Analisis Perbandingan Kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) dan PT. Bank Mandiri Tbk (Persero) 2008-2010.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This study aims to measure the performance of PT. Bank Rakyat Indonesia (Tbk) and PT. Bank Mandiri (Tbk) as a state bank that has successfully achieved very good performance bank InfoBank version. The research method uses several financial ratios that banks Adequacy Capital Ratio (CAR) of financial ratios relating to capital bank in which the amount of capital a bank will have an effect on whether or not a bank is able to efficiently run its operations. Non-performing loans (NPL) is a financial ratio which relates to credit risk. Non-performing loans is the ratio of total nonperforming loans to total loans provided to borrowers. Loan to Deposit Ratio (LDR) is a ratio used to measure the composition of loans compared to the amount of public funds and used their own capital. BOPO a comparison between the total cost of operation with a total operating revenue. ROA is the ratio between income before taxes to total assets. The larger the ROA shows that the better financial performance, because the rate of return (return) the greater. Judging from these ratios BRI better performance than the performance of Bank Mandiri Bank is supported by some of the achievements of Bank BRI BRI demonstrated success in improving performance in every year.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Tbk) dan PT. Bank Mandiri (Tbk) sebagai bank pemerintah yang telah berhasil mendapatkan predikat bank berkinerja sangat bagus versi infobank. Metode penelitian menggunakan beberapa rasio keuangan bank yaitu Capital Adequecy Ratio (CAR) rasio keuangan yang berkaitan dengan permodalan perbankan dimana besarnya modal suatu bank akan berpengaruh pada mampu atau tidaknya suatu bank secara efisien menjalankan kegiatannya. Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio keuangan yang berkaitan dengan resiko kredit. Non Performing Loan adalah perbandingan antara total kredit bermasalah dengan total kredit yang diberikan kepada debitur. Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. BOPO merupakan perbandingan antara total biaya operasi dengan total pendapatan operasi. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Dilihat dari rasio-rasio tersebut kinerja Bank BRI lebih baik dibandingkan kinerja Bank Mandiri ditunjang dengan beberapa pencapaian Bank BRI menunjukkan keberhasilan Bank BRI dalam meningkatkan kinerja disetiap tahunnya.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ...viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULIAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Lembaga Keuangan ... 7


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.3 Laporan Keuangan ... 22

2.4 Analisis Rasio Keungan ... 25

2.5 Rasio-Rasio Keuangan Bank ... 26

2.6 Kerangka Teoritis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN... 35

3.1 Jenis Penelitian ... 35

3.2 Objek Penelitian ... 35

3.3 Definisi Operasional Variabel Atau Pengukuran Variabel ... 43

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.5 Metode Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Analisis Kinerja Bank BRI ... 49

4.2 Analisis Kinerja Bank Mandiri ... 52

4.2 Perbandingan Kinerja Bank BRI dan Bank Mandiri ... 55

BAB V KESIMPULAN ... 61

5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

LAMPIRAN ... 66


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Lembaga Keuangan ... 8

Tabel II Neraca Bank ... 23

Tabel III Laporan Laba/Rugi Bank ... 24

Tabel IV Harga Penutupan Saham Bank BRI ... 39

Tabel V Harga Penutupan Saham Bank Mandiri ... 43

Tabel VI Definisi Operasional Variabel atau Pengukuran Variabel ... 43

Tabel VII Analisis Kinerja Bank BRI ... 49

Tabel VIII Analisis Kinerja Bank Mandiri ... 52

Tabel IX Perbandingan Car Bank BRI dan Bank Mandiri ... 55

Tabel X Perbandingan NPL Bank BRI dan Bank Mandiri ... 56

Tabel XI Perbandingan LDR Bank BRI dan Bank Mandiri ... 56

Tabel XII Perbandingan BOPO Bank BRI dan Bank Mandiri ... 57


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman


(8)

BAB I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Krisis moneter pada pertengahan tahun 1997 yang dimulai dengan merosotnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika serikat telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi termasuk perbankan. Krisis moneter yang terus menerus mengakibatkan krisis kepercayaan, akibatnya banyak bank mempunyai penyakit yang sama, hingga banyak bank yang lumpuh karena dihantam kredit macet maupun rush. Di Indonesia bank yang mengalami kebangkrutan pada awalnya disebabkan oleh krisis moneter. Seiring berjalannya krisis moneter tersebut, industri perbankan juga mengalami krisis kepercayaan yang mengakibatkan praktik-praktik perbankan yang tidak jujur. Salah satunya adalah dengan memanipulasi laporan keuangan yang disajikan kepada publik.

Bank sebagai lembaga keuangan dengan usaha utamanya memberikan jasa dibidang perbankan dalam menghimpun dana masyarakat diperlukan suatu kondisi yang sehat serta tersedianya produk jasa perbankan yang menarik minat masyarakat. Bank mempunyai kepentingan untuk menjaga dana tersebut agar kepercayaan masyarakat tidak disia-siakan. Pendirian bank-bank yang semakin menjamur dan persaingan antar bank yang sangat ketat memunculkan pertanyaan yang mendasar bahwa apakah semua kinerja bank baik.


(9)

BAB I Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha Di Indonesia banyak kita jumpai bank, baik bank milik pemerintah, swasta, atau yang lainnya. Salah satu unsur yang diperhatikan oleh perusahaan adalah kinerja bank tersebut. Banyak para pemegang rekening giro, deposito, maupun tabungan ingin mengetahui kinerja suatu bank dimana ia menanamkan dananya. Untuk menilai kinerja bank dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan.

Analisis laporan keuangan perbankan dapat membantu para pelaku bisnis, baik pemerintah dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan perbankan. Kriteria penilaian kinerja perbankan yang digunakan dalam penelitian ini berbeda dengan kriteria yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Penilaian kesehatan bank versi Bank Indonesia mengacu pada unsur-unsur Capital, Assets Quality, Management, Earning, Liquidity dan Sensitivity, sedangkan dalam penelitian ini menerapkan rasio- rasio keuangan yang umum digunakan untuk mengukur kinerja keuangan bank. Rasio – rasio keuangan yang digunakan adalah CAR, NPL,LDR, BOPO dan ROA. Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio keuangan yang berkaitan dengan permodalan perbankan dimana besarnya modal suatu bank akan berpengaruh pada mampu atau tidaknya suatu bank secara efisien menjalankan kegiatannya. Jika modal yang dimiliki oleh bank tersebut mampu menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindarkan, maka bank dapat mengelola seluruh kegiatannya secara efisien, sehingga kekayaan bank (kekayaan pemegang saham) diharapkan akan semakin meningkat demikian juga sebaliknya (Muljono, 1999).


(10)

BAB I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio keuangan yang bekaitan dengan resiko kredit. Non Performing Loan adalah perbandingan antara total kredit bermasalah dengan total kredit yang diberikan kepada debitur. Apabila suatu bank mempunyai NPL yang tinggi, maka akan memperbesar biaya, baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, dengan kata lain semakin tinggi NPL suatu bank, maka hal tersebut akan mengganggu kinerja bank tersebut.

Loan to DepositRatio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Sehingga semakin tinggi LDR maka laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif), dengan meningkatnya laba bank, maka kinerja bank juga meningkat. Dengan demikian besar-kecilnya rasio LDR suatu bank akan mempengaruhi kinerja bank tersebut.

Menurut ketentuan Bank Indonesia, Beban Operasional Pendapatan (BOPO) merupakan perbandingan antara total biaya operasi dengan total pendapatan operasi. Efisiensi operasi dilakukan oleh bank dalam rangka untuk mengetahui apakah bank dalam operasinya yang berhubungan dengan usaha pokok bank, dilakukan dengan benar (sesuai dengan harapan pihak manajemen dan pemegang saham) serta digunakan untuk menunjukkan apakah bank telah menggunakan semua faktor produksinya dengan tepat guna dan berhasil guna (Mawardi, 2005). Dengan demikian efisiensi operasi suatu bank yang diproksikan dengan rasio BOPO akan mempengaruhi kinerja bank tersebut.Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam


(11)

BAB I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Apabila ROA meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham (Husnan, 1998).

Kajian tahunan Biro Riset Infobank mengungkapkan sebanyak 71 bank dari 120 bank meraih predikat sangat bagus. bank-bank yang berkinerja bagus tahun 2011 diantaranya adalah Bank BRI dan Bank Mandiri memperoleh predikat sangat bagus versi Infobank 2011. Kedua bank tersebut pun masuk kedalam daftar saham indeks LQ-45 terbaru untuk periode Agustus 2011- Januari 2012.

Menurut data Biro Riset Infobank 2010, laba terbesar bank berdasarkan aset ditempati Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang kembali mencetak laba terbesar, yakni mencapai Rp11,4 triliun atau naik 56,98% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp7,3 triliun. Bank Mandiri berada ditempat kedua dengan membukukan laba bersih sebesar Rp9,21 triliun meningkat 28,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,15 triliun.

Berdasarkan latar belakang sebelumnya maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Perbandingan Kinerja PT. Bank Rakyat


(12)

BAB I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, identifikasi masalah yang dirumuskan adalah:

1. Bagaimana kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia dengan menggunakan rasio CAR, NPL, LDR,BOPO, dan ROA?

2. Bagaimana kinerja PT. Bank Mandiri dengan menggunakan rasio CAR, NPL, LDR,BOPO, dan ROA?

3. Bagaimana perbandingan kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT. Bank Mandiri dengan menggunakan rasio CAR, NPL, LDR,BOPO, dan ROA?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan, maka maksud penelitian adalah: 1. Menganalisis kinerja PT.Bank Rakyat Indonesia dengan menggunakan rasio CAR,

NPL, LDR, BOPO, dan ROA.

2. Menganalisis kinerja PT. Bank Mandiri dengan menggunakan rasio CAR, NPL, LDR, BOPO, dan ROA.

3. Membandingkan kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT.Bank Mandiri dengan menggunakan rasio CAR, NPL, LDR, BOPO, dan ROA.

1.4Kegunaan Penelitian


(13)

BAB I Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha lain:

1. Bagi Peneliti dan Akademis lain

Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai analisis kinerja bank dengan menggunakan rasio CAR, NPL, LDR, BOPO, dan ROA,. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan, khususnya masalah yang berkaitan dengan CAR, NPL, LDR, BOPO, dan ROA dalam perbankan.

2. Bagi Bank

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam penilaian kinerja bank sehingga dapat menentukan kebijakan dalam meningkatkan kinerja, terutama dalam menjaga kesehatan bank khususnya PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT. Bank Mandiri.

3. Bagi Masyarakat dan pengguna bank

Dapat dijadikan sebagai informasi tambahan sebagai dasar pertimbangan dalam memilih bank yang dapat dipercaya untuk mengelola dana dan menggunakan jasa perbankan khususnya PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT. Bank Mandiri.


(14)

BAB V Kesimpulan Dan Saran

61 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kinerja Bank Mandiri tahun 2008 hingga 2010 dilihat dari rasio keuangan CAR, NPL, dan BOPO sangat baik. Dilihat dari segi permodalan, CAR Bank Mandiri meningkat di setiap tahunnya, peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan laba bersih yang signifikan. Sejalan dengan peningkatan laba, kenaikan CAR juga disebabkan oleh meningkatnya modal inti. NPL dari tahun 2008 sampai tahun 2010 mengalami penurunan di setiap tahun.

Dari segi likuiditas tahun 2009 hingga mengalami peningkatan artinya LDR Bank Mandiri baik karena efektivitas penyaluran kredit meninkat. BOPO Mandiri sempat mengalami peningkatan di tahun 2009 tetapi pada tahun 2010 mengalami penurunan artinya Bank Mandiri semakin efisien di tahun ini. ROA Mandiri dari tahun 2009 hingga 2010 mengalami peningkatan artinya kemampuan aset menghasilkan laba semakin baik.

Kinerja Bank BRI tahun 2008 hingga 2010 sangat baik. Dilihat dari segi permodalan, CAR Bank BRI meningkat di setiap tahunnya, peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan laba bersih yang signifikan. Sejalan dengan peningkatan laba, kenaikan CAR juga disebabkan oleh meningkatnya modal inti. NPL dari tahun


(15)

BAB V Kesimpulan Dan Saran

62 Universitas Kristen Maranatha 2008 sampai tahun 2009 mengalami peningkatan menunjukkan resiko yang ditanggung bank semakin besar.

Dari segi likuiditas tahun 2009 mengalami peningkatan artinya LDR BRI baik karena efektivitas penyaluran kredit meningkat, tetapi pada tahun 2010 LDR BRI menurun. BOPO BRI sempat mengalami peningkatan di tahun 2009 tetapi pada tahun 2010 mengalami penurunan artinya Bank BRI semakin efisien di tahun ini. ROA Bank BRI di tahun 2009 mengalami penurunan dan di tahun 2010 dapat kembali meningkat artinya kemampuan aset menghasilkan laba semakin baik.

Kinerja Bank Mandiri dihitung dengan menggunakan rasio keuangan CAR, NPL, LDR dan BOPO lebih baik dibandingkan kinerja Bank BRI. Didikung juga dengan beberapa pencapaian Bank Mandiri.

Keberhasilan Bank Mandiri untuk terus meningkatkan kinerjanya juga tercermin dari harga saham yang terus meningkat dari tahun 2008 hingga 2010. Tahun 2008 harga saham Mandiri adalah Rp 2,025.00 meningkat sebesar lebih dari 100% di tahun 2009 dan pada tahun 2010 harga saham kembali meningkat sebesar 38.29%. (www.finance.yahoo.com)


(16)

BAB V Kesimpulan Dan Saran

63 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Bank Mandiri yang lebih baik kinerjanya dari segi CAR, NPL, dan BOPO dari bank BRI dan sebagai bank yang memiliki aset terbesar harus lebih memperhatikan efektifitas penyaluran dana pada masyarakat. Karena LDR Mandiri yang masih dibawah standar Bank Indonesia membuat kinerja Bank Mandiri kurang baik jika dibandingkan Bank Rakyat Indonesia.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah berhasil membuktikan kinerja yang baik dari tahun 2008 hingga 2010, tetapi untuk mengahadapi persaingan perbankan yang sangat ketat saat ini Bank BRI seharusnya tidak hanya menjadi bank yang memperoleh laba terbesar tetapi dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. BRI masih harus membenahi strategi kualitas pelayanannya dengan cara memaksimalkan aset-aset yang dimiliki dalam aspek kualitas pelayanan,baik aspek fisik (tangible) maupun non fisik (intangible). Apabila BRI mampumengoptimalkan kinerja aset-aset yang dimiliki, diharapkan kepuasan dan loyaliyas nasabah akan semakin meningkat dan akan berdampak pada kinerja apalagi Bank BRI berfokus pada kegiatan yang menunjang ekonomi masyarakat.

Saran untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menambah rasio keuangan bank yang lainnya dan memperpanjang waktu penelitian. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya menggunakan rasio keuangan CAR, NPL, LDR, BOPO, dan ROA dan waktu penelitiannya hanya tiga tahun.


(17)

64 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Alif, N. (2011). Analisis Laporan Keuangan dan Penilaian Aset. Diakses dari http://www.scribd.com/doc/81048833/analisis-pemberiaan-pinjaman-Bank-BRI-dan-Mandiri-2010.

Anggraeni, O (2011). Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan Metode CAMEL pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Skripsi, Program Sarjana Universitas Dipenogoro, Semarang.

Indita, (2008). Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Antara Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan Metode CAMEL. Skripsi, Program Sarjana Universitas Padjajaran, Bandung.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Penerbit Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Kasmir. (1998). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Penerbit Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Mahardian, P. (2008). Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Tesis Magister Manajemen, Program Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro, Semarang


(18)

65 Universitas Kristen Maranatha Prasnanugraha, P. (2007). Analisis Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Tesis Magister Sains Akuntansi, Program Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro, Semarang.

Pujiyanti, S (2008). Analisis Kinerja Keuangan mengenai Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan Metode CAMEL. Jurnal Keuangan, hal 2-3.

Sugesti, A (2007). Analisis Model CAMEL untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Bank.

Suliyanto, (2006). Metode Riset Bisnis.Penerbit Andi, Yodyakarta.

Triandaru dan Budisantoso, (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Bank Mandiri Pertahankan Posisi Sebagai Bank Terbesar Dengan Aset Rp466 Triliun Didorong Pertumbuhan Kredit Sebesar 24,7%. Diakses dari

http://ir.bankmandiri.co.id/phoenix.zhtml?c=146157&p=irol- newsArticle_print&ID=1559826&highlight=

Transformasi bank mandiri diakses dari

http://www.bankmandiri.co.id/corporate01/about_profile.asp


(19)

66 Universitas Kristen Maranatha Modal Usaha Program Kemitraan Bank Mandiri. Diakses dari

http://galeriukm.web.id/permodalan/modal-usaha-program-kemitraan-bank-mandiri www.bri.co.id

(http://www.infobanknews.com) (www.finance.yahoo.com)


(1)

BAB V Kesimpulan Dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kinerja Bank Mandiri tahun 2008 hingga 2010 dilihat dari rasio keuangan CAR, NPL, dan BOPO sangat baik. Dilihat dari segi permodalan, CAR Bank Mandiri meningkat di setiap tahunnya, peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan laba bersih yang signifikan. Sejalan dengan peningkatan laba, kenaikan CAR juga disebabkan oleh meningkatnya modal inti. NPL dari tahun 2008 sampai tahun 2010 mengalami penurunan di setiap tahun.

Dari segi likuiditas tahun 2009 hingga mengalami peningkatan artinya LDR Bank Mandiri baik karena efektivitas penyaluran kredit meninkat. BOPO Mandiri sempat mengalami peningkatan di tahun 2009 tetapi pada tahun 2010 mengalami penurunan artinya Bank Mandiri semakin efisien di tahun ini. ROA Mandiri dari tahun 2009 hingga 2010 mengalami peningkatan artinya kemampuan aset menghasilkan laba semakin baik.

Kinerja Bank BRI tahun 2008 hingga 2010 sangat baik. Dilihat dari segi permodalan, CAR Bank BRI meningkat di setiap tahunnya, peningkatan tersebut


(2)

BAB V Kesimpulan Dan Saran

2008 sampai tahun 2009 mengalami peningkatan menunjukkan resiko yang ditanggung bank semakin besar.

Dari segi likuiditas tahun 2009 mengalami peningkatan artinya LDR BRI baik karena efektivitas penyaluran kredit meningkat, tetapi pada tahun 2010 LDR BRI menurun. BOPO BRI sempat mengalami peningkatan di tahun 2009 tetapi pada tahun 2010 mengalami penurunan artinya Bank BRI semakin efisien di tahun ini. ROA Bank BRI di tahun 2009 mengalami penurunan dan di tahun 2010 dapat kembali meningkat artinya kemampuan aset menghasilkan laba semakin baik.

Kinerja Bank Mandiri dihitung dengan menggunakan rasio keuangan CAR, NPL, LDR dan BOPO lebih baik dibandingkan kinerja Bank BRI. Didikung juga dengan beberapa pencapaian Bank Mandiri.

Keberhasilan Bank Mandiri untuk terus meningkatkan kinerjanya juga tercermin dari harga saham yang terus meningkat dari tahun 2008 hingga 2010. Tahun 2008 harga saham Mandiri adalah Rp 2,025.00 meningkat sebesar lebih dari 100% di tahun 2009 dan pada tahun 2010 harga saham kembali meningkat sebesar 38.29%. (www.finance.yahoo.com)


(3)

BAB V Kesimpulan Dan Saran

5.2 Saran

Bank Mandiri yang lebih baik kinerjanya dari segi CAR, NPL, dan BOPO dari bank BRI dan sebagai bank yang memiliki aset terbesar harus lebih memperhatikan efektifitas penyaluran dana pada masyarakat. Karena LDR Mandiri yang masih dibawah standar Bank Indonesia membuat kinerja Bank Mandiri kurang baik jika dibandingkan Bank Rakyat Indonesia.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) sudah berhasil membuktikan kinerja yang baik dari tahun 2008 hingga 2010, tetapi untuk mengahadapi persaingan perbankan yang sangat ketat saat ini Bank BRI seharusnya tidak hanya menjadi bank yang memperoleh laba terbesar tetapi dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. BRI masih harus membenahi strategi kualitas pelayanannya dengan cara memaksimalkan aset-aset yang dimiliki dalam aspek kualitas pelayanan,baik aspek fisik (tangible) maupun non fisik (intangible). Apabila BRI mampumengoptimalkan kinerja aset-aset yang dimiliki, diharapkan kepuasan dan loyaliyas nasabah akan semakin meningkat dan akan berdampak pada kinerja apalagi Bank BRI berfokus pada kegiatan yang menunjang ekonomi masyarakat.

Saran untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menambah rasio keuangan bank yang lainnya dan memperpanjang waktu penelitian. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya menggunakan rasio keuangan CAR, NPL, LDR, BOPO, dan ROA dan waktu penelitiannya hanya tiga tahun.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Alif, N. (2011). Analisis Laporan Keuangan dan Penilaian Aset. Diakses dari http://www.scribd.com/doc/81048833/analisis-pemberiaan-pinjaman-Bank-BRI-dan-Mandiri-2010.

Anggraeni, O (2011). Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan Metode CAMEL pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Skripsi, Program Sarjana Universitas Dipenogoro, Semarang.

Indita, (2008). Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Antara Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan menggunakan Metode CAMEL. Skripsi, Program Sarjana Universitas Padjajaran, Bandung.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Penerbit Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Kasmir. (1998). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Penerbit Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Mahardian, P. (2008). Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Tesis Magister Manajemen, Program Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro, Semarang


(5)

Prasnanugraha, P. (2007). Analisis Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Tesis Magister Sains Akuntansi, Program Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro, Semarang.

Pujiyanti, S (2008). Analisis Kinerja Keuangan mengenai Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan Metode CAMEL. Jurnal Keuangan, hal 2-3.

Sugesti, A (2007). Analisis Model CAMEL untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Bank.

Suliyanto, (2006). Metode Riset Bisnis.Penerbit Andi, Yodyakarta.

Triandaru dan Budisantoso, (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Bank Mandiri Pertahankan Posisi Sebagai Bank Terbesar Dengan Aset Rp466 Triliun Didorong Pertumbuhan Kredit Sebesar 24,7%. Diakses dari

http://ir.bankmandiri.co.id/phoenix.zhtml?c=146157&p=irol- newsArticle_print&ID=1559826&highlight=

Transformasi bank mandiri diakses dari


(6)

Modal Usaha Program Kemitraan Bank Mandiri. Diakses dari

http://galeriukm.web.id/permodalan/modal-usaha-program-kemitraan-bank-mandiri www.bri.co.id

(http://www.infobanknews.com) (www.finance.yahoo.com)