Perancangan Tutorial Kit Tanaman Hidroponik untuk Ibu Rumah Tangga.

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN iii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR x BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancaganan ... 4

1.6 Kerangka Penulisan ... 5

BAB II : LANDASAN TEORI 2.1 Hidroponik ... 7

2.1.1 Sejarah Tanaman Hidroponik ... 7

2.1.2 Keuntungan Tanaman Hidroponik ... 9

2.1.3 Cara Menanam Hidroponik ... 10

2.2 Kemasan ... 11

2.2.1 Strategi dan Kebijaksanaan Kemasan ... 13

2.2.2. Daya Tarik Desain Kemansan ... 15

2.3 Label ... 16

2.4 Branding ... 17

2.5 Logo ... 18

2.5.1 Sejarah Logo ... 18

2.5.2 Pengertian Logo ... 19


(2)

2.6.1 Tujuan Promosi ... 21

2.7 Teori Komunikasi ... 22

2.7.1 Pengertian Komunikasi ... 22

2.7.2 Unsur Komunikasi ... 22

2.7.3 Prinsip Komunikas ... 23

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ... 26

3.1.1 Data Tanaman Hidroponik ... 26

3.1.2 Data Institusi Terkait ... 33

3.1.3 Lembaga Terkait ... 34

3.1.4 Data Wawancara dengan Pihak Jendela Alam ... 38

3.1.5 Data Kuesioner ... 40

3.1.6 Tinjauan Karya Sejenis ... 43

3.2 Analisis Terhadap Permasalah Berdasarkan Data dan Fakta ... 44

3.2.1 Analisis SWOT ... 44

3.2.2 Analisis STP ... 45

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 47

4.2 Konsep Kreatif ... 47

4.2.1 Gaya Gambar ... 47

4.2.2 Gaya Layout ... 48

4.2.3 Gaya Tipografi ... 48

4.2.4 Warna ... 49

4.3 Konsep Media ... 50

4.4 Hasil Karya ... 50

4.4.1 Logo ... 50

4.4.2 Kemasan ... 51

4.4.3 Booklet Tutorial ... 52

4.4.4 Plant Marking ... 53


(3)

4.4.6 Goodie Bag ... 54

4.4.7 Store Display Stand ... 55

4.4.8 Seragam SPG ... 55

4.4.9 Poster ... 56

4.4.10 X-Banner ... 57

4.4.11 Iklan Website ... 58

4.4.12 Iklan Majalah ... 59

4.4.13 Flyer ... 59

4.4.12 Delivery Vehicle ... 60

4.5 Budgeting ... 60

BAB V : PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 63 DAFTAR PUSTAKA


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Selada ... 26

Gambar 3.2 Bayam Hijau ... 27

Gambar 3.3 Tomat Cherry ... 29

Gambar 3.4 Cabai Merah ... 30

Gambar 3.5 Bougainville ... 31

Gambar 3.6 Morning Glory ... 32

Gambar 3.7 Logo Kota Bandung ... 33

Gambar 3.8 Logo Jendela Alam ... 35

Gambar 3.9 Suasana Jendela Alam-1 ... 35

Gambar 3.10 Suasana Jendela Alam -2 ... 36

Gambar 3.11 Wisata Tamanan Hidroponik di Jendela Alam ... 37

Gambar 3.12 Wisata Hewan Unggas di Jendela Alam ... 37

Gambar 3.13 Wisata Peternakan Ayam Arab dan Panen Telur ... 38

Gambar 3.14 Wisata Hewan Kelinci di Jendela Alam ... 38

Gambar 3.15 Media Hidroponik Non Organik ... 39

Gambar 3.16 Media Hdiroponik Organik ... 39

Gambar 3.17 Diagram 1 ... 40

Gambar 3.18 Diagram 2 ... 40

Gambar 3.19 Diagram 3 ... 41

Gambar 3.20 Diagram 4 ... 41

Gambar 3.21 Diagram 5 ... 42

Gambar 3.22 Diagram 6 ... 42


(5)

Gambar 3.24 Proses Menanam Plant and Play ... 44

Gambar 4.1 Gaya gambar Ilustrasi ... 48

Gambar 4.2 Jenis Huruf Janda Safe and Sound ... 49

Gambar 4.3 Jenis Huruf Century Gothic ... 49

Gambar 4.4 Warna-warna yang Digunakan ... 50

Gambar 4.5 Logo Little Hidro ... 51

Gambar 4.6 Kemasan Little Hidro ... 52

Gambar 4.7 Booklet Tutorial ... 52

Gambar 4.8 Plant Marking ... 53

Gambar 4.9 Gimmick ... 54

Gambar 4.10 Goodie Bag ... 54

Gambar 4.11 Store Display Stand ... 55

Gambar 4.12 Seragam SPG ... 55

Gambar 4.13 Poster ... 56

Gambar 4.14 X-Banner ... 57

Gambar 4.15 Website ... 58

Gambar 4.16 Iklan Majalah ... 59

Gambar 4.17 Flyer ... 59


(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hidroponik merupakan budi daya dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut tersirkulasi dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran busa berkembang di dalam larutan nutrisi karena di sekeliling perakaran terdapat selapis larutan nutrisi maka sistem ini dikenal dengan nama nutrient film technique. Cara bercocok tanam secara hidroponik bisa memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas. Media yang digunakan tanaman hidroponik tidak memakan tempat namun dapat menghasilkan jumlah tanaman yang sama dengan bahkan lebih banyak dari yang ditanam di media tanah. Hampir semua tanaman dapat ditanam secara hidroponik , namun memiliki cara menanam dan media yang berbeda-beda.(Pinus Lingga, 1984 :11)

Banyak sekali keuntungan yang dapat kita peroleh bila dapat memanfaatkan cara bercocok tanam secara hidroponik dengan baik. Keuntungannya adalah keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi akan lebih terjamin, pemakaian pupuk lebih efisien, tanaman yang akan lebih mudah diganti, tanaman yang dihasilkan akan bersih dari tanah, dan lain-lain. Namun ironinya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui teknik menanam secara hidroponik.

Pengetahuan masyarakat tentang tanaman hidroponik dapat dikatakan masih kurang. Informasi tentang tanaman hidroponik pun masih sangat sedikit. Perlu adanya pengenalan bercocok tanam secara hidroponik ini agar mereka dapat merasakan sendiri manfaatnya. Cara pengenalannya dapat melalui buku tutorial menaman tanaman hidroponik sederhana, tutorial kit, poster, brosur dan sebagainya, sehingga masyarakat mengetahui dasar dari sistem menanam secara hidroponik. Pengenalan dasar yang dapat disampaikan kepada masyarakat berupa informasi yang menjelaskan apa itu tanaman hidroponik dan bagaimana cara menamannya. Mengenal sistem bercocok taman secara hidroponik dapat menambah wawasan masyarakat dan dapat digunakan untuk dasar memulai bisnis


(7)

Memperkenalkan tanaman hidroponik kepada masyarakat dapat dimulai dari organisasi sosial yang paling sederhana yaitu keluarga. Melalui sebuah tutorial kit tanaman hidroponik ini dapat memberi wawasan sekaligus pengetahuan bagaimana sistem penanaman tanaman hidroponik. Selain untuk memperkenalkan tanaman hidroponik, tutorial kit ini juga bersifat interaktif sehingga informasi yang disampaikan dapat dipraktikan langsung oleh konsumen. Tanaman hidroponik yang sederhana tidak memerlukan perawatan yang rumit, misalnya tanaman buah-buahan, dan sayuran yang tidak terlalu besar. Maka dari itu tutorial kit ini dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan hobi bagi ibu rumah tangga. Selain dapat memberi pengetahuan baru untuk keluarganya, kegiatan menanam tanaman hidroponik ini juga dapat menghemat pembelanjaan sehari-hari dan dapat dikembangkan menjadi bisnis keluarga. Tanaman hidroponik ini memberi kita peluang untuk menciptakan penghijauan di tempat-tempat yang tidak memungkinkan lagi ditanam pohon dengan media tanah.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup Permasalahan yang akan dibahas antara lain:

o Bagaimana cara memperkenalkan tanaman hidroponik kepada ibu rumah tangga?

o Bagaimana cara merancang media yang dapat menyampaikan pengetahuan tanaman hidroponik kepada ibu rumah tangga?

Batasan yang akan dibahas dalam topik ini adalah pemahaman mendasar tentang tanaman hidroponik dan sistem bercocok tanam secara hidroponik yang paling sederhana.

1.3 Tujuan Perancangan

o Untuk memperkenalkan tanaman hidroponik kepada keluarga khususnya ibu rumah tangga agar dapat memulai untuk menanam hidroponik dirumah.


(8)

o Memberi informasi cara menanam secara hidroponik melalui tutorial kit agar ibu rumah tangga tertarik untuk mencoba sistem hidroponik ini sekaligus dapat menjadi pembelajaran bagi anak-anak.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Observasi, dengan melakukan pengamatan langsung ke tempat-tempat yang berhubungan. Obsevasi yang dilakukan adalah dengan mengamati secara langsung ke perkebunan yang melakukan sistem bercocok tanam secara hidroponik. Pengamatan juga dilakukan atas perilaku gaya hidup masyarakat perkotaan.

Wawancara, kepada ahli berkebun yang sudah terbiasa mengurus tanaman hidroponik dan juga kepada masyarakat khususnya ibu rumah tangga sebagai target utama.

Literatur, yang berasal dari buku “Hidroponik: bercocok tanaman tanpa tanah” dan website-website yang berhubungan. Baik yang membahas tanaman hidroponik, desain, packaging, layout, psikologi dan sebagainya.


(9)

1.5 Skema Perancangan

Latar Belakang Masalah

Tanaman hidroponik memiliki banyak keungulan namun masih banyak masyarakat yang belum mengenal dan mengetahui cara menanam secara hidroponik, maka dari itu pengenalannya dapat dimulai dari kelompok masyarakat yang paling kecil yaitu

keluarga khususnya kepada ibu rumah tangga yang dapat membawa tanaman hidroponik kedalam keluarga.

Permasalahan

1. Bagaimana cara memperkenalkan tanaman hidroponik kepada ibu rumah tangga? 2. Bagaimana cara merancang media yang dapat menyampaikan pengetahuan

tanaman hidroponik kepada ibu rumah tangga?

Tujuan

1. Memperkenalkan tanaman hidroponik kepada keluarga khususnya ibu rumah tangga agar dapat memulai untuk menanam hidroponik dirumah.

2. Memberi informasi cara menanam secara hidroponik melalui tutorial kit agar ibu rumah tangga tertarik untuk mencoba sistem hidroponik.

Landasan Teori - Teori Hidroponik - Teori Promosi - Teori Kemasan - Teori Komunikasi - Teori Branding

Data - Observasi - Wawancara - Literatur - Kuesioner Analisis Strategi

Merancang sebuah tutorial kit untuk memperkenalkan tanaman hidroponik sekaligus cara menanam secara sederhana.

Konsep Komunikasi Tutorial kit dibuat secara feminine dan

minimalis dengan gambar ilustrasiyang

mudah dimengerti

Konsep Kreatif Tutorial kit didesain secara minimalis agar

mudah digunakan dengan warna-warna

yang menarik

Konsep Media Tutorial kit ini berupa

packaging dilengkapi dengan media promosi

seperti poster dan beberapa gimmick

Hasil Akhir

Ibu rumah tangga tertarik untuk mencoba menanam hidroponik dirumah sekaligus dapat memberi pelajaran


(10)

1.6 Kerangka Penulisan BAB I PENDAHULAN

Pada bab ini diceritakan latar belakang masalah mengenai tanaman hidroponik memiliki banyak keungulan namun masih banyak masyarakat yang belum mengenal dan mengetahui cara menanam secara hidroponik, maka dari itu pengenalannya dapat dimulai dari kelompok masyarakat yang paling kecil yaitu keluarga khususnya kepada ibu rumah tangga yang dapat membawa tanaman hidroponik kedalam keluarga. Maka dari itu dibuatlah sebuah tutorial kit tanaman hidroponik untuk memperkenalkan cara bercocok tanam tanpa tanah kepada ibu rumah tangga. Pada bab ini juga dilengkapi dengan sumber dan teknik pengumpulan data untuk menunjang keabsahan data yang didapat melalui observasi, wawancara, studi literatur dan kuesioner.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dituliskan teori-teori yang digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan tugas akhir ini. Teori yang digunakan adalah teori mengenai tanaman hidroponik, teori kemasan, teori promosi, teori branding, teori komunikasi.

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

Seluruh data hasil observasi, wawancara dan kuesioner dikumpulkan menjadi satu dalam bab ini. Selain itu dicantukan juga analisis data berdasarkan metode STP dan SWOT.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Dalam Bab ini, hasil akhir dari permasalahan dikemukan melalui sebuah rancangan konsep media tutorial kit yang mengenalkan dan juga menjelaskan tahap-tahap menanam secara hidroponik.


(11)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab terakhir ini dicantumkan kesimpulan dan saran-saran yang diberikan penyidang kepada penulis mengenai tutorial kit tanaman hidroponik. Selain itu disertai juga penutup dari penulis.


(12)

 

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan proyek tugas akhir ini, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

o Tanaman hidroponik memiliki banyak manfaat dan keuntungan.

o Pembuatan tutorial kit tanaman hidroponik ini dapat membuat masyarakat lebih mengenal tanaman hidroponik.

o Manfaat tutorial kit tanaman hidroponik ini dapat mengajak masyarakat diperkotaan untuk menanam tanaman hijau dan peduli terhadap lingkungan.

o Promosi memiliki peran penting dalam menarik minat masyarakat untuk mau

mencoba menanam tanaman hidroponik, masyarakat akan lebih mengenal dan mengetahui manfaat-manfaat tanaman hidroponik

o Semakin banyak orang yang menanam tanaman hidroponik dapat menjadi gerakan penghijauan di wilayah perkotaan yang memiliki lahan sempit sehingga wilayah perkotaan ,khususnya kota Bandung tetap dapat menjadi kota yang asri dan hijau.

5.2 Saran

Berdasakan hasil pengamatan penulis dalam melaksanakan tugas akhir, penulis merasakan adanya keterbatasan di dalam tugas akhir ini seperti dalam hal menentukan tema tugas akhir, dalam menentukan tema, penulis menemukan bahwa dengan dengan keterbatasan topik yang dapat digunakan membuat ide penulis menjadi seperti dibatasi sehingga sering terjadi banyak pemiliha tema yangtidak sesuai dengan passion yang dimiliki oleh penulis. Selain itu, budgeting juga menjadi halangan yang cukup terasa karena kreasi penulis terbatasi oleh budgeting.

Berdasarkan hal tersebut, penulis menyarakan agar dalam penentuan tema pada tugas akhir selanjutnya tidak diberikan batasan tema yang terlalu sempit sehingga para calon peserta tugas akhir dapat lebih mengembangkan ide kreatif yang ada pada diri mereka masing-masing.


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Lingga, Pinus. 1997. Hidroponik: bercocok tanam tanpa tanah. Jakarta :Penebar Swadaya

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Pertama. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran yang Efektif dan

Profitable. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kuvykaite, Rita, Aiste.Dovaliene & Laura. Navickiene. 2009. Impact of Package Elements on Consumer’s Purchase Decision.

Klimchuk, Marianne R., Sandra. Krasovec. 2006. Packaging Design : Successful

Product Branding from Concept to Shelf. USA : John Wiley & Son Inc.

Kothler. Philip. 1997 Marketing Management “Analysis, Planning, Implementation

and Control. 9th Edition. New Jersey: Prentice Hal International,Inc

http://www.jendela-alam.com/


(1)

o Memberi informasi cara menanam secara hidroponik melalui tutorial kit agar ibu rumah tangga tertarik untuk mencoba sistem hidroponik ini sekaligus dapat menjadi pembelajaran bagi anak-anak.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Observasi, dengan melakukan pengamatan langsung ke tempat-tempat yang berhubungan. Obsevasi yang dilakukan adalah dengan mengamati secara langsung ke perkebunan yang melakukan sistem bercocok tanam secara hidroponik. Pengamatan juga dilakukan atas perilaku gaya hidup masyarakat perkotaan.

Wawancara, kepada ahli berkebun yang sudah terbiasa mengurus tanaman hidroponik dan juga kepada masyarakat khususnya ibu rumah tangga sebagai target utama.

Literatur, yang berasal dari buku “Hidroponik: bercocok tanaman tanpa tanah” dan website-website yang berhubungan. Baik yang membahas tanaman hidroponik, desain, packaging, layout, psikologi dan sebagainya.


(2)

1.5 Skema Perancangan

Latar Belakang Masalah

Tanaman hidroponik memiliki banyak keungulan namun masih banyak masyarakat yang belum mengenal dan mengetahui cara menanam secara hidroponik, maka dari itu pengenalannya dapat dimulai dari kelompok masyarakat yang paling kecil yaitu

keluarga khususnya kepada ibu rumah tangga yang dapat membawa tanaman hidroponik kedalam keluarga.

Permasalahan

1. Bagaimana cara memperkenalkan tanaman hidroponik kepada ibu rumah tangga? 2. Bagaimana cara merancang media yang dapat menyampaikan pengetahuan

tanaman hidroponik kepada ibu rumah tangga?

Tujuan

1. Memperkenalkan tanaman hidroponik kepada keluarga khususnya ibu rumah tangga agar dapat memulai untuk menanam hidroponik dirumah.

2. Memberi informasi cara menanam secara hidroponik melalui tutorial kit agar ibu rumah tangga tertarik untuk mencoba sistem hidroponik.

Landasan Teori - Teori Hidroponik - Teori Promosi - Teori Kemasan - Teori Komunikasi - Teori Branding

Data - Observasi - Wawancara - Literatur - Kuesioner Analisis Strategi

Merancang sebuah tutorial kit untuk memperkenalkan tanaman hidroponik sekaligus cara menanam secara sederhana.

Konsep Komunikasi Tutorial kit dibuat secara feminine dan

minimalis dengan gambar ilustrasiyang

mudah dimengerti

Konsep Kreatif Tutorial kit didesain secara minimalis agar

mudah digunakan dengan warna-warna

yang menarik

Konsep Media Tutorial kit ini berupa

packaging dilengkapi dengan media promosi

seperti poster dan beberapa gimmick

Hasil Akhir

Ibu rumah tangga tertarik untuk mencoba menanam hidroponik dirumah sekaligus dapat memberi pelajaran


(3)

1.6 Kerangka Penulisan

BAB I PENDAHULAN

Pada bab ini diceritakan latar belakang masalah mengenai tanaman hidroponik memiliki banyak keungulan namun masih banyak masyarakat yang belum mengenal dan mengetahui cara menanam secara hidroponik, maka dari itu pengenalannya dapat dimulai dari kelompok masyarakat yang paling kecil yaitu keluarga khususnya kepada ibu rumah tangga yang dapat membawa tanaman hidroponik kedalam keluarga. Maka dari itu dibuatlah sebuah tutorial kit tanaman hidroponik untuk memperkenalkan cara bercocok tanam tanpa tanah kepada ibu rumah tangga. Pada bab ini juga dilengkapi dengan sumber dan teknik pengumpulan data untuk menunjang keabsahan data yang didapat melalui observasi, wawancara, studi literatur dan kuesioner.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dituliskan teori-teori yang digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan tugas akhir ini. Teori yang digunakan adalah teori mengenai tanaman hidroponik, teori kemasan, teori promosi, teori branding, teori komunikasi.

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

Seluruh data hasil observasi, wawancara dan kuesioner dikumpulkan menjadi satu dalam bab ini. Selain itu dicantukan juga analisis data berdasarkan metode STP dan SWOT.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Dalam Bab ini, hasil akhir dari permasalahan dikemukan melalui sebuah rancangan konsep media tutorial kit yang mengenalkan dan juga menjelaskan tahap-tahap menanam secara hidroponik.


(4)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab terakhir ini dicantumkan kesimpulan dan saran-saran yang diberikan penyidang kepada penulis mengenai tutorial kit tanaman hidroponik. Selain itu disertai juga penutup dari penulis.


(5)

 

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan proyek tugas akhir ini, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

o Tanaman hidroponik memiliki banyak manfaat dan keuntungan.

o Pembuatan tutorial kit tanaman hidroponik ini dapat membuat masyarakat lebih mengenal tanaman hidroponik.

o Manfaat tutorial kit tanaman hidroponik ini dapat mengajak masyarakat diperkotaan untuk menanam tanaman hijau dan peduli terhadap lingkungan. o Promosi memiliki peran penting dalam menarik minat masyarakat untuk mau

mencoba menanam tanaman hidroponik, masyarakat akan lebih mengenal dan mengetahui manfaat-manfaat tanaman hidroponik

o Semakin banyak orang yang menanam tanaman hidroponik dapat menjadi gerakan penghijauan di wilayah perkotaan yang memiliki lahan sempit sehingga wilayah perkotaan ,khususnya kota Bandung tetap dapat menjadi kota yang asri dan hijau.

5.2 Saran

Berdasakan hasil pengamatan penulis dalam melaksanakan tugas akhir, penulis merasakan adanya keterbatasan di dalam tugas akhir ini seperti dalam hal menentukan tema tugas akhir, dalam menentukan tema, penulis menemukan bahwa dengan dengan keterbatasan topik yang dapat digunakan membuat ide penulis menjadi seperti dibatasi sehingga sering terjadi banyak pemiliha tema yangtidak sesuai dengan passion yang dimiliki oleh penulis. Selain itu, budgeting juga menjadi halangan yang cukup terasa karena kreasi penulis terbatasi oleh budgeting.

Berdasarkan hal tersebut, penulis menyarakan agar dalam penentuan tema pada tugas akhir selanjutnya tidak diberikan batasan tema yang terlalu sempit sehingga para calon peserta tugas akhir dapat lebih mengembangkan ide kreatif yang ada pada diri mereka masing-masing.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Lingga, Pinus. 1997. Hidroponik: bercocok tanam tanpa tanah. Jakarta :Penebar

Swadaya

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Pertama. Jakarta: PT. Indeks

Kelompok Gramedia.

Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran yang Efektif dan

Profitable. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kuvykaite, Rita, Aiste.Dovaliene & Laura. Navickiene. 2009. Impact of Package

Elements on Consumer’s Purchase Decision.

Klimchuk, Marianne R., Sandra. Krasovec. 2006. Packaging Design : Successful

Product Branding from Concept to Shelf. USA : John Wiley & Son Inc.

Kothler. Philip. 1997 Marketing Management “Analysis, Planning, Implementation

and Control. 9th Edition. New Jersey: Prentice Hal International,Inc http://www.jendela-alam.com/


Dokumen yang terkait

Augmented Reality Untuk Perabotan Rumah Tangga Berbasis Android

26 157 65

Perilaku Produsen Keripik Industri Rumah Tangga Di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tentang Label Makanan Tahun 2012

6 59 92

Perilaku Ibu Rumah Tangga Terhadap Penggunan Air Sungai Siak Sebagai Sumber Air Bersih Di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Tahun 2004

0 44 79

Pengetahun, Sikap dan Tindakan Ibu Rumah Tangga Tentang Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Yang Berkaitan Dengan Penularan Infeksi Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar Di Sekolah Dasar Negeri I Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2004

1 38 90

Hubungan Karakteristik Ibu Rumah Tangga Dengan Pengolahan Sampah Domestik Dalam Mewujudkan Medan Green And Clean (MDGC) Di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat Ii Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011

24 235 94

Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Pengguna Wadah Plastik Penyimpanan Makanan dan Minuman di Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2011

21 107 119

Analisis Ketimpangan Pendapatan Rumah Tangga Kaitannya Terhadap Pengembangan Wilayah(Studi Kasus : Daerah Pantai, Dataran Rendah, Dan Dataran Tinggi Pegunungan Kabupaten Deli Serdang)

2 21 140

Analisis Determinan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Masyarakat Miskin

7 55 137

Pembuatan Beton Semen Polimer Berbasis Sampah Rumah Tangga Dan Karakterisasinya

2 32 100

3.1. Perancangan Mekanik - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Hidroponik Skala Rumah Tangga dengan Metode Bertingkat untuk Tanaman Selada

0 0 14