students’ end-semester reports have been displayed using digital report cards
accessible in the school’s web. Based on the research outcomes, it is
recommended that: (1) Schools always pay attention to the maintenance and
convenience of the facilities supporting learning; (2) all parties must support the
cultivation of religious values for all students in order to achieve the goals of
education as a whole; (3) teachers should always be more creative in developing
and displaying teaching materials in learning; (4) Future researchers can conduct
research use quantitative-metode, so that measure the percentage of successful
learning PAI-based digital media.
Keywords: Science and technology, learning of Islamic Education, Digital Media
M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia

|

repository.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan

ini

saya

menyatakan

bahwa

skripsi

dengan

judul

“PEMBELAJARAN PAI BERBASIS MEDIA DIGITAL” ini beserta seluruh
isinya adalah benar-benar karya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung

resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika
keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2014
yang membuat pernyataan,

M.Sofwan Nugraha
NIM. 1001741

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi yang digunakan dalam skripsi ini berdasarkan SK Bersama
Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158 dan
0543b/U/1987 dengan beberapa contoh berikut:
A. Konsonan
Arab = Latin


Arab = Latin

‫ذ‬
‫ح‬
‫خ‬



Arab = Latin

‫ص‬
‫ض‬
‫ط‬

ż
Z

‫ش‬

kh


Sy

Arab = Latin

‫ظ‬


ţ

‫ع‬
‫ق‬

„a
q

B. Vokal
1. Vokal Tunggal
Arab


...
َ...
...

Nama

Latin

Fatḥaħ

a

Kasraħ

i

Ḍammaħ

Contoh Arab

Dibaca

Raḥima

u

‫قـ َأ‬
َ ‫رحـ‬
َ‫كـ ب‬

Latin

Contoh Arab

Dibaca

‫قا ا‬
‫رحي‬
‫عو‬

Q m

Qara`a

Kutiba

2. Vokal Panjang (maddaħ)
Arab

Nama

‫ـا‬

Fatḥaħ

َ‫ـي‬

Kasraħ

ī

َ‫ـو‬

Ḍammaħ

ū

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Raḥīm
„Ulūm

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini dengan judul
“Pembelajaran PAI berbasis

Media Digital

(Studi

Deskriptif terhadap

Pembelajaran PAI di SMA Alfa Centauri Bandung). alawat dan Sal m semoga
tercurah limpahkan kepada sang revolusioner dunia, Rasulullah saw. dan juga
kepada seluruh keluarga, para sahabat, para pengikut-pengikutnya dan seluruh
umatnya sampai akhir zaman yang patuh dan taat kepada ajarannya. mīn
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan pembuatan skripsi ini,
terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun sebagai bahan
masukan untuk penulis di masa yang akan datang.
Namun harapan besarnya semoga skripsi yang telah penulis susun dan
buat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi bahan untuk penelitian
selanjutnya. mīn.

Bandung, Oktober 2014

M. Sofwan Nugraha

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH
Penyelesaian skripsi ini, tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan berbagai
pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam rangka penyusunan dan
penulisan skripsi ini. Penulis sangat ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. selaku Rektor Universitas
Pendidikan Indonesia.

2.

Bapak Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Pendidikan
Ilmu Sosial

3.

Bapak Dr. H. Endis Firdaus, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
Agama Islam.

4.

Bapak Drs. Udin Supriadi, M.Pd. selaku Pembimbing I dan sebagai
pembimbing akademik, yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan
arahan dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi.

5.

Bapak Saepul Anwar, S.Pd.I., M.Ag. yang telah memberikan bimbingan,
arahan dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi.

6.

Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam atas segala arahan,
bimbingan, serta motivasi yang bermanfaat kepada penulis, mohon maaf atas
kesalahan penulis dan penulis mendo‟akan semoga Allah memberikan yang
lebih baik lagi.

7.

Kedua orangtua, Rahmat Ali

dan Ela Rahayu yang telah merawat dan

mendidik penulis dengan penuh kasih sayang secara tulus, mendo‟akan dan
mencukupi moril dan materil sejak kecil sampai sekarang dan seterusnya
(kasih sayang mereka tidak akan putus sepanjang masa).
8.

Adik-adik tercinta Novi Salmah Darojatun dan Alisya Pajarwati dan tak lupa
kepada seluruh keluarga yang selalu memberikan semangat, dukungan dan
motivasi dalam pengerjaan skripsi sampai selesai.

9.

Ulva Azalia, S.Pd. beserta keluarga yang selalu memberikan semangat,
dukungan, motivasi dan solusi dalam pengerjaan skripsi sampai selesai.

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

10. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2010 dan khusus kepada sahabatsahabat yang senantiasa memberikan semangat, nasihat dan motivasi kepada
penulis dan juga selalu mengingatkan untuk saling mendo‟akan. dan semua
mahasiswa UPI jurusan IPAI angkatan 2010 yang senantiasa memberikan
support dan motivasi kepada penulis.
11. Bapak Cep Budhi Darma Mulyana,S.Pt. sebagai kepala sekolah SMA Alfa
Centauri Bandung yang telah bersedia mengijinkan dan membantu
memudahkan penulis melakukan penelitian di sekolahnya.
12. Ibu Nina Oktaviana, S. Pd. Sebagai Humas SMA Alfa Centauri Bandung
yang telah memberikan jalan dan mempermudah penulis untuk melakukan
penelitian dan wawancara kepada narasumber sampai skripsi ini selesai.
13. Bapak Abdillah Hidayat, S.Pd.I. dan Ibu Siti Aminah, S.Sos. sebagai guru
PAI yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam peneyelesaian
penelitian ini. Tak lupa juga kepada semua Guru, tenaga Kependidikan, OB
dan berbagai pihak yang telah mendukung dan membantu untuk
menyelesaikan penelitian ini.
14. Siswa Siswi SMA Alfa Centauri Bandung yang telah membantu dalam
penyelesaikan penelitian ini.
15. Semua pihak yang telah memberikan do‟a, dukungan kepada penulis yang
tidak dapat penulis uraikan satu persatu.

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI
PERNYATAAN .......................................................................................................i
PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................................. ii
ABSTRAK ............................................................................................................. iii
ABSTRACT ............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................. v
UCAPAN TERIMA KASIH...................................................................................vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................xi
DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A.

Latar Belakang Penelitian .........................................................................1

B.

Identifikasi Masalah Penelitian ............................................................... 10

C.

Rumusan Masalah Penelitian ..................................................................11

D.

Tujuan Penelitian..................................................................................... 12

E.

Manfaat Penelitian...................................................................................12

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................13
A.

Pendidikan Agama Isl m (PAI) di Sekolah ............................................13

B.

Pembelajaran PAI ....................................................................................22

C.

Media Pembelajaran ................................................................................30

D.

Pentingnya Penggunaan Media dalam Pembalajaran PAI ...................... 38

E.

Peneliti-Peneliti Terdahulu......................................................................40

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................42
A.

Lokasi dan Subjek Penelitian ..................................................................42

B.

Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................................... 43

C.

Definisi Oprasional .................................................................................45
1.

Pembelajaran ....................................................................................... 45

2.

Pendidikan Agama Isl m (PAI) ........................................................... 46

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.

Media Digital ....................................................................................... 46

D.

Instrumen Penelitian ................................................................................ 47

E.

Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 48

F. Analisis Data ............................................................................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 56
A.

Profil Sekolah SMA Alfa Centauri ......................................................... 56

B.

Perencanaan Pembelajaran PAI SMA Alfa Centauri .............................. 64

C.

Pelaksanaan Pembelajaran PAI SMA Alfa Centauri .............................. 71

D.

Penggunaan Media dalam Pembelajaran PAI SMA Alfa Centauri......... 76

E.

Evaluasi Pembelajaran PAI di SMA Alfa Centauri ................................ 79

BAB V KESIMPULAN KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...................... 86
A.

Kesimpulan.............................................................................................. 86

B.

Rekomendasi ........................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 88

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pesan dalam Komunikasi ........................................................................ 5
Tabel 4.1 Prestasi I Siswa SMA Alfa Centauri ..................................................... 63
Tabel 4.2 Prestasi II Siswa SMA Alfa Centauri ................................................... 63
Tabel 4.3 Tahapan Pembelajaran RPP Kelas X Mata Pelajaran PAI ................... 73
Tabel 4.4 Penggunaan Media dalam Pembelajaran PAI SMA Alfa Centauri ...... 77

ix

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Tampilan S2DLS ............................................................................... 78
Gambar 4.2 Tampilan Soal pada Ujian On-line .................................................... 83
Gambar 4.3 Catatan Siswa .................................................................................... 84
Gambar 4.4 Rapor Siswa....................................................................................... 85

x

DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kegiatan Proses Pembelajaran ............................................................. 23
Bagan 3.1 Fenomena Sosial .................................................................................. 45
Bagan 3.2 Model Analisis Miles dan Huberman .................................................. 54
Bagan 4.1 Struktur Organisasi SMA Alfa Centauri .............................................. 60

xi

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Rambu-Rambu Pengumpulan Data

95

LAMPIRAN 2 Kisi-Kisi Penelitian

96

LAMPIRAN 3 Pedoman Wawancara

98

LAMPIRAN 4 Catatan Lapangan

99

LAMPIRAN 5 Curiculum Vitae Responden

111

LAMPIRAN 6 Hasil Wawancara

114

LAMPIRAN 7 Silabus

130

LAMPIRAN 8 Contoh RPP

152

LAMPIRAN 9 Contoh Media Power Point
LAMPIRAN 10 Soal & Pembahasan PAI Kelas X

166

LAMPIRAN 11 Simulasi Mengunggah Soal Ujian

173

LAMPIRAN 12 Foto-Foto Penelitian

178

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan kebutuhan pokok bagi seluruh manusia, karena
setiap manusia ketika baru dilahirkan ke dunia tidak mengetahui apapun,
sebagaimana firman Allah di dalam surat al-Naḥl ayat 78.

ِ ِ
ِ
‫ص َار‬
ْ ‫َواللهُ أ‬
َ ْ‫َخَر َج ُك ْم م ْن بُطُون أُم َهات ُك ْم ا تَ ْعلَ ُمو َن َشْيئًا َو َج َع َل لَ ُك ُم الس ْم َع َواأب‬
)٨٧( ‫َواأفْئِ َدةَ لَ َعل ُك ْم تَ ْش ُكُرو َن‬

Artinya : “dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (Q.S. al-Naḥl [16]:78)1.
Namun disisi lain, Allah telah memberikan potensi dasar (fitrah) yang
harus senantiasa dikembangkan oleh setiap manusia sampai batas maksimal untuk
menjadi manusia yang ideal (Ramayulis, 2012, hlm. 28).

Pendidikan secara garis besar dapat diartikan sebagai bimbingan secara
sadar oleh pendidik kepada terdidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si
terdidik menuju kepribadian yang lebih baik. Sebagaimana pendapat Ahmad
Tafsir (2011, hlm. 27) yang menyebutkan bahwa pendidikan adalah bimbingan
yang diberikan kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal, yang pada
hakikatnya mengarah pada pembentukan manusia yang ideal.
Agama merupakan agama universal yang mengajarkan kepada umat
manusia mengenai berbagai aspek kehidupan baik kehidupan yang sifatnya
duniawi maupun yang sifatnya ukhrawi. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
Michael Keene (2006, hlm. 121) “Islām adalah cara hidup secara total yang
meliputi wilayah-wilayah kehidupan baik sekuler maupun spiritual.” Salah satu
ajaran Islām adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan pendidikan,

Seluruh teks dan terjemah al-Qurꞌan dalam skripsi ini dikutip dari qur`ān in word, yang divalidasi
dengan al-Qur`ān dan terjemahnya. Penerjemah: Tim Penerjemah Departemen Agama RI.
Jakarta: PT Sygma Examedia Arkanleema.2009

1

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2

karena dengan pendidikan manusia dapat memperoleh bekal kehidupan yang baik
dan terarah.
Adapun yang dimaksud dengan pendidikan menurut al-Syaibany (1979,
hlm. 399) adalah proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi,
masyarakat, dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas
asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi dalam masyarakat.
Sedangkan menurut Ahmad Tafsir (2011, hlm. 32) menyatakan bahwa:
Pendidikan Islām bagi saya ialah bimbingan yang diberikan oleh
seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai
dengan ajaran Islām. Bila disingkat, pendidikan Islām ialah bimbingan
terhadap seseorang agar menjadi Muslim semaksimal mungkin.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat kita ketahui bahwa
pendidikan Islām merupakan sebagai bimbingan secara sadar oleh seseorang
terhadap seseorang yang lainya untuk merubah tingkah laku pada kehidupannya,
baik terhadap perkembangan jasmani dan rohaninya menuju manusia yang ideal
tau dalam bahasa lainya Insan Kamil yang sesui dengan arahan al-Qur`ān dan alSunnaħ.
Pelaksanaan proses pendidikan tidak akan terlepas dari pembelajaran,
karena dalam menanamkan berbagai nilai dan berbagai hal yang harus senantiasa
disampaikan dengan berbagai strategi dan metode agar tercapai tujuan pendidikan
tersebut. Pembelajaran merupakan usaha sadar yang dilakukan agar terciptanya
kegiatan belajar. Dalam berbagai hal pembelajaran akan senantiasa dituntut untuk
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi dari setiap komponennya. Karena
strategi pembelajaran yang telah ada (terdahulu) kemungkinan besar tidak dapat
dipakai pada zaman selanjutnya, dikarenakan telah berubahnya berbagai hal.
Pembelajaran merupakan sebuah istilah yang berkembang dari beberapa
istilah. Seperti yang dikemukakan oleh Darmawan dan Parmasih (dalam Tim
Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2011, hlm. 128) bahwa.
Istilah pembelajaran merupakan perkembangan dari istilah pengajaran, dan
istilah belajar-mengajar yang dapat kita perdebatkan, atau kita abaikan saja
yang penting makna dari ketiganya. Pembelajaran adalah sesuatu upaya
yang dilakukan oleh seorang guru atau pendidik untuk membelajarkan
siswa yang belajar.
M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3

Istilah pembelajaran sebagaimana yang telah disebutkan di atas, dapat
dipahami sebagai kegiatan dimana ada upaya timbal balik antar guru dan siswa
agar terciptanya proses belajar yang terpusat pada siswa.
Pada umumnya pembelajaran di beberapa jenjang pendidikan secara
umum mengalami berbagai perkembangan, termasuk pembelajaran PAI.
Sebagaimana menurut Darmawan dan Parmasih (dalam Tim Pengembangan
MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2011, hlm. 128) bahwa pembelajaran di
sekolah semakin berkembang dari pengajaran yang bersifat tradisional sampai
pembelajaran dengan sistem modern.
Perkembangan tersebut dapat kita rasakan dari perubahan kurrikulum dan
perubahan sistem belajar-mengajar yang berpusat pada guru, sistem belajarmengajar yang peran dari guru dan siswa seimbang, sampai sistem pembelajaran
yang menjadi pusat dari belajar ada pada siswa dan guru hanya menjadi fasilitator.
Selain dari pada itu, perkembangan pembelajaran disandarkan dengan
perkembangan berbagai pengetahuan dan yang lebih berperan penting adalah
teknologi informasi dan komunikasi. Sebagaimana menurut Eric Ashby (dalam
Rusman, dkk, 2012, hlm. v) menyatkan bahwa dunia pendidikan telah memasuki
revolusinya yang ke lima. Revolusi pertama ketika orang menyerahkan
pendidikan

anaknya

kepada

seorang

guru.

Revolusi

kedua

terjadi

ketikadigunakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi
seiring dengan ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat
disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya
perangkat elektronik seperti radio dan televisi untuk pemerataan dan perluasan
pendidikan. Revolusi kelima, seperti saat ini, dengan dimanfaatkannya Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kegiatan pembelajaran, khususnya
teknologi komputer dan internet untuk kepentingan kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pendapat di atas dalam pembelajaran

PAI pun harus

senantiasa masuk pada revolusi ke lima ini, yang memanfaatkan TIK dalam
kegiatan pembelajaran. Dengan menggunakan alat-alat teknologi informasi dan
komuniksai yang berkembang pesat untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4

PAI lebih efisien dan lebih efektif. Ketika alat tersebut digunakan dalam proses
pembelajaran maka akan disebut sebagai media pembelajaran.
Media pembelajaran dapat diartikan sebagi sesuatu yang mengantarkan
pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada penerima pesan dalam bahasa
lain media pembelajaran merupakan jembatan agar tersampaikannya suatu pesan
yang dikehendaki. Konsep media pembelajaran mempunyai dua segi yang satu
sama lain saling menunjang, yaitu perangkat keras (hardware) dan materi atau
bahan yang disebut perangkat lunak (software). (Anitah, 2010, hlm. 3)
Istilah “media” bahkan sering dikaitkan atau dipergantikan dengan kata
“teknologi” yang berasal dari kata latin tekne (bahasa Inggris art) dan logos
(bahasa Indonesia ilmu). Menurut Achsin (dalam Arsyad, 2011, hlm 5) bila
dihubungkan dengan pendidikan dan pembelajaran, maka teknologi mempunyai
pengertian bahwa perluasan konsep tentang media, di mana teknologi bukan
sekedar benda, alat, bahan atau perkakas, tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan
organisai dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu.
Agar tujuan pembelajaran PAI tercapai secara utuh pemilihan media
pembelajaran harus senantiasa mempertimbangkan berbagai hal, dikarenakan
suatu pesan atau materi pembelajaran akan mudah diterima atau dipahami dengan
suatu cara dan media yang tepat, dan juga harus memperatikan gaya belajar dan
psikologis peserta didik.
Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan-perubahan sikap
dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan
pengalaman yang pernah dialaminya. Sedangkan tingkat pengalaman memperoleh
hasil belajar menurut Dale (dalam Arsyad, 2011, hlm. 8) merupakan gambaran
dari suatu proses komunikasi. Materi yang ingin disampaikan dan diinginkan
siswa dapat menguasainya disebut sebagai pesan. Guru sebagai sumber pesan
menuangkan pesan kedalam simbol-simbol tertentu (encoding) dan siswa bagai
penerima menafsirkan simbol-simbol tersebut (decoding). Cara pengolahan pesan
oleh guru dan murid dapat digambarkan pada gambar dibawah ini.

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5

Tabel 1.1
Pesan dalam Komunikasi
Pesan diproduksi dengan
Pesan dicerna dan diinterpretasi dengan
Berbicara, menyanyi, memainkan Mendengarkan
alat musik, dsb.
Memvisualisasikan melalui film, Mengamati
foto, lukisan, gambar , model,
patung, grafik, kartun, gerakan
nonverbal.
Menulis dan mengarang
Membaca
Sumber : Azhar Arsad (2011, hlm. 8)
Penggunaan media dalam pembelajaran sangatlah penting karena dalam
memperoleh pengetahuan dan keterampilan, perubahan-perubahan sikap dan
perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan
pengalaman yang pernah dialaminya. Sebagaimana firman Allah dalam surat AlAlaq [96]:

ِ ّ‫اقْ رأْ بِاس ِم رب‬
‫ك اأ ْكَرُم‬
َ ‫) اقْ َرأْ َوَرب‬٢( ‫) َخلَ َق اإنْ َسا َن ِم ْن َعلَ ٍق‬١( ‫ك الذي َخلَ َق‬
َ َ ْ َ
)٥( ‫) َعل َم اإنْ َسا َن َما ََْ يَ ْعلَ ْم‬٤( ‫) ال ِذي َعل َم بِالْ َقلَ ِم‬٣(

Artinya : “bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan; Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah; Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah; yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam; Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.” (Q.S. Al-„Alaq [96]:1-5)
Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan manusia untuk membaca, karna

membaca adalah kunci untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Kemudian
Allah juga menjelaskan untuk senantiasa memulai segala sesutau dengan
Bismillāh agar setiap apa yang dikerjakan dengan penuh keikhlasan dan hanya
mencari ridho Allah. Allah mengajarkan manusia berbagai ilmu di dunia ini,
dengan berbagai media atau alat (alam, dan sebagainya) sebagai
perantara untuk memberitahukan manusia mengenai apa-apa yang
mereka belum ketahui.

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6

Penguasaan ilmu merupakan kunci kesuksesan sebagai khalifaħ fīy al`Ardi (pengelola bumi). Hal ini terlihat dalam lima ayat yang pertama kali
diterima Rasulullah saw. Ini. Lima ayat ini menyentuh masalah yang paling
esensial dari potensi manusia, yaitu akal dan hati (pikir dan zikir), juga disebutkan
perangkatnya, pada ayat keempat dan kelima ini yaitu iqra` (baca, riset, teliti),
„alam (mengajarkan/transfer ilmu) dan qalam (alat tulis/alat penyimpan
data/memori) (Amirudin, 2004, hlm. 242).
Selain dari pada itu, bukti lain dari Allah membelajarkan manusia
menggunakan media adalah kisah anak nabi Adam as. yaitu Qabil.
Dikisahkan Qabil yang telah melakukan hal yang baru dilakukan bada
masa itu yaitu membunuh. Setelah melakukan pembunuhan Qabil pun
bingung harus berbuat apa terhadap mayat Habil yang telah ia bunuh. Peristiwa ini
adalah awal kali terjadinya pembunuhan dalam sejarah umat manusia.
Kemudian Allah membelajarnya dengan menmperlihatkan dua
burung gagak yang bertarung dan salah satunnya mati dan kemudian
burung yang masih hidup mengubur burung yang mati. Nah dari apa yang
telah Qabil lihat maka ia pun melakukan hal yang sama terhadap mayat
saudaranya yang telah mati.
Dalam melakukan pembelajaran media merupakan alat yang penting,
karena digunakan untuk menyampaikan atau mengantarkan pesan/materi yang
hendak disampaikan agar mudah dimengerti dan dipahami secara utuh oleh
penerimanya.
Terutama dalam penyampaian materi-materi keagamaan yang berkaitan
dengan akidah dan fiqh maka ditunutut untuk menerangkan sejelas-jelasnya dan
tidak boleh ada kekeliruan. Karena bila terjadi kekeliruan akan membahayakan
akidah siswa yang dibelajarkan.
Mamasuki abad ke-21 ini, banyak hal yang berkembang dan berubah
sangat cepat mulai dari gaya hidup, fashion, teknologi dan sebagainya. Hal ini
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti
munculnya teori-teori dan penemuan-penemuan baru yang lebih baik dan lebih
mutahir. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan bidang yang paling
M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

7

cepat berkembang, salah satunya bisa kita ketahui dari sangat cepatnya
perkembangan dari alat-alat atau produk yang dihasilkan, contohnya handphone,
smartphone, tablet dan komputer atau laptop (notebook, netbook dsb.). Kedua alat
tersebut dapat terlihat jelas perkembangannya, hanya memerlukan waktu tidak
lebih dari dua minggu maka akan hadir produk terbaru dengan tipe yang berbeda,
lebih mutakhir, komplet, canggih dan lebih banyak fitur-fitur dan aplikasinya.
Sebagaimana yang dilansir oleh Indriani (2007) menyatakan bahwa seiring
dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin
pesat ini, akan senantiasa mempengaruhi berbagai hal dalam kehidupan, termasuk
dalam bidang pendidikan. Sehingga, bidang pendidikan memiliki kebutuhan akan
suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) yang membawa
pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam
bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning
sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya
implementasi e-learning khususnya di lembaga pendidikan (sekolah, training dan
universitas).
Perkembangan e-learning yang sudah mulai diimplementasikan di
berbagai jenjang pendidikan. Banyak daerah di Indonesia mulai menggagas
berbagai hal yang lain dalam dunia pendidikan digital ini. Sebagaimana yang
dilaporkan oleh Sabrina (2013) mengenai pelaksanaan seminar "Peningkatan
Kualitas Belajar Mengajar Berbasis Materi Digital" yang diselenggarakan pada
Rabu (27/03/13) di Aula Timur ITB ini merupakan pembukaan dari Program
Bandung Awan Pengetahuan (BAP). BAP merupakan gagasan Bandung Smart
City pada bidang pendidikan. Program ini diselenggarakan atas kerja sama dari
berbagai pihak diantaranya Pemerintah Kota Bandung, Lembaga Penelitian
Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB, dan PT. Telkom Indonesia sebagai
sponsor tunggal.
Seminar yang bertajuk "Peningkatan Kualitas Belajar Mengajar Berbasis
Materi Digital" itu, membahas mengenai pentingnya dunia digital untuk
memudahkan proses kegiatan belajar mengajar bagi guru, siswa, mahasiswa,
sekolah, dan juga orang tua. Ditampilkan pula contoh-contoh dari metode
M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8

pengajaran menggunakan media digital yang dibuat oleh salah satu dosen dari
Program Studi Matematika, Iwan Pranoto. Program BAP sendiri terdiri dari akses
yang berupa jaringan wifi dan jaringan kabel internet gratis di setiap sekolah yang
ada di Kota Bandung, pembagian konten atau materi pelajaran digital secara
gratis, dan juga portal untuk jual beli materi pelajaran yang dibuat oleh para guru.
Dalam waktu dekat ini BAP akan menyelenggarakan workshop mengenai
pembuatan materi kegiatan belajar mengajar berbasis konten digital bagi pengajar
pada tingkat SD hingga SMA. Perlombaan untuk guru, siswa, dan masyarakat
umum mengenai pendidikan berbasis digital dengan total hadiah 105 juta rupiah
pun akan diselenggarakan sepanjang bulan April 2013.
Dapat kita lihat dan perhatiakan dengan seksama di berbagai sekolah
sudah mulai pengadaan infokus dan audio ditiap kelasnya. Hampir di tiap sekolah
SMP dan SMA sederajat memiliki paling tidaknya satu sampai dua infokus untuk
menunjang kegiatan pembelajarannya. Untuk pengadaan perlengkapan/fasilitas
tersebut disadari membutuhkan dana yang cukup tinggi, sehingga di beberapa
sekolah hanya memiliki beberapa saja dan dipakai secara bergantian dengan guru
dan mata pelajaran yang berbeda.
Sejalan dengan pendapat di atas Rusman, dkk, (2012, hlm. V) menegaskan
ketika memasuki abad Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) sekarang ini
sangat dirasakan kebutuhan dan pentingnnya penggunaan ICT (information and
communications Technology) dalam kegiatan pembelajaran. Melalui pemanfaatan
TIK kita dapat meningkatkan mutu pendidikan. Sistem teknologi informasi dan
komunikasi memberikan jangkauan yang luas, cepat,

dan efisien terhadap

penyebarluasan informasi ke berbagai penjuru dunia. Teori informasi berkembang
sejalan dengan perkembangan teori dan komunikasi dan teknologi yang
menunjang terhadap praktik kegiatan mengajar. Pembelajaran Berbasis Komputer
(PBK), Pembelajaran Berbasis Web (E-learning), Pembeajaran berbantukan
Komputer (CAI), Pembelajaran Berbasis Audio-Visual (AVA), pembelajaran
berbasis media adalah salah satu bentuk pemanfaatan TIK yang perlu
dilaksanakan dalam dunia pendidikan dewasa ini.

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

9

Solusi yang diperlukan untuk menjawab perkembangan zaman digital ini,
adalah pengembangan pembelajaran yang berbasis media digital, pembelajaran
berbasis media digital akan senantiasa berkaitan dengan berbagai perkembangan
teknologi informasi seperti internet, wifi, smartphone, tab/tablet dan sebagainya.
Sebagaimana menurut Syahidin (2005, hlm. 7) problematika pendidikan
Islām di sekolah dewasa ini dihadapkan kepada dua tantangan besar baik secara
external maupun internal. Tantangan eksternal lebih merupakan perubahanperubahan yang terjadi pada kehidupan masyarakat karena kemajuan IPTEK uang
begitu cepat. Di zaman modern seperti sekarang ini yang sering disebut sebagai
era globalisasi, pergaulan hidup antara bangsa semakin terbuka seolah-olah sudah
tidak ada lagi batas wilayah. Dalam situasi seperti ini pertukaran informasi,
budaya, pola hidup antara bangsa terjadi secara alamiah dan tidak dapat dielakan
lagi. Pertukaran tersebut berdampak pada perubahan dalam berbagai segi
kehidupan sehingga persoalan yang dihadapi manusia dirasakan semakin
kompleks. Berbagai perubahan itu secara cepat atau lambat akan ikut mendorong
terjadinya pergeseran nilai dalam kehidupan masyarakat.
Menurut Arif Rahman (dalam Syahidin, 2005 hlm. 7-8) mengungkapkan
lima bentuk pergeseran nilai sebagai akibat dari kemajuan IPTEK yang tidak
terkendali yaitu:
a)

Ditinggalkannya era berfikir mistik menuju cara berfikir analitis logis dengan
peralatan modern yang canggih,

b) Pendidikan dianggap lebih penting dari pada pengamalan dan prestasi
akademis sangat dihormati,
c)

Kompetisiakan menjadi ciri khas dalam era teknologi modern sehingga
kehidupan masyarakat akan cenderung semakin individualis,

d) Etos kerja tidak asal selesai mengerjakan tugas, tetapi diikuti oleh
perhitungan yang matang, cermat dengan menggunakan standar tertentu,
e)

Agama tidak lagi dijadikan pandangan hidup yang bersifat rutin dan
dogmatis. Niali-nilai agama tidak akan diyakini dan diterima kebenarannya
tanpa adanya penjelasan yang bersifat ilmiah akademis dan bersifat multi
dimensional.

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

10

Penciptaan suasana religius di lingkungan sekolah, baik melalui kegiatan
kurikuler maupun kegiatan ekstra kurikuler PAI seperti pesantren kilat, ceramahceramah keagamaan merupakan salah satu bagian dari learning proces dalam
pembinaan danpengembangan kepribadian siswa dan mahasiswa untuk mencapai
kompetensi tertentu yaitu kemulyaan akhlak (Syahidin, 2005, hlm. 13).
Solusi atau upaya yang diperlukan untuk menjawab perkembangan zaman
sekarang ini, adalah pengembangan pembelajaran yang berbasis sesuai dengan
kemajuan zamanya,

pembelajaran berbasis media digital akan menjadi

jawabannya yang dalam pelaksanaannya nanti akan berkaitan dengan berbagai
perkembangan teknologi informasi seperti internet, wifi, smartphone, tab/tablet
dan sebagainya.
Sebagaimana menurut Nata (2003, hlm. 78), pada era informasi yang
sanggup bertahan hanyalah mereka yang berorentasi ke depan, yang mampu
mengubah pengetahuan menjadi kebijakan dan mereka yang memiliki ciri-ciri
sebagaimana yang dimiliki masyarakat modern.
Menurut Mustaji (dalam Indriyani, 2007), sebuah perencanaan media
didasarkan atas kebutuhan (need), apakah kebutuhan itu? Salah satu indikator
adanya kebutuhan karena di dalamnya terdapat kesenjangan (gap). Kesenjangan
adalah adanya ketidaksesuaian antara apa yang seharusnya atau apa yang
diharapkan dengan apa yang terjadi. Dalam pembelajaran yang dimaksud dengan
kebutuhan adalah adanya kesenjangan antara kemampuan, keterampilan dan sikap
siswa yang kita inginkan dengan kemampuan, keterampilan dan sikap siswa yang
mereka miliki sekarang. Pembelajaran harus senantiasa memilih media yang tepat
agar tidak terjadi kesenjangan di antara tujuan pembelajaran dengan keadaan
siswa.
Berdasarkan deskripsi di atas, penulis sangat tertarik untuk melakukan
penelitian tentang pembejaran PAI berbasis media digital yang dilakukan di
sekolah tersebut.

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

11

B. Identifikasi Masalah Penelitian
Masalah-masalah dalam bidang pendidikan pada era ini menurut Syahidin
(2005, hlm. 7) problematika pendidikan Islām di sekolah dewasa ini dihadapkan
kepada dua tantangan besar baik secara external maupun internal. Tantangan
eksternal lebih merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada kehidupan
masyarakat karena kemajuan IPTEK yang begitu cepat. Di zaman modern seperti
sekarang ini yang sering disebut sebagai era globalisasi, pergaulan hidup antara
bangsa semakin terbuka seolah-olah sudah tidak ada lagi batas wilayah. Dalam
situasi seperti ini pertukaran informasi, budaya, pola hidup antara bangsa terjadi
secara alamiah dan tidak dapat dielakan lagi. Pertukaran tersebut berdampak pada
perubahan dalam berbagai segi kehidupan sehingga persoalan yang dihadapi
manusia dirasakan semakin komplek. Berbagai perubahan itu secara cepat atau
lambat akan ikut mendorong terjadinya pergeseran nilai dalam kehidupan
masyarakat.
Fokus dari penelitian ini adalah mengungkapkan bagaimana pembelajaran
PAI berbasis media digital yang dilaksanakan di SMA Alfa Centauri dengan
mendeskripsikan dan menganalisis berbagai hal yang berkaitan dengan
pembelajaran PAI di sekolah tersebut, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
media dan evaluasinya sebagai salah satu solusi dalam mengikuti kemajuan
IPTEK dengan merevolusi pembelajaran yang mengikuti perkembangan IPTEK
pada masa ini.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan hal baru
dalam pengembangan pembelajaran PAI di sekolah. Sehingga dapat menjadi
contoh dan kemungkinan dapat pula diaplikasikan di sekolah-sekolah yang
lainnya.

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

12

C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan

latar

belakang

masalah

di

atas

dapat

dirumuskan

permasalahan pokok sebagai berikut: ”Bagaimana pembelajaran PAI berbasis
Media Digital di SMA Alfa Centauri?”. Dari masalah pokok tersebut dapat
dijabarkan menjadi beberapa sub masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran PAI berbasis Media Digital di SMA Alfa
Centauri?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis Media Digital di SMA Alfa
Centauri?
3. Bagaimana penggunaan/implementasi media dalam pembelajaran PAI berbasis
Media Digital di SMA Alfa Centauri?
4. Bagaimana evaluasi pembelajaran PAI berbasis Media Digital di SMA Alfa
Centauri?

D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan pokok
penelitian ini adalah mendeskripsikan pembelajaran PAI berbasis media digital
yang dilaksanakan di sekolah yang berkeinginan menjadi sekolah digital pertama
di Indonesia. Sedangkan secara khusus, tujuan yang ingin diperoleh dari
penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui perencanaan pembelajaran PAI berbasis Media Digital di SMA Alfa
Centauri.
2. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis Media Digital di SMA Alfa
Centauri.
3. Mengetahui penggunaan Media dalam pembelajaran PAI berbasis Media Digital
di SMA Alfa Centauri.
4. Mengetahui evaluasi pembelajaran PAI berbasis Media Digital di SMA Alfa
Centauri.

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

13

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini secara teoritis adalah sebagai berikut.
1. Bagi peneliti, dapat menemukan hal baru mengenai pelaksanaan pembelajaran
PAI berbasis media digital di era digital ini.
2. Bagi guru PAI, menjadi informasi yang berguna dan bahan evaluasi untuk
mengembangkan media pembelajaran PAI.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran PAI selanjutnya.
4. Bagi Program Studi IPAI, menjadi salah satu hal yang harus senantiasa
dipertimbangkan dalam pengembangkan kurikulum perkuliahan untuk melahirkan
calon-calon guru yang kompeten dan sesuai dengan zamannya.
5. Bagi Universitas, menjadi referensi dalam mengembangkan Pembelajaran dari
berbagai mata pelajaran di era digital ini.
6. Bagi Peneliti lain, menjadi referensi dan informasi yang bermanfaat untuk
pengembangan penelitian selanjutnya.

M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN
Menurut Satori & Komariah (2012, hlm. 18) Penelitian diambil dari kata
Research. Research berasal dari kata re dan to search yang berarti mencari
kembali, atau dalam bahasa latin reserare yang berarti mengungkapkan atau
membuka. Dari berbagai kata diatas dapat dikatakan bahwa research atau
penelitain merupakan sebuah investigasi sistematik yang dirancang untuk
menghasilkan suatu pengetahuan/alat/metode.
Selaras dengan pendapat di atas Siswanto (2012, hlm. 5) menyatakan
bahwa penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisir untuk
menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban atau untuk meningkatkan
sebuah pengtahuan.
Setiap penelitian pastinya memiliki berbagai tahapan atau langkah-langkah
yang harus ditempuh oleh seorang peneliti. Tahapan tersebut harus senantiasa
dilalui dan langkah-langkah penelitian pun harus tepat yang lebih dikenal dengan
metode penelitian. Metode penelitian ilmiah merupakan cara menerapkan prinsipprinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan.

A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian mengenai pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis media digital
ini, dilakukan di salah satu sekolah swasta di Bandung yang mempunyai salah
satu visi menjadi sekolah digital pertama di Indonesia. Berikut informasi singkat
mengenai sekolah tersebut.
Nama sekolah

: SMA Alfa Centauri

Alamat Sekolah

: Jl. Diponogoro No. 48 Bandung (Pusat)

Kabupaten/Kota

: Bandung

Provinsi

: Jawa Barat

Visi SMA Alfa centauri adalah ”To be the finest high school in the
world”. Visi tersebut merupakan cita-cita kami di masa yang akan datang.
Sedangkan Misi dari sekolah tersebut adalah “Mendidik Siswa/Siswi Alfa
Centauri agar menjadi insan yang taqwa, cerdas dan kreatif”.
M. Sofwan Nugraha, 2015
Pembelajaran Pai Berbasis Media Digital
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

43

1.

Taqwa : membuat seorang siswa yang berakhlaq baik. (tidak tawuran, bermoral
tinggi).

2.

Cerdas (mengembangkan otak kiri, membangkitkan otak kiri , nalar,diharapkan
bisa menembus ujian masuk perguruan tinggi berkualitas).

3.

Mempunyai Kreatifitas (mengembangkan otak kanan, membangkitkan
kreatifitas, berwawasan Entrepreneurship)
Menurut Satori & Komariah (2012, hlm. 48) menyatakan bahwa tidak

dikenal populasi dalam penelitian kualitatif, namun berangkat dari kasus tertentu
yang ada pada situasi sosial yang terdiri atas tempat, pelaku, aktivitas dan waktu.
Dalam penelitian kualitatif sasaran penelitian disebut subjek bukan objek
penelitian. Sebagaimana Menurut Putra & Lisnawati (2012, hlm. 22) peneliti
dalam penelitian kualitatif ada bersama subjek (bukan objek) yang diteliti,
dikarenakan peneliti adalah instrumen utama penelitian. Selama penelitian
berlangsung, peneliti hadir dalam latar penelitian untuk mengamati, ikut serta
melakukan wawancara mendalam mengeksplorasi fokus peneitian dan juga
peneliti harus senantiasa membangun keakraban sekaligus menjaga jarak.

B. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong
(2013, hlm. 3) menyatakan bahwa :
Istilah peneltian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik dan dengan cara
deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Penelitian kualitatif juga dapat didefinisikan sebagai penelitian yang
menekan pada qualitaty atau yang terpenting dari sifat suatu barang/jasa. Hal
terpenting dari suatu barang atau jasa berupa kejadian/fenomenal gejala sosial
adalah makna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga
bagi suatu pengembangan konsep teori. Jangan sampai sesuatu yang sangat
berharga berlalu bersama waktu tanpa meninggal