Pengaruh Daun Dewa (Gynura segetum (Lour)Merr.) Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Insisi Pada Mencit Swiss Webster Jantan.

(1)

iv

ABSTRAK

PENGARUH DAUN DEWA

(Gynura segetum [Lour] Merr.)TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA INSISI

PADA MENCIT Swiss Webster JANTAN

Dian Apriliani G., 2011. Pembimbing I: Diana Aprilia Bahartresna, dr, M Kes. Pembimbing II: Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr., M. Kes

Kulit merupakan organ tubuh manusia yang rentan mengalami luka Penyembuhan luka secara empiris dapat menggunakan tumbuhan herbal, antara lain daun dewa (Gynura segetum [Lour] Merr.)

Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek daun dewa terhadap waktu penyembuhan luka insisi dan menilai potensinya dibandingkan povidon iodin 10%.

Penelitian eksperimental ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan hewan coba 28 ekor mencit galur Swiss Webster jantan, yang dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok I (daun dewa topikal), kelompok II (infusa daun dewa topikal), kelompok III (povidon iodin 10%), dan kelompok IV (kontrol negatif). Data yang dinilai adalah waktu penyembuhan luka. Analisis data menggunakan ANOVA on rank yang dilanjutkan dengan uji Student Newman Keuls Method dengan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan waktu penyembuhan luka dengan pemberian daun dewa topikal (5,14 hari), lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol (8,14 hari) (p < 0,05), dan berbeda signifikan dengan pembanding (7 hari) (p < 0,05). Sedangkan waktu penyembuhan luka dengan pemberian infusa daun dewa (6,43 hari), lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol dan berbeda tidak signifikan dengan pembanding (p > 0,05).

Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian topikal daun dewa mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit galur Swiss Webster jantan, dan potensinya setara dengan povidon iodin.


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF (Gynura segetum [Lour] Merr.) ON WOUND HEALING PROCESS ON Swiss Webster MALE MICE

Dian Apriliani, 2011, 1st Tutor : Diana Aprilia Bahartresna, dr, M Kes. 2nd Tutor : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr., M. Kes

Skin is a human organ which is susceptible to injuries or wounds. Empiricly injuries can be healed by herbal plants, such as (Gynura segetum [Lour] Merr.)

This research aims to estimate Gynura segetum’s [Lour] Merr healing progress and compare its potential to of povidon iodine 10%.

The experiment adopt 28 male Swiss Webster which are randomly grouped into 4. group I (Gynura segetum), group II (infuse Gynura segetum), group III (povidon iodine 10%), and group IV (negative control). Data acquired is the time takes to heal the wounds. The acquired data analyzed using ANOVA on ranks method and

Student Newman Keuls Method with α=0.5.

The results showed (Gynura segetum [Lour] Merr.) takes 5,14 days to heal the wounds, faster than control group which takes 8,14 days (p < 0,05), and significantly different with group III (povidon iodine 10%) which takes 7 days (p < 0,05), while the infusion of (Gynura segetum [Lour] Merr.) takes 6,43 days to heal the wounds, which is faster than the control group and nearly the same to group III (povidon iodine 10%) (p > 0,05).

The summary is Gynura segetum [Lour] Merr. provides acceleration to healing progress on male Swiss Webster, and its potential equivalent to povidon iodine 10%.


(3)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kulit ... 5

2.1.1 Anatomi Kulit ... 5

2.1.2 Faal Kulit ... 7

2.2 Luka ... 8

2.2.1 Mekanisme Terjadinya Luka ... 9

2.2.2 Klasifikasi Penyembuhan Luka ... 9

2.2.3 Tahap Penyembuhan Luka ... 10

2.2.4 Faktor yang mempengerahi Penyembuhan Luka ... 13

2.2.5 Komplikasi ... 14

2.3 Daun Dewa ... 15

2.3.1 Taksonomi Daun Dewa ... 15

2.3.2 Morfologi Daun Dewa ... 15

2.3.3 Kandungan Kimia Daun Dewa ... 16

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 17

3.1.1 Bahan Penelitian ... 17

3.1.2 Alat Penelitian ... 17

3.1.3 Hewan Coba ... 17


(4)

3.2.1 Desain Penelitian ... 18

3.2.2 Variabel Penelitian ... 18

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 18

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 19

3.2.3 Besar Sampel Penelitian... 19

3.2.4 Prosedur Kerja ... 20

3.2.4.1 Pengumpulan Bahan ... 20

3.2.4.2 Penyiapan Hewan Coba ... 20

3.2.4.3 Prosedur Penelitian ... 20

3.3 Metode Analisis ... 21

3.4 Hipotesis Statistik ... 21

3.5 Kriteria Uji ... 22

3.6 Aspek Etik Penelitian ... 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 23

4.2 Pembahasan ... 26

4.3 Uji Hipotesis ... 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 29

5.2 Saran ... 29

DAFTAR PUSTAKA ... 30

LAMPIRAN ... 32


(5)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi Kulit ... 7 Gambar 2.2 Fase Penyembuhan Luka ... 12 Gambar 2.3 Daun Dewa ... 15 Gambar 4.1 Diagram Batang Rerata Hasil Lama Penyembuhan Luka Kelompok


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Hasil Penelitian Lama Penyembuhan Luka Tiap Kelompok (hari) ... 23 Tabel 4.2 Rerata Lama Penyembuhan Luka Tiap Perlakuan Dengan Uji Student Newman Keuls Method ... 24


(7)

32 LAMPIRAN I

DATA HASIL PERLAKUAN TERHADAP MENCIT

Hasil Pengukuran Berat Badan (Gram) Mencit

Kontrol + Kontrol - Daun dewa topikal Daun dewa infusa

27.05 26.54 26.80 27.31

27.24 26.65 27.06 26.56

26.15 27.04 27.20 27.12

28.36 27.16 28.12 28.02

26.48 26.44 26.14 27.16

27.54 28.02 26.76 26.76

27.05 27.55 28.04 27.02

26.86 26.75 27.34 27.55

26.92 27.05 27.53 27.85

Kelompok Kontrol (Panjang Luka dalam mm) Hari

Mencit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 8 7,30 6,20 5,45 3,90 2,35 1,00 0 0

2 8 7,40 6,70 5,30 4,20 3,00 2,15 0,80 0

3 8 7,00 5,80 4,40 3,50 2,25 1,00 0 0

4 8 6,90 5,45 4,20 2,80 1,30 0 0 0

5 8 7,50 6,10 5,00 3,75 2,35 1,10 0 0

6 8 7,60 6,60 5,40 4,50 3,65 2,40 1,10 0

7 8 7,15 5,90 5,00 3,80 2,50 0,90 0 0


(8)

Kelompok Pembanding dengan povidone iodine (Panjang Luka dalam mm) Hari

Mencit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 8 6,15 5,00 3,70 2,60 1,30 0,10 0 0

2 8 6,20 5,25 3,50 2,45 0,90 0 0 0

3 8 6,95 5,10 3,40 2,20 0,80 0 0 0

4 8 6,65 5,05 3,45 2,20 0,90 0 0 0

5 8 6,40 5,75 3,55 2,45 1,00 0 0 0

6 8 6,30 5,00 2,90 1,70 0 0 0 0

7 8 6,25 4,95 3,00 2,10 0,50 0 0 0

8 8 6,10 5,05 2,95 2,00 0,70 0 0 0

Pembanding dengan daun dewa topikal (Panjang Luka dalam mm) Hari

Mencit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 8 5,05 3,45 1,00 0 0 0 0 0

2 8 5,25 3,70 1,70 0,25 0 0 0 0

3 8 5,10 3,55 1,30 0 0 0 0 0

4 8 5,45 3,85 1,55 0 0 0 0 0

5 8 5,20 3,35 0,90 0 0 0 0 0

6 8 5,20 3,50 1,30 0 0 0 0 0

7 8 8 8 5,05 5,00 3,30 3,15 1,55 0,90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kelompok Pembanding dengan daun dewa infusa (Panjang Luka dalam mm)

Hari Mencit

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 8 6,10 4,95 3,00 1,90 0 0 0 0

2 8 6,30 4,85 2,90 1,95 0 0 0 0

3 8 6,55 5,20 3,60 2,30 0,80 0 0 0

4 8 6,45 4,90 2,85 1,70 0 0 0 0

5 8 6,30 5,10 3,55 2,25 1,00 0 0 0

6 8 6,30 5,35 3,70 2,60 1,25 0 0 0

7 8 8 8 6,20 6,25 5,00 5,10 3,40 3,30 2,00 1,80 0 0 0 0 0 0 0 0


(9)

34 LAMPIRAN II

One Way Analysis of Variance Data source: Data 1 in Notebook

Normality Test: Failed (P = <0.001)

Test execution ended by user request, ANOVA on Ranks begun Kruskal-Wallis One Way Analysis of Variance on Ranks Data source: Data 1 in Notebook

Group N Missing Col 1 7 0 Col 2 7 0 Col 3 7 0 Col 4 7 0

Group Median 25% 75%

Col 1 5.000 5.000 5.000 Col 2 6.000 6.000 7.000 Col 3 7.000 7.000 7.000 Col 4 8.000 8.000 8.750

H = 22.201 with 3 degrees of freedom. (P = <0.001)

The differences in the median values among the treatment groups are greater than would be expected by chance; there is a statistically significant difference (P = <0.001)

To isolate the group or groups that differ from the others use a multiple comparison procedure.

All Pairwise Multiple Comparison Procedures (Student-Newman-Keuls Method) :

Comparison Diff of Ranks p q P<0.05

Col 4 vs Col 1 137.500 4 6.318 Yes

Col 4 vs Col 2 79.000 3 4.812 Yes

Col 4 vs Col 3 49.500 2 4.472 Yes

Col 3 vs Col 1 88.000 3 5.360 Yes

Col 3 vs Col 2 29.500 2 2.665 No


(10)

35

RIWAYAT HIDUP

Nama : Dian Apriliani Gunawan

Nomor Pokok Mahasiswa : 0810143

Tempat dan tanggal lahir : Bandung,28 April 1990

Alamat : Jln. Aksan no 60. Bandung

Riwayat Pendidikan :

1996-2002 : SDK 6 BPK Penabur Bandung 2002-2005 : SMP THI BPK Penabur Bandung 2005-2008 : SMAK 1 BPK Penabur Bandung

2008- sekarang : Mahasiswi Fakultas Kedokteran Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan (Sjamsuhidajat, R, 2005).

Pada zaman modern, sudah banyak obat yang digunakan untuk penyembuhan luka. Obat yang sering digunakan oleh masyarakat ialah povidone iodine. Namun penggunaan povidone iodine memiliki efek samping. Bahan ini agak iritan dan dapat menimbulkan alergi serta meninggalkan residu. Studi menunjukan efek samping povidone iodin antara lain: hipersensitivitas, dan iritasi lokal. Selain penggunaan povidone iodin, dapat digunakan obat tradisional yang dapat membantu proses penyembuhan luka.

Selain harga yang murah, tanaman obat mudah didapatkan. Beberapa tanaman obat yang berpengaruh terhadapat penyembuhan luka : daun dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.,), daun lidah buaya, dan daun sambiloto. Daun dewa memiliki kandungan flavonoid, saponin dan minyak atsiri yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Akan tetapi, data ilmiah daun dewa terhadap penyembuhan luka masih jarang dilaporkan. Hal diatas mendorong peneliti untuk mengetahui efektivitas daun dewa terhadap penyembuhan luka.


(12)

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini adalah: 1. Apakah pemberian daun dewa secara topikal mempercepat waktu

penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

2. Apakah pemberian infusa daun dewa secara topikal mempercapat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

3. Bagaimana potensi daun dewa dibandingkan dengan povidon iodin 10% dalam mempercepat waktu penyembuhan luka inisisi pada mencit Swiss Webster jantan.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah mengetahui seberapa efektif daun dewa dalam proses penutupan luka sehingga dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk penyembuhan luka.

Tujuan penelitian ini adalah menilai

1. Efek pemberian daun dewa secara topikal dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

2. Efek pemberian infusa daun dewa secara topikal dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

3. Potensi pemberian daun dewa dibandingkan dengan povidon iodin 10% dalam mempercepat waktu penyembuhan luka inisisi pada mencit Swiss Webster jantan.


(13)

3

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis adalah penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang efek daun dewa terhadap penyembuhan luka insisi.

Manfaat praktis adalah memberi masukan kepada masyarakat tentang penggunaan daun dewa dalam mempercepat lama penyembuhan luka insisi.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Gynura segetum (Lour.) Merr., memiliki banyak khasiat. Daunnya berkhasiat untuk mengobati luka terpukul, menghentikan pendarahan. Sementara umbinya berkhasiat untuk mengatasi pendarahan, tulang patah, dan lain-lain.

Kandungan kimia yang terdapat dalam daun dewa antara lain saponin, minyak atsiri, flavonoid, tanin, polifenol, asam klorogenat, asam kalfeat, asam vanilat, asam p-kumarat dan asam p-hidroksi benzoat, alkaloid triterpenoid dan sterol. Kandungan senyawa flavonoid yang terdapat dalam daun dewa mempunyai efek mempercepat penuntupan luka dengan meningkatkan laju epitelisasi, membantu dalam kontraksi luka dan mereduksi lipid peroksidasi, yang akan mencegah terjadinya nekrosis, meningkatkan vaskularisasi dan membantu pembentukan kolagen. Selain itu, kandungan flavonoid dan saponin juga bersifat sebagai antioksidan. Sedangkan kandungan minyak atsiri berperan sebagai antiseptik (Zahra et al., 2011).


(14)

1.5.2 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pemberian daun dewa secara topikal mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

2. Pemberian infusa daun dewa secara topikal mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

3. Potensi pemberian daun dewa lebih baik dibandingkan pemberian povidon iodin 10% dalam mempercepat waktu penyembuhan luka inisisi pada mencit Swiss Webster jantan.

1.6.Metodologi

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sungguhan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan hewan coba mencit Swiss Webster jantan dengan luka insisi. Data yang dinilai adalah waktu penyembuhan luka dalam hal efek pemberian daun dewa secara topikal, infusa daun dewa secara topikal terhadap. Analisis data menggunakan statistik dengan uji ANOVA on ranks

dengan α = 0,05 dan dilanjutkan dengan Student Newman Keuls menggunakan perangkat lunak komputer. Tingkat kemaknaan dinilai berdasarkan nilai p ≤ 0,05.

1.7.Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian : Laboratorium Farmakologi,

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Waktu penelitian : Desember 2010 – Desember 2011.


(15)

29 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemberian daun dewa secara topikal mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

2. Pemberian infusa daun dewa secara topikal mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

3. Potensi pemberian daun dewa secara topikal lebih baik dibandingkan pemberian povidon iodin 10% dalam mempercepat waktu penyembuhan luka inisisi pada mencit Swiss Webster jantan.

5.2 Saran

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang dapat dilanjutkan dengan berbagai penelitian lain seperti :

1. Uji klinik penggunaan daun dewa untuk mempercepat waktu penyembuhan luka.


(16)

30

DAFTAR PUSTAKA

Azwar Agoes. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Edisi 2, Jakarta : Salemba Medika. p. 21-3.

Graphicshunt. 2009. Skin Layers.

http://www.graphicshunt.com/health/images/skin_layers-1512.htm. downloaded on Sept 22nd, 2011

Ismail. 2004. Luka dan Perawatannya. Dalam Taylor : http://www.pdf-finder.com/LUKA-DAN-PERAWATANNYA.html. December 29th, 2010

_______. 2004. Luka dan Perawatannya. Dalam Sodikin : http://www.pdf-finder.com/LUKA-DAN-PERAWATANNYA.html. December 29th, 2010

_______. 2004. Luka dan Perawatannya. http://www.pdf-finder.com/LUKA-DAN-PERAWATANNYA.html. December 29th, 2010

Iwan Husdiantama. 2002. Daun Dewa. Dalam Dr Setiawan Dalimartha : http://www.oocities.com/niharder/Obat-Alternatif/Daun-Dewa.htm.

December 29th,2010

Kemas Ali Hanafiah. 2005. Prinsip Percobaan dan Perancangannya. Rancangan Percobaan Aplikatif : Aplikasi Kondisional Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Industri dan Hayati. Edisi 1. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. p. 10-12.

Molecular Medicine. 2003. Wound Healing

http://www.pilonidal.org/aftercare/wound_healing_indepth.php. Downloaded on July 12th,2011.

Reksoprodjo, S. 1995. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Binarupa Aksara, Jakarta: Robbins. 2007. Pathologic Basis Of Disease. Edisi 7. Jakarta :EGC. p. 80-1. Sjamsuhidajat, R, Wim de Jong, 1997 Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC, Jakarta:, hal 72-81.

Syarif M. Wasitaatmadja. 2002. Anatomi Kulit. Dalam Adhi Djuanda : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. hal. 3-6


(17)

31

____________________. 2002. Faal Kulit. Dalam Adhi Djuanda : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. hal. 7-8

Zahra A.A, Kadir F.A, Mahmood A.A, Al Hadi A.A, Suzy S.M.,et al. 2011. Acute toxicity study and wound healing potential of Gynura procumbens leaf extract in rats. Journal of Medicinal Plants Reseacrh. 5(12): 2551-8.

http://www.academicjournals.org/jmpr/PDF/pdf2011/18June/Zahra%20et


(1)

2

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini adalah: 1. Apakah pemberian daun dewa secara topikal mempercepat waktu

penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

2. Apakah pemberian infusa daun dewa secara topikal mempercapat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

3. Bagaimana potensi daun dewa dibandingkan dengan povidon iodin 10% dalam mempercepat waktu penyembuhan luka inisisi pada mencit Swiss Webster jantan.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah mengetahui seberapa efektif daun dewa dalam proses penutupan luka sehingga dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk penyembuhan luka.

Tujuan penelitian ini adalah menilai

1. Efek pemberian daun dewa secara topikal dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

2. Efek pemberian infusa daun dewa secara topikal dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

3. Potensi pemberian daun dewa dibandingkan dengan povidon iodin 10% dalam mempercepat waktu penyembuhan luka inisisi pada mencit Swiss Webster jantan.


(2)

3

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis adalah penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang efek daun dewa terhadap penyembuhan luka insisi.

Manfaat praktis adalah memberi masukan kepada masyarakat tentang penggunaan daun dewa dalam mempercepat lama penyembuhan luka insisi.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Gynura segetum (Lour.) Merr., memiliki banyak khasiat. Daunnya berkhasiat untuk mengobati luka terpukul, menghentikan pendarahan. Sementara umbinya berkhasiat untuk mengatasi pendarahan, tulang patah, dan lain-lain.

Kandungan kimia yang terdapat dalam daun dewa antara lain saponin, minyak atsiri, flavonoid, tanin, polifenol, asam klorogenat, asam kalfeat, asam vanilat, asam p-kumarat dan asam p-hidroksi benzoat, alkaloid triterpenoid dan sterol. Kandungan senyawa flavonoid yang terdapat dalam daun dewa mempunyai efek mempercepat penuntupan luka dengan meningkatkan laju epitelisasi, membantu dalam kontraksi luka dan mereduksi lipid peroksidasi, yang akan mencegah terjadinya nekrosis, meningkatkan vaskularisasi dan membantu pembentukan kolagen. Selain itu, kandungan flavonoid dan saponin juga bersifat sebagai antioksidan. Sedangkan kandungan minyak atsiri berperan sebagai antiseptik (Zahra et al., 2011).


(3)

4

1.5.2 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pemberian daun dewa secara topikal mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

2. Pemberian infusa daun dewa secara topikal mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

3. Potensi pemberian daun dewa lebih baik dibandingkan pemberian povidon iodin 10% dalam mempercepat waktu penyembuhan luka inisisi pada mencit Swiss Webster jantan.

1.6.Metodologi

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sungguhan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan hewan coba mencit Swiss Webster jantan dengan luka insisi. Data yang dinilai adalah waktu penyembuhan luka dalam hal efek pemberian daun dewa secara topikal, infusa daun dewa secara topikal terhadap. Analisis data menggunakan statistik dengan uji ANOVA on ranks dengan α = 0,05 dan dilanjutkan dengan Student Newman Keuls menggunakan perangkat lunak komputer. Tingkat kemaknaan dinilai berdasarkan nilai p ≤ 0,05.

1.7.Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian : Laboratorium Farmakologi,

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Waktu penelitian : Desember 2010 – Desember 2011.


(4)

29 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemberian daun dewa secara topikal mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

2. Pemberian infusa daun dewa secara topikal mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mencit Swiss Webster jantan.

3. Potensi pemberian daun dewa secara topikal lebih baik dibandingkan pemberian povidon iodin 10% dalam mempercepat waktu penyembuhan luka inisisi pada mencit Swiss Webster jantan.

5.2 Saran

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang dapat dilanjutkan dengan berbagai penelitian lain seperti :

1. Uji klinik penggunaan daun dewa untuk mempercepat waktu penyembuhan luka.


(5)

30

DAFTAR PUSTAKA

Azwar Agoes. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Edisi 2, Jakarta : Salemba Medika. p. 21-3.

Graphicshunt. 2009. Skin Layers.

http://www.graphicshunt.com/health/images/skin_layers-1512.htm. downloaded on Sept 22nd, 2011

Ismail. 2004. Luka dan Perawatannya. Dalam Taylor : http://www.pdf-finder.com/LUKA-DAN-PERAWATANNYA.html. December 29th, 2010

_______. 2004. Luka dan Perawatannya. Dalam Sodikin : http://www.pdf-finder.com/LUKA-DAN-PERAWATANNYA.html. December 29th, 2010

_______. 2004. Luka dan Perawatannya. http://www.pdf-finder.com/LUKA-DAN-PERAWATANNYA.html. December 29th, 2010

Iwan Husdiantama. 2002. Daun Dewa. Dalam Dr Setiawan Dalimartha :

http://www.oocities.com/niharder/Obat-Alternatif/Daun-Dewa.htm. December 29th,2010

Kemas Ali Hanafiah. 2005. Prinsip Percobaan dan Perancangannya. Rancangan Percobaan Aplikatif : Aplikasi Kondisional Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Industri dan Hayati. Edisi 1. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. p. 10-12.

Molecular Medicine. 2003. Wound Healing

http://www.pilonidal.org/aftercare/wound_healing_indepth.php.

Downloaded on July 12th,2011.

Reksoprodjo, S. 1995. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Binarupa Aksara, Jakarta: Robbins. 2007. Pathologic Basis Of Disease. Edisi 7. Jakarta :EGC. p. 80-1. Sjamsuhidajat, R, Wim de Jong, 1997 Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC, Jakarta:, hal 72-81.

Syarif M. Wasitaatmadja. 2002. Anatomi Kulit. Dalam Adhi Djuanda : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. hal. 3-6


(6)

31

____________________. 2002. Faal Kulit. Dalam Adhi Djuanda : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. hal. 7-8

Zahra A.A, Kadir F.A, Mahmood A.A, Al Hadi A.A, Suzy S.M.,et al. 2011. Acute toxicity study and wound healing potential of Gynura procumbens leaf extract in rats. Journal of Medicinal Plants Reseacrh. 5(12): 2551-8.

http://www.academicjournals.org/jmpr/PDF/pdf2011/18June/Zahra%20et